paud pkp

Upload: hanif-syauqi

Post on 02-Mar-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh PKP PAUD untuk S1 PAUD

TRANSCRIPT

KATA PENGATAR

KATA PENGATAR

Puja dan puji, syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya laporan tugas akhir ini yang berjudul UPAYA MENINGKATKAN KESIAPAN ANAK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MELALUI PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI DI TK PAUD SILA JAYA KUMARA dapat diselesaikan sesuai rencana. Tulisan ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ketua pengelola Pokjar Ni Wayan Ringin, M.Ag. Atas ijin dan bimbingannya 2. Bapak Wayan Suarda selaku tutor atas bimbingannya

3. Bapak atau Ibu Kepala TK PAUD Sla Jaya Kumara atas ijin melakukan pengkajian dan perbaikan KBM

4. Rekan-rekan kelompok IIC/B3 atas kerja sama dan bantuannya

Penulis sangat menyadari bahwa kajian teoritis ini masih jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak sisi kelemahannya, untuk itu perkenankan saya mohon masukan, saran perbaikan yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaannya. Sebagai akhir kata penulis berharap semoga laporan yang sangat sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kamjuan dan pengembangan pengetahuan bagi para pembaca.

Klungkung , 24 Mei 2009 ttd

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita sebagai seorang penidik dilembaga PAUD, mempunyai kewajiban untuk terus dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kita dalam mewujudkan anak usia dini yang sehat, cerdas dan ceria serta memiliki kesiapan mental dalam memasuki pendidikan dasar. Menyikapi tugas guru dalam menyusun persiapan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan perbaikan dalam KBM agar tujuan pendidikan mencerdaskan anak didiknya tercapai. Sering menguras pemikiran dan tenaga sehingga lupa dengan langkah nyata yang harus dipersiapkan baik strategi, metode dan media yang dapat membantu tercapainya tujuan sesuai dengan tema dan sub tema yang dijbarkan dalam indikator.Sering dijumpai bahwa dipandang sepele mempersiapkan diri pada saat mengajar dikelas sesuai jadwal, apalagi yang berkaitan dengan penegasan tema dan sub tema bagi kelas yang menerapkan pembelajaran tematik. Seperti halnya waktu yang diperlukan (pengelolaan waktu) yang efektif dan efesien, penyipan media pembelajaran (alat peraga, benda model atau lainnya). Yang menjadi masalah kadang-kadang guru tidak meprediksi kondisi murid, hambatan yang mungkin terjadi, situasi kelas yang kurang tenang dan lain lain, sehingga tidak menyiapkan diri lebih baik dalam rangka pencapaian tujuan. Seperti pengalaman menarik yang ada di TK PAUD Siala Jaya Kumara Batununggul Nusa Penida, guru yang mengajar tema tanaman di kelompok A tidak cermat menyampaikan pembelajaran dan tujuan serta petunjuk dalam KBM, sehingga siswa ribut dan kurang memperhatikan penjelasan guru, disamping faktor kurang tegasnya guru mengelola kelas dan suara guru kurang jelas.

Guru hanya membimbing siswa dalam mengerjakan tugas atau menjawab pertanyaan guru, karena gurui juga kurang terampil dalam menggunakan media. Juga terlihat media yang dibuat oleh guru kurang menarik minat siswa, langka atau cara menggunanakan media tersebut juga kurang dijelaskan. Pada saat akhir kegiatan KBM guru kurang dalam menyimpulkan sehingga saat bertanya kepada siswa jawaban anak belum mengerti.

Guru memerlukan pengalaman dan tuntunan dalam menyusun perangkat pembelajaran, disamping menyiapkan diri secara ekstra dalam mengelola kelas yang baik untuk mencapai ketuntasan belajar siswa, juga diperlukan pembinaan pengwasan oleh pihak yang berwenang seperti Kepala Sekolah dan Pengwas Sekolah. Terlalu sering juga menjadi masalah disekolah dalam KBM baik masalah guru, pasilitas atau sarana prasarana pendidikan dan keadaan siswa. Pada kesempatan ini kami mencoba membahas upaya meningkatkan kesipan anak dalam proses belajar mengajar di TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul Nusa Penida. B. Idetifikasi Masalah

NoMasalahPenyebabPemecahan

1Anak tidak mau mendengarkan percakapan guru saat mengajar. Bahasa yang digunakan oleh guru untuk bercakap-cakap tidak bisa dimengerti oleh anakGuru menggunakan bahasa yang sesuai dengan kemapuan anak.

