paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; akbp h.dadang djoko karyanto,amd mar,sh,sip,mh

23
AKBP. H.DADANG DJOKO KARYANTO,Amd Mar,SH,SIP,MH.

Upload: woro-handayani

Post on 16-Jul-2015

63 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

AKBP. H.DADANG DJOKO KARYANTO,AmdMar,SH,SIP,MH.

PELATIHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN

POLAIR TA. 2014

A. PERAWATAN MOTOR TEMPEL

PROSEDUR PENYIMPANAN MOTOR TEMPEL 1. Jangan merebahkan motor tempel pada satu sisi sebelum air pendingin

dikeluarkan semuanya, sebab air bisa masuk kedalam silinder melaluilubang buang dan menimbulkan persoalan mesin.

2. Simpan motor tempel disuatu tempat yang kering dengan petukaran udarayang baik, dan tidak terkena sinar matahari langsung.

3. Cucilah badan mesin dengan menggunakan air tawar .4. Cabut penghubung saluran bahan bakar dari motor atau tutuplah katup

bahan bakar.5. Jalankan mesin pada kecepatan tanpa beban sementara itu masukkan air

tawar untuk membilas saluran air pendingin .6. Untuk model starter elektrik, cabutlah aki .7. Keringkan air pendingin dari mesin secara sempurna, bersihkan badan

mesin sebersih mungkin .8. Lepaskan busi.9. Tuangkan satu sendok teh oli mesin bersih kedalam silinder.10. Engkol secara manual beberapa kali.11. Pasang kembali busi .

II. SERVICE RINGAN ( KARBURATOII. SERVICE RINGAN ( KARBURATOR, BUSI, PENGAPIAN, DINAMO STATER, OIL

FILTER & GARDANR, BUSI, PENGAPIAN, DINAMO STATER, OIL FILTER & GARDAN

Sebelum Memulai Operasi, Biarkan Mesin Berputar Pada

Kecepatan Tanpa Beban Selama 3 Menit.( Apabila Hal Ini

Tidak Dilakukan, Maka Daya Tahan Mesin Akan Berkurang ).

Pelan – Pelan Kembalikan Kenop Cok Ke Posisi Asal Ketika

Mesin Dipanaskan.

Periksalah Aliran Air Yang Terus Menerus Dari Lubang Pilot

Pendingin Air.

Engine Type

•4-stroke, V6

•DOHC, 24-valve

•4,028 ml (246 cu.in)

•Water cooled

•Valve train by chain

•Multi point sequential EFI•The Injector is same as DF150/175

•Bore 98 mm (3.9 in) Stroke 89 mm (3.5 in)

Komponen Mesin Tindakan – Tindakan

Pertama Kali Setiap

10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam

Busi

Pembersihan /

Penyetelan /

Penggantian

X X X

Titik – Titik Perlu

Digemuki

Pemberian Minyak

Gemuk

X

Oli Roda Gigi Ganti X X

Sistem Bahan

Bakar

Pemeriksaan X X X

Filter Bahan Bakar Pemeriksaan /

Pembersihan

X X X

Tangki Bahan Bakar Pemeriksaan /

Pembersihan

X

Karburator Pemeriksaan /

Penyetelan

X X

Anoda / Stabilizer Pemeriksaan /

PenggantianX X

Komponen Mesin Tindakan – Tindakan

Pertama Kali Setiap

10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam

Saluran Air

Pendingin

Pembersihan X X

Baling – Baling Pemeriksaan /

Penggantian

X X

Aki Pemeriksaan /

Pengisian X

Penghubung

Akselarasi / Kabel

Akselarasi / Timing

Pemeriksaan /

Penyetelan

X X

Penghubung

Perseneling / Kabel

Perseneling

Pemeriksaan /

Penyetelan

X

Pengukur Panas Pemeriksaan X

Pompa Air Pemeriksaan X

Kelem Penutup Pemeriksaan X

B. PEMBERSIHAN DAN PENYETELAN BUSI

Busi adalah suatu komponen yang penting dan mudah untuk diperiksakarena keadaan busi dapat menunjukkan sesuatu mengenai kondisimesin.

sebelum memasang busi, ukurlah terlebih dahulu celah elektrodadengan kawat pengukur ketebalan : bila perlu sesuaikan celah itumenurut spesifikasi.

