panti sosial bina grahita (psbg) ciungwanara...

91
PANTI SOSIAL BINA GRAHITA (PSBG) CIUNGWANARA 2018

Upload: nguyenkiet

Post on 14-Jun-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PANTI SOSIAL BINA GRAHITA (PSBG) CIUNGWANARA

2018

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Taufik dan HidayahNya

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor tahun 2018 dapat terselesaikan.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIN) ini merupakan laporan pertanggung

jawaban dan informasi mengenai rencana kerja dengan capaian kinerja dan selanjutnya

mengidentifikasi sejumlah celah kinerja untuk perbaikan kinerja di masa mendatang di

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor .

Bogor, 2 Januari 2019

Kepala,

SUMIATUN

IKHTISAR EKSEKUTIF

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciungwanara

Bogor merupakan Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi

Sosial Kementerian Sosial RI, yang memiliki tugas dan fungsi memberikan layanan dan

rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Intelektual.

Secara umum kinerja BRSPDI Ciungwanara Tahun 2018 dapat dilaksanakan sesuai

dengan rencana, hal ini dapat dilihat dari pencapaian kinerja dimana dari 3 sasaran

strategis dengan 7 target dapat dicapai 98,18 %. Namun demikian masih terdapat

beberapa hal yang menghambat capaian kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor sehingga kualitas perlu ditingkatkan.

Kinerja yang telah dilakukan BRSPD Ciungwanara Bogor selama tahun 2018,

diantaranya :

1. Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran,

urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga

serta kehumasan.

2. Menyusun rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi,

advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standar pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi dan penyususnan laporan rehabilitasi sosial.

3. Terlaksananya observasi identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani, perawatan

kesehatan, bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan, penyaluran dan

bimbingan lanjut bagi Penyandang Disabilitas Intelektual.

Demikian gambaran singkat mengenai kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun Anggaran 2018.

Bogor, 2 Januari 2019

Kepala,

SUMIATUN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................…………………………………………. 1

B. Tugas dan Fungsi………………….........…………………………………. 3

C. Struktur Organisasi........……………………………………………………. 4

D. Gambaran Kegiatan di BRSPDI Ciungwanara Bogor.....……...……….. 5

E. Sistematika Penyajian …………………………………………….......... 10

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana strategis 2015-2019 …………………………………………… 11

B. Penetapan Kinerja Tahun 2018 …………………………………............... 14

BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA

A. Ikhtisar Capaian Kinerja Tahun 2018 …………………………………….. 19

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2018 …………………………………….. 21

C. Analisis Akuntabilitas Keuangan ………………………………………….. 47

BAB IV: PENUTUP ………………………………………………………………………. 49

Lampiran-lampiran

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 1

KEMENTERIAN SOSIAL

BRSPDI CIUNGWANARA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah yang diikuti dengan Surat Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

selanjutnya disempurnakan dengan Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah menegaskan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (Sistem AKIP) untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja

melalui perbaikan manajemen kepemerintahan, termasuk sistem

perencanaan kinerja, pengukuran, dan pelaporannya.

Selain Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, peraturan perundang-

undangan lain yang terkait dengan sistem akuntabilitas kinerja adalah

Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara

Republik Indonesia yang mewajibkan setiap kementerian untuk

menerapkan sistem akuntabilitas kinerja aparatur dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya; serta Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor

5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang antara

lain mewajibkan seluruh Pejabat Pemerintah untuk membuat penetapan

kinerja. Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah memberikan

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 2

ketegasan untuk mengintegrasikan sistem AKIP dengan sistem

perencanaan, perbendaharaan, akuntansi pemerintah dan sistem

lainnya dengan harapan adanya keselarasan antara norma

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggung jawaban.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap

Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk

mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta

peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang

dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIN) Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor ini untuk memberikan

penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018.

Capaian Kinerja Tahun 2018 tersebut diperbandingkan dengan

penetapan kinerja Tahun 2017 dan Rencana Strategis Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor sebagai

tolok ukur keberhasilan capaian kinerja.

Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) tahun

2018 Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor dimaksudkan untuk menyajikan laporan

pertanggung jawaban dan informasi mengenai rencana kerja

(performance plan) dengan capaian kinerja (performance result) dan

selanjutnya mengidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance

gap) untuk perbaikan kinerja di masa mendatang di Balai

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 3

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara

Bogor.

b. Tujuan

Sebagai bahan evaluasi atas keberhasilan dan kegagalan serta

hambatan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan

kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor sehingga dapat diambil langkah-langkah

perbaikan.

B. Tugas dan Fungsi

Sesuai Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor.106/HUK/2009,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Rehabilitasi Sosial di

Lingkungan Departemen Sosial, BRSPDI Ciungwanara Bogor

mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut:

1. Tugas Pokok

Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang

Disabilitas Intelektual yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial,

pelatihan keterampilan dan resosialisasi serta pembinaan lanjut, agar

Penerima Manfaat mampu tumbuh dan berkembang secara optimal.

2. Fungsi

a. Fungsi Pelayanan yaitu memberikan pelayanan secara optimal

kepada Penerima Manfaat, keluarga, dan masyarakat.

b. Fungsi informasi/rujukan yaitu memberikan informasi kepada

masyarakat, instansi, organisasi sosial dan melakukan rujukan

keseluruhan sistem atau lembaga pelayanan lainnya.

c. Fungsi Laboratorium yaitu sebagai tempat mengembangkan

metode-metode dan teknis dalam pelayanan kesejahteraan sosial.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 4

d. Fungsi Pendidikan yaitu panti dapat melaksanakan pendidikan,

pelatihan, pemagangan bagi calon pekerja sosial.

C. Struktur Organisasi dan SDM

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor sebagai salah satu Unit Kerja Eselon III

dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur

organisasinya berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor:

106/HUK/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Rehabilitasi

Sosial di Lingkungan Departemen Sosial sebagai berikut:

Gambar 1

Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwnara Bogor

1. Kepala Balai

Berdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.19/PRS-I/KEP/R/I/2006

tanggal 20 September 2006, Kepala Balai mempunyai tugas

Kepala Balai

Seksi Asesmen dan

Advokasi Sosial

Sub. Bagian

Tata Usaha

Seksi Layanan

Rehabilitasi Sosial

Kelompok Fungsional

Tertentu

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 5

melaksanakan tugas-tugas manajerial dan teknis operasional

pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan peraturan-peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan dukungan pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan

rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian,

keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.

3. Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial

Menyusun rencana program rehabilitasi sosial, pemberian informasi,

advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standardisasi

pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan

penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi

penyandang disabilitas intelektual.

4. Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial

Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani

dan penetapan diagnosis, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar

pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan

bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas intelektual.

D. Gambaran Kegiatan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor

Berikut ini kami sampaikan penjelasan singkat tentang kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwanara Bogor berikut output yang akan dihasilkan,

sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut:

1. Kepala Balai

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Balai antara lain :

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 6

a. Penyusunan rencana program, evaluasi dan laporan

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan

perawatan.

c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi; bimbingan

mental, sosial, fisik, dan keterampilan.

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran, dan bimbingan lanjut

e. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi

f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan

rehabilitasi sosial.

g. Pelaksanaan urusan tata usaha

2. Sub Bagian Tata Usaha

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata usaha antara lain :

a. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan

b. Melakukan urusan surat menyurat

c. Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat

d. Menyiapkan bahan laporan kegiatan balai

e. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran

f. Menghimpun dan merekap SKP/DP3, DUK, dan Daftar Hadir.

g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, BPJS/ASKES dan

TASPEN

h. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta

kenaikan gaji berkala

i. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai

j. Menyiapkan bahan sanksi administrasi kepegawaian

k. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai

l. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai

m. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin

n. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 7

o. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

p. Menyiapkan laporan realisasi keuangan

q. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terdiri dari SAIBA

dan SIMAK BMN yang mengenai barang dan keuangan, daftar

barang ruangan, gedung, laporan mutasi barang, penghapusan,

penggunaan dan memelihara keamanan barang.

r. Mengusulkan kepanitiaan pengadaan barang/jasa.

s. Menyiapkan analisa kebutuhan perlengkapan kantor, dapur dan

asrama

t. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan

lingkungan panti.

u. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan penerima

mnafaat.

v. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional

dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti.

w. Menyiapkan bahan kehumasan

x. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi

program.

3. Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial

Kegiatan yang dilaksanakan Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial

antara lain :

a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan,

ketentuan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan

c. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan

d. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi

pelayanan, pemantauan dan evaluasi.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 8

e. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang

memerlukan advokasi

f. Melakukan penyusunan bahan program pelayanan

g. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

h. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan penerima

manfaat

i. Melakukan program Pertemuan Orang Tua ( POT ) / keluarga.

j. Melakukan penyiapan bahan LAKIP serta program dan informasi

k. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata

tertib setiap unit pelayanan dan Penerima Manfaat yang wajib

dipatuhi

l. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap penerima

manfaat yang terhambat selama mengikuti tahapan / proses

rehabilitasi dalam panti.

m. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan

kegiatan bidang sebagai bahan laporan.

n. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaan

o. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi

sebagai bahan penyusunan laporan

p. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional

dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti

q. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang

berlaku.

4. Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial

antara lain :

a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan,

ketentuan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 9

b. Membagi tugas / kegiatan kepada staf

c. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik,

perawatan kesehatan, mental, sosial, dan keterampilan serta

mengkonsultasikan kepada kepala balai.

d. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.

e. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan

sosial, mental, fisik, kecerdasan dan keterampilan.

f. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial

termasuk perkembangan penerima manfaat.

g. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta

penjelasan program kepada calon penerima manfaat.

h. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman

masalah (asesmen)

i. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk

kemampuan IQ dan EQ.

j. Melakukan penempatan Penerima Manfaat dalam program

k. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan

instansi terkait dalam rangka penyiapan resosialisasi

l. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah

m. Melakukan konsultasi keluarga

n. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file Penerima Manfaat

o. Melakukan penyelenggaraan pengasramaan

p. Melakukan penyiapan kegiatan PBK/ magang, dan kunjungan

keluarga

q. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan

kecerdasan dan kesehatan

r. Melakukan pembinaan terhadap pembina asrama dan instruktur

s. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 10

t. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi

sebagai bahan penyusunan laporan

u. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang

berlaku.

E. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian LAKIN Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor ini berpedoman

pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, sebagai beikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,

serta uraian singkat tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan rencana

strategis Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Bogor mulai dari Maklumat Pelayanan, tujuan,

sasaran dan program Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor. Pada bagian ini juga

disampaikan Penetapan Kinerja Tahun 2018.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, disajikan uraian hasil pengukuran

kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, penjelasan

keberhasilan dan kegagalan serta kendala yang dihadapi

berikut langkah antisipasi yang diambil. Dilaporkan juga

akuntabilitas keuangan, alokasi dan realisasi anggaran .

Bab IV Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang

permasalahan dan kendala utama serta strategi pemecahan

masalah.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 11

KEMENTERIAN SOSIAL

BRSPDI CIUNGWANARA

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP), merupakan salah satu bahan instrumen AKIP yang disinergikan

dengan perencanaan strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga. LAKIN

merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi

pemerintah, dengan melihat capaian indikator kinerja yang ditetapkan.

Hasil LAKIN, selanjutnya di sandingkan dengan Renstra yang

merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia, waktu dan

sumber daya lainnya agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi

Lembaga yang menjadi tanggung jawabnya.

Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang

sistem perencanaan pembangunan nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal

19 ayat (2), dimana setiap Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) untuk

menjamin keterkaitan dan konsentrasi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin

tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan dan berkelanjutan.

Disamping itu sesuai dengan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah diktum kedua, bahwa setiap

instansi pemerintah sampai tingkat eselon II wajib menyusun Renstra

untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggung

jawaban kinerja instansi pemerintah, termasuk dalam konteks ini adalah

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 12

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor pada Kementerian Sosial RI.

