fakultas keguruan dan ilmu pendidikan …/pengaruh...partisipasi anggota koperasi wanita kartini...

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA, PERSEPSI TENTANG KINERJA ORGANISASI, DAN PENGELOLAAN USAHA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI WANITA KARTINI PADA SEKRETARIAT PEMKAB MAGETAN TAHUN 2012 SKRIPSI Oleh: ANISA DIAH NUGRAINI K7407165 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dangdien

Post on 03-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA, PERSEPSI TENTANG

KINERJA ORGANISASI, DAN PENGELOLAAN USAHA TERHADAP

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI WANITA KARTINI

PADA SEKRETARIAT PEMKAB MAGETAN

TAHUN 2012

SKRIPSI

Oleh:

ANISA DIAH NUGRAINI

K7407165

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA, PERSEPSI TENTANG

KINERJA ORGANISASI, DAN PENGELOLAAN USAHA TERHADAP

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI WANITA KARTINI

PADA SEKRETARIAT PEMKAB MAGETAN

TAHUN 2012

Oleh:

ANISA DIAH NUGRAINI

K7407165

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PENGESAHAN

Page 5: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

ABSTRAK

Anisa Diah Nugraini. K7407165. PENGARUH PENGETAHUAN

ANGGOTA, PERSEPSI TENTANG KINERJA ORGANISASI, DAN

PENGELOLAAN USAHA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

KOPERASI WANITA KARTINI PADA SEKRETARIAT PEMKAB

MAGETAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh yang signifikan pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang

kinerja organisasi dan persepsi anggota tentang pengelolaan usaha terhadap

partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan.

(2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan pengetahuan

anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat

Pemkab Magetan. (3) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang

signifikan persepsi anggota tentang kinerja organisasi terhadap partisipasi anggota

Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (4) Untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi anggota tentang

kinerja pengelolaan usaha terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini

pada Sekretariat Pemkab Magetan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini

mengambil lokasi di Koperasi Wanita Kartini di jalan Jenderal Basuki Rahmat No

1 Magetan. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Wanita Kartini

pada tahun 2012 yang berjumlah 108 anggota. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat

pengaruh yang signifikan variabel pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang

kinerja organisasi, dan persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha secara

bersama-sama terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini Pada

Sekretariat Pemkab Magetan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000

< 0,05. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pengetahuan

Page 6: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini Pada Sekretariat

Pemkab Magetan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (3)

Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi anggota tentang

kinerja organisasi terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini Pada

Sekretariat Pemkab Magetan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000

< 0,005. (4) terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi anggota

tentang kinerja pengelolaan usaha terhadap partisipasi anggota Wanita Kartini

Pada Sekretariat Pemkab Magetan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas

0,000 > 0,05. Diperoleh hasil persamaan regresi berganda yaitu Y = 1,648 + 0,617

X1 + 0,709X2 + 0,737X3. Dalam persamaan regresi diperoleh koefisien regresi

untuk masing-masing variabel adalah pengetahuan anggota = 0,617; persepsi

anggota tentang kinerja organisasi = 0,709; dan persepsi anggota tentang kinerja

pengelolaan usaha = 0,737.

Page 7: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

ABSTRACT

Anisa Diah Nugraini. K7407165. THE EFFECT OF MEMBERS’

KNOWLEDGE, THE MEMBERS’ PERCEPTION ON THE ORGANIZATION

PERFORMANCE, AND THE BUSINESS MANAGEMENT TO THE WANITA

KARTINI COOPERATIVE MEMBERS’ PARTICIPATION IN THE

GOVERNMENT SECRETARIAT OF MAGETAN REGENCY.

The aims of this studied were: (1) To find out the presence of significant

effect of the members’ knowledge, the members’ perception on the organization

performance and the members’ perception on the business management

performance to the members’ participation of Wanita Kartini Cooperative in the

Government Secretariat of Magetan Regency. (2) To find out the presence of

significant effect of the members’ knowledge to the members’ participation of

Wanita Kartini Cooperative in the Government Secretariat of Magetan Regency.

(3) To find out the presence of significant effect of the members’ perception on

the organization performance to the members’ participation of Wanita Kartini

Cooperative in the Government Secretariat of Magetan Regency. (4) To find out

the presence of significant effect of the members’ perception on the business

management performance to the members’ participation of the Wanita Kartini

Cooperative in the Government Secretariat of Magetan Regency.

This studied used a descriptive research method. This studied takes a

location in the Wanita Kartini Cooperative on jalan Jenderal basuki Rahmat No. 1,

Magetan. Population in this studied was the members of Wanita Kartini

Cooperative in the Secretariat of Regency government 2012, which has 108

members. The number of sample in this studied was 108 members. The data

collecting technique used in this studied was multiple regression analysis.

Based on the result of this study, it can be concluded that: (1) There was a

significant effect of the members’ knowledge, the members’ perception on the

organization performance, and the member’s perception on the business

Page 8: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

management performance variables, simultaneously to the members’ participation

of Wanita Kartini Cooperative in the Government Secretariat of Magetan

Regency. It is shown by a probability value of 0.000<0.05. (2) There is a

significant effect of the members’ knowledge to the members’ participation of

Wanita Kartini Cooperative in the Government Secretariat of Magetan Regency. It

is shown by the probability value of 0.000<0.05. (3) There is a significant effect

from the members’ perception of the organization performance variable to the

members’ participation of Wanita Kartini Cooperative in the Government

Secretariat of Magetan Regency. It is shown by the probability value of

0.000<0.005. (4) There is a significant effect from the members’ perception on the

business management performance variable to the members’ participation of

Wanita Kartini Cooperative in the Government Secretariat of Magetan Regency. It

is shown by the probability value of 0.000>0.05. It is obtained a multiple

regression equation, that is Y = 1.648 + 0.617X1 + 0.709X2 + 0.737X3. In this

regression equation, it is obtained a regression coefficient for each variable, that is

the members’ knowledge = 0.617; the members’ perception on the organization

performance = 0.709; and the members’ perception on the business management

performance = 0.737.

Page 9: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

MOTTO

Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai dari suatu urusan, kerjakan dengan sungguh-sungguh

urusan lain dan hanya kepada Allah kamu berharap

(QS. Al Insyirah : 6-8)

“Kesuksesan tidak akan mendatangimu, tetapi kamulah yang harus

menjemputnya”

(Marva Collins)

“Tidak banyak yang bisa kamu lakukan jika kamu hanya melakukan

sesuatu ketika perasaanmu sedang baik”

(Jerry West)

“Nasehat yang lebih mujarab bagi kita adalah menyaksikan apa yang

kita lakukan, bukan menyaksikan apa yang kita katakan”

(John D. Mitchel)

Page 10: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk:

Ibunda tercinta untuk do’a dan kasih sayangnya

Bapak (Alm) atas do’a, harapan, dan kasih sayangnya selama hidup

Kakak-Kakakku Mohammad Awaludin Yusuf & Fitri Eliza Rahmawati yang

senantiasa menginspirasiku

Mbak Mey, Mbak Ventri, Anin, Diyan, Tatak, Azmi, Santi, Rani, Sinta, Nisa

untuk kebersamaan kalian yang indah

Sahabat-sahabatku tersayang yang senantiasa mendukung Elisa, Novi, Rinta,

Kisna, Sungging, Diyan, Fafa, Nungki, yulin, yunita

Teman-teman seperjuangan PTN 07

Almamater

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

pencipta semesta alam beserta seluruh isinya atas segala limpahan rahmat, berkah

serta hidayah-Nya, sehingga skripsi yang telah disusun dengan penuh kesabaran

dan keteguhan hati ini dapat terselesaikan.

Page 11: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi banyak

mendapatkan bantuan, dorongan, motivasi serta doa dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu atas segala bentuk bantuan

tersebut, disampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan

ijin untuk penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta, yang telah menyetujui penyusunan skripsi ini.

4. Ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Program Studi

Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta telah

memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Sri Wahyuni, M.M, selaku Pembimbing I, yang dengan sabar

memberikan pengarahan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Sudarno S.Pd, M.Pd, selaku Pembimbing yang dengan sabar telah

memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

7. Segenap dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya program

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Tata Niaga yang telah mendidik dan

memberikan bekal ilmu pengetahuan selama ini.

8. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dan ikut berpartisipasi dalam penelitian maupun penyusunan

skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

Page 12: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 13: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGAJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ v

HALAMAN MOTTO ................................................................................ ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. x

KATA PENGANTAR................................................................................. xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvi i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................... 7

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian Yang Relevan............................ 7

Page 14: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

1. Tinjauan Tentang Koperasi........................................................ 7

2. Tinjauan Tentang Pengetahuan Anggota .................................... 13

3. Tinjauan Persepsi Tentang Kinerja Organisasi ........................... 19

4. Tinjauan Persepsi Tentang Pengelolaan Usaha........................... 20

5. Tinjauan Tentang Partisipasi Anggota........................................ 21

Hasil Penelitian Yang Relevan................................................... 25

C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 26

D. Hipotesis ....................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian....................................... 29

B. Rancangan / Desain Penelitian ...................................................... 29

C. Populasi ........................................................................................ 30

D. Pengumpulan Data....................................................................... 30

E . Validasi Instrumen Penelitian...................................................... 37

F. Analisis Data............................................................................... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data .............................................................................. 46

B. Pengujian Persyaratan Analisis ..................................................... 50

C. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 55

D. Pembahasan Hasil analisis Data.................................................... 60

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ......................................

A. Simpulan ...................................................................................... 63

B. Implikasi....................................................................................... 64

C. Saran ............................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 69

LAMPIRAN ................................................................................................. 71

Page 15: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir ....................................................................... 27

Page 16: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data Jumlah Anggota Koperasi Wanita Kartini ............................... 3

2. Data Jumlah anggota Koperasi Wanita Kartini secara Terperinci ..... 105

Page 17: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Definisi Operasional ................................................................. 71

Lampiran 2. Angket Penelitian ..................................................................... 73

Lampiran 4. Validitas Try Out dan reliabilitas Kuesioner ............................. 77

Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian............................................................ 83

Lampiran 7. Statistik Data Penelitian ............................................................ 95

Lampiran 8. Hasil Uji Prasyarat dan Analisis Data........................................ 97

Lampiran 9. Sekilas Tentang Koperasi Wanita Kartini .................................. 104

Lampiran 10. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi pada Dekan ............ 108

Lampiran 11. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi dari Dekan.............. 109

Lampiran 12. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi Kepada Rektor ....... 110

Lampiran 13. Surat Permohonan Ijin Penelitian kepada Ketua Koperasi ...... 111

Wanita Kartini .........................................................................

Lampiran 14. Surat Keterangan dari Koperasi Wanita Kartini ...................... 112

Page 18: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan salah satu sistem ekonomi dalam kehidupan manusia.

Pada awalnya, koperasi didirikan untuk dapat membantu perekonomian para

anggotanya. Demikian pula di Indonesia, koperasi dibentuk dengan tujuan untuk

mensejahterakan para anggotanya dan untuk memenuhi kebutuhan para anggota.

Dalam usahanya memenuhi kebutuhan para anggotanya, koperasi bergerak

sebagaimana lembaga bisnis lain, yaitu tetap mencari laba agar kegiatan koperasi

dapat berjalan secara terus menerus. Meskipun bukan tujuan utama sebagai

lembaga usaha, koperasi selalu berusaha memperoleh laba di sela-sela

kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan anggota.

Sebagai lembaga ekonomi yang bertujuan memenuhi kebutuhan anggota,

maka koperasi dapat berlangsung jika ada partisipasi dari para anggotanya.

Partisipasi anggota dalam koperasi sejak awal sudah dilakukan, yaitu partisipasi

dalam bidang permodalan, dibidang usaha, dan bidang organisasi. Partisipasi

dalam bidang permodalan yaitu dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib,

dan simpanan sukarela. Partisipasi dalam bidang usaha yaitu berupa membeli di

koperasi dan meminjam di koperasi. Sedangkan partisipasi dalam bidang

organisasi meliputi menghadiri rapat, memilih dan dipilih menjadi anggota,

pengurus, dan pengawas, mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan

oleh koperasi.

Kesadaran anggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan koperasi sangat

penting. Kesadaran untuk berpartisipasi ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai hal

yaitu pengetahuan anggota tentang koperasi, persepsi anggota koperasi tentang

kinerja koperasi dan pengelolaan koperasi. Kesadaran anggota menjadi salah satu

bagian dari koperasi karena adanya pengetahuan tentang koperasi. Tinggi

rendahnya pengetahuan tentang koperasi akan dapat mempengaruhi sejauh mana

partisipasinya dalam koperasi. Demikian pula dengan persepsi anggota koperasi

tentang kinerja koperasi dan pengelolaan usaha koperasi. Bagi anggota, kinerja

Page 19: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

koperasi sangat penting untuk diketahui. Jika para anggota meragukan kinerja

organisasi, maka anggota dapat berkurang tingkat kepercayaannya pada kinerja

organisai tersebut. Jika hal demikian terjadi, maka anggota menjadi kurang

berpartisipasi pada kegiatan koperasi. Rendahnya partisipasi anggota dapat

merugikan koperasi itu sendiri. Dengan pengelolaan usaha koperasi yang tepat

dan baik dapat memberikan persepsi yang positif terhadap koperasi sehingga

dengan sendirinya akan dapat meningkatkan partisipasi anggota terhadap

koperasi, begitu pula sebaliknya jika pengelolaan usaha koperasi tidak tepat maka

dapat memberikan persepsi yang negatif terhadap koperasi sehingga dapat

menurunkan partisipasi dari anggota koperasi.

