paper gizi lipid yeni tri

39
ARTIKEL MENGENAL KOLESTEROL DARAH DAN BAHAYANYA UNTUK MENCIPTAKAN GAYA HIDUP SEHAT Oleh: 1. Tri Wahyuni (12030204026) 2. Yeni Anggraeni Putri (12030204035) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 1

Upload: anggraeni-yenni-putri

Post on 03-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

ARTIKEL

MENGENAL KOLESTEROL DARAH DAN BAHAYANYA UNTUK

MENCIPTAKAN GAYA HIDUP SEHAT

Oleh:

1. Tri Wahyuni (12030204026)

2. Yeni Anggraeni Putri (12030204035)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2015

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 1

Page 2: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

TOPIK 1

1. Mendeskripsikan kolesterol HDL dan LDL dan peranannya, serta mengapa

LDL disebut sebagai kolesterol “jahat” dan HDL disebut sebagai kolesterol

“baik”.

HDL merupakan bentuk kolesterol yang baik karena HDL mampu untuk

menurunkan pembentukan aterosklerosis (Komoda, 2010). HDL kolesterol merupakan

bentuk paling kecil dari lipoprotein. Bentuk ini sangat padat karena mengandung proporsi

protein yang sangat tinggi yaitu apolipoprotein kelas A. Hepar mensintesa lipoprotein

sebagai kompleks apolipoprotein dan fosfospolipid. Hasil sintesa ini mirip dengan

partikel lipoprotein bebas kolesterol. Mereka mampu mengikat kolesterol dan

membawanya ke hepar, (Komoda, 2010). Selanjutnya, Komoda (2010) menjelaskan

bahwa HDL memiliki kemampuan memindahkan kolesterol dari ateroma dalam arteri dan

mentransportasikannya kembali ke hepar untuk ekskresi dan pemakaian ulang. Sehingga

dapat dikatakan juga bahwa peran HDL (High Density Lipoprotein)yang tinggi protein ini

bertindak sebagai vacuum cleaner karena alirannya yang cepat, sehingga dapat

membersihkan kelebihan kolesterol dan membawanya ke hati untuk membentuk asam

empedu. Jadi, tingginya kadar HDL berhubungan dengan rendahnya resiko penyakit

jantung. Selain itu, HDL juga mengandung antioksidan yang bisa mencegah LDL

mengubah lipoprotein menjadi penyebab penyakit jantung. Sedangkan HDL yang rendah

akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan Hipertensi. Kondisi ini sangat

berlawanan dengan LDL Kolesterol, dimana LDL yang tinggi akan mempercepat proses

terjadinya penyakit jantung dan Hipertensi.

Selanjutnya ada kolesterol jahat atau “bad” kolesterol yaitu kolesterol lipoprotein

berkepadatan rendah. Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat karena kolesterol LDL

melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan perkembangan penutupan-penutupan

arteri. Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol dan trigliserida merupakan bentuk

kolesterol yang memiliki efek yang buruk terhadap tubuh manusia terutama dalam

pembentukan aterosklerosis sebagai faktor resiko terjadinya Hipertensi dan penyakit

jantung koroner.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 2

Page 3: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Gaya hidup dan keadaan tubuh juga bisa mengubah kadar LDL. Olahraga bisa

meningkatkan HDL, sementara obesitas dan tindakan merokok bisa menurunkannya.

Selain itu, diet rendah lemak juga meningkatkan HDL.

2. Jelaskan oksidasi dan bagaimana hal itu mempengaruhi LDL dan

berkontribusi terhadap penyakit jantung.

Setiap individu membutuhkan energi untuk melakukan aktivitasnya. Salah satunya

dengan menggunakan oksidasi asam lemak atau biasa disebut dengan oksidasi beta.

Menurut Nugroho, 2010, sebelum asam lemak dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam

lemak tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi Asil KoA (Gambar 1). Asam lemak

bebas biasanya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Saat oksidasi asam lemak, asam

lemak rantai panjang ini akan masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa

karnitin (Gambar 2).

Gambar 1. Aktivasi asam lemak menjadi asil KoA

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 3

Page 4: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Gambar 2. Mekanisme transportasi asam lemak trans membran mitokondria melalui

mekanisme pengangkutan karnitin

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa oksidasi beta dapat terjadi

apabila asam lemak masuk ke dalam mitokondria melalui langkah-langkah:

Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan bantuan katalisir

berupa enzim tiokinase.

Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil

transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin.

Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran

interna mitokondria.

Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase

yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.

Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA

dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di membran

interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.

Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses

oksidasi beta.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 4

Membran mitokondria interna

Karnitin palmitoil

transferase II

Karnitin

Asil karnitin

translokaseKoA Karnitin

Asil karnitin Asil-KoA

Asil karnitin

Beta oksidasi

Membran mitokondria eksterna

ATP + KoA AMP + PPi

FFA Asil-KoA

Asil-KoA sintetase

(Tiokinase)

Karnitin palmitoil

transferase I

Asil-KoA KoA

Karnitin Asil karnitin

Page 5: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5

tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil

KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam proses oksidasi

ini, karbon β asam lemak dioksidasi menjadi keton.

Oksidasi karbon β menjadi keton Oksidasi asam lemak dengan 16 atom C.

Gambar 3

Keterangan:

Frekuensi oksidasi β adalah (½ jumlah atom C)-1

Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah (½ jumlah atom C)

Perhatikan bahwa setiap proses pemutusan 2 atom C adalah proses oksidasi β dan setiap

2 atom C yang diputuskan adalah asetil KoA.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 5

Page 6: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Gambar 4. Aktivasi asam lemak, oksidasi beta dan siklus asam sitrat

Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih dahulu

menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P. (-2P)

Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan

sebagai berikut:

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 6

Page 7: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

1. Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi

dengan menghasilkan energi 2P (+2P)

2. delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA

3. L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai

respirasi dengan menghasilkan energi 3P (+3P)

4. Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asil-KoA yang

telah kehilangan 2 atom C.

Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi satu

kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak memiliki banyak atom

C, maka asil-KoA yang masih ada akan mengalami oksidasi beta kembali dan kehilangan

lagi 2 atom C karena membentuk asetil KoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang

terakhir adalah 2 asetil-KoA.

Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya

asetoasetat berubah menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi butirat dan

aseton dikenal sebagai badan-badan keton. Proses perubahan asetil-KoA menjadi benda-

benda keton dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan

keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini akan dapat

menyebabkan kematian (Septiana, 2014). Sedangkan sebagaian lain dari asetil KoA

dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya dinamakan kolesterogenesis) yang

selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk disintesis menjadi steroid (prosesnya

dinamakan steroidogenesis). Namun apabila jumlah kolestrol yang terbentuk terlalu

banyak nantinya akan menyebabkan terjadinya gangguan pada kerja jantung misalnya

pada asam lemak trans.

Asam lemak trans merupakan asam lemak yang berpengaruh terhadap resiko

penyakit jantung. Hal itu disebabkan karena asam lemak ini dapat meningkatkan kolestrol

jahat (LDL) dan menurunkan kolestrol baik (HDL) (Alamsyah, 2005).

Kontribusi tertinggi asupan asam lemak trans total berasal dari makanan

gorengan. Selain itu, asupan asam lemak jenuh berkorelasi positif dengan asupan asam

lemak trans. Setiap penambahan asupan asam lemak jenuh sebesar 1% energi total akan

menaikkan asupan asam lemak trans sebesar 0,03 % energi total (Sartika, 2008). Setiap

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 7

Page 8: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

peningkatan 1% energi total asupan asam lemak trans sebesar dapat meningkatkan kadar

K-LDL sebesar 0,04 mmol/liter dan menurunkan kadar K-HDL sebanyak 0,013

mmol/liter (Lichetenstein dkk (2006) dalam Sartika, 2008) . Hal tersebut merupakan

salah satu penyebab penyakit jantung. Asupan asam lemak jenuh yang tinggi diikuti

dengan asam lemak trans dalam jangka waktu 5-10 tahun, tidaklah menutup kemungkinan

untuk timbulnya penyakit jantung pada masa yang akan datang.

Bentuk molekul asam lemak trans yang lurus seperti asam lemak jenuh

menyebabkan enzim lipase menghidrolisis ke arah asam lemak posisi atom C1 dan C3

dengan memperlakukan trans seolah-olah adalah asam lemak jenuh. Seperti halnya asam

lemak jenuh, asam lemak trans juga bersifat aterogenik (memicu penyempitan, penebalan,

dan pengerasan dinding pembuluh darah) serta menginhibisi aktifitas enzim pada

metabolisme lipid (fatty acid desaturase elongase dan Lecithin Choleslerol Acyl

Transferase/LCAT). Menurut Mayes (2003) dalam Sartika, 2008, enzim ini terlibat dalam

metabolisme K-HDL khususnya pada pengangkutan balik kolesterol dari jaringan ke hati.

Fungsi kolesterol HDL adalah mengangkut kembali kelebihan kolesterol yang

terdapat di jaringan untuk dibawa ke hati dan diubah kembali menjadi VLDL. Sistem

LCAT berperan dalam proses pengeluaran kolesterol tidak teresterifikasi yang berlebihan

dari lipoprotein dan jaringan menuju hati. Asam lemak trans dalam jumlah tinggi dapat

menghambat kerja enzim LCAT dalam proses pengeluaran kolesterol dari jaringan dan

lipoprotein, sehingga pembentukan HDL terhambat dan kolesterol berlebih tidak dapat

diangkut kembali menuju ke hati. Konsentrasi HDL ini berhubungan secara terbalik

dengan insiden aterosklerosis koroner.

3. Jelaskan prosedur dan tes darah untuk menguji profil lipid Anda.

Menurut Hasanuddin, dkk (2013), salah satu cara untuk menguji profil lemak

yaitu dengan melalui tes darah. Pemeriksaan dilakukan setelah puasa 12-16 jam (selama

puasa hingga pengambilan darah tidak boleh makan dan minum kecuali air putihtanpa

gula). Sampel darah diambil melalui vena brachialis, kemudian di analisis untuk

mengetahui kadar kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL. Kadar kolesterol darah (mg/dl)

ditentukan dengan metode CHOD-PAP (cholesteroloxidase p-aminophenazone)

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 8

Page 9: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

enzymatic colorimetric, kadar tigliserida serum (mg/dl) ditentukan dengan metode GPO-

PAP (glyserol phospate oxidase-p-aminophenozone) dan analisis HDL dan LDL (mg/dl)

ditentukan menggunakan metode “enzymatic colorimetric” setelah presipitasi β-

lipoprotein dengan asam phosphotungstate dan magnesium klorida (MgCl2). Kadar LDL

(mg/dl) diperoleh dengan menggunakan rumus Friedewald (1972), yaitu : LDL = Total

kolesterol – HDL – 1/5 Trigliserida.