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di bawah

Kementerian Sosial RI, mempunyai tugas memberikan bimbingan,

pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat preventif, kuratif,

rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, dan

pelatihan keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi

penyandang disabilitas intelektual agar mampu mandiri dan berperan

aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan

standar pelayanan dan rujukan.

Selain itu yang menjadi fungsi Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor antara lain :

1. Mendukung pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan rencana

anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.

2. Penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial,

pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan

bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta

evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan

rehabilitasi sosial.

3. Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani

dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar

pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan

bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas intelektual.

Berdasarkan fungsi tersebut, maka peran Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor adalah

“Pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual”.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 13

Memperhatikan tugas dan fungsinya, maka Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor

menetapkan Maklumat Pelayanan sebagai berikut:

1. Maklumat Pelayanan

Memberikan rehabilitasi sosial kepada penyandang disabilitas

intelektual usia 15 sampai 35 tahun yaitu bimbingan fisik, bimbingan

mental, bimbingan sosial dan keterampilan (olah pangan, handicraft,

house keeping, menjahit, keset, pertanian) serta UEP (cuci steam

motor, pembuatan telor asin dan handicraft)

2. Tujuan

Tujuan Renstra Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwanara Bogor tahun 2015-2019 diarahkan untuk

mendukung capaian kinerja Kementerian Sosial 2015-2019. Guna

mendukung hal tersebut, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor menetapkan tujuan

Rencana Strategis tahun 2015-2019 yaitu : ”Terwujudnya BRSPDI

Ciungwanara Bogor sebagai pusat pelayanan, perlindungan dan

rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intektual yang berstandar

nasional, profesional, dan berkualitas”.

3. Sasaran Strategis

Untuk mendukung pencapaian Maklumat Pelayanan serta tujuan di

atas, sasaran strategis BRSPDI Ciungwanara Bogor dalam Renstra

Tahun 2015-2019 adalah :

a. Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan

rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian,

keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.

b. Mendorong rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial,

pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan

bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 14

evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan

rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual.

c. Meningkatnya observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan

jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan,

pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan,

penyaluran dan bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas

intektual.

Tabel 1

Sasaran Startegis Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS

1 Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

2 Mendorong rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual.

3 Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

B. Penetapan Kinerja Tahun 2018

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen

yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang

jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Hal ini sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi pemerintah, dimana semua instansi termasuk Balai Rehabilitasi

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 15

Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor diwajibkan

untuk menyusun Penetapan Kinerja.

Tujuan khusus penetapan kinerja adalah untuk:

a. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

b. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah;

c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi;

d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur.

Berikut ini adalah Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun Anggaran

2018, yang terdiri dari sasaran strategis, indikator kinerja dan target

kinerja sebagai berikut:

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 16

Tabel 2

Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS TAHUN

2018

INDIKATOR KINERJA TARGET

TH 2018

1.

Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

1. Jumlah Dukungan Manajemen

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual a. Penyusunan Rencana Anggaran (Penyusunan/pembahasan anggaran, Revisi anggaran) b. Pengelolaan Keuangan

(Pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan BMN, pengelolaan barang dan jasa)

c. Pengelolaan Kepegawaian

3 Layanan

2. Layanan Internal (Overhead)

1 Layanan

3. Jumlah Bulan Layanan Perkantoran

12 Bulan

2.

Mendorong rencana program layanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual.

1. Jumlah perlindungan dan pelayanan

sosial penyandang disabilitas di masyarakat melalui Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ)

30 Orang

1. Jumlah Laporan Layanan

Rehabilitasi Sosial : a. Laporan Pendukung Pelayanan

Dalam Panti (Pramuka, Advokasi Sosial, Pemulangan, Home Visit, Perawatan Kesehatan Penerima Manfaat, Penjajagan/Penyaluran,

1 Layanan

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 17

NO SASARAN STRATEGIS TAHUN

2018

INDIKATOR KINERJA TARGET

TH 2018

Operasional UEP, Pendataan, pendekatan awal/ seleksi calon penerima luar panti,, seleksi calon penerima manfaat dalam panti, pemanggilan/ penjemputan, bimbingan lanjut, POT).

3.

Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

1. Jumlah penyandang disabilitas

intelektual yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor

50 Orang

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kinerja yang telah

ditetapkan terdiri dari 3 sasaran, untuk mencapai sasaran tersebut di

tetapkan 6 indikator kinerja, adapun targetnya berupa orang, laporan,

dokumen, bulan. Untuk mewujudkan kinerja yang telah ditetapkan

didukung dengan anggaran sebesar sebesar Rp. 9.158.352.000,-

(Sembilan Milyar Seratus Lima Puluh Delapan Tiga Ratus Lima Puluh

Dua Ribu Rupiah)

Untuk mencapai indikator sasaran tersebut, dilakukan kegiatan

yang disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing bagian pada

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor, sebagai berikut :

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 18

Tabel 3

Kegiatan dan Anggaran Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Tahun 2018

NO

SUBAG/ SEKSI

KEGIATAN ANGGARAN

1. Sub Bagian Tata Usaha

Melaksanakan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga

Rp.6.011.352.000,-

2. Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial

Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan.

Rp. 1.612.750.000,-

3. Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial

Melaksanakan Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

Rp. 834.400.000,-

Jumlah Rp. 9.158.352.000,-

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 19

KEMENTERIAN SOSIAL

BRSPDI CIUNGWANARA

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Ikhtisar Capaian Kinerja Tahun 2018

Berikut ini adalah uraian realisasi pencapaian sasaran Panti Sosial Bina

Grahita Ciungwanara Bogor tahun 2018 yang diukur dengan

menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 4 Capaian Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018

No Sasaran strategis

Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

1. Jumlah Dukungan Manajemen Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual a. Penyusunan Rencana Anggaran (Penyusunan/pembahasan anggaran,Revisi anggaran) b. Pengelolaan Keuangan

(Pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan BMN, pengelolaan barang dan jasa)

c. Pengelolaan Kepegawaian

3 Layanan

3 Layanan

100

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 20

No Sasaran strategis

Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)

2. Layanan Internal

(Overhead)

1

Layanan

1 Layanan

100

3. Jumlah Bulan Layanan

Perkantoran

12 Bulan

12 Bulan

100

2. Mendorong rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual.

1. Jumlah perlindungan dan pelayanan sosial penyandang disabilitas di masyarakat melalui Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ)

30 Orang

30 Orang

100

1. Jumlah Laporan Pelayanan Rehabilitasi Sosial : a. Laporan Pendukung

Pelayanan Dalam Panti (Pramuka, Advokasi Sosial, Pemulangan, Home Visit, Perawatan Kesehatan Penerima Manfaat, Penjajagan/Penyaluran, Operasional UEP, Pendataan, pendekatan awal/ seleksi calon penerima luar panti,, seleksi calon penerima manfaat dalam panti, pemanggilan/ penjemputan, bimbingan lanjut, POT).

1 Layanan

1 Layanan

100

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 21

No Sasaran strategis

Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)

3. Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

1. Jumlah penyandang

disabilitas intelektual

yang mendapatkan

pelayanan dan

rehabilitasi sosial di

PSBG Ciungwanara

Bogor

50 Orang

50 Orang

100

B. Analisis Capaian Kinerja 2018

1. Capaian Kinerja 2018

Capaian Kinerja 2018 Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor secara kuantitatif telah

dapat dilaksanakan seluruhnya atau 100 persen sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi. Namun secara kualitatif masih harus selalu

ditingkatkan. Berikut ini kami sampaikan uraian penjelasan tentang

capaian kegiatan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018.

SASARAN

1

Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

Untuk mengukur capaian sasaran 1 (satu), ditetapkan indikator kinerja

sebagai berikut :

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 22

a. Jumlah Dukungan Manajemen Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual dalam Penyusunan Rencana Anggaran dan Revisi anggaran (1 layanan) Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian

kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Balai

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara

Bogor. Kegiatan dilakukan untuk menghasilkan target yang

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyusunan

RKAKL/DIPA dan Revisi DIPA

Tabel 5

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (7)

NO KEGIATAN TARGE

T REALISA

SI %

1. Tersusunnya Dokumen RKAKL/ DIPA dan Revisi DIPA

1 Dok 1 Dok 100

Dokumen perencaan dalam bentuk DIPA merupakan rencana

kegiatan yang dijadikan dasar untuk melaksanakan kegiatan di

BRSPDI Ciungwanara Bogor selama tahun 2018. Pada tahun 2018

DIPA BRSPDI Ciungwanara Bogor telah dilakukan 11 kali revisi ke

Kanwil DJPB.

b. Jumlah Laporan Keuangan (SAIBA) (1 Layanan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian

kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Balai

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara

Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian

proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 23

komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan

dalam Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Pengelolaan Administrasi Keuangan dalam SAIBA

Tabel 6 Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (3)

NO. KEGIATAN TARGE

T REALISA

SI %

1. Tersusunnya SAIBA 1 Lap 1 Lap 100

Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi bertujuan agar

pelaporan keuangan dan barang dapat disinkronkan secara

menyeluruh sehingga mempermudah untuk pengontrolan realisasi

keuangan yang dilakukan lembaga.

c. Jumlah Laporan BMN (1 Laporan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian

kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Balai

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara

Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian

proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub

komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan

dalam Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 24

i. Inventarisasi Barang Milik Negara dalam SIMAK BMN

Tabel 7

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (3)

NO. KEGIATAN TARGE

T REALISA

SI %

1. Inventarisasi Barang Milik Negara dalam SIMAK BMN

1 Lap 1 Lap 100

Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi bertujuan supaya

pelaporan barang dapat disinkronkan secara menyeluruh sehingga

mempermudah untuk pengontrolan ralisasi keuangan yang

dilakukan lembaga

d. Jumlah Laporan Pengadaan Barang dan Jasa

(Pengumuman Lelang) 1 Laporan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan

serangkaian kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan

rangkaian proses untuk menghasilkan target yang ditetapkan

dalam Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengumuman Lelang

permakanan Penerima Manfaat

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 25

Tabel 8

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (4)

NO. KEGIATAN TARGE

T REALISA

SI %

1

Pengumuman Lelang :

Pengadaan Permakanan

Penerima Manfaat

1 Lap

1 Lap

100

Pelelangan permakanan klien dilaksanakan pada tahun 2016,

sedangkan proses lelang dilakukan dengan sistem elektronik yaitu

melalui LPSE Kementerian Sosial RI.

e. Jumlah Laporan Pengelolaan Kepegawaian (1 Laporan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan

serangkaian kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor. Kegiatan bimbingan dan pengembangan

sosial yang dilakukan adalah capacity building.

Tabel 9

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (1)

NO KEGIATAN TARGE

T REALISA

SI %

1. Terselenggaranya kegiatan Peningkatan Kapasitas Pegawai BRSPDI Ciungwanara

48 Orang

48 Orang 100

Kegiatan peningkatan kapasitas (capacity building) bagi pegawai

BRSPDI Ciungwanara Bogor yang dilaksanakan pada bulan Maret

tahun 2018 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petugas

dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 26

disabilitas intelektual khususnya rehabilitasi sosial berbasis

keluarga. Dalam kegiatan tersebut diberikan materi oleh

narasumber dari Dirjen Rehabilitasi Sosial.

f. Jumlah Koordinasi dan Konsultasi (1 Laporan)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi selama tahun 2018 yang

dilaksanakan oleh Kepala Balai untuk melakukan koordinasi dan

konsultasi ke Kementerian Sosial RI dan Instansi terkait lainnya.

