pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEMBAGIAN MASA DEWASA DAN TUGAS PERKEMBANGANNYA
Kelompok 1Yuni Siswanti
Anis Nuria ZulaikhaHuriyati falastin
Reni Varistin
Muh kharits
Dhesi indraswariLeny puspitasari
Tri hardiyantiIrma dewi fatmasari
Nunung Febriana
Masa dewasa menurut beberapa ahli Psikologi Perkembangan dibagi menjadi tiga, yaitu :
dewasa awal/dini (18-40 tahun)
dewasa madya (41-60 tahun)
dewasa akhir/lansia di atas 60 tahun
Ciri-Ciri Kematangan (Dewasa)
Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego;
Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien
Mengendalikan perasaan pribadi. Mereka cenderung tidak lagi hanya
mementingkan dirinya sendiri, tetapi telah mampu mempertimbangkan perasaan perasaan orang lain.
Objektif. mampu bersikap objektif,
Menerima kritik dan saran dari orang lain. Memiliki kemauan yang realistis,
Bertanggung jawab Mampu memper-tanggung
jawabkan perilakunya, serta selalu memberi
kesempatan kepada orang lain untuk ikut maju bersama-sama
mencapai tujuan
Mampu mengadakan penyesuaian diri terhadap situasi-situasi baru
Fleksibel dan dapat menempatkandiri dimana pun ia berada.
TEORI PENTAHAPAN MENURUT TEORI SANTROCK
Tugas-tugas perkembangan masa dewasa menurut santrok adalah :
1. Efisiensi Fisik2. Kemampuan Motorik3. Kemampuan Mental4. Motifasi5. Model peran
Dewasa awal (dini)
Karakteristik Perkembangan
Masa dewasa awal Hurlock (1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun
sampai umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.
Santrock (2002) mengatakan masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal lainnya.
Kenniston (dalam Santrock, 2002) mengemukakan masa muda (youth) adalah periodekesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan antara ketertarikan pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial.
Menurut Teori Erikson, Tahap Dewasa Awal yaitu mereka di dalam lingkungan umur 20 an ke 30 an. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul tanggungjawab yang lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.
Pada masa ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga. Dan masalah yang timbul tersebut merupakan salah satu bagian dari perkembangan sosio-emosional.Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap individu dalam warna afektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu.
Ciri-Ciri Masa Dewasa Awal (Kenniston, Santrock dalam Chusaini, 1995:73).
1. Masa pengaturan
2. Usia reproduktif
3. Masa bermasalah
4. Masa ketegangan emosional
5. Masa keterasingan sosial
6. Masa komitmen
7. Masa ketergantungan
8. Masa perubahan nilai
9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
10. Masa kreatif
Masa Dewasa AwalMenurut Havigurst (1961:259-265), tugas-tugas perkembangan dewasa awal
adalah:
1. Mulai bekerja2. Memilih pasangan hidup
3. Belajar hidup dengan suami/istri dengan tunangan
4. Mulai membentuk keluarga5. Mengasuh anak
6. Mengelola/mengemudikan rumah tangga7. Menerima/mengambil tanggung jawab warga
Negara8. Menemukan kelompok sosial yang
menyenangkan
Dewasa paruh baya (madya)
Karakteristik Perkembangan
Masa dewasa pertengahan (madya)
disebut juga usia setengah umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada
usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental (Hurlock,1980:320).
Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara berangsur menurun.
Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional- nilai) masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas.
Status kesehatan menjadi persoalan utama masa dewasa madya, hal ini dikarenakan adanya sejumlah perubahan fisik. Perubahan kejantanan bagi pria dan juga bagi wanita mengalami berkurang/ hilangnya kesuburan. Seperti, pada wanita mengalami monopouse.
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya
1. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
2. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
3. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
4. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
5. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
6. Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.
7. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang sudah lanjut usia.
Menurut Hurlock (dalam Mappiare, 1983)
secara garis besarnya, tugas perkembangan masa dewasa madya ini dapat dibagi menjadi 4 bagian besar,a. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan
penyesuaian terhadap keadaan fisiologisb. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan adanya
perubahan minat, berkenaan dengan aktivitas sosial, sebagai warga negara
c. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan penyesuaian jabatan, atau pekerjaan yang berhubungan dengan pemantapan kehidupan ekonomi
d. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan kehidupan keluarga.
Masa usia lanjutKarakteristik Perkembangan
Masa lanjut usia (di atas 60 tahun) usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, Menurut Erikson tahap dewasa akhir memasuki tahap
integrity vs despair yaitu kemampuan perkembangan lansia mengatasi krisis psikososialnya.
Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepat menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dan dandanan, memungkinkan pria dan wanita berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka masih lebih muda.
, perkembangan psikososial masa dewasa akhir Menurut Erikson ditandai
dengan tiga gejala penting
1. Perkembangan Keintiman
2. Perkembangan Generatif
3. Perkembangan Integritas
Tanda-Tanda yang Jelas Dewasa Usia Lanjut
Perubahan Aspek Psikososial Perubahan Dalam Peran Sosial di
Masyarakat Penurunan Kondisi Fisik Penurunan Fungsi dan Potensi
Seksualondisi Fisik
Tugas Perkembangan Masa Usia Lanjut
1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income keluarga3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup4. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia5. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel6. Menyusun keadaan hidup yang memuaskan dalam hal fisik.
Faktor-faktor penyebab kegagalan melaksanakan tugas perkembangan, yaitu :
1. Tidak adanya bimbingan untuk
memahami dan menguasai tugas. 2. Tidak ada motivasi menuju
kedewasaan. 3. Kesehatan yang buruk. 4. Cacat tubuh. 5. Tingkat kecerdasan rendah.
Perilaku menyimpang (maladjustment) akibat tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan (terutama aspek agama) adalah : berzina, konsumsi miras dan naza, menelantarkan keluarga, sering ke hiburan malam, biang keladi kerusuhan (preman / provokator), melecehkan norma dalam masyarakat.