rapat anggota koperasi

28
Rapat Anggota Koperasi Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas. Pengurus Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota. Pengawas Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Syarat-Syarat Pendirian Koperasi Syarat utama mendirikan sebuah koperasi yaitu memerlukan calon pendiri minimal 20 orang ; dari dua puluh orang tersebut kemudian dapat menjadi anggota semua, dan di antara mereka dapat dipilih menjadi anggota pengurus, maupun anggota pengawas. Setelah terpenuhi jumlah anggota minimal dan kesemua anggota telah memahami mengenai : tujuan, hubungan hukum dan aturan main dalam koperasi yang hendak mereka dirikan tersebut, maka proses selanjutnya adalah menuangkan kesepakatan bersama tersebut ke dalam Anggaran Dasar yang berbentuk akta pendirian koperasi.

Upload: ote-beck-jul

Post on 19-Jan-2016

104 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RAK

TRANSCRIPT

Page 1: Rapat Anggota Koperasi

Rapat Anggota Koperasi

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.

PengurusPengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.

PengawasPengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.

Syarat-Syarat Pendirian Koperasi

Syarat utama mendirikan sebuah koperasi yaitu memerlukan calon pendiri minimal 20 orang ; dari dua puluh orang tersebut kemudian dapat menjadi anggota semua, dan di antara mereka dapat dipilih menjadi anggota pengurus, maupun anggota pengawas.          Setelah terpenuhi jumlah anggota minimal dan kesemua anggota telah memahami mengenai : tujuan, hubungan hukum dan aturan main dalam koperasi yang hendak mereka dirikan tersebut, maka proses selanjutnya adalah menuangkan kesepakatan bersama tersebut ke dalam Anggaran Dasar yang berbentuk akta pendirian koperasi.           Di dalam Anggaran Dasar tersebut, para pendiri wajib memuat dan menyatakan sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut :

1. Daftar nama pendiri2. Nama dan tempat kedudukan koperasi3. Maksud dan tujuan serta bidang usaha4. Ketentuan mengenai keanggotaan5. Ketentuan mengenai rapat anggota6. Ketentuan mengenai pengelolaan7. Ketentuan mengenai permodalan8. Ketentuan mengenai jangka watu berdirinya9. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha10.  Ketentuan mengenai sanksi

Page 2: Rapat Anggota Koperasi

Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.

Modal Sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut :

Ø Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.

Ø Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi

Ø Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

Contoh Draft AD/ART Koperasi

DRAFT ADART KOPERASI ………………………..

BAB I : NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1 –>

BAB II : LANDASAN, MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2 –>

BAB III : KEGIATAN USAHA

Pasal 3 –>

BAB IV : KEANGGOTAAN

Page 3: Rapat Anggota Koperasi

Pasal 4 –>

Pasal 5 –>

Pasal 6 –>

BAB V : KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 7 –>

Pasal 8 –>

BAB VI : PENGURUS

Pasal 9 –>

Pasal 10 –>

Pasal 11 –>

BAB VII : KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS

Pasal 12 –>

Pasal 13 –>

Pasal 14 –>

Pasal 15 –>

Pasal 16 –>

Pasal 17 –>

PAsal 18 –>

BAB VIII : PENGAWAS

Pasal 19 –>

BAB IX : RAPAT ANGGOTA

Pasal 20 –>

Pasal 21 –>

Pasal 22 –>

Pasal 23 –>

Pasal 24 –>

BAB X : MANAGER

Page 4: Rapat Anggota Koperasi

Pasal 25 –>

Pasal 26 –>

Pasal 27 –>

Pasal 28 –>

BAB XI : PEMBINAAN

Pasal 29 –>

BAB XII : PEMBUKUAN

Pasal 30 –>

BAB XIII : AUDIT

Pasal 31 –>

Pasal 32 –>

BAB XIV : PERMODALAN

Pasal 33 –>

BAB XV : SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 34 –>

Pasal 35 –>

Pasal 36 –>

BAB XVI : SISA HASIL USAHA

Pasal 37 –>

Pasal 38 –>

BAB XVII : TABUNGAN ANGGOTA

Pasal 39 –>

BAB XVIII : JANGKA WAKTU

Pasal 40 –>

BAB XIX : SANKSI

Pasal 41 –>

Pasal 42 –>

Page 5: Rapat Anggota Koperasi

Pasal 43 –>

BAB XX : PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

Pasal 44 –>

Pasal 45 –>

Pasal 46 –>

BAB XXI : PERSELISIHAN

Pasal 47 –>

BAB XXII : ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS

Pasal 48 –>

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 2 (Bab 1 – 3)

Mei 26

Posted by Nikorudy

BAB INAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 11. Koperasi ini bernama : KOPERASI SIMPAN PINJAM ………………………….

Dengan nama singkatan : ………………………………………………………………….

Selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut : Koperasi.

