pajak penghasilan pasal 21 · pdf filepph pasal 21 pemotongan pajak atas penghasilan...

30
PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 (PPh) PASAL 21

Upload: ledieu

Post on 09-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PAJAK PENGHASILAN(PPh) PASAL 21(PPh) PASAL 21

Page 2: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PPh Pasal 21Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa,

atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterimaatau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri wajib dilakukanoleh pemberi kerja, bendahara pemerintah, dana pensiun atau badan

lain yang membayarkan uang pensiun dan pembayaran lain dengannama apa pun dalam rangka pensiun, badan yang membayar

honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungandengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaandengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaanbebas, dan penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran

sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan.

Ketentuan mengenai petunjuk pelaksanaan pemotongan pajak diaturdengan Peraturan Menteri Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.03/2008

Page 3: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PEMOTONGAN PPH PASAL 21

Atas penghasilan yangditerima Pegawai tetap

Atas penghasilan yang diterimaoleh Pegawai Tidak Tetap dan

Bukan Pegawai

Gaji & tunjangan yangA

Honorarium, uangsidang, uang

lembur, imbalanprestasi kerja, dan

imbalan lainnya

Upah harian/mingguan/satuan/borongan atau upah

yang dibayar secara bulanan

Imbalan kepada bukanpegawai

Imbalan kepada peserta kegiatan

Gaji & tunjangan yangterikat dgn gaji

A

B

C

D

Page 4: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

BUKAN OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL 21

Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatandalam bentuk apapun yang diberikan oleh Pemerintah

Bea Siswa, yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebihlanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.03/2008

Penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperolehWarga Negara Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswadalam rangka mengikuti pendidikan di dalam negeri padatingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi.

Komponen beasiswa terdiri dari biaya pendidikan yangdibayarkan ke sekolah (tuition fee), biaya ujian, biaya

penelitian yang berkaitan dengan bidang studi yang diambil,biaya untuk pembelian buku, dan/atau biaya hidup yang wajar

sesuai dengan daerah lokasi tempat belajar.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.03/2008

Page 5: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Penghasilan bruto Rpxxx

dikurangi:

Biaya jabatan (Rpxxx)

Iuran pensiun/THT/JHT (Rpxxx)

Penghasilan neto Rpxxx

PPH PASAL 21 ATAS GAJI & TUNJANGAN YANG TERIKAT GAJIBAGI PERGAWAI TETAP

A

dikurangi:

PTKP (Rpxxx)

Penghasilan Kena Pajak Rpxxx

PPh terutang (tarif Ps. 17 (1) a) Rpxxx

PPh terutang sebulan (dibagi 12) Rpxxx

Page 6: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

BIAYA JABATANBIAYA JABATAN

5%5% daridari penghasilanpenghasilan brutobruto,,max Rp6.000.000/max Rp6.000.000/tahuntahun atauatau Rp500.000/Rp500.000/bulanbulan

Biaya Jabatan adalah biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilanyang dapat dikurangkan dari penghasilan setiap orang yang bekerja sebagai pegawai

tetap tanpa memandang mempunyai jabatan ataupun tidak.

max Rp6.000.000/max Rp6.000.000/tahuntahun atauatau Rp500.000/Rp500.000/bulanbulan

Contoh:

Misalkan Penghasilan Bruto sebulan (Gaji ditambah tunjangan yang terikat dengangaji) seorang pegawai adalah Rp3juta maka Biaya Jabatannya adalah 5% xRp3juta = Rp150.000,00.

Apabila Penghasilan Bruto sebulan seorang pegawai adalah Rp11juta, maka BiayaJabatannya adalah 5% x Rp11juta = Rp550.000,00 telah melebihi batasmaksimum, sehingga yang dikurangkan hanya sebesar Rp500.000.

