pemasaran dan penjualan 1 (andra)

105
PERENCANAAN PEMASARAN D I S U S U N Oleh•• Nama: andra saputra Kelas : X MB 1 Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Pekanbaru Tahun Ajaran 2014/2015

Upload: ujang-minang

Post on 18-Jan-2016

118 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

fsdfsd fsaf

TRANSCRIPT

Page 1: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

PERENCANAAN PEMASARAN

D

I

S

U

S

U

N

Oleh••

Nama: andra saputra

Kelas : X MB 1

Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )Negeri 1 Pekanbaru Tahun Ajaran

2014/2015

☻SEMESTER I☻

Page 2: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

KD 1: Dasar Perencanaan Pemasaran.

- Pengertian Pemasaran & Penjualan - Kebutuhan Konsumen- Pembagian Produk- Penyusunan Daftar Konsumen ( Pasar

Jalanan )- Motif Pembelian- Pengambilan Keputusan Konsumen

KD 2: Teori Perencanaan Pemasaran

- Manfaat Perencanaan Pemasaran- Perencanaan Produksi Berdasarkan

Perencanaan Pemasaran- Perencanaan Produk Baru

KD3: Perencanaan Penetapan Harga

- Lingkungan Pemasaran- Perencanaan Penetapan Harga Jual- Metode Penetapan Harga- Jenis - Jenis Harga- Tujuan Penetapan Harga

Page 3: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

KD 1: Dasar Perencanaan Pemasaran.

☺PEMASARAN DAN PENJUALAN☺

Pemasaran

Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

Page 4: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

♦Kebutuhan Konsumen♦

A.kebuuhan Konsumen

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesengajaan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila konsumen kebutuhannya tidak terpenuhiia akan menunjukan perilaku kecewa, tetapi sebaliknya bila kebutuhannya terpenuhi konsumen memperlihatkan perilaku gembira sebagai manifestasi rasa puasnya.

B.Kebutuhan Konsumen menurut Abraham Maslow

Maslow berpendapat bahwa kebutuhan yang diinginkan seseorangtersebut berjenjang. Artinya, jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan tingkat terpenuhi akan muncul menjadi yang utama. Inti teori Maslow ialah bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki. Tingkat kebutuhan yang paling rendah ialah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang tertinggi ialah kebutuhan akan perwujudan diri. Kebutuhan tersebut didefinikan sebagai berikut:

a.Fisiologi: kebutuhan akan makanan, minum, tempat tinggal, dan bebas dari sakit. b.Keselamatan dan Keamanan: kebutuhan akan kebebasan dari ancaman, yakni aman dari ancaman kejadian dan lingkungan. c. Rasa memiliki, sosial, dan cinta: kebutuhan akan teman, afiliasi, interaksi, dan cinta. d.Harga diri: kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan orang lain. e.Perwujudan diri: kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan memaksimumkan penggunaaan kemampuan, keahlian, dan potensi.

C. Kebutuhan Konsumen Menurut Mc Clelland

Kebutuhan yang dipelajari (learned needs) : melalui kehidupan dalam suatu budaya, seseorang belajar tetang kebutuhan dengan mempelajarinya. McClelland ( dikutip Robibin & Judge, 2008 ) menunjukan tiga kebutuhan yang dipelajari melalui kebudayaan, yaitu: BERPRESTASI , BERAFILIASI, DAN BERKUASA.

Page 5: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

♠Produk ( Pembagiannya )♠

Klasifikasi Produk

Produk digolongkan dalam dua kelompok besar yang didasarkan atau jenis pelanggan yang akan menggunakannya, yaitu :

BARANG KONSUMSI (CONSUMER’S GOODS).

Yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Barang konsumsi menurut Mc. Carthy dan Perreault,  (1995:266) yang diterjemahkan oleh Ir. Agus Maulana MSM. Dalam bukunya Intisari Pemasaran Sebuah Ancangan Manajerial Global. Dibagi dalam empat kelompok :

Barang Nyaman (convencience goods)

Yaitu barang yang dibutuhkan konsumen dan dibeli tanpa menyediakan banyak waktu dan upaya. Barang ini seringkali tidak memerlukan layanan, tidak mahal, dan bahkan mungkin dibeli karena kebiasaan. Barang nyaman terdiri dari :

a. Barang Kebutuhan Pokok (staples goods), yaitu barang yang secara teratur dibeli oleh konsumen. Contoh pasta gigi, sabun mandi, dan lain-lain.

b. Barang Dadakan (emergency goods), yaitu barang yang dibeli segera pada saat yang dibutuhkan. Contoh : payung yang dibeli pada saat musim hujan.

Barang belanjaan (shopping goods)

Yaitu barang konsumsi yang dalam proses seleksi dan pembelian, pelanggan biasanya membandingkan atas dasar seperti keserasian, harga dan gaya. Contoh : ponsel dan alat elektronik.

Barang belanjaan dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Barang Belanjaan Homogen (homogenous shopping goods) yaitu barang belanjaan yang menurut pelanggan pada dasarnya sama dan mereka menginginkan harga terendah. Contoh : kulkas, TV dan mesin cuci.

Page 6: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

b. Barang Belanjaan Heterogen (heterogenous shopping goods) yaitu barang belanjaan yang menurut pelanggan berbeda satu sama lainnya dan ingin memeriksanya untuk mendapatkan produk yang bermutu dan tahan lama. Contoh : kamera dan lain-lain.

Barang Spesial (Speciality goods)

Yaitu barang konsumsi yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik, karenanya kelompok pembeli yang signifikan bersedia melakukan upaya khusus untuk membelinya, contoh : mobil sport merek ferari.

Barang tak dicari (unsought goods)

Yaitu barang yang mungkin konsumen tidak tahu tetapi biasanya tidak pernah terpikirkan untuk membelinya.

Barang tak dicari terbagi dalam dua kelompok yaitu :a. Barang baru tak dicari (new unsought goods), yaitu produk yang menawarkan gagasan yang benar-benar barau yang belum diketahui pelanggan potensial . contoh microsoft X Box.

b. Barang tak dicari secara regular (regulary unsought goods), yaitu semua produk yang tetap dicari sekalipun bukan berarti tidak akan pernah dibeli selamanya. Contoh  : ensiklopedia dan asuransi jiwa.

BARANG INDUSTRI (INDUSTRIAL GOODS)

Menurut Mc. Carthy dan Perreault,  (1995:269) yang diterjemahkan oleh Ir. Agus Maulana MSM. Dalam bukunya Intisari Pemasaran Sebuah Ancangan Manajerial Global. Barang industri yaitu barang yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk diolah lebih lanjut atau digunakan dalam menjalankan suatu bisnis, terdiri dari :Instalasi (instalation), yaitu barang modal yang penting seperti bangunan, hak atas tanah dan peralatan besar.

Ø  Aksesori (accessories), yaitu modal yang berumur pendek alat dan mesin perlengkapan yang digunakan dalam produksi atau kegiatan kantor, contoh : mesin fotokopi, mesin fax, dan lemari arsif.

Page 7: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Ø  Bahan baku (new material), yaitu bahan pengeluaran yang telah diolah seperti batangan kayu, biji besi, gandum, yang diangkut kedalam proses produksi dengan sedikit penambahan.

Ø  Bagian dan bahan komponen, yaitu barang pengeluaran yang telah diolah yang menjadi bagian dari produk akhir. Contoh : suku cadang mesin, disk drives, komponen dan lain-lain.

Ø  Sediaan (supplies), adalah barang yang tidak menjadi bagian produk akhir. Contoh : minyak pelumas, tinta mesin tik.

Ø  Jasa profesional, adalah pelayanan khusus yang mendukung operasi perusahaan. Contoh : konsultan manajemen, jasa arsitek dan biro iklan.

◘Penyusunan Daftar Konsumen◘ ( Pasar Jalanan )

1. Audio : Seseorang dapat menyediakan audio gratis karena ini adalah produk yang disenangibanyak orang.

2. Software : ada banyak orang yang memberikan software secara gratis kepada pelanggan mereka yang menyerahkan alamat e-mail.

3. Permainan : games di internet adalah sesuatu yang sering kali dicari oleh banyak orang.

4. E book juga sangat penting karena informasi penting yang terkandung didalamnnya.

♂ Motif Pembelian ♂

Dalam usaha menyediakan dan menjual barang ke konsumen, banyak sekali faktor-faktor yang sangat menentukan. Sehubungan dengan itu perlu diamati motif atau alasan yang

Page 8: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

mendorong seseorang membeli barang di swalayan tertentu.Menurut H. G. Wales (Alex Nitisemito 1991 : 163) motif pembelian adalah segala sesuatu yang melatarbelakangi dan memepngaruhi individu untuk melakukan tindakan dan membeli barang, serta menjelaskan alasan-alasan dilakukannya pembelian.Sedangkan motif pembelian menurut Marwan Asri (1991 : 286) dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu motif ekonomis dan motif emosional. Motif ekonomis adalah motif pembelian yang berdasarkan pertimbangan ekonomis atau rasional. Motif rasional antara lain :a. Kemudahan toko yang mudah dicapai. Lokasi yang strategis sangat menentukan keberhasilan suatu swalayan. Dengan lokasi yang strategis menyebabkan konsumen akan membutuhkan waktu dan biaya yang sedikit untuk sampai ke swalayan tersebut.b. Banyaknya jumlah barang yang dijual (kelengkapan Barang). Untuk jenis swlayan yang besar biasanya tidak hanya menjual sedikit produk maupun merknya tetapi sangat beraneka ragam.c. Kualitas barang yang dijual. Kualitas barang yang dijual harus memenuhi harapan konsumen serta produk yang dijual harus dalam kondisi baik atau tidak rusak dan tidak kadaluarsa.d. Keramah tamahan penjual. Konsumen adalah raja jadi harus benar-benar dilayani dengan baik dan sopan serta ramah tamah oleh penjual agar konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.e. Kepercayaan pelanggan kepada penjual. Penjual yang baik tidak akan mengecewakan konsumennya.f. Harga lebih murah bila dibandingkan dengan para pesaingnya.g. Pelayanan ekstra yang disediakan penjual.h. Potongan harga dan hadiah yang diberikan swalayan tersebut. Adanya potongan harga dan hadiah yang diberikan akan menambah daya tarik dari suatu swalayan.Sedangkan motif emosional adalah motif pembelian yang tidak berdasarkan pertimbangan ekonomis. Motif emosional kadang-kadang tidak kalah kuatnya dalam

Page 9: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

mendorong seseorang untuk berbelanja pada suatu swlayan. Motif-motif emosional itu antara lain :a. Dengan berbelanja di swalyan tersebut konsumen dapat berjumpa dengan teman-temannya. Adanya perasaan ingin berjumpa atau sekedar melihat temannya yang sedang bekerja disuatu swalayan dapat menjadi alasan mengapa dia pergi dan berbelanja di swalayan tersebut.b. Adanya keinginan untuk meniru seseorang diharapkan dapat meningkatkan derajat sosial dirinya. Dengan melihat orang yang berbelanja pada suatu swalayan terkenal maka orang lain yang mersa bahwa apabila dia berbelanja atau membawa kantong palstik yang menjadi simbol dari swlayan tersebut dan dilihat oleh orang maka derajat sosialnya akan meningkat.c. Adanya keinginan untuk mendapatakan sanjungan dari oarng lain.d. Adanya keinginan untuk selalu lebih dari yang lain.Motif-motif tersebut tidak satupun yang berdasarkan pertimbangan ekonomis, tetapi orang tetap ingin bebelanja diswalayan tersebut.Berdasarkan tingkat pengetahuan (degree of awarenees) seorang konsumen terhadap motif yang mendorong keputusannya untuk membeli suatu produk, konsumen dapat digolongkan menjadi tiga bagian :a. ConsciousKonsumen yang tergolong dalam kelompok conscious adalah konsumen yang mengetahui atau sadar tentang motif-motif yang mendorongnya membeli suatu produk dan bahkan konsumen tersebut bersedia mendiskusikan dengan orang lian.b. Pre-ConsciousMerupakan konsumen yang mungkin sadar atas motif-motif yang mendorng pembeliannya tetapi tidak mau mendiskusikannya dengan orang lain atau mungkin tidak sepenuhnya mengetahui atau menyadari motif-motif tersebut.c. Un-ConsciousKelompok konsumen ini tidak mengetahui motif apa yang mendorongnya membeli suatu produk. Jadi pembelian dilakukan tanpa pertimbangan terlebih dahulu.Kurang mengertinya pihak perusahaan tentang pentingnya mengetahui motif-motif yang melatarbelakangi konsumen dalam

Page 10: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

melakukan pembelian dan kurang mampunya pihak perusahaan dalam menyesuaikan terhadap motif-motif tersebut sehingga menyebabkan konsumen tidak berbelanja pada swalaynnya. Hal ini harus menjadi perhatian bagi perusahaan.

Pengambilan

☼Keputusan Konsumen☼

1. Model Proses Pengambilan Keputusan            Ada banyak cara untuk mengambil keputusan, dalam hal ini di klasifikasi berdasarkan bentuk model: 1. Tujuanya : model latihan , model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain sebagainya. 2. Bidang penerapannya : model tentang transportasi, model tentang persediaan barang, model tentang kesehatan,dan sebagainya. 3. Tingkatkanya : model tingkat manejemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan rasional, kebijakan regional, kebijakan local, dan sebagainya 4. ciri waktunya : model statis dan model dinamis. 5.  Bentuknya : model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik,dan sebagainya. 6. Pengembangan analitik : tingkat dimana matematika perlu digunakan. 7. Kompleksitas : model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan, dan sebagainya. 8. Formalisasi : model mengenai dimana interaksi itu telah digunakan dan hasilnya  sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu di bicarakan juga. 

