p u t u s a n - ms-aceh.go.id · adalah merupakan harta warisan dari almarhumah buyah yang belum...
TRANSCRIPT
Hal 1 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
P U T U S A N . Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara waris pada
tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1. PEMBANDING, umur 75 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di, Kabupeten Aceh Tenggara, dahulu
Tergugat I, sekarang Pembanding I ;
2. PEMBANDING, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di,
Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Tergugat II,
sekarang Pembanding II ;
M E L A W A N
1. TERBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu
Penggugat I sekarang Terbanding I ;
2. TERBANDING, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan TNI-
AD, bertempat tinggal di Kota Madya Langsa, dahulu
Penggugat II, sekarang Terbanding II ;
3. TERBANDING, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu
Penggugat III, sekarang Terbanding III ;
Hal 2 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
4. TERBANDING, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu
Penggugat IV, sekarang Terbanding IV ;
5. TERBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Timur, dahulu
Penggugat V, sekarang Pembanding V ;
6. TERBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Timur, dahulu
Penggugat VI, sekarang Terbanding VI ;
7. TERBANDING, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu
Penggugat VII sekarang Terbanding VII ;
8. TERBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara dahulu
Penggugat VIII, sekarang Terbanding VIII ;
9. TERBANDING, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil (Guru), bertempat tinggal di
Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Penggugat IX,
sekarang Terbanding IX ;
10. TERBANDING, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Karo, dahulu Penggugat
X, sekarang Terbanding X ;
11. TERBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
tempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu
Penggugat XI sekarang Terbanding XI ;
Hal 3 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
12. TERBANDING, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
bertempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu
Penggugat XII, sekarang Terbanding XII ;
Mahkamah Syar’iyah Aceh ;
Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhu-
bungan dengan perkara ini :
TENTANG DUDUKPERKARANYA
Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat da-
lam Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor : 19/Pdt.G/2010/MS-
KC tanggal 02 Desember 2010 M. bertepatan dengan tanggal 25 Dzul-
hijjah 1432 H yang amarya berbunyi :
DALAM PROVISI
- Menolak gugatan Provisi Penggugat seluruhnya ;
DALAM KONVENSI
I. Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat Konvensi ;
II. Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebahagian ;
2. Menetapkan sah menurut hukum bahwa :
2. a. JABIR telah meninggal dunia pada tahun 1974 ;
2. b. BUYAH meninggal dunia pada tahun 1987 ;
2. c. SINU Binti JABIR meninggal dunia pada tahun 1969 ;
2. d. ASNE Binti JABIR meninggal dunia pada tahun 2008 ;
3. Menetapkan Almarhumah Buyah sebagai Pewaris yang telah
meninggal dunia pada tahun 1987 ;
Hal 4 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
4. Menetapkan Ahli Waris dari Pewaris (Almarhumah Buyah) pada
saat meninggal dunia Tahun 1987 adalah 3 (tiga) orang anak
perem-puan, yaitu Sahene Binti Jabir (Tergugat I), Sakme Binti
Jabir (Tergugat II) dan Almarhumah Asne Binti Jabir (wafat Tahun
2008, dalam hal ini diwakili oleh Penggugat IV sampai dengan
Penggugat XII), serta 3 (tiga) orang anak-anak laki-laki Almarhumah
Sinu Binti Jabir (Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III
sebagai Ahli Waris Penggantinya), yaitu Salamuddin Bin Male,
Haddin Bin Male dan Nasruddin Bin Male ;
5. Menetapkan harta peninggalan (Tirkah) Pewaris Almarhumah Bu-
yah menurut hukum berupa tanah sawah dengan ukuran 38 x 100
meter yang terletak di Desa Lawe Rutung, Kecamatan Lawe Bulan,
Kabupaten Aceh Tenggara dengan batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah utara berbatas dengan sawah Ahmad ;
b. Sebelah selatan berbatas dengan sawah Junaedi ;
c. Sebelah timur berbatas dengan paret besar ;
d. Sebelah barat berbatas dengan jalan besar/umum ;
adalah merupakan harta warisan dari Almarhumah Buyah yang
belum pernah dibagi kepada sesama ahli warisnya yang berhak ;
6. Menetapkan Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) sebagai anak angkat
Almarhumah Buyah yang dapat diberikan wasiat wajibah ;
7. Menetapkan bagian masing-masing Ahli Waris ashabul furudh dari
almarhumah Buyah yaitu sebagai berikut :