Tabel 10

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (1)

NO KEGIATAN TARGE

T REALISA

SI %

1. Terselenggaranya kegiatan koordinasi dan konsultasi

12 Keg 12 keg 100

Kegiatan koordinsasi dan konsultasi dilaksanakan oleh Kepala Balai

pada Bulan April s/d Desember 2018, yang bertujuan untuk

memperlancar dan mempermudah pelaksanaan proses pelayanan di

dalam balai.

g. Jumlah Bulan Layanan Penyelenggaraan Layanan

Perkantoran (12 Bulan Layanan)

Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor untuk mencapai target yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018 adalah kegiatan

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 27

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (8)

NO KEGIATAN TARGE

T REALISA

SI %

1. Terselenggaranya Layanan Perkantoran, meliputi ;

- Pembayaran gaji dan tunjangan

- Penyelenggaran operasional dan pemeliharaan perkantoran

14 bulan

12 bulan

14 bulan

12 bulan

100

100

Sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga yaitu menyelenggarakan

kegiatan pelayanan dan memberi dukungan (fasilitatif) agar

operasional organisasi berjalan dengan baik, maka dalam

penyelenggaraan operasional perkantoran di Tahun 2018, lembaga

telah melakukan kegiatan diantaranya,:

- Pelayanan kepada Penerima manfaat, mitra kerja dan tamu

organisasi.

- Pemberian dukungan fasilitatif terhadap satuan kerja operasional

berupa barang atau benda tidak bergerak yang dapat menunjang

atau mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga.

- Pengelolaan sumber daya organisasi seperti sumber daya

manusia (SDM). Penempatan dalam jabatan, Pemangku jabatan

diberikan sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang

sama atau berhubungan satu dengan yang lain, dalam

pelaksanaannya dituntut kecakapan, pengetahuan, keterampilan

dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai

tempat (seksi/ subag). Selain mengelola SDM, balai juga

melalukan pengelolaan sumber daya lainnya seperti gedung dan

bangunan yang dijadikan sebagai tempat untuk bekerja

memberikan pelayanan rehabilitasi sosial.

- Pengelolaan data dan informasi.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 28

Permasalahan Yang Dihadapi

1) Masih terdapat sumber daya manusia yang kurang profesioal

dalam segi kualitas, keterampilan dan kemampuannya sehingga

tidak sesuai dengan jabatan yang didudukinya.

2) Masih kurangnya pegawai yang bersertifikat pengadaan barang

dan jasa sehingga harus memanfaatkan SDM dari lembaga lain.

3) Kurangnya SDM Psikolog untuk pelaksanaan kegiatan seleksi

dan konseling pada PM

4) Kurangnya daya listrik (voltase tidak kuat) sehingga

mengganggu pekerjaan.

5) Sarana dan Prasarana kurang memadai dan mendukung,

sehingga perlu penambahan dan perbaikan.

Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan

1) Mengadakan kegiatan pembinaan pegawai berupa kegiatan

Capacity building dengan tujuan agar pengetahuan,

keterampilan dalam melaksanakan tugas semakin profesional.

2) Memotivasi pegawai untuk mengikuti ujian sertifikasi pengadaan

barang dan jasa ke LKPP.

3) Mengusulkan penambahan pegawai yang berprofesi psikolog

4) Mengusulkan Rencana Anggaran Tahun 2019 agar dapat

memberikan/mengalokasikan anggaran untuk :

- Rehabilitasi Garasi

- Rehabilitasi Sarana olahraga untuk penerima manfaat

- Penambahan daya listrik pada beberapa gedung yang

dirasakan kurang.

- Perbaikan ruang keterampilan

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 29

SASARAN

2

Mendorong rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual

Untuk mengukur capaian sasaran 2 (dua), ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut:

a. Jumlah Penyandang Disabilitas Intelektual yang mendapatkan

Pelayanan Rehabilitasi Sosial di luar Panti (160 Orang)

Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara telah melakukan

serangkaian kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwanara Bogor Tahun 2018. Adapun kegiatan yang

dilaksanakan adalah Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ).

Sebagaimana digambarkan pada tabel berikut;

Tabel 12

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja

NO KEGIATAN TARGET REALISAS

I %

1.

Terselenggaranya Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ)

160

Orang

160 Orang

100

Program Pelayanan Jarak Jauh (PPJJ) tahun 2018 dilaksanakan

di Kabupaten Karawang yang terdiri dari 2 Kecamatan (Batujaya dan

Tempuran) dengan Jumlah Penerima Manfaat 60 Orang. Kabupaten

Kuningan yang terdiri dari 3 Kecamatan (Pancalang, Maleber, dan Lebak

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 30

wangi) dengan Jumlah Penerima Manfaat 60 Orang. Kabupaten

Pangkalpinang yang terdiri dari 8 Kecamatan (Rangkui, Tamansari,

Gerunggang, Gabek, Pangkal Balam, Bukit Intan dan Girimaya) dengan

Jumlah Penerima Manfaat 40 Orang. Program ini melibatkan intansi

terkait seperti Dinas Sosial, Kecamatan dan Tenaga Kesejahteraan

Sosial Kecamatan (TKSK) serta RBM yang ada di Kabupaten Karawang.

Penerima manfaat dari program ini diberikan serangkaian bimbingan dan

pendampingan dari petugas baik petugas balai maupun TKSK dan RBM.

Bimbingan yang diberikan meliputi ; bimbingan aktivitas kehidupan

sehari-hari, bimbingan mental, sosial dan keterampilan, yang diberikan

oleh para pendamping. Selain diberikan bimbingan, penerima manfaat

juga diberikan bantuan stimulan untuk meningkatkan kemampuan yang

dimilikinya dan dapat dijadikan sumber penghasilan bagi Penerima

Manfaat dan keluarganya.

Pembukaan PPJJ Gubernur Bangka Belitung mengapresiasi

hasil keterampilan PM PPJJ

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 31

Berita Kegiatan PPJJ tersebut terbit dalam website Pemerintah Provinsi Bangka Belitung

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 32

Manfaat dari program PPJJ ini, dapat meningkatkan partisipasi

dan kepedulian keluarga, masyarakat, dinas terkait dalam memberikan

pelayanan, perlindungan, pemenuhan kebutuhan dan rehabilitasi sosial

terhadap Penyandang Disabilitas Intelektual.

2. Jumlah Laporan Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban tertulis tentang

berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Seksi Layanan Rehabilitasi

Sosial. Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Ciungwanara Bogor pada tahun 2018 telah melakukan serangkaian

kegiatan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian proses untuk

menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Balai

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara

Bogor Tahun 2018. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dan dilaporkan

di bagi 2 yaitu :

Bimbingan Kecerdasan yang diberikan oleh Kader pendamping PPJJ kepada penyandang

disabilitas intelektual

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 33

a. Laporan Pendukung Pelayanan Dalam Balai, yang terdiri dari :

1. Kegiatan Pramuka

Kegiatan perkemahan dilakukan pada bulan Agustus tahun 2018

bertempat di Villa Bukit Hambalang Kabupaten Bogor. Kegiatan

ini bertujuan agar Penyandang Disabilitas Intelektual dapat

meningkatkan kedisiplinan, menerapkan nilai – nilai luhur

kepramukaan, serta mengenal kehidupan dan pemanfaatan alam

sekitar.

PM membangun tenda di Lokasi

Perkemahan

Upacara Api Unggun yang diikuti oleh

seluruh PM

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 34

PM mengikuti lomba kepramukaan Perlombaan, Pertolongan,

Penyelamatan, dan Evakuasi di Cibinong, PM menerapkan ilmu

yang telah diajarkan dalam mengikuti lomba tersebut.

2. Advokasi Sosial

Salah Satu tugas pokok dan fungsi balai adalah memberikan

pelindungan kepada penerima manfaat dan juga kepada orang

tua penerima manfaat, kegiatan ini tidak dilaksanakan karena

tidak adanya permasalahan yang urgen yang dihadapi oleh PM

maupun keluarga PM.

3. Outbound

Kegiatan Outbound PM BRSPDI Ciungwanara Happy Land Cijeruk

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 35

Kegiatan Outbound merupakan salah satu kegiatan layanan

rehabilitasi sosial dalam balai yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan motorik, keseimbangan, dan kerjasama tim.

4. Bimbingan Keterampilan (Terapi Livelihood)

Bimbingan keterampilan adalah salah satu kegiatan andalan

layanan rehabilitasi sosial untuk menumbuhkan dan

meningkatkan bakat para PM untuk membuat suatu karya atau

kegiatan yang bersifat produktif. PM dilatih keterampilan sesuai

bakat dan minatnya, keterampilan – keterampilan tersebut

diantaranya adalah Menjahit, pembuatan telur asin, handicraft

mute, handicraft gantungan kunci, pembuatan keset, dan house

keeping.

PM melaksanakan Bimbingan Keterampilan Menjahit

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 36

Bimbingan Keterampilan Handicraft Bimbingan Keterampilan Kesed

Bimbingan Keterampilan Handicraft mute Bimbingan Keterampilan Telur Asin

Bimbingan Keterampilan Pertanian

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 37

5. Operasional Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Kegiatan UEP ini dilaksanakan untuk memasarkan hasil kerajinan

dan keterampilan yang telah diproduksi oleh PM. Kegiatan

pengadaan alat dan bahan UEP yang dilaksanakan setiap 2 bulan

sekali.

6. Bimbingan Activity Daily Living (ADL Pribadi)

Pada bimbingan ini PM dilatih untuk dapat melaksanakan Activity

Daily Living (ADL) atau Aktivitas Kehidupan Sehari – hari yang

meliputi kebersihan diri dan perawatan diri, dari mulai cara mandi,

sikat gigi, menggunting kuku, mencukur jenggot dan kumis, serta

makan dan berpakaian. Hal ini bertujuan agar PM dapat terus

menjaga kebersihan dan kerapihan dirinya secara mandiri.

Bimbingan ADL Pribadi mencukur

kumis dan jenggot Mengajarkan PM merapikan pakaian dalam

lemari

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 38

7. Bimbingan Fisik (Terapi Fisik)

Bimbingan Fisik Olahraga Bocee dilatih

oleh instruktur olahraga dari Siloam, Korea

Kepala Balai dan Bapak Direktur

mencoba permainan freeze Bee

Bimbingan Fisik Olahraga Futsal dilatih

oleh instruktur olahraga dari Siloam, Korea Bimbingan Fisik Olahraga Bola Balon

dilatih oleh instruktur olahraga dari Jepang

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 39

8. Home Visit

Merupakan Kegiatan kunjungan ke rumah orang tua penerima

manfaat untuk mendapatkan informasi selengkap – lengkapnya

mengenai kondisi PM di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Home visit telah dilaksanakan pada bulan Maret Tahun 2018.

9. Okupasi Terapi

Bentuk layanan terapi kepada penerima manfaat yang mengalami

gangguan fisik dan atau mental dengan menggunakan

latihan/aktivitas okupasional untuk mengoptimalkan kemandirian

individu pada area aktivitas kehidupan sehari – hari, produktivitas,

dan pemanfaatan waktu luang.

Penatalaksanaan Okupasi Terapi pada PM

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 40

10. Perawatan kesehatan penerima manfaat

Memberikan perawatan kesehatan kepada penerima manfaat

yang bekerjasama dengan instansi terkait yaitu dokter

puskesmas. Dokter memberikaan pemeriksaan kesehatan kepada

penerima manfaat rutin seminggu sekali pada Hari Rabu

11. Penjajagan Penyaluran

Sebelum penerima manfaat dipulangkan, terlebih dahulu

dilakukan penjajagan penyaluran kepada orang tua penerima

manfaat, kegiatan penjajagan penyaluran dilaksanakan pada

bulan Oktober tahun 2018

12. Pertemuan Orang Tua

Pertemuan Orang Tua dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di

Gedung Aula PSBG Ciungwanara Bogor. Tema POT adalah

“Wujudkan kemandirian dengan menggali, mengasah dan

Pengecekan tekanan darah sebagai bagian

dari Perawatan Kesehatan PM

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 41

mengembangkan potensi penyandang disabilitas intelektual”.