Koperasi Wanita Kartini merupakan salah satu koperasi yang utamanya

mewadahi istri para pegawai negeri sipil di Sekretariat Kabupaten Magetan dan

karyawati di sekretariat Pemkab Magetan. Koperasi wanita kartini ini mempunyai

kegiatan usaha simpan pinjam dan melayani usaha pertokoan. Koperasi ini

bertujuan agar para anggota dapat memperoleh kemudahan dalam simpan pinjam

maupun dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari dalam hal ini koperasi

melayani usaha pertokoan. Namun untuk memajukan dan mengembangkan

koperasi wanita kartini di Kabupaten Magetan ini tidak terlepas dari adanya

partisipasi anggota dalam koperasi.

Melalui tabel dapat dilihat jumlah keseluruhan Anggota Dharma Wanita di

Sekretariat Pemkab Magetan dan yang menjadi Anggota Koperasi Wanita Kartini

dari Sekretariat Pemkab Magetan.

Page 20: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Tabel 1.1. Jumlah Anggota Koperasi

Tahun jumlah Anggota

Dharma Wanita

Sekretariat Pemkab

Jumlah Anggota

Koperasi pada

Sekretariat Pemkab

2006 188 116

2007 180 114

2008 180 129

2009 180 129

2010 175 117

2011 175 108

(Sumber : Koperasi Wanita Kartini di Kabupaten Magetan, 2012)

Dari data di atas dapat diketahui bahwa dari kurun waktu tahun 2006-2011

cederung lebih sering mengalami penurunan yaitu dari tahun 2006-2007

mengalami penurunan sejumlah 2 orang, kemudian tahun 2009-2010 sejumlah 12

orang, dan tahun 2010-2011 penurunan sejumlah 9orang, sedangkan kenaikan

terjadi sekali yaitu pada tahun 2007-2008 yaitu sejumlah 15 orang .

Tidaklah mudah untuk meningkatkan partisipasi anggota untuk aktif dalam

kegiatan koperasi, karena terdapat beberapa hal yang mempengaruhinya yaitu

pengetahuan anggota, persepsi tentang kinerja koperasi serta pengelolaan usaha

koperasi. Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka penulis

bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan partisipasi

anggota koperasi yang terkait dengan masalah pengetahuan dan persepsi kinerja

koperasi serta pengelolaan usahanya.

Page 21: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Untuk itu dalam penelitian ini penulis memberikan judul penelitian:

“PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA, PERSEPSI TENTANG

KINERJA KOPERASI, DAN PENGELOLAAN USAHA TERHADAP

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI WANITA KARTINI PADA

SEKRETRIAT PEMKAB MAGETAN”.

Page 22: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang

kinerja koperasi dan pengelolaan usaha terhadap partisipasi anggota Koperasi

Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan?

2. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan anggota terhadap partisipasi anggota

Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan?

3. Apakah terdapat pengaruh persepsi anggota tentang kinerja organisasi

terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab

Magetan?

4. Apakah terdapat pengaruh persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha

terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab

Magetan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan dalam penelitian ini, maka penelitan

ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Pengaruh pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi

dan persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha terhadap partisipasi

anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan.

2. Pengaruh pengetahuan anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita

Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan.

3. Pengaruh persepsi anggota tentang kinerja koperasi terhadap partisipasi

anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan.

4. Pengaruh persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha terhadap

partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab

Magetan.

Page 23: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang perkoperasian,

sebagai pengembangan dari mata kuliah manajemen Koperasi

b. Memberikan sumbangan pemikiran untuk memantapkan teori tentang

perkoperasian bagi penelitian dalam bidang penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama studi ke dalam

praktek nyata di lapangan.

b. Bagi perusahaan

Dapat memberikan masukan bagi Koperasi Wanita Kartini pada

Sekretariat Pemkab Magetan agar mampu meningkatkan pengetahuan para

anggotanya, kinerja organisasi, dan kinerja pengelolaan usahanya sehingga

meningkatkan partisipasi dari anggota koperasi.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi

untuk penelitian yang akan datang serta memberikan wacana khususnya

mengenai perkoperasian.

Page 24: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Landasan teori dalam suatu penelitian berisi pengkajian terhadap

pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Pengkajian dapat berbentuk asumsi dan

konsep dalam lingkup studi yang akan diteliti.

A. Kajian teori dan hasil penelitian yang relevan

Dalam pengkajian variabel-variabel penelitian diperlukan teori-teori yang

relevan kemudian dikaji dalam tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka pada dasarnya

merupakan pengkajian terhadap pengetahuan tentang konsep-konsep, hukum-

hukum dan prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan. Dilihat dari

penelitian ini maka tinjauan pustaka yang dikaji adalah sebagai berikut:

1. Kajian tentang Koperasi

a. Pengertian

Menurut Calvert dalam Hendar dan Kusnadi mengatakan “koperasi

adalah organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan secara sukarela

sebagai manusia atas dasar kemampuan untuk mencapai tujuan ekonomi

masing-masing” (2005:19). Sedangkan Moh.Hatta yang juga dalam Hendar

dan Kusnadi mendefinisikan “koperasi sebagai usaha bersama untuk

memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong”

(2005:19).

koperasi Indonesia menurut UU No.25 Tahun 1992 adalah ”Badan

usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan”.

Dari beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa koperasi

merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum

koperasi, yang dimiliki bersama dan secara sukarela serta berdasarkan atas

asas kekeluargaan.

Page 25: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Landasan Dan Prinsip Koperasi

Landasan koperasi Indonesia menurut UU No. 25 Tahun 1992 ialah :

1) Landasan Ideal, Pancasila. Anggota koperasi harus meletakan sila – sila

dalam Pancasila yang juga merupakan falsafah Negara Indonesia ke dalam

sifat, tujuan, dan aspirasinya.

2) Landasan Strukturil, UUD 1945. Berdasarkan pasal 33 ayat 1 Undang –

undang Dasar 1945 maka perekonomian koperasi harus disusun sebagai

usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan sehingga kemakmuran

bersama atau anggota harus diutamakan diatas kepentingan individu.

Prinsip koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992 dan yang berlaku

saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha

masing-masing anggota

4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

5) Kemandirian

6) Pendidikan perkoperasian

7) Kerjasama antar koperasi

Sedangkan prinsip-prinsip koperasi menurut Rochdale yang dijadikan

dasar oleh koperasi didunia. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

1) Keangotaan yang bersifat sukarela

2) Pengawasan secara demokratis

3) Bunga yang terbatas adalah modal

4) Pembagian SHU yang sesuai dengan anggota

5) Penjualan dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan berlaku

secara tunai

6) Tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, suku, agama dan politik

7) Barang-barang yang dijual harus merupakan barang-barang yang asli, tidak

rusak atau palsu

Page 26: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

8) Pendidikan kepada anggota secara berkesinambungan. (Pandji Anoraga

dan Djoko Sudantoko,2002)

c. Fungsi Koperasi

Fungsi koperasi Indonesia menurut UU No. 25 Tahun 1992, yaitu :

1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya

2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

d. Jenis Koperasi

Menurut Pandji Anoraga dan Djoko Sudantoko (berpendapat bahwa

”Untuk konteks Indonesia, pembagian koperasi didasarkan pada kebutuhan

nyata masyarakat secara umum”. Di indonesia ada 5 (lima) klasifikasi koperasi

diantaranya:

1) Koperasi konsumsi

Koperasi ini adalah koperasi yang menangani pengadaan berbagai

barang-barang untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Koperasi

konsumsi pada umumnya tidak melakukan produksi, tetapi lebih

melakukan pengadaan atau pemenuhan kebutuhan anggota misalnya beras,

gula, sabun, minyak goring, perkakas rumah tangga dan barang elektronik.

2) Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit

Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit bergerak dalam

lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggotanya

secara murah mudah dan cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.

Kegiatan pokok dari koperasi ini adalah melakukan penyerapan dana dari

Page 27: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

anggota dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada anggota

dalam bentuk pinjaman.

3) Koperasi Produksi

Koperasi ini bergerak dalam bidang produksi barang-barang baik

yang dilaksanakan oleh koperasi itu maupun para anggotanya. Contoh dari

koperasi jenis ini adalah koperasi yang anggotanya adalah petani, peternak

atau penghasil susu sapi.

4) Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak dalam bidang

penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum.

Bidang yang ada dalam koperasi ini diantaranya seperti koperasi angkutan,

koperasi jasa audit, koperasi perumahan, koperasi jasa perencanaan dan

kontuksi bangunan, koperasi asuransi dan koperasi pengurusan dokumen.

5) Koperasi Serba Usaha

Koperasi ini berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi

yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan para anggotanya. Misalnya

koperasi yang membuka berbagai usaha seperti mini market, simpan

pinjam dana dan lain-lain. (2002:20-25)

Berdasarkan penjelasan diatas Koperasi Wanita Kartini merupakan salah

satu koperasi dengan jenis usaha serba usaha. Hal ini dikarenakan

Koperasi Wanita Kartini memiliki usaha seperti simpan pinjam maupun

pertokoan.

e. Perangkat Organisasi Koperasi

Menurut UU No.25 Tahun 1992 Alat organisasi koperasi terdiri dari:

1) Rapat anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi,

keputusan diambil berdasarkan demokrasi Indonesia “ musyawarah untuk

mufakat” dan apabila tidak bisa kata sepakat maka keputusan diambil

berdasarkan suara terbanyak dengan pemungutan suara. Dalam rapat

Page 28: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

anggota setiap anggota memiliki hak suara yang sama. Rapat anggota

koperasi diadakan untuk menetapkan , antara lain :

a) Anggaran dasar atau perubahan

b) Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi

c) Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas

d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi,

serta pengesahan laporan keuangan.

e) Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan

tugasnya

f) Pembagian sisa hasil usaha

2) Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi dipilih melalui rapat anggota, sedangkan

keanggotaannya dari badan hukum koperasi maka pengurus dipilih dari

keanggotaan badan hukum tersebut. Syarat untuk dipilih menjadi

pengurus:

a) Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja

b) Syarat – syarat lain yang ditentukan dalam anggaran dasar

Dalam pasal 30 UU. No. 25 Tahun 1992, disebutkan tugas pengurus

dalam organisasi koperasi antara lain adalah:

1) Mengelola koperasi dan usahanya .

2) Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana

anggaran pendapatan dan belanja koperasi

3) Menyelenggarakan rapat anggota

4) Mengajukan laporan keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas

5) Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara

tertib.

Sedangkan wewenang pengurus meliputi :

a) Mewakili koperasi didalam dan diluar organisasi

b) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta

pemberhentian anggota sesuai ketentuan dalam anggaran dasar.

Page 29: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan

koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat

anggota.

8) Pengawas

Pengawas merupakan badan yang dipilih dari dan oleh anggota

dalam rapat anggota yang sesuai dengan pasal 38 UU No.25 Tahun 1992.

Pengawas bertugas melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan

koperasi, termasuk organisasi usaha, dan pelaksanaan kebijakan pengurus,

dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, pengawas menyusun laporan

tertulis tentang hasil pemeriksaannya yang akan disampaikan ke rapat

anggota. Pandji Anaroga dan Djoko Sudantoko berpendapat bahwa

pengawas berwenang meneliti catatan serta menguji kebenaran harta, hak

dan kewajiban yang dimiliki koperasi, maka jabatan ini tidak boleh

dirangkap apalagi oleh pengurus. (2002:88)

Pengawasan yang bertujuan untuk mencegah kesalahan yang

mungkin terjadi adalah lebih bijaksana daripada memberi hukuman dan

peringatan. Jadi tugas pengawas berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 pasal

30 ayat (1) adalah:

a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan koperasi.

b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

d. Permodalan koperasi

Menurut UU. No, 25 tahun1992, modal koperasi terdiri atas beberapa hal

berikut ini:

a) Modal sendiri, yaitu modal yang menanggung resiko atau disebut

equity, modal ini diperoleh dari beberapa simpanan, yaitu sebagai

berikut:

1) Simpanan pokok, sejumlah uang yang sama banyaknya dengan

yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat

Page 30: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil

kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

2) Simpanan wajib, yaitu jumlah simpanan tertentu yang tidak sama

yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan

kesempatan tertentu. Simpanan wajib ini tidak dapat diambil

kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

b) Modal pinjaman, yaitu modal yang berasal dari para anggota sendiri

atau koperasi lain atau dari lembaga-lembaga keuangan. Selain hal itu,

maka dapat diperoleh modal dengan cara penerbitan obligasi dan surat

utang lainnya sesuai perundangan yang berlaku.

c) Modal penyertaan, yaitu modal yang bersumber dari pemerintah atau

masyarakat dalam bentuk investasi, terutama dalam hubungan ini diatur

bahwa para pemilik modal penyertaan tidak memilki kekuasaan dalam

rapat anggota dan dalam menentukan kebijakan koperasi secara

keseluruhan. Namun pemilik modal tersebut dapat diikutkan dalam

pengelolaan dan pengawasan usaha investasi sesuai dengan perjanjian.

