pembahasan ku

5
Bila dilihat dari struktur kimianya maka hormon dapat kita katagorikan sebagai berikut : Protein. Terdiri atas polimer asam amino yang tidak larut dalam lemak. Hormon ini dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan. Hormon tumbuh atau grwoth hormone termasuk hormon protein yang terbesar yang mengandung 191 asam amino (pada manusia). Jumlah asam amino pada hormon tumbuh bervariasi tergantung pada species. Hormon parathyroid mempunyai sekitar 80-85 asam amino, sedangkan insulin yang terdiri dari rantai A dan rantai B mengandung asam amino sebanyak 49-52. Susunan asam amino pada insulin ini adalah 20-21 asam amino pada rantai A dan sejumlah 29-31 asam amino pada rantai B. Peptida. Yang termasuk peptida antaranya adalah beberapa hormon yang dihasilkan oleh hipothalamus yaitu TRF dalam bentuk tripeptida, vasopressin dan oxytocin yang secara struktur kimianya termasuk octapeptida. Hormon gastrin 8 mempunyai komponen asam amino sebanyak 17 buah. Hormon perangsang alpha-melanosit (Alpha-melanocyte-stimulating hormone) mempunyai komponen asam amino sejumlah 13 buah, sedangkan yang beta (Beta- melanocyte-stimulating hormone) mengandung 18 atau 22 asam amino. Glucagon mempunyai komponen asam amino sebanyak 29 buah, calcitonin 32 buah dan ACTH 39 buah. Asam amino. Yang termasuk kelompok ini adalah hormon- hormon amine, yaitu yang berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi. Di antara yang termasuk ke dalam hormon amine adalah epinephrine dan norepinephrine yang merupakan

Upload: balqis-fildzah-badzlina

Post on 17-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutor

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan Ku

Bila dilihat dari struktur kimianya maka hormon dapat kita katagorikan sebagai

berikut :

Protein. Terdiri atas polimer asam amino yang tidak larut dalam lemak. Hormon ini

dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan. Hormon tumbuh atau

grwoth hormone termasuk hormon protein yang terbesar yang mengandung 191 asam amino

(pada manusia). Jumlah asam amino pada hormon tumbuh bervariasi tergantung pada

species. Hormon parathyroid mempunyai sekitar 80-85 asam amino, sedangkan insulin yang

terdiri dari rantai A dan rantai B mengandung asam amino sebanyak 49-52. Susunan asam

amino pada insulin ini adalah 20-21 asam amino pada rantai A dan sejumlah 29-31 asam

amino pada rantai B.

Peptida. Yang termasuk peptida antaranya adalah beberapa hormon yang dihasilkan

oleh hipothalamus yaitu TRF dalam bentuk tripeptida, vasopressin dan oxytocin yang secara

struktur kimianya termasuk octapeptida. Hormon gastrin 8 mempunyai komponen asam

amino sebanyak 17 buah. Hormon perangsang alpha-melanosit (Alpha-melanocyte-

stimulating hormone) mempunyai komponen asam amino sejumlah 13 buah, sedangkan yang

beta (Beta- melanocyte-stimulating hormone) mengandung 18 atau 22 asam amino. Glucagon

mempunyai komponen asam amino sebanyak 29 buah, calcitonin 32 buah dan ACTH 39

buah.

Asam amino. Yang termasuk kelompok ini adalah hormon-hormon amine, yaitu yang

berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi. Di antara yang termasuk ke dalam

hormon amine adalah epinephrine dan norepinephrine yang merupakan hasil modifikasi dari

asam amino tyrosine. Modifikasi dari asam amino tryptophan dapat menghasilkan serotonin

dan melatonin. Hormon thyroxin (T4) juga termasuk hormon amine, sebagai hasil yodanisasi

dan kondensasi dari dua molekul asam amino tyrosine.

Steroid. Hormon steroid dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi dari

kolesterol yang mengandung 27 buah atom karbon (C-27). Hormon steroid larut dalam lemak

dan dihasilkan oleh kelenjar adrenal, testes, ovarium, dan plasenta. Hormon-hormon itu

diantaranya adalan estrogen (C-18), androgen (C-19), corticoid (C-12) dan progesteron (C-

21).

Asam lemak. Hormon prostaglandin adalah satu-satunya hormon yang masuk

katagori ini. Prostaglandin dihasilkan oleh beragam sel hewan yang merupakan biosintesis

dari dua asam lemak yaitu asam lemak arachidonic dan di-homo-gamma-linolenic

(arachidonic acid; di-homo-γ-linolenic acid).

Page 2: Pembahasan Ku

Fungsi system endokrin:

Mengatur metabolisme organik dan H2O serta keseimbangan elektrolit.

Menyebabkan perubahan adaptasi untuk membantu tubuh menghadapi

tekanan stress

Mengatur pertumbuhan dan perkembangan tubuh

Mengontrol reproduksi

Mengatur produksi sel darah merah

Bersama dengan system saraf otonom, mengontrol dan menyatukan baik

sirkulasi dan pencernaan serta absorbs makanan.

Kelenjar-kelenjar endokrin:

Kelenjar Pankreas (Langerhans)

Pankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang

horizontal dari cincin duodenal ke lien. Panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5 cm.

mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.

Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ

endokrin didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans terdiri tiga jenis

sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta yang

menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya

belum jelas diketahui.

Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga

dikenal dengan pulau – pulau langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin

dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh

menembus membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk

cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan

pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan

rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan

terhadap insulin.

Page 3: Pembahasan Ku

Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Glukagon dan

insulin memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Fungsi

kedua hormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar

gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan

glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek glukoagon ini

juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam meningkatkan kadar gula darah,

glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan

meningkatkan transportasi asam amino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis

(pemecahan glukosa dari yang bukan karbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon

meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak).Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin

sebagai hormon anabolik terutama akan meningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di

jaringan.

Testis

Dua buah testis ada dalam skrotum. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ

endokrin dan organ reproduksi. Testis akan menghasilkan hormon testosteron dan estradiol

dibawah pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis

sementara FSH diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis. Estrogen

mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalaui umpan balik negatif terhadap

FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH.

Sebagai hormon anabolik, ia akan merangsang pertumbuhan dan penutupan epifise tulang.

 

Ovarium

Seperti halnya testis, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ

reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan

progesteron. Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder,

menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses

laktasi. Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum. Sementara

untuk hormone progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.

Page 4: Pembahasan Ku