pbl 4 - tugas evaluasi kinerja puskesmas - kelengkapan imunisasi dasar bayi

8/17/2019 PBL 4 - Tugas Evaluasi Kinerja Puskesmas - Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-4-tugas-evaluasi-kinerja-puskesmas-kelengkapan-imunisasi-dasar-bayi 1/47

BLOK XXII. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT I (MAC 310)

Evaluasi Kinerja Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II dalam

Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Usia 1 Tahun pada

Periode Juli 2013 – Desember 2013

oleh kelompok PBL 4 :

Della Ayu Putri (2012 – 060 – 140)

Ivan Kunardi (2012 – 060 – 156)

Sardono Widinugroho (2012 – 060 – 157)

Peter Alison (2012 – 060 – 158)

Amadea Hasian (2012 – 060 – 159)

Michelle (2012 – 060 – 177)

Jocelyn Prima Utami (2012 – 060 – 187)

Maryline Natalia Kusumo (2012 – 060 – 189)

Stephen William Suseno (2012 – 060 – 248)

Annatasia Ayu Gita Saraswati (2012 – 060 – 253)

Agnesia Susanti Supendi (2012 – 060 – 254)

Vincentius Henry Sundah (2012 – 060 – 265)

Maria Yasintha Valentine Nuwa (2012 – 060 – 268)

Dosen Tutor :

dr. Hadiyanto Usman, MKM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

JAKARTA

2015



i

KATA PENGANTAR

Terima kasih serta puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

tanpa bimbingan dan penyertaan-Nya tugas evaluasi kinerja program puskesmas ini tidak

mungkin dapat diselesaikan. Sesuai dengan judul tugas ini, “Evaluasi Kinerja Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat II dalam Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi Usia 1

Tahun pada Periode Juli 2013 – Desember 2013” penulis akan membahas mengenai evaluasi

dari pelaksanaan program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II.

Tugas evaluasi ini disusun sebagai salah satu tugas blok Ilmu Kesehatan Masyarakat I

(MAC 310), Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta. Dalam

proses penyusunannya penulis telah dibantu oleh banyak pihak. Evaluasi ini tidak mungkin

dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari pihak-pihak terkait selama

pembuatannya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada dr. Hadiyanto

Usman, MKM selaku kepala blok Ilmu Kesehatan Masyarakat I.

Penulis juga menyadari bahwa laporan evaluasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyusunan tugas evaluasi ini.

Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki

kekurangan yang ada.

Demikian tugas evaluasi ini dibuat, penulis berharap semoga melalui tugas evaluasi

ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki kinerja puskesmas selanjutnya sehingga pelayanan

puskesmas lebih baik dan semakin berkualitas dalam melayani masyarakat.

Jakarta, 03 Juni 2015

Penulis.



ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2.

Tujuan Program Evaluasi Imunisasi Dasar ................................................................. 4

1.2.1.

Tujuan Umum .................................................................................................. 4

1.2.2. Tujuan Khusus ................................................................................................. 4

BAB II. KERANGKA EVALUASI ................................................................................... 6

2.1. Kerangka Teori ............................................................................................................ 6

2.2.

Kerangka Pikir Evaluasi .............................................................................................. 9

BAB III. ANALISIS SITUASI .......................................................................................... 10

3.1. Data Umum ................................................................................................................ 10

3.2. Data Khusus ............................................................................................................... 11

3.3. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................ 12

BAB IV. PERUMUSAN MASALAH ............................................................................... 13

4.1.

Hasil Berdasarkan Standar Input ................................................................................ 15

4.2. Hasil Berdasarkan Standar Pelaksanaan ..................................................................... 19

4.3.

Hasil Berdasarkan Standar Output ............................................................................. 23

BAB V. PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH .................................... 26

5.1.

Rumusan Masalah ...................................................................................................... 26

5.2. Prioritas Masalah ........................................................................................................ 26

5.3. Penyebab Masalah ...................................................................................................... 27



iii

5.4. Pohon Masalah ........................................................................................................... 28

5.5.

Penyelesaian Masalah ................................................................................................. 29

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 35

6.1.

Kesimpulan ................................................................................................................. 35

6.2. Saran ........................................................................................................................... 35

LAMPIRAN 1. DATA PENDUKUNG KELUARAN ....................................................... 37

LAMPIRAN 2. DATA PENDUKUNG PEMBAHASAN ................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 42



iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jadwal Program Imunisasi Nasional pada Tahun 2004 ..................................... 3

Tabel 3.1. Data Kependudukan Bayi dan Balita Kelurahan

Pademangan Barat bulan September 2013 ........................................................................ 11

Tabel 3.2. Angka Kejadian Penyakit Yang Dapat Dicegah

Dengan Imunisasi (PD3I) Usia Balita (0-4 tahun) Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat II Periode Januari – Desember 2013 .................................. 11

Tabel 3.3. Jenis Data, Sumber Data, Cara Pengambilan Data, dan Variabel ..................... 12

Tabel 4.1. Input Kegiatan Pelaksanaan Program Imunisasi

Puskesmas Kecamatan Pademangan Barat II .................................................................... 15

Tabel 4.2. Proses Kegiatan Pelaksanaan Program Imunisasi

Puskesmas Kecamatan Pademangan Barat II .................................................................... 19

Tabel 4.3. Hasil Berdasarkan Indikator Keberhasilan Program Imunisasi ........................ 23

Tabel 5.1. Pembobotan Masalah dengan Metode Delbecq ................................................ 26

Tabel L.1.1. Hasil Imunisasi Bayi Berusia 1 Tahun di PuskesmasKelurahan Pademangan Barat 2 pada Periode Juli – Desember 2013 ............................... 37



1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terdapat tiga pilar utama dalam dunia kesehatan yang digunakan untuk

meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu preventif, kuratif dan juga rehabilitatif.

Upaya pencegahan yang baik dapat mengurangi kebutuhan kuratif dan juga

rehabilitatif. Pencegahan dilakukan dalam tiga tingkat, yaitu pencegahan primer,

sekunder dan juga tersier. Vaksinasi dan imunisasi merupakan salah satu dari

pencegahan primer yang merupakan seluruh upaya untuk menghindari terjadinya sakit

atau kejadian yang dapat mengakibatkan seseorang sakit atau menderita cedera dan

cacat.1

Pada dasarnya, perlu diketahui bahwa imunisasi dan vaksinasi seringkali

disalahartikan memiliki arti yang sama. Imunisasi pasif sendiri merupakan suatu

proses pemindahan antibodi secara pasif. Dengan ini, proses ini terutama akan sangat

menguntungkan bagi anak yang memerlukan perlindungan dengan segera dan cepat.

Namun, perlindungan yang didapat tidak akan bertahan secara permanen dan hanya

akan bertahan selama beberapa minggu saja. Sedangkan vaksinasi merupakan

imunisasi aktif dimana terdapat proses transfer antigen yang dapat merangsang

pembentukan antibodi oleh sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi dilakukan untuk

memberikan infeksi ringan yang tidak membahayakan pada anak untuk

mempersiapkan respons imun sehingga jika anak di kemudian hari terjangkit penyakit

yang sesungguhnya, anak tidak akan menjadi sakit karena tubuh dengan cepat dapat

membentuk antibodi yang akan menyerang antigen tersebut.1

Setiap tahunnya, lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal akibat penyakit

yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi akan melindungi anakterhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), yaitu

tuberkulosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B. Pada beberapa

negara hepatitis masih menjadi masalah. Sepuluh dari 100 orang akan menderita

hepatitis sepanjang hidupnya jika tidak diberikan vaksin hepatitis B. Sampai dengan

seperempat dari jumlah anak yang menderita hepatitis B dapat berkembang menjadi

kondisi penyakit hati yang serius, seperti kanker hati.2

Tuberkulosis juga masih merupakan masalah serius di Indonesia, yang dapat

menyebabkan komplikasi berupa radang selaput otak, empiema paru, pleuritis, TB

kulit, aspergilosis, dan lain sebagainya. Difteri merupakan infeksi saluran pernafasan



2

atas, yang dapat menyebabkan komplikasi berupa kesulitan bernafas bahkan

kematian. Tetanus dapat menyebabkan kekakuan otot dan kekejangan otot yang dapat

menyebabkan kematian. Polio juga dapat menyebabkan cacat seumur hidup.2

Campak merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita, sehingga

mendapat perhatian lebih. Hal ini dibuktikan dengan komitmen Indonesia pada

lingkup ASEAN dan SEARO untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak

sebesar 90%.2

Program imunisasi nasional atau juga dapat dikenal sebagai Pengembangan

Program Imunisasi (PPI) telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1977. Program

PPI merupakan program pemerintah dalam bidang imunisasi demi mencapai

komitmen internasional yaitu universal child immunization (UCI) pada akhir 1982.

