pemandangan umum fraksi perserikatan daulatul...

3
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PERSERIKATAN DAULATUL UMMAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2003 Dibacakan olch : Drs. Abdullah AI-Wahdi Nornor Anggota : A-276 Yang tcrhormat Saudara Pimpinan Sidang Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan bescrta jajarannya yang mcwakili Pemerintah, Yang tcrhormat rekan-rekan Anggota Dewan Hadirin dan Hadirat yang berbahagia, Assalamu ' alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh . Salam sejahtera untuk kita semua, Pertama-lama perkenankanlah kami mengajak kita semua untuk bersama-sama memanjalkan puja-puji syukur ke lladiral Alkrh SWT y::mg Ieiah mcmbcrik:ln mhmal, inayah dan karunia-Nya kcpada kila semua, sehingga pada hari ini kila !la('ml rnennlwdiri dnn mcn(Jikuli lugas konslilusionnl kila ynilu r{npal Pnripurna HI dalmn mngkn pcnya111p;rian Pcnwndangan umur11 Frak!;i alas HUU lcnlang Pendapalan dan l3elnnja Ncgma Tnhrm 1\nmJ<:H.ln 2003 yang Ieiah disarnpaikan Prcsidcn pada lunggal 16 Aguslus ynng lulu. Sholawnl dnn Salam sernoga selnlu lercurah kcpada junjungan kila Nnbi Besar Muhammad SAW beserla keluarganya, para sahabalnya dan para pcngikul nya hingga akhir zaman. Sidang Dewan yang rnulia, Pcngajunn RAPIJN oleh pemerinlah rnerupakan manifestasi peluksnnaan kcwnjibnn konslilusional scsuai dcngan pasal 23 <ryal (1) Undang-Und::mg Dasar 1945 yang bcrbunyi antnra lain: " Anggaran Pendapatan dan Belanja Ncg<Jrn (i\PBN) dilelapkan liap-tiop lahun dengan unclnng-undang ". RAPl3N merupakan penjabaran rencana kerja para pcnyclcnggara ncgara unluk kurun waktu salu lahun kllususnya pada tahun 2003. Dcngan demikian, APBN scbcnmnya merupakan produk politik dimLJna iCJ dilctapkan oleh cksekulif dan legislative sccara bersameJ-sama. SdJit[J<II ccrminnn d;ni sem;:mgal unluk mcrnbangun mLJsyamkal dan bangsQ. llarus diakui olcll kita scnlU<J, bahwa RAPlJN Talnm Anggman 2003 disusun rnasih dulam suasana krisis ckonomi yang rnasih bclum mcnampakkan tanda-landCJ kapan akan berakhir. Namun demikian, dilengah-tengah rasn oplimisrne yeJng tinggi terll;:Jdap prospek dnn upaya pcrcepalan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini scir ing dcng<m mulai lurnbuhnya kcpercnyeJan rnasyarakeJI dan para pelaku pasar, baik didalam maupun diluar negeri. Momentum scrta optimisme terhadap pengakhiran berbagai hambalan yang mempengaruhi pemulihan ekonomi, tcrularnn yang bcmsnl dari faklor ketidakslabiiLJn politik dan kearnanLin, serta rendahnya kepcrcaya;:m masyarakat, yang dih<napkan nkan scgera pulih kembali. Bila kondisi ini sudal1 terpenuhi . maka bisa kita berharap bahwa pulihnya pcrekonomian nasional nkan rnerupakan l::mgkall awal beJgi penciplaan lnpangan kerja dan penanggulangan kcmiskinan. Gnnibaran dialas adalah geJmbaran secara po.lilis yang belum lenlu sejalan dengan garnbaran nyata sosial kermsyarakaleJn bangsa Indonesia. Padahal sejak lcrjadi krisis ekonorni padCJ pertengahan lahun 1997, Ieiah rncnnakibatknn sejumlah sektor riil mengurangi kcgiatannya dan bahkan menutup usahanya, sehingga terjadi [Jclombang pcrnulusan llubungan kerja, polensi kemelul bnngsa akan berlambah dan kehidup3n sosial ekonomi nkan lcbill parnll lagi, dengan ribuan TKI dmi Malaysia yang terpaksa dipulangkan, karena tidak dilengkapi dokurncn-dokumen rcsmi. lni merupakan beban baru bagi kiln, rnengingal lerbnlasnya dnya serap lapangan kerja dari pcrlurnbuhan angkatnn kerja setinp lahunnya. Lonjakan pengangguran ini secma langsung akan berakibal pada mcnurunnya daya bcli masyaroknt, pcredaran unng ynng lidnk knrunn ynng lidak dapnt dipertnhankan terlalu lama, k;1rcn<1 dmnpnk ncgatif yang dapal ditimbulkan, mulni dmi pcrtumbullan ekonomi snmpai pada stabilitas nasional. Oleh ilu pemcrinlah segcra lebih serius menonggani masalah ini. Sidang Dewan yang mulia, Pernerintah, dalam tnhun 2003, mengharapkan ckonomi tumbuh sebesar 5 % seiring dengan membaiknya kondisi ckonomi dan non ckonorni lninny<J, bnik di dalam rnaupun di luar ncgeri. Fmksi PDU rnenilni bahwn pcrlwnbuhan ckonomi scbenarnya bisa lebih dari 5 %, karena didukung membaiknya indiknlor ekonomi, seperti relalif stabil nilai tukm rupi<lh, terkendali tingkal inflasi dan senl<Jkin menurunnya suku bunga SBI dalam paruh lahun 2002 ini dan scnwkin kondusifnya situt1si polilik, sosial dan kcamanan dalam negcri dalam tahun 2002 dan selanjulnya marilah kila rncncoba kclu<lr dari paradigma pcmbangunan Orde Baru yang sclalu mcnetapkan bcsarnya pcrlumbuhan ckonomi. Dalam siluasi krisis ekonorni sekarang ini, pilihan itu juga masih rnerupakan dilema bagi kita, yaitu memilih kcbij0kan pcrnbangunan ekonomi tercipla lerlcbih dahulu atau pemeralaan pendapatan sebagai syarat ulama untuk pcrlurnbuhan ekonomi. Oilema ini mcmperlenlangkan pcrtirnbangan rasionalitas instrumen yang dasarnya efektifitas dCJn clcsiensi (ekonomi) berhadapan dengan msionaliteJs nilai yang dasarnya komitmen nilai-nilai kemanusiaan (moral). Olch karcna itu. mnsing-masing pilihan akan rnempunyai rcsiko ekonomi, sosial, dnn politis sckaligus. Pilihan terhadap pertumbuhnn ilu cukup mengundang kritik dimasyarakal, dan kila harus peka dengan kritik lcrscbut. Misalnya pandnngan yang mengalakan bahwa pcmerinlah mcmilih unluk mengorbankan keadilan sosial derni budget bottom line, yailu dclisil anggnre1n sebesar 1,3 % dari PDB. Pcrbnikan indikalor makro dilakukan dengan mcmbebankan biayanya kepada rnnsyarakat clan gcnerasi mendatang. H<JI ini lentu sajn mclanggar prinsip J..cndilan antar kelompok dalarn masynraknt. dan sekaligus juga melanggar prinsip keadilan antara generasi sekarang d;m gencrasi mendatang.

