musik klasik

22
PENGERTIAN UMUM MUSIK KLASIK PENGERTIAN UMUM MUSIK KLASIK Istilah musik klasik umumnya lebih dikenal luas sebagai musik serius. Walaupun demikian secara khusus dalam diskusi etnomusikologi,istilah musik klasik tidak hanya merujuk pada musik klasik Eropa saja,melainkan juga pada musik-musik di Asia dan Timur seperti misalnya musik klasik Persia, India, Tiongkok, dan lain-lain. Dalam lingkupmusikologi, penggunaan kata ‘klasik’ bisa mengandung tiga makna. Yang pertama ialah berarti Musik Kuno, yaitu musik yang berkembang pada era Yunani Kuno (masa Antiquity). Pengertian yang kedua ialah musik pada era Klasik, yang didominasi oleh gaya Wina pada abad ke-18 dengan tiga tokoh komposer yang terkenal yaitu Haydn, Mozart, dan Beethoven. Ketiga, kata ‘klasik’ yang diterapkan pada musik klasik pada saat ini ialah sebagai musik seni (art music); yang pengertiannya berbeda dengan istilah seni musik atau musical arts. Yang dimaksud klasik dalam konteks ini ialah lawan dari musik hiburan. Secara khusus, di Indonesia ada istilah lagu seriosa untuk menamai musik vokal yang intinya mirip dengan musik klasik pada umumnya. Pokok bahasan musik klasik sangat luas karena tidak melulu membicarakan fenomena musikal yang terjadi di sekitar saat ini tapi juga yang terjadi selama berabad-abad. Dengan demikian berbeda dengan musik non klasik yang didasarkan atas fenomena musikal yang terjadi saat ini atau masa kontemporer, dan tidak jauh dari sekitar abad ke-20. Tidaklah mengherankan jika secara kuantitatif musik klasik tidak hanya memiliki repertoar yang sangat luas namun juga literatur yang juga luas.Keluasan cakupan pembahasan musik klasik yang menyangkut waktu berabad-abad memungkinkannya untuk dilakukan pembahasan dengan pendektan sejarah, baik secara diakronis melalui pendekatan kronologis,yaitu dari tahun ke tahun secara bertahap, maupun secara sinkronis,yaitu mengkaitkannya dengan aspek-aspek terkait di sekitar periode yang dibahas. Guna memudahkan pemahaman terhadap musik klasik maka seseorang perlu memahami aspek-aspek sejarah musik klasik yang meliputi pengertian-pengertian dasar mengenai musik secara umum.Walaupun jarang diterapkan pada buku-buku pengantar

Upload: aganismefama

Post on 29-Jun-2015

3.651 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: MUSIK KLASIK

PENGERTIAN UMUM MUSIK KLASIK

PENGERTIAN UMUM MUSIK KLASIKIstilah musik klasik umumnya lebih dikenal luas sebagai musik serius. Walaupun demikian secara khusus dalam diskusi etnomusikologi,istilah musik klasik tidak hanya merujuk pada musik klasik Eropa saja,melainkan juga pada musik-musik di Asia dan Timur seperti misalnya musik klasik Persia, India, Tiongkok, dan lain-lain.Dalam lingkupmusikologi, penggunaan kata ‘klasik’ bisa mengandung tiga makna. Yang pertama ialah berarti Musik Kuno, yaitu musik yang berkembang pada era Yunani Kuno (masa Antiquity).Pengertian yang kedua ialah musik pada era Klasik, yang didominasi oleh gaya Wina pada abad ke-18 dengan tiga tokoh komposer yang terkenal yaitu Haydn, Mozart, dan Beethoven. Ketiga, kata ‘klasik’ yang diterapkan pada musik klasik pada saat ini ialah sebagai musik seni (art music); yang pengertiannya berbeda dengan istilah seni musik atau musical arts. Yang dimaksud klasik dalam konteks ini ialah lawan dari musik hiburan.Secara khusus, di Indonesia ada istilah lagu seriosa untuk menamai musik vokal yang intinya mirip dengan musik klasik pada umumnya. Pokok bahasan musik klasik sangat luas karena tidak melulu membicarakan fenomena musikal yang terjadi di sekitar saat ini tapi juga yang terjadi selama berabad-abad. Dengan demikian berbeda dengan musik non klasik yang didasarkan atas fenomena musikal yang terjadi saat ini atau masa kontemporer, dan tidak jauh dari sekitar abad ke-20.Tidaklah mengherankan jika secara kuantitatif musik klasik tidak hanya memiliki repertoar yang sangat luas namun juga literatur yang juga luas.Keluasan cakupan pembahasan musik klasik yang menyangkut waktu berabad-abad memungkinkannya untuk dilakukan pembahasan dengan pendektan sejarah, baik secara diakronis melalui pendekatan kronologis,yaitu dari tahun ke tahun secara bertahap, maupun secara sinkronis,yaitu mengkaitkannya dengan aspek-aspek terkait di sekitar periode yang dibahas.Guna memudahkan pemahaman terhadap musik klasik maka seseorang perlu memahami aspek-aspek sejarah musik klasik yang meliputi pengertian-pengertian dasar mengenai musik secara umum.Walaupun jarang diterapkan pada buku-buku pengantar tentang pengetahuan musik, proses kelahiran sistem tonal berikut pengembangannya selama berad-abad hingga akhirnya digantikan oleh sistem musikal yang lain, juga perlu diketahui. Hingga kini orkestra diyakini sebagai suatu formasi standar dalam bisnis musik klasik.Sehubungan dengan itu pengetahuan umum tentang orkestra seperti hal-hal yang berkaitan dengan klasifikasi instrumen, perlu diketahui. Walaupun orkestra termasuk ke dalam hal penting yang perlu diketahui, namun dalam kenyataannya formasi yang berkembang di masyarakat justru adalah instrumen-instrumen solo dan vokal.

