paper proyek akhir (repaired)

5
Tugas kuliah: Praktikum Elektronika 1, Tahun: 2013, Semester: III Hal: 1 dari 5 Abstrak — Rangkaian suara burung merupakan salah satu contoh aplikasi dari rangkaian elektronika sederhana yang terdiri dari dua transistor. Selain bertujuan untuk memenuhi proyek akhir praktikum elektronika 1, alat ini juga dibuat dengan tujuan untuk menyediakan alternatif bagi pecinta burung. Alternatif yang diberikan berupa suatu rangkaian elektronika sederhana yang menghasilkan output melalui speaker yang terdapat pada rangkaian. Output yang dihasilkan pada rangkaian alat sederhana ini berupa beberapa macam suara burung. Rangkaian suara burung ini dapat bekerja ketika tombol bel yang terdapat dalam rangkaian ditekan sehingga menghasilkan saklar tertutup. Jika saklar dalam keadaan tertutup, maka arus listrik akan mengalir. Dengan menekan tombol bel, tegangan bolak-balik akan dihaluskan oleh kapasitor C5, lalu dengan adanya sekunder trafo daya sebagai penyedia arus, rangkaian dapat bekerja dan output dapat dihasilkan. Frekuensi dari kicauan terutama tergantung pada impendansi dari speaker yang dipakai, selain juga dapat dipengaruhi dengan mengubah nilai C2. Jadi proyek alat suara burung ini dihasilkan dari adanya tegangan bolak- balik yang dihaluskan oleh kapasitor C5 dan berfungsi sebagai alternatif bagi pecinta burung. Kata kunci — kicauan, burung, speaker, rangkaian. I. PENDAHULUAN Pada jaman dahulu sebelum teknologi maju seperti saat ini, orang – orang dengan tingkat produktivitas yang tinggi masih memiliki waktu untuk melakukan hobi atau sekedar bersantai- santai. Salah satu faktor yang mendukung hal ini adalah kepadatan populasi pada jaman dahulu relatif lebih rendah yang menyebabkan orang- orang tidak menghabiskan banyak waktu di jalan. Seperti yang diketahui pada jaman sekarang, mayoritas orang-orang menghabiskan waktu di jalan sehingga waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk melakukan hobi atau sekedar bersantai menjadi tidak ada. Hal ini yang memotivasi kami untuk membuat rangkaian suara burung sebagai proyek akhir praktikum elektronika 1. Suara burung diketahui dapat menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran, tidak heran jika dahulu begitu banyak orang-orang yang menggemari burung dan memelihara burung hanya untuk mendengarkan suara burung. Hal ini bukan masalah karena dulu mayoritas orang masih memiliki waktu untuk memelihara burung, akan tetapi pada jaman sekarang dimana waktu istirahat pun terbatas, orang- orang menjadi tidak punya waktu untuk mengurus atau memelihara burung. Maka dari itu rangkaian alat suara burung ini dapat menjadi salah satu alternatif. Dengan alat ini, orang-orang yang menyukai suara burung tidak perlu bersusah payah untuk mengurus atau memelihara burung di dalam waktu sibuknya. Rangkaian suara burung ini tergolong sebagai rangkaian analog sederhana yang terdiri dari dua Suara Burung Adilia Okita Permatasari – 1206258641, Yuri Nadia Candikia – 1206258420

Upload: yuri-nadia-c

Post on 20-Dec-2015

101 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

elek

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Proyek Akhir (Repaired)

