paper uas psti - i putu agus eka pratama - bank danamon

20
Tugas Mata Kuliah Perencanaan Sistem dan Teknologi Informasi Implementasi Metode SOAR (Set, Observe, Analyze, React) Untuk Manajemen Resiko IT (IT Risk) Di Bank Danamon, Tbk Oleh : I Putu Agus Eka Pratama, S.T. 23510310 Dosen : Dr. Ir. Ing Suhardi Magister Teknologi Informasi Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung 2011

Upload: putu-shinoda

Post on 05-Dec-2014

861 views

Category:

Technology


3 download

DESCRIPTION

Tugas paper perencanaan strategis teknologi informasi (UAS)

TRANSCRIPT

Page 1: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Tugas Mata Kuliah

Perencanaan Sistem dan Teknologi Informasi

Implementasi Metode SOAR (Set, Observe, Analyze,

React) Untuk Manajemen Resiko IT (IT Risk) Di Bank

Danamon, Tbk

Oleh :

I Putu Agus Eka Pratama, S.T.

23510310

Dosen :

Dr. Ir. Ing Suhardi

Magister Teknologi Informasi

Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI)

Institut Teknologi Bandung

2011

Page 2: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Abstrak

IT di Bank Danamon memiliki peranan dalam berbagai layanan kepada

nasabah. Bank Danamon memperoleh IT Value dan Competitive Advantage dari

penerapan IT. Adanya IT value diikuti dengan manajemen resiko berupa IT Risk.

Melalui tulisan ini, penulis mencoba memaparkan IT Risk yang ada di Bank

Danamon dengan metode SOAR (Set, Observer, Analyze, React) berdasarkan IT

Strategic Object, Risk Driver, Risk Control, serta Key Risk Driver dan Key Risk

Control. Data yang diperoleh digunakan untuk melakukan analisa untuk

dituangkan dalam paper ini. Kemudian ditarik kesimpulan apakah IT Strategic

Objectif yang dijalankan oleh Bank Danamon telah sesuai ataukah ada perubahan

yang harus dilakukan, disertai juga pemberian saran dari penulis.

Kata kunci :

SOAR, IT Strategic Objectif

Page 3: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Bab I Pendahuluan

Bank Danamon, sesuai brand promisenya, adalah bank yang berorientasi

nasabah, baik perorangan maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Berbagai

layanan yang diberikan bertujuan memenuhi setiap keinginan nasabah. Visi Bank

Danamon menjadi bank yang peduli kepada nasabahnya dan membantu mereka

mencapai kesejahterannya.

IT di Bank Danamon berperan memberikan pelayanan berbasis IT kepada

nasabah. Layanan berupa layanan transaksi dan pengaduan. Beberapa di antaranya

menjadi Competitive Advantage (CA) yaitu kartu kredit, internet banking, dan

New Core Banking System(NCBS).

Terdapat IT Risk Management di Bank Danamon, yaitu manajemen resiko

IT perusahaan yang berkaitan dengan ketidakpastian (resiko) suatu organisasi

perusahaan. Metode yang digunakan adalah SOAR (Set, Observe, Analyze,

React).

Set menentukan metrik untuk IT Strategic Objectif, Risk Driver, dan Risk

Control. Observe meliputi pengamatan data. Analyze menggunakan Key Risk

Indicator (Key Risk Driver, Key Risk Control). React mencakup estimasi

pengggunaan Risk Driver dan Risk Control serta Key Risk Driver dan Key Risk

Control. Dijabarkan lebih lanjut di bab 2 (Set, Observer, dan Analyze) serta bab 3

(React) beserta sub bab masing – masing .

Page 4: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Bab II Analisis Manajemen Strategik Resiko IT di Bank

Danamon

II.1 Analisis Peran IT Dalam Merancang Manajemen Strategik

Resiko IT

IT Strategic Objective Category Bank Danamon adalah Customer

Objective sesuai dengan brand promise dan visi Danamon. IT Strategic Objectif

Bank Danamon berupa :

1. Melayani semua segment dengan keunggulan penjualan dan pelayanan.

Metrik : DSP (Danamon Simpan Pinjam) untuk UKM.

Danamon berusaha mencapai target penjualan dan pelayanan kepada

nasabah di sektor modal usaha dan transaksi, untuk semua segmen

nasabah (perorangan, komersil, UKM).

2. Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.

Metrik : DSP untuk UKM, Danamon Consumer Banking, perluasan

jaringan ATM dan cabang dimulai dari tahun 2007.