Upload: others

Post on 12-Aug-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PERSERIKATAN DAULATUL …berkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411-010744-7700.… · dcngan pasal 23

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PERSERIKATAN DAULATUL UMMAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

TAHUN ANGGARAN 2003

Dibacakan olch : Drs. Abdullah AI-Wahdi Nornor Anggota : A-276

Yang tcrhormat Saudara Pimpinan Sidang Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan bescrta jajarannya yang mcwakili Pemerintah, Yang tcrhormat rekan-rekan Anggota Dewan Hadirin dan Hadirat yang berbahagia,

Assalamu ' alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh . Salam sejahtera untuk kita semua,

Pertama-lama perkenankanlah kami mengajak kita semua untuk bersama-sama memanjalkan puja-puji syukur ke lladiral Alkrh SWT y::mg Ieiah mcmbcrik:ln mhmal, inayah dan karunia-Nya kcpada kila semua, sehingga pada hari ini kila !la('ml rnennlwdiri dnn mcn(Jikuli lugas konslilusionnl kila ynilu r{npal Pnripurna DPr~ HI dalmn mngkn pcnya111p;rian Pcnwndangan umur11 Frak!;i alas HUU lcnlang Ati!J~FHnn Pendapalan dan l3elnnja Ncgma Tnhrm 1\nmJ<:H.ln 2003 yang Ieiah disarnpaikan Prcsidcn pada lunggal 16 Aguslus ynng lulu.