4. Kadar kolestrol, LDL, HDL, Trigliserida menurut National Cholesterol

Education Program (NCEP)

a. Kolestrol

- Sehat atau normal = <200 mg/dl

- Mengkhawatirkan atau batas tinggi = 200-239 mg/dl

- Buruk atau tinggi = ≥240 mg/dl

b. LDL

- Optimal = <100 mg/dl

- Diatas optimal = 100-129 mg/dl

- Mengkhawatirkan = 130-159 mg/dl

- Buruk atau tinggi = 160-189 mg/dl

- Sangat buruk atau sangat tinggi = ≥190 mg/dl

c. HDL

- Buruk atau rendah = <40 mg/dl

- Mengkhawatirkan = 41-59 mg/dl

- Diharapkan atau tinggi = ≥60 mg/dl

d. Trigliserida

- Sehat atau normal = < 150 mg/dl

- Batas tinggi = 150-499 mg/dl

- Buruk atau tinggi = 200-499 mg/dl

- Sangat buruk atau sangat tinggi = ≥500 mg/dl

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 9

Page 10: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Kadar kolestrol total dan HDL perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan

terjadinya penyakit jantung koroner. Selain itu, apabila kadar kolesterol normal

dala darah dan kadar kolesterol total di bawah 200 mg/dl, proses arterioskerosis

akan terhambat.

TOPIK 2

1. Asupan yang disarankan dari lemak total, serta lemak jenuh dibandingkan

lemak tak jenuh, dalam diet (batas-batas)

Setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang harus dipenuhi untuk tubuhnya, salah

satunya adalah kebutuhan gizi mengenai lemak. Apabila terjadi ketidaksesuaian

pemenuhan zat gizi berdasarkan rekomendasi diet dapat berpengaruh padai kualitas diet

(Dolores (2010) dalam Dewi (2013). Kualitas diet penting untuk menilai kesesuaian

asupan makanan dengan rekomendasi atau tidak. Apabila tidak sesuai dengan

rekomendasi yang ditetapkan akan mempengaruhi status gizi. Penelitian di Inggris tahun

2009 menunjukkan individu dengan kualitas diet tinggi memiliki Indeks Massa Tubuh

(IMT) yang lebih rendah daripada individu dengan kualitas diet rendah. Kualitas diet

yang rendah biasanya ditunjukan dengan konsumsi energi, gula dan lemak jenuh secara

berlebih, tetapi rendah konsumsi padi-padian, buah dan sayur(Family Nutrition Programs,

2008). Sedangkan menurut Patterson et al (2010) kualitas diet yang bagus dikaitkan

dengan tingginya konsumsi makanan dengan densitas energi rendah sepeti buah dan

sayur, serta mencukupi kebutuhan makronutrien secara tepat, tidak kurang maupun

berlebih. Idealnya, konsumsi makanan yang mengandung lemak harus dibawah 30 %,

karbohidrat 50 % – 60 % dan protein 20 %. Diusahakan tidak mengkonsumsi makanan

berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari (LIPI, 2009).

Menurut Simopoulus et al. (2000) dalam Hardinsyah dkk (2010), proporsi lemak

jenuh (saturated fat) dan asam lemak trans masing-masing maksimal 8% dan 1% dari

energi total. Ini berarti bagi seorang remaja atau dewasa dengan kecukupan energi 2000

Kal, perlu membatasi konsumsi lemaknya pada 56 g/hari dan lemak jenuh sekitar 18

g/hari.

Menurut Laboratory Service Manual RS Childern (2012) , adapun profil lemak

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 10

Page 11: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

yang sesuai kesehatan seseorang adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Profil Lemak Standart Seseorang Ditinjau Dari Umurnya

1. Daftar sumber asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) dan asam

lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fats)

Dibanding polyunsaturated fat, Monounsaturated Fat mempunyai atom hidrogen

lebih banyak, tapi tetap lebih sedikit jika dibanding saturated fat. Sumber mono-

unsaturated fat yang baik adalah minyak zaitun, minyak kedelai , minyak kacang, minyak

biji kapas, minyak canola, dan minyak wijen. Kalau berbagai jenis minyak di atas terasa

mahal maka bisa memnfaatkan minyak sawit. Meski demikian, pemakaian semua jenis

minyak di atas tetap perlu dibatasi demi kesehatan, khususnya kesehatan jantung.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 11

Page 12: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Minyak zaitun adalah salah satu contoh yang mengandung Monounsaturated Fat

77%. Secara umum, lemak tak jenuh tunggal berpengaruh menguntungkan kadar

kolesterol dalam darah, terutama bila digunakan sebagai pengganti asam lemak jenuh.

Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) lebih efektif menurunkan kadar kolesterol darah,

daripada asam lemak tak jenuh jamak (PUFA), sehingga asam oleat lebih populer

dimanfaatkan untuk formulasi makanan olahan menjadi populer.

Salah satu jenis MUFA adalah Omega-9 (Oleat), memiliki sifat lebih stabil dan

lebih baik perannya dibandingkan PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid/asam lemak tak

jenuh jamak). PUFA dapat menurunkan kolesterol LDL, tetapi dapat menurunkan HDL.

Sebaliknya MUFA dapat menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL.

Penelitian yang dilakukan oleh Wood,14 menyatakan bahwa MUFA dapat

menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL secara lebih besar daripada Omega-3 dan

Omega-6. Substitusi lemak jenuh (S) dengan lemak tak jenuh jamak (P) dan lemak tak

jenuh tunggal (M) atau yang diformulasikan dengan kenaikan nilai (P+M)/S dapat

menurunkan kadar kolesterol baik jumlah kolesterol total ataupun kolesterol LDL. PUFA

terbukti dapat menurunkan K-LDL, sedangkan MUFA selain menurunkan kolesterol total

juga terbukti dapat menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL lebih besar

dibandingkan dengan PUFA. Penurunan rasio K-LDL/K-HDL akan menghambat

terjadinya atherosklerosis.