Kegiatan diisi dengan talkshow dengan narasumber dari Dosen

STKS, dalam kegiatan tersebut orang tua diajak untuk memahami

kondisi penerima manfaat, bahwa disabilitas intelektual dapat

hidup mandiri dengan mengembangkan bakat yang dimilikinya.

13. Pemulangan

Penerima manfaat yang telah selesai mengikuti pelayanan

rehabilitasi sosial dilakukan pemulangan/penyaluran. Pada tahun

2018 terdapat 6 Penerima Manfaat yang telah selesai mengikuti

pelayanan di balai dan selanjutnya dipulangkan ke keluarga untuk

dapat hidup di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan Pemulangan

dilaksanakan pada bulan Desember 2018

- Laporan Pelaksanaan Pelayanan Luar Panti

1. Pendataan

Pendataan dilakukan di 4 (empat) lokasi yaitu Bandung Barat,

Kab. Bangka, Cimahi, dan Subang. Pendataan di Karawang dan

Kuningan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sedangkan

pendataan di Pangkalpinang dilaksanakan pada bulan Januari

2018, pendataan ini bertujuan untuk menjaring calon penerima

manfaat yang akan mengikuti Program Pelayanan Jarak Jauh

(PPJJ). Dari hasil pendataan terdapat Calon Penerima Manfaat

yang kemudian diseleksi sesuai dengan persyaratan untuk

kemudian ditetapkan sebagai penerima manfaat kegiatan PPJJ

sebanyak 160 orang

2. Pendekatan Awal

Keberlanjutan dari Pendataan yaitu pendekatan awal. Kegiatan ini

memberikan informasi tentang pelayanan di balai kepada orang

tua calon penerima manfaat agar orang tua bersedia untuk

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 42

memasukan anaknya di balai, kegiatan pendekatan awal

dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2018.

3. Seleksi Calon Penerima Manfaat Dalam Panti

Pada tahun 2018 telah dilakukan kegiatan seleksi terhadap 16

calon penerima manfaat (Dalam Balai 10 orang, luar panti 6

orang) yang mendaftar BRSPDI Ciungwanara Bogor. Calon PM

yang lolos seleksi sebanyak 14 orang yang kemudian dapat

teregistrasi ke BRSPDI Ciungwanara.

4. Seleksi Calon Penerima Manfaat Luar Panti

Seleksi juga dilakukan terhadap 120 calon penerima manfaat

program PPJJ di Karawang dan Kuningan.

5. Pemanggilan/Penjemputan

Pemanggilan/penjemputan bagi calon penerima manfaat

dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2018, jumlah PM yang

dilakukan penjemputan sejumlah 4 orang.

6. Bimbingan lanjut

Kegiatan bimbingan lanjut bagi eks Penerima Manfaat di dalam

panti dilaksanakan pada bulan Nopember untuk 10 orang eks

Penerima Manfaat. Bimbingan Lanjut eks Penerima Manfaat di

Luar Panti dilaksanakan di Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon,

DKI Jakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Subang pada

bulan Oktober tahun 2018. Kegiatan bimbingan lanjutan meliputi;

bimbingan peningkatan kehidupan sehari-hari, bimbingan

bermasyarakat, dan bimbingan pemantapan/peningkatan usaha.

Dari hasil kegiatan tersebut hampir seluruh PM dapat

melaksanakan kegiatan ADL pribadi dan ADL umum dengan baik,

keluargapun merasa terbantu dan berterima kasih atas bimbingan

yang diberikan. Selain itu terdapat variasi dalam pemanfaatan

bantuan stimulan, dimana ada PM yang mampu mengembangkan

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 43

usaha seperti ternak dan warung, ada juga yang telah habis

karena dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga.

Tabel 14

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (12)

NO KEGIATAN TARGET REALISAS

I %

1. Terselenggaranya Kegiatan Pramuka

1 Laporan

1 Laporan 100

2, Terselenggaranya Advokasi Sosial

1 Laporan

1 Laporan 100

3. Terselenggaranya Pemulangan 1 Laporan

1 Laporan 100

4. Terselenggaranya Home Visit 1 Laporan

1 Laporan 100

5. Terselenggaranya Perawatan Kesehatan PM

1 Laporan

1 Laporan 100

6. Terselenggaranya Kegiatan Penjajagan Penyaluran

1 Laporan

1 Laporan 100

7 Terlaksananya Operasional UEP 1 laporan 1 laporan 100

8 Terselenggaranya Pemantapan Orang Tua

1 laporan 1 laporan 100

9 Terselenggaranya Pendataan 1 laporan 1 laporan 100

10. Terselenggaranya Pendekatan Awal/ Seleksi Calon Penerima Manfaat Luar Panti

1 laporan 1 laporan 100

11. Terselenggaranya Seleksi Calon Penerima Manfaat Dalam Panti

1 laporan 1 laporan 100

12, Terselenggaranya Pemanggilan Penjemputan

1 laporan 1 laporan 100

13, Terselenggaranya Bimbingan Lanjut

1 laporan 1 laporan 100

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 44

3. Penerima Manfaat yang mampu mencapai kemandirian dalam aspek

ekonomi

Salah satu tujuan rehabilitasi sosial adalah unutk mencapai

kemandirian, salah satunya adalah kemandirian dalam ekonomi. Berikut ini

adalah daftar nama penerima manfaat yang mampu mencapai kemandirian

dalam aspek ekonomi.

Tabel 15

Data Penerima Manfaat yang sudah bekerja / usaha mandiri

No Nama Usia Asal Tahun

terminasi Usaha

1. Faisal Hidayat 24 tahun

Cirebon, Jawa Barat 2017

Guru Honorer SLB Akira Cirebon

2. Giant Al Athur 23 tahun

Cilegon, Jawa Barat 2016

Galon isi ulang CV. Adz dzikra Oxygen

3. Renaldi 22 tahun

Depok, Jawa Barat 2015 Sales Motor Yamaha

4. Agustan jaya 29 tahun

Bogor, Jawa Barat 2017 Jualan galon dan Gas

5. Adam M. Hamzah

27 tahun

Subang, Jawa Barat 2016

Office boy di Hotel Sari ater Subang

6. Agus Triana 25 tahun

Subang, Jawa Barat 2016

Karyawan pabrik PT.Subang Autocom Indonesia

7. Minhajutholibin 24 tahun

Serang, Banten 2015

Sekretariat SOINA provinsi Banten

8. Ojak 40 tahun

Cianjur jawa Barat 2008

Honorer di BRSPDI Ciungwanara Bogor

9. Dini Karina 21 tahun

Cianjur, jawa Barat 2016

Jualan pulsa dan minuman dingin

10. Desi Wulandari 19 tahun

Bogor, Jawa Barat 2017 Jualan pulsa

11. Ayu Novitasari 27 tahun Lampung 2016

Jualan es batu dan minuman dingin

12. Atun Mardiatun 38 tahun

Depok, Jawa Barat 2016

Warung jualan makanan ringan

13. Ringgas Tambunan

29 tahun

Serang, Banten 2015 Jualan galon air minum

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 45

- Permasalahan Yang Dihadapi

1) Data penyandang Disabilitas Intelektual dari Dinas Sosial masih

kurang valid, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan petugas

dalam mengklasifikasi para penyandang disabilitas.

2) Kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di luar

kota seperti pendataan, pendekatan awal, PPJJ hanya memilki

waktu 3 hari. Waktu tersebut kurang efektif mengingat perjalanan

yang cukup jauh, sehingga proses kegiatan menjadi kurang

maksimal.

3) Orang tua penerima manfaat dan pendamping PPJJ dalam

memberikan bimbingan kurang maksimal dan sering terlambat,

sehingga kegiatan PPJJ tidak tepat waktu.

- Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan

a) Melakukan pendataan dan seleksi kembali terhadap data yang

diberikan Dinas Sosial setempat.

b) Petugas diperintahkan membuat perencanaan kegiatan yang baik

ketika akan melakukan kegiatan di luar kota seperti pendataan,

pendekatan awal, dan waktu kegiatan ditambah dari 3 hari

menjadi 4 hari

c) Meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja

Pendamping PPJ serta pemberian bimbingan dan keterampilan

tambahan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan

rehabilitasi sosial.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 46

SASARAN

3

Meningkatnya Registrasi, Asesmen, Perumusan Rencana Pelayanan, Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Bimbingan Fisik / Mental / Sosial / Keterampilan, Praktek Belajar Kerja (PBK), Resosialisasi dan Penyaluran/Pemulangan bagi penyandang disabilitas intelektual

Untuk mengukur capaian sasaran 3 (tiga), ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut:

1. Jumlah penyandang disabilitas intelektual yang mendapatkan

pelayanan dan rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor (50

Orang)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian

kegiatan yang dilaksanakan Seksi Rehabilitasi Sosial di Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabiltas Intelektual Ciungwanara Bogor. Kegiatan-

kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-

komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk

menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Balai

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabiltas Intelektual Ciungwanara

Bogor Tahun 2018.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Penerimaan

2) Pengasramaan

3) Orientasi

4) Assesmen

5) Rencana Intervensi

6) Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (bimbingan fisik, mental,

sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi)

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 47

Tabel 16 Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja

NO KEGIATAN TARGET REALISAS

I %

1. Terselenggaranya Penerimaan 50 Orang 50 Orang

100

2. Terselenggaranya Pengasramaan 50 Orang 50 Orang

100

3. Terselenggaranya Orientasi 50 Orang 50 Orang

100

4 Terselenggaranya Asesmen 50 Orang 50 Orang

100

5. Terselenggaranya Rencana Intervensi 50 Orang 50 Orang 100

6. Terselenggaranya Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Bimbingan Fisik, Sosial, Mental dan Keterampilan, Pembahasan Kasus, Resosialisasi)

50 Orang 50 Orang 100

a. Analisis Akuntabilitas Keuangan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabiltas Intelektual Grahita Ciungwanara Bogor

pada tahun 2018 mendapat alokasi anggaran yang bersumber dari APBN

sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor:

027.04.2.560504/2018, sebesar Rp.9.158.352.000,- dengan rincian

sebagai berikut

1. Program Penyandang Disabilitas Grahita yang memperoleh

Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial di PSBG

Ciungwanara Bogor sebesar Rp.2.391.031.925,-

2. Program Pendukung Pelayanan Dalam Panti sebesar

Rp.834.400.000,-

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 48

3. Program Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Diluar Panti berupa program PPJJ sebesar

Rp.1.612.750.000,-

4. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I, sebesar Rp.210.015.200,-

5. Layanan Internal (Overhead) sebesar Rp.272.600.000,-

6. Layanan perkantoran berupa pembayaran gaji dan tunjangan

pegawai, operasional dan pemeliharaan perkantoran, sebesar

Rp.6.137.181.921,-.

Anggaran tersebut telah direalisasikan sebesar Rp. 9.158.352.000,-

atau 98,18%. untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan anggaran

tersebut diuraikan sesuai mata anggaran yaitu belanja pegawai, belanja

barang dan bantuan sosial, seperti yang tertuang dalam tabel berikut;

Tabel 17

Capaian Keuangan Tahun 2018

No

Uraian

Pagu

Realiasi

Saldo

%

1

2

3

4

Belanja

pegawai

Belanja barang

Belanja Modal

Belanja

bantuan sosial

Rp.5.247.053.000

Rp.3.258.299.000

Rp.

275.000.000

Rp.

378.000.000

Rp.5.215.054.365

Rp.3.127.559.164

Rp. 271.450.166

Rp. 378.000.000

Rp. 31.998.365

Rp.

130.739.836

Rp. 3.549.843

Rp. 3.000.000

99,39

95,99

98,71

100,00

Jumlah Rp.9.158.352.000 Rp.8.992.063.965 Rp.

