panduan pelaksanaan dpjp
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
1/14
PANDUAN
PENETAPAN DPJP (DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN)
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau
kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau
meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses
pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman bagi pasien.
Maka keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama dalam semua
bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif, efisien
dan aman bagi pasien, diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi dari seluruh
personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
Kerjasama dengan para Profesional Pemberi suhan !PP" pasien juga sangat
diperlukan untuk mencapai tujuan dan dilengkapi dengan komunikasi yang baik. #idak
dapat dipungkiri bahwa peranan dokter sebagai ketua tim sangat besar dan sentral dalam
menjaga keselamatan pasien, karena semua proses pelayanan berawal dan ditentukan
oleh dokter.
$ebagai instrumen monitoring dan e%aluasi maka tidak kalah pentingnya faktor
catatan medis yang lengkap dan baik, dimana semua proses pelayanan terhadap pasien
direkam secara real timedan akurat. pabila terjadi sengketa medis maka rekam medis
ini benar&benar dapat menjadi alat bukti bagi rumah sakit bahwa proses pelayanan telahdijalankan dengan benar dan sesuai prosedur, atau kalau terjadi sebaliknya dapat pula
berfungsi sebagai masukan untuk memperbaiki proses pelayanan yang ada.
$alah satu elemen dalam pemberian asuhan kepada pasien (patient care)adalah
asuhan medis. suhan medis diberikan oleh dokter yang dalam standar keselamatan
pasien disebut DP'P !Dokter Penanggung 'awab Pelayanan".
Pengaturan tentang DP'P sangat diperlukan dalam pelaksanaan asuhan medis di rumah
sakit untuk menghindari kemungkinan terjadinya pelayanan yang kurang baik karena
0
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
2/14
terjadinya duplikasi, interaksi obat yang kurang terkontrol, kontra indikasi,
ketidakjelasan peranan dokter bila hanya diminta pendapat saja, dll.
TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit.
Tujuan Khusus (
Memberikan perlindungan kepada pasien agar memperoleh asuhan medis yang
terbaik.
Memberikan kemudahan kepada rumah sakit untuk mengelola penyelengggaraan
asuhan medis oleh DP'P.
Memberikan panduan dan kejelasan tentang peranan DP'P.
Memberikan panduan dan kejelasan tentang mekanisme koordinasi dan kerjasama
tim dalam memberikan asuhan kepada pasien di rumah sakit.
SASARAN :
Para Direktur Rumah $akit dan Para Manajer Pelayanan di Rumah sakit
Komite Medis
Para dokter pemberi asuhan medis di rumah sakit
Kelompok profesi medis ) $taf medis *ungsional.
RUANG LINGKUP
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi ( emergensi,
rawat jalan, rawat inap, ruang tindakan, ruang perawatan khusus !+U, -U,
-emodialisis".
DASAR
1. UU no )/001 tentang Rumah $akit pasal 2 ( Rumah $akit mempunyai fungsi (
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
1. UU no )/001 tentang Rumah $akit pasal /1 $etiap Rumah $akit mempunyai
kewajiban ( menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah $akit
(hospital by laws)
1
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
3/14
Penjelasan ( 3ang dimaksud dengan peraturan internal Rumah $akit (hospital
bylaws) adalah peraturan organisasi Rumah $akit (corporate bylaws) dan
peraturan staf medis Rumah $akit (medical staff bylaw) yang disusun dalam
rangka menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance)dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance). Dalam
peraturan staf medis Rumah $akit (medical staff bylaw) antara lain diatur
kewenangan klinis (Clinical Privilege).
3. UU no /1)/00 tentang Praktik Kedokteran pasal 4 Pengaturan praktik
kedokteran bertujuan untuk (
memberikan perlindungan kepada pasien5
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh
dokter dan dokter gigi5 dan
memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi
4. UU no )/001 tentang Rumah $akit pasal 4 menyatakan rumah sakit wajib
menerapkan $tandar Keselamatan Pasien.