Musik Klasik

Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.

Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.[1]

Page 2: MUSIK KLASIK

Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktek-praktek seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.

Dahulu musik klasik di Eropa terutama digunakan untuk keperluan lagu di Gereja ataupun lagu untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai juga bermunculan musik klasik yang digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya musik klasik yang menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and Mouse yang menggambarkan kucing mengejar tikus

Musik KlasikPosted in Art by Dhani on the September 12th, 2003

Apa itu musik klasik, dan komposisi seperti apa sih yang layak digolongkan sebagai musik klasik? Genre musik yang satu ini memang sering mengundang salah pengertian dimata mereka yang “awam”. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik yang dimainkan oleh orkestra. Stereotip ini tidak selamanya benar, sebagaimana pengertian orkestra yang melulu diartikan sebagai musik yang dimainkan oleh sepasukan musisi dengan didominasi oleh alat musik gesek (string). Kenyataannya, gamelan itu juga orkestra koq.

Dalam pengertian aslinya, musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet, hingga opera. Namun pada kenyataannya, para komposer klasik sendiri tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama untuk kepentingan akademis.

Ada pula pengertian lain dari musik klasik (walaupun yang ini jarang dipakai), yaitu semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karya abad 20. Istilah “keindahan intelektual” itu sendiri memiliki pengertian yang relatif bagi setiap orang. Dalam pengertian ini, musik dari era modern seperti Kitaro, Richard Clayderman, Yanni, atau bahkan Enya, juga bisa digolongkan sebagai musik klasik, tergantung dari sisi mana kita menikmatinya. Kalau kita lebih banyak menikmati elemen intelektual – dalam pengertian melodi, harmoni, atau aspek komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik. Tapi kalau kita berpegang pada pengertian yang pertama tadi, maka jelas jenis musik ini tidak masuk dalam pengertian musik klasik. Untuk ini tersedia genre tersendiri, yaitu “new age”, atau terkadang juga digolongkan sebagai “art music”.

Kalau begitu, apakah musik yang sering dibawakan oleh orkestra Indonesia, Twilite misalnya, juga digolongkan sebagai musik klasik? Nah, persoalannya disini adalah kesalah-kaprahan yang terlanjur melekat sebagaimana yang ditulis diatas tadi. Twilite memang sering mendapat kritikan dari kalangan “mainstream” pecinta musik klasik, karena lebih banyak menyajikan musik pop yang dibungkus dalam kemasan klasik. Betulkah? Kenyataannya,

Page 3: MUSIK KLASIK

Twilite memang bukan berada pada jalur musik klasik murni – walaupun dalam satu-dua kesempatan mereka juga mempagelarkan musik klasik. Yang biasa dipentaskan oleh Twilite sebenarnya adalah musik simfonik, atau Pops (pakai ‘s’; merujuk pada musik pop dengan sentuhan aransemen simfonik-orkestra). Dengan demikian, yang salah adalah pengeritiknya yang justeru kurang paham pengertian musik klasik yang sebenarnya (kenyataannya, Twilite memang tidak pernah menyatakan kalau mereka mempagelarkan musik klasik).