Pada akhir 1990 UCI telah dicapai secara nasional, hal ini mencakupi DTP3, polio 3dan campak minimal 80%. Namun akhir-akhir ini capaian tersebut menurun sehingga

tahun 2012-2013 dilakukan strengthening immunization demi mencapai UCI desa

80%. Sedangkan cakupan untuk DTP1, polio 1 dan BCG minimal 90%.1

Kementerian Kesehatan melaksanakan Program Pembangunan Imunisasi (PPI)

pada anak dalam upaya menurunkan kejadian penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi (PD3I). Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

1611/MENKES/SK/XI/2005, PPI mencakup satu kali HB-0, satu kali imunisasi BCG,

tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi

campak.3

Program PPI mempunyai tujuan akhir sesuai dengan komitmen global, yaitu :

Eradikasi polio (ERAPO)

Eliminasi tetanus maternal dan neonatal (MNTE)

Reduksi campak (RECAM)

Peningkatan mutu pelayanan imunisasi

Menetapkan standar pemberian suntikan yang aman

Keamanan pengelolaan limbah tajam.1

Program imunisasi nasional disusun berdasarkan keadaan epidemiologi

penyakit yang terjadi, sehingga jadwal program imunisasi nasional dapat berubah dari

tahun ke tahun. Program imunisasi nasional terdiri dari imunisasi dasar rutin yang

harus diselesaikan sebelum usia satu tahun, imunisasi ulangan pada umur 18 dan 24

bulan dan juga imunisasi pada anak sekolah dasar yang dikemas dalam bulan

imunisasi anak sekolah (BIAS), berikut tabel jadwal program imunisasi nasional pada

tahun 2014.1



3

Tabel 1.1. Jadwal Program Imunisasi Nasional pada Tahun 20041

Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur kurang dari 3 bulan; imunisasi

polio pada bayi yang baru lahir, dan tiga dosis berikutnya diberikan dengan jarak

paling cepat empat minggu ; imunisasi DPT-HB pada bayi berumur dua bulan, tiga

bulan, empat bulan dengan interval minimal 4 minggu; dan imunisasi campak paling

dini diberikan pada bayi berumur sembilan bulan.3

Seorang anak disebut sudah mendapatkan imunisasi lengkap apabila sudah

mendapatkan semua jenis imunisasi satu kali HB-0, satu kali BCG, tiga kali DPT-HB,

empat kali polio, dan satu kali imunisasi campak.3

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, cakupan imunisasi

lengkap pada anak umur 12-23 bulan cenderung meningkat dibandingkan tahun –

tahun sebelumnya, yaitu sebesar 59,2%. Sementara pada tahun 2007 cakupan

imunisasi lengkap sebesar 41,6% dan pada tahun 2010 sebesar 53,7%. Secara

nasional, terdapat 8,7 % anak 12-23 bulan yang tidak pernah mendapatkan imunisasi

dengan persentase tertinggi di Papua (36,6%) dan terendah di DI Yogyakarta (1,1%).3

Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013, Indonesia memiliki cakupan

imunisasi campak pada tahun 2013 sebesar 97,85%, dimana provinsi DKI Jakarta

memiliki cakupan sebesar 94,35%. Capaian tersebut telah memenuhi target 90% yang

menjadi komitmen Indonesia pada lingkup regional. Namun, cakupan ini menurun

dibandingkan pada tahun 2012 sebesar 99,3%. Dari keseluruhan provinsi di

Indonesia, hanya 21 provinsi yang memenuhi target cakupan sebesar 90%.2

Jenis vaksin

UmurSekolah dasar

(BIAS)

Bulan Kelas

lahir 1 2 3 4 9 18 24 1 2 3

Hepatitis B

(uninject)x

Polio (OPV) x x x x

BCG x

DTP/Hepatitis

B/Hibx x x x

Campak x x x

dT x x x



4

Menurut Riskesdas 2013, persentase imunisasi campak pada anak usia 12-23

bulan secara nasional sebesar 82,1%. Capaian tersebut belum memenuhi target 90%

yang menjadi komitmen Indonesia pada lingkup regional. Menurut Riskesdas 2013

pula, pada tingkat provinsi, hanya 8 provinsi yang telah berhasil mencapai target

90%.3

Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi

adalah Universal Child Immunization (UCI). UCI merupakan gambaran suatu

desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di

desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada

Renstra tahun 2013 adalah sebesar 95%. Pada tahun 2013 hanya terdapat 9 provinsi

yang memiliki persentase desa UCI melebihi target 95%. Secara nasional, Indonesia

belum mencapai target UCI dengan persentase cakupan imunisasi dasar sebesar80,23%.2

1.2. Tujuan Program Evaluasi Imunisasi Dasar

1.2.1 Tujuan Umum

Mengetahui dan mengevaluasi pelaksanaan dan pencapaian program

imunisasi dasar pada bayi berusia 1 tahun di Puskesmas Kelurahan

Pademangan Barat II periode Juli 2013 – Desember 2013.

1.2.2 Tujuan Khusus

1.

Mengetahui pelaksanaan dan pencapaian program imunisasi dasar di

Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II.

2. Menilai aspek lingkungan, antara lain akses ke puskesmas yang

berpengaruh dalam pelaksanaan program imunisasi di Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat II.

3.

Menilai masukan berupa sumber daya manusia, dana, sarana, dan metode

serta proses dari program pelaksanaan imunisasi dasar lengkap di


4. Menilai umpan balik berupa rapat kerja yang membahas laporan kegiatan

atau laporan dari masyarakat atau instansi lain mengenai pelaksanaan

program imunisasi dasar lengkap.

5.

Menemukan hambatan atau masalah yang ada dari program imunisasi

dasar di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II.



5

6. Mencari solusi dan saran yang mampu dilaksanakan sebagai upaya

penyelesaian masalah dari program imunisasi di wilayah kerja Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat II, sehingga mampu meningkatkan

efektivitas dan efisiensi program imunisasi selanjutnya.

7.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja Puskesmas Kelurahan

Pademangan Barat II dalam kelengkapan imunisasi dasar bayi usia 1 tahun

pada periode Juli 2013 – Desember 2013.



6

BAB II

KERANGKA EVALUASI

2.1. Kerangka Teori

Kerangka evaluasi yang digunakan puskesmas adalah pendekatan sistem yang

digambarkan dalam skema di bawah ini:

Keterangan:

1.

Masukan meliputi:

Tenaga

Sebagai pelaksana program imunisasi:

Dokter umum 1 orang

Bidan 1 orang

Perawat 1 orang

Dana

Tersedia dana APBN untuk perlengkapan pelaksanaan pelayanan

imunisasi berupa vaksin dan peralatan imunisasi

Sarana

a. Medis

o

Lemari es, 1 buah

o Mini Freezer, 1 buah

o Vaccine carrier, 6 buah

o

Cold box, 12 buaho Termometer untuk cold chain, 2 buah

4) LINGKUNGAN

1) MASUKAN 2) PROSES

5) UMPAN BALIK

3) KELUARAN 6) DAMPAK



7

o Timbangan bayi, 2 buah

o Alat pengukur tinggi badan, 1 buah

o Sarana medis yang habis pakai meliputi vaksin dan

pelarutnya, peralatan suntik, dropper untuk vaksinasi

polio, parasetamol, kapas alkohol, dan air hangat

b. Non-medis

o Gedung

o

Alat transportasi

o Alat administrasi

o

Panduan tentang kesehatan bayi dan imunisasi

o Poster tentang imunisasi dan tumbuh kembang anak

o

KMSo

Buku KIA

Metode

a.

Medis

Buku pedoman yang berisikan mengenai:

o Metode pengolahan vaksin, yang meliputi

pengambilan, penerimaan, pengeluaran serta

penyusunan vaksin

o Metode pemberian imunisasi pada bayi:

o

BCG, Polio 1 usia 0-2 bulan

o Combo 1, Polio 2, usia 2 bulan

o Combo 2, Polio 3, usia 3 bulan

o

Combo 3, Polio 4, usia 4 bulan

o Campak, usia 9 bulan

o Metode petunjuk kontraindikasi imunisasi bagi petugas

b. Non-medis

Buku pedoman yang berisikan:

Metode pengumpulan data

Metode penyuluhan secara individual dan kelompok

Metode pembinaan posyandu dan kader

Metode pencatatan dan pelaporan

Metode pemasangan poster

Pembagian leaflet



8

2. Proses meliputi:

Perencanaan

o Terdapat perencanaan kebutuhan vaksin

o Terdapat perencanaan kebutuhan peralatan imunisasi

o

Terdapat perencanaan kebutuhan peralatan cold chain

o Terdapat perencanaan pelaksanaan kegiatan imunisasi di

Puskesmas

Pengorganisasian

o

Struktur organisasi

o Pembagian tugas yang jelas

Pelaksanaan

o

Terdapat perhitungan kebutuhan vaksin, peralatan imunisasi,dan peralatan cold chain

o Terdapat pemberian imunisasi dasar yang mencakup imunisasi

BCG, Polio 1-4, Combo 1-3 dan Campak

o

Terdapat penyuluhan pada masyarakat baik perorangan

maupun kelompok

o Terdapat pembinaan dan pengembangan posyandu dan kader

setiap bulan.

