pandangan bank pelaksana dalam meningkatkan keefektifan penyaluran flpp

22
1 PANDANGAN BANK PELAKSANA DALAM MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PENYALURAN FLPP Disampaikan pada acara “Focus Group Discussion : Kajian Kegiatan Pembangunan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Keuangan”, Topas Galeria Hotel, Bandung PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Bandung, 6 Desember 2013

Upload: pustaka-perumahan-dan-kawasan-permukiman-piv-pkp

Post on 24-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

disampaikan oleh Bank BTN pada Focus Group Discussion : Kajian Kegiatan Pembangunan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Keuangan”, Topas Galeria Hotel, Bandung 6 Desember 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

1

PANDANGAN BANK PELAKSANA DALAM MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PENYALURAN

FLPP

Disampaikan pada acara “Focus Group Discussion : Kajian Kegiatan Pembangunan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Keuangan”, Topas Galeria Hotel, Bandung

PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TbkBandung, 6 Desember 2013

Page 2: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

Agenda

Pendahuluan

4 Pilar Pembangunan Perumahan & Problematikan Perumahan

Meningkatkan efektifitas Penyaluran FLPP

Kesimpulan

2

1

2

3

4

Page 3: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

3

PENDAHULUAN

Page 4: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

4

Perjalanan KPR Subsidi di Indonesia

Realisasi KPR Subsidi dengan pola yang baru,

yaitu KPR Sejahtera Pola

FLPP

(Dana Bergulir dari Pemerintah,

pengembalian pokok dan bunga)

Realisasi KPR Subsidi dengan pola yang baru,

yaitu KPR Sejahtera Pola

FLPP

(Dana Bergulir dari Pemerintah,

pengembalian pokok dan bunga)

Realisasi KPR Subsidi dengan pola SSB dan

SUM

Terjadi krisis ekonomi

Realisasi KPR BTN pertama di

Semarang tanggal 10 Desember

1976, sekaligus juga realisasi

KPR pertama di Indonesia.Tanggal 10 Desember dijadikan

sebagai Ulang Tahun KPR

1976

1998

Mei

2003

1 Okt

2010

KPR Subsidi dengan pola penempatan dana dari Pemerintah (PMP,RDI) dan Bank Indonesia (KLBI), diblended dengan

dana Bank BTN

Krisis Ekonomi

KPR Subsidi dengan pola Subsidi Selisih Bunga (SSB dan IOBP) dan Subsidi Uang Muka (SUM),

berlaku s/d 31 Desember 2010

KPR Subsidi dengan pola FLPP KPR Sejahtera Tapak dan

KPR Sejahtera Susun (FLPP)

31 Des

2010KPR-RS & KPR-RSS

Subsidi & Angsuran tetap KPR-RS & KPR-RSS

Subsidi & Angsuran tetap untuk waktu tertentu

1 Mar

2012

Page 5: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

5

*) Hasil Sensus Penduduk oleh BPS pada tahun 2010**) Kemenpera dan dari berbagai sumber

• Backlog perumahan sampai dengan 2010 adalah sebanyak 13,6 juta unit *)

• Kebutuhan rumah setiap tahun sebanyak 800,000 unit **)

• Kapasitas membangun rumah sebanyak 400,000 units per tahun**), terdiri dari 250,000 unit**) yang dibangun pengembang Dan 150,000 unit**) yang dibangun oleh swadaya masyarakat.

• Terdapat tambahan backlog rumah setiap tahun sebanyak 400,000 unit.

Penduduk Indonesi tahun 2010 237,6 juta orang

Pertumbuhan Penduduk 1,49%/Tahun

Kebutuhan Rumah 800.000/Tahun

Total Backlog 13,6 million unit

Estimasi penyelesaian Backlog 20 Tahun

Kebutuhan Rumah 680.000/Tahun

Total Kebutuhan Rumah

1.480.000 unit/Tahun

Rata-Rata Bangun Rumah

300.000 – 400.000 unit

Backlog kebutuhan rumah oleh masyarakat

semakin meningkat…

Potensi Bisnis Perumahan di Indonesia

Page 6: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

17

5

43

1

,65

2

7,6

30

1

8,5

57

4

3,0

18

6

4,0

05

5

0,8

38

4

1,3

28

5

4,0

27

6

7,7

23

5

9,4

76

9

0,0

86

1

13

,59

8

59

,06

4

48

,88

5

38

,68

5

46

,46

8

68

,92

9

10

3,3

43

1

48

,24

6

17

7,0

93

1

09

,59

6

51

,54

1

97

,05

7

39

,61

3

25

,91

8

32

,54

2

49

,44

4

62

,09

9

75

,04

2

95

,31

0

10

7,6

60

1

10

,89

4

97

,25

2

10

4,5

36

6

6,4

56

5

8,5

90

498,

900

612,

498

671,

562

720,

447

759,

132

805,

600

874,

529

977,

872

1,12

6,11

8

1,30

3,21

1

1,41

2,80

7

1,46

4,34

8

1,56

1,40

5

1,60

1,01

8

1,62

6,93

6

1,65

9,47

8

1,70

8,92

2

1,77

1,02

1

1,84

6,06

3

1,94

1,37

3

2,04

9,03

3

2,15

9,92

7

2,25

7,17

9

2,36

1,71

5

2,42

8,17

1

2,48

6,76

1

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

180,000

200,000

-

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000 19

76

1977

1978

1979

1980

1981

1982

1983

1984

1985

1986

1987

1988

1989

1990

1991

1992

1993

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Sep-

13

Un

it-Bu

lan

an

Un

it-K

um

Realisasi Baru KPR Subsidi (Konvensional & UUS) Tahun 1976 -September 2013 (Unit)

Unit-Bulanan Unit-Kum

6

Total> 2,48 juta unit

Rp.49,74 T

Perkembangan Realisasi KPR Subsidi

Page 7: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

7

18,772 104,536 66,456 58,590

938.60

5,896.20

4,212.83 4,325.60

-

1,000.00

2,000.00

3,000.00

4,000.00

5,000.00

6,000.00

7,000.00

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

2010 2011 2012 2013 (Sep)

Plaf

ond

(Rp

Mily

ar)

Uni

t

KPR Sejahtera FLPP_2010 s.d 2013 (Sep)

Unit Plafond (Rp Milyar)

PerkembanganRealisasi KPR Sejahtera FLPP

Dampak Regulasi

Issue Kenaikan

Harga Jual

KPR FLPP mulai Okt

Page 8: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

8

BTN, 97.38%

Market Share KPR Sejahtera FLPPRealisasi Tahun 2010-2013

BTN,93.21%

Market Share KPR Sejahtera FLPPRealisasi 2013 (s.d September)

BTNMandiriBNIBRIBRI SyariahBSMBukopinBPD

Market Share BTN untuk FLPP

Page 9: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

9

4 PILAR PEMBANGUNAN PERUMAHAN & PROBLEMATIKA PERUMAHAN

Page 10: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

• PILAR PERTAMA REGULATOR.Fungsi regulator adalah membuat kebijakan, baik dibidang perumahan yang dirumuskan oleh Kementerian Perumahan Rakyar, kebijakan bidang pertanahan dari Kementerian Dalam Negeri, Pemda, Badan Pertanahan Nasional, atau oleh DPR.

• PILAR KEDUA, SUPPLIER.Supplier adalah pihak penyedia rumah dan sarana prasarananya. Peran ini dilakukan oleh para pengembang baik swasta maupun BUMN/Perumnas.

• PILAR KETIGA, LEMBAGA PEMBIAYAAN.Lembaga pembiayaan bidang perumahan memberikan dukungan pembiayaan mulai dari pengadaan lahan, pembangunan proyek/konstruksi dan kepada konsumen pembeli rumah atau kelompok sasaran.

• PILAR KEEMPAT, KELOMPOK SASARANKelompok sasaran adalah pihak yang menjadi obyek pemenuhan kebutuhan akan papan

10

4 Pilar Pembangunan Perumahan

Page 11: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

11

Regulator

Supply

Pembiayaan

DemandPengembang

PengadaanLahan

Perijinan

Pembangunan

Penjualan

Sertifikat

Jual Beli

PKO

Ijin Lokasi

Site Plan

IMB

PemerintahPusat

PemerintahDaerah

BPN

Kemenkeu

Kebijakan Umum Perumahan

• Ijin Lokasi• Site Plan• IMB• BPHTB

• Sertifikat Induk• Sertifikat Splitzing

Pajak (PPN dan PPh)

Fixed Income• Formal

Menerima Gaji

Non Fixed

Income

• Formal : punya usaha sendiri dan memiliki izin usaha

• Informal :• Usaha sendiri• Bekerja pada pihak lain

osatuan waktuosatuan hasilosistem borongan atauosistem bonus

Bank

Pengembang

Lembaga Keuangan Non Bank

• Sumber Dana

• Regulasi (UU, BI, Permenpera)

4 Pilar Pembangunan Perumahan

Page 12: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

MASALAH PEMBANGUNAN PERUMAHAN

12

Kependudukan(Pertumbuhan,

Distribusi)Pengembangan

Wilayah(Nasional, Regional,

Lokal)

Pertanahan(Terbatas, Mahal)

Pembiayaan(Kemampuan

masyarakat, Sumber Dana)

Teknologi & Industri

(Industri material, Proses pembangunan, Teknologi konstruksi)

Peraturan Perundangan

(UU, UUTR, Perda, Skala Prioritas)

Kelembagaan(Organisasi &

Institusi)

Partisipasi Masyarakat

Perpajakan

Page 13: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

13

Kewajiban angsuran rendaah

Harga lahan mahal

Lokasi perumahan daerah pinggiran

Tingkat hunian rendah

• Bank Tanah• Dukungan

Infrastruktur

Daya beli masyarakat

Infrastruktur minim- Sarana transportasi- Sarana jalan, air, listrik

Rumah kosong

Tunggakan kredit

Problematika KPR Subsidi

Page 14: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

14

Proyek Perumahan Lokomotif Perekonomian Nasional

175 Industri ikutan

Menciptakan KebutuhanBAHAN BANGUNAN

Menciptakan KebutuhanTENAGA KERJA

PERDAGANGAN/JASASkala UMKM

Berdasarkan survey DPP REI bekerjasama dengan UI, menggerakkan 175 industri ikutan

Industri Ikutan

Page 15: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

Supply/ Pengembang

• Pengadaan lahan• Pembangunan proyek

Konsumen

• Bantuan uang muka• Pembelian rumah

(KPR)

Pembiayaan Sektor Perumahan

Cakupan Pembiayaan

15

Page 16: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

16

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENYALURAN FLPP

Page 17: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

1. Menciptakan keseimbangan antara Demand & Supply

Demand

• Meningkatkan daya beli• Memperluas segmen MBR

Supply• Menekan Biaya Tinggi• Penyederhanaan Perijinan• Percepatan dan Keringanan Biaya Sertifikasi• Insentif kepada Pengembang (pajak, bunga murah, dukungan PSU, dll)

Policy• Dibentuk Landbank• Adanya regulasi harga jual lahan per daerah• Adanya regulasi yang menetapkan peruntukan wilayah/kawasan untuk perumahan MBR• Menciptakan iklim yang kondusif 17

Meningkatkan EfektifitasPenyaluran FLPP

Page 18: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

2. Meningkatkan kapasitas pembiayaan

18

Meningkatkan EfektifitasPenyaluran FLPP

Meningkatkan kapasitas

permodalan dan pembiayaan bank fokus pembiayaan

perumahan

Memperluas lembaga

pembiayaan

Memberikan insentif kepada bank yang menyalurkan KPR

Subsidi untuk MBR (ATMR yang rendah,

pelonggaran LDR, pelonggaran

kewajiban GWM)

Page 19: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

2. Menerapkan dan meningkatkan fungsi kontrol

19

Meningkatkan EfektifitasPenyaluran FLPP

• Berdasarkan bukti formalPerbankan/

Lembaga Pembiayaan

• Pengawasan periodik secara sampling• Penerapan reward & punishment

terhadap masyarakat yang tidak sesuai ketentuan

Pemerintah

Page 20: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

20

KESIMPULAN

Page 21: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

1. Backlog perumahan pada tahun 2013 diperkirakan sudah mencapai 15 juta unit.2. Peran Bank BTN cukup dominan dalam pembiayaan KPR Subsidi :

a. Telah menyalurkan + 2,5 juta unit ; + Rp.49,7 T (s.d Sept 2013)b. Market share FLPP s.d Sept 2013 97,38%

3. 4 Pilar Pembangunan Perumahan :a. Regulatorb. Supplierc. Lembaga Pembiayaand. Kelompok Sasaran

4. Pembangunan perumahan merupakan lokomotif perekonomian5. Upaya meningkatkan efektifitas penyaluran FLPP :

a. Menciptakan keseimbangan antara demand dan supply, termasuk dalam hal ini adanya Landbank dan regulasi peruntukan dan harga lahan

b. Meningkatkan kapasitas pembiayaanc. Menerapkan dan meningkatkan fungsi kontrol

21

Kesimpulan

Page 22: Pandangan Bank Pelaksana Dalam Meningkatkan Keefektifan Penyaluran FLPP

22

TERIMA KASIH