pengaruh dosis pupuk kascing dan pemangkasan …

93
PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN TUNAS LATERAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) SKRIPSI Fenny Dwi Jayanti 14110032 SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) DHARMA WACANA METRO LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 24-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN

TUNAS LATERAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

SKRIPSI

Fenny Dwi Jayanti

14110032

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)

DHARMA WACANA METRO

LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN

TUNAS LATERAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

Oleh

FENNY DWI JAYANTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agroteknologi

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)

DHARMA WACANA METRO

2018

Page 3: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN

TUNAS LATERAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

Oleh :

Fenny Dwi Jayanti

ABSTRAK

Mentimun (Cucumis sativus L.) berasal dari suku labu-labuan atau Cucurbitaceae

merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang sudah sangat dikenal oleh

masyarakat Indonesia. Rendahnya produktivitas tanaman mentimun di Indonesia

dapat disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya faktor iklim, teknik bercocok

tanam seperti varietas, pengolahan tanah, pemupukan, pengairan, serta adanya

serangan hama dan penyakit. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatankan

produktivitas tanaman mentimun yaitu dengan tindakan pemupukan, yang

bertujuan untuk menambahkan unsur-unsur hara makro maupun mikro yang

diperlukan bagi tanaman untuk dapat tumbuh dan produksi tinggi serta dengan

melakukan tindakan mekanis dengan cara pemangkasan cabang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh dosis pupuk kascing

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun, (2) Pengaruh pemangkasan

tunas lateral terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun, (3) Interaksi

antara pemberian dosis pupuk kascing dan pemangkasai tunas lateral terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 - Maret 2018 di Kebun

Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan

Metro Selatan Kota Metro, dengan jenis tanah Podzolik merah kuning (PMK).

Penelitian ini disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap

(RAKL). Faktor pertama adalah dosis pupuk kascing (K) terdiri atas 3 taraf

perlakuan yaitu: 10 ton ha-1

(k1), 20 ton ha-1

(k2), dan 30 ton ha-1

(k3). Faktor kedua adalah pemangkasan (P) terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu: tanpa

pemangkasan (p0), pemangkasan 2 cabang (p1), pemangkasan 3 cabang (p2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Peningkatan dosis pupuk kascing

sampai dengan 30 ton ha-1

meningkatkan panjang buah, bobot buah tanaman

mentimun, (2) Pemangkasan cabang lateral tidak menghasilkan perbedaan yang

nyata terhadap peubah pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun kecuali pada

panjang tanaman dan panjang buah, (3) Interaksi terbaik terdapat pada dosis

pupuk kascing 30 ton ha-1

dan pemangkasan 3 cabang untuk peubah luas daun dan

rasio tajuk akar tanaman mentimun.

Page 4: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Proposal : PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN

PEMANGKASAN TUNAS LATERAL TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

Nama Mahasiwa : FENNY DWI JAYANTI

No. Pokok Mahasiswa : 14110032

Jurusan : Agroteknologi

Program studi : Agroteknologi

MENYETUJUI :

1. KOMISI PEMBIMBING

PEMBIMBING I

Ir. Rakhmiati, M.T.A

NIP. 196304081989032001

PEMBIMBING II

Dr. Ir. Etik Puji Handayani, M.Si

NIP. 196803171994032003

2. KETUA JURUSAN AGROTEKNOLOGI

Priyadi, SP., M.Si

NIK. 00302783A

Page 5: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

HALAMAN PENGESAHAN

1. Tim Penguji:

Ketua Penguji : Ir. Rakhmiati, M.T.A .........................

Penguji Utama : Prof. Dr. Ir. Maryati M.P ..........................

Anggota Penguji : Dr. Ir. Etik Puji Handayani, M.Si ..........................

2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu PertanianDharma Wacana Metro,

Ir. Rakhmiati, M.T.A

NIP. 196302161990031003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 20 Oktober 2018

Page 6: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

RIWAYAT HIDUP

Penulis dengan nama lengkap Fenny Dwi Jayanti lahir di

Kelurahan Hadimulyo Timur Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro pada tanggal 29 Januari 1996, anak kedua dari

pasangan Bapak Harno dan Ibu Sobiyatin.

Pendidikan formal penulis diawali pada Taman Kanak-kanak Kartika II-29 Metro

pada tahun 2001-2002, pendidikan Sekolah Dasar Pertiwi Teladan Metro pada

tahun 2002-2008, pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Metro pada

tahun 2008-2011, pendidikan Sekolah Menengah di Madrasah Aliyah Negeri 1

Metro pada tahun 2011-2014.

Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan strata satu (S1) pada Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro jurusan Agroteknologi.

Page 7: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

MOTTO

Barang siapa bertaqwa pada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar kepadanya dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, maka Allah jadikan urusannya

menjadi mudah. (QS. Ath-Thalaq: 2 & 3)

When you focus on problems, you will have more problems, when you focus on possibilities, you will have more opportunities.

Page 8: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

1

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-

Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau

berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi.

Bapak dan Mamak Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga

kupersembahkan karya sederhana ini kepada Bapak dan Mamak yang telah

memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga

yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertulis

kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat

Mamak dan Bapak bahagia karena kusadar, selama ini belum mampu berbuat

yang lebih. Untuk Mamak dan Bapak yang selalu membuatku termotivasi dan

menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasihatiku menjadi lebih

baik. Terima kasih Mamak, Terima kasih Bapak.

My Sister’s

Untuk kedua saudariku Riska Devi Apriani, S.Farm., Apt. dan Elisa Soviana,

tiada yang paling mengharukan saat berkumpul bersama, walau sering bertengkar

tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan. Terima kasih atas

doa dan bantuan kalian selama ini, hanya karya sederhana ini yang dapat

Page 9: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

2

Kupersembahkan. Maaf karena belum mampu menjadi panutan, tapi aku akan

selalu menjadi yang terbaik untuk kalian semua.

My Best Friend’s

Untuk sahabatku “Rindi Antika” thanks sudah mau berjuang bareng dari proposal,

penelitian dilahan sampai akhirnya sidang, “Yana Setianingsih, Nikmatul

Fatimah, Wayan Ditya Astika, Linda Puspita Sari, Irwan Umami” terima kasih

atas bantuan, doa, nasihat, dan semangat yang kalian berikan hingga akhir ini, aku

tak akan melupakan semua yang telah kalian berikan. Untuk sahabatku yang

menamai dirinya dengan sebutan rumpimania “Cahya Kurnia Dewi, Rafika Nur

Azizah, Dian Novia Sari” thanks guys untuk semangat, doa dan candaan kalian.

Untuk sahabat-sahabatku angkatan 2014 yang turut membantu selama ini, semoga

keakraban di antara angkatan 2014 selalu terjaga.

Dosen Pembimbing Tugas Akhirku

Ibu Ir. Rakhmiati, M.T.A dan Ibu Dr. Ir. Etik Puji Handayani, M.Si selaku dosen

pembimbing tugas akhir, terimakasih banyak bu, sudah membantu saya, memberi

nasihat, pembelajaran, saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran dari ibu

semua. Saya mohon maaf karena sempat menghilang beberapa bulan setelah

penelitian selesai. Terima kasih bu, You are the best lecturer.

Ibu Prof. Dr. Ir. Maryati, M.P selaku selaku dosen penguji utama, terimakasih atas

masukan, nasihat, serta pembelajaran yang telah ibu berikan dalam penulisan

karya ini.

Ibu Windu Mangiring, S.Pt., MP. selaku dosen pembimbing akademik,

terimakasih bu sudah menjadi wali yang perhatian, terimakasih nasihat serta

pembelajarannya, maaf kalau terkadang saya suka mepet waktu kalau

mengumpulkan KRS.

Seluruh dosen pengajar dan staf akademik di STIPER:

Terimakasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yang sengat

berarti yang telah diberikan kepada kami.

ix

Page 10: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehahirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Dosis Pupuk Kascing

dan Pemangkasan Tunas Lateral Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

Mentimun (Cucumis sativus L.)”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya

kepada:

1. Ibu Ir. Rakhmiati, M.T.A. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian

(STIPER) Dharma Wacana Metro sekaligus sebagai dosen pembimbing 1

atas bimbingan, nasihat, bantuan dan dukungan dan saran yang telah

diberikan dalam penulisan karya ini.

2. Ibu Dr. Ir. Etik Puji Handayani, M.Si. selaku dosen pembimbing 2 atas

bimbingan, nasihat, bantuan, dukungan dan saran yang telah dalam penulisan

karya ini.

3. Ibu Prof. Dr. Ir. Maryati, M.P. selaku pembahas/penelaah atas koreksi,

nasihat dan usulan yang telah diberikan dalam menyusun Skripsi ini.

4. Bapak Priyadi, SP, M.Si. sebagai Ketua Jurusan Agroteknologi STIPER

Dharma Wacana Metro atas bimbingan, nasehat dan dukungannya yang telah

diberikan.

Page 11: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

4

5. Kedua orang tua, Kakak, Adik serta seluruh keluarga dan saudara yang yang

telah memberi dukungan, semangat, kasih sayang dan senantiasa memberikan

do’a yang tiada hentinya.

6. Bapak dan Ibu dosen STIPER Dharma Wacana Metro atas dukungan dan

ilmu yang telah diberikan.

7. Teman-teman seperjuangan (Agribisnis dan Agroteknologi 2014) yang selalu

memberikan motivasi, dukungan, bantuan, waktu serta turut andil dalam

pelaksanaan kegiatan.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini,

sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan skripsi.

Akhir kata semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan serta dapat memperkaya keilmuan dalam bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi terkhusus pada bidang pertanian

Metro, 20 Oktober 2018

Penulis

xi

Page 12: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

5

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL.................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang dan Masalah .................................................. 1

1.2. Tujuan Penelitian.................................................................... 4

1.3. Dasar Pengajuan Hipotesis ..................................................... 4

1.4. Hipotesis ................................................................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

2.1. Botani Tanaman Mentimun .................................................... 7

2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Mentimun...................................... 9

2.3. Pupuk Kascing........................................................................ 10

2.4. Pemangkasan .......................................................................... 11

III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 15

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 15

3.2. Alat dan Bahan Penelitian ...................................................... 15

3.3. Metode Penelitian ................................................................... 15

3.4. Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 16

3.4.1. Pengolahan Tanah ...................................................... 16

3.4.2. Persemaian dan Pembibitan........................................ 17

3.4.3. Pemasangan Mulsa dan Pelubangan ........................... 17

3.4.4. Penanaman.................................................................. 17

3.4.5. Pemasangan Turus Bambu (Ajir) ............................... 18

3.4.6. Pemeliharaan .............................................................. 18

Page 13: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

6

3.4.7. Pemangkasan .............................................................. 19

3.4.8. Panen .......................................................................... 19

3.5. Pengamatan ............................................................................ 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 22

4.1. Hasil Percobaan ...................................................................... 22

4.2. Pembahasan ........................................................................... 31

V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 36

5.1. Kesimpulan............................................................................. 36

5.2. Saran ...................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 37

LAMPIRAN ............................................................................................. 40

xiii

Page 14: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

7

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Panjang tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral umur 42 hst .......................... 22

2. Julah cabang tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral umur 42 hst........................... 24

3. Luas daun tanaman mentimun 17 hst akibat pemberian dosis

pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral .................................... 25

4. Jumlah buah tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral ............................................... 26

5. Panjang buah tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral ............................................... 27

6. Diameter buah tanaman mentimun akibat pemberian dosis

pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral .................................... 28

7. Bobot buah tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral ............................................... 28

8. Rasio tajuk akar tanaman mentimun akibat pemberian dosis

pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral .................................... 29

9. Asumsi hasil per hektar akibat pemberian dosis pupuk kascing

dan pemangkasan cabang lateral ............................................................ 30

Page 15: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

8

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kurva panjang tanaman umur 7, 14, 21, 28, 35 dan 42 HST,

akibat pemberian dosis pupuk kascing dan pemangkasan tunas

lateral .................................................................................................. 23

2. Olah lahan ........................................................................................... 63

3. Penyemaian ......................................................................................... 63

4. Pembuatan plot percobaan .................................................................. 64

5. Penimbangan pupuk kascing ............................................................... 64

6. Aplikasi pupuk kascing. ...................................................................... 65

7. Pemasangan selang drib.. .................................................................... 65

8. Pemasangan mulsa .............................................................................. 66

9. Pelubangan mulsa................................................................................ 66

10. Pemasangan ajir .................................................................................. 67

11. Pindah tanam ....................................................................................... 67

12. Pengikatan tanaman ............................................................................ 68

13. Pengukuran panjang tanaman ............................................................. 68

14. Penimbangan pupuk NPK ................................................................... 69

15. Aplikasi pupuk NPK ........................................................................... 69

16. Pengambilan sampel daun ................................................................... 70

17. Penimbangan sampel daun .................................................................. 70

18. Pemangkasan cabang .......................................................................... 71

Page 16: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

9

19. Panen ................................................................................................... 71

20. Pengukuran panjang buah ................................................................... 72

21. Pengukuran diameter buah .................................................................. 72

22. Penimbangan bobot buah .................................................................... 73

23. Penjemuran Brangkasan Kering Akar dan Tajuk................................ 73

24. Penimbangan Brangkasan Kering akar dan Tajuk .............................. 74

Page 17: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

10

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Deskripsi tanaman mentimun varietas Magic F1 .................................. 40

