bab iii hasil penelitian a. kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada...

32
BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi Pewaris semasa hidupnya memiliki tiga orang istri. Istri pertama memiliki dua orang anak yaitu Abdullah dan Chairani. Istri kedua dan ketiga tidak memiliki anak. Abdullah anak pertama dari istri pertama pewaris memiliki satu orangdan lima orang anak yang tersebut adah para penggugat yang juga ahli waris ab intestate. Chairani anak kedua dari istri pertama pewaris yang tersebut adalah tergugat telah menguasai harta warisan peninggalan pewaris yang belum difaraidkan kepada ahli warisnya. Para penggugat dan tergugat mereka adalah ahli waris ab intestate atau ahli waris karena undang-undang, yang masing-masing mempunyai hak untuk mendapat bagian dari harta warisan peninggalan pewaris yaitu mertua dari penggugat satu dan kakek dari penggugat dua sampai lima, serta ayah dari kandung dari tergugat. +P__________________________+X__________+Y________+Z +A-------------B C--------+D E F G H I Keterangan: P = Abdul Rani bin T. Syeh Umar (pewaris)

Upload: others

Post on 21-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Kasus posisi

Pewaris semasa hidupnya memiliki tiga orang istri. Istri pertama memiliki dua orang anak

yaitu Abdullah dan Chairani. Istri kedua dan ketiga tidak memiliki anak. Abdullah anak pertama

dari istri pertama pewaris memiliki satu orangdan lima orang anak yang tersebut adah para

penggugat yang juga ahli waris ab intestate. Chairani anak kedua dari istri pertama pewaris yang

tersebut adalah tergugat telah menguasai harta warisan peninggalan pewaris yang belum

difaraidkan kepada ahli warisnya. Para penggugat dan tergugat mereka adalah ahli waris ab

intestate atau ahli waris karena undang-undang, yang masing-masing mempunyai hak untuk

mendapat bagian dari harta warisan peninggalan pewaris yaitu mertua dari penggugat satu dan

kakek dari penggugat dua sampai lima, serta ayah dari kandung dari tergugat.

+P__________________________+X__________+Y________+Z

+A-------------B C--------+D

E F G H I

Keterangan:

P = Abdul Rani bin T. Syeh Umar (pewaris)

Page 2: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

X = Khadijah alm. (istri pertama) -- memiliki dua orang anak yaitu A (Abdullah) dan C

(Chairani)

Y = Nek Jawa alm. (istri kedua)

Z = Basyiah alm. (istri ketiga)

B = Rawati ( isteri dari Abdullah) - mereka memiliki lima orang anak yaitu E (Heri

Lukmansyah), F (Novita Sari), G (Hendra Wijaya), H (Fatimah Zuhra), I (Sri Mainora)

Pewaris meninggal dunia tahun 1980 dengan meninggalkan harta warisan berupa:

1. sebidang tanah kebun seluas lebih dari 77.593 meter persegi, yang terletak di provinsi Aceh

di desa Ladong

2. Beberapa tanaman dan bangunan yang terletak di atas tanah peninggalan tersebut yaitu

tanah kebun yang berbatasan dengan orang lain.

Sampai pada saat pewaris dan ketiga istrinya telah meninggal dunia tidak ada pembagian harta

warisan di antara para ahli waris yang masih tersisa yaitu kedua orang anak pewaris yaitu

Abdullah (almarhum) dan Chairani (tergugat). Abdullah (almarhum) telah hilang pada bencana

tsunami Aceh 2004 ia di anggap telah meninggal dunia. Abdullah meninggalkan satu orang

istri (penggugat) dan lima orang anaknya sebagai ahli waris Abdullah (almarhum) yang juga

menjadi penggugat. Bahwa di awal tahun 2016 tanah objek sengketa yang merupakan harta

peninggalan pewaris termasuk dalam area rencana pembangunan Politeknik Kelautan dan

Perikanan yang dimana dana untuk pembebasan tanah tersebut bersumber dari Anggaran

Pembiayaan Belanja Daerah (APBD) dan pembangunan sudah dimulai beberapa waktu

sebelumya. Para penggugat setelah mengetahui hal tersebut, penggugat II mengirim surat

kepada Gubernur Provinsi Aceh untuk memberitahu bahwa area rencana pembangunan

Poloteknik Kelautan dan Perikanan terletak di atas tanah milik pewaris yang merupakan harta

Page 3: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II

mengirim surat kepada Gubernur Provinsi Aceh, para penggugat dating ke rumah tergugat

(Chairani) dengan tujuan untuk membicarakan pembagain harta warisan peninggalan pewaris.

Setalah mereka membicarakan mereka, mencapai kesepakatan bahwa tanah objek sengketa

peninggalan pewaris akan difaraidkan secara kekeluargaan kepada ahli warisnya tanpa

melibatkan pihak lain dalam menyelesaikan faraid tersebut. Bahwa setelah mereka mencapai

kesepakatan tersebut, kemudian tergugat (Chairani) menyarankan kepada penggugat II agar

mencabut kembali surat yang telah pengguat II ajukan kepada Gubernur Provinsi Aceh dengan

alasan agar memudahkan pembayaran ganti rugi nantinya oleh panitia. Pada saat itu mereka

belum sampai membicarakan bagian hak masing-masing ahli waris yang harus diterima karena

para penggugat percaya bahwa tergugat (Chairani) akan memenuhi janjinya. Penggugat II

dengan itikad baik memenuhi saran dari tergugat (Chairani) untuk mencabut kembali surat

yang telah ia ajukan kepada Gubernur Provinsi Aceh perihal untuk mencabut surat penggugat

II sebelumnya kepada Gubernur Provinsi Aceh.

Setelah penggugut II telah melakukan pencabutan surat tersebut ternyata dimanfaatkan

oleh tergugat (Chairani) untuk memuluskan rencananya agar uang ganti rugi pembebasan tanah

objek sengketa tersebut dapat dinikmati sendiri sepenuhnya oleh tergugat (Chairani). Bahwa

surat pencabutan yang diajukan kepada Gubernur Provinsi Aceh terbit, para penggugat baru

menyadari bahwa mereka terperangkap dalam jebakan scenario yang telah direncanakan

sebelumya oleh tergugat (Chairani). Beberapa waktu kemudian para penggugat menerima

menerima surat pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Peta Bidang Tanah dan

Daftar Nominatif Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan

yang telah ditandatangani oleh ketua Pelaksana Pengadaan Tanah dan daftar Nominatif

Page 4: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan, tercantum pemilik

atas nama Chairani dan uang ganti rugi atas pembebasan tanah harta warisan pewaris diterima

Chairani (tergugat). Karena mengetahui hal tersebut para penggugat menyimpulkan bahwa

penyelesaian secara hukum merupakan satu-satunya cara yang harus ditempuh untuk

mendapatkan hak-hak para penggugat sebagai ahli waris yang berpedoman pada aturan hukum

pasal 188 Komplikasi Hukum Islam.

B. Putusan tingkat Mahkamah Syar’iyah, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung

b.1. Putusan tingkat Mahkamah Syar’iyah

Para penggugat yang merupakan ahli waris ab intestato mengajukan gugatan terhadap

tergugat (Chairani) yang juga merupakan ahli waris satu ayah dan satu ibu, ke Mahkamah

Syar’iyah atas harta warisan atau harta peninggalan pewaris (Abdullah) berupa tanah seluas

77.593 meter persegi beserta bangunan dan tanaman yang terdapat di atasnya, yang belum

difaraidkan kepada ahli warisnya.

