panen, pengemasan, pengangkutan & pemasaran ikan

16
PANEN, PENGEMASAN, PENGANGKUTAN & PEMASARAN IKAN Toni Kuswoyo Satker PBIAT Janti - Klaten

Upload: nam

Post on 24-Feb-2016

596 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

PANEN, PENGEMASAN, PENGANGKUTAN & PEMASARAN IKAN. Toni Kuswoyo Satker PBIAT Janti - Klaten. Induk Kembali Dimatangkan Gonadnya. Pematangan Ganad. Persiapan Kolam Pemijahan. Pemijahan. Pengambilan Larva. Persiapan Kolam Pendederan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

PANEN, PENGEMASAN, PENGANGKUTAN

& PEMASARAN IKAN

Toni KuswoyoSatker PBIAT Janti - Klaten

Page 2: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

2

Diagram :Alur Produksi Budidaya Ikan

Induk Kembali Dimatangkan

Gonadnya

Persiapan Kolam Pemijahan

Persiapan Kolam Pendederan(pengeringan, pemupukan, pengisian air &

penumbuhan planton)

Pematangan Ganad

Pemijahan

Pengambilan Larva

Pendederan I (1 bulan)(larva s/d 3-5 cm)

Pendederan II (1 bulan)(3-5 cm s/d 5-8 cm)

Pendederan III (1 bulan)(5-8 cm s/d 8-12 cm)

Pembesaran I (max. 80 hari)

Pembesaran II (max. 80 hari)

Panen & Pengemasan

Pengangkutan

& Pemasaran

Page 3: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

3

Panen BenihWaktu : pagi / sore (cepat tetapi hati-

hati)Perlakuan : grading ukuran dan pemberokanAlat dan Bahan

Page 4: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

4

Pengemasan dan Pengangkutan Benih

Sistem Pengangkutan : Terbuka

- alat kemas : bak fiber, sterofoam- perlu tabung oksigen untuk aerasi - transportasi : darat

Tertutup - alat kemas : plastik, sterofoam- volume oksigen ± 2/3 bagian- transportasi : darat & udara

Page 5: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

5

Kapasitas Pengangkutan Benih Waktu kirim : pagi / sore / malamWaktu tempuh : < 6 jamSistem terbuka

- bak fiber : 2 kwintalSistem tertutup

Ukuran

(cm)

Plastik (10 kg)

Sterofoam /

Plastik rol 1 – 3 1.000 8.0003 – 5 750 5.0004 – 6 500 3.0005 – 8 250 1.5008 – 12 50 750

Catatan :Untuk transportasi udara, air dapat ditetesi minyak cengkeh atau pada sterofoam diberi es untuk menenangkan benih

Page 6: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

6

Pemasaran BenihHarga (Rp) Ukuran

(cm) Nila Lele Karper Gurame Telur - - - 30 Larva - - - 75 1 – 2 25 12,5 22 200 (kuku) 2 – 3 30 20 28 300 3 – 5 40 60 40 850 4 – 6 50 100 105 1.000 (silet) 5 – 7 60 150 130 1.275 (korek) 7 – 9 70 200 3.000 (rokok) 8 – 12 15.000/ kg 300

Page 7: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

7

Panen Ikan KonsumsiWaktu : pagi / sore (cepat tetapi hati-

hati)Alat dan Bahan

Page 8: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

8

Pengemasan dan Pengangkutan Ikan Konsumsi

Kondisi Ikan : Mati / HidupSistem Pengangkutan : Terbuka

- alat kemas : bak fiber- perlu tabung oksigen untuk aerasi - transportasi : darat

Tertutup - alat kemas : plastik rol (hidup), sterofoam (hidup / mati)- volume oksigen ± 2/3 bagian- transportasi : darat & udara