2. Koperasi Berkedudukan di :

Desa / Kelurahan : …………………………………………………………

Kecamatan : ………………………………………………………………….

Kabupaten : ………………………………………………………………….

Propinsi : …………………………………………………………………….

BAB IILANDASAN, MAKSUD DAN TUJUAN

Page 6: Rapat Anggota Koperasi

PASAL 21. Koperasi berlandaskan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta asas Kekeluargaan.2. Maksud dan tujuan Koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

BAB IIILINGKUP USAHA

PASAL 3

Untuk mencapai tujuan termaksud dalam Pasal 2 Anggaran Dasar ini, Koperasi menyelenggarakan usaha sebagai berikut :1. Simpan Pinjam ………………………………………………………………………..2. Mengadakan kerjasama antar Koperasi dan Badan Usaha lain yang saling menguntungkan.

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 3 (Bab 4)

BAB IVKEANGGOTAAN

PASAL 41. Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi.2. Yang dapat diterima sebagai anggota Koperasi ini adalah Warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (dewasa dan tidak berada dalam pengampunan dan sebagainya).b. Alamat tinggal : …………………………………………………c. Pekerjaan : ……………………………………………………………..d. Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi Simpanan Pokok sebagai dimaksud dalam Pasal 34 Ayat (1).e. Telah menyetujui dan menerima isi Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan Koperasi yang berlaku.f. Sanggup melaksanakan dan mentaati seluruh ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Koperasi.

3. Apabila calon anggota tidak bisa memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam ayat (2) pasal ini, maka dapat menjadi anggota luar biasa yang ketentuannya lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.

PASAL 51. Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka.2. Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan hanya dibuktikan dengan catatan dalam Buku Daftar Anggota.3. Seseorang yang akan masuk menjadi anggota Koperasi harus mengajukan surat permohonan kepada Pengurus.Dalam waktu yang telah ditentukan, Pengurus harus memberi jawaban secara tertulis apakah

Page 7: Rapat Anggota Koperasi

permintaan itu diterima atau ditolak4. Bila pengurus menolak permintaan untuk menjadi anggota, maka yang berkepentingan dapat minta pertimbangan Rapat Anggota yang berikutnya.5. Permintaan berhenti harus diajukan secara tertulis kepada Pengurus.6. Seseorang yang dipecat atau diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta pertimbangan dalam Rapat Anggota yang akan datang.

PASAL 6Keanggotaan akan berakhir bilamana anggota :a. Meninggal dunia.b. Minta berhenti atas kehendak sendiri.c. Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Anggaran Dasar ini.d. Dipecat oleh Pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota, terutama dalam hal keuangan atau karena berbuat sesuatu yang merugikan Koperasi.

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 4 (Bab 5 – 6)

BAB VKEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

PASAL 71. Keanggotaan Koperasi melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain dengan dalih apapun juga.2. Dalam hal anggota Koperasi meninggal dunia, keanggotaanya dapat diteruskan oleh ahli waris yang memenuhi syarat dalam Anggaran Dasar.3. Setiap anggota harus tunduk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.4. Berpartisipasi dalam kegiatan atau usaha yang diselenggarakan Koperasi.5. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas azas kekeluargaan.

PASAL 8Setiap anggota berhak :a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota.b. Memilih dan / atau dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas.c. Menelaah pembukuan Koperasi pada waktu Kantor dibuka.d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat baik diminta maupun tidak diminta.e. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.f. Memanfaatkan Koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antar sesama anggota.g. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.BAB VIP E N G U R U S

PASAL 91. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam suatu Rapat Anggota

Page 8: Rapat Anggota Koperasi

2. Yang dapat dipilih menjadi Pengurus ialah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.b. Mempunyai sifat jujur dan amanah, trampil dalam bekerja dan bertanggung jawab.c. Mempunyai pengertian tentang Koperasi.d. Aktif sebagai anggota Koperasi sekurang-kurangnya 2 tahun.e. Tidak melakukan tindakan / kegiatan yang menentang Pemerintah, merugikan negara dan tindakan tercela lainnya.

3. Sebelum memulai memangku jabatan, anggota pengurus mengangkat sumpah atau janji.

PASAL 101. Anggota Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.2. Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah habis dapat dipilih kembali.3. Bilamana seorang anggota pengurus berhenti atau diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir, sedangkan pengisian kekosongan sangat diperlukan, maka Rapat Pengurus dapat menunjuk penggantinya dengan cara :

a. Menunjuk salah seorang Pengurus untuk merangkap jabatan tersebut.b. Atau mengangkat dari anggota untuk menduduki jabatan pengurus tersebut.

4. Pengangkatan Pengurus tersebut harus dipertanggung jawabkan oleh Pengurus dan mendapatkan pengesahan oleh Rapat Anggota berikutnya.

