partisipasi koperasi dalam berbagai pasar (bab 7)

14
PARTISIPASI KOPERASI DALAM BERBAGAI PASAR Ekonomi Koperasi Dosen: Fivien M, SE, M.Si

Upload: bagus-cahyo-jaya-pratama

Post on 20-Jun-2015

973 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

PARTISIPASI KOPERASI DALAM BERBAGAI PASAR

Ekonomi KoperasiDosen: Fivien M, SE, M.Si

Page 2: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Struktur Pasar Memiliki pengertian penggolongan produsen kepada

beberapa bentuk pasar berdasarkan ada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).

Diklasifikasikan menjadi 2 macam : •Pasar dengan persaingan sempurna (perfect

competitive market). •Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect

competitive market) , yaitu :Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli

Page 3: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna Suatu pasar disebut bersaing sempurna

jika terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada satu pun dari mereka dapat mempengaruhi harga yang berlaku; barang dan jasa yang dijual di pasar adalah homogen; terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna; setiap produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk keluar-masuk pasar.

Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna bersifat “penerima harga” (price taker)

Kuantitas output ditentukan berdasarkan harga pasar dan tujuan memaksimumkan laba, yaitu pada saat MR = MC.

Page 4: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Ciri-ciri Pasar Pesaingan Sempurna :1. Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak.2. Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis

(homogen)3. Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar4. Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang

sempurnaBerdasarkan kondisi di atas, dapat diamati keseimbangan /

ekuilibrium dari suatu badan usaha koperasi untuk jangka waktu pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam struktur pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan (demand) dengan penawaran (supply). Oleh sebab itu, perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima harga (price taker). Jadi apabila koperasi masuk dan menjual produknya ke pasar yang mempunyai struktur bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak akan dapat mempengaruhi harga, walaupun seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual melalui koperasi.

Page 5: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Oleh karena itu, persaingan “harga” tidak cocok diterapkan oleh para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar bersaing sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal “biaya”.

Menurut konsepsi koperasi, biaya produksi akan dapat diminimumkan berdasakan skala ekonomi, baik sebagai koperasi produsen maupun konsumen.

Page 6: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Koperasi Dalam Pasar MonopoliPasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu +

polein,menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sifat-sifat pasar monopoli adalah:• Hanya terdapat satu penjual atau produsen.• Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli.• Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak• Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat• Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan• Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Page 7: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Ciri-ciri Pasar Monopoli :1. Perusahaan penjual atau yang menghasilkan

produk hanya satu.2. Tidak ada produk substitusinya3. Konsumen produk yang monopoli adalah

banyak

Dari sudut cakupan monopoli, ada yang bersifat lokal, regional, dan nasional.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, sepertinya agak sulit bagi koperasi untuk menjadi pelaku monopoli di masa yang akan datang, baik dalam cakupan local, regional maupun nasional. Dilihat dari prospek bisnis di masa yang akan datang, struktur pasar monopoli tidak akan banyak memberi harapan bagi koperasi. Selain adanya tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.

Page 8: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Koperasi Dalam Pasar MonopolistikPasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan.

Page 9: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Ciri-ciri Pasar Monopolistik :1. Penjual atau pengusaha dari suatu produk

adalah banyak, serta jenis produk yang beragam.

2. Ada produk substitusinya.3. Keluar atau masuk ke industri relative mudah.4. Harga produk tidak sama di semua pasar.5. Pengusaha dan konsumen produk tertentu

sama-sama bersaing.Untuk menentukan bentuk pasar dari suatu produk

perusahaan, sangat tergantung kepada pembedaan (diferensiasi) produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dengan produk pengganti yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Semakin kecil/sedikit perbedaannya, maka lebih cenderung ke pasar persaingan sempurna. Sebaliknya, semakin jauh jarak perbedaannya maka semakin cenderung ke arah bentuk pasar monopoli.

Page 10: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Oleh karena itu, apabila koperasi ingin memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar monopolistic, maka secara teoritis, koperasi harus mampu menghasilkan produk yang sangat berbeda dengan yang dihasilkan oleh pengusaha lain. Tentu strategi dan taktik bisnis dalam promosi, sedikit banyak sangat menentukan perbedaan tersebut.

Page 11: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Koperasi Dalam Pasar Monopsoni.

Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar.

Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsense. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia.

Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.

Page 12: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Koperasi Dalam Pasar Oligopoli. Pasar oligopoli adalah pasar di mana

penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Page 13: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Ciri-ciri pasar Oligopoli:1. Terdapat banyak pembeli di pasar.2. Hanya ada beberapa

perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.

3. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja

4 Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya.

5. Adanya hambatan bagi pesaing baru.

6. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).

7. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.

Page 14: Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)

Peran koperasi di didalam pasar oligopoly adalah sebagai retailer (pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoly ini diperlukan capital intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk  berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba penjualan.