ku 1286lecture2 infrastructuresocietybaru

44
FTSL-ITB KU-1286 PENGANTAR REKAYASA INFRASTRUKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Lecture 2

Upload: tania-alpiani

Post on 12-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pri

TRANSCRIPT

Page 1: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

KU-1286 PENGANTAR REKAYASA INFRASTRUKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Lecture 2

Page 2: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Tujuan Pembelajaran

Tujuan sesi ini adalah memperkenalkan

mahasiswa mengenai peran infrastruktur

dalam kehidupan masyarakat.

Page 3: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Infrastructure & Development

• The history of infrastructure closely follows the history of organized groups of humans.

• In order to gather in groups for the purpose of agriculture, organized systems of shelter, water, and waste disposal were needed.

• As villages grew, infrastructure needs also grew to support the increasing specialization of the people.

• Communication networks also became more important as the desire and need for trade increased.

Page 4: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Infrastructure & Development

• As large empires combined and organized whole areas of the world, large infrastructure systems could be built by centralized governments.

• One of the most extensive and durable systems belonged to the Roman Empire.

• Over several centuries the Romans built an amazing network of roads, aqueducts, and urban facilities to support their activities.

Page 5: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Infrastructure & Development

• With the development of modern societies and governments, the establishment of infrstructure systems became even more widespread and standardized.

• After the systems are built, they must be maintained to continue their usefulness.

• The field of infrastructure engineering is developing in order to maintain the existing systems at the highest levels possible.

• The strategies and techniques being developed now will shape the form and function of infrastructure systems throughout the world.

Page 6: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Development of Civilization :

1st Wave 2nd Wave 3rd Wave

Beginning ~ 1500AD

1600AD ~ Mid1900AD

Mid1900AD ~ Future Period

Society Agrarian Industrial

Information

Based

Factors of Production

Land, Labor, Capital Land, Labor,

Capital,

Entrepreneurship

Land, Labor, Capital, Entrepreneurship+ Information

Values Tangible Assets Tangible Assets Intangible

Knowledge

Producing

Work Force

Low-Skilled

Muscle Based

Low-Skilled

Muscle Based High Skilled

Specialized

Page 7: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Development of Civilization : (Cont.)

1st Wave 2nd Wave 3rd Wave

Economies of Scale

Economies of Distributed Systems More is Better Scale

Space 3-D 3-D

Slow Money moves at the speed of light. Information has to move faster.

Speed

Atoms (Foods) Atoms

(Ind. Materials) Transportation

Roads Roads, Railroads Airports, Ports

Information Super-highways

Mass is Power Less is More

4-D (3D + Outer Space)

Time is Money

Bits

Infrastructure

Page 8: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

Human Activities

Art & Aesthetics

Sciences

Economy

Technology

Social Life Religion

Health & Medicine

Defense & Security

Aktivitas Manusia - Budaya

9

Page 9: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

lahir

kecil

dewasa bekerja

Berkeluarga

tua

Pengembangan Infrastruktur dengan Pendekatan

Siklus kehidupan manusia

PENDIDIKAN

DASAR &

MENENGAH

KESEHATAN

IBU ANAK

PENDIDIKAN

TINGGI

KARIER

PROFSI

GAJI

KESEHATAN

REKREASI

SANDANG

PANGAN

PENSIUN

KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PASAR

SEKOLAH

TAMAN

BERMAIN

RUMAH

IBADAH

PERUMAHAN

PEMAKAMAN

SARANA

OLAH RAGA

GEDUNG

PERKANTORAN

JALAN RAYA

KAMPUS

JARINGAN

LISTRIK

JARINGAN

AIR BERSIH

FASILITAS

PEMBUANGAN

SAMPAH

Page 10: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

Roles and aspects of

Infrastructure

Linkages with Human

Development

Foundation of economic growth

Human Capital theory

Enhances opportunities of the poor

Building human assets

Environmentally sustainable

development

Communicable diseases, child

health

Instruments for creating jobs

Social safety nets and labor

market intervention

Collaboration between public

and private sectors

Efficient services, new

technologies, responsive to

needs

Participation of beneficiary

and communities

Accountability, ownership and

higher utilization

Infrastructure & Development

Page 11: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB JENIS INFRASTRUKTUR

No. Infrastruktur Bangunan Fungsi

1. Transportasi Menghubungkan lokasi-

lokasi yang terpisah

sehingga dapat dilewati

oleh manusia dan moda

transportasi (misalnya

jalan, jembatan rel, dll,

untuk dilewati mobil, KA).