Page 7: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Penghasilan Tidak Kena Pajak

Keterangan Setahun Sebulan

Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi 15.840.000 1.320.000

Tambahan WP yang kawin 1.320.000 110.000

Tambahan anggota keluarga

sedarah & semenda dlm grs

keturunan lurus, anak angkat,

maksimum 3 orang 1.320.000 110.000

Mulai berlaku 1 Januari 2009

Dalam hal karyawati kawin, PTKP yang dikurangkan adalah hanya untuk dirinya sendiri, dandalam hal tidak kawin pengurangan PTKP selain untuk dirinya sendiri ditambah dengan PTKPuntuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya.

Bagi karyawati yang menunjukkan keterangan tertulis dari Pemda setempat (serendah-rendahnya kecamatan) bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh penghasilan,diberikan tambahan PTKP sejumlah Rp1.320.000,00 setahun atau Rp110.000,00 sebulan danditambah PTKP untuk keluarganya.

Besarnya PTKP ditentukan berdasarkan keadaan pada awal tahun kalender.

Page 8: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Tarif PPh sesuai Pasal 17 ayat 1 huruf a UU PPh

Penghasilan:

Sampai dengan Rp50juta = 5%

Di atas Rp50juta s.d. Rp250juta = 15%

Di atas Rp250juta s.d. Rp500juta = 25%

Di atas Rp500juta = 30%

Contoh:

Misalkan Penghasilan Kena Pajak tahun 2009 seorang WP Orang Pribadi (setelahMisalkan Penghasilan Kena Pajak tahun 2009 seorang WP Orang Pribadi (setelahdikurang PTKP) adalah Rp310juta maka PPh terutang sesuai tarif Pasal 17 UU PPhadalah:

5% x Rp50juta Rp 2.500.000

15% x Rp200juta Rp30.000.000

25% x Rp60juta Rp15.000.000

Jumlah PPh terutang Rp47.500.000

Besarnya tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP lebihtinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajakyang dapat menunjukkan NPWP.

Page 9: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Tarif PPh Pasal 21 bagi Penerima Penghasilan yang tidakmempunyai NPWP

Besarnya tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajakyang tidak memiliki NPWP lebih tinggi 20% (dua puluhpersen) daripada tarif yang diterapkan terhadap Wajib

Pajak yang dapat menunjukkan NPWP.

Jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong adalah sebesar 120%dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong dalam hal

yang bersangkutan memiliki NPWP.yang bersangkutan memiliki NPWP.

Pemotongan PPh Pasal 21 di atas hanya berlaku untukpemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final.

Dalam hal penerima penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal21 dengan tarif lebih tinggi tersebut mendaftarkan diri untukmemperoleh NPWP, PPh Pasal 21 yang telah dipotong tersebutdapat diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 yang terutang untuk

bulan-bulan selanjutnya setelah memiliki NPWP.

Page 10: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Besarnya PPh Pasal 21 yang harus dipotong untuk masapajak terakhir

Besarnya PPh Pasal 21 yang harus dipotong untuk masa pajakterakhir adalah selisih antara PPh yang terutang atas seluruh

penghasilan kena pajak selama 1 (satu) tahun pajak ataubagian tahun pajak dengan PPh Pasal 21 yang telah dipotong

pada masa-masa sebelumnya dalam tahun pajak yangbersangkutan.

Dalam hal pegawai tetap kewajiban pajak subjektifnya hanyaDalam hal pegawai tetap kewajiban pajak subjektifnya hanyameliputi bagian tahun pajak, perhitungan PPh Pasal 21 yang

terutang untuk bagian tahun pajak tersebut dihitungberdasarkan penghasilan kena pajak yang disetahunkan,

sebanding dengan jumlah bulan dalam bagian tahun pajak yangbersangkutan.

Page 11: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Contoh penghitungan penghasilan Sudiro setiap bulan:Sudiro, status menikah belum punya anak. Setiap bulannya memperoleh: Gajisebesar Rp2.800.000; Tunjangan isteri sebesar Rp600.000; Tunjangan jabatan

sebesar Rp700.000; Tunjangan khusus sebesar Rp1.200.000; dan membayar iuranpensiun Rp100.000.