Dengan pengadaan berbagai layanan berbasis IT dan memenuhi setiap

keinginan nasabahnya, Danamon ingin menjadi bank terkemuka di

Indonesia.

3. Pengembangan layanan elektronik perbankan kelas dunia.

Metrik : perluasan jaringan ATM dan cabang dimulai dari tahun 2007.

Layanan perbankan kelas dunia dan perluasan cabang dan jaringan

menjadi strategi Danamon dalam rangka memperoleh kepercayaan

nasabah dari sisi keamanan dan kenyamanan layanan yang diberikan.

Page 5: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

II.2 Risk Driver

Risk Driver (RD) adalah influencing outcome, pemicu terjadinya

satu/beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya ketidakpastian. Risk Driver

Bank Danamon berdasarkan IT Strategy Objectif ada 3 poin :

1. Pencapaian bidang finansial dan non finansial perbankan UKM dan

komersil.

Metrik : perbankan UKM dan komersil, perbankan mikro.

Pencapaian finansial dan non finansial perbankan UKM dan komersil

memberikan ketidakpastian untuk IT Strategic Objectif Danamon di sektor

UKM. Tahun 2010 menjadi tahun pemulihan sektor UKM Danamon.

Danamon berusaha menjadi mitra terpercaya untuk nasabahnya dengan

menawarkan solusi perbankan terintegrasi sehingga IT Objectif Strategy

poin 1 dapat tercapai. Salah satunya dengan pemberian kredit dan DSP.

Gambar 1 : kredit Danamon untuk UKM dan Komersil 2008 – 2010 (Milyar Rupiah) [1 :

122]

2008 2009 2010

0

10

20

30

40

50

60

Page 6: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Gambar 2 : Jumlah pendanaan oleh Danamon untuk UKM dan Komersil 2008 – 2010

( Milyar Rupiah).

2. Transaksi dan Nasabah.

Metrik : perbankan syariah, bisnis anak perusahaan, perbankan korporasi,

perbankan konsumer, pelayanan berorientasi pada nasabah, dan tresuri +

pasar modal + lembaga keuangan.

Transaksi dan nasabah memberikan ketidakpastian untuk IT Strategic

Objectif Danamon poin 2 (menjadi lembaga keuangan terkemuka di

Indonesia). Berikut grafik pembiayaan dan pendanaan.

Gambar 3 : jumlah pembiayaan perbankan Syariah 2008 – 2010 ( Milyar Rupiah).

2008 2009 2010

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

2008 2009 2010

640

660

680

700

720

740

760

Jumlah Pembiayaan

Biaya

Page 7: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Gambar 4 : jumlah pendanaan perbankan Syariah 2008 – 2010 (Milyar Rupiah).

Berikut pertumbuhan nasabah dan GWP (Gross Written Premium) Adira,

anak perusahaan Danamon, kurun waktu 2008 – 2010 [1 : 137]

Gambar 5 : Pertumbuhan nasabah 2008 – 2010 ( juta jiwa)

2008 2009 2010

640

660

680

700

720

740

760

780

800

820

840

Jumlah Pendanaan

Pendanaan

2008 2009 2010

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Pertumbuhan Nasabah

Pertumbuhan

Page 8: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Gambar 6 : Pertumbuhan GWP (Milyar Rupiah) 2008 - 2010

3. Teknologi perbankan kelas dunia.

Metrik : perluasan jaringan cabang dan ATM, inovasi layanan berbasis IT

lainnya.

Teknologi perbankan kelas dunia memberikan ketidakpastian kepada IT

Strategic Objectif Danamon poin 3 (pengembangan layanan elektronik

perbankan kelas dunia) berupa e-banking, kartu transaksi, dan ATM.

Untuk mencapai tujuan itu, Danamon terus mengembangkan layanan

elektronik perbankan miliknya.

Gambar 7 Gambar 8

2008 2009 2010

0

200

400

600

800

1000

1200

jumlah ATM

2008 2009 2010

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009 2010

0

200

400

600

800

1000

1200

Pertumbuhan GWP

GWPGWP

Page 9: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Gambar 7 : grafik jumlah transaksi via ATM 2008 – 2010 (juta rupiah)

Gambar 8 : grafik jumlah ATM Danamon 2008 – 2010 .

Tabel 1 : hubungan Risk Driver, Metrik, dan IT Strategic Objectif

Risk Driver Metrik IT Strategic Objectif

Pencapaian bidang finansial

dan non finansial perbankan

UKM dan komersil.