PASAL 11A. Jumlah Pengurus…………..……………..orang terdiri dari :

1. Ketua..…………………………………………………………………………………2. Sekertaris…………………………….………………………………………………3. Bendahara……………………………………………………………………………4. Badan Pengawas…………………….…………………………………………….5. Panitia Panitia (Pandik & Pandit )…..………………………………………

B. Mulai berlaku dan berakhirnya masa jabatan Pengurus dibuktikan dengan catatan dalam Buku Daftar Pengurus.

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 5 (Bab 7 – 8)

BAB VIIKEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS

1. Pengurus berkewajiban :

a. Memimpin organisasi dan perusahaan Koperasi.b. Mengajukan Rancangan Rencana Kerja serta Rancangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi.

Page 9: Rapat Anggota Koperasi

c. Menyelenggarakan Rapat Anggota.d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawabkan pelaksanaan tugas.e. Menyelenggarakan pembukuan, keuangan dan inventaris secara tertib.f. Memelihara Buku Daftar Anggota dan Pengurus.g. Mengawasi pelaksanaan wewenang dan kuasa yang dilakukan manager dalam mengelola usaha.h. Hasil pengawasan tersebut harus dilaporkan kepada Rapat Anggota dan Pemerintah.

2. Pengurus berwenang :

a. Mewakili Koperasi didalam dan diluar pengadilan.b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dari Koperasi Rapat Anggota.

PASAL 131. Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan Koperasi dan Usahanya kepada Rapat Anggota atau Rapat Anggota luar biasa.2. Pengurus tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang kehormatan menurut keputusan Rapat Anggota.

PASAL 141. Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya dalam daftar Anggota tentang masuk dan berhentinya anggota.2. Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya tentang mulai dan berhentinya jabatan Pengurus pada buku-buku yang telah ditentukan.3. Setiap anggota pengurus harus memberi bantuan kepada Pemerintah, Koperasi Jasa Audit dan atau Akuntan publik yang diminta jasanya dalam melakukan tugasnya dan ia diwajibkan untuk memberi keterangan yang diperlukan dan memperlihatkan segala buku, warkat, persediaan barang, alat-alat perlengkapan dan uang Koperasi.4. Setiap anggota Pengurus harus berusaha agar pemeriksaan sebagai tersebut dalam ayat (3) pasal ini tidak diperlambat baik sengaja atau tidak oleh anggota Pengurus.

PASAL 151. Pengurus diwajibkan mencatat setiap kegiatan didalam buku-buku yang telah ditentukan.2. Pengurus wajib memberitahukan kepada anggota setiap kejadian yang mempengaruhi jalannya Koperasi.3. Pengurus wajib memberi laporan kepada Pemerintah tentang keadaan serta perkembangan organisasi dan usaha-usahanya sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setahun.4. Pengurus wajib memberitahukan kepada setiap anggota atas segala laporan Pemeriksaan Koperasi.5. Pengurus diwajibkan supaya ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus, dan Keputusan Rapat Anggota diketahui dan dimengerti oleh segenap anggota.6. Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala yang menyebabkan timbulnya perselisihan paham.7. Perselisihan yang timbul karena hanya kepentingan khusus Koperasi atau dalam hubungan sebagai anggota harus diselesaikan oleh Pengurus, dengan jalan damai tanpa memihak kepada salah satu pihak.

Page 10: Rapat Anggota Koperasi

8. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.

PASAL 161. Pengurus baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri menanggung kerugian yang diderita Koperasi, karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya.2. Disamping penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan itu dilakukan dengan kesengajaan, tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk menlakukan penuntutan.

PASAL 171. Anggota Pengurus koperasi ini tidak boleh merangkap jabatan Pengurus pada organisasi Koperasi Primer sejenis, kecuali pada Koperasi Tingkat Sekunder.2. Apabila Anggota Pengurus harian dari Koperasi ini terpilih menjadi Anggota Pengurus Harian Pusat, Gabungan atau Induknya, maka yang bersangkutan harus melepaskan jabatannya selaku Anggota Pengurus Harian dari Koperasi ini.

PASAL 181. Setelah tahun buku Koperasi ditutup paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya :

Perhitungan tahunan yang terdiri dari Neraca Akhir tahun buku yang baru lalu dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut.

Keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

2.a.  Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini di tanda tangani oleh semua Anggota Pengurus.2.b. Apabila salah seorang anggota pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan menjelaskan alasannya secara tertulis.

3. Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk pengesahan perhitungan tahunan, meruapakan penerimaan pertanggung jawaban Pengurus oleh Rapat Anggota.