166.288.035

98,18

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 49

KEMENTERIAN SOSIAL

BRSPDI CIUNGWANARA

BAB V

P E N U T U P

Secara umum Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Ciungwanara Tahun 2018 dapat dinyatakan berhasil, hal ini dapat

dilihat dari pencapaian kinerja sasaran, dari 3 (tiga) sasaran strategis

dengan 7 target indikator kinerja dapat dicapai 98,18 persen. Namun

demikian, masih terdapat beberapa hal yang menghambat capaian kinerja

Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara

Bogor Tahun 2018 sehingga kualitas target yang dihasilkan perlu

ditingkatkan.

Mencermati permasalahan/kendala yang dihadapi dalam mencapai

target indikator kinerja sasaran dan belajar dari pengalaman tahun 2018,

kami merekomendasikan beberapa hal untuk meningkatkan kinerja Balai

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor di

Tahun 2019, sebagai berikut:

1. Perlunya peningkatan kualitas pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi

penyandang disabilitas intelektual, peningkatan kualitas di sini meliputi;

peningkatan SDM, sarana dan prasarana yang mendukung serta

peningkatan kualitas proses sosialisasi progam bagi keluarga dan

masyarakat tentang pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang

disabilitas intelektual.

2. Perlu segera Buku pedoman asesmen dan Advokasi Sosial sebagai

acuan balai dalam melaksanakan kegiatan asesmen dan advokasi sosial.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 50

3. Perlunya peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan tenaga

Instruktur Keterampilan dan Pekerja Sosial melalui Diklat Teknis ataupun

Diklat Profesi yang dilaksanakan secara berkala.

4. Mengoptimalkan pengelolaan program dan kegiatan yang diikuti dengan

efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber-sumber anggaran untuk

mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan,

difokuskan pada prioritas nasional dan prioritas bidang penyelenggaraan

kesejahteraan sosial.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor ini disusun,

selanjutnya kritik dan saran untuk meningkatkan kinerja Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciungwanara Bogor ke depan

kami harapkan.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 51

SUCCESS STORY PM BRSPDI CIUNGWANARA

1. AGUS TRIANA

Pada hari Kamis tanggal 8 November 2018, Kepala BRSPDI Ciungwanara

didampingi Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas

Sosial Kabupaten Subang beserta staf, melakukan kunjungan ke PT.

Subang Autocomp Indonesia (PT. SUAI) dalam rangka menjalin jejaring

dan kemitraan serta bimbingan lanjut pada eks PM Agus Tri ana yang

bekerja di sana. Dalam kunjungan tersebut, Ibu Sumiatun selaku Kepala

BRSPDI Ciungwanara Bogor diterima oleh perwakilan manajemen HRGA

PT. SUAI yaitu Bapak Herdian H. Putra selaku HR Section Head.

Profil PT. SUAI

PT. SUAI adalah perusahaan PMA Jepang yang didirikan pada tahun 2011

berlokasi di Jl. Raya Subang Purwakarta KM 22 Desa Wantilan Kecamatan

Cipeundeuy Kabupaten Subang. Perusahaan ini bergerak di bidang

manufaktur Wiring Harness pembuatan kabel mobil di bawah supervisi

YAZAKI Group Jepang. Beberapa customer pengguna produk PT. SUAI di

antaranya adalah PT. Astra Toyota Motor dan PT. Astra Daihatsu Motor.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 52

Sejak tahun 2015 PT. SUAI berkomitmen untuk melaksanakan regulasi yang

ditetapkan oleh pemerintah RI yaitu secara bertahap memenuhi kuota 1%

untuk karyawan penyandang disabilitas. Saat ini PT SUAI telah

mempekerjakan sekitar 40 orang karyawan penyandang disabilitas sensorik

rungu wicara dan 7 orang penyandang disabilitas intelektual dari total

seluruh karyawan yang berjumlah 5000 orang.

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Manajemen Human

Resources & General Affairs (HRGA) PT. SUAI memberlakukan kebijakan di

bidang ketenagakerjaan untuk penyandang disabilitas sebagai berikut :

1. PT SUAI bekerja sama dengan instansi terkait antara lain : Dinas

Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Sosial Kabupaten Subang

untuk mencari karyawan penyandang disabilitas sesuai kebutuhan

perusahaan.

2. Dalam rekrutmen dan seleksi karyawan penyandang disabilitas, PT.

SUAI memberlakukan masa training/magang selama 6 bulan dengan

memberikan insentif dan fasilitas khusus, dilanjutkan dengan masa

kontrak 1 tahun sebelum diangkat menjadi karyawan tetap. Karyawan

penyandang disabilitas mendapatkan hak-hak yang sama seperti

karyawan lainnya dalam hal penggajian dan tunjangan-tunjangan

lainnya.

3. Untuk membedakan karyawan penyandang disabilitas dan non-

disabilitas, manajemen membuatkan rompi khusus berwarna ungu yang

harus dipakai oleh karyawan penyandang disabilitas selama berada di

lingkungan kerja.

4. Untuk membangun support system bagi karyawan penyandang

disabilitas, khususnya bagi penyandang disabilitas sensorik rungu

wicara, manajemen mendatangkan guru sebagai trainer dari SLB Negeri

Subang untuk melatih bahasa isyarat (SIBI) bagi para supervisor di

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 53

lingkungan PT SUAI. Pelatihan bahasa isyarat dilakukan setiap Hari

Kamis mulai jam 14.00 s.d 15.00 WIB.

5. Dalam penempatan karyawan penyandang disabilitas, manajemen

memperhatikan aspek potensi karyawan dengan kesesuaian

persyaratan jabatan yang diminta. Manajemen secara berkala

melakukan evaluasi kinerja karyawan. Hasil evaluasi ini menjadi dasar

pertimbangan untuk rotasi atau penempatan karyawan.

Profil Agus Triana

Eks PM Agus Triana menyelesaikan masa rehabilitasi sosial di BRSPDI

Ciungwanara pada tahun 2016 dan mulai bekerja di PT SUAI sejak tahun

2017 berdasarkan rekomendasi dari Kepala SLB Kalijati Subang.

Eks PM mengikuti masa training selama 6 bulan di bagian produksi.

Kemudian masa kontrak 1 tahun di minimarket PT. SUAI sebagai karyawan

di bagian packing. Saat ini eks PM ditempatkan sebagai karyawan cleaning

service. Eks PM bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan masjid,

tempat wudhu serta ruang loker karyawan PT. SUAI. Eks PM bekerja selama

8 jam per hari dari hari Senin sampai Jum’at. Eks PM berangkat dari rumah

orang tuanya di Pagaden sekitar jam 05.00 pagi naik bis jemputan karyawan

PT. SUAI dan sampai di tempat kerja sekitar jam 06.30 WIB.

Fasilitas yang didapatkan eks PM selaku karyawan di PT. SUAI adalah gaji

sesuai UMK yang berlaku di Kabupaten Subang, tunjangan transport,

tunjangan kesehatan dan uang lembur (bila ada). Eks PM merasa senang

bekerja di PT. SUAI karena lingkungan kerjanya nyaman. Manajemen juga

sangat memperhatikan kondisi serta kemampuan para karyawan

penyandang disabilitas. Eks PM berharap ke depannya semakin banyak

perusahaan yang mau memberikan kesempatan pada penyandang

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 54

disabilitas, khususnya penyandang disabilitas intelektual seperti dirinya,

untuk bekerja dan memberikan kontribusi bagi kemajuan perusahaan

apapun bidang pekerjaannya.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 55

2. Faisal

Eks-PM Faisal Hidayat menyelesaikan pendidikan di BRSPDI Ciungwanara

pada Tahun 2017. Faisal telah lulus menempuh pendidikan di Ciungwanara

selama 4 tahun dari tahun 2013. Selama di Ciungwanara PM mengikuti

berbagai kegiatan seperti bimbingan olahraga, bimbingan kecerdasan,

bimbingan kesenian, bimbingan budi pekerti, bimbingan komunikasi sosial,

bimbingan agama, out bond, terapi wisata, dan kepramukaan. Di

Ciungwanara juga PM belajar keterampilan handicraf dan cuci steam.

Prestasi yang telah diperoleh oleh Faisal selama menjalani rehabilitasi sosial

di BRSPDI Ciungwanara Bogor yaitu :

• Juara 2 lomba seni Tari Badinding dalam rangka Hari Disabilitas

Internasional (HDI) Tahun 2014 di Temanggung.

• Juara 1 futsal dalam rangka Hari Disabilitas Internasional Tahun 2015 di

Temanggung.

• Juara 1 pionering pada lomba pramuka dalam rangka memperingati hari

ulang tahun Kelurahan Karadenan Tahun 2016 dan 2017

• Juara 1 dan 2 lomba sandi pramuka dalam rangka memperingati hari

ulang tahun Kelurahan Karadenan Tahun 2016 dan 2017.

• Juara umum lomba kreativitas pramuka dalam rangka ulang tahun

Kelurahan Karadenan Tahun 2017.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 56

• Juara 1 lomba fashion show Festival ABK sekota Bogor Tahun 2017

Saat ini Faisal bekerja sebagai tenaga honorer di SLB Akira 2 Cirebon

sejak Tahun 2017 (begitu lulus dari BRSPDI Ciungwanara). Faisal

mengajar anak – anak penyandang disabilitas intelektual berbagai

keterampilan dan bimbingan, diantaranya keterampilan handicraft mute,

bimbingan pramuka dan bimbingan kecerdasan (berhitung, mewarnai,

menulis) bagi. Jadwal bekerja Faisal yaitu dari Hari Senin s.d. Jumat,

pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00. Ia mendapatkan fasilitas berupa

mes sebagai tempat tinggalnya dari Hari Senin sampai Jumat.

Menurut Kepala SLB 2 Cirebon, Faisal memiliki etos kerja yang baik,

ia dinilai disiplin, tekun dan memiliki kemampuan kerja sama yang baik.

Pendapatan Faisal per bulan sebesar Rp 200.000,- dan fasilitas makan

siang. Faisal juga dikursuskan oleh kepala sekolah berupa kursus

membatik dan kursus bengkel. Kepala sekolah juga berencana akan

menyekolahkan Faisal ke PGSD agar Faisal dapat memiliki ijazah

sebagai pengajar di SLB.

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 57

3. Gian Al-Athur

Gian Al Athur atau biasa disapa “ii” merupakan eks-PM BRSPDI

Ciungwanara. Ia menyelesaikan pendidikan selama di BRSPDI

Ciungwanara pada Tahun 2016. Ii telah lulus menempuh pendidikan di

Ciungwanara selama 4 tahun dari tahun 2012. Selama di Ciungwanara PM

mengikuti berbagai bimbingan dan keterampilan. Saat ini Ii bekerja di salah

satu perusahaan pengisian air minum isi ulang di daerah Cilegon bernama

CV. Az Zikra Oxygen. Menurut penuturan dari pemilik CV, Ii memiliki etos

kerja yang baik, disiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Ii

memiliki tugas:

1. Membersihkan galon

2. Melakukan sterilisasi galon

3. Mengisi Air ke dalam galon

4. Mengangkat galon

5. Mengantarkan galon ke tempat pembeli (terdapat supir yang siap

mengantar ii)

Ii memiliki jadwal kerja Senin s.d. Sabtu dari pukul 08.00 hingga

16.00. dari hasil kerja kerasnnya tersebut Ia mendapatkan gaji sebesar Rp.

800.000,-. Eks PM berharap ke depannya semakin banyak perusahaan

yang mau memberikan kesempatan pada penyandang disabilitas,

LAKIN BRSPDI Ciungwanara 2018 | 58

khususnya penyandang disabilitas intelektual seperti dirinya agar dapat

bekerja dan memberikan kontribusi bagi kemajuan perusahaan apapun

bidang pekerjaannya.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Sumiatun, S.Sos, MSi

Jabatan : Kepala PSBG Ciungwanara Bogor

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edi Suharto, M.Sc,Ph.D

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja

tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan

dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak

pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan

sanksi.