Pencatatan dan pelaporan

o

Terdapat buku pencatatan hasil imunisasi harian

o Terdapat formulir laporan bulanan imunisasi

o Terdapat formulir laporan bulanan hasil imunisasi swasta

o

Terdapat buku stok vaksin

Pengawasan

Terdapat pengawasan oleh kepala puskesmas secara berkala

3.

Keluaran meliputi:

Cakupan imunisasi dan mutu pelayanan medis dibandingkan dengan

target

Drop out dibandingkan dengan target

4. Lingkungan meliputi:

a. Fisik

Lokasi puskesmas yang mudah dicapai



9

Transportasi umum yang mudah didapat

Terjalin kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain

b. Non-fisik

Pendidikan masyarakat yang menunjang pelaksanaan program

Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menunjang

pelaksanaan program

Agama masyarakat yang menunjang pelaksanaan program

5. Dampak meliputi:

Penurunan angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi.

6. Umpan Balik meliputi:

Rapat kerja yang membahas laporan kegiatan dan laporan dari masyarakat

atau instansi lain.

2.2. Kerangka Pikir Evaluasi

1. Mencari data primer dan sekunder mengenai indikator kegiatan program

(keluaran) yang ditemukan di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II,kemudian dibandingkan dengan standar target yang digunakan untuk

menemukan masalah.

2. Mencari data primer dan sekunder mengenai masukan, proses, umpan balik,

dan lingkungan yang dilaksanakan di Puskesmas Kelurahan Pademangan

Barat II kemudian dibandingkan dengan standar target yang digunakan untuk

mendapatkan penyebab masalah.

3. Membandingkan data masukan, proses, dan keluaran di Puskesmas Kelurahan

Pademangan Barat II mengenai Program Imunisasi dengan standar pelayanan

kesehatan di Jakarta untuk mendapatkan penyebab masalah.

4. Menurutkan prioritas masalah dengan metode Delbecq.

5. Menyimpulkan penyebab masalah utama yang mengakibatkan tidak

terpenuhinya target keluaran/dampak dari segi kinerja Puskesmas.

6. Memberikan saran yang mampu dilaksanakan.



10

BAB III

ANALISIS SITUASI

3.1. Data Umum

Data Geografis

o Alamat Puskesmas Pademangan Barat II: Jln. Budi Mulia RT 1 / RW

15, gang B2, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan,

Jakarta Utara.

o Luas Wilayah kerja sebesar 3,53 km2.

o

Akses ke Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II cukup mudah

bagi pasien yang tercakup dalam Kelurahan Pademangan Barat.

Puskesmas terletak di dalam gang, kira-kira 300 meter dari jalan Budi

Mulya, jalan utama sepanjang Kelurahan Pademangan Barat, dan jalan

menuju puskesmas dapat dilewati motor atau becak. Jalan dalam gang

sudah disemen sehingga lebih memudahkan akses ke dalam.

o

Daerah Pademangan Barat merupakan daerah rawan banjir sehingga

akses menuju ke puskesmas kelurahan Pademangan Barat II menjadi

terganggu terutama saat musim hujan.

Pelayanan Kesehatan dengan Fasilitas Imunisasi

o Posyandu sebanyak 13 pos yang tersebar di 8 RW dengan kader

sebanyak 106 orang.

o Bidan swasta sebanyak 5 tempat.

Data Demografis

o Jumlah penduduk di Kelurahan Pademangan Barat, menurut laporan

tahunan Kelurahan Pademangan Barat tahun 2012, adalah 87.042 jiwa.

Jumlah ini merupakan 53,4% dari penduduk kecamatan Pademangan,5,3% dari penduduk Jakarta Utara, dan 0,9% dari penduduk Jakarta.

Kepadatan penduduk di Kelurahan Pademangan Barat sebesar 24.657

jiwa/km2.

o Jumlah penduduk miskin yang dicakup

KJS/ASKESKIN/JAMKESMAS di Kelurahan Pademangan Barat

mencapai 5.166 jiwa (5,9% dari total penduduk). Sebagai

perbandingan, jumlah penduduk miskin di Kecamatan Pademangan

adalah 11.577 jiwa (7,1% dari total penduduk), dan di Jakarta Utara

adalah 92.638 (5,6% dari total penduduk).



11

a. Jumlah bayi dan balita di wilayah kerja puskesmas kelurahan Pademangan

Barat II sebanyak 2.684 orang. Untuk pembagian berdasarkan usia dapat

dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1. Data Kependudukan Bayi dan Balita Kelurahan Pademangan Barat

bulan September 2013

Kelompok umur

(bulan)

Jumlah bayi dan Balita (jiwa)

Laki-laki Perempuan Total

0-11 147 115 262

12-23 259 252 511

24-59 979 932 1911

Sumber: Laporan Gizi Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II September 2013

3.2. Data Khusus

1. Angka Kejadian PD31 pada Balita

Tabel 3.2. Angka Kejadian Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

(PD3I) Usia Balita (0-4 tahun) Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II

Periode Januari – Desember 2013

Jenis Penyakit

Periode Januari – Desember 2013

Jumlah Pasien Presentase

TBC (02) 0 0%

Difteri (0303) 0 0%

Pertusis (0304) 0 0%

Tetanus (0305) 0 0%

Hepatitis B 0 0%

Polio (0401) 0 0%

Campak (0402) 0 0%

Sumber: Formulir LB-1 Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II periode Januari-

Desember 2013

2. Angka Kematian akibat PD3I

Selama 1 tahun terakhir tidak terdapat laporan kematian penduduk

usia balita (0-4 tahun) di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II yang

mengalami kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan



12

imunisasi dasar (PD3I), yaitu TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B,

Polio, dan Campak.

3. Angka Kejadian Luar Biasa (KLB) Akibat PD3I

Selama 1 tahun terakhir tidak terdapat laporan kejadian luar biasa

di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II akibat penyakit-penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi dasar (PD3I), yaitu TBC, Difteri, Pertusis,

Tetanus, Hepatitis B, Polio, dan Campak.

3.3. Metode Pengumpulan Data

1. Periode : Juli – Desember 2013

2.

Tanggal pengambilan data : 21 – 23 Januari 20143.

Sumber data : Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II

4. Cara pengambilan data : Wawancara, observasi dengan check list dan

mengambil arsip / berkas.

Tabel 3.3. Jenis Data, Sumber Data, Cara Pengambilan Data, dan Variabel

No.Jenis Data dan

Sumber Data

Cara

Pengambilan

Data

Variabel

A. Data Primer

1.

Kepala

Puskesmas

Kelurahan

Pademangan

Barat II (dr.

Murniasi

Hutapea)

Wawancara

(21-22 Januari

2014)

1. Penjelasan mengenai tenaga

kesehatan dan sumber pendanaan di

Puskesmas Kelurahan Pademangan

Barat II.

2.

Pengawasan Program Imunisasi di

Puskesmas Kelurahan Pademangan

Barat II oleh Kapuskes.

2.

Penanggung

Jawab KIA

(Imunisasi) di

Puskesmas

Kelurahan

Pademangan

Barat II

(Bidan Rusi)

Wawancara

(4 Februari 2013)

1. Penjelasan teknis mengenai

pelaksanaan program imunisasi dasar

dan pihak-pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan imunisasi di Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat II.

2. Penjelasan teknis mengenai cara

pendistribusian vaksin melalui sistem

“cold chain” di Puskesmas



14

5. Pencatatan dan pelaporan

5.

Formulir LB 1

periode Januari

– Desember

2013

Observasi

formulir LB 1

Jumlah balita (0-4 tahun) yang menderita

penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi (TB, Difteri, Pertusis, Tetanus,

Hepatitis B, Campak, Polio)

B. Data Sekunder

1.

Laporan

kependudukan

Kelurahan

Pademangan

Barat

Didapat dari

kantor Kelurahan

Pademangan

Barat

Sarana kesehatan yang berada di

wilayah kelurahan Pademangan

Barat

2.