Pengh. bruto sebulan

Pengurangan:

Biaya jabatan (5%xRp5.300.000)

5.300.000

(265.000)

Untuk setiap bulan takwim menghitung PPh sbb:

Biaya jabatan (5%xRp5.300.000)

Iuran pensiun

Penghasilan neto sebulan

Penghasilan neto setahun (x12)

PTKP (K/0)

PKP

PPh terutang (5% x Rp42.060.000,00)

PPh terutang sebulan (Rp2.103.000/12)

(265.000)

(100.000)

4.935.000

59.220.000

(17.160.000)

42.060.000

2.103.000

175.250

Dilaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal 21

Page 12: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PPh Pasal 21 atas gaji pegawai tetap yangtidak dibayarkan secara bulanan

Tetap dicari gaji bulanan

Gaji harian x 26Gaji mingguan x 4

Page 13: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PPh Pasal 21 atas upah harian, mingguan, satuan,borongan, dan uang saku harian

5% x (Upah sehari – Pengurang)

Penghasilan dibayarkan secarabulanan

Penghasilan tidak dibayarkansecara bulanan

Pengurang =Rp150.000,00, kecualiapabila penghasilan kumulatif dalam

Tarif Pasal 17 (1) a UU PPhX

(Penghasilan Bruto – PTKP)

B

apabila penghasilan kumulatif dalamsebulan melebihi Rp1.320.000,00,maka besarnya pengurang adalah1/360 x PTKP.

Peraturan Menkeu Nomor 254/PMK.03/2008

Apabila jumlah penghasilan kumulatifdalam satu bulan kalender telahmelebihi Rp6juta, PPh Pasal 21 dihitungdengan tarif Pasal 17 ayat 1 huruf a UUPPh (progresif) yang disetahunkan.

(Penghasilan Bruto – PTKP)

Dalam hal berdasarkan ketentuanketenagakerjaan diatur kewajiban untukmengikutsertakan pegawai dalamprogram jaminan hari tua atau tunjanganhari tua, maka iuran JHT atau iuran THTyang dibayar sendiri oleh pegawaikepada badan penyelenggaraJAMSOSTEK atau badan penyelenggaraTHT, dapat dikurangkan dari penghasilanbruto

Page 14: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Rasyid (TK/0) bekerja pd bln Maret 2009 di PT AYYEM untukmengecat ruangan, menerima upah sebesar Rp160.000 perhari. Besarnya PPh Pasal 21 pada hari pertama sampai hari

ke-8 atas penghasilan Rasyid dihitung sbb:

Upah sehari Rp 160.000

Pengurang sehari: Rp 150.000

Upah Kena Pajak sehari:Upah Kena Pajak sehari:

(Rp160.000 – Rp150.000) Rp 10.000

PPh Pasal 21 sehari: 5% x Rp10.000 Rp 500

Jumlah PPh yang dipotong PEMOTONG dan kepada Rasyid diberikan BuktiPemotongan PPh Pasal 21 saat dilakukan pemotongan. Selanjutnya dilaporkandalam SPT Masa PPh Pasal 21 bulan Maret 2009.

Page 15: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Apabila Rasyid (TK/0) dengan upah Rp160.000 per harimasih bekerja pada hari ke-9, yang berarti total upah sudah

melebihi Rp1.320.000, maka PPh Pasal 21 pada hari ke-9dihitung sbb:

Upah kumulatif selama 9 hari (9 x Rp160.000) Rp 1.440.000

(-) PTKP 9 hari (9/360 x Rp15.840.000) Rp 396.000(-) PTKP 9 hari (9/360 x Rp15.840.000) Rp 396.000

PKP selama 9 hari Rp 1.044.000

PPh pasal 21 selama 9 hari Rp 52.200

(-) PPh pasal 21 pada hari ke 1-8 Rp 4.000

PPh Pasal 21 yang dipotong pada hari ke-9 Rp 48.200

Page 16: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Upah sehari Rp 160.000

