p.das brantas.pdf

7/22/2019 P.DAS Brantas.pdf

1/37

DAS BRANTAS

PENGELOLAAN DAS

1. Etik Siswanti 11/313128/GE/069942. Ica Elismetika Komra

3. Padma Sekar Annisa

4. Nur Wiryanti Sih A

5. Latifatul Khoiriya6. Warastri Laksmiasri

7. Nurshima Neza Putri

8. Sukma Impian R.

FAKULTAS GEOGRAFIUNIVERSITAS GADJAH MADA

2013


2/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

DAS Brantas merupakan DAS yang terletakdi Provinsi Jawa Timur.


3/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

WS Brantas terdiri dari 4 (empat) DaerahAliran Sungai (DAS) yaitu DAS Brantas, DAS

Tengah, DAS Ringin Bandulan, dan DAS

Kondang Merak.


4/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

MASALAH

BIOGEOFISIK

SOSIAL-

EKONOMIKELEMBAGAAN


5/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

1. Pemanfaatan Lahan yang kurangsesuai

Gambar 1. Penanaman sayuran dan buah-buahan di hulu

mempercepat laju erosi

Gambar 2.Banyaknya pembangunan villa di daerah hulu


6/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

2. Limbah Rumah Tangga

Gambar 3.Kebiasaan warga membuang sampah rumah tangga di

sungai

3. Kegiatan Industri

Gambar 4. Banyaknya kawasan industri di sekitar sungai Brantas

seperti di Kab. Jombang, Kab. Mojokerto, Kab. Sidoarjo,

dan Kota Surabaya


7/37


8/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

Tabel 1.Gangguan Keamanan Hutan di Wilayah KPH

Malang

Sumber: Nurfatriani (2006)


9/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

HULU

1. Pertambahan jumlah penduduk

Gambar 6.Pertambahan jumlah penduduk

2. Terbatasnya lapangan pekerjaan

Gambar 7.Lapangan kerja yang sempit menjadikan

adanya eksploitasi sumberdaya alam


10/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

TENGAH

Penambangan pasir secara ilegal di SungaiBrantas

Gambar 8. Penambangan secaramekanik

Gambar 9.Penambangan secara

tradisonal


11/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

Suplai pasir dan batu berasal dari gunung dihulu Brantas seperti Gunung Kelud, GunungKawi, Gunung Arjuno, Gunung Wilis, danGunung Semeru.


12/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

HILIR

Bencana Lapindo Brantas

Gambar 10. Penambangan secaramekanik

Kapasitas tampunganSungai Porong (anak

Sungai Brantas)

berkurangakibat

penggelontoran

endapan lumpurLapindo Brantas.

Endapan lumpur juga

menyebabkan

penurunan kualitas

air sungai.


13/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE Gambar 11 dan 12. Rasio Kapasitas Sungai dengan Banjir Terkendali Pra SemburanLumpur dan Pasca Semburan LumpurSumber: Kuntjoro (2009)


14/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

GEOMORFOLOGI

Gunungapi yang ada di DAS Brantas mempengaruhi

pembentukan lahan yang ada seperti pegunungan,

perbukitan,dan lembah.

Kemiringan lerengnya mulai datar hingga

bergunung.

GEOLOGI

Alluvium

Andesit

Hasil Gunungapi Kwarter

Muda

Hasil Gunungapi Kwarter Tua

Hasil Gunungapi Tak Terurai

Miosen Fasies Batu Gamping

Miosen Fasies Batu Sedimen

Pliosen Fasies Batu

Gamping

Pliosen Fasies Batu

Sedimen

Pleistosen Fasies

Gunungapi

Pleistosen Fasies Batu

Sedimen


15/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

TANAH

Penggunaan lahan di Kab. adalah sawah lahan

kering, hutan, dan non pertanian.

Penggunaan lahan di Kota adalah sawah lahan

kering dan non pertanian. Di daerah puncak gunung terdapat rumput dan

semak, di lereng curam dimanfaatkan untuk kebun,

di lereng bawah digunakan untuk tegalan, dan di

dataran aluvial digunakan untuk permukiman,

sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan empang.

