paper pr

34
BAB I PENDAHULUAN Air merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia dan persentasenya bergantung pada jenis kelamin, umur, dan derajat obesitas seseorang. Seluruh cairan yang terdapat dalam tubuh didistribusikan ke dalam kompartemen intraselular dan ekstraselular. Pada orang dewasa, dua pertiga dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular, sebaliknya pada bayi hanya setengah dari berat badannya yang merupakan bagian dari cairan intraselular. Kehilangan banyak cairan dalam tubuh dapat mengakibatkan terjadinya dehidrasi. Kehilangan cairan dapat disebabkan oleh karena kehilangan cairan gastrointestinal akibat muntah, nasogastrik tube, diare dan drainase fistula. Penyebab lainnya dapat disebabkan oleh cedera jaringan lunak, infeksi, inflamasi jaringan, peritonitis, obstruksi usus dan luka bakar. Suatu kehilangan cairan dalam tubuh apabila tidak dikoreksi dengan segera dapat menyebabkan pasien jatuh pada fase syok yang dikenal dengan syok hipovolemik. Keadaan yang paling sering menyebabkan syok hipovelemik adalah akibat kehilangan darah dalam kurun waktu yang cepat. Perdarahan merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan ekstravasasi atau keluarnya darah dari tempatnya semula. Perdarahan dapat terjadi hanya di 1

Upload: udik615

Post on 22-Jun-2015

7 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANAir merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia dan persentasenya bergantung padajeniskelamin, umur, danderajat obesitasseseorang. Seluruhcairanyang terdapat dalamtubuhdidistribusikanke dalamkompartemen intraselular dan ekstraselular. Pada orang dewasa, dua pertiga dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular, sebaliknyapadabayi hanyasetengahdari berat badannyayang merupakan bagian dari cairan intraselular.Kehilanganbanyak cairandalamtubuhdapat mengakibatkan terjadinya dehidrasi. Kehilangancairandapat disebabkanolehkarena kehilangancairan gastrointestinal akibat muntah, nasogastrik tube, diare dan drainase fistula. Penyebab lainnya dapat disebabkan oleh cedera jaringan lunak, infeksi, inflamasi jaringan, peritonitis, obstruksi usus dan luka bakar. Suatu kehilangan cairan dalam tubuh apabila tidak dikoreksi dengan segera dapat menyebabkan pasien jatuh pada fasesyokyangdikenal dengansyokhipovolemik.Keadaanyangpalingsering menyebabkansyokhipovelemikadalahakibat kehilangandarahdalamkurun waktu yang cepat.Perdarahan merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan ekstravasasi atau keluarnya darah dari tempatnya semula. Perdarahan dapat terjadi hanyadi dalamtubuh, misalnyasaat terjadi peradangandandarahkeluardari dalam pembuluh darah atau organ tubuh dan membentuk hematoma; atau terjadi hingga keluar tubuh, seperti mengalirnya darah dari dalm vagina, mulut rektum atau saat kulit terluka. Kasuskasus perdarahan sangatlah bervariasi. Ada berbagai mekanisme kehilangan darah yang pada akhirnya bermuara pada satu kesamaan yaitu syok hipovolemik.!esusitasi cairancepat dapat mengatasi syokini dengancepat ataupada banyakkasus dimanacairandiberikansejakawal, dapat mencegahterjadinya syok. "ang dapat dipakai sebagai ekspander, selain darah adalah cairan golongan kristaloiddankoloid.Koloidmerupakancairandengantekananosmotikyang lebih tinggi dibandingkan plasma #cairan hiperonkotik$. Sedangkancairan kristaloidadalahcairanyangmengandungair, elektrolit danatauguladengan berbagai campuran.%BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Konsep Dasar Cairan dan Elektrolit&.%.