3. Pengetahuan Anggota

Agar partisipasi memberikan dampak yang positif maka keterlibatan

anggota dalam kegiatan usaha koperasi harus dapat diwujudkan, dimana hal ini

juga merupakan peran sertanya dalam struktur demokrasi. Oleh karena itu, agar

para anggotanya dapat berperan serta secara aktif dan dinamis, mereka harus

mempunyai bekal yang memadai yaitu pengetahuan.

Hasibuan berpendapat bahwa “Sudah sewajarnya setiap anggota dalam

suatu organisasi memahami susunan, wewenang dan tanggung jawab dalam

organisasi, sehingga baginya jelas apa peranan dan tugasnya” (1988:63). Dari

pendapat tersebut dapat diketahui bahwa untuk dapat meningkatkan partisipasi

anggota dalam koperasi maka pengetahuan anggota tentang koperasi diperlukan,

karena dengan hal itu akan memberikan kemudahan bagi anggota untuk

berpartisipasi dalam koperasi.

Page 31: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Definisi pengetahuan menurut Ign Sukamdiyo berpendapat bahwa

“Pengetahuan anggota dapat ditafsirkan sebagai proses pemindahan atau

pengalihan pengetahuan perkoperasian serta hal yang berkaitan dengan seluk-

beluk perkoperasian seluruhnya” (1997:102).

Hasibuan (1988:66) berpendapat bahwa “Kekuatan suatu koperasi

bergantung pada kuantitas dan kualitas anggota koperasi itu masing-masing”.

(1988:66). Dari pendapat tersebut maka untuk mendapatkan kualitas anggota

koperasi yang baik maka diperlukan pengetahuan yang baik pula dari anggota

tentang perkoperasian. Sehingga dari adanya pengetahuan yang baik dari anggota

dengan sendirinya akan menciptakan anggota yang berkualitas. Dengan

terciptanya anggota yang berkualitas maka partisipasi anggota dalam koperasi

juga akan meningkat, karena anggota sadar bahwa maju mundurnya koperasi ada

ditangan mereka.

Ign Sukamdiyo mengatakan “Kebanyakan para anggota koperasi bersifat

pasif hal ini disebabkan karena pengetahuan mereka tentang perkoperasian sangat

minim” (1997:102). Dalam hal ini untuk dapat meningkatkan pengetahuan

anggota tentang perkoperasian pengurus dapat melaksanakan diklat untuk para

anggota koperasi. Dengan adanya pengetahuan dalam koperasi anggota akan

mengerti dan memahami hak dan kewajiban mereka sebagai anggota koperasi

untuk dapat memainkan peran mereka sebagai anggota dengan baik.

a. Tujuan Pengetahuan Anggota

Menurut Ign Sukamdiyo (1997) ada 6 tujuan pendikan bagi para

anggota, yaitu sebagi berikut :

1. Membangkitkan aspirasi dan pemahaman para anggota tentang konsep,

prinsip, metode, dan praktek serta pelaksanaan usaha koperasi

2. Mengubah perilaku dan kepercayaan serta menumbuhkan kesadaran pada

masyarakat, khususnya para anggota koperasi, tentang arti penting atau

manfaat untuk bergabung dan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

usaha dan pengambilan keputusan koperasi sebagai upaya perbaikan

terhadap kondisi sosial-ekonomi mereka

Page 32: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3. Mengembangkan rasa percaya diri, kemandirian dan kesetiaan di antara

para anggota serta pemahaman tentang kewajiban, tugas, serta hak,

termasuk hak-hak istimewa mereka

4. Meningkatkan kompetisi para anggota, pengurus, dan badan pengawas, serta

para karyawan guna memperbaiki manajemen dan kinerja usaha para

anggota koperasinya

5. Menjamin kesinambungan pemasokan kepemimpinan diberbagai tingkatan

organisasi koperasi.

6. Mendorong dan menopang kebijakan Pemerintah serta Gerakan Koperasi

dalam rangka pembangunan sosial-ekonomi.

b. Objek Pengetahuan

Menurut Ign Sukamdiyo (1997) lingkup pengetahuan perkoperasian

sangatlah luas, yaitu ditujukan kepada pengurus, Pengawas, anggota,

karyawan, Pembina dan juga masyarakat pada umumnya :

1) Pengurus, pengawas, dan Dewan Penasehat

Pendidikan untuk kelompok ini bertujuan agar mereka dapat lebih

aktif mengembangkan kemampuan dan kepemimpinan pengawasan, serta

meningkatkan pengetahuan, dan ketrampilan sehingga dapat memupuk

jiwa pengabdian mereka, serta meningkatkan kesadaran atas hak dan

kewajiban masing-masing. Hal ini lebih utamakan apabila pengurus dan

BP adalah orang-orang baru yang belum banyak pengalaman

2. Manajer

Manajer selalu dituntut untuk meningkatkan pengetahuan

profesionalnya sehingga dalam mengelola usaha dapat lebih baik, dan

dalam mengabdi kepentingan anggota juga dapat ditingkatkan.

Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dapat diteruskan kepada

kepala unit yang terkait serta pada karyawan koperasi lainnya . dengan

demikian, suasana kerja yang dinamis akan selalu terbina demi

pengembangan usaha koperasi di masa yang akan datang.

Page 33: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Karyawan

Bagi karyawan, biasanya hal-hal yang lebih dipentingkan adalah

peningkatkan kecakapan teknis dan ketrampilan melalui latihan praktis. Di

sini Pengetahuan kepada karyawan harus diperkuat, diperluas, diperbaiki

mutunya, serta volume penyelenggaraannya diusahakan semakin sering,

dan merata

4. Pejabat Departement Koperasi serta Pejabat Pemerintah yang terkait

Di sini pengetahuan dimaksudkan agar mereka memiliki wawasan

serta kemampuan profesional yang memadai guna menghadapi

perkembangan lingkungan perekonomian, dan perkembangan koperasi

yang mereka bina atau mereka pimpin. Selain itu para pejabat

Departement Koperasi dan pejabat pemerintah yang terkait harus juga

mengetahui lebih banyak hal. Mereka sebagai pejabat dan Pembina harus

menguasai teknik perencanaan, pelaksanaan pengawasan, dan pemberian

bimbingan, dan pemantauan sehingga mereka dapat memberi contoh

mengenai loyalitas dan pengabdiannya kepada koperasi masing-masing

5. Anggota

Kebanyakan para anggota koperasi bersifat pasif. Hal ini

disebabkan karena pengetahuan mereka tentang perkoperasian sangat

minim. Secara bertahap mereka harus meningkatkan pengetahuan tentang

perkoperasian melalui pendidikan. Pendidikan dapat diberikan melalui

ketua kelompok masing-masing sehingga secara berkesinambungan

mereka dapat menyebarluaskan pengetahuannya kepada anggota lain.

Apabila para ketua kelompok sudah menerima pendidikan yang dimaksud,

maka secara bertahap atau bergantian mereka harus memberikannya

kepada para perwakilan dari masing-masing unit usaha atau masing-

masing kelompokan atau masing-masing daerah.

Materi yang akan diberikan harus sesuai dengan kebutuhan seperti

seperti pengetahuan tentang ketrampilan produksi, peningkatan kualitas,

cara mengembangkan penjualan, pengetahuan tentang bahan baku yang

baik serta murah, seluk beluk organisasi koperasi, hak dan kewajiban

Page 34: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sebagian anggota, dan sebagainya. Semuanya ini dimaksudkan agar para

anggota koperasi termotivasi untuk secara lebih aktif berpartisipasi dalam

kegiatan yang ada dikoperasinya. Selanjutnya koperasi diharapkan, dapat

lebih maju usahanya, dapat berkembang sesuai dengan tujuan bersama

yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota, dan dapat berakibat

ganda yang positif ke masyarakat sekeliling atau lingkungannya.

6. Masyarakat

Walaupun tugas ini merupakan tugas yang berat, namun sedikit

demi sedikit harus dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan

antar koperasi, antar bidang, antar instansi yang terkait.

Berkesinambungan disini berarti pendidikan merupakan kewajiban

manusia sepanjang hidup sehingga mereka harus belajar serta mengikuti

perkembangan lingkungan yang sangat dinamis. Lingkungan usaha lain

yang juga sangat dinamis dalam sepuluh tahun tarakhir ini adalah

dimulainya abad teknologi serta sistem komunikasi yang sudah menjelajah

ke dunia bisnis dan globalisasi ekonomi sebagai tantangan berat yang

harus dihadapi. Di sini koperasi jangan sampai ketinggalan, dalam

memanfaatkan kemajuan-kemajuan yang ada, sehingga tidak kalah dalam

bersaing dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, peranan pendidikan

tidak dapat dipungkiri lagi, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa

yang akan datang, bagi pengurus, anggota, dan karyawan. Secara singkat

dapat disimpulkan bahwa semua pihak yang berkepentingan atas maju

mundurnya koperasi harus meningkatkan pengetahuan dan

pengalamannya.

Karena pendidikan perkoperasian kepada masyarakat merupakan

tugas yang berat, maka pelaksanaannya tidak mungkin ditangani sendiri

oleh koperasi. Di sini dibutuhkan peranan pemerintah yang sangat besar,

misalnya melalui sekolah-sekolah formal mulai dari tingkat sekolah dasar

sampai ke Tingkat Perguruan Tinggi. Hal ini jelas memerlukan waktu

yang tidak pendek dan biaya yang tidak kecil. Untuk itu bantuan dan

peranan Lembaga Swadaya Masyarakat dan lembaga lain yang terkait,

Page 35: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

baik yang secara langsung maupun tidak langsung, dalam

memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat sangat

diperlukan, bantuan dan peranan yang bersifat langsung seperti melalui

contoh-contoh di dalam khotbah atau penerangan agama dari para pemuka

agama, akan sangat efektif untuk memberikan penjelasan tentang koperasi

dan kebaikannya, di samping itu diperlukan juga peranan surat kabar atau

majalah, serta siaran-siaran TV atau radio yang sangat bermanfaat dalam

mendidik masyarakat.

c. Kendala dalam Pengetahuan Anggota

Menurut Ign Sukamdiyo (1997) Banyak hambatan yang dihadapi dalam

usaha meningkatkan pengetahuan kepada para anggota diantaranya adalah

sebagi berikut :

1. Kurangnya tindakan kelompok yang didasarkan atas semangat

kemandirian dan self help

2. Anggota kurang peduli terhadap prosedur kerja dan sistem koperasi,

sehingga cenderung apatis

3. Cara kerja manajement pendidikan yang sudah ada belum efisien Cara

motivasi khusus (vested interest) dari beberapa oknum pelaksana

pendidikan

4. Sikap tertutup manajer dan pegawai koperasi

5. Keterbatasan para anggota seperti waktu, modal, dan pengertian

6. Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan

7. Sistem pendidikan yang sudah ada masih memiliki banyak kelemahan

seperti dalam menyusun silabus, kurikulum, dan sebagainya.

Pengetahuan anggota dalam penelitian ini dijabarkan melalui beberapa

indikator, antara lain tujuan koperasi, pengertian koperasi, prisip koperasi dan

rapat anggota. Penting bagi anggota untuk mengerti dan memahami tentang

tujuan, pengertian, prinsip-prinsip koperasi karena hal itu merupakan persyaratan

utama dalam mengembangkan koperasi.

Page 36: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

4. Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi

Menurut Ginanjar berpendapat bahwa “persepsi adalah proses penerimaan,

penafsiran, dan pemberian arti terhadap perangsangan yang diterima individu

melalui alat indera”. (2007: 8). Pengertian lain dinyatakan oleh Jiwanto dalam

Ginanjar bahwa persepsi sebagai proses pengamatan yang dilakukan individu

terhadap objek psikologik tertentu dengan komponen kognisi yang akan

menimbulkan ide kemudian konsep apa yang telah diamati dan berdasarkan

norma yang telah dimiliki yang akhirnya terjadi keyakinan terhadap objek

tertentu”. (2007: 9). Dari dua pernyataan tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa

persepsi merupakan proses yang terjadi dalam individu dalam menanggapi segala

sesuatu yang ditangkap oleh pancainderanya. Hasil persepsi dapat tergantung dari

pengetahuan dan pengalaman setiap individu. Setiap individu akan memberikan

persepsi yang berbeda meskipun objek rangsangannya sama.

Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi tidak akurat, maka

tidak akan mungkin berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan

seseorang memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi

derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan semakin sering

mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya, semakin cenderung

membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas (Mulyana, 2000)

March dan Simon berpendapat bahwa “Persepsi seseorang terhadap suatu

obyek atau organisasi tergantung pada ; luas peran sertanya dalam organisasi itu,

kuat atau lemahnya tekanan kelompok, pengarahan dari kelompok, ada tidaknya

kriteria subyektif pada seseorang, ada tidaknya mobilitas terhadap insentif”.