Fasilitas pendukung

transportasi (misalnya

terminal, stasiun, dll).

Transportasi darat Jalan, jembatan, terowongan, jalan

rel.

Transportasi udara Airport, helipad, fasilitas darat, air

traffict control.

Transportasi air dan

pelabuhan

Terminal, dok kering, pelabuhan,

terusan.

Fasilitas intermoda Stasiun, terminal bis, terminal truk,

dll.

Mass transit Kereta bawah tanah, bus umum,

monorail, halte.

2. Air Bersih dan Limbah Memaksimalkan

pemanfaatan air untuk

kehidupan manusia.

Mengontrol volume air

agar tidak berbahaya bagi

manusia.

Mengontrol kualitas air

agar sesuai dengan

keinginan manusia.

Suplai air Sarana pengolahan, sumur,

peralatan mekanik/listrik.

Struktur Dam, terowongan, gorong-gorong.

Distribusi air untuk

pertanian

Kanal, sungai, saluran primer,

saluran sekunder.

Air kotor Septic tank, sarana pengolahan,

daerah resapan.

Page 12: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB JENIS INFRASTRUKTUR

No. Infrastruktur Bangunan Fungsi

3. Manajemen limbah Menangani limbah agar

tidak berbahaya bagi

manusia.

Menangani limbah agar

tidak merusak kualitas

lingkungan hidup.

Limbah padat TPA, TPS, tempat pengolahan

Limbah berbahaya -

Limbah nuklir -

4. Produksi dan Distribusi Energi Memproduksi bahan

baku energi untuk

keperluan pembangkit

tenaga.

Menyediakan kebutuhan

energi bagi manusia

berdasarkan bahan baku

energi yang berbeda

(sesuai dengan sumber

daya yang tersedia).

Mendistribusikan energi

yang telah diproduksi

secara aman kepada

pemakainya.

Pembangkit listrik PLTA, PLTG, PLTU, dll.

Distribusi tenaga listrik Jaringan transmisi tegangan

tinggi, dll.

Jaringan pipa gas Jaringan pipa, kilang

penyimpanan, dll.

Produksi minyak Bangunan pengeboran, rig lepas

pantai, instalasi penyulingan

minyak, dll.

Distribusi minyak Pelabuhan tanker, jaringan pipa,

kilang penyimpanan, dll.

Pembangkit tenaga nuklir Reaktor nuklir, fasilitas

pembuangan limbah nuklir.

Page 13: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

No. Infrastruktur Bangunan Fungsi

5. Gedung Menyediakan kebutuhan

ruang untuk segala aktivitas

manusia.

Menyesuaikan kebutuhan

ruang dengan kondisi

lingkungan asli (misalnya

lahan yang terbatas

lokasinya di kota atau di

luar kota, dll).

Menyediakan sarana

penunjang (seperti jalan,

jembatan, air, listrik, dll)

agar fasilitas tersebut dapat

beroperasi.

Gedung tinggi Apartemen, perkantoran,

dll.

Bangunan umum Sekolah, rumah sakit,

kantor pemerintah, kantor

polisi, dll.

Kompleks serbaguna Gedung pertemuan,

rumah peribadatan, dll.

Kompleks olah raga Stadion, lapangan golf, dll.

Bioskop dan teater Bioskop tertutup, drive-in

Perumahan Real estate, perumnas.

Fasilitas industri dan

gedung

Pabrik, gudang.

Hotel dan bangunan

komersial

Hotel, penginapan, mall,

dll.

JENIS INFRASTRUKTUR

Page 14: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

No. Infrastruktur Bangunan Fungsi

6. Fasilitas Rekreasi Menyediakan sarana

rekreasi sesuai dengan

kebutuhan manusia.

Menyediakan sarana

penunjang (seperti jalan,

jembatan, air, listrik, dll)

agar fasilitas rekreasi

tersebut dapat beroperasi.

Taman dan area bermain Jalan, lapangan parkir,

fasilitas rekreasi, dll.

Danau dan olah raga air Marina, dll

7. Komunikasi Menyediakan sarana

telekomunikasi sesuai

dengan kebutuhan

manusia.

