p u t u s a n - ms-aceh.go.id · adalah merupakan harta warisan dari almarhumah buyah yang belum...

16
Hal 1 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh P U T U S A N . Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara waris pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. PEMBANDING, umur 75 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di, Kabupeten Aceh Tenggara, dahulu Tergugat I, sekarang Pembanding I ; 2. PEMBANDING, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di, Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Tergugat II, sekarang Pembanding II ; M E L A W A N 1. TERBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Penggugat I sekarang Terbanding I ; 2. TERBANDING, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan TNI- AD, bertempat tinggal di Kota Madya Langsa, dahulu Penggugat II, sekarang Terbanding II ; 3. TERBANDING, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Penggugat III, sekarang Terbanding III ;

Upload: lyhuong

Post on 09-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Hal 1 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

P U T U S A N . Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara waris pada

tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan

putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. PEMBANDING, umur 75 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di, Kabupeten Aceh Tenggara, dahulu

Tergugat I, sekarang Pembanding I ;

2. PEMBANDING, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di,

Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Tergugat II,

sekarang Pembanding II ;

M E L A W A N

1. TERBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu

Penggugat I sekarang Terbanding I ;

2. TERBANDING, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan TNI-

AD, bertempat tinggal di Kota Madya Langsa, dahulu

Penggugat II, sekarang Terbanding II ;

3. TERBANDING, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu

Penggugat III, sekarang Terbanding III ;

Hal 2 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

4. TERBANDING, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu

Penggugat IV, sekarang Terbanding IV ;

5. TERBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Timur, dahulu

Penggugat V, sekarang Pembanding V ;

6. TERBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Timur, dahulu

Penggugat VI, sekarang Terbanding VI ;

7. TERBANDING, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu

Penggugat VII sekarang Terbanding VII ;

8. TERBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara dahulu

Penggugat VIII, sekarang Terbanding VIII ;

9. TERBANDING, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil (Guru), bertempat tinggal di

Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Penggugat IX,

sekarang Terbanding IX ;

10. TERBANDING, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Karo, dahulu Penggugat

X, sekarang Terbanding X ;

11. TERBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

tempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu

Penggugat XI sekarang Terbanding XI ;

Hal 3 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

12. TERBANDING, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,

bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu

Penggugat XII, sekarang Terbanding XII ;

Mahkamah Syar’iyah Aceh ;

Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhu-

bungan dengan perkara ini :

TENTANG DUDUKPERKARANYA

Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat da-

lam Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor : 19/Pdt.G/2010/MS-

KC tanggal 02 Desember 2010 M. bertepatan dengan tanggal 25 Dzul-

hijjah 1432 H yang amarya berbunyi :

DALAM PROVISI

- Menolak gugatan Provisi Penggugat seluruhnya ;

DALAM KONVENSI

I. Dalam Eksepsi

- Menolak eksepsi Tergugat Konvensi ;

II. Dalam Pokok Perkara

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebahagian ;

2. Menetapkan sah menurut hukum bahwa :

2. a. JABIR telah meninggal dunia pada tahun 1974 ;

2. b. BUYAH meninggal dunia pada tahun 1987 ;

2. c. SINU Binti JABIR meninggal dunia pada tahun 1969 ;

2. d. ASNE Binti JABIR meninggal dunia pada tahun 2008 ;

3. Menetapkan Almarhumah Buyah sebagai Pewaris yang telah

meninggal dunia pada tahun 1987 ;

Hal 4 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

4. Menetapkan Ahli Waris dari Pewaris (Almarhumah Buyah) pada

saat meninggal dunia Tahun 1987 adalah 3 (tiga) orang anak

perem-puan, yaitu Sahene Binti Jabir (Tergugat I), Sakme Binti

Jabir (Tergugat II) dan Almarhumah Asne Binti Jabir (wafat Tahun

2008, dalam hal ini diwakili oleh Penggugat IV sampai dengan

Penggugat XII), serta 3 (tiga) orang anak-anak laki-laki Almarhumah

Sinu Binti Jabir (Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III

sebagai Ahli Waris Penggantinya), yaitu Salamuddin Bin Male,

Haddin Bin Male dan Nasruddin Bin Male ;

5. Menetapkan harta peninggalan (Tirkah) Pewaris Almarhumah Bu-

yah menurut hukum berupa tanah sawah dengan ukuran 38 x 100

meter yang terletak di Desa Lawe Rutung, Kecamatan Lawe Bulan,

Kabupaten Aceh Tenggara dengan batas-batas sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatas dengan sawah Ahmad ;

b. Sebelah selatan berbatas dengan sawah Junaedi ;

c. Sebelah timur berbatas dengan paret besar ;

d. Sebelah barat berbatas dengan jalan besar/umum ;

adalah merupakan harta warisan dari Almarhumah Buyah yang

belum pernah dibagi kepada sesama ahli warisnya yang berhak ;