Dalil-dalil gugatan para penggugat:

1. Pewaris adalah mertua dari penggugat I dan kakek dari penggugat II hingga penggugat VI

dan juga orang tua kandung dari tergugat.

2. Pewaris memiliki 3 (tiga) orang istri. Pada istri pertama dikarunia dua orang anak yaitu

alm. Abdullah dan Chairani (tergugat). Pada istri kedua dan ketiga tidak memiliki anak.

3. Pada saat pewaris meninggal dunia dan ketiga isterinya juga sudah meninggal, dia

meninggalkan ahli waris yaitu alm. Abdullah dan Chairani (tergugat) yaitu anak pewaris

dari istri pertama.

Page 5: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

4. Harta warisan peninggalan pewaris sampai saat ini belum difaraidkan kepada ahli

warisnya.

5. Pada tahun 2004 alm. Abdullah, anak pertama pewaris dari istri pertamanya meninggal

dunia.

6. Saat ini ahli waris yang di tinggalkan alm. Abdullah adalah seorang istri dan lima orang

anak serta saudara perempuan yaitu Chairani (tergugat).

7. Alm. Abdullah selain meninggalkan ahli waris yaitu para penggugat dan tergugat juga

meninggalkan harta warisan berupa sebidang tanah kebun seluas 77.593 meter persegi.

8. Harta warisan peninggalan pewaris termasuk dalam area pembangunan Politeknik

Kelautan dan Perikanan.

9. Para penggugat serta tergugat (Chairani) sepakat untuk membagi di antara mereka uang

hasil ganti rugi oleh panitia pengadaan tanah dari harta warisan peninggalan pewaris secara

kekeluargaan.

10. Tergugat (Chairani) ternyata membohongi para penggugat bahwa ternyata uang ganti rugi

pembebasan Tanah objek sengketa harta peninggalan pewaris dinikmati sendiri oleh

tergugat (Chairani)

11. Setelah itu para penggugat mendapat pemberitahuan bahwa tanah objek sengketa harta

peninggalan pewaris yang belum difaraidkan kepada ahli waris sudah tertera atas nama

Chairani (tergugat).

12. Penggugat I selaku istri sah dari alm. Abdullah berhak untuk mewarisi dan para penggugat

II hingga VI sebagai anak kandung dari alm. Abdullah berhak untuk mewarisi dan

mendapatkan bagian mereka masing-masing.

Page 6: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

13. Oleh karena para pihak dalam perkara ini beragama Islam dan tinggal menetap di Aceh

maka gugatan para penggugat diajukan kepada Mahkamah Syar’iyah sesuai dengan pasal

128 ayat 2 UU No.11/2016 tentang pemerintah Aceh yang berkenaan dengan faraid.

14. Memfaraidkan harta peninggalan pewaris menurut hukum Islam kepada ahli warisnya

sesuai bagian masing-masing ahli waris.

Untuk membuktikan dalil gugatannya para penggugat telah mengajukan bukti surat berupa:

1. fotokopi surat pemberitahuan Atas Hak Kepemilikan Tanah

2. fotokopi surat Pencabutan Surat yang diajukan kepada Gubernur Provinsi Aceh

3. fotokopi surat Pembatalan Pencabutan Surat Pemberitahuan Atas Hak Kepemilikan Tanah

4. fotokopi surat Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Peta Bidang Tanah dan

Nominatif Pengadaan Tanh untuk Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan yang

semuanya teleh diberi maerai.

Atas bukti surat yang telah di ajukan oleh para penggugat tersebut diatas, Majelis Hakim

menimbang bahwa:

1. fotokopi Surat Pemberitahuan atas Hak Kepemilikan Tanah, yang telah dicocokkan

dengan aslinya dan bermateria cukup, namun bukti ini adalah surat dibawah tangan

yang dibaut oleh pengguat II sehingga bukti tersebut tidak memenuhi syarat formil dan

bukti tersebut dikesampingkan.

2. Fotokopi Pencabutan Surat, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermateria

cukup, namun bukti ini adalah surat dibawah tangan yang dibaut oleh pengguat II

sehingga bukti tersebut tidak memenuhi syarat formil dan bukti tersebut

dikesampingkan.

Page 7: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

3. Fotokopi Pembatalan Pencabutan Surat Pemberitahuan Atas Hak Kepemilikan Tanah,

yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermateria cukup, namun bukti ini adalah

surat dibawah tangan yang dibaut oleh pengguat II sehingga bukti tersebut tidak

memenuhi syarat formil dan bukti tersebut dikesampingkan.

4. Fotokopi Surat Pengumuman Hasil Invetarisasi dan Identifikasi Peta Bidang Tanah dan

Daftar Nominatif Pengadaan Tanha untuk pembangunan Politeknik Kelautan dan

Perikanan, yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional Provinsi

Aceh, yang bermaterai cukup namun tidak dapat dicocokkan denga aslinya, sehingga

bukti tersebut tidak memenuhi syarat formil dan bukti tersebut dikesampingkan.

Para penggugat juga telah mengajukan beberapa orang saksi yang dalam keterangan para

saksi yang diajukan oleh para penggugat, sebagai berikut:

1. Saksi M. Thalib bin Muhammad:

a. Kenal dengan Alm. Abdullah dan Chairani (tergugat)

b. Tidak kenal dengan para penggugat

c. Kenal dengan pewaris

d. Objek sengketa terletak di Gampong Ladong dan tidak mengetahui luas tanah.

e. saksi mengetahui batas-batas tanah milik pewaris.

f. Tanah tersebut memang berasal atau milik dari pewaris.

g. Dulu saksi sering ke rumah pewaris dan pewaris cerita kepada saksi bahwa tanh

tersebut diberikan kepada Abdullah dan Chairani.

h. Bahwa tanah tersebut di garap oleh Chairani sebelum ia menikah. Dan saksi tidak tahu

Chairani menikah tahun berapa.

i. Abdullah telah meninggal dunia saat tsunami.

Page 8: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

j. Saksi tidak kenal dengan suami Chairani

k. Saksi tidah tahu apakah harta pewaris sudah dibagikan semua.

l. Saksi pernah melihat surat tentang pembagian tanah itu secara adat.

2. Saksi Usman Gade bin Ade:

a. Kenal dengan para penggugat dan tergugat dan juga pewaris.

b. Saksi mengenal semua istri pewaris

c. Pernikahan pewaris dengan ketiga istrinya sah menurut islam tapi tidak ada bukti

tertulis.

d. Pewaris memiliki anak yang masih hidup yaitu Chairani, sedangkan Abdullah telah

meninggal dunia saat tsunami.

e. Abdullah memiliki lima orang anak tapi tidak mengenal semuanya.

f. Pewaris semasa hidupnya memiliki tanah seluas 12 hektar yang ia peroleh dari Ali

baba.

g. Sewaktu pewaris masih hidup tidak ada pemberitahuan bahwa tanah tersebut telah

dibagi.

h. Terdapat pohon kelapa dan gubuk

i. tanah tersebut dikuasai oleh Chairani dan sebagain sudah dibagikan kepada para

pekerja.

j. Sepengetahuan saksi tanah tersebut tidak memiliki surat.

k. Tanah itu pernah diukur sewaktu Abdullah masih hidup, dan saksi turut hadir tapi

saksi tidak tahu tujuannya untuk apa.

l. Sepengetahuan saksi tanah itu belum di faraidkan.

m. Saksi pernah melihat surat tentang pembagian tanah itu secara adat.

