pengaruh jumlah anggota, jumlah …...anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai...

19
PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : NAMA : AYU ASTARI NIM : 302 11 11 056 Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2015

Upload: others

Post on 10-Aug-2020

21 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN

DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL

USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN

TIMAH MITRA MANDIRI

PANGKALPINANG

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh :

NAMA : AYU ASTARI

NIM : 302 11 11 056

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2015

Page 2: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

1

ABSTRACT

Ayu Astari. 302 11 11 056. 2015. The Effect of Membership, Total Deposits and

Member Loan the Net Income of the Coorperative of Karyawan Timah Mitra

Mandiri Pangkalpinang.

The objective of the study is to analyze and determine how much the effect

of membership, total deposits and member loan on the net income of the

coorperative of Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang. The sample of

the study is of Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang using quantitative

research approach and the data collecting technique uses documentation,

interview and literature review. The independent variable of the study consist of

membership, total deposits and member loan while the dependent variable is net

income. The data analyzing method uses classical assumption test, hypotesist test

and multiple analyses. During observation indicate that the research data with the

classical assumption or normally distributed.

The result of independent variables indicate that (X1) tcount is -2.887 < ttable

2.120, variable (X2) tcount is 2.558 > ttable 2.120 and variable (X3) tcount is 0.662 <

ttable 2.120. Thus partially, variable X1 has negative and significant effect on

variable Y, variable X2 has positive and significant effect on variable Y and

variable X3 has positive and not significant effect on variable Y. The result of

Fcount is (3.937) > Ftable (3.24), while the significance is (0.028) < alpha on the

level of 5 % or 0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted, which means that

simultaneously the independent variables affecting the dependent variable

significantly. The coefficient of determination (Adjusted R Square) is 0.317 or

31.7 % which men that variable of net income at the coorperative of Karyawan

Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang can be explained by variable of membership

, total deposits, and member loan.

Keywords: membership, total deposits, member loan, net income.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Keadaan perekonomian global yang terjadi saat ini di rasakan sangat

merosot tajam sehingga mengakibatkan kondisi perekonomian di setiap

negara menjadi tidak stabil, terutama pada negara-negara berkembang. Agar

tetap mampu bertahan pada situasi seperti ini, maka diperlukan usaha yang

kuat dari pemerintah untuk memperbaiki perekonomian negaranya demi

mencapai kesejahteraan rakyat. Maka terciptalah wadah ekonomi yang

mampu bertahan di tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak terkendali ini.

Wadah yang sesuai untuk perekonomian di Indonesia tersebut adalah

Koperasi, karena merupakan wadah perekonomian rakyat yang bersifat sesuai

dan di laksanakan berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Page 3: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

2

Seperti yang dijelaskan dalam UU No. 25 Bab 1 Ayat 1 tahun 1992

yang menyatakan bahwa : “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atas badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas asas kekeluargaan dengan tujuan memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945“.

Mengingat pentingnya arti pembangunan perkoperasian, maka salah

satu syarat untuk mengembangkan kesejahteraan para anggota khususnya

koperasi harus memperoleh pendapatan atau lebih tepatnya Sisa Hasil Usaha

(SHU). Yang akan digunakan sebagai salah satu indikator keberhasilan atau

prestasi dan manajemen koperasi dalam menjalankan usahanya.

Berdasarkan Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 45 ayat 1 Sisa

Hasil Usaha (SHU) koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh

dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban

lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Semakin besar

Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh suatu koperasi tersebut maka akan

semakin besar kemungkinan koperasi mengalami kemajuan dari tahun ke

tahun dan dapat memperkuat struktur finansial pada koperasi.

Jumlah anggota merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Sisa

Hasil Usaha (SHU) mengalami peningkatan. Dalam sebuah koperasi,

keanggotaannya memiliki karakteristik yang membedakannya dengan badan

usaha lain. Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik

dan pengguna jasa koperasi.

Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

dananya, partisipasi anggota dalam menginvestasikan dana tersebut

disampaikan dalam bidang keuangan yang dinyatakan dengan pemenuhan

kewajiban pembayaran simpanan. Aturan penentuan simpanan bervariasi,

karena simpanan ditetapkan sesuai dengan kemampuan anggota, dan jauh dari

unsur paksaan.

Sebagai pelanggan, anggota dapat berpartisipasi dengan melakukan

aktivitas keuangan lainnya yaitu mendapatkan pinjaman. Berdasarkan UU

No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian dan penjelasannya yang telah

diatur bahwa, koperasi dapat menghimpun dana dan mengeluarkannya

melalui usaha simpan pinjam. Semakin banyak transaksi-transaksi yang

dilakukan oleh para anggota di koperasi maka akan semakin meningkatkan

Sisa Hasil Usaha (SHU) pada koperasi.

Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri atau disingkat KKMM

merupakan salah satu wadah kegiatan bersama di lingkungan karyawan PT.

Timah Tbk dan perusahaan anak di kepulauan Bangka Belitung khususnya di

Pangkalpinang. Seperti koperasi pada umumnya, koperasi ini juga bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan sepenuhnya mendominankan

ketentuan sesuai Undang–Undang tentang perkoperasian yang berlaku. Jenis

koperasi ini adalah koperasi aneka usaha dimana unit usaha yang ada antara

Page 4: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

3

lain yaitu Supplier dan Kontraktor, Biji Timah, Simpan Pinjam, Toko, BBSC,

dan Pelayanan Umum.

Ditinjau dari Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh koperasi

Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang dari periode 2009-2013

terjadi fluktuasi seperti terlihat pada tabel I.I dibawah ini : Tabel I.I : Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan dan Pinjaman Anggota dan SHU

tahun 2009-2013

Keterangan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah anggota 2.104 1.912 1.811 1.469 1.469

Simpanan pokok 8.286.019.781 8.055.336 7.986.584.912 8.172.096.412 8.099.690.412

Simpanan wajib 64.483.216 59.233.216 58.793.216 74.963.216 64.043.216

Pinjaman anggota 18.166.644 20.833.310 23.883.308 23.544.977 11.083.310

SHU 1.671.439.502 1.395.796.119 1.445.864.416 1.491.960.480 1.016.894.583

Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri tahun 2009-2013

Berdasarkan fenomena di atas menandakan bahwa terdapat

permasalahan pada Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri, maka dari itu

penulis melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Jumlah Anggota,

Jumlah Simpanan dan Pinjaman Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri (KKMM) di

Pangkalpinang periode 2009-2013”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri ?

2. Bagaimana jumlah simpanan berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri ?

3. Bagaimana pinjaman anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri ?

4. Bagaimana jumlah anggota, jumlah simpanan dan pinjaman anggota

berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah

Mitra Mandiri ?

1.3 Batasan Masalah Dari identifikasi masalah yang terpapar diatas diperoleh gambaran

dimensi permasalahan yang cukup luas. Namun menyadari adanya

keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis perlu memberi batasan

masalah agar penelitian lebih fokus dan tidak melebar. Batasan masalah

dalam penelitian ini yaitu peneliti hanya menguji pengaruh jumlah anggota,

jumlah simpanan dan pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang periode 2009-2013.

Page 5: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

4

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh jumlah anggota terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri.

2. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh jumlah simpanan terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri.

3. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh pinjaman anggota terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri.

4. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh jumlah anggota, jumlah

simpanan dan pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri.

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Keuangan

2.1.1 Pengertian Manajemen Keu angan

Menurut Fahmi (2012) manajemen keuangan merupakan

pengabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis

tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan

seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan

membagi dana dengan tujuan mampu memberikan kemakmuran bagi para

pemegang saham dan keberlanjutan usaha bagi perusahaan.