Sholawnl dnn Salam sernoga selnlu lercurah kcpada junjungan kila Nnbi Besar Muhammad SAW beserla keluarganya, para sahabalnya dan para pcngikul nya hingga akhir zaman.

Sidang Dewan yang rnulia,

Pcngajunn RAPIJN oleh pemerinlah rnerupakan manifestasi peluksnnaan kcwnjibnn konslilusional scsuai dcngan pasal 23 <ryal (1) Undang-Und::mg Dasar 1945 yang bcrbunyi antnra lain: " Anggaran Pendapatan dan Belanja Ncg<Jrn (i\PBN) dilelapkan liap-tiop lahun dengan unclnng-undang ". RAPl3N merupakan penjabaran rencana kerja para pcnyclcnggara ncgara unluk kurun waktu salu lahun kllususnya pada tahun 2003. Dcngan demikian, APBN scbcnmnya merupakan produk politik dimLJna iCJ dilctapkan oleh cksekulif dan legislative sccara bersameJ-sama. SdJit[J<II ccrminnn d;ni sem;:mgal kebcrsama~m unluk mcrnbangun mLJsyamkal dan bangsQ.

llarus diakui olcll kita scnlU<J, bahwa RAPlJN Talnm Anggman 2003 disusun rnasih dulam suasana krisis ckonomi yang rnasih bclum mcnampakkan tanda-landCJ kapan akan berakhir. Namun demikian, dilengah-tengah munculny<~ rasn oplimisrne yeJng tinggi terll;:Jdap prospek dnn upaya pcrcepalan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini scir ing dcng<m mulai lurnbuhnya kcpercnyeJan rnasyarakeJI dan para pelaku pasar, baik didalam maupun diluar negeri. Momentum scrta optimisme terhadap pengakhiran berbagai hambalan yang mempengaruhi pemulihan ekonomi, tcrularnn yang bcmsnl dari faklor ketidakslabiiLJn politik dan kearnanLin, serta rendahnya kepcrcaya;:m masyarakat, yang dih<napkan nkan scgera pulih kembali. Bila kondisi ini sudal1 terpenuhi . maka bisa kita berharap bahwa pulihnya pcrekonomian nasional nkan rnerupakan l::mgkall awal beJgi penciplaan lnpangan kerja dan penanggulangan kcmiskinan.

Gnnibaran dialas adalah geJmbaran secara po.lilis yang belum lenlu sejalan dengan garnbaran nyata sosial kermsyarakaleJn bangsa Indonesia. Padahal sejak lcrjadi krisis ekonorni padCJ pertengahan lahun 1997, Ieiah rncnnakibatknn sejumlah sektor riil mengurangi kcgiatannya dan bahkan menutup usahanya, sehingga terjadi [Jclombang pcrnulusan llubungan kerja, polensi kemelul bnngsa akan berlambah dan kehidup3n sosial ekonomi n;1sion;~l nkan lcbill parnll lagi, dengan ribuan TKI dmi Malaysia yang terpaksa dipulangkan, karena tidak dilengkapi dokurncn-dokumen rcsmi. lni merupakan beban baru bagi kiln, rnengingal lerbnlasnya dnya serap lapangan kerja dari pcrlurnbuhan angkatnn kerja setinp lahunnya. Lonjakan pengangguran ini secma langsung akan berakibal pada mcnurunnya daya bcli masyaroknt, pcredaran unng ynng lidnk knrunn ynng lidak dapnt dipertnhankan terlalu lama, k;1rcn<1 dmnpnk ncgatif yang dapal ditimbulkan, mulni dmi pcrtumbullan ekonomi snmpai pada stabilitas nasional. Oleh kmen<~ ilu pemcrinlah segcra lebih serius menonggani masalah ini.

Sidang Dewan yang mulia,

Pernerintah, dalam tnhun 2003, mengharapkan ckonomi tumbuh sebesar 5 % seiring dengan membaiknya kondisi ckonomi dan non ckonorni lninny<J, bnik di dalam rnaupun di luar ncgeri. Fmksi PDU rnenilni bahwn pcrlwnbuhan ckonomi scbenarnya bisa lebih dari 5 %, karena didukung membaiknya indiknlor ekonomi, seperti relalif stabil nilai tukm rupi<lh, terkendali tingkal inflasi dan senl<Jkin menurunnya suku bunga SBI dalam paruh lahun 2002 ini dan scnwkin kondusifnya situt1si polilik, sosial dan kcamanan dalam negcri dalam tahun 2002 dan selanjulnya marilah kila rncncoba kclu<lr dari paradigma pcmbangunan Orde Baru yang sclalu mcnetapkan bcsarnya pcrlumbuhan ckonomi.

