pemanfaatan jejaring sosial sebagai media promosi dunia keperawatan di indonesia - gading aurizki

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawat adalah profesi yang memiliki akar sejarah panjang. Dunia keperawatan sudah dikenal sejak zaman prasejarah, dan sampai sekarang masih tetap dipertahankan. Sayangnya, walaupun memiliki akar sejarah panjang, profesi perawat tidak begitu diakui di masyarakat. Paradigma yang selama ini berkembang adalah perawat sebagai asisten dokter atau pelayan pasien. Padahal bagi seseorang yang sudah paham, antara pasien, dokter, dan perawat terdapat suatu hubungan horizontal, yaitu profesionalisme. Perawat bukanlah asisten dokter, ataupun pelayan pasien. Ketiganya memiliki posisi sejajar, dan saling bekerja sama untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi. Sebuah paradigma akan tetap menjadi paradigma jika tidak ada pihak yang meluruskan. Dan ketika paradigma salah tersebut disuarakan secara terus-menerus, maka otomatis paradigma itu akan menjadi sebuah kebenaran di mata khalayak umum. Untuk itulah harus ada pihak yang berperan sebagai penangkal isu dan pembangun citra. Tugasnya adalah meluruskan informasi yang keliru, 1

Upload: gading-aurizki

Post on 28-Jul-2015

639 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat adalah profesi yang memiliki akar sejarah panjang. Dunia

keperawatan sudah dikenal sejak zaman prasejarah, dan sampai sekarang masih

tetap dipertahankan. Sayangnya, walaupun memiliki akar sejarah panjang, profesi

perawat tidak begitu diakui di masyarakat. Paradigma yang selama ini

berkembang adalah perawat sebagai asisten dokter atau pelayan pasien. Padahal

bagi seseorang yang sudah paham, antara pasien, dokter, dan perawat terdapat

suatu hubungan horizontal, yaitu profesionalisme. Perawat bukanlah asisten

dokter, ataupun pelayan pasien. Ketiganya memiliki posisi sejajar, dan saling

bekerja sama untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi.

Sebuah paradigma akan tetap menjadi paradigma jika tidak ada pihak yang

meluruskan. Dan ketika paradigma salah tersebut disuarakan secara terus-

menerus, maka otomatis paradigma itu akan menjadi sebuah kebenaran di mata

khalayak umum. Untuk itulah harus ada pihak yang berperan sebagai penangkal

isu dan pembangun citra. Tugasnya adalah meluruskan informasi yang keliru,

dilanjutkan dengan memberikan informasi tentang dunia keperawatan secara tepat

dan akurat. Jika ada pertanyaan, “siapa yang akan mengambil peran utama dalam

tugas ini?” Maka satu-satunya pihak yang paling bertanggung jawab adalah

perawat itu sendiri.

Banyak cara yang telah diusahakan untuk menaikkan derajat perawat. Sebut saja

tuntutan disahkannya Rancangan Undang-undang (RUU) Keperawatan, promosi

melalui media baik elektronik maupun cetak, sampai melakukan bakti sosial di

masyarakat, adalah usaha-usaha yang telah dilakukan oleh beberapa kelompok

perawat. Bahkan ada beberapa website khusus keperawatan di Indonesia, sebut

saja; perawatonline.com, indonesiannursing.com, dan beberapa website dari

institusi pendidikan tinggi keperawatan seperti ners.unair.ac.id dan fik.ui.ac.id.

1

Page 2: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

Namun usaha itu tidak berefek luas, karena perawat kurang peduli dengan media

promosi tersebut. Institusi perawat juga kurang solid dalam mengkondisikan

massanya untuk aktif dalam usaha promosi kepada masyarakat, melalui media-

media yang telah disediakan.

