masalah kebakaran hutan2012;kabag dalops roops polda jambi akbp h.dadang dk,amd mar,sh

19
MATERI TINJAUAN SINGKAT KERANGKA HUKUM DAN KELEMBAGAAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI WILKUM POLDA JAMBI RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN KELOMPOK KERJA (POKJA) PROVINSI JAMBI HOTEL ROYAL GARDEN -JAMBI, 12 SEPTEMBER 2012 RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN KELOMPOK KERJA (POKJA) KEHUTANAN PROVINSI JAMBI HOTEL ROYAL GARDEN - JAMBI RABU, 12 SEPTEMBER 2012 AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,Amd Mar,SH.

Upload: woro-handayani

Post on 06-Apr-2017

581 views

Category:

Government & Nonprofit


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

MATERITINJAUAN SINGKAT KERANGKA HUKUM DAN KELEMBAGAAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI

WILKUM POLDA JAMBI

RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN KELOMPOK KERJA (POKJA) PROVINSI JAMBI

HOTEL ROYAL GARDEN -JAMBI, 12 SEPTEMBER 2012

RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN KELOMPOK KERJA (POKJA) KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

HOTEL ROYAL GARDEN - JAMBIRABU, 12 SEPTEMBER 2012

AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,Amd Mar,SH.

Page 2: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

1.1. PENDAHULUANPENDAHULUAN2.2. PERMASALAHAN TP KEBAKARANPERMASALAHAN TP KEBAKARAN3.3. KONSEP PENANGANAN KONSEP PENANGANAN

KEBAKARAN LAHAN & HUTANKEBAKARAN LAHAN & HUTAN4.4. UPAYA POLDA JAMBIUPAYA POLDA JAMBI5.5. KESIMPULANKESIMPULAN6.6. SARANSARAN

Page 3: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

UU NO. 02 Tahun 2002 ttg KEPOLISIAN NEGARA RI UU NO. 02 Tahun 2002 ttg KEPOLISIAN NEGARA RI BAB IIIBAB III, , TUGAS DAN WEWENANGTUGAS DAN WEWENANGPasal 13Pasal 13Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;b. menegakkan hukum; danb. menegakkan hukum; danc. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.c. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Pasal 14Pasal 14(1) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, (1) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13,

KepolisianKepolisianNegara Republik Indonesia bertugas :Negara Republik Indonesia bertugas :a. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap a. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap

kegiatankegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;b. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, danb. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan;kelancaran lalu lintas di jalan;c. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran c. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum danhukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan;peraturan perundang-undangan;d. turut serta dalam pembinaan hukum nasional;d. turut serta dalam pembinaan hukum nasional;e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;f. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisianf. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan

swakarsa;swakarsa;

DASAR

Page 4: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

BAB IIIBAB IIITUGAS DAN WEWENANGTUGAS DAN WEWENANGg. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuaig. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai

dengandengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya;hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya;h.h. menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratoriummenyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;i. forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;i.

MelindungiMelindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungankeselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuanbantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;

j. melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani j. melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleholeh instansi dan/atau pihak yang berwenang;instansi dan/atau pihak yang berwenang;

k.k. memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalamdalam lingkuptugas kepolisian; sertalingkuptugas kepolisian; serta

l. l. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undanganmelaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan

lanjutan.......

Page 5: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

PERMASALAHAN PERMASALAHAN 1. Fakta lapangan menunjukkan bahwa Perusahaan,

Masy sadar & mengetahui bhw kss pembakaran lahan adlh mrpkn Tindak Pidana. Anggapan Masy bhw proses pembukaan lahan dgn cara membakar adlh langkah yg murah & efisien.

2. Adanya sikap pembiaran yg ditunjukkan oleh aparat terkait thdp tindakan Perusahaan & Masy yg berkenaan dgn Pembakaran Lahan & Hutan

3. Kasus Mesuji & Senyerang menjadi contoh yang tidak baik / Preseden buruk , shg Masy berasumsi bhw pembakaran lahan juga tidak akan ada penindakan & tdk akan disikapi oleh aparat terkait