(dalam Hasibuan, 1988:54). Fakto-faktor tersebut dapat membawa pengaruh

negatif dan positif terhadap persepsi seseorang. Begitu juga dalam partisipasi

anggota koperasi, pada saat anggota memberikan persepsi yang baik atau positif

terhadap kinerja organisasi maka hal tersebut dapat meningkatkan partisipasi

anggota koperasi. Selanjutnya Swasono mengatakan bahwa “Anggota akan

menilai pertimbangan-pertimbangan dari kegiatan koperasi yang dapat menarik

partisipasi mereka”, (1958: 312). berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan

bahwa baik tidaknya kinerja organisasi akan memberikan persepsi pada anggota

Page 37: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

tentang kinerja organisasi koperasi sehingga nantinya hal ini akan mempengaruhi

partisipasi anggota pada koperasi.

Dalam penelitian ini, persepsi anggota tentang kinerja organisasi

dijabarkan melalui beberapa indikator antara lain, perencanaan kegiatan, evaluasi

kegiatan, kinerja pengurus, kinerja pengawas, dan pelaksanaan rapat anggota,

untuk memberikan persepsi yang baik tentang kinerja organisasi kepada anggota,

maka perangkat organisasi yang ada di koperasi harus bekerja dengan maksimal.

Untuk itu dalam setiap melaksanakan kegiatan, pengurus koperasi harus benar-

benar merencanakan kegiatan tersebut sebaik mungkin dan memberikan evaluasi

pada saat akhir kegiatan. Salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan pengurus

koperasi adalah rapat anggota tahunan. Pelaksanaan rapat anggota tahunan yang

baik tentunya juga akan memberikan persepsi yang baik dari anggota tentang

kinerja organisasi koperasi.

5. Persepsi Anggota Tentang Kinerja Pengelolaan Usaha Koperasi

Persepsi anggota tentang pengelolaan usaha merupakan cara pandang

anggota untuk menafsirkan dan menilai tentang jenis dan kualitas usaha yang

dijalankan koperasi. Hasibuan berpendapat bahwa “Usaha koperasi pada

dasarnya menentukan jenis koperasi itu sendiri sehingga pada jenis koperasi

tertentu anggota mempunyai jenis usaha tertentu pula yang sama dengan usaha

koperasi yang bersangkutan, dengan demikian anggota benar-benar memperoleh

manfaat dari pengembangan koperasi tersebut“ (1988:68).

Dari uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa dengan adanya

pengelolaan usaha koperasi yang tepat dan baik dapat memberikan persepsi yang

positif terhadap anggota koperasi sehingga dengan sendirinya dapat meningkatkan

partisipasi anggota pada koperasi, hal ini karena anggota merasa telah

memperoleh manfaat dari adanya usaha koperasi tersebut.

Koperasi Wanita Kartini merupakan koperasi yang beranggotakan para

PNS Wanita serta istri para pegawai negeri, oleh karena itu Koperasi Wanita

Kartini ini hanya mengelola usaha simpan pinjam serta pertokoan. Pemilihan dan

pengelolaan unit-unit usaha yang dijalankan koperasi tersebut tentunya akan

Page 38: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

memberikan dampak pada anggota. Karena selain sebagai pemilik koperasi,

anggota juga merupakan pengguna dari usaha koperasi. Sehingga persepsi

anggota tentang unit-unit usaha yang dijalankan dalam Koperasi Wanita Kartini

akan berperan penting dalam mempengaruhi anggota untuk berpartisipasi di

bidang usaha dalam koperasi.

Dalam penelitian ini, persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha

dapat dijabarkan melalui beberapa indikator antara lain, Usaha simpan pinjam dan

usaha pertokoan.

6. Partisipasi Anggota

a. Pengertian Partisipasi

Kata partisipasi berasal dari kata participation, yang artinya

mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai tujuan. Partisipasi merupakan

unsur utama dalam memacu kegiatan dan untuk mempertahankan ikatan

pemersatu dalam ikatan. Suatu koperasi akan lebih mudah mencapai tujuannya

apabila mendapat partisipasi dari pihak-pihak yang berhubungan. Hal ini

berarti keikutsertaan atau partisipasi dari pihak-pihak yang bersangkutan

sangatlah penting.

b. Partisipasi Anggota Koperasi

Suatu partisipasi yang baik terjadi apabila dilandasi dengan rasa memilki

oleh orang yang melakukan suatu perbuatan tersebut. Partisipasi atau peran

anggota mempunyai peran ganda yang ditandai oleh prinsip koperasi. Maka

partisipasi anggota dapat dibagi menjadi sebagai berikut :

1) Dalam kedudukannya sebagai pemilik

a) Memberikan kontribusinya dalam bentuk keuangan tehadap

pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasinya dan melalui

usaha-usaha pribadinya.

b) Mengambil bagian dalam penetapan tujuan pembuatan keputusan dan

dalam proses pengawasan terhadap tata kehidupan koperasinya.

2) Dalam kedudukan sebagai pelanggan/pemakai memanfaatkan berbagai

kesempatan yang bersifat menunjang kepentingan-kepentingan yang

Page 39: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

disediakan perusahaan koperasinya. (Titik sartika Pratomo dan Abd.

Rachman sojoedono,2003).

Sedangkan pendapat lain mengenai partisipasi anggota dalam manajemen

koperasi menurut Muhammad firdaus dan agus Edi Susanto (2002) pada

dasarnya anggota perorangan yang bukan pengurus tidak boleh ikut campur

tangan secara langsung dalam manajemen koperasi, tetapi mereka dapat

berpartisipasi dalam manajemen koperasi melalui berbagai cara dan kegiatan

sebagai berikut :

1) Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan koperasi seperti hadir

dalam rapat-rapat, menerima tugas yang diberikan oleh pengurus, ikut

serta dalam kepanitiaan dan sebagainya.

2) Mematuhi keputusan mayoritas.

3) Memberikan saran dak kritik kepada pengurus.

4) Membaca laporan dari rapat anggota dan rapat-rapat pengurus serta

berbicara atu bertukar pikiran dengan pengurus.

5) Berpartisipasi dalam penyusunan dan perubahan anggaran dasar dan

rumah tangga.

6) Berpartisipasi dalam pemilihan dan pergantian pengurus.

7) Ikut membantu permodalan koperasi dengan cara memenuhi kewajiban

pembayaran uang simpanan pokok, simpanan wajib, dan sebagainya

sesuai ketentuan AD/ART

8) Mengusahakan agar pengurus, manajer dan karywan mematuhi ketentun-

ketentuan yang tercantum dalam AD/ART

9) Mengikuti perkembangan organisasi dengan membaca laporan tahunan

organisasi sebagai alat untuk berkomunikasi.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat dilihat dibawa banyak

sekali bentuk partisipasi anggota yang dapat meningkatkan perkembangan

koperasi, baik partisipasi anggota sebagai pemilik maupun sebagai pengguna jasa

koperasi. Pandji Anoraga dan Ninik Wijayanti (2003) mengemukakan berbagai

indikasi yang muncul sebagai ciri-ciri anggota yang berpartisipasi baik adalah

dirumuskan sebagai berikut :

Page 40: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1) Melunasi simpanan pokok dan simpnan wajibsecara tertib dan teratur

2) Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan wajib

sesuai dengan kemampuan masing-masing

3) Menjadi langganan koperasi yang setia

4) Menghadiri rapat-rapat dana pertemuan secara tertib

5) Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi,

menurut AD/ART, peraturan-peraturan, dan keputusan-keputusan

bersama lainnya.

Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 20 Undang-undang No. 25/1992,

kewajiban-kewajiban anggota koperasi meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Memenuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi serta

semua keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat anggota

2) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh

koperasi

3) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas

kekeluargaan

Sedangkan, Hak-hak anggota koperasi adalah sebagai berikut:

1) Hak untuk menghadiri, menyatakan pendapat, dalam memberikan

suara dalam rapat anggota

2) Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus

3) Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam

anggaran dasar

4) Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada pengurus diluar

rapat anggota, baik diminta maupun tidak diminta

5) Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antara

sesama anggota

6) Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut

ketentuan dalam anggaran dasar

Jadi jika sebagian besar anggota koperasi sudah menunaikan kewajiban

dan melaksanakan haknya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota

koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik, akan tetapi jika hanya sedikit

Page 41: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

yang demikian, maka partisipasi anggota koperasi dikatakan rendah. Partisipasi

anggota yang rendah tersebut akan sangat mempengaruhi perkembangan koperasi.

Hal ini dikarenakan anggota dalam koperasi adalah sekaligus sebagai pemilik dan

sekaligus pengguna jasa koperasi.

Dalam mempertahankan partisipasi aktif anggota, maka perlu dilakukan

pendidikan calon anggota dan anggota koperasi. Apabila para anggota

memperoleh pendidikan koperasi, mereka akan mampu berperan secara pantas

dalam aneka kegiatan atau peristiwa dikoperasinya dan dapat melaksanakan

kewajiban dan haknya secara baik.

Keanggotaan koperasi adalah sukarela dan terbuka. Keinginan untuk

masuk dan keluar dari koperasi bersifat sukarela. Untuk itu menurut Revrisond

Baswir (2000), keanggotaan koperasi akan berakhir bila:

1) Meninggal dunia

Bila seseorang telah meninggal, maka status keanggotaannya pada

sebuah koperasi berakhir pada saat dia meninggal dan tidak bisa

dialihkan kepada warisannya.

2) Minta berhenti atas kehendak sendiri

Bila seseorang mengajukan pengunduran diri secara tertulis kepada

pengurus, maka pengunduran diri tersebut dibicarakan dan ditentukan

tentang pengembalian simpanannya dalam koperasi setelah dikurangi

kewajibannya yang mungkin belum dilunasinya

3) Diberhentikan karena tidak memenuhi syarat keanggotaan

Jika anggota koperasi berganti mata pencaharian yang karena itu dia

tidak lagi memiliki kepentingan terhadap usaha koperasi, maka

keanggotannya hilang. Demikian pula bila ia pindah alamat atau keluar

dari daerah kerja koperasi.

4) Dipecat karena tidak memenuhi kewajiban anggota

Bila anggota tidak memenuhi kewajibannya seperti membayar

simpanan wajib atau pokok yang telah ditetapkan dalam anggaran

dasar, dan ternyata hal itu dilakukan dengan sengaja maka anggota

tersebut dihapus status keanggotaannya.

Page 42: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi

anggota koperasi dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: Partisipasi dalam bidang

permodalan, partisipasi dalam bidang usaha, dan partisipasi dalam bidang

organisasi.

Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan penulis

lakukan, yaitu sebagai berikut:

1) Rian Dian Raga (2007), penelitiannya berjudul Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Partisipasi Anggota pada Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Multiguna Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan

Tahun 2007. Hasil penelitian tersebut adalah bahwa (a) Variabel

pengetahuan dan persepsi anggota tentang kinerja koperasi secara

simultan berpengaruh langsung terhadap partisipasi anggota. (b) Variabel

pengetahuan anggota secara parsial berpengaruh langsung terhadap

partisipasi anggota. (c) Variabel persepsi anggota tentang kinerja koperasi

secara parsial berpengaruh terhadap partisipasi anggota.

2) Tri Mekarsari Yuliani (2004), penelitiannya berjudul Pengaruh Persepsi

Anggota tentang Pengelolaan Usaha terhadap Partisipasi Anggota KPRI

Dwijosaroyo Batu Batu Tahun 2204. Hasil penelitian tersebut adalah

bahwa (a) Variabel persepsi anggota tentang pengelolaan usaha simpan

pinjam dan persepsi anggota tentang pengelolaan usaha pertokoan secara

simultan berpengaruh langsung terhadap partisipasi anggota (b) Variabel

persepsi anggota tentang pengelolaan usaha simpan pinjam secara parsial

berpengaruh langsung terhadap partisipasi anggota. (c) Variabel persepsi

anggota tentang pengelolaan usaha pertokoan secara parsial berpengaruh

langsung terhadap partisipasi anggota.

3) Nofi Maryati (2005) dalam penelitiannya yang berjudul tentang Faktor-

faktor yang mempengaruhi Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa

Universitas Negeri Malang. (a) Variabel persepsi anggota tentang kinerja

organisasi dan pelayanan koperasi secara simultan berpengaruh langsung

Page 43: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

terhadap partisipasi anggota. (b) Variabel persepsi anggota tentang kinerja

organisasi secara parsial berpengaruh langsung terhadap partisipasi

anggota. (c) Variabel persepsi anggota tentang pelayanan koperasi secara

parsial berpengaruh langsung terhadap partisipasi anggota

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori di atas, maka dapat dikemukakan kerangka

berpikir tentang pengaruh pengetahuan, persepsi anggota tentang kinerja

organisasi, dan persepsi anggota tentang pengelolaan usaha koperasi, terhadap

partisipasi anggota koperasi.

Pengetahuan merupakan sesuatu yang dapat mempengaruhi perilaku

seseorang. Pengetahuan diperoleh seseorang dari belajar maupun pengalamannya.