1. Beethoven

Ludwig van Beethoven lahir tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya). Beethoven menetap di Wina, Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang tinggi selaku pemain piano mengesankan tiap pendengamya dan dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.

Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.

Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.

Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer

Page 4: MUSIK KLASIK

buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.

Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."

2. Johann Pachelbel

Johann Pachelbel (lahir di Nürnberg, 1 September 1653 – meninggal 9 Maret 1706 pada umur 52 tahun) adalah seorang komponis Barok berkebangsaan Jerman. Ia banyak menghasilkan musik keagamaan maupun sekuler, dan sumbangsihnya terhadap perkembangan choral prelude dan fugue menempatkannya sebagai salah satu komponis zaman Barok pertengahan terpenting. Karyanya yang paling terkenal adalah Kanon dalam D, satu-satunya kanon yang ia gubah. Selain itu, beberapa karya lainnya yang terkenal adalah Chaconne dalam F minor, Toccata dalam E minor untuk organ, dan Hexachordum Apollinis, sekelompok variasi keyboard.

3. Fryderyk Franciszek Chopin

Page 5: MUSIK KLASIK

Fryderyk Frenciszek Chopin lahir di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia tanggal 1 Maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin adalah orang dari Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Untuk menghindari wajib tentara, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin memiki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-imporivasinya untuk piano. Ia masih berumur tujuh tahun ketika salah satu dari polonaise-nya diterbitkan (Mc Neill, 1998) namun, sumber lain mengatakan bahwa karya pertama yang diterbitakan adalah sebuah Rondo (Op. 1) pada saat ia berumur limabelas. Pada umur delapan, dia tampil di publik memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin mendapat pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny

Sumber: kaskus.us

Wolfgang Amadeus MozartDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Page 6: MUSIK KLASIK

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki.

Mozart pada usia 21 (1777), lihat pula: bagian wajah

Wolfgang Amadeus Mozart yang bernama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.

Ciri musik klasik

mgkn yg anda maksud dengan 'musik klasik' disini adalah musik serius (serious music) dan bukan musik hiburan/pop (popular music) y..

musikklasikterbagi dalam beberapa jaman/era (tahunnya ak agak lupa, silakan liat di wiki)

Renaissancebanyak ditemukan di komposisi2 lagu gereja katolik. komposer yang terkenal a.l Palestrina dll..

Baroquecirikhasnya adalah melodi yg lincah beserta polifoninya termasuk kontrapung style yg terkenal itu..

Page 7: MUSIK KLASIK

Pahlawan2nya: J.S Bach, G.F Handel, dll..

Classical (klasik)cirikhas : lebih ke arah melodi yang indah dengan iringan, dinamik yg lebih berkembang.Pahlawannya: L.V Beethoven, W.A Mozart, J. Haydn dll..

Romantikcirikhas: tempo yang lebih dinamis, dengan munculnya rubato dll.. Dinamika lebih berkembang lagi.. banyak karya2 yg lebih menekankan pada virtuoso instrumen,.Pahlawannya : Chopin, Mendellsohn, dll..

Moderndisonan2 yg 'aneh' sangat mendominasi.. muncul teknik2 baru seperti twelvetone dll..

Musik Klasik I. Sejarah Musik

Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik

Persia, musik India, musik Yahudi, musik Romawi, musik Mesopotamia, musik Mesir, musik Islam,

dan juga musik Yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era Yunani adalah musik yang

terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain.

Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga

peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Musik digunakan untuk hiburan, perayaan

rakyat, dan juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani.

Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani

kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.

Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh dunia.

Di masa setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di

dunia barat dan juga musik-musik klasik.

II. Pengertian Musik Klasik

“Musik Klasik” pada dasarnya bukan hanya sebatas nama dari salah satu aliran/jenis musik.

Tapi juga istilah luas yang mengacu pada tiga periode musik yang sangat populer pada zaman itu di

Eropa barat. Istilah “Klasik” sendiri diambil dari nama salah satu periode itu. Tiga periode musik

yang dimaksud yaitu:

Page 8: MUSIK KLASIK

1. Zaman Barok dan Rokoko (Abad 17)

2. Zaman Klasik (Abad 18)

3. Zaman Romantik (Pertengahan abad 18)

Pada abad-abad berikutnya musik klasik terus berkembang meskipun perkembangannya

tidak secepat masa-masa sebelumnya. Perkembangan ini juga melahirkan musik Kontemporer Klasik

pada abad 19 sampai abad 20.