2.2 Koperasi

2.2.1 Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari kata “Cooperation” yang mengandung arti

bekerja sama untuk mencapai tujuan. Pengertian koperasi menurut Undang-

Undang No. 12 tahun 1967 tentang perkoperasian menyatakan bahwa :

“Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan

orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan

ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.

2.3 Sisa Hasil Usaha (SHU)

2.3.1 Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Menurut UU No. 25 tahun 1992, tentang perkoperasian menjelaskan

mengenai Sisa Hasil Usaha sebagai berikut :

a. SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu

tahun buku dikurang dengan biaya-biaya, penyusutan, dan kewajiban lain

termasuk pajak dalam satu tahun buku yang bersangkutan.

b. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota

sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan

koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan

keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan rapat anggota.

Page 6: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

5

2.4 Anggota Koperasi

Anggota koperasi adalah orang yang mendaftarkan diri dan membayar

simpanan pokok, simpanan wajib serta ketentuan lain dalam suatu koperasi

dan mempunyai hak memperoleh sisa hasil usaha dari kegiatan yang

dilakukan oleh suatu koperasi. Kemajuan suatu koperasi sangat dipengaruhi

oleh banyak sedikitnya anggota pada koperasi yang bersangkutan.

2.5 Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan

kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Modal koperasi terdiri atas

modal sendiri yang meliputi simpanan anggota yaitu simpanan pokok dan

simpanan wajib, dana cadangan dan hiba/dinasi serta modal pinjaman.

2.6 Pinjaman Anggota

2.6.1 Pengertian Pinjaman Anggota

Pinjaman anggota merupakan persetujuan pinjam meminjam antara

dua pihak yaitu peminjam (debitur) dan pemberi kredit (kreditur) atas dasar

kepercayaan dan debitur mempunyai kewajiban pembayaran yang dilakukan

pada jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan.

2.7 Penelitian Terdahulu Tabel II.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama

(Tahun) Judul

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1. I Nyoman Agus Tri Arnawa, I Made Pradana Adi Putra dan Nyoman Ari Surya Darmawan. Sumber : e-Journal S1 AkUniversitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1 (Vol: 2 No.1 Tahun 2014)

Pengaruh Biaya Operasional dan Simpan Pinjam Terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam (KSP) “X” Singaraja

Sisa Hasil Usaha, Biaya Operasional, Simpan Pinjam

Biaya Operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap SHU. Simpan Pinjam tidak berpengaruh signifikan terhadap SHU. Biaya Operasional dan Simpan Pinjam secara simultan berpengaruh signifikan terhadap SHU.

2. Putu Trisna Ganitri, Wayan Suwendra dan Ni Nyoman Yulianthini

Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman dan Volume Usaha terhadap Selisih Sisa Hasil

Sisa Hasil Usaha, Modal Pinjaman, Volume Usaha

Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan dari modal sendiri, modal pinjaman, dan volume usaha terhadap SHU pada

Page 7: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

6

Sumber : e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Vol : 2 Tahun 2014)

Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi yang memiliki Unit atau Usaha Simpan Pinjam di Kabupaten Klungkung.

3. Bayu Pariyasa, Anjuman Zukhri dan Luh Indrayani. Sumber : Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia (Vol: 4 No: 1 Tahun 2014)

Pengaruh Modal, Volume dan Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Serba Usaha Kecamatan Buleleng

Sisa Hasil Usaha, Modal, Volume, Anggota Koperasi

Modal dan Volume Usaha berpengaruh positif terhadap Sisa Hasil Usaha. Jumlah Anggota Tidak berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Secara simultan Modal, Volume Usaha, dan Jumlah Anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha. .

