pengaruh musik klasik mozart pada kreativitas …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf ·...

131
PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS MAHASISWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Yulius Gusti Pangestu Sancaya Putra NIM : 159114047 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART

PADA KREATIVITAS MAHASISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh :

Yulius Gusti Pangestu Sancaya Putra

NIM : 159114047

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

iv

Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi.

HALAMAN MOTTO

UN PASO ADELANTE ! -Liam Nelsson in The A Team-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Tuhan yang Maha Esa, Kristus penyelamat dan penguat umatNya.

Ibu Florentina Juniwati Lestari, seorang ibu luar biasa yang senantiasa

memberikan segalanya untuk anak-anak tercintanya.

Teman-teman yang saya kasihi, mereka yang menjadi pendorong dan menjadi

obat dalam segala sakit dan luka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

vii

PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP

KREATIVITAS MAHASISWA

Yulius Gusti P.S.P

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart

pada kreativitas mahasiswa. Kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu

yang baru, proses konstuksi ide yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan

masalah, dan sebuah konstruk psikologi yang dapat diukur dengan indikator sifat-

sifat orang kreatif. Sementara itu, Musik klasik Mozart merupakan jenis musik

beraliran klasik dengan struktur komposisi “Sonata for Two pianos in D Major, K.

448”. Mood positif merupakan kondisi emosi yang menggambarkan tingkatan

seseorang bersemangat atau aktif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma (n=50). Teknik sampling

menggunakan teknik non probability sampling. Alat ukur yang digunakan untuk

mengukur variabel dalam penelitian adalah TTCT (Figural B) dan Skala Mood

FDMS-55. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan

desain randomize two-group design posttest only yang dianalisis menggunakan

analisis kovarians. Hasil uji terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) yang artinya terdapat pengaruh

musik klasik Mozart pada kreativitas mahasiswa. Selain itu,

signifikansi mood sebesar 0,063 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan mood positif (variabel kovarian) terhadap

kreativitas.

Kata kunci : FDMS-55, TTCT, Kreativitas, Mood, Musik Klasik Mozart

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

viii

THE EFFECT OF MOZART CLASSIC MUSIC ON STUDENT

COLLEGE CREATIVITY

Yulius Gusti P.S.P

ABSTRACT

This study aim to determine the effect of Mozart's classical music on student

college creativity. Creativity is the ability to create something new, process of

constructing ideas that can be applied in problem solving, and a psychological

construct that can be measured by indicators of the characteristics of creative

people. Meanwhile, Mozart's classical music is a type of classical music with the

composition structure of "Sonata for Two Pianos in D Major, K. 448". A positive

mood is an emotional state that describes a person's level of being excited or

active. The subjects in this study were students of the Faculty of Psychology at

Sanata Dharma University (n = 50). The sampling technique uses non probability

sampling techniques. Measuring instruments used in this study are TTCT (Figural

B) and Mood Scale FDMS-55. This research is a quantitative experimental study

with a randomized two-group design posttest only design, that is analyzed using

covariance analysis. Test results on the experimental and control groups showed a

significance of 0,000 (p <0.05) which means that there is an effect of Mozart's

classical music on student college creativity. In addition, the significance of mood

was 0.063 (p> 0.05). This shows that there is no significant effect of positive

mood (covariant variables) on creativity.

Keywords: FDMS-55, TTCT, creativity, mood, Mozart’s classical music

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

x

KATA PENGANTAR

Terima kasih dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas

segala berkat yang dikaruniakanNya selama proses pengerjaan penelitian ini.

Penulis meminta maaf apabila dalam proses penelitian ini terdaapat hal-hal yang

kurang berkenan pada pihak-pihak yang terlibat ataupun hasil dari penelitian yang

belum sempurna. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M.si selaku dosen pembimbing,

terimakasih atas setiap perhatian dan bimbingannya.

2. Romo Priyono Marwan, SJ selaku dosen yang dengan senang dan rendah

hati memberikan bimbingan.

3. Bapak Agung Santoso Ph.d., selaku dosen pembimbing dalam analisis

statistik, terimakasih atas ilmu dan kesabarannya membimbing saya.

4. Bapak Landung Eko P, M.Psi, selaku dosen yang bersedia menyediakan

waktu untuk membantu dalam metode penelitian dan pengukuran alat tes.

5. Teman-teman sejawat Fakultas Psikologi, yang mendukung setiap proses

perkuliahan dan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna dan masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima segala bentuk

kritik dan saran yang bertujuan untuk membangun. Besar harapan penulis

agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca dan terlibat

dalam proses penelitian. Atas perhatian dan kerjasamanya penulis

mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 21 November 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

xi

DAFTAR ISI

PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART ........................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI ................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .........................................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................vi

ABSTRAK ......................................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................................ viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvi

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 12

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 12

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 12

1. Manfaat Teoritis ................................................................................................ 12

2. Manfaat Praktis ................................................................................................. 12

LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 14

A. Kreativitas ............................................................................................................. 14

1. Definisi Kreativitas ........................................................................................... 15

2. Aspek Kreativitas .............................................................................................. 17

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ................................................ 21

B. Musik .................................................................................................................... 23

1. Definisi Musik .................................................................................................. 23

2. Sejarah Musik Mozart ....................................................................................... 23

3. Musik Mozart .................................................................................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

xii

C. Mood ..................................................................................................................... 25

1. Definisi Mood ................................................................................................... 25

2. Dimensi Mood .................................................................................................. 26

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mood ........................................................ 28

D. Mahasiswa ............................................................................................................. 29

1. Definisi .............................................................................................................. 29

2. Peran Mahasiswa .............................................................................................. 31

3. Kreativitas Mahasiswa ...................................................................................... 32

E. Dinamika Pengaruh Musik Klasik Mozart pada Kreativitas Mahasiswa .......... 32

BAB III ............................................................................................................................. 37

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................ 37

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 37

B. Desain Penelitian .................................................................................................. 37

C. Variabel Penelitian ................................................................................................ 38

1. Variabel Bebas .................................................................................................. 38

2. Variabel Tergantung .......................................................................................... 38

3. Variabel Sekunder ............................................................................................. 39

D. Definisi Oprasional ............................................................................................... 40

1. Definisi Oprasional Kreativitas ......................................................................... 40

2. Definisi Operasional Musik Klasik Mozart ...................................................... 41

3. Definisi Operasional Mood Positif ................................................................... 41

E. Subjek Penelitian .................................................................................................. 42

F. Perencanaan Penelitian ......................................................................................... 42

1. Subjek ............................................................................................................... 42

2. Peralatan ............................................................................................................ 43

3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 43

4. Tim Pelaksana Penelitian .................................................................................. 44

5. Teknik Analisis Statistik ................................................................................... 44

a. Uji Asumsi ........................................................................................................ 44

b. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 45

G. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

xiii

H. Validitas dan Reliabilitas .................................................................................. 48

1. Validitas Penelitian ........................................................................................... 48

a. Validitas Internal ............................................................................................... 48

b. Validitas Eksternal ............................................................................................ 50

2. Reabilitas Penelitian .......................................................................................... 50

3. Validitas dan Alat Ukur .................................................................................... 51

4. Reabilitas Alat Ukur ......................................................................................... 53

BAB IV ............................................................................................................................. 55

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 55

A. Persiapan Penelitian .............................................................................................. 55

1. Persiapan Alat Penelitian .................................................................................. 55

2. Persiapan Teknis Penelitian .............................................................................. 56

B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 57

1. Waktu Pelaksanaan ........................................................................................... 57

2. Prosedur Pelaksanaan ........................................................................................ 57

3. Observasi Penelitian .......................................................................................... 59

C. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................................................. 60

D. Deskripsi Data Peneltian ....................................................................................... 60

E. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 63

1. Uji Asumsi ........................................................................................................ 63

2. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 66

3. Uji Tambahan .................................................................................................... 68

F. Pembahasan ........................................................................................................... 69

BAB V .............................................................................................................................. 72

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 72

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 72

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 73

C. Saran ..................................................................................................................... 73

1. Bagi Penelitian Selanjutnya .............................................................................. 73

2. Bagi Masyarakat Umum ................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skema Desain Eksperimen ..................................................................... 38

Tabel 2. Distribusi Subjek ..................................................................................... 60

Tabel 3. Deskriptif Statistik .................................................................................. 61

Tabel 4. Norma Kategorisasi Tingkat Kreativitas................................................. 62

Tabel 5. Kriteria Kategorisasi Skor Kreativitas .................................................... 62

Tabel 6. Jumlah Subjek untuk Kategorisasi Kelompok ........................................ 63

Tabel 7. Uji Normalitas ......................................................................................... 64

Tabel 8. Uji Homogenitas ..................................................................................... 65

Tabel 9. Homogenitas Regresi .............................................................................. 66

Tabel 10. Analisis Kovarian .................................................................................. 67

Tabel 11. Generalized Linear Models ................................................................. 675

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Penelitian ......................................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat Tes Kreativitas Figural ............................................................ 80

Lampiran 2. Petunjuk Penilaian Tes Kreativitas Figural ..................................... 88

Lampiran 3. Alat tes Mood ................................................................................... 61

Lampiran 4. Uji Asumsi ....................................................................................... 62

Lampiran 5. Uji Hipotesis .................................................................................. 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi menjadi sebuah tantangan bagi setiap manusia untuk

terus berkembang. Tantangan pada era globalisasi muncul karena dunia

berubah menjadi semakin kompleks dan cepat. Perkembangan tekhnologi

telah berada di era digital, seiring dengan hal tersebut bidang ekonomi dan

industri telah memasuki era industry 4.0. Sebagai contoh Kementrian

Perindustian Indonesia mendorong para pelaku industri nasional segera

menangkap peluang dalam pengembangan teknologi digital seperti artificial

intelligent, robotic, dan 3D printing (Kemenperin, 2017). Dalam menghadapi

tantangan tersebut, manusia dituntut untuk melakukan perubahan-perubahan

dalam setiap sendi-sendi kehidupan sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam mengikuti perubahan di era globalisasi diperlukan sebuah

rangkaian proses berpikir untuk terus berinovasi dan daya cipta. Kemampuan

untuk berkreasi atau menciptakan suatu hal yang baru merupakan awal

pembentukan kreativitas (Supriadi, 1994). Di abad ke dua puluh satu,

kreativitas menjadi salah satu aspek kehidupan manusia yang sangat penting

(Ritter & Mostert, 2016). Kreativitas menjadi kekuatan pendorong dibalik

karya-karya ilmiah, tekhnologi, dan inovasi kultural (Adaman & Blaney,

1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

2

2

Pemikiran kreatif memberi dorongan dalam menciptakan suatu hal yang

baru atau inovatif (Weisberg, 2006). Presiden ke 6 Republik Indonesia Ir.

Joko Widodo juga mengungkapkan betapa pentingnya kreativitas:

"Ke depan semua akan berkompetisi. Semua akan bersaing, adu

kecerdasan, adu kreativitas, adu keterampilan, adu inovasi, dan adu

kecepatan,"

"Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita capai. Terus

pelajari hal-hal baru, temukan hal-hal baru, dan praktikkan hal-hal

baru yang dapat membawa kemajuan untuk diri kita, umat, dan negara

kesatuan yang kita cintai," (Sutrisno, 2017).

Kreativitas merupakan bagian dari sebuah proses kognitif. Kreativitas

didorong oleh kemampuan kognitif seperti kontrol yang efektif dari memori

kerja, perhatian, dan fleksibilitas kognitif (Reed, 2011). Kreativitas

didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang

baru, baik dalam bentuk gagasan maupun karya nyata dan relatif berbeda

dengan apa yang telah ada (Supriadi, 1994). Para ahli psikologi kognitif

menganggap bahwa proses kreatif berdampak pada proses pemecahan

masalah (Suharnan, 2005). Berpikir kreatif melibatkan proses

mengidentifikasi masalah, perumusan masalah pokok, dan pencapaian suatu

cara baru bagi pemecahan masalah.

Kreativitas merupakan kajian yang memiliki definisi multidimensional

dan kompleks dalam konstruk psikologis (Supriadi, 1994). Kreativitas harus

dilihat secara menyeluruh dan memperhatikan konstruk didalamnya. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

3

karena itu, dalam mendefinisikan kreatifitas perlu memperhatikan langkah-

langkah tahapan berpikir kreatif. Menurut Wallas (1926, dalam Guilford,

1967) tahapan tersebut meliputi persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.

Selain hal itu, berdasarkan analisis faktor terdapat lima sifat yang menjadi ciri

kemampuan berpikir kreatif, yaitu: kelancaran (fluency), keluwesan

(flexibelity), keaslian (originality), penguraian (elaboration), dan perumusan

kembali (redefinition) (Guilford, 1967).

Pendekatan terhadap kreativitas terus dilakukan dengan beragam cara

seiring dengan perubahan cepat yang disebut dengan globalisasi. Penelitian-

penelitian telah dilakukan dan dikembangkan untuk meningkatkan kreativitas.

Hal ini berakar dari krisis kreativitas yang terjadi, banyak masyarakat yang

kurang berpikir kreatif dibanding sebelumnya (Kim, 2011). Meskipun

kreativitas telah didemonstrasikan sebagai kajian yang dapat dikembangkan

dan diukur, efek dari mendengarkan musik terhadap kreativitas belum secara

luas diteliti (Cockerton, Moore, & Norman, 1997).

Krisis kreativitas dalam masyarakat juga tidak terlepas dari mahasiswa

sebagai calon-calon intelektual yang memiliki peran dalam membawa

perubahan bagi bangsanya. Daoed Jusuf (1978, dalam Gayatri, dkk 2009)

juga menambahkan bahwa mahasiswa sebagai manusia penganalisis

merupakan manusia penghasil ide dan gagasan. Sehingga mahasiswa perlu

memberikan kontribusi nyata melalui kreativitasnya.

Mahasiswa dihadapkan pada tuntutan tugas perkuliahan dan tantangan

zaman untuk bersaing dalam segala bidang kehidupan. Contohnya mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

4

yang menghadapi skripsi, dalam usaha menyelesaikan skripsi mahasiswa

perlu menggunakan kreativitasnya dalam melakukan penelitian. Oleh sebab

itu, upaya-upaya untuk mengoptimalisasi kreatifitas terus dikembangkan

dengan memperhatikan faktor-faktor pendukungnya. Salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi kreativitas adalah lingkungan fisik (Sari, 2005).

Lingkungan fisik dapat berupa suasana ruangan, posisi benda-benda

dalam ruangan, dan lain sebagainya (Sari, 2005). Suasana ruangan

mencangkup berbagai hal, seperti suhu, pencahayaan, suara, dan lain

sebagainya. Suasana dalam menunjang perasaan, latihan, dan linguistic cues

merupakan penunjang optimalisasi kreativitas (Eskine, Ashanti, Sulivan, &

Golob, 2018). Lingkungan dapat mencakup lingkungan fisik, sosial-budaya,

dan spiritual (Supriadi, 1994; Melati, Suhadianto, & Pratikno, 2018).

Menciptakan lingkungan yang positif, mendukung, dan

menggembirakan merupakan faktor pendukung dalam metode belajar

quantum learning yang berpengaruh pada proses berpikir kreatif (DePorter,

Readon, & Singer-Nourie, 2010). Penggunaan pemainan-permainan dan

partisipasi seluruh siswa, suasana yang nyaman dari segi penerangan, tempat

duduk, pengaturan ruang, hiasan ruangan, serta peran yang tak kalah penting

adalah musik. Musik yang digunakan adalah musik klasik (DePorter, dkk.,

2010; Campbell, 2001).

Guna mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dibutuhkan

metode yang mampu membuat individu berpikir dengan lancar, luwes dan

menghasilkan keaslian berpikir, salah satunya dengan cara mendengarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

5

musik yang menyenangkan untuk didengar (DePorter, dkk., 2010). Krahe &

Bieneck (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan mood positif terbentuk

melalui induksi musik, ketimbang pengkondisian tanpa musik. Musik mampu

mempengaruhi mood dan arousal yang berdampak pada meningkatnya

performa kerja dan kreativitas (Lesiuk, 2005).

Dukungan juga muncul dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Davis (2009) yang mengungkapkan 62 penelitian ekperimental dan 10

penelitian non-eksperimental telah mampu membuktikan bahwa mood

berdampak pada tingkat kreativitas yang lebih baik.

Mood didefinisikan sebagai kondisi psikologis yang melibatkan emosi

tanpa ada objek emosi yang terdeteksi secara jelas, meski demikian hasil

studi-studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mood individu (positif

atau negatif) akan memiliki konsekuensi perilaku yang berbeda (Adinugroho,

2016). Peranan mood berimplikasi signifikan pada perilaku manusia karena

bersifat jangka panjang dan dapat muncul tanpa dipengaruhi objek emosi

yang konkret (Fiske & Taylor, 2008). Oleh sebab itu, peranan mood dalam

interaksinya pada ransangan musik klasik dan implikasinya terhadap

kreativitas secara praktis memerlukan tinjauan lebih lanjut.

Dalam kaitannya dengan mood, musik menjadi salah satu penunjang

untuk menciptakan mood positif (Ritter & Ferguson, 2017). Musik menjadi

sarana yang mudah diakses oleh semua kalangan, khususnya mahasiswa. Hal

ini sesuai dengan ungkapan Sunita Kaur sebagai Asian Managing Director

Spotify bahwa pendengar musik di Indonesia termasuk dalam kategori tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

6

Dalam platform musik Spotify dalam kurun waktu satu tahun hingga Mei

2017 terdapat 11 miliar menit pemutaran lagu. Selain itu, pendengar musik di

Spotify didominasi oleh pendengar dengan umur 18-34 tahun (Anggraini,

2017).

Terdapat kecenderungan mahasiswa mendengarkan musik saat

mengerjakan tugas-tugasnya. Saat mengerjakan tugas dan bekerja, orang

indonesia memilih playlist musik yang membangkitkan semangat dan

berinstrumen lambat (Anggraini, 2017). Ciri-ciri musik tersebut identik

dengan musik klasik Mozart. Musik yang memberikan ketenangan,

kelancaran dan ketentraman adalah musik yang memiliki tempo yang lebih

lambat, musik dengan tempo yang lambat salah satunya adalah dengan musik

klasik (Rachmawati, 2005).

Musik klasik yang sudah banyak diteliti dalam upaya meningkatkan

kualitas hidup individu ataupun kelompok adalah musik klasik karya Mozart.