% 'isiologi (airan dan )lektrolitAir merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia dan persentasenya bergantung pada jenis kelamin, umur, dan derajat obesitas seseorang. Pada bayi yang berusia * % tahun memiliki persentase cairan tubuh sebanyak +,+- .dari berat badannya. Pada usia/ % tahun memiliki persentase cairan tubuh sebanyak 0,0- .dari berat badan. Seiringdenganpertumbuhanseseorangmaka persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsurangsur turun, dimana pada lakilaki dewasa sebanyak --1,.dari berat badan, sedangkanpada wanita dewasa sebanyak -,. dari berat badan. Perubahan jumlah komposisi cairan dapat terjadi pada keadaan perdarahan, luka bakar, diare, dehidrasi, muntah dan puasa.%Seluruh cairan tubuh didistribusikan kedalam kompartemen intraselular dan ekstraselular. (airan intraselular merupakan cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa, dua pertiga dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular, sebaliknya pada bayi hanya setengah dari berat badannya yang merupakan bagian dari cairan intraselular.Sedangkan cairan ekstraselular merupakancairanyangberadadiluar sel. 2umlahrelatif cairanekstraseluler berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Pada bayi baru lahir terdapat sekitar setengah dari cairan tubuh terdapat di ekstraseluler. Setelah usia % tahun, jumlah cairan ekstraselular menurun sampai sepertiga volume total.% Kompartemen dari cairan ekstraselular dibagi lagi menjadi cairan intertisial dancairanintravaskular. (airanintertisial adalahcairanyangmengelilingi sel. (airan limfejugatermasuk kedalamvolume intertisial. (airan intravaskular adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. !atarata volume darah pada orang dewasa adalah sekitar -1 liter yang terdiri dari plasma sebanyak 3 liter dan sisanya terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. (airan transleluler adalah cairan yang terkandung di antara rongga tubuh tertentu seperti serebrospinal, pericardial, pleura, sendi sinovial, intraokular, dan sekresi saluran pencernaan. Pada keadaan tertentu volume cairan transeluler adalah sekitar % liter, tetapi cairan dalam jumlah banyak dapat masuk dan keluar dari ruang transeluler.%&4ambar %. 5istribusi (airan 6ubuh%Selain air, cairan didalamtubuh juga mengandung elektrolit dan non elektrolit. )lektrolit merupakan 7at yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik. )lektrolit dibedakan menjadi ion positif #kation$ dan ionnegatif #anion$. 2umlahkationdananiondalamcairantubuhselalusama. Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium #8a$, sedangkan kation utamapadaintraselular adalahpotassium#K$. 6erdapat suatusistemdidalam tubuhyangdapat memompasodiumdanpotassiumkeluar. Anionutamapada cairan ekstraselular adalah klorida #(l$ dan bikarbonat #9(:$, sedangkan anion utamadalamcairanintraselularadalahionfospat #P:;$.&Kandunganelektrolit didalamplasma dancairanintertisial padaintinya sama maka nilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi dari cairan ekstraselular tetapi tidak mencerminkan komposisi cairan intraselular. &.%.& Proses Pergerakan (airan 6ubuhPerpindahan air dan 7at terlarut diantara bagianbagian tubuh melibatkan mekanisme transpor pasif dan aktif.%arutan akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi rendah. 6ekanan hidrostatik pembuluh darah juga mendorong air masuk berdifusi melewati poripori tersebut. 2adi difusi bergantung kepada perbedaan konsentrasi dan tekanan hidrostatik.3. Pompa 8atrium KaliumPompa natriumkaliummerupakansuatuproses transpor yangmemompa ion natriumkeluarmelalui membranesel danpadasaat bersamaanmemompaion kaliumdari luar kedalam. 6ujuandari pompa natriumkaliumadalahuntuk mencegah keadaan hiperosmolar didalam sel.9omeostasis cairan diatur oleh ginjal yang dapat berubahubah pada keadaan tertentu seperti stress akibat operasi, perubahan hormon yang abnormal, ataupunolehadanyacederapadaparuparu, kulit, atautraktusgastrointestinal. Pada keadaan normal, seseorang mengkonsumsi air ratarata sebanyak &,,,&-,, ml perhari, dalam bentuk cairan ataupun makanan padat dengan kehilangan cairan ratarata &-, ml dari feses, +,,%-,, ml dari urin, dan hamper 1,, ml kehilangan cairan yang tidak disadari dari kulit dan paruparu.