Hal terbaik dari musik klasik adalah musik klasik menjadi elemen dasar dari semua musik

di era selanjutnya. Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik tidak akan pernah mati. Banyak sekali

komposer di era setelah era klasik yang masih belajar dari karya-karya Mozart dan Beethoven.

Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi

dari ratusan karya lain setelahnya. Bahkan karya dari Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam

harmoni dan orkestra musik seteleh 80 tahun kematiannya.

III. Periode Musik Klasik 1. Zaman Barok dan Rokoko

Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira

antara tahun 1600 dan 1750. Kata "Barok" berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", hal ini sangat

cocok dengan seni dan perancangan bangunan pada era itu. Kata “Barok” pada akhirnya juga dipakai

untuk jenis musik pada saat itu.

Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:

• Melodi cenderung lincah.

• Banyak menggunakan ornamen.

• Ada dinamik forte dan piano.

• Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapung).

• Lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.

Para komponis musik Barok membuat perubahan di notasi musik dan juga menciptakan cara

baru dalam memainkan instrumen musik. Era musik Barok juga merupakan tonggak dari terciptanya

dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari era barok masih

dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik klasik dimainkan dengan sangat baik di era ini.

Beberapa komponis zaman Barok:

Page 9: MUSIK KLASIK

• Johann Sebastian Bach

• George Friederich Handel

• Antonio Vivaldi.

• Johann Pachelbel

Pada zaman Barok, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsichord. Karya

Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri.

Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang

digunakan saat memainkan musik Barok.

2. Zaman Klasik

Bila dibandingkan dengan musik era barok, musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan

tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di era

ini biasanya lebih pendek dari era barok. Ukuran orkestra sangat berkembang baik dalam kuantitas

maupun kualitas.

Ciri-ciri dari musik zaman Klasik, antara lain:

• Ornamen lebih dibatasi.

• Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.

• Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo.

• Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik).

• Kontras pada ritme.

Pada zaman klasik muncul bentuk komposisi musik yang disebut sonata dan simfoni. Sonata adalah karya musik untuk permainan solo, sedangkan

simfoni adalah untuk orkestra. Bentuk simfoni hamper mirip dengan sonata, hanya saja simfoni

biasanya dilengkapi dengan bagian sisipan yang disebut minuet, trio, dan scherzo.

Beberapa komponis zaman klasik: • Franz Joseph Haydn

• Wolfgang Amadeus Mozart

Page 10: MUSIK KLASIK

• Carl Philipp Emanuel Bach (anak kedua dari Johann Sebastian Bach)

• Ludwig Van Beethoven (masa peralihan zaman Klasik dan zaman Romantik)

3. Zaman Romantik

Walaupun dinamakan era musik romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi tentang

cinta ataupun cinta yang romantik. Dinamakan romantik karena dapat menggambarkan komposisi

musik pada jangka waktu tersebut. Romantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Romantik

disini menggambarkan karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih

ekspresif daripada era-era sebelumnya. Pada dasarnya, semua musik pada era romantik mempunyai

cara baru yang jauh lebih menarik dari sebelumnya.

Karakteristik utama dari musik romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik

dan ekspresi emosi serta imajinasi dari komponis. Lalu ukuran dari orkestra yang menjadi semakin

besar dan bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para komponis juga

menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri

dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain

musik pada era ini juga mempunyai level sangat tinggi.

Paham nasionalisme juga mewarnai era musik romantik. Contohnya adalah reaksi keras dari

komponis Russia, Bohemia, dan Norwegia yang sangat menentang dominasi Jerman. Ada juga

Bedrich Smetana dan Antonin Dvorak yang menunjukkan nasionalisme mereka dengan menciptakan

lagu rakyat Ceko. Masih ada Jean Sibelius yang menulis musik berdasarkan cerita Finlandia. Karya

dari Sibelius ini menjadi simbol dari nasionalisme Finlandia.

Ciri-ciri dari musik zaman romantik, antara lain: • Ciri Tidak ada ornamen.

• Melodi berekspresi.

• Harmoni bervariasi, homofonik dan polifonik.

• Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.

