pedomanpengelolaanvegetasi · 2016-12-14 · buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai...

72
-"""""'" __ P.I1'!!"""'I.;;:ji: , !':[: ""tIo bill> ,..11 { ~....--- .. TAHL' 2(~L .. DIlJ.EKTORATPENGELOL' ... J!( ~ .UNIVERSITAS GADJAH 1

Upload: others

Post on 10-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

-"""""'" __ P.I1'!!"""'I.;;:ji: , !':[:""tIo bill> ,..11{ ~....---

..

TAHL' 2(~L

.. DIlJ.EKTORATPENGELOL'...J!( ~ .UNIVERSITAS GADJAH 1

Page 2: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

PEDOMANPENGELOLAANVEGETASIDI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2014

~ DIREKTORATPENGELOLAANDANPEMELIHARAANASET''!if> UNIVERSITASGADJAHMADA

Page 3: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

SAMBUTAN DIREKTUR PENGELOLAANDAN PEMELIHARAAN ASETUNIVERSITAS GADJAH MADA

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karenaatas rahmat dan hidayah-Nya buku Pedoman Pengelolaan Vegetasidi Lingkungan Universitas Gadjah Mada ini akhirnya dapat terbit.Universitas Gadjah Mada dengan konsep Kampus Biru tetap menjadikampus inspirasi pada tataran nasional, rujukan kemajuan bangsa,dan pembangunan berkelanjutan, karena semua ini menjadi bagianpendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Memper-kokoh label yang sudah melekat di masyarakat bahwa UniversitasGadjah Mada adalah Kampus Hijau (Green Campus), yang kemudiandikembangkan menjadi Kampus Biru/Blue Campus atau GreenCampus 2.0 dengan makna yang baru merupakan keharusan.Diinspirasi oleh konsep blue economy (Gunter pauli, 2010), KampusBiru adalah kampus hijau yang juga didukung oleh zero-waste,recycle, resuse, renewable energy, menurunkan gas emisi sertamendorong pengelolaan sumber daya alam secara efisien, sepertiyang sering disampaikan oleh Prof. Pratikno.

Oleh karena itu Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset sa-ngat berbahagia sekali karena berhasil menerbitkan buku ini, denganharapan dapat memberi kontribusi dalam mewujudkan tercapainyagagasan Kampus Biru. Terbitnya buku ini tidak dapat terlepas dariupaya luar biasa dari Tim Penyusun yang dikoordinir oleh Prof. Dr. Ir.Mohammad Na'iem, M.Agr.Sc., Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P., Dr.Ir. Musyafa, M.Sc., serta dukungan sepenuhnya dari Pokja Vegetasi.Untuk itu kami memberi penghargaan yang sangat tinggi serta ucapanterima kasih sebesar-besarnya kepada beliau-beliau ini.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADA

II

Page 4: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan,penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedomanpemangkasan dan penebangan. Juga memuat sebaran jenis vegetasiserta rencana pengembangan peta vegetasi di Kampus Bulaksumur.

Harapan kami buku ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besar-nya, sehingga kondisi vegetasi kampus dapat terpantau dan terkeloladengan baik.

Yogyakarta, Oesember 2014

Oirektur Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset,

Ir. Sudarmoko, M.Sc.

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 5: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

SAMBUTAN KETUA KELOMPOK KERJAPENGELOLAAN VEGETASI KAMPUS UNIVERSITASGADJAH MADA

Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh Tuhan Yang MahaEsa, kehadiran buku yang berjudul "pedoman vegetasi di lingkungankampus UGM" sungguh perlu disambut dengan baik. Buku yangbernuansa pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ini hadir pada saat yangtepat karena terbit di tengah kecenderungan berkurangnya luasanRTH di kota Yogyakarta akibat telah dikonversinya ruangan terbukamenjadi bangunan gedung perkantoran, pemukiman maupuninfrastruktur perkotaan lainnya,

Buku pedoman yang memuat berbagai informasi tentang pengelolaanvegetasi kampus UGM yang meliputi sejarah pengelolaannya, artipenting vegetasi yang ada di kampus dan manfaat nya, kebijakanpengembangan ruang terbuka hijau, dasar pertimbangan penataanvegetasi, pola penataan vegetasi dan nilai simbolik yang dikandung-nya, serta kegiatan teknis kelola vegetasi sejak dari pengadaan bibithingga teknik pemeliharaan hingga penebangan tehadap pohondengan pertimbangan khusus ini diharapkan dapat memberi sekedarpencerahan kepada masyarakat kampus akan peran pentingnyavegetasi di lingkungan UGM dan sekaligus akan dapat digunakansebagai buku acuan bagi pihak yang berkepentingan dalam pengelo-laan vegetasi kampus.

Saya menilai buku ini masih jauh dari mamadai dan perlu banyakpenyempurnaan namun dengan terbitnya buku ini hal-hal yang terkaitdengan vegetasi kampus setidaknya akan dapat diketahui olehmasyarakat kampus secara luas. Untuk itu pokja vegetasi mengucap-kan terima kasih kepada tim penyusun buku pedoman ini dan kepadaDirektorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset UGM yang atas

PEDOMANPENGELOLAANVEGETASIDILINGKUNGANUNIVERSITASGADJAHMADAII

Page 6: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

terbitnya buku ini, Semoga buku pedoman vegetasi di lingkungankampus UGM ini bernanfaat

Ketua Kelompok Kerja Pengelolaan Vegetasi,

Prof. Dr. Ir. Mohammad Na'iem, M.Agr.Sc.

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 7: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

PRAKATA

Rencana Strategis Pengembangan Jangka Panjang (RSPJP) UGM

Tahun 2050 pada pembahasan mengenai lingkungan fisik kampus

menyebutkan bahwa kondisi Kampus UGM akan diarahkan pada

konsep Sustainable Campus yang menitik beratkan pada upaya

pengembangan kampus yang sejahtera dalam semangat kesetaraan

yang selaras dengan lingkungan alam, berakar pada tradisi dan

budaya bangsa sehingga dapat menumbuhkan kebijaksanaan yang

dinamis. Dalam rangka menuju Sustainable Campus maka dalam

Rencana Induk Pengembangan Kampus (RIPK) UGM Tahun 2005-

2015 disebutkan bahwa konsep pengembangan tata lansekap vege-

tasi UGM adalah "closed system landscape" pada sebagian besar

ruang terbuka terutama pada bagian tepi luar fakultas ataupun klaster,

sedangkan konsep "Open system" diterapkan di dalam ruang terbukafakultas.

Penerapan konsep di atas, tentu saja dapat bervariasi tergantung

dengan interpretasi yang dikembangkan. Oleh karena itu, diperlukan

arahan pengelolan vegetasi yang spesifik, sehingga setiap unit kerjadapat menjadikannya sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksa-

naan pengelolaan tata lansekap di tiap klaster maupun kawasan UGM

secara keseluruhan. Buku ini disusun dengan harapan setiap unit

kerja mampu mengelola tata vegetasinya secara terpadu dan mandiri,

sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh DPPA.

Tim Penyusun

PEDOMANPENGELOLAANVEGETASIDILINGKUNGANUNIVERSITASGAD/AHMADAII

Page 8: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI OJ LlNGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 9: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

DAFTAR 181

SAMBUTAN DIREKTUR PENGELOLAAN DANPEMELIHARAAN ASET iii

SAMBUTAN KETUA POKJA PENGELOLAAN VEGETAS v

PRAKATA viiiDAFTAR ISI ixiDAFTAR GAMBAR .. xiiDAFTARTABEL xiii

BAB 1 UMUM 1

1.1. Latar Belakang 11.2. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Vegetasi 21.3. Pohon sebagai Bagian dari Vegetasi: Arti Penting

dan Manfaatnya 2

BAB 2 KEBIJAKAN RUANG TATAHIJAU 5

2.1. Rencana Strategis Pengembangan Jangka PanjangUGM Tahun 2050 5

2.2. Konsep Pengembangan Tata Lansekap VegetasiUGM 6

BAB 3 VEGETASI DI LlNGKUNGAN UGM 9

3.1. Dasar Pertimbangan Penataan Vegetasi 93.2. Pola Penataan dan Nilai Simbolik Penanaman

Vegetasi 93.3. Data Vegetasi UGM 153.4. Tantangan Pengelolaan Vegetasi 23

BAB 4 PENGELOLAAN VEGETASI DI LlNGKUNGAN UGM ... 314.1. Persemaian dan Pembibitan 31

4.2. Persiapan Lapangan 324.2.1. Pembuatan Lubang Tanam 33

PEDOMANPENGELOLAANVEGETASIDILlNGKUNGANUNIVERSITASGADJAHMADAII

Page 10: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

4.2.2. Pengangkutan dan Distribusi Sibit 354.3. Penanaman 374.4. Pemeliharaan Tanaman 40

4.4.1. Pemeliharaan Tanaman Muda 42

4.4.2. Pemupukan Tanaman 434.4.3. Penyulaman Tanaman 45

4.5. PemangkasanTanaman 464.6. Pengendalian Hama dan Penyakit 50

4.6.1. Cara Pengendalian Hama 514.6.2. Cara Pengendalian Penyakit 52

4.7 Penebangan Tanaman 53

LAMPIRAN 55

. IPEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASIDI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 11: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Gambar 2.

Konsep Sustainable Campus .................................

Rencana Tata Lansekap Vegetasi UGM ................

Gambar 3. Pengelompokan Area Penghijauan BerdasarkanPola Nusantara .......................................................

Gambar 4.

<3ambar5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Gambar 10.

Pohon Mati ................................

Pohon Berbatang Miring ...............

Pohon Berpenyakit Batang .....................................

Pohon BertajukAsimetris .......................................

Posisi Pohon di Tebing atau Turunan....................

Pohon Berpencekik dan Berliana ...........................

Pohon Berbenalu dan Pemanjat.............................

Gambar 11. Sebaran Pohon Berstatus Darurat di LingkunganUGM ...........................

Gambar 12. Sebaran Pohon Berstatus Waspada di Lingkung-an UGM ............

Gambar 13. Sebaran Pohon Berstatus Siaga di LingkunganUGM ......

5

8

11

19

20

20

21

21

22

22

26

27

28

Gambar 14. Bibit Siap Tanam Setelah Diberi Label SesuaiJenis dan Siap Diangkut Ke Lapangan...................

Gambar 15. Ukuran Lubang Tanam Ideal ukuran 60 X 60 X 60Cm (Gambar Atas) dan Lubang Tanam yang Kecilyang Dapat Menghambat Pertumbuhan (GambarBawah) 35

32

Gambar 16. Polybag Dilepas Sebelum Bibit Ditanam dan Pem-buatan Piringan 38

PEDOMANPENGELOLAANVEGETASIDILINGKUNGANUNIVERSITASGAD/AHMADAII

Page 12: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Sumber : Dokumentasi UGM 38

Gambar 17. Cara Menanam, Memasang Srumbung dan HasilPenanaman 40

Sumber : Dokumentasi UGM ........

Gambar 18. Tanaman yang Mengalami Recovery dari Ceki-

kan (Gambar Atas) dan Tanaman yang TerserangHama dan Penyakit (Gambar Bawah) 43

Sumber: Dokumentasi UGM 43

Gambar 19. Bentuk Piringan Tanaman dan Pemberian Mulsa .. 44

Sumber: Dokumentasi UGM 44

Gambar 20. Contoh Pemotongan Cabang yang Salah(Gambar Sebelah Kiri) dan Pemotongan Cabangyang Benar (Gambar Sebelah Kanan), (A:pemotongan Pertama, B: Pemotongan Kedua,C: pemotongan Akhir) 49

Sumber: Dokumentasi UGM 49

Gambar 21. Serangan Hyblaea Puera pada Tanaman Jati(Perusak Daun) 51

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 13: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis Tanaman yang Ditanam Berdasarkan PolaNusantara .........