5. Permenkes 6716)/066 tentang Keselamatan Pasien Rumah $akit.
6. Pasal 8 Permenkes 6716)/066 mengatur hal berikut (
$etiap Rumah $akit wajib menerapkan $tandar Keselamatan Pasien
$tandar Keselamatan Pasien sebagaimana dimaksud pada ayat !6" meliputi
-ak pasien5
Mendidik pasien dan keluarga5
Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan5
Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan e%aluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien5
Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien5
Mendidik staf tentang keselamatan pasien5 dan
Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
7. Pada 9ampiran Permenkes 6716)/066 pengaturan tentang $tandar +. -ak pasien,
adalah sebagai berikut (
$tandar ( Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya insiden.
Kriteria (
6.6. -arus ada d!"#$ %#nan&&un& ja'a %#a*anan.
6./. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan.2
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
4/14
6.4. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan secara
jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan
terjadinya insiden.
8. Permenkes 822)/066 tentang penyelenggaraan Komite Medik di Rumah $akit
9. Permenkes 64:)/060 tentang $tandar Pelayanan Kedokteran
10. $tandar kreditasi Rumah $akit %ersi /06/, Komisi kreditasi Rumah $akit
11. Kode ;tik Kedokteran +ndonesia, P< +D+, /06/
12. $K Pengurus igi
16. Peraturan Konsil Kedokteran +ndonesia no #ahun /066 tentang Disiplin
Profesional Dokter dan Dokter >igi
17. Keputusan Konsil Kedokteran +ndonesia no 61)KK+)K;P)+=)/007 tentang
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
5/14
1. DPJP (D!"#$ P#nan&&un& Ja'a P#a*anan)
dalah seorang dokter, sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien,
memberikan asuhan medis lengkap !paket" kepada satu pasien dengan satu patologi )
penyakit, dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan
rawat jalan dan rawat inap. suhan medis lengkap artinya melakukan asesmen medis
sampai dengan implementasi rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.
Pasien dengan lebih dari satu penyakit dikelola oleh lebih dari satu DP'P sesuai
kewenangan klinisnya, dalam pola asuhan secara tim atau terintegrasi.
ontoh ( pasien dengan Diabetes Mellitus, Katarak dan $troke, dikelola oleh lebih dari
satu DP'P !Dokter $pesialis Penyakit Dalam, Dokter $pesialis Mata dan Dokter $pesialis
$araf".
2. DPJP (D!"#$ P#nan&&un& Ja'a P#a*anan) U"ama
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
6/14
TATA LAKSANA DPJP
$etiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat
inap harus memiliki DP'P !Dokter Penanggung 'awab Peayanan".
Pada instalasi gawat darurat, dokter jaga menjadi DP'P pada pemberian asuhan medis awal
)penanganan kegawat&daruratan. Kemudian selanjutnya saat dilakukan konsultasi ) rujuk
ditempat (on side) atau konsultasi lisan kepada dokter spesialis, dan dokter spesialis
tersebut memberikan asuhan medis !termasuk instruksi secara lisan" maka dokter
spesialis tersebut telah menjadi DP'P pasien yang bersangkutan, sehingga saat itulah
DP'P telah berganti dari dokter jaga +>D kepada dokter spesialis tersebut.
pabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DP'P, maka harus ditunjuk DP'P
Utama yang berasal dari para DP'P pasien terkait. Kesemua DP'P tersebut bekerja secara
tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif, berinteraksi dan berkoordinasi !dibedakan
dengan bekerja sendiri&sendiri".
Peran DP'P Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien
!sebagai K#"ua T+m", dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif &
terpadu & efektif, demi keselamatan pasien melalui komunikasi yang efektif dan
membangun sinergisme dengan mendorong penyesuaian pendapat (adjustment) antar
anggota, mengarahkan agar tindakan masing&masing DP'P bersifat kontributif !bukan
inter%ensi", dan juga mencegah duplikasi.
#im membuat keputusan melalui DP'P Utama, termasuk keinginan DP'P mengkonsultasikan
ke dokter spesialis lain agar dikoordinasikan melalui DP'P Utama. Kepatuhan DP'P
terhadap jadwal kegiatan dan ketepatan waktu misalnya kehadiran atau menjanjikan
waktu kehadiran, adalah sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan pasien serta untuk
kepentingan koordinasi sehari&hari.