PTKP sehari: (1/360 xRp15.840.000) Rp 44.000

Upah Kena Pajak sehari:

Apabila Rasyid (TK/0) dengan upah Rp160.000 per harimasih bekerja pada hari ke-10, PPh Pasal 21 pada hari ke-

10 dan seterusnya dihitung sbb:

Upah Kena Pajak sehari:

(Rp160.000 – Rp44.000) Rp 116.000

PPh Pasal 21 sehari: 5% x Rp116.000 Rp 5.800

Jumlah PPh yang dipotong bendahara dan kepada Rasyid diberikan BuktiPemotongan PPh Pasal 21 saat dilakukan pemotongan. Selanjutnya dilaporkandalam SPT Masa PPh Pasal 21 bulan Maret 2009.

Page 17: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Rasyid (TK/0) bekerja pd bln Maret 2009 di PT AYYEMuntuk mengecat ruangan, menerima upah sebesar

Rp130.000 per hari. Bekerja selama 10 hari. PPh Pasal 21atas penghasilan Rasyid pada bulan Maret 2009 dihitung

sbb:

Upah sehari Rp 130.000

Upah kumulatif sebulan (10 x Rp130.000) Rp 1.300.000Upah kumulatif sebulan (10 x Rp130.000) Rp 1.300.000

Upah maksimum sebulan tidak kena pajak Rp 1.320.000

Upah Kena Pajak Rp Nihil

PPh Pasal 21 Rp Nihil

Page 18: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Apabila Rasyid (TK/0) dengan upah Rp130.000 per harimasih bekerja pada hari ke-11, yang berarti total upah

sudah melebihi Rp1.320.000, maka PPh Pasal 21 pada harike-11 dihitung sbb:

Upah kumulatif selama 11 hari (11 x Rp130.000) Rp 1.430.000

(-) PTKP 11 hari (11/360 x Rp15.840.000) Rp 484.000(-) PTKP 11 hari (11/360 x Rp15.840.000) Rp 484.000

PKP selama 11 hari Rp 946.000

PPh pasal 21 selama 11 hari Rp 47.300

(-) PPh pasal 21 pada hari ke 1-10 Rp 0

PPh Pasal 21 yang dipotong pada hari ke-11 Rp 47.300

Page 19: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Upah sehari Rp 130.000

PTKP sehari: (1/360 xRp15.840.000) Rp 44.000

Upah Kena Pajak sehari:

Apabila Rasyid (TK/0) dengan upah Rp130.000 per harimasih bekerja pada hari ke-12, PPh Pasal 21 pada hari ke-

12 dan seterusnya dihitung sbb:

Upah Kena Pajak sehari:

(Rp130.000 – Rp44.000) Rp 86.000

PPh Pasal 21 sehari: 5% x Rp86.000 Rp 4.300

Jumlah PPh yang dipotong bendahara dan kepada Rasyid diberikan BuktiPemotongan PPh Pasal 21 saat dilakukan pemotongan. Selanjutnya dilaporkandalam SPT Masa PPh Pasal 21 bulan Maret 2009.

Page 20: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Rasyid (TK/0) bekerja pd bln Maret 2009 di PT AYYEM untuk mengecatruangan, menerima upah sebesar Rp310.000 per hari. Bekerja selama 20

hari. PPh Pasal 21 atas penghasilan Rasyid pada bulan Maret 2009:

Upah sehari Rp 310.000

Upah kumulatif sebulan (20 x Rp310.000) Rp 6.200.000

Upah disetahunkan (12 x Rp6.200.000) Rp 74.400.000

PTKP setahun Rp 15.840.000

Upah Kena Pajak disetahunkan :

(Rp74.400.000 – Rp15.840.000) Rp 58.560.000

PPh Pasal 21 disetahunkan:

