pawerpoint bronkus akut
TRANSCRIPT
Oleh:
Nuna Nurjanah
05200ID10028
2A
Bronkhitis akut merupakan peradangan
pada bronkus yang terjadi secara
akut.terkadang juga mengenai trakhea
sehingga sering juga disebut
traheobrochiti.berlangsung dalam periode
waktu yang singkat dan dapat sembuh
sempurna.
Adalah 3 faktor utama yang mempengaruhi timbulnyabronchitis yaitu rokok, infeksi dari polusi. Selain itu terdapatpula hubungan dengan faktor keturunan dan status sosial.
Rokok
Menurut buku Report of the WHO Expert Comite on Smoking Control, rokok adalah penyebab utama timbulnyabronchitis. Terdapat hubungan yang erat antara merokok danpenurunan VEP (volume ekspirasi paksa) 1 detik. Secarapatologis rokok berhubungan dengan hiperplasia kelenjarmukus bronkus dan metaplasia skuamus epitel saluranpernafasan juga dapat menyebabkan bronkostriksi akut.
Infeksi
Eksaserbasi bronchitis disangka paling sering diawalidengan infeksi virus yang kemudian menyebabkan infeksisekunder bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak adalahHemophilus influenza dan streptococcus pneumonie.
Polusi
Polusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktorpenyebab, tetapi bila ditambah merokok resiko akan lebihtinggi. Zat – zat kimia dapat juga menyebabkan bronchitis adalah zat – zat pereduksi seperti O2, zat – zat pengoksidaseperti N2O, hidrokarbon, aldehid, ozon.
Keturunan
Belum diketahui secara jelas apakah faktorketurunan berperan atau tidak, kecuali pada penderitadefisiensi alfa – 1 – antitripsin yang merupakan suatuproblem, dimana kelainan ini diturunkan secara autosomresesif. Kerja enzim ini menetralisir enzim proteolitik yang sering dikeluarkan pada peradangan dan merusak jaringan, termasuk jaringan paru.
Faktor sosial ekonomi
Kematian pada bronchitis ternyata lebih banyak padagolongan sosial ekonomi rendah, mungkin disebabkanfaktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek.
Penemuan patologis dari bronchitis adalahhipertropi dari kelenjar mukosa bronchus danpeningkatan sejumlah sel goblet disertaidengan infiltrasi sel radang dan inimengakibatkan gejala khas yaitu batukproduktif. Batuk kronik yang disertaipeningkatan sekresi bronkus tampaknyamempengaruhi bronchiolus yang kecil – kecilsedemikian rupa sampai bronchiolus tersebutrusak dan dindingnya melebar. Faktor etiologiutama adalah merokok dan polusi udara lain yang biasa terdapat pada daerah industri. Polusi tersebut dapat memperlambat aktifitassilia dan pagositosis, sehingga timbunan mukusmeningkat sedangkan mekanismepertahanannya sendiri melemah.
Mukus yang berlebihan terjadi akibat
displasia. Sel – sel penghasil mukus di
bronkhus. Selain itu, silia yang melapisi
bronkus mengalami kelumpuhan atau
disfungsional serta metaplasia. Perubahan –
perubahan pada sel – sel penghasil mukus
dan sel – sel silia ini mengganggu sistem
eskalator mukosiliaris dan menyebabkan
penumpukan mukus dalam jumlah besar
yang sulit dikeluarkan dari saluran nafas.
Keluhan
Batuk, mulai dengan batuk – batuk pagi
hari, dan makin lama batuk makin
berat, timbul siang hari maupun malam
hari, penderita terganggu tidurnya.
Dahak, sputum putih/mukoid. Bila ada
infeksi, sputum menjadi purulen atau
mukopuruen dan kental.
Sesak bila timbul infeksi, sesak napas akan
bertambah, kadang – kadang disertai tanda –
tanda payah jantung kanan, lama kelamaan
timbul kor pulmonal yang menetap.
Pada stadium ini tidak ditemukan kelainan
fisis. Hanya kadang – kadang terdengar ronchi
pada waktu ekspirasi dalam. Bila sudah ada
keluhan sesak, akan terdengar ronchi pada
waktu ekspirasi maupun inspirasi disertai
bising mengi. Juga didapatkan tanda – tanda
overinflasi paru seperti barrel
chest, kifosis, pada perkusi terdengar
hipersonor, peranjakan hati mengecil, batas
paru hati lebih ke bawah, pekak jantung
berkurang, suara nafas dan suara jantung
lemah, kadang – kadang disertai kontraksi otot
– otot pernafasan tambahan.
Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan fungsi paru
Analisa gas darah
Terimakasih