  2. Tipe Tipe Proses Pengambilan Keputusan Tipe Pengambilan adalah tindakan manejemen dalam

penelitian alternatif untuk mencapai sasaran. Keputusannya di bagi 3 tipe :  1. Keputusan terprogram : keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat di program keputusan terstruktur

Page 11: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

terjadi dan dilakukan terutama pada manejemen tingkat bawah.  2. keputusan setengah terprogram : keputusan yang sebagian dapat diprogram sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagaian tidak terstruktur.  3. keputusan tidak terprogram : keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manejemen tingkat atas informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk di dapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah  Konsumen menggunakan pemecahan masalah yang

terbatas ketika mereka melakukan sedikit usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini sering dilakukan oleh konsumen ketika membeli suatu produk yang telah mereka gunakan sebelumnya.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan pemecahan masalah : 1.Alternatif-alternatif dibedakan dengan cara yang relevan, misalnya pembelian rumah.  2.Tersedianya waktu yang memadai untuk pertimbangan yang mendalam untuk membeli produk. 3.Terdapat tingkat keterlibatan yang tinggi dalam menyertai pembelian. 

Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian :1.Motivasi merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu. 2.Persepsi merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut. 3.Pembentukan sikap merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka atautidak suka seseorang akan suatu hal.4.Integrasi merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan.5.Pembelajaran merupakan proses belajar yang dilakukan seseorang setelah membeli produk tersebut dengan melihat apakah produk tersebut memiliki kegunaan dan akan dijadikan

Page 12: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

sebagai alternatif dalam pembelian selanjutnya.

 4. Pembelian Struktur keputusan membeli penting karena sesudah menentukan kebutuhan

dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan untuk memunculkan keputusan untuk membeli. Ada tujuh struktur keputusan membeli yang mempengaruhi konsumen :

 1. Keputusan tentang jenis produk Konsumen dapat memutuskan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli produk X atau tujuan lain selain melakukan pembelian.

 2. keputusan tentang jenis produkKonsumen memutuskan untuk membeli produk X dengan bentuk tertentu (ukuran, mutu, corak,dan sebagainya).

 3. keputusan tentang merek Konsumen memutuskan merk yang akan diambil.

 4. keputusan tentang penjualan Konsumen memutuskan dimana akan membeli ( termasuk pedagang besar, pengecer) Harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

 5. Keputusan tentang jumlah produk Konsumen memutuskan jumlah produk yang akan dibeli.

 6. keputusan tentang waktu pembelianKonsumen memutuskan kapan harus membeli (kapan uang/kesempatan tersedia).

 7. Keputusan tentang cara pembayaranKonsumen memutuskan mode pembelanjaan yang disukainya.

 5. Diagnosa Perilaku Konsumen

 Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu

     1. Merancang sebuah strategi pemasaran yang baik   2. Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan

publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan

Page 13: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.

     3. Pemasaran sosial (social marketing) yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen yaitu :

    1. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.

     2. Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.

      3.  Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen serta strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.

KD 2: Teori Perencanaan Pemasaran

`ManfaatPerencanaan Pemasaran

1. Standar pelaksanaan dan pengawasan2. Pemilihan berbagai alternative terbaik3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

Perencanaan Produksi Berdasarkan

Perencanaan Pemasaran

Page 14: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Perencaaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalambentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara manajemen teras ( top management ) dan manufaktur. Di samping itu juga, perencanaan produksi merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk produksi. Beberapa fungsi lain perencanan produksi adalah :1. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadaparencana strategis perusahaan2. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi3. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi4. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuatpenyesuaian.5. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis6. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.10.2. Tujuan Perencanaan Produksi Tujuan perencanan produiksi adalah:1. Sebagai langkah awal untuk menentukan aktivitas prduksi yaitu sebagao referensi perencanaan lebih rinci dari rencana agregat menjadi item dalam jadwal induk produksi.2. Sebagai masukan rencana sumber daya sehingga perencanaansumber daya dapat dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi.3. Meredam ( stabilisasi ) produksi dan tenaga kerja terhadap fluktuasipermintaan.Perencanaan Agregat 12410.3. Karakteristik Perencanaan ProduksiAgar manajemen teras dapat memfokuskan seluruh tingkat produksitanpa harus rinci, maka perencanaan produksi dinyatakan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Satuan unit yang dipakai dalam perencanaan

Page 15: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

produksi bervariasi dari satu pabrik ke pabrik lain.Hal ini bergantung dari jenis produk seperti : ton, liter, kubik, jam mesin atau jam orang.Jika satuan menitsudah ditetapkan maka faktor konversi harus ditetapkan sebagai alatkomunikasi dengan deperatemen lainnya seperti departemen pemasaran dan akuntansi. Satuan unit di atas harus dikonversikan dalam bentuk satuan rupiah. Disamping menjaga faktor konversi diperlukan untuk menterjemahkan perencanaan produksi ke jadwal produksi induk produksi. Perencanaan produksi mempunyai waktu perencanaan yang cukup panjang, biasanya 5 tahun. Rencana ini digunakan untuk perencanaan sumber daya seperti ekspansi, pembelian mesin. Proses peramalan telah memberikaninformasi mengenai besarnya permintaan akan produk yang direncanakan. Langkah selanjutnya adalah membuat rencana produksinya itu sendiri. Dalam hal ini tidak semua permintaan dari hasil peramalan mungkin bisa diproduksikarena kapasitas produksi yang dimiliki tidak mencukupi. Pada dasarnyaperencanaan produksi adalah upaya menjabarkan hasil peramalan menjadi rencana produksi yang layak dilakukan dalam bentuk jadwal rencana produksi. Banyak metode yang dapat dilakukan untuk maksud tersebut, salah satunya adalah perencanaan agregat yang akan dijelaskan pada buku ini.10.4. Perencanaan Agregat.Perencanaan agregat merupakan salah satu metode dalam perencanaan produksi. Dengan menggunakan perencanaan agregat maka perencanaan produksi dapat dilakukan dengan menggunakan satuan produk pengganti sehingga keluaran dari perencanaan produksi tidak dinyatakan dalam tiap jenis produk (inidividual produk). Jadi di dalam perencanaan agregat, tidak dihasilkan rencana dalam bentuk individual produk melainkan dalam betuk agregat produk. Penggunaan satuan agregat ini dilakukan mengingat keuntungan – keuntungan yang dapat diperoleh antara lain :a. Kemudahan dalam pengolahan dataDengan menggunakan satuan agregat maka pengolahan data tidak

Page 16: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

dilakukan untuk setiap individual produk. Keuntungan ini akansemakin terasa jika pabrik tempat perencanaan dilakukan memproduksi banyak jenis produk.b. Ketelitian hasil yang didapatkan Dengan hanya mengolah satu jenis data produk maka kemungkinanuntuk menerapkan metode yang canggih semakin besar sehinggaketelitian hasil yang didapatkan semakin baik.c. Kemudahan untuk melihat dan memahami mekanisme system produksi yang terjadi dalam implementasi rencana. 10.4.1. Strategi Perencanaan AgregatAda beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk melakukanperencanaan yaitu dengan melakukan manipulasi persediaan, laju produksi,jumlah tenaga kerja, kapasitas atau variabel terkendali lainnya. Jikaperubahan dilakukan terhadap suatu variabel sehingga terjadi perubahan laju produksi disebut sebagai strategi murni (pure strategy). Seandainya datangnya permintaan dari konsumen bersifat rutin dandapat diketahui dengan pasti baik besarnya maupun waktunya makaperencanaan produksi tidak diperlukan lagi. Namun pada kenyataannya pola permintaan ini tidak dapat ditentukan dengan pasti.Masalah tersebut mengakibatkan perusahaan harus menemukan cara atau strategi berproduksi agar fluktuasi permintaan tersebut dapat diantisipasi tentu saja dengan cara yang ekonomis sehingga tujuan perusahaan mencari keuntungan dapattercapai. Jadi dalam perencanaan agregat, tidak dihasilkan rencana dalam bentuk individual produk melainkan dalam betuk agregat produk. Penggunaan satuan agregat ini dilakukan mengingat keuntungan – keuntungan yang dapat diperoleh antara lain :a. Kemudahan dalam pengolahan dataDengan menggunakan satuan agregat maka pengolahan data tidakdilakukan untuk setiap individual produk. Keuntungan ini akan

Page 17: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

semakin terasa jika pabrik tempat perencanaan dilakukan memproduksi banyak jenis produk.b. Ketelitian hasil yang didapatkanDengan hanya mengolah satu jenis data produk maka kemungkinanuntuk menerapkan metode yang canggih semakin besar sehinggaketelitian hasil yang didapatkan semakin baik.c. Kemudahan untuk melihat dan memahami mekanisme sistem produksi yang terjadi dalam implementasi rencana.Secara garis besar terdapat tiga strategi murni yang dapat dilakukanuntuk menghadapi fluktuasi permintaan ini, yaitu :1. Melakukan pengaturan setiap saat atas jumlah tenaga kerja yangdipergunakan dalam hal ini merekrut tenaga kerja baru bila permintaan meningkat dan memberhentikan sebagian tenaga kerja bila permintaan menurun.2. tetap mempertahankan jumlah tenaga kerja tetapi yang diatur adalah kecepatan produksi, misalnya jika permintaan meningkat kecepatan produksi ditingkatkan misalkan dengan mengadakan jam lembur.3. tetap mempertahankan baik jumlah tenaga kerja maupun kecepatanproduksi dan untuk mengatasi fluktuasi permintaan diadakanpersediaan (inventory).Masing-masing strategi akan memberikan konsekuensi ongkos. Dalamkenyataannya mengandalkan pada strategi tersebut secara murni seringkali menimbulkan ongkos yang masih tidak ekonomis sehingga strategi yang digunakan adalah mengkombinasikan ketiga strategi tersebut.10.4.1.1. Strategi Perencanaan Agregat Secara Murni (Pure Strategy)Dikatakan pure strategy, jika perubahan dilakukan terhadap suatuvariabel sehingga terjadi perubahan laju produksi.Beberapa strategi murni yaitu:a. Mengendalikan jumlah persediaan. Persediaan dapat dilakukan pada saat kapasitas produksi dibawah permintaan

Page 18: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

( demand ). Persediaan ini selanjutnya dapat digunakan pada saat permintaan berada diatas kapasitas produksi.b. Mengendalikan jumlah tenaga kerja. Manajer dapat melakukan perubahan jumlah tenaga kerja dengan menambah atau mengurangi tenaga kerja sesuai dengan laju produksi yang diinginkan. Tindakan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan jam lembur.c. Subkontrak. Subkontrak dapat dilakukan untuk menaikkan kapasitasperusahaan pada saat perusahaan sibuk sehingga permintaan dapatdipenuhi.d. Mempengaruhi demand. Karena perubahan permintaan merupakan factor utama dalam masalah perencanaan agregat, maka pihak manajemen dapat melakukan tindakan, yaitu dengan mempengaruhi pola permintaan itu sendiri. Sebagai contoh PT.TELKOM memberi potongan jasa pulsa telponpada malam hari, potongan harga supermarket pada 10 hari pertama awal bulan, dll.10.4.1.2. Strategi Perencanaan Agregat Secara Gabungan (Mixed Strategy)Setiap pure strategy akan melibatkan biaya yang besar dan sering purestrategy menjadi tidak layak, oleh karena itu kombinasi dari pure strategy ini Perencanaan Agregat 128menjadi mixed strategy lebih sering digunakan Ketika suatu perusahaan mempertimbangkan kemungkinan dari pencampuran strategi yang bervariasi dengan tidak terbatasnya rasio untuk melakukan strategi yang bervariasitersebut, maka perusahaan baru akan menyadari tantangan yang sedang dihadapinya. Bagian pengendalian produksi dan bagian pemasaran harus menghasilkan master schedule yang mencakup beberapa kebijakasanaan perubahan dan prosedur pengoperasian. Karena masalah yang kompleks ini , maka dalam pengendalian keputusan diperlukan diskusi tentang THE VALUEOF DECISION RULES.10.5. Nilai dari Aturan – aturan Pengambilan Keputusan (The Value ofDecision Rules).

Page 19: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Untuk menentukan perubahan production level merupakan keputusanyang sulit, dan akan melibatkan uang dan waktu dalam jumlah yang sangat besar. Dengan menentukan decision rules, manager pengendalian produksi dan manager pengoperasian akan menetapkan aturan mainnya. Setelah penerapan beberapa kebijaksanaan dan mengurangi perubahan terhadap kebijaksanaanini, maka keputusan mingguan dapat diambil untuk menyelesaikan masalah – masalah pengoptimal sumber daya. Untuk mengoptimalkan aturan ini , perlu ditinjau struktur biaya yang terjadi.10.5.1. Ongkos – ongkosA. Ongkos Upah Normal dan Ongkos Lembur (Normal and Overtime Cost)Perbandingan antara ongkos produksi dan tingkat produksi adalahmerupakan suatu perbandingan kurva garis lurus (10.2.).Kenaikan yang tiba – tiba mungkin disebabkan oleh adanya penambahan peralatan yang baru. Ongkos produksi regular time diasumsikan untuk para pekerja fulltime. Ongkos ini akan meningkat sesuai dengan bertambahnnya jumlah pekerja.

ʚPerencanaan Produk BaruʚA. Perencanaan Produk Baru Sebagai Bagian Dari Market-Driven

Produk baru diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan,

modifikasi dari produk yang sudah ada, duplikat dari produk pesaing,

produk yang diakuisisi dan produk asli innovatif. Produk baru

diperkirakan bisa memberi sebuah proporsi yang tinggi bagi

pertumbuhan perusahaan dan kadang-kadang memberikan kontribusi

utama terhadap laba bisnis keseluruhan.

Dalam perencanaan produk, produk harus dipandang sebagai

pemecahan masalah bagi konsumen, dimana jika seorang konsumen

membeli sebuah produk mereka dapat memperoleh manfaat dari

Page 20: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

penggunaan produk tersebut. Dan yang terpenting disini adalah

bagaimana konsumen percaya bahwa suatu produk dapat memenuhi

kebutuhannya, bukan bagaimana penjual memandang produk

tersebut. Jika kebutuhan konsumen sudah terpenuhi, diharapkan

timbul kepuasan dalam diri mereka sehingga dimasa yang akan

datang mereka akan melakukan pembelian berikutnya terhadap

produk yang sama. Beberapa factor penting yang perlu diperhatikan

dalam perencanaan produk baru, yaitu :

1. Pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen

lengkap.

2. Sumber daya yang mendukung terhadap pengembangan produk

baru.

3. Perkiraan penyimpangan produk baru dalam memenuhi pasar

sasaran

4. Perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan dan

produksi produk baru.