RekapitulasiTahunan

Pendataan Bayi

dan Balita di

wilayah kerja

Puskesmas

Kelurahan

Pademangan

Barat II

September 2013

Didapat dari

Puskesmas

Kelurahan

Pademangan

Barat II

Jumlah bayi (0-11 bulan) di wilayah

kerja Puskesmas Kelurahan

Pademangan Barat II

3.

Laporan

pelaksanaan

imunisasi dasar

di Kelurahan

Pademangan

Barat II periode

Juli – Desember

2013

Didapat dari

Puskesmas dan

Posyandu

Kelurahan

Pademangan

Barat II

Ketersediaan alat pendukung

program imunisasi dasar

Pelaksanaan program imunisasi

dasar di wilayah kerja Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat II

Jumlah bayi yang mendapatkan

imunisasi dasar

Jumlah bayi yang datang ke

puskesmas dan posyandu

Jumlah kader dan posyandu yang

terlibat dalam pelaksanaan program

imunisasi di Kelurahan Pademangan

Barat II



15

BAB IV

PERUMUSAN MASALAH

4.1. Hasil Berdasarkan Standar Input

Tabel 4.1. Input Kegiatan Pelaksanaan Program Imunisasi Puskesmas Kecamatan

Pademangan Barat II

Standar Input Hasil M

1. Tenaga/Sumber Daya

Manusia (SDM)

Sebagai pelaksana

program imunisasi:

a.

Dokter umum 1

orang

b. Bidan 1 orang

c. Tenaga kesehatan 1

orang

d. Kader 4-5 orang di

posyandu

Bekerja selama 6 hari:

Senin – Jumat jam

07.30 – 16.00 WIB

(8,5 jam/hari)

Sabtu bergiliran tiap

3 minggu, jam 7.30

– 12.00 (jam kerja

4,5 jam)

Pelaksana program

imunisasi:

a.

Bidan 1 orang

b.

Perawat 1 orang

c. Kader ada di setiap

posyandu, dikoordinasi

oleh puskesmas

kelurahan masing-

masing

Bekerja selama 1 hari,

sesuai dengan hari dan jam

kerja yang telah ditetapkan :

Rabu jam 08.00 – 13.00

WIB (5 jam/hari). Posyandu

diadakan sebulan sekali di

setiap RW sesuai jadwal

dan giliran, posyandu

dilaksanakan pukul 09.00 –

12.00 (3 jam/hari)

Sumber Daya

Manusia yang belum

sesuai dengan standar:

Tidak terdapat dokter

umum dalam

pelaksanaan program

imunisasi, walaupun

ada dokter umum di

puskesmas tersebut.

Imunisasi hanya

dilaksanakan 1 kali

seminggu di

Puskesmas. Posyandu

hanya diadakan 1 kali

sebulan, kadang

jadwal tidak tetap

Tidak

Ya

2. Dana

APBN, APBD Berupa

vaksin dan peralatan

imunisasi

APBN untuk vaksin dan

APBD untuk peralatan

imunisasi

Ada dan mencukupi Tidak



16

3. Sarana

a. Medis

Inventaris

1)

Peralatan cold chain

terdiri dari :

Lemari es 1 buah

Mini Freezer 1 buah

Vaccine carrier 3-5

buah

Cold box 1 buah

Cold pack 12 buah

Termometer untuk

cold chain 1 buah

2) Timbangan bayi 2

buah, alat pengukur

tinggi badan 1 buah

1)

Peralatan cold chain

Lemari es 1 buah

Mini Freezer 1 buah

Vaccine carrier 6 buah

Cold box 12 buah

Cold pack

Termometer untuk cold

chain 2 buah

2) Terdapat 2 buah

timbangan bayi dan 1

buah alat pengukur

tinggi badan di depan

ruang poli KIA

1)

Peralatan cold

chain yang sudah

sesuai dengan

standar

2) Sesuai dengan

standar

Tidak

Tidak

Yang habis dipakai1) Vaksin dan

pelarutnya lengkap,

baik dan mencukupi

(BCG, DPT-HB

combo, Polio,

Campak)

2) Peralatan suntik baik

dan mencukupi

( Disposable syringe:

5 cc, 3 cc, 1 cc)

3) Dropper untuk

vaksinasi polio ada

dan mencukupi

1) Terdapat vaksin beserta

dengan pelarutnya.

2) Terdapat peralatan

suntik disposable

syringe.

3) Terdapat dropper untuk

vaksinasi polio dalam

jumlah yang cukup

1) Vaksin dan

pelarutnya sesuai

standar

2) Peralatan suntik

sesuai dengan

standar

3) Dropper untuk

vaksinasi polio

sesuai dengan

Tidak

Tidak

Tidak



17

4)

Parasetamol ada,

baik, dan mencukupi

5) Kapas dan air

hangat matang ada

dan mencukupi

4)

Tersedia parasetamol.

5) Tersedia kapas dan air

hangat matang

standar

4)

Parasetamol ada,

sesuai dengan

standar

5) Kapas dan air

hangat matang

ada sesuai dengan

standar

Tidak

Tidak

b. Non Medis

Inventaris1) Alat transportasi ada

dan baik

2) Alat administrasi

ada dan baik.

3)

Alat penyuluhan ada

dan baik.

1) Ada alat transportasi

2) Ada alat administrasi

3)

Ada poster tentang

imunisasi dan tumbuh

kembang anak

1) Sudah sesuai

standar

2) Sudah sesuai

standar

3)

Sudah sesuai

standar

Tidak

Tidak

Tidak

Yang habis dipakai

1) KMS dan buku

KIA ada dan

mencukupi

2) Poster dan leaflet

ada dan

mencukupi

1) Ada KMS dan buku

KIA

2) Poster ada namun

jumlahnya terbatas

(hanya ada 2) dan

dalam ukuran yang

tidak terlalu besar.

Leaflet tidak ada.

1) Sudah sesuai

standar

2) Belum sesuai

dengan standar

Tidak

Ya

4. Metode

a. Medis

Terdapat buku pedoman

mengenai:

Metode

Terdapat buku pedoman

yang berisikan mengenai :

metode pengelolaan vaksin

yang mencakup

Buku pedoman tidak

memiliki metode

penyimpanan dan

pengujian kelayakkan

Ya



18

pengambilan vaksin

Metode penerimaan

vaksin

Metode

penyimpanan vaksin

Metode pengeluaran

vaksin

Metode penyusunan

vaksin

Metode pemberian

vaksin

Metode pengujian

kelayakan vaksin

Petunjuk

kontraindikasi

imunisasi bagi

petugas imunisasi

pengambilan, penerimaan,

pengeluaran, serta

penyusunan vaksin; metode

pemberian imunisasi pada

bayi;dan metode petunjuk

kontraindikasi imunisasi

bagi petugas imunisasi

vaksin.

b. Non Medis

1)

Terdapat buku

pedoman mengenai:

Metode

Pengumpulan data

Metode penyuluhan

secara individual,

dan kelompok

Metode pembinaan posyandu dan kader

Metode pencatatan

dan pelaporan

1)

Terdapat buku

pedoman yang

mencakup metode

pengumpulan data,

penyuluhan secara

individual maupun

kelompok, pembinaan

posyandu dan kader,metode pencatatan dan

pelaporan, metode

pemasangan poster,

dan pembagian leaflet

1)

Buku pedoman

sudah sesuai

dengan standar

Tidak



19

2) Pemasangan poster

di

Puskesmas dan

Posyandu

3) Pembagian leaflet

2) Terpasang 2 buah

poster tentang

imunisasi di

puskesmas, namun

tidak ada di posyandu

3) Tidak dilakukan

pembagian leaflet di

puskesmas.

2) Pemasangan

poster belum

sesuai dengan

standar: tidak

terdapat poster di

posyandu

3) Pembagian leaflet

belum sesuai

dengan standar

Ya

Ya

4.2. Hasil Berdasarkan Standar Pelaksanaan

Tabel 4.2. Proses Kegiatan Pelaksanaan Program Imunisasi Puskesmas Kecamatan

Pademangan Barat II

Standar Pelaksanaan Hasil M

1. Perencanaan

Terdapat:

Perencanaan

kebutuhan vaksin

Perencanaan

kebutuhan peralatan

imunisasi

Perencanaan

kebutuhan peralatan

Cold Chain

Ada perencanaan

kebutuhan vaksin

Ada perencanaan

kebutuhan peralatan

imunisasi

Ada perencanaan

kebutuhan peralatan

Cold Chain

Perencanaan

kebutuhan

vaksin,

peralatan

imunisasi,

peralatan Cold

Chain ada

(sesuai dengan

standar)

Perencanaan

pelaksanaan

kegiatan

imunisasi ada.