Tugas kuliah: Praktikum Elektronika 1, Tahun: 2013, Semester: III Hal: 1 dari 3

Abstrak — Rangkaian suara burung merupakan salah satu contoh aplikasi dari rangkaian elektronika sederhana yang terdiri dari dua transistor. Selain bertujuan untuk memenuhi proyek akhir praktikum elektronika 1, alat ini juga dibuat dengan tujuan untuk menyediakan alternatif bagi pecinta burung. Alternatif yang diberikan berupa suatu rangkaian elektronika sederhana yang menghasilkan output melalui speaker yang terdapat pada rangkaian. Output yang dihasilkan pada rangkaian alat sederhana ini berupa beberapa macam suara burung. Rangkaian suara burung ini dapat bekerja ketika tombol bel yang terdapat dalam rangkaian ditekan sehingga menghasilkan saklar tertutup. Jika saklar dalam keadaan tertutup, maka arus listrik akan mengalir. Dengan menekan tombol bel, tegangan bolak-balik akan dihaluskan oleh kapasitor C5, lalu dengan adanya sekunder trafo daya sebagai penyedia arus, rangkaian dapat bekerja dan output dapat dihasilkan. Frekuensi dari kicauan terutama tergantung pada impendansi dari speaker yang dipakai, selain juga dapat dipengaruhi dengan mengubah nilai C2. Jadi proyek alat suara burung ini dihasilkan dari adanya tegangan bolak-balik yang dihaluskan oleh kapasitor C5 dan berfungsi sebagai alternatif bagi pecinta burung.

Kata kunci — kicauan, burung, speaker, rangkaian.

I. PENDAHULUAN

Pada jaman dahulu sebelum teknologi maju seperti saat ini, orang – orang dengan tingkat produktivitas yang tinggi masih memiliki waktu untuk melakukan hobi atau sekedar bersantai-santai. Salah satu faktor yang mendukung hal ini adalah kepadatan populasi pada jaman dahulu relatif lebih rendah yang menyebabkan orang-orang tidak menghabiskan banyak waktu di jalan. Seperti yang diketahui pada jaman sekarang, mayoritas orang-orang menghabiskan waktu di jalan sehingga waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk melakukan hobi atau sekedar bersantai menjadi tidak ada. Hal ini yang memotivasi kami untuk membuat rangkaian suara burung sebagai proyek akhir praktikum elektronika 1.

Suara burung diketahui dapat menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran, tidak heran jika dahulu begitu banyak orang-orang yang menggemari burung dan memelihara burung hanya untuk mendengarkan suara burung. Hal ini bukan masalah karena dulu mayoritas orang masih memiliki waktu untuk memelihara burung, akan tetapi pada jaman sekarang dimana waktu istirahat pun terbatas, orang-orang menjadi tidak punya waktu untuk mengurus atau memelihara burung. Maka dari itu rangkaian alat suara burung ini dapat menjadi salah satu alternatif.

Dengan alat ini, orang-orang yang menyukai suara burung tidak perlu bersusah payah untuk mengurus atau memelihara burung di dalam waktu sibuknya. Rangkaian suara burung ini tergolong sebagai rangkaian analog sederhana yang terdiri dari dua transistor. Bentuknya yang sederhana (tidak membutuhkan banyak tempat) memungkinkan alat ini dapat praktis dibawa kemanapun dan kapanpun. Alat ini tidak membutuhkan dana yang

besar dalam pembuatannnya.

Rangkaian suara burung ini dapat menjadi suatu alternatif bagi orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi dan banyak beraktivitas di luar lapangan untuk tetap dapat mendengarkan suara burung.

II. METODA

Pada rangkaian suara burung, kita dapat menggunakan transistor sebagai komponen switchingnya karena arus yang akan dialirkan pada rangkaian ini relatif kecil. Dalam pembuatannya, kami menggunakan metoda penyusunan komponen sehingga membentuk rangkaian yang menghasilkan suara burung. Komponen–komponen seperti resistor, transistor, kapasitor, trafo disusun sehingga menjadi rangkaian seperti gambar dibawah ini :

Gambar 1. Rangkaian Suara Burung

Suara Burung

Adilia Okita Permatasari – 1206258641, Yuri Nadia Candikia – 1206258420Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia

Page 2: Paper Proyek Akhir (Repaired)

Tugas kuliah: Praktikum Elektronika 1, Tahun: 2013, Semester: III Hal: 2 dari 3

Prinsip kerja dari rangkaian suara burung sangat sederhana. Dari gambar rangkaian diatas terlihat bahwa tegangan masuk diberikan dalam DC dengan besar 6 V lalu dihubungkan dengan resistor pertama. Ketika saklar tertutup,akan terdapat adanya beda tegangan antara kutub positif dan kutub negatif yang memungkinkan elektron dapat mengalir dan terjadi energi listrik. Energi listrik ini yang menghasilkan suara burung pada speaker.