5. Antisipasi terhadap reaksi para pesaing.

6. Kapan waktu yang paling tepat untuk meluncurkan produk baru.

7. Jasa terkait sebagai pendukung produk baru

Terdapat empat tipe dasar dalam program pengembangan produk,

yaitu :

1. Modifikasi produk lini.

2. Diluar produk lini/ produk substitusi.

3. Produk komplemen

4. Produk Innovasi

Page 21: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Produk baru berpeluang menawarkan nilai superior ke customer dan

secara total produk baru dapat meningkatkan keberadaan produk.

1. Jenis-jenis produk baru :

Perkenalan barang atau jasa baru bisa diklasifikasikan menjadi :

Benar-benar baru bagi pasar dan luasnya nilai yang disiptakan,

menghasilkan jenis-jenis produk baru berikut ini :

a. Innovasi transformasional, produk yang secara radikal baru dan

penciptaan nilai yang substansial.

b. Innovasi substansial, produk yang secara significan baru dan

menciptakan nilai penting untuk customer.

c. Innovasi incremental, innovasi, produk baru yang menyediakan

peningkatan performans atau nilai yang diterima lebih baik

(atau biaya lebih rendah).

Sebuah perusahaan yang berinisiatip mengembangkan produk

baru dapat melakukan innovasi dalam satu atau lebih dari ketiga

kategori diatas. Kenyataannya, banyak produk baru merupakan

perluasan dari jalur produk yang ada dari total produk baru yang

dihasilkan.

2. Menemukan peluang nilai customer

Kebutuhan customer menjadi informasi penting yang menentukan

nilai peluang yang ada dalam pengembangan produk baru.

Identifikasi dan analisis segmen pasar membantu untuk

mengetahui segmen yang menawarkan peluang produk baru ke

organisasi. Kepuasan customer mengindikasikan seberapa baik

Page 22: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

pengalaman menggunakan produk dibandingkan dengan nilai yang

diharapkanoleh pembeli.

a. Nilai customer,

Tujuan analisis nilai customer adalah mengidentifikasi

kebutuhan :

Produk baru

Peningkatan produk yang ada.

Peningkatan dalam proses produksi

Peningkatan layanan pendukung

b. Kapabilitas yang cocok untuk peluang nilai,

Setiap peluang nilai harus dipertimbangkan pada saat

organisasi mempunyai kapabilitas untuk membawa nilai

customer yang superior. Organisasi secara normal akan

mempunyai kapabilitas yang dibutuhkan perluasan lini produk

dan tambahan peningkatan. Pengembangan produk untuk

sebuah kategori produk baru membutuhkan penilaian pada

kapabilitas organisasi mengenai kategori baru.

c. Innovasi transformasional

Customer barangkali bukan penuntun yang baik untuk idea

produk baru yang secara total mungkin disebut radikal atau

penerobosan innovasi sejak mereka membentuk keluarga

produk baru atau bisnis baru. Ketika setiap ide dibawah

pertimbangan, pelanggan potensial mungkin tidak mengerti

bagaimana produk baru akan mengganti produk yang ada.

Masalahnya adalah customer tidak mungkin mengantisipasi

Page 23: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

sebuah preferensi untuk sebuah produk baru yang

revolusioner.

3. Karakteristik innovator yang berhasil

C. Tahap-Tahap Dalam Perencanaan Produk Baru

Perencanaan produk baru mencakup semua kegiatan perencanaan

dari produsen dan penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan

permintaan pasar dan menentukan susunan produk lininya. Adanya

perencanaan produk baru ini akan mendorong perusahaan

meningkatkan perolehan labanya atau paling tidak membuat laba

menjadi stabil.

Tahap-tahap dalam perencanaan produk baru terdiri dari :

1. Tujuan perencanaan produk baru.

Tujuan dari perencanaan produk baru adalah supaya peluang

produk baru dapat sukses dipasar pada tahap komersialisasi

menjadi lebih besar. Perusahaan harus menetapkan tujuan dari

perencanaan produk baru yang meliputi kesesuaian dengan

sumber daya perusahaan, penerimaan penjualan minimum dan

pangsa pasar (market share).

2. Pembangkitan ide

Ide produk baru dapat berasal dari berbagai macam sumber,

seperti dealer, kompetitor, tenaga penjualan dan karyawan lainnya

pada perusahaan. Salah satu sumber ide paling potensial berasal

dari pelanggan yang merefleksikan masalah mereka terhadap

produk yang ada sekarang. Sumber-sumber ide kreatif yang

dipertimbangkan secara umum membutuhkan sebuah pendekatan

Page 24: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

formal untuk menentukan produk baru alternatif. Elemen kritis pada

proses pembangkitan ide-ide adalah pengembangan konsep

produk baru, salah satu diantaranya adalah menjelaskan tentang

analisis struktur keuntungan dari produk baru.

3. Penyaringan

Tahap penyaringan ini merupakan keputusan yang paling sulit

karena hanya sedikit informasi yang dapat diandalkan tersedia

pada pasar produk yang diajukan, biaya dan sifat investasi yang

dibutuhkan. Pada tahap penyaringan ide dilakukan melalui proses

eliminasi terhadap ide-ide yang terkumpul dengan berbagai

pertimbangan untuk memilih sejumlah ide terbaik dan konsisten

dengan tujuan pengembangan produk sekarang. Dengan demikian

diharapkan ide-ide produk baru yang terpilih dapat sukses dipasar

dan dapat mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

4. Pengevaluasian

Ide-ide yang telah disaring lalu dievaluasi. Pengevaluasian

terhadap perencanaan produk baru merupakan aspek keamanan

apabila produk ditarik, hutang produk yang cukup tinggi dan

menghindari biaya modifikasi yang besar.

5. Analisis bisnis

Analisis bisnis meliputi kegiatan untuk memastikan produk akan

dibeli oleh konsumen dan berapa perolehan keuntungan yang

mampu dihasilkan oleh produk baru. Yang menjadi pertimbangan

adalah :

a. Perkiraan penjualan.

Page 25: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

b. Pola penjualan dan biaya

c. Produk baru berpotensi sebagai produk substitusi untuk

pengganti produk yang ada sekarang.

d. Persyaratan fasilitas produksi untuk produk baru.

6. Pengembangan

Pada tahap pengembangan, produk yang telah dianalisis secara

bisnis diproduksi secara besar-besaran dan mengembangkan lini

produk. Produk baru akan lebih diperhitungkan jika dalam

memproduksinya didukung dengan penggunaan fasiltas produksi,

tenaga kerja dan manajemen yang baik.

7. Komersialisasi

Produk yang telah diproduksi kemudian siap untuk dipasarkan

kepada konsumen yang membutuhkan.

Membentuk sebuah budaya innovative adalah sebuah fondasi penting

untuk innovasi. Menetapkan beberapa batasan tipe-tipe produk baru

yang dipertimbangkan untuk pengembangan yang mungkin. Tahapan

dalam proses pengembangan produk baru terdiri dari :

1. Pengembangan sebuah budaya dan strategi untuk innovasi.

Komunikasi terbuka diseluruh organisasi dan termasuk tingkat

tertinggi dari pekerja dan minat adalah karakteristik budaya

innovative. Strategi innovasi organisasi menguraikan pilihan

manajemen untuk peluang produk baru. Penciptaan atau kekuatan

sebuah budaya innovasi bisa didorong oleh beberapa inisiatif

manajemen yang saling berhubungan, seperti :

Page 26: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

i. Perencanaan dan implementasi workshop dua hari untuk

eksekutif puncak untuk mengembangkan sebuah rencana

innovasi. Disini terdiri dari tim lintas fungsi, alokasi sumber

daya, rewards, metriik perfomans innovasi.

ii. Mengembangkan sebuah deklarasi acara innovasi yang penting

mengenai tujuan perusahaan dan peran dan tanggungjawab

senior manajer.

iii. Mengadakan program training innovasi bagi pekerja dan

manajer untuk meningkatkan komitmen dan keterlibatan.

iv. Mengkomunikasikan innovasi prioritas melalui artikel,

newsletters dan presentasi ke pekerja, pemegang saham dan

customers.

v. Skedul pembicara innovasi pada sebuah basis regular untuk

menyingkap wewenang innovasi pekerja

Sebuah strategi produk baru yang berhasil meliputi empat aspek

berikut :

a. Menetapkan yang spesifik, menulis tujuan produk baru

(penjualan, konstribusi profit, pasar dan bagian pasar dan lain-

lain)

b. Komunikasi ke seluruh bagian organisasi mengenai peran

produk baru dalam menyumbang terhadap sasaran bisnis.

c. Mendefenisikan area focus strategis perusahaan yang

berkenaan dengan scope produk, pasar dan teknologi.

d. Termasuk jangka panjang, transformasi proyek pada portfolio

bersama-sama dengan peningkatan proyek.

2. Pengembangan proses perencanaan produk baru yang efektif

Page 27: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Innovasi harus dicapai melalui proses memasukan pada tempat di

organisasi. Pengembangan yang berhasil dar sebuah produk baru

membutuhkan perencanaan sistematis, untuk mengkoordinasikan

banyak keputusan, kegiatan-kegiatan dan fungsi-fungsi penting

untuk menggerakkan idea produk baru ke keberhasilan komersial.

Berikut ini dapat digambarkan sebuah proses perencanaan produk

baru :

Keberhasilan perencanaan produk baru membutuhkan :

a. Membangkitkan sebuah aliran ide produk baru berkelanjutan

yang akan memuaskan kebutuhan organisasi untuk produk baru

b. Meletakkan proses dan metode penempatan untuk

mengevaluasi ide produk baru seperti pergerakan melalui setiap

tahapan perencanaan.

3. Tanggung jawab perencanaan produk baru

Pengembangan sebuah produk baru menyangkut fungsi bisnis

berbeda seperti : marketing, keuangan, operasi, sumberdaya

manusia dan R&D, jalan yang mendorong interaksi dan koordinasi

menjadi perlu sekali. Interaksi dan koordinasi yang diperlukan

dalam pengembangan produk baru yang berhasil terdiri dari :

a. Koordinasi kegiatan-kegiatan produk baru melalui seorang

manajer bisnis tingkat tinggi

b. Koordinasi antar fungsi melalui sebuah tim dari representative

perencanaan produk baru.

c. Membentuk proyek lintas fungsi yang bertanggung jawab

terhadap perencanaan produk baru.

Page 28: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

d. Perancangan perencanaan koordinasi antar departemen untuk

seorang manajer produk baru.

e. Formasi sebuah struktur organisasi untuk mengintegrasikan

perencanaan produk baru dengan fungsi-fungsi bisnis.

f. Membentuk sebuah pusat desain yang sama dengan konsep

untuk sebuah tim produk baru, kecuali pusat adalah bagian

permanen dari sebuah organisasi.

Pengumpulan ide

1. Sumber-sumber ide, ide produk baru datang dari berbagai sumber.

Ide dikumpulkan dari riset internal dan kegiatan pengembangan

dalam berbagai pendekatan yang dilakukan oleh banyak

perusahaan. Sumber ide produk baru meliputi : R&D laboratory,

pekerja, customers, pesaing, penemu diluar perusahaan, akuisisi

dan anggota rantai nilai.

2. Metode pengumpulan ide,

Dapat dilakukan dengan :

a. Mencari melalui publikasi yang tersedia dari perusahaan yang

menjual atau lesinsi idea dimana mereka yang tidak berharap

mengkomersialkan.

b. Marketing riset, surve pengguna produk membantu

mengidentifikasi kebutuhan yang bisa dipuaskan melalui produk

baru.

c. Pengembangan internal dan eksternal, didalam perusahaan

melalui laboratorium dan diluar perusahaan dari hasil penemuan

ahli, pemerintah dan laboratorium swasta.

Page 29: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

d. Metode pengumpulan ide lainnya, memberikan insentif yang bisa

berguna untuk mendapatkan ide-ide produk baru dari pekerja,

perantara pemasaran dan customer.

B. Pengembangan Ide

Keberhasilan dalam membangkitkan dan memproses ide produk baru

dengan berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi tergantung

pada kemampuan perusahaan mengorganisasikan upaya-upaya

pencarian ide tersebut dengan baik, sejauh mana kehati-hatian

strategi produk perusahaan dinyatakan dan sumber daya apa yang

digunakan.

Kepentingan relatif dari sumber-sumber gagasan produk baru

berbeda-beda, tergantung pada perusahaan, industri, dan sejauh

mana produk tersebut benar-benar dianggap baru. Selain timbul

secara kebetulan sumber-sumber gagasan produk baru timbul dari

hal-hal berikut ini :

1. Pelanggan merupakan sumber penting terutama untuk

menghasilkan gagasan mengenai produk-produk industrial baru.

Dibidang instrument ilmiah dan proses manufaktur sebagian besar

inovasi dihasilkan dari masukan para pemakai. Perusahaan juga

bias mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan menggunakan

riset pemasaran, laporan penjualan, diskusi kelompok pengguna

dan dengan mendengarkan keluhan tentang kinerja produk

sekarang.

2. Personnel perusahaan seringkali memberikan saran yang

bermanfaat untuk produk baru terutama tambahan lini produk dan

perbaikan produk. Sumber didalam perusahaan yang paling

Page 30: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

penting adalah anggota-anggota dari staf litbang atau

kerekayasaan, personel penjualan, manajer produk, personel

periklanan dan peneliti pemasaran.

3. Saluran distribusi, seperti distributor yang bekerja sama dengan

pelanggannya bisa sangat membantu dalam menyarankan

modifikasi produk atau perluasan lini produk bagi produk-produk

yang ada. Gagasan ini kemudian dapat dicek dengan pelanggan

pengguna akhir.

4. Pesaing juga merupakan sumber gagasan produk baru. Dalam

banyak kasus perusahaan tidak memiliki banyak pilihan kecuali

merespon produk kompetitif dengan salah satu produk yang

diproduksinya.

5. Kantor pemerintah, penemuan-penemuan riset yang diumumkan

oleh kantor pemerintah juga dapat memperbaharui gagasan

produk baru.

6. Sumber-sumber lain adalah dari majalah bisnis, asosiasi

perdagangan, biro iklan, perusahaan riset pemasaran, konsultan,

laboratorium komersil, serta laboratorium universitas atau institute.

Teknik menghasilkan ide

Ide cemerlang merupakan hasil perpaduan dari ilham, keringat dan

teknik. Berikut ini terdapat sejumlah teknik “kreatifitas” yang bisa

membantu menghasilkan gagasan yang lebih baik.