Tidak

Tidak

Tidak



20

Perencanaan

pelaksanaan

kegiatan imunisasi di

Puskesmas.

Unit pelayanan yang

melayani imunisasi

Penyusunan jadwal

pelayanan

Kegiatan yang

dilaksanakan:

a. Penyuluhan

(baik individu

maupunkelompok)

b.

Pembinaan dan

pengembangan

posyandu dan

kader

Ada perencanaan

pelaksanaan kegiatan

imunisasi.

Unit pelayanan yang

melayani imunisasi

adalah poli KIA

Pelayanan imunisasi

dilaksanakan 1 kalidalam seminggu pada

hari rabu

Kegiatan yang

dilaksanakan:

a. Dilakukan

penyuluhan kepada

orang tua pasiensebelum dan

sesudah menerima

imunisasi dan

dilakukan

penjadwalan untuk

imunisasi

selanjutnya,

terdapat

penyuluhan

terhadap kelompok

namun tidak rutin

Terdapat unit

pelayanan yang

melayani

imunisasi

beserta jadwal

imunisasi



21

c. Pembinaan

posyandu oleh

tenaga

kesehatan

d.

Kerjasama

dengan tokoh

masyarakat

2. Pengorganisasian

1) Struktur organisasi

2)

Pembagian tugas

1) Terdapat struktur

organisasi yang

tertulis

2)

Terdapat pembagiantugas yang jelas dan

dilaksanakan dengan

baik.

1) Sesuai dengan

standar

2)

Sesuai denganstandar

Tidak

Tidak

3. Pelaksanaan

1)

Ada penghitungan

kebutuhan vaksin,

peralatan imunisasi

dan peralatan cold

chain

2) Ada pemberian

imunisasi dasar yang

mencakup imunisasi

BCG, DPT-HB

Combo1, DPT-HB

Combo 2, DPT-HB

Combo3, Polio 1,

Polio 2, Polio 3, Polio

4, dan Campak

- di Puskesmas: setiap

minggu

- di Posyandu :

1)

Terdapat

penghitungan

kebutuhan vaksin

peralatan imunisasi,

dan peralatan Cold

chain.

2) Terdapat

pemberian

imunisasi yang

mencakup

imunisasi BCG<

Polio 1-4, Combo

1-3, dan Campak

1)

Sesuai dengan

standar

2) Sesuai dengan

standar

Tidak

Tidak



22

sebulan sekali

3)

Ada penyuluhan

perorangan

4) Ada penyuluhan

kelompok

5) Ada pembinaan dan

pengembangan

posyandu dan kader

setiap bulan

6) Ada kerjasama

dengan tokoh

masyarakat

3)

Penyuluhan

perorangan

dilakukan setiap

sebelum dan

sesudah menerima

imunisasi.

4) Terdapat

penyuluhan

kelompok namuntidak rutin

dilaksanakan

5) Terdapat

pembinaan dan

pengembangan

posyandu dan

kader setiap bulan

6) Belum terdapat

kerjasama dengan

tokoh masyarakat

3)

Ada penyuluhan

perorangan

4) Ada penyuluhan

kelompok

5) Sesuai dengan

standar

6) Belum sesuai

dengan standar

Tidak

Ya

Tidak

Ya

4. Pencatatan dan Pelaporan

1) Ada buku pencatatan

hasil imunisasi harian

2) Ada formulir laporan

bulanan imunisasi

3) Ada formulir hasil

bulanan imunisasi

swasta

1) Terdapat buku

pencatatan hasil

imunisasi harian

2) Terdapat formulir

laporan bulanan

imunisasi.

3) Terdapat formulir

hasil bulanan

imunisasi swasta. Ada

beberapa orang tua

Semua pencatatan

dan pelaporan sesuai

dengan standar,

namun warga

terkadang lalai untuk

menyertakan status

imunisasi yang

dilakukan di fasilitas

swasta

Tidak

Tidak

Ya



23

4)

Ada buku stock

vaksin

yang tidak

menyertakan status

imunisasi pasien di

fasilitas swasta.

4)

Terdapat buku stok

vaksin

Tidak

5. Pengawasan

Oleh kepala puskesmas

secara berkala

Pengawasan dilakukan

oleh kepala puskesmas

secara berkala

Pengawasan sudah

sesuai dengan

standar

Tidak

4.3.

Hasil Berdasarkan Standar Output Masalah dari program imunisasi dasar yang dilaksanakan di Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat II berdasarkan kelengkapan status imunisasi 45 bayi

berusia 1 tahun di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II pada periode Juli 2013

– Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3. Hasil Berdasarkan Indikator Keberhasilan Program Imunisasi

Imunisasi Target Data Masalah

Imunisasi BCG

Jumlah bayi berusia 1 tahun yang

mendapatkan imunisasi BCG

Jumlah bayi berusia 1 tahun di Puskesmas

pada periode Juli 2013 − Desember 2013

× 100%

45

45× 100%

100% 100% Tidak

Imunisasi Polio 1


mendapatkan imunisasi Polio 1



× 100%

45

45× 100%

100% 100% Tidak



24

Imunisasi Polio 2





× 100%

43

45× 100%

97% 95,6% Ya

Imunisasi Polio 3





× 100%

40

45× 100%

95% 88,9% Ya

Imunisasi Polio 4





× 100%

39

45× 100%

90% 86,7% Ya

Imunisasi Combo 1


mendapatkan imunisasi Combo 1



× 100%

4345

× 100%

100% 95,6% Ya

Imunisasi Combo 2





× 100%

40

45 × 100%

95% 88,9% Ya



25

Imunisasi Combo 3





× 100%

39

45× 100%

90% 86,7% Ya

Imunisasi Campak


mendapatkan imunisasi Campak



× 100%

34

45× 100%

90% 75,6% Ya

Drop-Out Rate

Jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi

Combo 1 − Campak di Puskesmas

Jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi

Combo 1 di Puskesmas

× 100%

43 − 3443

× 100%

<10% 20,9% Ya

Keterangan :

a. Data pendukung keluaran (output ) terlampir pada Lampiran 1.

b. Data yang digunakan dalam menghitung cakupan imunisasi di puskesmas

menggunakan data selama 12 bulan (periode Juli 2013 – Desember 2013)

berdasarkan kelengkapan status imunisasi bayi berusia 1 tahun yang datang di




26

BAB V

PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH

5.1.

Rumusan Masalah Berdasarkan data keluaran, maka masalah program imunisasi dasar yang

didapatkan pada periode Juli 2013 – Desember 2013 adalah sebagai berikut:

1.

Hasil cakupan imunisasi BCG mencapai target (A)

2. Hasil cakupan imunisasi Polio 1 mencapai target (B)

3.

Hasil cakupan imunisasi Polio 2 tidak mencapai target (C)

4. Hasil cakupan imunisasi Polio 3 tidak mencapai target (D)

5.

Hasil cakupan imunisasi Polio 4 tidak mencapai target (E)6.

Hasil cakupan imunisasi Combo 1 tidak mencapai target (F)

7. Hasil cakupan imunisasi Combo 2 tidak mencapai target (G)

8. Hasil cakupan imunisasi Combo 3 tidak mencapai target (H)

9. Hasil cakupan imunisasi Campak tidak mencapai target (I)

10. Drop-out rate imunisasi melebihi 10% (J)

5.2.

Prioritas MasalahMetode yang dipakai untuk menentukan prioritas masalah ialah dengan

metode Delbecq.

Tabel 5.1. Pembobotan Masalah dengan Metode Delbecq

MasalahAnggota Total

Skor

Prioritas

Masalah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

C 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 5 4 45 8

D 6 6 6 5 6 6 6 6 5 4 5 4 7 72 3

E 5 4 5 3 4 5 5 4 5 4 5 5 8 62 7

F 5 5 4 5 5 4 5 5 5 7 6 5 7 68 5

G 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 5 3 5 71 4

H 5 4 5 4 5 5 5 6 5 6 6 6 5 67 6

I 10 10 10 9 10 8 10 10 10 9 10 10 4 120 1

J 10 9 10 9 9 9 9 9 8 9 9 9 9 118 2



27

5.3. Penyebab Masalah

Masalah Penyebab masalah

Cakupan imunisasi campak

di Puskesmas Kelurahan

Pademangan Barat II tidak

mencapai target

Proses :

Ibu tidak tahu jadwal pelayanan imunisasi,

baik di puskesmas maupun di posyandu

Ibu menunda imunisasinya sendiri karena

anaknya sakit

Ibu tidak mengetahui jadwal imunisasi dasar

Ibu lupa jadwal imunisasi selanjutnya

Ibu kehilangan KMS dan lupa imunisasi apa

saja yang diterima anaknya

Ibu yang tidak melaporkan anaknya yang

diimunisasi di fasilitas kesehatan lainnya

Kebanyakan warga kelurahan Pademangan

Barat II sering berpindah-pindah rumah.