1. Bagian tirkah Sahene Binti Jabir (anak perempuan) mendapat
7/30 bagian atas tanah objek sengketa atau sama dengan selu-
Hal 5 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
as 886,66 M2 (delapan ratus delapan puluh enam koma enam
puluh enam meter persegi) ;
2. Bagian tirkah Sakme Binti Jabir adalah 7/30 bagian atas tanah
objek sengketa atau sama dengan seluas lebih kurang 886,66
M2 (delapan ratus delapan puluh enam koma enam puluh enam
meter persegi) ;
3. Bagian tirkah Almarhumah Asne Binti Jabir (Dalam hal ini
diwakili oleh anak-anaknya yaitu Penggugat IV sampai dengan
Penggugat XII yang juga harus dibagi kepada 9 (sembilan)
orang secara merata baik anak laki-laki maupun anak perem-
puan karena statusnya adalah sama-sama mewakili kepenting-
an Almarhumah Asne) adalah 7/30 bagian atas tanah objek
sengketa atau sama dengan seluas lebih kurang 886,66 M2
(delapan ratus delapan puluh enam koma enam puluh enam
meter persegi) ;
4. Bagian tirkah Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan
Nasruddin Bin Male sebagai Ahli Waris Pengganti ibu
mereka Almh. Sinu Binti Jabir adalah 7/30 bagian atas tanah
objek sengketa atau sama dengan seluas lebih kurang 886,66
M2 (delapan ratus delapan puluh enam koma enam puluh enam
meter persegi) yang harus dibagi kepada 3 (tiga) orang secara
merata ;
8. Menetapkan bagian pemberian melalui wasiat wajibah kepada Ju-
naedi (Tergugat III) sebagai anak angkat pewaris adalah sebesar
2/30 bagian atas tanah objek sengketa atau seluas 252, 33 M2
(duaratus limapuluh dua koma tigapuluh tiga meter persegi) ;
Hal 6 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
9. Menetapkan pembagian harta peninggalan Almarhumah Buyah
melalui lelang apabila putusan pembagian ini tidak dapat dibagi
secara natura atau setelah dibagi menjadi lebih kecil sehingga tidak
dapat dimanfaatkan oleh para ahli waris yang berhak setelah itu
hasil lelang dibagi sesuai porsi bagian masing-masing dalam putus-
an ini ;
10. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan Buyah oleh Penjual
Asne Binti Jabir, Sahene Binti Jabir (Tergugat I) dan Sakme Binti
Jabir (Tergugat II) kepada pembeli Junaedi Bin Kabah (Tergugat III)
yang terjadi pada tanggal 20 April 2002 dengan ukuran 35 x 50
meter, batal demi hukum ;
11. Menyatakan Surat Jual Beli tertanggal 20 April 2002 tidak mempu-
nyai kekuatan hukum dan tidak mempunyai nilai pembuktian ;
12. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan Buyah oleh penjual
Junaedi Bin Kabah (Tergugat III) kepada pembeli dr. Bukhari, SpOG
Bin H. Mian yang terjadi pada bulan Oktober 2008, batal demi
hukum ;
13. Menghukum Tergugat I (Sahene Binti Jabir), Tergugat II (Sakme
Binti Jabir) dan Almarhumah Asne (Dalam hal ini diwakili oleh Peng-
gugat IV sampai dengan Penggugat XII selaku anak kandung almar-
humah Asne) untuk mengembalikan atau menyerahkan harga pen-
jualan harta peninggalan Buyah di atas kepada Tergugat III (Junae-
di Bin Kabah) setelah inflasi menjadi sebesar Rp. 15.000.000,- (lima
belas juta rupiah) dari harta warisan almarhumah Buyah ;
14. Menetapkan pembayaran uang Rp.15.000.000,- (limabelas juta ru-
piah) tersebut dengan cara dibagi 3 (tiga) yang dikeluarkan dari
Hal 7 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
bagian Tergugat I, bagian Tergugat II dan bagian Almarhumah Asne
(melalui anak-anaknya Penggugat IV sampai dengan Penggugat
XII) yang didapat dari harta peninggalan Almarhumah Buyah sete-
lah putusan ini berkekuatan hukum tetap dan telah dilaksanakan /
dieksekusi ;
15. Menghukum Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) untuk mengemba-
likan atau menyerahkan harga penjualan harta peninggalan Buyah
di atas kepada dr. Bukhari Bin H. Mian berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak atau jika tidak tercapai kesepakatan dikembali-
kan sebesar harga penjualan sewaktu transaksi jual beli dilakukan
pada bulan Oktober 2008 ;
16. Menghukum dr. Bukhari Bin H. Mian (Tergugat IV) untuk mengem-
balikan atau menyerahkan harta peninggalan Buyah tersebut di atas
kepada Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) dalam keadaan kosong
dan tidak terikat dengan orang lain maupun kepada ahli warisnya ;
17. Menghukum Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) untuk mengembali-
kan atau menyerahkan harta peninggalan Buyah tersebut di atas
kepada ahli waris yang tersebut di atas dalam keadaan kosong dan
tidak terikat dengan orang lain maupun kepada ahli warisnya ;
18. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat III (Junaedi Bin Kabah),
menjual dan menguasai tanah sawah sengketa adalah tanpa hak
dan melawan hukum ;
19. Menghukum Tergugat III (Junaedi Bin Kabah) untuk membayar
uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat Konvensi sebesar Rp.