PENGGUNAAN LAHAN

Tanah yang ada di DAS Brantas

bervariasi, yaitu:

Alluvial

Latosol

Litosol

Grumusol

Andosol

Mediteran

Sumber:

Balai Besar Wilayah Sungai Brantas


16/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

1. Menurunnya debit airtanah.

Perubahan lahan dari hutan menjadi

tegalan dan permukiman menyebabkan

berkurangnya daerah resapan.2.Menurunnya kapasitas waduk.

Di sepanjang aliran Kali Brantas dan

anak-anak sungai terdapat bendungan

dan waduk serba guna seperti WadukSelorejo, Waduk Sengguruh dan

Karangkates.

Menurut data dari Kemen. Kehutanan

DAS Brantas kritis dengan erosipermukaan mencapai 5000 km3/km2/th

dansedimentasi 30.000 km3/km2.


17/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

Tabel 2. Perubahan Kapasitas Tampungan Waduk Sutami Tahun

1973-2003

Sumber.Widianto,et al, 2010


18/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

3. Menyusutnya sumber air DAS Brantas.

Data WALHI menyebutkan sumber air di

hulu Brantas menyusut. Pada tahun 2005

ada 215 sumber mata air, 2010 turunmenjadi 111 sumber mata air, dan 2012

tersisa13mata air. Mati karena kerusakan

hutan konservasi.

4. KekeringanMenurunnya kandungan sumber daya air

tanah, pendangkalan waduk, dan tingginya

erosi menyebabkan beberapa wilayah ini

dilanda kekeringan pada musim kemarau.


19/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

5. Pencemaran Air

Sumber pencemaran air diantaranya:

Pembuangan limbah cair rumah tangga.

Bahan organic yang terdapat dalamsampah cair mengalami dekomposisi

anaerobic dengan menghasilkan hydrogen

sulfide (H2S) dan aminia (NH3) yang

keduannya merupakan racun bagi

organisme dalam air.

Buangan sisa irigasi sawah.

Pembuangan sampah padat.

Sisa aktivitas industri.

Data dari BLH Provinsi Jawa Timur (2009)menyebutkan limbah cair industri dan limbahcair domestik dibuang di Kali Brantas mencapai150 ton per hari dengan komposisi 60% darilimbah domestikdan 40% darilimbah industri.


20/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

6. Punahnya organisme di kawasan DAS

Brantas

Data Ekologi dan Konservasi Lahan

Basah (Ecoton) (2013) menyebutkansebanyak lima jenis ikan endemik

Sungai Brantas mulai punah. Kelima

jenis ikan itu antara lain ikan Jambal,

Lempuk, Ulo, Remes, dan Cragal. Lutung Jawa (Trachipithecus auratus)

dan monyet ekor panjang (Macaca

Fascicularis) yang hidup di kawasan

Taman Nasional Bromo-Tengger-

Semeru terancam punah (ProFauna,

2013).


21/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

7. Banjir yang intensif

Besarnya air yang menjadi limpasan saat

hujan menyebabkan air sungai cepat

meluap apabila intensitas hujan tinggi dandurasinya lama.

Gambar 13. Banjir akibat meluapnya Sungai Brantas


22/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

9. Erosi dan longsor

Penyebabnya ada 2, yaitu:

Penggunaan lahan yang tidak sesuai

Penambangan pasir ilegal

Gambar 14.Longsor di hulu DAS Brantas

Gambar 15. Tanggul

jebol akibat intensifnya

penambangan


23/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

PEMANGKU KEPENTINGAN DAS

Pemangku

Kepentingan

Nasional

Pemangku

Kepentingan

Pendukung

Pemangku

Kepentingan

Lokal


24/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

PEMANGKU KEPENTINGAN NASIONAL

KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP

Proper merupakan Program Penilaian Peningkat

Kineja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

Gambar 16. Jumlah

perusahaan yang mengikuti

proper dari tahun ke tahun.


25/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE


KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM-

BALAI BESAR WILAYAH SUNGAIBRANTAS

Pengaktifan posko banjir siaga 24

jam untuk memantau ketinggian

air di berbagai pintu.

Pembagian peta rawan banjir dan

longsor kepada Pemda agar dapat

waspada.

Penghijauan dengan penanaman

bibit Durian sebanyak 500 pohondan penanaman bibit pohon

bamboo di kiri kanan Kali Dawuan

sebanyak 500 pohon untuk

mencegah erosi.