Asam Lemak tak jenuh jamak (Polyunsaturated Fats) adalah asam lemak yang

mengandung dua atau lebih ikatan rangkap, bersifat cair pada suhu kamar bahkan tetap

cair pada suhu dingin, karena titik lelehnya lebih rendah dibandingkan dengan MUFA

atau SFA. Asam lemak ini banyak ditemukan pada minyak ikan dan nabati seperti

saflower, jagung dan biji matahari. Sumber alami PUFA yang penting bagi kesehatan

adalah kacang-kacangan dan biji-bijian. Contoh PUFA adalah asam linoleat (omega-6),

dan omega-3, tergolong dalam asam lemak rantai panjang (LCFA) yang banyak

ditemukan pada minyak nabati/sayur dan minyak ikan.

PUFA (asam lemak arakhidonat, linoleat dan linolenat) antara lain berperan penting

dalam transpor dan metabolisme lemak, fungsi imun, mempertahankan fungsi dan

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 12

Page 13: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

integritas membran sel. Asam lemak omega-3 dapat membersihkan plasma dari

lipoprotein kilomikron dan kemungkinan juga dari VLDL (Very Low Density

Lipoprotein), serta menurunkan produksi trigliserida dan apolipoprotein β (beta) di dalam

hati. Selain berperanan dalam pencegahan penyakit jantung koroner dan artritis, asam

lemak omega-3 dianggap penting untuk memfungsikan otak dan retina secara baik

2. Merangkum fungsi penting asam lemak esensial dalam tubuh manusia.

Asam lemak esesnsial merupakan asam lemak yang sumbernya diperoleh dari luar

tubuh, misalnya omega 3 dan omega 6. Menurut Mayes dan Guyton dalam Tangkilisan

dan Lestari (2001), Ada beberapa fungsi terpenting dari asam lemak esensial yaitu

sebagai konstituen bermacam-macam fosfolipid yang penting, sebagai lemak struktural

dan fungsional dalam membran sel dan mitokondria, serta sebagai precursor untuk

biosintesis beranekaragam senyawa eikosanoid seperti prostaglandin, tromboksan dan

leukotrien.

Asam lemak ini dapat diperoleh dari makanan, kemudian dengan bantuan enzim

diubah menjadi rantai hidrokarbon yang panjang. Pembentukan ikatan ganda membentuk

HUFA, EPA dan DHA sangat penting untuk fungsi metabolik dan komponen dalam

membran sel (Craig & Helfrich, (2002); Lall et al., (2002) dalam Pangkey (2011)).

Biasanya asam lemak tidak jenuh ini disintesis dari asam lemak C-18. EPA dan DHA

dibutuhkan untuk fungsi membran sel, sedangkan DHA sangat penting untuk membran

sel dari jaringan saraf dan sebagai prekursor untuk pembentukan eikosanoat yaitu

beberapa macam hormon (Tocher (2003) dalam Pangkey (2011)).

3. Menyeimbangkan lemak omega-3 dan omega-6

Berbeda dengan lemak jahat, lemak baik mempunyai hidrogen paling kecil dalam

ikatan rantai karbon. Bentuk lemak ini cair, bukan solid. Lemak baik berasal dari

tumbuhan (sayuran) dan ikan. Lemak sehat terdiri atas dua kategori, yaitu

polyunsaturated fat dan mono-unsaturated fat.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 13

Page 14: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Polyunsaturated fat adalah lemak dengan jumlah hidrogen paling sedikit. Lemak ini

terdiri atas 2 jenis, yaitu asam lemak Omega-3 dan asam lemak Omega-6 yang

bermanfaat untuk kesehatan. Polyunsaturated fat adalah asam lemak yang esensial.

Lemak ini sangat vital untuk fungsi tubuh normal, tetapi tubuh tidak bisa

memproduksinya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting mendapatkannya dari makanan.

Polyunsaturated fat membantu membentuk membran sel lapisan luar masing-masing sel.

Lemak ini juga berperan penting dalam penggumpalan darah, kontraksi otot, dan

relaksasi, juga bisa menurunkan LDL, memperbaiki profil kolesterol, bahkan menurunkan

kadar trigliserida dalam darah.

Penelitian menunjukkan asam lemak Omega-3 dapat mencegah dan membantu

terapi penyakit jantung dan stroke. Bahkan, asam lemak Omega-3 juga dianjurkan untuk

penyakit autoimmune, seperti eksema dan rheumatoid arthritis, meskipun hasilnya tidak

terlalu signifikan. Asam lemak ini bisa didapatkan dari flaxseed, walnut, minyak canola,

dan minyak kedelai, juga ilan berlemak seperti salmon, tuna, makerel, dan sarden.

Asam lemak Omega-6 juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Asam lemak

ini mengandung diantaranya linoleic acid yang banyak terkandung dalam minyak

sayuran, seperti bunga matahari, kedelai, walnut, dan minyak jagung.

TOPIK 3

1. Jelaskan mengapa lemak jenuh dan lemak trans berkontribusi kurang baik

terhadap kolesterol darah

Lemak jenuh (saturated fat)

Ada dua jenis lemak yang tidak sehat yaitu lemak jenuh (saturated fats) dan lemak

trans (trans fats), yang berbentuk padat pada suhu kamar. Kata saturated berkaitan dengan

jumlah atom hidrogen yang ada dalam lemak. Pada lemak saturated atau lemak jenuh,

rantai atom karbon mengikat sebanyak mungkin atom hidrogen. Asam lemak jenuh

(Saturated Fats) adalah asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap pada atom

karbon. Ini berarti asam lemak jenuh tidak peka terhadap oksidasi dan pembentukan

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 14

Page 15: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

radikal bebas seperti halnya asam lemak tidak jenuh. Efek dominan dari asam lemak

jenuh adalah peningkatan kadar kolesterol total dan K-LDL (kolesterol LDL).