Perawat membutuhkan solusi konkret terhadap masalah ini. Solusi yang bisa

menyatukan para perawat dalam sebuah komunitas, untuk peduli terhadap usaha

promosi dunia keperawatan kepada masyarakat. Komunitas yang membuat

perawat bisa saling bertukar pikiran secara bebas, tanpa terhalangi sekat-sekat

domisili, institusi, gelar akademik, maupun birokrasi. Hal ini bertujuan untuk

menggali ide kreatif dari para perawat, dalam usaha pengembangan dunia

keperawatan. Dan salah satu media promosi yang sekarang sedang menjamur

adalah jejaring sosial. Harapannya organisasi induk keperawatan di Indonesia

(dalam hal ini PPNI) atau institusi lain bisa membuat sebuah jejaring sosial/forum

khusus perawat Indonesia. Jejaring tersebut berisi ide-ide segar dari perawat yang

menjadi user, fitur download jurnal keperawatan terbaru, forum antar perawat,

dan hal-hal lain seperti jejaring sosial pada umumnya.

1.2 Rumusan Masalah

Gagasan ini ditulis berdasarkan fakta bahwa profesi perawat masih

dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Di sisi lain dunia sudah

memasuki era globalisasi, dan media sangat mendominasi kehidupan di sana.

Untuk itulah, penulis mencoba untuk mengkomparasikan antara status

perawat yang belum dianggap oleh masyarakat, dan banyaknya media yang bisa

digunakan. Caranya adalah dengan memanfaatkan media promosi berbasis dunia

keperawatan.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah;

1. Menginformasikan kepada para perawat tentang media informasi dan promosi

efektif sebagai sarana promosi dunia keperawatan.

2

Page 3: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

2. Menuntun langkah dunia keperawatan untuk berani memasuki era modern

dengan fasilitas yang telah ada dan disediakan.

3. Memanfaatkan basis informasi yang ada sebagai sarana promosi.

1.4 Manfaat

Sedangkan manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah;

1. Para perawat akan banyak tahu tentang media informasi yang ada, dan bisa

menggunakannya untuk keperluan promosi.

2. Para perawat tidak lagi enggan menggunakan media sebagai sarana

pengembangan diri menuju era globalisasi.

3. Situs jejaring sosial akan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik dan

berguna.

3

Page 4: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Definisi Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen

individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka

berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-

hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes

di tahun 1954.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul

(yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau

lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.

2.2 Sejarah Jejaring Sosial

Sejak komputer satu dengan lainnya saling terhubung dengan internet,

banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar

komputer.

Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus

pada hubungan antar mantan teman sekolah, dan SixDegrees.com pada tahun 1997

yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang

lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan

oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang

dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs

UK regional di antara 1999 dan 2001.

Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa,

tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada

tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak

diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan

cepat.

4

Page 5: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar

tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News

Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited

pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial

menggunakan model jejaring sosial ini.

2.3 Layanan Jejaring Sosial

Bentuk layanan jejaring sosial sangat banyak. Layanan tersebut antara lain;

social networking, chat, messaging, email, video, share files, blog, forum diskusi

grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat

profil diri pengguna. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi

teman dengan pengguna lainnya.

Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup

untuk dapat saling sharing didalamnya. Ada juga jejaring sejenis forum yang bisa

mendiskusi sebuah topik tertentu dengan multiuser ada di dalamnya. Bahkan

sudah ada jejaring yang memiliki fitur pengunduh file. Ketika nanti ada keperluan

untuk mengunduh sebuah jurnal, maka jejaring tersebut sudah bisa

menyediakannya secara mandiri.

2.4 Keberadaan Jejaring Sosial

Beberapa tahun terakhir situs jejaring sosial seperti facebook, twitter,

livejournal, multiply, dan situs lainnya telah mendominasi traffic online di dunia

maya. Situs-situs itu bisa menyedot perhatian neters (pengguna internet), untuk

melakukan interaksi antar pengguna dalam jumlah yang sangat besar setiap

waktunya. Firma Riset Strategy Analytics Inc. sudah memperkirakan, populasi

pengguna layanan jejaring sosial di dunia pada 2010 akan melampaui 900 juta

orang. (Okezone.com-Techno, 15 November 2010)

Sayangnya, penggunaan jejaring sosial tersebut masih sebatas interaksi

individu dalam menanggapi fenomena sehari-hari. Penggunaan situs jejaring

5

Page 6: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

sosial tersebut masih belum bisa menjangkau aspek pendidikan dan kesehatan di

Indonesia. Adapun users (pengguna jejaring) lebih fokus pada penggunaan

interaksi sosial secara umum, namun melupakan aspek kepentingan khusus seperti

pendidikan dan kesehatan.