Beberapa komponis zaman romantik, antara lain:

• Franz Liszt

• Richard Wagner

• F. J. L. Mendelssohn

Page 11: MUSIK KLASIK

IV. Instrumen Musik Klasik Beberapa jenis contoh alat musik yang digunakan dalam musik klasik, antara lain: 1. Harpsichord

Tahun 1707, Bartolomeo Christofori menciptakan harpsichord, yang merupakan cikal bakal

piano. Harpsichord mempunyai bilah nada bertingkat. Bilah nadanya masih terbuat dari kayu, dan

jangkauan oktafnya belum luas. Bentuk harpsichord hampir mirip dengan piano, hanya saja belum

menyamai jangkauan nada dari piano.

2. PianoInstrumen piano muncul pada zaman klasik. Pada 1775,

lahirlah piano seperti yang kita kenal saat ini, dalam ukuran standard dapat mencapai 7¼ oktaf, suatu

jangkauan yang tidak dapat dicapai oleh alat musik manapun. Dalam memproduksi suara menurut

dinamika yang dituntut, diatur melalui lemah lembutnya sentuhan jari serta pengaturan pedal kaki.

Salah seorang pemain piano yang terkenal adalah Ludwig Van Beethoven. 3. BiolaSejak zaman Barok dan Rokoko biola telah menjadi alat musik yang vital

dalam seni musik Barat karena beberapa sebab. Nada yang dihasilkan biola terdengar dengan lebih

jelas dari alat musik klasik yang lain, menjadikannya cocok untuk memainkan bagian melodi musik.

Page 12: MUSIK KLASIK

Jika dimainkan oleh orang yang ahli, maka biola merupakan alat musik yang sangat cepat dan dapat

memainkan rentetan nada yang cepat dan sukar.

Dalam orkestra, biola merupakan sebagian besar dari musik yang dimainkan. Pemain biola

dibagi menjadi dua bagian, biasa disebut dengan pemain biola pertama dan kedua. Komponis

biasanya memberikan bagian nada melodi kepada pemain pertama, sedangkan pemain kedua

memainkan nada harmoni atau nada melodi satu oktaf di bawah pemain pertama. Pemain kedua juga

biasanya duduk di bagian dalam dan bertugas untuk membalik kertas not ketika duduk berdampingan

di samping pemain pertama yang duduk di bagian luar lebih dekat ke para penonton.

Karena potensi biola jika dimainkan oleh maestro biola dapat menghasilkan lagu yang sangat

indah, maka biola yang berkualitas tinggi dapat mencapai harga yang sangat mahal.

Salah seorang contoh pemain biola yang sangat terkenal, yaitu Niccolò Paganini. 4. Brass

Instrumen musik tiup logam atau dikenal sebagai brass adalah alat musik yang menghasilkan

suara yang berasal dari getaran bibir pemainnya saat meniup melalui tabung resonator (pada jenis

instrumen tertentu disebut sebagai

mouthpiece). Instrumen musik ini dikenal juga sebagai labrosones, yang berarti instrumen yang dibunyikan oleh getaran bibir.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perubahan intonasi nada pada instrumen musik ber-

katup: menekan katup yang ada untuk mengubah atau mengalihkan panjang udara yang melewati

pipa, dan mengubah celah bibir pemainnya atau disebut sebagai "embouchure", yang akan

menentukan frekuensi getaran pada instrumen tersebut.

5. CelloNama cello adalah singkatan dari kata dalam bahasa Italia violoncello, yang berarti "violin kecil". Violin adalah sebuah instrumen yang mirip dengan biola dan bass.

Cello paling erat terkait dengan musik klasik Eropa. Ia adalah bagian dari orkestra standar dan

memberikan suara bas dalam sebuah kuartet gesek, serta bagian dari banyak kelompok musik.

Sejumlah besar concerto dan sonata telah digubah untuknya.

Di antara karya-karya Barok yang paling terkenal untuk cello adalah karya J. S. Bach

Unaccompanied Suites for Cello, yang biasanya dikenal sebagai Bach Cello Suites. Sebuah contoh

lagu era klasik adalah karya Haydn Cello Concerto #1 in C major. Repertoar standar era romantik

termasuk Cello Concerto in B minor oleh Antonín Dvořák, Cello Concerto in E minor oleh Elgar, dan

dua sonata oleh Brahms. Komposisi-komposisi modern dari awal abad ke-20 termasuk sonata-sonata

cello tanpa iringan oleh Paul Hindemith (opus 25) dan Zoltán Kodály (opus 8).

Page 13: MUSIK KLASIK

Musik klasik tidak menggunakan instrumen yang mengeluarkan beat, seperti drum-set,

perkusi, atau pun alat-alat musik sejenis lainnya, tetapi lebih kepada permainan solo, oleh

harpsichord, piano, gitar, atau pun biola. Atau orkestra, yang biasanya digunakan dalam musik opera

atau pagelaran musik lainnya.