4. Menyangkut kewibawaan aparat Gakkum , situasi saat ini lebih cenderung mendiskreditkan pemerintah yang sah

5. Lemahnya penegakan hukum6. Sistem Politik saat ini berpengaruh thdp perilaku

aparatur & masyarakat

II. PERMASALAHAN TP KEBAKARAN

Page 6: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

NO LAPORAN POLISI NAMA PELAKUTKP/LUAS

AREAL YANG TERBAKAR

TINDAK LANJUT / POSISI KASUS SAKSI / BARANG BUKTI KET

1 2 3 4 5 6 7JANUARI

FEBRUARI1 LP/B-20/II/2012/Jambi/Res

Tebo, tgl 13 Februari 2012BAHARRUDIN, 38 Th, Islam, Wiraswasta, Perumahan PT. TPIL Kec. Tebo Tengah Kab. Tebo

TKP :Jl. Sadar Nila KM. 08 Desa Muara Kilis Kec. Tebo Tengah Kab. Tebo.Luas areal yang terbakar :± 10 Ha

Proses Sidik Saksi :1.PARMAN, 62 Th, Islam, Laki-laki, Tani, Desa Muara Kilis Kec. Tebo Tengah Kab. Tebo.2.SAPRIA, 24 Th, Islam, Laki-laki, Wiraswasta, Desa Muara Kilis Kec. Tebo Tengah Kab. Tebo.BB : -

-

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

DATA PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHANYANG DITANGANI POLDA JAMBI DAN JAJARAN SELAMA BULAN JANUARI S/D AGUSTUS 2012

Jambi, September 2012KASUBDIT IV DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI

ARIEF RADINATA, SH, MHAKBP NRP 72020479

N I H I L

N I H I L

N I H I L

N I H I L

N I H I L

N I H I L

N I H I L

Lanjutan by data DIT KRIMSUS POLDA JAMBI per satu smester

Page 7: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

III. KONSEP PENANGANAN KEBAKARAN LAHAN & HUTAN

1. TUGAS POKOK ADALAH MENINGKATKAN KESIAPAN POLRI, MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI TERJADINYA BENCANA, MELATIH KESIAPAN KESATUAN POLRI BERSAMA UNSUR TERKAIT.

2. STRATEGI YANG DILAKUKAN ADLH MENINGKATKAN KESIAPAN POLRI DALAM MENYEBARKAN INFORMASI BENCANA YANG AKAN TERJADI KEPADA MASYARAKAT, MELENGKAPI SARANA DAN PRASARANA ALAT KOMUNIKASI, MELATIH KEMAMPUAN DAN KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT.

3. MENENTUKAN CARA BERTINDAK4. KOMPONEN SISTEM

a. DIPERLUKAN DATA (KARAKTERISTIK DAERAH, LOKASI EVAKUASI, SARANA MOBILITAS/PERAWATAN

KESEHATAN, DLL)b. SARANA/PRASARANA ALKOM, TRANSPORTASI, KESEHATAN, PENGAMANAN DAN PENYELAMATAN SERTA

LAIN-LAIN SEPERTI GUDANG/DAPUR UMUM DAN TENDA.

5. PERSONIL (POLRI, SATUAN SAMPING, POTENSI MASYARAKAT, WARGA MASYARAKAT.

7

Page 8: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

2. PELAKSANAAN PENANGANAN KEBAKARAN LAHAN & HUTAN

• REVISI KONSEP• SOSIALISASI KONSEP• PEMAHAMAN BENCANA YANG AKAN TERJADI DAN

PENYELAMATAN• INVENTARISASI WILAYAH RAWAN• PENYIAPAN SARANA/PRASARANA• KOORDINASI BMG INSTANSI TERKAIT• BANGUN JARING KOMUNIKASI• BANGUN/TENTUKAN DAN INTENSIFKAN POS

PENGENDALIAN• LAKUKAN PELATIHAN.• LAKSANAKAN KOORDINASI DENGAN BADAN

NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA/SATKORLAK/SATLAK.

a. KONDISI NORMAL (SEBELUM TERJADI) – PRA BENCANA

8

Page 9: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

• PENENTUAN STATUS SIAGA• INTENSIPKAN KOMUNIKASI DENGAN BMG• PENGATURAN SATGAS UNTUK JAGA, PATROLI DAN

PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT• MENGERAHKAN UNIT PENERANGAN• MENGINTENSIFKAN PELIBATAN POTENSI MASYARAKAT

b. KONDISI RAWAN (GEJALA AWAL) – PRA BENCANA

9

• AKTIFKAN POSKO• SEBARKAN INFORMASI YANG AKURAT, HINDARI BERITA

PENYESATAN YANG MEMBUAT PANIK.• ATUR LALU LINTAS PENGUNGSI DAN TUTUP JALUR-JALUR

BERBAHAYA• ARAHKAN MASYARAKAT KE LOKASI PENGUNGSIAN • LAKUKAN PENGAMANAN LOKASI PENGUNGSIAN / WILAYAH

KOSONG• LAKUKAN PENJAGAAN INTENSIF• MINTA BANTUAN SATUAN ATAS/TETANGGA/SAMPING• MENCARI, MENOLONG/MEMBANTU PENYELAMATAN DAN