Dengan belajar dan pengalaman tersebut, maka seseorang akan dapat memiliki

pengetahuan tertentu. Dengan pengetahuannya tersebut, maka seseorang dapat

menentukan tindakan apa yang harus dilakukannya. Bagi anggota koperasi,

pengetahuan tentang koperasi akan dapat mempengaruhi perilakunya dalam

berpartisipasi pada kegiatan koperasi. Pengetahuan koperasi dapat diperoleh dari

belajar dan dari pengalaman juga. Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang

koperasi, maka anggota koperasi dapat menentukan tindakannya dalam

berpartisipasi secara baik pada kegiatan koperasi.

Persepsi seseorang juga dapat menentukan tindakan atau perilakunya. Hal

ini terkait dengan persepsi yang baik atau yang tidak baik terhadap sesuatu hal

yang menyangkut tentang dirinya. Bagi anggota koperasi, persepsi terhadap

kinerja koperasi dapat mempengaruhi terhadap partisipasinya pada kegiatan

koperasi. Persepsi anggota terhadap kinerja koperasi yang baik, maka anggota

akan mendukung kegiatan koperasi dalam bentuk partisipasi. Persepsi anggota

koperasi terhadap kinerja koperasi dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu terhadap

kinerja organisasi dan terhadap pengelolaan usaha. Jika koperasi memiliki kinerja

organisasi yang baik dan pengelolaan usaha yang baik, maka hal ini akan

merangsang timbulnya persepsi yang baik terhadap anggota. Dengan persepsi

yang baik tersebut, maka partisipasi anggota akan meningkat.

Page 44: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digambarkan hubungan antar

variabel dalam penelitian ini, sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir

C. Hipotesis

1. Terdapat pengaruh yang signifikan pengetahuan anggota, persepsi anggota

tentang kinerja organisasi dan persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan

usaha terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat

Pemkab Magetan tahun 2012

2. Terdapat pengaruh yang signifikan pengetahuan anggota terhadap partisipasi

anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Kabupaten Magetan

tahun 2012.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi anggota tentang kinerja organisasi

terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab

Magetan tahun 2012.

PengetahuanAnggota(X1)

PersepsitentangKinerja

organisasi(X2))

Persepsitentangkinerja

PengelolaanUsaha(X3)

PartisipasiAnggota (Y)

H3

H1

H4

H2

Page 45: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4. Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi anggota tentang kinerja

pengelolaan usaha terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di

Sekretariat Pemkab Magetan tahun 2012.

Page 46: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Koperasi Wanita Kartini yang terletak

di jalan Jendral Basuki Rahmat No1 Magetan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan dimulai dari

penyusunan proposal sampai penulisan laporan penelitian yang direncanakan dari

bulan Januari 2012 sampai dengan Maret 2012. Waktu penelitian ini bisa di

sesuaikan dengan lamanya proses penelitian.

B. Rancangan/Desain Penelitian

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata berpendapat bahwa ”Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau pada saat yang lampau”

(2009:54).

Dari definisi tersebut mengandung pengertian bahwa penelitian deskriptif

adalah cara pemecahan masalah yang perlu diselidiki dengan menggambarkan

keadaan obyek penelitian pada saat penelitian dilaksanakan berdasar fakta.

Sehingga rancangan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian

deskriptif dengan alasan bahwa metode deskriptif sesuai dengan masalah dan

tujuan yang penulis rumuskan. Tujuan tersebut yaitu untuk mengetahui pengaruh

pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi dan pengelolaan

usaha terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Kabupaten

Magetan.

Page 47: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

C. Populasi

Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan

subyek penelitian” (2006:108). Sedangkan Sugiyono berpendapat bahwa

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan (2001:72). Dari dua pendapat di atas

dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan individu yang menjadi

subyek penelitian. Identifikasi populasi merupakan langkah awal dalam penelitian

yang digunakan untuk menentukan siapa yang menjadi responden.

Dalam penelitian ini, populasi sasaran yang dijadikan obyek penelitian

adalah para anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan

pada tahun 2012 yang berjumlah 108 orang.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mempergunakan beberapa teknik dengan

maksud data yang diperoleh memenuhi kebutuhan penelitian ini. Adapun teknik-

teknik yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Sebelum menginjak pada bagaimana peneliti memperoleh data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian, peniliti harus menentukan jenis data terlebih

dahulu dalam setiap penelitian, jenis data yang dibutuhkan sangat tergantung

pada tujuan penelitiannya.

Duwi Priyatno mengelompokkan jenis data menjadi dua, yang pertama

adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan bukan dalam bentuk angka,

Page 48: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

melainkan berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan. Data yang kedua

adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan jenis data kuantittif (2009)

b. Sumber Data

Menurut Sonny Sumarsono (2004:69) berpendapat bahwa sumberdata

dibedakan menjadi 2 yaitu :

1) Data primer adalah data yang langsung diperoleh oleh pengumpul data dari

objek risetnya. Data primer dalam penelitian ini adalah data mengenai

pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi dan

pengelolaan usaha serta partisipasi anggota yang diambil melalui angket

dari anggota koperasi.

2) Data Sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung

dari objek yang diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah jumlah

Anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode angket atau kuisioner dan dokumentasi.

a. Metode angket atau kuisioner

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan “Angket atau

kuisioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan

data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan

responden” (2009:219). Selain itu menurut Suharsimi Arikunto

berpendapat bahwa “Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang

diajukan secara tertulis pada seseorang (yang dalam hal ini disebut

responden), dan cara menjawab diajukan secara tertulis” (2006:135).

Sedangkan menurut Sugiyono berpendapat bahwa “Angket merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

Page 49: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”. (2008:199)

Berdasarkan pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa angket

merupakan cara pengumpulan data secara tidak langsung dengan

memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden agar

dijawab secara tertulis. Alasan peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data yang berupa kuesioner adalah sebagai berikut:

1) Jumlah responden yang banyak tidak mungkin ditemui satu per satu

untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

2) Responden dapat leluasa menjawab karena tidak dipengaruhi oleh sikap

peneliti terhadap responden.

3) Data yang terkumpul lebih mudah untuk dianalisis karena pertanyaan

yang diajukan adalah sama dan telah ditentukan dahulu standar

nilainya.

Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto (2006), kuesioner

dapat dibedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangan:

(1) Dipandang dari cara menjawab, maka ada:(a) Kuesioner terbuka, yaitu memberi kesempatan kepada

responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.(b) Kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden tinggal memilih.(2) Dipandang dari jawaban yang diberikan, ada:

(a) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentangdirinya.

(b) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawabtentang orang lain.

(3) Dipandang dari bentuknya, maka ada:(a) Kuesioner pilihan ganda, sama dengan kuesioner tertutup.(b) Kuesioner isian, sama dengan kuesioner terbuka.(c) Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal

membubuhkan tanda check (√ ) pada kolom yang sesuai.(4) Rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pertanyaan yang

menunjukkan tingkatan-tingkatan,

Page 50: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

Berdasarkan pendapat di atas, dalam penelitian ini jenis angket

yang digunakan adalah angket tertutup yang berbentuk rating-scale yaitu

angket yang berupa daftar pertanyaan yang disediakan untuk responden

agar mereka menjawab tentang dirinya sendiri, yang jawabannya sudah

disediakan sehingga responden tinggal memilih satu jawaban yang

menunjukkan tingkatan.

b. Metode dokumentasi

Suharsimi Arikunto mengemukakan pendapat bahwa “dokumentasi

asal katanya dari dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam

melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda

tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat, catatan harian dan sebagainya” (2006:148).

Jadi metode dokumentasi merupakan salah satu cara menampilkan

data dengan melakukan pengamatan dari dokumen atau arsip yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode dokumentasi sebagai pendukung untuk memperoleh

data yang dibutuhkan yaitu jumlah anggota yang ada di Koperasi Wanita

Kartini.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Penelitian

ini menggunakan angket tertutup, yaitu responden menjawab pertanyaan dan

jawabannya berupa alternatif yang telah ditentukan dan dibatasi. Suharsimi

Arikunto berpendapat bahwa “kuesioner tertutup, yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden tinggal memilih” (2006:140). Sedangkan

Sugiyono berpendapat bahwa “Pertanyaan tertutup akan membantu responden

untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan penelitian dalam

Page 51: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul”

(2008:201).

a. Kisi-kisi Angket

Konsep yang sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan, disusun

dahulu sebelum menyusun angket. Konsep tersebut dituangkan dalam bentuk

kisi-kisi. Konsep penyusunannya adalah pengetahuan anggota, persepsi

anggota tentang kinerja, pengelolaan usaha, dan partisipasi anggota dijabarkan

menjadi indikator. Indikator adalah gejala yang disesuaikan dengan tujuan

penelitian yang hendak dicapai. Setiap indikatornya selanjutnya dijadikan item

instrument.

b. Teknik Pengukuran

Untuk mengetahui tingkat pendapat responden atau memproleh jawaban

yang tegas dari responden digunakan modifikasi dengan menggunakan skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Menurut pendapat

Sugiyono (2008:87) bahwa jawaban setiap item-item yang menggunakan skala

likert mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat ngatif, yang dapat

berupa kata-kata antara lain:

(a) Sangat Setuju

(b) Setuju

(c) Ragu-ragu

(d) Tidak setuju

(e) Sangat Tidak Setuju

Page 52: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban diberi score, yaitu:

(f) Sangat Setuju diberi bobot 5

(g) Setuju diberi bobot 4

(h) Ragu-ragu diberi bobot 3

(i) Tidak Setuju diberi bobot 2

(j) Sangat tidak setuju diberi bobot 1

Dalam penyusunan angket ini alternatif jawaban ragu-ragu dapat

dihilangkan karena alternatif jawaban tersebut mempunyai arti ganda dan

dapat menimbulkan kecenderungan responden untuk memilih alternatif

jawaban tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2006:

214) yang menyatakan bahwa:

Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan lima alternatif, karenaresponden cenderung memilih alternatif yang ada ditengah, (karena dirasapaling aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir) dan alasanitu memang ada benarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihannyahanya empat saja. Alternatif ”Sangat Setuju” dan “Setuju” adadiposisikubu awal (atau akhir) sedang dua pilihan lain yaitu “Tidak Setuju”dan “Sangat Tidak Setuju” disisi kubu akhir (atau awal). Dalam hal inidapat kita pahami karena “Sangat Setuju” dan “Setuju” sebetulnya beradapada sisi “Setuju”, tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikianjuga dengan pilihan “Sangat Tidak Setuju” yang pada dasarnya adalah“Tidak Setuju”.

Dalam penelitian ini maka setiap instrumen menggunakan skala. Adapun

cara penilaian terhadap angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Untuk mendeskripsikan pengetahuan anggota, data yang terkumpul secara

berurutan diklasifikasi menjadi sangat mengerti, mengerti, kurang mengerti

dan tidak mengerti.

Page 53: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Tabel Pemberian skor untuk mengukur Pengetahuan Anggota

Jawaban Skor

A. Sangat Mengerti 4

B. Mengerti 3

C. Kurang Mengerti 2

D. Tidak Mengerti 1

Untuk mendeskripsikan Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi,

data yang terkumpul secara berurutan diklasifikasi menjadi Sangat baik, Baik,

Kurang baik, dan Tidak Baik.

Tabel Pemberian skor untuk Mengukur Persepsi Anggota Tentang

Kinerja Organisasi

Jawaban Skor

A. Sangat Baik 4

B. Baik 3

C. Kurang Baik 2

D. Tidak Baik 1

Untuk mendeskripsikan Persepsi Anggota tentang kinerja pengelolaan

usaha, data yang terkumpul secara berurutan diklasifikasi menjadi Sangat setuju,

setuju, kurang setuju, dan tidak setuju

Tabel Pemberian Skor untuk Mengukur Kinerja Pengelolaan Usaha

Jawaban Skor

A. Sangat Setuju 4

B. Setuju 3

C. Kurang Setuju 2

D. Tidak Setuju 1

Page 54: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Untuk mendeskrisikan Partsisipasi Anggota data yang terkumpul data

yang terkumpul secaraberurutan diklasifikasi menjadi sangat baik, baik, kurang

baik, dan tidak baik

Tabel Pemberian Skor untuk mengukur Partisipasi Anggota

Jawaban Skor

A. Selalu 4

B. Sering 3

C. Jarang 2

D. Tidak Pernah 1

E. Validasi Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang benar-benar mencerminkan variabel-

variabel yang diteliti diperlukan adanya instrument penelitian. Sehingga data

yang diperoleh memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Uji coba angket ini

dilakukan terhadap anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab

Magetan dengan jumlah 30 anggota selain yang dijadikan sampel.

Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan cukup tinggi

kesahihannya, maka angket yang akan digunakan perlu diuji terlebih dahulu.

Pengujian ini dilakukan dengan cara:

1) Uji Validitas instrument

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidtan mutu

instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2008: 172). Menurut Duwi Priyatno “Validitas adalah ketepatan atau

kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang diukur” (2010: 90).

Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari

gambaran yang dimaksud.

Page 55: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer

dengan software SPSS versi 17.0 hasil uji validitas dikatakan valid apabila

nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 dan nilai probabilitas lebih besar

dari 0,05 menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut tidak valid.