2. Penghitungan dosis pupuk...................................................................... 42

3. Lay out percobaan .................................................................................. 43

4. Susunan tanaman mentimun dalam satu petak....................................... 44

5. Jadwal kegiatan penelitiaan.................................................................... 45

6. Rekapitulasi analisis ragam dan uji BNT ............................................... 48

7. Data Rata-rata Panjang tanaman Mentimun umur7,14, 21, 28,

35 dan 42 hst.. ........................................................................................ 49

8. Data Panjang Tanaman Mentimun Akibat Pemberian Dosis

Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang Lateral umur 42 hst ............ 50

9. Analisis Ragam Panjang Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral umur 42 hst ................................................................................ 50

10. Data Rata-rata Jumlah Cabang Tanaman Mentimun 7,14, 21,

28, 35 dan 42 hst .................................................................................... 51

11. Data Jumlah Cabang Tanaman Mentimun Akibat Pemberian

Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang Lateral 42 hst ........... 52

12. Analisis Ragam Jumlah Cabang Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral 42 hst .......................................................................................... 52

13. Data Luas Daun Tanaman Mentimun Akibat Pemberian Dosis

Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang Lateral umur17 hst ............. 53

Page 18: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

11

14. Analisis Ragam Luas Daun Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 53

15. Data Rata-rata Pengamatan Jumlah Buah Tanaman Mentimun

Panen 1, 2, 3, 4 dan 5. ............................................................................ 54

16. Data Pengamatan Jumlah Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 55

17. Analisis Ragam Jumlah Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 55

18. Data Rata-rata Pengamatan Panjang Buah Tanaman Mentimun

Panen 1, 2, 3, 4 dan 5 Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing

dan Pemangkasan Cabang Lateral ......................................................... 56

19. Data Pengamatan Panjang Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 57

20. Analisis Ragam Panjang Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 57

21. Data Rata-rata Pengamatan Diameter Buah Tanaman Mentimun

Panen 1, 2, 3, 4 dan 5 Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing

dan Pemangkasan Cabang Lateral ......................................................... 58

22. Data Pengamatan Diameter Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 59

23. Analisis Ragam Diameter Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 59

24. Data Pengamatan Bobot Buah Pertanaman Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan

Cabang Lateral ....................................................................................... 60

25. Analisis Ragam Bobot Buah Pertanaman Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan

Cabang Lateral ....................................................................................... 60

Page 19: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

12

26. Data Pengamatan Rasio Tajuk Akar Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan

Cabang Lateral ....................................................................................... 61

27. Analisis Ragam Rasio Tajuk Akar Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Cabang

Lateral .................................................................................................... 61

28. Data Pengamatan Asumsi Hasil Perhektar Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan

Cabang Lateral ....................................................................................... 62

29. Analisis Ragam Asumsi Hasil Per Hektar Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan

Cabang Lateral ....................................................................................... 62

Page 20: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Sayuran merupakan sumber gizi, vitamin dan mineral, serta menambah ragam

rasa, warna, dan tekstur makanan. Salah satu sayuran yang dibudidayakan di

Indonesia adalah Mentimun. Mentimun (Cucumis sativus L.) berasal dari suku

labu-labuan atau Cucurbitaceae merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah

yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, meskipun bukan

merupakan tanaman asli Indonesia. Menurut Moekasan dkk. (2014) dalam Wijaya

(2016), mentimun merupakan komoditas sayuran yang adaptasinya cukup luas

sehingga banyak diusahakan oleh petani di dataran tinggi. Mentimun dapat

dibudidayakan di lahan sawah, maupun di lahan kering.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2016), menunjukkan bahwa produksi

mentimun di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 2011 sampai tahun

2015 berturut turut 521.535 ton, 511.485 ton, 491.636 ton, 477.976 ton, dan

447.677 ton. Produktivitas hasil mentimun secara nasional pada tahun 2014

sampai 2015 tergolong masih rendah yakni 6,34% (BPS, 2016). Padahal

permintaan mentimun di kota-kota besar cukup tinggi dan potensi produk

mentimun hibrida dapat mencapai 20 ton ha-1

. Rendahnya produktivitas tanaman

mentimun di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah

Page 21: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

2

faktor iklim, teknik bercocok tanam seperti varietas, pengolahan tanah,

pemupukan, pengairan, serta adanya serangan hama dan penyakit (Sumpena,

2001).

Upaya untuk meningkatan produktivitas tanaman mentimun salah satunya dengan

melakukan tindakan pemupukan, yang bertujuan untuk menambahkan unsur-

unsur hara makro maupun mikro yang diperlukan bagi tanaman untuk dapat

tumbuh dan produksi tinggi. Jenis pupuk dapat berupa pupuk buatan (kimiawi)

maupun pupuk organik (Irianto, 2009). Salah satu pupuk organik yang sangat baik

bagi pertumbuhan tanaman dan mengandung hara yang mudah diserap oleh

tanaman adalah pupuk kascing. Pupuk kascing (bekas cacing) merupakan pupuk

kompos yang dibuat dengan stimulator cacing tanah (Lumbricus rubellus).

Menurut Palungkun (2008), pupuk kascing bersifat netral dengan nilai pH 6,5-7,4

dengan nilai rata-rata pH 6,8 dan mengandung unsur hara yang dibutuhkan

tanaman. Menurut Mulat (2003), kandungan unsur hara yang terdapat di dalam

pupuk kascing yaitu; nitrogen (N) 0,63%, fosfor (P) 0,35%, kalium (K) 0,2%,

kalsium (Ca) 0,23%, mangan (Mn) 0,003%, Magnesium (Mg) 0,26%, tembaga

(Cu) 17,58%, seng (Zn) 0,007%, Besi (Fe) 0,79%, Molibdenum (Mo) 14,48%,

bahan organik 0,21%, KTK 35,80%, kapasitas menyimpan air 41,23%, dan asam

humat 13,88%.

Menurut Mulat (2003), kascing mengandung banyak mikroba dan mengandung

hormon perangsang pertumbuhan tanaman, seperti giberelin, sitokinin, dan

auksin. Kascing merupakan makanan bagi tanaman, karena kascing mengandung

zat-zat makanan yang telah siap diserap oleh tanaman. Kascing berperan penting

Page 22: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

3

dalam meningkatkan kesuburan tanah, dapat menyediakan nutrisi tanah bagi

tanaman, memperbaiki tekstur tanah, menetralkan pH tanah dan memperbaiki

struktur tanah. Menurut Rosita et al. (2000), dibandingkan dengan tanah dimana

cacing itu hidup, kotoran cacing lebih kaya akan unsur C-organik, N-organik, P

tersedia. Ca dan Mg, KTK dan menurunkan unsur yang meracuni tanaman

tersebut.

Selain penggunaan pupuk organik, peningkatan produktivitas mentimun dapat

dilakukan dengan tindakan mekanis dengan cara pemangkasan cabang. Dengan

pemangkasan diharapkan akan mendorong tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Pemangkasan cabang pada tanaman mentimun berfungsi untuk meningkatkan

pembentukan bunga betina, pembuahan, dan kualitas buah serta produksi yang

tinggi. Salah satu fungsi pemangkasan adalah untuk mengatur penerimaaan

cahaya matahari agar proses fotosintesis dapat berjalan lebih baik sehingga dapat

meningkatkan pertumbuhan generatifnya yakni pembentukan bunga, dan buah.

Selanjutnya selain itu dinyatakan bahwa, pemangkasan bunga awal berfungsi

untuk merangsang cabang-cabang produktif.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kascing dan pemangkasan

tunas lateral pada tanaman mentimun (Cucumis sativus L.)

Page 23: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

4

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pengaruh dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

mentimun (Cucumis sativus L.).

2. Pengaruh pemangkasan tunas lateral terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

mentimun (Cucumis sativus L.).

3. Interaksi antara pemberian dosis pupuk kascing dan pemangkasai tunas lateral

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.).

1.3 Dasar Pengajuan Hipotesis

Peningkatan hasil produksi mentimun dapat dilakukan dengan pemberian pupuk

organik pada tanaman. Kascing merupakan pupuk organik yang mengandung

unsur hara makro maupun mikro, koloid organik, dan memiliki kapasitas

menyimpan air yang cukup besar, sehingga dapat meningkatkan produksi pada

tanaman.

Dosis pupuk kascing sangat menentukan pertumbuhan dan hasil produksi

mentimun, sehingga penambahan dosis pupuk kascing pada tanaman mentimun

perlu dikaji lebih lanjut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aprita (2014),

pemberian pupuk kascing dosis 10 ton ha-1

pada tanaman mentimun berpengaruh

nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah cabang dan diameter buah.

Sedangkan hasi; penelitian Kartini (2015), menunjukkan pupuk kascing

berpengaruh sangat nyata terhadap hasil tanaman sawi hijau, beberapa sifat kimia

Page 24: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

5

dan biologi tanah. Pemberian pupuk kascing dengan dosis 20,0 ton ha-1

meningkatkan 1,33 % jumlah daun; 8,79 % berat tajuk segar atau 35,00 ton ha-1

;

8,35 % berat tajuk kering; 1,41 % N-total tanah; 5,56 % P-tersedia tanah; 3,11 %

C-organik tanah; 0,07 % pH tanah dan 12,89 % total populasi mikroorganisme

tanah.

Berdasarkan hasil penelitian Nahampun (2009), penggunaan pupuk kascing 300 g

polibag-1

dan pupuk organik cair 2 cc yang diaplikasikan pada tanaman kakao di

pre-nursery memberikan pengaruh nyata terhadap berat basah bagian atas

tanaman, berat basah bagian bawah tanaman dan berat kering bagian atas

tanaman.

Fahrudin (2009) melaporkan bahwa dengan pemberian dosis pupuk kascing 8 ton

ha-1

memberikan rerata jumlah daun dan berat segar tajuk paling tinggi pada

tanaman caisim dibandingkan dengan pemberian pupuk kascing 4 ton ha-1

dan 12

ton ha-1

. Saputra et al. (2012), pemberian dosis pupuk kascing 8 ton ha-1

pada

tanaman kedelai kuning Anjasmoro dapat meningkatkan tinggi tanaman, diameter

batang, luas daun, indeks luas daun (ILD), laju pertumbuhan tanaman (LTT), laju

asimilasi bersih (LAB) dan berat kering akar dan tajuk.

Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman mentimun harus terus dilakukan.

Tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan perbaikan teknik budidaya

diantaranya yaitu dengan pemangkasan.

Menurut Yadi, dkk (2012), pemangkasan dua daun dan dua cabang memberikan

pengaruh terhadap rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang umur 15

Page 25: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

6

dan 30 hst, panjang dan berat buah serta produksi tertinggi tanaman mentimun

sebesar 49,98 ton ha-1

.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Wijaya, dkk (2015),

pemangkasan pucuk setelah ruas ke 3 seluruh cabang lateral (P1) memberikan

pengaruh terbaik terhadap peningkatan jumlah bunga betina per tanaman sebesar

(78,66%) dan jumlah buah per tanaman sebesar (33,51%).

Budiyanto, et al. (2010), saat pemangkasan cabang pada umur 21 setelah tanam

berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga betina per tanaman, jumlah buah per

tanaman, berat buah per tanaman, panjang buah dan diameter buah. Saprudin

(2013), bahwa pemangkasan pucuk terhadap tanaman mentimun pada umur 21 hst

memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun, luas daun, dan jumlah cabang

sedangkan pada pemangkasan pucuk tanaman mentimun pada umur 28 hst

cenderung meningkatkan jumlah bunga dan memberikan pengaruh nyata terhadap

berat buah.

1.4 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Dosis pupuk kascing yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun.

2. Pemangkasan jumlah cabang lateral yang berbeda memberikan pengaruh yang

berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun.

3. Terdapat interaksi antara dosis pupuk kascing dan pemangkasan jumlah cabang

lateral terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun.

Page 26: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani Tanaman Mentimun

Mentimun termasuk suku Cucurbitaceae (suku labu-labuan). Kedudukan tanaman

mentimun dalam tatanama tumbuhan, diklasifikasikan ke dalam Divisi

Spermatophyta, Sub-divisi Dilleniidae, Kelas Magnoliopsida, Famili

Cucurbitaceae, Genus Cucumis, dan Species Cucumis sativus L. (Sumpena,

2004).