Dengan kondisi tersebut, situs jejaring sosial akan menjadi ladang subur

bagi dunia pendidikan dan kesehatan. Banyak akademisi, peneliti, dan profesional

yang tertarik dengan sistem jejaring sosial. Mereka ingin mengembangkan sistem

tersebut untuk kemajuan dunia kerja. Hal tersebut senada dengan yang apa yang

dituliskan oleh Danah M. Boyd dan Nicole B. Ellison dalam jurnal mereka yang

berjudul ‘Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship’.

Social network sites (SNSs) are increasingly attracting the attention of academic and industry researchers intrigued by their affordances and reach. This special theme section of the Journal of Computer-Mediated Communication brings together scholarship on these emergent phenomena. . . . (Boyd & Ellison, 2007)

Wajar jika jejaring sosial mendapat perhatian lebih dari banyak kalangan.

Hal ini terjadi karena media online tersebut lebih efektif dan simpel untuk

melakukan interaksi antar individu di berbagai belahan dunia manapun. Dampak

penggunaannya besar, dan efeknya terasa oleh banyak kalangan. Inilah peluang

strategis yang harus diambil oleh perawat Indonesia untuk mempromosikan dunia

keperawatan kepada masyarakat luas.

2.5 Keunggulan Jejaring Sosial

Penggunaan layanan jaringan sosial dalam konteks perusahaan menyajikan

potensi memiliki dampak yang besar terhadap dunia bisnis dan kerja. (Fraser &

Dutta, 2008)

Situs jejaring sosial bisa memberi dampak dan pengaruh sedemikian besar

ke dunia tentu ada penyebabnya. Salah satu yang berpengaruh adalah dari

keunggulan yang dimiliki situs tersebut. Beberapa keunggulan jejaring sosial

menurut Sean R. Mize (Ezinearticles Expert Author) adalah sebagai berikut;

6

Page 7: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

1. Hemat Biaya

Strategi penggunaan jejaring sosial sebagai media promosi online jauh lebih

murah dibandingkan dengan membayar space iklan ataupun media lain. Biaya

yang dikeluarkan hanya sebatas biaya internet saja. Jika prinsip iklan adalah,

"one size fits all", maka di era modern sudah tidak berguna lagi. Adanya adalah

“one size fits one person”. Dan dengan jejaring sosial, semua bisa karena

murah.

2. Kredibilitas Tinggi dan Dapat Dipercaya

Hubungan intensif yang dijalin melalui jejaring sosial bisa membangun

kepercayaan dan kerdibilitas. Aturan umumnya adalah untuk menawarkan

layanan, keahlian, dan membangun kedekatan antar bidang kerja. Hal ini dapat

diterima untuk mempromosikan layanan yang dipilih.

3. Menghubungkan Banyak Orang

Ketika seorang promotor bekerja, dia bertemu dengan orang yang dikenalnya

saja. Di situs jejaring sosial, semua bisa dipertemukan. Baik itu langsung

melalui profile user, maupun dari fitur lain yang disediakan, semisal messages.

Hal ini tentu memudahkan bagi seorang promotor untuk berhubungan dengan

orang yang menjadi simpul massa, dan akan memberikan dampak besar

terhadap materi yang dipromosikan.