Page 9: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

3. Saksi Sofya bin Ahmad:

a. Saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan para penggugat maupun dengan

tergugat.

b. Saksi tidak kenal dengan para penggugat.

c. Saksi kenal dengan Chairani (tergugat) dan dengan pewaris.

d. Pewaris mempunyai dua orang anak yaitu Abdullah dan Chairani.

e. Abdullah memiliki 5 orang anak, dan anak Chairani tidak tahu.

f. Bahwa tanah tersebut milik pewaris dan tidak tahu luasnya berapa.

g. Saksi mengetahui tanah tersebut batas-batasnya dimana saja.

h. Yang mengarap tanah tersebut adalah pewaris.

i. Saksi tidak tahu apakah tanah tersebut sudah dibagikan kepada ahli warisnya atau

belum.

j. Tanah tersebut dikuasai oleh Chairani, berdasarkan cerita Chairana kepada saksi.

4. Saksi Abu Bakar bin Adam,

a. Saksi kenal dengan pewaris dan memiliki tiga orang istri

b. Pewaris dengan istrinya yang pertama memiliki dua orang anak yaitu Abdullah dan

Chairani.

c. Pernikahan pewaris dengan ketiga isrinya sah secara Islam tapi tahu apakah ada bukti

tertulis atau tidak.

d. Anak pewaris yang masih hidup adalah Chairan sedangkan Abdullah telah meninggal

dunia.

e. Saksi kenal istri Abdullah tetapi tidak kenal dengan anak-anaknya.

f. Dulu tanah tersebut diperoleh oleh pewaris dari Ali baba.

Page 10: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

g. Tanah tersebut sekarang dikuasai oleh Chairani

h. Sepengetahuan saksi tanah tersebut belum difaraidkan.

i. Saksi berteman dengan Ali baba dan ia lebih tua dari saksi.

Atas keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para penggugat, yang membenarkan

bahwa objek sengeketa benar milik dari pewaris, dan tidak ada lagi ahli warisnya selain

dari para penggugat dan tergugat, bawa pewaris memperoleh tanah yang sekarang menjadi

objek sengketa pada tahun 1953 yang asal mulanya pewaris mendapatkan tanah objek

sengketa tersebut dari Ali Baba pada tahun 1953 sebagai imbalan karena pewaris telah

membebaskan mobil Ali Baba yang ditahan kemudian bahwa objek sengketa tersebut

merupakan harta warisan yang belum difaraidkan kepada ahli warisnya, dan bahwa tanah

objek sengketa tersebut tidak pernah diberikan kepada tergugat maupun kepada alm. Suami

tergugat, dan tidak pernah ada surat pembagian warisan kepada tergugat yang diajukan.

Atas keterangan para saksi-saksi tersebut di atas yang diajukan oleh para penggugat,

Majelis Hakim menimbang bahwa:

1. Bahwa saksi 1 yang menyatakan tidak mengenal para penggugat padahal dia adalah saksi

yang dihadirkan oleh para penggugat yang seharusnya mengenal para penggugat, maka

keterangan saksi tersebut tidak memenuhi syarat materiil, oleh karena itu keterangan saksi

dikesampingkan.

2. Bahwa saksi 2 adalah fakta yang dilihat sendiri keterangannya relevan dengan apa yang

mau dibuktikan maka, keterarangan saksi 2 memenuhi syarat materil dan memenuhi

kekuatan pumbuktian dan dapat diterima.

Page 11: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

3. Bahwa saksi 3 yang menyatakan tidak mengenal para penggugat padahal dia adalah saksi

yang dihadirkan oleh para penggugat yang seharusnya mengenal para penggugat, maka

keterangan saksi tersebut tidak memenuhi syarat materiil, oleh karena itu keterangan saksi

dikesampingkan.

4. Bahwa saksi 4 hanya mengenal pengguagt I maka keterangan saksi 4 tidak memenuhi

syarat meteril dan keterangan saksi dikesampingkan.

Atas gugatan para penggugat tersebut di atas tergugat (Chairani) dalam jawabannya

mengatakan bahwa:

Dalam pokok perkara

1. Tergugat menolak secara tegas seluruh dalil dan alasan yang dikemukakan oleh para

penggugat dalam gugatannya.

2. harta warisan peninggalan pewaris telah difaraidkan kepada alm. Abdullah suami dari

penggugat I dan ayah dari penggugat II sampai penggugat IV atau anak pertama dari isteri

pertama pewaris, serta kepada tergugat (Chairan i) atau anak kedua dari isteri pertama

pewaris.

3. Bahwa objek sengketa dalam gugatan para penggugat adalah bukan harta peninggalan dari

pewaris melainkan harta peniggalan alm. Suami tergugat (Chairani) dan juga merupakan

hasil usaha yang dibangun dan dikelola oleh tergugat beserta anak-anaknya.

4. Gugatan yang diajukan oleh para penggugat tersebut didaftarkan karena telah adanya upaya

dari Pemerintah Aceh untuk membeli, maka dalam hal ini membuktikan adanya niat yang

tidak baik dari para penggugat terhadap tergugat.

Page 12: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

5. Sangat jelas terlihat para penggugat berniat tidak baik karena telah menghala-halangi

tergugat untuk memperoleh pembayaran dari pemerintah Aceh terhadap objek tersebut.

6. Bahwa posita para penggugat pada poin 9 dan poin 10 hanyalah merupakan alasan dalam

arti kata lain merupakan upa ya penggugat untuk menguasai harta yang bukan menjadi hak

para penggugat.

7. Dikarenakan gugatan para penggugat telah tidak sesuai menurut hukum dan tidak beralasan

menurut hukum dengan telah merekayasa serta mengada-ngada semua cerita yang terkesan

para penggugat terlalu berobsesi untuk mengambil hak milik orang lain.

8. Oleh karena objek tersebut adalah sah menurut hukum milik dari alm. Suami tergugat

beserta tergugat (Chairani) beserta anak-anaknya sehingga sudah sepatutnya majelis hakim

yang mengadili perkara ini untuk dapat menerima jawaban tergugat untuk seluruhnya.

Dalam Eksepsi:

1. Terhadap alasan dalam pokok perkara tersebut diatas mohon dianggap satu kesatuan dalam

Eksepsi yang tidak terpisahkan.

2. Bahwa perkara ini adalah merupakan sengketa hak milik yang merupakan kewenangan

Pengadilan Negeri bukan kewenangan Mahkamah Syar’iyah karena objek perkara bukan

harta peninggalan pewaris melainkan harta milik pribadi alm. Suami tergugat bersama

tergugat (Chairani) yang telah dikuasai secara terus menerus sejak tahun 1963.

3. Bahwa pewaris pertama (ayah mertua dari penggugat I atau kakek dari penggugat II sampai

VI) meninggal dunia pada tahun 1980 dan terhadap harta peninggalannya telah difaraidkan,

maka secara hukum gugatan para penggugat telah daluarsa.