Input :

Penyuluhan terhadap kelompok yang biasa

dilakukan di posyandu tidak rutin dilakukan

oleh karena petugas merangkap pelayanan

antenatal dan KB.

Leaflet tidak ada tetapi terdapat 2 poster

imunisasi yang ditempel di Puskesmas.

Kadang terdapat masalah yaitu bentroknya

jadwal posyandu dengan dinas luar sehingga

jadwal posyandu harus diubah. Hal ini

menyebabkan kebingungan ibu-ibu yangmembawa anaknya untuk imunisasi.

Lingkungan

Daerah Pademangan Barat merupakan

daerah rawan banjir sehingga akses menuju

ke puskesmas kelurahan Pademangan Barat

II menjadi terganggu terutama saat musim

hujan.



28



29

5.5 Penyelesaian Masalah

1. Penyuluhan individu diberikan kepada setiap ibu yang berkunjung ke

KIA dan BPU terutama bagi ibu yang memiliki anak <1 tahun dan ibu

hamil trimester 3

Untuk meningkatkan cakupan imunisasi yang belum mencapai target

dapat juga dilakukan dengan memberikan penyuluhan perorangan secara

singkat mengenai imunisasi kepada ibu yang membawa bayi 0 – 11 bulan

untuk berobat di BPU dan ibu yang sedang hamil pada trimester 3 pada saat

melakukan antenatal care (ANC).

Pelaksana (Who ) Petugas KIA, dokter BPU

Waktu (When ) Setiap kali kunjungan pasien di KIA (Imunisasi dan

ANC), BPUTempat (Where ) Ruang KIA (pelayanan imunisasi dan ANC), BPU

Materi (What ) Informasi mengenai jadwal pelayanan imunisasi di

puskesmas, jadwal dan jenis imunisasi dasar,

kelengkapan status imunisasi, pentingnya menerima

imunisasi lanjutan dan akibat bila imunisasi tidak

lengkap.

Sasaran (Who ) Masyarakat (orang tua) yang memiliki bayi <1 tahun

yang berkunjung ke puskesmas, ibu yang sedang

hamil trimester 3.

Tujuan (Why ) Memotivasi ibu agar bayinya mendapat imunisasi

dasar lengkap dan tidak lupa membawa bayinya

kembali untuk imunisasi ulang

Mengetahui kelengkapan status imunisasinya

sehingga dapat meningkatkan cakupan imunisasi

serta menurunkan angka drop-out

mempersiapkan calon ibu yang akan memiliki

bayi agar anaknya mendapatkan imunisasi dasar

lengkap setelah bayinya lahir

Cara (How ) Para dokter dan kader menanyakan status

imunisasi bayi yang datang dan yang dikunjungi

dengan bantuan lembar formulir status imunisasi

Memberikan penyuluhan singkat bila status



30

imunisasinya tidak lengkap, serta mengenai akibat

imunisasi tidak lengkap

Dirujuk untuk diberikan imunisasi sesuai jadwal

pelayanan puskesmas atau posyandu

2. Bekerja sama dengan mahasiswa FKUAJ dan kader untuk pembuatan

poster baru dan pembuatan leaflet atau brosur tentang imunisasi 2 agar

lebih optimal dan menjangkau lebih banyak warga sekitar puskesmas

Media promosi kesehatan dapat membantu dalam meningkatkan

motivasi ibu akan pentingnya imunisasi dan informasi lainnya meliputi

dampak, efek samping, mitos, akibat yang dapat timbul apabila anak tidak

diimunisasi, serta jadwal imunisasi. Dengan meningkatnya kesadaran ibu,diharapkan ibu secara inisiatif akan datang membawa anaknya ke puskesmas

ataupun posyandu untuk diimunisasi.

Pelaksana (Who ) Petugas imunisasi, bidan puskesmas, dokter

puskesmas, perawat, kader, dan mahasiswa fakultas

kedokteran

Waktu (When ) Setiap 6 bulan sekali (2 kali dalam 1 tahun)

Tempat (Where ) Ruang tunggu Poli KIA, BPU, ANC, lorong puskesmas, posyandu, dan tempay umum

Materi (What ) Informasi mengenai imunisasi terutama manfaat,

akibat yang dapat timbul jika anak tidak diimunisasi,

jadwal pemberian imunisasi, mitos mengenai

imunisasi, dan efek samping imunisasi

Sasaran (Who ) Masyarakat (orang tua) terutama memiliki bayi <1

tahun yang berkunjung ke puskesmas dan ibu hamil

trimester ketiga

Tujuan (Why ) Memberikan informasi penting mengenai imunisasi

yang dapat dimengerti oleh orang tua terutama ibu

yang memiliki bayi <1 tahun dan ibu hamil trimester

ketiga

Cara (How ) Membuat dan memperbanyak poster untuk kemudian

ditempelkan di sarana kesehatan maupun tempat

umum yang mudah dilihat oleh masyarakat, serta



31

membuat, memperbanyak, dan membagikan leaflet

atau brosur kepada orang tua bayi, ibu hamil, dan

kader sebagai tambahan informasi.

3.

Pelatihan dan pemotivasian kader serta petugas pelayanan imunisasi

swasta oleh bidan minimal 2 bulan sekali tentang pentingnya pencatatan

dan pelaporan yang benar serta agar lebih aktif dan lebih mengerti

mengenai proses imunisasi

Pencatatan dan pelaporan status imunisasi bayi secara lengkap

terutama berguna dalam sistem pemantauan wilayah setempat (PWS) untuk

memantau cakupan pelayanan imunisasi di suatu wilayah kerja secara terus

menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadapwilayah kerja yang cakupan imunisasinya masih rendah.

Pelaksana (Who ) Bidan KIA Puskesmas Kecamatan

Waktu (When ) 1 kali dalam 2 bulan.

Tempat (Where ) Puskesmas Kecamatan

Materi (What ) Sistem pencatatan dan pelaporan hasil cakupan

imunisasi di posyandu dan pelayanan imunisasi

swasta.

Pentingnya pencatatan status imunisasi bayi

secara lengkap

Sasaran (Who ) Kader-kader posyandu dan petugas pelayanan

imunisasi swasta

Tujuan (Why ) Meningkatnya kualitas pencatatan dan pelaporan

kader dan petugas pelayanan imunisasi swasta

sehingga didapatkan hasil pelaporan yang akurat

Meningkatnya kesadaran kader dan petugas

pelayanan imunisasi swasta untuk memperbaiki

cara pencatatan dan pelaporan status imunisasi

bayi yang masih kurang

Meningkatnya keaktifan para kader dan mengerti

proses imunisasi serta keuntungannya.

Cara (How ) Memberikan pelatihan setiap 2 bulan sekali untuk

menyegarkan pengetahuan dan meningkatkan



32

motivasi kader dan petugas pelayanan imunisasi

swasta tentang sistem pencatatan dan pelaporan yang

benar dan lengkap.

4.

Melibatkan tokoh masyarakat (Toma) dan tokoh agama (Toga) dalam

kegiatan imunisasi

Partisipasi masyarakat juga dapat diperoleh dari peran serta tokoh

masyarakat dan tokoh agama yang relatif lebih dekat dan disegani masyarakat

sebagai tokoh yang dipandang. Kerjasama dengan Toma dan Toga dapat

meningkatkan sosialisasi tentang imunisasi, salah satu cara dengan

menyediakan waktu untuk promosi maupun penyuluhan imunisasi setiap

minggu di kegiatan ibadah atau pada setiap kegiatan kemasyarakatan. Pelaksana (Who) Penanggung jawab program puskesmas

Waktu (When) Dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk pertemuan

tokoh masyarakat dan tokoh agama

Tempat (Where) Di ruang pertemuan puskesma, di kantor RW

setempat, tempat ibadah

Materi (What) Pengertian imunisasi

Manfaat imunisasi

Kontraindikasi

Efek samping imunisasi

Akibat jika bayi tidak diimunisasi

Tempat imunisasi

Jadwal imunisasi

Kerja sama yang dapat dilakukan antara

Puskesmas dengan tokoh masyarakat untuk

meningkatkan cakupan imunisasi

Sasaran (Who) tokoh masyarakat (Kepala Lurah, RW, RT) dan tokoh

agama (pemuka agama).