Adapun rumus teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson’s

Correlation Product Moment (Husaini Usman dan Purnomo Setiady

Akbar, 2003: 203) dengan rumus sebagai berikut

Keterangan :

r : Koefisien korelasi antara variabel x dan y

n : Jumlah sampel

x : Nilai total atribut

y : Nilai dari variabel

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas

digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur

yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang (Duwi Priyatno, 2010: 97). Hasilnya ditunjukkan oleh

sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh sebuah alat ukur dapat

diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran yang digunakan

adalah rumus alpha. Adapun rumus tersebut adalah:

38

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer

dengan software SPSS versi 17.0 hasil uji validitas dikatakan valid apabila

nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 dan nilai probabilitas lebih besar

dari 0,05 menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut tidak valid.

Adapun rumus teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson’s

Correlation Product Moment (Husaini Usman dan Purnomo Setiady

Akbar, 2003: 203) dengan rumus sebagai berikut

Keterangan :

r : Koefisien korelasi antara variabel x dan y

n : Jumlah sampel

x : Nilai total atribut

y : Nilai dari variabel

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas

digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur

yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang (Duwi Priyatno, 2010: 97). Hasilnya ditunjukkan oleh

sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh sebuah alat ukur dapat

diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran yang digunakan

adalah rumus alpha. Adapun rumus tersebut adalah:

38

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer

dengan software SPSS versi 17.0 hasil uji validitas dikatakan valid apabila

nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 dan nilai probabilitas lebih besar

dari 0,05 menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut tidak valid.

Adapun rumus teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson’s

Correlation Product Moment (Husaini Usman dan Purnomo Setiady

Akbar, 2003: 203) dengan rumus sebagai berikut

Keterangan :

r : Koefisien korelasi antara variabel x dan y

n : Jumlah sampel

x : Nilai total atribut

y : Nilai dari variabel

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas

digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur

yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang (Duwi Priyatno, 2010: 97). Hasilnya ditunjukkan oleh

sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh sebuah alat ukur dapat

diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran yang digunakan

adalah rumus alpha. Adapun rumus tersebut adalah:

Page 56: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Keterangan :

ri : Reliabilitas instrumen

M : Mean skor total

S2t : Varians total

k : Jumlah item dalam instrumen

(Sugiyono, 2008: 186)

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Menurut

Dwi Priyatno menyatakan bahwa “Suatu instrumen dapat dikatakan

reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6”

(2008: 26).

Semakin tinggi koefisien alpha, berarti semakin baik pengukuran

suatu instrumen. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan

bantuan komputer dengan software SPSS 17.0 for windows.

F. Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak (Duwi

Priyatno, 2010: 71). Dalam penelitian ini, data untuk setiap variabel diuji

normalitasnya. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran

data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Penerapan dasar pengambilan

keputusan yang digunakan sebagai berikut:

39

Keterangan :

ri : Reliabilitas instrumen

M : Mean skor total

S2t : Varians total

k : Jumlah item dalam instrumen

(Sugiyono, 2008: 186)

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Menurut

Dwi Priyatno menyatakan bahwa “Suatu instrumen dapat dikatakan

reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6”

(2008: 26).

Semakin tinggi koefisien alpha, berarti semakin baik pengukuran

suatu instrumen. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan

bantuan komputer dengan software SPSS 17.0 for windows.

F. Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak (Duwi

Priyatno, 2010: 71). Dalam penelitian ini, data untuk setiap variabel diuji

normalitasnya. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran

data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Penerapan dasar pengambilan

keputusan yang digunakan sebagai berikut:

39

Keterangan :

ri : Reliabilitas instrumen

M : Mean skor total

S2t : Varians total

k : Jumlah item dalam instrumen

(Sugiyono, 2008: 186)

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Menurut

Dwi Priyatno menyatakan bahwa “Suatu instrumen dapat dikatakan

reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6”

(2008: 26).

Semakin tinggi koefisien alpha, berarti semakin baik pengukuran

suatu instrumen. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan

bantuan komputer dengan software SPSS 17.0 for windows.

F. Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak (Duwi

Priyatno, 2010: 71). Dalam penelitian ini, data untuk setiap variabel diuji

normalitasnya. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran

data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Penerapan dasar pengambilan

keputusan yang digunakan sebagai berikut:

Page 57: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

• Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

• Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis

diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Duwi Priyatno “Multikolinieritas adalah keadaan dimana

terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar

variabel independen dalam model regresi” (2010: 81). Multikolinieritas

digunakan untuk menguji suatu model apakah terjadi hubungan yang

sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas, sehingga sulit untuk

memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara individu terhadap

variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas

dalam persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi.

Untuk mendeteksi multikolinieritas digunakan uji korelasi pearson,

dilakukan dengan mengamati nilai Varience Inflation Factor (VIF), dimana

menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai

masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai

VIF lebih besar dari 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Duwi Priyatno ”Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana

terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi” (2010: 83). Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui

apakah variabel pengganggu dalam persamaan regresi mempunyai varian yang

sama atau tidak. Untuk mengetahui terjadinya heteroskedastisitas yaitu dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot yang menunjukkan

hubungan antara Regression Studentised Residual dengan Regression

Standardized Predicted Value. Penetapan dasar pengambilan keputusan

berkaitan dengan gambar tersebut adalah:

Page 58: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

• Jika ada pola tertentu, seperti titik-titiknya membentuk suatu pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.

• Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heterokedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Duwi Priyatno “Autokorelasi adalah keadaan dimana

terjadinya korelasi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan

lain pada model regresi” (2010: 87). Autokorelasi digunakan untuk menguji

suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas

saling mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi

mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson).

Kriteria autokorelasi ada 3, yaitu:

• Angka D-W (Durbin Watson) di bawah -2 berarti diindikasikan ada

autokorelasi positif.

• Angka D-W (Durbin Watson) di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan

tidak ada autokorelasi.

• Angka D-W (Durbin Watson) di atas 2 berarti diindikasikan ada

autokorelasi negatif.

e. Uji Linearitas

Menurut Duwi Priyatno “Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui

apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara

signifikan” (2010: 73).

Linieritas digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan linier antara

variabel X dan Y yang bisa dilakukan, sebagai berikut :

1) Plot antara residu (e) versus Y-topi

Jika plot yang bersangkutan menggambarkan suatu scatter

diagram (diagram pencar) dalam arti tidak berpola maka dapat dikatakan

Page 59: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

tidak terjadi mispesifikasi pada fungsi regresi, hal ini bararti bahwa

hubungan antara variabal X dan Y adalah linier.

2) Plot antara variabel X versus Y

Jika plot menggambarkan garis lurus maka asumsi pertama ini

telah terpenuhi.

3) Plot antara residu versus X

Jika plot menggambarkan diagram pencar maka linieritas ini sudah

terpenuhi.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar (2003:242) Analisis

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara beberapa variabel

independent X dengan satu variabel dependent Y, dinyatakan dengan rumus

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e

Keterangan:

Y = partisipasi anggota

a = bilangan konstanta

b = koefisien regresi

x1 = pengetahuan anggota

x2 = persepsi tentang kinerja organisasi

x3 = persepsi tentang kinerja pengelolaan usaha

e = eror

Page 60: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Uji F

Menurut Duwi Priyatno “Uji F digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen” (2010: 67).

Adapun langkah-langkah dari uji F adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

variabel independen terhadap variabel dependen.

Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel

independen terhadap variabel dependen.

2. Tingkat signifikasi ( ) = 5 % ; F tabel ( k-1;n-k )

3. Rumus uji F

F =)1/()1(

/2

2

knR

kR

Dimana :

R2 = koefisien determinasi

n = jumlah data atau kasus

k = jumlah variabel independen

(Duwi Priyatno, 2010: 67)

4. Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung F tabel atau probabilitas nilai

F atau signifikan 0,05.

Page 61: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung Ft abel atau probabilitas nilai

F atau signifikansi 0,05.

c. Uji t

Menurut Duwi Priyatno “Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen” (2010: 68).

Adapun langkah-langkah dari uji t adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependen.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen

terhadap variabel dependen.

2) Tingkat signifikasi ( ) = 5% ; t tabel= n − k – 1

3) Rumus uji t

t =Sbi

bi

Dimana :

bi = koefisien regresi variabel i

Sbi = standar error variabel i

(Duwi Priyatno, 2010: 68)

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel atau probabilitas nilai

t atau signifikan 0,05.

Page 62: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung t tabel atau probabilitas

nilai t atau signifikansi 0,05.

d. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Duwi Priyatno menyatakan “Analisis determinasi digunakan untuk

mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen” (2010: 66).

Perhitungan koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

Keterangan :

R2 : Koefisien determinasi

ryx1 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan Y

ryx2 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X2 dengan Y

rx1x2 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan

X2

(Duwi Priyatno, 2010: 66)

45

Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung t tabel atau probabilitas

nilai t atau signifikansi 0,05.

d. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Duwi Priyatno menyatakan “Analisis determinasi digunakan untuk

mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen” (2010: 66).

Perhitungan koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

Keterangan :

R2 : Koefisien determinasi

ryx1 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan Y

ryx2 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X2 dengan Y

rx1x2 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan

X2

(Duwi Priyatno, 2010: 66)

45

Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung t tabel atau probabilitas

nilai t atau signifikansi 0,05.

d. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Duwi Priyatno menyatakan “Analisis determinasi digunakan untuk

mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen” (2010: 66).

Perhitungan koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

Keterangan :

R2 : Koefisien determinasi

ryx1 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan Y

ryx2 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X2 dengan Y

rx1x2 : korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan

X2

(Duwi Priyatno, 2010: 66)

Page 63: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pengetahuan Anggota, Persepsi

Tentang Kinerja Koperasi, dan Pengelolaan Usaha Terhadap Partisipasi Anggota

Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan”, menggunakan tiga

variabel bebas dan satu variabel terikat. Tiga variabel bebas tersebut yaitu

pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi dan persepsi

anggota tentang pengelolaan usaha, sedangkan satu variabel terikatnya adalah

pertisipasi anggota. Data tentang variabel tersebut diperoleh dengan membagikan

angket kepada responden, yaitu anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat

Pemkab Magetan. Hasil penyebaran angket dari variabel-variabel tersebut dapat

dilihat pada lampiran. Secara lebih terperinci, masing-masing variabel dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

1. Variabel Pengetahuan Anggota

Tabel 4.1. Deskripsi Data Statistik Variabel Pengetahuan Anggota

Statistics

Pengetahuan Anggota

N Valid 108

Missing 0

Mean 16,61

Std. Deviation 2,077

Minimum 12

Maximum 21

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Page 64: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Data di atas yaitu pengetahuan anggota diperoleh dari angket dengan enam butir

pernyataan. Berdasarkan deskripsi data di atas maka dapat dijelaskan sebagai

berikut : “N” menunjukkan jumlah data yang valid dari variabel Pengetahuan

Anggota adalah 108 orang anggota (kesemua data valid). “Missing” sama dengan

“0”; artinya tidak ada data yang dikeluarkan, semua data telah dan siap diproses,

“Mean” menunjukkan rata-rata nilai Pengetahuan Anggota dari 108 orang

Anggota adalah 16,6. “Standar Deviasi” adalah 2,077, menunjukkan akar varians

atau tingkat simpangan baku sebesar 2,077, “Minimum” menunjukkan nilai

Pengetahuan Anggota terendah dari 108orang anggota adalah 12, “Maximum”

menunjukkan nilai Pengetahuan Anggota tertinggi dari 108 orang anggota adalah

21. Nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, ini berarti makin kecil nilai standar

deviasi makin dekat nilai variabel Pengetahuan Anggota terhadap mean atau

berada di sekitar mean/berdistribusi normal.

2. Variabel Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi

.

Tabel 4.2. Deskripsi Data Statistik Variabel Persepsi Anggota Tentang KinerjaOrganisasi

StatisticsPersepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi

N Valid 108

Missing 0

Mean 13,44

Std. Deviation 1,794

Minimum 9

Maximum 18

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Data di atas persepsi anggota tentang kinerja organisasi diperoleh dari angket

dengan lima butir pernyataan. Berdasarkan deskripsi data di atas maka dapat

dijelaskan sebagai berikut : “N” menunjukkan jumlah data yang valid dari

Page 65: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

variabel Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi adalah 108 orang anggota

(kesemua data valid). “Missing” sama dengan “0”, artinya tidak ada data yang

dikeluarkan, semua data telah dan siap diproses, “Mean” menunjukkan rata-rata

nilai Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi dari 108 orang Anggota adalah

13,44, “Standar Deviasi” adalah 1,794, menunjukkan akar varians atau tingkat

simpangan baku sebesar 1,794, “Minimum” menunjukkan Nilai Persepsi anggota

tentang kinerja organisasi terendah dari 108 orang anggota adalah 9, “Maximum”

menunjukkan nilai persepsi anggota tentang kinerja organisasi tertinggi dari 108

orang anggota adalah 18. Nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, ini berarti

makin kecil nilai standar deviasi makin dekat nilai variabel persepsi tentang

kinerja organisasi terhadap mean atau berada di sekitar mean/berdistribusi normal.