4. I Kadek Rustiana Putra, I Wayan Suwendra dan Wayan Cipta. Sumber : e-Journal Bisma UniversitasPendidikan Ganesha (Vol : 2 Tahun 2014)

Pengaruh partisipasi anggota sebagai pemilik dan partisipasi anggota sebagai pelanggan terhadap perolehan sisa hasil usaha pada koperasi unit desa Kabupaten Buleleng tahun 2010-2013

Partisipasi anggota sebagai pemilik, partisipasi anggota sebagai pelanggan anggota dan sisa hasil usaha

Adanya pengaruh positif dan signifikan antara partisipasi anggota sebagai pemilik dan partisipasi anggota sebagai pelangaan terhadap perolehan sisa hasil usaha.

Page 8: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

7

5. Kareem, R.O, Arigbabu, Y.D, Akintaro, J.A and Bamus, M.A Sumber : Global Journal (Vol : 12 Issue 11 Version 1.0 Year 2012)

The Impact if Cooperative Society on Capital Formation (A case Study of Temidere Cooperative and thrift Society, Ijebu ode, Ogun state, Nigria)

cooperative societies, capital formation, descriptive statistics, correlation analysis.

Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pinjaman dan jumlah simpanan pad tingkat probabilitas. Implikasinya adallah bahwa jumlah total simpanan meningkatkan modal yang tersedia untuk koperasi yang akhirnya akan berkontribusi ke tingkat administrasi kredit dan pembentukan modal koperasi.

6. Nwankwo, Frank, Ewuim, Ngozi, Asoya and Nkem P Sumber : An International Multidisciplinary Journal, Ethiopia Vol. 7 (1), Serial No. 28, January, 2013

Effect of Cooperatives on the Savings Behaviour of Members in Oyi Local Government Area, Anambra State, Nigeria

Savings, savings behavior, rural areas, credit cooperatives, lifecycle hypothesis

Kredit atau pinjaman koperasi harus cukup dibantu untuk memiliki dampak yang lebih besar bukan hanya mempengaruhi keputusan tabungan tetapi untuk memobilisasi tabungan dan jumlah anggota yang berpengaruh positif terhadap koperasi.

Sumber: penelitian terdahulu

2.8 Kerangka Berfikir

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)

H1

H2

H3

H4

Sumber: Data diolah, 2015

Jumlah anggota

(X1)

Jumlah Simpanan

(X2)

Pinjaman Anggota

(X3)

Sisa Hasil Usaha

(SHU)

(Y)

Page 9: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

8

2.9 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah:

H1 : Jumlah Anggota secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Sisa Hasil Usaha.

H2 : Jumlah Simpanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Sisa Hasil Usaha.

H3 : Jumlah Pinjaman Secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Sisa Hasil Usaha.

H4 : Jumlah Anggota, jumlah simpanan dan pinjaman secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha.

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif.

3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, yaitu

sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder dalam

penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahunan Koperasi Karyawan

Timah Mitra Mandiri periode 2009-2013.

3.3 Pengujian Asumsi Klasik

3.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi

normal atau tidak (Ghozali, 2011).

3.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap

variabel independen saling berhubungan secara linier. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

3.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti variasi residual tidak sama untuk semua

pengamatan. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model

regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Priyatno, 2010).

3.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mencari tahu, apakah kesalahan

(errors) suatu data pada periode tertentu berkorelasi dengan periode lainnya

(Sufren, 2013). Model regresi linier ganda yang baik adalah tidak mengalami

autokorelasi. Cara untuk mengetahui apakah mengalami atau tidak

Page 10: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

9

mengalami autokorelasi adalah dengan mengecek niali Durbin-Watson (DW).

Syarat tidak terjadi autokorelasi adalah 1<DW< 3.