Gambar saturated fats

Contoh lemak ini adalah butter, margarin, dan lemak yang terkandung pada daging

steak. Meskipun demikian, tidak semua lemak jahat berbentuk solid atau padat. Susu, es

krim, dan beberapa jenis minyak juga mengandung sejumlah besar lemak jenuh.

Ada beberapa bentuk lemak jenuh, tetapi tidak semuanya tidak baik untuk

kesehatan. Lemak jenuh yang terkandung dalam butter juga wholemik dan hasilnya dapat

meningkatkan kadar LDL, demikian juga lemak jenuh pada daging. Namun, stearic acid

lemak jenuh dalam cokelat murni hampir serupa dengan lemak tidak jenuh sehingga dapat

membantu menurunkan kadar LDL. Begitu pula dengan minya sayur dan minyak kelapa.

Lemak trans (trans fat)

Asam lemak trans merupakan bentuk struktur kimia asam lemak dengan posisi trans

(berseberangan). Lemak ini secara alami terdapat dalam daging, tetapi kebanyakan

dikemas dalam produk seperti cookie, cake, pastry, ckacker, juga fast food dan hasil susu.

Lemak trans sendiri mulai dihasilkan secara artifisial di laboratorium kira-kira seratus

tahun yang lalu untuk menghasilkan alternatif butter yang murah. Para ahli kimia

makanan kala itu menemukan bahwa mereka dapat membuat minyak sayur yang solid

dengan menggunakan hidrogen dan pemanasan. Hasil minyak tumbuhan yang solid

antara lain adalah shortening dan margarin. Proses ini sendiri disebut hydrogenation.

Akibat dari hydrogenation adalah struktur lemak tidak jenuh (polyunsaturated fat)

berubah menjadi lemak jenuh (saturated fat). Ahli dari Institue of Medicine dalam suatu

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 15

Page 16: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

diskusi panel menyatakan bahwa lemak trans tidak dikenal sebagai lahan bahan makanan

yang menguntungkan untuk kesehatan.

Sekarang ini lemak trans tidak hanya terdapat dalam makanan solid seperti itu,

tetapi juga dalam makanan yang mengandung hydrogenated oil. Hydrogenated oil sendiri

sering dimanfaatkan untuk membuat masakan tetap segar. Di tahun 2006, perusahaan

produk makanan dianjurkan untuk menuliskan jumlah lemak trans yang terkandung

dalam produknya. Dan sampai sekarang kata hydrogenated dalam bahan makanan

dianggap sebagai bendera merah. Jadi, upayakan untuk menggunakannya sedikit

mungkin. Bila memungkinkan, ambil produk makanan yang kandungan lemak trans nya

paling kecil.

Secara umum makanan yang berasal dari hewani (daging berlemak, keju, mentega

dan krim susu) selain mengandung asam lemak jenuh juga mengandung kolesterol.

Dengan demikian mengurangi asupan makanan produk hewani akan lebih

menguntungkan berupa pembatasan asupan kolesterol. Setiap 4 (empat) ons daging sapi

atau daging ayam mengandung 100 mg kolesterol yang pada pangan hewani dan asam

lemak jenuh dapat meningkatkan kadar K-LDL (kolesterol LDL). Asam lemak jenuh

selain banyak ditemukan pada lemak hewani juga terdapat pada minyak kelapa, kelapa

sawit serta minyak lainnya yang sudah pernah dipakai untuk menggoreng (jelantah),

meskipun pada mulanya adalah asam lemak tak jenuh. Hasil studi subklinik dan klinik

menunjukkan bahwa penggantian asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh dalam

diet, berhasil menurunkan kadar kolesterol total dan K-LDL tanpa menurunkan K-HDL

(kolesterol HDL), sehingga dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner.

Minyak sayur (kedelai, jagung, biji bunga matahari dan kanola) mengandung

sekitar 87-93% asam lemak tak jenuh yang sangat peka terhadap pemanasan. Proses

menggoreng dengan cara deep frying, selain menyebabkan pembentukan asam lemak

jenuh rantai panjang (LC-FA), juga menimbulkan reaksi polimerisasi termal dan reaksi

oksidasi yang membentuk asam lemak trans. Asam lemak tak jenuh cis merupakan

isomer alami, contohnya adalah asam oleat, linoleat dan linolenat. Isomer geometris

terbentuk apabila ikatan rangkap cis terisomerisasi menjadi konfigurasi trans yang secara

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 16

Page 17: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

termodinamik sifatnya lebih stabil daripada cis (perubahan asam oleat menjadi asam

elaidat). Ikatan rangkap cis adalah sebuah konfigurasi berenergi tinggi, sehingga molekul

asam lemak tidak jenuh cis tidak linier dan bersifat cair pada suhu kamar (titik leleh asam

oleat 16,3oC).

Sebaliknya ikatan trans merupakan konfigurasi berenergi lebih rendah. Molekul

asam lemak tidak jenuh trans berbentuk linear dan bersifat padat pada suhu kamar (titik

leleh asam elaidat 45 oC). Isomer geometris asam lemak tidak jenuh terbentuk ketika

asam lemak tidak jenuh dengan konfigurasi cis (struktur bengkok) terisomerisasi

(perubahan bentuk struktur kimia/isomer) menjadi konfigurasi trans (struktur lebih

linier), yang lebih menyerupai asam lemak jenuh dibandingkan asam lemak tidak jenuh.

Sehingga diyakini bahwa gabungan antara asam lemak jenuh dengan asam lemak trans

berpengaruh fisiologis yang lebih besar.