Banyak peneliti yang menggunakan musik klasik Mozart sebagai media

untuk meningkatkan kecerdasan, menurunkan kecemasan, meningkatkan

konsentrasi, meningkatkan daya ingat serta mengembangkan kreativitas

meskipun banyak kritik terhadap pandangan ini (Campbell, 1997). Pengaruh

musik klasik karya Mozart sering disebut dengan istilah efek Mozart (Salim,

2007)

Musik klasik Mozart merupakan musik klasik yang mampu

menstimulasi otak terutama otak bagian kanan (hemisphere kanan) yang

berfungsi untuk meningkatkan kreativitas berfikir seseorang (Campbell,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

7

1997). Musik klasik Mozart memiliki bunyi yang terdengar murni dan

sederhana, irama yang dimiliki tidak monoton karena musik klasik memiliki

dinamika yang berubah-ubah dan mengejutkan, melodi yang indah dan

frekuensi musik klasik Mozart yang tinggi, sehingga mampu merangsang

daya kreatif dan motivatif dalam otak (Campbell, 1997).

Getaran musik klasik Mozart memiliki nada yang sama dengan getaran

yang ada pada otak. Kesamaan getaran yang dimiliki musik klasik Mozart

dengan otak dapat merangsang saraf bergetar. Mendengarkan musik klasik

Mozart selama 15-20 menit dalam sehari akan dapat meningkatkan

kemampuan motorik serta dapat meningkatkan kreativitas dalam berpikir

(Campbell D. , 1997). Pernyatan tersebut didukung oleh penelitian yang

mengkaitkan efek Mozart dengan gelombang elektrik pada otak. Pengukuran

menggunakan electroencephalogram (EEG) menujukkan peningkatan yang

signifikan pada alpha band dan median frequecy index (pola gelombang otak

yang berkaitan dengan memori, kognisi, dan pemikiran terbuka untuk

penyelesaian masalah (Verruso, et al., 2015).

Segala jenis upaya untuk meningkatkan kreativitas telah dilakukan dan

terus berkembang. Menyadari peran kreativitas menjadi sangat penting dalam

kehidupan, kreativitas menjadi kajian yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Masuknya istilah “Mozart Effect” ke Indonesia memunculkan kepercayaan

bahwa musik klasik Mozart yang diperdengarkan mampu memberi dampak

positif pada kehidupan, salahsatunya meningkatkan kreativitas (Salim, 2007).

Usaha-usaha untuk mengoptimalisasi kreativitas juga menjadi sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

8

perhatian khusus, utamanya keterkaitan antara kreativitas dengan musik.

Keduanya merupakan sebuah elemen mendasar dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini sesuai dengan ungkapan Sam Ferguson (2017, dalam Sulaiman,

2017):

"Kreativitas penting untuk membuat kita menghadapi dunia yang

berubah dengan cepat. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui

langkah-langkah yang diperlukan untuk selalu lebih kritis dan kreatif"

Upaya untuk meningkatkan perkembangan kreativitas melalui

pendidikan selama lebih dari satu dekade belum mencapai hasil yang optimal,

hal ini dibuktikan oleh data dari survei yang dilakukan Martin Prosperity

Institute tentang Global Creativity Index (GCI) 2015 menempatkan Indonesia

pada peringkat 115 dari 139 negara (Florida, Mellander, & King, 2015).

Peringkat indeks kreativitas penduduk Indonesia ini tentu menunjukkan

bahwa kreativitas penduduk di Indonesia kurang baik. Hal ini menunjukkan

usaha dalam meningkatkan kreativitas belum berjalan sesuai. Salahsatu usaha

yang dilakukan adalah menggunakan musik yang terbukti mampu

mengoptimalisasi kreativitas dan performa kerja merupakan salahsatu caranya

(Snyder, 2018).

Penelitian mengungkapkan musik klasik Mozart yang didengarkan

selama 25 menit selama seminggu memberikan pengaruh signifikan terhadap

kreativitas pada anak Sekolah Menengah Pertama di Mojokerto (Melati &

Suhadianto, 2018). Mahasiswa yang mendengarkan musik bernuansa bahagia

saat mengerjakan tes divergent creativity (Alternative Uses Task)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

9

memperoleh nilai lebih tinggi, hasil yang paling signifikan ditunjukkan oleh

percobaan dengan musik klasik dibandingkan dengan musik dengan genre

jazz, pop, dan tanpa musik (Ritter & Ferguson, 2017). Dukungan terhadap

penelitian serupa juga diungkapkan oleh Yamada & Nagai (2015), dalam

penelitian eksperimen yang membandingkan kemampuan partisipan saat

mengerjakan tes kreativitas dengan induksi musik bernuansa bahagia dengan

partisipan yang mendengarkan pembacaan konstitusi Jepang. Penelitian

tersebut berkesimpulan musik bernuansa bahagia berpengaruh positif pada

kemampuan partisipan dalam mengerjakan tes kreativitas (divergent

thingking) dibanding tes konseptual (convergen thingking).

Penelitian eksperimen Ilie & Thompson (2016) mengukur pengaruh

musik klasik Mozart terhadap kreativitas dengan memperhatikan aspek emosi

(mood) dan arousal. Penelitian dilakukan dengan menginduksi partisipan

dengan Mozart- Serenade In D Major, K. 320 “Posthorn”: III. Concentrante:

Adante Graziozo (7:18) selama 7 menit, selanjutnya partisipan mengerjakan

dua tes kognitif (kecepatan berpikir dan kreativitas) serta melaporkan kondisi

emosi (mood) dan arousal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya

perubahan emosi (mood) dan arousal yang signifikan. Selain itu, manipulasi

berpangaruh pada kecepatan berpikir dan kreativitas pada partisipan. Akan

tetapi, kecepatan berpikir dan kreativitas tidak tidak memiki hubungan

signifikan dengan kerapatan, tinggi nada, dan intensitas stimulus. (Ilie &

Thompson, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

10

Terdapat pandangan berbeda dari hasil penelitian eksperimental dari

Bucur & Marian (2016). Penelitian melibatkan 135 murid setara Sekolah

Menengah Atas yang secara random dibagi ke dalam 3 kelompok berbeda

perlakuan. Kelompok pertama diinduksi dengan musik klasik Mozart,

kelompok kedua diinduksi dengan genre musik EDM (electronic dance

music), dan yang ketiga dikondisikan tanpa musik. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa musik klasik Mozart yang diinduksi selama

mengerjakan tes tidak berdampak signifikan terhadap kreativitas yang diukur

dengan battery of test oleh Stoica-Constantin dan Caluschi.

Dari berbagai sumber dan pencarian seperti Google Scholar dan

Sagepub.com yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian

terhadap topik efektivitas musik klasik Mozart terhadap kreativitas pada

mahasiswa di Indonesia masih sangat kurang. Ritter & Ferguson (2017) juga

mengungkapkan bahwa perlunya penelitian lebih lanjut terhadap efek musik

(musik klasik) dengan mempertimbangkan latar belakang partisipan, seperti

kultur dan gender. Selain itu, masih terdapat inkonsistensi hasil penelitian

dengan topik serupa yang membuat perlunya penelitian terhadap topik serupa

dengan mempertimbangkan latar belakang subjek dan variabel lain yang

memperngaruhinya.

Berdasarkan pada uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh musik klasik Mozart terhadap tingkat kreativitas

mahasiswa. Tingkat kreativitas dalam penelitian ini akan diukur

menggunakan Torrance Test of Creative Thinking (Figural B). Kreativitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

11

sering diasumsikan dalam bentuk manifestasi seni seperti lukisan dan

permainan musik. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa hal tersebut merupakan

bagian dari kreativitas itu sendiri (Florence, 2012). Guilford (1950, dalam

Munandar, 2004) mengungkapkan kreativitas yang dipandang sebagai sebuah

kegiatan mental yang berkaitan dengan kegiatan hemisphere menghasilkan

konsep, imajinasi, dan ekspresi gagasan yang dapat dituangkan dalam

visualisasi.

Alasan peneliti menggunakan tes kreativitas figural adalah untuk

melihat seberapa jauh kreativitas mahasiswa. Kreativitas yang diukur melalui

kemampuan figural ini dipilih karena mampu merepresentasikan ciri-ciri

orang kreatif melalui analisis faktor (Guilford, 1967). Kreativitas dalam

bentuk figural mampu menjadi aplikasi ide atau gagasan yang sulit

diungkapkan melalui verbal dan menjadi wujud konkret visualisasi sebuah

gagasan kreatif. Torrance Test of Creative Thinking merupakan alat tes yang

mengukur kreativitas secara umum. Dengan kata lain, aplikasi figural bukan

menjadi tolak ukur kemampuan seseorang dalam menggambar, melainkan

mencerminkan konstruksi berpikir kreatif dan potensi kreativitas itu sendiri

(Baer, 1994). Torrance (1981) mengungkapkan bahwa Torrance Test of

Creative Thinking mampu memprediksi pencapaian kreativitas seseorang

dalam bidang menulis, ilmiah, medis, dan kepeimpinan dengan lebih baik

dibanding bidang seni, musik, bisnis, atau industri. Hal ini mengindikasikan

bahwa Torrance Test of Creative Thinking berhubungan dengan kemampuan

kreativitas dalam berbagai bidang dalam kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

12

B. Rumusan Masalah

Apakah musik klasik Mozart berpengaruh pada kreativitas mahasiswa?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart

pada kreativitas mahasiswa.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi berkaitan

dengan fungsi kognitif dan psikologi, terutama tentang pengaruh musik

klasik Mozart pada kreativitas mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Masyarakat Umum

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada

masyarakat luas mengenai pengaruh musik klasik Mozart

berpengaruh pada kreativitas mahasiswa.

b. Bagi Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

13

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada

mahasiswa bahwa ranah kognitif khususnya pada kreativitas dapat

ditingkatkan melalui musik klasik Mozart.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kreativitas

Kreativitas merupakan bagian dari proses kognitif, hal ini menjadi

kajian yang muncul dari hasil kerja otak. Psikologi menjadi salah satu ilmu

yang tidak bisa melepaskan peran otak dalam bidang keilmuannya, sehingga

kreativitas menjadi salah satu hal yang memberikan peran dalam aspek psikis

seseorang. Selain itu, kebanyakan ahli Psikologi Kognitif mengkaitkan

kreativitas dengan kemampuan pemecahan masalah (Campbell, 1997).

Berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wallas (1926, dalam Guilford

1967) menjelaskan bahwa ada 4 tahapan dalam proses kognitif:

1. Persiapan : memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha

awal untuk memecahkannya.

2. Inkubasi : masa dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara

langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian sejenak pada hal

lain.

3. Iluminasi : memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari

masalah tersebut.

4. Verifkasi : menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat

solusi.

Proses kognitif tersebut menjadi sebuah rangkaian terbentuknya

kreativitas. Sampai dengan tahun 1950-an belum banyak perhatian terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

15

studi terkait kreativitas, ketika Guilford dan kawan-kawan mulai memberikan

perhatian serius kepada studi kreativitas, hanya terdapat 186 studi yang

terdaftar dalam indeks Psychological Abstract di Amerika Serikat. Pada

1960-an mulai terjadi peningkatan signifikan terhadap studi kreativitas\mulai

muncul pada pertengahan 1970-an ditandai dengan desertasi dari Utami

Munandar tahun 1977 yang berjudul Creativity and Education.

1. Definisi Kreativitas

Kreativitas dapat didefinisikan secara berbeda, sehingga pengertian

kreatifitas tergantung pada bagaimana orang mendifinisikannya. Belum

terdapat definisi yang mampu mewakili pemahaman beragam tentang

kreativitas (Supriadi, 1994). Sebagai sebuah konstruk psikologi,

kreativitas dibedakan ke dalam dimensi person, proses, produk, dan

press. Dimensi kreativitas tersebut disebut “The Four P’s Creativity”

(Rodhes, 1961).

Selain dibedakan melalui dimensi, kreatifitas juga dipisahkan

dalam dua arah, yaitu everyday creativity (little-c) dan eminent creativity

(Big-C). Little-c didefinisikan sebagai kreativitas yang ditunjukkan dalam

kehidupan keseharian dan bersifat sederhana, sedangkan Big-C

merupakan kreativitas yang ditunjukkan oleh orang tertentu yang

dipandang hebat dalam bidangnya (Kaufman & Beghetto, 2009).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018) kreativitas adalah

kemampuan untuk mencipta, perihal berkreasi dan kekreatifan. Berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

16

kreatif adalah cara berpikir yang membawa suatu hal baru (inovasi).

Proses berpikir yang mendasari inovasi merupakan hal yang sama dengan

proses berpikir yang mendasari kegiatan sehari-hari (ordinary thinking)

dan orang yang kreatif adalah seseorang yang memproduksi inovasi

(Weisberg, 2006).

Baron (1976) mengungkapkan bahwa kreativitas didefinisikan

sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai

sebuah produk. Amabile (1983) menambahkan, hasil dari kreativitas

sebagai sebuah produk atau respon yang bersifat baru hanya dapat dinilai

oleh orang yang ahli atau pengamat yang memiliki kewenangan dalam

bidang tersebut. Sedangkan menurut Munandar (2009) kreativitas

merupakan hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya,

membentuk kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan

data, informasi, atau unsur yang telah ada sebelumnya. Unsur tersebut

dapat berupa pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh

seseorang selama hidupnya

Guilford (1950) mendefinisikan kreativitas sebagai sebuah

kemampuan yang dapat diukur melalui ciri-ciri atau sifat orang kreatif.

Melalui analisis faktor, setidaknya terdapat lima sifat orang kreatif, yaitu

kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality),

penguraian (elaboration), dan perumusan kembali (redefinition).

Torrance (1981) menambahkan bahwa kreativitas adalah proses

merasakan dan pengamatan terhadap masalah, membuat hipotesis tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

17

kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji hipotesis tersebut,

kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan

hasil-hasilnya.

Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk

menjelaskan makna dari kreativitas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru,

proses konstuksi ide yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan

masalah, dan merupakan suatu kegiatan yang memberi manfaat. Selain

itu, kreativitas merupakan sebuah konstruk psikologi yang dapat diukur

dengan indikator sifat-sifat orang kreatif.

2. Aspek Kreativitas

Weisberg (2006) mengungkap tiga aspek dalam berpikir kreatif:

a. Input : berupa stimulus-stimulus

b. Proses : berupa ordinary thinking, dengan kata lain berpikir kreatif

dengan ordinary thinking. Ordinary thinking adalah aktivitas yang

kompleks, terdiri atas komponen-komponen, antara lain:

i. Pikiran manusia saling berhubungan dan memiliki struktur.

ii. Pemikiran manusia memiliki continuity – kesinambungan

dengan masa lalu. Pikiran melibatkan masa lalu seseorang.

iii. Proses berpikir melibatkan proses bottom-up dan top-down.

Namun lebih menekankan pada proses top-down, karena pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

18

manusia sangat dipengaruhi oleh adanya pengetahuan yang

dimiliki.

iv. Pikiran manusia sensitif terhadap kejadian-kejadian atau

keadaan lingkungan. Peristiwa di luar diri dapat menyediakan

informasi yang dapat mengubah pola pikir dan tindakan.

c. Outcome/ Hasil : berupa produk kreatif. Produk kretif sendiri

meliputi aspek:

i. Produk kreatif bersifat baru secara subjektif, sifat kebaruannya

dilihat dari sesuatu yang belum pernah dibuat atau diketahui

seseorang. Walaupun produk tersebut sudah ada sebelumnya

(tanpa sepengetahuan orang tersebut).

ii. Produk kreatif bersifat disengaja. Apabila produk tersebut dibuat

melalui ketidaksengajaan, maka produk tersebut tidak dapat

disebut produk kreatif. Kesengajaan terjadi ketika seseorang

secara penuh berpikir untuk menghasilkan sebuah produk.

Guildford (1950) menyatakan bahwa produk kreatif perlu memiliki

beberapa hal yaitu:

a. Fluency : kelancaran, yaitu kapasitas seseorang untuk dapat

memproduksi banyak ide yang diberikan dalam kurun waktu tertentu

yang relevan dengan situasi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

19

b. Flexibility : seseorang pemikir kreatif juga perlu memiliki

fleksibilitas dalam berpikir. Fleksibilitas diperlukan dalam upaya

pemecahan masalah yang dihadapi maupun penciptaan produk baru.

c. Originality : keaslian dari ide seseorang yang berbeda dengan orang

lainnya.

Sedangkan Munandar (2004) menyatakan bahwa produk kreatif

memiliki karakteristik:

a. Fluency (Kelancaran)

Kelancaran mengacu pada sejumlah besar ide, gagasan, atau

alternatif dalam memecahkan masalah. Kelancaran menyiratkan

pemahaman seseorang.

b. Flexibility (Keluwesan)

Keluwesan mengacu pada produksi gagasan yang

menunjukkan berbagai kemungkinan. Keluwesan melibatkan

kemampuan untuk melihat berbagai hal dari sudut pandang yang

berbeda serta menggunakan banyak strategi atau pendekatan yang

berbeda.

c. Elaboration (Elaborasi)

Elaborasi mengacu pada proses peningkatan gagasan dengan

membuatnya menjadi lebih detail. Detail tambahan akan

meningkatkan minat dan pemahaman akan topik tersebut.

d. Originality (Keaslian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

20

Keaslian mengacu pada produksi dari gagasan yang tidak biasa

atau unik. Keaslian juga melibatkan penyampaian informasi dengan

cara yang baru.

Berdasarkan beberapa aspek tersebut, peneliti menyimpulkan

bahwa kreativitas memiliki empat (4) aspek, yaitu:

a. Keaslian (Originality)

Produk kreatif sifatnya baru secara subjektif dan idenya

bersifat asli (original).

b. Kelancaran (Fluency)

Kelancaran berkaitan dengan seberapa banyak ide, gagasan,

atau alternatif lain yang muncul dalam suatu waktu tertentu dan

dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain produksi produk

kreatif dilakukan secara rutin oleh pembuatnya. Produk kreatif juga

bersifat disengaja dalam pembuatannya. Hal tersebut berarti

kesengajaan dalam pembuatan memiliki aspek kelancaran (fluency)

didalamnya, karena pikiran pragmatis beralih menjadi ke sifat non

pragmatis atau out of the box.

c. Keluwesan (Flexibility)

Keluwesan melibatkan kemampuan untuk melihat hal-hal dari

berbagai macam sudut pandang dan menggunakan berbagai macam

strategi. Pemikiran yang luwes akan memproduksi hal yang memiliki

nilai (value) dan tepat (appropriate).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

21

d. Elaborasi (Elaboration)

Elaborasi berkaitan dengan penambahan detail pada ide,

gagasan yang sudah dimiliki. Detail tambahan akan meningkatkan

pemahaman akan suatu topik tertentu.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Weisberg (2006) menyatakan bahwa bentuk kognitif lainnya

seperti problem solving, penalaran, dan penggunaan memori turut

mempengaruhi kreativitas. Selain itu, lingkungan fisik dapat berupa

suasana ruangan, posisi benda-benda dalam ruangan, dan lain sebagainya

juga merupakan faktor yang mampu mempengaruhi kreativitas (Sari,

2005). Suasana dalam menunjang perasaan, latihan, dan linguistic cues

merupakan penunjang optimalisasi kreativitas (Eskine dkk., 2018).