100.000,- (seratus ribu rupiah) perharinya, terhitung sejak keterlam-
batan Tergugat III melaksanakan isi putusan sampai dengan dilak-
Hal 8 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
sanakannya atas putusan perkara a quo yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap / pasti ;
20. Menolak gugatan Penggugat Konvensi selebihnya ;
DALAM REKONVENSI
- Menolak gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi seluruhnya ;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebe-
sar Rp.2.580.000,- (dua juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah);
Membaca Akta Permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Mahkamah Syar’iyah Kutacane, bahwa Pembanding pada tanggal 08
Desember 2010, telah mengajukan permohonan banding atas putusan
Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor : 19/Pdt.G/2010/MS-KC tanggal 02
Desember 2010 M. bertepatan dengan tanggal 25 Dzulhijjah 1432 H,
permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya
pada tanggal 13 Desember 2010 ;
Memperhatikan memori banding dan kontra memori banding yang
diajukan oleh para pihak ;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diaju-
kan dalam perkara a quo telah diajukan dalam tenggang waktu dan de-
ngan cara-cara sebagaimana ditentukan undang-undang, maka permo-
honan banding tersebut harus dinyatakan dapat di terima ;
Hal 9 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh se-
telah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara ban-
ding a quo, berpendapat bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbang-
kan Majelis Hakim tingkat pertama dalam memutuskan perkara ini seba-
hagian sudah benar dan memenuhi syarat serta ketentuan hukum, akan
tetapi perlu memperbaiki putusan ini ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama membuat keke-
liruan dalam susunan amar putusan, yaitu :
Dalam Eksepsi :
Menimbang, bahwa eksepsi ditempatkan dalam konvensi, hal
mana sesungguhnya eksepsi adalah diluar pokok perkara, oleh karena itu
Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh menempatkan eksepsi sebelum
amar dalam konvensi ;
Dalam Pokok Perkara :
Dalam Konvensi :
Menimbang, bahwa almarhumah Asne Binti Jabir ditempatkan da-
lam kelompok sah menurut hukum telah meninggal dunia bersama dengan
almarhumah Sinu Binti Jabir yang meninggal dunia pada tahun 1969 ;
Menimbang, bahwa almarhumah Asne Binti Jabir meninggal dunia
pada tahun 2008 dan Buyah meninggal dunia pada tahun 1987 yang ber-
arti bahwa Buyah lebih dahulu meninggal dunia dari pada Asne Binti Jabir,
karenanya Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh menempatkan
almarhumah Asne Binti Jabir dalam nomor amar tersendiri ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama mempertim-
bangkan dan membuat dalam amar putusan beberapa hal yang tidak ada
dalam petitum gugatan Penggugat ;
Hal 10 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
Menimbang, bahwa sesuai Pasal 189 ayat (3) R.Bg Majelis Hakim
dilarang memberi keputusan tentang hal-hal yang tidak dimohon atau
memberikan lebih dari yang dimohon, karena itu Majelis Hakim Mahkamah
Syar’iyah Aceh menyatakan bahwa hal-hal yang telah dipertimbangkan
oleh Mahkamah Syar’iyah tingkat pertama tersebut harus dikesampingkan;
Menimbang, bahwa ahli waris almarhumah Buyah adalah 3 (tiga)
orang anak perempuan, yaitu Tergugat I (Sahene Binti Jabir), Tergugat II
(Sakme Binti Jabir), almarhumah Asne Binti Jabir dan 3 (tiga) orang cucu
laki-laki sebagai ahli waris pengganti dari almarhumah Sinu Bintu Jabir),
yaitu Penggugat I (Salamuddin Bin Male), Penggugat II (Haddin Bin Male
dan Penggugat III (Nasruddin Bin Male) ;
Menimbang, bahwa bagian masing-masing ahli waris atas tirkah
almarhumah Buyah adalah sebagai berikut :
1. Sahene Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25 %) ;
2. Sakme Binti Jabir )anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25 %) ;
3. Almarhumah Asne Binti Jabir (anak perempuan mendapat ¼ bagian
(25 %) ;
4. Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan Nasruddin Bin male
sebagai ahli waris pengganti almarhumah Sinu Binti Jabir mendapat ¼
bagian (25 %) ;
Menimbang, bahwa almarhumah Asne Binti Jabir meninggalkan
ahli waris sebanyak 9 (sembilan) orang, maka ahli waris tersebut menda-
pat bagian sebesar bagian almarhumah Asne Binti Jabir dengan ketentuan
anak laki-laki mendapat dua kali bagian anak perempuan ;
Menimbang, bahwa tirkah almarhumah Buyah sekarang ini berada
dalam penguasaan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III yang telah
Hal 11 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
dijual kepada dr. Bukhari, SpOG Bin H. Mian, Majelis Hakim Mahkamah
Syar’iyah Aceh menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk
menyerahkan bagian ahli waris tersebut secara suka rela, apabila tidak da-
pat dibagi secara natura maka dijual lelang melalui Kantor Pelayanan Ne-
gara dan Lelang setempat dan hasilnya diserahkan kepada ahli waris se-
suai bagiannya masing-masing, serta menghukum dr. Bukhari, SpOG Bin
H. Mian dan atau siapapun yang menguasai tanah tersebut untuk menye-
rahkannya kepada ahli waris almarhumah Buyah dalam keadaan kosong ;
Menimbang, bahwa tentang petitum angka 11 gugatan Penggugat
Konvensi agar Tergugat I, II, III dan Tergugat IV membayar uang paksa
(dwangsom) apabila lalai dalam memenuhi isi putusan ini, Majelis Hakim
Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat dwangsom tersebut tidak mempu-
nyai alasan hukum, karena itu petitum dwangsom tersebut harus ditolak
(vide Putusan Mahkamah Agung Nomor : 307/K/Sip/1976 tanggal 7
Desember 1976 ;
Menimbang, bahwa apa yang tidak dipertimbangkan dalam Kon-
vensi pada putusan ini, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpen-
dapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan Majelis Hakim tingkat
pertama sudah benar dan tepat, oleh karenanya Majelis Hakim Mahkamah
Syar’iyah Aceh mengambil alih dan menjadikannya pertimbangannya sen-
diri, kecuali hal-hal yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini diang-
gap telah dikesampingkan ;
Dalam Rekonvensi :
Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan Majelis Ha-
kim tingkat pertama sepanjang mengenai rekonvensi Penggugat Rekon-
Hal 12 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
vensi telah tepat dan benar, maka Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah
Aceh mengambil alih dan menjadikannya pertimbangannya sendiri ;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi :
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat/Pembanding adalah
pihak yang kalah, maka sesuai dengan ketentuan pasal 192 ayat (1) R.Bg
kepadanya dihukum untuk membayar biaya perkara tingkat banding
sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat
putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor 19/Pdt.G/2010/Msy-KC
tanggal 2 Desember 2010 M bertepatan dengan tanggal 25 Dzulkaidah
1432 H dipandang perlu untuk diperbaiki sebagaimana amar putusan di
bawah ini ;
Mengingat pada pasal-pasal dan peraturan perundang-undangan
dan ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I
Menerima permohonan banding Pembanding ;
Memperbaiki Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor :
19/Pdt.G/2010/MS-KC tanggal 02 Desember 2010 Miladiyah bertepat-
an dengan tanggal 25 Dzulhijjah 1432 Hijriyah sehingga amarnya ber-
bunyi sebagai berikut :
DALAM PROVISI :
- Menolak gugatan Provisi Penggugat/Terbanding seluruhnya ;
DALAM EKSEPSI :
Hal 13 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
- Menolak eksepsi Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA :
Dalam Konvensi
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebagian ;
2. Menetapkan sah menurut hukum bahwa :
1. Jabir telah meninggal dunia pada tahun 1974 ;
2. Buyah meninggal dunia pada tahun 1987 ;
3. Sinu Binti Jabir meninggal dunia pada tahun 1969 ;
3. Menetapkan almarhumah Buyah sebagai pewaris yang telah
meninggal dunia pada tahun 1987 ;
4. Menetapkan ahli waris almarhumah Buyah sebagai berikut :
1. Sahene Binti Jabir (Tergugat I) ;
2. Sakme Binti Jabir (Tergugat II) ;
3. Almarhumah Asne Binti Jabir yang meninggal dunia pada ta-