2Anak tidak mau atau tidak berani kedepan untuk bernyanyi Setiap ada kesalahan dari satu kelompok, temannya kedepan disoraki atau ditepuk tangani dan bahkan diejek sama teman-temannya Guru memberikan bimbingan dan pengertian tentang perbuatan-perbuatan yang benar dan yang salah

3Anak tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru Anak masih takut kalau ditunjuk untuk menjawab pertanyaan Guru memberi motivasi agar anak berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

4Anak tidak mau menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda Alat peraga yang dibuat oleh guru sangat kurang Guru membuat alat peraga sesuai dengan kebutuhan kegiatan anak

5Anak tidak mau berdoa dengan sunguh-sunguh Doa yang dicapkan oleh guru terlalu panjang, tidak sesuai dengan kemampuan anakGuru mengucapkan doa singkat dengan kalimat yang sederhana

C. Rumusan Masalah

Dalam rangka perbaikan mutu pendidikan maka guru perlu mengkaji apa yang telah dilakukan dalam mengelola kelas, yang baik/berhasil ataupun yang kurang untuk perlu dilakukan perbaikan, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Apakah kurangnya interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran, karena tidak adanya timbal balik antara guru dan siswa sehingga proses kegiatan belajar mengajar tidak terlaksana sesuai dengan harapan guru? 2. Apakah kurangnya peralatan atau sarana prasarana dan sumber belajar yang memadai demi kelancaran proses pembelajaran?3. Apakah kemampuan daya yangkap anak yang berbeda-beda sesuai dengan tumbuh kembang anak dan faktor lingkungan dimana anak tinggal?

4. Apakah suara atau cara guru dalam menyampaikan sesuatu kurang jelas sehingga anak tidak paham akan masksud dan tujuan guru?

D. Tujuan Perbaikan Adapun tujuan dari pada perbaikan yaitu : 1. Untuk mengetahui kemampuan atau kesiapan guru yang semestinya dalam melaksanakan KBM

2. Untuk mengetahui media yang diperlukan dalam menyampaikan materi sesuai dengan tema atau sub tema sehingga dalam proses kegiatan belajar mengajar membantu pemahaman siswa untuk mencapai tujuan sesuai dengan indikator

3. Untuk mengetahu strategi atau metode yang tepat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar

4. Untuk mengetahui teknik guru yang tepat dalam menerapkan nada suara pada saat menjelaskan, mengajukan pertanyaan, memberi contoh dan atau menyimpulkan.

E. Analisis Penyebab Masalah Masalah 1 : Anak tidak mau mendengarkan percakapan guru saat mengajar

a. Kemungkinan waktu belajar suara guru atau bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kemampuan anak b. Murid atau siswa senang bermain-main sehingga kurang perhatiannya terhadap apa yang disampaikan oleh guru tidak diperhatikan, atau memang murid atau siswa kurang tertarik terhadap penjelasan guruc. Bila murid payah bermain maka saat belajar perhatiannya kurang terpusat Masalah 2 : Anak tidak mau/tidak berani kedepan untuk bernyanyi a. Setiap ada kesalahan dari salah satu temannya selalu dipojokkan b. Setiap temannya kedepan disoraki atau ditepuktangani dan bahkan diejek sama teman-temannya apabila ada kesalahan c. Anak tidak hafal dengan syair lagu yang disampaikan oleh guru karena kepanjangan d. Anak tidak mengerti dengan lagu yang disampaikan oleh guru Masalah 3 : Anak tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan olerh guru

a. Anak masih takut-takut kalau ditunjuk untuk menjawab pertanyaan b. Pertanyaan yang diajukan oleh guru tidak dimengerti oleh anak

c. Anak malas menjawab sekalipun ia tahu jawabannya

d. Anak keasikan bermain sehingga tidak mendengar pertanyaan guru

Masalah 4 : Anak tidak mau menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda

a. Media pembelajaran kurang sesuai dengan tema atau sub tema yang dibahas, kurang sesuai dengan indikator atau media pendidikan atau kurang menarik perhatian siswa atau murid b. Guru kurang terampil menggunakan media kartu bilangan sehingga perhatian siswa atau murid keluar dari pembahasan atau perhatiannya lain-lain c. Guru tidak tepat mendemonstrasikan kartu bilangan benda-benda untuk membantu siswa lebih mudah memahaminya. Masalah 5 : Anak tidak mau berdoa dengan sungguh-sungguh

a. Doa yang diucapkan oleh guru terlalu panjang, sehingga tidak sesuai dengan kemanpuan anak b. Doa yang diberikan tidak sesuai dengan situasi dan kondisi anak BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengatururan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (Dates; 1999: 18) sedangkan dalam undang-undang Republik Indonesia no. 20 tentang sistem pendidikan nasional (2003: 7) dinyatakan, bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Taman kank-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini, pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4 tahun sampai dengan 6 tahun. B. Pengertian Bimbingan dan Peran Guru Bimbingan di TK merupakan proses bantuan yang diberikan oleh guru atau konselor sekolah kepada anak didik dalam upaya mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan tahap dan tugas perkembangannya.

Peran guru adalag serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuan. Guru merupakan suatu potensi yang artinya sesuatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Bahwa guru disekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua, ia harus mampu manarik simpati, sehingga ia menjadi idola para siswanya. Pelajaran apapun yang diberikan hendaknya dapat menjadikan motivasi bagi siswanya dalam belajar. Jadi tujuan bimbingan bagi anak TK adalah membantu anak didik agar dapat mengenal dirinya dan lingkungan terdekatnya, sebagai upaya untuk membangun kemandirian sesuai dengan tahap dan tugas perkembangannya. C. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga atau alat bermain TK adalah alat-alat yang dapat dimainkan dan digunakan oleh anak maupun guru dalam kegiatan pembelajaran di TK. Alat peraga atau alat bermain merupakan kelengkapan yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan di TK. Alat peraga atau bermain yang dimaksud adalah semua benda dan alat, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang digunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, bermain, dan bekerja di sekolah agar dapat berlangsung dengan teratur, efektif dan efesien sehingga tujuan pendidikan TK dapat dicapai. Alat peraga atau alat bermain yang dimaksud yaitu alat peraga atau alat bermain yang langsung digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat dibuat oleh guru, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, sesuai dengan kebutuhan anak didik menurut tingkat kemampuannya.

Alat peraga atau alat bermain tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak karena ketika bermain dengan alat tersebut anak akan mendapatkan masukan pengetahuan untuk diingat, membantu memahami konsep-konsep secara alamia tanpa dipaksakan. Anak belajar dan menyerap apa saja yang ditemukan dilingkungannya. Alat peraga atau alat bermain merupakan bahan pokok bagi anak untuk mengembangkan diri menyangkut seluruh aspek perkembangannya. Standarisasi alat peraga atau alat bermain TK adalah penetapan atau pemilihan alat peraga atau alat bermain yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran di TK sesuai dengan kurikulum TK 2004. BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penyusunan program perbaikan pembelajaran melalui PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional) di TK PAUD Sila Jaya Kumara kelompok A pada tanggal :

1. Dari tanggal 13 17 April 2009 yang dibuat disiklus I2. Dari tanggal 4 8 Mei 2009 yang dibuat disiklus II

B. Prosedur Pelaksanaan Petunjuk dari perbaikan pembelajaran ini akan dilaksanakan untuk tema Tanaman (siklus I) tema Pekerjaan (siklus II). Setiap siklus akan dilaksanakan secara bertahap dari tahap pertama sampai tahap yang terakhir. 1. Tahap Rencana Sebuah tahap persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran seperti misalnya : menyusun SKH, skenario perbaikan, APKG 1, APKG 2, dan merefleksi.