Suasana berupa suara atau musik mampu mempengaruhi mood dan

arousal yang berdampak pada meningkatnya performa kerja dan

kreativitas (Lesiuk, 2005; Husain, Thompson, & Schellenberg, 2002;

Davis. 2009).

Supriadi (1994) mengklasifikasikan faktor yang mempengaruhi

kreativitas dalam dua kelompok, yaitu internal seperti kemampuan

intelektual, komitmen, pengetahuan, intuisi dan eksternal seperti

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Sari

(2005) menambahkan klasifikasik faktor yang mempengaruhi kreativitas

dalam dua kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

22

a. Psikis : seperti dorongan internal, keinginan, motivasi atau hasrat

yang kuat dari diri sendiri untuk berkreasi, kemampuan dalam

berpikir seperti memecahkan permasalahan.

b. Fisik : lingkungan belajar yang mendukung, seperti ruang interior

dengan suasana ruang yang fleksibel.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka peneliti menyimpulkan

bahwa terdapat dua kelompok faktor yang dapat mempengaruhi

kreativitas, yaitu:

a. Faktor Dari Dalam Diri

Meliputi dorongan dalam diri, motivasi untuk berkreasi,

kemampuan dalam berpikir dan memecahkan permasalahan,

pengetahuan, penggunaan memori, dan intuisinya.

b. Faktor Dari Luar Diri

i. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah,

dan masyarakat. Selain itu, lingkungan sosial yang mendukung

adalah lingkungan yang membuat seseorang dapat

mengeksplorasi diri secara bebas dan tanpa batas.

ii. Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik meliputi lingkungan belajar yang

mendukung dengan stimuli berupa iringan musik Mozart

(Campbell, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

23

B. Musik

1. Definisi Musik

Musik adalah suatu keunikan istimewa yang diciptakan oleh

manusia, di dalamnya terdapat kapasitas yang sangat kuat untuk

menyampaikan emosi dan mengatur emosi Johansson (2006, dalam

Supradewi, 2010). Menurut KBBI, musik merupakan ilmu atau seni

menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan

temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai

kesatuan dan kesinam-bungan.

Musik klasik memiliki perangkat musik yang beraneka ragam,

sehingga didalamnya terangkum warna warni suara yang rentang

variasinya sangat luas. Dengan kata lain, variasi pada musik klasik jauh

lebih kaya daripada variasi bunyi musik lainnya (Sari & Grashinta,

2015).

Musik adalah bahasa yang mengandung unsur‐unsur universal,

bahasa yang melintasi batas-batas usia, jenis kelamin, ras, agama, dan

kebangsaan (Campbell, 1997).

2. Sejarah Musik Mozart

Musik klasik Mozart diciptakan oleh Johannes Chrysostomus

Wolfgangus Gottlieb Mozart lahir di Salzburg, 27 Januari 1756. Mozart

meninggal di Wina, Austria pada tanggal 5 Desember 1791. Ia dianggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

24

sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan

paling terkenal dalam sejarah.

Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan

yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik

kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Pada usia 3

tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada

hrpsikord. Mozart telah mulai menciptakan lagu di usia 5 tahun dan

muncul di depan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara

perempuanya mengadakan tour keliling Eropa.

Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-

ciptaannya yang terkenal. Permainannya sangat menakjubkan sehingga

dijuluki anak ajaib (Campbell, 2001).

3. Musik Mozart

Istilah Mozart Effect (Efek Mozart) diciptakan pada tahun 1955

oleh para ilmuan di Universitas California yang menemukan bahwa

ternyata siswa mendapat nilai yang lebih baik pada tes IQ spasial setelah

mendengarkan musik Mozart. Para ilmuan juga mencoba musik trance,

musik minimalis, audia-books, dan instruksi relaksasi, namun tidak ada

yang berpengaruh seperti musik Mozart (Salim, 2010).

Penelitian Rauscher, Shaw dan Ky (1995) mengemukakan bahwa,

saat 36 mahasiswa mendengarkan Sonata for two pianos in D Major K.

448 karya Mozart selama 10 menit, mereka berhasil mencetak 8 – 9 poin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

25

lebih tinggi pada subtes IQ spasial Skala Kecerdasan Stanford-Binet

dibandingkan setelah mereka mendengarkan instruksi relaksasi atau tidak

mendengarkan apa-apa.

Salim (2010) mengungkapkan musik klasik yang yang diciptakan

oleh Mozart Sonata for two pianos in D Major K. 448 memiliki irama,

melodi dan harmoni yang tercipta dari berbagai instrument musik yang

memiliki nada secara teratur dan bersifat abadi. Musik klasik Mozart ini

selain dapat didengarkan, juga memiliki pengaruh penting dalam proses

belajar seseorang. Elemen-elemen jarak antara pitch, pola dan irama

musik yang mempengaruhi kemampuan spasial seseorang.

C. Mood

1. Definisi Mood

Terdapat tiga terminologi utama dalam memahami konsep emosi,

yaitu affect, emosi, dan mood (Russel, 2003: Fiske & Taylor, 2008).

Ketiganya merupakan sebuah konsep teoritis yang berkaitan dan tidak

dapat dipisahkan. Affect merujuk pada terminologi luas dan umum yang

menaungi emosi, mood dan sikap. Emosi merujuk kepada variasi keadaan

emosi yang cenderung tidak tetap dan bersifat jangka pendek. Sedangkan

mood merujuk kepada keadaan emosi yang cenderung bersifat jangka

panjang dan dapat muncul tanpa ada objek spesifik emosi (stimulus).

Peranan mood memiliki implikasi yang signifikan pada perilaku

manusia karena bersifat jangka panjang dan dapat hadir tanpa dipengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

26

objek emosi yang konkret (Fiske & Taylor, 2008). Zevon, Tellegen, dan

Watson dkk. (dalam Ekkekakis, 2012) mengungkapkan mood sebagai

keadaan keterbangkitan (arousal) yang memiliki dua dimensi, yaitu

dimensi affective valence atau activation dan dimensi engagement.

2. Dimensi Mood

Zevon & Tellegen (1982, dalam Ekkekakis, 2012) membagi mood

ke dalam dua dimensi yaitu afek positif (PA) dan afek negatif (NA).

a. Dimensi afek positif adalah dimensi yang menggambarkan

tingkatan seseorang bersemangat atau aktif yang akan

mengarah pada mood positif (Ekkekakis, 2012). Watson dkk.

(dalam Ekkekakis, 2012) menyataakan afek positif (PA) adalah

dimensi mood yang menggambarkan antusias, aktif, dan

waspada. Huelsman, Furr, & Nemanick (2003) menjelaskan

afek positif yang tinggi menggambarkan antusiasme dan

kegembiraan.

b. Afek Negatif (NA)

Dimensi afek negatif menggambarkan distres subjektif dan

suatu hal yang tidak menyenangkan yang akan mengarah pada

mood negatif (Ekkekakis, 2012). Watson dkk (dalam

Ekkekakis, 2012) mengungkapkan dimensi afek negatif (negatif

affect) menggambarkan distres subjektif dan keadaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

27

tidak menyenangkan. Skor dimensi afek negatif yang tinggi

menandakan keadaan aversif seperti marah, takut, dan merasa

bersalah, sedangkan afek negatif rendah menggaambarkaan

ketenangan dan ketentraman (Ekkekakis, 2012).

Sedangkan menurut Russel (2003) mood terbagi menjadi empat

dimensi yang diukur dengan Four Dimensions Mood Scale (FDMS).

FDMS mengacu kepada kerangka teoritis core affect yang berpedoman

kepada dua kutub bipolar (Russel, 2003). Dimensi dalam FDMS adalah

positive energy, tiredness, negative activation, dan relaxation.

a. Positive Energy

Positive energy adalah kondisi mood yang mrupakan

kombinasi antara valensi positif dengan arousal bersemangat.

b. Tiredness

Dimensi tiredness adalah dimensi yang merujuk kepada

kondisi mood hasil dari kombinasi antara valensi negatif dengan

arousal tenang.

c. Negative Activation

Negative activaton merupakan kondisi mood yang

terbentuk karena kombinasi antara valensi negatif dan arousal

bersemangat.

d. Relaxation

Relaxation terbentuk melalui adanya kombinasi antara

valensi positif dan arousal tenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

28

Pada penelitian ini untuk pengukuran variabel mood didasari oleh

dimensi positif energy yang terdapat dalam FDMS.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mood

Mood dapat diungkapkan melalui komponen STORC (situation,

thoughts, organ/physical/bodily, response, reaction) sebagai faktor yang

mempengaruhi mood (Devine, 2010).

a. Situation

Situasi dapat diartikan sebagai orang, tempat, dan hal-hal yang

mengelilingi individu pada suatu titik tertentu dalam kurun

waktu tertentu yang dapat menimbulkan afek positif atau afek

negatif dalam mood. Misalnya pengalaman musikal yang

dialami seseorang dalam waktu dan ruang tertentu termasuk

dalam faktor yang mampu mempengaruhi mood.

b. Thought Pattern (Cognitive Component)

Interpretasi individu sebagai pemahaman terhaadap situasi yang

dialami mampu mempengaruhi afek yang muncul. Pemikiran

atau interpretasi yang berbeda akan memunculkan afek yang

berbeda bagi tiap individu meski situaasinya sama.

c. Organ Experience (Physical or Bodily Component)

Respon tubuh berpengaruh terhadap afek yang dirasakan

individu. Afek yang muncul merupakan respon langsung

terhadap sensasi internal tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

29

d. Response Patterns (Behavioraal Component)

Pola respon merupakan mekanisme individu dalam merespon

situasi, pola pikir, dan rangsangan terhadap tubuh. Reaksi

berupa perilaku yang muncul akan berbeda terhadap afek yang

muncul. Contohnya pada situasi ramai, afek individu akan

berbeda dengan individu lainnya.

e. Consequences (Enviromentaal Reactions)

Situasi atau lingkungan sosial individu akan memberikan reaksi

terhadap perilaku individu dalam merespo suatu hal.

Konsekuaensi terhadap cara merespon inilah yang

mempengaruhi afek individu. Contohnya dalam lingkungan

keluarga yang kurang memberikan penguata positif maka akan

menimbulkan afek megatif pada mood.’

D. Mahasiswa

1. Definisi

Menurut KBBI (2018) Mahasiswa adalah orang yang belajar di

perguruan tinggi. Sedangkan UU tahun 2012 Bab I Pasal 1 Ayat 15

mengungkapkan, bahwa mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang

Pendidikan Tinggi. Daoed Jusuf (1978, dalam Gayatri dkk., 2009)

menambahkan bahwa mahasiswa sebagai manusia penganalisis yang

mampu menghasilkan ide dan gagasan. Peneliti mendefinisikan bahwa

mahasiswa adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

30

perguruan tinggi.

Mahasiswa digolongkoan sebagai remaja akhir yang memasuki

dewasa awal, berusia antara 17 sampai 25 tahun. Mahasiswa telah

dianggap sebagai warga negara yang mempunyai sikap dan tanggung

jawab sebagai anggota masyarakat. Pada fase ini mahasiswa akan

berusaha menunjukkan jati diri dan berusaha membebaskan diri dari

pengaruh orangtua (Monks, Knoers, & Haditono, 1982).

Mahasiswa yang memasuki fase remaja akhir memiliki

karakteristik kognitif berupa cara berpikir dengan logika yang

berkembang dan digunakan, cara berpikir abstrak juga mulai dimengerti.

Remaja mulai suka membuat teori tentang segala sesuatu yang dihadapi,

pikirannya sudah mampu melampaui waktu dan tempat, tidak hanya

terikat pada hal yang sudah dialami, tetapi juga dapat berpikir mengenai

sesuatu yang akan datang karena dapat berpikir secara hipotetis

(Rochman, 2005).

Sifat pokok pada remaja adalah pemikiran deduktif, hipotesis,

induktif saintifik, dan abstraktif reflektif. Perkembangan pemikiran pada

tahap ini sudah sama dengan pemikiran orang dewasa secara kualitatif

tetapi berbeda secara kuantitatif yang berupa pengetahuan pada orang

dewasa. Remaja secara mental telah berpikir secara logis tentang

berbagai gagasan yang abstrak, serta sistematis dan ilmiah dalam

memecahkan masalah (Rochman, 2005).

Peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa pada fase remaja akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

31

memiliki pemikiran deduktif, bersifat hipotesis, berpikir dari hal-hal

khusus kemudian menjadikan satu tema. Selain itu, remaja secara mental

telah berpikir secara logis tentang berbagai gagasan yang abstrak, serta

memecahkan permasalahan dengan sistematis dan ilmiah.

2. Peran Mahasiswa

Mahasiswa merupakan agen of change sebagai pembawa

perubahan bagi suatu negeri, menjadi penggerak dalam dinamika

kebangsaan. Selain itu, mahasiswa juga memiliki fungsi dan peran

sebagai Iron Stock dalam estafet perubahan suatu bangsa, mahasiswa

diharapkan memiliki akhlak mulia dan berbudaya. Usaha menjaga nilai-

nilai kebangsaan dan moral budaya juga merupakan bentuk peran

mahasiswa sebagai guardian of value.

Mahasiswa juga berperan sebagai moral force, yang artinya

mahasiswa merupakan contoh dan pelaksana moral dalam masyarakat.

Peran mahasiswa yang terakhir adalah social control, artinya mahasiswa

menjadi pengawas dan pengamat jalannya kehidupan bernegara dan

bermasyarakat.

Kontribusi mahasiswa sebagai perwujudan peran mereka tak dapat

dipungkiri. Telah dicatat bahwa kegiatannya dapat menggoncangkan

dunia karena sifat mahasiswa yang dinamis, militan, kreatif, jujur , berani

dan tanpa pamrih (Yayasan Mahasiswa Indonesia, 1975).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

32

3. Kreativitas Mahasiswa

Remaja akhir memiliki keterbukaan terhadap pengalaman,

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, keberanian mengambil resiko

dimana hal-hal tersebut menjadi landasan dalam pembentukan kreativitas

(Conny Semiawan, 1990). Sehingga dapat dikatakan pembentukan

kreativitas oleh mahasiswa memiliki tingkat yang lebih tinggi karena

produk yang akan dihasilkan tidak hanya sebatas bentuk abstrak seperti

pada masa anak-anak. Produk yang akan dihasilkan pada masa remaja

akhir sudah memiliki nilai guna yang lebih tinggi karena melalui proses

berpikir yang lebih matang.

Cara untuk mengembangkan kreativitas remaja akhir dapat berupa

menciptakan iklim yang terbuka dan eksploratif terhadap minat dan

gagasan remaja akhir. Kreativitas pun dapat diterapkan dalam berbagai

bidang karena tidak hanya mengenai seni (Florence, 2012).

E. Dinamika Pengaruh Musik Klasik Mozart pada Kreativitas Mahasiswa

Bangunan otak memang telah terspesialisasi untuk membangun blok-

blok musik, termasuk komponen spasial (melodi). Di dalam otak terdapat sel-

sel khusus yang memproses bentuk-bentuk melodi dan pola arsistesis. Sel-sel

neuron tersebut terletak dalam korteks auditori yang bertugas mengoprasikan

hubungan harmoni yang spesifik. Seseorang yang mendengarkan sebuah

melodi, ia mengaktikan temporal hamisfer kanan (auditori) yang akan

berhubungan dengan hamisfer kiri (bahasa) (Salim D. , 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

33

Dari beberapa penelitian, diketahui bahwa aktivitas musik memiliki

hubungan dengan proses berpikir kreatif atau kreativitas itu sendiri

(Campbell, 2001). Hal ini disebabkan musik klasik yang diciptakan oleh

Mozart ini memiliki irama, melodi, harmoni yang tercipta dari berbagai

instrument musik yang memiliki nada secara teratur dan bersifat abadi

(DePorter dkk., 2010).

Dalam mendengarkan musik, elemen-elemen musik diorganisasikan

untuk mengoptimalisasi kinerja otak. Selain itu, penelitian lain juga

menyebutkan bahwa jenis musik yang bernuansa bahagia akan menunjang

kreativitas seseorang (Ritter & Ferguson, 2017). Faktor lingkungan berupa

suasana yang mempengaruhi mood melalui induksi musik klasik mozart

memberikan dampak positif pada kemampuan seseorang saat mengerjakan

tes kreativitas (Eskine dkk., 2018; Yamada & Nagai, 2015; Krahe & Bieneck,

2012; Ilie & Thompson, 2011; Davis, 2009; Lesiuk, 2005).

Induksi musik klasik menunjukkan hasil tes kreativitas yang lebih

baik dibanding dengan musik jenis lain (Ritter & Ferguson, 2017).

Kenyataan ini ditunjang oleh peran mood positif yang menjadi salah satu

prediktor dalam meningkatnya hasil tes kreativitas. Pada penelitian ini, musik

klasik Mozart dikaitkan dengan lebih tingginya tingkat kreativitas pada

mahasiswa.

Penelitian berusaha mengungkap pengaruh musik klasik Mozart pada

kreativitas, melihat sejauh mana induksi musik klasik Mozart memberikan

dampak pada tingkat kreativitas dengan menghilangkan peran prediktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

34

mood. Mood dianggap sebagai penyebab meningkatnya kreativitas saat

mendengarkan musik klasik Mozart, akan tetapi penelitian ini berusaha

melihat peran musik klasik Mozart terhadap kreativitas dengan

menghilangkan peran variable lain terutama mood. Subjek dalam penelitian

ini adalah mahasiswa karena peneliti melihat peran kreativitas yang lekat oleh

mahasiswa itu sendiri. Selain itu, mahasiswa memerlukan kreativitas dalam

menunjang kehidupannya dan kaitannya dengan kontribusinya sebagai calon

intelektual. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

F. Skema Penelitian

Gambar 1. Skema Penelitian

FAKTOR

LINGKUNGAN

Mood Positif

meningkat

Musik Klasik Mozart

“Sonata for two pianos

in D Major K. 448”

elemen musik

diorganisasikan untuk

mengoptimalisasi

kinerja otak

Tanpa Musik Klasik

Mozart

“Sonata for two pianos

in D Major K. 448”

Kinerja otak tidak

terstimulus untuk

berproses optimal

Mood Positif tidak

meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

36

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah :

H0: Tidak terdapat pengaruh musik klasik Mozart pada kreativitas

mahasiswa.

