otoritas jasa keuangan (“ojk”) tidak...

176
OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015 PT INDOSAT Tbk. Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, Indonesia Telepon: (021) 30442615; Faksimili: (021) 30003757 Website: www.indosatooredoo.com Email: [email protected] JADWAL Tanggal Efektif : 4 Desember 2014 Tanggal Penjatahan : 7 Desember 2015 Masa Penawaran Umum : 4 Desember 2015 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah secara Elektronik : 8 Desember 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 10 Desember 2015 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT INDOSAT TBK. (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. PT INDOSAT TBK. KEGIATAN USAHA: Penyelenggara Jaringan dan/atau Jasa Telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Alamat Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, Indonesia Telepon: (021) 30442615; Faksimili: (021) 30003757 Website: www.indosatooredoo.com Email: [email protected] Kantor-kantor Regional: Regional Jabotabek, Regional Sumatera, Regional Jawa Barat & Jawa Tengah, Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP9.000.000.000.000,- (SEMBILAN TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015 DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP794.000.000.000,- (TUJUH RATUS SEMBILAN PULUH EMPAT MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”) DAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT DENGAN TARGET SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) (”SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I”) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015 DENGAN SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR RP106.000.000.000,- (SERATUS ENAM MILIAR RUPIAH) (“SUKUK IJARAH”) Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri, yaitu Obligasi Seri A, Obligasi Seri B, Obligasi Seri C dan Obligasi Seri D yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% VHUDWXV SHUVHQ GDUL MXPODK 3RNRN 2EOLJDVL 2EOLJDVL LQL GLWHUELWNDQ WDQSD ZDUNDW NHFXDOL 6HUWL¿NDW -XPER 2EOLJDVL \DQJ GLWHUELWNDQ DWDV QDPD 37 .XVWRGLDQ Sentral Efek Indonesia (”KSEI”), dengan Jumlah Pokok sebesar Rp794.000.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh empat miliar Rupiah), dengan syarat-syarat dan ketentuan Obligasi antara lain sebagai berikut: Seri A : Sebesar Rp201.000.000.000,- (dua ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% (sepuluh koma nol nol persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Seri B : Sebesar Rp301.000.000.000,- (tiga ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% (sepuluh koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Seri C : Sebesar Rp130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,60% (sepuluh koma enam nol persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Seri D : Sebesar Rp162.000.000.000,- (seratus enam puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% (sebelas koma dua nol persen) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 8 Maret 2016 sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 8 Desember 2018 untuk Obligasi Seri A, tanggal 8 Desember 2020 untuk Obligasi Seri B, tanggal 8 Desember 2022 untuk Obligasi Seri C dan tanggal 8 Desember 2025 untuk Obligasi Seri D. 6XNXN ,MDUDK LQL GLWDZDUNDQ VHEHVDU VHUDWXV SHUVHQ GDUL MXPODK 6LVD ,PEDODQ ,MDUDK 6XNXN ,MDUDK LQL GLWHUELWNDQ WDQSD ZDUNDW NHFXDOL 6HUWL¿NDW -XPER Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama KSEI, dengan jumlah Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) dengan syarat- syarat dan ketentuan Sukuk antara lain sebagai berikut: Seri A : Sebesar Rp65.000.000.000,- (enam puluh lima miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp6.890.000.000,- (enam miliar delapan ratus sembilan puluh juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Seri B : Sebesar Rp41.000.000.000,- (empat puluh satu miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp4.592.000.000,- (empat miliar lima ratus sembilan puluh dua juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi. Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 8 Maret 2016 sedangkan Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah akan dibayarkan pada tanggal 8 Desember 2022 untuk Obligasi Seri A dan tanggal 8 Desember 2025 untuk Obligasi Seri B. Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap IV dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS BERUPA BENDA ATAU PENDAPATAN ATAU AKTIVA LAIN MILIK PERSEROAN DALAM BENTUK APAPUN SERTA TIDAK DIJAMIN OLEH PIHAK LAIN MANAPUN. SELURUH KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BERUPA BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, KECUALI AKTIVA PERSEROAN YANG DIJAMINKAN SECARA KHUSUS KEPADA PARA KREDITURNYA, MENJADI JAMINAN ATAS SEMUA UTANG PERSEROAN KEPADA SEMUA KREDITURNYA YANG TIDAK DIJAMIN SECARA KHUSUS ATAU TANPA HAK ISTIMEWA TERMASUK OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI SECARA PARI PASSU BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, SESUAI DENGAN PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. SETELAH SATU TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) ATAS OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH YANG BELUM JATUH TEMPO, BAIK SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN DENGAN HARGA PASAR. DALAM HAL PERSEROAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH, MAKA PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT SEBAGAI PELUNASAN ATAU SEBAGAI OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH YA NG DIBELI KEMBALI UNTUK DISIMPAN DAN YANG DIKEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DAN/ ATAU UNTUK DIBERLAKUKAN SEBAGAI PELUNASAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAN / ATAU SUKUK IJARAH BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI. RISIKO USAHA UTAMA YANG MUNGKIN DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH PERSAINGAN DARI PARA PEMAIN LAMA DAN PARA PEMAIN BARU DALAM INDUSTRI DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF BAGI BISNIS JASA SELULAR PERSEROAN, TERMASUK DI DALAMNYA MUNCULNYA KEBERADAAN BISNIS OTT (OVER THE TOP) DI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SELAIN ITU TIDAK TERTUTUP KEMUNGKINAN PERSEROAN MELAKUKAN BUY BACK DI PASAR TERBUKA SETELAH SATU TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI. OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK MELALUI KSEI DAN AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (Obligasi dan Sukuk Ijarah) dari 37 )LWFK 5DWLQJV ,QGRQHVLD ³)LWFK´ GDQ 37 3HPHULQJNDW (IHN ,QGRQHVLD ³3H¿QGR´ AAA (idn) (Triple A) id AAA (Triple A) AAA (idn) (Triple A) id AAAsy (Triple A Syariah) Obligasi dan Sukuk Ijarah ini Dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang sekaligus bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full comittment) terhadap Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan. PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG SEKALIGUS BERTINDAK SEBAGAI PENJAMIN EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia PT Indo Premier Securities WALI AMANAT OBLIGASI DAN WALI AMANAT SUKUK IJARAH PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk. Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Desember 2015

