pabrik

Upload: herlan-bela

Post on 06-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

A. Latar Belakang Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan ruang. Ruang yang telah dirancang tidak dapat memenuhi fungsinya dengan baik apabila tidak disediakan akses pencahayaan. Pencahayaan di dalam ruang memungkinkan orang yang menempatinya dapat melihat benda-benda. Tanpa dapat melihat benda-benda dengan jelas maka aktivitas di dalam ruang akan terganggu. Sebaliknya, cahaya yang terlalu terang juga dapat mengganggu penglihatan. Kualitas penerangan yang tidak memadai berefek buruk bagi fungsi penglihatan, psikologis serta aktivitas kerja. Sesuai Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja, telah menetapkan ketentuan penting intensitas penerangan menurut sifat pekerjaan.Pencahayaan ruangan, khususnya di tempat kerja yang kurang memenuhi persyaratan tertentu dapat memperburuk penglihatan, karena jika pencahayaan terlalu besar atau pun lebih kecil, pupil mata harus berusaha menyesuaikan cahaya yang diterima oleh mata. Akibatnya mata harus memicing silau atau berkontraksi secara berlebihan, Karena jika pencahayaan lebih besar atau lebih kecil, pupil mata harus berusaha menyesuaikan cahaya yang dapat diterima oleh mata. Pupil akan mengecil jika menerima cahaya yang besar. Hal ini merupakan salah satu penyebab mata cepat lelah (Departemen Kesehatan, 2008). Pemakaian penerangan yang berlebihan juga berhubungan dengan efisiensi penggunaan energi listrik sehingga diperlukan pengaturan penerangan. Dengan demikian intensitas cahaya perlu diatur untuk menghasilkan kesesuaian kebutuhan luminasi di dalam ruang berdasarkan jenis fungsi ruang. Dengan pengaturan penerangan dimungkinkan penghematan energi listrik. Dalam penelitian tugas akhir ini dilakukan analisis dan perancangan sistem kontrol pencahayaan dalam ruang yang dimungkinkan bisa diimplementasikan pada gedunggedung perkantoran ataupun pabrikpabrik guna mengatur pencahayaan dalam ruangan serta lebih mengefisiensikan penggunaan energi listrik berlebih.

Tujuan :1 Memahami sistem pencahayaan di dalam ruangan2 Mengetahui fungsi visual dan tingkat pencahayaan3 Mengetahui sistem pencahayaan yang akan di gunakan4 Mengetahui jenis-jenis lampu yang dipakai di dalam ruangan5 Mengetahui jumlah dan posisi lampu dalam ruangan6 Mengetahui peletakan controlManfaat1. Dapat mengetahui kondisipeneranganyang sudah dan belum memenuhi standar. 2. Dapat menangani masalah-masalah yang berhubungan denganpenerangan.3. Dapat memperoleh sistem pencahayaan buatan yang sesuai dengan syarat kesehatan, kenyamanan, keamanan dan memenuhi ketentuan yang berlaku untuk bangunan gedung.

B. Hasil observasiC. PembahasanD. Usulan1. Menambah jumlah lampu untuk menerangi ketika hari sudah mulai sore dan saat cuaca mendung/saat hujan turun.2. merubah posisi pekerja agar tidak langsung menghadap arah datangnya cahaya matahari (arah timur) karena menimbulkan kesilauan khususnya ketika siang hari saat matahari sedang terik.3. memindahkan posisi lampu tepat berada diatas sepanjang alat pengeringan botol agar cahaya terfokus kan pada botol-botol sehingga para pekerja nyaman dan mendapatkan penerangan yang cukup.4. menutupi area pencucian botol dengan terpal atau tirai plastik yang dapat dipakai ketika cuaca ekstrim (hujan besar/panas) agar lampu yang berada di ruangan tersebut dapat berfungsi dengan maksimal.

E. Kesimpulan dan saran