1. Membuat daftar rincian attribute

2. Menentukan hubungan masing-masing barang dengan barang

lainnya.

Page 31: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

3. Analisis struktur terkait dengan produk yang dihasilkan, misalnya

dimensi-dimensi yang terkait dengan produk baru

4. Identifikasi masalah dan kebutuhan, dari ketiga teknik diatas sama

sekali tidak melibatkan masukan dari konsumen untuk

menghasilkan ide. Sebaliknya identifikasi masalah dan kebutuhan

diawali dari konsumen. Konsumen ditanya mengenai persoalan

atau kesulitan yang mereka hadapi dalam mengkonsumsi produk

atau kelompok produk tertentu. Teknik ini bisa juga dilakukan

dengan cara sebaliknya yaitu konsumen diberi kesulitan dan

diminta untuk menunjukkan jenis barang mana yang masing-

masing membawa kesulitan.

C. Menyaring, Mengevaluasi dan Menganalisis Bisnis

Tahap penyaringan gagasan adalah titik keputusan dimana lebih

banyak proyek produk baru dimatikan ketimbang bagian manapun

dalam proses pengembangan. Penyaringan gagasan adalah

keputusan yang sulit karena hanya sedikit informasi yang dapat

diandalkan tersedia pada pasar produk yang diajukan, biaya dan sifat

investasi yang dibutuhkan. Tujuan pokok penyaringan ide adalah

memilih dan membuang ide yang tidak baik sedini mungkin, alasannya

karena biaya pengembangan produk makin meningkat dengan makin

jauhnya tahap dalam proses keseluruhan dan manajemen seringkali

merasa bahwa dana yang diinvestasikan sudah cukup besar sehingga

produk harus diteruskan sampai pada tahap komersialisi untuk

menutup sebagian investasinya.

Penyaringan gagasan juga merupakan keputusan kritis karena

prosedur penyaringan yang terlalu lemah dapat menyebabkan

Page 32: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

diterimanya ide-ide tidak bagus sehingga produk baru yang

dikembangkan mengalami kegagalan dipasar dan sebaliknya jika

prosedur penyaringan terlalu ketat, ada kemungkinan ide yang bagus,

mempunyai prospek dan berharga ditolak dan bahkan akan lebih

mahal bagi perusahaan karena kehilangan peluang. Prosedur

penyaringan yang dilakukan dengan cara memeringkat gagasan

produk baru, terdiri dari tujuh tahap berikut :

1. Menetapkan dimensi penting yang seharusnya menjadi

pertimbangan bagi perusahaan, seperti marketability produk dan

daya tarik pasar.

2. Membagi dimensi yan penting dalam sub-factor.

3. Memberi bobot sub-faktor

4. Memperkirakan kinerja masing-masing sub-faktor

5. Menghitung nilai perkiraan

6. Mengalikan total nilai

7. Menghitung indeks total.

Keunggulan system ini terletak pada mendorong setiap orang yang

terlibat dalam evaluasi produk baru untuk mengidentifikasi criteria

yang relevan dan menghitung nilai masing-masing. Kelemahannya

berasal dari kemungkinan bahwa ringkasan penilaian menutup-nutupi

kelemahan penting yang apabila diungkap proposal produk

sebenarnya tidak layak.

Selanjutnya ide-ide yang bertahan hidup pada tahap penyaringan

kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengurangi

resiko, membantu meningkatkan peluang produk dan rencana

pemasaran strategisnya sehingga mempertajam peluang keberhasilan

Page 33: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

produk dan profitabilitas jangka panjangnya. Evaluasi terhadap ide-ide

produk baru berdasarkan pada :

1. Potensi pasar

2. Luasnya potensi pasar yang mampu dipenuhi oleh perusahaan

3. Biaya yang berhubungan dengan proyek pengembangan produk

baru.

4. Perkiraan kemampulabaan dari produk baru.

Tujuan evaluasi adalah untuk memastikan bahwa produk baru akan

memberi manfaat yang diinginkan dan memberikan data untuk

meningkatkan produk dan atau mengurangi biayanya. Hasil evaluasi

itu menunjukkan bagaimana produk baru akan bekerja dibawah

kondisi penggunaan aktual.

Analisis bisnis dilakukan untuk memperkirakan hasil penjualan yang

benar-benar akurat pada satu periode waktu. Yang perlu diketahui

dalam analisis bisnis adalah tingkat dimana konsumen tertarik untuk

mencoba produk baru dan berapa jumlah pembelian pertama yang

mungkin dilakukan.

Didalam proses pengembangan konsep produk dan strategi

pemasaran, manajemen perusahaan berhasil menemukan seberapa

daya tarik bisnis dari suatu usulan. Tetapi hal ini tidak cukup karena

masih harus diikuti dengan perhitungan proyeksi atas hasil penjualan,

biaya dan keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian sasaran

perusahaan tetap menjadi tolok ukur perbaikan-perbaikan atas analisis

bisnis dan akan berlanjut dengan masuknya informasi-informasi baru.

Page 34: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

D. Pengembangan Produk dan Proses

Pengembangan produk baru dilakukan setelah analisis bisnis selesai,

pembeli tidak membeli ide produk tetapi mereka membeli konsep

produk. Setiap ide produk dapat diolah menjadi beberapa konsep

produk. yaitu poduksi penuh untuk memenuhi permintaan sesuai

dengan potensi pasar, kemampuan produksi dan kemampuan

perusahaan.

1. Proses pengembangan produk baru

a. Spesifikasi produk

b. Desain industry

c. Prototype

d. Melakukan pengujian

e. Proses pengembangan

2. Pengembangan kerjasama

Kerjasama partnership dalam penelitian dan pengembangan

digunakan untuk meningkatkan

E. Strategi Pemasaran dan Pengujian Pasar

Pedoman strategi pemasaran tergantung pada apakah produk baru

yang dikembangkan merupakan peningkatan atau baru bagi

perusahaan. Kemudian melengkapi persyaratan dengan strategi

targeting dan strategi positioning. Menambah peningkatan produk bisa

saja hanya membutuhkan sebuah strategi promosi yang direvisi untuk

menyampaikan informasi ke pembeli sasaran tentang keuntungan

ditingkatkannya penawaran produk. Juga penting untuk

mempertimbangkan bagaimana produk baru akan mempengaruhi

Page 35: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

penjualah produk yang ada. Strategi pemasaran membantu untuk

menghindari masalah pada waktu memperkenalkan kepasar.

1. Keputusan strategi pemasaran

Desain strategi pemasaran harus awalnya memulai dengan proses

perencanaan produk baru, melengkapinya dengan beberapa

kegiatan yang dibutuhkan dan mengurangi waktu pengenalan pasar

adalah sebuah keunggulan persaingan yang penting. Perencanaan

strategi pemasaran mulai dengan tahap evaluasi konsep dan

melanjutkan selama pengembangan produk. Kegiatan-kegiatannya

seperti pengemasan, pemilihan nama, pertimbangan lingkungan,

informasi produk, warna, bahan baku dan keselamatan produk

harus juga diputuskan antara engineering, operasi dan pemasaran.

a. Market targeting, pemilihan pasar sasaran untuk produk baru

memerlukan jarak dari penawaran sebuah produk baru untuk

sebuah sasaran yang ada, untuk mengidentifikasi sebuah

kelompok baru pengguna potensial.

b. Positioning strategy, beberapa keputusan positioning yang

diputuskan selama tahap pengembangan strategi pemasaran.

Strategi produk terdiri dari kemasan, pemiolihan nama, ukuran

dan aspek-aspek lain dari produk yang harus diputuskan.

Strategi distribusi menentukan saluran distribusi yang

digunakan. Dan juga penting membentuk strategi harga, dan

mengembangkan sebuah strategi periklanan dan promosi

penjualan.

2. Pilihan pengujian pasar

Page 36: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Pengujian poasar bisa dipertimbangkan setelah produk dikembangkan secara penuh, menyediakan produk yang pantas untuk pengujuan pasar.

KD3: Perencanaan Penetapan Harga

ȌLingkungan PemasaranȪ

Lingkungan Pemasaran suatu Perusahaan dirumuskan :Terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya.

Lingkungan Pemasaran dibedakan :

1. Lingkungan Mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan

perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar.Yaitu : - Perusahaan - Pelanggan

- Pensuplai bahan baku - Pesaing- Para perantara - Anggota masyarakat

2. Lingkungan Makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan.

Yaitu : - Kependudukan - Teknologi

- Ekonomi - Politik dan hukum

- Fisik - Sosial/budaya

Ad. 1. Lingkungan Mikro

Page 37: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

1. Perusahaan

Manajemen pemasaran harus bekerjasama dengan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan untuk merancang dan melaksanakan rencana-rencana pemasarannya.

2. Pemasok (supplier)

adalah : perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.

3. Para Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries)adalah : perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan itu dalam

promosi, penjualan dan distribusi barang-barangnya kepada para pembeli terakhir.

Perantara pemasaran meliputi :

a. Perantaraadalah : perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk

menemukan pembeli dan/atau menutup penjualan dengan mereka.

Perantara terbagi menjadi :

Agen Perantara (seperti : agen, pialang dan perwakilan produsen) yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki hak atas barang dagangannya.

Pedagang perantara (seperti : pedagang besar, pengecer dan para penjual kembali lainnya) yang membeli suatu produk, memiliki produk-produk tersebut, serta menjualnya kembali sebagai barang dagangan.

Perantara menciptakan :

- kegunaan dari segi tampat, kegunaan dari sudut rupa-rupa,

Page 38: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

- kegunaan dari sudut waktu, kegunaan dari sudut memperoleh barang.

- kegunaan dari sudut kuantitas,b. Perusahaan Distribusi Fisik membantu perusahaan dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari

tempat asalnya ke tempat-tempat pengiriman yang dituju.

Perusahaan distribusi fisik terdiri dari :

Perusahaan Pergudangan

menyimpan dan melindungi barang-barang sebelum dikirim ke tujuan berikutnya

Perusahaan Transportasi membawa produk (barang) dari satu tempat ke tempat lainc. Para Agen Jasa Pemasaran

Seperti : perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan,

perusahaan media dan perusahaan konsultasi pemasaran.

membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya kepasar yang tepat.

d. Perantara Keuangan

membantu dalam segi keuangan dan/atau risiko yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau penjualan barang.

4. PelangganPerusahaan menyediakan produk (barang dan jasa) kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima macam pasar pelanggan berikut :

a. Pasar Konsumen adalah : individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk

(barang dan jasa) untuk konsumsi pribadi.

b. Pasar Industri

Page 39: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

adalah : organisasi yang membeli produk dan jas yang dibutuhkan untuk memproduksi produk-produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan dan atau mencapai sasaran lain.

c. Pasar Penjual Kembaliadalah : organisasi yang membeli produk dan jasa dengan maksud

menjual kembali barang dan jasa itu agara memberikan keuntungan bagi mereka.

d. Pasar Pemerintahadalah : lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan

jasa agar menghasilkan pelayanan kepada masyarakat umum, atau mengalihkan barang dan jasa kepada pihak lain yang membutuhkannya.

e. Pasar Internasionaladalah : pembeli yang terdapat di luar negeri, termasuk konsumen,

produsen, penjual kembali dan pemerintah asing.

5. PesaingPerlu diidentifikasi, dimonitor dan dikalahkan untuk memperoleh dan memeprtahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.

Cara terbaik bagi suatu perusahaan untuk menguasai atau memenangkan persaingan adalah : dengan mengambil sudut pandangan pelanggan

Tipe pesaing dibedakan :

a. pesaing macam-macam keinginan, c. pesaing jenis produk,b. pesaing jenis-jenis pemuas keinginan, d. pesaing merk dagang.Untuk bisa bersaing secara efektif, perusahaan harus mengindahkan 4 dimensi pokok dalam kedudukan pasarnya, yang dikenal dengan sebutan 4C, yaitu yang terdiri dari :

a. Keadaan Pelanggan (Customers) c. Persaingan (Competition)b. Saluran Distrbusi (Chanels) d. Ciri-cirinya sendiri sebagai

sebuah

Page 40: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

perusahaan (Company)

6. Masyarakat Umum Masyarakat yaitu :

kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang masih terpendam atau yang memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasaran-sasaranya.

Setiap perusahaan dikelilingi oleh tujuh macam masyarakat umum, yaitu :

1. Masyarakat Keuangan (seperti : bank, lembaga penanaman modal, makelar saham, pemegang saham)

Mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana.

2. Masyarakat Media (seperti : surat kabar, majalah, radio, TV)Adalah : organisasi yang menyiarkan berita, karangan, tajuk rencana

3. Masyarakat Pemerintah Harus diperhitungkan dalam merumuskan rencana pemasaran

4. Masyarakat Pembela Kepentingan Umum (seperti : organisasi konsumen, kelompok pelestarian lingkungan, kelompok minoritas dan kelompok lain)

5. Masyarakat Setempat (seperti : penduduk yang berdekatan dengan perusahaan dan organisasi masyarakat)

6. Masyarakat Umum Perusahaan perlu memperhatikan sikap masyarakat umum terhadap

kegiatan dan produknya, walaupun masyarakat umum tidak berbuat sesuatu dalam cara yang terorganisasi terhadap perusahaan, citra masyarakat terhadap perusahaan akan mempengaruhi dukungan terhadap perusahaan ybs.

7. Masyarakat dalam perusahaan (seperti : pekerja di pabrik, pegawai administrasi, manajer, direktur)

Page 41: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Ad. 2. Lingkungan Makro1. Lingkungan Kependudukan

Para pemasar sangat berkepentingan pada :

a. Besarnya penduduk dunia,b. Distribusi secara geografis,c. Tingkat kepadatan penduduk,d. Kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain,e. Distribusi usia,f. Kelahiran,g. Perkawinan,h. Tingkat kematian,i. Ras,j. Suku bangsa,k. Struktur Keagamaan.

Ledakan Pertumbuhan Penduduk DuniaLedakan pertumbuhan penduduk di seluruh dunia melandasi perhatian yang besar akan :

1. Kemungkinan terbatasnya sumber-sumber daya yang ada di bumi untuk mendukung kehidupan manusia, khususnya pada tingkat hidup yang mencerminkan aspirasi kebanyakan orang.

2. Tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi di negara- negara dan masyarakat kurang mampu.

2. Lingkungan Ekonomi

Para pemasar perlu menyadari empat kecenderungan dalam lingkungan ekonomi, yaitu :

a. PendapatanPara pemasar perlu memperhatikan :

Distribusi pendapatan (konsumen kelas paling atas, kelas menengah, kelas social paling bawah),

Rata-rata pendapatan, Variasi pendapatan secara geografis.

b. InflasiInflasi menyebabkan :

Page 42: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Monopoli harga beberapa komoditi,

Kurangnya persaingan dalam sektor ekonomi tertentu,

Tuntutan beberapa organisasi buruh dalam hal upah, Neraca Perdagangan Luar Negeri yang tidak sehat, Suku bunga pinjaman yang tinggi, Pengeluaran yang tinggi dalam jasa masyarakat dan penanaman modal

dalam sektor yang non-produktif.

c. Tabungan Kecil dan hutang membengkak- Tabungan merupakan sumber penting dari dana untuk membiayai

pembelian besar.

- Kredit konsumen merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang cepat yang memungkinkan orang membeli sesuatu dengan harga yang melebihi pendapatannya sekarang dan melebihi persediaan tabungan, sehingga menciptakan pekerjaan lebih banyak, dan bahkan pendapatan dan permintaan yang lebih banyak pula.

d. Perubahan Pola Pengeluaran Konsumen

Menurut Ernest Engel (ahli statistik dari Jerman) mengatakan :

Tatkala pendapatan keluarga meningkat, persentase belanja untuk makanan menurun, persentase belanja untuk perumahan dan pealkasanaan kegiatan rumah tangga tetap dan pesentase belanja dalam kategori lain (pakaian, transportasi, rekreasi, kesehatan dan pendidikan) dan persentase untuk tabungan meningkat.

3. Lingkungan FisikPara pemasar perlu menyadari ancaman-ancaman dan peluang yang

berkaitan dengan keempat kecenderungan besar dalam lingkungan fisik,

yaitu :

a. Kekurangan bahan mentah tertentu di masa datingBahan-bahan mentah yang ada di bumi terdiri dari :

Page 43: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Bahan tak terbatas (contoh : udara)

Bahan yang terbatas dan dapat diperbaharui (contoh : hutan dan makanan)

Bahan yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui kembali (contoh minyak, batu bara dan berbagai mineral)

b. Peningkatan biaya energiMinyak telah menciptakan masalah yang paling berat bagi pertumbuhan

ekonomi di masa datang.

Perekonomian dunia yang terutama bertumpu pada industri amat

tergantung pada minyak. Sepanjang belum ada bentuk energi lain

sebagai pengganti yang setara dalam hal biaya efektivitasnya, maka

minyak akan tetap mendominasi dunia politik dan ekonomi. Harga

minyak yang tinggi telah menciptakan kegiatan yang sedemikian keras

untuk mencari bentuk energi lain (misal : batu bara, energi matahari,

nuklir, angin dan bentuk-bentuk energi lainnya).

c. Kenaikan tingkat penceraman Beberapa kegiatan industri akan merusak kualitas lingkungan alamiah

d. Campur tangan pemerintah yang kuat dalam Sumber Daya AlamBerbagai lembaga pemerintah telah menaikkan peran aktif dalam

perlindungan lingkungan.

Manajemen pemasaran perlu memberikan perhatian terhadap

lingkungan fisik dalam hal mendapatkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan, dan juga menghindari perusakan lingkungan fisik.

Perusahaan dapat memperkirakan adanya pengawasan yang ketat, baik

dari pemerintah maupun tekanan dari kelompok-kelompok pecinta

kelestarian lingkungan hidup.

4. Lingkungan TeknologiKekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia adalah

teknologi, karena teknologi telah menghasilkan :

Page 44: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Karya yang mengagumkan (contoh : Pembedah jantung),

Sesuatu yang mengerikan (contoh : bom hydrogen, senapan otomatis), Berkah (contoh : mobil, video)Dalam mensikapi teknologi, seseorang, bisa :

- lebih terpikat dengan faedah yang mengagumkan,- akibatnya yang mengerikan.

Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran”

kreatif.

Contoh : Foto copy melumpuhkan perusahaan kertas karbon,

TV dan Video melumpuhkan bioskop

Tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh seberapa banyak

teknologi baru telah ditemukan, tetapi penemuan teknologi tidak muncul

secara mulus dan mantap sepanjang waktu. Setiap teknologi menimbulkan

akibat-akibat jangka panjang yang besar, yang tidak selalu dapat

diramalkan lebih dahulu.

Para pemasar perlu mengamati kecenderungan berikut dalam teknologi :

a. Laju percepatan perubahan teknologi Revolusi di bidang teknologi akan memebrikan dampak yang amat

berarti terhadap pola konsumsi dan sistem pemasaran.

b. Peluang pembaharuan yang tak terbatasTantangan dalam setiap kasus bukan saja berhubungan dengan masalah

teknik, tetapi juga masalah dagang, yaitu mengembangkan bentuk-

bentuk prkatis yang dapat disediakan dari produk-produk tersebut.

c. Anggaran biaya penelitian & pengembangan yang besarSekarang kebanyakan penelitian dilaksanakan oleh tim peneliti

laboratorium ketimbang penelitian individual (sepert Thomas Edison)

d. Konsentrasi pada penyempurnaan kecil dan bukan penemuan yang besar

Page 45: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Sebagai akibat biaya yang tinggi, banyak perusahaan yang lebih suka

melakukan

penyempurnaan kecil pada produknya ketimbang mencoba-coba dalam

penemuan produk yang tampaknya lebih besar dan penting.

Banyak perusahaan yang lebih suka menginvestasikan uangnya dalam

produk yang juga dikembangkan oleh pesaingnya dengan cara membuat

perbaikan kecil-kecil di sana-sini baik dalam hal ciri-ciri maupun gaya

produk tersebut.

Banyak penelitian yang ditujukan untuk memantapkan kedudukan yang

sudah ada ketimbang mengeksplorasi peluang-peluang baru.

e. Pengaturan perubahan teknologi yang meningkat Perubahan teknologi menghadapi tantangan bagi perusahaan yang

melihatnya sebagai ancaman terhadap alam, kebebasan pribadi,

kesederhanaan, dan bahkan terhadap ras manusia.

Para pemasar perlu memahami lingkungan teknologi yang berubah-

ubah dan bagaimana teknologi baru itu dapat melayani berbagai

kebutuhan manusia.

5. Lingkungan Politik/HukumKeputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan

dalam lingkungan politik/hokum. Lingkungan ini terbetuk oleh :

- hukum-hukum,- lembaga pemerintah,- kelompok penentang. mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi san

individu dalam masyarakat.Kecenderungan politik yang utama dan implikasinya bagi manajemen

pemasaran :

a. Jumlah perudang-undangan pokok yang mengatur bisnis

Page 46: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Perundang-undangan mempunyai sejumlah tujuan :

Pertama, untuk melindungi perusahaan dari ancaman persaingan yang tidak sehat diantara sesamanya,

Kedua, untuk melindungi konsumen dari praktek-praktek

perusahaan yang tidak jujur,

Ketiga, untuk melindungi minat masyarakat yang lebih besar

terhadap tingkah laku perusahaan yang tak terkendali

b. Pelaksanaan Undang-undang oleh Biro Pemerintah yang Berubah-ubahc. Pertumbuhan Kelompok-kelompok Kepentingan Masyarakat

Para pemasar perlu menyelesaikan perencanaannya bersama-sama

dengan bagian hubungan masyarakat dan bagian hukum perusahaan.

6. Lingkungan Sosial/BudayaBeberapa ciri kebudayaan utama dan kecenderungan minat mereka

terhadap para pamasar :

a. Nilai-nilai budaya pokok bertahan kuat,Orang yang hidup di suatu masyarakat tertentu memiliki beberapa

kepercayaan dan nilai-nilai inti yang cenderung bertahan secara

mantap. Kepercayaan dan nilai inti diturunkan dari orang tua pada

anak-anak dan diperkuat oleh lembaga-lembaga masyarakat utama,

yaitu : sekolah, perusahaan, masjid/gereja, dan pemerintah.

Kepercayaan dan niali-nilai sekunder lebih mudah berubah. Para

pemasar mempunyai peluang cukup untuk mengubah nilai-nilai

sekunder, tetapi peluangnya kecil untuk mengubah nilai-nilai inti.

b. Setiap budaya mempunyai sub-budayaSetiap masyarakat mempunyai sub-budaya, terdapat sekelompok orang

yang mentaati sistem nilai yang muncul dari pengalaman hidup umum

di lingkungan mereka.

Page 47: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Sejauh kelompok-kelompok sub-budaya ini menunujukkan keinginan

dari perilaku konsumsi yang berbeda, para pemasar dapat memilih sub-

budaya tertentu sebagai pasar sasaran mereka.

c. Nilai-nilai budaya sekunder berubah dari waktu ke waktuPara pemasar perlu memberikan perhatian besar dalam menentukan

secara tepat peluang-peluang atau ancamanpemasaran baru.

Nilai-nilai budaya pokok dari suatu masyarakat dinyatakan dalam

hubungan orang dengan sesamanya, orang lain, lembaga, masyarakat,

alam dan kosmos.

d. Hubungan orang dengan diri mereka sendiriImplikasi pemasaran dari suatu masyarakat yang berorientasi pada

pemuasan diri makin banyak. Ornag mempergunakan produk, merk,

danpelayanan sebagai alat utnuk menyatakan atau mengekspresikan

dirinya.

e. Hubungan orang dengan pihak lainDalam hubungannya dengan pihak lain, orang menginginkan hubungan

yang akrab, daripada hubungan yang bersifat resmi, hal ini mempunyai

beberpa implikasi pemasaran.

f. Hubungan orang dengan lembagaOrang berbeda-beda dalam sikap mereka terhadap badan hokum,

lembaga pemerintah, serikat dagang, universitas dan lembaga-lembaga

lainnya.

Beberapa implikasi pemasarannya adalah sebagai berikut :

- Perusahaan perlu memperoleh cara-cara baru untuk memenangkan kepercayaan konsumen.

- Perusahaan perlu meninjau kembali kegiatan periklanannya untuk

meyakinkan bahwa isi iklan mereka adalah jujur.

- Makin banyak perusahaan sekarang beralih untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat (social audit) dan meningkatkan

Page 48: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

hubungan masyarakat untuk membangun citra yang positif dengan masyarakat mereka.

g. Hubungan orang dengan masyarakatSikap orang terhadap masyarakat berbeda-beda, baru-baru ini, konsep

cara hidup telah digunakan untuk menggolongkan hubungan orang

dengan masyarakat tempat tinggal mereka. Orang dapat termasuk ke

dalam salah satu diantara enam kelompok cara hidup, yaitu :

1. PenciptaAdalah : orang-orang yang membuat suatu sistem bekerja. Mereka

adalah :

- pemimpin yang menonjol, - terlibat dalam peristiwa-peristiwa dunia, umumnya kaya dan

ambisius,- ahli di suatu bidang atau profesi dan termasuk manajer dan pemegang

saham perusahaan.2. Pemelihara

Adalah : orang yang merasa tentram dengan hal-hal yang sudah

lazim dan bangga dengan tradisi.

Mereka merupakan suatu kekuatan yang besar untuk memajukan

stabilitas dalam suatu dunia yang berubah.

3. Pengambil

Mengambil apa yang dapat mereka peroleh dari suatu sistem

Mereka tinggal di tapal batas dunia kerja, menemukan kesenangan di

luar dunia kerja, dan tertarik pada birokrasi dan kedudukan yang

tetap.

4. Pengubah

Cenderung mengubah sesuatu sesuai dengan pandangan mereka.

Page 49: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Mereka adalah kritikus, pembangkang, kaum radikal, pembebas,

pembela, dan pengeluh dan bagian penting dari para pelaku.

Perhatianmereka terpusat ke luar.

5. Pencari

Adalah : seseorang yang berupaya mencari pegangan yang lebih baik,

pengertian yang lebih mendalam, pengalaman yang lebih

kaya, suatu pandangan universal.

Usaha pencarian cenderung bersifat kepuasan batin

Mereka sering menjadi penemu dan pencari gagasan baru.

6. Para pelarian

Mempunyai dorongan untuk melepaskan, melarikan diri dari

kenyataan.

Para pemasar dapat memandang kelompok-kelompok cara hidup itu

sebagai segmen/pangsa pasar dengan kebutuhan simbolis dan material

yang khas.

h. Hubungan orang dengan alamSikap orang terhadap dunia fisik berbeda-beda ada yang merasa bahwa

- alam menguasainya, - merasa selaras dengan alam - berusaha untuk menguasainya, melalui teknologi

i. Hubungan orang dengan alam semestaKepercayaan orang tentang asal-usul alam semesta dan kedudukan

mereka dalam alam semesta itu berbeda-beda.

Page 50: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

≔Pe rencanaan Penetapan Harga Jual≔

Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga barang terlalu mahal dapat mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan sebaliknya bila menjual terlalu murah, keuntungan yang didapat menjadi berkurang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga suatu barang seperti :

 1. Tingkat penghasilan konsumen 

2. Kepribadian dari individu konsumen 

3. Desakan waktu yang dialami oleh konsumen 

4. Besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh konsumen 

Hubungan antar harga dan mutu barang Banyak konsumen beranggapan bahwa harga barang yang tinggi identik dengan mutu yang tinggi. Demikian pula sebaliknya, mutu barang yang tinggi cenderung diikuti oleh harga yang mahal. Dalam menetapkan harga yang tinggi atau mahal, para pengecer biasanya menonjolkan reputasi produk, nama merk, perwujudan fisik dari barang tersebut seperti wana dan bentuk. Jika menetapkan harga barang yang murah, maka perbedaan harga dengan pesaing harga harus ditonjolkan. Dengan demikian, berarti ada hubungan antara suatu barang dengan kualitas barang tersebut. Maksudnya adalah bahwa harga suatu barang sesuai dengan mutunya, dan mutu barang sesuai dengan harganya. Sehingga kita dapat menetapkan harga sesuai dengan tingkat mutu barang

Saran-saran Penetapan Harga

1. Untuk mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar Jika harga yang ditetapkan cukup menarik pembeli, maka kemungkinan besar pembeli tidak akan lari ke pedagang lain. Mereka akan selalu kembali ke toko kita. Ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan pembeli. Bahkan tidak tertutup kemungkinan harga jual tersebut dapat menarik pembeli baru.