BAB VIIIP E N G A W A S

PASAL 191. Dalam hal Koperasi mengangkat Manager/Pengelola, maka Pengawas dapat diadakan secara tetap atau diadakan pada waktu diperlukan sesuai keputusan Rapat Anggota.2. Dalam hal Rapat Anggota memilih Pengawas, maka berpedoman pada pasal 19 ayat (1)

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 6 (Bab 9)

BAB IXRAPAT ANGGOTA

Page 11: Rapat Anggota Koperasi

Pasal 201. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.2. Setiap anggota mempunyai hak satu suara dalam Rapat Anggota.3. Rapat Anggota diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.4. Rapat Anggota dapat diadakan :

a. Atas kehendak Pengurusb. Atas permintaan tertulis dari 1/10 (sepersepuluh) dari jumlah anggota, dengan catatan paling sedikit 5 orang.c. Atas kehendak pemerintah

5. Tanggal dan tempat serta acara Rapat Anggota harus diberitahukan kepada anggota-anggotanya sekurang-kurangnya 7 ( tujuh ) hari sebelumnya.6. Undangan Rapat Anggota Tahunan disertai laporan-laporan Neraca dan perhitungan keuangan harus dikirim oleh Pengurus kepada anggota sekurang-kurangnya satu minggu sebelum rapat.

Pasal 211. Rapat Anggota syah apabila dihadiri anggota-anggota dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika Koperasi memiliki anggota :

a. Sampai dengan 50 (lima puluh ) orang, quorum untuk Rapat Anggota adalah 50% ( lima puluh persen ) dari jumlah anggotanya minimal hadir 20 (dua puluh ) orang,b. 51 ( lima puluh satu ) orang sampai dengan 500 ( lima ratus ) orang, quorum untuk rapat anggota 25% ( dua puluh lima persen ) dari jumlah anggota dengan ketentuan minimal 30 (tiga puluh ) orang.c. 501 ( lima ratus satu ) orang ke atas, quorum untuk Rapat Anggota 20% (dua puluh persn ) dari jumlah anggota dengan ketentuan jumlah minimal 150 (seratus lima puluh ) orang.

2. Jika Rapat Anggoa tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1 ) pasal ini, maka dapat ditunda untuk paling lambat 7 ( tujuh ) hari dan bila pada rapat kedua tetap tidak tercapaiu syarat tersebut, maka berlaku syarat-syarat seperi Rapat Anggota dalam keadaan luar biasa.3. Dalam keadaan istimewa/luar biasa, maka Rapat Anggota syah bila dihadiri sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen ) dari jumlah anggota Koperasi.4. Rapat anggota luar biasa mempunyai wewenang yang sama dengan Rapat Anggota sebagai mana dimaksud dalam pasal 20.5. Yang dimaksud dengan keadaan istimewa/luar biasa dalam ayat (3) pasal ini adalah :

a. Apabila biaya untuk mengadakan rapat tidak mungkin dipikul atau sampai memberatkan koperasi, atau

b. Apabila keadaan negara atau peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan Penguasa, baik pusat maupun setempat tidak memungkinkan mengadakan Rapat Anggota yang memenuhi persyaratan termasuk dalam ayat (1) pasal ini, atau

c. Apabila perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan /ketentuan-ketentuan pelaksananya, atau

Page 12: Rapat Anggota Koperasi

d. Apabila pada saat diadakan Rapat Anggota yang tidak boleh tidak harus diadakan demi kelancaran usaha Koperasi dan/atau karena untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar sedangkan sebagian besar anggota tidak dapat meninggalkan pekerjaan maka dengan ketentuan ayat (3) pasal ini hanya syah bila keputusan itu menguntungkan anggota dan/atau untuk menyelamatkan Koperasi. Keputusan Rapat Anggota sejauh mungkin diambil berdasarkan hikmah dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan .Dalam hal tidak mencapai kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir.

6. Anggota yang tidak hadir tidak dapat diwakilkan suaranya kepada orang lain

PASAL 221. Untuk mengubah Anggaran Dasar harus diadakan Rapat Anggota Khusus yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ ( tiga perempat ) dari jumlah anggota Koperasi dan keputusannya harus disetujui oleh paling kurang ¾ ( tiga per empat ) dari jumlah anggota Koperasi yang hadir .2. Untuk membubarkan Koperai harus diadakan Rapat Anggota Khusus yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ ( tiga per empat ) dari jumlah anggota Koperasi, sedangkan keputusannya ¾ ( tiga per empat ) dari jumlah suara yang hadir.3. Jika perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung dengan ketentuan Undang-Undang atau Peraturan-Perauran/Ketentuan-Ketentuan Pelaksananya, maka Rapat Anggota syah menurut Pasal 21 ayat (3) Anggaran Dasar ini.

Pasal 23Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam sebuah Buku Daftar Berita Acara Rapat dan ditandatangani oleh Ketua dan Penulis Rapat.

