outline soa bcep
DESCRIPTION
Outline SOA BCEPTRANSCRIPT
![Page 1: Outline Soa Bcep](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020208/55cf94ef550346f57ba56ebb/html5/thumbnails/1.jpg)
INTEGRASI SISTEM INFORMASI BERBASIS SERVICE
ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) PADA BINUS CENTER
EDUCATION PARTNER
1.1 Latar Belakang
Penyediaan informasi sebagai pendukung proses administrasi pendidikan
pada sebuah lembaga pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak pada era
teknologi informasi saat ini. Pembuatan sistem informasi pada sebuah lembaga
pendidikan biasanya dilakukan secara bertahap dan dikembangkan secara terpisah,
sehingga sub sistem tidak terintegrasi. Keadaan tersebut dapat menimbulkan
kesulitan pada saat sistem akan digunakan. Sistem yang tidak terintegrasi juga dapat
menyebabkan terhambatnya bisnis proses karena terdapatnya proses-proses yang
kurang efisien dalam sebuah sistem. Kemampuan sumber daya manusia untuk
melakukan perawatan terhadap sistem yang lama semakin langka (legacy system),
sedangkan kebutuhan fungsi sistem yang diperlukan terus berkembang dan
kebutuhan user terhadap informasi terbaru yang dapat diterima dengan segera terus
meningkat.
Oleh karena itu perlu adanya teknologi yang dapat mengintegrasikan semua
sistem informasi yang sudah ada. Hal tersebut saat ini dapat dilakukan dengan
menggunakan teknologi Service Oriented Architecture (SOA). SOA adalah sebuah
kerangka kerja untuk mengintegrasikan proses bisnis dan mendukung infrastruktur
teknologi informasi dan menstandarisasi komponenkomponen layanan yang dapat
digunakan kembali dan digabungkan sesuai dengan prioritas bisnis. SOA bersifat
![Page 2: Outline Soa Bcep](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020208/55cf94ef550346f57ba56ebb/html5/thumbnails/2.jpg)
loosely coupled (tingkat kebergantungan antar komponen rendah), highly
interoperable (mudah dioperasikan), reusable (dapat digunakan kembali), dan
interoperability (dapat berkomunikasi antar platform). SOA membantu perusahaan
agar dapat melakukan bisnis secara lebih efisien dan mampu beradaptasi terhadap
perubahan dan kompetisi.
Binus Center Education Partner sebagai salah satu lembaga pendidikan yang
menyediakan jasa konsultan teknologi informasi, kurikulum, tenaga pengajar dan
sistem informasi akademik sekolah bagi sekolah-sekolah se-Jabodetabek
membutuhkan sistem yang terintegrasi untuk mempercepat proses bisnis sehingga
layanan yang diberikan akan dapat memuaskan kebutuhan pelanggannya dan
mampu bersaing dengan kompetitor lainnya yang bergerak dalam bidang usaha
yang sama.
Saat ini terdapat beberapa sistem informasi yang berorientasi pada beberapa
service seperti Marketing, Finance, HR dan akademik. Semua sistem itu tidak
saling terhubung sehingga saat dibutuhkan penarikan data dari sistem lainnya perlu
di jalankan proses-proses yang terbilang masih manual. Hal ini tentu sangat
merugikan jika data tersebut dibutuhkan secepatnya. Sistem informasi akademik
melayani proses pengolahan data siswa, nilai dan sertifikat dimana semua proses
dilakukan oleh divisi support akademik dengan cara manual. Semua data tersebut
diperoleh dari guru yang ditempatkan disetiap sekolah. Proses ini awalnya berjalan
dengan baik, namun seiring bertambahnya jumlah siswa pertahunnya, proses ini
tidak dapat dilakukan dengan baik. Sehingga membutuhkan perubahan sistem
dimana data tersebut di input langsung oleh masing-masing guru sekolah.
![Page 3: Outline Soa Bcep](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020208/55cf94ef550346f57ba56ebb/html5/thumbnails/3.jpg)
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ditemukan masalah utama yang akan
dikaji adalah bagaimana mengintegrasikan sistem informasi di Binus Center
Education Partner sesuai dengan SOA. Pengintegrasian dilakukan agar layanan
yang dapat digunakan oleh unit pendukung yang lain dapat di akses dengan mudah
oleh setiap unit yang membutuhkan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah prototype
perangkat lunak dengan menggunkan SOA untuk pengintegrasian sistem informasi.