H1: Terdapat pengaruh musik klasik Mozart pada kreativitas

mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tipe

penelitian controlled laboratory experiment. Pelaksanaan penelitian

dilakukan dengan situasi yang tidak alamiah (terkontrol) karena peneliti

mengontrol situasi dalam sebuah keadaan laboratorium. Penelitian

eksperimental adalah penelitian yang ingin melihat hubungan sebab-akibat

antara variabel bebas dan variabel tergantung (Seniati, Yulianto, & Setiadi,

2018).

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah true-experimental design dengan desain

antar kelompok (between-subject design). Desain antar kelompok merupakan

desain yang sederhana tetapi telah memenuhi syarat penelitian eksperimental

karena adanya kelompok kontrol sebagai pembanding dan dilakukan

randomisasi (Seniati dkk, 2018).

Desain antar kelompok yang digunakan adalah randomized two-group

design, posttest only. Penggunaan posttest only dengan pertimbangan

mengurangi kemungkinan subjek belajar dari tes yang sama yang

dilaksanakan dalam jeda waktu yang cukup singkat. Selain itu subjek

memiliki kemungkinan merasa kelelahan (maturity) karena mengerjakan tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

38

dengan waktu masing-masing 10 menit untuk tiap subtes. Tes kreativitas

figural memiliki tiga subtes. Waktu keseluruhan untuk tes adalah 30 menit

belum termasuk waktu instruksi dan jeda dalam setiap transisi subtes.

Randomisasi dilakukan dalam membagi subjek menjadi dua kelompok.

Tabel 1.

Skema Desain Eksperimen

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang diduga memberikan pengaruh

terhadap variabel lain (Seniati dkk., 2018). Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah musik klasik Mozart.

Variasi : Ada-Tidak ada, yaitu: subjek dinduksi

dengan musik klasik Mozart dan tidak diinduksi musik klasik Mozart

Manipulasi : Manipulasi kejadian, dengan cara

melakukan induksi musik klasik Mozart pada suatu kelompok subjek,

dan tidak melakukan induksi pada kelompok subjek lainnya.

2. Variabel Tergantung

Variabel tergantung adalah variabel yang diukur sebagai akibat

dari perubahan pada variabel bebas (Seniati dkk., 2018). Dalam

Treatment Posttest

Kelompok kontrol Tidak ada Ada

Kelompok eksperimen Ada Ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

39

penelitian ini variabel tergantung adalah kreativitas.

Jenis Pengukuran : Perilaku yang tampak

Cara Pengukuran : Frekuensi, yaitu melalui skor yang diperoleh

pada tes kreativitas

3. Variabel Sekunder

Variabel sekunder merupakan variabel yang mampu

mempengaruhi variabel terikat selain variabel bebas (Seniati dkk., 2018).

Terdapat beberapa variabel sekunder dalam penelitiaan ini, yaitu:

a. Jenis kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu melakukan

penyetaraan jumlah subjek berdasarkaan jenis kelamin pada tiap

kelompok)

b. Suhu ruangan, dikontrol dengan mengatur suhu kedua sesi tes

dengan suhu yang sama.

c. Tata ruang dikontrol dengan menata meja-kursi dengan posisi yang

sama.

d. Kebisingan (dikontrol dengan teknik eliminasi, yaitu menggunakan

ruangan yang cukup kedap untuk menghilangkan kebisingan di luar

ruang penelitian).

e. Positif Mood dikontrol dengan teknik kontrol statistik analisis

kovarians.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

40

D. Definisi Oprasional

1. Definisi Oprasional Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan menciptakan suatu hal yang bersifat

baru, sebuah proses konstuksi ide yang dapat diterapkan dalam

menyelesaikan masalah, serta suatu kegiatan yang memberikan manfaat.

Selain itu, kreativitas merupakan sebuah konstruk psikologi yang dapat

diukur dengan indikator sifat-sifat orang kreatif. Tingkat kreativitas

seseorang dianggap tinggi apabila mampu memperoleh nilai kreativitas

tinggi yang ditentukan sesuai dengan norma pengukuran alat tes. Aspek

yang diukur adalah :

a. Keaslian (Originality)

Produk kreatif sifatnya baru secara subjektif dan idenya

bersifat asli (original).

b. Kelancaran (Fluency)

Kelancaran berkaitan dengan seberapa banyak ide, gagasan,

atau alternatif lain yang muncul. Produk kreatif bersifat disengaja

dalam pembuatannya. Hal tersebut berarti kesengajaan dalam

pembuatan memiliki aspek kelancaran (fluency) didalamnya. Karena

pikiran pragmatis beralih menjadi ke sifat non pragmatis atau out of

the box.

c. Keluwesan (Flexibility)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

41

Keluwesan melibatkan kemampuan untuk melihat berbagai hal

dari berbagai macam sudut pandang dan menggunakan berbagai

macam strategi. Pemikiran yang luwes akan memproduksi hal yang

memiliki nilai (value) dan tepat (appropriate).

d. Elaborasi (Elaboration)

Elaborasi berkaitan dengan penambahan detail pada ide,

gagasan yang sudah dimiliki. Detail tambahan akan meningkatkan

pemahaman akan suatu topik tertentu.

Keempat aspek kreativitas ini kemudian dijumlahkan menjadi total

skor kreativitas dengan alat ukur Torrance Test of Creative Thingking

(Figural B).

2. Definisi Operasional Musik Klasik Mozart

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah musik klasik Mozart.

Musik klasik Mozart merupakan jenis musik beraliran klasik dengan

struktur komposisi “Sonata for Two pianos in D Major, K. 448”. Musik

ini memiliki irama, melodi dan harmoni yang tercipta dari berbagai

instrumen musik dengan durasi 40 menit.

3. Definisi Operasional Mood Positif

Kovarian dalam penelitian ini adalah mood positif. Mood positif

merupakan kondisi emosi yang menggambarkan tingkatan seseorang

bersemangat atau aktif. Mood positif tinggi apabila seseorang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

42

perasaan kuat yang diukur dengan skala 1 (sangat sedikit) hingga 5

(sangat sesuai) menggunakan FDMS-55 yang menunjukkan aspek aktif,

waspada, bergairah, penuh atensi, bertekad, berhasrat, enerjik, antusias,

bersemangat, terinspirasi, tertarik, menggebu-gebu, bangga, kuat, dan

bergelora.

E. Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma dengan rentang usia 17-21 tahun.

Sedangkan untuk penelitian eksperimen yang menggunakan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, jumlah anggota sampel pada masing-

masing kelompok berkisar 10-20 orang (Sugiyono, 2013). Teknik sampling

menggunakan non probability sampling dengan random sampling atau

teknik penentuan sampel dengan melakukan randomisasi. Randomisasi

dilakukan dengan melakukan undian terhadap subjek penelitian.

F. Perencanaan Penelitian

1. Subjek

Remaja dengan rentang usia 17-21 tahun yang merupakan

mahasiswa/mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Jumlah subjek yang dibutuhkan adalah berkisar 10-20 orang pada

masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol dengan jumlah laki-

laki dan perempuan seimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

43

2. Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian adalah tes

kreativitas, skala mood, musik klasik Mozart dengan komposisi “Sonata

for Two pianos in D Major, K. 448” dan perlengkapan alat tulis (berupa

pensil 2B, peraut, dan penghapus).

3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

a. Peneliti melakukan rapport dan menginformasikan bahwa para

subjek akan mengerjakan suatu tugas. Peneliti memberikan inform

concent untuk diisi oleh subjek tanpa memberitahukan apakah tujuan

dan tema dalam penelitian ini karena akan diinformasikan pada akhir

eksperimen.

b. Peneliti membagi subjek ke dalam dua kelompok dengan metode

random. Metode random digunakan dengan cara undian. Setiap

orang akan mengambil satu gulung kertas di mana di dalam kertas

tersebut tertera kelompok yang akan ia masuki.

c. Kelompok kontrol dan eksperimen dikondisikan sesuai dengan

kebutuhan penelitian. Kedua kelompok dipisahkan dengan sesi

waktu yang berbeda. Ruangan yang akan digunakan adalah Ruang

K.302. Kondisi ruangan disetarakan dalam hal penyusunan meja-

kursi, bentuk meja-kursi, warna meja-kursi, dan suhu ruangan sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

44

pada setiap sesi.

d. Waktu pengerjaan tes kreativitas Torrance adalah masing- masing 10

menit dalam setiap aktivitas. Terdapat 3 aktivitas dalam tes

kreativitas Figural yaitu: Picture Construction, Picture Completion,

dan Circles. Peneliti akan menginstruksikan waktu pengerjaan dan

akan menghitung waktu menggunakan stopwatch. Alat pengambilan

data yang lain juga digunakan untuk mengukur mood positif subjek,

skala yang digunakan adalah Four Dimensions of Mood Scale yang

diberikan setelah tes kreativitas.

e. Ketika pengambilan data telah selesai, peneliti akan menjelaskan

tujuan dan tema penelitian, serta mengucapkan terima kasih atas

partisipasi dari subjek.

4. Tim Pelaksana Penelitian

Faktor pendukung lain agar penelitian eksperimen berjalan dengan

lancar adalah sumber daya manusia. Peneliti meminta 4 orang untuk

bertugas dalam mendistribusikan soal tes kepada subjek, mengawasi, dan

mengatur waktu pengerjaan tes kreativitas. Asisten peneliti merupakan

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

5. Teknik Analisis Statistik

a. Uji Asumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

45

Uji Asumsi dimaksudkan untuk melihat kondisi data yang akan

berdampak pada penggunaan metode analisis data parametrik atau

non-parametrik. Uji asumsi untuk penelitian eksperimen meliputi:

i. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah sebaran data

berada dalam satu garis distribusi normal atau tidak (Azwar,

1999). Nilai p yang digunakan adalah 0,05 karena tingkat

kepercayaannya adalah 95%. Data dikatakan berdistribusi

normal apabila nilai p > 0,05 (Azwar, 1999). Uji normalitas juga

berdampak pada hasil penelitian yang dapat digeneralisasikan

atau tidak (Seniati dkk., 2018). Apabila data berdistribusi

normal, maka hasil penelitian pada sampel tertentu dapat

digeneralisasikan pada populasi.

ii. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yaitu untuk melihat apakah varians dalam

kelompok relatif homogen (Azwar, 1999). Uji homogenitas

menggunakan analisis Uji Levene (Sarwono, 2014). Varians

dikatakan homogen apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05

(p > 0,05) karena mengambil tingkat kepercayaan 95% (Azwar,

1999).

b. Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

46

Uji hipotesis menggunakan analisis covarian. Penggunaan teknik

analisis analisis covarian berkaitan dengan konsep anova dan

analisis regresi (Sarwono, 2014). Pengujian untuk mengetahui

hubungan linier antara covariate dengan variable terikat, akan

dikatakan signifikan apabila p < 0,05 (Sarwono, 2014). Pengujian

untuk mengetahui perbedaan perlakuan terhadap variable terikat

dengan menghilangkan pengaruh covariate dikatakan signifikan

apabila p< 0,05. Pengerjaan perhitungan statistik menggunakan

SPSS 23.

G. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, metode pengambilan data menggunakan alat

pengukuran psikologis berupa tes kreativitas dan skala mood. Tes merupakan

salah satu jenis asesmen yang menggunakan serangkaian prosedur khusus

untuk memperoleh informasi serta mengkonversikan atau mengubah

informasi tersebut kedalam serangkaian skor (Supratiknya, 2014).

Tes kreativitas yang digunakan adalah Torrance Tests of Creative

Thinking (Figural B) oleh E. Paul Torrance, Ph.D. Alat tes ini mengadaptasi

dari sumber asli Torrance Tests of Creative Thinking (Figural Test Booklet

B)– Direction Manual and Scoring Guide (1974-revision). Petunjuk penilaian

dalam buku ini menggunakan Bahasa Inggris. Putri (2015) telah melakukan

alih bahasa terhadap instruksi dan cara penilaian Torrance Tests of Creative

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

47

Thinking (Figural Test Booklet B), maka instruksi dan cara penilaian inilah

yang digunakan dalam penelitian.

Torrance Tests of Creative Thinking (Figural B) memiliki tiga subtes,

yaitu:

1. Picture Construction

Subtes ini ingin mengungkap faktor originality dan elaboration.

Subjek diminta untuk menggambar sebuah objek dengan bentuk

lengkungan sebagai stimulusnya. Waktu pengerjaan pada subtes ini

adalah 10 menit.

2. Picture Completion

Subtes ini ingin mengungkap faktor fluency, flexibility, originality,

dan elaboration. Subtes ini terdapat 10 bentuk figur dimana di dalam

masing-masing kotak terdapat bentuk garis. Bentuk-bentuk garis ini

menjadi stimulus bagi subjek untuk menggambar. Waktu pengerjaan

pada subtes ini adalah 10 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

48

3. Circles

Subtes ini ingin mengungkap faktor fluency, flexibility,

originality, dan elaboration. Pada subtes ini terdapat 65 lingkaran

dimana lingkaran-lingkaran itu menjadi stimulusnya. Waktu pengerjaan

pada subtes ini adalah 10 menit.

Penilaian aspek fluency, flexibility, originality, dan elaboration

berdasarkan pada buku panduan dan petunjuk penilaian Torrance Tests of

Creative Thinking, Figural Test Booklet B, 1974-revision (Panduan dan

Petunjuk Penilaian terlampir).

Alat yang digunakan untuk mengukur mood adalah Four Dimension

Mood Scale-55 (Adinugroho, 2016). Alat ukur ini diadaptasi dari Four

Dimension Mood Scale (Huelsman, Nemanik, & Muuz, 1998). FDMS-55

telah disesuaikan dengan konteks budaya Indonesia dengan alih bahasa.

Dimensi skala yang digunakan dalam dalam penelitiaan ini adalah positive

energy (PE) yang terdiri dari 15 item.

H. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Penelitian

a. Validitas Internal

Validitas Internal diartikan sebagai kemampuan sebuah pengukuran

melihat hubungan sebab-akibat antara variabel eksperimen dengan

variabel terikat dalam sebuah penelitian. Semakin kuat hubungan sebab-

akibat antara variabel eksperimen dengan variabel terikat maka semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

49

besar validitas internal suatu penelitian. Terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi validitas internal, yaitu proactive history, retroactive

history, maturation, testing, statistical regression, experimental

mortality,interaction effect, instrumentation effect, experimenter effect,

dan participant sophistication.

Adapun beberapa faktor yang mampu mempengaruhi validitas

internal dalam penelitian ini telah diantisipasi dengan melakukan kontrol

dan menyesuaikan desain penelitian. Faktor yang dapat mempengaruhi

penelitian ini, yaitu:

proactive history merupakan faktor perbedaan yang dimiliki

individual sehingga mampu mempengaruhi hasil penelitian yang

merupakan faktor bawaan maupun sesuatu yang telah dipelajari. Dalam

penelitian ini, faktor proactive history yang dikendalikan adalah

kreativitas dengan melakukan random assigment pada penentuan

kelompok subjek penelitian.

Experimental mortality merupakan berkurangnya subjek

dikarenakan mengundurkan diri, tidak mengikuti manipulasi dengan

lengkap, sakit, dan hal lainnya sehingga data yang dihasilkan tidak sesuai

kebutuhan penelitian. Menyikapi kemungkinan ini, peneliti melakukan

pemeriksaan terhadap kesehatan seluruh subjek dengan bertanya secara

lisan sebelum melakukan pengukuran. Selain itu, peneliti membuat

peraturan yang dibacakan diawal penelitian sehingga setiap subjek

mampu mengikuti rangkaian proses pengukuran dengan kondusif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

50

lengkap.

Participan Sophistication berkaitan dengan pengetahuan subjek

terhadap metode eksperimental dan topik penelitian. Faktor ini

dikendalikan peneliti dengan memberikan informasi seminimal mungkin

berkaitan dengan proses penelitian yang sedang dilakukan. Penjelasan

lengkap terkait topik dan tujuan peneitian diutarakan setelah penelitian

berakhir.

Instrumentation effect, berkaitan dengan alat ukur yang digunakan

dalam pengukuran dan administrasi tes dalam penelitian yang dapat

mempengaruhi validitas internal.

b. Validitas Eksternal

Validitas eksternal berkaitan dengan kemampuan hasil penelitian

dapat digeneralisasikan pada subjek, situasi, dan waktu yang berbeda

(Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2018). Validitas eksternal dalam penelitian

ini menggunakan validitas populasi. Validitas populasi berkaitan dengan

teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak atau tidak.

Penelitian ini mengguanakan teknik random assigment dalam

menentukan sampel penelitian baik untuk kelompok kontrol maupun

kelompok eksperimen (Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2018).

2. Reabilitas Penelitian

Reliabilitas penelitian mengacu pada konsistensi atau kepercayaan

hasil pengukuran, yang didalamnya dinamaknai oleh kecermatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

51

pengukuran (Azwar, 1999). Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika alat

ukur tersebut apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek

yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula (Sugiyono, 2013).

3. Validitas dan Alat Ukur

Validitas alat ukur dalam penelitian ini dikendalikan dengan

menggunakan alat ukur atau tes yang telah terstandarisasi. Alat ukurnya

adalah Torrance Tests of Creative Thinking (Figural Test Booklet B) dan

FDMS-55. Konstruk validitas alat tes Torrance Test of Creative Thinking

Figural sebesar (r=.51) cukup tinggi apabila dibandingkan dengan

TorranceTest of Creative Thinking Verbal test (Torrance, 2000).

Penelitian serupa yang dilakukan di Indonesia terhadap kesahihan TTCT

Figural test oleh Utami Munandar dengan melakukan korelasi figural

divergent productivity measure dengan figural convergent thinking dan

verbal convergent thinking dengan verbal divergent thinking.

Analisis statistik corellation product moment yang telah dilakukan

menunjukan koefisien korelasi antara circle test dengan figural exclusion

sebesar 0,23; p < 0,01. Koefisien korelasi antara circle test dengan word

relations sebesar 0,45; p < 0,01, sedangkan circle test dengan verbal

divergent thinking adalah 0,47; p < 0,01. Penelitian ini membuktikan

bahwa tes kreativitas dapat dikatakan valid untuk mengunkap tingkat

kreativitas (Handayani & Siswanti, 2004).

Alat ukur kedua adalah FDMS-55 memiliki nilai goodness of fit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

52

yang dikukur melalui confirmatory factor analysis (CFA), hasil analisis

convergent dan discriminant antar faktor yang serupa dan tidak serupa

menunjukkan hasil yang baik. Hasil uji convergent menunjukkan korelasi

antara faktor PE1 dan RLX2 antara FDMS-60 dengan FDMS-55

menghasilkan korelasi yang positif dan signifikan (r=.508, p<.01). Jika

diulas dengan teori core affect, terbukti bahwa korelasi positif dan

signifikan mengindikasikan dimensi yang sejalan, yaitu sama-sama

dalam aspek valensi positif.