Penggunaan kapasitor pada rangkaian berfungsi untuk untuk menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Selain itu, kapasitor juga berfungsi sebagai penyaring frekuensi. Kapasitor memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk tergantung dari kapasitas, tegangan kerja dan faktor lainnya yang berpengaruh. Kapasitor bekerja dalam suatu rangkaian elektronika dengan cara mengalirkan elektron menuju ke kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Lalu, elektron yang tadinya ada dalam kapasitor akan keluar dan mengalir menuju rangkaian atau komponen yang membutuhkannya.

Penggunaan transistor pada rangkaian berfungsi sebagai penguat suara sedangkan penggunaan berbagai macam harga resistor pada rangkaian yaitu untuk mengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Selain itu resistor juga berfungsi untuk bekerja sama dengan transistor dan kondensator pada rangkaian untuk  membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah. Bila kapasitas C5 terlalu besar, osilator menghasilkan frekuensi yang rendah, bila terlalu kecil, getaran 50 Hz dari jala-jala akan terdengar melalui speaker.

III. HASIL

Berdasarkan hasil pada alat elektronika yang telah kami buat yaitu rangkaian suara burung, kami mendapatkan hasil bahwa alat tersebut berhasil dan dapat dijalankan sesuai dengan harapan kami. Rangkaian suara burung ini menggunakan komponen-komponen yaitu resistor: R1 (100 KΩ), R2 (5,6 KΩ), R3 (4,3 Ω), VR1 (10 KΩ), C1 (47 nF), C2 (20 nF), C3 (100 µF), C4 (10 nF), C5

(10 µF), 2 transistor bertipe (1) 9014, dan (2) 9012, trafo IT191, SW – push on.

Hasil kerja dari alat ini adalah berupa terdengarnya suara burung pada speaker. Bel yang diuraikan menirukan kicauan burung bila tombol bel ditekan. Frekuensi dari kicauan terutama tergantung pada impendansi dari speaker yang dipakai, selain juga dapat dipengaruhi dengan mengubah nilai C2. Gulungan sekunder trafo daya berfungsi sebagai penyedia arus. Dengan menekan tombol bel, tegangan bolak-balik akan dihaluskan oleh kapasitor C5 yang bernilai 10µF. Bila kapasitas C5 terlalu besar, osilator menghasilkan frekuensi yang rendah, bila terlalu kecil, getaran 50 Hz dari jala-jala akan terdengar melalui speaker.

Hasil ini dapat diperoleh dari bekerjanya rangkaian sauara burung tersebut. Mula-mula tombol switch yang ditekan mengalirkan arus yang mengalir ke R1 lalu menghasilkan tegangan bolak balik pada C5. Dengan adanya tegangan bolak balik pada C5, menghasilkan R2,R3 dan C1 forward sehingga membuat Transistor 1 bekerja. Besar atau kecilnya C2 berpengaruh pada frekuensi suara yang dihasilkan. Apabila C2 besar akan menghasilkan suara bass. Apabila semua sistem atau komponen bekerja dengan baik, transistor 2 akan bias dan akan mengalirkan arus pada kumparan primer trafo sehingga terdapatnya sinyal induksi pada kumparan kedua yang mengarahkan speaker untuk mengularkan suara.

IV. PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh dari pembuatan rangkaian alat elektronika sederhana suara burung ini berupa beberapa macam suara burung yang terbentuk. Hal ini dapat ditinjau dari cara kerja rangkaian suara burung ini dimana suara burung ini dapat dihasilkan apabila tombol bel pada rangkaian ditekan. Tombol bel perlu ditekan untuk menghasilkan suara dikarenakan apabila tombol bel tidak ditekan, maka kondisi rangkaian berada dalam keadaan saklar terbuka. Arus yang disediakan oleh trafo akan mengalir melewati resistor dan komponen lainnya sampai merambat pada speaker.