Atas jawaban tergugat tersebut diatas, para penggugat menyampaikan repliknya bahwa:

Page 13: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

1. Para penggugat tetap pada gugatan semula

2. Jawaban tergugat yang menyatakan bahwa harta peninggalan pewaris telah difaraidkan

kepada alm. Abdullah (suami dari penggugat I dan ayah dari penggugat II hingga VI) dan

kepada Chairani (tergugat) adalah tidak benar.

3. Tidak benar sejak tahun 1963 tanah objek sengketa dikuasai secara terus menerus oleh alm.

Suami tergugat.

4. Menolak eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara untuk seluruhnya

Atas replik para penggugat tersebut diatas, tergugat menyampaikan dupliknya sebagai berikut:

Dalam pokok perkara

1. Tergugat tetap berpegang pada jawaban semula

2. Bahwa replik para penggugat pada poin 2 hanya berpura-pura tidak mengetahui mengenai

harta peninggalan pewaris yang telah difaraidkan.

Dalam eksepsi

1. Bahwa tergugat tetap berpegang pada jawaban semula

2. Bahwa apa yang disampaikan dalam Replik para penggugat, tergugat tidak perlu

menanggapinya.

Bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya tergugat telah mengajukan bukti bukti berupa:

1. fotokopi surat perjanjian antara tergugat (Chairani) beserta alm. Suami tergugat sebagai

pemilik tanah dengan Utoh Rasjid sebagai pengarap tanah, yang telah diberi materai cukup

dan telah di cocokkan dengan aslinya, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat

formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

Page 14: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

2. Fotokopi surat Keterangan Milik Tanah Adat, yang telah diberi materai cukup dan telah di

cocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah

memenuhi syarat formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

3. Fotokopi Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SPORADIK) atas nama

Chairani, yang telah diberi materai cukup dan telah di cocokkan dengan aslinya yang

ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil

serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

4. Fotokopi Surat Pernyataan dan Kesaksian nomor 661/L/SR/V/2016 atas nama Tuan

Bustami yang dikeluarkan oleh Notaris yang telah diberi materai cukup dan telah di

cocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah

memenuhi syarat formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

5. fotokopi surat Pernyataan dan kesaksian nomor 665/L/SR/2016 atas nama Tuan Ibrahim

yang dikeluarkan oleh Notaris yang telah diberi materai cukup dan telah di cocokkan

dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat

formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

6. fotokopi surat Pernyataan dan kesaksian nomor 664/L/SR/2016 atas nama Tuan Mahdani

Gede, yang dikeluarkan oleh Notaris yang telah diberi materai cukup dan telah di cocokkan

dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat

formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

7. fotokopi surat Pernyataan dan kesaksian nomor 663/L/SR/2016 atas nama Tuan Abdullah,

yang dikeluarkan oleh Notaris yang telah diberi materai cukup dan telah di cocokkan

dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat

formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

Page 15: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

8. fotokopi surat Pernyataan dan kesaksian nomor 667/L/SR/2016 atas nama Tuan Aswadi,

yang dikeluarkan oleh Notaris yang telah diberi materai cukup dan telah di cocokkan

dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat

formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

9. fotokopi surat Pernyataan dan kesaksian nomor 662/L/SR/2016 atas nama Tuan Ajibullah,

yang dikeluarkan oleh Notaris yang telah diberi materai cukup dan telah di cocokkan

dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat

formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

10. fotokopi surat Pernyataan dan kesaksian nomor 666/L/SR/2016 atas nama Tuan

Salahuddin, yang dikeluarkan oleh Notaris yang telah diberi materai cukup dan telah di

cocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, sehingga bukti tersebut telah

memenuhi syarat formil dan materil serta mempunyai kekutan pembuktian yang sempurna.

11. Fotokopi surat Keterangan Pembagian Tanah atas nama Chairani, yang dikeluarkan oleh

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh, yang telah diberi materai

cukup namun tidak dapat dicocokkan dengan aslinya sehingga bukti tersebut tidak

memenuhi syarat formil, oleh karena itu bukti tersebut dikesampingkan.

12. Fotokopi surat Keterangan Tanah No.05/LD/II/1997 atas nama Nyonya Chairani A. Rani,

yang telah diberi materai cukup namun tidak dapat dicocokkan dengan aslinya sehingga

bukti tersebut tidak memenuhi syarat formil, oleh karena itu bukti tersebut dikesampingkan

13. Fotokopi surat Pemberitahuan Pajak Terhitung Pajak Bumi dan Bangunan atas nama

Zulkhairat, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan PBB Banda Aceh, yang telah diberi

materai cukup namun tidak dapat dicocokkan dengan aslinya sehingga bukti tersebut tidak

memenuhi syarat formil, oleh karena itu bukti tersebut dikesampingkan

Page 16: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

Disamping bukti surat, tergugat juga telah mengajukan 4 (empat) orang saksi yaitu sebagai

berikut:

1. Saksi Mahdani bin Gade

a. Bahwa saksi kenal dengan pewaris dan juga istrinya

b. Bahwa pewaris meninggal dunia pada tahun 1980 dengan meninggalkan dua orang anak

yaitu alm. Abdullah dan Chairani (tergugat)

c. Bahwa alm. Abdullah juga sudah meninggal dunia namun tidak mengetahui tahunnya

kapan dan juga tidak mengetahui berapa jumlah anaknya.

d. Chairani (tergugat) memiliki 3 (tiga) orang anak

e. Bahwa tanah objek sengketa memang benar milik dari pewaris

f. Bahwa saksi mengetahui batas-batas tanah tersebut

g. Bahwa tanah tersebut sudah ada suratnya yang dibuat oleh kepala Desa Ladong hal saksi

lihat langsung.

h. Saksi ikut membuka lahan disekitar itu

i. Suami tergugat (Chairani) telah meninggal dunia, dan tergugat telah menikah lagi

j. Tanah tersebut digarap oleh pewaris dengan mempekerjakan 3 (tiga) orang masing-

masing A.Rasyid, A.Latif, dan Salahuddin

k. Pekerja yang bernama Ibrahim mendapat bagian dari tanah tersebut sebanyak 600 meter.

l. Yang memberi gaji para pekerja di tanah tersebut adalah tergugat (Chairani)

m. Disamping pekerja itu digaji juga diberikan bagian tanah yang dibagikan kepada pekerja

pada tahun 1974 setelah pewaris meninggal dunia.

2. Saksi Mawardi bin A.Rasyid

a. Saksi kenal dengan tergugat (Chairani)

Page 17: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

b. Tanah yang saya kerjakan seluas 5 hektar awalnya tanah Chairani yang diberikan kepada

ayah saya sebagai upah pada tahun 1994, pada saat pewaris masih hidup.

c. Tanah itu dulu digarap oleh lima orang

d. Saksi tidak mengetahui asal-usul tanah tersebut

e. Tanah itu terletak di Ladong seluas 11 hektar

f. Tanah yang seluas 5 hektar sudah mempunyai surat garap

g. Pewaris mempunyai 3 (tiga) orang istri

h. Diatas tanah tersebut terdapat pohon kelapa.

i. Waktu pembagian tanah tersebut, saksi belum lahir, saksi hanya mendengar cerita dari

orang tua saksi.