2.6 Pengguna Jejaring Sosial

Hingga Juli 2007, pengguna sebuah situs jejaring sosial –facebook sudah

menembus angka 34 juta pengguna aktif dari berbagai belahan dunia. Dan pada

April 2009, situs ini sudah memiliki pengguna berjumlah 200 juta orang. Dan

Indonesia masuk dalam 10 besar negara pengakses facebook

(checkfacebook.com). Jumlah itu masih belum diakumulasi dengan situs jejaring

sosial yang lainnya.

7

Page 8: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Objek Penulisan

Objek penulisan karya tulis ini adalah sistem jejaring yang bisa digunakan

untuk mempromosikan dunia keperawatan kepada masyarakat, beserta spesifikasi

dan kelebihannya.

3.2 Dasar Pemikiran

Karya tulis ini dibuat atas dasar;

1. Masyarakat masih belum mengakui perawat sebagai sebuah profesi yang

profesional dan independen, di tengah sengitnya persaingan dunia globalisasi.

2. Banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia

keperawatan di era modern ini.

3. Jejaring sosial yang mulai menjamur dan masuk ke sendi-sendi kehidupan

masyarakat harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif agar tidak merusak

tatanan hidup yang ada.

3.3 Waktu, Tempat, dan Cara Kerja

Makalah ini ditulis mulai tanggal 25 Maret 2011 sampai 1 April 2011, di

Kota Surabaya. Metode penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode

kepustakaan dimana data-data dan literatur yang digunakan diperoleh dari

berbagai sumber, diantaranya adalah melalui e-book, dan melalui penelusuran

internet yang berkaitan dengan topik yang diangkat.

3.4 Jenis Data

Data yang digunakan pada karya tulis ilmiah ini berupa data sekunder yang

bersumber dari e-book, file internet, dan studi lapangan online.

8

Page 9: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data karya tulis ini dikumpulkan dari e-book, file internet, dan studi

lapangan online.

3.6 Metode Penulisan

Metode penulisan yang dipakai dalam karya tulis ini adalah metode

deskriptif analisis yaitu;

1. Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada;

2. Menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lain;

3. Mencari alternatif pemecahan masalah.

3.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam karya tulis ini mengacu dan

menyesuaikan pada Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah oleh panitia Ners Idol

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga tahun 2011, yang diunduh di

bemfkpunair2010.blogspot.com.

9

Page 10: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

BAB IV

ANALISIS-SINTESIS

4.1 Analisis

4.1.1 Kenapa Harus Jejaring Sosial?

Sampai saat ini situs jejaring sosial masih menjadi primadona di kalangan

masyarakat luas. Untuk itulah menjadi suatu keharusan bagi sebuah profesi untuk

mengikuti perkembangan yang ada. Termasuk perawat masa kini yang seharusnya

mengikuti tren dalam usaha mengembangkan dunia keprofesiannya.

Menurut Joe Kraus, salah seorang director Google, ada tiga tren utama

dalam hal bagaimana orang memanfaatkan internet. Ketiga tren itu adalah;

Pertama, proses menemukan informasi kini berubah dari aktivitas yang

dilakukan sendiri menjadi aktivitas bersama. Misalnya ketika seorang

perawat ingin menemukan informasi tertentu, dia bisa memperoleh jawaban

dengan cara posting di forum ataupun mengirimkan instant message kepada

perawat lain melalui Yahoo Messenger ataupun MSN. Dengan cara tersebut,

hasil temuan informasi akan lebih baik dan banyak dibandingkan jika

perawat tersebut bekerja sendiri.

Kedua, cara dalam bertukar informasi juga berubah. Jika sebelumnya

seorang pengguna harus aktif membagi informasi, misalnya dengan

mengirim email foto kepada teman, sekarang bisa menjadi secara pasif,

misalnya meng-upload foto di Facebook dan mengirim notifikasi email

kepada rekan kerja.

Ketiga, sebuah situs tidak akan menjadi jejaring sosial secara

keseluruhan, kecuali users bisa melakukan tiga hal, yakni; punya identitas

tunggal untuk login ke banyak situs, membagi data pribadi seperti foto

10

Page 11: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

ataupun daftar kontak tanpa menyerahkan informasi rahasia, hingga

mendistribusikan informasi melalui banyak aplikasi sosial.