Dibawah koordinasi DP'P Utama , sekurang&kurangnya ada rapat #im yang melibatkansemua DP'P yang bersangkutan sesuai kebutuhan pasien. Rumah sakit menyediakan
ruangan untuk rapat #im di tempat&tempat pelayanan, misalnya di Rawat +nap, +U,
U>D, dll. DP'P Utama juga bertugas untuk menghimpun komunikasi ) data tentang
pasien .
$etiap penunjukan DP'P harus diberitahu kepada pasien dan ) keluarga, dan pasien dan )
keluarga dapat menyetujuinya ataupun sebaliknya. Rumah sakit berwenang mengubah
DP'P bila terjadi pelanggaran prosedur.
5
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
7/14
Koordinasi dan transfer informasi antar DP'P dilakukan secara lisan dan tertulis sesuai
kebutuhan.
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
8/14
Pada kasus tertentu DP'P sebagai ketua tim dari para professional pemberi asuhan
bekerjasama erat dengan Manajer Pelayanan Pasien (ospital Case !anager), agar
terjaga kontinuitas pelayanan baik waktu rawat inap, rencana pemulangan, tindak lanjut
asuhan mandiri dirumah, kontrol dll.
Pada setiap rekam medis harus ada pencatatan !kumulatif, bila lebih dari satu" tentang DP'P,
dalam bentuk satu formulir yang diisi secara periodik sesuai kebutuhan ) penambahan )
pengurangan ) penggantian, yaitu nama dan gelar setiap DP'P, tanggal mulai dan akhir
penanganan pasien, DP'P Utama nama dan gelar, tanggal mulai dan akhir sebagai DP'P
Utama. Daftar ini bukan berfungsi sebagai daftar hadir.
Keterkaitan DP'P dengan Panduan Praktek Klinis ) lur Perjalanan Klinis ) linical Pathway,
setiap DP'P bertanggung jawab mengupayakan proses asuhan pasien !baik asuhan medis
maupun asuhan keperawatan atau asuhan lainnya" yang diberikan kepada pasien patuh
pada Panduan Praktek Klinis ) lur Perjalanan Klinis ) Clinical Pathway yang telah
ditetapkan oleh R$. #ingkat kepatuhan pada Panduan Praktek Klinis ) lur Perjalanan
Klinis ) Clinical Pathwayini akan menjadi objek udit Klinis dan udit Medis.
pabila dokter tidak mematuhi lur Perjalanan Klinis ) linical Pathway) Panduan Praktek
Klinik maka harus memberi penjelasan tertulis dan dicatat di rekam medis.
BAB I-
PELAYANAN KESEHATAN DI RU.AH SAKIT
Dalam UU )/001 pasal 2 huruf b, dinyatakan bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit
adalah pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
Pada penjelasan pasal 2 huruf b, disebutkan ( yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan
paripurna tingkat kedua adalah upaya kesehatan perorangan tingkat lanjut dengan
mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik. 3ang dimaksud dengan
7
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
9/14
pelayanan kesehatan paripurna tingkat ketiga adalah upaya kesehatan perorangan tingkat
lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik.
Dengan demikian asuhan medis kepada pasien diberikan oleh dokter spesialis.
BAB -
PELAYANAN BER/OKUS PADA PASIEN
(PATIENT CENTERED CARE)
suhan pasien harus dilaksanakan berdasarkan pola Pelayanan
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
10/14
dikonsul ) rujuk ke dokter spesialis dan memberikan asuhan medis, maka dokter spesialis tsb
menjadi DP'P pasien tsb menggantikan DP'P sebelumnya, yaitu dokter jaga +>D tsb diatas.
Pemberian asuhan medis di rumah sakit agar mengacu kepada
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
11/14
$etiap dokter yang bekerja di rumah sakit yang melakukan asuhan medis, termasuk
pelayanan interpretatif !a.l. Dr$p PK, Dr$p P, Dr$p Rad dsb", harus memiliki $K dari
Direktur ) Kepala Rumah $akit berupa $urat Penugasan Klinis ) $PK (Clinical appointment),
dengan lampiran Rincian Kewenangan Klinis ) RKK (Clinical Privilege). Penerbitan $PK
dan RKK tsb harus melalui proses kredensial dan rekredensial yang mengacu kepada
Permenkes 822)/066 tentang penyelenggaraan Komite Medik di Rumah $akit.