Jakarta, Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Edi Suharto, M.Sc, Ph.D Sumiatun, S.Sos, MSi NIP. 19651106 199201 1 001 NIP. 196811121994032002

PERJANJIAN KINERJA

Kementerian/Lembaga : Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Tahun : 2018

Sasaran Strategis Tahun 2018

Indikator Kinerja Target Outcome target

Meningkatnya Penyandang Disabilitas Intelektual yang menerima bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar

1. Jumlah penyandang

disabilitas intelektual yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor

2. Jumlah penyandang

disabilitas intelektual yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di Luar Panti

50 Orang 180 Orang

50 Orang 180 Orang

Jumlah Anggaran :

PSBG Ciungwanara sebesar Rp. 8.677.352.000,- (Delapan milyar enam ratus tujuh

puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh dua ribu rupiah)

Bogor, Januari 2018

Kepala PSBG Ciungwanara

SUMIATUN

PERJANJIAN KINERJA

Kementerian/Lembaga : PSBG CIUNGWANARA

Tahun : 2018

NO SASARAN STRATEGIS TAHUN 2018 INDIKATOR KINERJA TARGET TH

2018

1.

Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran,

urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

1. Jumlah Dukungan Manajemen Rehsos

Penyandang Disabilitas Intektual :

a. Penyusunan rencana anggaran (Penysunan anggaran RKAKL dan Revisi DIPA)

b. Pengelolaan Keuangan (Pengelolaan administrasi keuangan, Pengelolaan BMN, pengelolaan barang dan jasa)

c. Pengelolaan kepegawaian (Peningkatan kapasitas pegawai PSBG, Peningkatan kapasitas para pejabat fungsional tertentu

di PSBG Ciungwanara)

1 Layanan

2. Jumlah Layanan Internal (Overhead)

a. Perangkat pngolah data dan komunikasi (Laptop dan scanner)

b. Peralatan dan fasilitas perkantoan (Sice,

kursi tinggi, TV Smart, AC, Running Teks, Meja resepsionis, lemari arsip, gordyn)

c. Gedung dan Bangunan (Renovasi gedung guese house)

3 Layanan

3. Jumlah Bulan Layanan Perkantoran

12 Bulan

2.

Mendorong rencana program pelayanan

Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi,

advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan

bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi pelaporan dan

penyusunan laporan pelayanan dan

rehabilitasi sosial penyandang disabilitas

intelektual.

1. Jumlah perlindungan dan pelayanan sosial

penyandang disabilitas di masyarakat

melalui Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ) dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK)

- 160 Orang

PM PPJJ

- 20 Orang

PM RSBK

1. Jumlah Pendukung Pelayanan Dalam dan

Luar Panti yaitu kegiatan : Pramuka,

Advokasi Sosial, Pemulangan, Home Visit, Perawatan Kesehatan Penerima Manfaat, Penjajagan/Penyaluran,Operasional UEP,

Pendataan, seleksi/ pendekatan awal, seleksi calon penerima manfaat dalam dan luar panti, pemanggilan/ penjemputan,

bimbingan lanjut, POT, koordinasi dan konsultasi, HDI, HKSN, Standarisasi Pelayanan/Sertifikasi ISO 9001-201

1 Layanan

NO SASARAN STRATEGIS TAHUN 2018 INDIKATOR KINERJA TARGET TH

2018

3.

Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan,

orientasi, assesmen, rencana intervensi,

pelaksanaan program rehabilitasi sosial

(bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan,

pembahasan kasus dan resosialisasi bagi

penyandang 8isabilitas intelektual.

1. Jumlah penyandang disabilitas intelektual

yang mendapatkan pelayanan dan

rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor

50 Orang

JUMLAH ANGGARAN :

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor sebesar Rp. 8.677.352.000,- (Delapan milyar enam

ratus tujuh puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh dua ribu rupiah)

Bogor, Januari 2018

Kepala PSBG Ciungwanara

SUMIATUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. Alam Fajar Ahmadi, MSi

Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha PSBG Ciungwanara Bogor

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Sumiatun, S.Sos, MSi

Jabatan : Kepala PSBG Ciungwanara Bogor

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja

tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan

dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak

pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan

sanksi.

Bogor, Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama

Sumiatun, S.Sos, MSi Drs. Alam Fajar Ahmadi,MSi NIP. 19681112 199403 2 002 NIP. 19651106 199303 1 002

PERJANJIAN KINERJA

PSBG CIUNGWANARA BOGOR

Seksi : TATA USAHA

Tahun : 2018

NO SASARAN STRATEGIS TAHUN 2018 INDIKATOR KINERJA TARGET TH

2018

1.

Meningkatnya dukungan pelayanan

administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

1. Jumlah Dukungan Manajemen Rehsos

Penyandang Disabilitas Intektual : a. Penyusunan rencana anggaran

(Penysunan anggaran RKAKL dan Revisi

DIPA) b. Pengelolaan Keuangan (Pengelolaan

administrasi keuangan, Pengelolaan BMN,

pengelolaan barang dan jasa) c. Pengelolaan kepegawaian (Peningkatan

kapasitas pegawai PSBG, Peningkatan

kapasitas para pejabat fungsional tertentu di PSBG Ciungwanara)

1 Layanan

2. Jumlah Layanan Internal (Overhead) a. Perangkat pngolah data dan komunikasi

(Laptop dan scanner)

b. Peralatan dan fasilitas perkantoan (Sice, kursi tinggi, TV Smart, AC, Running Teks, Meja resepsionis, lemari arsip, gordyn)

c. Gedung dan Bangunan (Renovasi gedung guese house)

4 Layanan

3. Jumlah Bulan Layanan Perkantoran

12 Bulan

Bogor, Januari 2018

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Drs. Alam Fajar Ahmadi, MSi

Nip. 19651106 199303 1 002

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Dra. Lisdiana, MSi

Jabatan : Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial PSBG Ciungwanara Bogor

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Sumiatun, S.Sos, MSi

Jabatan : Kepala PSBG Ciungwanara Bogor

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja

tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan

dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak

pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan

sanksi.

Bogor, Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Sumiatun, S.Sos, MSi Dra. Lisdiana, MSi NIP. 19681112 199403 2 002 NIP. 19650131 199102 2 001

PERJANJIAN KINERJA

PSBG CIUNGWANARA BOGOR

Seksi : PROGRAM DAN ADVOKASI SOSIAL

Tahun : 2018

NO SASARAN STRATEGIS TAHUN 2018 INDIKATOR KINERJA TARGET TH

2018

1.

Mendorong rencana program pelayanan

Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas

intelektual.

1. Jumlah perlindungan dan pelayanan sosial

penyandang disabilitas di masyarakat melalui Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ) dan Rehabilitasi Sosial

Berbasis Keluarga (RSBK)

- 160 Orang

PM PPJJ

- 20 Orang

PM RSBK

2. Jumlah Pendukung Pelayanan Dalam dan

Luar Panti yaitu kegiatan : Pramuka, Advokasi Sosial, Pemulangan, Home Visit, Perawatan Kesehatan Penerima Manfaat,

Penjajagan/Penyaluran,Operasional UEP, Pendataan, seleksi/ pendekatan awal, seleksi calon penerima manfaat dalam dan

luar panti, pemanggilan/ penjemputan, bimbingan lanjut, POT, koordinasi dan konsultasi, HDI, HKSN, Standarisasi

Pelayanan/Sertifikasi ISO 9001-201

1 Layanan

Bogor, Januari 2018

Kepala Seksi PAS

Dra. Lisdiana, Msi

NIP. 19650131 199102 2 001

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Dra. Adiningsih

Jabatan : Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial PSBG Ciungwanara Bogor

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Sumiatun, S.Sos, MSi

Jabatan : Kepala PSBG Ciungwanara Bogor

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja

tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan

dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak

pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan

sanksi.

Bogor, Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Sumiatun, S.Sos, MSi Dra. Adiningsih NIP. 19681112 199403 2 002 NIP. 19660430 199102 2 002

PERJANJIAN KINERJA

PSBG CIUNGWANARA BOGOR

Seksi : REHABILITASI SOSIAL

Tahun : 2018

NO SASARAN STRATEGIS TAHUN 2018 INDIKATOR KINERJA TARGET TH

2018

1.

Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan,

orientasi, assesmen, rencana intervensi,

pelaksanaan program rehabilitasi sosial

(bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan,

pembahasan kasus dan resosialisasi bagi

penyandang 8isabilitas intelektual.

1. Jumlah penyandang disabilitas intelektual

yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor

50 Orang

Bogor, Januari 2018

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

Dra. Adiningsih

NIP. 19660430 199102 2 002

PPaannttii SSoossiiaall BBiinnaa GGrraahhiittaa CCiiuunnggwwaannaarraa BBooggoorr

JJll.. SSKKBB NNoo..33 KKaarraaddeennaann CCiibbiinnoonngg BBooggoorr.. KKooddee PPooss 1166991133 TTeellpp.. ((00225511)) 88665522997799.. FFaaxx ((00225522 )) 88666611883322

EE-- mmaaiill :: cciiuunnggwwaannaarraabbooggoorr@@yyaahhoooo..ccoomm..

RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS ((RREENNSSTTRRAA)) PPAANNTTII SSOOSSIIAALL BBIINNAA GGRRAAHHIITTAA CCIIUUNNGGWWAANNAARRAA BBOOGGOORR

TTAAHHUUNN 22001155 -- 22001199

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT atas rahmat dan Hidayah-Nya Kami

dapat menyelesaikan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) PSBG Ciungwanara

Bogor tahun 2015-2019. Penyusunan RENSTRA ini berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai sampai dengan 5 tahun ke depan dengan memperhitungkan potensi, peluang,

dan kendala yang ada atau mungkin timbul sehingga terwujud pelayanan yang

maksimal dan prima.

Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2), dimana setiap

Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) harus menjamin keterkaitan antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan

sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Penyusunan rencana strategis lima tahunan program pelayanan rehabilitasi

sosial bagi penyandang disabilitas Intelektual agar dapat meningkatkan kinerja panti

baik dari sisi perencanaan program, perencanaan anggaran, target fungsional, maupun

peningkatan sumber daya manusia pegawai pelayanan rehabilitasi sosial guna

meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan.

Kami sangat menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan sehingga

diharapkan adanya saran yang bersifat membangun. Kami ucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Renstra ini,

semoga dapat bermanfaat.

Bogor, Februari 2016

Kepala,

Dra.Tri Sukreni,MSi

NIP.196209281987032002

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106 HUK/2009/ tentang

Organisasi dan Tata Kerja Tugas Pokok Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara adalah

salah satu unit pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Sosial yang bertanggung

jawab langsung Kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, yang mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif,

promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik mental sosial

pelatihan keterampilan resosialisasi bimbingan lanjut bagi penyandang Disabilitas

Intelektual agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta

pengkajian dan penyiapan standar pelayanan pemberian informasi dan rujukan.

Pencapaian kinerja seluruh kegiatan di Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Bogor, secara keseluruhan dapat terlaksana dengan asumsi pencapaian kinerja Tahun

2015 adalah : BAIK.

Program Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor, meliputi; peningkatan

kualitas management dan pelayanan yang profesional, Program peningkatan

Sosialisasi dan koordinasi Internal dan eksternal dalam rangka kebutuhan pelayanan,

Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM, Meningkatkan sarana dan

prasarana sebagai pendukung pelayanan.