Tanaman mentimun berakar tunggang dan berakar serabut. Akar tunggangnya

tumbuh lurus ke dalam sampai kedalaman 20 cm, sedangkan akar serabut tumbuh

menyebar secara horizontal dan dangkal. Perakaran mentimun dapat tumbuh baik

dan berkembang baik pada tanah gembur (struktur tanah remah), pori-pori tanah

baik, subur, dan kedalaman tanah (volume tanah yang cukup). Akar tanaman

merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi untuk berdirinya tanaman dan

beberapa zat-zat hara dan air. Perakaran tanaman mentimun tidak tahan terhadap

genangan air (tanah becek) yang berkepanjangan (Manalu, 2013).

Batang mentimun lunak dan berair tetapi cukup kuat, berbentuk bulat pupuh,

beruas-ruas, berbulu halus, bengkok dan berwarna hijau. Ruas batang memiliki

ukuran 7-10 cm dan diameter antara 10-15 mm. Diameter cabang anakan lebih

kecil dari batang utama. Fungsi batang tanaman mentimun selain sebagai tempat

Page 27: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

8

tumbuh daun dan organ-organ lainnya, adalah untuk jalan pengangkut zat-zat

hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tanaman (Imdad dan Nawangsih, 2001).

Daun mentimun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda, selain itu

daunnya juga bergerigi, berbulu sangat halus, memiliki tulang daun menyirip dan

bercabang-cabang. Kedudukan daunnya tegak, daun terdiri dari tangkai daun,

helai daun, dan tulang-tulang daun, tangkai daun memiliki ukuran panjang, yakni

sekitar 24 cm, sedangkan helaian daun mempunyai ukuran cukup lebar ± 20 cm,

dengan panjang ± 20 cm. Daun berwarna hijau muda hingga hijau gelap atau tua,

permukaan daunnya berkerut. Daun tanaman merupakan bagian dari organ tubuh

yang berfungsi sebagai tempat asimilasi untuk pembentukan karbohidrat, protein

(ribosom), lemak dan lain-lain (Manalu, 2013).

Bunga mentimun berwarna kuning dan berbentuk terompet, tanaman ini berumah

satu artinya, bunga jantan dan bunga betinah terpisah, tetapi masih dalam satu

pohon. Bunga betina mempunyai bakal buah berbentuk lonjong yang

membengkak, sedangkan bunga jantan tidak. Letak bakal buah tersebut di bawah

mahkota bunga (Sunarjono, 2007).

Buah mentimun menggantung dari ketiak antara daun dan batang. bentuk

ukurannya bermacam - macam antara 8 - 25 cm dan diameter 2,3 - 7 cm,

tergantung varietasnya. Kulit buah mentimun ada yang berbintik - bintik, ada pula

yang halus. Warna kulit buah antara hijau keputih - putihan, hijau muda dan hijau

gelap sesuai dengan varietas. Biji mentimun berbentuk pipih, kulitnya berwarna

putih atau putih kekuning - kuningan sampai coklat. Biji ini dapat digunakan

sebagai alat perbanyakan tanaman (Cahyono, 2006).

Page 28: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

9

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Mentimun

Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan

optimum adalah pada iklim kering atau cukup mendapatkan sinar matahari. Iklim

yang dikehendaki tanaman mentimun adalah dengan temperatur (21,1-26,7)oC dan

tidak banyak hujan, ketinggian tempat 1-1000 m di atas permukaan laut, curah

hujan tahunan 800-1000 mm/tahun, bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 5-7

bulan, bulan kering (di buah 60 mm bulan-1

) : 4-6 bulan, suhu udara 170oC-230

oC,

kelembapan sedang,penyinaran sedang sampai tinggi, tanah (lempung),

kedalaman air tanah 50 cm – 200 cm dari permukaan tanah (Manalu, 2013).

Tanaman mentimun kurang tahan terhadap curah hujan yang tinggi. Hal ini

mengakibatkan bunga-bunga yang terbentuk berguguran, sehingga gagal

membentuk buah. Demikian pula, pada daerah yang temperatur siang dan malam

harinya berbeda sangat mencolok, sering memudahkan serangan penyakit tepung

maupun busuk daun (Sumpena, 2001).

Pada dasarnya tanaman mentimun untuk pertumbuhannya menghendaki syarat

tumbuh yang sedikit berbeda, terutama menyangkut media tumbuhnya. Tanaman

menghendaki media yang lembab dan cukup air dalam jangka waktu yang lama.

Mentimun membutuhkan pH tanah optimal antara 6-7, temperatur yang

dikehendaki antara 20-32oC dengan pencahayaan yang optimal (Imdad dan

Nawangsih, 2001).

Page 29: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

10

2.3 Pupuk Kascing

Kascing adalah kotoran atau feses cacing tanah. Kascing mengandung unsur hara

yang lengkap, baik unsur makro maupun mikro, yang berguna bagi pertumbuhan

tanaman. Kascing mengandung berbagai bahan yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan tanaman yaitu zat pengatur tumbuh seperti giberellin, sitokinin dan

auksin, serta mengandung unsur hara N, P, K, Mg dan Ca dan Azotobacter sp

merupakan bakteri penambat N non-simbiotik yang akan membantu memperkaya

unsur N yang dibutuhkan oleh tanaman (Zahid, 1994 dalam Fahrudin, 2009).

Pemberian kascing pada tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah memperbaiki

struktur tanah, porositas, permeabilitas tanah, meningkatkan kemampuan untuk

menahan air. Di samping itu kascing dapat memperbaiki kimia tanah seperti

meningkatkan kemampuan untuk menyerap kation sebagai sumber hara makro

dan mikro serta meningkatkan pH pada tanah masam (Kartini, 2005).

Kascing mengandung KTK yang tinggi, 35 meq 100 g-1

sampai 130 meq 100 g-1

.

Kapasitas tukar kation (KTK) adalah kemampuan tanah untuk memberikan atau

menerima kation, hara atau nutrisi tanaman. KTK kascing bervariasi sesuai

dengan jenis bahan yang digunakan. KTK tanah lebih rendah daripada KTK

kascing. Dengan demikian, kascing dapat menambah hara kedalam tanah dan

meningkatkan kesuburan tanah (Mulat, 2003). Kascing (vermikompos) dari cacing

tanah Lumbricus rubellus yang berkualitas baik ditandai dengan warna hitam

kecoklatan hingga hitam, tidak berbau, bertekstur remah dan matang (C/N < 20)

(Mashur, 2001).

Page 30: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

11

Kascing mengandung asam humat. Zat-zat humat bersama-sama dengan tanah liat

berperan terhadap sejumlah reaksi kompleks baik secara langsung maupun tidak

langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya

terhadap sejumlah proses-proses dalam tubuh tanaman. Secara tidak langsung, zat

humat dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan mengubah kondisi-kondisi

fisik, kimia dan biologi tanah (Mulat, 2003).

Asam humat kascing yang lebih tua cenderung lebih tinggi. Pada umur 2 minggu,

asam humat kascing 12,2% dan setelah 12 minggu naik menjadi 18,9%. Hal ini

menunjukkan bahwa cacing tanah dapat mengubah bahan organik menjadi humus

yang stabil. Huminifikasi atau proses menjadi humus kascing yang tinggi ditandai

oleh penurunan rasio C dan N. Peningkatan asam humat dapat meningkatkan

KTK kascing. KTK pada minggu kedua adalah 40,9 mEq/100gr naik menjadi 47,5

mEq pada minggu ke-12 (Mulat, 2003).

2.4 Pemangkasan

Pemangkasan (purining) adalah tindakan pembuanga atau penghilangan bagian-

bagian tanaman seperti cabang atau ranting dengan mendapatkan bentuk tertentu

sehingga dicapai tingkat efisiensi yang tinggi di dalam pemanfaatan cahaya

matahari, mempermudah pengendalian hama penyakit serta

mempermudah pemanenan (Zulkarnain, 2009). Dalam suatu kebun hal ini

biasanya berkaitan dengan pemotongan bagian-bagian tanaman yang berpenyakit,

tidak produktif, atau yang tidak diinginkan (Pambudi, 2012).

Page 31: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

12

Dalam kegiatan pemangkasan dikenal beberapa tipe pemangkasan. Setiap tipe

tersebut memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda, yaitu:

2.4.1. Pemangkasan Bentuk

Pemangkasan bentuk adalah pemangkasan yang bertujuan untuk membentuk tajuk

tanaman seawal mungkin, pada umur tanaman yang masih muda. Pada beberapa

jenis tanaman tertentu, pangkas bentuk dilakukan dengan mengikuti pola 1-3-9

yang berarti 1 batang utama yang dipangkas akan menghasilkan beberapa cabang

primer, dan dari beberapa cabang primer tersebut dipilih 3 cabang

yang pertumbuhannya paling seragam dan seimbang dengan arah pertumbuhan

yang proporsional (misalnya membentuk sudut 120 derajat bersilangan). Dari 3

cabang primer yang dipelihara ini, masing-masing cabang akan dipangkas lagi

untuk menghasilkan 3 cabang sekunder dengan pertumbuhan terbaik, seimbang,

dan proporsional. Dengan pola percabangan seperti ini, akan dihasilakan tanaman

dengan tajuk yang rimbun dan membulat, dengan ketinggian yang dapat diatur.

2.4.2. Pemangkasan Produksi

Pemangkasan produksi yaitu pemangkasan yang bertujuan untuk merangsang

munculnya tunas-tunas produktif, khususnya tunas-tunas yang berada di tajuk

bagian terluar dari tanaman. Semakin banyak tunas produktif di ujung ranting,

maka kemungkinan munculnya bunga dan buah juga akan semakin banyak,

artinya jumlah bunga/buah berbanding lurus dengan jumlah ujung ranting

produktif. Pemangkasan produksi juga dilakukan pada semua dahan/ranting

di bagian tengah tanaman yang tidak produktif dan tumbuh tidak beraturan,

Page 32: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

13

termasuk memangkas habis semua tunas air yang tumbuh lurus, tegak lurus di

cabang primer maupun cabang sekunder.

2.4.3. Pemangkasan Pemeliharaan

Pemangkasan pemeliharaan lebih ditujukan untuk memeliharan kesehatan

tanaman secara keseluruhan dengan melakukan pemangkasan bersamaan dengan

pemberian pupuk, dan umumnya harus dilakukan pasca tanaman menyelesaikan

periode berbuah, saat di mana energi tanaman terkuras habis untuk membesarkan

buah, dimulai saat pentil buah terbentuk hingga buah masak fisiologis.

Pemangkasan dilakukan dengan memangkas habis semua ujung-ujung ranting

tempat keluarnya bunga/buah (contoh mudah adalah pada tanaman mangga,

rambutan, dan klengkeng). Pemangkasan ujung-ujung ranting akan merangsang

keluarnya tunas-tunas baru yang jumlahnnya akan lebih banyak dari jumlah tunas

sebagai ujung ranting. Selain itu akan memudahkan pemeliharaan dengan

mempertahankan tinggi tanaman yang tetap pendek, tidak tinggi menjulang atau

tumbuh terlalu melebar ke arah samping sehingga menghabiskan banyak tempat

untuk menunjang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan (Dwidjoseputro,

1990).

Pemangkasan dapat mendorong lebih cepat tumbuhnya tunas baru,

yang berpotensi untuk berbunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pemangkasan selain dapat meningkatkan hasil bunga juga dapat memperbaiki

kualitas bunga dan penampilan atau figur tanaman menjadi lebih baik (Satsijah,

2008). Pemangkasan dilakukan sebagai upaya pengurangan persaingan di

antara bagian satu dengan bagian lain dalam satu tanaman atau di antara tanaman

Page 33: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

14

satu dengan tanaman lainnya dengan mengurangi/membuang beberapa cabang,

pucuk atau bagian tanaman lainnya, sehingga tanaman dapat tumbuh dan

berkembang sesuai dengan yang diharapkan (Nabsya, 2013).

Page 34: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

15

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 - Maret 2018 di Kebun

Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan

Metro Selatan Kota Metro, dengan jenis tanah Podzolik merah kuning (PMK) dan

ketinggian tempat 60 meter dpl.

3.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : cangkul, golok, gunting,

pisau, ember, palu, paku, meteran, mistar, jangka sorong, oven, timbangan,

timbangan analitik, camera, dan alat tulis.

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih mentimun varietas

Magic F1, pupuk kascing, tanah, air, turus bambu (ajir), tali rafia, mulsa hitam

perak, selang drib, pestisida nabati.