3.3.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara variabel independen (jumlah anggota, jumlah simpanan dan pinjaman

anggota) terhadap variabel dependen (Sisa Hasil Usaha) baik secara parsial

maupun secara simultan. Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini

adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan :

Y = Sisa Hasil Usaha (SHU)

b1-b4 = Koefisien Regresi

a = Konstanta

X1 = Jumlah Anggota

X2 = Jumlah Simpanan

X3 = Jumlah Pinjaman Anggota

3.4 Pengujian Hipotesis

3.4.1 Analisis Uji Parsial (Uji t)

Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

3.4.2 Analisis Uji Simultan (Uji f) Uji f ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

3.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Statistik Inferensial

4.1.1 Uji Normalitas

Gambar IV.6 Grafik Histogram

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Page 11: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

10

Berdasarkan grafik dari hasil uji normalitas diatas dengan

menggunakan analisis grafik yaitu dengan menggunakan grafik histogram

dapat disimpulkan bahwa garafik histogram memberikan pola distribusi yang

tidak condong ke kiri atau ke kanan yang berarti bahwa model regresi dengan

menggunakan grafik histogram menunjukkan data terdistribusi normal. Tabel IV.5 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Berdasarkan tabel uji normalitas dengan menggunakan one-sample

kolmogorov- smirnov test diatas menunjukkan data terdistribusi normal

dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel one-sample kolmogorov-

smirnov sebesar 0,704 yang berarti nilai sign(p) lebih besar dari tingkat

signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data residual terdistribusi

normal.

4.1.2 Uji Multikolinearitas

Tabel IV.6 Hasil Uji Collinearity Statistic Coefficients

a

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Anggota .882 1.133

Simpanan .873 1.145

Pinjaman .985 1.015

a. Dependent Variable: SHU

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Berdasarkan tabel diatas pada uji multikolinearitas dapat dilihat bahwa

nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki

nilai tolerance diatas 0,10 dimana pada variabel anggota memiliki nilai

tolerance sebesar 0,882, variabel simpanan memiliki nilai tolerance sebesar

0,873 dan pada variabel pinjaman nilai tolerance-nya sebesar 0,985. Hasil

perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, rata-rata varibel

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 20

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 129.40545865

Most Extreme Differences

Absolute .158

Positive .078

Negative -.158

Kolmogorov-Smirnov Z .705

Asymp. Sig. (2-tailed) .704

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 12: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

11

independen memiliki VIF diatas 10 dimana pada variabel anggota memiliki

nilai VIF sebesar 1,133, variabel simpanan memiliki nilai VIF sebesar 1,145,

sedangkan pada variabel pinjaman nilai VIF memiliki nilai sebesar 1,015.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel

independen dalam model regresi ini.

4.1.3 Uji Heterokedastisitas

Gambar IV.7 Hasil Uji Scatterplot pada Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Berdasarkan hasil pengujian pada uji heteroskedastisitas yang terlihat

pada gambar dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terbebas dari

gejala heteroskedastisitas karena persebaran data tidak menunjukkan adanya

pola tertentu.

4.1.4 Uji Autokorelasi

Tabel IV.7 Hasil Uji Durbin Watson Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .652a .425 .317 141.016329 1.605

a. Predictors: (Constant), Pinjaman, Anggota, Simpanan

b. Dependent Variable: SHU Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Berdasarkan hasil pengujian pada uji autokorelasi diatas yang tampak

pada hasil Output SPSS versi 20 menunjukkan tidak ada masalah autokorelasi

karena nilai Durbin-Watson sebesar 1,605 lebih dari 1 dan kurang dari 3

(1<DW<3). sehingga dapat dikatakan bahwa persamaan regresi dalam

penelitian ini tidak mengandung autokorelasi.

Page 13: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

12

4.1.5 Analisis Regresi Berganda

Tabel IV.8 Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 249.694 188.056 1.328 .203

Anggota -.913 .316 -.583 -2.887 .011

Simpanan 240.523 94.014 .519 2.558 .021

Pinjaman 7.117 10.759 .126 .662 .518

a. Dependent Variable: SHU

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Dilihat dari tabel diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 249,694 – 0,913X1 + 240,523X2 + 7,117X3

a. Nilai konstanta (α) sebesar 249,694 menunjukkan konstanta dari SHU,

dengan asumsi jika seluruh variabel bebas yaitu Jumlah Anggota, Jumlah

Simpanan, dan Jumlah Pinjaman konstan atau bernilai sama dengan nol,

maka Sisa Hasil Usaha akan bernilai 249,694.