%Asupan cairan juga didapat melalui metaboliesme oksidatif dari karbohidrat, protein, lemak yaitu &-,3,, ml perhari, cairan yang diminum setiap hari sekitar %%,,%;,,ml tiaphari, cairandari makananpadat sekitar +,,%,,,tiaphari, sedangkan kehilangan cairan terjadi melalui eksresi urin #ratarata %-,, ml tiap hari, ;,+,ml per jamuntukorangdewasadan,,-ml?kguntukanakanak$, keadaan demam #%,,%-, ml tiap kenaikan suhu tubuh % derajat celcius pada suhu tubuh diatas 30 derajat celcius$, aktifitas yang dilakukan, paruparu #sekitar ;,, ml perhari$, dan dari traktus gastrointestinal #%,,&,, ml setiap hari dan meningkat sampai 31 > apabila terdapat penyakit pada traktus gastrointestinal.%&.%.3 5efisit @olume (airan )kstraselular5efisit volume cairan ektraselular merupakan perubahan cairan tubuh yang paling umum terjadi pada pasien pasca bedah. Penyebab paling umum adalah kehilangan cairan gastrointestinal akibat muntah, nasogastrik tube, diare dan drainase fistula. Penyebab lainnya dapat disebabkan oleh cedera jaringan lunak, infeksi, inflamasi jaringan, peritonitis, obstruksi usus dan luka bakar. Pada keadaan akut, kehilangan cairan dapat menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat dan jantung. Pada ;kasus kehilangan cairan yang lambat lebih mudah ditoleransi sampai defisit cairan volume cairan ekstravaskular yang berat akan terjadi.5ehidrasi sering dikategorikan sesuai dengan kadar konsentrasi serum dari natrium menjadi isonatremik #%3,%-, meA?>$, hiponatremik #* %3B meA?>$ atau hipernatremik #/%-,meA?>$. 5ehidrasi isonatremik merupakan yang paling sering terjadi #+,.$, sedangkan dehidrasi hipernatremik atau hiponatremik sekitar -%,.dari kasus. 5ehidrasi isotonis #isonatremik$ terjadi ketika kehilangan cairan hampir sama dengan konsentrasi natriumterhadap darah. 5ehidrasi hipotonis #hiponatremik$ terjadi ketika kehilangan cairan dengan kandungan natrium lebih banyak dari darah #kehilangan cairan hipertonis$. 5ehirasi hipertonis #hipernatremik$ terjadi ketika kehilangancairandengankandungan natrium lebih sedikit dari darah #kehilangan cairan hipotonis$.& 6abel %. 5erajat 5ehidrasi&Deidrasi De!asa Anak!ingan ; . ;-.Sedang 1 . -%, .Cerat + . %,%- .Syok %-&, . %-&, .2.2Konsep Dasar Perdaraan&.&.% Pengertian PerdarahanPerdarahanmerupakanistilahyangdigunakanuntukmenjelaskanekstravasasi ataukeluarnya darah dari tempatnyasemula. Perdarahan dapat terjadihanyadi dalamtubuh, misalnya saat terjadi peradangan dan darah keluar dari dalam pembuluh darah atau organ tubuh dan membentuk hematoma; atau terjadi hingga keluar tubuh, seperti mengalirnya darah dari dalm vagina, mulut rectum atau saat kulit terluka.&.&.& Klasifikasi Perdarahan-%. Standar American College of Surgeons #Advanced Trauma Life Support$A6>S membuat klasifikasi perdarahan berdasarkan persentase volume kehilangan darah, sebagai berikut= Kelasi D, dengan kehilanga darah hingga maksimal %- . dari total volume darah pada sirkulasi. Kelas DD, dengan kehilangan darah antara %-3, . dari total volume darah pada sirkulasi. Kelas DDD, dengan kehilangan darah antara 3,;, . dari total volume darah pada sirkulasi.KelasDD, dengankehilangandarahlebihbesardaripada;,.dari total volume darah pada sirkulasi.&. Standar World Health OrganizationE9: menetapkan skala gradasi ukuran resiko yang dapat diakibatkan oleh perdarahan sebagi berikut= 4rade , = 6idak terjadi perdarahan 4rade % = Perdarahan petekial 4rade & = Perdarahan sedang dengan gejala klinis yang signifikan 4rade 3 = Perdarahan gross, yang memerlukan transfuse darah 4rade ; = Perdarahan debilitating yang fatal, retinal maupun cerebral&.