EVAKUASI KORBAN (KERAHKAN TIM DVI, KESEHATAN LAPANGAN, IDENTIFIKASI DAN REKONSILIASI KORBAN)

• PENINDAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA• INTENSIFKAN KEGIATAN INTELEJEN• KOORDINASI SEMUA UNSUR TERKAIT

c. KONDISI KRISIS (SAAT BENCANA) – TANGGAP DARURAT

Page 10: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

• PENERANGAN INTENSIF KEPADA MASYARAKAT AGAR TENANG

• PENGECEKAN / PENDATAAN KEMBALI KORBAN DAFTAR ORANG HILANG / TEMU

• PENGAMANAN LANJUTAN DI PENGUNGSIAN, RS, EVAKUASI KORBAN

• LAKUKAN PENGATURAN, PENJAGAAN, PATROLI, DAN PENGAMANAN KELANCARAN LALU LINTAS

• PENGAMANAN DAN PENGAWALAN TRANSPORTASI LOGISTIK / PENYIMPANAN LOGISTIK

• MONITOR PERKEMBANGAN SITUASI

d. PASCA KRISIS-PASCA BENCANA

10

Page 11: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH
Page 12: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

Permasalahannya : TINDAK PIDANA

KEBAKARAN HUTAN

UU No. 5 Tahun 1990Tentang : Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, BAB IV KAWASAN SUAKA ALAM, Pasal 19(1) Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam.

UU No 41 Tahun 1999TENTANG KEHUTANAN Pasal 50 (3)   Setiap orang dilarang: huruf d membakar hutan;

Pasal 187 KUHP Yaitu Barang Siapa Dgn Sengaja Menimbulkan Kebakaran Hutan dan Banjir Yg Menimbulkan Bahaya Umum dapat dipidana penjara selama 12 Thn

UU No 32 Tahun 2009ttg Perlindungan & Pengelolaan LH Bagian Ketiga, Penanggulangan, Pasal 53 (1) Setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Larangan, Pasal 69 (1)Setiap orang dilarang: a. Melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup; h. Melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar;

UU NOMOR 18 TAHUN 2004TENTANGPERKEBUNAN, Pasal 25(1) Setiap pelaku usaha perkebunan wajib memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup dan mencegah kerusakannya.(2) Untuk mencegah kerusakan fungsi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebelum memperoleh izin usaha perkebunan perusahaan perkebunan wajib : c. membuat pernyataan kesanggupan untuk menyediakan sarana, prasarana, dan system tanggap darurat yang memadai untuk menanggulangi terjadinya kebakaran dalam pembukaan dan /atau pengolahan lahan.

Pasal 26Setiap pelaku usaha perkebunan dilarang membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan Hidup.

ASPEK YURIDIS FORMAL

Page 13: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

UU No. 5 Tahun 1990Tentang : Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Pasal 39(1) Selain Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia, juga pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan departemen yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi pembinaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnva, diberi wewenang khusus.....(PPNS BKSDA)

INSTITUSI TERKAIT

UU No 41 Tahun 1999TENTANG KEHUTANANBAB XV PENYIDIKAN Pasal 71 (1)Selain Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi Pemerintah yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk membantu Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. (PPNS KEHUTANAN)

1. UUNo. 18 tahun 2004 ttg Perkebunan

Psl. 25 Ayat : (1) Setiap pelaku usaha perkebunan wajib memelihara lingkungan hidup dan mencegah kerusakannya. (2) Untuk mencegah kerusakan fungsi lingkungan hidup,

sebelum memperoleh Izin Usaha Perkebunan, persh perkebunan wajib :

a. buat AMDAL atau UKL dan UPL; b. memiliki analisis dan manajemen resiko bagi yang menggunakan hasil rekayasa genetik; c. membuat pernyataan kesanggupan untuk menyediakan sarpras dan sistem tanggap darurat yang memadai untuk menanggulangi terjadinya kebakaran dlm pembukaan dan/atau pengolahan lahan.