Uji discriminant juga menunjukkan hasil yang baik, misalnya

terjadi korelasi yang negatif dan signifikan antara PE1 dengan TR2 (r=-

.104, p<.05) karena memang berada pada posisi yang berlawanan. Hasil

convergent dan discriminant mengkonfirmasi model teori core affect

dimana kuadran emosi yang berdekatan memiliki korelasi yang positif

antar emosi di dalamnya, sedangkan kuadran emosi yang saling

berlawanan menghasilkan korelasi yang negatif. Hal ini menunjukkan

bahwa FDMS-55 memiliki validitas yang baik (Adinugroho, 2016)

Penelitian ini tidak melakukan pengujian atau pengukuran kembali

terhadap validitas dan reliabilitas alat ukur, karena alat ukur yang

digunakan adalah tes terstandar. Tes terstandar merupakan tes yang telah

melalui proses pengujian berulang dan revisi, sehingga sudah dapat

disimpulkan sebagai tes yang baik. Dalam setiap tes yang terstandar

sudah dicantumkan petunjuk pelaksanaan, waktu yang dibutuhkan, bahan

yang tercakup, serta validitas dan reliabilitas alat tes tersebut (Arikunto,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

53

2002). TorranceTest of Creative Thinking Figural test memiliki

realiability range dari angka 0,78 sampai 1,00 pada level kelas yang

berbeda (Torrance, 2000). Hal ini menunjukkan bahwa alat tes ini

memiliki reabilitas yang baik.

Uji reliabilitas pada FDMS-55 dengan metode internal consistency

menggunakan koefisien Cronbach Alpha yang dilakukan terhadap tiga

model, yaitu FDMS 60; FDMS-56 dan FDMS-55. Eliminasi item pada

FDMS-56 dan FDMS-55 tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap nilai koefisien reliabilitas dari ketiga model yang berkisar di

antara 0.882 hingga 0.887. Nilai tersebut (>0,7) dapat diartikan alat ukur

FDMS memiliki tingkat reliabilitas yang baik (Tavakol & Dennick,

2011). Nilai koefisien reliabilitas dengan Cronbach Alpha

mengindikasikan bahwa nilai error variance yang terjadi dan disebabkan

karena random error adalah sebesar 0,21 (0,89 x 0,89 = 0,79; 1,00- 0,79

= 0,21). Hasil ini mengindikasikan bahwa nilai error yang terjadi

cenderung kecil yaitu sebesar 21% (Adinugroho, 2016).

4. Reabilitas Alat Ukur

Penelitian ini tidak melakukan pengujian atau pengukuran kembali

terhadap validitas dan reliabilitas alat ukur, karena alat ukur yang

digunakan adalah tes terstandar. Tes terstandar merupakan tes yang telah

melalui proses pengujian berulang dan revisi, sehingga sudah dapat

disimpulkan sebagai tes yang baik. Dalam setiap tes yang terstandar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

54

sudah dicantumkan petunjuk pelaksanaan, waktu yang dibutuhkan, bahan

yang tercakup, serta validitas dan reliabilitas alat tes tersebut (Arikunto,

2002). TorranceTest of Creative Thinking Figural test memiliki

realiability range dari angka 0,78 sampai 1,00 pada level kelas yang

berbeda (Torrance, 2000). Hal ini menunjukkan bahwa alat tes ini

memiliki reabilitas yang baik.

Uji reliabilitas pada FDMS-55 dengan metode internal consistency

menggunakan koefisien Cronbach Alpha yang dilakukan terhadap tiga

model, yaitu FDMS 60; FDMS-56 dan FDMS-55. Eliminasi item pada

FDMS-56 dan FDMS-55 tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap nilai koefisien reliabilitas dari ketiga model yang berkisar di

antara 0.882 hingga 0.887. Nilai tersebut (>0,7) dapat diartikan alat ukur

FDMS memiliki tingkat reliabilitas yang baik (Tavakol & Dennick,

2011). Nilai koefisien reliabilitas dengan Cronbach Alpha

mengindikasikan bahwa nilai error variance yang terjadi dan disebabkan

karena random error adalah sebesar 0,21 (0,89 x 0,89 = 0,79; 1,00- 0,79

= 0,21). Hasil ini mengindikasikan bahwa nilai error yang terjadi

cenderung kecil yaitu sebesar 21% (Adinugroho, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

1. Persiapan Alat Penelitian

Tingkat kreativitas mahasiswa diukur menggunakan alat ukur

Torrance Test of Creative Thingking (Figural B) yang telah diadaptasi ke

dalam bahasa Indonesia. Administrasi tes dan petunjuk penilaian tes

mengacu pada Torrance Test of Creative Thingking (Figural Test Booklet

B)- Direction Manual and Scoring Guide (1974-revision) yang dimiliki

oleh Laboratorium Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma.

Ukuran stimulus dan bentuk stimulus diadaptasi sesuai dengan

bentuk asli, yang terdapat pada Torrance Test of Creative Thningking

(Figural Test Booklet B)- Direction Manual and Scoring Guide (1974-

revision) dengan melakukan pemindaian data asli yang selanjutnya

dibuat ulang melalui aplikasi CorelDrawX5 untuk mempertegas garis

pada alat tes.

Mood akan diukur dengan Four Dimensios Mood Scale-55 atau

FDMS-55, alat ukur ini merupakan adaptasi dari Four Dimensios Mood

Scale yang dikembangkan oleh Huelsman. Alat tes di dalam penelitian

dicetak sebanyak 60 paket untuk mengantisipasi kurangnya lembar tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

56

maupun kerusakan pada alat tes. Alat tes dicetak menggunakan lembar

A4 80 gram. Alat tes kreativitas maupun mood terlampir.

Musik klasik Mozart yang digunakan Sonata for two pianos in D

Major K. 448. Diperoleh melalui transkrip platform musik online

Spotify. Guna menunjang proses pengambilan data, peneliti telah

menyiapkan alat tulis berupa pensil 2B dan penghapus sebanyak paket

alat tes. Selain itu, kedua ruangan akan disediakan pensil cadangan

maupun beberapa rautan untuk mengantisipasi pensil yang patah. Selain

itu, speaker Bower & Wiskins ASW610 digunakan untuk memutar lagu

selama penelitian berlangsung.

2. Persiapan Teknis Penelitian

a. Roleplay

Roleplay dilakukan pada tanggal 16 Juni 2019. peneliti

mengikutsertakan beberapa rekan yang akan terlibat dalam proses

penelitian, baik sebagai tester maupun ratter dalam roleplay.

Roleplay dilakukan untuk mengukur estimasi waktu dan menjelaskan

teknis pelaksanaan penelitian. Waktu total yang diperlukan dalam

pelaksanaan tiap pengambilan data penelitian adalah 55 menit, baik

pengerjaan tes maupun instruksi.

b. Kontrol Variabel Sekunder

Variabel sekunder berupa jenis kelamin peserta penelitian,

sehingga dalam proses randomisasi telah disesuakan antara jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

57

seluruh peserta perempuan dan peserta laki-laki yang dibagi dengan

jumlah yang sama untuk tiap kelompok.

c. Tata Ruang

Bentuk dan desain ruang disesuaikan dengan kebutuhan

penelitian, meja dan kursi disusun sesuai dengan jumlah subjek.

Selain itu, kondisi ruang didominasi oleh warna netral atau putih

agar tidak mempengaruhi hasil penelitian.

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Waktu Pelaksanaan

Hari, tanggal : Selasa, 18 Juni 2019

Waktu : 16.00 – 18.00

Tempat : Laboratorium Fakultas Psikologi K.320

2. Prosedur Pelaksanaan

a. Peneliti mengumpulkan semua subjek tes sejumlah 50 orang di

depan ruang K.302 Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma pada pukul 12.00. Peneliti menginformasikan hal-hal

prosedural sederhana kepada semua subjek. Peneliti membagi

peserta kedalam barisan dengan memisahkan laki-laki dan

perempuan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses

randomisasi yang dilakukan dengan menggunakan undian. Setiap

subjek mengambil sebuah gulungan kertas yang berisi kode-kode

yang membedakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

58

b. Proses randomisasi menghasilkan subjek yang terbagi ke dalam dua

kelompok. Kelompok A merupakan kelompok kontrol dan kelompok

B merupakan kelompok eksperimen. Tahap selanjutnya peneliti

memisahkan kedua kelompok, kelompok A sebagai kelompok

kontrol diinformasikan untuk memulai tes pada pukul 16.00 dan

kelompok B diinformasikan untuk memulai tes pada pukul 17.00.

c. Pengambilan data dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pada pukul

16.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 17.00 WIB. Pada kelompok A

dan B, peneliti langsung memulai proses pegambilan data pada

jadwal yang telah ditentukan.

d. Pada setiap sesi tes, peneliti meminta subjek untuk mengisi daftar

hadir. Selain itu, peneliti membacakan aturan dan memastikan

bahwa subjek merasa nyaman dengan kondisi ruangan dengan

bertanya pada subjek. Peneliti selalu membacakan instruksi

pengerjaan tes sebelum tes dimulai, meskipun telah dicantumkan

instruksi tertulis pada lembar pengerjaan dan memastikan instruksi

dapat dipahami oleh subjek dengan bertanya. Pembeda dari kedua

sesi adalah pemberian stimulus musik klasik Mozart pada kelompok

eksperimen (sesi II), sehingga peneliti kembali memastikan bahwa

suara musik dapat didengar dengan baik oleh setiap subjek dengan

bertanya langsung.

e. Pelaksanaan tes kreativitas figural dengan waktu pengerjaan selama

10 menit untuk tiap subtes. Terdapat tiga subtes dalam tes kreativitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

59

figural, yaitu: Picture Construction, Picture Completion, dan

Circles. Waktu pengerjaan dihitung dengan menggunakan

stopwatch. Four Dimensions Mood Scale-55 diberikan setelah tes

kreativitas. Waktu untuk FDMS-55 adalah 5 menit untuk setiap

pengerjaannya.

f. Setelah semua rangkaian tes dilakukan (sesi I dan dan sesi II)

peneliti menjelaskan topik dan tujuan penelitian yaitu melihat

pengaruh musik klasik Mozart terhadap tingkat kreativitas

mahasiswa. Khusus pada kelompok kontrol, peneliti juga

memberikan stimulus musik klasik Mozart agar tercipta

penyamarataan perlakuan pada seluruh subjek penelitian. Selain itu,

peneliti juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi subjek.

3. Observasi Penelitian

a. Tata ruang dikondisikan senyaman mungkin dengan mengatur meja

dan kursi dengan jarak yang sesuai. Selain itu, suhu ruangan diatur

dengan Air Conditioner pada 24° C.

b. Subjek pada kedua sesi melakukan pengerjaan tes sesuai dengan

instruksi yang telah diberikan peneliti.

c. Subjek mengerjakan tes dengan suasana tenang, meskipun pada saat

pengerjaan tes kreativitas figural beberapa subjek tertawa karena

melihat hasil gambarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

60

C. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa Psikologi Universitas Sanata

Dharma dengan rentan usia 17 tahun sampai 21 tahun. Jumlah keseluruhan

subjek adalah 50 orang, dengan 40 perempuan dan 10 laki-laki.

Tabel 2.

Distribusi Subjek

Kriteria Total

Jenis kelamin Perempuan 40

Kelompok Eksperimen 20

Kelompk Kontrol 20

Laki-laki 10

Kelompok Eksperimen 5

Kelompk Kontrol 5

Usia 18 23

19 9

20 10

21 8

D. Deskripsi Data Peneltian

Data deskriptif statistik pada subjek penelitian untuk tingkat kreativitas

dan tingkat mood, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

61

Tabel 3.

Deskriptif Statistik

Descriptives

KELAS Statistic Std. Error

KELAS

EKSPERIMEN

KREATIVITAS Mean 176,92 9,588

Std. Deviation 47,940

Minimum 96

Maximum 287

Skewness ,684 ,464

Kurtosis -,092 ,902

MOOD Mean 44,20000 1,761628

Std. Deviation 8,808140

Minimum 31,000

Maximum 62,000

Skewness ,471 ,464

Kurtosis -,323 ,902

KELAS

KONTROL

KREATIVITAS Mean 93,88 6,123

Std. Deviation 30,616

Minimum 40

Maximum 152

Skewness ,069 ,464

Kurtosis -,014 ,902

MOOD Mean 42,20000 1,702939

Std. Deviation 8,514693

Minimum 26,000

Maximum 60,000

Skewness -,217 ,464

Kurtosis -,309 ,902

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

62

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tingkat kreativitas subjek

dikategorikan dengan norma sebagai berikut:

Tabel 4.

Norma Kategorisasi Tingkat Kreativitas

Skor Kategori

X < (µ-1,0 σ) Rendah

(µ-1,0 σ) ≤ X< (µ+1,0 σ) Sedang

(µ+1,0 σ) ≤ X Tinggi

Keterangan:

X : Skor total subjek

µ : Mean empiris

σ : Standar deviasi

Tabel 5.

Kriteria Kategorisasi Skor Kreativitas

Kategori Skor Kreativitas

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Rendah X< 90.087 X< 128,98

Sedang 90,087≤ X<

193.273

128,98 ≤ X< 224,86

Tinggi 193,273 ≤ X 224,86 ≤ X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

63

Tabel 6.

Jumlah Subjek untuk Kategorisasi Kelompok

Kategori Kreativitas

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Rendah 2 2

Sedang 20 18

Tinggi 3 5

Total 25 25

Hasil pada tabel menunjukkan bahwa terdapat 2 subjek yang memiliki

kategori kreativitas rendah pada kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen. Terdapat 20 subjek dengan kategori kreativitas sedang pada

kelompok kontrol, sedangkan pada kelompok eksperimen terdapat 18 subjek

dengan kategori sedang. Terdapat perbedaan untuk perolehan kategori

kreativitas tinggi, pada kelompok kontrol terdapat sebanyak 3 subjek,

sedangkan pada kelompok eksperimen terdapat 5 subjek dengan skor

kreativitas tinggi.

E. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Dalam pengujian hipotesis, terdapat beberapa asumsi yang harus

dipenuhi. hal tersebut adalah uji normalitas dan homogenitas. Kedua

asusmsi tersebut perlu diuji sebelum melakukan uji hipotesis dengan

Analisis Kovarians.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji sebaran data

penelitian berada dalam satu garis distribusi normal atau tidak. Uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

64

normalitas menggunakan Shapiro-Wilk karena jumlah subjek kurang

dari 50 (Azwar, 1999).

Tabel 7.

Uji Normalitas

Tests of Normality

KELAS

Shapiro-Wilk Keterangan

Statistic df Sig.

KELAS

EKSPERIMEN

KREATI

VITAS

,952 25 ,275 Normal

MOOD ,930 25 ,085 Normal

KELAS

KONTROL

KREATI

VITAS

,945 25 ,198 Normal

MOOD ,969 25 ,631 Normal

*. This is a lower bound of the true

significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Pada tingkat kepercayaan 95% nilai p adalah 0,05. Apabila nilai p >

0,05 dapat disimpulkan data berdistribusi normal, sedangkan nilai p <

0,05 maka data dapat disimpulkan tidak berdistribusi normal. Pada

penelitian ini nilai signifikansi p > 0,05 (tabel 4.7) yang artinya

seluruh data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah varians

dalam setiap kelompok relatif homogen. Uji homogenitas

menggunakan analisis Lenene Test (Azwar, 1999). Kaidah yang

digunakan dalam menentukan homogenitas data adalah jika nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (p>0,05) maka populasi bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

65

homogen, apabila nila signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05) maka

populsi bersifat tidak homogen.

Tabel 8.

Uji Homogenitas

Dari data diatas, nilai F= 5,253 dengan signifikansi sebesar

0,019. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian bersifat tidak

homogen karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05).

Akan tetapi, hasil ini bukan merupakan masalah karena analisis

kovarians tahan terhadap ketidakhmogenan data dengan syarat

ukuran sampel antar kelompok relatif setara (Rafter, John, Abell, &

Braselton, 2003).

Levene's Test of Equality of Error Variances

Dependent Variable: KREATIVITAS

F df1 df2 Sig.

5,253 1 48 ,019

Tests the null hypothesis that the error variance of

the dependent variable is equal across groups.

a Design: Intercept + MOOD + KELAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

66

c. Homogenitas Regresi

Tabel 9.

Homogenitas Regresi

Interaksi kelas dengan kreativitas menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,743. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

persamaan regresi data penelitian bersifat homogen (p > 0,05).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengungkapkan apakah hipotesis

yang diajukan peneliti tepat atau tidak. Penelitian ini menggunakan

analisis kovarians untuk melihat signifikansi perbedaan rata-rata skor

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji prediksi

digunakan sebagai bentuk kontrol terhadap variabel ekstra yang turut

mempengaruhi hasil dari perlakuan yang diberikan. Kontrol yang

diberikan berupa kontrol secara statistik. Kaidah penentuan hipotesis

adalah jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05) maka terdapat

pengaruh musik klasik terhadap kreativitas mahasiswa, sedangkan nilai

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: KREATIVITAS

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig. Model 1008573,850a 4 252143,462 161,239 ,000

KELAS 16804,133 2 8402,067 5,373 ,008

MOOD 5609,370 1 5609,370 3,587 ,065

KELAS * MOOD 170,679 1 170,679 ,109 ,743

Error 71934,150 46 1563,786

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

67

signifikansi lebih dari 0,05 (p>0,05) maka tidak terdapat pengaruh musik

klasik terhadap kreativitas mahasiswa.

Tabel 10.

Analisis Kovarian

H

a

s

i

A

n

alisis kovarians menunjukkan bahwa taraf signifikansi sebesar

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikansi lebih kecil

dari 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan rata-rata

yang signifikan diantara dua kelompok dalam penelitian ini.

Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini bahwa terdapat

pengaruh musik klasik terhadap kreativitas mahasiswa diterima.