26/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE


Perbaikan saluran drainase.

Pembuatan biogas. Perbaikan sarana air baku.

Pemberdayaan ekonomi melalui

pendirian koperasi serba usaha,

memelihara kambing, dan

memelihara ikan di tambak.

Peningkatan jaringan irigasi.

Pembangunan jaringan perpipaan

untuk penyediaan air baku.

Urban Flood Control System In-Selected City Kali Wonokromo-

Brangkal untuk meningkatkan

kapasitas sungai dan perbaikan

sistem drainase.


27/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE


BUMN - PERUM JASA TIRTA 1

Pemantauan terhadap elevasiwaduk.

BPPT (BADAN PENGKAJIAN DAN

PENERAPAN TEKNOLOGI)

Pelaksanaan Operasi Teknologi

Modifikasi Cuaca untuk

Menanggulangi Defisit Air di DASBrantas.


28/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

PEMANGKU KEPENTINGAN PENDUKUNG

LSM Ecological Observation and Wetlands

Conservation (ECOTON) Pembuatan Kawasan Edukasi Ekosistem

Sungai pada lokasi Kawasan Suaka

Perikanan Wringinanom dan SMAN 1

Driyorejo.

Suaka Ikan Kali Surabaya.

Biotilik DAS Brantas.

Pemantauan Kualitas Air Brantas.

Teknik Bioengginering untuk menahan

tebing sungai. Kongres Anak Sungai Brantas.


29/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

SUAK A PERIKANAN

Kondisi terkini Kali Surabaya Hulu Desa Perning,

Kedunganyar, Sumberame, Wringinanom, Lebaniwaras

dan Sumengko perlu segera diselamatkan karena

lokasi ini merupakan habitat alami ikan papar

Notopterus yang statusnya dilindungi.


30/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

Gambar 17.Lokasi Suaka Ikan di Kali Surabaya

Gambar 18.Ikan hasil tangakapan di lokasi Suaka Ikan di Kali Surabaya

Gambar 19.Kura-kura yang ditemukan nelayan


31/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

Kelompok nelayan jala Sekar Mulya di Kali Brantas

mulai beroperasi sejak tahun 1965 hingga saat ini

hanya tersisa 12 orang nelayan saja.

Tahun1985 ditemukan ikan papar dengan berat 17 kg

panjang 1,5 meter. Bahkan tahun 1972 ditemukan ikan

pacal dengan berat 25 kg dan ikan jambal 15 kg. Saat

ini ikan pacal diduga telah punah karena nelayantidak pernah menemukan ikan ini lagi sejak tahun

1980an (Muntawi, nelayan jala kali brantas sejak

tahun 1972).


32/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

BIOTILIK

Biotilik adalah kegiatan untuk mengidentifikasi

kualitas air Sungai Brantas dan organisme yang ada.

Gambar 20.Kegiatan Biotilik di Sungai Brantas


33/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

TEKNIK BIOENGGINERING

Teknik bioengineering menggunakan tumpukan batu

beragam variasi ukuran dan diselingi dengan semak-

semak tumbuhan air dan pohon besar dapat mencegaherosi tebing sungai, meningkatkan kekasaran tebing,

memelihara kualitas dan kuantitas air serta dapat

menjadi habitat biota sungai.

Gambar 21.Teknik Bioengginering di bantaran Sungai Brantas


34/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

PEMANGKU KEPENTINGAN PENDUKUNG

LSM ProFauna

ProFauna aktif membantu pemerintah

untuk pengamanan hutan dengan

melakukan patroli hutan untuk mencegahpenebangan hutan dan perburuan liar.


35/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

PEMANGKU KEPENTINGAN LOKAL

MASYARAKAT MELAKUKAN BIOTILIK

Gambar 22. Ibu-Ibu PKK juga ambil bagian dalam

Biotilik


36/37

DAS BRANTAS

DRIVER

PRESSURE

STATE

IMPACT

RESPONSE

PEMANGKU KEPENTINGAN LOKAL

PENGELOLAAN SAMPAH

Gambar 23. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga


37/37

DAS BRANTAS

PENGELOLAAN DAS

TERIMAKASIH

Sungai adalah penghidupan kita

FAKULTAS GEOGRAFIUNIVERSITAS GADJAH MADA

2013

p.das brantas.pdf

Documents