Page 14: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

INPRES RI No. 16 tahun 2011 ttg PENINGKATAN PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Menteri Dalam Negeri:

Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap gubernur atau bupati/walikota dalam pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

7. Jaksa Agung Republik Indonesia:

a. Meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum dan mengoptimalisasikan penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana kebakaran hutan dan lahan.

b. Optimalisasi penerapan peraturan perundang-undangan terhadap tindak pidana kebakaran hutan dan lahan.

c. Menyelenggarakan pelatihan gabungan bagi aparat penegak hukum dalam rangka penanganan tindak pidana kebakaran hutan dan lahan.

8. Panglima Tentara Nasional Indonesia:

Sesuai peraturan perundang-undangan: a. Menyiapkan dan mengerahkan kekuatan TNI untuk

dapat memberikan bantuan pemadaman kebakaran hutan dan lahan;

b. Menyiapkan dan mengerahkan kekuatan TNI untuk dapat memberikan bantuan terhadap tugas-tugas pemerintah di daerah dalam penanggulangan/pengendalian bencana kebakaran hutan dan lahan; dan

c. Menyiapkan dan mengerahkan kekuatan TNI untuk dapat membantu kepolisian dalam tugas-tugas pengamanan penanggulangan atau pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

INSTANSI TERKAIT Bupati/Walikota: a. Menyusun Peraturan bupati/walikota

tentang sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

b. Mengoptimalkan peran dan fungsi BPBD sebagai koordinator dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

c. Untuk kabupaten/kota yang belum memiliki BPBD agar mengoptimalkan peran dan fungsi organisasi perangkat daerah yang membidangi pemadaman kebakaran sebagai koordinator dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

d. Melaksanakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerjanya.

e. Mengalokasikan biaya pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dalam APBD Kabupaten/Kota.

f. Mewajibkan kepada pelaku usaha pertanian, untuk memiliki sumber daya manusia, sarana dan prasarana pengendalian kebakaran serta melaksanakan pengendalian kebakaran lahan yang menjadi tanggung jawabnya.

g. Memberi sanksi yang tegas kepada pelaku usaha pertanian, yang tidak melaksanakan pengendalian kebakaran lahan yang menjadi tanggung jawabnya.

h. Melaporkan hasil pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya kepada Gubernur.

Page 15: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

Maraknya Pembakaran Hutan di Prov Jambi Dipicu Oleh :

1.Meningkatnya Kebutuhan Akan Lahan Perkebunan & Pertanian Utk Menyuburkan Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet.

2.Kebijakan Otoda Utk Pengembangan Wil (Tranmigrasi, Desa² Baru, Dll).

3.Penjualan Lahan Negara Oleh Masy Di Sekitar Hutan Secara Tdk Sah.

4.Diterbitkan Surat² Ket Tanah Tanah Tdk Prosedural.5.Aggapan Sebagian Masy bhw Membakar Merupakan

Cara Yg paling Mudah, Murah & Lebih Efektif Utk Membantu Meningkatkan Kesuburan Tanah.

6.Rendahnya Pemahaman Masy Sekitar Hutan Akan Pentingnya kelestarian Hutan & Lingkungan.

7.Lemahnya Gakkum, Masy tdk bersedia menjadi Saksi dlm kss kebakaran lahan & hutan.

MENGAPA MASIH MARAKNYA KEBAKARAN HUTANMENGAPA MASIH MARAKNYA KEBAKARAN HUTANDI PROV JAMBIDI PROV JAMBI

Page 16: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

1.1. Scr Kontinue Polda Jambi dan Jajaran Melakukan Scr Kontinue Polda Jambi dan Jajaran Melakukan pembinaan & penyuluhan pembinaan & penyuluhan Terhdp Terhdp masy masy Pembakar Pembakar Hutan/LahanHutan/Lahan melalui kegiatan FGD melalui kegiatan FGD.. (lap jjrn Polres/Ta (lap jjrn Polres/Ta scr berkala)scr berkala)

2.2. Mengedepankan Kesatuan WilayahMengedepankan Kesatuan Wilayah (Polres/ ta) (Polres/ ta) Utk Utk Selalu Aktif Selalu Aktif mmelakukan elakukan Pre Emtif (Pre Emtif (Deteksi DiniDeteksi Dini)) & & Upaya² RepresifUpaya² Represif..