Page 51: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

2. Untuk mempercepat masuknya uang tunai Jika terdapat masalah di dalam arus keluar masuknya uang atau kekurangan uang tunai, maka dengan penetapan harga yang tepat masalah tersebut dapat teratasi.

3. Untuk dapat bertahan dalam persaingan Ketepatan dalam strategi harga diharapkan dapat mempertahankan kelangsungan usaha

4. Untuk mempertahankan citra yang menguntungkan Melalui penetapan harga yang tepat, citra usaha kita dapat dipertahankan dan bahkan meningkat dimata konsumen

5. Untuk menghabiskan sisa barang musiman (cuci gudang)

6.Untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada bulan-bulan sepi.

7. Untuk menakut-nakuti para pesaing potensial untuk masuk.

Strategi Penetapan Harga

 1. Penetapan harga yang berpedoman pada biaya Cara yang ditempuh yaitu dengan menambah prosentase laba dan biaya Misalnya : Harga Beli = Rp. 1000 Laba 10% = Rp. 100 Biaya = Rp. 25 + Harga jual = Rp. 1125

2. Penetapan harga cost (cost plus pricing) Penetapan harga cost plus merupakan praktek dimana harga penjualan suatu produk ditetapkan dengan jalan menambahkan prosentase tertentu yang ditetapkan sebelumnya atas biaya produk tersebut. Harga jual = Harga pokok + biaya + laba

3. Penetapan harga yang berpedoman pada persaingan Terdapat beberapa alternatif dalam menghadapi pesaing yaitu dengan menetapkan harga : di atas harga pesaing, sama dengan harga pesaing atau di bawah harga pesaing .

1 Harga di atas harga pesaing dimungkinkan bila :

a. Kelengkapan barang lebih baik, barang-barang lebih eksklusif dan mode lebih maju (fashionable)

b. Pelayanan lebih baik seperti pengembalian barang secara gratis, reparasi gratis, dan jaminan barang rusak bisa dikembalikan

Page 52: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

c. Memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada konsumen

d. Toko telah memiliki reputasi yang lebih baik.

2 Harga sama dengan pesaing Cara yang paling umum dilakukan oleh para pengecer adalah menetapkan harga barang yang sesuai dengan harga pasar. Barang- barang yang ditetapkan harganya dengan cara ini umumnya barang- barang sehari-hari yang biasanya sudah dihafal oleh konsumen. Strategi untuk memenangkan persaingan dalam kondisi seperti ini adalah bersaing dalam pelayanan.

3 Harga di bawah harga pesaing Dalam melakukan strategi dengan menetapkan harga di bawah harga pesaing, kita harus menyelesaikan penyesuaian dengan menurunkan biaya operasional, pembatasan jenis-jenis barang, penyediaan sarana fisik yang lebih sederhana dan lebih sedikit pelayanan –pelayanan pribadi. Hal ini harus dilakukan untuk mempertahankan laba yang ingin dicapati atau dipertahankan.

4. Penetapan harga yang berorientasi pada permintaan Minishop Management Cara yang ditempuh adalah dengan diskriminasi harga. Sasaran dari diskriminasi harga ini adalah para pelanggan khusus yang memerlukan perlakuan khusus. Disamping itu dapat juga diberikan dalam kaitannya dengan :

 a. Kualitas atau bentuk produk tertentu 

b. Waktu tertentu 

c. Volume penjualan tertentu 

5. Harga psikologikal Harga psikologikal yaitu harga yang diharapkan dapat memberikan efek psikologis pada konsumen. Taktik yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :

a. Membuat harga ganjil, misalnya Rp. 9990, Rp. 4990 Angka 9 akan memberikan efek lebih murah dari angka sepuluh, angka 4 berkesan lebih murah dari angka 5 meskipun perbedaan harga sebenarnya Rp. 10 yang relatif tidak begitu berarti

Page 53: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

b. Beberapa barang yang digabung jadi satu dan diberi harga yang lebih murah daripada bila dijual terpisah. Dengan sedikit kerugian bisa menjual barang lebih banyak

c. Kadang-kadang konsumen mengasumsikan barang mahal adalah barang bermutu. Dengan menggunakan strategi harga yang tepat, harga barang yang lebih tinggi disuatu tempat bisa menjual lebih banyak barang ditempat lain yang harganya lebih murah padahal barangnya sama.

6. Harga Promosi

a. Leader Pricing (harga dijual di bawah harga pasar) Leader pricing adalah strategi penetapan harga dengan menjual harga dengan keuntungan yang sangat tipis, sehingga harga di bawah harga pasar. Tujuan leader pricing adalah sebagai harga penuntun, agar konsumen dapat membeli barang lain yang lebih banyak.

b. Loss Leader Pricing (harga di bawah harga pokok) Strategi ini dilakukan dengan menjual barang di bawah harga pokok (modal), dengan harapan agar memberikan kesan kepada konsumen bahwa barang yang dijual ditoko rata-rata harganya murah.

c. Bait pricing (harga umpan yang diturunkan dengan tajam) Dengan menggunakan strategi ini, barang dijual dengan harga yang dibanting secara tajam, misalnya barang diturunkan sampai dengan 40%-50% dari harga semula. Hal ini dimaksudkan untuk meramaikan toko sekaligus cuci gudang.

d. Special Event Pricing (harga khusus pada waktu-waktu tertentu) Strategi harga khusus dalam rangka menghadapi hari-hari besar tertentu dan peristiwa-peristiwa yang penting, seperti : tahun ajaran baru, Natal dan Tahun Baru, Lebaran dan sebagainya. Tujuannya adalah agar masyarakat mendapat keringanan dalam merayakan atau mengikuti harga besar atau peristiwa penting.

e. Diskon Psikologikal Diskon psikologikal adalah sebuah strategi penetapan harga promosi dimana penjual menaikkan harganya terlebih dahulu dan kemudian produk yang bersangkutan ditawarkan dengan harga jauh lebih murah.

Contoh :

Page 54: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

 Harga sebelumnya Rp. 10.000,00 (padahal Rp. 6000,00) Harga sekarang Rp. 6.000,00 (harga sebenarnya)

ȮMetode Penetapan Harga JualȮ

Secara garis besar metode penentuan harga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama (Fandy Tjiptono, 2000 : 157) yaitu :

1.      Metode penentuan harga berbasis permintaan

Metode ini lebih menekankan faktor – faktor yang mempengaruhi selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba dan persaingan. Paling sedikit terdapat tujuh metode penentuan harga yang termasuk dalam metode penentuan harga berbasis permintaan, yaitu:

a. skimming pricing, yaitu metode yang diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru atau inovatife selama tahap perkenalan, Kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat. Strategi ini baru bisa berjalan dengan baik jika konsumen tidak sensitif terhadap harga, tetapi lebih menekankan pada pertimbangan-pertimbangan kualitas, inovasi dan kemampuan produk tersebut dalam memuaskan konsumen.

b. Penetration pricing, yaitu dalam metode ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah sehingga akan dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu yang relative singkat. Selain itu metode ini juga bertujuan untuk mencapai skala ekonomis dan mengurangi biaya per unit. Pada saat yang bersamaan metode penetrasi juga dapat mengurangi minat dan kemampuan pesaing karena harga yang rendah menyebabkan marjin yang diperoleh setiap perubahan menjadi terbatas.

c. Prestige pricing, yaitu merupakan metode yang menetapkan tingkat harga yang tinggi sehingga konsumen amat peduli dengan statusnya dan akan tertarik dengan produk yang kemudian akan membelinya.

Page 55: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

d. Price lining, yaitu metode yang digunakan perusahaan dalam menjual produk yang lebih dari satu jenis. Harga untuk lini produk tersebut bervariasi dan ditetapkan pada tingkat harga tertentu yang berbeda.

e. Odd-even pricing, yaitu metode yang digunakan perusahaan dalam menetapkan harga dimana harga tersebut besarnya mendekati jumlah genap tertentu.

f. Demand backward pricing, yaitu metode yang berdasarkan suatu target harga tertentu, kemudian perusahaan mnyusuaikan kualitas komponen-komponen produknya. Dengan kata lain produk didesain sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi target harga yang ditetapkan.

g. Bundle pricing, yaitu gabungan dua atau lebih produk dalam satu harga paket.

2.      Metode penentuan harga berbasis biaya

Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga didasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead dan laba. Dalam metode ini ada empat jenis yang termasuk ke dalam metode penentuan harga berbasis biaya yaitu :

a. Standard markup pricing, yaitu harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan persentase tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu kelas produk

b. Cost plus percentage of cost pricing, yaitu perusahaa menambahkan persentase

tertentu terhadap biaya produksi. Metode ini seringkali digunakan untuk menentukan harga satu item atau hanya beberapa item.

c. Cost plus fixed fee pricing, yaitu dalam metode ini perusahaan akan mendapatkan ganti atas semua biaya yang dikeluarkan, seberapapun besarnya tetap perusahaan hanya memperoleh fee tertentu sebagai laba yang besarnya tergantung pada biaya final proyek tersebut yang disepakati bersama.

Page 56: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

d. Experience curve pricing, yaitu metode yang dikembangkan atas dasar konsep efek belajar (learning effect) yang menyatakan bahwa uni cost barang dan jasa akan menurun antara 10% hingga 30% untuk peningkatan sebesar dua kali lipat pada pengalaman perusahaan dalam memproduksi dan menjual barang atau jasa tersebut.

3.      Metode penentuan harga berbasis laba

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam penetapan harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi. Dalam metode ini ada tiga jenis metode yang termasuk dalam metode penentuan harga berbasis laba, yaitu :

a. Target profit pricing, yaitu berupa ketetapan atas besarnya target laba tahunan yang dinyatakan sebagai spesifik

b. Target return on sales pricing, yaitu dalam metode ini perusahaan menetapkan tingkat harga tertentu yang dapat menghasilkan laba dalam persentase tertentu terhadap volume penjualan.

c. Target return on investment pricing, yaitu dalam metode ini perusahaan menetapkan besarnya suatu ROI tahunan dengan rasio antara laba dengan investasi total yang ditanamkan perusahaan pada fasilitas produksi dan asset yang mendukung produk tertentu.

4.      Metode penentuan harga berbasis persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan atau laba, harga juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing. Metode penentuan harga pesaingan terdiri atas empat macam, yaitu:

a. Customary pricing, yaitu metode yang digunakan untuk produk-produk yang harganya ditentukan oleh faktor-faktor seperti tradisi, saluran distribusi yang terstandarisasi atau faktor-faktor pesaingan lainnya.

Page 57: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

b. Above, at or below market pricing, yaitu metode penetapan harga dimana perusahaan secara cermat memilih penetapan harga yang berada di atas, sama atau dibawah harga pasar.

c. Los leader pricing, yaitu metode yang menjual suatu produk di bawah harga biayanya. Tujannya bukan untuk meningkatkan penjualan produk yang bersangkutan, tetapi menarik konsumen dan membeli produk lainnya, khususnya produk yang ber-markup cukup tinggi. Jadi suatu produk dijadikan semacam pancingan agar produk lainnya juga laku.

d. Sealed bid pricing, yaitu metode yang menggunakan sistem penawaran harga dan biasanya melibatkan agen pembelian.

ɹJenis- Jenis Hargaɹ

Harga mencerminkan nilai suatu barang atau jasa. Semakin tinggi harga barang atau jasa maka menandakan nilainya semakin tinggi pula. Harga dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu:A. Harga Subjektif

adalah nilai barang dan/atau jasa yang dinilai oleh penjual maupun pembeli berdasarkan perspektif yang berbeda. Akibatnya harga terhadap barang dan/atau jasa tersebut berbeda menurut orang yang satu dan yang lainnya. Besarnya harga subjektif ditentukan oleh biaya produksi dan besar kecilnya keinginan keuntungan oleh penjual, selain itu, harga subjektif juga ditentukan daya beli masyarakat. B. Harga Objektif

adalah nilai barang dan/atau jasa dinilai oleh penjual maupun pembeli atas dasar kesepakatan bersama. Oleh karena itu harga yang dipatok oleh penjual akan setimpal dengan nilai barang dan/atau jasa yang didapatkan pembeli. Sehingga terbentuklah harga pasar.C. Harga Pokok

Page 58: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Harga pokok adalah harga keseluruhan yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tertentu. Tujuannya untuk menetapkan harga jual pokok yang bersaing. Harga pokok dibedakan menjadi:a. Harga pokok historis; biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang ditambah dengan biaya lainnya hingga barang ditawarkan kepada masyarakat.b. Harga pokok normatif; biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi barang ditambah dengan biaya lainnya hingga barang ditawarkan kepada masyarakat.D. Harga Dasar

Harga dasar adalah harga eceran terendah yang ditetapkan atas suatu barang. Penentuan harga dasar disebabkan oleh jumlah barang yang ditawarkan melimpah. Tujuannya untuk menghindari kerugian produsen dari kerugian.

E. Harga Tertinggi

Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan atas suatu barang. Hal ini ditetapkan pemerintah untuk melindungi konsumen agar memiliki daya beli.

ȌTujuan Penetapan HargaȌ

1. Untuk Mendapatkan KeuntunganPenetapan harga biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntunga yang diraih dapat maksimum.

2. Mendapatkan atau Merebut Pangsa Pasar / Market ShareUntuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market / target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing / kompetitor.

Page 59: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

3. Menjaga Kelangsungan Hidup Kegiatan OperasionalPerusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.4. Balik Modal ROI / Return On InvestmentSetiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.

5. Menjaga Status Quo Pangsa PasarApabila persaingan di dalam industri bisnis yang sama sudah cukup banyak dan kuat-kuat maka salah satu tehnik yang dapat dipakai untuk menjaga pangsa pasar konsumen adalah dengan penyesuaian harga menjadi lebih murah. Dengan adanya penurunan harga yang lebih murah dari pesaing akan membuat konsumen tetap setia dengan produk yang kita jual.