Pasal 241. Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 3 ( tiga ) bulan setelah tutup tahun buku.2. Acara Rapat Anggota Tahunan memuat antara lain :

a. Pembukaan.b. Pembacaan dan Pengesahan Berita Acara Rapat Anggota tahun yang lalu.c. Laporan oleh Pengurus tentang pelaksanaan tugas kewajibanya dibidang organisasi dan usaha Koperasi dalam tahun buku yang lalu dengan menyediakan neraca dan perhitungan keuangan tahunan serta surat bukti yang perlu.d. Pembacaan Rencana Kerja dan rencana Anggaran dan Pendapatan Koperasi untuk tahun buku berikutnya.e. Pandangan umum anggota.f. Pengesahan-pengesahan.g. Penetapan pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU).h. Pemilihan anggota pengurus ( jika jabatannya telah habis )i. Tanya jawab.j. Penutup

3. Neraca dan perhitungan keuangan tahunan dikirim oleh Pengurus kepada Pemerintah dalam tempo 1 (satu) bulan sesudah disahkan oleh Rapat Anggota.

Page 13: Rapat Anggota Koperasi

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 7 (Bab 10 – 13)

BAB XMANAGER

Pasal 251. Koperasi mengangkat Manager2. Manager diangkat dan diberhentikan oleh pengurus dengan perstujuan Rapat Anggota dan beranggung jawab kepada pengurus.3. Manager diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola kegiatan usaha yang diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau peraturan khusus.4. Pengelolaan oleh manager tidak mengurangi tanggung jawab Pengurus sebagai mana ditentukan dalam pasal 13 ayat (1) Anggaran Dasar ini.5. Hubungan antara Manager dan Pengurus diatur dalam kontrak kerja yang merupakan hubungan kerja atas dasar hukum perikatan .

Pasal 261. Tugas Manager :

a. Mengusulkan kepada Pengurus tentang pengangkatan, pemberhentian, promosi karyawan / pegawai sesuai keperluan dan kemampuan Koperasi.b. Melakukan bimbingan dan pengawasan intern atas pelaksanaan pekerjaan yang dipercayakan kepada para karyawan.c. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran masing-masing unit usaha yang berada dibawah tanggung jawabnya dan mengajukan usulan rencana kerja dan anggaran yang dimaksud kepada Pengurus.d. Melaksanakan tugas-tugas bidang usaha sesuai rencana kerja dan anggaran yang dilimpahkan wewenangnya berdasarkan persetujuan Rapat Anggota atas pengarahan dan penggarisan yang diberikan Pengurus.

2. Kewajiban Manager :

a. Memperhatikan setiap ketentuan atas peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan usaha.b. Mengadakan pertemuan secara berkala antar karyawan, Kepala bidang /unit dengan Pengurus.c. Menyelenggarakan administrasi usaha Koperasi secara teratur dan tertulis sesuai petunjuk.d. Membuat laporan secara periodik.

Pasal 271. Hak Manager :

a. Mendapatkan kepastian waktu bekerja atau masa jabatan yang diatur dalam Surat Perjanjian antara Pengurus dan Manager.b. Mendapatkan penghasilan /gaji yang layak.c. Mengikuti pendidikan, baik yang diadakan oleh pengurus maupun Gerakan Koperasi atau lembaga lainnya.d. Mengajukan pembelaan diri ataas tindakan-tindakan yang ditujukan kepadanya.

2. Wewenang Manager :

Page 14: Rapat Anggota Koperasi

a. Atas persetujuan dari Pengurus menandatangani Surat-surat berhubungan dengan Bank dan mensahkan pengeluaran-pengeluaran sejumlah uang atau barang tertentu.b. Dibantu oleh staf adminstrasi keuangan menyelenggarakan administrasi uang dan barang dengan tertib dan teratur serta mengambil langkah-langkah pengamanan terhadap uang dan barang yang keluar masuk untuk menghindarkan kerugian Kopersi.

3. Tanggung jawab Manager :

a. Bertanggung jawab penuh kepada Pengurus atas semua tugas dan wewenang yang dilimpahkan kepadanya.b. Bertanggung jawab secara penuh atas kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau kerugian yang disebabkan oleh kegiatan yang tidak digariskan oleh pengurus.

4. Manager berhenti menjabat ketika :

a. Meninggal duniab. Atas permintaan sendiri.c. Masa jabatan habis sesuai kontrak.d. Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan sebagai Manager.e. Dipecat oleh Pengurus karena mencemarkan nama baik Koperasi dan melakukan penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan yang berlaku.

5. Hal-hal yang belum diatur mengenai Manager dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.

Pasal 281. Untuk pengelolaan simpan pinjam pengurus wajib mengangakat Manager Unit simpan pinjam yang tidak merangkap jabatan eksekutif lainnya.2. Pengelolaan unit simpan pinjam oleh Manager harus terpisah dengan unit usaha yang lainnya.

BAB XIPEMBINAAN

Pasal 291. Pembinaan koperasi merupakan wewenang dan tanggung jawab Pemerintah.2. Pemerintah menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan Koperasi.3. Pemeintah memberikan bimbingan kemudahan dan perlindungan kepada Koperasi.4. Dalam pelaksanaannya pemerintah melimpahkan wewenang tersebut kepada Menteri yang membidangi Koperasi.

