Pemahaman & penjelasan isi bukuoleh:

lulik harianto & try sulistyowati

Bab IImemadukan interaktifVideoconferencingdan AsynchronousBelajar Pendidikan Orang Dewasa :Menuju Konstruktivisme PedagogicalPendekatan - Sebuah Studi Kasus di UniversitasKreta - yunani

Pendidikan kini memainkan peran yang paling penting di Era Informasi ( Anasstasiades ,2002a ; Raptis & Rapti , 2004) .

Dalam dunia modern globalisasi dan internet , pengetahuan merupakan unsur produktif utama ekonomi ( Tapscott , 1999 ) .

Meskipun laju perubahan lingkungan kerja dan sosial dapat mempengaruhi evolusi dan pembaharuan semua aktivitas manusia , pengetahuan dan keterampilan terdepresiasi ke tingkat belum pernah terjadi sebelumnya dan berkontribusi terhadap pembentukan kesenjangan digital(Anastasiades , 2005a ; Norris & Pippa , 2001; PBB ,2003)

Pengaruh usia pada penggunaan informasi dan teknologi komunikasi ( ICT ) ( Eastman & Iyer , 2004 )

memperbarui dan meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan warga yang muncul di masyarakat informasi menunjuk belajar sepanjang hayat sebagai kondisi yang penting bagi mereka harmonis dan integrasi produktif ke dalam sosial baru dan kondisi kerja ( Anastasiades , 2005b )

ICT membentuk ajaran baru dan lingkungan belajar di semua jenjang pendidikan , terutama pendidikan dewasa.

Lembaga-lembaga pendidikan di seluruhdunia sedang merancang dan menerapkan pengajaran jauh lingkungan ,yang mempertimbangkan kebutuhan khusus siswa dewasa dan berharap untuk memberikan fleksibilitas mengenai lokasi , waktu, dan kecepatan belajar ( Anastasiades , & Spantidakis ,2006) .

Selama bertahun-tahun , pendidikan jarak jauh ( DE ) adalah dianggap sebagai entitas teknologi dan organisasi sesui teknologi yang berpusat persepsi ( Bates , 1995 ) . Pandangan ini menyebabkan downgrade dari aspek pedagogis pembelajaran dan pengajaran ( Massialas , 1989; Paulsen , 2003) .

pandangan baru bahwa teknologi tidak harus dianggap sebagai media belajar ( Lionarakis , 2006)

tetapi, sebaliknya ,dilaksanakan di bawah kondisi pedagogis mengarah pada pengembangan berpikir kritis ( Brusilovsky , 1999; De Bra , Eklund , Kobsa , Brusilovsky ,& Hall, 2000; Kemmis , 1985 ; Kostoula & Makrakis , 2006; Mezirow 1981)

melalui teknologi integrasi kreatif ke dalam sosial dan budayakonteks ( Carr & Kemmis , 2002) .

Kupasan isi bab 1 menyediakan teoritis kerangka e-learning dan

menggambarkan teknologi sinkron dan asinkron netdan lingkungan blended learning . tekanandiberikan dengan kondisi pedagogis merancang lingkungan belajar berbasis web

2 menguraikan prinsip-prinsip dasar ,metodologi , dan karakteristik yang diusulkanmodel pedagogis , yang didasarkan pada dasar-dasarpendidikan orang dewasa menekankan transformasipembelajaran , teori konstruktivisme , danprinsip-prinsip dasar DE oleh American Pendidikan Jarak Jauh Konsorsium ( ADEC )

3 menganalisa isu-isu kunci merancang dan mengembangkan asynchronous lingkungan belajar , yang merupakan karakteristik dasar ,fungsi , dan merancang model suatu lingkungan belajar asynchronous , dengan fokus pada prinsip-prinsip desain dan fasepembangunan.

4 merancangdan mengembangkan pembelajaran sinkronlingkungan . menggambarkan karakteristikdan metodologi merancang kolaboratiflingkungan menekankan videoconference interaktifdan siaran langsung kuliahmelalui Internet .

5 studi kasus pada merancang dan mengembangkan suatulingkungan belajar berbasis web dipadukan , yangtelah diterapkan selama 4 tahun oleh EDIAMME dariUniversitas Kreta dan bertujuan pelatihanguru di seluruh dunia .

Sekian

terima kasih atas atensinya