Selain itu, signifikansi mood sebesar 0,063 (p > 0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

mood (variabel kovarian) terhadap kreativitas.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: KREATIVITAS

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 91745,170a 2 45872,585 29,901 ,000

Intercept 12427,905 1 12427,905 8,101 ,007

MOOD 5549,650 1 5549,650 3,617 ,063

KELAS 80008,257 1 80008,257 52,152 ,000

Error 72104,830 47 1534,145

Total 1080508,000 50

Corrected Total 163850,000 49

a. R Squared = ,560 (Adjusted R Squared = ,541)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

68

3. Uji Tambahan

Peneliti melakukan pengukuran menggunakan metode analisis lain

dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini. Pengukuran statistik

tersebut menggunakan Generalized Linear Models (GLMs). Pengukuran

ini mengacu pada model yang terlibat dalam fungsi link dengan ekstensi

model linear umum yang merelasikan variable dependen secara linear ke

faktor atau kovariat (Ignas & Venan, 2014).

Pemodelan ini dilakukan untuk memastikan bahwa uji hipotesis

melalui analisis kovarians sesuai dengan pemodelan lainnya. GLMs

menggunakan model yang robust, artinya pencilan yang terdapat pada

data penelitian estimasinya tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan

kecil dalam data (Hidayatulloh, Yuniarti, & Wahyuningsih, 2015).

Tabel 11.

Generalized Linier

Model

Pengukuran dengan model GLMs menunjukkan bahwa taraf

signifikansi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikansi lebih kecil dari

Tests of Model Effects

Source

Type III

Wald Chi-Square df Sig.

(Intercept) 8,618 1 ,003

KELAS 55,481 1 ,000

MOOD 3,848 1 ,050

Dependent Variable: KREATIVITAS

Model: (Intercept), KELAS, MOOD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

69

0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti terdapat hipotesis penelitian bahwa

terdapat pengaruh musik klasik terhadap kreativitas mahasiswa diterima.

F. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh musik klasik Mozart

pada kreativitas mahasiswa. Penelitian dengan subjek mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma, dengan rentan usia 17-21 tahun.

Berdasarkan hasil analisis covariant diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000

dengan p < 0,05. Maka 0,000 < 0,05 berarti terdapat perbedaan rata-rata

tingkat kreativitas mahasiswa yang signifikan antara kelompok kontrol

dengan kelompok eksperimen setelah melakukan kontrol terhadap mood

positif sebagai kovarian dengan kontrol statistik. Peneliti menyimpulkan

bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh musik klasik

Mozart pada kreativitas mahasiswa diterima.

Musik klasik Mozart yang bersifat sederhana untuk didengar dengan

irama yang tidak monoton dan dinamika yang berubah-ubah mampu

menstimulasi kineja otak yang merangsang daya kreatif. Teori neurobiologi

terkait kinerja otak dengan proses berpikir kreatif akibat induksi musik klasik

Mozart juga mendapat dukungan oleh penelitian yang mengkaji getaran pada

otak yang dianggap sama dengan nada pada musik klasik Mozart (Campbell,

1997). Perbedaan hasil tes kreativitas pada subjek dengan induksi musik

klasik Mozart dengan subjek tanpa induksi dapat dijelaskan juga melalui

penelitian yang menggunakan electroencephalogram (EEG). Terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

70

peningkatan yang signifikan pada alpha band dan median frequecy index

(pola gelombang otak yang berhubungan memori, kognisi, dan pemikiran

terbuka untuk penyelesaian masalah) akibat induksi dari musik klasik

Veruso,dkk (2015).

Musik klasik mozart juga dapat dikatakan sebagai “happy musik”

apabila merujuk pengaruhnya terhadap kreativitas, penelitian serupa oleh

Ritter & Ferguson (2017) mendengarkan musik bernuansa bahagia saat

mengerjakan tes divergent creativity memperoleh nilai lebih tinggi, hasil

yang paling signifikan ditunjukkan oleh percobaan dengan musik klasik

dibandingkan dengan musik dengan genre jazz, pop, dan tanpa musik.

Peneliti sebelumnya telah mencari kemungkinan lain yang mampu

dipengaruhi oleh musik klasik. Mood menjadi kajian yang diteliti, terutama

kaitannya dengan kreativitas. Pada penelitian ini terdapat peran mood positif

yang dikontrol secara statistik dengan menggunakan analisis kovarians.

Signifikansi mood sebesar 0,630 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan mood (variabel kovarian) terhadap

kreativitas apabila mood positif yang diukur sebelum merupakan variable

sekunder dalam penelitian. Hasil ini melengkapi informasi terkait dukungan

peran mood yang diungkapkan oleh penelitian eksperimen Ilie & Thompson

(2016) dengan mengukur pengaruh musik klasik Mozart terhadap kreativitas

dengan memperhatikan aspek emosi (mood) dan arousal. Penelitian

dilakukan dengan menginduksi partisipan dengan Mozart- Serenade In D

Major, K. 320 “Posthorn”: III. Concentrante: Adante graziozo (7:18). Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

71

penelitian ini menunjukkan adanya perubahan emosi (mood) dan arousal

yang signifikan. Selain itu, manipulasi berpangaruh pada kecepatan berpikir

dan kreativitas pada partisipan.

Krahe & Bieneck (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan mood

positif terbentuk melalui induksi musik, ketimbang pengkondisian tanpa

musik. Pengaruh musik juga muncul dalam penelitian ini dengan kesimpulan

terdapat perbedaan mood yang signifikan pada kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen. Studi meta-analisis oleh Davis (2009) yang diambil

dari 62 penelitian eksperimental dan 10 penelitian non-eksperimental telah

mampu membuktikan bahwa mood berdampak pada tingkat kreativitas yang

lebih baik.

Penelitian ini membuktikan bahwa peran mood positif terhadap

kreativitas nyatanya tidak berpengaruh signifikan apabila stimulus musik

klasik Mozart diperdengarkan saat mengerjakan tes kreativitas. Tunjangan

penelitian terdahulu dan hasil penelitian ini telah mampu menjadi jawaban

bahwa musik klasik Mozart yang diinduksi selama melakukan kegiatan yang

membutuhkan kreativitas mampu meningkatkan kreativitas. Penelitian

eksperimen terhadap 50 subjek mahasiswa, menunjukkan bahwa musik klasik

Mozart berpengaruh signifikan terhadap kreativitas mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis kovarian menggunakan program SPSS 23

diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Taraf signifikansi kurang dari 0,05

(0,000 < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang

signifikan di antara dua kelompok dalam penelitian ini. maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh musik klasik Mozart pada kreativitas

mahasiswa.

Pengukuran kreativitas menggunakan Torrance Test of Creative

Thinking (Figural B) menunjukkan perolehan skor kreativitas yang berbeda

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan

bahwa induksi musik klasik Mozart yang diberikan pada saat kegiatan yang

membutuhkan kreativitas memberikan dampak pada tingkat kreativitas yang

lebih tinggi.

Signifikansi mood positif sebagai variable kovarian sebesar 0,630 (p >

0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

mood positif (variabel kovarian) terhadap peningkatan kreativitas dengan

metode induksi musik klasik Mozart.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

73

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian dengan desain post-test only, tanpa dilakukannya pre-test

untuk melihat kondisi awal subjek. Oleh sebab itu, tidak dapat dilakukan

perbandingan terhadap kondisi awal dan kondisi setelah dilakukan

eksperimen pada kedua kelompok subjek. Selain itu, penelitian pada kedua

kelompok dilakukan pada waktu yang berbeda, akan tetapi hal ini juga

merupakan kontrol yang dilakukan peneliti untuk mengantisipasi ancaman

dari variabel sekunder dalam penelitian.

Kriteria subjek tidak diukur, melainkan data diperoleh melalui

pengakuan. Sehingga memungkinkan data yang diperoleh melalui pengakuan

tersebut tidak sesuai dengan realitas. Keterbatasan lain dalam penelitian ini

adalah induksi musik klasik Mozart tidak menggunakan earphone atau

headset, melainkan menggunakan alat pengeras suara. Sehingga volume yang

didengar tidak dapat dikontrol secara menyeluruh.

C. Saran

Penelitian ini diharapkan mampu berguna bagi berbagai pihak, tidak

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Berdasarkan pelaksanaan

penelitian dan temuan yang dihasilkan, peneliti memberikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk menambahkan

variabel lain dalam penelitian kaitannya dengan varibel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

74

mempengaruhi kreativitas. Variasi pemilihan musik klasik Mozart juga

perlu ditambahkan untuk melihat dampak dari setiap musik klasik

Mozart. Selain itu, penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan jenis

musik yang menjadi kegemaran atau favorit dari subjek. Musik

kegemaran bisa ikut mempengaruhi subjek dalam menanggapi stimulus

musik, sehinggap perlu diperoleh data mengenai hal tersebut.

Penelitian selanjutnya juga perlu memperhatikan desain penelitian,

menlakukan pengukuran pre-test untuk mengetahui tingkat kreativitas

awal dari subjek sehingga dapat dibandingkan. Akan tetapi, rentan waktu

pengukuran untuk setiap pengambilan data perlu dicermati. Penggunaan

alat tes Torrance Test of Creative Thinking memerlukan waktu yang

cukup lama dalam aplikasinya, sehingga menimbulkan efek maturity

sebagai variabel sekunder yang dapat mempengahi hasil penelitian. Akan

tetapi, penggunaan desain penelitian perlu dikaji lebih mendalam dengan

mempertimbangan tujuan setiap penlitian dan memperhatikan kelebihan

dan kekurangan setiap desain penelitian itu sendiri.

Bentuk tes kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini bersifat

figural. Oleh sebab itu, eksplorasi terhadap jenis tes kreativitas sebagai

alat ukur perlu diperhatikan untuk memperoleh hasil yang mungkin

berbeda. Sebagai contoh adalah penggunaan tes kreativitas verbal.

Subjek penelitian ini terbatas pada mahasiswa yang berafiliasi pada

fakultas dan universitas yang sama, sehingga pada penelitiaan

selanjutnya perlu memperluas subjek penelitian. Menguji kreativitas pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

75

tingkat umur yang berbeda dan memperhatikan latar belakang pendidikan

atau keahlian tertentu.

2. Bagi Masyarakat Umum

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi media pendukung

dalam mengoptimalisasi kreativitas. Penggunaan musik klasik Mozart

dapat digunakan untuk menginduksi proses kreativitas. Beragam cara

dapat digunakan untuk aplikasi musik klasik Mozart, contohnya

mendengar musik klasik saat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang

membutuhkan kreativitas. Selain itu, musik klasik mozart juga dapat

dijadikan media terapi yang dapat diaplikasikan untuk didengarkan setiap

hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

76

DAFTAR PUSTAKA

Adaman, J., & Blaney, P. (1995). The Effect of Musical Mood Introduction on Creativity.

J Creative Beh, 95-108.

Adinugroho, I. (2016). Memahami Mood Dalam Konteks Indonesia: Adaptasi dan Uji

Validitas Four Dimensions Mood Scale. Jurnal Pengukuran Psikologi dan

Pendidikan Indonesia, Vol. 5, No.2, 127-152.

Amabile, T. (1983). The social psychology of creativity: A componential

conceptualization. J Pers Soc Psych, 45(2), 357.

Anggraini, E. (2017, Mei 10). Spotify: Orang Indonesia Dengarkan MUSIK 3 Jam Sehari.

Jakarta, Indonesia.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka

Cipta.

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baer, J. (1994). Divergent thinking is not a general trait: A multi-domain training.

Creativity Research Journal, 7, 35-46.

Bucur, M., & Marian, A.-L. (2016, May). The impact of the Mozart effect on creativity:

myth or reality? Creativity & Human Development, 11, 1-11.

Campbell, D. (1997). Take the road to creativity and get off your dead end. U.S.A.: 7440

Natchez Avanue, Niles, Illinois 600648.

Campbell, D. (2001). Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam

Pikiran, Meningkatkan Kreatifitas dan Menyehatkan Tubuh. (T. Hermaya,

Penerj.) Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Cockerton, T., Moore, S., & Norman, D. (1997). Cognitive Test Performance and

Background Music. Percept Mot Skills, 85(3): 1435-1438.

Conny Semiawan, d. (1990). Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah.

Jakarta: Gramedia.

Davis, M. A. (2009). Understanding the relationship between mood and creativity: A

meta-analysis. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 108,

25-38. doi:10.1016/j.obhdp.2008.04.001.

DePorter, B., Readon, M., & Singer-Nourie, S. (2010). Quantum Teaching:

Mempraktikkan Quantum Learning (II, Juni 2010 ed.). (M. Hernacki, Penyunt., &

A. Nilandari, Penerj.) Bandung: PT Mizan Pustaka.

Devine, E. G. (2010). Module 9 : Mood Management Comprehensive Addiction

Treatment. Boston: Boston Center for Treatment Development and.

Ekkekakis, P. (2012). Affect, Mood, and Emotion. Library of Congress Cataloging-in-

Publication Data, hal. 321-529.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

77

Eskine, E. K., Ashanti, A. E., Sulivan, M., & Golob, J. E. (2018). Effect of music on

creative cognition and semantic memory retrieval. 2018, hal. 1-6.

Fiske, S. T., & Taylor, S. E. (2008). Social Cognition: From Brains to Culture. New

York: McGraw-Hill.

Florence, B. (2012). Creative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Melesatkan

Kreativitas Siswa. Bandung: Nusa Media.

Florida, R., Mellander, C., & King, K. (2015). THE GLOBAL CREATIVITY INDEX

2015. Toronto: Martin Prosperity Institute.

Gayatri, S. I., Shalfiyanti, Amurwani, Dewi, P., Purba, I., Herliswany, Supardianik, L.

(2009). Sejaraah Pmikiran Indonesia Tahun 1967-1988. (Kasiyanto, Penyunt.)

Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Guilford, J. (1950). Creativity. American Psychologist, 5 (9), 444-454. doi:

10.1037/h0063487.

Guilford, J. (1967). Creativity: Yesterday, Today, and Tommorow (Vol. 1). California:

University of Southern California.

Handayani, E., & Siswanti, A. (2004). Kreativitas pada Anak-Anak dengan Kesulitan

Belajar Khusus Ditinjau dari Kepercayaan Diri dan Persepsi Anak Terhadap

Disiplin Orang Tua di SD Khusus Pantara Jakarta. Jurnal Psikologi UNDIP, Vol

1. No.2, 160-170.

Hidayatulloh, F. P., Yuniarti, D., & Wahyuningsih, S. (2015, November). Regresi Robust

dengan Metode Estimasi-S. Jurnal Eksponensial, 6, 163-171.

Huelsman, T. J., Furr, R. M., & Nemanick, R. C. (2003). Measurement of dispositional

affect: Construct validity and convergence with a circumplex model of affect.

Educational and Psychological Measurement, 63(4), 655-673.

doi:10.1177/0013164403251331.

Huelsman, T., Nemanik, J., & Muuz, D. (1998). Scale to measure four dimensions of

dispositional mood:Positive energy, tiredness, negative activation, ad relaxation.

Educational and Psychological Measurement, 58(5), 804-819.

Husain, G., Thompson, W., & Schellenberg, E. (2002). Effect of musical tempo and

mode on arousal, mood, annd spatial abilities. Music Perception, 20, 151-171.

Ignas, & Venan. (2014). Analisis Data Penelitian dengan SPSS 22 (1 ed.). (Ignas,

Penyunt.) Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Ilie, G., & Thompson, W. F. (2011, February). Experiential and Cognitive Changes

Following Seven Minutes Exposure to Music and Speech. Music Perception: An

Interdisciplinary Journal, 28 (3), 247-264.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (t.thn.). Dipetik 12 17, 2018, dari Kamus Besar Bahasa

Indonesia: https://kbbi.web.id/musik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

78

Kaufman, J. C., & Beghetto, R. A. (2009). Beyond Big and Little: The Four C Model of

Creativity. Review of General Psychology, 13 No. 1, 1-12.

Kemenperin. (2017, September 20). Pemerintah Kembangkan Ekonomi Digital Berbasis

Industri dan e-Commerce. Dipetik Maret 28, 2019, dari Kementrian Perindustrian

Republik Indonesia: http://www.kemenperin.go.id

Kim, K. (2011). The Creativity Crisis: The decrease in creative thinking score on the

Torrance test of creative thingking. Creativity Res J, 23(4), 285-295.

Kraheé, B., & Bieneck, S. (2012). The Effect of Music-Induced Mood on Aggressive

Affect, Cognition, and Behavior1. Journal of Applied Social Psychology, 42(2),

271-290. doi:10.1111/j.1559-1816.2011.00887.x.

Lesiuk, T. (2005). The effect of music listening on work performance. Psychology of

Music, 33(2), 173-192.

Melati, I. S., & Suhadianto, H. P. (2018). Efektivitas Musik Mozart untuk Meningkatkan

Kreativitas Verbal. Pesona: Jurnal Psikologi Indonesia, Volume 7, No. 1.

Monks, F., Knoers, A., & Haditono, S. R. (1982). Psikologi Perkembangan: Pengantar

dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Munandar, U. (2004). Pengembangan Emosi dan Kreativitas. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka cipta.

Putri, S. T. (2015). Efektivitas Pemberian Warna Hijau pada Ruangan Terhadap

perbedaan Kreativitas pada Mahasiswa Remaja Akhir Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rachmawati, Y. (2005). Musik Sebagai Pembentuk Budi Pekerti. jakarta.

Rafter, A. J., J. A., Abell, M., & Braselton, J. (2003). Statistics with Maple. Boston:

Academic Press.

Rauscher, F., Shaw, G., & Ky. (1995). Listening to Mozart enhances spatial temporal

reasoning:Towards a neurophysiological basis. Neuroscience Letters, 185, 44–47.

Reed, S. K. (2011). Kognisi: Teori dan Aplikasi (edisi 7). Jakarta: Penerbit Salemba

Humanika.

Ritter, S. M., & Ferguson, S. (2017, September 6). Happy Creativity. Listening too happy

music fasilitates divergen thinking.

Ritter, S. M., & Mostert, N. (2016, august 18). Enhancement of Creative Thinking Skills.

J Cogn Enhanc, DOI 10.1007/s41465-016-0002-3.

Rochman, Y. E. (2005). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: STAIN Ponorogo Press.

Rodhes, M. (1961). An Analysis of Creativity. Phi. Delta Kappan.

Russell, J. A. (2003). Core affect and the psychological construction of emotion.

Psychological Review, 101(1), 145–172.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

79

Salim, D. (2007). Matinya Efek Mozart. Yogyakarta: Galangpress.

Salim, D. (2010). Psikologi Musik. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Sari, A. P., & Grashinta, A. (2015). Pengaruh Jenis Musik Terhadap Performa Kognitif

yang Menurut Ingatan Jangka Pendek pada Anak-Anak Usia 7-11 Tahun. Jurnal

Psikologi Ulayat, 461-472.

Sari, S. M. (2005). Peran Ruang Dalam Menunjang Perkembangan Kreativitas Anak.

Dimensi Interior, vol. 3 no 1.

Sarwono, J. (2014). Riset Skripsi daan Tesis dengan SPSS 22. Jakarta: PT Elex Media

Computindo.