Adapaun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah.
1. Mengidentifikasikan kebutuhan layanan informasi yang diharapkan oleh
pengguna
2. Mengidentifikasikan proses bisnis dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi
3. Membuat sebuah model proses pengintegrasian sistem informasi dengan
menggunakan SOA
4. Mengimplementasikan hasil rancangan dengan sebuah modul perangkat
lunak untuk mengintegrasikan sistem informasi
1.4 Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini antara lain adalah
sebagai berikut.
1. Membantu mengidentifikasikan proses bisnis dan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi
![Page 4: Outline Soa Bcep](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020208/55cf94ef550346f57ba56ebb/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Membantu menyediakan kebutuhan layanan informasi yang dibutuhkan
user
3. Membantu mempercepat proses bisnis dengan sistem yang terintegrasi
sehingga perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang menjadi batasan-batasan permasalahan dalam penelitian
ini adalah.
1. Penelitian terfokus pada pemanfaatan sistem informasi akademik yang
melayani proses pengolahan data siswa, nilai siswa dan percetakan
sertifikat pada Binus Center Education Partner
2. Pengembangan sistem informasi akademik menghasilkan sebuah
prototype aplikasi yang terintegrasi dengan sistem lainnya.
1.6 Metodologi Penelitian
Pengembangan sistem informasi akademik akan menerapkan SOA dengan
metode pengembangan linear sequential model. Proses pengembangan sistem
dibagi menjadi 4 tahap utama, yaitu tahap analisis, tahap perancangan, tahap
implementasi dan tahap pengujian. Natara tahap yang satu dengan tahap lain saling
berhubungan. Pada saat beradapa pada suatu tahap, dapat melanjutkan ke tahap
selanjutnya apabila tahap tersebut dianggap selesai atau kembali ke tahap
sebelumnya jika terdapat perubahan atau penambahan proses baru. Tahapan ini
dapat dilihat pada gambar (Pressman, 2001)
![Page 5: Outline Soa Bcep](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020208/55cf94ef550346f57ba56ebb/html5/thumbnails/5.jpg)
Gambar 1 Linear sequential model
Tahap Analisis
Adalah melakukan analisis untuk menentukan kebutuhan
(requirement) dalam proses pengembangan sistem. Setelah diperoleh
kebutuhan dalam pembangunan suatu sistem aplikasi, kemudian disusun
diagram konteks. Hasil dari tahapan ini adalah deskripsi umum sistem,
analisis kebutuhan dan diagram konteks.
Tahap Perancangan
Adalah menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan yang didefiniskan
pada tahap analisis ke dalam bentuk model presentasi sistem aplikasi.
Pada tahap ini dirancang arsitektur perangkat lunak, antar muka, input,
proses dan output dalam menggunakan aplikasi.
Tahap Implementasi
Adalah mengimplementasikan rancangan yang telah disusun pada
tahap perancangan menjadi intruksi-intruksi program. Dalam tahap ini,
antarmuka dibuat agar dapat dimengerti untuk memudahkan pengguna
dalam menggunakan sistem ini.
![Page 6: Outline Soa Bcep](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020208/55cf94ef550346f57ba56ebb/html5/thumbnails/6.jpg)
Tahap Pengujian
Hasil implementasi kemudian diuji dan di evaluasi, selanjutnya
pengujian dibandingkan dengan hasil uji yang diharapkan. Apabila tidak
sesuai dengan yang diharapkan akan dilakukan perbaikan kemudian diuji
kembali sampai memenuhi hasil yang diharapkan.
1.7 Daftar Pustaka
1. Eric Newcomer, G. L. (2004). Understanding SOA with Web Services.
Addison-Wesley Professional.
2. Erl, T. (2005). Service-oriented architecture : concepts, technology,
and design. Prentice Hall .
3. Pressman, R. S. (2001). Software Engineering: A Practitioner's
Approach Fifth Edition. New York, USA: McGraw-Hil.
4. Rosen, M., Lublinsky, B., Smith, K. T., & Balcer, M. J. (2008). Applied
SOA: Service-Oriented Architecture and Design Strategies.
Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.