Dengan memanfaatkan jejaring sosial, maka perawat akan bisa

memperbarui cara interaksi dengan masyarakat dan rekan kerja. Serta akan

mendukung strategi dan tujuan organisasi keperawatan secara umum.

Profesi seorang perawat tidak seperti profesi lain, yang hanya memiliki 5-9

jadwal standar/hari. Perawat memilki 12 jam jadwal kerja dan selalu ‘siap

panggil’ dalam kehidupan pribadi mereka. Tentunya akan sangat sulit untuk

memposisikan diri sebagai makhluk sosial dengan tuntutan pekerjaan seperti ini.

Untuk itulah situs jejaring sosial mampu memberikan peluang kepada perawat

untuk tetap terhubung dengan dunia pergaulan, berinteraksi dengan rekan-

rekannya, dan bertemu dengan orang baru di tengah jadwal yang padat.

Untuk perawat yang bekerja di luar negeri, menjadi bagian dari jejaring

sosial memudahkannya untuk berhubungan dengan keluarga di rumah. Mereka

juga bisa tetap terhubung dengan rekan kerja di seluruh dunia. Sedangkan untuk

perawat yang bertugas selama lebih dari 13 minggu di luar, rasa sepi selama hidup

di daerah baru dapat diminimalisir dengan kesempatan untuk online. Mereka bisa

terhubung dengan orang lain pada keadaan seperti kebiasaan sehari-hari pada

umumnya. Atau bisa juga mereka chatting dengan kenalan baru. Itu juga bisa

menjadi sarana berbagi ekspresi dan opini, seperti mengunggah foto atau video

dari tempat yang dikunjungi, untuk diperlihatkan kepada rekan-rekan kita yang

ada di seberang sana. Dan sebagai tambahan, situs jejaring sosial memudahkan

untuk terhubung dengan perawat lain yang ada di kota/negara lain.

4.1.2 Apa Peluang yang Dimiliki Perawat?

Peluang selalu muncul dari realita yang ada. Seperti yang dijelaskan di

subbab sebelumnya, bahwa belakangan ini jejaring sosial menjadi primadona di

kalangan masyarakat luas. Dan ini menguatkan indikasi bahwa peluang

penggunaan jejaring sosial sebagai media promosi dunia keperawatan terbuka

semakin lebar.

11

Page 12: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

Dari sisi seorang pengguna, manusia secara naluriah akan membutuhkan

interaksi dengan manusia lainnya. Dan media interaksi yang saat ini

memungkinkan untuk menghubungkan seseorang dengan orang lain dalam jumlah

besar adalah internet, secara khusus jejaring sosial. Hal itu terjadi karena

masyarakat dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.

(Rakhmat, 2004)

Jika satu windu lalu kebutuhan primer hanya ada tiga, yaitu sandang,

pangan, papan, maka di era globalisasi seperti sekarang kebutuhan berubah

menjadi lima. Lima kebutuhan primer itu adalah; rumah, pakaian, logistik, alat

transportasi, dan media komunikasi. Tanpa kelima kebutuhan itu seorang manusia

akan sulit bertahan di tengah zaman dengan persaingan yang sangat ketat seperti

sekarang.

Mengacu pada kebutuhan tersebut, kini banyak muncul istilah cyber city,

computerized (komputerisasi), digital era, dan istilah lain yang intinya adalah

perubahan dari era analog ke era digital/komputer. Dan salah satu indikator

perubahan era tersebut adalah menjamurnya jejaring sosial seperti yang terjadi

saat ini.

Ada banyak peluang untuk masuk ke dalam dunia digital pada era modern

seperti sekarang. Tiap individu saja bisa membuat web page mereka sendiri, yaitu

dengan menggunakan blog. Atau bisa juga secara kolektif membuka sebuah

forum yang membernya terdiri dari orang-orang se-hobi/se-profesi seperti

kaskus.us, ikhwahgaul.com, dan forum-forum lainnya.