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. (2018). Psikologi Eksperimen (5 ed.). (S. Darwin,

Penyunt.) Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: PT INDEKS.

Snyder, K. (2018). Resonace Listening. Resonance Listening: A Concept To Help

Address Worker Stress And Impr Communication And Creativity. Eskilstuna: Mid

Sweden University.

Stenberg, R. J. (1998). Style of Thinking and Learning. Canadian Journal of School

Pyschology, 13 (2), 15-40. doi: 10.1177/082957359801300204.

Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Suharnan, M. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Sulaiman, M. R. (2017, September 18). Mendengarkan Musik yang Menyenangkan Bikin

Otak Lebih Kreatif. Dipetik Desember 5, 2018, dari detikhealth:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3647266/mendengarkan-musik-

yang-menyenangkan-bikin-otak-lebih-kreatif

Supradewi, R. (2010). Buletin Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Otak, Musik, dan Proses Belajar, Vol 18, NO. 2, 2010: 56-68.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Sanata Dharma University

Press.

Supriadi, D. D. (1994). Kreativitas, Kebudayaan, & Perkembangan IPTEK. Bandung:

Alfabeta.

Sutrisno, D. (2017, September 18). Jokowi: Pemuda Indonesia Dituntut Kreatif dan

Inovatif. Dipetik Desember 10, 2018, dari REPUBLIKA:

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/09/18/owgtdg382-jokowi-

pemuda-indonesia-dituntut-kreatif-dan-inovatif

Tavakol, M., & Dennick, R. (2011). Making sense of Cronbach’s alpha. International

Journal of Medical Education, 2, 53-55.

Torrance, E. (2000). Research review for the torrance tests of creative thinking figural

and verbal forms A and B. Bensenville: IL: Scholastic Testing Service.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

80

Torrance, E. P. (1981). Predicting the creativity of elementary school children (1958-

1980) and the teacher who “made a difference.”. Gifted Child Quarterly, vol. 25,

55-62.

Verruso, W., Ettore, E., Vicenzini, E., Vanacore, N., Cacciafesta, M., & Mecarelli, o.

(2015, February 18). The Mozart Effect: A quantitative EEG study.

Consciousness and Cognition, 35, 150-155.

Weisberg, R. W. (2006). Creativity: Understanding Innovation in Problem Solving,

Science, Invention, and the Arts. USA: John Willey & Sons, Inc.

Yamada, Y., & Nagai, M. (2015). Positive mood enhances divergent but not convergent

thinking. Japanese Psychological Research, 57, 281-287. doi: 10.1111/jpr.12093.

Yayasan Mahasiswa Indonesia, (. (1975). Mahasiswa dengan Pembangunan Mental dan

Spiritual dalam Realitas. Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

81

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

82

LAMPIRAN 1 ALAT TES KREATIVITAS FIGURAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

83

I. PICTURE CONSTRUCTION

Nama :

Usia : L/ P

Kode :

Pada halaman sebaliknya terdapat bentuk lengkungan. Pikirkan sebuah gambar atau objek

yang mana teman-teman dapat menggambar sesuatu dengan bentuk lengkungan tersebut

sebagai bagian dari gambar.

Cobalah untuk berpikir mengenai sesuatu yang kemungkinan orang lain tidak

memikirkannya. Teruslah menambah ide-ide baru pada ide awal yang teman-teman miliki

untuk membuatnya menjadi sebuah cerita yang paling menarik.

Ketika teman-teman sudah selesai menggambar, pikirkan sebuah judul mengenai gambar

tersebut dan tuliskan pada bagian bawah pada tempat yang telah disediakan. Buatlah

judul tersebut semenarik mungkin.

Teruslah menggambar, buatlah gambar teman-teman sebisa mungkin berbeda dengan

orang lain dan buatlah agar gambar teman-teman dapat menceritakan sesuatu yang

menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

84

Judul: _________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

85

II. PICTURE COMPLETION Nama :

Usia : L/ P

Dengan menambahkan bermacam-macam bentuk garis pada figur-figur pada aktivitas ini,

teman-teman dapat menggambar beberapa objek atau gambar yang menarik. Diingatkan

kembali, cobalah untuk berpikir mengenai sesuatu yang kemungkinan orang lain tidak

memikirkannya. Cobalah menyelesaikannya dan membuat gambar teman-teman menjadi

suatu cerita yang menarik dengan melengkapi ide awal dengan ide-ide baru yang muncul.

Kemudian buatlah judul yang menarik dari setiap gambar yang telah dibuat dan tulislah di

bawah pada tempat yang telah disediakan.

Tambahan: teman-teman bisa saja melakukan aktivitas ini dengan cara yang berbeda-

beda. Beberapa dari teman-teman dapat menyelesaikan kesepuluh figur dengan sangat

cepat dan mereviewnya kembali serta menambahkan ide-ide yang lain. Namun ada

beberapa pula yang hanya dapat menyelesaikan beberapa figur tetapi dapat membuat

setiap figur menjadi cerita yang sangat lengkap. Lakukanlah dengan cara yang paling

nyaman untuk teman-teman.

1. ________________________ 2. ___________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

86

3. ___________________________ 4. __________________________

5. __________________________ 6. _________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

87

7. __________________________ 8. _________________________

9. _________________________ 10. ________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

88

III. CIRCLES Nama :

Usia : L/ P

Dalam waktu 10 menit, lihatlah berapa banyak objek atau gambar yang

dapat teman-teman buat dari lingkaran-lingkaran dibawah ini dan di

halaman sebaliknya. Lingkaran itu dapat berupa bagian utama dari

gambar yang ingin teman-teman buat. Gunakan alat tulis (pensil) yang

telah disediakan untuk melengkapi gambar teman-teman. Teman-teman

dapat memberikan garis di dalam lingkaran, di luar lingkaran, bahkan

kedua-duanya. Cobalah untuk berpikir mengenai sesuatu yang

kemungkinan orang lain tidak memikirkannya. Buatlah sebanyak

mungkin gambar atau objek yang berbeda-beda. Buatlah gambar-gambar

tersebut menjadi sebuah cerita yang menarik. Dan jangan lupa untuk

memberi judul di bawah gambar yang teman-teman buat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

90

LAMPIRAN 2 PETUNJUK PENILAIAN

TES KREATIVITAS FIGURAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

91

PETUNJUK PENILAIAN UNTUK TES KREATIVITAS FIGURAL

1. Bacalah petunjuk penilaian. 2. Bacalah lagi petunjuk penilaian dengan selengkap-lengkapnya. Tidak ada yang

tidak bisa diskor.

3. Tuliskanlah skor pada lembar penilaian (scoring worksheet). Contoh lembar

penilaian dan pengisiannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

92

A. PENILAIAN PICTURE CONSTRUCTION Tuliskan skor pada tempat yang telah disediakan. Tabel pertama pada “activity 1” terdapat

dua cabang dibawahnya yaitu “Orig.” untuk originality dan “Elab.” untuk elaboration.

a. Originality Cara 1:

Respon Skor

Abstrak, desain tanpa makna 0

Pesawat, jet 4

Binatang, sesuatu yang tidak dapat diidentifikasi 0

Otomobil (kendaran bermesin) 4

Balon, termasuk mainan balon 4

Pisang 5

Burung 5

Sarang/ rumah burung 5

Perahu (perahu layar, perahu mesin) 0

Bagian tubuh dari seseorang 0

Jembatan (melewati sungai) 5

Kupu-kupu 5

Sampan 0

Mobil 4

Ayam 5

Awan 3

Badut 3

Dinosaurus 5

Anjing 2

Bebek 5

Telinga (seekor binatang) 4

Telinga (seorang manusia) 5

Telur paskah 4

Telur (biasa) 0

Wajah (seorang manusia) 2

Bentuk (seorang manusia) 0

Jejak kaki 5

Perempuan 0

Topi 0

Kepala (manusia) 1

Kuda 4

Hot dog 5

Rumah 5

Tubuh manusia 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

93

Respon Skor

Abstrak, desain tanpa makna 0

Pesawat, jet 4

Binatang, sesuatu yang tidak dapat diidentifikasi 0

Otomobil (kendaran bermesin) 4

Balon, termasuk mainan balon 4

Pisang 5

Burung 5

Sarang/ rumah burung 5

Perahu (perahu layar, perahu mesin) 0

Bagian tubuh dari seseorang 0

Jembatan (melewati sungai) 5

Kupu-kupu 5

Sampan 0

Mobil 4

Ayam 5

Awan 3

Badut 3

Dinosaurus 5

Anjing 2

Bebek 5

Telinga (seekor binatang) 4

Telinga (seorang manusia) 5

Telur paskah 4

Telur (biasa) 0

Wajah (seorang manusia) 2

Bentuk (seorang manusia) 0

Jejak kaki 5

Perempuan 0

Topi 0

Kepala (manusia) 1

Kuda 4

Hot dog 5

Rumah 5

Tubuh manusia 0

Cara 2:

Skor 0 : judul yang biasa, seperti “manusia”, “topi”, “anjing”, dll

Skor 1 : judul yang dideskripsikan dengan sederhana pada level

yang konkret, mencakup modifikasi, seperti “manusia dengan

telinga yang besar”, “sebuah topi yang berat”, “seekor anjing

yang berbahaya”, dll

Skor 2 : imajinatif, mendeskripsikan judul dengan modifikasi

yang melampaui batas konkret tetapi terdapat deskripsi secara

fisik, seperti “model terkini dari Planet Mars”, “seekor anjing

yang mereka namakan raja”, “telinga Paman John yang

membeku”.

Skor 3 : abstrak, tetapi judulnya tepat, hampir bisa dirasakan

judul tersebut sebagai sebuah cerita, seperti “sebuah topi

dengan ribuan mata”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

94

b. Elaboration Dua asumsi untuk skor elaboration pada Picture Construction adalah 1)

respon yang minim dan dasar yang diberikan pada stimulus tersebut

adalah respon tunggal, 2) penjelasan detail yang diberikan pada stimulus

adalah kemampuan kreatif elaborasi yang ditandai dengan tepat.

Skor elaboration diberikan untuk setiap ketepatan detail yang

ditambahkan pada stimulus figur yang asli, pada batas stimulus maupun

di sekelilingnya (garis stimulus tidak dihitung).

Satu poin diberikan untuk:

i. Satu detail dari sekian banyak garis, tetapi bila ada

banyak respon yang sama tetapi pada satu kelas/

kategori yang sama, maka respon diberikan satu saja

(misalnya: kaki seribu, kaki hanya dihitung satu, bukan

banyaknya kaki)

ii. Warna yang diberikan (dalam eksperimen ini tidak ada

warna lain selain hitam)

iii. Arsiran yang disengaja (arsiran yang melewati batas

garis tidak dihitung)

iv. Dekorasi v. Variasi (yang bukan kuantitas) yang bermakna yang

sesuai dengan respon keseluruhan.

vi. Setiap elaborasi pada judul dibawah label deskriptif. Catatan:

Bila ada garis yang membagi stimulus menjadi dua gambar, hitung kedua-duanya. Dan bila garis

yang membaginya juga memiliki makna seperti ikat pinggang, selendang, dll, maka berikan

tambahan poin untuk hal tersebut.

Contoh gambar:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

95

B. PENILAIAN PICTURE COMPLETION a. Fluency

Skor fluency diberikan dengan menghitung banyaknya figur yang berhasil diselesaikan.

Skor maksimal adalah 10.

b. Elaboration

Dua asumsi untuk skor elaboration pada Picture Construction adalah 1) respon yang

minim dan dasar yang diberikan pada stimulus tersebut adalah respon tunggal, 2)

penjelasan detail yang diberikan pada stimulus adalah kemampuan kreatif elaborasi

yang ditandai dengan tepat.

Skor elaboration diberikan untuk setiap ketepatan detail yang ditambahkan pada

stimulus figur yang asli, pada batas stimulus maupun di sekelilingnya (garis stimulus

tidak dihitung).

Contoh gambar:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

96

c. Originality Cara 1:

- Skor 0 : 5% atau lebih dari keseluruhan respon dari

keseluruhan subjek

- Skor 1 : 2% - 4.99% dari keseluruhan respon dari keseluruhan

subjek

- Skor 2 : apabila menampakkan kreativitas, atau respon yang

sangat jarang bila dilihat dari respon keseluruhan.

Cara 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

97

c. Flexibility Skor diberikan dengan menghitung berapa banyak kategori berbeda

berdasarkan respon yang diberikan. Untuk menentukan kategori, skorer

melihat dari gambaran dan judulnya. Bila ada respon subyek yang tidak ada

dalam kategori yang telah disediakan, maka ditulis kategori X1, X2, dan

seterusnya.

Kategori-kategori tersebut adalah: 1. Aksesoris : gelang, mahkota, kacamata, topi, kacamata untuk satu

mata, kalung, dompet, dll

2. Pesawat : pesawat terbang, pembom, pesawat jet, roket,

pesawat luar angkasa, dll

3. Malaikat : termasuk bentuk-bentuk surgawi, termasuk sayap

malaikat

4. Binatang : termasuk wajah dan kepala binatang, monyet,

beruang, banteng, unta, kucing, buaya, anjing (termasuk jenis-jenis

spesifik seperti pudel dll), rusa, gajah, kuda, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

98

5. Jejak binatang 6. Bola : bola basket, bola pantai, bola sepak, bola salju, dll 7. Balon : satuan atau per dos 8. Unggas : ayam, bangau, bebek, flamingo, angsa, induk ayam

betina, merak, pinguin, burung camar, kalkun, burung pelatuk, dll

9. Perahu : perahu sampan, rumah terapung, perahu layar, kapal,

dll

10. Bagian tubuh: (kecuali wajah dan kepala) tulang, kuping, mata, kaki,

tangan, jantung, bibir, mulut, hidung, lidah, dll

11. Buku : satuan atau per dos, majalah, koran, dll 12. Kotak : termasuk paket, kado, hadiah, dll 13. Bangunan : gedung apartmen, rumah binatang, rumah lebah,

gereja, hotel, rumah, pagoda, candi, dll

14. Material bangunan : batu bata, kayu, pipa, batu, dll 15. Bagian dari bangunan: pintu, lantai, dinding, atap, jendela, dll 16. Api unggun 17. Tongkat : permen tongkat, tongkat untuk jalan, dll 18. Mobil : mobil, kereta kuda, pembalap, traktor, truk, kereta, dll 19. Pakaian : setelan mandi, blus, jas/ mantel, topi, celana pendek,

baju, rok, dll

20. Tali jemuran: pekerjaan mencuci baju sehari-hari dan yang berkaitan

dengan penggunaan tali jemuran

21. Kontainer : tong, kotak, kaleng, tempat topi, kendi, tank, dll 22. Salib : Salib Kristen, salib merah, dll 23. Desain/ dekorasi: desain-desain abstrak yang tidak bisa diidentifikasi

sebagai sebuah objek; pita, seni modern, dll

24. Telur : telur paskah, telur goreng, termasuk karakter yang

menggambarkan telur seperti Humpty Dumpty

1. Hiburan : sirkus, penari, pemimpin sirkus, penyanyi, dll 2. Ikan dan binatang laut: ikan mas, hiu, paus, dll 3. Bunga : kaktus, bunga aster, tulip, dll 4. Makanan : roti, kue, permen, donat, hotdog, burger, eskrim,

lolipop, marshmallow, kacang, kembang gula, roti panggang, dll

5. Alas kaki : sepatu boot, sandal, sepatu, dll 6. Buah : apel, pisang, cheery, anggur, lemon, jeruk, pir, dll 7. Mebel : tempat tidur, kursi, meja, rak, TV, dll 8. Geografi : pantai, jurang, tebing, danau, gunung, lautan, sungai,

ombak, dll

9. Desain berbentuk geometri: lingkaran, kerucut, kubus, wajik, kotak,

persegi, segitiga, dll

10. Benda-benda luar angkasa: bentuk bintang, kumpulan bintang,

gerhana, bulan, bintang, matahari, dll

11. Benda-benda rumah tangga: mangkuk, sapu, teko kopi, jam dinding,

rak jaket, gayung, hanger, gelas teh, sikat gigi, alat-alat makan, dll

12. Manusia, bentuk manusia: termasuk wajah dan kepala, atau

seseorang secara spesifik, misal Mitch Miller, atau koboi

13. Serangga : semut, lebah, kumbang, hama, kupu-kupu, kunang-

kunang, ulat bulu, kutu, belalang, laba-laba, tarantula, dll

14. Layang-layang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

99

15. Tangga 16. Huruf : dari alfabet, sebuah huruf maupun dalam kata-kata 17. Cahaya : lilin, lampu sorot, lampu, lentera, lampu elektrik,

lampu ajaib, dll

18. Mesin : robot, mesin pereduksi, dll 19. Musik : instrumen band, lonceng, simbal, drum, kecapi,

peralatan musik, catatan musik, piano, kunci musik, biola, peluit, dll

20. Angka : satu buah angka maupun dalam bentuk banyak 21. Alat tulis : amplop, kertas, penjepit kertas, buku catatan, dlll 22. Tumbuhan : rumput, semak belukar, dll 23. Rekreasi : alat memancing, tenis, roda kincir, seluncuran, ayunan,

papan surfing, rollercoaster, kolam renang, ski, dll

24. Jalan : jembatan, jalan tol, peta jalan, jalan raya, dll 25. Hiburan : sirkus, penari, pemimpin sirkus, penyanyi, dll 26. Ikan dan binatang laut: ikan mas, hiu, paus, dll 27. Bunga : kaktus, bunga aster, tulip, dll 28. Makanan : roti, kue, permen, donat, hotdog, burger, eskrim,

lolipop, marshmallow, kacang, kembang gula, roti panggang, dll

29. Alas kaki : sepatu boot, sandal, sepatu, dll 30. Buah : apel, pisang, cheery, anggur, lemon, jeruk, pir, dll 31. Mebel : tempat tidur, kursi, meja, rak, TV, dll 32. Geografi : pantai, jurang, tebing, danau, gunung, lautan, sungai,

ombak, dll

33. Desain berbentuk geometri: lingkaran, kerucut, kubus, wajik, kotak,

persegi, segitiga, dll

34. Benda-benda luar angkasa: bentuk bintang, kumpulan bintang,

gerhana, bulan, bintang, matahari, dll

35. Benda-benda rumah tangga: mangkuk, sapu, teko kopi, jam dinding,

rak jaket, gayung, hanger, gelas teh, sikat gigi, alat-alat makan, dll

36. Manusia, bentuk manusia: termasuk wajah dan kepala, atau

seseorang secara spesifik, misal Mitch Miller, atau koboi

37. Serangga : semut, lebah, kumbang, hama, kupu-kupu, kunang-

kunang, ulat bulu, kutu, belalang, laba-laba, tarantula, dll

38. Layang-layang 39. Tangga 40. Huruf : dari alfabet, sebuah huruf maupun dalam kata-kata 41. Cahaya : lilin, lampu sorot, lampu, lentera, lampu elektrik,

lampu ajaib, dll

42. Mesin : robot, mesin pereduksi, dll 43. Musik : instrumen band, lonceng, simbal, drum, kecapi,

peralatan musik, catatan musik, piano, kunci musik, biola, peluit, dll

44. Angka : satu buah angka maupun dalam bentuk banyak 45. Alat tulis : amplop, kertas, penjepit kertas, buku catatan, dlll 46. Tumbuhan : rumput, semak belukar, dll 47. Rekreasi : alat memancing, tenis, roda kincir, seluncuran, ayunan,

papan surfing, rollercoaster, kolam renang, ski, dll

48. Jalan : jembatan, jalan tol, peta jalan, jalan raya, dll 49. Kamar atau bagian dari kamar: lantai, sudut ruangan, dinding, dll 50. Tempat berlindung (bukan rumah): lumbung, lubang perlindungan,

tenda, dll

51. Manusia salju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

100

52. Suara : gelombang radar, gelombang radio, dll 53. Ruang angkasa: angkasawan, peluncuran, manusia roket, dll 54. Olahraga : baseball, pos tujuan, arena pertandingan, dll

25. Manusia garis (lihat pada bentuk manusia) 26. Matahari dan planet-planet (lihat pada benda-benda luar angkasa) 27. Supernatural: Aladdin, hantu, setan, Dracula, peri, monster,

penyihir, alien, dll

28. Transportasi darat (lihat pada mobil) 29. Simbol : lencana, bendera, tanda tanya, simbol perdamaian, dll 30. Waktu : jam pasir, penunjuk waktu dengan sinar matahari, dll 31. Perkakas : kapak, palu, penggaruk, dll 32. Mainan : wayang, kuda goyang, yoyo, bebek goyang, dll 33. Pohon : semua jenis pohon, termasuk pohon natal, tunggul

pohon, dll

34. Payung 35. Senjata : panah, meriam, pistol, senapan, ketapel, dll 36. Cuaca : petir, hujan, pelangi, tetesan hujan, badai salju,

tornado, dll

37. Roda : ban, roda gerobak, roda, dll

C. PENILAIAN CIRCLES

Yang perlu diperhatikan dalam penilaian Circles adalah mengecek apakah ada

pengulangan dan kerelevansian respon. Kerelevansian respon dilihat dari

penggunaan lingkaran sebagai elemen dalam stimulus (apakah lingkaran itu

merupakan bagian dari respon yang diberikan). Respon tidak dihitung apabila

kosong dan lingkaran tersebut tidak menjadi bagian dari respon.