V. Tokoh-Tokoh Musik Klasik 1. Johann Pachelbel

Johann Pachelbel (Nürnberg, 1 September 1653 – 9 Maret 1706) adalah seorang komponis

Barok berkebangsaan Jerman. Ia banyak menghasilkan musik keagamaan maupun sekuler, dan

sumbangsihnya terhadap perkembangan musik klasik menempatkannya sebagai salah satu komponis

zaman Barok pertengahan terpenting. Karyanya yang paling terkenal adalah Kanon dalam D, satu-

satunya kanon yang ia gubah. Selain itu, beberapa karya lainnya yang terkenal adalah

Page 14: MUSIK KLASIK
Page 15: MUSIK KLASIK

Chaconne dalam F minor, Toccata dalam E minor untuk organ, dan Hexachordum Apollinis, sekelompok variasi keyboard. 2. George Friedrich Händel

George Friedrich Händel, (Halle, 23 Februari 1685 – London, 14 April 1759) adalah sebuah

seorang komponis musik Barok Jerman yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Britania

Page 16: MUSIK KLASIK

Raya. Dia dianggap sebagai pencipta terkemuka dalam musik concerti grossi, opera dan oratorio.

Contoh karyanya yang terkenal adalah Water Music, Fireworks Music dan oratorio Messiah. Dia

dianggap sangat berpengaruh bagi

banyak komponis yang hidup sesudahnya, termasuk Haydn, Mozart, dan Beethoven. 3. Johann Sebastian Bach

Johann Sebastian Bach (Eisenach, Jerman, 21 Maret 1685 – 28 Juli 1750) adalah seorang

komponis Jerman. Ia menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord, dan juga untuk orkestra.

Tapi, selain tu, Bach juga menguasai terompet dan biola. Karyanya yang paling terkenal adalah

Brandenburg concerto.

Kebanyakan lagu yang dibuat oleh Bach ditujukan untuk Tuhan, hal ini menciptakan keunikan

tersendiri bagi karya-karya Bach.

Nama-nama beberapa anak Bach yang merupakan komponis adalah sebagai berikut: 1. Wilhelm Friedemann Bach (anak pertama Bach). 2. Carl Philipp Emanuel Bach (anak kedua Bach). 3. Johann Christoph Friedrich Bach (anak termuda kedua Bach). 4. Johann Christian Bach (anak termuda Bach).

Pada akhir hidupnya Bach menderita kebutaan, pada saat ini pula ia menggubah Die Kunst der

Fugue 13 (BWV 1080). Bach menulis komposisi ini dengan berbaring di tempat tidur dan mengeja

not yang ada di kepalanya kepada istrinya. Bach meninggal dunia pada tahun 28 Juli

1750 dan karya ini tidak sempat diselesaikan. 4. Wolfgang Amadeus Mozart

Wolfgang Amadeus Mozart (Salzburg, 27 Januari 1756 – Wina, Austria, 5 Desember 1791)

adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang

Page 17: MUSIK KLASIK

terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-

gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik piano, musik opera, dan

musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari

karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik

zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel- Verzeichnis.

Mozart, dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan

alat), mengenal musik sejak lahir. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan

harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis

komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin

Sonata, dan beberapa Minuet.

5. Ludwig Van Beethoven

Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina)

adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima

dan kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang

terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman

Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan

kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal.

Pada pertengahan 1801, Beethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang.

Sebuah surat yang ditemukan di sebuah rumah Beethoven di Heiligenstadt dekat Wina yang dikenal

sebagai ‘Warisan Heiligenstadt’ berisikan betapa sedihnya Beethoven karena penyakit yang

dialaminya. Kesedihannya memang wajar karena pada saat itu Beethoven sedang dalam puncak

karirnya.

Page 18: MUSIK KLASIK

Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi

bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-

karyanya yang terbesar.

Beberapa karya Beethoven yang diciptakannya saat dia tuli, antara lain: • Piano Concerto in Eb Major, Op. 37

• Violin Sonata Op. 47

• Symphony No. 3 in Eb ‘Eroica’

• Piano Sonata in C Major ‘Waldstein’, Op. 53

• Symphony No. 5 in C Minor, Op. 67

Ciri Musik Pada Zaman Klasik:

1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi lembut(decrssendo).

2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando).

3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.4. Pemakaian akord 3 nada.