Dalam siluasi krisis ekonorni sekarang ini, pilihan itu juga masih rnerupakan dilema bagi kita, yaitu memilih kcbij0kan pcrnbangunan ekonomi tercipla lerlcbih dahulu atau pemeralaan pendapatan sebagai syarat ulama untuk pcrlurnbuhan ekonomi. Oilema ini mcmperlenlangkan pcrtirnbangan rasionalitas instrumen yang dasarnya efektifitas dCJn clcsiensi (ekonomi) berhadapan dengan msionaliteJs nilai yang dasarnya komitmen nilai-nilai kemanusiaan (moral). Olch karcna itu. mnsing-masing pilihan akan rnempunyai rcsiko ekonomi, sosial, dnn politis sckaligus.

Pilihan terhadap pertumbuhnn ilu cukup mengundang kritik dimasyarakal, dan kila harus peka dengan kritik lcrscbut. Misalnya pandnngan yang mengalakan bahwa pcmerinlah mcmilih unluk mengorbankan keadilan sosial derni pcrb<~ikan budget bottom line, yailu dclisil anggnre1n sebesar 1,3 % dari PDB. Pcrbnikan indikalor makro dilakukan dengan mcmbebankan biayanya kepada rnnsyarakat clan gcnerasi mendatang. H<JI ini lentu sajn mclanggar prinsip J..cndilan antar kelompok dalarn masynraknt. dan sekaligus juga melanggar prinsip keadilan antara generasi sekarang d;m gencrasi mendatang.

Page 2: PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PERSERIKATAN DAULATUL …berkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411-010744-7700.… · dcngan pasal 23

Dcrniki;:m pula dengan target pencrimaan pnjak, jikn dibnndingkun antara pos pencrimaan pajak dan pcmbayaran bungn ulang dularn dan lunr ncgcri, ditambah clcngan pos pcmbayaran sural utang negara (SUN) dan cicil;:111 pokok ulang luar ncgcri terjadi kclimp;:mgan. Disnlu ~;isi. pcncrinKJi1n pi1jak dinaikknn 18,7 % sebesar Rp. 41,2 lrilyun rnenji1di 1\p. 260,8 trilyun yang clitargctkan untuk dicapai. Disisi tnin. scluruh pos utnng menghabisknn dana Rp. 100,2 trlyun. Arlinya, sckitar 41,9 % dari pcncrimann paj<Jk dilwbiskan untuk pernbayman utang, baik didalam rnaupun di luar ncgcri. rcmbayaran utang tetap harus dilakukan sckalipun bcrat tctapi dengan cara-cara yang rasional bukan dc;1gan cara-cnra yang irasionalmelalui pencmian/penggalian haria karun.

• r-raksi PDU memahami, bahwa pcnerinwan p;~jak scbagai tulang punggung penerinwan perlu digenjot scmilksirnal rnungkin, dcngan mcngoptimalknn pennrikan paj<Jk, dan mcncari sumbcr-surnbcr pnjilk baru. Namun dcmiki;m, jik<J pcnggcnjolan paj<Jk bcs<Jr-besman itu tid<Jk digunakan untuk mcrnbiayni program-progmm yang memiliki crck multiplier tinggi, scperli stimulus bagi scktor produksi 1 iii. a lou scmala-mnla hanya digunakan scbagai pcmbayar ut.1ng akan mcrusnk kcadilan sosial, dan dikhawatirkan akan memunculknn gcjolak baru di masyarakat.

Oleh kmcna itu, fr<Jksi PDU berharap agur pcmcrinl<:~h meningkutk<Jn program-program padat karya di pedcsnan dan program-program pelaynnan sosial bagi rnasyarakal, karena FPDU menyadari, bahwa kenaikan penerimacm pajak, baik melalui intensifikasi ataupun ckstcnsifikasi diperlukan agar kita memiliki kemandirian fiskal. NZJmun dcmikian, mengalokasikan anggaran pembangunan scbcsar 54,4 trlyun jauh lebih kecil dari pos pembayaran ut;:Jng, dikhawntirk<Jn akan mengganggu proses pernb<Jngunan sccara keseluruhan, terulama memelihara dan rncmporbaiki jalan. irigasi, sekolah, dnn penahun bnnjir dan sebngainya. Disamping itu secara makro jika target "cnoikan pcncrirnnn pajuk, ditarnbah dcnunn :;uku bung;1 y;mg rclLJtif linggi dnn buruknya country risk, nkan berakibat p:1d<J pcru.iny<J investor dari lndon~sia dnn tentu s::~ja sernnkin rncnjmli penghalnng masuknya investor asing.