b. Koefisien regresi variabel Jumlah Anggota memberikan pengaruh negatif

terhadap SHU sebesar -0,913. Nilai koefisien tersebut menunjukkan

adanya hubungan negatif atau tidak searah antara jumlah anggota dengan

SHU. Hal ini berarti jika jumlah anggota semakin sedikit atau menurun

dan faktor lain tetap maka akan menyebabkan menurunnya SHU sebesar -

0,913 atau sebesar nilai koefisien yang diterima.

c. Koefisien regresi variable jumlah simpanan memberikan pengaruh positif

terhadap SHU sebesar 240,523. Nilai koefisien tersebut menunjukkan

adanya hubungan positif atau searah antara jumlah simpanan dan SHU.

Hal ini berarti jika jumlah simpanan semakin meningkat dan faktor lain

tetap maka akan menyebabkan meningkatnya SHU sebesar 240,523 atau

sebesar nilai koefisien yang diterima.

d. Koefisien regresi variable jumlah pinjaman memberikan pegaruh positif

terhadap SHU sebesar 7,117. Nilai koefisien tersebut menunjukkan adanya

hubungan positif atau searah antara jumlah pinjaman dan SHU. Hal ini

berarti jika jumlah pinjaman semakin meningkat dan faktor lain tetap maka

akan menyebabkan meningkatnya SHU sebesar 7,117 atau sebesar nilai

koefisien yang diterima.

Page 14: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

13

4.1.6 Uji Parsial (Uji T) Tabel IV.9 Hasil Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 249.694 188.056 1.328 .203

Anggota -.913 .316 -.583 -2.887 .011

Simpanan 240.523 94.014 .519 2.558 .021

Pinjaman 7.117 10.759 .126 .662 .518

a. Dependent Variable: SHU

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Berdasarkan pada tabel IV.9 diatas dapat dilihat dan disimpulka dari

hasil perhitungan mengenai hasil pengujian dari masing-masing varibel bebas

terhadap variabel terikat. Hasil pengujian dengan uji parsial dari masing-

masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Jumlah Anggota

Secara parsial variabel jumlah anggota berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Profitabilitas, dibuktikan dengan nilai thitung-2,887<ttabel2,120

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011<0,05. Jika dilihat dari

coefficients beta -0,583 atau -583% berarti telah terjadi perubahan sisa

hasil usaha -583% yang disebabkan oleh jumlah anggota. b. Jumlah Simpanan

Secara parsial variabel jumlah simpanan berpengaruh positif signifikan

terhadap sisa hasil usaha, dibuktikan dengan nilai thitung2,558>ttabel2,120

dan signifikansi sebesar 0,021<0,05. Jika dilihat dari coefficients beta

0,519 atau 519% berarti telah terjadi perubahan sisa hasil usaha 519%

yang disebabkan oleh jumlah simpanan. c. Pinjaman

Secara parsial variabel pinjaman tidak berpengaruh terhadap sisa hasil

usaha, dibuktikan dengan nilai thitung 0,662<ttabel2,120 dengan tingkat

signifikansi 0,518>0,005 sehingga variabel pinjaman dalam model regresi

tidak berpengaruh sisa hasil usaha.

4.1.7 Uji Simultan (Uji F) Tabel IV.10 Daftar Hasil Uji F

ANOVA

a

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 234872.002 3 78290.667 3.937 .028b

Residual 318169.682 16 19885.605 Total 553041.684 19

a. Dependent Variable: SHU b. Predictors: (Constant), Pinjaman, Anggota, Simpanan

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Berdasarkan hasil pada tabel IV.10 diatas, dapat diketahui F hitung

sebesar 3,937 dan nilai F tabel untuk (df1) 3 dan (df2) 16 dengan tingkat

Page 15: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

14

signifikansi 5% adalah 3,24. Karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel,

maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya secara simultan jumlah anggota,

jumlah simpanan, dan pinjaman anggota berpengaruh signifikan terhadap sisa

hasil usaha.