3.3 Metode Penelitan

Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap

(RAKL) dalam pola Foktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis

pupuk kascing (K) terdiri atas tiga taraf perlakuan yaitu: 10 ton ha-1

(k1), 20 ton

Page 35: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

16

ha-1

(k2), dan 30 ton ha-1

(k3). Faktor kedua adalah pemangkasan (P) terdiri atas

tiga taraf perlakuan yaitu: tanpa pemangkasan (p0), pemangkasan 2 cabang (p1),

pemangkasan 3 cabang (p2). Dari kedua faktor tersebut didapat 9 kombinasi

perlakuan yaitu: k1p0, k1p1, k1p2, k2p0, k2p1, k2p3, k3p0, k3p1, k3p2. Masing masing

perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Setiap

satuan percobaan terdiri dari 10 tanaman dan diambil 5 tanaman setiap satuan

percobaan sebagai sampel.

Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, sebelumnya data diuji

homogenitasa dengan uji Bartlett dan ketidakaditifan data dengan uji Tuckey. Jika

hasil sidik ragam menunjukkan hasil berbeda nyata, maka selanjutnya dilakukan

uji beda nyata terkecil (BNT), pengujian dilakukan pada taraf 5 %.

3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Pengelolahan Tanah

Pengolahan tanah dalam penelitian ini menggunakan sistem olah tanah sempurna

(OTS). Tanah diolah dengan dibajak, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan

petakan percobaan. Ukuran petak percobaan 240 cm x 100 cm , sebanyak 27 petak

dengan jarak antar petak 0,5 m dan jarak antar ulangan 1 m. Setelah itu petak di

beri pupuk kascing dengan cara dicampurkan merata pada tanah petakan dengan

dosis sesuai dengan perlakuan yaitu 10 ton ha-1

atau 240 gram tanaman-1

, 20 ton

ha-1

atau 480 gram tanaman-1

dan 30 ton ha-1

atau 720 gram tanaman-1

.

Page 36: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

17

3.4.2 Persemaian dan Pembibitan

Persemaian dan pembibitan mentimun dilakukan menggunakan polybag kecil

yang diisi dengan campuran tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Selama bibit dipersemaian dilakukan penyiraman 1 kali hari-1

. Bibit ditanam ke

lapang setelah berumur 12 hari atau berdaun 4-5 helai.

3.4.3 Pemasangan Mulsa dan Pelubangan

Pemasangan mulsa dengan jenis mulsa hitam perak dilakukan setelah pembuatan

bedengan (setelah pemberian pupuk kascing dan tanah dibasahi dengan air).

Pelubangan mulsa dilakukan setelah semua bedengan tertutup dengan plastik

mulsa. Pelubangan dilakukan dengan menggunakan bara api yang dimasukkan

kedalam kaleng bekas.

3.4.4 Penanaman

Penanaman dilakukan setelah bibit berumur 12 hari atau berdaun 4-5 helai. Bibit

yang ditanam adalah bibit yang ukurannya ralatif seragam. Penanaman dilakukan

dengan cara merobek polybag dan menanam bibit beserta medianya pada lubang

tanam yang sudah dipersiapkan dengan jarak tanam 50 cm x 60 cm, waktu

penanaman dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Tiap lubang tanam ditanam

satu bibit dan bila bibit yang mati setelah penanaman dilakukan penyulaman

hingga waktu satu minggu dengan menggunakan bibit yang berumur sama.

Page 37: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

18

3.4.5 Pemasangan Turus Bambu (Ajir)

Pemasangan turus bambu dilakukan setelah penanaman agar tidak mengganggu

atau merusak perakaran mentimun, ajir yang digunakan terbuat dari bambu

dengan tinggi 200 cm.

3.4.6 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman mentimun meliputi: penyiraman, pengikatan, pengendalian

gulma serta hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan pada sore hari dimulai dari

saat penanaman.

Pengikatan tanaman pada ajir atau rambatannya dilakukan untuk setiap batang

tumbuh sepanjang 25 cm sampai tanaman tersebut berbuah sehingga akan

membantu penopang buah yang ada.

Pengendalian gulma dengan cara manual yaitu dengan dicabut mengunakan

tangan secara hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman.

Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal diantara kedua tanaman. Pemupukan

menggunakan pupuk NPK Mutiara (16:16:16) sebanyak 280 kg ha-1

atau 67 gram

petak-1

atau 6,7 gram tanaman-1

yang diberikan dua kali. Pemupukan pertama

dilakukan pada 7 hari setelah tanam dengan dosis 3,35 gram tanaman-1

dan

pemupukan susulan dilakukan pada 30 hari setelah tanam dengan dosis 3,35 gram

tanaman-1

. Pemberian pupuk NPK dilakukan dengan cara ditugal.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dilakukan secara mekanik

atau dengan menggunakan pestisida nabati.

Page 38: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

19

3.4.7 Pemangkasan

Pemangkasan cabang dilakukan sesuai perlakuan dengan menggunakan gunting

pada setiap tanaman. Pemangkasan dilakukan pada pagi hari saat tanaman

berumur 17 hst.

3.4.8 Panen

Tanaman mentimun dapat dipanen dengan selang waktu 3 hari yaitu setelah

tanaman berumur 33-47 hari setelah tanam, buah dipanen pada pagi hari sebelum

jam 9.00 atau pada sore hari dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau

atau gunting tajam. Buah mentimun yang siap untuk dipanen yakni buah yang

mempunyai ukuran besar, masih muda, bewarna cerah, dan duri pada buah

mentimun sudah hilang.

3.5 Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada 5 tanaman sampel dari masing-masing perlakuan.

Dalam penelitian ini peubah yang diamati adalah:

1. Panjang tanaman (cm)

Pengukuran panjang tanaman dilakukan dengan menggunakan meteran

diukur dari leher akar sampai titik tumbuh tertinggi. Pengukuran dilakukan 7

hari setelah tanam dengan selang waktu 1 minggu sekali mulai dari 7 hst

sampai dengan panen ke-5.

Page 39: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

20

2. Jumlah cabang

Menghitung jumlah cabang yang terbentuk pada setiap tanaman sampel

dengan selang waktu pengamatan 1 minggu sekali mulai dari 7 hst sampai

dengan panen ke-5, kemudian dirata-ratakan.

3. Luas daun (cm)

Menghitung luas daun tanaman dengan mengambil 2 tanaman pada umur 17

HST dengan cara memotong semua daun pada tanaman mentimun. Luas daun

dihitung dengan menggunakan metode grafimetri dengan rumus

Luas daun = Berat Replika Daun x Luas Kertas

Berat Kertas

4. Jumlah buah per tanaman (buah)

Jumlah buah per tanaman sampel dihitung setiap kali panen sampai panen

kelima kemudian dirata-ratakan.

5. Panjang buah per tanaman (cm)

Panjang buah diukur dengan cara mengambil seluruh buah pada tanaman

sampel kemudian diukur dari pangkal buah sampai ujung buah menggunakan

penggaris kemudian dirata-ratakan. Pengukuran dilakukan pada setiap kali

panen sampai panen kelima.

6. Diameter buah (cm)

Diameter buah diukur dengan cara mengambil seluruh buah pada tanaman

sampel kemudian diukur bagian tengan atau bagian terbesar pada buah

menggunakan jangka soron kemudian dirata-ratakan. Pengukuran dilakukan

pada setiap kali panen sampai panen kelima.

Page 40: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

21

7. Bobot buah per tanaman (gram)

Bobot buah dihitung dengan cara menimbang seluruh buah pada taaman

sampel setiap kali panen kemudian dirata-ratakan. Penghitungan dilakukan

pada setiap kali panen sampai panen kelima.

8. Rasio tajuk akar

Rasio tajuk akar merupakan perbandingan antara bobot kering tunas dengan

bobot keting akar setelah dikeringkan di terik matahari sampai kering

konstan. Pengukuran rasio tajuk akar dilakukan setelah panen ke-5 dengan

cara mencabut 2 tanaman sampel.

9. Asumsi hasil per hektar

Asumsi hasil per hektar dihitung dengan menggunakan rumus

Hasil hektar-1

= 10.000 m2 x Hasil Perplot

Luas Petak

Page 41: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Percobaan

4.1.1. Panjang Tanaman Mentimun (cm)

Data pengamatan rata-rata peubah panjang tanaman umur 7, 14, 21, 28, 35 dan 42

hst disajikan dalam Lampiran 7 dan 8.

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berbagai

dosis tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman mentimun, sedangkan

pemangkasan cabang lateral berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman dan

tidak terdapat interaksi antar kedua perlakuan tersebut (Lampiran 9).

Tabel 1. Panjang tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk kascing dan

pemangkasan cabang lateral umur 42 hst.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang Rata-rata Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

............cm..........

10 ton ha-1

253,03 256,33 275,82 261,73

20 ton ha-1

262,48 259,23 267,25 262,99

30 ton ha-1

255,31 273,24 276,00 268,18

rata-rata 256,94 a 262,94 ab 273,02 b

Nilai BNT P = 9,39

Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama (arah baris) tidak berbeda nyata

pada uji BNT 5%

Page 42: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

23

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 1) menunjukkan bahwa pemangkasan 3 cabang

lateral memberikan panjang tanaman tertinggi. Sedangkan panjang tanaman tanpa

pemangkasan relatif sama dengan pemangkasan 2 cabang lateral.

Kurva pertumbuhan tinggi tanaman umur 7 hst, 14 hst, 21 hst, 28 hst, 35 hst, 42

hst dapat di lihat pada gambar 1.

Gambar 1. Panjang tanaman umur 7, 14, 21, 28, 35 dan 42 hst Akibat pemberian

dosis pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral.

Gambar 1. Rata-rata panjang tanaman mentimun tertinggi terdapat pada perlakuan

k2p2 (20 ton ha-1

dengan pemangksan 2 cabang). Peningkatan panjang tanaman

mentimun dari mulai umur 7 hst ke 14 hst menunjukkan peningkatan yang tidak

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

220

240

260

280

0 7 14 21 28 35 42

Pan

jang T

anam

an

Pengamatan

k1p0

k1p1

k1p2

k2p0

k2p1

k2p2

k3p0

k3p1

k3p2

Page 43: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

24

terlalu besar pada semua perlakuan, sedangkan panjang tanaman mentimun dari

umur 14 hst ke 21 hst menunjukkan peningkatan yang signifikan pada semua

perlakuan dan yang tertinggi pada perlakuan k3p1, kemudian panjang tanaman

mentimun dari umur 21 hst ke 28 hst dan 28 hst ke 35 hst menunjukkan

peningkatan yang signifikan pada semua perlakuan dengan hasil tertinggi pada

perlakuan k3p0 dan panjang tanaman mentimun dari umur 35 hst ke 42 hst masih

terjadi peningkatan, tanaman mentimun pada umur 42 hst perlakuan k3p2

menunjukkan panjang tanaman yang tertinggi dan yang terendah pada perlakuan

k1p0 (Gambar 1).

4.1.2. Jumlah Cabang Tanaman Mentimun (cabang)

Data pengamatan rata-rata peubah jumlah cabang tanaman umur 7, 14, 21, 28, 35

dan 42 hst disajikan dalam Lampiran 10 dan 11.

Hasil analisis ragam menunjukan bahwa pemberian pupuk kascing berbagai dosis

dan pemangkasan cabang lateral memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap

jumlah cabang tanaman mentimun serta tidak terdapat interaksi antar kedua faktor

perlakuan (Lampiran 12).

Tabel 2. Jumlah cabang tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk kascing

dan pemangkasan cabang lateral umur 42 hst.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang Rata-rata Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

............cabang..........

10 ton ha-1

19,82 21,57 19,78 20,39

20 ton ha-1

18,55 18,90 19,12 18,86

30 ton ha-1

20,27 21,02 20,79 20,69

rata-rata 19,54 20,49 19,90

Page 44: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

25

4.1.3. Luas Daun Tanaman Mentimun 17 hst

Data pengamatan luas daun tanaman mentimun disajikan dalam Lampiran 13.

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berbagai

dosis dan pemangkasan cabang lateral berbeda nyata terhadap peubah luas daun

tanaman serta terdapat interaksi antar kedua perlakuan tersebut (Lampiran 14).

Tabel 3. Luas daun tanaman mentimun 17 hst akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang

Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

............cm

2..........

10 ton ha-1

1.306,25 A 1.239,58 A 897,92 A

a a a

20 ton ha-1

1.266,67 A 1.918,75 B 1.347,08 A

a b a

30 ton ha-1

1.772,92 B 1.133,33 A 2.506,25 C

a a b

Nilai BNT KxP = 542,53

Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah kolom,

huruf kecil arah baris) tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%.