2. Tahap Pelaksanaan

Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan satuan kegiatan harian atau rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya. Skenarionya adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal 1. Guru mengarahklan siswa untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran 2. Guru memotivasi siswa melalui percakapan atau bercakap-cakap agar dapat menguatkan keterampilan berbahasab. Kegiatan Inti

1. Guru memberikan penjelasan terhadap kegiatan yang akan diberikan siswa satu per satu

2. Guru memberikan pemberian tugas melalui alat dan bahan sederhana 3. Guru membimbing siswa yang belum mengerti

4. Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa

c. Kegiatan Akhir/Penutup

1. Memberikan motivasi melalui pertanyaan dan percakapan

2. Dengan bimbingan guru siswa bisa menyelesaikan masalahnya3. Guru mengulas dan menceritakan kembali kegiatan inti sebelum mengakhiri pembelajaran C. Hal-hal yang Unik a. Hal-hal yang unik pada siklus I dengan tema Tanaman DAFTAR PUSTAKA

Dantes, I Nyoman. 1999. Kurikulum Nasional dan Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

Nasional. Makalah Gedung Kehirnawa Taman Budaya Denpasar Depdiknas. 2006. Kurikulum 2004, Standar Kompetens. Taman Kanak-kanak dan

Raudhathul Athfal: Jakarta

Citrawan. I Wayan. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Program DII Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK). IKIP PGRI Bali

Depdiknas. 2006. Panduan bimbingan di TK. Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan menengah

Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar

Depdiknas. 2006. Pedoman Pembuatan dan Pemanfaatan Alat Perada di TK.

Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan menengah

Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar

Depdiknas. 2006. Standarisasi Alat Peraga/Bermain di Taman Kanak-Kanak.

Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan menengah

Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar

TABEL PRESTASI ANAK KELOMPOK A

TK PAUD SILA JAYA KUMARA

PADA SIKLUS INoNama AnakPrestasi Belajar AnakKet

SKH 1SKH 2SKH 3SKH 4SKH 5

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

TABEL KEAKTIFAN ANAK KELOMPOK A

TK PAUD SILA JAYA KUMARA

PADA SIKLUS I

NoNama AnakKeaktifan Belajar Ket

SKH 1SKH 2SKH 3SKH 4SKH 5

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNGCABANG DINAS PENDIDIKAN NUSA PENIDA

PAUD SILA JAYA KUMARA BATUNUNGGULNUSA PENIDA

SURAT KETERANGAN

NO : 108/PPD/SJK/09

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul menerangkan Bahwa :

Nama

: Dewa Ayu Wisusandhi, A.Ma.

NIM

: 815870623

Tempat/tanggal lahir : Batununggul, 18 Oktober 1969 Program Pendidikan : Guru PAUD-S1

Alamat

: TK PAUD SIla Jaya Kumara

Memang benar yang besangkutan membuat media/sumber belajar bermacam-macam jenis seprti membatik untuk menunjang kegiatan mengajar dikelompok A pada TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul Nusa Penida. Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Nusa Penida, 2009

Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara

Ni Kadek Artini, A.Ma.

NIP. -

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

CABANG DINAS PENDIDIKAN NUSA PENIDA

PAUD SILA JAYA KUMARA BATUNUNGGULNUSA PENIDA

SURAT KETERANGAN

NO : 109/PPD/SJK/09

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul menerangkan Bahwa :

Nama

: Dewa Ayu Wisusandhi, A.Ma.

NIM

: 815870623

Tempat/tanggal lahir : Batununggul, 18 Oktober 1969

Program Pendidikan : Guru PAUD-S1

Alamat

: TK PAUD SIla Jaya Kumara

Memang benar yang besangkutan membuat media/sumber belajar bermacam-macam jenis seprti menganyam untuk menunjang kegiatan mengajar dikelompok A pada TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul Nusa Penida.

Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Nusa Penida, 2009

Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara

Ni Kadek Artini, A.Ma.

NIP. -

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

CABANG DINAS PENDIDIKAN NUSA PENIDA

PAUD SILA JAYA KUMARA BATUNUNGGULNUSA PENIDA

SURAT KETERANGAN

NO : 110/PPD/SJK/09

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul menerangkan Bahwa :

Nama

: Dewa Ayu Wisusandhi, A.Ma.

NIM

: 815870623

Tempat/tanggal lahir : Batununggul, 18 Oktober 1969

Program Pendidikan : Guru PAUD-S1

Alamat

: TK PAUD SIla Jaya Kumara

Memang benar yang besangkutan membuat media/sumber belajar bermacam-macam jenis seprti melipat untuk menunjang kegiatan mengajar dikelompok A pada TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul Nusa Penida.

Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Nusa Penida, 2009

Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara

Ni Kadek Artini, A.Ma.