Sumber utama asam lemak trans adalah berbagai produk pangan dari minyak nabati

yang dihidrogenasi seperti margarin, shortening, HVO (Hydrogenated Vegetable Oil)

dan produk-produk lain yang diolah menggunakan minyak yang telah terhidrogenasi

(HVO), seperti chips, sereal dan biskuit. Secara komersial tujuan dari proses hidrogenasi

adalah untuk mengurangi derajat ketidakjenuhan asam lemak sehingga mengurangi

kecepatan reaksi oksidasi, produk yang dihasilkan lebih jenuh/padat, memiliki daya oles

prima serta tahan lama/stabil terhadap pengaruh oksidasi. Dalam jumlah kecil, asam

lemak trans terdapat secara alami pada hewan ruminansia, oleh sebab itu asam lemak ini

terdapat pada mentega, susu full-cream, keju, telur dan daging.

2. Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat profil lipid yang tidak sehat

dalam waktu yang diperpanjang.

Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat profil lemak yang tidak sehat dalam

jangka waktu diperpanjang adalah diantaranya, penyakit Kardiovaskuler yang persentase

menyebabkan kematian sebesar 31,9%, termasuk di dalamnya stroke (15,4%), hipertensi

(6,8%), penyakit jantung iskemik (5,1%) serta penyakit jantung lainnya (4,6%).

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 17

Page 18: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Sedangkan Diabetes Mellitus memiliki proporsi kematian sebesar 5,7%, berada di

peringkat ke-3 PTM (Penyakit Tidak Menular) penyebab kematian pada semua umur

setelah stroke dan hipertensi (Badan Litbangkes, 2007 dalam Tuminah, 2009).

Salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskuler adalah kelainan metabolisme

lipid yaitu dislipidemia. Dislipidemia ditandai dengan adanya peningkatan kadar

kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL

dalam darah. Terjadinya dislipidemia di masyarakat semakin meningkat akibat perilaku

mengkonsumsi makanan yang cenderung rendah serat dan tinggi lemak (Rustika, 2002).

Profil lipid diantaranya tingginya kadar trigliserida, kadar small dense LDL, rendahnya

kadar kolesterol HDL merupakan faktor risiko yang paling kuat untuk terjadinya

aterosklerosis pada diabetes tipe 2. Prevalensi hipertrigliseridemia pada diabetes tipe 2

adalah 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan pada non-diabetes

Makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah besar khususnya gula

sederhana, juga dapat menyebabkan dislipidemia aterogenik karena pengaruhnya pada

metabolisme plasma lipoprotein yang kaya akan triasilgliserol. Makanan berkarbohidrat

tinggi, rendah lemak telah menunjukkan dapat memicu peningkatan konsentrasi LDL dan

ekspresi fenotip partikel LDL, dislipidemia aterogenik yang berkaitan dengan kelebihan

jaringan lemak berhubungan erat dengan penurunan sensitivitas insulin.

Kolesterol HDL berperan dalam membalikkan transpor kolesterol, yang

memungkinkan organ hati untuk membuang kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer.

HDL berfungsi sebagai zat pelindung terhadap aterosklerosis, kerusakan organ karena

peradangan ataupun diabetes mellitus. Akan tetapi di sisi lain, diabetes mellitus dan

peradangan menyebabkan penurunan konsentrasi kolesterol HDL serta mengganggu

fungsi HDL.

Metabolik yang berperan pada penyakit jantung koroner adalah profil lipoprotein

aterogenik, yang dihitung menggunakan rasio kolesterol total: kolesterol HDL serta rasio

kolesterol LDL: kolesterol HDL untuk memperkirakan risiko penyakit kardiovaskuler.

Bukti epidemiologis menunjukkan bahwa peningkatan kadar kolesterol HDL, berarti juga

memperkecil rasio kolesterol total.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 18

Page 19: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Dari hasil penelitian jantung Framingham, dilaporkan bahwa orang-orang dengan

konsentrasi triasilgliserol/trigliserida tinggi (>1.7 mmol/L) dan kolesterol HDL rendah

(<1.03 mmol/L) mempunyai angka penyakit arteri koroner yang secara bermakna lebih

tinggi daripada orang-orang dengan konsentrasi triasilgliserol rendah dan kolesterol HDL

tinggi.

Hasil penelitian oleh Mozaffarian menunjukkan bahwa peningkatan asupan

karbohidrat berkaitan dengan peningkatan perkembangan aterosklerosis. Pada populasi

yang diteliti yaitu para wanita yang telah menopause, tingginya prevalensi dislipidemia

aterogenik dicirikan dengan rendahnya kadar kolesterol HDL dan tingginya trigliserida

(triasilgliserol). Hal ini merupakan faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya penyakit

jantung. Konsumsi makanan yang rendah lemak tetapi tinggi karbohidrat dapat memicu

dislipidemia aterogenik, bila dibandingkan dengan konsumsi lemak yang lebih tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 untuk mempelajari

faktor risiko kolesterol HDL terhadap populasi masyarakat di Tehran menunjukkan

bahwa penurunan kolesterol HDL serum merupakan satu dari gangguan lipid yang paling

banyak terdapat pada pasien dengan penyakit arteri koroner. Bukti yang ada menunjukkan

bahwa setiap penurunan 1 mg/dL kadar kolesterol HDL serum akan meningkatkan risiko

penyakit arteri koroner sebesar 2-3 persen.

3. Daftar jenis lemak yang akan membantu Anda mencapai profil lipid darah

yang sehat. Daftar sumber-sumber lemak ini.