Tabel 2. Data Penanaman Vegetasi Berdasarkan TahunTanam ..............

Tabel 3.

. Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Tabel 7.

Tabel 8.

Data Penanaman Mandiri oleh Fakultas ......................

Data Bantuan Bibit dari Instansi Lain ...........................

Sebaran Vegetasi di Lingkungan UGM ........................

Penetapan Status Pohon ..............................................

Rekapitulasi Status Pohon Berpotensi Roboh...............

Peralatan yang Digunakan dalam PengelolaanVegetasi ........................................................................

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA II

12

15

15

16

16

23

24

47

Page 14: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

VOVWHV(OV~ SVJ.ISM3AINn NV~Nml~NI110 ISVJ.3~3ANVV1013~N3d NVW003dII

Page 15: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

BAB 1UMUM

1.1. Latar Belakang

Membangun tata hijau di lingkungan Kampus UGM merupakan salahsatu bagian dari pendidikan untuk pengembangan berkelanjutan. Tatahijau tidak hanya terkait dengan penataan vegetasi melainkan pengo-lahan ruang luar mulai dari halaman bangunan hingga jalan danruang-ruang terbuka publik yang membutuhkan pengelolaan yangkomprehensif. Pada dasarnya pengelolaan tata hijau tidak bisa dile-paskan dari berbagai persoalan yang terkait dengan ruang luar,termasuk sistem transportasi dan lalu lintasnya. Beberapa persoalanyang mendorong perlunya penataan tata hijau kampus UGM :

1. Terbangunnya gedung-gedung tinggi perlu diimbangi denganpenutupan tata hijau yang cukup.

2. Jumlah mahasiswa yang besar memerlukan lingkungan nyaman,sehat dan segar agar proses pembelajaran berlangsung secaralebih optimal.

3. Masih tersisa ruang terbuka di dalam kampus untuk penempatantata hijau secara proporsional.

4. Master plan kampus yang sudah baku, menuntut penataan ruanghijau yang lebih holistik dan permanen untuk menghindarkan terja-dinya bongkar pasang tata hijau kampus.

Pelaksanaan penghijauan kampus pada dasarnya telah berlangsungsejak kampus ini dibangun, namun demikian pelaksanaan penghijau-an yang bersistem baru dilaksanakan mulai tahun 2004, dengan tema

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB1

Page 16: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

"UGMMenuju Lingkungan Hijau yang Nyaman". Upaya yang dila-kukan universitas dengan membentuk Tim penghijauan kampus mulaitahun 2005 sampai 2007 dan Tim Vegetasi Kampus pada tahun 2008telah menampakkan hasil yang signifikan. Namun demikian untukdapat mengembangkan vegetasi kampus yang dapat menciptakankeindahan, kesejukan, keteduhan, keserasian, dan ketenangan kam-pus, maka pengelolaan terhadap vegetasi yang ada sangat diperlu-kan. Pengelolaan vegetasi secara baik dan benar harus dilakukanbersama oleh seluruh elemen yang ada di lingkungan UGM.

1.2. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Vegetasi

Secara umum tujuan pengelolaan vegetasi di lingkungan UGMadalah:

a. Untuk mengelola lingkungan kampus sesuai pola penghijauanyang telah ditetapkan, sehingga dapat mewujudkan nuansa hijauyang sejuk dan nyaman bagi seluruh masyarakat dan civitasakademika kampus UGM.

b. Untuk menyelamatkan jenis-jenis prioritas yang hampir punah,sehingga Kampus UGM tetap mempunyai ciri khas tanamandengan nilai ilmiah tinggi.

c. Untuk membangun arborikultura yang memiliki nilai akademiksehingga bermanfaat bagi kepentingan pendidikan berbasislingkungan dan penelitian.

Manfaat pengelolaan vegetasi di lingkungan UGM adalah untuk:

a. Memberikan motivasi dan keteladanan kepada para mahasiswauntuk cinta dan peduli lingkungan.

b. Memberikan suatu contoh lingkungan hijau yang padu bagiinstitusi lain.

1.3. Pohon sebagai Bagian dari Vegetasi: Arti Penting danManfaatnya

Dalam ekologi, istilah vegetasi dipergunakan untuk menyebut komuni-tas tumbuh-tumbuhan yang hidup di dalam suatu ekosistem. Vegetasi

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADABAB 1

Page 17: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

dapat juga di definisikan sebagai tumbuhan penutup permukaanbumi.Sebatang pohon sebagai elemen penyusun vegetasi memilikiarti penting yang dapat dijabarkan dalam 3 (tiga) hal : 1) Pohon bisaberarti sebagai arsip masa lalu, 2) pohon sebagai lingkaran kehidup-an, dan 3) pohon sebagai penghargaan budaya. Oleh karenanya,yang perlu dilakukan adalah mengenal pohon"secara lebih mendalam.Seperti halnya pada manusia, pohon juga memiliki lingkaran kehi-dupannya sendiri. Sebatang pohon ditanam dari kecil, tumbuh danberkembang hingga menjadi besar sampai akhirnya pohon juga akanmati. Memahami pohon juga dapat diartikan sebagai penghargaanbudaya, sebagai contoh ditanamnya pohon bodi sebagai simbolbahwa UGM akan selalu berusaha untuk mawas diri.

Disadari atau tidak keberadaan pohon banyak memberikan manfaatuntuk manusia dan lingkungan sekitarnya. Secara umum manfaattersebut diantaranya adalah sebagai penangkal angin, filtrasi, biodi-versitas, peneduh, pengendalian erosi, mengurangi polusi suara danhabitat satwa. Spesifik untuk lingkungan perkotaan, pohon memilikimanfaat untuk melindungi daerah urban dari kebisingan suara, mem-bantu membersihkan udara dengan memproduksi O2, menyejukkan

lingkungan dan menyimpan energi, serta sebagai penghadang lajunyaangin.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB1

Page 18: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

IIlVIII. VOVWHvlov~SV~IS~3AINnNV~Nn)/~NI110ISV~3~3ANVV1013~N3dNVW003d.

Page 19: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

BAB2KEBIJAKAN RUANG TATA HIJAU

2.1. Rencana Strategis Pengembangan Jangka PanjangUGM Tahun 2050

Rencana Strategis Pengembangan Jangka Panjang (RSPJP) UGMTahun 2050 pada pembahasan mengenai lingkungan fisik kampusmenyebutkan bahwa kondisi Kampus UGM yang diharapkan padatahun 2050 adalah kampus yang adjustable dengan dinamika per-kembangan yang ada, efisien dan efektif sehingga mampu mengako-modasi perkembangan tanpa membutuhkan banyak perubahan.

Berpegang pada rencana pengembangan tersebut maka konseppengembangan fisik kampus diarahkan ke dalam konsep SustainableCampus yang menitikberatkan pada upaya pengembangan kampusyang sejahtera dalam semangat kesetaraan yang selaras denganlingkungan alam, berakar pada tradisi dan budaya bangsa sehinggadapat menumbuhkan kebijaksanaan yang dinamis (Gambar 2.1).Konsep tersebut dituangkan ke dalam tiga hal,yaitu :

a. TowardsZero Emission Campus (Green Campus)b. Towards One Gate Campus (Secure & Safe Campus) danc. TowardsBetter Campus Network (External Link)

" -- "'" ~ Towards~ ..~ Towards / TowardsOne\, CampusasJ TowardsBetter Zero Emission Gate Campus, Livable\ Campus Network Campus (Secure & Safe r Place/City, (external link) (Green Campus) ~ ampus) . (Integratedand· ~ self reliance)~

Gambar 1. Konsep Sustainable CampusSumber: RSPJP UGM Tahun 2050

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB2

Page 20: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

2.2. Konsep Pengembangan Tata Lansekap Vegetasi UGM

Rencana Induk Pengembangan Kampus (RIPK) UGM Tahun 2005-2015menyebutkan bahwa konsep pengembangan tata lansekapvegetasi UGM memilih "closed system landscape" pada sebagianbesar ruang terbuka terutama pada bagian tepi luar dari fakultasataupun klaster. Sementara "Open system" diterapkan di dalam ruangterbuka fakultas (Gambar 2.2).

Beberapa prinsip penting yang perlu digaris bawahi dari kebijakan iniadalah :

a. Penataan elemen hijau/lansekap di lingkungan Kampus UGMdiarahkan pada upaya untuk mengatasi masalah-masalah yangmengganggu kegiatan akademis melalui rekayasa ekologi.

b. Konsep tata hijau adalah Green Way yang meliputi dua macamsistem, yaitu Closed System dan Open System.

c. Closed system (CS) ditujukan sebagai daerah resapan air dan

penyejukan udara dan dalam jangka panjang seharusnya dapatmenggantikan fungsi air conditioner di ruang-ruang dosen, kuliahdan laboratorium ataupun tempat-tempat pertemuan denganbentuk hutan liar dan jenis tanaman beragam.

Pola CS terletak di Arboretum Utara Gedung Pusat, ArboretumBarat Fakultas Biologi, barat dan selatan Fakultas Teknik, timur

Fakultas Kedokteran Gigi dan timur Masjid Kampus, timur Fakul-tas Pertanian (Iembah), utara Fakultas Pertanian, utara FakultasKehutanan dan sepanjang Jalan Kaliurang.

d. Open system (OS) ditujukan sebagai tempat parkir atau tempatkegiatan lain yang dinaungi oleh pohon-pohon tinggi, besar danberagam. Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan karakteriklim mikronya. OS terdapat disepanjang jalan besar, batas-batasklaster, dan lembah UGM.

e. Tata hijau di sepanjang"boulevard bersifat formal dengan pohontinggi di tepidan semak berbunga di tengah.

f. Antar bangunan dalam satu klaster dihubungkan oleh pergoladengan tanaman berbunga sebagai jalur kolektor bagi pejalan

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA. BAB2

Page 21: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

kaki. Diharapkan dengan rencana tersebut suasana tenang dilingkungan fakultas dapat terjaga dengan baik, serta komunikasiantar fakultas lebih erat sehingga pembentukan pola interdisiplinilmu telah dapat tercipta sejak dini.

g. Di dalam klaster diupayakan untuk menanam tanaman yangsesuai (secara fungsional atau secara simbolis) dengan bidangilmunya, sehingga dapat digunakan sebagai wahana pembela-jaran (Iaboratorium alam).

h. Secara teknis maka cluster pepohonan selalu disesuaikan denganasal tanaman dengan lokasi di universitas yang merupakan sim-bol negara kesatuan Indonesia dengan berbagai jenis dominasitanamannya.

i. Tanaman perindang dengan menekankan fungsi penyejuklperin-dang disamping keindahan disepanjang jalan dalam kampusmaupun di jalan.

j. Ruang terbuka dipertahankan, penambahan bangunan diupaya-kan bersifat vertikal.

k. Kontur tanah yang ada dipertahankan

I. Ketahanan pohon-pohon dalam tata lansekap terhadap bencanaangin putting beliung (misalnya dengan pohon cemara /damar).

m. Pertimbangan nilai-nilai filosofis pada pemilihan pohon sesuaifungsi dan tujuannya.

n. Perlunya arahan jenis vegetasi yang lebih spesifik di setiap arah-an tata lansekap di tiap klaster maupun kawasan UGM secarakeseluruhan.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA IIBAB2

Page 22: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

G')III3e- III ..,N

(/)"1:::;03CDc-:JCDn ..,III ..:J:;elll=CDi' ,,-IIIcr- <VIIIS::J1/1NCDo~011I01-C

~if(C01CD

-III!!!.c:G')3:

zava'i vovwHV(OV9SV~ISM3AINONV9NO)l9NI110ISV~393ANVVl0139N3dNVW003d.