Tujuan (Why) Penyebaran informasi melalui tokoh masyarakat dan

agama tentang imunisasi (secara tidak langsung

meningkatkan cakupan imunisasi)

Cara (How)

Penyebaran undangan terhadap tokoh masyarakat

dan tokoh agama di wilayah kerja puskesmas



33

Penyediaan alat bantu, berupa poster, leaflet , atau

kartu yang berisi jadwal imunisasi

Melakukan penyuluhan pada tokoh agama dan

tokoh masyarakat agar dapat menghimbau

masyarakat untuk membawa anaknya ke tempat

imunisasi

Membuka sesi tanya jawab

Membagikan leaflet tentang imunisasi

5. Melakukan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan / kader untuk

follow up bayi yang drop-out

Follow-up yang dilakukan oleh kader posyandu dan di kordinasikan

oleh petugas KIA dapat menelusuri dan menjangkau lebih dekat bayi yang

drop-out .

Pelaksana (Who ) Petugas KIA, kader posyandu

Waktu (When ) Satu minggu satu kali

Tempat (Where ) Rumah warga yang bayinya termasuk kategori drop-

out

Materi (What ) Menanyakan alasan mengapa bayinya tidak dibawa ke

fasilitas kesehatan untuk diberikan imunisasi. Apabila

memungkinkan diberikan imunisasi

Sasaran (Who ) Masyarakat (orang tua) yang memiliki bayi < 1 tahun

yang belum mendapatkan imunisasi sesuai dengan

usianya.

Tujuan (Why ) Untuk memotivasi orang tua agar membawa anaknya

kembali untuk diimunisasi dan agar mendapatkan datamengenai alasan mengapa tidak membawa bayinya

kembali untuk diimunisasi sebagai salah satu masukan

untuk evaluasi program.

Cara (How ) Menghubungi orang tua bayi melalui telepon

untuk memberitahukan maksud kunjungan.

Mengunjungi rumah orang tua bayi dan melakukan

follow-up.



34

6. Mencantumkan tanggal kunjungan berikutnya di buku KIA dan segera

memberitahu dan mengingatkan ibu mengenai tanggal kunjungan

berikutnya

Rentang waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan ibu sering lupa

dengan jadwal pemberian imunisasi ulangan untuk anaknya. Maka dari itu,

pencantuman tanggal kunjungan berikutnya pada buku KIA dan memberitahu

dan mengingatkan hal tersebut kepada ibu segera setelah dilakukan imunisasi

dapat mengatasi masalah kekeliruan/terlewatkannya jadwal imunisasi

berikutnya.

Pelaksana (Who ) Petugas KIA, kader posyandu

Waktu (When ) Setiap kunjungan imunisasi

Tempat (Where ) Poli KIA atau PosyanduMateri (What ) Pencantuman jadwal kunjungan berikutnya pada

kartu imunisasi dan buku KIA

Pemberitahuan kepada ibu tentang jadwal

kunjungan berikutnya

Memotivasi orang tua bayi agar membawa

bayinya kembali untuk diimunisasi.

Sasaran (Who ) Kartu Imunisasi, Buku KIA.Tujuan (Why ) Mengingatkan orang tua bayi mengenai jadwal

kunjungan ulang untuk pemberian imunisasi

berikutnya agar tidak terlewat.

Cara (How ) Memberikan buku imunisasi kepada orang tua saat

pertama kali datang untuk imunisasi dan meminta

untuk menjaga buku tersebut agar tidak

rusak/hilang dan dibawa setiap kali kunjungan keKIA/posyandu.

Petugas kesehatan mencantumkan jadwal

kunjungan ulang berikutnya pada kartu imunisasi

dan buku imunisasi, serta mengingatkan jadwal

kunjungan kembali.



35

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan data Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II dan

observasi yang dilakukan untuk periode Juli – Desember 2013, dapat dikatakan

program pelayanan kesehatan dengan fasilitas imunisasi belum berjalan optimal. Hal

ini dapat dilihat dengan belum tercapainya target dengan hasil yang dicapai program

yang dijalankan.

Program yang belum mencapai target antara lain program imunisasi polio 2

(95,6% dari 97%), program imunisasi polio 3 (88,9% dari 95%), imunisasi polio 4(86,7% dari 90%), imunisasi combo 1 (95,6% dari 100%), imunisasi combo 2 (88,9%

dari 95%), imunisasi combo 3 (86,7% dari 90%), imunisasi campak (75,6% dari

90%), dan drop out rate (20,9% lebih dari 10%)

Berdasarkan besarnya masalah, akibat yang ditimbulkan dan sumber daya

yang tersedia dan keuntungan sosial yang diperoleh maka prioritas masalah yang

ditetapkan adalah program imunisasi campak. Belum tercapainya target dan masalah

tersebut disebabkan karena promosi imunisasi yang kurang optimal, pengetahuan

petugas yang kurang mengenai kontraindikasi yang benar, serta keaktifan kader yang

masih kurang.

6.2 Saran

Sebagai pemecahan masalah yang terdapat di atas, dapat dilakukan

penyelesaian berupa :

1. Penyuluhan individu diberikan kepada setiap ibu yang berkunjung ke KIA dan

BPU terutama bagi ibu yang memiliki anak <1 tahun dan ibu hamil trimester

3.

2. Bekerja sama dengan mahasiswa FKUAJ dan kader untuk pembuatan poster

baru dan pembuatan leaflet atau brosur tentang imunisasi 2 agar lebih optimal

dan menjangkau lebih banyak warga sekitar puskesmas.

3. Pelatihan dan pemotivasian kader serta petugas pelayanan imunisasi swasta

oleh bidan minimal 2 bulan sekali tentang pentingnya pencatatan dan

pelaporan yang benar serta agar lebih aktif dan lebih mengerti mengenai

proses imunisasi.



36

4. Melibatkan tokoh masyarakat (Toma) dan tokoh agama (Toga) dalam kegiatan

imunisasi.

5. Melakukan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan / kader untuk follow up

bayi yang drop-out .

6.

Mencantumkan tanggal kunjungan berikutnya di buku KIA dan segera

memberitahu dan mengingatkan ibu mengenai tanggal kunjungan berikutnya.

Demikianlah evaluasi program imunisasi di Puskesmas Pademangan Barat.

Semoga dapat menjadi masukan yang berguna dalam pengembangan program

imunisasi terutama di wilayah Puskesmas Pademangan Barat, sehinggaa diharapkan

pencapaian program dapat berjalan dan tercapai secara optimal.



37

LAMPIRAN 1

DATA PENDUKUNG KELUARAN

Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat 2

Tabel L.1.1. Hasil Imunisasi Bayi Berusia 1 Tahun di Puskesmas Kelurahan Pademangan

Barat 2 pada Periode Juli – Desember 2013

No. NamaTanggal

Lahir

Usia Pemberian Imunisasi (Dalam Bulan)