Ketika pandangan semua orang tertuju pada apa yang ada di dunia maya,

maka itulah peluang terbesar bagi perawat untuk mempromosikan dunia

keperawatan kepada khalayak luas.

4.1.3 Bagaimana Memilih Website?

Teknologi web semakin banyak digunakan untuk pembuatan website hingga

web application. Jenis-jenis website baru pun mulai bermunculan dan

12

Page 13: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

dikembangkan oleh para developer. Website dengan jenis baru lahir sebagai

prototipe bagi pengembang lain untuk mengembangkan jenis website serupa.

Informasi disajikan untuk memberi gambaran tentang website secara umum

dan menjadi perbandingan untuk jejaring sosial secara khusus. Berikut di bawah

ini jenis-jenis website yang beredar dan mulai menjadi trend;

1. Basic Web

Secara umum website disediakan untuk publikasi informasi. Adapun

informasi yang akan disediakan adalah beraneka ragam dari profile pribadi

hingga company profile.

2. Search Engine

Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. Search

engine secara otomatis mencari dan menyimpan data-data situs yang beredar

di internet. Adapun materi yang dapat dicari adalah segala sesuatu yang

tergabung di dalam website yang terhubung di internet. Seperti mencari

sebuah alamat website, file-file multimedia dan grafis yang terkandung di

dalam website. Dalam hal ini situs-situs lain berlomba-lomba untuk

menduduki tempat tertinggi untuk dapat di cari oleh search engine.

Fokus situs ini adalah sebagai mesin pencari situs lain. Contoh website

dengan tipe ini adalah; Google, Yahoo, MSN, dan AOL.

3. Portal

Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya

juga search engine. Tetapi di dalam portal situs-situs tersebut lebih disusun

untuk disajikan. Berbeda dengan search engine situs-situs tersebut bukan

dicari datanya secara otomatis oleh mesin pencari tetapi disimpan dan

dikelola oleh pengelola portal secara dictionary. Umumnya portal-portal

13

Page 14: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

besar juga menyediakan layanan internet lain seperti email bagi member dan

lain-lain.

4. Blog

Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. Seorang pengelola

blog dapat dengan bebas menuangkan pikirianya dalam bentuk tulisan ke

dalam website ini. Tulisan tersebut selanjutnya disimpan di database dan di

publish di internet. Fungsional situs ini adalah publikasi dalam bentuk

artikel di internet.

Fokus situs ini adalah manajemen artikel. Contoh website dengan tipe ini

adalah; colorfulners.blogspot.com yang dikelola oleh rekan-rekan A10

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

5. Networking

Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung member-

member untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga member-member di

dalam website tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar pikiran. Di

dalam website ini sesama member dapat saling berkenalan dan menjalin

relasi satu sama lain. Pertukaran pesan dan testimonial pun terjadi diantara

member yang belum atau sudah menjalin relasi.

Fokus situs ini adalah friend relationship atau berteman dan berkomunitas di

dalam internet. Contoh website dengan tipe ini adalah; facebook, twitter,

friendster, orkut, dan lain-lain.

6. Forum

Forum adalah situs membership seperti networking juga. Tetapi tidak

berfokus pada friend relationship seperti situs networking. Situs ini lebih

berfokus sebagai ajang diskusi di internet. Adapun diskusi dalam bentuk

14

Page 15: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

tulisan yang diposting oleh member di organisasikan dengan lebih baik

hingga perkategori yang terdiri dari berbagai sub-sub. Tujuan situs ini

adalah wadah saling bertukar pikiran dalam diskusi.

Fokus situs ini adalah forum diskusi online. Contoh website dengan tipe ini

adalah; kaskus.us dan ikhwahgaul.com.

7. News

News site adalah situs yang mengelola berita untuk di publish ke internet.

Pengelola website dapat mengelola yaitu antara lain menulis dan memanage

berita. Kemudian user internet dapat melihat informasi berita tersebut

melalui website.