Page 9: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

9

Kapasitas Pengangkutan Ikan Konsumsi Waktu kirim : pagi / sore / malamWaktu tempuh : < 6 jam (ikan

hidup)Sistem terbuka

- bak fiber : 3 kwintalSistem tertutup

Catatan :Untuk transportasi udara, air dapat ditetesi minyak cengkeh atau pada sterofoam diberi es untuk menenangkan ikan

Plastik rol / Sterofoam Ukuran (g) Nila Lele Karper Gurame 100 60 80 20 20 200 30 40 10 10 250 25 32 8 8 300 20 26 6 6 500 12 16 4 4

1.000 6 8 2 2

Page 10: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

10

Pengangkutan Ikan Segar (Mati) Temperatur saat pencairan es pada ikan dalam styrene/sterofoam box :

Perbandingan Es Mencair dan

I kan

Lama Es Mencair (jam)

Suhu (oC)

Es yang Mencair

(%) 1 : 1 17 0 – 1,1 30 1 : 4 6 2,2 – 4,4 35,58 1 : 6 5 6,6 – 7,7 70,14

Page 11: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

11

Pemasaran Ikan Konsumsi

I kan Harga (Rp/kg) Nila 14.000 Lele 10.000

Karper 20.000 Gurame 27.000

Ket. : harga jual di tingkat petani dalam keadaan hidup

Page 12: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

12

Yang mempengaruhi harga ikan konsumsi air tawar

Hasil panen ikan laut (barang subtitusi)

Ada tidaknya gagal panen (akibat penyakit, upwelling, dll)

Musim panen raya Dibanjiri ikan dari daerah lain Hari-hari besar

Page 13: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

13

Ikan Segar vs Ikan BusukBagian I kan Segar I kan Busuk

Mata cerah, bening, cembung, menonjol

pudar, berkerut, cekung, tenggelam

I nsang merah, berbau segar, tertutup lendir bening

coklat/ kelabu, berbau asam, tertutup lendir

keruh Warna terang, lendir bening pudar, lendir kelabu

Bau amis segar asam, busuk

Daging putih, padat/ kenyal,

bila ditekan bekasnya lenyap

kemerahan, terutama di sekitar tulang

punggung, bila ditekan bekasnya tidak hilang

Sisik menempel pada kulit mudah lepas

Dinding perut utuh, elastis menggelembung, pecah, isi perut keluar, lembek

Dalam air tenggelam terapung

Page 14: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

14

Penyebab pembusukan ikan Biologis (bakteri, jamur, ragi,

serangga) Enzimatis (enzim) Fisik (luka, memar, patah, kering,

dll) Kimiawi (rancidity/ketengikan

akibat oksidasi lemak, denaturasi/perubahan sifat protein)

Page 15: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

15

Tahap pembusukan ikanHyperaemia : pelepasan lendir (glukoprotein mucin) saat

ikan sekarat yang merupakan substrat untuk pertumbuhan bakteri

Rigor mortis : tubuh ikan kaku setelah mati (rigor = kaku, mortis = mati), ikan masih segar, lama rigor mortis dan selang waktu antara kematian dan dimulainya rigor mortis dipengaruhi jenis ikan, kondisi ikan, tingkat kelelahan, ukuran ikan, cara penanganan ikan, dan temperatur penyimpanan

Autolysis : ikan menjadi lemas kembali setelah mengalami rigor mortis karena aktivitas enzim terutama protease dan lipase yang memecah protein dan lemak (auto = sendiri, lysis = penguraian), ikan masih dapat dimakan tetapi daging sudah lembek dan mulai ada kerusakan

Bacterial decomposition : hasil pemecahan protein merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan bakteri, umumnya ikan laut (banyak mengandung senyawa nitrogen non-protein seperti trimetilamin oksida, histidin, urea) lebih mudah busuk daripada ikan air tawar, ikan sudah busuk dan tidak bisa dimakan

Page 16: PANEN,  PENGEMASAN, PENGANGKUTAN  & PEMASARAN IKAN

16

Matur Nuwun