BCGPolio Combo

Campak1 2 3 4 1 2 3

1 Mario 18/7/12 1 1 - - - - - - -

2 Rifda Hartanti 18/7/12 0 0 2 3 4 2 3 4 9

3 Rahma Aulia 21/7/12 1 1 2 3 4 2 3 4 10

4 Ahmad Riski 13/7/12 1 1 2 4 7 2 4 7 9

5 Asril 12/7/12 1 1 2 3 4 2 3 4 -

6 Amanda 12/7/12 1 1 3 4 5 3 4 5 10

7 Iquan R. Sapii 28/7/12 1 1 2 3 4 2 3 4 9

8 Karen 17/7/12 1 1 2 - - 2 - - -

9 M. Nahdan 25/7/12 0 0 2 3 4 2 3 4 10

10 Sheilla R. 18/8/12 1 1 2 3 4 2 3 4 9

11 Zedan M. P. 10/8/12 0 0 3 4 5 3 4 5 9

12 Kayla S. 14/8/12 1 1 3 4 5 3 4 5 10

13 Ramdan 10/8/12 1 1 3 4 5 3 4 5 -

14 Guntur 25/8/12 0 0 2 3 4 2 3 4 10

15 Fitri 21/8/12 1 1 2 3 4 2 3 4 9

16 Daka Aska R. 16/8/12 1 1 2 3 4 2 3 4 9

17 Patih 26/8/12 0 0 2 3 5 2 3 5 9

18 Dikri S. 19/8/12 0 0 1 3 5 1 3 5 9

19 Abdee 28/8/12 0 0 2 3 4 2 3 4 9

20 Reihan 15/9/12 0 0 2 3 - 2 3 - -

21 Sebastian P. 6/9/12 0 0 2 3 5 2 3 5 -

22 M. Rendi 26/9/12 0 0 2 3 5 2 3 5 9

23 Ludya 9/9/12 1 1 2 3 4 2 3 4 9

24 Safina 12/9/12 0 0 2 3 4 2 3 4 9



38

25 Rafael 21/10/12 0 0 2 3 4 2 3 4 9

26Irfandi

Munazam

8/10/12 0 1 2 3 4 2 3 4 -

27 Azka Muzakki 27/10/12 1 1 2 3 4 2 3 4 9

28 Tareinka 11/10/12 1 1 2 3 4 2 3 4 9

29Rizkio

Almaijid

22/10/12 0 0 2 3 4 2 3 4 9

30 Naila Oktavia 14/10/12 0 0 2 - - 2 - - -

31Rasya

Setiawan

3/10/12 0 0 2 3 4 2 3 4 9

32 Tiara 23/10/12 0 0 2 3 4 2 3 4 9

33 M. Ridwan 29/10/12 1 1 4 5 6 4 5 6 9

34Abdul Fatah

Riyanto

12/10/12 1 1 2 5 6 2 5 6 9

35 Tasya 22/10/12 1 1 - - - - - - -

36 Hamidah 13/10/12 0 0 2 3 4 2 3 4 11

37 M. Syahrul 20/10/12 1 1 - - - - - - -

38 Chelsea N. 25/11/12 0 0 3 4 5 3 4 5 9

39 Andira 10/11/12 0 0 2 3 4 2 3 4 -

40 Al Baqis 9/11/12 1 1 2 4 5 2 4 5 10

41 Anisa Nurul 19/11/12 1 1 3 4 6 3 4 6 9

42 Aqifah 8/11/12 0 0 2 4 5 2 4 5 10

43 Restu Saputra 9/12/12 3 3 4 5 6 4 5 6 9

44 Alkaf 12/12/12 3 3 4 5 9 4 5 9 11

45 Desvita N. M. 26/12/12 1 1 3 4 5 3 4 5 9

Hasil Imunisasi 45 45 43 40 39 43 40 39 34

Drop Out 0 0 2 5 6 2 5 6 11



39

LAMPIRAN 2

DATA PENDUKUNG PEMBAHASAN MASALAH

1.

Wawancara dengan Penanggung Jawab Program Imunisasi Dasar di Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat 2

Narasumber : Bd. Rusi Maulana (penanggung jawab program imunisasi di Puskesmas

Kelurahan Pademangan Barat 2)

Waktu : 21 Januari 2014

Pelaksanaan program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II

dilakukan setiap 1 minggu sekali yaitu setiap hari Rabu pada pukul 08.00-13.00 WIB.

Pelaksanaan imunisasi ini dilakukan oleh Bidan Rusi sebagai koordinator bagian KIA di

Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II. Selain pelayanan imunisasi, pada hari Senin dan

Kamis dilakukan pelayanan antenatal dan hari Selasa dan Jumat untuk pelayanan KB.

Pelaksanaan terfokus di 1 hari untuk efisiensi pemakaian vaksin agar tidak terbuang

percuma.

Peserta yang datang untuk imunisasi ke Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat IItidak terbatas hanya wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II saja. Warga

dari wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II juga melakukan imunisasi

tidak terbatas pada Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II, mereka juga melakukan

imunisasi di fasilitas kesehatan lainnya. Untuk mengatasi masalah pencatatan pasien yang

berada di wilayah kerja Puskesmas, dilakukan pelaporan penerimaan imunisasi oleh

penerima imunisasi serta pelaporan oleh pihak fasilitas kesehatan tersebut tiap bulannya

kepada koordinator imunisasi di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II, yaitu Bidan

Rusi. Tetapi sering kali pasien tidak datang untuk melaporkan, sehingga mempengaruhi

angka cakupan dan drop out imunisasi.

Setiap pasien yang datang untuk menerima imunisasi di Puskesmas Kelurahan

Pademangan Barat II dilakukan penimbangan berat badan dan skrining gizi berdasarkan

berat badan menurut KMS (BB/TB) kemudian dilakukan pencatatan. Penyuluhan perorangan

dilakukan kepada semua orang tua pasien sebelum dan setelah menerima imunisasi, pasien

juga diberikan obat parasetamol untuk diberikan apabila pasien demam setelah imunisasi.

Kemudian dilakukan penjadwalan untuk imunisasi berikutnya. Sementara itu, untuk

penyuluhan terhadap kelompok yang biasa dilakukan di posyandu tidak rutin dilakukan oleh



40

karena petugas merangkap pelayanan antenatal dan KB. Leaflet tidak ada tetapi terdapat 2

poster imunisasi yang ditempel di Puskesmas.

Penyelenggaraan posyandu dilakukan masing-masing RW setiap 1 bulan sekali dan

dilakukan bergiliran menurut jadwal. Tempat penyelenggaraan posyandu berbeda-beda, ada

yang menggunakan kantor RW, rumah kader, dan membuat tenda di lapangan kosong.

Posyandu dilaksanakan pukul 09.00-12.00 WIB. Pelaksana dari posyandu adalah kader dari

masing-masing RW serta bidan pengawas dari Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II,

yaitu Bidan Rusi, bergantian dengan tenaga kerja dari Puskesmas Pademangan Barat II.

Bidan Rusi telah bekerja sama dengan para kader untuk menjaring bayi-bayi di wilayah kerja

masing-masing posyandu. Kadang terdapat masalah yaitu bentroknya jadwal posyandu

dengan dinas luar sehingga jadwal posyandu harus diubah. Hal ini menyebabkan

kebingungan ibu-ibu yang membawa anaknya untuk imunisasi. Hal ini diakui masih agaksulit diatasi.

Pertemuan dengan kader membahas kegiatan serta teknis pelaksanaan posyandu,

namun pertemuan tersebut tidak rutin dilakukan. Kader Posyandu Kelurahan Pademangan

Barat II adalah ibu-ibu dengan usia antara 30-50 tahun. Sebagian besar kader merupakan

kader yang sudah lama bertugas.

Setiap 1 bulan sekali, bidan Rusi sebagai penanggung jawab pelayanan imunisasi dari

Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II mengirimkan laporan jumlah vaksin yang

dipakai dan permintaan vaksin ke Puskesmas Kecamatan Pademangan serta membawa

vaccine carrier untuk membawa vaksin yang baru dari Puskesmas Kecamatan Pademangan

ke Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II. Setelah itu, vaksin disimpan di dalam lemari

es. Pencatatan suhu lemari es dilakukan 2 kali sehari. Pada hari pelayanan imunisasi (Rabu),

dikeluarkan masing-masing 1 vaksin campak, BCG, polio, dan combo yang kemudian

diletakkan di coolbox yang telah berisi coldpack . Vaksin yang tidak terpakai dimasukkan

kembali setelah pelayanan ke dalam lemari es. Stok vaksin tidak pernah habis. Sumber

pendanaan vaksin yang berada pada Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II berasal dari

APBD dan APBN.

Dalam pelaksanaan program imunisasi di wilayah kelurahan Pademangan Barat II,

ditemui beberapa kesulitan yang menyebabkan cakupan imunisasi berkurang, yakni :

Ibu tidak tahu jadwal pelayanan imunisasi, baik di puskesmas maupun di

posyandu

Ibu menunda imunisasinya sendiri karena anaknya sakit

Ibu tidak mengetahui jadwal imunisasi dasar

Ibu lupa jadwal imunisasi selanjutnya



41

Ibu kehilangan KMS dan lupa imunisasi apa saja yang diterima anaknya

Ibu yang tidak melaporkan anaknya yang diimunisasi di fasilitas kesehatan

lainnya

Kebanyakan warga kelurahan Pademangan Barat II sering berpindah-pindah

rumah.

Oleh karena itu, Bidan Rusi terus mengoptimalkan penyuluhan perorangan agar

masalah tersebut dapat menurun, tetapi penyuluhan perorangan hanya dilakukan pada ibu

yang datang membawa anaknya ke poli KIA untuk imunisasi, sehingga belum semua ibu

dengan bayi diberikan penyuluhan. Terlebih lagi, kadang selama penjelasan, Bidan Rusi

disela oleh ibu yang masuk menanyakan giliran atau memberikan buku KMS, sehingga

mengganggu penjelasan Bidan Rusi. Untuk pasien yang drop out / tidak datang saat jadwal

penerimaan imunisasi selanjutnya, Bidan Rusi mencoba melakukan kunjungan rumah untukmengingatkan ibu untuk membawa anaknya untuk diberikan imunisasi. Kunjungan rumah ini

tidak dilakukan rutin.



DAFTAR PUSTAKA

1. Ranuh IGNG, Suyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Ismoedijanto,

Soedjatmiko. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Ed ke-5. Jakarta: Badan Penerbit

Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014.

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.

Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2014.

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta :

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2013.

pbl 4 - tugas evaluasi kinerja puskesmas - kelengkapan imunisasi dasar bayi

Documents