&.3 Syok 9ipovolemik pada PerdarahanSyok hipovolemik merupakan kondisi medis atau bedah dimana terjadi kehilangancairandengancepat danberakhir padakegagalanbeberapafungsi organ yang disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang tidak adekuat. Keadaan yang paling sering menyebabkan syok hipovelemik adalah akibat kehilangan darah dalam kurun waktu yang cepat #syok hemoragik$ seperti kehilangan darah akibat suatu trauma tajam atau perdarahan gastrointestinal yangberat. Syokhipovolemikdapat terjadi akibat kehilangan cairan yang signifikan #selain darah$. 5ua contoh syok hipovolemik yang terjadi akibat kehilangan cairan, antara lain gastroenteritis refrakter dan luka bakar yang luas.- 6abel &. Penyebab Syok 9ipovolemik11Penyebab Syok 9ipovolemikKehilangan 5arah Dnternal = pecahnya pembuluh darah, lien, hati, kehamilan ekstrauterin )ksternal=6rauma, gastrointestinal, renal blood lossKehilangan Plasma >uka bakar, gastrointestinal #diare, ileus, pankreatitis$Kehilangan (airan dan )lektrolit 4astrointestinal and renal #diabetes mellitustidak terkontrol, adrenocortical insufficiency$6erkadang hemoptisis masifyang timbul akibat dari suatu tumor, tuberkulosis,infeksi jamur,atau bronkietasis dapat menjadi penyebab syok hipovolemik. Kehilangandarahmerupakanpenyebabyangesensial dari syok hipovolemiknamuntrauma itusendiri menyebabkanpelepasandari mediator inflamasi yang menyebabkan perburukan syok.&.&.; Patofisiologi Syok 9ipovolemik pada Perdarahan6ubuh manusia merespon perdarahan akut dengan mengaktivasi sistem fisiologi utama yaitu sistem hematologi, kardiovaskuler, ginjal, dan sistem neuroendokrin.Sistem hematologi berespon terhadap kehilangan darah yang berat dan akut dengan mengaktivasi kaskade koagulasi dan vasokonstriksi pembuluh darah #melalui pelelepasan tromboksan A& lokal$. Selain itu, platelet diaktivasi #melalui pelepasantromboksanA&lokal$ danmembentukbekuandarahimmatur pada sumber perdarahan. Pembuluhdarahyangrusakmenghasilkankolagen, yang selanjutnya menyebabkanpenumpukanfibrindanmenstabilkanbekuandarah. 5ibutuhkan waktu sekitar &; jam untuk menyempurnakan fibrinasi dari bekuan darah dan menjadi bentuk yang sempurna.1 Sistemkardiovaskulerpadaawalnyaberespon terhadap syok hipovolemik dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas miokard, dan vasokonstriksi pembuluhdarahperifer. !esponini terjadi akibat peningkatan pelepasan norepinefrin dan penurunan ambang dasar tonus nervus vagus #diatur oleh baroreseptor di arcus caroticus, arcus aorta, atrium kiri, dan penbuluh darah pulmonal$. Sistemkardiovaskuler jugaberespondenganmengalirkandarahke 0otak, jantung, dan ginjal dengan mengurangi perfusi kulit, otot, dantraktus gastrointestinal.1Sistemrenalis berespon terhadap syok hemoragik dengan peningkatan sekresi renin dari apparatus juFtaglomeruler. !enin akan mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin D, yang selanjutnya akan dikonversi menjadi angiotensin DD di paruparu dah hati. Angotensin DD mempunyai & efek utama, yang keduanya membantu perbaikan keadaan pada syok hemoragik, yaitu vasokonstriksi arteriol otot polos, dan menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron bertanggungjawab pada reabsorbsi aktif natrium dan akhirnya akan menyebabkan retensi air.1 Sistem neuroendokrin berespon terhadap syok hemoragik dengan meningkatan Antidiuretik 9ormon #A59$ dalam sirkulasi. A59 dilepaskan dari glandula pituitari posterior sebagai responterhadappenurunantekanandarah #dideteksi oleh baroreseptor$ dan terhadap penurunan konsentrasi natrium #yang dideteksi oleh osmoreseptor$. Secara tidak langsung A59 menyebabkan peningkatan reabsorbsi air dan garam#8a(l$ pada tubulus distalis, duktus kolektivus, dan lengkung 9enle.Patofisiologi dari syok hipovolemik telah tercakup dalam mekanisme diatas.