6. Menetapkan Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) sebagai anak angkat

Almarhumah Buyah yang dapat diberikan wasiat wajibah ;

7. Menetapkan bagian masing-masing Ahli Waris ashabul furudh dari

almarhumah Buyah yaitu sebagai berikut :

1. Bagian tirkah Sahene Binti Jabir (anak perempuan) mendapat

7/30 bagian atas tanah objek sengketa atau sama dengan selu-

Hal 5 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

as 886,66 M2 (delapan ratus delapan puluh enam koma enam

puluh enam meter persegi) ;

2. Bagian tirkah Sakme Binti Jabir adalah 7/30 bagian atas tanah

objek sengketa atau sama dengan seluas lebih kurang 886,66

M2 (delapan ratus delapan puluh enam koma enam puluh enam

meter persegi) ;

3. Bagian tirkah Almarhumah Asne Binti Jabir (Dalam hal ini

diwakili oleh anak-anaknya yaitu Penggugat IV sampai dengan

Penggugat XII yang juga harus dibagi kepada 9 (sembilan)

orang secara merata baik anak laki-laki maupun anak perem-

puan karena statusnya adalah sama-sama mewakili kepenting-

an Almarhumah Asne) adalah 7/30 bagian atas tanah objek

sengketa atau sama dengan seluas lebih kurang 886,66 M2

(delapan ratus delapan puluh enam koma enam puluh enam

meter persegi) ;

4. Bagian tirkah Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan

Nasruddin Bin Male sebagai Ahli Waris Pengganti ibu

mereka Almh. Sinu Binti Jabir adalah 7/30 bagian atas tanah

objek sengketa atau sama dengan seluas lebih kurang 886,66

M2 (delapan ratus delapan puluh enam koma enam puluh enam

meter persegi) yang harus dibagi kepada 3 (tiga) orang secara

merata ;

8. Menetapkan bagian pemberian melalui wasiat wajibah kepada Ju-

naedi (Tergugat III) sebagai anak angkat pewaris adalah sebesar

2/30 bagian atas tanah objek sengketa atau seluas 252, 33 M2

(duaratus limapuluh dua koma tigapuluh tiga meter persegi) ;

Hal 6 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

9. Menetapkan pembagian harta peninggalan Almarhumah Buyah

melalui lelang apabila putusan pembagian ini tidak dapat dibagi

secara natura atau setelah dibagi menjadi lebih kecil sehingga tidak

dapat dimanfaatkan oleh para ahli waris yang berhak setelah itu

hasil lelang dibagi sesuai porsi bagian masing-masing dalam putus-

an ini ;

10. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan Buyah oleh Penjual

Asne Binti Jabir, Sahene Binti Jabir (Tergugat I) dan Sakme Binti

Jabir (Tergugat II) kepada pembeli Junaedi Bin Kabah (Tergugat III)

yang terjadi pada tanggal 20 April 2002 dengan ukuran 35 x 50

meter, batal demi hukum ;

11. Menyatakan Surat Jual Beli tertanggal 20 April 2002 tidak mempu-

nyai kekuatan hukum dan tidak mempunyai nilai pembuktian ;

12. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan Buyah oleh penjual

Junaedi Bin Kabah (Tergugat III) kepada pembeli dr. Bukhari, SpOG

Bin H. Mian yang terjadi pada bulan Oktober 2008, batal demi

hukum ;

13. Menghukum Tergugat I (Sahene Binti Jabir), Tergugat II (Sakme

Binti Jabir) dan Almarhumah Asne (Dalam hal ini diwakili oleh Peng-

gugat IV sampai dengan Penggugat XII selaku anak kandung almar-

humah Asne) untuk mengembalikan atau menyerahkan harga pen-

jualan harta peninggalan Buyah di atas kepada Tergugat III (Junae-

di Bin Kabah) setelah inflasi menjadi sebesar Rp. 15.000.000,- (lima

belas juta rupiah) dari harta warisan almarhumah Buyah ;

14. Menetapkan pembayaran uang Rp.15.000.000,- (limabelas juta ru-

piah) tersebut dengan cara dibagi 3 (tiga) yang dikeluarkan dari

Hal 7 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

bagian Tergugat I, bagian Tergugat II dan bagian Almarhumah Asne

(melalui anak-anaknya Penggugat IV sampai dengan Penggugat

XII) yang didapat dari harta peninggalan Almarhumah Buyah sete-

lah putusan ini berkekuatan hukum tetap dan telah dilaksanakan /

dieksekusi ;