Disamping itu dalam pelaksanaan penyelenggaraan rehabilitasi sosial masih

ditemukan berbagai hambatan diantaranya; Profesionalisme pegawai yang belum

sesuai bidang keahliannya, baik untuk pelaksanaan tugas-tugas teknis maupun

administratif, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui potensi-potensi yang

dimiliki oleh penyandang disabilitas, serta kurangnya partisipasi keluarga dalam

mendukung proses rehabilitasi sampai proses penyaluran. Masih terbatasnya

aksesibilitas bagi penyandang disabilitas intelektual serta masih belum adanya

perusahaan yang perduli memperkerjakan penyandang disabilitas intelektual.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………... 1

A. Gambaran umum ……………………………………………………………… 1

B. Potensi dan Permasalahan …………………………………………………….. 5

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ……………………………………………………… 7

A. Visi,Misi, Tujuan, Sasarann strategis ………………………………………….…. 7

B. Penetapan Kinerja ……………………………………………………………… 8

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ………………………………………..…. 9

A. Arah Kebijakan Pembangunan Kesejahteraan Sosial ………………..…. 9

B. Arah kebijakan dan strategi PSBG Cungwanara ………………………….... 9

C. Program dan Indikator Kinerja ………………………………………….... 11

BAB IV. PENUTUP ……………………………………………………. 16

BAB I

PENDAHULUAN

Undang-undang RI No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Pasal 1

ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya

kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan

mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya, dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial adanya upaya yang terarah, terpadu dan

berkelanjutan. Pemerintah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial untuk

memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara yang meliputi Rehabilitasi Sosial,

Pemberdayan dan Perlindungan Sosial.

Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2), dimana setiap

Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) untuk menjamin keterkaitan dan konsentrasi

antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin

tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan.

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara merupakan salah satu Unit Pelaksana

Teknis dibawah Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial yang

mempunyai tugas dan fungsi utama memberikan pelayanan dan rehabilitasi Sosial bagi

penyandang disabilitas intelektual dengan target sasaran sebanyak 75 orang per-tahun.

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara yang mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif dalam

bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik mental sosial pelatihan

keterampilan resosialisasi bimbingan lanjut bagi penyandang Disabilitas Intelektual agar

mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan

standar pelayanan pemberian informasi dan rujukan.

Sesuai susunan dan tata kerja Panti Sosial Bina Grahira Ciungwanara Bogor

seluruh tugas dan fungsi tersebut dilaksanakan oleh Seksi Rehabilitasi Sosial, Seksi

Program dan Advokasi Sosial, serta Sub Bagian Tata Usaha:

A. Gambaran Umum Unit Organisasi

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor:

106/HUK/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja dan Panti Sosial di lingkungan

Kementerian Sosial Peraturan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Nomor

19/RPS-1/R/IX/2004 tentang uraian tugas dan fungsi Pejabat Struktural Eselon II,

III dan IV Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi

Sosial, Panti Sosial Bina Grahita “Ciungwanara” merupakan Unit Pelaksana Teknis

yang berada langsung di bawah Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Sesuai dengan kedudukan Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor

tersebut, maka PSBG Ciungwanara memiliki tugas melaksanakan Rehabilitasi

Sosial, Pelatihan, Pengkajian dan Pengembangan Rehabilitasi Sosial penyandang

Disabilitas Intelektual. Sedangkan fungsi yang harus dilaksanakan adalah

menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan

c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental, sosial,

fisik dan keterampilan.

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut

e. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi

f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi

sosial.

g. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Struktur Organisasi PSBG ”Ciungwanara”

Berdasarkan struktur organisasi tersebut dapat digambarkan uraian tugas masing-

masing bagian sebagai berikut:

1. Kepala Panti bertugas sebagai Penanggung jawab segala kegiatan yang

berada di panti baik dalam anggaran maupun administrasi para pegawai dan

bertanggung jawab penuh atas segala kebijakan yang ada.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, bertugas melakukan penyiapan, penyusunan

rencana anggaran, urusan surat menyurat, urusan kepegawaian dan keuangan,

perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.

3. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial , bertugas melaksanakan observasi,

identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa,

perawatan, bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, mental sosial, fisik

keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut.

4. Kepala Seksi Program Advokasi Sosial, bertugas melaksanakan Penyusunan

rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi

sosial , dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi pelaporan.

5. Tugas tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat 1

Permensos 106/HUK/2009 membantu kepala panti sesuai dengan keahliannya

dan sesuai dengan ayat 3 berada di bawah dan bertanggung jawab pada

Kepala Panti.

6. Instalasi Produksi mempunyai tugas kegiatan keterampilan kerja yang bersifat

ekonomis produktif bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial pasca

rehabilitasi agar mampu berperan aktif dalam masyarakat.

Berikut output yang akan dihasilkan, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

bagian, sebagai berikut:

1. Seksi Rehabilitasi Sosial

Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan

penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,

mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi

Penyandang disabilitas Intelektual.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Rehabilitasi Sosial antara lain :

a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan kesehatan,

mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada kepala panti.

c. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental,

fisik, kecerdasan dan keterampilan.

d. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan

program kepada calon klien.

e. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah

( assessment)

f. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan EQ.

g. Melakukan penempatan klien dalam program

h. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan instansi terkait

dalam rangka penyiapan resosialisasi

i. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah

j. Melakukan konsultasi keluarga

k. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file klien

l. Melakukan kegiatan extra kurikuler

m. Melakukan penyelenggaraan pengasramaan

n. Melakukan penyiapan kegiatan UEP, dan kunjungan keluarga

o. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan dan

kesehatan

p. Melakukan peningkatan pengetahuan umum dan kecerdasan

q. Melakukan pembinaan terhadap pengasuh dan instruktur

r. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan

s. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan

penyusunan laporan

t. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.

2. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan dukungan pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan rencana

anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan

dan rumah tangga serta kehumasan.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bag. Tata usaha antara lain :

a. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan

b. Melakukan urusan surat menyurat

c. Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat masuk dan keluar

d. Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti

e. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran

f. Menghimpun dan merekap DP3, DUK, dan Daftar Hadir.

g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN

h. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji

berkala

i. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai

j. Menyiapkan bahan sangsi administrasi kepegawaian

k. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai

l. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai

m. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin

n. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan

o. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

p. Menyiapkan laporan realisasi keuangan

q. Melakukan Sistem Akutansi Instansi (SAI) mengenai barang dan keuangan, data

inventaris barang, ruangan, gedung, laporan mutasi, penghapusan, penggunaan

dan memelihara keamanan barang.

r. Menyiapkan analisa Kebutuhan Perlengkapan Kantor, dapur dan asrama

s. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan lingkungan panti.

t. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klien

u. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka

penyusunan laporan kegiatan panti.

v. Menyiapkan bahan kehumasan

3. Seksi Program dan Advokasi Sosial

Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi,

advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan,

resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan

pelayanan dan rehabilitasi.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Program dan Advokasi antara lain :

a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan

c. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan

d. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan

dan evaluasi.

e. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan

advokasi

f. Melakukan penyusunan bahan program pelayanan

g. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

h. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan klien

i. Melakukan penyiapan bahan LAKIP serta program dan informasi

j. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap unit

pelayanan dan klien yang wajib dipatuhi

k. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat

selama mengikuti tahapan / proses rehabilitasi dalam panti.

l. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang

sebagai bahan laporan.

m. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaan

n. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial

termasuk perkembangan klien.

o. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan

penyusunan laporan.

p. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka

penyusunan laporan kegiatan panti.

q. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.

r. Melakukan program persatuan orang tua klien ( POT ) / keluarga.

s. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program

t. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku

Sejalan dengan perkembangan dan dinamika kehidupan masyarakat serta

tantangan yang dihadapi, maka dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan,

kegiatan tersebut perlu ditingkatkan. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan

untuk peningkatan kinerja tersebut dirumuskan dalam Rencana Strategis Panti

Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor.

B. Potensi dan Permasalahan.

1. Potensi.

Potensi dalam hal ini mencakup Kemampuan optimal yang dimiliki PSBG

Ciungwanara, dan dengan memanfaatkan peluang kesempatan yang ada

sehingga dapat didayagunakan secara maksimal dalam peningkatan kinerja

dan kualitas pelayanan rehabilitasi sosial kepada para penyandang disabilitas

grahita yaitu ;

a. Adanya aturan yang berlandaskan hukum yang mengatur tentang Organisasi

dan Tata Kerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara, yaitu Keputusan

Menteri Sosial RI Nomor 106/HUK/2009.

b. Jumlah pegawai yang cukup memadai untuk mendukung tugas-tugas

operasional (46 orang pegawai organik dan 10 orang tenaga honorer).

c. Perangkat keras/sarana & prasarana (lahan, bangunan gedung, peralatan

kantor, peralatan keterampilan, kendaraan operasional, fasilitas kesehatan &

olah raga, perumahan dinas, dll) cukup memadai.

d. Adanya berbagai peraturan Perundang-undangan sebagai instrument

landasan operasional, antara lain:

1) Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34 ayat 2

2) Undang-Undang RI. No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat,

3) UU No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

4) Peraturan Pemerintah RI. No. 43 Tahun 1998 Tentang Upaya Peningkatan

Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.

5) Peraturan Pemerintah RI. No. 46 Tahun 1998 Tentang koordinasi usaha

kesejahteraan sosial bagi penyandang cacat.

6) Keputusan Presiden RI. No. 83 Tahun 1999 Tentang Lembaga Koordinasi

dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.

2. Permasalahan

Permasalahan yang dapat menjadi faktor penghambat dalam upaya

peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan rehabilitasi sosial Penyandang

disabilitas Intelektual di PSBG Ciungwanara, yaitu:

a. Adanya keengganan Para pengusaha atau Perusahaan dalam

melaksanakan Peraturan Pemerintah RI. No. 43 Tahun 1998 Tentang Upaya

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat, dimana pada pasal

26 diamanatkan bahwa “Perusahaan wajib memberikan kesempatan yang

sama kepada tenaga kerja penyandang cacat yang memenuhi persyaratan

jabatan dan kualifikasi pekerjaan untuk memperoleh pekerjaan sesuai

dengan jenis dan derajat kecacatannya”.

b. Profesionalisme pegawai yang belum sesuai bidang keahliannya, baik untuk

pelaksanaan tugas-tugas teknis maupun administratif.

c. Partisipasi dari pihak keluarga penyandang disabilitas intelektual belum

maksimal dan memberikan perhatian, bimbingan dan pemenuhan hak-hak

penyandang disabilitas Intelektual, sehingga minimnya kontribusi keluarga

dalam dukungan kemandirian penyandang disabilitas intelektual.

BAB II

VISI DAN MISI PANTI SOSIAL BINA BINA GRAHITA CIUNGWANARA

A. Visi, Misi dan Tujuan

1. V i s i

Visi Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara adalah: “Mewujudkan

Kemandirian Penyandang Grahita” Visi ini mengandung arti bahwa PSBG

sebagai sebuah institusi sosial dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya

dilaksanakan secara professional berkualitas, sehingga proses pelayanan

rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas mendapatkan hasil yang optimal,

yang menghasilkan terwujudnya kemandirian penyandang disabilitas intelektual.

PSBG Ciungwanara tidak hanya istitusi yang memberikan pelayanan saja

namun menjadi pusat percontohan bagi panti lainnya dalam kurun waktu lima

tahun kedepan.

2. M i s i

Untuk mewujudkan visi di atas, PSBG Ciungwanara mempunyai misi sebagai

berikut :

a. Meningkatkan pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas

intelektual

b. Meningkatkan profesionalisme petugas Pelayanan Rehabilitasi Sosial di

PSBG Ciungwanara.

c. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendukung Pelayanan dan rehabilitasi

sosial di PSBG Ciungwanara.

d. Menjalin kerjasama dengan organisasi sosial/LSM dan instansi terkait.

3. Tujuan

Tujuan pelaksanaan rehabilitasi sosial adalah meningkatkan kualitas hidup

penyandang disabilitas intelektual dan kepedulian serta partisipasi sosial

masyarakat, dunia usaha dengan indikator:

a. Terwujudnya Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Disabilitas

sesuai dengan pelayanan minimal.

b. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia khususnya dalam rangka

pengembanagn pelayanan rehabilitasi sosial.

c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan rehabilitasi

Sosial.

d. Meningkatnya Dukungan dari berbagi pihak dalam pelayanan dan

rehabilitasi bagi penyandang disabilitas intelektual.