NIP. -

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

CABANG DINAS PENDIDIKAN NUSA PENIDA

PAUD SILA JAYA KUMARA BATUNUNGGULNUSA PENIDA

SURAT KETERANGAN

NO : 111/PPD/SJK/09

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul menerangkan Bahwa :

Nama

: Dewa Ayu Wisusandhi, A.Ma.

NIM

: 815870623

Tempat/tanggal lahir : Batununggul, 18 Oktober 1969

Program Pendidikan : Guru PAUD-S1

Alamat

: TK PAUD SIla Jaya Kumara

Memang benar yang besangkutan membuat media/sumber belajar bermacam-macam jenis seprti membentuk dengan daun untuk menunjang kegiatan mengajar dikelompok A pada TK PAUD Sila Jaya Kumara Batununggul Nusa Penida.

Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Nusa Penida, 2009

Kepala TK PAUD Sila Jaya Kumara

Ni Kadek Artini, A.Ma.

NIP. -

MEDIA/SUMBER BELAJAR PADA

KELOMPOK

: II KELAS C/B3

PAUD/TK

: TK SILA JAYA KUMARA

SEMESTER/MG KE

:

TEMA/SUB TEMA

: NAMA

: DEWA AYU WISUSANDHI

NIM

: 815870623

MEMBATIKTUJUAN : Mengembangkan Atau Membangkitkan MINAT kretifitas anak untuk berkomunikasi dan berkarya serta berpikir aktif didalam KBM melalui Membatik.

ALAT/BAHAN-BAHAN SEBAGAI BERIKUT

1. Kertas 2. Lilin 3. Pewarna CARA PENGGUNAAN

Warna dicampur dengan air

Karton digambar dengan lilin sesuai tema

Pewarna yang sudah dicampur dengan air dioleskan di atas karton

Lalu dikeringkan

Setelah kering kelihatan hasilnya

MEDIA/SUMBER BELAJAR PADA

KELOMPOK

: II KELAS C/B3

PAUD/TK

: TK SILA JAYA KUMARA

SEMESTER/MG KE

:

TEMA/SUB TEMA

:

NAMA

: DEWA AYU WISUSANDHI

NIM

: 815870623

MENGANYAM

TUJUAN : Mengembangkan Atau Membangkitkan MINAT kretifitas anak untuk berkomunikasi dan berkarya serta berpikir aktif didalam KBM melalui Menganyam

ALAT/BAHAN-BAHAN SEBAGAI BERIKUT

1. Daun pisang yang sudah kering CARA PENGGUNAAN

Daun pisang yang kering dipotong memanjang dengan ukuran lebar 2 cm, secukupnya Buat pola dengan dau kering juga dengan ukuran lebar 8 cm dan panjang 15 cm, lalu dirobek-robek, jangan sampai lepas dari potongan daun yang sudah dibentuk

Saat menganyam menggunakan pola 1:1 tahap dasar (masuk satu, keluar satu) MEDIA/SUMBER BELAJAR PADA

KELOMPOK

: II KELAS C/B3

PAUD/TK

: TK SILA JAYA KUMARA

SEMESTER/MG KE

:

TEMA/SUB TEMA

:

NAMA

: DEWA AYU WISUSANDHI

NIM

: 815870623

MELIPAT

TUJUAN : Mengembangkan Atau Membangkitkan MINAT kretifitas anak untuk berkomunikasi dan berkarya serta berpikir aktif didalam KBM melalui Melipat

ALAT/BAHAN-BAHAN SEBAGAI BERIKUT

1. Kertas melipat

CARA MEMBUAT

Kertas lipat dilipat menjadi 2 lipatan lalu dibuka Kedua pinggir kertas lipatan tadi dilipat kedalam, sampai kedua sisi kertas bertemu Setelah itu lalu dilipat keluar membentuk bujur sangkar Setelah berbentuk bujur sangkar masing-masing sisi bawa lipatan tadi dilipat ke atas sampai kedua sisi ketemu ditengah-tengah atau di atas

Masing-masing sudut kertas yang sudah dilipat, ditarik keluar sambil tengah-tengah lipatan ditekan supaya lipatan tidak tergeser. Sudah keempat ujung lipatan tertarik keluar atau terbentang panjang berbentuk segi enam. Ditengah-tengah segi enam ada bentuk segi empat dilipat membentuk segi tiga.

Jadilah Pas bunga