5% x Rp50.000.000= Rp2.500.000

15%x Rp 8.560.000= Rp1.284.000 + Rp 3.784.000

PPh Pasal 21 sebulan:1/12 x Rp3.784.000 Rp 315.333

PPh Pasal 21 sehari: 1/20 x Rp315.333 Rp 26.277

Page 21: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Rudi (TK/0) bekerja sebagai pegawai harian dengan upah sehariRp90.000,00. Upah harian tersebut dibayar secara bulanan. Pada bulan

Maret 2009 bekerja selama 22 hari sehingga upah bulan Maret 2009 diterimaRudi sebesar Rp1.980.000,00. PPh Pasal 21 pada bulan Maret 2009:

Upah bulan Maret 2009 Rp 1.980.000

Upah disetahunkan (12 x Rp1.980.000) Rp 23.760.000

PTKP setahun Rp 15.840.000

Upah Kena Pajak disetahunkan :

(Rp23.760.000 – Rp15.840.000) Rp 7.920.000

PPh Pasal 21 disetahunkan:

5% x Rp7.920.000= Rp 396.000

PPh Pasal 21 bulan Maret 2009 :

1/12 x Rp396.000 Rp 33.000

Page 22: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PPh Pasal 21 atas imbalan kepada bukan pegawai

BUKAN PEGAWAI meliputi: 1. tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas,terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai, danaktuaris; 2. pemain musik, pembawa acara, penyanyi, dll; 3. olahragawan; 4.penasihat, pengajar, pelatih, penerjemah, penyuluh, dan moderator; 5.pengarang, peneliti, dan penerjemah; 6. pemberi jasa dalam segala bidangtermasuk teknik, komputer dan sistem aplikasinya, telekomunikasi, elektronika,fotografi, ekonomi dan sosial serta pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan; 7agen iklan; 8. pengawas atau pengelola proyek; 9. pembawa pesanan atau yangmenemukan langganan atau perantara;

C

TarifPasal 17ayat (1)huruf a

X

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO untuk setiappembayaran yang didasarkan pada penyelesaian suatupekerjaan atau jasa yang menurut maksudnya tidak bersifatberkesinambungan

X

JUMLAH KUMULATIF PENGHASILAN BRUTOsebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa yang menurutmaksudnya bersifat berkesinambungan, baik berdasarkankontrak atau perjanjian tertulis atau berdasarkan keadaanyang sebenarnya

TarifPasal 17ayat (1)huruf a

Page 23: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Ir. Mukhlis adalah seorang arsitek, padabulan Maret 2009 menerima honorarium

sebesar Rp100.000.000,00 dari PT TENTREMsebagai imbalan pemberian jasa teknik yang

dilakukannya.

Penghitungan PPh Pasal 21 : Penghitungan PPh Pasal 21 :

5% x Rp50.000.000 = Rp2.500.000

15% x Rp50.000.000 = Rp7.500.000

Rp10.000.000

Jumlah PPh yang dipotong PEMOTONG dan kepada Ir. Mukhlisdiberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 saat dilakukanpemotongan. Selanjutnya dilaporkan dalam SPT Masa Maret2009 PPh Pasal 21.

Page 24: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

Contoh penghitungan PPh Pasal 21 atashonorarium penceramah

Satriyono, MBA adalah seorang penceramahyang memberikan ceramah pada suatulokakarya sehari yang diselenggarakan olehPT TENTREM honorarium yang dibayarkanadalah sebesar Rp2.500.000,00.adalah sebesar Rp2.500.000,00.

PPh Pasal 21 yang terutang : 5% xRp2.500.000 = Rp125.000

Jumlah PPh yang dipotong PEMOTONG dan kepada Satriyonodiberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 saat dilakukanpemotongan. Selanjutnya dilaporkan dalam SPT Masa PPhPasal 21.

Page 25: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PT WARAS mengadakan kontrak perjanjian selamasetahun (dimulai sejak Januari 2009 - Desember 2009)

dengan dr. Dolite sebagai dokter kesehatan di perusahaan.Imbalan per bulan dengan kehadiran dua kali seminggu

dibayar sebesar Rp5juta.