Page 23: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

BAB3VEGETASI 01 LINGKUNGAN UGM

3.1. Dasar Pertimbangan Penataan Vegetasi

'Penataan vegetasi di UGM didasarkan pada beberapa pertimbangan:

a. Pertimbangan ekologis di dalam kampus dengan memperhatikankeberadaan wilayah, kondisi tanah, keadaan iklim, dan persediaanair.

b. Pertimbangan keadaan fisik dan fungsi dari tanaman yang meli-puti: kegunaan, ukuran terakhir (termasuk kecepatan tumbuh danpanjangnya umur), bentuk asli (natural form), tekstur, warna, danbau.

c. Pertimbangan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Pemilihan tanaman

untuk landscaping kampus ditujukan juga untuk kepentingan-kepentingan pendidikan dan secara keseluruhan lanscaping kam-pus merupakan arboretum.

d. Pertimbangan kemampuan dalam pemeliharaan, bahwa pemilihantanaman lebih ditekankan pada jenis tanaman yang tidak membu-tuhkan pemeliharaan berat.

e. Pertimbangan untuk mendapatkan biji dan tanamannya.

f. Pertimbangan keamanan.

3.2. Pola Penataan dan Nilai Simbolik Penanaman Vegetasi

Secara umum penataan tanaman dan pepohonan di UGM dapatdiklasifikasikan menjadi 4 (empat) periode utama, yaitu :

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

I .BAB3

Page 24: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

_a. Periode tahun 1950-an dan 1960-an

~erupakan periode awal pembangunan kampus UGM di Bulak-f"?--. .

sumur. Tanaman dan pepohonan yang ditanam lebih c~nderungmerupakan tanaman perintis dan perindang.Pada fase ini sudahditanam tanamanan yang bermakna seperti cemara tujuh danpohon bodhi.

b. Periode tahun 1970-an dan 1980-an

Merupakan awal penyusunan dan pemberlakuan rencana lans-.caping UGM yang menjadi pedoman dalam penataan tanaman diUGM.

c. Periode tahun 1990-an dan 2000-an

Merupakan periode penegasan zonasi kampus berdasarkan klasi-fikasi tanaman nusantara. Pola Nusantara disusun mengikutikepulauan yang ada di Indonesia, baik urutan lokasi maupun cirivegetasi khas dalam kelompok kepulauannya (Gambar 3.1).

Berdasarkan pola nusantara yang ditetapkan, penanaman vegetasidi masing-masing zona mengikuti (lihat Tabel 1).

d. Periode tahun 2010 hingga sekarang

Merupakan periode pengembangan koleksi tanaman yang mere-presentasikan perguruan tinggi di Indonesia.

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB 3

Page 25: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

11111111

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADA IIBAB3

f!ca-ccaII)::IZca'0a..cca

.:.::...caII)ca"...CD .moc (;ca N::I ..!, :2::E0CI=>c ..CD ....a.. Q)ca .cCD E... ::JC(C/)Cca

.:.::oQ,Eo

GiCIcCD

D.:CO')...ca.cEca

<.:>

Page 26: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Tabel1. Jenis Tanaman yang Ditanam Berdasarkan PolaNusantara

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADABAB 3

PulauJenis Tanaman Khas yangArea Cakupan Wilayah Asal

VegetasiDitanam

Zona 1 Fakultas Teknik Sumatra Kulim (Scorodocarpus

borneensis)

Meranti-1 (Shorea se/anica)

Meranti-2 (Shorea /eprosu/a)

Meranti-3 (Shorea parvifolia)

Zona 2 Sekolah Pascasarjana, Kalimantan Meranti-1 (Shorea se/anica)Fakultas Biologi, Fakultas Meranti-2 (Shorea /eprosu/a)Geografi, dan MIPA Ulin (Eusideroxy/on zwagen)

Meranti-4 (Shoreajohorensis)

Zona 3 Fakultas Farmasi, Kedok- Jawa, Bali, Sawokecik (Manilkara kauki)teran Umum, Kedokteran Lombok Kenanga (Cananga odorata)Gigi, Pusat Pelatihan Meranti-1 (Shorea se/anica)Bahasa, Komplek rumah

dinas sekip, SekolahVokasi dan BPAMAP

Zona 4 Fakultas Hukum, Fakultas NTT, NTB Cendana (Santa/um a/bum)IImu Sosial dan Politik, Jati (Tectonagrandis)Fak. Filsafat, Fakultas IImu Johar (Cassia siamea)Budaya, Fakultas

Psikologi, Fakultas Ekono-

mika dan Bisnis, Komplek .Rumah Dinas Bulaksumur,

Masjid Kampus, Diploma

Ekonomi, dan Wisama MM

UGM.

Zona 5 Fakultas Pertanian, Fakul- Sulawesi Eboni (Diospyros ce/ebica)tas Perikanan, Fakultas Merawan-1 (Hopea gragaria)Kehutanan, Fakultas Merawan-2 (Hopea odorata)

Teknologi Pertanian dan Merawan-3 (Hopea

Hasil Pangan, mangerawan)

Merawan-4 (Hopea griffithil)

Page 27: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya. penataan tanaman danpepohonan di UGM selain didasarkan pada pertimbangan teknisfungsional juga didasarkan pada pertimbangan yang bersifat filosofisyaitu pertimbangan tentang nilai-nilai intelektual, moral (etika), sopansantun (etiket), keindahan (estetika), dan keagamaan (spiritualitas danreligiusitas). Seberapa nilai/pesan simbolik yang ingin disampaikandalam penanaman vegetasi di lingkungan UGM diantaranya adalah :

a. Lamar: Lampu/suluh = penerang jalan. Sentuk mengerucut: religio-sitas mengarah kepada Allah Yang Maha Esa.

b. Cemara di kiri kanannya sehingga terasa keagungan dan estetikaruang dan suara.

c. Mangga (Mangifera indica): monggo mempersilahkan pendatanguntuk masuk.

d. Sawo kecik dengan rimbunnya kiranya sawo kecik yang mengajar-kan hidup sarwo becik Uw-serba baik).

e. Keben (Barringtonia asiatica) (kekeben): pohon keakraban, perda-maian dan kehangatan.

f. Tanjung (tansah sinanjung): sikap yang selalu memberi tanggapanpositif terhadap hasil perkembangan diri sekecil apa pun perkem-bangan itu telah berlangsung.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI Dl LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADA

II

BAB3

PulauJenis Tanaman Khas yangArea Cakupan Wilayah Asal

VegetasiDitanam

Zona 6 Fakultas Peternakan, Fa- Maluku, Matoa (Pometia pinnata)kultas Kedokteran Hewan. Papua Merbau (/ntsia bijuga)Asrama Mahasiswa

Bulaksumur

Zona 7 Kawasan tepi sungai Code Tepi su- Gayam (/nocarpus edulis)sepanjang Fakultas Teknik ngai Code Gandaria (Bouea macrophylla)

Zona 8 Kantor Pusat UGM, GSP. Bhinneka Campuran berbagai tanaman(Tengah) dan Bundaran UGM ke Tunggal tropis

Utara (JI. Pancasila) Ika

Page 28: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

g. Kepel Watu. Makna 'kepel' adalah genggaman tangan manusia,yang memiliki arti 'greget' (niat) dalam bekerja. 'watu' berarti dasar.Pohon Kepel ini melambangkan 'manunggaling sedya kaliyangegayuhan' (bersatunya niat dengan kerja).

h. Kemuning (ngemu-ning) = mengutamakan hening untuk mengin-ternalisasikan nilai-nilai kesucian dan kebeningan pikiran di dalamdiri.

i. Beringin pohon yang menyimbolkan kerakyatan, pengayoman, dankekokohan.

j. Cemara tujuh bermakna sapta-resi yang melambangkan 7 sifatmulia begawan Gadjah Mada: jujur, enggan berbuat jahat, engganmenyalahi janji, enggan barang yang tidak halal, tidak suka pujian,tidak suka pada yang kotor, dan tidak suka segala macam barangpesolek.

k. Asem (Tamarindus indica) memiliki arti 'sengsem' (menyenangkanhati, senyum yang indah), daun muda dinamakan memiliki namasinom 'anom' berarti berjiwa muda.

I. Gayam melambangkan 'ayom' (teduh) atau 'ayem' (tentrem).Pohon Gayam ini dapat menjaga kebersihan dan kebeningan airkehidupan.

m. Jati (Tectona grandis) kayu sejati dan sejatine kayu. Awet, Kuat,Mudah, Indah. Galih dan Kuwal (menggalih = berpikir sekaligusberasa berempati dan berkarsa agar tidak kuwalat dan kuwalik-walik

n. Bodhi (Ficus religiousa) menyimbolkan pecerahan dan pembe-basan

o. Bungur (Lagerstromea speciosa) bunga warna ungu lambangkeagungan

p. Bungur (Lagerstromea villosa) dengan bunga warna merah jambulambang keceriaan

q. Angsana (Pterocarpus indicus) bunga warna pink lambangkegembiraan

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB3

Page 29: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

r. Johar (Casia siamea) bunga warna kuning, lambang kejayaan dankeemasan

s. Randu (Ceiba pentandra) bunga warna putih lambang kesucian

3.3. Data Vegetasi UGM

Berdasarkan data penanaman yang dilakukan mulai tahun 2004 sam-pai dengan tahun 2009 (Tabel 2) menunjukkan bahwa pada periode 6(enam) tahun tersebut telah dilakukan penanaman sejumlah ~6.450pohon yang tersebar di beberapa lokasi di lingkungan UGM.

Tabel 2. Data Penanaman Vegetasi Berdasarkan Tahun Tanam

Sumber: Data TimVegetasi UGM,2010

Selain data penanaman di atas, dalam periode sampai dengan tahun2009 beberapa fakultas juga tercatat telah melakukan penghijauan diarea kampus secara mandiri dengan keseluruhan penanaman menca-pai 560 pohon (Tabel 3).

Tabel 3. Data Penanaman Mandiri oleh Fakultas

Sumber: Data TimVegetasi UGM,2010

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB3

Tahun tanam Lokasi Jumlah (:!:)2004 Boulevard, Peternakan, Perikanan 3002005 PPB, Perpustakaan UnitI, Masjid 3002006 lembah 8002007 BPFE 8002008 Peternakan danTenis Indoor 2502009 UGM 4.000

Jumlah 6.450

No Fakultas Jumlah (:!:)1 Fakultas Kehutanan 1502 Fakultas Teknik 3003 Fakultas TeknologiPertanian 604 Fakultas Ekonomi 50

Jumlah 560

Page 30: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Berdasarkan pendataan dari Tim Vegetasi UGM sampai dengantahun 2009, beberapa instansi dari luar UGM juga telah berpartisipasidalam penghijauan kawasan kampus sebagaimana tersaji dalamTabel 4.

Tabel 4. Data Bantuan Bibit dari Instansi lain

Sumber: Data TimVegetasi UGM,2010

Dalam perkembangannya sampai dengan tahun 2014, data yangterdapat pada Tim Vegetasi UGM menyebutkan bahwa di lingkunganUGM terdapat sejumlah 7.087 vegetasi meneakup pohon dengandiameter > 5 em (keeuali disebut seeara spesifik). Jumlah vegetasitersebut tersebar di seluruh fakultas/unit kerja sebagaimana tersajidalam Tabel 5.