BAB XIIPEMBUKUAN

Pasal 301. Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang perusahaan menurut contoh yang ditetapkan atau disetujui oleh pejabat atau menurut Standar Akutansi Indonesia.2. Tahun buku perusahaan Koperasi berjalan 1 Januari sampai 31 Desember.3. Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan perhitungan keuangan, neraca

Page 15: Rapat Anggota Koperasi

dan perhitungan rugi/laba yang dipertanggung jawabkan pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagaimana pasal 18 ayat (1).

BAB XIIIAUDIT

Pasal 311. Koperasi berkewajian setiap tahun sekali mengadakan audit atas dirinya.2. Koperasi dalam pelaksanaan audit menggunakan jasa audit oleh Koperasi Jasa Audit atau kantor Akuntan Publik yang ditunjuk setiap tahunnya sebelum Rapat Anggota Tahunan tahun buku yang berikutnya.3. Biaya pelaksanaan audit dianggarkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan atau pembagian SHU.

Pasal 32Pejabat dapat melaksanakan pemeriksaan apabila Koperasi mendapatkan kredit, pinjaman dan kemudahan-kemudahan serta fasilitas dari pemerintah. Pemeriksaan dimaksud diarahkan kepada pengelolaan dan pemanfaatannya dan sekaligus memberikan bimbingan dan konsultasi.

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 8 (Bab 14 – 16)

BAB XIV

PERMODALAN

Pasal 33

1. Koperasi mempunyai modal sendiri dan modal pinjaman.

a. Modal sendiri dapat berasal dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, Cadangan dan Hibah.b. Modal pinjaman dapat berasal dari anggota,Koperasi lainnya dan sumber-sumber lain yang sah.

2. Rapat anggota menetapkan jumlah setinggi-tingginya yang dapat dipergunakan sebagai uang kas dan kelebihannya dengan segera harus disimpan atas nama Koperasi pada Koperasi Pusatnya, Bank Umum Kopeasi, Bank Pemerintah atau Bank lainnya.3. Simpanan sebagaimana diatur dalam ayat (2) di atas, penyimpanannya dilakukan dan ditanda tangani sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Pengurus dan/atau pegawai yang ditunjuk Pengurus untuk melaksanakannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.4. Uang kelebihan yang disimpan itu hanya dapat diminta kembali dengan bukti pengambilan yang ditandatangani oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Pengurus atau oleh pegawai yang ditunjuk Pengurus untuk pelaksanannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.5. Koperasi dapat melaksanakan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan yang diatur dengan peraturan Pemerintah.

Page 16: Rapat Anggota Koperasi

BAB XV

SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 34

1.  Setiap anggota harus menyimpan atas namanya pada Koperasi berupa Simpanan Pokok sejumlah Rp. ……………… ,- yang pada waktu keanggotaan berakhir merupakan suatu tagihan atas Koperasi sebesar jumlah tadi, jika perlu dikurangi dengan bagian tanggungan kerugian.2. Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi Pengurus dapat mengijinkan anggota untuk membayarnya dalam sebanyak-banyaknya….…kali angsuran bulanan.3. Tiap anggota yang akan mengangsur Simpanan Pokok harus menyatakan kesanggupannya itu secara tertulis.4. Tiap anggota diwajibkan untuk membayar Simpanan Wajib atas namanya pada Koperasi sebagai mana ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga /Peraturan Khusus.

Pasal 35

1. Uang Simpanan Pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.2. Uang Simpanana Wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.3. Uang Simpanan Sukarela yang merupakan Deposito dapat diminta kembali menurut Peraturan Khusus atau perjanjian dan merupakan giro dapat diminta setiap waktu.4. Uang Simpanan Sukarela yang karena anggota mendapat bantuan modal dari proyek dan mereka wajib menabung di koperasi, maka simpanan sukarela ini tidak dapat diambil karena Simpanan itu masuk Simpanan Wajib Tabung / S W T dan merupakan modal kapitalis anggota sehingga tidak boleh diambil.5. Jika diperlukan, Koperasi dapat melakukan Simpanan Khusus yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga/Peraturan Khusus.

Pasal 36

Apabila keanggotaan berakhir menurut pasal 6 huruf :a. Uang simpanan pokok dan simpanan wajib, setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada yang berhak dengan segera dan selambat-lambatnya satu bulan kemudian.b. Dan c.Uang simpanan pokok dan uang simpanan wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada bekas-bekas anggota dalam waktu satu bulan sesudah Rapat Anggota Tahunan yang akan datang.c. Uang simpanan pokok menjadi kekayaan Koperasi dan pengembalian uang simpanan, wajib diserahkan kepada keputusan Rapat Anggota dengan memepertimbangkan kesalahan anggota yang mengakibatkan pemecatan.