3.3. Melakukan Penyebaran Himbauan Kpd Masy Melakukan Penyebaran Himbauan Kpd Masy ttgttg Larangan Pembakaran Hutan Melalui Udara Larangan Pembakaran Hutan Melalui Udara (Helikopter).(Helikopter).

4. 4. Melakukan Operasi² Gabungan Melakukan Operasi² Gabungan ddgn Dishut, KSDA Utk gn Dishut, KSDA Utk Melakukan Pemadaman Kebakaran.Melakukan Pemadaman Kebakaran.

5. 5. Melakukan Koord Melakukan Koord ddgn Pemda Utk gn Pemda Utk terkaitterkait Pengalihan Pengalihan Lapangan PekerjaanLapangan Pekerjaan kpd perambah hutan (Rapat kpd perambah hutan (Rapat Dinas antar instansi)Dinas antar instansi)..

6. 6. Menghimbau Menghimbau kpd kpd Masy Utk Secara Sadar Masy Utk Secara Sadar turut serta turut serta dlm dlm mmengamankan Hutanengamankan Hutan (Terbentuknya Tim (Terbentuknya Tim Sosialisasi Terpadu)Sosialisasi Terpadu)..

7. Upaya penegakkan hukum adlh langkah terakhir 7. Upaya penegakkan hukum adlh langkah terakhir (Ultimum Remedium)(Ultimum Remedium)

IV. IV. UPAYA POLDA JAMBI DLM MENCEGAHUPAYA POLDA JAMBI DLM MENCEGAHKEBAKARAN HUTANKEBAKARAN HUTAN DI PROV JAMBIDI PROV JAMBI

Page 17: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

V. V. KESIMPULANKESIMPULAN1.1. Hutan Itu Mempunyai Kedudukan & Hutan Itu Mempunyai Kedudukan &

Peranan Yg Sangat Penting Dlm Peranan Yg Sangat Penting Dlm Menopang Pembangunan Nasional, Utk Menopang Pembangunan Nasional, Utk Itu Harus Itu Harus didi Lestari Lestarikkan an sscr Bersama² cr Bersama² Supaya Menjadi Bermanfaat Supaya Menjadi Bermanfaat uutk tk KeKesejahteraansejahteraan && kkemakemakmmuurran.an.

2.2. Polda Jambi Polda Jambi ddan Seluruh Jajaran Secara an Seluruh Jajaran Secara Serius & Komitmen Utk Gakkum Serius & Komitmen Utk Gakkum ddlm lm Kejahatan Pembakaran Hutan Secara Adil Kejahatan Pembakaran Hutan Secara Adil ddan Profesional.an Profesional.

3.3. Penanganan Kebakaran Hutan Penanganan Kebakaran Hutan mmenjadi enjadi Tugas Seluruh Komponen Bangsa Scr Tugas Seluruh Komponen Bangsa Scr terpadu & tterpadu & terkoordinir erkoordinir dlm dlm PenanganPenangan bencana abencana agar Hutan gar Hutan ttetap Lestarietap Lestari..

Page 18: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

VI. VI. SARANSARAN1.1. Pemda dlm mPemda dlm mengambil engambil

Kebijakan Kebijakan terkait perizinan terkait perizinan Pembukaan LahanPembukaan Lahan yg diberikan yg diberikan kpd Perusahaan & Masykpd Perusahaan & Masy , agar , agar di di ppantauantau & diawasi s & diawasi scr cr kketat.etat.

2.2. DDiselenggarakan kegiatan iselenggarakan kegiatan sosialisasi Tsosialisasi Ttg bahaya tg bahaya kebakaran lahan & hutan kebakaran lahan & hutan (langkah mediasi penal)(langkah mediasi penal)..

3.3. Apabila sosialisasi peraturan & Apabila sosialisasi peraturan & himbauan tdk diindahkan, scr himbauan tdk diindahkan, scr tegas Aparat terkait mengambil tegas Aparat terkait mengambil upaya represif upaya represif

Page 19: Masalah kebakaran hutan2012;KABAG DALOPS ROOPS POLDA JAMBI AKBP H.DADANG DK,AMd Mar,SH

Negeri Sembilan lurah satu NegeriNegeri Sembilan lurah satu NegeriAdalah Tanah Surga yang tercampak ke BumiAdalah Tanah Surga yang tercampak ke BumiKami haturkan terima kasih pada kesempatan Kami haturkan terima kasih pada kesempatan

iniiniAtas perhatian yang diberikan pada kamiAtas perhatian yang diberikan pada kami