4. Sasaran Strategis

Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi serta tujuan di atas, maka sasaran

strategis PSBG Ciungwanara dalam Renstra Tahun 2015-2019 adalah :

a. Meningkatnya Kemampuan Sosial Penyandang Disabilitas

b. Terpenuhinya Kebutuhan Dasar Penyandang Disabilitas

c. Terwujudnya Perencanaan Kegiatan yang akuntabel, transparan dan efisien

d. Tersedianya Laporan Penyelenggaraan Pelayanan.

B. Penetapan Kinerja

Diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, maka

semua instansi sampai unit eselon II, dalam konteks ini termasuk Panti Sosial Bina

Grahita “Ciungwanara” diwajibkan untuk penyusunan Penetapan Kinerja.

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun. Adapun tujuan khusus penetapan kinerja adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

4. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PSBG CIUNGWANARA BOGOR

A. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial Tahun 2015-

2019 Kementerian Sosial pada pembangunan kesejahteraan sosial Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 diarahkan untuk:

1. Meningkatkan dan memeratakan pelayanan sosial yang adil, dalam arti bahwa

setiap orang khususnya penyandang masalah kesejahteraan sosial berhak

memperoleh pelayanan sosial.

2. Meningkatkan profesionalisme SDM kesejahteraan sosial berbasis pekerjaan

sosial dalam penanganan masalah dan potensi kesejahteraan sosial.

3. Memantapkan manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam hal

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan serta

koordinasi.

4. Menciptakan iklim dan sistem yang mendorong peningkatan dan pengembangan

peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

5. Mendukung terlaksananya kebijakan desentralisasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan umum dan pembangunan berdasarkan keberagaman dan

keunikan nilai sosial budaya serta mengedepankan potensi dan sumber sosial

keluarga dan masyarakat setempat.

B. Arah Kebijakan dan Strategi

Mengacu pada Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesejahtreraan

Sosial Kementerian Sosial RI 2015-2019, maka arah kebijakan dan Strategi PSBG

Ciungwanara sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Arah Kebijakan

Kebijakan dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang

disabilitas di PSBG Cingwanara Bogor, sebagi berikut:

a. Meningkatkan Kompetensi SDM Penyelenggaraan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Intelektual.

b. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendukung Pelayanan Rehabilitasi

Sosial Bagi Penyandang Disabilitas.

c. Meningkatkan dan mengembangkan Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Bagi Penyandang Disabilitas.

d. Mengembangkan Fungsi Panti sebagai Laboratorium Penyandang

Disabilitas Intelektual dan Rujukan Penyandang masalah sosial lainnya.

2. Strategi

a. Kemitraan sosial. Mengandung makna adanya kerjasama, kepedulian,

kesetaraan, kebersamaan, kolaborasi dan jaringan kerja yang

menumbuhkembangkan kemanfaatan timbal balik antar pihak-pihak yang

bermitra seperti Mengembangkan peran serta keluarga melalui jalur

Persatuan Orang Tua Penerima Manfaat (POT) untuk Ikut berpartisipasi

untuk peningkatan pelayanan sebagai bentuk tanggung jawab

keluarga dan dengan dunia usaha.

b. Pemberdayaan sosial, yang mengandung makna pembinaan bagi aparatur

pelaksanaan Rehabilitasi Sosial untuk meningkatkan profesionalisme dan

kinerjanya, serta pemberian kepercayaan dan peluang kepada masyarakat,

dunia usaha dan penyandang Disabilitas untuk berkarya di lingkungannya.

c. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja sumber daya manusia di PSBG

Ciungwanara sehingga dapat memberikan pelayanan rehabilitasi sosial

secara optimal.

C. Program dan Indikator Kinerja

Sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja PSBG Ciungwanara , maka program

beserta kegiatan berdasarkan prioritas yang akan dilaksanakan selama periode

2015 – 2019 adalah sebagai berikut :

1. Program Perluasan dan Peningkatan Kualitas Tata Kelola Organisasi.

Kegiatan dari program ini antara lain :

a. Mewujudkan tertib manajemen dan tertib administrasi, dengan indikator

terlaksananya kepemerintahan yang baik.

b. Menyusun rencana kerja dan anggaran, indikatornya adalah terlaksananya

penyusunan rencana kerja dan anggaran.

c. Pembangunan jejaring/ networking, dengan indikator terbentuknya

kerjasama dengan stakeholder terkait sampai dengan penandatanganan

MoU untuk instansi yang terkait.

d. Pengelolaan kas, pembukuan dan pertanggungjawaban, indikatornya

adalah dapat terlaksananya Sistem Akuntansi Instansi.

e. Mengadakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk

pengembangan, indikatornya yaitu terlaksananya koordinasi, monitoring

dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

f. Meng-Update data dan penyajian informasi, dengan indikator

terlaksananya updating data dan penyajian informasi melalui website.

g. Penyusunan laporan kinerja pemerintah, indikatornya adalah

terlaksananya koordinasi dan penyusunan laporan tahunan.

h. Analisis/pengkajian pengembangan organisasi dan tata laksana,

indikatornya adalah terlaksananya analisis pengembangan tata laksana.

i. Peningkatan pengembangan penerapan pengawasan berbasis

produktifitas dan akuntabilitas kinerja, indikatornya adalah terlaksananya

penyusunan LAKIP dan RENSTRA.

2. Program Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pegawai

Kegiatannya antara lain:

a. Pengembangan Pegawai dengan SDM yang profesional melalui pelatihan,

magang dan pendidikan formal, indikatornya adalah pemberian

kesempatan bagi pegawai untuk mengembangkan potensinya melalui

Tugas Belajar, Beasiswa pendidikan, Izin Belajar, Diklat dll.

b. Penyempurnaan sistem manajemen dan pembinaan SDM, indikatornya

adalah terlaksananya pembinaan pegawai dan sistem karier bagi pegawai

yang mempunyai integritas tinggi dan kompeten dibidangnya.

c. Penataan sumber daya aparatur negara sesuai dengan kebutuhan,

indikatornya adalah terlaksananya analisa kepegawaian sesuai bidang

aplikasi ilmunya.

3. Program Peningkatan Sosialisasi Dan Koordinasi Dalam Rangka

Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Kegiatannya antara lain akan dilaksanakan melalui :

a. Pendaftaran dan seleksi, dengan indikator tersedianya Penerima Manfaat

penyandang disabilitas yang dapat menerima pelayanan rehabilitasi sosial.

b. Case conference, indikatornya adalah terlaksananya pembahasan kasus

untuk penyelesaian masalah yang ada.

c. Pemanggilan Penerima Manfaat, indikatornya adalah terlaksananya

pemanggilan Penerima Manfaat.

d. Registrasi, dengan indikator terciptanya tertib administrasi data penerima

manfaat.

e. Assesment bagi klien, dengan indikator telaksananya assesment.

f. Bimbingan fisik, mental dan sosial bagi penyandang disabilitas dengan

indikator terlaksananya bimbingan fisik, mental dan sosial bagi

penyandang disabilitas.

g. Konsultasi keluarga, indikatornya adalah terlaksananya konsultasi

keluarga.

h. Widyawisata bagi para penerima manfaat penyandang disabilitas, dengan

indikator terlaksananya widyawisata bagi Penyandang Disabilitas

Intelektual.

i. Penjajagan penyaluran kerja dan pelaksanaan PBK, indikatornya adalah

terlaksananya penjajagan penyaluran kerja dan pelaksanaan PBK.

j. Penyaluran kerja dan pemulangan, indikatornya adalah terlaksananya

penyaluran kerja dan pemulangan bagi penerima manfaat

k. Bimbingan lanjut dan terminasi, dengan indikator terlaksananya bimbingan

lanjut bagi penerima mafaat.

l. Instalasi produksi, indikatornya adalah terlaksananya instalasi produksi

bagi penerima mafaat sebelum PBK dan sebelum mendapatkan pekerjaan.

m. Penyusunan dan updating data Penerima Manfaat, indikatornya adalah

terlaksananya penyusunan dan updating data klien.

n. Pelayanan kesehatan bagi klien, dengan indikator tersedianya pelayanan

kesehatan di poliklinik dan rujukan rumah sakit.

o. Penyusunan/pengembangan kurikulum Bimbingan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial indikatornya adalah tersedianya kurikulum bimbingan Pelayanan

Rehabilitasi Sosial di setiap keterampilan.

4. Program Peningkatan Akses Penyelenggaraan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial

Kegiatannya berupa:.

a. Penelaahan proses belajar mengajar, indikatornya adalah

terlaksananya telaah proses belajar mengajar instruktur.

b. Meningkatkan potensi para penyandang disabilitas intelektual, dengan

indikator mendapatkan data penyandang disabilitas intelektual yang

potensial untuk dijangkau.

c. Mengembangkan potensi dan kraeativitas penerima manfaat

5. Program Peningkatan Keterampilan Dan Keahlian Bagi Petugas

Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Kegiatannya antara lain:

a. Analisis kebutuhan pelatihan SDM, indikatornya adalah teridentifikasinya

kebutuhan pelatihan semua keterampilan.

b. Penyusunan pedoman kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial, dengan

indikator tersusunnya buku pedoman pelayanan rehabilitasi sosial sesuai

dengan standar yang berlaku.

c. Penyusunan kurikulum, indikatornya adalah tersusunnya kurikulum teknis

keahlian.

d. Pelatihan peningkatan kapasitas SDM, indikatornya adalah terlaksananya

pelatihan peningkatan kapasitas SDM

e. Pelatihan Diklat Peksos, indikatornya adalah terlaksananya magang bagi

Pekeja sosial yang ditunjuk/ ditugaskan.

f. Pelatihan assesmen bagi petugas rehabilitasi, dengan indikator

terlaksananya pelatihan assesmen.

g. Monitoring dan evaluasi pelatihan, dengan indikator terlaksananya monev

sebagai bahan perencanaan.

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Kegiatannya antara lain:

a. Peningkatan sarana aparatur negara di lingkungan PSBG Ciungwanara

melalui pemutakhiran peralatan, indikatornya adalah terlaksananya

pemutakhiran peralatan.

b. Pengadaan peralatan keterampilan untuk proses pelatihan dan sarana

operasional kantor, dengan indikator terlaksananya pengadaan peralatan

ketrampilan untuk proses pelatihan bagi Penerima manfaat dan sarana

operasional kantor.

c. Pemeliharaan sarana operasional dan perawatan gedung kantor, dengan

indikator terlaksananya pemeliharaan sarana operasional dan perawatan

gedung kantor.

d. Rehabilitasi gedung kantor, rumah dinas dan sarana lainnya, indikatornya

adalah terlaksananya rehabilitasi gedung kantor, rumah dinas dan sarana

lainnya.

e. Pengadaan bahan pendukung kegiatan operasional, dengan indicator

terpenuhinya keperluan sehari-hari perkantoran.

f. Pengadaan kebutuhan dasar klien, dengan indikator tersedianya kebutuhan

dasar kelayan sesuai dengan jumlah klien.

BAB IV

PENUTUP

Rencana Strategis Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara disusun sesuai

RPJMN 2015-2019 serta mengacu pada penyusunan rencana strategis KL 2015-2019

sebagaimana diatur dalam peraturan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tanggal 11 Agustus 2009. Rencana Strategis ini

merupakan komitmen bersama seluruh jajaran PSBG Ciungwanara yang wajib

dilaksanakan, agar visi, misi, dan tujuan organisasi tercapai sehingga terwujudnya good

governance yang berorientasi pada pelayanan prima.

Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, diharapkan dapat memberikan

arah strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dengan memperhatikan

perkembangan permasalahan yang terjadi baik disaat ini ataupun dalam 5 tahun yang

akan datang.

Akhirnya menjadi tugas dan kewajiban kami seluruh jajaran PSBG Ciungwanara

untuk bersama-sama melaksanakan program sesuai dengan visi dan misi yang telah

dirumuskan dalam rencana strategis.

Bogor, Februari 2016

Kepala,

Dra.Tri Sukreni,MSi NIP.196209281987032002