Lemak dalam makanan ada 3 macam, yaitu asam lemak jenuh (Saturated),

Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal), dan Poliunsaturated (lemak

tak jenuh ganda). Jenis lemak yang dikonsumsi untuk membantu dalam menjaga profil

lipid dalam darah agar tetap sehat adalah Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan

rantai tunggal), dan Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda) (LIPI, 2009). Meskipun

lemak yang sering dikonsumsi adalah Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda). Hal itu

disebabkan Karen lemak ini dapat membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol

baik ) dan menurunkan LDL kolesterol (kolesterol jahat). Misalnya ikan tenggiri dan

tuna.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 19

Page 20: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Gambar 5. Daftar makanan yang perlu diketahui kadarkolestrolnya supaya profil lipid

darah tetap sehat

(LIPI, 2009)

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan

Jenis MakananKolestrol

(mg/10 gr) Kategori

Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah

Putih telur ayam 0 Sehat

Teripang 0 Sehat

Susu sapi non fat 0 Sehat

Daging ayam / daging bebek

pilihan tanpa kulit 50 sehat

Ikan air tawar 55 sehat

Daging sapi / daging babi

pilihan tanpa lemak 60 sehat

Daging kelinci 65 sehat

Daging kambing tanpa lemak 70 sehat

Ikan ekor kuning 85 sehat

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali

Daging asap (ham / smoke

beef) 98 sekali-sekali

Iga sapi 100 sekali-sekali

Iga babi 105 sekali-sekali

Daging sapi 105 sekali-sekali

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 20

Page 21: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Burung dara 120 sekali-sekali

Ikan bawal 120 sekali-sekali

Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar

kolestrol yang cukup tinggi

Daging sapi berlemak 125 hati-hati

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan

Gajih sapi 130 hati-hati

Gajih kambing 130 hati-hati

Daging babi berlemak 130 hati-hati

Keju 140 hati-hati

Sosis daging 150 hati-hati

Kepiting 150 hati-hati

Udang 160 hati-hati

Kerang 160 hati-hati

Siput 160 hati-hati

Belut 185 hati-hati

Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol

yang tinggi.

Santan 185 berbahaya

Gajih babi 200 berbahaya

Susu sapi 250 berbahaya

Susu sapi cream 280 berbahaya

Coklat 290 berbahaya

Margarin / Mentega 300 berbahaya

Jeroan sapi 380 berbahaya

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 21

Page 22: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Jeroan babi 420 berbahaya

Kerang putih / tiram 450 berbahaya

Jeroan kambing 610 berbahaya

Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol

yang sangat tinggi.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 22

Page 23: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan

Cumi-cumi 1170 Pantang

Kuning telur ayam 2000 Pantang

Otak sapi 2300 Pantang

Otak babi 3100 Pantang

Telur burung puyuh 3640 Pantang

Catatan : Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh

penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan serangan

jantung, stroke dan bahkan kematian.

(http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan)

4. Mengevaluasi kebiasaan makan dan gaya hidup pribadi. Mengidentifikasi area kunci

di mana Anda perlu memperbaiki . Membangun sebuah rencana diet dan gaya hidup

pilihan untuk menerapkan tujuan sehat.

Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi

Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta

minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah

tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan. Diet

memiliki banyak jenis dari diet rendah kalori, diet rendah protein, diet jantung, diet rendah gula,

diet rendah garam, hingga diet rendah purin (untuk penderita gout atau asam urat).

Selama ini, sebagai seorang mahasiswa kami kurang memperhatikan gaya hidup dan pola

makan yang teratur. Seringkali karena rasanya enak dan mengenyangkan kami banyak

mengkonsumsi gorengan, mie instan, serta makanan junk food lainnya, meskipun kami juga

menyeimbangi dengan makan sayuran juga buah-buahan. Setelah mengetahui bahayanya

makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti yang berada di gorengan, maka kami akan

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 23

Page 24: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

memperhatikan penggunaan minyak goreng misalnya tidak menggunakan minyak goreng dengan

terus-menerus atau berkali-kali karena menyebabkan rantai/ ikatan rangkap pada asam lemak tak

jenuh akan putus terus menerus dan menyebabkan minyak goreng konsentrasinya menjadi sangat

jenuh. Kami juga akan membatasi penggunaan butter yang ternyata mengandung asam lemak

trans yang sangat berbahaya bagi tubuh, juga tidak memakan produk-produk makanan yang

mengandung banyak lemak, misalnya kulit ayam.

Jika kadar kolesterol darah masih normal, maka perlu diwaspadai untuk mempertahankan

kenormalannya. Usaha menjaga kenormalan kolesterol tidak hanya terbatas pada konsumsi

makanan yang seimbang dan aman untuk kesehatan, tapi juga perlu diikuti dengan kegiatan lain,

seperti melakukan olahraga teratur untuk mempertahankan berat badan normal, menjalankan

pola hidup yang benar, dan menghindari stres.

Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber tenaga tetapi dalam jumlah yang

tepat seperti halnya protein, karbohidrat, dan mineral. Pasalnya, aktifitas dan elemen nutrisi yang

cukup akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dan menunjang kesehatan. Seperti banyak

diungkapkan oleh pakar kesehatan, makanlah beragam makanan agar mendapat semua nutrisi

yang lengkap dan seimbang.

Mengatur dan mengolah makanan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

- Susun makanan sehari-hari sesuai gizi yang seimbang dengan mengutamakan sayuran

dan buah yang banyak mengandung serat. Kurangi konsumsi garam dan gula serta lemak,

dan pilih lemak yang tidak jenuh. Batasi pula konsumsi lemak jenuh trans yang ada

dalam daging, pastry, dll.

- Pilih daging tanpa lemak. Jika daging tersebut berlemak, sebaiknya terlebih dulu buang

lemak, baru kemudian olah. Meskipun mengandung kolesterol dan lemak jenuh, daging

sebenarnya sangat bermanfaat bagi tubuh karena juga mengandung zat besi, sng, dan

vitamin B-12. Namun, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi daging yang diproses,

seperti sosis, daging asap, salami, dll.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 24

Page 25: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

- Sebelum daging ayam dimasak, terlebih dulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar

lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera.