3. Saksi Ibrahim bin Mahmud

a. Saksi kenal dengan pewaris

b. Pewaris memiliki 3 (tiga) orang istri dan istri kedua dan ketiga masih hidup

c. Pewaris memiliki dua orang anak yaitu alm. Abdullah dan tergugat (Chairani)

d. Tanah objek sengketa terletak di Ladong

e. Tanah tersebut seluas 11 hektar

f. Saksi mendapat 600 sebagai upah kerja yang diberikan oleh tergugat (Chairani)

g. Tanah tersebut sudah mempunyai surat garap yang dikeluarkan kepala Desa pada tahun

1974.

h. Sewaktu hidupnya pewaris telah membagikan warisnya.

i. Saat pewaris masih hidup, pewaris sering ke lokasi tanah tersebut

j. Tanah yang disengketakan telah ada sejak pemberontakan DITII

k. Diatas tanah tersebut terdapat pohon kelapa

Page 18: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

l. Tanah kepunyaan saksi yang merupakan upah garap dari Chairani telah saksi jual dan

telah dibayar oleh pihak pemerintah.

4 Saksi Salahuddin bin Yatim

a. Saksi kenal dengan tergugat sejak tahun 1979

b. Saksi tau tentang tanah yang disengketakan karena saksi ikut mengarap tanah tersebut.

c. Tanah tersebut awalnya dari pewaris yang diserahkan kepada alm. Suami tergugat

(Chairani) hal tersebut saksi ketahui dari pewaris dan orang lain

d. Tanah tersebut terletak di Ladong

e. Istri muda pewaris pernah minta tanah tersebut akan tetapi tidak diberikan karena sudah

terlebih dahulu diberikan kepada alm. Suami tergugat (Chairani)

f. Luas dan batas-batas tanah tersebut saksi sudah tidak ingat

g. Saksi kenal dengan alm. Abdullah namun saksi tidak kenal anak-anaknya

h. Selama tiga tahun saksi menggarap tanah tersebut hanya sekali pewaris dating kelokasi.

i. Pewaris meninggal dunia pada tahun 1980

j. Saksi tau batas-batas tanah tersebut.

Atas keterangan saksi-saksi tersebut di atas yang diajukan oleh tergugat (Chairani)

menimbang bahwa:

1. Menimbang bahwa saksi 1 tiadak mempunyai hubungan keluarga dengan tergugat

sudah dewasa dan sudah disumpah sehingga memenuhi syarat formil, mengenai objek

sengketa dalam kesaksiannya adalah fakta yang dilihat sendiri yang keteranganya

relevan dengan apa yang mau dibuktikan maka, keterangan para saksi telah memenuhi

Page 19: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

syarat materil sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 171 HIR oleh karena itu

keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima.

2. Menimbang bahwa saksi 2 tiadak mempunyai hubungan keluarga dengan tergugat

sudah dewasa dan sudah disumpah sehingga memenuhi syarat formil, mengenai objek

sengketa dalam kesaksiannya adalah fakta yang dilihat sendiri yang keteranganya

relevan dengan apa yang mau dibuktikan maka, keterangan para saksi telah memenuhi

syarat materil sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 171 HIR oleh karena itu

keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima.

3. Menimbang bahwa saksi 3 tiadak mempunyai hubungan keluarga dengan tergugat

sudah dewasa dan sudah disumpah sehingga memenuhi syarat formil, mengenai objek

sengketa dalam kesaksiannya adalah fakta yang dilihat sendiri yang keteranganya

relevan dengan apa yang mau dibuktikan maka, keterangan para saksi telah memenuhi

syarat materil sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 171 HIR oleh karena itu

keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima.

4. Menimbang bahwa saksi 4 tiadak mempunyai hubungan keluarga dengan tergugat

sudah dewasa dan sudah disumpah sehingga memenuhi syarat formil, mengenai objek

sengketa dalam kesaksiannya adalah fakta yang dilihat sendiri yang keteranganya

relevan dengan apa yang mau dibuktikan maka, keterangan para saksi telah memenuhi

syarat materil sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 171 HIR oleh karena itu

keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima.

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangn tersebut diatas, Majelis Hakim

Berpendapat bahwa para penggugat tidak berhasil membuktikan dalil-dalil gugatannya

Page 20: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

yang dibantah oleh tergugat, oleh karena itu gugatan para penggugat sepatutnya ditolak

seluruhnya.

b.2. Putusan tingkat Pengadilan Tinggi

Pembading adalah para penggugat pada tingkat pertama yang mengajukan permohonan

banding. Dalam permohonan banding oleh para penggugat atau para pembanding memohon

untuk membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Nomor 205/Pdt.G/2016. Dengan alasan

bahwa bahwa:

1. Para pembanding menilai bahwa Putusan Mahkamah Sya’iyah pada tingkat pertama telah

tidak sesuai dengan aturan hukum pasal 188 Komplikasi Hukum Islam (KHI).

2. menyatakan bahwa atas permohonan banding para pembanding tersebut diatas menyatakan

bahwa gugatan para penggugat atau para pembanding tidak dapat diterima karena

Mahkamah Agung menilai bahwa putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh pada tingkat

pertama sudah benar dan tepat dalam menerapkan Hukum sehingga permohonan banding

para penggugat ditolak, dan menghukum para pembanding untuk membayar biaya

perkara.1

b.3. Putusan Tingkat Mahkamah Agung

Yang mengajukan kasasi adalah para penggugat yang disebut pemohon kasasi. Para

penggugat adalah isteri dan anak-anak dari alm. Abdullah yaitu anak kandung pertama dari

isteri pertama pewaris beserta tergugat adalah Chairani anak kandung kedua dari isteri pertma

pewaris.

1 Putusan Nomor 43/Pdt.G.2017

Page 21: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

a. Alasan pemohon kasasi mengajukan kasasi adalah sebegai berikut:

1. Bahwa putusan hakim pada tingkat PA telah lalai dan keliru dalam menempatkan

hukum.

2. Judex facti tingkat banding telah keliru dan salah dalam menerapkan hukum kewarisan

khususnya terhadap Bab I ketentuan umum pada pasal 171 Komplikasi Hukum Islam

(KHI). Karena gugatan yang diajukan oleh para pemohon kasasi adalah mengenai

sengketa waris peninggalan pewaris yang belum difaraidkan kepada ahli warisnya

3. Objek sengketa bukan milik dari alm. Suami tergugat dan bukan hasil usaha tergugat,

melainkan harta peninggalan pewaris yang telah dikuasai oleh tergugat sejak tahun

1953.

4. Saksi-saksi yang diajukan oleh para penggugat merupakan para orang tua kampung

atau penduduk asli yang telah hidup dan menetap lama di Desa Ladong dan para saksi

membenarkan dalil-dalil para penggugat. Akan tetapi judex facti telah lalai dan keliru

dengan menguburkan seluruh keterangan saksi. Tergugat yang secara tegas dan nyata

mendalilkan dan membantah bahwa objek sengketa bukan milik dari pewaris

melainkan harta peninggalan alm. Suami tergugat dari hasil usaha tergugat. Akan tetapi

tergugat tidak dapat membuktikan kebenarannya secara formil dan materiil secara

hukum.

5. Telah terjadi kelalain dan kekeliruan serta kesalahan dalam menempatkan hukum judex

facti tingkat pertama dalam pertimbangan hukumnya.

6. Judex facti Majelis Hakim tingkat pertama telah tidak jeli dan tidak hati-hati dalam

mempertimbangkan alat bukti surat.