Menyediakan sarana

penunjang (seperti jalan,

jembatan, air listrik, dll)

agar fasilitas

telekomunikasi tersebut

dapat beroperasi.

Jaringan telekomunikasi Menara transmisi, dll.

Jaringan televisi (kabel) Stasiun produksi, dll.

Jaringan satelit/tanpa

kabel

Satelit, pusat kontrol, dll.

Jaringan teknologi

informasi.

Jaringan komputer,

perangkat keras dan

lunak, sistem back-up,

sumber informasi

JENIS INFRASTRUKTUR

Page 15: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Level of Infrastructure

• Local Level

– water , sewer, storm drains, Local transportation, power, telecommunication, buildings, parks

• Community Level

– water and sewer transmission and treatment, collector/arterial transportation, power, tellecommunication, parks and schools

• Regional Level

– transit, bridges, state/interstate road, sea transport, Air transport, rail transport

Page 16: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Classification of Infrastructure

Economic infrastructure for primary sector- (Agriculture, fishing, forestry, mining) roads/transport facilities/fishing facilities/Water supply/agricultural instruments

Social infrastructure to improve specific indicators in health/education/nutrition

Common physical infrastructure

Infrastructure at household level

Page 17: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Energy

• Electrical power network, including generation plants, electric grid, substations and local distribution

• Natural gas pipelines, storage and distribution terminals, as well as the local distribution network

• Petroleum pipelines, including associated storage and distribution terminals

• Steam or hot water production and distribution networks for district heating systems

Page 18: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Electric Power System

Generation Plants

Transmission

Transmission

Operations

Distribution

Operations

Generation

Operations

Residential Customers

Industrial Customers

Page 19: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Water management Infrastructure

• Drinking water supply, including the system of pipes, pumps, valves, filtration and treatment equipment and meters, including buildings and structures to house the equipment, used for the collection, treatment and distribution of drinking water

• Sewage collection and disposal • Drainage systems (storm sewers, ditches, etc..) • Major irrigation systems (reservoirs, irrigation

canals) • Major flood control systems (dikes, levees, major

pumping stations and floodgates)

Page 20: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

Page 21: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

Composition of Infrastructure Stocks

by National Income Level

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Low Inc Middle Inc High Inc

Income Level

Pe

rce

nta

ge

Power

Roads

Telecom

Railways

Irrigation

Water

Sanitation

PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Page 22: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Pengembangan Infrastruktur bukan hanya sebatas matra fisik tetapi juga pelayanan.

Tantangan pengembangan infrastruktur dan pengembangan wilayah

→ Kesenjangan infrastruktur antarwilayah → disparitas ekonomi → stabilitas sosial budaya masyarakat.

→ Kualitas pelayanan prasarana ↓.

→ Keterbatasan akses pusat produksi → outlet, perkotaan → biaya produksi ↑.

→ Kerusakan sumber air, pencemaran air dan sumber air.

→ Sekitar 6 jt RT belum memiliki rumah.

→ Permukiman kumuh.

Page 23: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Fungsi:

→ Memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan dasar.

→ Mengarahkan pembangunan fisik wilayah.

→ Membentuk struktur Kota

Aspek keruangan (lokasi) sumber /asal “bahan

baku”/ p. produksi

Struktur keruangan kawasan-2 permukiman

kota (populasi sasaran)

Struktur keruangan pusat-2 kegiatan ekonomis

(kawasan sasaran)

Aspek keruangan jaringan/aliran layanan

Unsur-2 keruangan kawasan-2 (parsial) layanan

(kepada) individu

Struktur keruangan komposit/ layanan total

Page 24: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

Infrastruktur sebagai Pembentuk Struktur Kota

Page 25: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Peran:

→ Mempercepat perkembangan spasial wilayah (prasarana

transportasi memberi akses baru)

→ Memberi atau mengubah arah perkembangan spasial wilayah

(mis. adanya arah tertentu yang diinginkan atau yang tidak

dikehendaki)

→ Mendorong terbentuknya struktur spasial (mis. upaya

mempercepat terbentuknya pola dan struktur ruang kota yang

efisien)

→ Memperkokoh struktur spasial (mis. upaya melengkapi,

memperjelas, mempertegas pembentukan struktur spasial kota

yang dikehendaki)

Page 26: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

ASPEK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

Aspek yang Dipertimbangkan

→ Globalisasi → keunggulan komparatif tidak cukup → keunggulan kompetitif → menuntuk efisiensi dengan penyediaan infrastruktur.

→ Otonomi daerah (cenderung kepentingan pribadi/daerah perlu diwaspadai; kepentingan jangka pendek terkait dengan masa jabatan kepala daerah, keterbatasn sumber daya).

→ Pentingnya keterpaduan infrastruktur (sistem hirarki dan lintas daerah otonom).

→ Kewenangan pusat dan daerah.

→ Besarnya biaya investasi, panjangnya jangka waktu investasi untuk BEP.

→ Resiko pengadaan infrastruktur (resiko konstruksi, operasi, komersial, bahan bakar, regulasi, lingkungan dan tingkat pengembalian).

Page 27: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

PRINSIP DALAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN

PENGEMBANGAN WILAYAH

PRINSIP:

→ Keterpaduan infrastruktur sebagai suatu sistem.

→ Keadilan antardaerah.

→ Kelugasan dalam iklim yang diwarnai oleh tingginya dinamika perubahan.

→ Pemerintah sebagai fasilitator.

→ Prinsip Otonomi.

Page 28: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

Langkah-Langkah:

→ Intergrasi pengembangan infrastruktur dan tata ruang

→ Mengidentifikasi keunggulan daerah termasuk

sinergi/keterpaduan pengembangan keunggulan antardaerah.

→ Menentukan dukungan sistim infrastruktur yang dibutuhkan

untuk daerah-daerah terkait berdasar ketentuan/kriteria

ekonomi, sosial-budaya-politik, dan lingkungan.

→ Mengidentifikasi wilayah pengelolaan dan pengembangan tiap

sistim infrastuktur serta dampak/manfaat bagi daerah-daerah

terkait dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 29: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

INFRASTRUKTUR DI INDONESIA

Page 30: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

No Indikator Kinerja Tahun

2007

CAPAIAN

2009

CAPAIAN

2010

Target

Midterm(

2011)

Target 2013

1 Tingkat Kemantapan Jalan 87,31% 89,5% (Jalan

Prov.) 92 % 91-92% 93-94%

2 Intensitas Tanam Padi 190% 194% 194-198% Lebih dari

200%

3 Rasio Elektrifikasi

Perdesaan 99,59% 99,74% 100% 100%

4 Rasio Elektrifikasi Rumah

Tangga 60,41% 66,9% 67-69% 71-73%

5 Cakupan Pelayanan

Persampahan (Perkotaan) 53% 54% 57-62% 65-70%

6 Cakupan Pelayanan Air

Bersih (Perkotaan) 45% 48,4% 50-55% 6065%

7

Cakupan Pelayanan Air

Limbah (Domestik

Perkotaan)

51% 51,8% 56-61% 67-72%

Kondisi di Jawa Barat

Page 31: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Kondisi di Indonesia

INSTALASI

PENGOLAHAN

AIR LIMBAH (IPAL)

INFILTRASI

KE AIR TANAH

MELAYANI 63,34 % PENDUDUK PERKOTAAN

DAN 27 % PENDUDUK PERDESAAN

INSTALASI

PENGOLAHAN

LUMPUR TINJA (IPLT)

SEBAGIAN

BESAR TIDAK

BERFUNGSI

5,6 JUTA TON/HARI LIMBAH YANG

BELUM DIOLAH, MASUK MEDIA

LINGKUNGAN

12.000 BALITA/HARI MENINGGAL DUNIA

(LAPORAN WHO-2002)

Page 32: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

Akses Penduduk Ke Prasarana Dan Sarana Air Limbah Nasional

On-site (28,10%) PERKOTAAN (37,52%)

PERDESAAN (36,50%)

AKSES KE PS&S AL NASIONAL (100%)

Off-site (1,26%)

On-site (21,96%)

Off-site (0%)

Takterdeteksi (25,98%)

Sebagian besar tidak

berfungsi dengan baik

karena

pemeliharaannya

belum memadai

misalnya: belum

secara reguler disedot

lumpurnya

Tanpa diolah (8,16%)

Tanpa diolah (14,54%)