Upload: doandan

Post on 04-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015

PT INDOSAT Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, IndonesiaTelepon: (021) 30442615; Faksimili: (021) 30003757Website: www.indosatooredoo.comEmail: [email protected]

JADWALTanggal Efektif : 4 Desember 2014 Tanggal Penjatahan : 7 Desember 2015Masa Penawaran Umum : 4 Desember 2015 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah secara Elektronik : 8 Desember 2015

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 10 Desember 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT INDOSAT TBK. (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI.

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PT INDOSAT TBK.KEGIATAN USAHA:

Penyelenggara Jaringan dan/atau Jasa Telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensiBerkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Alamat Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, IndonesiaTelepon: (021) 30442615; Faksimili: (021) 30003757

Website: www.indosatooredoo.comEmail: [email protected]

Kantor-kantor Regional:Regional Jabotabek, Regional Sumatera,

Regional Jawa Barat & Jawa Tengah,Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara,

Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan PapuaPENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP9.000.000.000.000,- (SEMBILAN TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”)DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN

OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015 DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP794.000.000.000,- (TUJUH RATUS SEMBILAN PULUH EMPAT MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”)

DAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT

DENGAN TARGET SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) (”SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I”)DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN

SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015 DENGAN SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR RP106.000.000.000,- (SERATUS ENAM MILIAR RUPIAH) (“SUKUK IJARAH”)

Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri, yaitu Obligasi Seri A, Obligasi Seri B, Obligasi Seri C dan Obligasi Seri D yang masing-masing ditawarkan sebesar 100%

Sentral Efek Indonesia (”KSEI”), dengan Jumlah Pokok sebesar Rp794.000.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh empat miliar Rupiah), dengan syarat-syarat dan ketentuan Obligasi antara lain sebagai berikut:Seri A : Sebesar Rp201.000.000.000,- (dua ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% (sepuluh koma nol nol persen) per tahun,

berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.Seri B : Sebesar Rp301.000.000.000,- (tiga ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% (sepuluh koma dua lima persen) per tahun,

berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.Seri C : Sebesar Rp130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,60% (sepuluh koma enam nol persen) per

tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.Seri D : Sebesar Rp162.000.000.000,- (seratus enam puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% (sebelas koma dua nol persen) per

tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi.Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 8 Maret 2016 sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 8 Desember 2018 untuk Obligasi Seri A, tanggal 8 Desember 2020 untuk Obligasi Seri B, tanggal 8 Desember 2022 untuk Obligasi Seri C dan tanggal 8 Desember 2025 untuk Obligasi Seri D.

Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama KSEI, dengan jumlah Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) dengan syarat-syarat dan ketentuan Sukuk antara lain sebagai berikut:Seri A : Sebesar Rp65.000.000.000,- (enam puluh lima miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp6.890.000.000,- (enam miliar delapan ratus

sembilan puluh juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.Seri B : Sebesar Rp41.000.000.000,- (empat puluh satu miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp4.592.000.000,- (empat miliar lima ratus

sembilan puluh dua juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi.Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 8 Maret 2016 sedangkan Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah akan dibayarkan pada tanggal 8 Desember 2022 untuk Obligasi Seri A dan tanggal 8 Desember 2025 untuk Obligasi Seri B.

Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap IV dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS BERUPA BENDA ATAU PENDAPATAN ATAU AKTIVA LAIN MILIK PERSEROAN DALAM BENTUK APAPUN SERTA TIDAK DIJAMIN OLEH PIHAK LAIN MANAPUN. SELURUH KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BERUPA BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, KECUALI AKTIVA PERSEROAN YANG DIJAMINKAN SECARA KHUSUS KEPADA PARA KREDITURNYA, MENJADI JAMINAN ATAS SEMUA UTANG PERSEROAN KEPADA SEMUA KREDITURNYA YANG TIDAK DIJAMIN SECARA KHUSUS ATAU TANPA HAK ISTIMEWA TERMASUK OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI SECARA PARI PASSU BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, SESUAI DENGAN PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

SETELAH SATU TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) ATAS OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH YANG BELUM JATUH TEMPO, BAIK SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN DENGAN HARGA PASAR. DALAM HAL PERSEROAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH, MAKA PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT SEBAGAI PELUNASAN ATAU SEBAGAI OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH YA NG DIBELI KEMBALI UNTUK DISIMPAN DAN YANG DIKEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DAN/ATAU UNTUK DIBERLAKUKAN SEBAGAI PELUNASAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAN / ATAU SUKUK IJARAH BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI.

RISIKO USAHA UTAMA YANG MUNGKIN DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH PERSAINGAN DARI PARA PEMAIN LAMA DAN PARA PEMAIN BARU DALAM INDUSTRI DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF BAGI BISNIS JASA SELULAR PERSEROAN, TERMASUK DI DALAMNYA MUNCULNYA KEBERADAAN BISNIS OTT (OVER THE TOP) DI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SELAIN ITU TIDAK TERTUTUP KEMUNGKINAN PERSEROAN MELAKUKAN BUY BACK DI PASAR TERBUKA SETELAH SATU TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI. OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK MELALUI KSEI DAN AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (Obligasi dan Sukuk Ijarah) dari

AAA(idn) (Triple A) idAAA (Triple A) AAA(idn) (Triple A) idAAAsy (Triple A Syariah)

Obligasi dan Sukuk Ijarah ini Dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”)Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang sekaligus bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full comittment) terhadap Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG SEKALIGUS BERTINDAK SEBAGAI PENJAMIN EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia PT Indo Premier Securities

WALI AMANAT OBLIGASI DAN WALI AMANAT SUKUK IJARAHPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk.

Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Desember 2015

Page 2: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

PT MITRA KOMUNIKASI NUSANTARA Tbk

Kantor Operasional/Alamat Surat MenyuratAXA Tower Lantai 32, suite 3-5Jl Prof Dr Satrio Kav 18 Jakarta Selatan Tel. 021-30056255 Fax. 021-30056256Web site : www.mkn.co.idEmail : [email protected]

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I dengan target dana yang dihimpun Rp9.000.000.000.000,- (sembilan triliun Rupiah) dan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dengan target sisa imbalan Ijarah sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) kepada OJK di Jakarta dengan surat No. 074/E00-E00A/FIN/14 tanggal 25 September 2014 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 (“UUPM”) dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran ini, Perseroan telah menerima surat dari OJK No. S-510/D.04/2014 tanggal 4 Desember 2014 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan telah melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2015 dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp2.310.000.000.000,- (dua triliun tiga ratus sepuluh miliar Rupiah) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2015 dengan sisa imbalan Ijarah sebesar Rp190.000.000.000,- (seratus sembilan puluh miliar Rupiah). Perseroan merencanakan untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015” dengan jumlah pokok sebesar Rp794.000.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh empat miliar Rupiah) dan “Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015” dengan Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) pada Bursa Efek Indonesia (“Bursa Efek”). Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi dan Sukuk Ijarah di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah dan Peraturan No. IX.A.2.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan dalam Informasi Tambahan ini sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang sekaligus bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya dengan tegas menyatakan tidak

dilihat pada Bab VIII tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah dan penjelasan mengenai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab IX Lembaga Dan Profesi Penunjang Dalam Rangka Penawaran Umum.

PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015 DAN PENAWARAN UMUM SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015 INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA INFORMASI TAMBAHAN INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA KEGIATAN USAHA YANG MENDASARI PENERBITAN SUKUK IJARAH TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH SERTA MENJAMIN BAHWA SELAMA PERIODE SUKUK IJARAH KEGIATAN USAHA YANG MENDASARI PENERBITAN SUKUK IJARAH TIDAK AKAN BERTENTANGAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN OJK NO. 15/POJK.04/2015 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL

SESUAI KETENTUAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11, PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DITERBITKAN.

Page 3: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i

DEFINISI DAN SINGKATAN ..................................................................................................................iii

RINGKASAN .......................................................................................................................................xxii

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN ................................................................................... 1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ............................................................................................... 14

III. PERNYATAAN UTANG .............................................................................................................. 16

IV. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN ............................................................ 26

A. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ................................................................................... 26

B. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN ....................... 26

C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ................................................................................ 26

D. HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN DENGAN

PEMEGANG SAHAM DAN ENTITAS ANAK YANG DIMILIKI LANGSUNG DAN TIDAK

LANGSUNG ........................................................................................................................ 31

E. KETERANGAN RINGKAS TENTANG ENTITAS ANAK YANG DIMILIKI LANGSUNG ....... 34

F. KETERANGAN RINGKAS TENTANG ENTITAS ANAK YANG TIDAK DIMILIKI

LANGSUNG ........................................................................................................................ 43

G. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK TERAFILIASI DAN PIHAK KETIGA ................ 47

H. ASURANSI .......................................................................................................................... 48

I. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS ENTITAS ANAK ... 49

J. ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK .................................. 51

V. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN .................................................................. 52

A. UMUM ................................................................................................................................. 52

B. KEGIATAN USAHA ............................................................................................................. 54

C. PROSPEK USAHA .............................................................................................................. 65

D. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) .................................................................. 67

VI. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ................................................................................... 68

VII. PERPAJAKAN ............................................................................................................................ 74

VIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ............................................................ 76

IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM ................ 77

Page 4: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

ii

X. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ............................................................................................... 79

XI. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ................................................... 99

XII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH..................... 128

XIII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT.............................................................................. 132

XIV. AGEN PEMBAYARAN .............................................................................................................. 140

XV. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN

PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ....................................................................... 141

Page 5: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

3G (3rd Generation) : Generasi ketiga dari standar telekomunikasi bergerak, termasuk Wideband Code Division Multiple Access/Universal Mobile Telecommunication System (WCDMA/UMTS).

3.5G : Sebuah protokol telekomunikasi bergerak yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan 3G dan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar, yaitu sampai dengan 14,4 Mbps dari jaringan ke arah perangkat pelanggan.

Acasia : Acasia Communication Sdn. Bhd.

ACPL : Asean Cableship Pte., Ltd.

Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu :(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;(b) hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau

Komisaris dari pihak tersebut;(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu)

atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;(d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung

maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

Agen Pembayaran : KSEI, yang ditunjuk berdasarkan perjanjian tertulis oleh Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi, serta denda (jika ada), Cicilan Imbalan Ijarah, Sisa Imbalan Ijarah, dan Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan (jika ada) kepada Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan setelah Agen Pembayaran menerima dana tersebut dari Perseroan, dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

Agen Penjualan : Pihak yang menjual Obligasi dan Sukuk Ijarah dalam suatu Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah, tanpa kewajiban untuk membeli Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan

: a. Agunan dan jaminan Perseroan atau Anak Perusahaan yang telah ada dan/atau yang sedang dalam proses pemberian jaminannya pada saat ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan bahwa apabila aktiva yang dijadikan obyek agunan dan jaminan tersebut telah dilepaskan sebagai jaminan, maka aktiva tersebut dapat diikat lagi sebagai agunan dan jaminan untuk kepentingan pihak selain dari Pemegang Obligasi dan Pemegang Sukuk Ijarah;

Page 6: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

iv

b. Agunan dan jaminan dari pihak yang melakukan penggabungan ke dalam Perseroan atau Anak Perusahaan, atau dari pihak yang menjadi Anak Perusahaan Perseroan, dengan ketentuan bahwa agunan dan jaminan tersebut telah ada sebelum pihak tersebut melakukan penggabungan atau menjadi Anak Perusahaan Perseroan, serta apabila aktiva yang dijadikan obyek agunan dan jaminan tersebut telah dilepaskan sebagai jaminan, satu dan lain hal sebagai akibat penggabungan antara Perseroan dengan Anak Perusahaan, maka aktiva tersebut dapat diikat lagi menjadi agunan dan jaminan untuk kepentingan pihak selain dari Pemegang Obligasi dan Pemegang Sukuk Ijarah;

c. Agunan dan jaminan yang diberikan untuk proses tender atau deposit, atau untuk menjamin pembayaran pajak, bea masuk, atau sewa;

d. Agunan dan jaminan yang diberikan untuk menjamin kewajiban-kewajiban tertentu sehubungan dengan utang dagang Perseroan atau Anak Perusahaan yang lazim dilakukan dalam usahanya masing-masing sehari-hari;

e. Agunan dan jaminan sehubungan dengan pencadangan pajak yang terutang;

f. Agunan dan jaminan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui kredit pada umumnya, kredit ekspor atau supplier, maupun pembiayaan vendor atau sewa guna usaha, dimana aktiva tersebut akan menjadi obyek agunan dan jaminan untuk pembiayaan tersebut dan dalam hal masih dibutuhkan tambahan agunan dan jaminan dalam rangka pembiayaan tersebut, maka pemberian agunan dan jaminan tambahan tersebut diperkenankan sepanjang agunan dan jaminan tambahan tersebut diberikan dalam nilai yang wajar sesuai dengan praktek umum perbankan;