4.1.8 Koefisien Determinasi Tabel IV.11 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R

2)

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .652a .425 .317 141.016329

a. Predictors: (Constant), Pinjaman, Anggota, Simpanan

b. Dependent Variable: SHU

Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015

Berdasarkan table diatas diatas terlihat bahwa nilai adjusted R square

(R2), diperoleh nilai koefisien deteminasi sebesar 0,317 atau 31,7%. Hal ini

berarti bahwa varian yang terjadi pada variable sisa hasil usaha sebesar 31,7%

ditentukan oleh jumlah anggota, jumlah simpanan, dan pinjaman sedangkan

sisanya 68,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model regresi atau faktor

yang tidak termasuk dalam pelitian ini.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Jumlah Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan diketahui bahwa

variabel jumlah anggota berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Sisa

Haasil Usaha. Dimana Koefisien korelasi parsial dari variabel jumlah anggota

diperoleh nilai t hitung sebesar -2.887 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,011. Sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan uji statistik bahwa

jumlah anggota secara parsial berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha, hal ini

berarti H1 ditolak dan H0 diterima.

4.2.2 Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan diketahui bahwa

variabel jumlah simpanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa

Hasil Usaha. Dimana Koefisien korelasi parsial dari variabel jumlah

simpanan diperoleh nilai t hitung sebesar 2.558 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,021. Sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan uji statistik

bahwa jumlah simpanan secara parsial berpengaruh terhadap Sisa Hasil

Usaha, hal ini berarti H1 ditolak dan H0 diterima.

4.2.3 Pengaruh Pinjaman Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan diketahui bahwa

variabel pinjaman anggota berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

Sisa Hasil Usaha. Dimana Koefisien korelasi parsial dari variabel pinjaman

Page 16: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

15

anggota diperoleh nilai t hitung sebesar 0.662 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,518. Sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan uji statistik

bahwa pinjaman anggota secara parsial tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil

Usaha, hal ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak.

4.2.4 Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan dan Pinjaman Anggota

terhadap Sisa Hasil Usaha

Pengujian pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel

terikat (dependen) secara simultan diperoleh nilai F hitung sebesar dengan

sign(p) sebesar 3,937 dan nilai F tabel sebesar 3,24. Karena nilai F hitung

lebih besar dari F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya secara

simultan jumlah anggota, jumlah simpanan, dan pinjaman anggota

berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial jumlah anggota berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil

Usaha pada Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang di

periode 2009-2013.

2. Secara parsial jumlah simpanan berpengaruh signifikan terhadap Sisa

Hasil Usaha pada Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri

Pangkalpinang di periode 2009-2013.

3. Secara parsial pinjaman anggota tidak berpengaruh signifikan terhadap

Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri

Pangkalpinang di periode 2009-2013.

4. Secara simultan jumlah anggota, jumlah simpanan dan pinjaman anggota

berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi

Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang di periode 2009-2013.

1.2 Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa keterbatasan

yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya

agar mendapatkan hasil yang lebih baik sebagai berikut:

1. Periode pengamatan singkat yaitu hanya 5 tahun sehingga sampel diambil

data pertriwulan dan tidak mampu melihat perubahan periode yang lebih

panjang..

2. Penelitian yang dilakukan hanya menguji jumlah anggota, jumlah

simpanan dan pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha saja.