3. Variabel Persepsi Anggota Tentang Pengelolaan Usaha

Tabel 4.3. Deskripsi Data Statistik Variabel Persepsi Anggota TentangPengelolaan Usaha

StatisticsPersepsi Anggota Tentang Pengelolaan Usaha

N Valid 108

Missing 0

Mean 11,31

Std. Deviation 1,482

Minimum 6

Maximum 15

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Data di atas yaitu persepsi anggota tentang pengelolaan usaha diperoleh dari

angket dengan empat butir pernyataan. Berdasarkan deskripsi data di atas maka

dapat dijelaskan sebagai berikut : “N” menunjukkan jumlah data yang valid dari

variabel Persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha adalah 108 orang

anggota (kesemua data valid). “Missing” sama dengan “0”artinya tidak ada data

yang dikeluarkan, semua data telah dan siap proses, “Mean”menunjukkan rata-

Page 66: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

rata nilai persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha dari 108 orang

anggota adalah 11,31, “Standar Deviasi” adalah 1,482, menunjukkan akar varians

atau tingkat simpangan baku sebesar 1,482, “Minimum” menunjukkan nilai

persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha terendah dari 108 orang

anggota adalah 6, “Maximum” menunjukkan nilai persepsi anggota tentang

kinerja pengelolaan usaha tertinggi dari 108 orang anggota adalah 15. Nilai

standar deviasi lebih kecil dari mean, ini berarti makin kecil nilai standar deviasi

makin dekat nilai variabel persepsi anggota tentang pengelolaan usaha terhadap

mean atau berada di sekitar mean/berdistribusi normal.

4. Variabel Partisipasi Anggota

Tabel 4.4 Deskripsi Data Statistik Variabel Partisipasi Anggota

Statistics

Partisipasi Anggota

N Valid 108

Missing 0

Mean 29,77

Std. Deviation 3,657

Minimum 19

Maximum 39

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Data di atas yaitu tentang partisipasi anggota diperoleh dari angket dengan

sepuluh butir pernyataan. Berdasarkan deskripsi data di atas maka dapat

dijelaskan sebagai berikut : “N” menunjukkan jumlah data yang valid dari

variabel Partisipasi anggota adalah 108 orang anggota (kesemua data valid).

“Missing” sama dengan “0” artinya tidak ada data yang dikeluarkan, semua data

telah dan siap diproses, “Mean” menunjukkan rata-rata nilai partisipasi anggota

Page 67: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

dari 108 orang anggota adalah 29,77, “Standar Deviasi” adalah 3,657,

menunjukkan akar varians atau tingkat simpangan baku sebesar 3,657

“Minimum” menunjukkan nilai partisipasi anggota terendah dari 108 orang

anggota adalah 19, “ Maximum“ menunjukkkan nilai partisipasi anggota tertinggi

dari 108 orang anggota adalah 39. Nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, ini

berarti makin kecil nilai standar deviasi makin dekat nilai variabel partisipasi

anggota terhadap mean atau berada di sekitar mean/berdistribusi normal.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk

analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Hasil uji normalitas dapat dilihat

dalam gambar berikut:

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Page 68: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 4.1 Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized

Residual Penerapan dasar pengambilan keputusan yang digunakan sebagai

berikut:

• Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

• Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis

diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. (Singgih

Santoso,2001)

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Adapun hasil uji

multikolinearitas ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

ModelCollinearity Statistics

Tolerance VIF1 (Constant)

Pengetahuan Anggota 0,769 1,300Persepsi Anggota TentangKinerja Organisasi

0,563 1,775

Persepsi Anggota TentangPengelolaan Usaha

0,664 1,505

a. Dependent Variable: Partisipasi AnggotaSumber: data primer yang diolah (2012)

Menurut Duwi Priyatno “variabel dikatakan mempunyai masalah

multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih

besar dari 10” (2010).

Page 69: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa nilai FIF

ketiga variabel bebas kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1, maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah variabel

pengganggu dalam persamaan regresi mempunyai varian yang sama atau tidak.

Hasil pengujian heteroskedastisistas dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar berikut:

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Gambar 4.2 Scatterplot Regression Standardized Residual

Penerapan dasar pengambilan keputusan yang digunakan sebagai

berikut:

• Jika ada pola tertentu, seperti titik-titiknya membentuk suatu pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.

• Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heterokedastisitas. (Duwi Priyatno,2010)

Page 70: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan

untuk memprediksi variabel partisipasi yang didasarkan pada variabel

pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi dan persepsi

anggota tentang pengelolaan usaha.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel

pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil uji

autokorelasi dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R

RSquare

Adjusted RSquare

Std. Error ofthe Estimate Durbin-Watson

1 0,796a 0,634 0,624 2,244 1,996a. Predictors: (Constant), Persepsi Anggota Tentang Pengelolaan Usaha,Pengetahuan Anggota, Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasib. Dependent Variable: Partisipasi Anggota

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Menurut Duwi Priyatno (2010) penerapan dasar pengambilan keputusan yang

digunakan sebagai berikut:

• Angka D-W (Durbin Watson) di bawah -2 berarti diindikasikan ada

autokorelasi positif.

• Angka D-W (Durbin Watson) di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan

tidak ada autokorelasi.

• Angka D-W (Durbin Watson) di atas 2 berarti diindikasikan ada

autokorelasi negatif.

Page 71: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar

1,996. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,996 < 2), dengan demikian

model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.

5. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak dengan cara:

Plot antara residu (e) versus Y-topi

Jika plot yang bersangkutan menggambarkan suatu scatter diagram

(diagram pencar) dalam arti tidak berpola maka dapat dikatakan tidak terjadi

mispesifikasi pada fungsi regresi, hal ini bararti bahwa hubungan antara variabal

X dan Y adalah linier.

Hasil uji linearitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Plot antara residu (e) dengan Y-topi diatas menggambarkan suatu diagram

pencar, atau tidak membentuk pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.

Page 72: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila

hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan

ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Analisis Regresi Ganda

Setelah data diolah menggunakan software SPSS 19.0 for windows

diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Tabel 4.7. Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,648 2,139 0,771 0,443

Pengetahuan Anggota 0,617 0,119 0,351 5,184 0,000

Persepsi Anggota

Tentang Kinerja

Organisasi

0,709 0,161 0,348 4,404 0,000

Persepsi Anggota

Tentang Pengelolaan

Usaha

0,737 0,180 0,299 4,105 0,000

a. Dependent Variable: Partisipasi Anggota

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = 1,648 + 0,617 X1 + 0,709 X2 + 0,737 X3

Keterangan

Y : Partisipasi Anggota

X1 : Pengetahuan Anggota

X2 : Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi

X3 : Persepsi Anggota Tentang Pengelolaan Usaha

Page 73: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

a. Konstanta / intersep sebesar 1,648 secara matematis menyatakan bahwa jika

nilai ketiga variabel bebas yaitu pengetahuan anggota, persepsi anggota

tentang kinerja organisasi dan persepsi anggota tentang pengelolaan usaha

sama dengan nol maka nilai pertisipasi anggota (Y) adalah 1,648.

b. Koefisien regresi variabel pengetahuan anggota (X1) sebesar 0,617 artinya

pengetahuan anggota mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

partisipasi anggota. Sedangkan koefisien 0,617 berarti bahwa peningkatan satu

unit variabel pengetahuan anggota dengan asumsi variabel bebas lain konstan

akan menyebabkan kenaikan partisipasi anggota sebesar 0,617 unit.

c. Koefisien regresi variabel persepsi anggota tentang kinerja organisasi (X2)

sebesar 0,709 artinya persepsi anggota tentang kinerja organisasi mempunyai

pengaruh yang positif terhadap variabel partisipasi anggota. Sedangkan

koefisien 0,709 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel persepsi anggota

tentang kinerja organisasi dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan

menyebabkan kenaikan partisipasi anggota sebesar 0,709 unit.

d. Koefisien regresi variabel persepsi anggota tentang pengelolaan usaha (X3)

sebesar 0,737 artinya persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha

mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel partisipasi anggota.

Sedangkan koefisien 0,737 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel

persepsi anggota tentang pengelolaan usaha dengan asumsi variabel bebas lain

konstan akan menyebabkan kenaikan partisipasi anggota sebesar 0,737 unit.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama

mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesis

Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat.

Page 74: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

c. Nilai Probabilitas

Tabel 4.8. ANOVA

ANOVAb

ModelSum ofSquares Df

MeanSquare F Sig.

1 Regression

907,645 3 302,548 60,097 0,000a

Residual 523,567 104 5,034

Total 1431,213 107

a. Predictors: (Constant), Persepsi Anggota Tentang Pengelolaan Usaha,Pengetahuan Anggota, Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasib. Dependent Variable: Partisipasi AnggotaSumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel ANOVA di atas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari

0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

secara bersama-sama antara variabel bebas yang terdiri dari pengetahuan

anggota (X1), persepsi anggota tentang kinerja organisasi (X2) dan persepsi

anggota tentang pengelolaan usaha (X3) terhadap variabel terikat yaitu

partisipasi anggota (Y).

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

a. Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap

variabel terikat.

Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Kriteria Pengujian

Page 75: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

c. Nilai Probabilitas

Tabel 4.9. Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,648 2,139 0,771 0,443

Pengetahuan Anggota 0,617 0,119 0,351 5,184 0,000

Persepsi Anggota

Tentang Kinerja

Organisasi

0,709 0,161 0,348 4,404 0,000

Persepsi Anggota

Tentang Pengelolaan

Usaha

0,737 0,180 0,299 4,105 0,000

a. Dependent Variable: Partisipasi AnggotaSumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel coefficients di atas bisa dilihat bahwa:

1) Nilai probabilitas pengetahuan anggota (X1) adalah 0,000. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel pengetahuan

anggota (X1) terhadap variabel partisipasi anggota (Y).

2) Nilai probabilitas persepsi anggota tentang kinerja organisasi (X2) adalah

0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel

persepsi anggota tentang kinerja organisasi (X2) terhadap variabel

partisipasi anggota (Y).

3) Nilai probabilitas persepsi anggota tentang pengelolaan usaha (X3)

adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel

Page 76: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

persepsi anggota tentang pengelolaan usaha (X3) terhadap variabel

partisipasi anggota (Y).

4. Koefisien Determinasi (Adjusted R Squared)

Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan proporsi atau

presentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas

secara bersama-sama. Adapun besarnya koefisien determinasi dalam penelitian ini

dapat dilihat dalah tabel berikut:

Tabel 4.10. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 0,796a 0,634 0,624

a. Predictors: (Constant), Persepsi Anggota Tentang Pengelolaan Usaha,

Pengetahuan Anggota, Persepsi Anggota Tentang Kinerja Organisasi

b. Dependent Variable: Partisipasi Anggota

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa besarnya koefisien

determinasi (Adjusted R Squared) adalah 0,624. Hal ini berarti bahwa 62,4%

variansi partisipasi anggota dapat dijelaskan oleh variabel bebas pengetahuan

anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi dan persepsi anggota tentang

pengelolaan usaha, sedangkan sisanya (100% – 62,4% = 37,6%) dijelaskan oleh

sebab-sebab lain di luar model.

5. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel pengetahuan

anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi dan persepsi anggota

tentang pengelolaan usaha secara simultan terhadap partisipasi anggota

Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan.

Page 77: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel pengetahuan

anggota secara parsial terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini

di Sekretariat Pemkab Magetan.

c. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel persepsi anggota

tentang kinerja organisasi secara parsial terhadap partisipasi anggota Koperasi

Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan.

d. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel persepsi anggota

tentang pengelolaan usaha secara parsial terhadap partisipasi anggota

Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian membuktikan bahwa

seluruh variabel yang ada yaitu pengetahuan anggota, persepsi tentang kinerja

organisasi, dan persepsi tentang pengelolaan usaha berpengaruh signifikan

terhadap partisipasi anggota di Koperasi Wanita Kartini. Berikut menunjukkan

seberapa besar pengaruh masing-masing variabel yaitu pengetahuan anggota

berpengaruh sebesar 0,617, persepsi anggota tentang kinerja organisasi sebesar

0,709, dan persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha berpengaruh

sebesar 0,737. Dalam penelitian ini persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan

usaha berpengaruh paling tinggi terhadap partisipasi anggota yaitu 0,737. Persepsi

atau tanggapan tentang kinerja pengelolaan usaha disini dinilai sudah cukup baik

oleh para anggota koperasi. Pengetahuan anggota berpengaruh paling kecil

terhadap partisipasi anggota yaitu 0,617 sehingga pengetahuan para anggota

tentang perkoperasian dalam hasil penelitian ini dirasa masih kurang.

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan

terdapat pengaruh secara signifikan antara pengetahuan anggota, persepsi tentang

kinerja organisasi, dan persepsi tentang pengelolaan usaha secara bersama-sama

terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab

Magetan.

Page 78: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Hasil uji t diperoleh nilai probabilitas untuk tiga variabel adalah sebesar

0,000; karena nilai probabilitas ini lebih kecil 0,05 maka Ho ditolak, sehingga bisa

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

pengetahuan anggota, persepsi tentang kinerja organisasi, dan persepsi tentang

kinerja pengelolaan usaha secara parsial terhadap partisipasi anggota Koperasi

Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan.