Penjual barang dalam menetapkan harga dapat mempunyai tujuan yang berbeda satu sama lain antar penjual maupun antar barang yang satu dengan yang lain. Tujuan penetapan harga menurut Harini (2008: 55) adalah sebagai berikut:

1.Penetapan harga untuk mencapai penghasilan atas investasi. Biasanya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan prosentasenya dan untuk mencapainya diperlukan penetapan harga tertentu dari barang yang dihasilkannya.

2.Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegang kendali atas harga. Usaha pengendalian harga diarahkan terutama untuk mencegah terjadinya perang harga, khususnya bila menghadapi permintaan yang sedang menurun.

3.Penetapan harga untuk mempertahankan atau meningkatkan bagiannya dalam pasar. Apabila perusahaan mendapatkan bagian pasar dengan luas tertentu, maka ia harus berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya. Untuk

Page 60: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

itu kebijaksanaan dalam penetapan harga jangan sampai merugikan usaha mempertahankan atau mengembangkan bagian pasar tersebut.

4.Penetapan harga untuk menghadapi atau mencegah persaingan. Apabila perusahaan baru mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui pada harga berapa ia akan menetapkan penjualan. Ini berarti bahwa ia belum memiliki tujuan dalam menetapkan harga coba-coba tersebut.

5.Penetapan harga untuk memaksimir laba. Tujuan ini biasanya menjadi anutan setiap usaha bisnis. Kelihatannya usaha mencari untung mempunyai konotasi yang kurang enak seolah-olah menindas konsumen. Padahal sesungguhnya hal yang wajar saja. Setiap usaha untuk bertahan hidup memerlukan laba. Memang secara teoritis harga bisa berkembang tanpa batas.

Menurut Machfoedz (2005: 139) “Tujuan penetapan harga meliputi

(1). Orientasi laba: mencapai target baru, dan meningkatkan laba;

(2). Orientasi penjualan: meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar.”

Kemudian menurut Tjiptono (2002) tujuan penetapan harga adalah :

1.Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi.

2.Berorientasi pada volume yaitu penetapan harga berorientasi pada volume tertentu.

3.Berorientasi pada citra (image) yaitu bahwa image perusahaan dapat dibentuk melalui harga.

4.Stabilisasi harga yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan harga pemimpin pasar (market leader).

Page 61: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

5.Tujuan lainnya yaitu menetapkan harga dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.

☺SEMESTER II☺

KD 1 : Rencana Pemasaran

- Tujuan Perusahaan- Merumuskan Rencana Pemasaran- Langkah – Langkah Rencana Pemasaran

KD 2 : Perencanaan Produk Dan Retribusi

- Tujuan Perencanaan Produk- Tahapan Perencanaan Produk- Distribusi Produk

a. Alasan menggunakan saluran distributb. Macam – macam saluran distributc. Pokok – pokok saluran distribusi

KD 3 : Teknik – Teknik Promosi

- Promosi Dan Bauran Promosi ( Promotion mix )- Jenis – jenis promosi

Page 62: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

- Strategi Promosi- Tujuan Promosi- Manfaat Promosi

KD 1:Rencana Pemasaran.

■Tujuan perusahaan■

TUJUAN PERUSAHAAN: MAKSIMISASI PROFIT DAN ALTERNATIF

1. SIFAT PERUSAHAAN

PERUSAHAAN: SUATU UNIT KEGIATAN PRODUKSI YANG MENGOLAH SUMBER EKONOMI MENJDAI BARANG & JASA. SETIAP INDIVIDU MEMBERIKAN INPUT YANG BERBEDA DENGAN REWARD YANG BERBEDA.

1 TK BERNEGOSIASI JAM KERJA, ATURAN KERJA DAN UPAH

2 PEMILI MODAL BERNEGOSIASI CARA PENGGUNAAN KAPITAL DAN KOMPENSASINYA

2. GOAL PERUSAHAAN

HUB. ANTAR PENYEDIA INPUT (TK, PEMILIK MODAL, DLL) MASALAH BAGI EKONOMI UTK MENGEMBANGKAN TEORI PERILAKU PERUSAHAAN.

PENDEKATAN HOLISTIC MENGANGGAP PERUSAHAAN SBG SATU UNIT DECISION MAKING YG DIWAKILI OLEH MANAJER DIKTATOR TUNGGAL UTK MENCAPI GOAL TERTENTU. APA GOAL YANG INGIN DICAPAI OLEH MANAJER

3. MAKSIMISASI PROFIT

GOAL MENCAPAI PROFIT EKONOMI YG MAKSIMAL (SELISIH MAKSIMAL TOTAL PENDAPATAN DENGAN TOTAL BIAYA EKONOMI).

Page 63: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

BUSINESS PROFIT PENDAPATAN PENJUALAN – BIAYA EKSPLISIT PERUSAHAAN

ECONOMIC PROFIT BUSINESS PROFIT – IMPLICIT COSTS OF EQUITY AND OTHER OWNER PROVIDED INPUTS USED BY THE FIRM

IMPLICIT COSTS: TINGKAT ROE NORMAL (UNTUK MENARIK DAN MEMPERTAHANKAN INVESTASI TERTENTU) DAN BIAYA PELUANG UNTUK USAHA DARI PEMILIK-PENGUSAHA SEBAGAI BIAYA PELAKSANAAN BISNIS

4. MAKSIMISASI PROFIT DAN MARGINALISM

FIRM SBG PROFIT MAXIMIZERS, MAKA INCREMENTAL PROFIT DIPEROLEH DARI TAMBAHAN SATU UNIT OUTPUT ATAU TAMBAHAN PROFIT DARI TAMBAHAN SATU TENAGA KERJA.

HUBUNGAN MAKSIMISASI PROFIT DAN MARGINALISM:

П(Q) = R(Q) –C(Q)

R: REVENUE DAN C: BIAYA EKONOMI

JUMLAH (Q) OUTPUT DIPRODUKSI PADA TINGKAT П(Q) MAKSIMAL.

5. MARGINAL REVENUE DAN COST

PADA GAMBAR TSB:

1 OUTPUT <Q* KENAIKAN OUTPUT ∆R > ∆C2 OUTPUT = Q* PROFIT MAKSIMUM MR = MC3 OUTPUT > Q* PROFIT MENURUN

6. MARGINALISM DALAM PILIHAN INPUT

MAKSIMISASI PROFIT ∆C = ∆R

1 TAMBAHAN TK, TAMBAHAN BIAYA TK = TAMBAHAN REVENUE

2 TAMBAHAN SEWA MESIN = TAMBAHAN PENDAPATAN

7. MARGINAL REVENUE (MR)

MR TAMBAHAN REVENUE DARI TAMBAHAN PENJUALAN 1 UNIT OUTPUT

Page 64: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

1 JIKA PERUSAHAAN = PRICE TAKER, MAKA HARGA PASAR MENJADI REVENUE EKSTRA DARI PENJUALAN 1 UNIT PRODUK

PERUSAHAAN MENJUAL 100 UNIT @ RP 100.000, JIKA PERUSAHAAN MENJUAL 1 UNIT PRODUK LAGI, MAKA MR = 1.000.000 (11.000.000 – 10.000.000).

MR=P

2 JIKA PERUSAHAAN MENGHADAPI KURVA DEMAND DG SLOP MENURUN, MAKA PERUSAHAAN HARUS MENURUNKAN HARGA JIKA INGIN MENJUAL 1 TAMBAHAN PRODUK.PERUSAHAAN MENJUAL 100 UNIT @ RP 100.000, JIKA PERUSAHAAN MENJUAL 1 UNIT PRODUK LAGI DENGAN HARGA RP 90.000, MAKA MR = 90.000 (10.090.000 – 10.000.000).

MR < P

φMerumuskan Rencana Pemasaranφ

Jika manajer sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu, kemudian perlu dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran, produksi, keuangan dan personalia. Yang menjadi pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran adalah :

1. Target PenjualanTarget penjualan ini ditetapkan berdasarkan analisa berbagai macam kemungkinan strategi pemasaran yang menguntungkan.

2. Anggaran PemasaranBiasanya anggaran yang menyeluruh ini ditetapkan berdasarkan suatu persentase (%) dari target penjualan. Sebagai contoh : pabrik pupuk akan menetapkan anggaran pemasaran sebesar 15% dari penjualan. Kalau perusahaan ingin meningkatkan market share nya, maka persentase tersebut juga harus ditingkatkan.

3. Alokasi Marketing MixPerusahaan harus menetapkan bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran untuk suatu produk ke berbagai alat pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, dan personal selling.

Page 65: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

4. Penetapan hargaPenetapan harga merupakan satu elemen yang menghasilkan laba di dalam rencana pemasaran. Perusahaan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan potongan. Selain itu juga harus mempertimbangkan faktor permintaan, biaya dan persaingan dalam menetapkan harga yang direncanakan.

5. Alokasi anggaran pemasaran pada produkKebanyakan perusahaan tidak hanya menghasilkan satu macam produk saja, tetapi beberapa macam. faktor yang dipertimbangkan perusahaan dalam menentukan produk yang harus ditambah atau dikurangi anggarannya adalah : - Jumlah product line- Banyaknya product mix- Jenis produk yang mempunyai permintaan cukup banyak baik - Jenis produk yang permintaannya sedikit

ƛLangkah–Langkah Rencana Pemasaranƛ

Menurut Kotler (According to Kotler 136-137 : 2006) terdapat 6 langkah perencanaan pemasaran :1. Analisis situsional.

          Disini, perusahaan menguji berbagai kekuatan makro (ekonomi, politik hukum, sosial-budaya, dan teknologi) dan para pemain (perusahaan, pesaing, distributor, dan pemasok) di ruang lingkup masing-masing. Perusahaan melakukan analisis SWOT (Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, Opportunities/peluang, dan Threats/ancaman). Bagian ini harus disertai dengan identifikasi persoalan besar yang sedang dihadapi unit bisnis.

     2.  SasaranSetelah mengidentifikasi berbagai peluang terbaik melalui analisis situasional, perusahaan harus memringkat peluang-peluang itu, menentukan pasar sasaran, serta menetapkan tujuan dan agenda untuk mencapainya. Perusahaan juga menentukan sasaran sesuai dengan stakeholder, reputasi perusahaan, teknologi, dan berbagai hal terkait. 

      3. StrategiSasaran apa pun dapat dicapai dengan berbagai cara. Dengan strategilah kita memilih arah tindakan yang paling efektif untuk mencapai sasaran. 

Page 66: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

      4. Taktik         Strategi harus dijabarkan secara mendetail sesuai dengan 4P dan tindakan yang akan diambil menurut jadwal setiap orang yang akan menjalankan rencana tersebut. 

      5. Anggaran       Tindakan dan kegiatan yang terencana selalu melibatkan biaya, yang menambah anggaran yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai sasaran.

      6. Kontrol         Perusahaan harus menyiapkan periode peninjauan dan ukuran yang akan mengungkapkan apakah perusahaan sudah maju sesuai rencana. Jika performanya rendah, perusahaan harus merevisi sasaran, strategi, atau tindakannya guna memperbaiki situasi.

KD 2 : Perencanaan Produk dan distribusi

▐Tujuan Perencanaan Produk▐

Tujuan dari perencanaan produksi menurut Kusuma (2002:1) adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material kedalam, di dalam, dan keluar pabrik sehingga posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.

Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya produksi yang terbatas secara efektif, terutama dalam usaha memenuhi permintaan konsumen dan menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Yang dimaksudkan dengan sumberdaya mencakup fasilitas produksi, tenaga kerja, dan bahan baku. Kendala yang dihadapi mencakup ketersediaan sumberdaya, waktu pengiriman produk, kebijaksanaan manajemen.

Page 67: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

*Tahapan Perencanaan Produk*

TAHAPAN PERENCANAAN PRODUK1.SELEKSI BARANG DAN JASAPILIHAN PRODUK/SELEKSI PRODUK KEGIATAN PEMILIHAN BARANG ATAU JASA YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KONSUMEN. KEPUTUSAN PRODUK MERUPAKAN HAL YANG FUNDAMENTAL DAN MEMPUNYAI IMPLIKASI YANG BESAR PADA FUNGSI OPERASI. KEPUTUSAN PRODUK AKAN MEMPENGARUHI BIAYA PERALATAN MODAL, DESAIN TATA LETAK, KEBUTUHAN RUANG, KEAHLIAN ORANG-ORANG YANG DIPEKERJAKAN, BAHAN MENTAH, DAN PROSES YANG DIGUNAKAN.Tahapan(lanjutan)PELUANG MUNCULNYA PRODUK BARU ADA LIMA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG PASAR YAITU:a.PERUBAHAN EKONOMIb.PERUBAHAN SOSIOLOGI DAN DEMOGRAFIc.PERUBAHAN TEKNOLOGId.PERUBAHAN POLITIKe.PERUBAHAN LAIN YANG DAPAT TIMBUL DARI DINAMIKA PASAR, STANDAR PROFESI, PEMASOK DAN PENYALUR.Tahapan(lanjutan)KEHIDUPAN SUATU PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE/PLC) FASE PERKENALAN PERTUMBUHAN DEWASA MENURUNKOMPETISI BERBASIS WAKTU (TIME BASED COMPETITION) SIKLUS HIDUP PRODUK MENJADI BERTAMBAH SINGKAT PERLU ADA PENGEMBANGAN PRODUK LEBIH CEPAT AKAN MENDAPAT KEUNTUNGAN YANG LEBIH BESAR.Tahapan (lanjutan)2.PENGEMBANGAN PRODUKTAHAP PENGEMBANGAN PRODUK:a.PENCARIAN IDEb.PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI PASARc.SPESIFIKASI FUNGSIONAL

