pembahasan ku
DESCRIPTION
tutorTRANSCRIPT
Bila dilihat dari struktur kimianya maka hormon dapat kita katagorikan sebagai
berikut :
Protein. Terdiri atas polimer asam amino yang tidak larut dalam lemak. Hormon ini
dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan. Hormon tumbuh atau
grwoth hormone termasuk hormon protein yang terbesar yang mengandung 191 asam amino
(pada manusia). Jumlah asam amino pada hormon tumbuh bervariasi tergantung pada
species. Hormon parathyroid mempunyai sekitar 80-85 asam amino, sedangkan insulin yang
terdiri dari rantai A dan rantai B mengandung asam amino sebanyak 49-52. Susunan asam
amino pada insulin ini adalah 20-21 asam amino pada rantai A dan sejumlah 29-31 asam
amino pada rantai B.
Peptida. Yang termasuk peptida antaranya adalah beberapa hormon yang dihasilkan
oleh hipothalamus yaitu TRF dalam bentuk tripeptida, vasopressin dan oxytocin yang secara
struktur kimianya termasuk octapeptida. Hormon gastrin 8 mempunyai komponen asam
amino sebanyak 17 buah. Hormon perangsang alpha-melanosit (Alpha-melanocyte-
stimulating hormone) mempunyai komponen asam amino sejumlah 13 buah, sedangkan yang
beta (Beta- melanocyte-stimulating hormone) mengandung 18 atau 22 asam amino. Glucagon
mempunyai komponen asam amino sebanyak 29 buah, calcitonin 32 buah dan ACTH 39
buah.
Asam amino. Yang termasuk kelompok ini adalah hormon-hormon amine, yaitu yang
berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi. Di antara yang termasuk ke dalam
hormon amine adalah epinephrine dan norepinephrine yang merupakan hasil modifikasi dari
asam amino tyrosine. Modifikasi dari asam amino tryptophan dapat menghasilkan serotonin
dan melatonin. Hormon thyroxin (T4) juga termasuk hormon amine, sebagai hasil yodanisasi
dan kondensasi dari dua molekul asam amino tyrosine.
Steroid. Hormon steroid dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi dari
kolesterol yang mengandung 27 buah atom karbon (C-27). Hormon steroid larut dalam lemak
dan dihasilkan oleh kelenjar adrenal, testes, ovarium, dan plasenta. Hormon-hormon itu
diantaranya adalan estrogen (C-18), androgen (C-19), corticoid (C-12) dan progesteron (C-
21).
Asam lemak. Hormon prostaglandin adalah satu-satunya hormon yang masuk
katagori ini. Prostaglandin dihasilkan oleh beragam sel hewan yang merupakan biosintesis
dari dua asam lemak yaitu asam lemak arachidonic dan di-homo-gamma-linolenic
(arachidonic acid; di-homo-γ-linolenic acid).
Fungsi system endokrin:
Mengatur metabolisme organik dan H2O serta keseimbangan elektrolit.
Menyebabkan perubahan adaptasi untuk membantu tubuh menghadapi
tekanan stress
Mengatur pertumbuhan dan perkembangan tubuh
Mengontrol reproduksi
Mengatur produksi sel darah merah
Bersama dengan system saraf otonom, mengontrol dan menyatukan baik
sirkulasi dan pencernaan serta absorbs makanan.
Kelenjar-kelenjar endokrin:
Kelenjar Pankreas (Langerhans)
Pankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang
horizontal dari cincin duodenal ke lien. Panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5 cm.
mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.
Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ
endokrin didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans terdiri tiga jenis
sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta yang
menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya
belum jelas diketahui.
Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga
dikenal dengan pulau – pulau langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin
dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh
menembus membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk
cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan
pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan
rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan
terhadap insulin.
Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Glukagon dan
insulin memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.
Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Fungsi
kedua hormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar
gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan
glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek glukoagon ini
juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam meningkatkan kadar gula darah,
glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan
meningkatkan transportasi asam amino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis
(pemecahan glukosa dari yang bukan karbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon
meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak).Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin
sebagai hormon anabolik terutama akan meningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di
jaringan.
Testis
Dua buah testis ada dalam skrotum. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ
endokrin dan organ reproduksi. Testis akan menghasilkan hormon testosteron dan estradiol
dibawah pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis
sementara FSH diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis. Estrogen
mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalaui umpan balik negatif terhadap
FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH.
Sebagai hormon anabolik, ia akan merangsang pertumbuhan dan penutupan epifise tulang.
Ovarium
Seperti halnya testis, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ
reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder,
menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses
laktasi. Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum. Sementara
untuk hormone progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.