Page 22: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

7. Bahwa majelis hakim tingkat pertama telah salah dalam menerapkan bukti karena,

bukti yang diajukan yang dibuat dihadapan notaris, dibuat pada tahun 2016 saat mulai

terjadinya sengketa.

8. Bahwa Judex facti Majelis Hakim tingkat pertama telah salah dalam menerapkan bukti

saksi-saksi yang diajukan oleh tergugat karena saksi-saksi yang diajukan merupakan

saksi de auditu yang secara hukum sangat bertentangan dengan undang-undang sebagai

alat bukti yang sah.

9. Bahwa berdasarkan uraian dan alasan tersebut, maka terhadap pertimbangan hukum

dan putusan judex facti pada putusan tingkat pertama telah salah dan lalai dalam

menempatkan hukum sebagaimana mestinya menurut undang-undang, maka

pertimbangan hukum dan putusan tersebut patut dibatalkan menurut hukum.

b. Pertimbangan Putusan Nomor 816 K/Ag/2017

1. Atas alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh para pemohon kasasi tersebut diatas,

Mahkamah Agung mempertimbangkan bahwa alasan-alasan pemohon kasasi tersebut

Kontra Memori Kasasi yang dihubungkan dengan pertimbangan dan amar putusan

judex facti Mahkamah Agung berpendapat bahwa Mahkamah Syar’iyah Aceh sudah

tepat dan benar dalam menerapkan hukum.

2. Dengan pertimbangan bahwa gugatan para penggugat atau pemohon kasasi dinilai

cacat formil karena dalam posita gugatan para penggugat menyatakan bahwa pewaris

memiliki 3 (tiga) orang ister, akan tetapi tidak dijelaskan kapan pernikahan pewaris

dengan masing-masing ketiga isterinya, dan apa saja harta yang diperoleh pewaris

Page 23: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

selama perkawinannya dengan ketiga isterinya tersebut, serta kapan masing-masing

isteri pewaris meninggal dunia.

3. objek sengketa berupa tanah kebun seluas 77.593 meter persegi tidak dijelaskan oleh

para penggugat apakah harta bawaan pewaris atau harta bersama yang diperoleh

pewaris dengan ketiga isterinya tersbut.

4. karena itu gugatan para penggugat serta alasan-alasan kasasi yang diajukan dinilai tidak

jelas atau kabur, sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima dan menolak

permohaonan kasasi dari para pemohon kasasi.

C. Analisis Putusan

c.1. Analisis terhadap dalil Penggugat dan Tergugat

a. para penggugat telah mengajukan gugatan kepada tergugat (Chairani) atas harta

warisan pewaris yang belum difaraidkan kepada para ahli warisnya. Atas gugatan

para penggugat tersebut, para penggugat telah menyampaikan dalil gugatannya

yang pada intinya mengatakan bahwa objek sengketa adalah harta warisan

peninggalan pewaris yang belum difaraidkan kepada ahli warisnya. Terhadap dalil-

dalil gugatan yang telah diajukan oleh para penggugat, para penggugat telah

mengajukan beberapa alat bukti surat untuk menguatkan dalilnya. Alat bukti yang

diajukan oleh para penggugat adalah berupa fotokopi surat Pemberitahuan Ha katas

Kepemilikan Tanah, fotokopi surat Pencabutan Surat yang diajukan kepada

Gubernur Provinsi Aceh, fotokopi surat Pembatalan Pencabutan surat

Pemberitahuan atas Hak Kepemilikkan Tanah, fotokopi surat Pengumuman Hasil

Inventarisasi dan Identifikasi Peta Bidang Tanah dan Nominatif Pengadaan Tanah

untuk Pembangunan Politeknik dan Perik anan yang semuanya telah diberi materai.

Page 24: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

Atas alat bukti surat yang telah diajukan oleh para penggugat merupakan alat bukti

yang kuat, akan tetapi oleh Majelis Hakim alat bukti tersebut tidak dapat diterima

atau dikesampingkan karena merupakan alat bukti dibawah tangan. Seharusnya

apabila bukti yang diajukan oleh para penggugat adalah merupakan alat bukti surat

di bawah tangan harus di buktikan atau di klarifikasi pada saat persidangan. Karena

bukti surat di bawah tangan sesunguhnya memiliki kekuatan pembuktian jika

diakui oleh para pihak.Hak para penggugat sebagai ahli waris ab intestato

seharusnya bisa direalisasikan.

b. Atas dalil gugatan yang telah diajukan oleh para penggugat, tergugat (Chairani)

membantah seluruh dalil gugatan para penggugat, tergugat (Chairani) mengatakan

bahwa harta warisan peninggalan pewaris telah difaraidkan kepada ahli warisnya yaitu

kepada alm. Abdullah suami dari penggugat I dan ayah dari penggugat II sampai

penggugat IV atau anak pertama dari isteri pertama pewaris, serta kepada tergugat

(Chairani) atau anak kedua dari isteri pertama pewaris. Tergugat (Chairani) juga

mengatakan bahwa objek sengketa dalam gugatan para penggugat adalah bukan harta

peninggalan dari pewaris melainkan harta peniggalan alm. Suami tergugat (Chairani)

dan juga merupakan hasil usaha yang dibangun dan dikelola oleh tergugat beserta anak-

anaknya. Atas bantahan yang telah disampaikan, tergugat (Chairani) untuk menguatkan

bantahannya telah mengajukan alat buktu surat berupa fotokopi surat perjanjian antara

tergugat (Chairani) beserta alm. Suami tergugat sebagai pemilik tanah dengan Utoh

Rasjid sebagai pengarap tanah, fotokopi surat keterangan Milik Tanah Adat, Fotokopi

Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SPORADIK) atas nama Chairani,

Fotokopi surat Keterangan Pembagian Tanah atas nama Chairani, Fotokopi surat

Page 25: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

Keterangan Tanah No.05/LD/II/1997 atas nama Nyonya Chairani, Fotokopi surat

Pemberitahuan Pajak Terhitung Pajak Bumi dan Bangunan atas nama Zulkhairat, dan

fotokopi surat pernyataan dan kesaksian para saksi yang dikelurakan oleh Notaris pada

tahun 2016. Atas alat bukti yang telah disampaikan oleh tergugat (Chairani) merupakan

alat bukti yang kuat, Majelis Hakim menilai bahwa alat bukti yang telah disampaikan

oleh tergugat tersebut telah memenuhi syarat dan dapat diterima sebagai alat bukti yang

kuat.