BAB XVI

SHU (SISA HASIL USAHA)

Pasal 37

Page 17: Rapat Anggota Koperasi

1. Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.2. Sisa Hasil Usaha dibagi sebagai berikut :

a. Jasa Pengurus : ……….  (sekitar = 10 %)b. Dana Cadangan : ……….  (sekitar =  10 %)c. Dana Sosial : ……….  (sekitar = 5 %)d. Dana Pendidikan : ……….  (sekitar = 2 %)e. Dana Pemb.Kop : ……….  (sekitar = 3 %)f. Jasa Simpanan : ……….  (sekitar = 70 %)g. Dana Kesejahteraan pegawai : ……….  (sekitar = 0 %)h. Dana Audit : ……….  (sekitar = 0 %)

_____________________________________Jumlah : 100 %

3. Penggunaan Dana Pendidikan Koperasi, Dana Pembangunan Koperasi, dan Dana Sosial diatur dalam Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota

Pasal 38

1. Dana cadangan adalah kekayaan Koperasi yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian Koperasi bila diperlukan, sehingga tidak boleh dibagikan kepada anggota.2. Rapat Anggota memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah seluruh cadangan untuk pemupukan modal sendiri.3. Sekurang-kurangnya 25% dari dana cadangan harus disimpan atau didepositokan terutama pada Bank Pemerintah.

Contoh Draft AD/ART Koperasi Bagian 9 (Bab 17 – 22)

Jun 22

Posted by Nikorudy

BAB XVIITABUNGAN ANGGOTA

Pasal 39

1. Bila mana Koperasi dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata bahwa Kekayaan Koperasi tidak mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajibannya, maka semua anggota dan mereka yang berhenti dalam tahun buku berjalan di wajibkan menanggung kerugian itu masing-masing sebatas Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan Modal Penyertaan yang dimilikinya.

Page 18: Rapat Anggota Koperasi

2. Segala persoalan mengenai penentuan tindakan atas kejadian yang menyebabkan kerugian, diselesaikan menurut ketentuan yang berlaku.

BAB XVIIIJANGKA WAKTU

Pasal 401. Koperasi dinyatakan layak menyelenggarakan kegiatan usahanya setelah mendapatkan pengesahan sebagai Badan Hukum oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.2. Dalam hal Badan Hukum Koperasi melaksanakan kegiatannya, apabila terjadi perubahan kebijaksanaan,maka diadakan perubahan sesuai dengan kebijaksanaan dan atau peraturan yang berlaku.3. Koperasi dinyatakan hapus sejak tanggal pengumuman pembubaran koperasi tersebut dalam Berita Negara Republik Indonesia.4. Koperasi ini didirikan dalam waktu tidak terbatas.

BAB XIXSANKSI-SANKSI ANGGOTA

Pasal 41

1. Sanksi Bagi Anggota Koperasi

a. Anggota Koperasi yang tidak aktif dalam kegiatan usaha sebagai mana diatur dalam pasal 7 ayat (4) Anggaran Dasar ini tidak mendapatkan bagian Sisa Hasil Usaha yang berasal dari kegiatan hasil usaha.

b. Bilamana terjadi persengketaan antara anggota sehingga kebersamaan berdasarkan atas azas kekeluargaan tidak dapat berkembang dan terpelihara, maka Pengurus memanggil pihak-pihak yang bersengketa untuk dimusayawarahkan guna mencapai mufakat.

c. Jika persengketaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1b) pasal ini terjadi antara Pengurus dengan Anggota atau Pengurus dengan Pengurus, maka musyawarah itu dipimpin oleh Pemerintah.

d. Pihak yang diberhentikan karena kesalahanya, harus membayar ganti rugi yang diderita Koperasi akibat adanya persengketaan tersebut.

2. Anggota yang tidak hadir dalam suatu Rapat Anggota tidak dapat diwakilkan suaranya.

Pasal 42SANKSI PENGURUS

1. Sanksi-sanksi bagi Pengurus Koperasi

a. Pengurus Koperasi yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai mana diatur dalam pasal 15 ayat (3) dan ayat (4) Anggaran Dasar ini dapat diminta pertanggung jawabannya dalam Rapat Anggota /Rapat Anggota Luar Biasa yang diselenggarakan untuk itu.