Hasil Uji BNT (Tabel 3) menunjukkan bahwa terdapat interaksi pemberian dosis

pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral. Pemangkasan cabang lateral

perlakuan tanpa pemangkasan dan pemangkasan 2 cabang lateral memperlihatkan

hasil luas daun yang tidak berbeda meskipun dengan pemberian pupuk kascing

sampai 30 ton ha-1

. Tetapi pada pemangkasan 3 cabang lateral terlihat bahwa

semakin meningkatnya pemberian pupuk kascing, maka semakin meningkat pula

luas daun tanaman mentimun. Dengan demikian kombinasi terbaik pada

pemangkasn 3 cabang lateral dengan pemberian pupuk kascing 30 ton ha-1

.

Page 45: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

26

4.1.4. Jumlah Buah Tanaman Mentimun (buah)

Data pengamatan rata-rata jumlah buah pada panen ke 1,2,3,4,5 disajikan pada

Lampiran 15 dan 16.

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berbagai

dosis dan pemangkasan cabang lateral memberikan pengaruh yang tidak nyata

terhadap jumlah buah tanaman mentimun serta tidak terdapat interaksi kedua

faktor perlakuan (Lampiran 17).

Tabel 4. Jumlah buah tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk kascing

dan pemangkasan cabang lateral.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang Rata-rata Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

............buah..........

10 ton ha-1

8,06 8,14 8,18 8,15

20 ton ha-1

8,78 8,30 7,82 8,30

30 ton ha-1

8,50 7,89 8,76 8,38

rata-rata 8,47 8,11 8,25

4.1.5. Panjang Buah Tanaman Mentimun (cm)

Data pengamatan rata-rata panjang buah pada panen ke 1,2,3,4,5 disajikan pada

Lampiran 18 dan 19.

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berbagai

dosis dan pemangkasan cabang lateral berpengaruh nyata terhadap peubah

panjang buah dan tidak terdapat interaksi antar kedua perlakuan tersebut

(Lampiran 20).

Page 46: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

27

Tabel 5. Panjang buah tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk kascing

dan pemangkasan cabang lateral.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang Rata-rata Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

............cm..........

10 ton ha-1

102,25 100,82 101,39 101,49 A

20 ton ha-1

105,12 99,90 103,30 102,77 AB

30 ton ha-1

107,42 103,07 105,59 105,36 B

rata-rata 104,93 b 101,26 a 103,43 ab

Nilai BNT K = 2,90 BNT P = 2,90

Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah kolom,

huruf kecil arah baris) tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%.

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa peningkatan dosis pupuk

kascing akan meningkatkan panjang buah, dengan peningkatan panjang buah yang

relatif rendah. Pemberian pupuk kascing dosis 30 ton ha-1

meningkatan panjang

buah sebesar 3,81 % dibandingkan dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

. Tanaman

mentimun yang tidak dipangkas cabang lateralnya memberikan panjang buah

yang lebih baik dibandingkan dengan pemangkasan 2 cabang lateral, tetapi relatif

sama dengan perlakuan pemangkasan 3 cabang lateral. Perlakuan tanpa

pemangkasan cabang lateral meningkatkan panjang buah sebesar 3,62 %

dibandingkan dengan pemangkasan 2 cabang lateral.

4.1.6. Diameter Buah Tanaman Mentimun (cm)

Data pengamatan rata-rata diameter buah pada panen ke 1,2,3,4,5 disajikan pada

Lampiran 21 dan 22. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa pemberian pupuk

kascing berbagai dosis dan pemangkasan cabang lateral memberikan pengaruh

yang tidak nyata terhadap diameter buah tanaman mentimun serta tidak terdapat

interaksi kedua perlakuan tersebut (Lampiran 23).

Page 47: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

28

Tabel 6. Diameter buah tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk kascing

dan pemangkasan cabang lateral.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang Rata-rata Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

............cm..........

10 ton ha-1

22,51 22,12 21,92 22,18

20 ton ha-1

22,58 22,06 22,77 22,47

30 ton ha-1

22,78 22,46 22,93 22,72

rata-rata 22,63 22,21 22,54

4.1.7. Bobot Buah per Tanaman (gram)

Data pengamatan bobot buah per tanaman pada panen ke 1,2,3,4,5 disajikan pada

Lampiran 24. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing

berbagai dosis berpengaruh nyata terhadap bobot buah per tanaman mentimun,

sedangkan pemangkasan cabang lateral tidak berpengaruh nyata terhadap bobot

buah per tanaman dan tidak terdapat interaksi antar kedua perlakuan tersebut

(Lampiran 25).

Tabel 7. Bobot buah per tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang Rata-rata Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

............gram..........

10 ton ha-1

1.049,49 1.038,88 1.008,54 1.032,30 A

20 ton ha-1

1.051,73 1.040,43 1.088,43 1.060,19 AB

30 ton ha-1

1.133,29 1.110,55 1.126,54 1.123,46 B

rata-rata 1.078,17 1.063,29 1.074,50

Nilai BNT K = 68,74

Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5%.

Page 48: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

29

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 7), menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk

kascing 30 ton ha-1

memberikan bobot buah per tanaman lebih baik dibandingkan

dengan pemberian dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

, tetapi relatif sama dengan

dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

. Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

meningkatkan

rata-rata bobot buah per tanaman sebesar 8,83 % dibandingkan dosis pupuk

kascing 10 ton ha-1

.

4.1.8. Rasio Tajuk Akar Tanaman Mentimun

Data pengamatan rasio tajuk akar tanaman mentimun disajikan dalam Lampiran

26.

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berbagai

dosis dan pemangkasan cabang lateral berbeda nyata terhadap peubah rasio tajuk

akar serta terdapat interaksi antar kedua faktor perlakuan (Lampiran 27).

Tabel 8. Rasio tajuk akar tanaman mentimun akibat pemberian dosis pupuk

kascing dan pemangkasan cabang lateral.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang

Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

10 ton ha-1

36,69 A 35,54 A 27,44 A

b b A

20 ton ha-1

39,09 A 36,79 A 33,79 B

b ab A

30 ton ha-1

39,14 A 38,71 A 40,50 C

a a A

Nilai BNT KxP = 3,37

Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah kolom,

huruf kecil arah baris) tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%.

Page 49: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

30

Hasil Uji BNT (Tabel 8) menunjukkan bahwa terdapat interaksi pemberian dosis

pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral. Perlakuan dosis pupuk kascing

30 ton ha-1

dan 20 ton ha-1

dengan pemangkasan 3 cabang lateral memberikan

rasio tajuk akar tanaman mentimun lebih baik dari kombinasi perlakuan yang lain,

tetapi pada perlakuan dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

pemangkasan 3 cabang

lateral menghasilkan rasio tajuk akar tanaman lebih rendah dari pada tanpa

pemangkasan cabang lateral dan pemangkasan 2 cabang lateral. Interaksi terbaik

yaitu pada dosis pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral dengan

kombinasi 30 ton ha-1

dan pemangkasan 3 cabang lateral.

4.1.9. Asumsi Hasil per Hektar (ton)

Data pengamatan asumsi hasil per hektar tanaman mentimun disajikan dalam

Lampiran 28.

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berbagai

dosis dan pemangkasan cabang lateral memberikan pengaruh yang tidak berbeda

nyata terhadap peubah asumsi hasil per hektar serta interaksi antar kedua faktor

perlakuan (Lampiran 29).

Tabel 9. Asumsi hasil per hektar akibat pemberian dosis pupuk kascing dan

pemangkasan cabang lateral.

Dosis

Pupuk Kascing

Pemangkasan Cabang Rata-rata Tanpa

Pemangkasan

Pemangkasan

2 Cabang

Pemangkasan

3 Cabang

........... ton ha

-1...........

10 ton ha-1

44,48 41,88 42,86 43,07

20 ton ha-1

43,70 45,52 44,70 44,64

30 ton ha-1

47,46 45,38 46,99 46,61

rata-rata 45,21 44,26 44,85

Page 50: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

31

4.2. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk kascing

berpengaruh nyata terhadap peubah panjang buah dan bobot buah pertanaman

dengan perlakan terbaik k3 (30 ton ha-1

). Pemberian dosis pupuk kascing 30 ton

ha-1

meningkatkan panjang buah 3,81 % dibandingkan pemberian dosis pupuk

kascing 10 ton ha-1

. Selain itu dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

mampu

meningkatkan bobot buah pertanaman 8,83 % dibandingkan pemberiana dosis

pupuk kascing 10 ton ha-1

. Hal ini diduga bahwa peningkatan dosis pupuk kascing

mempengaruhi peningkatan jumlah total unsur hara, bahan organik, koloid

organik serta peningkatan kabutuhan hara yang dibutuhkan oleh tanaman,

walaupun pupuk kascing bersifat slow release dengan jumlah kandungan unsur

hara banyak tetapi lebih sedikit dibandingkan dengan pupuk kimia. Mulat (2003),

menyatakan bahwa peningkatan unsur-unsur hara (N, P, K) dalam proses

vermikompos, menunjukkan bahwa cacing tanah mempercepat mineralisasi bahan

organik. Kascing mengandung unsur hara lengkap, baik mikro maupun makro.

Unsur-unsur tersebut merupakan makanan bagi tanaman yang sangat berperan

untuk perkembangan dan pertumbuhan akar, batang, daun, bunga, dan buah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk kascing

tidak berpengaruh nyata terhadap peubah panjang tanaman, jumlah cabang,

jumlah buah, diameter buah dan asumsi hasil perhektar. Hal ini berkaitan erat

dengan lokasi penelitian termasuk tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) yang

merupakan tanah marjinal dengan sifat fisik dan kimianya buruk dimana

produktivitas tanah akan mengalami penurunan yang tajam setelah satu atau dua

Page 51: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

32

kali tanam. Penambahan pupuk kascing sampai 30 ton ha-1

pada tanah Podsolik

Merah Kuning lahan penelitian disinyalir belum mampu memperbaiki sifat fisik

tanah dimana kandungan unsur hara tanaman seperti N, P, K dan Ca umumnya

rendah dan reaksi tanah (pH) sangat rendah yaitu antara 5,82 (Taufik, 2014).

Selain itu penelitian ini dilaksanakan saat musim hujan berlangsung. Karena sifat

fisik tanah dengan stabilitas agragat yang kurang mantap, sehingga tanah mudah

terkena erosi. Gerakan air yang berakibat pada erosi membuat sebagian dari

pupuk kascing yang ditambahkan ikut terbawa oleh air, sehingga peningkatan

pertumbuhan dan hasil mentimun relatif sama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan cabang lateral

berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman. Perlakuan pemangkasan 3 cabang

lateral meningkatkan panjang tanaman dengan angka yang relatif kecil 6,26 %

dibandingkan tanpa pemangkasan cabang lateral. Peningkatan panjang tanaman

ini diduga karena pemangkasan cabang yang dilakukan menghambat pembungaan

dan mendorong pertumbuhan vegetatif yang lebih cepat. Menurut Sunarjono

(1990), pemangkasan menyebabkan pembungaan terlambat karena hormon

tumbuh yang ada bersifat mendorong pertumbuhan vegetatif lebih cepat, begitu

pula pada tanaman yang telah mulai berbunga atau berbuah.

Berkurangnya organ tanaman akibat pemangkasan dapat dipulihkan dengan cepat

karena tanaman masih dalam fase vegetatif dan pembentukan daun masih giat

dilakukan, sehingga proses fotosintesis dapat berjalan dengan lancar kembali dan

pertumbuhan tanaman dapat meningkat, yang mengakibatkan bobot tanaman

menjadi meningkat. Dimana, tunas lateral tumbuh menjadi tunas yang produktif,

Page 52: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

33

sehingga buah yang terbentuk semakin banyak serta fotosintat yang dihasilkan

akan lebih didistribusikan ke pembentukan buah dibanding untuk pertumbuhan

vegetatif sehingga buah yang terbentuk lebih banyak. Seperti yang dinyatakan

Warsana (2009), bahwa pemangkasan tanaman berarti mengurangi distribusi

fotosintat ke banyak cabang sehingga lebih diarahkan untuk meningkatkan

pembentukan buah pada tanaman. Fotosintat yang terbentuk terutama karbohidrat

meningkat akibat adanya pemangkasan, karena karbohidrat yang digunakan untuk

pertumbuhan batang dan daun diakumulasikan pada bunga maupun buah

(Sumiyati dalam Budiyanto, et al., 2010). Namun hasil penelitian menunjukkan

bahwa pemangkasan cabang lateral tidak berpengaruh nyata terhadap peubah

jumlah cabang, jumlah buah, diameter buah, bobot buah pertanaman, dan asumsi

hasil perhektar. Bahkan pada panjang buah menunjukkan hasil terbaik pada tanpa

pemangkasan cabang lateral.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian dosis

pupuk kascing dan pemangkasan cabang lateral terhadap peubah luas daun dan

rasio tajuk akar tanaman mentimun. Interaksi antara dosis pupuk kascing 30 ton

ha-1

dan pemangkasan 3 cabang lateral merupakan kombinasi terbaik pada peubah

luas daun dan rasio tajuk akar. Hal ini dikarenakan terdapat hubungan yang saling

berketergantungan antara pemberian dosis pupuk kascing dan pemangkasan

cabang lateral. Semakin meningkat dosis pupuk yang diberikan maka

pemangkasan 3 cabang lateral memberikan hasil yang lebih baik, tetapi dengan

pemberian dosis pupuk kascing yang lebih rendah, ternyata luas daun total dan

rasio tajuk akar memiliki hasil lebih baik pada tanpa pemangkasan cabang lateral.