Skor 0,5 diberikan kepada respon yang menggunakan lingkaran sebagai bingkai

dari gambar yang dibuat oleh subjek. Hal ini kemungkinan diakibatkan subjek

tidak mengerti dengan instruksi yang diberikan.

Selain itu, kemungkinan respon-respon lain yang muncul adalah penggunaan

beberapa stimulus lingkaran sebagai satu kesatuan. Contoh: seorang anak laki-

laki membuat lingkaran-lingkaran tersebut menjadi sarang lebah dan membuat

gambar lebah-lebah dalam lingkaran tersebut. Seorang anak juga pernah

membuat lingkaran-lingkaran yang belum jadi tersebut menjadi gelembung-

gelembung balon yang ditiup oleh seseorang dalam gambar. Ada pula yang

menggambar satu lembar lingkaran sebagai bagian hutan yang menarik. Respon-

respon seperti ini akan dihitung dalam bonus originality.

a. Fluency Skor fluency dihitung dari banyaknya lingkaran yang berhasil dibuat oleh subyek

dengan tidak menghitung pengulangan gambar yang sama dan memperhatikan

kerelevansian gambar.

b. Elaboration

Dua asumsi untuk skor elaboration pada Picture Construction adalah 1) respon

yang minim dan dasar yang diberikan pada stimulus tersebut adalah respon

tunggal, 2) penjelasan detail yang diberikan pada stimulus adalah kemampuan

kreatif elaborasi yang ditandai dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

101

Skor elaborasi diberikan untuk setiap ketepatan detail yang ditambahkan pada

stimulus figur yang asli, pada batas stimulus maupun di sekelilingnya (garis

stimulus tidak dihitung).

Hitunglah elaboration berdasarkan shadingnya, warna, detail-detail yang

komunikatif, bukan garis-garis sembarangan.

Contoh gambar:

Contoh gambar yang menggabungkan beberapa lingkaran:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

103

c. Originality

Respon Skor Abstrak, desain tanpa makna 0

Pesawat 3

Alfabet 0

Binatang, tidak spesifik 0

Semut 3

Apel 0 Atom (struktur molekular) 3

Bayi 3

Bola (tipenya tidak spesifik) 0

Bola, billyard 1

Bola, golf 1

Bola, baseball 0 Bola, basket 1

Bola, tennis 1

Bola, bowling 1

Bola, pantai 1

Balon 0

Barbel 1 Pemukul bola baseball 3

Manik-manik 3

Beruang 2

Kaleng bir 3

Lonceng 3 Sepeda 2

Teropong 3

Burung 2

Rumah burung 3

Perahu 3

Atas botol 3 Laki-laki 0

Gelang 3

Gelembung 2

Kupu-kupu 3

Tombol 2

Kancing baju 1 Sangkar 2

Kue 2

Kaleng 3

Mobil 0

Kucing 0

Ulat 3

Kursi 3

Ayam 3

Bola pada pohon natal 3

Lingkaran (yang diwarnai) 0

Jam 0

Badut 1 Koin uang 0

Biskuit 2

Cangkir, mangkuk 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

104

Desain tanpa judul yang spesifik 0 Setan, iblis 3

Dadu 3

Uang koin 0

Hidangan, masakan 2

Anjing 2

Domino 3

Kenop pintu 3

Bintik-bintik 0

Drum 3

Bebek 3

Bumi, globe dunia 0

Telur Paskah 2

Telur (biasa) 0

Delapan bola 2

Bola mata 0

Wajah seorang manusia 0

Ikan 3 Bendera 2

Bunga 0

Katak 3

Buah (tidak diidentifikasi jenisnya) 0

Desain geometri 0

Wajah seorang perempuan 0 Gelas untuk minum 2

Kacamata 0

Setengah dollar 0

Topi 2

Kepala seseorang 0

Jam kaca 3 Rumah 2

Es krim contong 2

Labu (Jack o Latern) 2

Planet Jupiter 3

Wajah seorang raja 0

Layang-layang 3 Lampu lalu lintas 1

Bohlam 2

Lolipop 1

Tubuh seorang manusia 1

Kelereng 3

Planet Mars 2 Alamat jaringan untuk internet 2

Cermin 2

Monster 2

Bulan 0

Tikus 3

Mulut seorang manusia 3 Nada musik 3

Sarang burung, burung 3

Nikel 0

Angka, angka-angka 2

Huruf “O” 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

105

Jeruk 1 Simbol kedamaian 0

Periskop 3

Pie 0

Babi 3

Pizza 3

Planet (tidak spesifik) 0

Piring 1

Planet Pluto 3

Bagian di sisi kapal 2

Lingkaran dibagi menjadi empat 0

Huruf “Q” 0

Kelinci 1

Kaset rekaman 2

Cincin 1

Pesawat roket 3

Santa Claus 2

Planet Saturnus 2 Simbol gender 3

Tanda (tidak spesifik) 0

Ular 3

Manusia salju 0

Antariksawan 3

Pesawat luar angkasa 3 Laba-laba 3

Kemudi roda 3

Bintang 2

Lampu belakang 0

Matahari 0

Simbol (tidak teridentifikasi) 0 Tank tentara 2

Target 1

Televisi 2

Permainan tick-tack-toe 3

Ban (ban auto, ban sepeda, dll) 1

Rambu-rambu lalu-lintas 0 Kereta api 3

Pohon 2

Peti, koper 3

Kura-kura 2

Kendaraan tunggal 3

Planet Venus 3 Berat badan 1

Roda 0

Jendela 3

Penyihir 2

Jam tangan 2

Angka “0” 0

Bonus originality:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

106

2poin : mengkombinasikan 2 lingkaran

5poin : mengkombinasikan 3-5 lingkaran

10poin : mengkombinasikan 6-10 lingkaran

15poin : mengkombinasikan 11-15 lingkaran

20poin : mengkombinasikan lebih dari 15 lingkaran

25poin : mengkombinasikan seluruh lingkaran menjadi satu bagian yang

terstruktur

d. Flexibility

Skor diberikan dengan menghitung berapa banyak kategori berbeda

berdasarkan respon yang diberikan. Untuk menentukan kategori, skorer

melihat dari gambaran dan judulnya. Bila ada respon subyek yang tidak

ada dalam kategori yang telah disediakan, maka ditulis kategori X1, X2,

dan seterusnya.

Kategori-kategori tersebut adalah: 1. Alat transportasi udara: pesawat, pesawat luar angkasa, bandara,

helikopter, dll

2. Senjata udara: panah, bom atom, roket, dll 3. Alfabet : semua huruf dalam alfabet, dan kominasi huruf 4. Binatang : kelelawar, kucing, cakar kucing, anjing, muka anjing,

keledai, gajah, jerapah, muka babi, babi, kura-kura, dll

5. Pakaian : sabuk, sepatu boot, dasi, jas, kancing, topi, celana

panjang, celana pendek, sandal, kaos kaki, dll

6. Seni&materialnya: peralatan seni, crayon, papan gambar, desain,

abstrak desain, seni modern, lukisan, gambar, dll

7. Aksesoris mobil: roda, klakson, lampu dalam mobil, dll 8. Tubuh/ bagian tubuh: lengan, telinga, mata, bentuk badan, kaki,

tulang, otak, telapak kaki, rambut, tangan, mulut, kepala, hidung,

bentuk tubuh wanita, bentuk tubuh pria, gigi, dll

9. Buku : kitab suci, bagian belakang buku, halaman dari buku,

kamus, perpustakan, koran, dll

10. Bangunan : bank, apartmen, gereja, rumah burung, rumah anjing,

hotel, rumah, pom bensin, garasi, kerajaan, kantor pos, restoran,

sekolah, candi, stasiun, dll

11. Pelengkap/ aksesoris bangunan: elevator, pagar, gerbang, kancing,

lubang pintu, kotak surat, dll

12. Material/ perlengkapan bangunan: batu bata, kayu, galah, batu, dll 13. Bagian dari bangunan: langit-langit, cerobong asap, pintu, lantai,

atap, tangga, jendela, dll

14. Jam/ benda lain yang menunjukkan waktu: jam kalendar, jam pasir,

timer, dll

15. Kontainer : tas, karung, botol, kotak, buket, kaleng, pot bunga,

mangkuk ikan, tempat sampah, kotak makan, tempat dandan, kotak

sepatu, tangki, dll

16. Dekorasi : kain untuk bendera, pita, dll 17. Minuman : bir, soda, susu, air, dll 18. Ikan : akuarium, ikan, ikan sarden, tangki ikan, dll 19. Bunga : bunga, tulip, dll 20. Makanan : makanan sarapan, permen, sereal, kue, keju, wortel,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

107

telur, hot dog, es krim, lolipop, potongan kue, jamur, kacang, pie,

sekotak popcorn, gula, dll

21. Unggas : burung, ayam, bebek, flamingo, dll 22. Bingkai : bingkai gambar, dll 23. Buah : pisang, nampan buah, mangga, dll 24. Mebel : rak pakaian, tempat tidur, kursi, tempat tidur bayi,

meja, dll

25. Permainan : domino, ticktacktoe, dll 26. Geografi : danau, peta, gunung, sungai, peta jalan, air terjun, dll 27. Bentuk geometri: kubus, silinder, persegi, semi-bulat, dll 28. Bentuk alam semesta: komet, sistem tata surya, bintang-bintang, dll 29. Benda-benda rumah tangga (tidak termasuk furniture): sikat gigi,

mangkuk, sapu, penanak nasi, vas, dll

30. Manusia : laki-laki, badut, anak-anak, dokter, perempuan yang

menari, raksasa, figur manusia, anak kembar, dll

31. Serangga : lebah, kumbang, kupu-kupu, laba-laba, jaring laba-

laba, vampir, dll

32. Tangga : tangga rumah, dll 33. Benda kulit : dompet, bagasi/koper, dll 34. Cahaya : lilin, bola lampu, lampu jalanan, dll 35. Linen (kain) : taplak meja, handuk, dll

36. Mesin : kamera, mesin untuk memasak, penyimpan uang,

komputer, pengering, robot, mesin waktu, mesin cuci baju, dll

37. Obat : pil, dll 38. Uang : cek, dollar, uang, dll 39. Musik : lonceng, flute, harmonika, kotak musik, piano, alat

perekam, dll

40. Angka : bentuk Arabic (11,77,54,dll) maupun bentuk Roman (II,

IV, dll)

41. Bingkisan : hadiah, parsel, kado, dll 42. Tumbuhan : kaktus, rumput, benih, dll 43. Tiang&kawat: kawat baju, tiang dan kawat listrik, dll 44. Penjara : palang, kurungan, tempat persembunyian, penjara, dll 45. Rekreasi & hiburan: layar film, meja bilyard, roller coaster, kolam

renang, pertunjukkan, panggung, melompat, dll

46. Jalan & sistem jalan: jembatan, jalan raya, dll 47. Raja : raja, ratu, pangeran, putri, tahta, dll 48. Sekolah : papan tulis, tugas rumah, poster, dll 49. Peralatan sekolah&kantor: penghapus, amplop, lem, tinta,

notebook, kertas, pensil, pulpen, peruncing, dll

50. Sains : magnet, mikroskop, kimia, teleskop, termometer, dll 51. Tempat perlindungan (bukan bangunan): gua, dll 52. Suara & sistem suara: radar, radio, pengatur suara, gelombang

suara, dll

53. Luar angkasa: antariksawan, baju luar angkasa, dll 54. Olahraga : badminton, tinju, perlengkapan gym, stadium, dll 55. Gudang : gudang makanan ternak, dll 56. Jalan & sistem jalan: tempat parkir, jalan, dll 57. Bentuk supernatural: malaikat, peri, hantu, manusia bulan, santa

claus, penyihir, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

108

58. Alat transportasi darat: mobil, sepeda, jalan kereta api, kereta, truk,

dll

59. Simbol & tanda: emblem tentara, salib, bendera, tanda tanya, tanda

stop, dll

60. Televisi 61. Tembakau : rokok, cerutu, pipa cerutu, dll 62. Perkakas : kapak, palu, sekop, dll 63. Mainan : bola, puzzle, pinochio, dll 64. Pohon : semua jenis pohon termasuk pohon natal, pohon

cedar, bayangannya, hutan, batang kayu, pohon palem, dll

65. Alat transportasi air: perahu, sampan, kapal, kapal selam, dll 66. Senjata/ jebakan: (bukan senjata udara) jebakan beruang, TNT,

torpedo, dll

67. Cuaca & musim: hujan, salju, badai, matahari, matahari terbenam,

musim gugur, dll

68. Jendela : korden, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

109

LEMBAR PENILAIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

110

LAMPIRAN 3 ALAT TES MOOD FDMS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

111

Four Dimensions Mood Scale (FDMS)

Instruksi:

Berikut adalah kata-kata yang mungkin menggambarkan bagaimana perasaan

Anda biasanya atau pada umumnya. Mohon tuliskan angka di samping setiap

pernyataan untuk mengindikasikan seberapa kuat masing-masing perasaan

tersebut Anda rasakan biasanya.

Anda dapat menuliskan angka dari 1 (tidak sama sekali atau sangat sedikit)

hingga 5 (sangat sesuai) pada kotak di sebelah kiri tiap-tiap kata.

Tidak ada jawaban benar atau salah. Jadi, tulislah angka yang paling

merefleksikan diri Anda untuk setiap pernyataan.

Saat ini Anda merasa...

PA TR NA RL

aktif bosan takut santai

waspada terkuras marah kalem

bergairah (tidak dalam

konteks seksual)

teler (bukan karena

mabuk) jengkel puas

penuh atensi (perhatian) jemu cemas tak acuh

bertekad letih malu damai

berhasrat

(tidakdalamkonteksseksual) kelelahan di bawah tekanan tenang

enerjik malas bersalah terpuaskan

antusias lesu bermusuhan hening

bersemangat mati rasa mudah marah rileks

terinspirasi mengantuk gelisah adem ayem

tertarik lamban gugup tenteram

menggebu-gebu lelah ngeri khidmat

bangga capai tegang khusyuk

kuat penat kesal jernih

bergelora jerih kaku tidakterganggu

Tolong periksa: Apakah Anda sudah menuliskan angka di samping setiap

pernyataan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

112

LAMPIRAN 4 UJI ASUMSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

113

Uji Normalitas

Tests of Normality

KELAS

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

KELAS EKSPERIMEN KREATIVITAS ,166 25 ,075 ,952 25 ,275

MOOD ,154 25 ,131 ,930 25 ,085

KELAS KONTROL KREATIVITAS ,149 25 ,157 ,945 25 ,198

MOOD ,149 25 ,158 ,969 25 ,631

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Homogenitas

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: KREATIVITAS

F df1 df2 Sig.

5,253 1 48 ,019

Tests the null hypothesis that the error variance of the

dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + MOOD + KELAS

Uji Homogenitas Regresi

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: KREATIVITAS

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 1008573,850a 4 252143,462 161,239 ,000

Intercept 28146,492 1 28146,492 17,065 ,000

KELAS 16804,133 2 8402,067 5,373 ,008

MOOD 5609,370 1 5609,370 3,587 ,065

KELAS * MOOD 170,679 1 170,679 ,109 ,743

Error 71934,150 46 1563,786

Total 1080508,000 50

a. R Squared = ,933 (Adjusted R Squared = ,928)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

114

LAMPIRAN 5 UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART PADA KREATIVITAS …repository.usd.ac.id/36654/2/159114047_full.pdf · PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA Yulius Gusti P.S.P

115

Analisis Kovarians

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: KREATIVITAS

Source Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 91745,170a 2 45872,585 29,901 ,000

Intercept 12427,905 1 12427,905 8,101 ,007

MOOD 5549,650 1 5549,650 3,617 ,063

KELAS 80008,257 1 80008,257 52,152 ,000

Error 72104,830 47 1534,145

Total 1080508,000 50

Corrected Total 163850,000 49

a. R Squared = ,560 (Adjusted R Squared = ,541)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI