pandangan islam

16
Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi Perkembangan Teknologi komunikasi Komunikasi saat ini telah mencapai generasi baru dimana manusia dapat saling berkomunikasi dengan satu sama lain dimana saja dan kapan saja. Hal ini tentu saja tidak muncul begitu saja. Pemicu dari semua ini adalah perkembangan teknologi komunikasi yang semakin harinya berkembang dengan semakin cepat. Teknologi komunikasi saat ini telah berubah drastis dibandingkan dengan teknologi komunikasi yang kita gunakan pada masa lampau. Bila dahulu kita hanya memiliki surat dan telepon sebagai pilihan lain dalam komunikasi (selain bicara tatap muka), saat ini kita memiliki banyak pilihan dalam berkomunikasi. Sebut saja, email, sms, IM, video conference, dan banyak lagi. Salah satu batu loncatan teknologi yang kita alami adalah dengan adanya teknologi wireless yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kabel lagi. Namun seiring perkembangan teknologi wireless, terdapat banyak mitos yang mulai muncul. Mitos-mitos seperti, kecepatan wireless yang tidak akan pernah menyusul dengan kecepatan wired maupun tingkat keamanan teknologi wireless yang tidak terjamin. Namun mitos-mitos tersebut terbukti tersisihkan dengan semakin majunya teknologi. Sebagai contoh, kepercayaan bahwa wired selalu lebih cepat dari wireless mulai berubah dengan semakin banyaknya pembangunan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 1

Upload: eko-adi

Post on 11-Jul-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

Perkembangan Teknologi komunikasi

Komunikasi saat ini telah mencapai generasi baru dimana manusia dapat saling

berkomunikasi dengan satu sama lain dimana saja dan kapan saja. Hal ini tentu saja tidak

muncul begitu saja. Pemicu dari semua ini adalah perkembangan teknologi komunikasi yang

semakin harinya berkembang dengan semakin cepat.

Teknologi komunikasi saat ini telah berubah drastis dibandingkan dengan teknologi

komunikasi yang kita gunakan pada masa lampau. Bila dahulu kita hanya memiliki surat dan

telepon sebagai pilihan lain dalam komunikasi (selain bicara tatap muka), saat ini kita memiliki

banyak pilihan dalam berkomunikasi. Sebut saja, email, sms, IM, video conference, dan banyak

lagi.

Salah satu batu loncatan teknologi yang kita alami adalah dengan adanya teknologi wireless

yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kabel lagi. Namun seiring

perkembangan teknologi wireless, terdapat banyak mitos yang mulai muncul. Mitos-mitos seperti,

kecepatan wireless yang tidak akan pernah menyusul dengan kecepatan wired maupun tingkat

keamanan teknologi wireless yang tidak terjamin. Namun mitos-mitos tersebut terbukti tersisihkan

dengan semakin majunya teknologi. Sebagai contoh, kepercayaan bahwa wired selalu lebih

cepat dari wireless mulai berubah dengan semakin banyaknya pembangunan infrastruktur

wireless yang memungkinkan teknologi ini menyusul teknologi wired.

Teknologi wireless hanyalah salah satu aspek dari dampak perkembangan teknologi

komunikasi yang cukup signifikan. Seperti yang diketahui, dampak dari perkembangan teknologi

komunikasi telah mengubah paradigma berpikir kita bahwa setiap orang dapat dihubungi kapan

saja dan dimana saja. Perkembangan teknologi hingga mencapai pemikiran seperti ini memiliki

keuntungan dan kerugiannya. Salah satu keuntungannya adalah terbukanya kesempatan bagi

Negara berkembang untuk mengakses lebih banyak informasi. Contoh kerugiannya adalah

munculnya anggapan oleh manajer bahwa karyawannya dapat bekerja kapan saja (siang dan

malam) karena mereka dapat dihubungi kapan saja, dimana saja. Anggapan ini dapat berakibat

tidak sehat pada karyawan yang bersangkutan.

Perkembangan teknologi komunikasi lainnya terdapat pada media komunikasi yang dapat

disimpan seperti email. Terdapat isu baru yang muncul pada teknologi komunikasi macam ini. Isu

seperti kapasitas penyimpanan dan produktivitas kerja (contoh: terhambat karena waktu

membalas email) mulai diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan. Strategi baru dibuat untuk

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 1

Page 2: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

mengatasi masalah-masalah ini seperti pembatasan kuota email perusahaan, dan otomatisasi

pembalasan email-email tertentu.

Terakhir, perkembangan teknologi komunikasi berarti terintegrasinya semua jenis media

komunikasi yang ada di dunia di masa depan. Yang dimaksud dari terintegrasi disini adalah

komunikasi antara media yang berbeda-beda tersebut dapat terjadi. Para pelaku bisnis harus

dapat menganalisa nilai apa yang dapat mereka dapatkan dari konvergensi jaringan ini untuk

dapat bertahan dalam industri telekomunikasi.

Sejarah singkat Perkembangan Teknologi dari tahun ke tahun :

837 – Samuel Morse, mempatenkan sistem telegraph

1860 – Pony Express, lebih murah biaya yang dikeluarkan dibanding telegraph dan

yangdihantarkan hanya huruf dan angka

Elexander Graham Bell, meneliti untuk dapat menghantar signal analog melalui kawat

sehingga dapat menghantar suara manusia melalui kawat.

1876 – mempatenkan sistem telefon

1919 – persetujuan pemakaian telefon secara automatik

Tahun 1800-an signal yang dihantar menggunakan media kawat tembaga, menimbulkan

masalah dalam pemasangan kawat, sehingga dipikirkan cara untuk mengurangi

penggunaan kawat.

Penelitian awal dalam masalah ini dilakukan, seperti Joseph Henry dengan penelitian

‘oscillations’ berfrekuensi tinggi dan Heinrich Hertz dengan gelombang eletromagnetik.

1962 – US telah melancarkan Telstar (satelit komunikasi)

1970 – percobaan wireless oleh IBM

1983 – Telkom perkenalkan Datel (Data Over Telephone Line), pengguna dapat

menggunakan PSTN (Public Switched Telephone Network) untuk komunikasi data.

1990 – penyebaran internet ke seluruh dunia

1990 – pemasaran produk wireless

1993 – Permakaian ISDN (Integrated Services Digital Network) diperkenalkan.

1994 – Telkom mulai memasang ATM dan menyatukan dengan teknologi SDH

(Synchronous Digital Hierarchy) untuk video conference seperti multimedia interaktif.

1994 – Pemasyarakatan Internet dan beberapa tahun kemudian (sekitar tahun 1997)

dibangunnya Backbone Indosatnet untuk melayani pengguna internet di Indonesia.

Pandangan dan Tantangan Islam dalam menghadapi Perkembangan Teknologi Komunikasi

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 2

Page 3: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

Sebagai agama yang menyempurnakan agama – agama sebelumnya islam tentu telah mengajarkan manusia agar mampu mengembangakan alam ini sehingga menghasilkan kemudahan bagi mahulknya khusunya manusia sebagai satu-satunya mahluk yang dianugrahi akal dan pikiran untuk memberdayakan alam semesta ini.

Berikut pandangan islam terhadap perkembangan teknologi yang tertuang dalam beberapa ayat al-Qur’an diantaranya :

A. Surat Yunus ayat 101

Artinya : “Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. ” (QS Yunus : 101)

Isi kandungan

Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada penciptanya.

Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat semua tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya.

B. Surat Al Baqarah Ayat 164

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah : 164)

Isi Kandungan

Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3

Page 4: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu

1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis baik didarat maupun dilaut

2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu

3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia

4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian

5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya

6. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi manusia

7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya, semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164 ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuan yang juga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah.

Revolusi informasi kini sedang dijajakan sebagai suatu rahmat bagi umat manusia. Penjajaannya di televisi, suratkabar, dan majalah yang mewah begitu agresif dan menarik.1 Namun Sardar mempertanyakan apakah semua perkembangan informasi ini sungguh-sungguh bisa melahirkan sebuah masyarakat yang lebih baik? Apakah melimpah ruahnya teknologi informasi mengandung makna bahwa kita lebih mampu mengendalikan masa depan?

Secara paradoks, abad informasi adalah upaya untuk meningkatkan pengendalian manusia atas kehidupan, tapi kenyataannya justru menghasilkan efek terbalik. Bagi dunia Muslim, revolusi informasi menghadirkan tantangan-tantangan khusus yang harus diatasi demi kelangsungan hidup fisik maupun budaya umat. Menghadapi teknologi-teknologi informasi yang baru itu ibarat melintasi sebuah padang ranjau. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi telah mengantarkan alat komunikasi massa dapat menjalankan fungsinya secara baik. Tetapi di balik itu dalam menjalankan fungsi tersebut sering terjadi pelanggaran terhadap nilai-nilai yang ada. Beberapa tantangan yang dapat diidentifikasi pada era globalisasi dan informasi bagi perkembangan dan pembangunan Komunikasi Islam di masa depan adalah sebagai berikut:

Pertama,

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 4

Page 5: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

Keberadaan publikasi informasi merupakan sarana efektif dalam penyebaran isu. Kekuatiran terhadap terjadinya Streotype dan subordinasi komunitas tertentu menjadi masalah utama dalam era globalisasi informasi ini. Hal ini disebabkan pada era ini terjadi intercultural dan international communication (komunikasi internasional dan antarbudaya). Komunikasi antar budaya diartikan sebagai komunikasi antara manusia yang berbeda budayanya, sedang komunikasi internasional merupakan proses komunikasi antar bangsa yang secara fisik dipisahkan oleh batas-batas teritorial negara. 2 Masalah yang dihadapi dalam proses komunikasi seperti ini adalah timbulnya sikap curiga terhadap ras, budaya dan negara lain. Setiap etnis atau suku bangsa memiliki latar belakang, perspektif, pandangan hidup, cita-cita dan bahasa yang berbeda, namun proses komunikasi informasi pada era ini berpretensi menyeragamkan berbagai latar belakang di atas, sehingga berpotensi menimbulkan ekses chaos dalam dinamika masyarakat. Komunikasi Islam dihadapkan pada pertarungan ideologi dan pemikiran untuk seterusnya mempengaruhi sekaligus membentuk public opinion tentang Islam dan Umat Islam, dalam rangka mengcounter isu-isu negatif informasi Barat tentang dunia Islam.

Kedua,

Dalam banyak aspek keperkasaan Barat dalam dominasi dan imperialisme informasi pada era ini menimbulkan sekularisme, kapitalisme, pragmatisme dan sebagainya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi konsep bangunan komunikasi Islam di masa depan untuk mengeleminir seluruh nilai-nilai komunikasi informasi yang bertentangan dengan nilai luhur Islam.

Ketiga

Dari sisi pelaksanaan komunikasi informasi, ekspose persoalan-persoalan seksualitas,

peperangan dan tindakan kriminal lainnya mendatangkan efek yang berbanding terbalik dengan

tujuan komunikasi dan informasi itu sendiri. Masyarakat dihadapkan pada berbagai informasi

yang bertendensi patologis sehingga perilaku masyarakat juga cenderung sebagaimana dilihat,

didengar dan disaksikannya. Amat disayangkan gencarnya terpaan media massa dalam proses

komunikasi memberi banyak masalah dalam kehidupan Muslim. Di tambah lagi, tayangan-

tayangan tertentu media massa oleh sebagian ulama masih diperdebatkan soal halal dan

haramnya. Tantangan komunikasi Islam dalam konteks ini bagaimana menghadirkan isi pesan

komunikasi yang sekuen dengan fungsi komunikasi itu sendiri, yakni to inform, to educate, dan to

entertain. Kesemuan fungsi ini adalah untuk mewujudkan kesamaan makna sehingga mendorong

terciptanya perubahan sikap atau tingkah laku masyarakat Muslim untuk kepentingan mencapai

keselamatan dunia dan akhirat.

Keempat

Lemah sumber daya modal maupun kualitas negara-negara Muslim memaksa masyarakat Muslim mengimport teknologi komunikasi informasi dari dunia Barat. Bersamaan dengan itu adopsi nilai tidak bisa dihindarkan. Hampir semua negara-negara Muslim menggantungkan diri dari software maupun hardware dari negara-negara Barat. Dalam sistem Barat menurut Hamid

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 5

Page 6: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

Mowlana dalam Jurnal Media, Culture & Society, komunikasi informasi dipandang sebagai komoditi, bukan moral atau etika. Ini mengakibatkan Barat mengekspor ideologi sekuler yang menjadi inti terwujudnya the information society dalam era the new global order.3 Tantangan komunikasi Islam pada era ini adalah mewujudkan komunikasi yang berbasis moral dan etika untuk kesejahteraan umat manusia, bukan hanya sebagai komoditi kekuasaan an.

Peluang Islam dalam Pengambangan Teknologi Komunikasi

Ziauddin Sardar mengatakan, informasi bukanlah sesuatu yang baik atau buruk. Adalah pemakainya yang membuat benar atau salahnya penggunaan informasi tersebut. Sains tidaklah membawa mudarat, mudaratnya berasal dari orang yang menggunakannya.1 Lebih lanjut Sardar menjelaskan bahwa semua tipe informasi saling berkaitan dan saling bergantung, terutama dari matriks ilmu pengetahuan tentang masyarakat, yang bertindak sebagai pemandu dan yang memberikan peta kehidupan dan lingkungan manusia.

Ilmu pengetahuan tentang masyarakat dipengaruhi oleh empat jenis sistem penginformasian yang membentuk sifat dan karakternya. Pertama, weltanschauung (pandangan dunia), merupakan sistem penginformasian yang terluas, mengaitkan kosmologi dengan etika, dan bisa berorientasi teistik maupun non-teistik. Kedua, pengetahuan tentang masyarakat (nasionalisme). Ketiga, lembaga-lembaga sosial. Keempat, filsafat pribadi. Keempat sistem penginformasian ini membentuk ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

Dengan demikian, informasi tidak akan pernah menjadi netral, ia diciptakan dalam batas-batas tertentu untuk melayani kebutuhan-kebutuhan nasional, internasional, ataupun pribadi tertentu. Ketika berurusan dengan informasi, kita harus menyadari hakikatnya yang sejati. Kita harus menyadari sistem-sistem penginformasian yang terlibat dalam kemunculannya. Informasi itu sendiri adalah suatu proposisi atau proposisi-proposisi yang multidimensional dengan komponen-komponen yang absolut, dan objektif, sebagai juga subjektif dan kultural, yang disaring, baik secara deduktif maupun induktif, dari data mentah yang dihimpun, diseleksi, dan diorganisasikan, berdasarkan suatu pandangan dunia, kebutuhan nasional, tuntutan-tuntutan kelembagaan, dan filsafat pribadi, untuk memperbesar kemanfaatannya dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pencapaian tujuan.2 Jadi peluang pengembangan komunikasi Islam pada masa depan adalah sebagai berikut:

Pertama,

Dalam perspektif Islam, perlulah disadari bahwa informasi akan mempunyai arti hanya bila ia berada dalam kerangka pengetahuan tentang masyarakat, hanya bila komponen sasarannya selaras dengan aspek-aspek mutlak, substitusional, kultural dan subjektif suatu masyarakat, barulah informasi akan dapat memberikan sumbangan positif kepada masyarakat itu sendiri. Keselarasan semacam ini akan dapat terjadi bilamana negera-negara Muslim menghasilkan informasi mereka sendiri dengan perlengkapan relevan yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pembuat keputusan dan komunitas-komunitas mereka. Strategi informasi bagi dunia Muslim harus didasarkan pada kesadaran ini.

Kedua,

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 6

Page 7: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

Adanya perubahan dari era industri menuju era informasi menyangkut orientasi masyarakat yang menjurus kepada masalah ekonomi, dalam bidang informasi dan komunikasi ini akan mendatangkan kesempatan kerja (job opportunity) bagi masyarakat Muslim. Banyaknya profesi yang harus diisi dalam bidang informasi baik di sektor jasa (misalnya programmer, reporter radio dan televisi, juru kamera, illustrator, penyunting gambar dan berita, tenaga di bidang periklanan, kehumasan, pengolahan dan pemprosesan data dan sebagainya), maupun dalam sektor industri dan menangani pekerjaan di bidang informasi, menghabiskan waktu untuk merencanakan, memproses dan mendistribuskan informasi.

Ketiga,

Pada masa depan komunikasi Islam itu dapat dikembangkan dengan memperhatikan tujuh konsep pokok Islam yang mempunyai kaitan langsung dengan penciptaan dan penyebaran informasi, yakni tauhid (keesaan), ‘ilm (ilmu pengetahuan), hikmah (kebijakan), ‘adl (keadilan), ijma’ (konsensus), syura (musyawarah), istislah (kepentingan umum), dan ummah (komunitas Muslim sejagad). Seluruh konsep informasi ini dimaksudkan sebagai katalisator bagi pembangunan dan perantara perubahan sosial. Ia diharapkan akan dapat memajukan kemandirian dan partisipasi masyarakat, serta membawa suatu masyarakat ke arah keadilan sosial dan keotentikan kultural. Sebagai katalis sosial, agen-agen dan jasa-jasa informasi tidak memainkan peranan yang tidak memihak pada tujuan, pekerjaan mereka adalah untuk menggerakkan perubahan yang diinginkan dan membantu masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.

Keempat

Peluang eksistensi komunikasi Islam pada masa depan tentu saja berangkat dari historis empirikal. Selama abad pertama Islam, tradisi lisan merupakan sarana utama dalam menyebarkan informasi. Namun segera diketahui bahwa ingatan tidak dapat diandalkan sepenuhnya, sehingga catatan tertulispun mulai berlaku di antara para penuntut ilmu pengetahuan. Pada masa-masa selanjutnya, buku sebagai suatu catatan terpadu atas pikiran, mulai muncul dan berkembang. Dalam periode ini buku sudah menjadi sarana yang umum dan banyak digunakan untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan informasi. Tepat seratus tahun setelah datangnya Islam, industri buku maju pesat sedemikian rupa. Buku diperlukan dalam semua upaya menuntut ilmu pengetahuan. Analisis singkat terhadap sejarah perbukuan periode klasik Islam menunjukkan bahwa buku merupakan inftrastruktur penyebaran informasi dalam rangka menegakkan peradaban Muslim. Peluang ke depan, tentu saja karena umat Islam telah memiliki pengalaman dan akar budaya masa lalu, menjadi sarana potensial untuk menguptodatekannya dan mengupgradenya dalam konteks kekinian.

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 7

Page 8: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

Daftar Pustaka dan Bibliografi

Kutipan dari :

http://edwiniskan.blogspot.co.id/2012/06/pandangan-islam-terhadap-perkembangan_08.html

1 Ziauddin Sardar, op.cit., 13.

2 Gerhard Maletzke, “International and Intercultural Communication”, dalam Heinz Dietrich ischer and John C. Merill, International and Intercultural Communication, (New York: Communication Arts Books, Hastings House Publishers, 1978), hal. 409.

3 Hamid Mowlana, “The New Global Order and Cultural Ecology”, dalam Media Culture & Society, Volume 15 No. 1 (January 1993), hal. 10-11.

Amir, Mafri. Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam. Jakarta: Logos, 1999.

Fisher, B. Aubrey. Teori-teori Komunikasi. Bandung: Remadja Karya, 1986.

Maletzke, Gerhard. “International and Intercultural Communication”, dalam Heinz Dietrich Fischer and John C. Merill, International and Intercultural Communication. New York: Communication Arts Books, Hastings House Publishers, 1978.

Mowlana, Hamid. “The New Global Order and Cultural Ecology”, dalam Media Culture & Society, Volume 15 No. 1 January 1993.

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 8

Page 9: Pandangan Islam

Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi

Sardar, Ziauddin. Tantangan Dunia Islam Abad 21, diterjemahkan dari judul aslinya “Information and the Muslim Wold: A Strategy for the Twenty-first Century”, oleh A.E. Priyono dan Ilyas Hasan. Bandung: Mizan, 1989.

Sophiaan, Ainur Rofiq. Tantangan Media Informasi Islam, Antara Profesionalisme dan Dominasi Zionis. Surabaya: Risalah Gusti, 1993

1 Ziauddin Sardar, op.cit., hal. 22.

2 Ibid., hal. 26.

3 Ibid., hal. 32.

4 F. Rachmadi, op.cit., hal. 22.

5 Ziauddin Sardar, op.cit., hal. 36.

Fisher, B. Aubrey. Teori-teori Komunikasi. Bandung: Remadja Karya, 1986.

Ghani, Zulkiple Abd. Islam, Komunikasi dan Teknologi Maklumat. Kuala Lumpur: Utusan Publications & Dist

Rachmadi, F. Informasi dan Komunikasi dalam Percaturan Internasional. Bandung: Alumni, 1988.

Sardar, Ziauddin. Tantangan Dunia Islam Abad 21, diterjemahkan dari judul aslinya “Information and the Muslim Wold: A Strategy for the Twenty-first Century”, oleh A.E. Priyono dan Ilyas Hasan. Bandung: Mizan, 1989.

Tehranian, Majid. “Communication Theory and Islamic Perspective”, dalam Wimal Dissanayake (ed.), Communication Theory: The Asian Perspective. Singapore: Mass Communication Research and Information Centre, 1988

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 9