paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;akbp h.dadang dk,amd mar,sh,sip,mh

14
Jambi, 29 September AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,Amd,SH,SIP,MH. PEMFIBERAN DAN HARWAT BODY KAPAL

Upload: woro-handayani

Post on 07-Aug-2015

96 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

Jambi, 29 September

2014

AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,Amd,SH,SIP,MH.

PEMFIBERAN DAN HARWAT BODY KAPAL

Page 2: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

PELATIHANPENINGKATAN KEMAMPUAN

POLAIR TA. 2014

Page 3: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

Menjaga Kapal agar selalu dalam keadaan baik, bersih baik didalam atau diluar, sehingga badan kapal dan mesin tetap terpelihara sesuai ketentuan

Mencegah timbulnya kerusakanMemperbaiki kerusakan yang kecil agar

jangan sampai membesar

TUJUAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KAPAL

Page 4: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

I. PEMFIBERAN RINGAN

A. Kelebihan Dan Kekurangan Kapal Berbahan Fiberglass

1. Kelebihan Kapal Berbahan Fiberglass Adalah Bahan Yang Ringan

2. Kekurangan Kapal Berbahan Fiberglass Adalah Bahan Fiberglass Sangat Mudah Rusak Jika Berbenturaan Keras Dengan Kayu, Besi, dll

Page 5: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

B. Cara Merawat Kapal Yang Terbuat Dari Bahan Fiberglass Dibagi Dalam Dua Cara Yaitu :

1. Perawatan Rutin

Pembersihan Kapal Dilaksanakan Pada Pagi Hari Dan Atau Setelah Melaksanakan Patroli’

Sebelum membersihkan badan kapal, alat – alat yang harus harus dipersiapkan antara lain : detergen atau sejenisnya, ember, air tawar, sikat kawat, dll

a) Ember diisi dengan air dan dicampur dengan detergen seperlunya dan setelah diaduk rata baru digunakan

b) Bagian yang dianggap kotor / yang akan dibersihkan dilap terlebih dahulu dengan air

Page 6: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

a) Selanjutnya kotoran yang masih tersisa ( menempel ) digosok merata dengan detrgen yang telah diaduk dengan air dan dibersihkan / dibilas memakai air tawar sampai bersih

b) Untuk membersihkan bagian bawah kapal tidak boleh mengunakan “ Ketok Martil “ dan setiap 6 bulan sekali kapal diangkat ke darat ( dock )

c) Setelah didock, teritip segera dibersihkan sebelum kering, karna kaalau sudah kering, susah untuk dibersihkan.

d) Setelah bersih, bagian yang dibersihkan dipolesi dengan UPOXI ( Bahan Perekat Fiber ) secara merata.

e) Setelah polesan UPOXI kering baru dicat dengan AF / Anti Fouling.

f) Setelah cat kering, kapal dapat diturunkan.

Lanjutan....1. Perawatan Rutin

Page 7: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

C. Perawatan Dalam Keadaan Rusak

1. Perawatan Dalam Keadaan Retak

Retak pada body kapal disebabkan oleh benturan dan menerima langsung sinar matahari dan hujan dalam jangka waktu yang lama.

A. Bahan yang diperlukan : ResinKatalisFiber MatTalk

Page 8: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

B. CARA PENGERJAAN

Bagian yang retak dikupas bagian yang mengkilap sampai kelihatan fibermat nya. Fibermat juga dkupas sampai setengah dari ketebalan fibermat.

Untuk lapisan fibernya , Aduk resin dan katalis. Campurann harus merata dan tempat untuk mengaduk harus bersih.

Semakin banyak katalis, semakin cepat proses pengeringannya.Untuk mendapatkan kekentalan, campur dengan talk secukupnya.

Melaksanakan penambalan, bagian yang ditambal, diolesi campuran resin dengan, setelah kering dilapisi fibermat kemudian diolesi resin kembali sampai dekat dengan permukaan yang retak .

Setelah mendapatkan ketebalan permukaan, lapisan resin dibiarkan sampai kering.

Selanjutnya membuat dempul, letakan talk diatas triplek/ malat lain kemudian ditetesi dengan resin dan katalis, kemudian diaduk sehingga berbentuk dempul.

Page 9: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

Bagian yang telah kering betul, di polesi dengan dempul dengan sendok dempul secara merata

Apabila ada bagian yang tidak rata, dapat diratakan dengan menggunakan gerinda

Penambalan body kapal yang retak selesai

Lanjutan......B. Cara Pengerjaan............................

Page 10: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

2. Perawatan dalam keadaan berlubang Bahan – bahan yang diperlukan sama seperti penanganan bagian yang retak

Bagian pinggir yang berlubang dikikir serong kedalam sekeliling. Setelah rata dioles dengan campuran resin dan katalis yang telah diaduk

Setelah kering, letakan fibermat pada lubang yang telah diberikan lem di samping lubang.

Oleskan kembali campuran resin dan katalis kemudian dilapisi lagi dengan fibermat sampai rata dengan permukaan.

Penambalan sama seperti bagian yang retak.

Page 12: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

Bahan - Bahan :1. Minyak Resin( epoxy resin ) : minyak resin bahan dasarnya terbuat dari minyak bumi dan residu tumbuhan

2. Katalis (catalis) : cairan kimia untuk campuran minyak resin supaya terjadi pengerasan secara kimia atau sering juga di sebut hardener

3. Talk (tepung khusus) : talk diguna untuk membuat lemfiber(jackcoat) serta untuk membuat campuran cat plincoat.

4. MAT (serat halus) : terbuat dari bahan polyester,berguna sebagi media lapisan permukaan sebuah plat fiber

Gambar : Katalis/Hardener

Page 14: Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi 2;AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

ARNAVAT DARPHA MAHE

“ KARNA DI LAUT KAMI BANGGA “