paper pemikiran ekonomi pra klasik

5
PEMIKIRAN EKONOMI PRA-KLASIK Untuk Memenuhi Tugas di Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Di susun oleh : Devita Octaviani (1110046100038) Nimas Wiranti (1110046100062) Nur Korota Ayun (1110046100043) Ryan Erwinanto Hernawan (1110046100049) Ryan Widhiatmoko (1110046100057) Wisnu Fitrianto (1110046100055) Dosen: DR. Euis Amalia, M. Ag KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H / 2012 M

Upload: ryan-erwinanto-hernawan

Post on 20-Jun-2015

6.697 views

Category:

Education


12 download

DESCRIPTION

Pemikiran-pemikiran ekonom pada masa pra-klasik

TRANSCRIPT

Page 1: Paper pemikiran ekonomi pra klasik

PEMIKIRAN EKONOMI PRA-KLASIK

Untuk Memenuhi Tugas di Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Di susun oleh :

Devita Octaviani (1110046100038) Nimas Wiranti (1110046100062) Nur Korota Ayun (1110046100043) Ryan Erwinanto Hernawan (1110046100049) Ryan Widhiatmoko (1110046100057) Wisnu Fitrianto (1110046100055)

Dosen:

DR. Euis Amalia, M. Ag

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H / 2012 M

Page 2: Paper pemikiran ekonomi pra klasik

Page | 1

PEMIKIRAN EKONOMI PRA-KLASIK

1. Zaman Yunani Kuno

a. Plato (427-347 SM)

Pada masa tersebut, sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga,

jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti tentang itu

dapat dilihat dari buku republika yang ditulis oleh Plato (427-347 SM) sekitar

400 tahun sebelum masehi. Karena, dia yang melahirkan pemikiran paling awal

tentang perekonomian, maka pemikirannya tentang ekonomi banyak dipelajari

orang. Sementara itu Plato dalam bukunya, “laws”, mengutuk bunga dan

memandangnya sebagai praktek yang dzalim.

Menurut catatan sejarah, bangsa Yunani Kuno mempunyai peradaban

tinggi melarang keras peminjaman uang dengan bunga. Dalam sebuah negara

idea, demikian kata Plato, kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of

labor) yang timbul secara alamiah dalam masyarakat. Perbedaan antara division

of labor oleh Smith dengan Plato adalah, jika Smith dimaksudkan untuk memacu

pertumbuhan output dan pembangunan ekonomi, oleh Plato dimaksudkan untuk

pembangunan kualitas kemanusiaan. Lebih lanjut Plato menjelaskan bahwa ada

tiga jenis pekerjaan yang dilakukan oleh jenis manusia yang berbeda-beda, yaitu

pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa, tentara, dan para pekerja. Teorinya

yang dianggap masih relevan dengan keadaan sekarang adalah pendapatnya

tentang fungsi uang yaitu sebagai alat tukar, alat pengukur nilai, dan alat untuk

menimbun kekayaan.

b. Aristoteles (384-322 SM)

Kontribusi Aristoteles terhadap ekonomi tampak pada organisasi ekonomi

masyarakat, communal dengan private property, nilai dan pertukaran. Kontribusi

Aristoteles yang paling besar terhadap ilmu ekonomi ialah pemikirannya tentang

pertukaran barang (exchange of commodities) dan kegunaan uang. Menurut

pandangannya, kebutuhan manusia tidak terlalu banyak, tetapi keinginannya

relatif tanpa batas. Pertukaran barang dalam bentuk barter bertujuan untuk

Page 3: Paper pemikiran ekonomi pra klasik

Page | 2

memenuhi kebutuhan alami, sebab tidak ada laba ekonomi yang diperoleh dari

pertukaran barang dengan barang tersebut, Hal ini dianggap wajar oleh

Aristoteles.

c. Xenophon (440-355 SM)

Kata ekonomi (dari oikos dan nomos) adalah “ciptaan” Xenophon. Karya

utamanya adalah On The Means of Improving the Revenue of the state of Athens.

Dalam bukunya tersebut, Xenophon menguraikan bahwa Negara Athena yang

mempunyai beberapa kelebihan dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan

negara. Dengan berbagai kelebihan tersebut, Xenophon melihat bahwa Athena

sangat potensial untuk menarik para pedagang dan pengunjung dari daerah-

daerah lain. Para pengunjung yang mempunyai bisnis kepariwisataan ini harus

dilayani dengan baik, pelayanan yang baik perlu dilakukan, sebab mereka datang

ke Athena dengan membayar pajak sehingga membawa kemakmuran bagi

masyaraka Athena. Makin baik pelayanan, makin banyak pengujung, maka makin

banyak pendapatan negara dan masyarakat yang didapat. Hal ini menunjukan

bahwa spirit merkantilisme sudah ada pada masa Yunani Kuno yang

menganjurkan orang melakukan perdagangan dengan negara-negara lain.

