paper.new
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
ENZIM KATALASEPaper ini diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Enzimologi
Oleh :
A. Ainun Muflika (20512043)
Cut Yuliana (20512058)
KELOMPOK KEAHLIAN BIOKIMIA
PROGRAM MAGISTER JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
A. Penamaan dan Struktur Enzim
Enzim katalase (EC.1.11.1.6) merupakan enzim kelas oksidoreduktase. Enzim katalase
sering juga disebut enzim equilase; caperase; optidase; catalase-peroxidase; CAT. Reaksi yang
dikatalisis oleh enzim ini adalah dekomposisi hidrogen peroksida menjadi hirogen dan oksigen
dengan persamaan reaksi :
Reaksi umum : 2H2O2 katalase 2H2O+ O2
CAT + H2O2 (CAT-H2O2) (Complex I)
(CAT-H2O2)+ H2O2 CAT + H2O + O2 (Catalytic activity)
CAT + H2O2+ AH2 CAT + H2O+ A (Peroxidative activity)
Struktur enzim katalase berupa tetramer dari empat rantai peptide dengan disusun lebih
dari 500 asam amino. Terdapat empat porifirin heme dalam enzim ini dalam reaksinya dengan
hidrogen peroksida. Residu asam amino yang terdapat dalam enzim ini diantaranya adalah His,
Ser, Asn, dan Tyr.
Gambar 1. Struktur Enzim Katalase
B. Isolasi Enzim Katalase
Katalase ditemukan oleh Louis Jacques Thénard pada tahun 1811, dimana dia
menemukan suatu zat yang tidak dikenal. Pada tahun 1900 , Oscar Loew menemukan zat
tersebut dalam tumbuhan dan hewan dan menamainya katalase. Enzim katalase dikristalisasi
oleh James B. Summer pada tahun 1937 dari hati sapi.
Semua mamalia di hatinya terdapat enzim katalase dalam jumlah yang berbeda
tergantung dari metabolisme mamalia tersebut. Selain itu katalase juga terdapat di dalam
peroksisom tumbuhan dan katalase juga terdapat pada semua bakteri aerob dan jamur.
Salah satu jenis jamur adalah Neurospora crassa. CAT 1 merupakan enzim yang diisolasi
dari jenis jamur tersebut dengan menggunakan teknik kromatografi. CAT 1 adalah jenis
homotetramer, glukosilasi dan katalase yang besar. CAT 1 enzim yang efisien yang tidak
terinhibisi oleh konsentrasi molar pada H2O2. Dalam sebuah zymogram terdapat 5 aktivitas pita
terdiri dari CAT 1a enzim yang tidak teroksidasi, CAT 1e enzim yang teroksidasi penuh
sedangkan CAT 1b – CAT 1d enzim dalam bentuk intermediet. Tingkat keasaman pada CAT 1a
lebih rendah (PI 5,45) daripada CAT 1e (PI 5,25).
C. Kinetika Enzim Katalase
Enzim katalase umumnya optimum pada pH 6.8-7, suhu optimum enzim ini berbeda-
beda tergantung dari mana organisme katalase tersebut. Pada tubuh manusia, katalase optimum
pada suhu 370C, sedangkan pada bateri hipertermofilik katalase optimum di suhu 900. Katalase
adalah enzim yang memiliki kcat yang paling besar, sehingga dalam waktu 1 detik katalase dapat
mengubah jutaan molekul hidrogen peroksida.
Konstanta kinetik pada aktivitas enzim CAT 1a dan CAT 1e dilakukan pada suhu 22oC
dengan menentukan kecepatan teramati pada pelepasan gas O2 dengan menggunakan metode
Elektroda Clark.
Gambar 2. Grafik plot aktivitas enzim CAT 1a dan CAT 1e terhadap H2O2
Aktivitas enzim CAT 1a dan CAT 1e diuji pangaruhnya terhadap pH yaitu pada rentang pH
3-8 ditunjukkan pada gambar 3. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa aktivitas enzim CAT
1e lebih rendah daripada CAT 1a. akan tetapi aktivitas CAT 1e dan CAT 1a stabil pada pH 7,8.