Page 19: Rapat Anggota Koperasi

b. Jika tindakan Pengurus oleh Rapat Anggota dinilai merugikan Koperasi, maka anggota Pengurus yang merugikan Koperasi dapat diberhentikan dari kedudukannya sebagai Pengurus.

c. Jika pengurus melanggar ketentuan dalam :

Pasal 12 ayat (1) a,b,c,d,e,dan f ;Pasal 12 ayat (2) c ;Pasal 15 ayat (8) ;Pasal 18 ayat (1), (2) dan (3); Anggaran Dasar ini dan/atau menyalah gunakan jabatannya sehingga merugikan Koperasi, maka sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota/Rapat Anggota Luar Biasa, Pengurus yang bersangkutan akan diberhentikan dari kedudukannya dan mengganti kerugian yang diderita Koperasi, kewajiban mengganti kerugian itu tidak berlaku bagi anggota pengurus yang mampu membutikan dirinya tidak bersalah dalam Rapat Anggota /Rapat Anggota Luar Biasa .

d. Jika Pengurus dalam ketentuan :

Pasal 14 ayat (1), (2), dan (3)Pasal 15 ayat (1)Maka secara organisasi Pengurus diminta pertanggungjawabannya dalam Rapat Anggota.

2. Apabila melanggar larangan tentang perangkapan jabatan sebagaimana dalam pasal 17 ayat (1), dan (2) maka diberhentikan dari kedudukannya sebagai pengurus dalam Koperasi tersebut dan mempetanggungjawabkan tugas pekerjaanya sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota .3. Rapat Anggota dapat memberhentikan Pengurus setiap waktu bila terbukti bahwa :

a. Pengurus melakukan kecurangan dan kerugian Koperasib. Pengurus tidak mentaati Undang-undang Koperasi serta Peraturan-peraturan / ketentuan-ketentuan pelaksana.c. Pengurus, baik dalam sikap maupun tindakan-tindakannya menimbulkan pertentangan dalam Gerakan Koperasi.d. Pengurus baik dalam sikap maupun tindakan-tindakannya menentang pemerintah, Pancasila, dan Undantg-Undang Dasar 1945.

Pasal 43SANKSI MANAGER

Apabila Pengurus mengangkat Manager sebagaimana diatur dalam pasal 25 ayat (1) Anggaran Dasar ini, maka sanksi Manager diatur dalam perjanjian kerja antara Pengurus dan Manager yang diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.

BAB XXPEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

Pasal 441. Dengan memperhatikan pasal 22 ayat (2) Anggaran Dasar ini, maka Rapat Anggota Khusus dapat membubarkan Koperasi ini.

Page 20: Rapat Anggota Koperasi

2. Keputusan tersebut dalam ayat (1) pasal ini harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditur dan Pemerintah disertai dengan Berita Acara yang antara lain memuat :

a. Tanggal, tempat diadakan Rapat Khususb. Jumlah anggota dan jumalah anggota yang hadir.c. Acara Rapatd. Alasan pembubaran Koperasi.e. Jumlah suara setuju dan suara tidak setuju terhadap pembubaran.f. Hasil Keputusan Rapat Anggota Khusus.

Pasal 45Pemerintah dapat membubarkan Koperasi menurut prosedur yang ditentukan dalam Undang-undang Koperasi, apabila :

a. Terdapat bukti-bukti bahwa Koperasi tidak lagi memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Undang-undang.b. Kegiatan-kegiatan Koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan.c. Koperasi dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diharapkan lagi kelangsungan hidupnya.

Pasal 46Pemerintah dapat mengangkat seseorang atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai hak, wewenang dan kewajiban sebagai berikut :

a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi serta mewakilinya didepan dan diluar pengadilan.b. Mengumpulkan segala keterangan-keterangan yang diperlukan.c. Memanggil Pengurus, Anggota dan bekas anggota termaksud dalam pasal 5 Anggaran Dasar ini baik satu persatu atau bersama sama.d. Menetapkan jumlah tanggungan kerugian yang harus dibayar oleh masing masing anggota sebatas simpanan pokok, simpanan wajib, dan modal penyertaan yang dimilikinya.e. Mempergunakan sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan kewajiban Koperasi .f. Menetapkan penyimpanan dan penggunaan arsip Koperasi.g. Menetapkan pembayaran penyelesian yang dilakukan dan pembayaran hutang lainnya.h. Setelah berakhir penyelesaian menurut jangka waktu yang ditetapkan oleh Pemerintah, maka penyelesai membuat Berita Acara tentang penyelesaian itu.

BAB XXIPERSELISIHAN

Pasal 47

1. Setiap perselisihan yang timbul dalam penyelenggaraan Koperasi diselesaikan secara intern melalui musyawarah Pengurus dan Rapat Anggota.2. Apabila tidak dapat diselesaiakan menurut ketentuan ayat (1) pasal ini maka penyelesaiannya dapat minta bantuan Pejabat yang berwenang atas persetujuan Rapat Anggota.3. Selanjutnya atas perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat sesuai ayat (1) dan (2) maka akan diselesaikan menurut ketentuan yang berlaku atas persetujuan Rapat Anggota.

Page 21: Rapat Anggota Koperasi

BAB XXIIANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS

Pasal 48

Rapat anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus yang memuat Peraturan-peraturan Pelaksana dari ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini dan tidak boleh bertentangan.