Pemangkasan cabang dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan

Page 53: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

34

memperbanyak munculnya cabang-cabang produktif serta meningkatkan

traslokasi asimilat ke biji, mempengaruhi pertunasan dan percabangan. Disisi lain

pemberian pupuk kascing dengan dosis yang lebih tinggi akan mampu

menciptakan kondisi sifat fisik dan kimia tanah yang lebih mendukung

pertumbuhan dan perkembangan akar. Dengan demikian akan memperbanyak

munculnya cabang produktif dan total luas daun.

Machfudz (1999), bahwa topping dapat menambah luas daun atas yang tersisa dan

memperlambat laju penurunan fotosintesis. Penyerapan cahaya yang maksimal

akan masuk melalui bidang lebih luas, yang berpengaruh terhadap peningkatan

rasio berat kering akar dengan berat kering bagian atas tanaman. Fungsi bagian

atas tanaman dan akar sama pentingnya untuk pertumbuhan tanaman, akar akan

menyediakan unsur hara dan air bagi tamanan. Pemangkasan yang tepat berkaitan

dengan ketersediaan air bagi tanaman, apabila air yang teserap oleh akar

maksimal maka proses metabolisme pada tanaman akan maksimal untuk

pertumbuhan tanaman tesebut (Anggraeni, 2010). Yadi dan Laode (2012),

menyatakan bahwa perlakuan pemangkasan dapat meningkatkan petumbuhan

tanaman. Hal ini berkaitan dengan serapan air oleh akar yang lebih tinggi serta

mendapat unsur hara yang menghasilkan fotosintat yang lebih tinggi

dibandingkan tanpa perlakuan pemangkasan sehingga mendorong proses – proses

pembelahan sel, pembesaran dan pemanjangan sel akar maupun batang.

Penambahan kascing sampai dengan 30 ton ha-1

dapat membentuk struktur tanah

menjadi lebih remah dan air dapat diretensi oleh koloid organik dari kascing lebih

banyak. Sejalan dengan pernyataan Mulat (2003), bahwa kascing mempunyai

Page 54: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

35

kemampuan menahan air yang besar, yakni sekitar 145-168%. Artinya, berat air

yang tertahan disimpan dalam kascing sebesar 1,45-1,68 kali berat kascing

tersebut. Disamping itu kandungan unsur hara yang terdapat di dalam pupuk

kascing yaitu; nitrogen (N) 0,63%, fosfor (P) 0,35%, kalium (K) 0,2%, kalsium

(Ca) 0,23%, mangan (Mn) 0,003%, Magnesium (Mg) 0,26%, tembaga (Cu)

17,58%, seng (Zn) 0,007%, Besi (Fe) 0,79%, Molibdenum (Mo) 14,48%, bahan

organik 0,21%, KTK 35,80%, kapasitas menyimpan air 41,23%, dan asam humat

13,88%. Dengan kandungan unsur hara lengkap dalam pupuk dan kemampuan

menahan air yang cukup besar makan pupuk kascing mampu memenuhi

kebutuhan hara dan air saat pemangkasan sehingga mampu meningkatkan

pertumbuhan tanaman.

Page 55: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

36

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Peningkatan dosis pupuk kascing sampai dengan 30 ton ha-1

meningkatkan

panjang buah, bobot buah tanaman mentimun.

2. Pemangkasan cabang lateral tidak memberikan pengaruh yang nyata

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun kecuali pada peubah

panjang tanaman dan panjang buah.

3. Interaksi terbaik terdapat pada dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

dan

pemangkasan 3 cabang untuk peubah luas daun dan rasio tajuk akar

tanaman mentimun.

5.2. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis pupuk kascing lebih banyak

untuk mengetahui peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun

yang lebih baik.

2. Pemangkasan cabang lateral mentimun perlu dilakukan pada budidaya

mentimun yang disertai dengan penggunaan pupuk organik.

Page 56: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

37

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni. 2010. Studi Morfo-Anatomi dan Pertumbuhan Kedelai (Glycine max

(L) Merr.) pada Kondisi Cekaman Intensitas Cahaya Rendah. Fakultas

Pertanian Bogor. Bogor.

Anonim. 2014. Karakteristik Tanah Ultisol (Podsolik Merah Kuning). Referensi

pertanian. Diakses tanggal 8 Agustus 2018.

Aprita, N. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan Pupuk Urea Terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Skripsi.

UIN Sultan Syarif Kasim. Riau.

Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Produksi Hortikultura 2014. BPS. Indonesia.

Budiyanto, Hajoeningtijas, O.D. dan Nugroho, B. 2010. Pengaruh Saat

Pemangkasan Cabang dan Kadar Paklobutrazol Terhadap Hasil

Mentimun (Cucumis sativus L.). Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Purwokerto. Agritech, Vol. XII No. 2 Des. 2010 : 100-

113.

Cahyono, B. 2006. Timun. Cv Aneka Ilmu. Semarang.

Dwidjoseputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta

Fahrudin F. 2009. Budidaya Caisim Menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk

Kascing. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Harahap I. 2006. Ekologi Serangga Hama Gudang di dalam Prijono D, Dharma

Putra OS, Widayanti S, editor. Pengelolaan Hama Gudang Terpadu.

Bogor: KLH, UNIDO, SEAMEO BIOTROP. Hlm 53-55

Idris M. 2004. Respon Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Akibat

Pemangkasan dan Pemberian Pupuk ZA. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu

Pertanian Volume 2, Nomor 1, April 2004: 17-24.

Imdad, H.P. dan A.A, Nawangsih. 2001. Sayuran Jepang. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Page 57: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

38

Kartasapoetra, A.G. 1991. Hama Hasil Tanaman dalam Gudang. Rimeka Cipta.

Jakarta. 146 Halaman

Kartini, N.L. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Kascing terhadap Hasil Tanaman

Sawi, Sifat Kimia dan Biologi pada Tanah Inceptisol Klungkung.

Universitas Udayana. E-Jurnal Agroteknologi Tropika. ISSN : 2301-6515.

Vol. 4, No. 3, Juli 2015.

Machfudz. 1999. Pemangkasan dan Pengendalian Tunas. Prossiding Semiloka

Teknologi Tembakau. BALITTAS Malang.

Manalu, B. 2013. Jurus Sempurna Sukses Bertanam Mentimun Dari Nol Sampai

Panen. ARC Media. Jakarta.

Menteri Pertanian. 2005. Pelepasan Ketimun Magic F1 Sebagai Varietas Unggul.

Mulat. 2003. Membuat dan Memanfaatkan Kascing Pupuk Organik Berkualitas.

Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nabsya, 2013. Studi Perbandingan Dua Puluh Jenis Murbei sampai Umur 5

Bulan di Purwobinangun. Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Nahampun, R.D.C. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan Pupuk

Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanamana Kakao (Theobroma

cacao L.) di Pre-Nursery. Universitas Sumatra Utara. Medan. Hal 7-12.

Pambudi, D. 2012. Pemangkasan (Pruning). Universitas Brawijaya. Malang.

Palungkun, Rony. 2008. Sukses Beternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus.

Penebar Swadaya. Jakarta. http://books.google.co.id.

Rukmana, R. 1994. Budidaya Mentimun. Kanisius. Yogyakata.

Saprudin. 2013. Pengaruh Umur Tanaman pada Saat Pemangkasan terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Ketimun (Cucumis sativus L.). Universitas

Antakusuma. Juristek, Vol. 1, No. 2, Januari 2013, Hal 51-62.

Saputra, R.R. 2012. Pengaruh Takaran Pupuk Kascing terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Universitas

Gadjah Mada. Yogyakarta.

Satsijah. 2008. Pengaruh Pemangkasan dan Aplikasi Cycosel Terhadap Hasil

Bunga. UGM Press. Yogyakarta.

Seran, R.N. 2006. Pengaruh Pemangkasan Tunas Lateral dan Bunga Terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Terung (Solanung melongena, L.). Universitas

Page 58: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

39

Timor. Savana Candana 1 (2) 93-97 (2006), Jurnal Pertanian Konservasi

Lahan Kering, International Standard of Sertal Number 2477-7927.

Sitepu, S. F., Zulnayati, dan Yuswani, P. 2004. Patologi Benih dan Hama Pasca

Panen. Fakultas Pertanian USU. Medan.

Slamet, Y., Karimuna, L. dan Sabaruddin, L. 2012. Pengaruh Pemangkasan dan

Pemberian Pupuk Organik Terhadap Produksi Tanaman Mentimun

(Cucumis sativus L.). Universitas Halu Oleo. Sulawesi Tenggara. Berkala

Penelitian Agronomi Oktober 2012, Vol. 1 No. 2 Hal. 107-114, ISSN:

2089-9858.

Sulistyaningsih E, Kurniasih B, Kurniasih E. 2005. Pertumbuhan dan Hasil

Caisin pada Berbagai Warna Sungkup Plastik. Ilmu Pertanian 12(1):65-76

Sunarjono, H. 2007. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumpena, U. 2001. Budidaya Mentimun. Penebar Swadaya. Jakarta.

Warsana. 2009. Pengaruh Pemangkasan Tanaman Budidaya. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Wijaya, M.K., D.Y. Sumiya, W., dan Setyobudi, L. 2015. Kajian Pemangkasan

Pucuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Baby Mentimun (Cucumis

sativus L.). Universitas Brawijaya. Malang. Jurnal Produksi Tanaman,

Volume 3, Nomor 4, Juni 2015, Hlm 345-352.

Wijaya, Y.T. 2016. Respon Berbagai Varietas Mentimun (Cucumis sativus L.)

Terhadap Frekuensi Penyiraman. Skripsi. STIPER Dharma Wacana.

Metro.

Wijoyo, P.M. 2013. Budi Daya Mentimun yang Lebih Menguntungkan. Pustaka

Agro Indonesia. Jakarta Selatan.

Zulkarnain. 2009. Dasar-dasar Hortikultura. Bumi Aksara. Jakarta

Page 59: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

40

Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas Magic F1

Tahun pelepasan : 15 Maret 2005

SK Mentan : 75/Kpts/SR.120/3/2005

Golongan Varietas : hibrida silang tunggal 12545 F x 12545M

Umur mulai berbunga : 32 hari setelah tanam

Umur mulai Panen : 41-44 hari setelah tanam

Tipe tanaman : Merambat

Tipe tumbuh : Indeterminate

Bentuk penampang melintang batang : Segi empat

Warna batang : Hijau

Ukuran sisi batang : 1 - 1,3 cm

Warna daun : Hijau tua

Permukaan daun : Berbulu

Bentuk bunga : Seperti terompet

Warna bunga jantan/betina : Kuning

Jumlah buah per tanaman : 7 - 11 buah

Warna buah muda : hijau berbintik putih

Warna buah tua : hijau tua

Bentuk buah : bulat lonjong

Ukuran buah : panjang 21,5 cm; lebar 5,3

Garis buah : Jelas

Tekstur buah : renyah

Rasa pangkal buah : tidak pahit

Kekerasan buah : keras

Berat buah per tanaman : 2,44 kg

Berat per buah : 320 - 365 g

Hasil : 72 ton/ha

Page 60: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

41

Daya simpan buah pada suhu kamar (27o) : 7 - 10 hari

Keterangan : beradaptasi dengan pada elevasi 10 – 600 m

diatas permukaan laut

Pengusul/Peneliti : PT. East West Seed Indonesia/Atmadi Saleh

Sumber: (Keputusan Mentri Pertanian Nomor: 75/Kpts/SR.120/3/2005.