- Kolesterol dari makanan tidak meningkatkan kolesterol darah bagi yang mempunyai

kolesterol darah normal, namun lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kolesterol

darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi

sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans fat.

The Heart Foundation dari Australia menganjurkan orang yang beresiko tinggi terserang

penyakit;

- Gunakan bumbu segar terbaik seperti, bawang bombai, bawang putih, cabe merah,

empon-empon (kunyit, jahe, kencur, dan lengkuas), kemiri, ketumbar, merica, asam dll.

- Atur makanan dengan gizi seimbang, namun dengan bahan yang lebih aman untuk

kesehatan jantung. Juga kurangi pemakaian lemak dan olah makanan dengan cara yang

aman.

- Manfaatkan hidangan segar seperti salad, lalapan, juga jus sayuran dan buah. Sayuran

dan buah banyak mengandung vitamin, mineral, serta antioksidan yang bisa berperan

dalam mencegah penyakit jantung.

- Upayakan untuk mendapatkan berat badan normal dengan memanfaatkan makanan

rendah kalori. Jik terlanjur kelebihan berat badan, penurunan berat badan akan

menurunkan kadar kolesterol darah, tekanan darah, dan trigliserida yang akan membantu

menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.

Langkah positif menuju jantung sehat diantaranya,

1. Hindari merokok

Kalau sudah terlanjur merokok, cobalah unuk menguranginya secara bertahap untuk

kemudian mengehntikannya. Jika bukan perokok, hindari berada dekat dengan orang

yang sedang merokok atau menjadi perokok pasif.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 25

Page 26: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

2. Konsumsi makanan sehat

Nikmati aneka makanan dengan memadukannya menjadi hidangan sehat dan seimbang.

3. Aktiflah bergerak

Setiap hari, selalulah berolahraga selama minimal 30 menit, meskipun hanya berjalan

kaki yang mudah dilakukan. Yang penting, selalu lakukan aktivias fisik setiap hari.

4. Pertahankan berat badan normal

Orang dengan berat badan normal memiliki resiko terkena penyakit jantung lebih rendah.

5. Atur tekanan darah

Mengatur tekanan darah sangat penting karena tekanan darah berkaitan dengan penyaki

jantung koroner. Kalau tekanan darah tinggi, kurangi asupan garam, batasi atau hindari

alkohol, dan lakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin.

6. Hindari stress

Stres merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung. Beban kerja berat sering kali

menimbulkan stres. Jadi, usahakan untuk mengurangi stres dengan istirahat dan relaksasi.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 26

Page 27: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Andi Nur. 2005. Virgin Coconut Oil: Minyak Penakluk Aneka Penyakit. AgroMedia (Google book)

Badan Litbangkes. Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2008.

Dewi, Ulfah Puspita. 2013. Hubungan Antara Densitas Energi Dan Kualitas Diet Dengan Indeks Massa Tubuh (Imt) Pada Remaja. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

E Patterson et al. Dietary energy density as a marker of dietary quality in Swedish children and adolescents : the European Youth Heart Study. European Journal of Clinical Nutrition 2010, 1 –8.

Family Nutrition Programs. Diet Quality of Americans by Food StampParticipation Status:Data from the National Health and Nutrition Examination Survey, 1999-2004. United States Food and Department of Nutrition Agriculture Service, July 2008.

Friedewald, W. T., R. I. Levy dan D. S. Fredriscson. 1972. Estimation of the concentration of low-density lipoprotein cholesterol in plasma without use of the preparative ultra-centrifuge. Clin. Chem., 18: 499-502.

Hardinsyah, dkk. 2010. Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Karbohidrat. Jakarta: Universitas Indonesia.

Hasanuddin, Sumaiya dkk. 2013. Profil Lemak Darah Pada Ayam Broiler Yang Diberi Pakan Step Down Protein Dengan Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis Sebagai Acidifier. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.

Laboratory Service Manual RS Childern. 2012. Lipid Profile. Laboratory Department of Chemistry.

Nugroho, Heru S.W. 2010. Metabolisme Lipid. Dinas Kesehatan Ponorogo.

Pangkey. 2011. Kebutuhan Asam Lemak Esensial Pada Ikan Laut. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. Manado: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi.

Rustika. Peran keluarga terhadap penurunan faktor-faktor risiko penyakit jantung di daerah MONICA Jakarta. Kumpulan Makalah Seminar Sehari – Presentasi Hasil MONICA Jakarta. Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Jakarta. 2002;1—10.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 27

Page 28: Paper Gizi Lipid Yeni Tri

Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. (Jurnal Online). Jakarta: Universitas Indonesia.

Septiana, Putri. 2014. Lemak. https://putriseptiana.wordpress.com/2014/11/05/makalah-lemak/ Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015.

Soenardi, Tuti. 100 Resep Hidangan Lezat untuk Menurunkan Koresterol. PT Gramedia Pustaka Utama

Tangkilisan dan Lestari. Peran Penambahan DHA Pada Susu Formula. (Jurnal Online) Vol. 3, No. 3, Desember 2001: 147 – 151. Manado: Fakultas Kedokteran.

Tuminah, Sulistyowati. Peran Kolesterol HDL Terhadap Penyakit Kardiovaskuler Dan Diabetes Mellitus. (Jurnal Online) Gizi Indon 2009, 32(1):69-76. Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan RI

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Gaya Hidup Sehat. http://www.bit.lipi.go.id/pangan kesehatan/documents/artikel_kolesterol/gaya_hidup_sehat.pdf Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015.

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Gaya Hidup Sehat. http://www.bit.lipi.go.id/pangan kesehatan/documents/artikel_kolesterol/gaya_hidup_sehat.pdf Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015.

Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 28