pembahasan fl geriatri kiky
DESCRIPTION
dokumen ini berisi mengenai hasil kegiatan field lab dengan topik geriatri yang dilakukan di salah satu puskesmas yang ada di kota boyolali. dokumen ini berisi mengenai hasil pengukuran gds dan mmse untuk lansia.TRANSCRIPT
Skala depresi pada lansia adalah dengan memberikan kuesioner yang terdiri dari 15
pertanyaan dengan menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS 15) menurut Nursalam
(2003). Kuesioner untuk depresi dengan jawaban ya atau tidak. Penilaian untuk jawaban ya
bernilai 1 dan jawaban tidak bernilai 0. Dimana hasil jawaban kemudian di jumlah sehingga
mendapat hasil yang kemudian digolongkan menjadi tiga kategori tingkat depresi yaitu untuk
depresi ringan skor < 5 ; depresi sedang skor 5 – 9 ; dan depresi berat skor ≥ 10.
Mini Mental State Examination (MMSE) adalah metode pemeriksaan untuk menilai
fungsi kognitif yang telah digunakan secara luas oleh para klinisi untuk praktek klinik
maupun penelitian. Pemeriksaan MMSE meliputi penilaian orientasi, registrasi, perhatian dan
kalkulasi, mengingat kembali serta bahasa. Pasien dinilai secara kuantitatif pada fungsi –
fungsi tersebut dan nilai sempurna adalah 30.
Tabel 1. Interpretasi tes MMSE
Metode Skor Interpretasi
Single Cutoff < 24 Abnormal
Range < 21
> 25
Meningkatkan kemungkinan menderita demensia
Menurunkan kemungkinan menderita demensia
Pendidikan 21
< 23
< 24
Abnormal untuk pendidikan kelas 8
Abnormal untuk pendidikan SMA
Abnormal untuk pendidikan kuliah
Keparahan 24 – 30
18 – 23
0 – 17
Tidak ada pelemahan kognitif
Pelemahan kognitif ringan
Pelemahan kognitif berat
Tabel interpretasi MMSE (Mini Mental State Examination)
Tabel 2. Hasil Penilaian
No. Nama Umur(th)
Pendidikan Tekanan darah
Skor GDS
Nilai MMSE
Keterangan
1. Gandes winarsih
47 D3 - 14 ya dari 15 soal
30 GDS : depresi beratMMSE :
Tidak ada pelemahan kognitif
2. Kustini 50 SMP 160/120 12 ya dari 15 soal
24 GDS : depresi beratMMSE : Tidak ada pelemahan kognitif
3. Sri Lestari
44 - - 11 ya dari 15 soal
25 GDS : depresi beratMMSE : Tidak ada pelemahan kognitif
4. Warsiti 38 SMK - 11 ya dari 15 soal
24 GDS : depresi beratMMSE : Tidak ada pelemahan kognitif
5. Triyatni 58 SMP 150/90 9 ya dari 15 soal
28 GDS : depresi sedangMMSE : Tidak ada pelemahan kognitif
6. Semi 60 - 120/80 8 ya dari 15 soal
25 GDS : depresi sedangMMSE : Tidak ada pelemahan kognitif
7. kuminem 60 - - 11 ya dari 15 soal
12 GDS : depresi beratMMSE : pelemahan kognitif berat
Disini sebagian besar ibu – ibu yang kami periksa mengalami depresi yang kemungkinan diakibatkan jauh dengan sanak saudara terutama anak – anak mereka yang sudah besar yang tinggal jauh diluar kota. Selain itu juga menghadapi perubahan yang terjadi pada fisik ketika tubuh sudah mulai menua. Kesulitan yang dihadapi pemeriksa adalah mengubah bahasa yang digunakan dalam sistem skoring GDS untuk diubah menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh ibu yang diperiksa. Dimana hal ini juga dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Sebagian besar hasil pemeriksaan MMSE didapatkan hasil tidak ada pelemahan kognitif kecuali satu ibu yang mengalami pelemahan kognitif berat yang kemungkinan dikarenakan ibu tersebut tidak pernah mengenyam bangku pendidikan.