1.3 Saran

1. Hendaknya koperasi lebih giat mengajak para anggotanya untuk

meningkatkan perolehan Jumlah Simpanan. Semakin rajin anggota

meningkatkan simpanan maka semakin besar peluang anggotanya untuk

Page 17: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

16

mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang besar. Selain itu apabila modal

sendiri bertambah besar kegiatan koperasi akan berjalan lancar dan dapat

meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Koperasi sebaiknya meningkatkan Jumlah Pinjaman dengan cara

memperkecil bunga yang diharapkan akan menarik anggota untuk

meningkatkan partisipasinya dalam pinjaman modal kepada koperasi

sehingga koperasi akan memperoleh pendapatan dari pinjaman anggota

yang dapat menaikkan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi.

3. Pada peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang berbeda

sehingga dapat digunakan sebagai acuan atau referensi bagi penelitian lain

dalam pengkajian topik-topik yang berkaitan dengan peningkatan Sisa

Hasil Usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Arnawa, I Nyoman Agus Tri, dkk. (2014). “Pengaruh Biaya Operasional dan

Simpan Pinjam Terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

“X” Singaraja”. e-Journal S1, AkUniversitas Pendidikan Ganesha Jurusan

Akuntansi (Volume : 2 No.1 Tahun 2014).

Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan Keuangan Cetakan ke-2. Bandung:

Alfabeta.

Ganitri, Putu Trisna, dkk. (2014). “Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman dan

Volume Usaha terhadap Selisih Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan

Pinjam”. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan

Manajemen (Vol : 2 Tahun 2014)

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 20. Semarang: BP Universitas Diponegoro.

________. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Handayani. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Usaha Koperasi Aneka Bakti Surabaya di PT. PJB (pembangkit Jawa Bali).

Skripsi S1, Surakarta: Universitas sebelas Maret.

http:/riscawijaya.blogsport.com/20/13/11/permodalankoperasi.html?m=1

Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 2008.

Jakarta: PT. RAJA GRAFINDO PERSADA.

Page 18: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

17

________.(2010). Analisis Laporan Keuangan cetakan ke-3. Jakarta: PT. RAJA

GRAFINDO PERSADA.

Nwankwo. (2013). “Effect of Cooperatives on the Savings Behaviour of Members

in Oyi Local Government Area, Anambra State, Nigeria”. An International

Multidisciplinary Journal, Ethiopia Vol. 7 (1), Serial No. 28, January, 2013.

Pachta, Andjar. dkk. (2005). Manajemen Koperasi : Teori dan Praktik.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pariyasa, Bayu (2014). “Pengaruh Modal, Volume dan Anggota Terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Serba Usaha Kecamatan Buleleng”.

Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

(Vol : 4 No: 1 Tahun 2014).

Prawinonegoro, Darsono. (2007). Akutansi Manajemen Edisi 2. Jakarta: Mira

Wancana Media.

Priyanto, Duwi. (2010). Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS. Mediakom:

Yogyakarta.

Putra, I kadek rustiana. (2014). ”Pengaruh partisipasi anggota sebagai pemilik dan

partisipasi anggota sebagai pelanggan terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha

pada koperasi unit desa di Kabupaten Buleleng tahun 2010-2013”. e-Journal

Bisma Universitas Pendidikan Ganesha (Vol : 2 Tahun 2014).

Rachman. (2006). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan

Usaha Koperasi (Survey Pada KUD di Kab, Bandung). Skripsi S1,

Univerisitas Islam Negeri Malang. Malang.

R.O, Kareem, dkk. (2012). ”The Impact if Cooperative Society on Capital

Formation (A case Study of Temidere Cooperative and thrift Society, Ijebu

ode, Ogun state, Nigria)”. Global Journal (Vol: 12 Issue 11 Version 1.0 Year

2012).

Rudianto. (2006). Akutansi Koperasi. Jakarta: Grafindo

Setiaji, Khasan. (2009). “Pengaruh Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha

Terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Kapas

Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara”. Jurnal Jejak (Vol: 2 No.1.

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang).

Sufren. (2013). Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak. Jakarta: Gramedia

Sutrisno. (2008). Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Ekonesia.

Page 19: PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH …...Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan

18

Sugiyono. (2013). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 3 Tahun 1945.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1967.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992.