Perbankan UKM dan

komersil, perbankan mikro.

Poin 1 : Melayani semua segment dengan keunggulan penjualan dan pelayanan.

Transaksi dan nasabah. perbankan syariah, bisnis

anak perusahaan,

perbankan korporasi,

perbankan konsumer,

pelayanan berorientasi

pada nasabah, dan tresuri +

pasar modal + lembaga

keuangan.

Poin 2 : Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.

Teknologi perbankan kelas

dunia.

perluasan jaringan cabang

dan ATM, inovasi layanan

berbasis IT lainnya.

Poin 3 : Pengembangan

layanan elektronik

perbankan kelas dunia.

II.3 Control Driver

Risk Control adalah alat pengaman organisasi untuk meminimumkan

peluang untuk suatu kejadian. Risk Control memastikan terjadinya goal. Ada 3

poin Control Driver yang ditentukan dari Risk Driver yaitu :

1. Meningkatkan mutu dan kinerja.

Metrik : meningkatkan kerjasama, meningkatkan mutu pelayanan.

Danamon melakukan kerjasama dengan bank dan instansi lain (ATM

bersama, BUMN, BUMS), termasuk akuisisi perusahaan Adira.

Meningkatkan mutu dan kinerja merupakan ketidakpastian untuk Risk

Driver poin 1 (pencapaian finansial dan non finansial UKM dan komersil).

Page 10: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

2. Meningkatkan kualitas SDM.

Metrik : Danamon Corporate University, Danamon Young Leader Award.

Danamon memperhatikan SDM karena penting untuk operasi dan inovasi

layanan berbasis IT kepada konsumen. Peningkatan kualitas SDM menjadi

ketidakpastian dari poin 2 Risk Driver (Transaksi dan Nasabah) karena

SDM yang bagus mampu menggunakan layanan IT untuk memberikan

pelayanan yang baik kepada nasabah sehingga meningkatkan kepercayaan

nasabah dan jumlah transaksi.

Tabel 2: Usia SDM Danamon 2008 – 2010 [1 : 161]

Usia (Tahun) 2008 2009 2010

<25 4932 3935 6850

25 - 34 26621 26621 34444

35 - 44 9397 9916 10630

> 45 935 1143 1478

Jumlah 41617 41615 53402

Tabel 3 : posisi SDM Danamon

Posisi 2008 2009 2010

Top management and technical advisor.

31 40 46

Senior manager 303 285 325

Manager 2259 2125 2410

Officer 11374 10390 12117

Karyawan 27650 28775 38504

Jumlah 41617 41615 53402

Tabel 4: program pelatihan SDM Danamon

Program pelatihan 2008 2009 2010

Page 11: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Jumlah program pelatihan 2554 6500 8000

Jumlah peserta pelatihan 73795 64500 70500

Total Man-days 262011 117000 165000

Total investasi pelatihan (Milyar Rupiah)

163574 66094 87268

Rata – rata investasi per karyawan (Juta Rupiah)

2,22 1,02 1,24

3. Meningkatkan dan upgrade infrastruktur dan operasional IT.

Metrik : meningkatkan inovasi IT, adanya komite pengarah IT (ITSC),

penyelarasan rencana bisnis strategis Danamon dengan rencana strategis

IT.

Dimulai tahun 2007 dengan pengembangan NCBS di seluruh cabang

Danamon. Inovasi layanan berbasis IT terus dilakukan hingga 2011 ke

depan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan nasabah Danamon

dalam bertransaksi dengan standar perbankan dunia.

Tabel 5 : NCBS Danamon kurun waktu 2007 – 2010 [1 : 163]

NCBS Danamon 2007 - 2010

Tahun Keterangan

2007 Proyek implementasi NCBS dimulai.

2008 Proyek implementasi NCBS selesai.

2009 Implementasi NCBS di 212 cabang konvensional.

2010 Implementasi NCBS di 285 cabang konvensional dan 48 cabang Adira.

Total : 1.592 cabang.4,6 juta rekening.

Page 12: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

II.4 Analisis dan Penentuan Key Risk Driver

Dari penjabaran 3 poin Risk Driver di atas, dapat dianalisa dan diperoleh 2

poin key risk driver yaitu :

1. Jumlah pengaduan nasabah untuk setiap layanan (per bulan).

Menjadi parameter sejauh mana nasabah merasakan manfaat, keamanan,

dan kenyamanan layanan Bank Danamon, serta sejauh mana pihak

Danamon bisa memberikan solusi.