Regulasi tentang e%aluasi kinerja profesional DP'P ditetapkan Direktur dengan mengacu ke
Permenkes 822)/066 tentang penyelenggaraan Komite Medik di Rumah $akit dan $tandar
kreditasi Rumah $akit %ersi /06/, khususnya
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
12/14
disiplin !Kelompok $taf Medis
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
13/14
#inggi
Untuk PPD$(
Proses keputusan
Rencana suhan )
#indakan oleh DP'P
DP'P melakukantindakan sendiri,
PPD$
memperhatikan,
membantu
pelaksanaan
tindakan
Pencatatannya di
rekam medis ttd
DP'P dan PPD$
Untuk PPD$(
Proses keputusan
Rencana #indakan
disuper%isi oleh
DP'PPPD$ melakukan
tindakan, DP'P
mensuper%isi
langsung !onsite"
Pencatatannya di
rekam medis ttd
PPD$ dan DP'P
Untuk PPD$(
Proses keputusan
Rencana suhan
dilaporkan untuk
persetujuan DP'P,sebelum tindakan,
kecuali kasus gawat
darurat
PPD$ melakukan
tindakan, DP'P
mensuper%isi tidak
langsung, sesudah
tindakan, e%aluasi
laporan tindakan
Pencatatannya di
rekam medis ttdPPD$ dan DP'P
Untuk PPD$(
Proses keputusan
Rencana oleh PPD$
PPD$ melakukan
tindakan, super%isiDP'P melalui
komunikasi per
telpon, melalui
laporan per telpon,
laporan tertulis di
rekam medis
Pencatatannya di
rekam medis harus
di%alidasi dgn ttd
DP'P
Pada keadaan khusus,PPD$ berada
ditempat terpencil
tanpa DP'P terkait,
ttg proses %alidasi
dibuat kebijakan
khusus oleh R$.
2 2 Untuk DR(
Proses sesmen
Pasien !+P (Pengumpulan
+nformasi, nalisis
informasi,
Penyusunan
Rencana" dan
+mplementasinya
dilakukan dengan
komunikasi s#$a
dengan DP'P
Pencatatannya di
rekam medis ttd DR,%alidasi oleh DP'P
Untuk DR(
Proses sesmen
Pasien !+P (Pengumpulan
+nformasi, nalisis
informasi,
Penyusunan
Rencana" dan
+mplementasinya
dilakukan dengan
komunikasi dengan
DP'P
Pencatatannya di
rekam medis ttd DR,%alidasi oleh DP'P
BAB 0I
PENUTUP
Untuk dapat memenuhi standar akreditasi rumah sakit %ersi /06/, maka rumah sakit
memerlukan regulasi yang adekuat tentang DP'P dalam pelaksanaan asuhan medis, dan
12
-
7/24/2019 Panduan Pelaksanaan DPJP
14/14
panduan ini merupakan acuan utama bagi rumah sakit. Diperlukan pengaturan yang spesifik
untuk setiap rumah sakit karena keunikan budaya, situasi dan kondisi setiap rumah sakit,
termasuk juga keunikan budaya tenaga medis. Regulasi harus mencerminkan pengelolaan
risiko klinis dan pelayanan berfokus kepada pasien (patient centered care). Regulasi tsb
diatas agar dapat diterapkan oleh para pemberi asuhan, termasuk DP'P, sehingga terwujud
asuhan pasien yang bermutu dan aman.
Kepustakaan
Permenkes no 6716)/066 tentang Keselamatan Pasien Rumah $akit
UU no )/001 tentang Rumah $akitUU Ao /1 #ahun /00 Praktik Kedokteran
Perkonsil no 66)/06/ tentang $tandar Kompetensi Dokter +ndonesia
Perkonsil no :)/060 tentang Kewenangan #ambahan Dokter Dokter >igi
Permenkes no 64:)/060 $tandar Pelayanan Kedokteran
Manual Komunikasi ;fektif, KK+, /007
KepKonsil no 6:)/007 Penyelenggaraan Praktik Kedokteran 3ang