g. Agunan dan jaminan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau yang telah dilaksanakan oleh aparat hukum yang berwenang;

h. Agunan dan jaminan yang diberikan dalam rangka pembiayaan pelaksanaan proyek kerjasama Perseroan atau Anak Perusahaan dengan pihak lain di mana pembiayaan atas proyek tersebut diberikan oleh pihak lain (termasuk pihak dengan siapa Perseroan atau Anak Perusahaan bekerja sama);

i. Agunan dan jaminan atas aset lainnya dari Perseroan yang timbul dari pembangunan atau ekspansi usaha Perseroan yang nilainya tidak akan melebihi 10% (sepuluh persen) dari total aset Perseroan sebagaimana ternyata dalam laporan keuangan Perseroan terakhir yang telah diaudit;

j. Agunan dan jaminan yang terkait dengan Penjualan Aset yang Diperkenankan.

Akad Ijarah : Suatu akad yang ditandatangani pada tanggal 23 November 2015 antara Perseroan dengan Wali Amanat Sukuk Ijarah sehubungan dengan pengalihan Obyek Ijarah, berikut perubahan-perubahan dan penambahan-penambahan atasnya.

Anak Perusahaan atau Entitas Anak

: Perusahaan-perusahaan yang: (a) pemilikan atas saham-sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung dikuasai oleh Perseroan dalam jumlah 50% (lima puluh persen) dari total saham yang dikeluarkan dalam perusahaan yang bersangkutan; dan (b) yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

Page 7: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

v

APCN : Asia-Pacific Cable Network yaitu Sistem Komunikasi Kabel Laut yang digunakan sebagai sirkit internasional ke Asia Pasifik.

ARPU : Average Revenue Per User, suatu evaluasi statistik untuk mengukur basis pelanggan operator selular, yang dihitung dengan membagi pendapatan recurring dari jasa selular pra bayar dan pasca bayar (biaya penggunaan, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan biaya langganan bulanan), tidak termasuk pendapatan non-recurring seperti biaya aktivasi dan lelang khusus nomor telepon, untuk periode yang relevan dengan jumlah rata-rata pelanggan pra bayar dan paska bayar.

ARPM : Average Revenue Per Minute, pendapatan rata-rata bulanan per menit (dalam Rupiah), yang dihitung dengan membagi pendapatan bulanan dari jasa selular prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan nonrecurring seperti biaya aktivasi dan lelang khusus nomor telepon, untuk periode relevan, dengan jumlah menit (yang sudah tertagih dan belum tertagih) dari panggilan keluar penggunaan selular pra bayar dan pasca bayar oleh pelanggan untuk periode tertentu.

Artajasa : PT Artajasa Pembayaran Elektronis.

Aset Infrastruktur Aktif : Berarti fiber, peralatan transmisi, jaringan akses radio, satelit dan aset lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan jasa telekomunikasi

ATH : Asean Telecom Holdings Sdn Bhd.

Axis : PT Axis Telekom, sebelumnya bernama PT Natrindo Telepon Selular.

Backbone : Tingkat tertinggi dalam hirarki jaringan dan dirancang untuk menyalurkan trafik yang sangat besar. Backbone dapat berupa switched (sistem switching) (menggunakan ATM, frame relay atau keduanya) atau routed (hanya menggunakan routers dan tidak adaswitches). Link transmisi antara nodes atau fasilitas switching dapat berupa jaringan gelombang mikro, kabel laut, satelit, serat optik atau teknologi transmisi lainnya.

Bagian Penjaminan : Bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah dalam Penawaran Umum ini, yang telah mengikatkan diri dengan kesanggupan penuh (full commitment) untuk membeli sisa Obligasi dan Sukuk Ijarah yang tidak habis terjual kepada Masyarakat pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum.

Bandwidth : Kapasitas saluran komunikasi.

Bapepam dan LK : