paparan studi banding bp2t

23
Cepat, Efisien, Responsif, Integrita s, Akuntabel 1

Upload: steven-doe-alkatiri

Post on 27-Dec-2015

88 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Paparan Studi Banding Bp2t

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 1

Page 2: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 2

Page 3: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 33

VISI JANGKA PANJANG RIAUVISI JANGKA PANJANG RIAU(Dokumen RPJP Riau 2000-2025)(Dokumen RPJP Riau 2000-2025)

““Terwujudnya Pembangunan Ekonomi yang Mapan Terwujudnya Pembangunan Ekonomi yang Mapan

melalui Kesiapan Infrastruktur, Peningkatan Pembangunan melalui Kesiapan Infrastruktur, Peningkatan Pembangunan

Sektor Pendidikan, serta Memberikan Jaminan Kehidupan Agamis dan Sektor Pendidikan, serta Memberikan Jaminan Kehidupan Agamis dan

Pengembangan Budaya Melayu Secara ProporsionalPengembangan Budaya Melayu Secara Proporsional””

VISI JANGKA MENENGAH RIAUVISI JANGKA MENENGAH RIAU(Dokumen RPJMD Propinsi Riau 2009-2013)(Dokumen RPJMD Propinsi Riau 2009-2013)

““Terwujudnya Propinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian Terwujudnya Propinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian

dan Kebudayaan Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis, dan Kebudayaan Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis,

Sejahtera Lahir dan Bathin, di Asia Tenggara Sejahtera Lahir dan Bathin, di Asia Tenggara

Tahun 2020”Tahun 2020”

Page 4: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 4

VISI RIAU 2020VISI RIAU 2020Terwujudnya Provinsi Riau sebagi Pusat Perkeonomian dan Kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera dan bathin di Asia Tenggara Tahun 2020

Page 5: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 5

Latar Belakang Pembentukan Latar Belakang Pembentukan Pelayanan Terpadu di Propinsi RiauPelayanan Terpadu di Propinsi Riau

1. Upaya pencapaian Visi Riau 2020Visi Riau 2020 untuk menjadikan Riau sebagai ‘pusat perekonomianpusat perekonomian’ yang muaranya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui peningkatan investasi.

2. Pelaksanaan reformasi birokrasireformasi birokrasi untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) salah satunya melalui peningkatan kualitas pelayananpeningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha sejalan dengan pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, yang menginstruksikan kepada Gubernur untuk meningkatkan pelayanan publik dan meniadakan pungutan liar dalam pelaksanaannya.

Pembentukan institusi pelayanan terpadu di Propinsi Riau merupakan suatu Pembentukan institusi pelayanan terpadu di Propinsi Riau merupakan suatu kebijakan strategis daerah, yaitu dengan maksud utama :kebijakan strategis daerah, yaitu dengan maksud utama :

Page 6: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 6

Berdirinya BP2T BP2T Prop. Riau diawali dengan pembentukan Pelayanan Pelayanan Terpadu Rekomendasi dan PerizinanTerpadu Rekomendasi dan Perizinan melalui Pergubri No. 29 Tahun 2005 dan operasionalnya diresmikan pada tgl 2 Januari 2006 oleh Gubernur Riau dengan disaksikan Men. PAN-RI.

Latar Belakang …. (Lanjutan)Latar Belakang …. (Lanjutan)

Jumlah perizinan dan non perizinan yang diproses pada Kantor Pelayanan Terpadu Rekomendasi dan Perizinan (2006 – 2008) :

Tahun 2006Tahun 2006 Jumlah : 6.815 buah Retribusi : Rp. 25.509.000,- Tahun 2007Tahun 2007 Jumlah : 8.192 buah Retribusi : Rp. 29.160.000,- Tahun 2008 Tahun 2008 Jumlah : 8.063 buah Retribusi : Rp. 14.223.000,- 23.070 buah Rp. 74.304.000,-

Kelembagaan Pelayanan Terpadu Rekomendasi dan Perizinan saat itu masih bersifat non strukturalnon struktural dibawah koordinasi BPI Prop. Riau.

Page 7: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 7

Dasar HukumDasar Hukum

Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;Undang-undang Nomor : 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;Peraturan Pemerintah Nomor : 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemda Propinsi dan Pemda Kab/KotaPeraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal; Instruksi Presiden Nomor : 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Pelayanan Aparatur Kepada Masyarakat;Peraturan Mendagri Nomor : 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

Page 8: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 8

Lanjutan Dasar Hukum ……Lanjutan Dasar Hukum ……

Peraturan Mendagri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu Di Daerah;

Keputusan Menpan Nomor 63/Kep/M-PAN /7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

Perda Provinsi Riau Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau.

Page 9: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 9

BAGAN ORGANISASI BP2TBAGAN ORGANISASI BP2T

KEPALABADAN

BAGIAN TATA USAHA

SUBBAG UMUMDAN KEPEG

SUBBAG KEUDAN PERLENG

SUBBAG BINAPROGRAM

KELOMPOK JAB FUNGS.

BIDANG PERIZINAN DANREKOMENDASI

BIDANG SURVEY

BIDANGPENANGANANPENGADUAN

TIM TEKNIS TIM TEKNISTIM TEKNIS

Page 10: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 10

Motto LayananMotto Layanan

Secara harfiah memiliki arti : cerah cerah dan berseri-seriberseri-seri,Maka diharapkan penerima layanan dan pemberi layanan akan merasakan layanan yang layanan yang menyenangkanmenyenangkan.

Singkatan dari :CCepatEEfisienRResponsifIIntegritasAAkuntabel

Page 11: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 11

Ikon LayananIkon Layanan

Ikon “CERIACERIA” terdiri dari 4 (empat) unsur gambar ditambah 1 (satu) latar lingkaran berwarna kuning keemasan dengan makna :

Gambar Tangan/TanahGambar Tangan/Tanah; mencerminkan kebersamaan, perpaduan, dan kerjasama (integritas).

Gambar ApiGambar Api; mencerminkan keluwesan, tanggap (responsif).

Gambar AirGambar Air; melambangkan efesiensi.

Gambar Cahaya/AnginGambar Cahaya/Angin; melambangkan kecepatan.

Latar belakang kuning keemasanLatar belakang kuning keemasan; melambangkan tanpa pamrih, free (akuntabel).

Page 12: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 12

Kedudukan, Tugas dan FungsiKedudukan, Tugas dan Fungsi

Kedudukan ;Kedudukan ; BP2TBP2T merupakan unsur penunjang tugas tertentu Pemerintah Propinsi Riau, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Tugas Pokok ;Tugas Pokok ; melaksanakan koordinasikoordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasipelayanan administrasi dibidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, kemanan, dan kepastian.

Page 13: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 13

Fungsi ;Fungsi ; untuk melaksanakan tugasnya BP2TBP2T mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan penyusunan program BP2TBP2T;

2. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan;

3. Pelaksanaan Koordinasi proses pelayanan perizinan;

4. Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan;

5. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan.

Page 14: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 14

Prima dalam pelayananPrima dalam pelayanan; memiliki makna bahwa penyelenggaraan proses pelayanan menerapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pelayanan prima, yaitu : mengutamakan pelanggan, sistem yang efektif, melayani dengan hati nurani, melakukan perbaikan yang berkelanjutan, dan memberdayakan pelanggan.

Tanggap terhadap keluhanTanggap terhadap keluhan; memiliki makna bahwa keluhan pelanggan merupakan peluang untuk memperbaiki kinerja pelayanan.

VISI DAN MISIVISI DAN MISI

Page 15: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 15

MISI

1. Meningkatkan Kemampuan Sumberdaya Manusia Aparatur

2. Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan

3. Meningkatkan Koordinasi Dengan Badan/Dinas Instansi Terkait

Meningkatkan kemampuan SDM aparaturMeningkatkan kemampuan SDM aparatur; memiliki makna bahwa SDM pelayanan merupakan faktor kunci keberhasilan penyelenggaraan pelayanan, maka peningkatan profesionalisme dan kompetensi pegawai merupakan suatu keharusan termasuk dengan melakukan pembinaan melalui peningkatan kesejahteraan dan karier pegawai.

Meningkatkan sarana dan prasarana pelayananMeningkatkan sarana dan prasarana pelayanan; memiliki makna bahwa penyelenggaraan pelayanan yang prima tidak mungkin terwujud tanpa ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk penerapan sistem dan meknisme kerja yang transparan, efesien, dan akuntabel.

Meningkatkan koordinasi dengan Badan/Dinas Instansi terkaitMeningkatkan koordinasi dengan Badan/Dinas Instansi terkait; memiliki makna bahwa kecepatan dan ketepatan pelayanan BP2T sangat didukung oleh instansi terkait yang secara teknis ikut memproses, mengevaluasi, dan mengawasinya.

Page 16: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 16

Kondisi BP2T RiauKondisi BP2T Riau

Pegawai Negeri Sipil (PNS)Pegawai Negeri Sipil (PNS) BP2T Propinsi Riau secara keseluruhan pada awal berdirinya adalah sebanyak 58 (lima puluh delapan)58 (lima puluh delapan) orang yang merupakan PNS dari dinas teknis yang sebelumnya diperbantukan sebagai petugas pada Pelayanan Terpadu Rekomendasi dan Perizinan (KPT) ditambah dengan PNS yang dimutasikan dari berbagai dinas/instansi yang dianggap memiliki kompetensi yang dibutuhkan BP2T Propinsi Riau, yaitu :

1. Pejabat struktural, 8 orang :1. Pejabat struktural, 8 orang : 1 Eselon II.A ( Kepala Badan);4 Eselon III.A (1 Kabag dan 3

Kabid);3 Eselon IV.A (Kasubbag).

2. Unsur staf, 50 orang2. Unsur staf, 50 orang

Page 17: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 17

Lanjutan 1 Kondisi ………Lanjutan 1 Kondisi ……… Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang dikelola oleh BP2T Riau sebanyak 134

jenis pelayanan sebagai berikut :

NO BIDANG PERIZINAN NON PERIZINAN

1 PERIKANAN 4 Jenis -

2 PETERNAKAN 3 Jenis 4 Jenis

3 PERKEBUNAN - 7 Jenis

4 KEHUTANAN 5 Jenis 10 Jenis

5 PERTAMBANGAN ENERGI 7 Jenis 2 Jenis

6 KOPERASI DAN UKM 1 Jenis -

7 PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANAN 2 Jenis 6 Jenis

8 PENANAMAN MODAL - 1 Jenis

9 PERHUBUNGAN 24 Jenis 9 Jenis

10 PEKERJAAN UMUM 4 Jenis 9 Jenis

11 LINGKUNGAN HIDUP - 1 Jenis

12 TENAGA KERJA 3 Jenis 3 Jenis

13 SOSIAL 4 Jenis -

14 KESEHATAN 8 Jenis 10 Jenis

15 PENDIDIKAN - 2 Jenis

16 POLITIK DAN KETERTIBAN - 5 Jenis

JUMLAH 65 Jenis 69 Jenis

Page 18: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 18

Lanjutan 2 Kondisi ………Lanjutan 2 Kondisi ………

Sampai dengan akhir tahun 2009 telah diproses sebanyak 7.530 perizinan dan non perizinan dengan jumlah penerimaan/retibusi yang dialaporkan instansi terkait sebesar Rp. 192.694.000,- (seratus sembilan puluh dua juta enam ratus sembilan puluh empat ribu rupiah,-), dengan rincian setiap bulannya yaitu :

BULAN PERIZINAN NON PERIZINAN TOTAL

Januari 601 319 920

Februari 141 252 393

Maret 138 293 431

April 146 422 568

Mei 186 392 578

Juni 273 442 715

Juli 272 192 464

Agustus 215 172 387

September 186 143 329

Oktober 303 333 636

Nopember 224 901 1125

Desember 602 382 984

Page 19: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 19

Lanjutan 3 Kondisi ………Lanjutan 3 Kondisi ……… Dari 134 (seratus tiga puluh empat) jenis pelayanan yang diproses melalui BP2T

Propinsi Riau, 76 (tujuh puluh enam) jenis76 (tujuh puluh enam) jenis perizinan dan non perizinan perlu dilakukan surveydilakukan survey.

Sampai dengan akhir tahun 2009tahun 2009 telah dilaksanakan survey terhadap 91 (sembilan 91 (sembilan puluh satu) permohonanpuluh satu) permohonan perizinan dan non perizinan. Rincian jumlah pelaksanaan survey sepanjang tahun 2009 adalah sebagai berikut :

BULAN PERIZINANNON

PERIZINANTOTAL

Januari 0 0 0

Februari 4 1 5

Maret 4 1 5

April 0 0 0

Mei 7 1 8

Juni 8 1 9

Juli 9 0 9

Agustus 12 2 14

September 6 1 7

Oktober 10 1 11

Nopember 19 3 22

Desember 0 1 1

Page 20: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 20

Hambatan/Permasalahan dan Langkah Penyelesaian Hambatan/Permasalahan dan Langkah Penyelesaian dalam rangka peningkatan pelayanan dalam rangka peningkatan pelayanan

pada BP2T Propinsi Riaupada BP2T Propinsi Riau

1. Belum terinventarisnya data/informasi tentang jenis perizinan dan non perizinan secara optimal bagi kepentingan peningkatan pelayanan. Seperti inventarisasi data berdasarkan kewenangan pengolahan, penandatangan, syarat dan prosedur, yang diakibatkan karena adanya kebijakan/aturan baru serta karena pembentukan Pelayanan Terpadu di daerah.

2. Belum seluruh jenis pelayanan perizinan dan non perizinan memiliki Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur yang sudah memiliki dasar hukum (baik berupa Perda, Keputusan Kepala Daerah, dan Kepala SKPD)

Hambatan / PermasalahanHambatan / Permasalahan

1. Untuk itu telah dibentuk Tim Kajian Persiapan Pendelegasian Wewenang Gubernur Riau Kepada BP2T Propinsi Riau melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor : 820/VI/2009.

2. Menyusun Standar Pelayanan dan Standar Operasional Pelayanan masing-masing jenis pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai amanat Undang-undang Nomor : 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, sejalan dengan Instruksi Gubernur Riau Nomor : 1 Tahun 2007 tentang Penyusunan Standar Pelayanan Publik

Langkah PenyelesaianLangkah Penyelesaian

Page 21: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 21

3. Belum optimalnya koordinasi penyelenggaraan proses pelayanan perizinan dan non perizinan, baik itu koordinasi antar SKPD, kabupaten/kota, dan dengan Departemen/LPND terkait di pusat

Hambatan / PermasalahanHambatan / Permasalahan

3. Pada tahun 2009 telah dilakukan koordinasi antara BP2T dengan SKPD terkait menyangkut pelaksanaan tugas dan proses penerbitan perizinan dan non perizinan, Antara lain melalui kunjungan/safari pejabat/pimpinan BP2T untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya.

4. Sebagai wadah koordinasi dengan unsur-unsur terkait telah pula dibentuk Tim Pembina Pelayanan Perizinan Terpadu dengan Kep. Gubri No. : 1020/XI/2009.

5. Untuk mengoptimalkan koordinasi dengan kabupaten/kota di Propinsi Riau dibentuk suatu forum koordinasi/ komunikasi antar penyelenggara pelayanan terpadu se Propinsi Riau (efektif pelaksanaannya tahun 2011).

SolusiSolusi

Lanjutan 1 HambatanLanjutan 1 Hambatan ……… ………

Page 22: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 22

4. Masih belum meratanya kualitas SDM petugas pelayanan yang mampu memberikan pelayanan prima sebagai contoh keberhasilan (best practice) pelayanan pemerintah yang dapat memberi citra positif, bukan pelayanan yang berbelit-belit, tidak transparan, dan masih terdapat praktek pungli

Hambatan / PermasalahanHambatan / Permasalahan

6. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan kompetensi yakni peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku (knowledge, skill, dan attitude), bagi petugas/pegawai BP2T Propinsi Riau diikutsertakan dalam berbagai diklat, orientasi pelaksanaan tugas ke beberapa daerah, penyediaan pakaian khusus, dan peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian tunjangan khusus/insentif untuk menghilangkan perilaku pungli dan sebagai motivasi untuk memberikan pelayanan yang prima.

SolusiSolusi

Lanjutan 2 HambatanLanjutan 2 Hambatan ……… ………

Page 23: Paparan Studi Banding Bp2t

Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel 23

SEKIANSEKIAN