pembahasan lo 3 (saliva)
TRANSCRIPT
Mekanisme Sekresi Saliva
Sekresi saliva sebagian besar merupakan proses aktif yang menunjukan
bahwa proses tersebut memerlukan energi. Proses ini dibedakan menjadi dua fase:
1. Sintesis dan sekresi cairan asinar oleh sel sekretori.
Sifat rangsang yang menstimulasi kelenjar saliva dapat berupa rangsang
adrenergik maupun kolinergik, karena sel diinervasi baik simpatis maupun
parasimpatis.
Rangsang adrenergik menghasilkan saliva yang pekat, kaya protein, kaya
kandungan musin dan berbuih.
Rangsang kolinergik, neurotransmitter asetilkolin menghasilkan sekresi
cairan yang kuat dengan kadar protein yang rendah.
Akibat rangsangan, melalui eksositosis sel menghasilkan cairan
sekresinya kepada lumen. Rangsang tersebut menyebabkan aliran darah ke
asinus meningkat sehingga mempermudah pembentukan cairan asinar.
Cairan asinar ini disebut juga saliva primer.
2. Perubahan yang terjadi pada duktus striata.
Saliva diangkut dari lumen melalui duktus yang melibatkan kontraksi
selmioepitel. Selama pengangkutan ke rongga mulut, susunan saliva diubah
dari cairan isotonik dengan konsentrasi ion yang hampir sama dengan plasma
menjadihipotonik dengan konsentrasi ion natrium dan klorida yang rendah.
Perubahan ini terjadi karena di dalam duktus, air dan elektrolit disekresi
dan atau diabsorbsi oleh sel epitel, terutama pada duktus striata.
Sifat rangsang menentukan kepekatan produk akhir yang bervariasi dari
encer sampai pekat.
Kepekatan saliva ditentukan oleh sekresi air dan sekresi musin yang
diatur oleh saraf kolinergik dan adrenergik.
Neurotransmitter asetilkolin dan parasimpatetikomimetika merangsang
sekresi air, sedangkan obat seperti atropinesulfat menghambat sekresi air
dan menyebabkan keringnya mulut.
Sekresi Saliva Saat Istirahat
Saat istirahat
Sekresi saliva dipicu reseptor penglihatan di retina oleh cahaya
Refleks cahaya merangsang sel asini melalui saraf simpatis
Saliva banyak mengandung protein dan glikoprotein
Aliran saliva lambat menyebabkan Na+ banyak diresorbsi
Saliva bersifat hipotonik
Sekresi saliva saat makan
Saat makan
Sekresi saliva sebagai hasil refleks makan, dipicu reseptor
pengecap dan mekanik
Melibatkan saraf simpatis dan saraf parasimpatis
Saliva banyak mengandung protein, air dan elektrolit
Proses reabsorbsi minimal
Proses ini terjadi saat saraf para simpatis tidak aktif