Tabel 5. Sebaran Vegetasi di Lingkungan UGM

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB 3

Tahun tanam Lokasi Jumlah (:t)

2004 Bank Mandiri 150

2008 Asosiasi Asuransi jiwa Indonesia 200

2008 PT Medeo 2.000

2009 BNI'46 1.500

2009 Mandiri 5.000

2009 Indosat 500

Jumlah 9.350

No Fakultas/Unit KerjaJumlah Vegetasi Jumlah Jenis

(Tahun akses) Vegetasi1 Lembah selatan 41 (2014) 27

2 Lembah utara- Kolam 1114(2012-2013) 633 Boulevard 291 (2013) 3

4 FKT 153 (> 5 em, 2012) 51

5 GSP 264 (2013) 37

6 Perpustakaan 419 (2012) 37

7 UC 20 (> 10 em, 2008) 2

8 PSLH 19 (> 10 em, 2009) 8

Page 31: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Tabel 5. Lanjutan

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB3

No Fakultas/Unit KerjaJumlah Vegetasi Jumlah Jenis

(Tahun akses) Vegetasi9 Psikologi 26 (> 10 em, 2009) 8

10 Kantor parkir PPB 47 (> 10 em, 2009) 6

11 MIPA 23 (>10em, 2009) 11

12 FIB 32 (> 8 em, 2009) 11

13 JI Bhinneka 22 (2008) 3

14 Taman pinus kantor pos 22 (> 10 em, 2008) 1

15 Puma Budaya 40 (> 5 em, 2008) 15

16 PS Kependudukan 7 (> 10 em, 2008) 2

17 PPTIK 8 (> 10 em), 2008) 3

18 Menwa 6 (> 10 em, 2008) 3

19 Gelanggang 31 (> 10 em, 2008) 13

20 Fisipol 16 (> 10 em, 2008) 6

21 Ex-LPPM 18 (> 10 em, 2008) 6

22 BPA 41 (> 10 em, 2008) 8

23 RS Hewan 34 (> 10 em, 2008) 13

24 Sekolah Vokasi 39 (> 10 em, 2009) 12

25 Filsafat 36 (> 15 em, 2009) 10

26 LPPT 8 (> 20 em, 2009) 5

27 Blok K 23 (> 10 em, 2009) 7

28 Blok L 18 (> 15 em, 2009) 3

29 Blok M 28 (> 15 em, 2009) 6

30 Wisma Kagama 6 (2009) 5

31 Blok E 11 (> 10 em, 2008) 7

32 Blok F 8 (> 5 em, 2008) 4

33 BlokG 15 (>10 em, 2008) 2

34 Blok H 8 (> 10 em, 2008) 5

35 Blok J 5 (> 10 em, 2009) 3

36 Blok D 15 (> 10 em, 2009) 9

37 Masjid Kampus 10 (> 10 em, 2009) 6

38 Border kawasan UGM 150 (2012) 1

39 Sempadan 40(2013) 2

40 KPTU 201 (2012) 16

Page 32: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Tabel 5. Lanjutan

Sumber: Data Tim Vegetasi UGM, 2014.

Dari keseluruhan data vegetasi yang ada (Tabel 5), berdasarkan hasilpenelitian yang dilakukan pada bulan Oktober 2014 oleh BagianSilvikultur Fakultas Kehutanan UGM menunjukkan bahwa sejumlah

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADABAB3

No Fakultas/Unit KerjaJumlah Vegetasi Jumlah Jenis

(Tahun akses) Vegetasi41 Rusunawa I 148 (2011) 5

42 Teknik 2553 (> 5 em, 2013) 7243 F Hukum 12 6

44 Peternakan 54 33

45 FKH 30 16

46 F Pertanian 50 26

47 Fisipol 42 23

48 FEB Paseasarjana 24 18

49 FIB 19 950 Masjid Kampus 35 1651 Perum Bulaksumur 55 32

52 Gelanggang 13 7

53 Perum Sekip 36 21

54 FKU 27 18

55 FKG 46 22

56 F Biologi 95 5257 Arboretum Biologi 238 7358 F Geografi 23 1359 FTP 47 3560 Paseasarjana 50 26

61 Arboretum Kehutanan 130 6862 Lap Paneasila 8 5

63 F Farmasi 31 21

64 LPPT 5 3

65 Kantong Parkir Puskesmas 1 1

Total 7.087

Page 33: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

pohon di lingkungan Kampus UGM teridentifikasi berpotensi robohdan membutuhkan penanganan.

Kriteria penelitian yang digunakan dalam identifikasi status pohondiantaranya adalah mati/kering, tajuk asimetris, batang miring, terda-pat penyakit (growong, busuk batang, pencekik, pemanjat, benalu)dan posisi pohon berada di tebing atau turunan. Perlu dicatat bahwapenelitian ini dilakukan sebatas pada kondisi fisik yang tapak di ataspermukaan tanah, tidak mengevaluasi kondisi perakaran pohon.Berikut adalah visualisasi karakteristik yang memungkinkan muncul-nya potensi roboh.

Gambar 4. Pohon Mati

Pohon mati sudah tidak mengalamiproses fisiologis di dalamnya, ter-masuk pada perakaran, sehinggabatang sudah tidak memiliki ke-kuatan untuk berdiri kokoh, dan

berpotensi roboh terbesar.

Skor :7

PEOOMANPENGELOLAANVEGETASI01LINGKUNGANUNIVERSITASGAOJAHMAOA

II

BAB3

Page 34: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

II

Gambar 5. Pohon BerbatangMiring

Potensi pohon dengan batang mi-ring berpotensi untuk roboh cukuptinggi karena pertumbuhan batangyang miring memacu pertumbuhanperakaran menjadi tidak seimbangjuga (akar adalah proyeksi tajukpohon), sehinggakekuatan akarmenopang batang menjadi rendah,apalagi apabila tanah tempat tum-buhanya gembur.

Skor :6

Gambar 6. Pohon BerpenyakitBatang

Satang yang tidak sehat (growong,busuk, terserang hama/penyakit)akan menurunkan kekuatannya da-lam menopang tajuk sehingga me-miliki potensi roboh cukup tinggi.

Skor : 5

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LlNGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADABAB3

Page 35: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Gambar 7. Pohon BertajukAsimetris

"\

Pohon bertajuk asimetris memilikisebaran tajuk yang tidak seimbangsehingga berat tajuk tertumpu padasatu sisi pohon.

Skor :4

Gambar 8. Posisi Pohon diTebing atau Turunan

Pohon yang berada di tebing (per-mukaan tanah tidak rata) menye-babkan kedalaman akar dalam

tanah tidak merata/seimbang.Umumnya, pohon pada posisi inimemiliki batang yang cenderungmiring dan tajuk tidak simetris,sehingga berpotensi roboh.

Skor : 3

PEDOMANPENGELOLAANVEGETASIOJLINGKUNGANUNIVERSITASGADJAHMADA IIBAB3

Page 36: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

II

Gambar 9. Pohon Berpencekikdan Berliana

Pohon berpencekik dan berliana,dalam skoring diberikan nilai 2.Satang pohon yang terdapat pen-cekik dan liana akan mati karenaterlilit dan tercekik dikarenakan

transpor hara dan makanan ter-hambat oleh liIitan pencekik.

Skor : 2

Gambar 10. Pohon Berbenaludan Pemanjat

Pohon berbenalu dan pemanjatdalam skoring diberikan nilai 1.Satang pohon yang terdapat bena-lu dan pemanjat akan terganggufotosintesisnya karena pemanjattumbuh ke atas hingga mencapaipuncak pohon inang maka akanmenutupi tajuk dan proses fotosin-tesis inang terganggu.

Skor :1

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LlNGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB3

Page 37: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Dari kriteria penilaian yang dilakukan dan pemberian nilai skoringuntuk masing-masing kriteria, selanjutnya ditetapkan status pohonsebagaimana tersaji dalam Tabel6.

Tabel 6. Penetapan Status Pohon

Catatan: pohon mati menjadi prioritas utama rekomendasi tebang, berapunskornya.

Sumber: Bagian Silvikultur Fakultas Kehutanan UGM, Oktober 2014.

Berdasarkan skoring penetapan status pohon (Tabel 6) yang digu-nakan dalam identifikasi menunjukkan bahwa vegetasi di lingkunganKampus UGM berpotensi roboh dan segera membutuhkan pena-nganan adalah sejumlah 336 pohon (Tabel 7). Jumlah tersebut terba-gi atas 4 (empat) kategori yaitu bahaya (0 pohon), darurat (19 pohon),waspada (155 pohon) dan status siaga (166 pohon). Dari kategoritersebut, pohon berstatus darurat harus secepatnya dieksekusildite-bang karena keberadaannya sudah membahayakan keselamatanmanusia dan lingkungan sekitarnya. Sebaran pohon berstatus daru-rat, waspada dan siaga dapat dilihat pada Gambar 11, Gambar 12,dan Gambar 13.

3.4. Tantangan Pengelolaan Vegetasi

Dengansemua vegetasi yang ada di lingkungan UGM danbeberapapermasalahan yang menyertainya yang tentu saja harus segera dila-kukan penanganannya (tajuk asimetris; batang miring; terdapatpenyakiUgrowong, busuk batang, pencekik, pemanjat, benalu; danposisi pohon berada di tebing atau turunan), maka menjadi tanggungjawab kita bersama untuk dapat menyelesaikan beberapa tantangandalam pengelolaan vegetasi yang diantaranya adalah:

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA IIBAB3

No Status Pohon Jumlah skor

1 Siaga 1 - 7

2 Waspada 8 - 14

3 Darurat 15 - 21

4 Bahaya 22 - 28

Page 38: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Tabel7. Rekapitulasi Status Pohon Berpotensi Roboh

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB3

No Lokasi Status

Siaga Waspada Darurat Bahaya

Agro

1 Fakultas Peternakan 4 0 0 0

2 Fakultas Kedokteran Hewan 10 0 0 0

3 Fakultas Pertanian 9 1 0 0

4 Fakultas Teknologi Pertanian 5 2 0 0

5 Fakultas Kehutanan 20 22 2 0

Sosio Humaniora

6 Fakultas Filsafat 13 0 0 0

7 Fakultas Hukum 13 0 0 0

8 Fakultas ISIPOL 8 4 0 09 Fakultas Ekonomika dan

Bisnis 4 0 0 0

10 Fakuktas Psikologi 3 4 1 0

11 Fakultas IImu Budaya 2 4 3 0

Kesehatan

12 Fakultas Kedokteran Gigi 4 1 1 0

13 Fakultas Kedokteran Umum 2 15 0 0

14 Fakultas Farmasi 0 2 0 0

MIPA

15 Fakultas MIPA 1 3 0 0

16 Fakultas Biologi 20 22 1 0

17 Fakultas Geografi 1 0 2 0

18 Fakultas Teknik 10 10 2 0

Program Studi Non Fakultas

19 Pascasarjana 2 7 1 0

20 Sekolah Vokasi 0 3 0 0

Page 39: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Tabel 7. (Ianjutan)

Sumber: Bagian Silvikultur Fakultas Kehutanan UGM, Oktober 2014

a. Bagaimana upaya menciptakan keindahan dan keserasian fisiklingkungan kampus melalui kegiatan tanam-menanam pohonpenghijauan agar tercipta lingkungan kampus yang sehat, indah,dan nyaman.

b. Bagaimana mengembangkan vegetasi kampus yang dapat men-ciptakan kesejukan sehingga ruang kantor dan ruang kuliah diha-rapkan tidak perlu menggunakan AC. Yang mana hal ini juga seja-Ian dengan kebijakan yang tertuang dalam RIPK UGM 2005-2015.

c. Bagaimana menjaga agar pohon sehat dan memiliki umur menca-pai ratusan tahun sebagai pesan bagi generasi mendatang untuksenantiasa melestarikan alam.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA IIBAB3

StatusNo Lokasi

Siaga Waspada Darurat Bahaya

Unit Non Fakultas

21 RSUP Sardjito 1 1 0 0

22 Kantor Pusat Rektorat 5 11 4 0

23 Kawasan GSP 0 1 0 0

24 Kawasan Masjid Kampus 8 6 1 0

25 Perumahan DosenBulaksumur 1 4 0 0

26 Plaza dan gelanggang 3 10 0 0

27 Kawasan Sekip 1 3 1 0

28 Perumahan Dosen Sekip 0 1 0 0

Lokasi 0

29 Parkiran baru 0 1 0 0

30 Kawasan Pancasila 5 3 0 0

31 Lab.Silvikultur Klebengan 0 2 0 0

32 Kawasan Lembah 11 8 0 0

Total 166 151 19 0

Page 40: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

. O:I

"C:1

>'"

0:10

wO

:;::

:I>

Z "C '" Z '" '" ....

o ~ z <: '" '" '" ~ ~ S1 .... Z '" ;.: c: z '" :I>

Z c: z <:

'" ~ ~ tI'J '" :I> o '> :z:

:;::

:I>

s;:

PET

APE

RSE

BA

RA

NPO

HO

NB

ER

STA

TU

SD

AR

UR

AT

,ID

IU

NIV

ER

SIT

AS

GA

DJA

HM

AD

AD

.I.

YO

GY

AK

AR

TA

U . 1:7.

000

LE

GE

ND

A.

Poho

nB

erst

atus

Dar

urat

r_~

Bat

asU

GM

o80

180

320

4SO

840 M

eter

~.~ ....

BA

GIA

NS

ILV

IKU

LTU

RF

AK

ULT

AS

KE

HU

TA

NA

NU

NIV

ER

SIT

AS

GA

DJA

HM

AD

A20

14

Gam

bar

11.S

ebar

anPo

hon

Ber

stat

usD

arur

atdi

Lin

gkun

gan

UG

MSu

mbe

r~B

agia

nSi

lvik

ultu

rFak

ulta

sK

ehut

anan

UG

M,2

014.

Page 41: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

"0 '" o o :;: > Z "0 '" Z C'>

'" 5 ~ z < '" C'>

'" :;;! ~ S! t"

'" Z C'>

;>;

C Z C'> > Z C z <:

'" '" '" ~ '" C'>

> o '> ::c"'

:;:» "'

0w

>

~J~

'T~~

t~

' ..

~t~

~.'

~.

"

.

U

~...

___

/IA

1..

-""'~

~

.

~ .~J

..~7!

...'

..""."

'>i:

.t... ...

_I .-.

""-'-

'.-

£t..

...

/d'

-·-

"'I!V

;!!:

§~,

''J

r--,

.c".

,/~

.~i

If

.~""

.'1J,

.

~~.

.L.J .'

~1:

7.00

0I~L

t"1

.

~ .

'

...f

.

[-"1

1J

...~,

.11

,,\;-

1

c:,~

~';

I. .. .,,"r:

:{.

·,

LE

GE

ND

A..J

,'J:;

;.~

/I','

"'J

,.''

''~

Poho

nB

erst

alus

Wa.

M"~

,/

I'-.

......

..,

.i/~

It~)

,B

atas

UG

M~_

~1.

.~",

.~~~

)

PET

APE

RSE

BA

RA

NPO

HO

NB

ER

STA

TU

SW

ASP

AD

A~

DI

UN

IVE

RSI

TA

SG

AD

JAH

MA

DA

D.I

.Y

OG

YA

KA

RT

A

o10

110

320

480

&10 -

.*.

...-.

.BA

GIA

NS

ILV

IKU

LTU

RF

AK

ULT

AS

KE

HU

TA

NA

NU

NIV

ER

SIT

AS

GA

DJA

HM

AD

A20

14

.G

amba

r12

.Seb

aran

Poho

nB

erst

atus

Was

pada

diL

ingk

unga

nU

GM

Sum

ber:

Bag

ian

Silv

ikul

turF

akul

tas

Keh

utan

anU

GM

,201

4

Page 42: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

. "'."

»m "'0

wO :;:

:» z ." m Z '" m t"

'" o ~ z < m '" m :;! !Q S! t"'" Z '" '" c z '" » z c z <:

m ~ ~ U> '" » o '> :c :;::

:>-

o »

u * 1:7.

000

LE

GE

ND

A

.Po

llan

Ber

stat

usSi

aga

Bat

asU

GM

o10

,eo

320

~64

0 -~" .J

I(t

-..

BA

GIA

NSI

LV

IKU

LT

UR

FA

KU

LT

AS

KE

HU

TA

NA

NU

NIV

ER

SIT

AS

GA

DJA

HM

AD

A2014

Gam

bar

13.S

ebar

anP

oh

on

Ber

stat

us

Sia

ga

di

Lin

gku

ng

anU

GM

Sum

ber:

Bag

ian

Silv

ikul

tur

Fak

ulta

sK

ehut

anan

UG

M,2

014

Page 43: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

d. Bagaimana meningkatkan kesejukan, keteduhan, keindahan, danketenangan kampus melalui pengelolaan taman yang baik.

Untuk menyelesaikan tantangan yang ada, diperlukan komitmen dankerja keras bukan hanya dari Tim Vegetasi saja namun juga peranaktif dari seluruh fakultas/unit kerja di lingkungan UGM dalam melak-sanakan pengelolaan vegetasi secara baik dan benar, mulai daripenyiapan bibit; penyiapan lahan dan media; penanaman bibit; penyi-raman dan pemupukan; penyiangan dan pencegahan hama; pemang-kasan dahan, ranting dan daun; pemindahan pohon bahkan sampaidengan penebangan pohon apabila memang diperlukan.

PEDOMAN PENGELOLMN VEGETASI DI LINGKUNGANUNIVERSITASGAD/AHMADA

IIBAB3

Page 44: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

EHVHII VOVWHVIOV!)SVJ.IS1I3AINnNV!)NmI!)NI110ISVJ.3!)3ANVV1013!)N3dNVW003d·

Page 45: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

BAB4PENGELOLAAN VEGETASI 01LINGKUNGAN UGM

4.1. Persemaian dan Pembibitan

Pekerjaan pertama yang harus dilakukan dan dipersiapkan dalamproses penanaman adalah persemaian dan pembibitan. Sebagai-mana diketahui bahwa materi tanaman (benih) dapat berasal dari bijiyang dapat ditanam langsung di lapangan (bila biji berukuran besar)atau perlu disemaikan lebih dahulu (bila biji berukuran kecil). Benihjuga dapat berbentuk bibit yang berasal dari materi generatif (semai,cabutan, puteran) maupun vegetatif. Oleh karena itu adanya suatupersemaian yang dapat digunakan untuk mempersiapkan benih atau-pun bibit sebelum ditanam sangatlah diperlukan. Lingkup pekerjaanpersemaian mencakup:

a. Penentuan lokasi persemaian yang aksesibilitasnya baik;

b. Penentuan dan pembuatan bedengan;

c. Pengadaan medium tumbuh;

d. Pengadaan bahan peneduh;

e. Pengadaan pupuk organik dan anorganik;

f. Pengadaan herbisida/pestisida;

g. Pengadaan kontiner atau polybag;

h. Pengisian kontiner/polybag dengan medium tumbuh;

i. Pengadaan label dan pengadaan perlengkapan persemaian.

Semua kegiatan persemaian vegetasi di lingkungan UGM dikerjakandi Kebun Pembibitan Fakultas Kehutanan UGM Klebengan (terletak diwilayah UGM bagian Timur Lautlsebelah utara Fakutas Peternakan

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB4

Page 46: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

UGM). Kegiatan persemaian dilakukan oleh tenaga terampil yangmemiliki kompetensi dalam hal persemaian.

4.2. Persiapan Lapangan

Salah satu penentu keberhasilan dalam proses penanaman adalahkeseriusan dalam hal persiapan lapangan. Persiapan lapangan yangdilaksanakan dengan baik dan benar merupakan kunci awal darikeberhasilan tanaman di lapangan. Dalam kegiatan penanaman skalabesar biasanya persiapan lapangan dilakukan 1 - 2 bulan sebelum

penanaman. Hal ini dimaksudkan agar saat bulan hujan, kegiatanpenanaman dapat segera dilakukan. Apabila diasumsikan bulan hujanmulai bulan November, maka kegiatan persiapan lahan dapat dila-kukan pada bulan September - Oktober sehingga diharapkan padaakhir bulan November lahan telah siap untuk ditanami. Ketika lahantelah siap, maka waktu penanaman tinggal menunggu saat yangtepat, yaitu bila hujan sudah sering terjadi.

Langkah-Iangkah yang perlu diperhatikan dalam kegiatan persiapanlapangan diantaranya adalah:

a. Menginventarisir ketersediaan bibit siap tanam yang ada di perse-maian untuk disesuakan dengan jumlah tanaman yang akanditanam.

Sumber : Dokumentasi UGM

Gambar 14. Bibit Siap Tanam Setelah Diberi label Sesuai Jenisdan Siap Diangkut Ke lapangan

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB4

Page 47: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

b. Menentukan target luasan areal tanam berdasarkan data keter-

sediaan bibit. Jarak tanam menyesuaikan ruangan yang tersedia.Untuk keperluan peneduh jalan, jarak tanam yang ditetapkan da-pat lebih lebar (10x10 meter) dibanding kalau ditanam dihalamankantor.

c. Menentukan calon lokasi penanaman berdasarkan peta lokasidan informasi ketersediaan lahan.

d. Melakukan orientasi lapangan. Penjelajahan wilayah calon lokasiperlu dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya sepertitopografi, bentuk dan luas kawasan, jenis vegetasi awal dangangguan yang pernah ada.

e. Apabila lokasi pertanaman telah ditetapkan, segera dipasangpatok mengelilingi blok sebagai tanda batas blok. Bahan untukpatok batas blok dapat menggunakan balok kayu atau pipaparalon yang dicor semen.

f. Langkah selanjutnya adalah menentukan jalur tanaman danmemasang ajir sesuai dengan jarak tanam yang telah ditetapkanmisalnya 5 x 5 meter. Upayakan agar baris dari ajir dalam jalurtanaman lurus. Kelurusan letak ajir ini ditentukan dengan meng-gunakan kompas.

g. Mempersiapkan papan nama pertanaman yang sedang dibangundan dilengkapi dengan berbagai informasi seperti nama spesies,asal koleksi, jarak tanam, luas areal pertanaman, lokasi perta-naman, tanggal penanaman dan informasi penting lainnya.

4.2.1. Pembuatan Lubang Tanam

Beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan lubang tanamadalah :

a. Cangkul untuk menggali tanah;

b. Linggis/dodos untuk menggali tanah jika padaUkeras;

c. Cethok untuk merapikan lubang dan menimbun;

d. Parang /pisau/gunting untuk menggunting/melepaskan polybag.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA IIBAB4

Page 48: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Adapun bahan yang dibutuhkan dalam persiapan lubang tanamadalah :

a. Ajir (penanda lubang tanaman) dari bambu/kayu sepanjang 120-130 em;

b. Pupuk kandang matang (3 kg/tanaman);

e. Furadan (digunakan sebagai pembasmi/peneegah ada rayap/uret);

d. Tali plastik dan sungkup/srumbung dari bambu.