Jika diperhatikan alat bukti yang diajukan oleh tergugat dalam bantahannya dapat

dilihat bahwa surat keterangan saksi yang dibuat di hadapan Notaris, tergugat baru

membuat pada bulan mei tahun 2016 yaitu di tahun yang sama pada saat para

penggugat mengajukan gugatan kepada tergugat. Terguugat (Chairani) dalam

eksepsinya juga mengatakan bahwa perkara ini adalah merupakan sengketa hak milik

yang merupakan kewenangan Pengadilan Negeri bukan kewenangan Mahkamah

Syar’iyah. Dalam pasal 188 Kompilasi Hukum Islam (KHI) mengatakan bahwa “para

ahli waris baik secara bersama-sama atau perseorangan dapat mengajukan permintaan

kepada ahli waris yang lain untukmelakukan pembagian harta warisan. Bila ada

diantara ahli waris yang tidak menyetujui permintaan itu, maka yang bersangkutan

dapat mengajukan gugat melalui Pengadilan Agama untuk dilakukan pembagian

warisan”.

c.2. Analisis terhadap Putusan Hakim dan Pertimbangan Hukum

a. putusan Majelis Hakim pada tingkat pertama di Mahkamah Syar’iyah menolak gugatan

para penggugat dengan alasan bahwa para penggugat tidak dapat membuktikan dalil-

dalil gugatannya yang di bantah oleh tergugat (Chairani), dan bahwa bukti yang

Page 26: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

diajukan oleh para penggugat adalah merupakan bukti dibawah tangan sehingga tidak

dapat diterima sebagai alat bukti kuat dan harus dikesampingkan. Jika diperhatikan alat

bukti yang diajukan oleh tergugat dalam bantahannya dapat dilihat surat perjanjian

antara tergugat (Chairani) serta alm. Suami tergugat yang menyebutkan sebagai

pemilik tanah dengan Udoh Rasjid yang merupakan sebagai pengarab tanah,

bagaimana mungkin tergugat (Chairani) membuat surat perjanjian dengan Udoh Rasjid

yang hanya sebagai pengarap tanah, membuat surat perjanjian yang menyatakan bahwa

tergugat sebagai pemilik tanah. Kemudian surat keterangan saksi yang dibuat di

hadapan Notaris, tergugat baru membuat pada bulan mei tahun 2016 yaitu di tahun

yang sama pada saat para penggugat mengajukan gugatan kepada tergugat. Hakim

sudah tidak teliti dalam memeriksa alat bukti yang diajukan oleh tergugat sehingga

mengesampingkan semua alat bukti yang diajukan oleh para penggugat.

Kemudian para penggugat mengajukan banding, karena para penggugat merasa

bahwa putusan Majelis Hakim pada tingkat pertama tidak sesuai dengan yang

seharusnya. Pada tingkat banding, guggatan para pembanding yang juga merupakan

para penggugat pada tingkat pertama juga ditolak. Majelis Hakim menolak banding

para pembanding dengan alasan bahwa putusan hakim pada tingkat pertama di

Mahkamah Syar’iyah sudah benar dan tepat. Disini Majelis Hakim pada tingkat

banding sudah tidak memperhatikan dalil-dalil gugatan para penggugat serta bukti-

bukti yang ada dan juga tidak memperhatikan alat bukti yang telah diajukan oleh

tergugat pada tingkat pertama. Seharusnya putusan Mahkamah Syar’iyah dibatalkan

dan mengadili para penggugat dan tergugat dengan merealisasikan hak para penggugat

dan juga tergugat sebagai ahli waris ab intestaso sesuai dengan aturan dalam Kompilasi

Page 27: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

Hukum Islam (KHI). karena banding para pembanding atau para penggugat di tolak,

para penggugat kemudian mengajukan kasasi dengan alasan bahwa Majelis hakim pada

tingkat pertama telah lalai dan keliru dalam menempatkan hukum serta tidak jeli dan

tidak hati-hati dalam mempertimbangkan alat bukti surat, dan bahwa objek sengketa

bukan milik dari alm. Suami tergugat dan juga bukan hasil dari usaha tergugat,

melainkan harta peninggalan pewaris yang telah telah dikuasai oleh tergugat secara

terus menerus sejak tahun 1953. Majelis Hakim pada tingkat Mahkamah Agung

menolak permohonan kasasi dari para pemohon kasasi yang juga merupakan para

penggugat pada Mahkamah Syar’iyah. Majelis Hakim Mahkamah Agung menolak

permohonan kasasi para pemohon dengan alasan bahwa alasan-alasan kasasi yang

disampaikan oleh pemhon kasasi tidak dapat dibenarkan karena Mahkamah Agung

berpendapat bahwa putusan Mahkamah Syar’iyah sudah benar dan tepat.Majelis hakim

berpendapat bahwa gugatan Para Penggugat cacat formil, dan Majelis Hakim

Mahkamah Agung mengatakan bahwa putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam

perkara ini tidak bertentangan dengan hukum.Disini Mahkamah Agung sudah tidak

memperhatikan aturan-aturan dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) khususnya buku

II tentang Hukum Kewarisan.

b. Pada Pertimbangan hukum, eksepsi tergugat dinyatakan tidak dapat diterima atau tolak

yang menyatakan bahwa perkara ini adalah merupakan sengketa hak milik yang

merupakan kewenangan dari Pengadilan Negeri dan bukan kewenangan Mahkamah

Syar’iyah. Akan tetapi para penggugat dalam repliknya mengatakan bahwa objek

sengketa adalah merupakan harta warisan pewaris yang belum difaraidkan kepada ahli

warisnya yaitu para penggugat dan tergugat yang merupakan ahli waris ab intestate,

Page 28: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

sehingga ini jelas kewenangan Mahkamah Syar’iyah untuk mengadilinya. Dalam

pokok perkara menimbang bahwa atas bukti surat yang telah diajukan oleh para

penggugat tidak dapat diterima karena bukti tersebut merupakan bukti surat dibawah

tangan, dan bukti saksi yang telah diajukan oleh para penggugat juga dinilai tidak

memenuhi syarat sehingga harus dikesampingkan, kerana para saksi yang diajukan

oleh para penggugat mengatakan bahwa tidak mengenal para penggugat padalah saksi

adalah orang yang dihadirkan oleh para penggugat yang seharusnya mengenal para

penggugat.

Pada alat bukti berupa surat yang telah diajukan oleh tergugat menimbang bahwa

alat bukti yang diajukan oleh tergugat telah memenuhi syarat dan mempunyai kekuatan

pembuktian, dan alat bukti saksi yang diajukan oleh tergugat juga menimbang bahwa

kesaksian para saksi telah memenuhi syarat dan memiliki kekuatan pembuktian karena,

para saksi yang diajukan oleh tergugat adalah fakta yang dilihat sendiri oleh saksi

sehingga relevan dengan apa yang mau dibuktikan. Pada pertimbangan hukum tersebut

diatas menilai bahwa majelis hakim telah keliru dan mengesampingkan semua alat

bukti yang diajukan oleh para penggugat. Jika diperhatikan Majelis Hakim menolak

keterangan para saksi yang diajukan oleh para penggugat dikarenakan para saksi tidak

mengenal para penggugat, sedangkan keterangan saksi yang diajukan oleh tergugat

diterima karena sesuai dengan fakta yang dilihat sendiri oleh saksi, padalah keterangan

saksi yang diajukan oleh para penggugat juga merupakan keterngan yang dilihat sendiri

oleh para saksi yang seharusnya keterangan para saksi yang diajukan oleh para

penggugat dapat diterima dan memiliki kekuatan pembuktian, pertimbangan hukum

Majelis Hakim sudah tidak teliti dalam mempertimbangkan hukum.