Pelepasan Ketimun Hibrida Magic F1 Sebagai Varietas Unggul.

http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/SK-75-05.pdf)

Page 61: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

42

Lampiran 2. Perhitungan Dosis Pupuk

Keterangan:

Luas pe percobaan : 2,4 m2

Luas 1 ha : 10000 m2

1 ton : 1.000.000 g

1. Pupuk Kascing (10 ton ha-1

)

= 2,4 m2 x 10.000.000 g

10000 m2

= 2400 g plot-1

= 240 g tanaman-1

2. Pupuk Kascing (20 ton ha-1

)

= 2,4 m2 x 20.000.000 g

10000 m2

= 4800 g plot-1

= 480 g tanaman-1

3. Pupuk Kascing (30 ton ha-1

)

= 2,4 m2 x 30.000.000 g

10000 m2

= 7200 g plot-1

= 720 g tanaman-1

Page 62: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

43

S

T

B

Lampiran 3. Layout Penelitian

Keterangan:

Jarak tanam Tanaman 50 cm x 60 cm

Ukuran petak percobaan 1 m x 2,4 m = 2,4 m2

lebar 9,2 m dan panjang 13 m

k1 : 10 ton ha-1

, 240 gram tanaman-1

k2 : 20 ton ha-1

, 480 gram tanaman-1

k3 : 30 ton ha-1

, 720 gram tanaman-1

p0 : Tanpa pemangkasan

p1 : Pemangkasan 2 cabang lateral

p2 : Pemangkasan 3 cabang lateral

U

1 m III II I

k1p0

k3p1

k3p0

k1p1

k1p2

k2p2

k3p2

K2p0

k2p1

k1p2

k2p2

k2p0

k2p1

k3p2

k3p0

k3p1

k1p1

k1p0

k2p0

k1p1

k3p1

k2p1

k3p2

k1p2

k3p0

k1p0

k2p2

0,5 m

13 m

2,4 m

1 m

Page 63: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

44

Lampiran 4. Plot Penelitian

Keterangan :

1. Jumlah tanaman sebanyak 10 tanaman

2. X : Tanaman sampel

3. Petak panen 1 x 2,4 m

4. Ukuran petak percobaan 1 m x 2,4 m

1 m

X X X X X

X X X X X

20 cm

2,4 m

20 cm

50 cm

60 cm

Page 64: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

45

Lampiran 5. Jadwal Kegiatan Penelitian

JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan

Bulan/Tanggal

JANUARI 2018 dan FEBRUARI 2018 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pembersihan Gulma

2 Pengolahan Lahan (Bajak)

3 Penyemaian

4 Pembuatan Plot Percobaan

5 Penimbangan Pupuk Kascing

6 Aplikasi Pupuk Kascing

7 Pemasangan Selang Drib

8 Pemasangan Mulsa

9 Pelubangan Mulsa

10 Pemasangan Ajir

11 Pindah Tanam

17 Pengamatan Panjang

Tanaman 7 HST

18 Pengamatan Jumlah Cabang

7 HST

Page 65: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

46

No Kegiatan

Bulan/Tanggal

FEBRUARI 2018 dan Maret 2018 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

19 Pengikatan Tanaman

20 Penimbangan Pupuk NPK

21 Pemupukan NPK

22 Pengamatan Tinggi Tanaman

14, 21, 28 dan 35 HST

23 Pengamatan Jumlah Cabang

14, 21, 28 dan 35 HST

24 Pengambilan Sampel Daun

25 Pemangkasan Cabang

26 Panen 1

27 Panen 2

28 Panen 3

Page 66: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

47

No Kegiatan

Bulan/Tanggal

Maret 2018 dan April 2018

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

29 Panen 4

30 Pengamatan Tinggi Tanaman

42 HST

31 Pengamatan Jumlah Cabang

42 HST

32 Panen 5

33 Pencabutan Tanaman

34 Penimbangan Replika Daun

35 Penimbangan Brangkasan

Kering

Page 67: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

48

Lampiran 6. Rekapitulasi Analisis Ragam dan Rekapitulasi Hasi Uji BNT

Perlakuan

Panjang

tanaman

(cm)

Jumlah

cabang

(helai)

Luas

daun

Jumlah

buah

(buah)

Panjang

buah (cm)

Diameter

buah

(cm)

Bobot buah

(gram)

Rasio

tajuk akar

(gram)

Asumsi

per hektar

(ton)

F. Tabel

K 1,19 tn 0,94 tn 5,99 * 0,17 tn 4,16 * 1,17 tn 4,15 * 23,05 * 1,65 tn 3,63

P 6,73 * 0,22 tn 1,84 tn 0,29 tn 3,63 * 0,78 tn 0,11 tn 12,14 * 0,12 tn 3,63

KxP 1,63 tn 0,09 tn 3,88 * 0,58 tn 0,38 tn 0,38 tn 0,33 tn 7,15 * 0,27 tn 3,01

k1 261,73 20,39 75,63 8,15 101,49 A 22,18 1.032,30 A 33,23 43,07

k2 262,99 18,86 83,88 8,30 102,77 AB 22,47 1.060,19 AB 36,56 44,64

k3 268,18 20,69 89,52 8,38 105,36 B 22,72 1.123,46 B 39,45 46,61

p1 256,94 a 19,54 87,13 8,47 104,93 b 22,63 1.078,17 38,31 45,21

p2 262,94 ab 20,49 79,44 8,11 101,26 a 22,21 1.063,29 37,02 44,26

p3 273,02 b 19,90 82,47 8,25 103,43 ab 22,54 1.074,50 33,91 44,85

KxP

Keterangan:

tn : Tidak nyata

* : Berbeda nyata

k1 :Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang lateral

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang lateral

Page 68: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

49

Lampiran 7. Data Rata-rata Panjang tanaman Mentimun umur 7, 14, 21, 28, 35

dan 42 hst

Perlakuan Hari Pengamatan (hst)

Jumlah rata-

rata 7 14 21 28 35 42

.................. cm ..................

k1p0 17,39 28,49 81,44 162,57 185,61 253,03 728,53 121,42

k1p1 17,35 27,16 71,66 147,88 201,93 256,33 722,31 120,39

k1p2 17,66 32,83 85,39 166,53 216,42 275,82 794,65 132,44

k2p0 17,61 29,47 80,57 162,66 220,47 262,48 773,26 128,88

k2p1 17,43 27,89 79,87 161,81 209,99 259,23 756,22 126,04

k2p2 18,64 31,44 83,19 166,37 205,79 267,25 772,68 128,78

k3p0 18,61 32,17 91,2 173,66 224,83 255,31 795,78 132,63

k3p1 18,15 33,74 91,45 164,91 214,26 273,24 795,75 132,63

k3p2 17,50 30,51 76,88 152,11 203,99 276,00 756,99 126,17

Jumlah 160,34 273,70 741,65 1458,50 1883,29 2378,69 6896,17

Rata-rata 17,82 30,41 82,41 162,06 209,25 264,30 127,71

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Page 69: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

50

Lampiran 8. Data Panjang Tanaman Mentimun Akibat Pemberian Dosis Pupuk

Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral umur 42 hst

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. cm ..................

k1p0 258,70 255,60 244,80 759,10 253,03

k1p1 261,58 247,36 260,06 769,00 256,33

k1p2 270,86 280,84 275,76 827,46 275,82

k2p0 250,12 268,66 268,66 787,44 262,48

k2p1 254,62 251,04 272,04 777,70 259,23

k2p2 267,36 279,02 255,36 801,74 267,25

k3p0 254,68 253,02 258,22 765,92 255,31

k3p1 260,92 284,30 274,50 819,72 273,24

k3p2 269,06 270,18 288,76 828,00 276,00

Jumlah 2347,90 2390,02 2398,16 7136,08

RataRata 260,88 265,56 266,46

264,30

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 9. Analisis Ragam Panjang Tanaman Mentimun Akibat Pemberian

Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral umur 42 hst

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 161,72 80,86 0,92 tn 3,63

Perlakuan 8 1975,43 246,93 2,80 * 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 210,66 105,33 1,19 tn 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 1188,98 594,49 6,73 * 3,63

Interaksi (K X P) 4 575,79 143,95 1,63 tn 3,01

Acak 16 1412,66 88,29

Non-aditif 1 188,19 188,19 2,31 tn 4,54

Sisa 15 1224,47 81,63

Total 26 3549,81 KK= 3,56 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 4,61 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 70: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

51

Lampiran 10. Data Rata-rata Jumlah Cabang Tanaman Mentimun 7,14, 21, 28, 35

dan 42 hst

Perlakuan Hari Pengamatan (hst)

Jumlah rata-

rata 7 14 21 28 35 42

.................. cabang ..................

k1p0 - 2,42 3,00 4,33 4,93 5,13 19,81 3,96

k1p1 - 2,23 3,33 4,47 5,60 5,93 21,56 4,31

k1p2 - 2,32 2,80 4,27 5,13 5,27 19,79 3,96

k2p0 - 2,58 2,50 4,33 4,53 4,60 18,54 3,71

k2p1 - 1,93 3,17 3,87 4,67 5,27 18,91 3,78

k2p2 - 2,32 2,87 3,73 5,00 5,20 19,12 3,82

k3p0 - 2,67 3,07 4,47 5,00 5,07 20,28 4,06

k3p1 - 3,08 3,13 4,13 4,93 5,73 21,00 4,20

k3p2 - 2,79 3,67 4,07 4,93 5,33 20,79 4,16

Jumlah - 22,34 27,54 37,67 44,72 47,53 179,80

Rata-rata - 2,48 3,06 4,19 4,97 5,28

4,00

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Page 71: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

52

Lampiran 11. Data Jumlah Cabang Tanaman Mentimun Akibat Pemberian Dosis

Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral 42 hst

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. cabang ..................

k1p0 22,00 19,95 17,50 59,45 19,82

k1p1 23,00 24,70 17,00 64,70 21,57

k1p2 21,40 19,55 18,40 59,35 19,78

k2p0 21,00 16,40 18,25 55,65 18,55

k2p1 16,30 20,20 20,20 56,70 18,90

k2p2 20,80 16,75 19,80 57,35 19,12

k3p0 19,40 21,80 19,60 60,80 20,27

k3p1 26,80 14,85 21,40 63,05 21,02

k3p2 20,05 18,33 24,00 62,38 20,79

Jumlah 190,75 172,53 176,15 539,43

RataRata 21,19 19,17 19,57

1,29

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 12. Analisis Ragam Jumlah cabang Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

42 hst

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 20,67 10,33 1,11 tn 3,63

Perlakuan 8 25,08 3,13 0,34 tn 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 17,45 8,73 0,94 tn 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 4,15 2,07 0,22 tn 3,63

Interaksi (K X P) 4 3,48 0,87 0,09 tn 3,01

Acak 16 148,60 9,29

Non-aditif 1 2,68 2,68 0,27 tn 4,54

Sisa 15 145,93 9,73

Total 26 194,35 KK= 15,25 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 6,48 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 72: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

53

Lampiran 13. Data Luas Daun Tanaman Mentimun Akibat Pemberian Dosis

Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral umur 17 hst

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. cm2 ..................

k1p0 1162,50 1125,00 1631,25 3918,75 1306,25

k1p1 868,75 1462,50 1387,50 3718,75 1239,58

k1p2 862,50 1062,50 768,75 2693,75 897,92

k2p0 1262,50 1625,00 912,50 3800,00 1266,67

k2p1 1887,50 1893,75 1975,00 5756,25 1918,75

k2p2 1425,00 925,00 1691,25 4041,25 1347,08

k3p0 2112,50 1525,00 1681,25 5318,75 1772,92

k3p1 1462,50 1287,50 650,00 3400,00 1133,33

k3p2 2462,50 2706,25 2350,00 7518,75 2506,25

Jumlah 13506,25 13612,50 13047,50 40166,25

RataRata 1500,69 1512,50 1449,72

1487,64

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 14. Analisis Ragam Luas Daun Tanaman Mentimun Akibat Pemberian

Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 20035,76 10017,88 0,10 tn 3,63

Perlakuan 8 5823394,79 727924,35 7,41 * 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 1945251,04 972625,52 9,90 * 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 126171,18 63085,59 0,64 3,63

Interaksi (K X P) 4 3751972,57 937993,14 9,55 * 3,01

Acak 16 1571754,86 98234,68

Non-aditif 1 832,91 832,91 0,01 4,54

Sisa 15 1570921,96 104728,13

Total 26 7415185,42 KK= 21,07 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 5,96 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 73: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

54

Lampiran 15. Data Rata-rata Pengamatan Jumlah Buah Tanaman Mentimun

Panen 1, 2, 3, 4 dan 5

Perlakuan Panen

Jumlah rata-

rata 1 2 3 4 5

.................. buah ..................

k1p0 1,17 1,17 2,23 1,77 1,73 8,07 1,61

k1p1 1,11 1,00 2,65 1,47 1,92 8,15 1,63

k1p2 1,11 1,28 2,58 1,54 1,67 8,18 1,64

k2p0 1,36 1,25 2,86 1,65 1,67 8,79 1,76

k2p1 1,33 1,17 2,87 1,43 1,50 8,30 1,66

k2p2 1,28 1,08 2,68 1,31 1,47 7,82 1,56

k3p0 1,24 1,42 2,48 1,80 1,57 8,51 1,70

k3p1 1,19 1,26 2,68 1,42 1,33 7,88 1,58

k3p2 1,39 1,33 2,62 1,80 1,62 8,76 1,75

Jumlah 11,18 10,96 23,65 14,19 14,48 74,46

Rata-rata 1,24 1,22 2,63 1,58 1,61 1,65

Keterangan :

