patofisiologi parau dan batuk
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Patofisiologi Parau Dan Batuk
1/1
NAMA : CHRISTAN C MAHARIBE
NRI : 100 111 254
RUANG : 2
Patofsiologi suara arau !a" #atu$
Serak (parau) adalah gejala utama karsinoma laring, merupakan gejala paling
dini tumor pita suara. Hal ini disebabkan karena gangguan fungsi fonasi laring.
Kualitas nada sangat dipengaruhi oleh besar celah glotik, besar pita suara,
ketajaman tepi pita suara, kecepatan getaran dan ketegangan pita suara. Pada
tumor ganas laring, pita suara gagal berfungsi secara baik disebabkan oleh
penyempitan celah glotik, terserangnya otot-otot okalis, sendi dan ligamen
kriaritenoid, dan kadang-kadang menyerang saraf. !danya tumor di pita suara akan
menggangu gerak maupun getaran kedua pita suara tersebut. Serak menyebabkan
kualitas suara menjadi kasar, mengganggu, sumbang dan nadanya lebih rendah
dari biasa. Kadang-kadang bisa afoni karena nyeri, sumbatan jalan napas, atau
paralisis komplit.
Hubungan antara serak dengan tumor laring tergantung pada letak tumor.
!pabila tumor tumbuh pada pita suara asli, serak merupakan gejala dini dan
menetap. !pabila tumor tumbuh di daerah entrikel laring, di bagian ba"ah plika
entrikularis, atau di batas inferior pita suara, serak akan timbul kemudian. Pada
tumor supraglotis dan sub glotis, serak dapat merupakan gejala akhir atau tidak
timbul sama sekali. Pada kelompok ini, gejala utama tidak khas dan subjektif,
seperti perasaan tidak nyaman, rasa ada yang mengganjal di tenggorok. #umor
hipofaring jarang menimbulkan serak, kecuali tumor eksentif. $iksasi dan nyerimenimbulkan suara bergumam (hot potato oice).
%atuk adalah suatu re&eks napas yang terjadi karena adanya rangsangan
reseptor iritan yang terdapat di seluruh saluran napas. %atuk jarang terjadi pada
tumor ganas glotik, biasanya timbul dengan tertekannya hipofaring disertai sekret
yang mengalir ke dalam laring. Sebaliknya hemoptisis sering terjadi pada tumor
glotik dan supraglotik.
Sumber'
%uku !jar lmu Kesehatan #elinga Hidung #enggorok Kepala dan eher (edisi*)