Siclang Dewan yang mulia,

Sejak perubahan keempat lerhadap UUD 1945 disahkan dalam Sidang Tahunan MPR bcberapa waktu yang k1lu, kitil bcrkcw<:~jiban untuk memenuhi ketentuan 20 % dari total APBN dan APBD diperuntukan bagi pendanaan pcndidikan. l<ctcnluan ini diharapkan rnenjr~di solusi b<Jgi letwujudnyn program wajib belujar pendidikan dasar, rnc·nguranoi angk<J putus sekolnh, mernperbaiki fnsilitas sekolah, kcnuikan gaji guru dan kenaikan tunjangan pendidiknn 50 % yang akan dibcrikan mulai tanggal 1 Oktobcr 2002 hendaknya dibarcngi dengan mempcrbaiki kwalitas pcndidikan. Hul ini penling, karcna desakan globalisasi dan pasar bebas rnenuntut lahirnya manusia professional.

.. N<Jmun dcrnikinn, Fraksi PDU bell1arnp aoar pcmerintah n1cruball pmadigmn pcngeloln don manajemcn J'cndiclikan dulclln mendislribusikan uang yang s<mgal bcsar ini. Jika pcngelolann manajemcn pendidikan di pusat 111~1upun didacruh mnsih banyak dilakuknn olch birokrusi yang bcrmcntnlitas KKN, sangat bcrbahaya bagi pcrkcmb;:mgan pendidikan dan masymakat.

Sidang Dewan yang mulia,

Scsuai dcngan ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Propenas, subsidi BBM akan dihapuskan pada tahun 2004. Dalam kaitan ini, Pemerintah telah merencanakan pada tahun 2003 mcnd~t~ng ak<m menyamnkan harga seluruh jenis BBM dalam negeri menjadi 100% harga pasar. lni berarli pemerinlah :::k:m mcnc~but lola! scluruh subsidi BBM, kecuali minyak tanah. Fraksi PDU lidak kcberatan dengan rcncana tersebut, scp<Jnjanv mckanisrne kornpensasi terus dipcrbniki dan disernpurnakan, schingga tepa! sasaran.

Scbab s,ccara sosiologis, pengalaman Ieiah rnenunjukan bahwa kenaikan harga BBM selalu mendnpat reaksi m:1syarak:1t. Untuk itu pcmcrintah seyogyanya harus merumuskan langkah yang cepat untuk merealokasikan dana ::ubsidi kcpada masynraknt tcrutnrna yang terkcnu langsung dengan dampak kennikan BBM. Semcntara itu, kebijakan untuk mcrc~lokasi dana subsidi kenaikan hmga !313M hcndaknya diberikan sccara lebih seleklif dan tepa! sasaran scrta bcrsif<lt crZ~sh progmrn dan rnenghindari pernberian subsidi melalui mekanisme harga penjunlan. Pada saat yang ~~l~' szHnaz111. mckanisrnc penynmpainn subsidi ini hcndaknya transpm;:m dan dapal dipertnnggung jawabkan mengingat ~~~:1sih dcrnikian banyak orang miskin yang tcrkcna dnmpnk langsung dari kenaikan harga BBM tcrsebut.

l·l;nus kita akui, pengurangun subsidi BBM mernang tidak sclamanya berbanding lurus dengan kenaiknn hmga GflM. Artinyil faktor cfcsicnsi dalam proses procluksi d;-~n distribusi di Pertarnina mcrupaknn salah satu faktor penting dnlam rnenghasilkan BBM yang bersaing dengan harga BBM di pasar internasional, sejalan dengan hal ilu maka ~;cbcnarnyu ken<Jikan harga BBM bukanlah sntu-satunya cara ynng efcktif untuk pemberantasan tindakan pcnyelundup<Hl, pcmcrinlah hcndaknyn bcmungguiJ.Sungguh dan berani unluk mcngambiltindakan tcgas pada pihak­pih;1k yZ~ng tcrbukli mcnyengsarakan rakyat bany~k tanpa pandang bulu.