Waktu memasang busi , bersihkan selalu permukaan gasket danselalu gunakanlah gasket baru , bersihkan galur – galur dari kotoran ,dan sekrupkan busi sampai yang tepat.

Jika tidak ada alat pemutar ketetatan pada saat anda memasang busi,perkirakan yang pengetatan yang baik adalah ¼ sampai ½ putaransetelah diketatatkan jari.

Kemudian mintalah agar busi disesuaikan pengetatannya secepatmungkin dengan menggunakan alat pemutar ketetatan (torquewrench).

C. PEMERIKSAAN FILTER BAHAN BAKAR

Cabut mur yang memegang perangkat filter bahanbakar

Lepaskan tutup filter. Tampung ceceran bahan bakardengan wadah

Periksa elemen filter untuk memastikkan bahwa filter tersebut dalam kondisi baik atau tidak, gantilah jikadiperlukan

Pasang kembali elemen filter pada tutup, pastikan ring ada pada posisi nya.

PENGANTIAN OLI RODA GIGI

Pergantian oli dalam jangka waktu per 3 bulan Miringkan motor tempel sehingga peyumbat pembuangan

oli berada pada posisi terendah Tempatkan wadah yang sesuwai dibawah kotak roda gigi Cabutlah peyumbat pembuangan oli Cabut peyumbat permukaan oli untuk megerikan oli

sampai kering Gunakan alat yang fleksibel atau yang dapat mengisi degan

tekanan, suntikan oli roda gigi kedalam lubang peyumbatpembuangan oli

Pada saat oli mulai mengalir keluar dari lubang peyumbatpermukaan oli, masukan dan kencangkan mur peyumbatpembuangan oli.

III. PEMERIKSAAN AKI

Periksa level elektrolit paling sedikit satu bulansekali.

Isilah level yang disarankan oleh pabriknya jikadiperlukan.

Isilah dengan air destilat

Selalu menjaga aki dalam keadaan yang baik.

Jika kapal tidak digunakan selama satu bulanatau lebih, lepaskan aki dan simpan ditempatdengan suhu dingin

III. PERAWATAN AKI

1. BersihkanTerminal aki seringkali menjadi tempat penumpukan korosi yang dapat menghambat arus listrik dari aki ke kabel utama jaringan listrik. Untuk membersihkan plak korosi pada terminal aki pastikan mesin mobil dalam keadaan mati.

2. Beri Selimut PenutupJika memungkinkan berilah selimut penutup aki, untuk menghindari aki terlalu panas atau terlaludingin. Hal ini terutama jika aki sering terekspos olehkondisi temperatur lingkungan yang ekstrim (sangatpanas atau sangat dingin).

III. PERAWATAN AKI

3. Berikan Pemanasan Sebelum Mobil DijalankanPemanasan mesin sebelum kapal olah gerak tidakhanya bermanfaat bagi mesin tetapi juga bagi aki. Aki yang hangat memberikan kemampuan menyediakandaya listrik yang lebih baik

4. Jangan Menyalakan Piranti Elektrik Lain Sebelum Menyalakan MesinNyalakan dulu mesin kapal sebelum menyalakan alatelektronik lain. Berikan waktu aki terisi penuh olehalternator yang menghasilkan listrik sebelumdipergunakan oleh aksesori elektrik penunjangterutama yang memakai daya besar seperti AC, dll

III. PERAWATAN AKI

5. Matikan Dahulu Piranti Elektrik Sebelum Mematikan MesinMematikan alat elektrik lain sebelum mematikan mesin akan memastikan bahwa saat mesin di-start kembali, piranti elektrik lain dalam keadaan mati. Tindakan ini memastikan anda (secara tidak sengaja) tidak mengabaikan tips nomor 4 di atas.

6. Pastikan Posisi Aki Terikat dengan KuatSelalu periksa posisi aki apakah terikat kuat. Jika aki dapat bergerak dari posisinya, hal ini dapat menyebabkan benturan pada komponen lain, aki pecah, kabel putus, atau korsleting yang dapat membahayakan.