Penghitungan PPh Pasal 21 sampai dengan bulanke-10 tiap bulannya adalah sbb:

5% x Rp5.000.000 = Rp250.0005% x Rp5.000.000 = Rp250.000

Jumlah PPh yang dipotong PEMOTONG dan kepada dr. Dolitediberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 saat dilakukanpemotongan. Selanjutnya dilaporkan dalam SPT Masa PPhPasal 21.

Penghitungan PPh Pasal 21 bulan ke-11 dan ke-12tiap bulannya adalah sbb:

15% x Rp5.000.000 = Rp750.000

Page 26: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PPh Pasal 21 atas imbalan kepada peserta kegiatan

peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilansehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan,antara lain meliputi: 1. peserta perlombaan dalam segalabidang, antara lain perlombaan olahraga, seni, ketangkasan,ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya; 2.peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, atau kunjungankerja; 3. peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaansebagai penyelenggara kegiatan tertentu; 4. pesertapendidikan, pelatihan, dan magang; 5. peserta kegiatan

E

TarifPasal 17ayat (1)huruf a

X

JUMLAH BRUTO untuk setiap kali pembayaranyang bersifat utuh dan tidak dipecah, yangditerima oleh peserta kegiatan

pendidikan, pelatihan, dan magang; 5. peserta kegiatanlainnya.

Page 27: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

KETENTUAN FORMIL PPH PASAL 21

Batas penyetoran Batas pelaporan

Paling lambat tanggal 10bulan takwim berikutnya

Paling lambat 20 hari setelahmasa pajak berakhir untukbulan takwim berikutnya

untuk PPh Pasal 21 Masamasa pajak berakhir untuk

SPT Masa

Page 28: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

KEWAJIBAN PEMOTONG PPH PASAL 21

-Wajib menghitung, memotong, menyetorkan dan melaporkan PPh Pasal 21/26yang terutang untuk setiap bulan bulan kalender.

-Wajib membuat catatan atau kertas kerja perhitungan PPh Pasal 21/26 untukmasing-masing penerima penghasilan, yang menjadi dasar pelaporan PPh Pasal21/26yang terutang untuk setiap masa pajak dan wajib menyimpan catatan ataukertas kerja perhitungan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

-Kewajiban melaporkan pemotongan PPh Pasal 21/26 untuk setiap bulankalender tetap berlaku, dalam hal jumlah pajak yang dipotong pada bulan yangkalender tetap berlaku, dalam hal jumlah pajak yang dipotong pada bulan yangbersangkutan nihil.

-Dalam hal dalam suatu bulan terjadi kelebihan penyetoran pajak atas PPh Pasal21/26 yang terutang, kelebihan penyetoran tersebut dapat diperhitungkandengan PPh Pasal 21/26 yang terutang pada bulan berikutnya melalui SPT MasaPPh Pasal 21/26.

-Wajib membuat bukti pemotongan PPh Pasal 21/26 dan memberikan buktipemotongan tersebut kepada penerima penghasilan yang dipotong pajak.

Page 29: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PPh PASAL 26PPh PASAL 26

Page 30: PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 · PDF filePPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, ... badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain

PPh Pasal 26

Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengannama dan dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan,

disediakan untuk dibayarkan, atau telahjatuh tempo pembayarannya oleh badan

pemerintah, … kepada Wajib Pajak luar negeriselain bentuk usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar20% dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan: dividen;20% dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan: dividen;bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan

jaminan pengembalian utang; royalti, sewa, dan penghasilan lainsehubungan dengan penggunaan harta; imbalan sehubungan dengan jasa,

pekerjaan, dan kegiatan; hadiah dan penghargaan; pensiun danpembayaran berkala lainnya; premi swap dan transaksi lindung nilai

lainnya; dan/atau keuntungan karena pembebasan utang.

Tarif PPh Pasal 26 sebesar 20% dan bersifat final dikenakan dengan memperhatikanketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku antara RI dengan negara

domisili Subjek Pajak luar negeri.