Koefisien regresi untuk variabel pengetahuan anggota sebesar 0,617

dengan arah hubungan positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan variabel

pengetahuan anggota akan menyebabkan kenaikan variabel partisipasi anggota.

Sebaliknya menurunnya variabel pengetahuan anggota akan menyebabkan

menurunkan variabel partisipasi anggota. Pengetahuan yang dimililki anggota

Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan berpengaruh signifikan

terhadap peningkatan partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Kabupaten

Magetan. Ketika pengetahuan anggota bertambah tentang perkoperasian maka

partisipasi akan naik karena anggota telah mengetahui dan paham tentang seluk

beluk perkoperasian seluruhnya serta kewajiban maupun hak-hak istimewa yang

anggota peroleh guna memperbaiki kondisi sosial ekonomi para anggota oleh

karena itu timbulah keinginan dan ketertarikan dari anggota untuk turut ikut serta

dalam setiap usaha yang dijalankan oleh koperasi.

Koefisien regresi untuk variabel persepsi anggota tentang kinerja

organisasi sebesar 0,709 dengan arah hubungan positif. Hal ini berarti bahwa

peningkatan variabel persepsi anggota tentang kinerja organisasi akan

menyebabkan kenaikan variabel partisipasi anggota. Sebaliknya menurunnya

variabel persepsi anggota tentang kinerja organisasi akan menyebabkan

penurunan variabel partisipasi anggota. Persepsi dari anggota Koperasi Wanita

Kartini di Sekretariat Pemkab Magetan tentang Kinerja Organisasi berpengaruh

signifikan terhadap peningkatan partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di

Sekretariat Pemkab Magetan. Hal ini dapat dilihat ketika persepsi tentang kinerja

organisasi itu baik maka akan meningkatkan kepercayaan anggota tentang kinerja

dari organisasi tersebut termasuk perangkat organisasi didalamnya bahwa mereka

Page 79: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

semata-mata bertugas untuk memajukan koperasi serta mengutamakan

kepentingan dan kemakmuran bersama bukan hanya individu sehingga timbullah

keinginan dan motivasi dari para anggota untuk ikut serta berpartisipasi karena

mereka sadar bahwa kemajuan koperasi tidak lepas dari kerja sama serta tanggung

jawab keseluruhan dari para anggota.

Koefisien regresi untuk persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan

usaha sebesar 0,737 dengan arah hubungan positif. Hal ini berarti bahwa

peningkatan variabel persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha akan

menyebabkan kenaikan variabel partisipasi anggota. Sebaliknya menurunnya

variabel persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha akan menyebabkan

menurunnya variabel partisipasi anggota. Persepsi dari anggota Koperasi Wanita

Kartini di Kabupaten Magetan tentang kinerja Pengelolaan usaha berpengaruh

signifikan terhadap peningkatan partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di

Kabupaten Magetan. Hal ini dapat dilihat dari baik tidaknya pengelolaan usaha

yang dilakukan koperasi, pada saat pengelolaan usaha yang dilakukan oleh

koperasi itu baik serta sesuai keinginan anggota maka akan memunculkan

tanggapan yang baik pula dari anggota tentang pengelolaan usaha sehingga

anggota akan meningkatkan partisipasinya melalui usaha yang dijalankan koperasi

tersebut karena mereka merasa benar-benar memperoleh manfaat dari usaha yang

dikelola koperasi baik dalam usaha simpan pinjam maupun usaha pertokoan.

Berdasarkan analisis data nilai koefisien determinasi (Adjusted R Squared)

yang mengukur seberapa jauh kemampuan variabel pengetahuan anggota, persepsi

anggota tentang kinerja organisasi dan persepsi anggota tentang kinerja

pengelolaan usaha dalam menjelaskan variabel partisipasi anggota sebesar 0,624.

Hal ini berarti seluruh variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebesar

62,4%, sedangkan sisanya (100% - 62,4% = 37,6%) dijelaskan oleh variabel

lainnya yang tidak dimasukkan dalam model.

Page 80: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah

dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan menggunakan uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar

0,000; karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga hipotesis pertama penelitian yang menyatakan “ada pengaruh

yang signifikan pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang kinerja

organisasi, dan persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha

terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat

Pemkab Magetan “ diterima atau terbukti kebenarannya.

2. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas untuk

variabel pengetahuan anggota (X1) adalah sebesar 0,000; karena nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian

hipotesis kedua penelitian yang menyatakan”ada pengaruh yang signifikan

pengetahuan anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini

di Sekretariat Pemkab Magetan” diterima atau terbukti kebenarannya

3. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas untuk

variabel persepsi anggota tentang kinerja organisasi (X2) adalah sebesar

0,000; karena nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

dengan demikian hipotesis ketiga penelitian yang menyatakan “ada

pengaruh yang signifikan persepsi tentang kinerja organisasi terhadap

partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab

Magetan” diterima atau terbukti kebenarannya.

4. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas untuk

variabel persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha (X3) adalah

sebesar 0,000; karena nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho

Page 81: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

ditolak, dengan demikian hipotesis keempat penelitian yang menyatakan

“ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang pengelolaan usaha

terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat

Pemkab Magetan” di terima atau terbukti kebenarannya.

5. Persamaan garis regresi Y= 1,648 + 0,617X1 + 0,709X2 + 0,737 X3. Dalam

persamaan regresi diperoleh koefisien regresi untuk masing-masing

variabel adalah pengetahuan anggota = 0,617; persepsi anggota tentang

kinerja organisasi = 0,709; dan persepsi anggota tentang pengelolaan

usaha = 0,737. Nilai koefisien regresi terbesar adalah 0,737 yaitu untuk

variabel persepsi anggota tentang kinerja pengelolaaan usaha, sehingga

dapat disimpulkan bahwa dari ketiga variabel bebas yang memiliki

pengaruh paling besar terhadap partisipasi anggota (Y) adalah variabel

persepsi anggota tentang kinerja pengelolaan usaha (X3). Nilai koefisien

determinasi (Adjused R Squared) adalah sebesar 0,624, hal ini berarti

seluruh variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 62,4% ,

sedangkan sisanya (100% - 62,4% = 37,6%) dijelaskan oleh variabel

lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model.

B. Implikasi

Keberhasilan suatu koperasi sangat tergantung pada keseluruhan anggota,

karena dengan kualitas yang dimiliki oleh masing-masing anggota maka akan

tercipta dorongan dari dalam individu untuk berpartisipasi dengan baik.

Dengan pengetahuan anggota yang baik, persepsi anggota tentang kinerja

organisasi dan pengelolaan usaha yang baik pula maka akan membuat anggota

merasa benar-benar memperoleh manfaat dari adanya koperasi terutama untuk

memperbaiki kondisi ekonomi mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan

partisipasi keseluruhan anggota koperasi tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan anggota, persepsi

anggota tentang kinerja organisasi, dan persepsi anggota tentang pengelolaan

usaha memiliki pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi anggota Koperasi

Wanita Kartini di Pemkab Magetan. Dari uraian itu dapat diimplikasikan bahwa

Page 82: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

untuk meningkatkan partisipasi anggota diperlukan tiga variabel, yaitu

pengetahuan anggota, persepsi anggota tentang kinerja organisasi, dan persepsi

anggota tentang pengelolaan usaha.

Variabel pengetahuan anggota mempunyai pengaruh langsung

terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini di Sekretariat Pemkab

Magetan. Maksudya adalah, untuk meningkatkan partisipasi angggota dapat

dicapai dengan pengetahuan tentang perkoperasian yang baik dari anggota.

Terbentuknya pengetahuan anggota ini dapat dilihat dari beberapa hal yaitu

pemahaman anggota tentang konsep dasar koperasi seperti pengertian koperasi,

tujuan dari koperasi, prinsip koperasi, dan hal yang berkaitan dengan rapat

anggota. Selanjutnya untuk variabel persepsi anggota tentang kinerja organisasi

juga mempunyai pengaruh langsung terhadap partisipasi anggota Koperasi Wanita

Kartini,maksudnya untuk meningkatkan partisipasi dari anggota dapat dicapai

dengan adanya persepsi yang baik tentang kinerja organisasi sehingga untuk

memperoleh kepercayaan dari anggota maka perangkat organisasi khususnya

harus senantiasa meningkatkan kinerja organisasinya seperti membuat

perencanaan kegiatan dengan baik, melakukan evaluasi atau perbaikan terhadap

setiap kegiatan, menyelenggarakan rapat anggota dengan baik, serta senantiasa

melakukan yang terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai

pengurus dan pengawas dalam koperasi.

Begitu pula dengan variabel persepsi anggota tentang pengelelolaan usaha.

Persepsi anggota tentang pengelolaan usaha juga mempunyai pengaruh langsung

terhadap partisipasi anggota di Koperasi Wanita Kartini di Pemkab Magetan,

maksudnya untuk meningkatkan partisipasi anggota maka diperlukan persepsi

yang baik tentang pengelolaan usaha yang dijalankan koperasi. Dalam upaya

mendapatkan persepsi yang baik dari anggota maka diperlukan pengelolaan usaha

yang baik, tepat, dan sesuai keinginan anggota dalam setiap usaha yang dikelola

koperasi baik usaha simpan pinjam maupun pertokoan.

Page 83: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan analisis data yang telah

dilakukan, maka dapat peneliti kemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat

berguna bagi Koperasi Wanita Kartini atau pihak-pihak yang bersangkutan dalam

hal ini. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Koperasi Wanita Kartini

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa pengetahuan dari

anggota tentang perkoperasian bisa dibilang kurang oleh Karena itu

Koperasi Wanita Kartini harus senantiasa berusaha meningkatkan

pengetahuan yang dimiliki para anggotanya melalui kegiatan seperti

pendidikan atau seminar-seminar tentang perkoperasian .

b. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa kinerja dari pengurus

dan pengawas Koperasi Wanita Kartini dirasa masih kurang atau

belum maksimal sehingga perlu meningkatkan kemampuan dan

ketrampilan para pengurus serta pengawas melalui pendidikan dan

pelatihan sehingga mampu meningkatkan kinerjanya agar lebih baik.

c. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa variasi dari produk

yang disediakan Koperasi Wanita Kartini ini masih kurang lengkap,

sehingga koperasi perlu menambah variasi produk sesuai kebutuhan

dan keinginan anggota agar mampu menarik anggota untuk melakukan

transaksi di Koperasi Wanita Kartini.

d. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengelolaan usaha diperoleh hasil

bahwa produk yang disediakan masih terbilang mahal bagi anggota

sehingga Koperasi Wanita Kartini perlu menyediakan produk dengan

harga yang relative lebih murah dari tempat yang lain atau diberikan

potongan harga, sehingga lebih menarik anggota untuk datang ke

Koperasi Wanita Kartini.

Page 84: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

e. Berdasarkan hasil penelitian banyak dari para anggota yang tidak

menghadiri acara Rapat-rapat keanggotaan oleh karena itu Sosialisasi

oleh Koperasi Wanita Kartini di Kabupaten Magetan perlu

dimaksimalkan lagi melalui berbagai media yang ada seperti via

telepon atau short message service(SMS), sehingga Koperasi Wanita

Kartini lebih akrab dengan masyarakat terutama para anggotanya dan

informasi akan lebih tersampaikan.

1. Bagi Anggota

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa pengetahuan anggota

memiliki koefisien regresi paling rendah dibanding variabel bebas

yang lain sehingga anggota perlu mempelajari pengetahuan tentang

seluk beluk perkoperasian, sehingga mampu melaksanakan kewajiban

dan haknya dengan baik.

b. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa belum keseluruhan dari

anggota koperasi membayar kewajibannya secara rutin maka agar para

anggota tidak terasionalisasi atau kehilangan haknya sebagai anggota

maka diharapkan membayar simpanan wajib secara teratur dan apabila

diperlukan maka anggota akan dipotong gaji.

c. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar dari

anggota yang belum aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan

organisasi maka untuk selanjutnya perlu menghadiri setiap kegiatan

yang diselenggarakan oleh Koperasi Wanita Kartini seperti rapat dan

diklat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan terkait koperasi.

d. Berdasarkan hasil penelitian bagi anggota Koperasi Wanita Kartini

yang telah aktif maka diharapkan perlu lebih aktif lagi untuk

berpartisipasi dalam bidang organisasi seperti menghadiri rapat-rapat

atau pertemuan, bidang permodalan seperti membayar simpanan

pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan bidang usaha yang

meliputi meminjam uang dan membeli produk di koperasi.

Page 85: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Pengaruh...partisipasi anggota Koperasi Wanita Kartini pada Sekretariat Pemkab Magetan. (2) ... anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

e. Berdasarkan hasil penelitian bagi anggota koperasi yang tidak aktif

memberikan kritik dan saran kepada pengurus dan pengawas pada saat

rapat atau pertemuan di harapkan untuk aktif memberikan kritik dan

saran demi kemajuan koperasi serta kesejahteraan para anggota.