III. PERAWATAN AKI

7. Lepas Aki Jika Mobil Akan Lama Tidak DinyalakanJika kapal akan ditinggal dalam waktu lama (lebih dari 2 minggu), lepas aki untuk mencegah kehilangan arus listrik. Lepaskan kabel terminal negatif dari terminal aki, danpindahkan ujungnya yang berklem dari terminal aki(sebaiknya dibungkus plastik yang cukup tebal, agar lebihaman

8. Cek Laju Pengisian AkiCek laju pengisian aki setiap kali melakukan servis perawatan di bengkel. Laju pengisian (charging rate) yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat mengurangi usia pakai aki dan menyebabkan garansi pabrik menjadi tidak berlaku.

PERBEDAAN MESIN 2 TAK & 4 TAK

Mesin 2 TAK

- oli campuran dengan perbandingan 1 : 50 bensin ( Mesin Baru )

- - menghasilkan udara polusi yang lebih banyak

- - lebih bertenaga

- - Produksinya lebih eifisien dan sedehrana

- - Konstruksinya Lebih Kecil dan ringan

Mesin 4 TAK

- Tidak memerlukan campuran oli (bensin murni)

- - menghasilkan udara polusi yang lebih sedikit

- - lebih bertenaga

- - Produksinya lebih rumit

- - Konstruksinya Lebih berat

- - Suku Cadang tergantung dengan indent ( distributor)

- -

PERAWATAN STEER & GARDAN

2 Bulan se x Lakukan pengecekan oli steer

Apabila terasa berat, maka tambahkan oli steer, dengan ukuran yang telah ditentukan sampai terasa ringan

Pergantian Oli Gardan dilakukan rata – rata kecepatan 3500 rpm

Pergantian oli gardan menggunakan SAE 90

INSTALASI LISTRIK DIKAPAL

ADA 2

1. Sumber Listrik dari Accu / Aki

2. Dinamo / Generator arus searah

Apabila ada kabel telanjang agar diberikan solasi ban

Apabila ada listrik yang mati maka lakukan pengecekan skring

PERAWATAN DINAMO STATER

Dijaga bebas dari debu dan kotoran

Bersihkan dengan penghembus tangan (hand blass blag)

Dijaga dari cipratan minyak ( bensin / solar )

Untuk pelumasan terhadap blok- blok bantalan cincin pelumas

Minyak pelumas harus secukupnya

Motor temple tinggi

transom (mm)

X : 637

U : 764

Berat (Kg) X : 365

U : 373

Type Mesin DOHC,V8,32 Valves

Isi Silinder

(Displacement) (Cm3)

5,330.00

Diameter x langkah (mm) 94 X 96

Tenaga (Kw / Psi) 257.4 / 350.0

Kecepatan Maksimum

(Rpm)

5000-6000

Perbandingan Kompresi 9,6

System Induksi Bahan

Bakar

Fuel Injection

Sytem Induksi DOHC

Pengapian TCI

Rasio Gigi 26:151 (1.73)

Motor temple tinggi

transom (mm)

X : 643

Berat (Kg) X :267

Type Mesin V6

Isi Silinder

(Displacement) (Cm3)

3352

Diameter x langkah (mm) 94 X 80,5

Tenaga (Kw / Psi) 147.1 X 200.0

Maksimum Kecepatan

(Rpm)

5000-6000

Perbandingan Kompresi 9,0

System Induksi Bahan

Bakar

FI

Sytem Induksi DOHC

Pengapian TCI

Perbandingan Gigi 30:15 (2.0)

Motor temple tinggi transom (mm) X : 643

Berat (Kg) X :267

Type Mesin V6

Isi Silinder (Displacement) (Cm3) 3352

Diameter x langkah (mm) 94 X 80,5

Tenaga (Kw / Psi) 147.1 X 200.0

Maksimum Kecepatan (Rpm) 5000-6000

Perbandingan Kompresi 9,0

System Induksi Bahan Bakar FI

Sytem Induksi DOHC

Pengapian TCI

Perbandingan Gigi 30:15 (2.0)

SEKIAN DAN TERIMA

KASIH

ARNAVAT DARPHA MAHE

“ KARNA DI LAUT KAMI BANGGA “