Page 68: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

d.SPESIFIKASI PRODUKe.ULASAN RANCANGAN (DESAIN)PENGUJIAN PASARf.PENGENALAN PRODUKg.EVALUASIPENGEMBANGAN PRODUK PERLU ADANYA KELOMPOK KERJA PENGEMBANGAN (TIM PENGEMBANGAN PRODUK) BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENGUBAH PRODUK YANG DIINGINKAN PASAR KE PENCAPAIAN SUKSESNYA PRODUK DI PASAR. PRODUK YANG DIHASILKAN HARUS:MARKETABILITY (KEMAMPUAN PRODUK UNTUK DIPASARKAN) MANUFACTURABILITY (KEMAMPUAN PRODUK UNTUK DIPRODUKSI)SERVICEABILITY (KEMAMPUAN PURNA JUALNYA) PENGGUNAAN KELOMPOK DARI KETIGA HAL TERSEBUT AKAN MEMBENTUK CONCURRENT ENGINEERING (REKAYASA TERPADU) YANG MERUPAKAN KELOMPOK YANG MEWAKILI SEMUA BIDANG YANG TERKAIT LANGSUNG.Tahapan(lanjutan)3.NILAI SUATU PRODUK (PRODUCT BY VALUE)ANALISIS PRODUK BERDASARKAN NILAINYA MENGIDENTIFIKASI KAN PRODUK YANG DIURUT KE BAWAH DIMULAI DARI KONTRIBUSI YANG TERBESAR. 4.MENDEFINISIKAN DAN MENDOKUMENTASIKAN PRODUKDEFINISI BARANG ATAU JASA SESUAI FUNGSINYA PRODUKNYA DIRANCANG (BAGAIMANA PRODUK TERSEBUT MELAKUKAN FUNGSINYA) SPESIFIKASI UMUM BARANG YANG DIPRODUKSI PENYUSUNAN TATA LETAK (LAY OUT) PERALATAN DAN KUALIFIKASI SDM YANG DIBUTUHKAN.5.DOKUMEN PRODUKSIGAMBAR PERAKITANDIAGRAM PERAKITANLEMBAR RUTEPERINTAH KERJA

Page 69: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

DISTRIBUSI PRODUK

- Alasan menggunakan saluran distributif

Alasan-alasan itu antara lain sebagai berikut :• Jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen• Penghematan biaya dan waktu • Untuk pemenuhan kebutuhan konsumen • Produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi

- Macam - macam distribusi Distribusi intensif Distribusi intensif di usahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-sebanyaknya dan lebih mudah mendekati konsumen sehingga lebih mudah mendapatkan barang, barang yang disalurkan secara intensif adalah barang-barang convenience goods, misalnya gula, minyak goreng, beras, sabun mandi, dan sebagainya. Distribusi selektif Jumlah distribusi selektif di tentukan secaraterbatas hal ini dikarenakan untuk menekan biaya penjualan. Produk yang di jual bukanlah sembarang produk, melainkan produk yang harganya lebih relatif mahal dan konsumenya adalah golongan tertentu. Produk itu berupa produk consumers durable goods, yaitu produk pakai yang tahan lama dan memerlukan pemeliharaan khusus. Contohnya mobil, motor, dan barang mewah. Pihak produsen biasanya menggunakan penyaluran yang hanya menggunakan penjual tertentu dan didalam suatu daerah tertentu. Distribusi eksklusifDistribusi produk hanya di berikan pada lembaga penyalur yang menjadi sales represent tative dari produsen. Penyalur ekslusif harus berwibawa dan berpendidikan baik karena di andalkan untuk menjadi wakil produsen. Untuk bias menjadi penyalur ekslusif,

Page 70: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

terlebih dahulu harus meminta izin atau hak yang berwajib. Pada umumnya, yang termasuk distribusi ekslusif dapat kita lihat pada penjualan produk istimewa, seperti computer, photo kamera, kacamata dan sebagainya. Distribusinya hendaknya dilakukan secara hati-hati dan memakai pertimbangan yang mantap.

- Pokok – pokok saluran distribusiPokok-pokok dari saluran distribusi diantaranya ialah:- Saluran distribusi secara langsung.- Saluran distribusi secara semi langsung.- Saluran distribusi secara tidak langsung.

BaB 3 : teknik – teknik promosi Promosi Dan Bauram Promosi ( PROMOTION MIX )

*Jenis – Jenis Promosi *

1. Periklanan (Advertising)

Bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasan supaya membeli

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.

Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :

Memberikan informasi produk kepada konsumen Menjelaskan manfaat produk kepada konsumen Menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen Mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi Memberikan pelayanan purna jual

Page 71: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :

Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen Tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan Biaya operasionalnya cukup tinggi

 

3. Publisitas (Publisity)

Bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah) atau merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial. Tentang produk tersebut di media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal selling.

4. Promosi Penjualan (Sales promotion)

Bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut.

Umumnya promosi penjualan bisa digunakan untuk melaksanakan lima tugas pokok.

1. a.      Meluncurkan produk baru

Teknik promosi penjualan dengan pemberian insentif jangka pendeknya dapat digunakan untuk membantu peluncuran produk baru atau formula baru dari produk yang telah ada. Guna memberikan efek jangka panjang, produk harus memberikan manfaat yang dijanjikan kepada konsumen. Jika tidak pembelian ulang tak akan terjadi.

1. b.       Membangun pola belanja konsumen

Page 72: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Dengan cara membujuk para pemula (pembeli pertama) untuk membeli ulang. Keberhasilanya tergantung produknya. Bila produknya memberikan keuntungan yang dijanjikan, promosi penjualan dapat membantu terjadinya pembelian ulang, dan ini akan membangun pola belanja konsumen atas produk itu.

1. c.       Meningkatkan penjualan produk pengiring

Promosi penjualan tidak saja dapat menaikan penjualan suatu produk, tapi dapat juga mempengaruhi peningkatan penjualan produk pengiringnya. Contohnya peningkatan –peningkatan penjualn roti tawar bisa mengakibatkan juga peningkatan penjualan selai

1. Meningkatkan pemakaian suatu produk.Dengan memperkenalkan penggunan baru atau tambahan untuk produk yang sudah ada melalui promosi penjualan,pemakaian sering kali dapat ditingkatkan.

2. e.       Menetralisir kegiatan promosi pesaing

Promosi penjualan seringkali digunakan untuk mengimbangi kegiatan pesaing, khususnya mereka yang menggunakan media kampanye yang efektif. Tujuanya adalah untuk memelihara konsumen yang ada sekarang. Perusahaan market leader yang berkepentingan melindungi marek sharenya terhadap serangan dari luar sering menggunakn promosi penjualan dengan cara ini.

*STRATEGI PROMOSI*

1. Gunakan Media Sosial

Page 73: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Di era yang serba mobile ini, media sosial sudah menjadi suatu hal yang wajib dimiliki brand Anda. Melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Anda dapat melakukan strategi promosi dengan memperkenalkan brand dan juga produk yang ingin Anda pasarkan kepada pengguna media sosial. Dengan menggunakan media sosial, maka pendekatan yang akan Anda lakukan menjadi lebih personal dan juga menjadi ‘lebih dekat’ dengan target market .

 2. Adakan Lomba

Siapa sih yang tidak suka menjadi pemenang? Tentu saja semua orang suka untuk memenangkan sesuatu. Oleh karena itu, menjadi salah satu penyelenggara kontes atau menjadi sponsor dalam salah satu kontes yang sedang direncanakan adalah ide strategi promosi yang baik. Dengan menampilkan logo Anda pada kontes atau perlombaan tersebut, maka brand yang akan Anda promosikan akan dikenal oleh peserta lomba.

 3. Bagi-bagi Produk

Jika brand Anda sedang ingin memperkenalkan produk atau varian baru dari produk yang pernah dikeluarkannya, maka salah satu strategi promosi yang cocok untuk dilakukan adalah dengan memberikan produk langsung kepada target market. Pembagian produk ini bisa diberikan secara cuma-cuma dalam bentuk sample atau tester.

 4. Mendata Pelanggan/Target Market

Mengumpulkan data pelanggan merupakan kegiatan yang kami rekomendasikan. Pada saat proses perkenalan produk ataupun penjualan berlangsung, pastikan Anda mendapatkan data pelanggan sesuai dengan kebutuhan Anda sehingga akan berguna untuk strategi promosi maupun rencana perusahaan berikutnya.

 5. Berikan Insentif untuk Setiap Rekomendasi

Berikan insentif bagi pelanggan setia Anda yang memberikan rekomendasi kepada calon pelanggan lainnya untuk menggunakan produk dari brand yang Anda pasarkan. Insentif dapat diberikan dalam wujud yang berbeda, seperti kupon diskon, sejumlah uang, atau produk Anda sendiri. Dengan cara tersebut, pelanggan setia Anda akan terus menggunakan dan semakin semangat untuk merekomendasikan produk Anda. Hal itu tentunya merupakan salah satu strategi promosi yang jitu!

Page 74: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

 6. Tempatkan Produk di Tempat yang Tepat

Penempatan produk yang baik adalah penempatan produk pada toko yang dapat menambahkan angka penjualan. Anda bisa saja memindahkan produk Anda untuk diletakkan diantara 2 jenis produk lain yang merupakan komplementer dari jenis produk yang Anda jual. Anda juga bisa menempatkan produk yang Anda pasarkan pada ujung gang toko sehingga mudah untuk ditemukan. Dengan memanfaatkan segi letak produk dalam toko, tentunya ini menjadi strategi promosi yang jitu, bukan?

 7. Lakukan Kegiatan Amal/CSR (Corporate Social Responsibility)

Salah satu strategi promosi lainnya adalah dengan menunjukkan rasa peduli brand terhadap isu di sekitar masyarakat/target market yang biasa ditunjukkan melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) sambil mempromosikan brand atau  roduk teretentu yang ingin dipromosikan. Dengan kegiatan ini, brand Anda akan mendapatkan label baik dan disukai oleh masyarakat.

 8. Gunakan Barang Promosi

Dalam menjalankan strategi promosi, Anda boleh menggunakan barang promosi (seperti kaos, kalender dan merchandise lainnya) yang telah diberikan label berupa logo brand Anda sehingga ketika barang promosi tersebut digunakan oleh seseorang, maka barang tersebut telah mengingatkan orang disekitarnya untuk menggunakan produk dari brand tersebut.

 9. Susun Acara untuk Mengapresiasi Pelanggan

Selenggarakan acara bagi para pelanggan setia produk yang akan Anda promosikan. Susunlah acara yang menarik, banyak hadiah dan tanpa ada stand untuk berjualan serta tanpa harus memaksa para peserta membeli apa pun pada acara tersebut. Dengan strategi promosi melalui acara-acara tersebut, loyalitas dari peserta acara tersebut akan bertambah dan begitu juga rasa senang pelanggan dengan brand Anda.

 10. Lakukan Survey Pembeli setelah Penjualan

Untuk meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan dan juga pelayanannya, maka ada baiknya bagi Anda untuk melakukan survey pada setiap pelanggan setelah penjualan. Anda bisa melakukannya di tempat, melalui telepon maupun melalui email. Tetunya strategi promosi berbentuk survey ini mempermudah

Page 75: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

pelanggan untuk menyampaikan baik pujian maupun keluhan tentang produk yang digunakan/dikonsumsi.

Dari 10 tips yang sudah Sribu bagikan di atas, Anda dapat melakukan berbagai kombinasi strategi promosi yang menarik dengan tips tersebut sepeti menyelenggarakan kontes melalui media sosial dan memberikan barang promosi setelah pelanggan menjawab pertanyaan pada survey yang diselenggarakan. Mudah dan juga menarik untuk dicoba, bukan??

Namun, sebelum strategi promosi yang ingin Anda jalankan dimulai, pastikan hal-hal seperti logo perusahaan, desain label dan juga brosur/poster yang akan digunakan telah terdesain dengan baik. Melalui Sribu.com, Anda akan mendapatkan puluhan hingga ratusan pilihan desain berkualitas dengan berbagai kategori desain (desain logo, merchandise, brosur dan lain-lain) dalam waktu singkat dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Jasa desain Sribu.com tentunya akan cocok bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk melakukan strategi promosi agar angka penjualan segera melonjak dengan cepat.

+Tujuan Promosi+

TUJUAN PROMOSITujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Menginformasikan (informing), dapat berupa :Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,•Memperkenalkan cara pemakaiah yang baru dari suatu produk,•Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,•Menjelaskan cara kerja suatu produk,•Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,•Meluruskan kesan yang keliru,•Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli,•Membangun citra perusahaan.•2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :Membentuk pilihan merek,•

Page 76: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Mengalihkan pilihan ke merek tertentu,•Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,•Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,•Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.•3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.•Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.•Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.•Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.• Misalnya bila pembeli ingin membeli sabun mandi diharapkan ingatan pertamanya adalah merek Lux. Jika ditinjau dari sudut pandang ilmu ekonomi, maka tujuan dari promosi ini adalah menggeser kurva permintaan akan produkperusahaan ke kanan dan membuat permintaan menjadi inelastic (dalam kasus harga naik) dan elastis (dalam kasus harga turun) Sementara itu Rossiter dan Percy (dalam Prayitno, 1993) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut :Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).•Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).•Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).•Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand puchase intention).•Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (puchase facilitation).•Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).•Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.

$ Manfaat Promosi $

1. Loyality Customer

Page 77: Pemasaran Dan Penjualan 1 (Andra)

Pada customer, promosi sangat bermanfaat untuk menjaga agar konsumen tidak lari pada pesaing sehingga terbangun loyalitas konsumen. Dengan promosi akan tercipta kepercayaan dari konsumen untuk membeli barang atau jasa dari kita.

2. Media Komunikasi

Promosi sebagai media yang berperan penting untuk menyampaikan suatu pesan ke calon konsumen kita. Maksud dari ini adalah promosi sebagai sarana untuk menfasilitasi hubungan antara penjual dan target konsumen.

3. Membangun Merek

Promosi sangat bagus untuk membangun brand. Peran promosi dapat dinilai dari keberhasilan dari sebuah brand. Jika brand yang melakukan promosi berhasil membuat konsumen banyak mengenal brand tersebut berarti promosi bisa dibilang sukses.

4. Menigkatkan Penjualan

Tujuan akhir sudah pasti menigkatkan penjualan dari sebuah brand ataupun bisnis. Biaya yang dikeluarkan untuk promositidak bias dibilang kecil karena bisa memakan anggaran yang cukup besar. Namun keadaan itu harus dibarengi dengan penjualan yang bagus secara terus menerus agar tidak terjadi kolaps / bangkrut.

5. Trial dan Repeat Buying

Hal ini berkaitan dengan pembeli, dimana promosi bisa menigkatkan pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama dengan mengulang pembelian ditempat kita. Sehingga terjadi penigkatan omset dalam jangka waktu yang bisa ditentukan karena promosi bisa diukur keberhasilannya.