Page 29: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

Pada tingkat kasasi pertimbangan hukum Majelis Hakim mempertimbangkan

bahwa alasan-alasam kasasi yang telah disampaikan oleh para penggugat tidak dapat

dibenarkan, Mahkamah Agung berpendapat bahwa putusan Mahkamah Syar’iyah

sudah tepat dan benar, menilai bahwa gugatan para penggugat dinilai cacat formil

karena dalam posita gugatan para penggugat menyatakan bahwa pewaris memiliki tiga

orang istri yang tidak disebutkan kapan pernikahan pewaris dengan ketiga istrinya dan

apa saja harta yang diperoleh pewaris selama perkawinan dengan ketiga istrinya, dan

objek sengketa tidak dijelaskan apakah merupakan harta bawaan pewaris atau harta

bersama yang diperoleh pewaris dengan ketiga istrinya. Dan bahwa alasan-alasan yang

lainnya hanya pengulangan dari apa yang telah dipertimbangkan. Pertimbangan

tersebut diatas yang mengatakan bahwa apakah objek sengketa merupakan harta

peninggalan pewaris atau harta yang diperoleh pewaris selama perkawinan dengan

ketiga istrinya. Jika kita perhatikan di dalam keterangan saksi mengatakan bahwa objek

sengketa adalah harta peninggalan pewaris yang dulunya pewaris peroleh dari Ali Baba

sebagai imbalan karena pewaris membebaskan mobil Ali Baba dari tahanan DI/TII.

Sehingga ini jelas bahwa objek sengekta adalah harta peninggalan pewaris yang

diperoleh sendiri.

Jadi hemat penulis berpendapat bahwa Pengadilan Agama Mahkamah Syar’iyah belum

melakukan kewajibannya kepada para penggugat untuk melakukan pembagian warisan

diantara para ahli waris. Jadi apa yang telah diputuskan pada Pengadilan Agama Mahkamah

Syar’iyah belum sesuai dengan apa yang terdapat dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Menururt Mahkamah Agung bahwa bagian para penggugat tidak mendapatkan bagian

karena Mahkamah Agung menilai bahwa para penggugat tidak dapat membuktikan dalil

Page 30: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

gugatannya, dan menerut para penggugat bahwa atas Claim atas harta warisan peninggalan

pewaris kepada ahli warisnya seharusnya dapat direalisasikan dengan berpedoman pada

aturan Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang mengatur tentang bagian-bagian yang harus

diterima oleh para ahli waris. Pasal 176 KHI “anak perempuan bila hanya seorang ia

mendapat 1/2 bagian, bila dua orang atau lebih mereka mendapat 2/3 bagian. Dan apabila

ada anak laki-laki, maka bagian anak laki-laki adalah 2:1 dengan anak perempuan”

Pasal 177 KHI “ayah mendapat 1/3 bagian bila pewaris tidak meninggalkan anak, bila ada

anak ayah mendapat 1/6 bagian”

Pasal 178 KHI “Ibu mendapat 1/6 bagian bila ada anak atau dua saudara atau lebih. Bila

tidak ada anak atau dua orang saudara atau lebih, maka ia mendapat 1/3 bagian”

“Ibu mendapat 1/3 bagian dari sisa, sesudah diambil oleh janda atau duda bila bersamasama

dengan ayah”

Pasal 179 KHI “Duda mendapat 1/2 bagian, bila pewaris tidak meninggalkan anak, dan bila

pewaris meninggalkan anak, maka duda mendapat 1/4 bagaian”

Pasal 180 KHI “Janda mendapat 1/4 bagian bila pewaris tidak meninggalkan anak, dan bila

pewaris meninggalkan anak maka janda mendapat 1/8 bagian.

Pasal 181 KHI “Bila seorang meninggal tanpa meninggalkan anak dan ayah, maka saudara

laki-laki dan saudara perempuan seibu masing-masing mendapat 1/6 bagian.

Bila mereka itu dua orang atau lebih maka mereka bersama-sama mendapat 1/3 bagian.

Pasal 182 KHI “Bila seorang meninggal tanpa meninggalkan anak dan ayah, sedang ia

mempunyai satu saudara perempuan kandung atau seayah, maka ia mendapat ½ bagian.

Page 31: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

Bila saudara perempuan tersebut bersama-sama dengan saudara perempuan kandung atau

seayah dua orang atau lebih, maka mereka bersama-sama mendapat 2/3 bagian”

“Bila saudara perempuan tersebut bersama-sama dengan saudara laki-laki kandung atau

seayah, maka bagian saudara laki-laki 2:1 dengan saudara perempuan”

Pasal 183 KHI “Para ahli waris dapat bersepakat melakukan perdamaian dalam pembagian

harta warisan, setelah masing-masing menyadari bagiannya”

Pada prinsipnya pembagian terhadap anak laki-laki lebih besar dari anak perempuan.

Apabila seorang pewaris mempunyai keturunan maka istrinya akan mendapatkan bagian

sebesar 1/8, dan bagian untuk anak satu laki-laki 1/6 bagian. dan untuk satu anak perempuan

mendapat bagian ½. Saudara sekandung pewaris tidak mendapat bagian. Hal ini disebebkan

karena pewaris mempunyai keturunan. Berdasarkan ketentuan Pasal 176 Kompilasi Hukum

Islam yang dinyatakan sebagai berikut: anak perempuan bila hanya seorang ia mendapat

separuh bagian, bila dua orang atau lebih mereka bersama-sama mendapat dua pertiga

bagian, dan apabila anak perempuan bersama-sama dengan anak laki-laki, maka bagian

anak laki-laki adalah dua berbanding satu dengan anak perempuan. Jadi dalam pembagian

waris, kedudukan seorang janda dalam hukum islam adalah apabila janda tersebut memiliki

anak, maka ia akan mendapatkan bagian sebesar 1/8. Apabila si janda tidak memiliki anak

maka ia mendapat bagian sebesar ¼ bagian. Anak laki-laki mempunyai kedudukan dengan

mendapat bagian sebesar 1/6 ditambah lagi dengan sisa dari hal pewaris. Jadi perbandingan

dengan anak perempuan, anak laki-laki mendapat bagian 2:1 bagian. Jika putusan

Mahkamah Syar’iyah dibatalkan dan mengadili para penggugat dan tergugat dengan

merealisasikan hak para penggugat dan juga tergugat sebagai ahli waris ab intestaso sesuai

Page 32: BAB III HASIL PENELITIAN A. Kasus posisi · 2020. 6. 29. · warisan yang belum difaraidakan kepada ahli warisnya. Beberapa waktu setelah penggugat II mengirim surat kepada Gubernur

dengan aturan dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) maka, para ahli waris ab intestate baik

para penggugat maupun tergugat mendapatkan bagian masing-masing sebagai berikut:

d.1. alm. Abdullah mendapat bagian 2:1 karena dia adalah satu-satunya anak laki-laki kandung

pewaris dari istri pertama.

d.2. Chairani (tergugat) mendapat bagian 1/4 karena dia adalah satu-satunya anak perempuan

kandung pewaris dari istri pertama. Karena bagian anak laki-laki lebih besar disbanding

dengan bagian anak perempuan

d.3. Rawati (penggugat I) mendapat 1/8 bagian karena kedudukannya adalah sebagai seorang

janda atau istri dari alm. Abdullah

d.2. Heri Lukmansyah (penggugat II) mendapat asabah 1/6 bagian

d.3. Novita Sari (penggugat III) mendapat asabah 1/6 bagian

d.4. Hendra Wijaya (penggugat IV) mendapat asabah 1/6 bagian

d.5. Fatimah Zuhra (penggugat V) mendapat asabah 1/6 bagian

d.6. Sri Mainora (penggugat VI) mendapat asabah 1/6 bagian