15. Menghukum Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) untuk mengemba-

likan atau menyerahkan harga penjualan harta peninggalan Buyah

di atas kepada dr. Bukhari Bin H. Mian berdasarkan kesepakatan

kedua belah pihak atau jika tidak tercapai kesepakatan dikembali-

kan sebesar harga penjualan sewaktu transaksi jual beli dilakukan

pada bulan Oktober 2008 ;

16. Menghukum dr. Bukhari Bin H. Mian (Tergugat IV) untuk mengem-

balikan atau menyerahkan harta peninggalan Buyah tersebut di atas

kepada Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) dalam keadaan kosong

dan tidak terikat dengan orang lain maupun kepada ahli warisnya ;

17. Menghukum Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) untuk mengembali-

kan atau menyerahkan harta peninggalan Buyah tersebut di atas

kepada ahli waris yang tersebut di atas dalam keadaan kosong dan

tidak terikat dengan orang lain maupun kepada ahli warisnya ;

18. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat III (Junaedi Bin Kabah),

menjual dan menguasai tanah sawah sengketa adalah tanpa hak

dan melawan hukum ;

19. Menghukum Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) untuk membayar

uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat Konvensi sebesar Rp.

100.000,- (seratus ribu rupiah) perharinya, terhitung sejak keterlam-

batan Tergugat III melaksanakan isi putusan sampai dengan dilak-

Hal 8 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

sanakannya atas putusan perkara a quo yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap / pasti ;

20. Menolak gugatan Penggugat Konvensi selebihnya ;

DALAM REKONVENSI

- Menolak gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi seluruhnya ;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat

Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebe-

sar Rp.2.580.000,- (dua juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah);

Membaca Akta Permohonan banding yang dibuat oleh Panitera

Mahkamah Syar’iyah Kutacane, bahwa Pembanding pada tanggal 08

Desember 2010, telah mengajukan permohonan banding atas putusan

Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor : 19/Pdt.G/2010/MS-KC tanggal 02

Desember 2010 M. bertepatan dengan tanggal 25 Dzulhijjah 1432 H,

permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya

pada tanggal 13 Desember 2010 ;

Memperhatikan memori banding dan kontra memori banding yang

diajukan oleh para pihak ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diaju-

kan dalam perkara a quo telah diajukan dalam tenggang waktu dan de-

ngan cara-cara sebagaimana ditentukan undang-undang, maka permo-

honan banding tersebut harus dinyatakan dapat di terima ;

Hal 9 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh se-

telah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara ban-

ding a quo, berpendapat bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbang-

kan Majelis Hakim tingkat pertama dalam memutuskan perkara ini seba-

hagian sudah benar dan memenuhi syarat serta ketentuan hukum, akan

tetapi perlu memperbaiki putusan ini ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama membuat keke-

liruan dalam susunan amar putusan, yaitu :

Dalam Eksepsi :

Menimbang, bahwa eksepsi ditempatkan dalam konvensi, hal

mana sesungguhnya eksepsi adalah diluar pokok perkara, oleh karena itu

Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh menempatkan eksepsi sebelum

amar dalam konvensi ;

Dalam Pokok Perkara :

Dalam Konvensi :

Menimbang, bahwa almarhumah Asne Binti Jabir ditempatkan da-

lam kelompok sah menurut hukum telah meninggal dunia bersama dengan

almarhumah Sinu Binti Jabir yang meninggal dunia pada tahun 1969 ;

Menimbang, bahwa almarhumah Asne Binti Jabir meninggal dunia

pada tahun 2008 dan Buyah meninggal dunia pada tahun 1987 yang ber-

arti bahwa Buyah lebih dahulu meninggal dunia dari pada Asne Binti Jabir,

karenanya Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh menempatkan

almarhumah Asne Binti Jabir dalam nomor amar tersendiri ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama mempertim-

bangkan dan membuat dalam amar putusan beberapa hal yang tidak ada

dalam petitum gugatan Penggugat ;