hun 2008 ;
5. Menetapkan Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan Nasruddin
Bin Male sebagai ahli waris pengganti almarhumah Sinu Binti Jabir
yang meninggal dunia pada tahun 1969 ;
6. Menetapkan menurut hukum harta peninggalan/tirkah almarhumah
Buyah berupa sebidang tanah sawah dengan ukuran 38 x 100 m
yang terletak di Desa Lawe Rutung, Kecamatan Lawe Bulan, Kabu-
paten Aceh Tenggara dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan sawah Ahmad ;
- Sebelah selatan berbatas dengan sawah Junaedi ;
- Sebelah timur berbatas dengan paret besar ;
- Sebelah barat berbatas dengan jalan besar / umum ;
Hal 14 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
adalah harta warisan almarhumah Buyah yang belum dibagi kepa-
da ahli warisnya ;
7. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris dari almarhumah
Buyah sebagai berikut :
1. Sahene Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25%)
2. Sakme Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼ bagian (25%)
3. Almarhumah Asne Binti Jabir (anak perempuan) mendapat ¼
bagian (25%) ;
4. Salamuddin Bin Male, Haddin Bin Male dan Nasruddin Bin Male
sebagai ahli waris pengganti almarhumah Sinu Binti Jabir
mendapat ¼ bagian (25%) ;
8. Menetapkan bagian 9 (sembilan) orang anak dari almarhumah Asne
Binti Jabir sebesar bagian Asne Binti Jabir dengan ketentuan anak
laki-laki mendapat dua kali bagian anak perempuan ;
9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk menye-
rahkan bagian masing-masing ahli waris secara suka rela apabila
tidak dapat dibagi secara natura maka dijual lelang melalui Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang setempat dan hasilnya
diserahkan kepada ahli waris sesuai bagiannya masing-masing ;
10. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan almarhumah Buyah
oleh penjual Asne Binti Jabir, Sahene Binti Jabir (Tergugat I) dan
Sakme Binti Jabir (Tergugat II) kepada pembeli Junaedi Bin Kabah
(Tergugat III) yang terjadi pada tanggal 20 April 2002 dengan
ukuran 35 x 50 meter, tidak mempunyai kekuatan hukum ;
Hal 15 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
11. Menyatakan jual-beli atas harta peninggalan Buyah oleh penjual
Junaedi Bin Kabah (Tergugat III) kepada pembeli dr. Bukhari, SpOG
Bin H. Mian yang terjadi pada bulan Oktober 2008, tidak mempunyai
kekuatan hukum ;
12. Menghukum dr. Bukhari Bin H. Mian dan/atau siapapun yang me-
nguasai tanah tersebut untuk menyerahkannya kepada ahli waris
sebagaimana tersebut pada diktum 7 di atas dalam keadaan ko-
song;
13. Menolak gugatan Penggugat Konvensi selain dan selebihnya ;
DALAM REKONVENSI :
- Menyatakan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi tidak dapat
diterima ;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp.2.580.000,- (dua juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) ;
Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat
banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2011 Miladi-
yah bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah, oleh kami
M. Ridwan Siregar, SH. Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh yang di-
tunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Baidhowi, HB. SH. dan Drs. H. Abd.
Hamid Pulungan SH. MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan
diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua
Hal 16 dari 16 hal Putusan Nomor : 20/Pdt.G/2011/MS-Aceh
Majelis tersebut didampingi oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh M.
Nasir sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berper-
kara.
Ketua Majelis
M. RIDWAN SIREGAR, SH
Hakim Anggota,
Drs. BAIDHOWI, HB. SH
Hakim Anggota,
Drs. H. ABD. HAMID PULUNGAN SH. MH
Panitera Pengganti,
dto M. N A S I R
Perincian Biaya Banding :
1. Biaya Materai ............................ Rp. 6.000,-
2. Biaya Redaksi ............................ Rp. 5.000,-
3. Biaya Leges ............................ Rp. 5.000,-
4. Biaya Proses ............................ Rp. 134.000,-
J u m l a h .......................... Rp. 150.000,-
(Seratus lima puluh ribu rupiah)