bio data nama: apollo sinambela pangkat : akbp status: k-3
DESCRIPTION
BIO DATA NAMA: APOLLO SINAMBELA PANGKAT : AKBP STATUS: K-3 ALAMAT: JLN. SERUT NO 14, PONDOK RANGGON, JAKARTA TIMUR. > PENDIDIKAN: - SDN, SMPN, SMAN DI TAPANULI UTARA - S-1 FS USU MEDAN - S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN ANGK IV SEPA PK THN 1995 > DINAS: - STAF PTIK 1995 – 2003 - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BIO DATA
NAMA : APOLLO SINAMBELA
PANGKAT : AKBP
STATUS : K-3
ALAMAT : JLN. SERUT NO 14, PONDOK RANGGON, JAKARTA TIMUR.
> PENDIDIKAN :
- SDN, SMPN, SMAN DI TAPANULI UTARA
- S-1 FS USU MEDAN
- S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN ANGK IV -SEPA PK THN 1995
> DINAS :
- STAF PTIK 1995 – 2003
- WAKASAT SAMAPTA POLRES JAKPUS
- KASAT SAMAPTA POLRES JAKPUS
- KAPOLSEK METRO JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN
- KAPOLSEK METRO GAMBIR, JAKARTA PUSAT
- KASUBBAG RENMIN DITNARKOBA POLDA METRO JAYA-KANIT I SAT II PSIKOTROPIKA DITNARKOBA POLDA METRO JAYA- KASAT NARKOBA POLRES JAKPUS
HP: 081388196196, 0811922586
Email: [email protected] PIN BB 32FDC250
Beberapa Fakta Penggunaan Bahasa Indonesia
SchollSchoolApotekApotik
Acara itu ditayangkan di TVRI dan SCTV
Ibu membeli tv dari toko
Me + panasi = memanasi, me+pikiri = memikiri
Me + pengaruhi = mempengaruhi; me+perkosa = memperkosa
Pelaku ditahan karena melanggar pasal 303
Waktu dan tempat kami persilakan
Tadi pagi anggota lantas mengatur lalin yang macet
Peranan LSM dalam Membantu Pengungkapan Kasus Narkoba yang Dilakukan oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
BEBERAPA KESALAHAN YANG SERING TERJADI Membuat kalimat yang panjang sekali sehingga tidak jelas subjek dan
predikatnya. Biasanya, kesalahan ini muncul akibat banyaknya penggunaan kata penghubung.
Kita harus menyadari bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya masih berpikiran negatif terhadap Polri yang dalam pelaksanaan tugasnya masih diwarnai dengan nuansa KKN sehingga masyarakat masih enggan memberikan dukungan terhadap Polri sampai mereka bisa melihat polisi bisa bekerja secara profesional.
Bandingkan dengan:Kita harus menyadari bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya masih berpikiran negatif terhadap Polri. Hal tersebut terjadi karena dalam pelaksanaan tugasnya, masih sering diwarnai dengan nuansa KKN. Tidak mengherankan, jika masyarakat masih enggan memberikan dukungan terhadap Polri sampai mereka bisa melihat polisi bisa bekerja secara profesional.
Diberitahukan kepada saudara bahwa saudara sekarang diperiksa/diminta keterangan
sebagai tersangka dalam perkara tanpa hak dan melawan hukum memiliki,
menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I, sebagaimana
dimaksud dalam pasal 112 ayat (1) subsidair pasal 127 ayat (1) Undang
Undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dalam perkara dan
pemeriksaan yang sekarang ini apakah saudara akan didampingi Pengacara /
penasehat hukum ?.---------
Setelah diberitahu Penyidik, saya mengerti bahwa sekarang saya diperiksa
sebagai tersangka dalam perkara tanpa hak atau melawan hukum memiliki,
menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I, sebagaimana
dimaksud dalam pasal 112 ayat (1) subsidair pasal 127 ayat (1) huruf a Undang
Undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam perkara dan
pemeriksaan sekarang ini saya tidak memerlukan / didampingi penasehat
hukum namun apabila nanti perlu pengacara / penasehat hukum saya akan
memberitahukan kepada penyidik.-------------
Apakah Saudara sudah memahami bahwa Saudara sekarang diperiksa dan diminta keterangan sebagai tersangka dalam perkara tanpa hak dan melawan hukum mengedarkan atau memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika jenis ecstasy, sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (1) huruf c atau huruf e subsider pasal 62 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika? Dalam perkara dan pemeriksaan sekarang ini, apakah Saudara akan didampingi pengacara/ penasehat hukum? ---------------------------------------------------
Setelah diberitahu penyidik, saya mengerti bahwa sekarang saya diperiksa sebagai tersangka dalam perkara tanpa hak dan melawan hukum mengedarkan atau memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika jenis ecstasy, sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (1) huruf c atau huruf e subsider pasal 62 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Dalam pemeriksaan sekarang ini, saya tidak didampingi penasehat hukum. Namun begitu, apabila nanti perlu pengacara/ penasehat hukum saya akan memberitahukan kepada penyidik.-------------------------------------------------------------------
----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan Tersangka selesai dibuat kemudian dipersilahkan kepada Tersangka untuk membaca kembali keterangannya, yang telah diberikan tersebut diiatas setelah dibaca / dibacakan kembali Tersangka membenarkan semua keterangannya dan untuk menguatkan kebenaran keterangannya yang diperiksa turut membubuhkan tanda tangannya dibawah ini : ----------------------------
----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan Tersangka ini dibuat, tersangka dipersilakan membaca semua keterangan yang sudah dimuat dalam Berita Acara Pemeriksaan. Selesai membaca, tersangka membenarkan semua keterangan yang sudah diberikan. Untuk menguatkan kebenaran keterangannya, tersangka membubuhkan tanda tangan di bawah ini: -------------------------------------------------------------------------------------
Menggunakan bahasa yang “berbunga-bunga” dan tidak langsung to the point sehingga membuat pembaca akan lelah membacanya.
Dewasa ini penegakan hukum yang dilaksanakan para penegak hukum, dari aparat Kepolisian hingga pelaksanaan vonis di lembaga pemasyarakatan belum memuaskan bagi pihak yang dirugikan (korban), dengan kata lain belum mampu mewujudkan rasa keadilan, sehingga hal inilah yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada lembaga penegak hukum. Sangat sulit rasanya untuk mendapatkan keadilan yang seharusnya menjadi hak asasi manusia, dimana prinsip keadilan yang melekat pada penegakan hukum tersebut telah menimbulkan persepsi-persepsi yang berbeda, baik bagi aparat penegak hukum maupun pihak-pihak yang menjadi objek dari penegakan hukum tersebut.
Dewasa ini, penegakan hukum yang dilaksanakan para penegak
hukum, mulai dari penyidikan oleh aparat kepolisian, penuntutan oleh jaksa, vonis oleh hakim di pengadilan, sampai pelaksanaan hukuman di lembaga pemasyarakatan sering tidak memuaskan bagi pihak yang dirugikan (korban). Dengan kata lain, keputusan itu belum mampu mewujudkan rasa keadilan. Hal inilah yang sering menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada lembaga penegak hukum. Prinsip keadilan yang melekat pada penegakan hukum tersebut telah menimbulkan persepsi yang berbeda-beda, baik bagi aparat penegak hukum maupun pihak-pihak yang menjadi objek dari penegakan hukum itu sendiri.
Membuat kalimat yang tidak ada subjek atau predikatnya (S dan P adalah unsur utama dalam membuat kalimat).
Pelaku yang bekerja di salah satu perusahaan swasta.Karena pelaku melawan, maka polisi melakukan upaya paksa.
Bedakan dengan:
Pelaku bekerja di salah satu perusahaan swasta. S P KPelaku yang bekerja di salah satu perusahaan swasta Sditangkap polisi. P OKarena pelaku melawan, polisi melakukan upaya paksa K (anak kalimat) S P O
Contoh lain: Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat. Subjek Keterangan
Bagi para mahasiswa yang akan menulis skiripsi harus mengikutiKeterangan Predikat
kuliah bahasa Indonesia.Objek
Bedakan dengan:
Pembangunan itu menyejahterakan masyarakat. S P OPara mahasiswa yang akan menulis skripsi harus mengikuti
S Pkuliah bahasa Indonesia
O
BEBERAPA KESALAHAN YANG SERING TERJADIKekurangtepatan dalam menggunakan tanda baca.
Misalnya, ada tanda baca yang lepas sendirian pada satu baris (hal ini disebabkan karena tanda baca tersebut tidak menempel pada sebuah kata).
Salah dalam cara menuliskan istilah asing atau dalam cara mengadopsi istilah asing.
Mencampuradukkan istilah asing dengan bahasa Indonesia sehingga membingungkan.
Penggunaan bahasa yang kurang sesuai dengan kaidah.
Kesalahan pengetikan.
Pergunakanlah bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Baik = sesuai dengan situasi
Benar = sesuai dengan kaidah
UMUM: Mahasiswa mempunyai sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia
yang terwujud dari adanya: Kesetiaan bahasa: mendorong mhs utk memelihara bhs nasional. Kebanggaan bahasa; mengutamakan penggunaan bahasa
Indonesia sebagai lambang identitas. Kesadaran akan adanya norma bahasa; menggunakan bahasa
Indonesia sesuai dengan aturan yang berlaku.
KHUSUS: Mhs mampu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar baik secara lisan maupun tulisan. Mhs mampu menyusun karya ilmiah sederhana dgn
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mhs mampu menyusun skripsi dgn menggunakan bhs Indonesia
yang baik dan benar.