Seperti kita ketahui, transistor dapat dipakai untuk penguatan modulasi atau penguatan suara. Dengan adanya dua transistor pada rangkaian suara burung ini,penguatan suara yang dihasilkan dapat berbeda – beda. Hal ini lah yang kemungkinan menjadi alasan timbulnya beberapa macam suara burung sebagai output dari rangkaian ini.(gatau bener apa engga ta). Sedangkan kapasitor yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik pada rangkaian suara burung ini juga berguna sebagai penyaring frekuensi suara burung yang dihasilkan. Kapasitor memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk tergantung dari kapasitas, tegangan kerja dan faktor lainnya yang berpengaruh. Pada rangkaian ini terdapat 5 kapasitor yang digunakan. Suara burung yang dihasilkan dari rangkaian ini dapat dihasilkan sudah dihaluskan oleh kapasitor yang terdapat pada rangkaian.

Meskipun rangkaian suara burung ini merupakan rangkaian elektronika yang sederhana,akan tetapi memiliki fungsi yang tidak kalah penting dari rangkaian lainnya. Bagi sebagian orang yang mencintai dan menganggap suara burung merupakan suara yang dapat menenangkan, rangkaian ini tentu menjadi rangkaian yang berguna. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan jaman sekarang dimana kehidupan lebih maju dan semua orang di dalamnya dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan tersebut, kemungkinan tingkat stress seseorang akan bertambah. Terlihat seperti bukan masalah besar memang, tetapi memiliki dampak yang besar karena orang yang memiliki tingkat stress yang tinggi akan

Page 3: Paper Proyek Akhir (Repaired)

Tugas kuliah: Praktikum Elektronika 1, Tahun: 2013, Semester: III Hal: 3 dari 3

memiliki kecenderungan untuk melakukan hal – hal diluar kendali dirinya lebih besar.

Pada bab ini anda masih diperkenankan menggunakan atau mensitir hasil kesimpulan dari penulis lain yang anda kutip di referensi. Termasuk anda dapat menyangkal pendapat yang sudah simpaikan di literatur tsb. Untuk kasus ini anda harus didukung dengan fakta yang banyak, sehingga kesimpulan anda menjadi sangat kuat untuk menyalahkan pendapat orang lain. Dukungan pendapat anda bisa diambil dari pendapat anda yang sudah dipublikasikan (kembali anda harus menyantumkan referensinya).

Selama mengenakan sistem ini subyek diharuskan melakukan berbagai jenis aktivitas dalam batas waktu tertentu kemudian sinyal percepatan yang terdeteksi dianalisis lebih lanjut agar setiap aktivitas dapat dibedakan berdasarkan sinyal yang diperoleh.

V. KESIMPULAN

Rangkaian suara burung dihasilkan dari adanya

tegangan bolak-balik yang dihaluskan oleh kapasitor C5.

Output yang dihasilkan berupa beberapa macam suara

burung yang terdengar melalui speaker. Rangkaian

sederhana ini merupakan salah satu alternatif bagi para

pecinta burung yang memiliki mobilitas tinggi dan

banyak beraktivitas di luar lapangan sehingga tidak

mempunyai waktu untuk memelihara burung. Jika

proyek ini dikembangkan lebih lanjut, kami akan

membuatnya berbentuk kotak kecil dengan tombol utama

diluarnya sehingga lebih praktis dibawa dan dapat

ditaruh di mobil, tas, saku, ataupun di tempat-tempat

dimana para pecinta suara burung akan berpergian

sehingga sejauh dan sesibuk apapun mereka, mereka

akan tetap bisa mendengarkan suara burung.

REFERENSI

Dwi,S.Ph.D,Herman.2007.Elektronika:

Teori dan Penerapannya. Penerbit:

Cerdas Ulet Kreatif. Jember.

http://elektronika-dasar.web.id/teori-

elektronika/konsep-dasar- rangkaian-

elektronika /# suaraburungrangkaia n

http://rangkaianelektronika.info/fungsi-

dan-jenis-jenis-resistor/

http://rangkaianelektronika.info/

pengertian-fungsi-kapasitor/

http://rangkaianelektronika.info/

transistor-sebagai-penguat-suara/

Malvino, Albert Paul. 2003. Prinsip-

prinsip elektronika. Jakarta: Salemba

Teknika.

http://www.eleccircuit.com/electronic-

bird-sounds/

http://www.eleccircuit.com/simple-

audio-alarm-with-transistor/