Hal 10 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

Menimbang, bahwa sesuai Pasal 189 ayat (3) R.Bg Majelis Hakim

dilarang memberi keputusan tentang hal-hal yang tidak dimohon atau

memberikan lebih dari yang dimohon, karena itu Majelis Hakim Mahkamah

Syar’iyah Aceh menyatakan bahwa hal-hal yang telah dipertimbangkan

oleh Mahkamah Syar’iyah tingkat pertama tersebut harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa ahli waris almarhumah Buyah adalah 3 (tiga)

orang anak perempuan, yaitu Tergugat I (Sahene Binti Jabir), Tergugat II

(Sakme Binti Jabir), almarhumah Asne Binti Jabir dan 3 (tiga) orang cucu

laki-laki sebagai ahli waris pengganti dari almarhumah Sinu Bintu Jabir),

yaitu Penggugat I (Salamuddin Bin Male), Penggugat II (Haddin Bin Male

dan Penggugat III (Nasruddin Bin Male) ;

Menimbang, bahwa bagian masing-masing ahli waris atas tirkah

almarhumah Buyah adalah sebagai berikut :

1. Sahene Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25 %) ;

2. Sakme Binti Jabir )anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25 %) ;

3. Almarhumah Asne Binti Jabir (anak perempuan mendapat ¼ bagian

(25 %) ;

4. Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan Nasruddin Bin male

sebagai ahli waris pengganti almarhumah Sinu Binti Jabir mendapat ¼

bagian (25 %) ;

Menimbang, bahwa almarhumah Asne Binti Jabir meninggalkan

ahli waris sebanyak 9 (sembilan) orang, maka ahli waris tersebut menda-

pat bagian sebesar bagian almarhumah Asne Binti Jabir dengan ketentuan

anak laki-laki mendapat dua kali bagian anak perempuan ;

Menimbang, bahwa tirkah almarhumah Buyah sekarang ini berada

dalam penguasaan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III yang telah

Hal 11 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

dijual kepada dr. Bukhari, SpOG Bin H. Mian, Majelis Hakim Mahkamah

Syar’iyah Aceh menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk

menyerahkan bagian ahli waris tersebut secara suka rela, apabila tidak da-

pat dibagi secara natura maka dijual lelang melalui Kantor Pelayanan Ne-

gara dan Lelang setempat dan hasilnya diserahkan kepada ahli waris se-

suai bagiannya masing-masing, serta menghukum dr. Bukhari, SpOG Bin

H. Mian dan atau siapapun yang menguasai tanah tersebut untuk menye-

rahkannya kepada ahli waris almarhumah Buyah dalam keadaan kosong ;

Menimbang, bahwa tentang petitum angka 11 gugatan Penggugat

Konvensi agar Tergugat I, II, III dan Tergugat IV membayar uang paksa

(dwangsom) apabila lalai dalam memenuhi isi putusan ini, Majelis Hakim

Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat dwangsom tersebut tidak mempu-

nyai alasan hukum, karena itu petitum dwangsom tersebut harus ditolak

(vide Putusan Mahkamah Agung Nomor : 307/K/Sip/1976 tanggal 7

Desember 1976 ;

Menimbang, bahwa apa yang tidak dipertimbangkan dalam Kon-

vensi pada putusan ini, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpen-

dapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan Majelis Hakim tingkat

pertama sudah benar dan tepat, oleh karenanya Majelis Hakim Mahkamah

Syar’iyah Aceh mengambil alih dan menjadikannya pertimbangannya sen-

diri, kecuali hal-hal yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini diang-

gap telah dikesampingkan ;

Dalam Rekonvensi :

Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan Majelis Ha-

kim tingkat pertama sepanjang mengenai rekonvensi Penggugat Rekon-

Hal 12 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

vensi telah tepat dan benar, maka Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah

Aceh mengambil alih dan menjadikannya pertimbangannya sendiri ;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat/Pembanding adalah

pihak yang kalah, maka sesuai dengan ketentuan pasal 192 ayat (1) R.Bg

kepadanya dihukum untuk membayar biaya perkara tingkat banding

sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tersebut di atas, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat

putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor 19/Pdt.G/2010/Msy-KC

tanggal 2 Desember 2010 M bertepatan dengan tanggal 25 Dzulkaidah

1432 H dipandang perlu untuk diperbaiki sebagaimana amar putusan di

bawah ini ;

Mengingat pada pasal-pasal dan peraturan perundang-undangan

dan ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

Menerima permohonan banding Pembanding ;

Memperbaiki Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor :

19/Pdt.G/2010/MS-KC tanggal 02 Desember 2010 Miladiyah bertepat-

an dengan tanggal 25 Dzulhijjah 1432 Hijriyah sehingga amarnya ber-

bunyi sebagai berikut :

DALAM PROVISI :

- Menolak gugatan Provisi Penggugat/Terbanding seluruhnya ;

DALAM EKSEPSI :

Hal 13 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

- Menolak eksepsi Tergugat ;