Dengan demikian, sebelum rnenaikan hmga BBM, pemerintah hendaknya lebih dulu mempersiapkan konsep png jelas dan kebijakan yang kongkret untuk memberdayakan masyarakat. Selain itu , semua dana yang nantinya ~lk<:m dijaclik<lll dana kompensasi dari penghapus;m subsidi ini hendaknyn dialokasikan sccara transparan, dan mck;-~nismc ynng gampang dikontrol. Harus diakui model dana kompensasi yang ditujukan kepada masyarakat lapisan bawah rawan sckali untuk disalahgunakan. Oleh karcna itu, kurni sarankan agar diarahkan kepada ke perbagai progr<Jm sosinl, mengcntaskan kemiskinan dan pcningkalan kesejahteraan masyarakat.

Sclnnjulnya dalam hal anggaran bclnnja pembangunan tahun 2003 Fraksi PDU mengusulkan agar prioritas L:tJrnJ ditiilik beratkan penggunaannya untuk mcningkatknn penanggulangan kemiskinan, meningkatkan sumber daya r~1<musia scrta memantapkan stabilitas ekonomi don kcuangan, mempcrcepat restrukturisasi dan privatisasi Pcrusahaan-pcrusnhaan ncgara ( BUMN ) scrta mernperlu~s kesempatan kerja.

Dibidang dana perimbangnn hcndaknya dialokasikan kcamh upaya penyempurnann mckanismc penetapan ;1loknsi diln pcnyaluran dana bagi hasil yang berasal dari sumber daya alam ( SDA ) serta penyempurnaan dana tc)!lllUI:l D;ma Alokasi Umum ( DI\U ) dcng;:m !clap mengacu pada konsep kescnjangan fiscal dimana penentuan .1!oJ.,.~1!;i DI\U disuatu docrnh diclasorki1n atLJs kcbuluhan fiskal d<Jcrah ( fiscol need ) d;m potcnsi fiskLJI dacmh ( fiscol C:1p:1cily ) schingga tcrjadi kesimbangnn dan pemeratann kcndilnn antar satu ducrah dan daerah lainnya.

Page 3: PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PERSERIKATAN DAULATUL …berkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411-010744-7700.… · dcngan pasal 23

Tcrakhir pcrkenankanlah kami mcnyampaikan saran dan pcndapat dalam rangka pengclolaan APIJN lahun 2003 yang cfcktir dan e!isicn, hendaknya Pemcrinlah mclakukan hal-hal sbb : · ·

Melilksanakan sccma konsislcn prinsip-prinsip pcmerinlahan dmi lingkal pusal dan dacrah rncnsincrgikan pcran pcrncrinl<.~h, dunia usahn dan mosyarakal.

Mcningkolkan kualilas pcnyelcnggara ncgara baik lingkal pusal maupun dacrah mclalui perkualan birokrasi pcrncrinlnhan kornpclcn ynno professional sckaligus rncncipi:Jkan kepaslian dan pcncgakan hukurn scrlu mcnjamin ·kcumanan yang mcndorono iklirn invc~;la:;i yang kondusif, rncngoplimalkan potcm;i kcuanoun dornm;lik scpcrli, pcningkulan pcr:.m :;crta pasar modal. dana pcn::;iun, asuransi, d<.1n lcrntmgn kcuangnn dacruh scrtu mcngoplirnalisa:;ikan pcncrimuan pajak unluk rncngurungi kctcrgo:mlungan kcpoda ulang luor neg en.

Pimpinan Sidang, Para Anggota Dewan, dan Hadirin yang kami hormati,

Dcrnikianlah Pcrnandangan Umum Fraksi PDU. Bcberapo persoalan, usul dan saran Fraksi PDU lentunya !idak lcrtulup sampai disini sajo, mclainkan akan !crus kami upayakan dalam pcmbahasan-pcmbahasan selanjulnya, dcmi scmpurnanya r~uu ini.

Alas pcrhatian dan kcsabarun Sidnng Dewan ynng lcrhornml, kami ucupkan lnmyak lcrirna kasih.

lfvallahul Muwuliq ilu Aqwumillhmlq. VVassalurnu' alaikum Warahnmlullahi Wabarokaluh

FRAKSI PERSERIKATAN DAULATUL UMMAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Kctua Fraksi,

K. H. Achrnad Sjatari No: A-277

Juru blcara,

Drs. H. Abdullah AI Wahdi No: A-276