C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diketahui bahwa tanaman bayam yang ditanam mengalami pertumbuhan sehingga data tanaman bayam yang diperoleh berdasarkan tinggi tanaman, berat tanaman, dan jumlah daun dengan 3 perlakuan yang berbeda nihil atau tidak ada hasil. Hal ini dikarenakan teknik yang dilakukan saat menanam bayam. Bayam (Amaranthus sp.) merupakan jenis tanaman sayuran daun, termasuk kedalam famili Amaranthaceae. Menurut Susila (2006) Bayam merupakan sayuran dataran tinggi tetapi dapat hidup di dataran rendah. Pada saat dilakukan penanaman benih dikarenakan cuaca yang tidak mendukung membuat tekstur tanah semakin liat sehingga membuat benih bayam gagal tumbuh. Selain itu akibat tanaman bayam pada polybag jarang disiram membuat bayam kekurangan nutrisi sehingga tidak ada satupun bayam yang tumbuh. Karena kegagalan dalam menanam bayam kemudian praktikan mengganti dengan tanaman sawi. Caisin (Brassika sinensis L.) atau sawi merupakan jenis sayuran daun yang digemari oleh konsumen karena memiliki kandungan pro-vitamin A dan asam askorbat yang tinggi.Berdasarkan tabel hasil tanaman sawi dapat tumbuh dengan 3 perlakuan yang berbeda. Pada rata-rata tinggi tanaman sawi tertinggi pada perlakuan B dengan total Yi sebesar 121,7 rerata sebesar 13,52 dan simpangan baku sebesar 4,224. Hal ini dikarenakan