2. Jumlah transaksi yang terjadi (per tahun).

Menjadi parameter sejauh mana tingkat kepercayaan nasabah terhadap

Bank Danamon untuk melakukan transaksi, modal usaha, tabungan, dan

layanan lainnya.

II.5 Analisis dan Penentuan Key Risk Control

Dari penjabaran 3 poin Risk Control di atas, dapat dianalisa dan diperoleh

Key Risk Control berupa :

1. Usia SDM Danamon.

Menjadi parameter untuk kisaran usia produktif SDM Danamon, lama

bekerja (loyalitas), dan posisi.

2. Pelatihan dan biaya pelatihan.

Menjadi parameter untuk kepedulian Danamon terhadap pentingnya SDM

berkualitas dalam menjalankan layanan IT untuk nasabah, termasuk juga

investasi (biaya, tempat, sarana pelatihan).

3. Infrastruktur IT.

Menjadi parameter untuk layanan perbankan dunia serta kepuasan dan

kepercayaan nasabah.

Page 13: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

II.6 Peta Strategi

Dari uraian sub bab II.1 sampai II.5, dibuat 2 buah gambar untuk

menjelaskan hubungan IT Strategic Objectif, Risk Driver, dan Control, serta peta

IT Strategic Objectif Bank Danamon.

Gambar 9 : Hubungan IT Strategic Objectif, Risk Driver, Risk Control

Page 14: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Gambar 10 : Peta IT Strategic Objectif Bank Danamon

Tabel 7 : IT Strategic Objectif Bank Danamon

Strategy Objectif Category

Customer Objectif (keterangan : consumer/nasabah Danamon dari sisi individu, komersil, dan UKM).

Metric DSP (Danamon Simpan Pinjam) untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

DSP (Danamon Simpan Pinjam) untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Danamon Consumer Banking, perluasan jaringan ATM dan cabang dimulai tahun 2007.

Perluasan jaringan ATM dan cabang dimulai tahun 2007.

Strategy Objectif Melayani semua segment nasabah dengan keunggulan penjualan dan pelayanan.

Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.

Pengembangan layanan elektronik perbankan kelas dunia.

Metric Perbankan UKM dan komersil, perbankan

Perbankan syariah, tresuri pasar modal dan

Perluasan jaringan cabang dan ATM,

Page 15: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

mikro. lembaga keuangan, bisnis anak perusahaan, perbankan korporasi, perbankan konsumer, pelayanan berorientasi pada nasabah.

inovasi layanan berbasis IT lainnya.

Risk Driver Pencapaian bidang finansial dan non finansial perbankan UKM dan komersil.

Transaksi dan nasabah. Teknologi perbankan kelas dunia.

Metric Meningkatkan kerjasama, meningkatkan mutu pelayanan.

Danamon Corporate University, Danamon Young Leader Award.

Meningkatkan inovasi IT, adanya komite pengarah IT (ITSC), penyelarasan rencana bisnis strategis Danamon dengan rencana strategis IT.

Control Meningkatkan mutu dan kinerja.

Meningkatkan kualitas SDM.

Meningkatkan dan upgrade infrastruktur dan operasional IT.

Page 16: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Bab III Implementasi Manajemen Strategik Resiko IT

III.1 Estimasi Berdasarkan Semua Risk Driver dan Risk Control

Estimasi sumber daya yang diperlukan berupa SDM dan enabling

technology (assesment e-recrutment). Danamon Access Center memiliki

Customer Care Unit untuk layanan pengaduan nasabah untuk kemudian

dilaporkan ke Bank Indonesia.

Tabel 6 : pengaduan nasabah Danamon per bulan 2010 [1 : 230]

September 2010

Kategori Jumlah (%)

Internet Banking 264 24

Transaksi 260 24

Asuransi 128 12

Layanan 94 9

Mutasi Funding 89 8

Oktober 2010

Kategori Jumlah (%)

Internet Banking 304 24

Transaksi 273 22

Asuransi 146 12

Layanan 116 9

Mutasi Funding 113 9

November 2010

Kategori Jumlah (%)

Internet Banking 261 24

Transaksi 160 15

Asuransi 130 11

Layanan 126 11

Mutasi Funding 107 10

Desember 2010

Kategori Jumlah (%)

Internet Banking 279 23

Transaksi 272 22

Asuransi 128 12

16

Page 17: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Layanan 114 9

Mutasi Funding 111 9

Terlihat secara umum terjadi penurunan jumlah pengaduan. Ini menunjukkan

SDM Danamon sukses menjalankan layanan IT untuk kepuasan nasabah. Hal ini

dipengaruhi oleh investasi di bidang pelatihan SDM dan sistem assesment yang

mampu menyerap SDM berkualitas.