Fokus situs ini adalah manajemen berita. Contoh website dengan tipe ini

adalah; www.vivanews.com, www.detik.com dan www.kompas.com.

8. Event Organizer

Situs jenis ini adalah situs yang mengelola manajemen informasi pengadaan

acara. Informasi yang disajikan situs ini biasanya berorientasi waktu,

misalnya informasi kapan diadakannya sebuah event, event yang

terlewatkan dan event yang akan diadakan nantinya. Di dalamnya juga

terdapat keterangan deskripsi tentang event tersebut dan judul event.

9. Gallery

Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online.

Pengelola website dapat menyimpan foto atau gambar yang diinginkan lalu

dikategorikan dan di manage setelah itu di publish.

Fokus situs ini adalah publikasi foto dan gambar. Contoh website dengan

tipe ini adalah; MediaFire, Flickr, dan 4shared.

15

Page 16: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

10.Multimedia Streaming

Video streaming dan audio streaming sekarang merupakan trend baru dari

dunia website. Di dalam situs jenis ini seseorang dapat menonton atau

mendengarkan secara langsung multimedia melalui web. Untuk membangun

situs ini diperlukan server yang memiliki koneksi internet yang high dan up

stream, ini dikarenakan file-file multimedia yang relatif berukuran besar.

Fokus situs ini adalah publikasi audio dan video online. Contoh website

dengan tipe ini adalah; YouTube.

11.E-Commerce

Situs dengan sistem e-commerce adalah situs yang bertujuan untuk

melakukan perdagangan melalui media internet. Pengelola dapat

mengorganisir barang-barang yang ingin dijual lalu mempublikasikan secara

online beserta harganya. Ada juga yang menyediakan transaksi online

melalui website ini. Yang jelas dalam hal ini website dimanfaatkan sebagai

toko di dalam internet.

Fokus situs ini adalah perdagangan online. Contoh website dengan tipe ini

adalah; e-Bay dan Amazon.com.

12.E-Learning

E-Learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online

melalui internet. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai media seperti

tulisan, gambar hingga multimedia.

Dari keduabelas tipe website ini, yang efektif digunakan untuk jejaring

sosial adalah tipe networking dan forum.

Networking merupakan makna dari jejaring itu sendiri. Website tipe

networking akan memudahkan perawat untuk berkomunikasi secara non-formal

16

Page 17: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

dengan perawat lain. Ketikan status dan catatan pengalaman bisa dibagi secara

cepat dan ringkas di jejaring, sehingga perawat yang berdomisili di tempat lain

bisa tahu dengan pengalaman tersebut.

Dunia kesehatan Indonesia sudah memiliki jejaring seperti ini. Nama

websitenya adalah Medical Era, dengan alamat www.medicalera.com. Namun ini

adalah jejaring untuk masyarakat kesehatan secara umum. Di dalamnya lebih

dominan pembahasan medis, sehingga seorang perawat akan kesulitan berdiskusi

di sana. Oleh karena itu diperlukan sebuah jejaring baru khusus untuk masyarakat

keperawatan di Indonesia.

Sedangkan forum, adalah modifikasi dari sistem jejaring. Di dalam forum

lebih ditekankan aspek diskusi panel dengan seorang user menjadi TS (thread

starter). Forum ini juga bisa dilihat oleh orang non-user, namun orang tersebut

hanya bisa melihat tanpa bisa ikut berdiskusi.

Dari sudut pandang keilmiahan, diskusi di forum akan lebih banyak

mendatangkan gagasan baru daripada jejaring. Namun pengoperasiannya tidak

sesimpel jejaring sosial pada umumnya. Walaupun begitu, forum seperti ini patut

diperhitungkan jika untuk mencerdaskan masyarakat terkait dunia keperawatan

yang sebenarnya.

Di Indonesia masih belum ada forum besar yang digunakan untuk

membahas dunia keperawatan. Sedangkan di luar negeri sudah sangat banyak

situs seperti ini. Contoh situs forum berbasis dunia keperawatan di luar negeri

adalah; nursetogether.com yang menyediakan fitur khusus Career Fairs, dan

nurselounge.com.