DALAM POKOK PERKARA :

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebagian ;

2. Menetapkan sah menurut hukum bahwa :

1. Jabir telah meninggal dunia pada tahun 1974 ;

2. Buyah meninggal dunia pada tahun 1987 ;

3. Sinu Binti Jabir meninggal dunia pada tahun 1969 ;

3. Menetapkan almarhumah Buyah sebagai pewaris yang telah

meninggal dunia pada tahun 1987 ;

4. Menetapkan ahli waris almarhumah Buyah sebagai berikut :

1. Sahene Binti Jabir (Tergugat I) ;

2. Sakme Binti Jabir (Tergugat II) ;

3. Almarhumah Asne Binti Jabir yang meninggal dunia pada ta-

hun 2008 ;

5. Menetapkan Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan Nasruddin

Bin Male sebagai ahli waris pengganti almarhumah Sinu Binti Jabir

yang meninggal dunia pada tahun 1969 ;

6. Menetapkan menurut hukum harta peninggalan/tirkah almarhumah

Buyah berupa sebidang tanah sawah dengan ukuran 38 x 100 m

yang terletak di Desa Lawe Rutung, Kecamatan Lawe Bulan, Kabu-

paten Aceh Tenggara dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan sawah Ahmad ;

- Sebelah selatan berbatas dengan sawah Junaedi ;

- Sebelah timur berbatas dengan paret besar ;

- Sebelah barat berbatas dengan jalan besar / umum ;

Hal 14 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

adalah harta warisan almarhumah Buyah yang belum dibagi kepa-

da ahli warisnya ;

7. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris dari almarhumah

Buyah sebagai berikut :

1. Sahene Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25%)

2. Sakme Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25%)

3. Almarhumah Asne Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼

bagian (25%) ;

4. Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan Nasruddin Bin Male

sebagai ahli waris pengganti almarhumah Sinu Binti Jabir

mendapat ¼ bagian (25%) ;

8. Menetapkan bagian 9 (sembilan) orang anak dari almarhumah Asne

Binti Jabir sebesar bagian Asne Binti Jabir dengan ketentuan anak

laki-laki mendapat dua kali bagian anak perempuan ;

9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk menye-

rahkan bagian masing-masing ahli waris secara suka rela apabila

tidak dapat dibagi secara natura maka dijual lelang melalui Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang setempat dan hasilnya

diserahkan kepada ahli waris sesuai bagiannya masing-masing ;

10. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan almarhumah Buyah

oleh penjual Asne Binti Jabir, Sahene Binti Jabir (Tergugat I) dan

Sakme Binti Jabir (Tergugat II) kepada pembeli Junaedi Bin Kabah

(Tergugat III) yang terjadi pada tanggal 20 April 2002 dengan

ukuran 35 x 50 meter, tidak mempunyai kekuatan hukum ;

Hal 15 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

11. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan Buyah oleh penjual

Junaedi Bin Kabah (Tergugat III) kepada pembeli dr. Bukhari, SpOG

Bin H. Mian yang terjadi pada bulan Oktober 2008, tidak mempunyai

kekuatan hukum ;

12. Menghukum dr. Bukhari Bin H. Mian dan/atau siapapun yang me-

nguasai tanah tersebut untuk menyerahkannya kepada ahli waris

sebagaimana tersebut pada diktum 7 di atas dalam keadaan ko-

song;

13. Menolak gugatan Penggugat Konvensi selain dan selebihnya ;

DALAM REKONVENSI :

- Menyatakan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi tidak dapat

diterima ;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat

Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp.2.580.000,- (dua juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) ;

Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat

banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2011 Miladi-

yah bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah, oleh kami

M. Ridwan Siregar, SH. Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh yang di-

tunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Baidhowi, HB. SH. dan Drs. H. Abd.

Hamid Pulungan SH. MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan

diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua

Hal 16 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh

Majelis tersebut didampingi oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh M.

Nasir sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berper-

kara.

Ketua Majelis

M. RIDWAN SIREGAR, SH

Hakim Anggota,

Drs. BAIDHOWI, HB. SH

Hakim Anggota,

Drs. H. ABD. HAMID PULUNGAN SH. MH

Panitera Pengganti,

dto M. N A S I R

Perincian Biaya Banding :

1. Biaya Materai ............................ Rp. 6.000,-

2. Biaya Redaksi ............................ Rp. 5.000,-

3. Biaya Leges ............................ Rp. 5.000,-

4. Biaya Proses ............................ Rp. 134.000,-

J u m l a h .......................... Rp. 150.000,-

(Seratus lima puluh ribu rupiah)