Ukuran lubang tanam yang baik dan disertai dengan pemberianpupuk yang sesuai dengan jenis dan dosis yang ditetapkan akanberpengaruh terhadap kualitas tanaman yang dihasilkan. Hal yangperlu diperhatikan dalam pembuatan lubang :

a. Lubang tanam yang dipersiapkan berukuran 60 x 60 x 60 em(tergantung ukuran bibit) dan diisi pupuk kandang sebanyak 5kg/lubang. Lubang tanam yang keeil akan dapat menghambatpertumbuhan. Jika memungkinkan sebaiknya lubang dibuat mini-mal 1 hari sebelumnya.

b. Pasang ajir (penanda lubang tanaman) dari bambu/kayu denganpanjang 120 - 130 em, di belakang lubang tanam. Disarankan ajirtelah dieat bagian ujungnya dengan warna yang menyolok.

e. Masukkan pupuk kandang ke dasar lubang.d. Apabila lokasi tanam terdapat indikasi adanya rayap/uret, tebar-

kan furadan sebanyak 5 (lima) gram ke dalam lubang seearamerata.

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB4

Page 49: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Sumber : Dokumentasi UGM

Gambar 15. Ukuran Lubang Tanam Ideal ukuran 60 X 60 X 60 Cm(Gambar Atas) dan Lubang Tanam yang Kecil yang DapatMenghambat Pertumbuhan (Gambar Bawah)

4.2.2. Pengangkutan dan Distribusi Bibit

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pengangkutan bibit kelokasi penanaman adalah:

a. Bibit siap tanam dapat mulai dipindahkan apabila kegiatan pena-naman akan mulai dilakukan. Biasanya bibit mulai dipindahkan 3- 4 hari menjelang penanaman.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

I .BAB4

Page 50: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

b. Waktu yang ideal saat pengangkutan bibit dari persemaian kelokasi tanam adalah pagi atau sore hari sehingga kelembabandan kesegaran bibit dapat terjaga.

c. Agar kelancaran pekerjaan terjamin, pemilihan jenis transportasiyang digunakan untuk pemindahan bibit ke lokasi tanam merupa-kan hal yang patut diperhatikan. Beberapa jenis transportasi yangbiasa digunakan di lapangan adalah truk dan mobil pick up.Pertimbangan efektifitas dan efisiensi sering mendasari penggu-naan jenis transportasi dimaksud.

d. Sebelum bibit dipindahkan ke mobil pengangkut, sebaiknya bibitdisiram terlebih dahulu agar kondisinya baik dan segar.

e. Selanjutnya bibit dipindahkan ke mobil pengangkut bibit dan dike-lompokkan menurut jenis dan lokasi tanam agar mudah dalampendistribusian di lapangan.

f. Proses pengangkutan bibit harus dilakukan dengan hati-hatisehingga bibit tetap dalam kondisi tegak, label tetap terpasangdengan baik dan jumlah bibit yang terangkut dapat optimal.

g. Agar bibit terhindar dari kerusakan dalam perjalanan, sebaiknyamobil pengangkut dilengkapi dengan penutup atap (penutup per-manen atau terpal) untuk menutup bibit yang ada di dalam mobil.Resiko kerusakan bibit yang biasanya timbul saat pengangkutanadalah batang bibit patah, layu, media dalam polybag berham-buran sehingga bibit tercecer di jalan. Kerusakan bibit yang timbuldi perjalanan biasanya dikarenakan oleh angin akibat kecepatanmobil pengangkut, posisi bibit yang bergeser karena guncangankeras dalam mobil pengangkut, dan bibit yang langsung terkenaterik sinar matahari.

h. Apabila bibit telah sampai di lokasi tanam, bibit diturunkan darimobil pengangkut dengan hati-hati dan hendaknya diletakkan ditempat yang ternaung/tidak terkena sinar matahari langsung.

i. Apabila bibit disimpan untuk beberapa lama, hendaknya diletak-kan secara tegak dan diperhatikan kelembabannya, jika perludisiram rutin.

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGANUNIVERSITASGADJAHMADABAB4

Page 51: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

j. Apabila lubang tanam sudah siap, angkut bibit ke lokasi pena-naman, dan distribusikan ke setiap lubang yang ditandai denganajir. Untuk memudahkan distribusi dapat digunakan angkong/gerobak kecil.

k. Bibit tidak boleh diangkat batangnya (Bhs. Jawa: dicengkiwing),tetapi dengan mengangkat polybag' dan media tanamnya untukmenjaga agar media tetap kompak. Kerusakan media tanam akanmengakibatkan bibit layu dan memerlukan waktu lebih lama untukadaptasi dengan lingkungan barunya.

4.3. Penanaman

Waktu pelaksanaan penanaman yang tepat merupakan faktor pentingyang mendukung keberhasilan tanaman. Kegiatan penanaman dila-kukan di awal musim hujan yang biasanya dimulai pada bulanNovember sampai dengan akhir musim hujan yaitu pada bulan April.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penanamandiantaranya:

a. Sebelum kegiatan penanaman dilakukan, sebaiknya dilakukanpemeriksaan ulang terhadap kondisi lapangan yang telah diper-siapkan. Apabila ada beberapa hal yang dianggap belum sesuaidengan kondisi ideal, maka dapat dilakukan pembenahan ulang.

b. Memantau cuaca sebelum penanaman dilakukan. Penanamandapat dilakukan apabila frekuensi hujan telah dianggap cukup.Beberapa indikator yang sering digunakan dalam memutuskanwaktu pelaksanaan penanaman adalah frekuensi hujan cukup,yang ditandai oleh kondisi tanah terlihat lebih lembab dan basah.

c. Merobek plastik polybag bibit. Sebelum bibit ditanam usahakanmedia tanam dalam polybag tetap kompak. Plastik polybag yangtelah dirobek diletakkan di ujung ajir agar memudahkan pemerik-saan penanaman bibit.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

IIBAB4

Page 52: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Gambar 16. Polybag Dilepas Sebelum Bibit Ditanam dan PembuatanPiringan

d. Menanam bibit dengan hati-hati ke dalam lubang tanam yangsudah dipersiapkan. Leher akar bibit diletakkan di tengah-tengahlubang tanam agarakar dapat berkembang dengan baik.

e. Apabila lubang tanam telah terisi penuh, ditambahkan seresah-seresah yang dapat dikumpulkan dari sekitar lubang tanam.Penambahan seresah ini berfungsi sebagai soil moisturizer agarkelembaban tanah tetap terjaga.

II PEOOMAN PENGELOLAAN VEGETASI 01 LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAOJAH MAOA. BAB 4

Page 53: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

f. Dibuat piringan yang mengelilingi lubang tanam dengan garistengah (diameter) sekitar 75-100 cm (menyesuaikan kondisi dilapangan).

g. Memonitor apakah semua lubang tanam sudah ditanami denganbaik dan apabila ada kekurangan, segera disempurnakan.

h. Dibuat peta pertanaman, laporan penanaman, file pertanamandengan lembaran catatan yang akan memuat seluruh informasipelaksanaan penanaman.

i. Masukkan bibit tanaman ke dalam lubang, letakkan di atas pupukkandang, kurang lebih di tengah lubang.

j. Padatkan tanah timbunan di sekitar bibit, dengan cara menekanpermukaan tanah sekitar tanaman dengan tangan.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB4

Page 54: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Sumber : Dokumentasi UGM

Gambar 17. Cara Menanam, Memasang Srumbung dan Hasil Pena-naman

4.4. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman merupakan mata rantai yang tak terpisahkandari kegiatan pengelolaan vegetasi secara keseluruhan, bahkan me-rupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk memperolehtanaman yang baik. Kegiatan pemeliharaan tanaman umumnya mulaidilakukan pada saat tanaman berumur 3 sampai 6 bulan, tergantungdari kondisi lahan. Beberapa hal penting dalam kegiatan pemelihara-an diantaranya mencakup :

a. Pembebasan tanaman dari gulma

Pembersihan dan pembebasan tanaman dari gulma dilakukandengan cara menebas perdu, semak dan liana yang mengganggutanaman. Tanaman pokok yang terlilit liana, segera dibebaskandan mematikan liana yang ada di sekitarnya. Kegiatan pember-sihan dan pembebasan gulma dapat dilakukan tiap 3 bulan atau 6bulan sekali sampai tanaman umur 3 tahun.

II PEDOMANPENGELOLAANVEGETASIDI LINGKUNGANUNIVERSITASGADJAHMADABAB4

Page 55: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

b. Pembukaan tajuk

Pembukaan tajuk dilakukan apabila ada tajuk dari pohon sekitaryang menaungi tanaman pokok. Ranting/cabang pohon yangmenaungi tanaman pokok, harus dipotong. Kegiatan pembukaantajuk dilakukan tiap 6 bulan sekali sampai tanaman berumur 3tahun. .

c. Pembuatan piringan

Piringan dibuat dengan cara menggemburkan tanah disekelilingtanaman dengan diameter sekitar 50 cm. Pembuatan piringandilakukan tiap 6 bulan sekali pada tahun pertama dan kedua.

d. Pendangiran

Pendangiran dilakukan bersamaan dengan pembuatan piringan.Pendangiran dilakukan untuk menggemburkan tanah sekaligusmembersihkan gulma yang ada di piringan.

e. Pemupukan.

Pemupukan (pupuk pemeliharaan) dilakukan pada saat tanamanumur 6 bulan. Pupuk yang digunakan untuk pemeliharaan umum-nya pupuk NPK atau SP-36. Dosis pupuk yang digunakan antara100 gr per tanaman.

Selain beberapa hal diatas, hal lain yang juga harus diperhatikandalam kegiatan pemeliharaan tanaman adalah :

a. Apabila ada tanaman yang mati, perlu segera disulam denganbibit sulaman dari jenis yang sama (dipilih yang bermutu baik)yang telah dipersiapkan dan ditanam pada waktu yang tepat(periode musim hujan).

b. Perlu selalu diperiksa apakah ada serangan hama dan penyakit,untuk kemudian di usahakan pemberantasannya sedini mungkindan dicatat kejadiannya di dalam file pertanaman.

c. Papan nama perlu dibuat dan dipasang di tempat yang tepat(mudah terlihat), jelas hurufnya dan cukup kokoh.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA IIBAB4

Page 56: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

4.4.1. Pemeliharaan Tanaman Muda

Pada umumnya tanaman dikatakan muda apabila umurnya belumlebih dari 3 tahun, dengan pertimbangan setelah 3 tahun tanamanmampu menghidupi dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumbermakanan yang ada di sekitarnya. Namun untuk tanaman yang hidupseeara soliter atau dalam kelompok keeil yang kurang memungkinkanmengandalkan eadangan makanan di sekitarnya, kriteria tanamanmuda dapat berlaku sampai dengan 5 tahun atau bahkan lebih.Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan tanamanmuda antara lain:

a. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman dibersihkan mengguna-kan arit atau gunting rumput seeara rutin 3 bulan sekali.

b. Tanaman liar yang tumbuh merambaUmelilit tanaman pokok ha-rus dibuang sesegera mungkin, tidak perlu menunggu jadwalpembersihan rutin. Tindakan ini untuk meneegah tanaman teree-kik sehingga menghambat pertumbuhan. Demikian juga penga-matan terhadap hama dan penyakit perlu sedini mungkin diketa-hui untuk kemudian segera diberantas.

e. Buatlah piringan (area bebas gulma dan rumput) mengunakaneangkul dengan diameter 75-100 em dari batang tanaman agartanaman tidak tergenang air (tergantung proyeksi tajuk).

d. Agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat, lakukan evaluasirutin pada srumbung yang terpasang. Jika tanaman memiliki ba-nyak eabang yang tumbuh rendah, longgarkan srumbung hinggatidak ada eabang yang tertahan.

e. Jika tinggi tanaman sudah jauh melewati tinggi srumbung, srum-bung dapat dilepas dan diganti dengan tongkat penyanggasampai tanaman eukup kuat (bila perlu).