4.2 Pelaksanaan

Dengan data-data yang telah diberikan di atas, kini Perawat Indonesia hanya

tinggal memilih media jejaring yang cocok untuk digunakan. Baik jejaring

17

Page 18: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

maupun forum, semuanya bisa digunakan untuk kebutuhan promosi. Itu semua

tergantung sistem pengelolaan yang bisa dipelajari lebih lanjut.

Jejaring sosial sudah menjamur di sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Sangat patut bagi Perawat Indonesia memanfaatkannya untuk hal-hal baik seperti

promosi kesehatan, pengembangan entrepreneurship, dan menjalinan kerjasama

antar instansi.

Dengan adanya media promosi ini, harapan semua masyarakat keperawatan

hanya satu, bahwa dunia keperawatan bisa eksis dan memberi kontribusi lebih

bagi nusa dan bangsa.

18

Page 19: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Di era modern seperti sekarang, seorang perawat tidak boleh kalah dalam

penguasaan media informasi. Karena itu adalah kebutuhan pokok, bagi sebuah

profesi yang ingin bertahan di tengah iklim kompetisi yang ketat.

Keberadaan jejaring sosial yang sudah menyentuh ranah pribadi masyarakat,

bisa membuka lahan baru bagi perawat untuk menginformasikan tentang dunia

keperawatan yang sesungguhnya. Dengan berbagai potensi dan peluang yang ada,

sudah seharusnya jejaring tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan ilmu

keperawatan, menjalin komunikasi profesional, dan sebagai sarana promosi dunia

keperawatan di tengah masyarakat luas.

4.2 Rekomendasi

Jejaring sosial hanyalah satu dari sekian banyak media yang bisa

dimanfaatkan. Harapannya Perawat Indonesia tidak monoton dalam

mempromosikan dunia keperawatan ke masyarakat luas. Namun, penggunaa

jejaring sosial pantas diapresiasi karena kelebihan-kelebihan yang ada. Semoga,

dengan adanya karya tulis ini dunia keperawatan, khususnya di Indonesia akan

lebih maju dan dikenal oleh masyarakat.

19

Page 20: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

LAMPIRAN I

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, D. M., & Ellison, N. B. 2007. Social network sites: Definition, history, and

scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), article 11.

http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/boyd.ellison.html

Tandun, Melia. 2009. Motivasi Penggunaan Situs Jejaring Sosial dan Kebutuhan

Afiliasi (.pdf). Medan:-

Mize, Sean R. -. Social Network Benefits. www.ezinearticles.com [diakses tanggal 30

Maret 2011]

___.2008. Online Social Networks for Nurses. www.davidrothman.net. [diakses tanggal 28 Maret 2011]

___.2010. Nurses and Social Networking Online. www.nursetogether.com [diakses tanggal 28 Maret 2011]

Nawawi, M. R., Dino Dwiyaksa, dan M. Irfani Sahnur. 2008. Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasis Web. www.ridwanforge.com [diakses tanggal 26 Maret 2011]

Fajarini, Rr. Sri Intan. 2008. Komunikasi Interaksional Facebooker Dalam Situs Jejaring Sosial Facebook Sebagai Upaya Untuk Menciptakan Komunitas Virtual (.pdf). Jakarta:-

Putri, Rinella. 2008. Tren Social Networking dan Manfaatnya. www.managementfile.com [diakses tanggal 28 Maret 2011]

20

Page 21: Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Dunia Keperawatan Di Indonesia - Gading Aurizki

LAMPIRAN II

BIODATA PENYUSUN

Nama Lengkap : Gading Ekapuja Aurizki

NIM : 131011023

Jurusan : Ilmu keperawatan

Universitas/institut/politehnik : Universitas Airlangga

Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Kalijudan XII/4A Surabaya

085648679244

Email : [email protected]

Tanda Tangan :

21