2. Zaman Romawi

Kekaisaran Romawi terbentuk dari sebuah komunitas pertanian kecil dengan

perdagangan yang kecil dan strata sosial yang kaku. Tetapi kondisi geografis yang

mendukung, kekayaan yang melimpah dan kemenangan atas koloni sangat membantu

transisi yang cepat.

Ekspansi teritorial merupakan peranan penting dalam sejarah ekonomi Roma.

Ekspansi yang terjadi sangat berpengaruh pada sektor pertanian dengan produksi

anggur dan minyak zaitun. Posisi pertanian semakin sulit karena terjadinya produksi

berlebih di italia.

Jatuhnya Romawi diiringi dengan kehancuran ekonomi, meningkatkan inflasi,

dan keadaan yang tidak terkendali. Banyak pendapat tentang runtuhnya kekaisaran

Romawi, pendapat-pendapat tersebut ialah tanah yang tidak subur lagi, penurunan

populasi di Italia, meluasnya perbudakan, serta faktor politik. Keruntuhan Romawi

yang disebabkan perselisihan yaitu karena gangguan kaum Barbar. Hukum dan

Page 4: Paper pemikiran ekonomi pra klasik

Page | 3

undang-undang tidak ada pengaruhnya bagi kependudukan kaum Barbar yang terletak

diluar Roma.

Stoicsm yaitu keturunan cynicism. Ajarannya hanya satu yaitu kebaikan yang

menjamin kebahagiaan. Gravitas adalah karakteristik yang dimiliki stoics, salah satu

konsepnya ialah tentang hukum alam yang digunakan sebagai ujian. Hukum Romawi

sangat unggul saat ini dan sumber penting dalam memberikan inspirasi pada pembuat

undang-undang hukum perdata di negara-negara Eropa dan Amerika Latin.

Dibandingkan hukum lain, hukum Romawi lebih bersifat absolut dalam perlindungan

terhadap kepemilikan dan hak pemiliknya.

Kerajaan Romawi Kuno juga melarang keras setiap pungutan atas bunga dan

pada perkembangan selanjutnya mereka membatasi besarnya suku bunga. Kerajaan

Romawi adalah negara pertama yang menerapkan peraturan tentang bunga untuk

melindungi para konsumen.

3. Pemikiran Kaum Skolastik

Ciri utama dari aliran skolastik adalah kuatnya hubungan ekonomi dengan

masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah keadilan. Hal ini karena ajaran

skolastik mendapat pengaruh kuat ajaran gereja.

Ada dua orang tokoh utama yang dari aliran skolastik ini, yaitu St. Albertus

Magnus (1206-1280) dan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Albertus Magnus adalah

seorang filsuf religius dari Jerman. Salah satu pemikirannya yang terkenal adalah

pendapatnya tentang harga yang adil dan pantas (just price),yaitu harga yang sama

besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang

tersebut. Dengan berpatokan pada “harga yang adil dan pantas” ini, maka dalam

aktifitas tukar menukar barang harus disertakan unsur etis.

Tokoh kedua yang dikenal lebih luas, Thomas Aquinas, adalah seorang teolog

filsuf Italia. Selain pengikut Albertus Magnus, ajaran-ajaran Thomas Aquinas juga

dipengaruhi oleh pandangan Aristoteles serta ajaran Injil. Thomas Aquinas sangat

mengutuk bunga, dan memvonisnya sebagai riba, dan orang yang memperanakkan

uang disebut dosa. Dalam bukunya yang sangat terkenal Summa Theologica, Aquinas

menjelaskan bahwa memungut bunga dari uang yang dipinjamkan adalah tidak adil,

sebab ini sama dengan menjual sesuatu yang tidak ada.

Page 5: Paper pemikiran ekonomi pra klasik

Page | 4

Pandangan Thomas Aquinas diatas mirip dengan pandangan Aristoteles yang

juga mengutuk bunga. Sebab dengan bunga orang memperoleh keuntungan tanpa

usaha dan biaya. Hal ini sepaham pula dengan ajaran Islam yang melarang akan riba.

Tetapi kedua pandangan ini sekarang tidak dipakai lagi dalam ekonomi konvensional

modern. Sebab menurut ekonomi konvensional, uang selain sebagai alat tukar juga

bisa dijadikan sebagai modal usaha dengan menginvestasikannya pada usaha yang

menguntungkan, tidak benar mengatakan bahwa orang yang meminjamkan utangnya

pada orang lain tidak menanggung resiko.

Sumber :

Amalia, Euis. 2004. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta:

Gramata Publishing.

Deliarnov. 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta:

Rajawali Press.