Gambar 3. Grafik plot aktivitas enzim CAT 1a dan CAT 1e terhadap pH
Aktivitas enzim CAT 1a dan CAT 1e diuji dengan menggunakan inhibitor dimana
Inhibibitor yang digunakan yaitu KCN dengan konsentrasi yang berbeda-beda dengan rentang
0,4-1mM dapat dilihat pada gambar 4. Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat perbedaan
sensitifitas enzim CAT 1a dan CAT 1e, dimana CAT 1e lebih sensitif terhadap inhibitor KCN
daripada CAT 1a.
Gambar 4. Grafik plot aktivitas enzim CAT 1a dan CAT 1e terhadap KCN
D. Aplikasi Enzim Katalase
Enzim katalase dapat digunakan dalam industri keju untuk menghilangkan hidrogen
peroksida dari susu. Hidrogen peroksida digunakan sebagai pengganti pasteurisasi dalam
pembuatan keju tertentu. Hidrogen peroksida merupakan pengoksidasi kuat yang bersifat racun
terhadap sel. Katalase digunakan untuk menghilangkan sisa hidrogen peroksida.
Hidrogen peroksida digunakan dalam pembuatan kain sebagai zat pengelantang atau
bleacing agent. Akan tetapi hidrogen peroksida sangat berbahaya bagi tubuh sehingga harus
dihilangkan dari kain. Oleh karena itu, dalam industri kain katalase digunakan untuk
menghilangkan hidrogen peroksida dari kain.
Dalam tubuh manusia, katalase berperan sebagai antidioksidan. Enzim katalase memecah
superoxide, hidrogen peroksida dan hirdroksil radikal dalam tubuh. Kekurangan enzim katalase
dapat mengakibatkan penyakit diabetes. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai pendeteksi penyakit
diabetes.
E. Modifikasi Enzim Katalase
Enzim katalase dapat dimodifikasi sesuai dengan tujuan dilakukan modifikasi. Modifikasi
bisa dilakukan dengan radiasi, mutasi, kombinasi dengan suatu zat dan modifikasi inhibisi.
Modifikasi gen katalase dapat dimanfaatkan sebagai memprediksi Colorectal Cancer (CRC).
Terdapat korelasi positif antara aktivitas katalase dengan katalase termodifikasi (CAT-21A).
Dimana aktivitas CAT-21A yang rendah menunjukkan resiko CRC yang lebih besar.
Modifikasi inhibisi homocystein pada pemecahan hydrogen peroksida oleh katalase
dapat digunakan untuk mencegah penyakit Alzeimer. Modifikasi katalase dengan Kondroitin
Sulfat dengan menggunakan metode ikatan benzokuinon menghasilkan bienzim kunjugasi
dengan superoksida dismutase. Bienzim ini efisien jika digunakan dalam penelitian invivo.
Modifikasi katalase dengan menggunakan enzim katalase dapat dimobilisasi dengan
suatu membran nanofibrous yang termodifikasi oleh BSA dan kolagen. Hasil yang didapatkan
antara keduanya berbeda yaitu modifikasi nanofibrous dengan BSA dapat temperatur pada
enzim katalase menjadi tidak stabil sedangkan modifikasi nanofibrous dengan menggunakan
kolagen dapat temperatur pada enzim katalase menjadi stabil.
Gambar 5. Pengaruh membrane nanofiber termodifikasi terhadap kestabilan thermal katalase
DAFTAR PUSTAKA
Diaz, A, et.al. 2005. Functional and structural analysis of catalase oxidized by singlet oxygen. Journal biochemistry vol 87 : 205–214. Meksiko.
Kangralkal, et.al. 2010. Oxidative stress and diabeters: a review. International Journal of Pharmatical Applications. Vol 1,:38-45. India
Chang Dong et.al. 2012. Association of Catalase Genotype with Oxidative Stress in Predication of Colorectal Cancer : Modification by Epidemiological Factors. Biomed Eviron Sci. 25(2):156-162. China
Maksimenko, et.al. 1997. Modification of Catalase by Chodroitin Sulfate. CRS. Rusia
Worthinghon Biochemical Corporation . 2009. “Catalase”. Worthinghon Enzyme Manual. Mexico
Loewen,P. 1996. Probing the Structure of Catalase HPII of Eschericha coli-a review. Gene Elsevier : 39-44. Canada