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GAD/AH MADABAB4

Page 57: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Sumber : Dokumentasi UGM

Gambar 18. Tanaman yang Mengalami Recovery dari Cekikan(Gambar Atas) dan Tanaman yang Terserang Hama danPenyakit (Gambar Bawah)

4.4.2. Pemupukan Tanaman

Pada dasarnya pemupukan dibutuhkan untuk memelihara vigoritastanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang denganbaik. Pemupukan juga membantu menjaga kesehatan pohon, mem-bantu pohon untuk tumbuh menjadi lebih besar dan memperbanyak

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA IIBAB4

Page 58: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

tunas-tunas reproduksi. Biasanya pemupukan pada tanaman mudabertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan maksimum dan vigoritastinggi, untuk kemudian berfungsi merangsang pembungaan padatanaman dengan umur yang lebih tua. Beberapa prinsip pemupukanantara lain adalah:

a. Pemupukan harus diberikan pada saat yang tepat. Pupuk yangdiberikan pada waktu yang tidak tepat justru dapat mengganggupertumbuhan bahkan dapat menyebabkan kematian, terutamapada tanaman muda.

b. Waktu yang tepat untuk melakukan pemupukan adalah di awalmusim penghujan atau di akhir musim penghujan (sebelum hujanhabis). Jenis pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk TSP/SP36 dan NPK dengan dosis 50 gram/batang.

c. Umumnya pemupukan dilakukan bersamaan dengan pember-sihan/pembebasan tanaman dari gulma dan saat pembuatanpiringan tanaman dilakukan.

Sumber : Dokumentasi UGM

Gambar 19. Bentuk Piringan Tanaman dan Pemberian Mulsa

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB4

Page 59: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

d. Sebelum melakukan pemupukan, lakukan evaluasi lebih duluterhadap posisi batang dan proyeksi tajuk. Tanaman menyerapmakanan/pupuk melalui serabut akarnya, sehingga pemberianpupuk yang terlalu dekat dengan batang akan sia-sia.

e. Pupuk dapat diberikan dengan cara ditabur di sekeliling tanamanatau dengan memasukkannya ke beberapa lubang yang dibuat disekeliling tanaman Uarak pupuk dari batang tergantung proyeksitajuk).

4.4.3. Penyulaman Tanaman

Penyulaman pertama dilakukan saat musim hujan masih berlangsungdan umumnya dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari 1 (satu)bulan setelah penanaman. Penyulaman kedua dilakukan pada tahunkedua (tanaman berumur 1 tahun). Pekerjaan ini dilakukan agarpertanaman tetap dalam kondisi seragam terutama pada saat tegakanberumur muda.

Perlu tidaknya penyulaman ditentukan pada waktu pemeriksaantanaman atau pada saat sensus terhadap tanaman yang mati karenaserangan hama dan penyakit selesai dilakukan. Pada tempat ataulubang ditemukannya tanaman yang mati diberi tanda. Sibit yangakan dipergunakan untuk menyulam dipersiapkan dengan baik, dipilihterutama bibit-bibit yang sehat dan memiliki kelas ukuran partumbuh-an tertinggi dari tanaman yang ada di persemaian. Prosedur penyu-laman dilakukan antara lain:

a. Dilakukan bersamaan dengan pembersihan/pembebasan tanam-an dan pada saat musim penghujan masih berlangsung (kecualiada petugas khusus).

b. Serpedoman pada peta tanaman yang ada untuk mengetahuijumlah dan jenis tanaman yang harus disulam, dan membantumempermudah administrasi tanaman.

c. Singkirkan terlebih dahulu tanaman yang mati dan akan disulamsebelum penyulaman tanaman dilakukan.

d. Jika ada indikasi hama/penyakit, lubang tanaman sebaiknya

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

I .BAB4

Page 60: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

dibiarkan terbuka minimal 1 malam agar hama/penyakit yangtertinggal ditanah melemah atau hilang.

4.5. Pemangkasan Tanaman

Beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam pemangkasan tanamanadalah:

a. Parang atau gunting cabang untuk memangkas cabang kecil(putus dalam sekali tebas)

b. Gergaji pruning untuk memangkas rantingc. Chainsaw (gergaji mesin) untuk memotong cabang besar/batangd. Tangga untuk mencapai cabang di ketinggian tertentu,e. TeerNaseline/cat kayu untuk menutup luka bekas potongan.

Adapun kriteria cabang yang harus dipangkas diantaranya adalah :

a. Cabang yang memiliki potensi bersinggungan, terutama bilatanaman tersusun dalam baris yang rapat.

b. Cabang-cabang kecil yang tumbuh secara cepat, terutama padatanaman yang dipangkas untuk mendapatkan bentuk tertentu.

c. Cabang-cabang yang tumbuh rendah atau menjuntai sehinggamengganggu pengguna jalan/lalu lintas (3 m dari permukaantanah)

d. Apabila tidak dimungkinkan kabel berada di antara percabangan,maka cabang dapat dipotong seperlunya. Harus diusahakan agartajuk tetap seimbang.

e. Cabang-cabang yang rusak, seperti tersambar petir atau patahkarena angin.

f. Cabang-cabang yang terserang hama, penyakit, dan benalu.

g. Cabang/batang yang patah karena tertimpa pohon lain.

h. Cabang yang berada di atas atap, sehingga daunnya berpotensimengganggu aliran air hujan (pada talang).

i. Pangkas horisontal/pucuk dapat dilakukan pada pohon yangukurannya terlalu tinggi namun daur hidupnya pendek. Contoh:Flamboyan (daur hidup normal 8 tahun).

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB4

Page 61: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

No Gambar Alat

Tabel 8. Peralatan yang Digunakan dalam Pengelolaan Vegetasi

Nama Alat

2

3

Gergaji Pruning

Gunting Pruning

Mini 'Chainsaw'

Gunting cabang

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA IIBAB4

Page 62: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

1>8\18

1. \lO\lWH\lIO\l!JS\I.LIS~3/\INON\I!JNO)\!JNI110IS\I.L3!J3/\NW1013!JN3dN\lW003d.'

JOP8}8P

,J8JJOq,W8}S

....--,I

Page 63: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Selanjutnya prinsip yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pemang-kasan cabang dan ranting tanaman adalah :

a. Memperhatikan keseimbangan/proporsi tajuk dan akar.

b. Suat luka sesempiUsekecil mungkin, untuk memudahkan penu-tupan luka. Potong cabang terpilih sedekat mungkin dengan ba-tang. Gunakan alat yang sesuai agar hasil potongan rata, misal:parang/gunting cabang untuk memotong cabang kecil yang dapatputus dalam sekali tebas.

c. Cabang dapat dipangkas secara rutin, apabila tanaman sengajaditanam dengan tujuan mendapatkan bentuk tajuk tertentu, ataukarena pertumbuhannya sangat cepat sehingga menggangupengguna jalan.

d. Seri tanda pada cabang terpilih yang akan dipangkas. Padacabang/batang yang rusak karena pecah (contoh: tersambarpetir), lakukan pemangkasan tepat di bawah bagian yang pecah.

e. Oleskan teerNaseline/cat kayu pada luka bekas potongan agartidak membusuk.

Sumber : Dokumentasi UGM

Gambar 20. Contoh Pemotongan Cabang yang Salah (GambarSebelah Kiri) dan Pemotongan Cabang yang Benar(Gambar Sebeleh Kanan), (A : Pemotongan Pertama, B:Pemotongan Kedua, C: Pemotongan Akhir)

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LlNGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

"BAB4

Page 64: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

4.6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Vegetasi kampus memiliki peran sangat penting dalam mewujudkankampus yang asri, alami dan ramah lingkungan. Salah satu kendaladalam pengelolaan vegetasi di UGM adalah munculnya hama danpenyakit. Apabila gangguan hama dan penyakit ini tidak dikendalikandengan baik, pertumbuhan pohon akan terganggu.

Hama merupakan binatang yang dapat menimbulkan kerusakan padatanaman yang meliputi golongan Mamalia (tupai, babi hutan), Aves(burung), Moluska (bekicot), Arthropoda (Hexapoda dan Arachnida),dan Annelida (Nematoda). Sebagian besar jenis hama tanaman,termasuk yang menyerang tanaman penghijauan/vegetasi kampusadalah dari golongan Hexapoda (serangga).

Berdasarkan bagian tanaman yang diserang, hama dapat dikelom-pokkan menjadi hama pemakan daun, hama perusak pucuk dancabang, serangga perusak kulit pohon, serangga perusak batang, danserangga perusak akar.

Selanjutnya yang dimaksud dengan penyakit adalah ketidaknormalantanaman yang disebabkan oleh jasad mikrorganisme seperti jamur,bakteri dan virus. Sebagian besar pada tanaman penghijauan/vege-tasi kampus disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus. Berdasarkan

bagian pohon yang diserang, penyakit pohon dapat digolongkanmenjadi penyakit akar, penyakit daun dan penyakit batang.

Monitoring terhadap kerusakan akibat serangan hama atau penyakittanaman perlu dilakukan secara rutin (3 bulan sekali). Data hasilmonitoring tersebut perlu didiagnosa untuk mengetahui penyebabkerusakan dari jenis hama atau penyakit apa yang menyebabkankerusakan tanaman tersebut. Selanjutnya langkah-Iangkah pengen-dalian hama/penyakit yang menyerang tanaman perlu dilakukan.

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB4

Page 65: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

Sumber : Dokumentasi UGM

Gambar 21. Serangan Hyblaea Puera pada Tanaman Jati (Perusak Daun)

4.6.1.Cara Pengendalian Hama

Pengaturan tempat tumbuh pohon sehingga pohon dapat terpenuhikebutuhan nutrisi, air, sinar matahari dan dapat tumbuh optimal, sa-ngat penting diperhatikan. Hal ini dapat dilakukan dengan carapengaturan jarak tanam, thinning (penjarangan), dan pemupukanyang seimbang. Pada musim kemarau perlu dilakukan penyiramandan pada musim penghujan perlu diatur jangan sampai pohon terge-nang air dalam waktu lama. Pohon yang tumbuh optimal lebih tahanterhadap serangan hama.

Pengendalian hama dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagaiberikut:

a. Pengendalian secara manual. Apabila memungkinkan hama yangmenyerang tanaman di ambil dan dimusnahkan. Cara ini efektifjika populasi hama masih sangat rendah. Apabila populasinyatinggi, cara ini tidak efektif.

b. Penggunaan trapping (perangkap) seperti light trap, sticky trap,dan pitfal trap.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

I .BAB4

Page 66: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

c. Sanitasi yaitu bagian tanaman yang terserang hama dipotong dandibersihkan.

d. Penggunaan patogen serangga Uamur, bakteri maupun virus).Sebagai contoh jamur patogen Metarizium anisopliae dapatdigunakan untuk mengendalikan hama uret.

e. Penggunaan repellen (zat alami yang tidak disukai hama). Untukmengendalikan serangan rayap pada tanaman muda dapat dilaku-kan dengan menaburkan abu kayu pada pangkal batang. Daunjohar dan lamtoro yang ditaburkan pada sekeliling pohon jugadapat mencegah serangan rayap (Perhutani, 2008).

f. Penggunaan bahan tanaman sebagai insektisida botani. Beberapajenis tanaman memiliki sifat insektisidal terhadap hama sehinggadapat dimanfaatkan untuk pengendalian hama. Jenis tanamanyang dapat dimanfaatkan untuk pestisida nabati antara lain daun

gamal, umbi gadung, daun tembakau, daun dan biji mimba, bijisrikaya, biji sirsak, biji dan daun mimba.