CATATAN: RASIO PENDUDUK KOTA DAN DESA MENURUT BPS 2000 ADALAH 42% :58%

(*) KONDISI TAHUN 2000

Page 33: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

Krisis Infrastruktur

Demand>Supply Kelembagaan

Politik

Pendanaan

Teknologi SDM Managemen

Krisis Infrastruktur

Page 34: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Kesenjangan Supply vs Demand

• Kebutuhan akan infrastruktur melebihi ketersediaan

• Pertumbuhan penduduk melebihi pertumbuhan pasokan energi, air bersih, pengolah limbah dll

• Pertumbuhan pergerakan (juga kendaraan) melebihi pertumbuhan jaringan jalan

Page 35: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB

Pendanaan : masalah paling akut

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

1996 2001

$ b

illio

n

public private

penurunan yg drastis dari

alokasi dana pemerintah

untuk infrastrukturTotal pengeluaran infrastruktur

•APBN 2012, 1300T

•Alokasi subsidi BBM 230T

•Kemampuan investasi infrastruktur (kira2) 40T

Page 36: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Kelembagaan……

• Belum jelasnya peran dan fungsi dari masing-masing lembaga

• Lemahnya transparansi dan ekuntabilitas

• Lemahnya koordinasi antar lembaga

• Masih kuatnya budaya korupsi

• Masih kuatnya ego sektoral

Page 37: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Politik….

• Euforia kebebasan, reformasi dll

• Tidak samanya persepsi antar stakeholder

• Sistem politik yang belum mapan

Page 38: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Managemen….

• Lemahnya sistem manajemen Pemerintah Daerah

• Belum adanya/masih lemahnya sistem informasi infrastruktur

Page 39: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Teknologi….

• Adanya kesenjangan teknologi….

Page 40: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Penyebab Krisis Infrastruktur

Menurut the World Bank, “masalah-masalah yang berkiatan dengan kuangnya pemeliharaan, kesalahan alokasi investasi, pengguna yang tidak bertanggungjawab dan ketidaksesuaian teknis, dapat disebabkan oleh”:

1. Tidak adanya kompetisi

2. Rendah atau tidak adanya otonomi keuangan dan pengelolaan (khususnya di tingkat lokal)

3. Tidak adanya peran pengguna (dalam pengambilan keputusan / kebijakan)

Page 41: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Krisis diperparah, karena…

• Rendahnya kemampuan pemerintah untuk menghimpun dana

• Rendahnya ‘awarness’ terhadap pentingnya infrastruktur

• Mis-alokasi dana • Kebijakan investasi/prioritas investasi yang

tidak tepat/sesuai • Terbatasnya informasi tentang kondisi

infrastruktur • Keinginan lebih mengemuka dibandingkan

dengan kebutuhan

Page 42: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Apa Akibatnya ?......

• In-efisiensi ekonomi

• Tingkat pertumbuhan ekonomi rendah

• Produk lokal tidak kompetitif

• Tingkat Pemerataan pembangunan rendah

• Tingkat kemiskinan tinggi

Page 43: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB diskusi

• Masyarakat di dua desa yang bersebelahan tengah menghadapi masalah dengan sumber air dari sebuah sungai yang melalui dua desa tersebut.

• Satu desa yang berada di hilir sungai mengandalkan air dari sungai untuk keperluan rumah tangga sehari-hari serta mengairi sawah dan ladang penduduknya. Sementara desa lainnya yang berada di hulu menggunakan air dari sungai yang sama untuk keperluan rumah tangga dan industri pengolahan tepung tapioka yang menghasilkan limbah buangan cari dan udara (bau).

• Saat ini dua kepala desa sedang merundingkan masalah itu dan meminta saudara untuk memberikan nasehat dan rekomendasi untuk mengatasi hal tersebut.

• Diskusikan masalah ini, identifikasi akar permasalahan dan tantangan teknis serta sosial yang harus dihadapi

Page 44: KU 1286Lecture2 InfrastructureSocietyBARU

FTSL-ITB Tugas #2

• Untuk persoalan perebutan air sungai di dua desa yang didiskusikan di kelas, buat suatu ulasan lengkap mengenai masalah yang dihadapi masyarakat di kedua desa tersebut dan berikan alternatif solusi serta konsekuensi yang harus dihadapi.

• Tugas disajikan dalam bentuk ketikan sebanyak 4-6 halaman A4 dan dikumpulkan kembali pada tanggal 13 Februari 2012.

45