Jumlah transaksi (gambar 7 - 8 sub bab II.2) menjadi ukuran sejauh mana

kepercayaan nasabah kepada Bank Danamon dari segi keamanan dan

kenyamanan layanan yang diberikan. Danamon berinvestasi untuk SDM dan

enabling technology demi pencapaian tujuan strategi.

III.2 Estimasi Berdasarkan Key Risk Driver dan Key Risk

Control

Estimasi sumber daya yang diperlukan berupa IT, SDM, dan enabling

technology. Pada IT, berupa NCBS pada DSP, Base 24/ES pada ATM, IVR pada

call center, EVSSL pada e-banking.

Untuk SDM, berbagai pelatihan diberikan agar SDM mampu mengelola

dan menjalankan berbagai layanan berbasis IT. Danamon menyediakan lahan 4,5

Hektar di Ciawi untuk pendirian Danamon Corporate University sebagai pusat

pelatihan SDM dengan biaya pelatihan 87.268 Milyar pada tahun 2010 (tabel 4).

Selain itu enabling technology membantu merekrut SDM bermutu. Ketigas

estimasi ini sepadan dengan manfaat yang diperoleh Danamon dalam hal

pencapaian tujuan strategik, peningkatan transaksi da kepercayaan nasabah.

17

Page 18: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Bab IV Kesimpulan dan Saran

IV.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode SOAR, ternyata

diperoleh kesimpulan :

1. IT berperan penting di Bank Danamon. Pertambahan jumlah ATM,

transaksi yang meningkat, dan fakta lainnya, menunjukkan bahwa tanpa

IT roda bisnis Danamon akan berhenti.

2. Risk Driver menentukan ketidakpastian (resiko) untuk IT Strategic

Objectif Danamon dan memberikan tantangan untuk Control.

3. Risk Control berperan mengendalikan Risk Driver dan memberikan

jaminan terhadap IT Strategic Objectif Danamon.

4. Penekanan estimasi pada Risk Driver dan Risk Control serta Key Risk

Driver dan Key Risk Control terletak pada SDM sebagai pelaku yang

menjalankan layanan IT.

5. Metode SOAR tepat untuk digunakan dalam melakukan analisa IT Risk

Management di Bank Danamon.

IV.2 Saran

Beberapa saran yang penulis ajukan terkait IT Risk management di Bank

Danamon menggunakan SOAR :

1. Tingkatkan cakupan segmen nasabah ke pelosok desa dengan layanan

yang baik, sehingga tercipta kepercayaan nasabah kepada Danamon.

2. Mutu SDM dipertahankan untuk mengelola dan menjalankan berbagai

layanan IT, termasuk juga infrastruktur IT.

18

Page 19: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Daftar Pustaka

[1]Bank Danamon, Tbk (2010). “Annual Report Bank Danamon 2010 :

Membangun Kesejahteraan Jutaan Orang”.

http://www.danamon.co.id/investor/AnnualReport2010/Danamon_AR2010.pdf

Diakses 18 Maret 2011 13.00 WIB

[2]Bank Danamon, Tbk (2010). ”Visi Misi dan Nilai”.

http://www.danamon.co.id/content_a.php?idCat=28&idCon=27&lng=1&mn=1

Diakses 18 Maret 2011 13.20 WIB

[3]Monahan, Gregory (2008), “Enterprise Risk Management: A Methodology for

Achieving Strategic Objectives”, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken,

New Jersey.

19

Page 20: Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon

Lampiran Pernyataan

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : I Putu Agus Eka Pratama.NIM : 23510310.Magister Informatika STEI ITB.Judul Tugas : Implementasi Metode SOAR (Set, Observe, Analyze, React) Untuk

Manajemen Resiko IT (IT Risk) di Bank Danamon, Tbk.

Mengerjakan tugas paper UAS mata kuliah Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSTI) dengan sebaik – baiknya dan tidak melakukan plagiat serta menjunjung tinggi kejujuran akademik.

Apabila saya terbukti benar melakukan plagiat maka saya bersedia menerima sangsi nilai dibatalkan dan dinyatakan tidak lulus mata kuliah ini.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar – benarnya.

Bandung 12 Mei 2011

I Putu Agus Eka Pratama

20