4.6.2. Cara Pengendalian Penyakit

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan mem-berantas penyakit yang menyerang tanaman penghijauan kampus,diantaranya adalah :

a. Sanitasi yaitu memotong bagian tanaman yang terserang penyakitdan membakarnya supaya tidak menyebar ke tanaman lain. Bekasbagian yang dipotong diolesi dengan belerang atau teer.

b. Mengurangi kelembapan lingkungan. Pemangkasan dapat dilaku-kan untuk mengurangi kelembapan. Patogen seperti jamur biasa-nya akan berkembang dengan cepat pada kondisi kelembapantinggi.

c. Pembuatan selokan isolasi. Pembuatan selokan isolasi ini dilaku-

kan apabila ada tanaman yang terserang penyakit busuk akar.Selokan isolasi ini dibuat mengelilingi pohon yang terserang/sakitbusuk akar supaya tidak ada kontak antara akar tanaman yangsehat dengan tanaman yang sakit.

II PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI Dl LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADABAB4

Page 67: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

4.7. Penebangan Tanaman

Penebangan tanaman ada kalanya perlu dilakukan karena beberapapertimbangan. yang diantaranya adalah :

a. Pohon tumbuh terlalu cepat, tajuknya berkembang tidak proporsio-nal dibanding batang pokoknya sehinga pertumbuhannya tidakseimbang.

b. Pohon tumbuh miring/doyong sehingga bentuk tajuk tidak simetris.

c. Pohon dalam keadaan lapuk atau growong karena penyakit atauhama, bahkan akar pokoknya dalam kondisi keropos.

d. Pohon tumbuh terlalu dekat dengan bangunan gedung «2 meter),dan dikhawatirkan memiliki potensi merusak bangunan tersebut.

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

BAB4

Page 68: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

vavall VOVWHVrOV~SV.LIS1f3AINnNV~Nml~NI110ISV.L3~3ANVV1013~N3dNVW003d.

Page 69: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

LAMPIRAN

Tim Penyusun:1. Prof. Dr. Ir. Mohammad Na'iem, M.Agr.Sc.

2. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P.

3. Dr. Ir. Musyafa, M.Sc.

Tim pendukung:

Kelompok Kerja PengelolaanVegetasi KampusUGM :

1.Wakil Rektor Bidang SDMA

2.Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset

3.Direktur Perencanaan dan Pengembangan

4.Kepala Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus

5.Prof. Dr. Ir. Mohammad Na'iem, M.Agr.Sc.

6.lr. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P.

7.Prof. Dr. Ir. Sutardi, M.App.Sc.

8.Tri Harjoko, S.P., M.P.

9.Drs. Sutikno, S.U.

10.Drs. Suratman, M.Si.

11.Farady Set yo Putro, ST., MT.12.Mustofa, SIP., M.PA.

13.Nurudin Basyori, SP.

14.YL. Bambang Pranowo15.Muhammad Yusuf, ST., MPA.

16.Jito

PEDOMAN PENGELOLAAN VEGETASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

II

LAMPIRAN

Page 70: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

. t"'"."

>m:;:0

.,,0

-:;:

~>

ZZ .

"m Z C')

m t"'"

o ~ Z < m C')

m ~ ~ S!

t"'" Z C')

;.;

c Z C')

> Z C Z :;::

m ~ ~ '" C')> o '>

::c

:;:

> ~

Bidang

Sub

Bidang

Nomor

SOP

NamaSOP

EfektifBerlaku

UNIVERSITASGADJAH

MADA

Disahkan

Ole

h

TU

JUA

NS

OP

Seb

agai

pedo

man

dala

mm

elak

ukan

tinda

kan

pene

bang

an')

dan

pem

angk

asan

poho

n2)

sehi

ngga

men

jadi

kan

lingk

unga

nK

ampu

sU

GM

men

jadi

hija

u,rin

dang

,da

nas

rina

mun

teta

pm

empe

rhat

ikan

fakt

orke

aman

anda

ntid

akm

emba

haya

kan

bagi

peng

huni

nya.

DA

SA

RH

UK

UM

Kep

utus

anR

ekto

rU

GM

Nom

or2

65/P

IV/S

KlH

T/2

014

tent

ang

Pen

gang

kata

nK

elom

pok

Ker

jaP

enge

lola

anV

eget

asi

Kam

pus

UG

M.

Jala

nP

erta

man

anda

nP

ersa

mpa

han

Per

tam

anan

04.0

2.01

.

Izin

Pen

eban

gan

dan

Pem

angk

asan

Poh

on

Dire

ktur

Pen

gelo

laan

dan

Pem

elih

araa

nA

set

RU

AN

GL

lNG

KU

P

Pen

eban

gan

dan

pem

angk

asan

poho

ndi

lingk

unga

nU

GM B

idan

g

KE

TE

RK

AIT

AN

Su

bB

idan

gN

ama

SO

P

Page 71: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

." '" o o :;::

:> z ." '" Z " '" t"'"

o t"'" ~ Z < '" " '" :;;!

~ s:!

t"'" Z " :>:

c: z " :> z c: z <:

'" " en ~ en " :>t"

'".2

:>:>

:;:::I

::O

:!:;:

:S;E;

z:> .

Pela

ksan

aM

utu

Bak

uN

oU

raia

nK

egia

tan

Fakl

unit

Dir

ektu

rK

asi

Koo

rd.

Staf

fPo

kja

kerj

aPP

AJP

PT

aman

Tek

nisi

Kel

engk

apan

Wak

tuO

utpu

t

Mul

aiC

)1.

Fak

ulla

s/U

nilK

erja

men

gaju

kan

sura

l

6-+

D-

Sur

alpe

rmo-

Sur

alpe

rmo-

perm

ohon

anpe

neba

ngan

l

lho

nan,

tolo

,ho

nan

lerk

irim

pem

angk

asan

poho

nke

pada

Dir.

PP

A.

dan

loka

sipo

hon

2.D

ir.P

PA

mem

berik

anar

ahan

dan

...S

ural

1ha

riD

ispo

sisi

disp

osis

iala

spe

rmoh

onan

yang

mas

ukI

.Jpe

rmoh

onan

kepa

daK

asiJ

PP

.--

,-3.

Kas

iJP

Pbe

rsam

aK

oord

.Per

tam

anan

.C

JK

amer

a1

hari

Has

ilsu

rvey

mel

akuk

ansu

rvey

peng

ecek

andi

IJla

pang

anla

panq

an.

--,-

4.K

asiJ

PP

mem

bual

sura

lper

moh

onan

.H

asil

surv

ey1

hari

Sur

alpe

rmo-

reko

men

dasip

eneb

anga

nlpem

angk

as-

0...

.IL?

lapa

ngan

hona

nke

Pok

jaan

poho

nkep

adaK

elom

pokK

eaP

e-V

egel

asi

nqel

olaa

n(P

OK

JA)V

eqel

asiK

ampu

s.-

5.P

okja

Veg

elas

iKam

pus

mel

akuk

anC

ek1h

ariR

ekom

enda

sila

yak/

lidak

nya

pene

bang

an/p

eman

g-T

idak

Va!

Tid

akP

okja

Veg

elas

ika

san

poho

ndi

laku

kan

dan

men

yam

-pa

ikan

reko

men

dasi

nya

keD

ir.P

PA

.6.

Apa

bila

reko

men

dasi

dari

PO

KJA

Mob

illa

ngga

,1

hari

Pen

eban

ganl

Veg

elas

iKam

pus

men

gabu

lkan

Sin

so,p

icku

p,pe

man

gkas

anpe

rmoh

onan

yang

diaj

ukan

,mak

aar

ilda

nal

aipo

hon

pros

espe

neba

ngan

/pem

angk

asan

akan

Va

CJT

pene

bang

anl

dila

kuka

nol

ehS

lat

Sek

siJP

Ple

rmas

uk_J

pem

angk

asan

pem

bers

ihan

loka

siak

ibal

lain

nya.

pene

bang

an/p

eman

gkas

anya

ngdi

laku

kan,

deng

anpe

ngaw

asan

dari

Kas

iJP

Pda

nK

oord

.Per

tam

anan

.I

7.K

asiJ

PP

mem

buall

apor

anpe

neba

ng-

y+-

OD

ala

dan

1ha

riLa

pora

nan

ipem

angk

asan

poho

nya

ngle

lah

doku

men

lasi

dila

kuka

nda

ndi

sam

paik

anke

Dir.

PP

A.

Sel

esai

C:>

Page 72: PEDOMANPENGELOLAANVEGETASI · 2016-12-14 · Buku ini berisi petunjuk pengelolaan vegetasi, mulai dari pembibitan, penyiapan lahan penanaman, perawatan, sampai dengan pedoman pemangkasan

. !;'"

3:~

",0

-3:

~>

ZZ ", '" Z C

'> '" ... o ~ Z < '" C'> ~ 52 ... Z C

'>::0

:c: Z ~ Z c: Z <

:'" ~ ~ C

'> e; '> ::c 3: > c >

Ket

eran

gan

:

1)K

riter

iape

neba

ngan

poho

n:

a.P

ohon

tum

buh

terla

luee

pat,

taju

knya

berk

emba

ngtid

akpr

opor

sion

aldi

band

ing

bata

ngpo

kokn

yase

hing

ape

rtum

buha

nnya

tidak

seim

bang

.

b.P

ohon

tum

buh

miri

ng/d

oyon

gse

hing

gabe

ntuk

taju

ktid

aksi

met

ris.

e.P

ohon

dala

mke

adaa

nla

puk

atau

grow

ong

kare

nape

nyak

itat

auha

ma,

bahk

anak

arpo

kokn

yada

lam

kond

isik

erop

os.

d.P

ohon

tum

buh

terla

lude

kat

deng

anba

ngun

ange

dung

«2m

eter

),da

ndi

khaw

atirk

anm

emili

kipo

tens

imer

usak

bang

unan

ters

ebut

2)K

riter

iape

man

gkas

anpo

hon

:

a.C

aban

gy~

ngm

emili

kipo

tens

iber

sing

gung

an,t

erut

ama

bila

tana

man

ters

usun

dala

mba

risya

ngra

pat.

b.C

aban

g-ca

bang

keei

lyan

gtu

mbu

hse

eara

eepa

t,te

ruta

ma

pada

tana

man

yang

dipa

ngka

sun

tuk

men

dapa

tkan

bent

ukte

rten

tu.

e.C

aban

g-ea

bang

yang

tum

buh

rend

ahat

aum

enju

ntai

sehi

ngga

men

ggan

ggu

peng

guna

jala

n/la

lulin

tas

(3m

dari

perm

ukaa

nta

nah)

d.A

pabi

latid

akdi

mun

gkin

kan

kabe

lber

ada

dian

tara

pere

aban

gan,

mak

aca

bang

dapa

tdip

oton

gse

perlu

nya.

Har

usdi

usah

akan

agar

taju

kte

tap

seim

bang

.

e.C

aban

g-ea

bang

yang

rusa

k,se

pert

iter

sam

bar

petir

atau

pata

hka

rena

angi

n.

f.C

aban

g-ca

bang

yang

ters

eran

gha

ma,

peny

akit,

dan

bena

lu.

g.C

aban

g/ba

tang

yang

pata

hka

rena

tert

impa

poho

nla

in.

h.C

aban

gya

ngbe

rada

diat

asat

ap,s

ehin

gga

daun

nya

berp

oten

sim

engg

angg

ual

iran

air

huja

n(p

ada

tala

ng).

i.P

angk

asho

rison

tallp

ueuk

dapa

tdi

laku

kan

pada

poho

nya

nguk

uran

nya

terla

lutin

ggin

amun

daur

hidu

pnya

pend

ek.C

onto

h:

Fla

mbo

yan

(dau

rhi

dup

norm

al8

tahu

n).