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Page 74: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

55

Lampiran 16. Data Pengamatan Jumlah Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. buah ..................

k1p0 7,95 7,35 8,88 24,18 8,06

k1p1 7,00 9,58 7,85 24,43 8,14

k1p2 6,60 6,93 11,00 24,53 8,18

k2p0 7,50 8,13 10,72 26,35 8,78

k2p1 7,50 7,33 10,06 24,89 8,30

k2p2 7,00 6,93 9,53 23,47 7,82

k3p0 7,95 7,33 10,23 25,51 8,50

k3p1 7,30 6,83 9,53 23,66 7,89

k3p2 8,55 6,93 10,80 26,28 8,76

Jumlah 67,35 67,37 88,58 223,30

RataRata 7,48 7,49 9,84

1,29

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 17. Analisis Ragam Jumlah Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 33,37 16,68 18,46 * 3,63

Perlakuan 8 2,93 0,37 0,40 tn 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 0,31 0,15 0,17 tn 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 0,52 0,26 0,29 tn 3,63

Interaksi (K X P) 4 2,09 0,52 0,58 tn 3,01

Acak 16 14,46 0,90

Non-aditif 1 0,64 0,64 0,69 tn 4,54

Sisa 15 13,82 0,92

Total 26 50,75 KK= 11,49 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 2,33 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 75: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

56

Lampiran 18. Data Rata-rata Pengamatan Panjang Buah Tanaman Mentimun

Panen 1, 2, 3, 4 dan 5 Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan

Pemangkasan Tunas Lateral

Perlakuan Panen

Jumlah rata-

rata 1 2 3 4 5

.................. cm ..................

k1p0 20,98 20,08 20,78 19,88 20,53 102,25 20,45

k1p1 20,11 19,82 21,08 20,04 19,76 100,81 20,16

k1p2 20,08 20,14 21,48 20,14 19,56 101,40 20,28

k2p0 20,33 20,94 22,67 20,01 21,17 105,12 21,02

k2p1 19,76 20,2 20,5 19,68 19,76 99,90 19,98

k2p2 21,22 20,94 19,67 20,41 21,05 103,29 20,66

k3p0 21,26 22,45 21,34 21,08 21,29 107,42 21,48

k3p1 20,34 21,63 19,74 20,71 20,64 103,06 20,61

k3p2 22 20,96 20,73 21,38 20,52 105,59 21,12

Jumlah 186,08 187,16 187,99 183,33 184,28 928,84

Rata-rata 20,68 20,80 20,89 20,37 20,48 20,64

Keterangan :

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Page 76: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

57

Lampiran 19. Data Pengamatan Panjang Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. cm ..................

k1p0 102,36 103,24 101,14 306,75 102,25

k1p1 104,29 103,94 94,23 302,45 100,82

k1p2 100,51 100,80 102,86 304,17 101,39

k2p0 104,58 105,15 105,63 315,35 105,12

k2p1 100,10 99,19 100,40 299,69 99,90

k2p2 103,03 103,45 103,41 309,89 103,30

k3p0 105,49 110,90 105,86 322,25 107,42

k3p1 99,06 106,66 103,50 309,21 103,07

k3p2 109,04 102,07 105,67 316,78 105,59

Jumlah 928,45 935,39 922,70 2786,54

RataRata 103,16 103,93 102,52

103,21

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 20. Analisis Ragam Panjang Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 8,97 4,48 0,53 tn 3,63

Perlakuan 8 143,94 17,99 2,13 tn 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 70,10 35,05 4,16 * 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 61,16 30,58 3,63 * 3,63

Interaksi (K X P) 4 12,69 3,17 0,38 tn 3,01

Acak 16 134,94 8,43

Non-aditif 1 0,31 0,31 0,03 tn 4,54

Sisa 15 134,63 8,98

Total 26 287,85 KK= 2,81 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 2,83 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 77: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

58

Lampiran 21. Data Rata-rata Pengamatan Diameter Buah Tanaman Mentimun

Panen 1, 2, 3, 4 dan 5 Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan

Pemangkasan Tunas Lateral

Perlakuan Panen

Jumlah rata-

rata 1 2 3 4 5

.................. cm ..................

k1p0 5,36 4,26 4,33 4,22 4,34 22,51 4,50

k1p1 4,57 4,57 4,47 4,22 4,38 22,21 4,44

k1p2 4,44 4,42 4,27 4,49 4,11 21,73 4,35

k2p0 4,59 4,71 4,33 4,3 4,38 22,31 4,46

k2p1 4,71 4,43 3,87 4,06 4,5 21,57 4,31

k2p2 5,48 4,67 3,73 4,23 4,09 22,20 4,44

k3p0 4,74 4,92 4,47 4,39 4,39 22,91 4,58

k3p1 5,05 4,66 4,13 4,46 4,02 22,32 4,46

k3p2 5,19 4,54 4,07 4,36 4,65 22,81 4,56

Jumlah 44,13 41,18 37,67 38,73 38,86 200,57

Rata-rata 4,90 4,58 4,19 4,30 4,32 4,46

Keterangan :

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Page 78: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

59

Lampiran 22. Data Pengamatan Diameter Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. cm ..................

k1p0 22,10 23,15 22,30 67,54 22,51

k1p1 21,56 22,50 22,29 66,35 22,12

k1p2 21,34 21,13 23,30 65,77 21,92

k2p0 22,09 21,93 23,73 67,75 22,58

k2p1 22,79 21,70 21,70 66,18 22,06

k2p2 23,28 22,75 22,27 68,31 22,77

k3p0 22,77 22,47 23,11 68,34 22,78

k3p1 21,70 22,99 22,67 67,37 22,46

k3p2 23,70 22,78 22,32 68,80 22,93

Jumlah 201,33 201,40 203,69 606,41

RataRata 22,37 22,38 22,63

1,29

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 23. Analisis Ragam Diameter Buah Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 0,40 0,20 0,36 tn 3,63

Perlakuan 8 3,02 0,38 0,68 tn 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 1,31 0,65 1,17 tn 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 0,87 0,44 0,78 tn 3,63

Interaksi (K X P) 4 0,84 0,21 0,38 tn 3,01

Acak 16 8,93 0,56

Non-aditif 1 1,13 1,13 2,17 tn 4,54

Sisa 15 7,80 0,52

Total 26 12,35 KK= 3,33 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 4,11 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 79: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

60

Lampiran 24. Data Pengamatan Bobot Buah Pertanaman Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas

Lateral

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. gram ..................

k1p0 1020,97 1099,73 1027,76 3148,46 1049,49

k1p1 1076,01 1074,35 966,29 3116,65 1038,88

k1p2 960,26 961,08 1104,28 3025,62 1008,54

k2p0 1049,35 1068,46 1037,38 3155,19 1051,73

k2p1 1047,97 1017,26 1056,06 3121,29 1040,43

k2p2 1096,56 1054,53 1114,18 3265,28 1088,43

k3p0 1045,22 1217,19 1137,45 3399,86 1133,29

k3p1 1047,59 1156,01 1128,05 3331,64 1110,55

k3p2 1253,99 1031,64 1094,00 3379,62 1126,54

Jumlah 9597,91 9680,25 9665,45 28943,61

RataRata 1066,43 1075,58 1073,94

1071,99

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 25. Analisis Ragam Bobot Buah Pertanaman Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas

Lateral

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 428,17 214,08 0,05 tn 3,63

Perlakuan 8 46574,42 5821,80 1,23 tn 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 39268,51 19634,26 4,15 * 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 1081,84 540,92 0,11 tn 3,63

Interaksi (K X P) 4 6224,07 1556,02 0,33 tn 3,01

Acak 16 75703,46 4731,47

Non-aditif 1 84,06 84,06 0,02 tn 4,54

Sisa 15 75619,40 5041,29

Total 26 122706,05 KK= 6,42 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 9,51 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 80: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

61

Lampiran 26. Data Pengamatan Rasio Tajuk Akar Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

k1p0 36,63 37,75 35,70 110,08 36,69

k1p1 35,97 35,42 35,25 106,63 35,54

k1p2 26,18 29,68 26,47 82,32 27,44

k2p0 35,29 41,79 40,20 117,27 39,09

k2p1 35,20 37,29 37,89 110,37 36,79

k2p2 32,17 33,20 36,00 101,37 33,79

k3p0 36,13 37,71 43,57 117,41 39,14

k3p1 38,90 38,32 38,92 116,13 38,71

k3p2 40,77 38,77 41,97 121,50 40,50

Jumlah 317,22 329,91 335,95 983,09

RataRata 35,25 36,66 37,33

36,41

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 27. Analisis Ragam Rasio Tajuk Akar Tanaman Mentimun Akibat

Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 20,30 10,15 2,68 tn 3,63

Perlakuan 8 374,91 46,86 12,37 * 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 174,57 87,29 23,05 * 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 91,97 45,99 12,14 * 3,63

Interaksi (K X P) 4 108,36 27,09 7,15 * 3,01

Acak 16 60,59 3,79

Non-aditif 1 1,40 1,40 0,35 tn 4,54

Sisa 15 59,19 3,95

Total 26 455,80 KK= 5,34 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 13,61 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan : tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 81: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

62

Lampiran 28. Asumsi Hasil Perhektar Tanaman Mentimun Akibat Pemberian

Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas Lateral

Perlakuan Ulangan

jumlah rata-rata I II III

.................. ton ha-1

..................

k1p0 42,74 47,78 42,91 133,43 44,48

k1p1 44,19 47,52 33,92 125,63 41,88

k1p2 41,56 38,49 48,53 128,58 42,86

k2p0 43,42 45,38 42,32 131,11 43,70

k2p1 47,44 46,30 42,81 136,55 45,52

k2p2 47,81 43,27 43,01 134,09 44,70

k3p0 46,80 45,17 50,41 142,38 47,46

k3p1 47,53 44,62 44,01 136,15 45,38

k3p2 54,25 42,09 44,62 140,96 46,99

Jumlah 415,74 400,62 392,53 1208,89

RataRata 46,19 44,51 43,61

44,77

Keterangan:

k1 : Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1

p0 : Tanpa pemangkasan

k2 : Dosis pupuk kascing 20 ton ha-1

p1 : Pemangkasan 2 cabang

k3 : Dosis pupuk kascing 30 ton ha-1

p2 : Pemangkasan 3 cabang

Lampiran 29. Analisis Ragam Asumsi Hasil Per Hektar Tanaman Mentimun

Akibat Pemberian Dosis Pupuk Kascing dan Pemangkasan Tunas

Lateral

SK DB JK KT F

Hitung

F.

Tabel

Kelompok 2 30,85 15,42 0,90 tn 3,63

Perlakuan 8 78,98 9,87 0,58 tn 2,59

Pupuk Kascing (K) 2 56,60 28,30 1,65 tn 3,63

Pemangkasan Cabang (P) 2 4,17 2,09 0,12 tn 3,63

Interaksi (K X P) 4 18,21 4,55 0,27 tn 3,01

Acak 16 273,79 17,11

Non-aditif 1 1,08 1,08 0,06 tn 4,54

Sisa 15 272,71 18,18

Total 26 383,62 KK= 9,24 %

Uji homogenitas: X2-Hitung = 7,73 < X

2-Tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan :

tn : Tidak berbeda nyata

* : Berbeda nyata

KK : Koefisien Keragaman

Page 82: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

63

Lampiran 30. Foto Penelitian

Gambar 2. Olah Lahan (pembajakan)

Gambar 3. Penyemaian

Page 83: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

64

Gambar 4. Pembuatan Plot Percobaan

Gambar 5. Penimbangan Pupuk Kascing

Page 84: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

65

Gambar 6. Aplikasi Pupuk Kascing

Gambar 7. Pemasangan Selang Drib

Page 85: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

66

Gambar 8. Pemasangan Mulsa

Gambar 9. Pelubangan Mulsa

Page 86: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

67

Gambar 10. Pemasangan Ajir

Gambar 11. Pindah Tanam

Page 87: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

68

Gambar 12. Pengikatan Tanaman

Gambar 13. Pengukuran Panjang Tanaman

Page 88: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

69

Gambar 14. Penimbangan pupuk NPK

Gambar 15. Aplikasi Pupuk NPK

Page 89: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

70

Gambar 16. Pengambilan Sampel Daun

Gambar 17. Penimbangan Sampel Daun

Page 90: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

71

Gambar 18. Pemangkasan Cabang

Gambar 19. Panen

Page 91: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

72

Gambar 20. Pengukuran Panjang Buah

Gambar 21. Pengukuran Diameter Buah

Page 92: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

73

Gambar 22. Penimbangan Bobot Buah

Gambar 23. Penjemuran Brangkasan Kering Akar dan Tajuk

Page 93: PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN PEMANGKASAN …

74

Gambar 24. Penimbangan Brangkasan Kering akar dan Tajuk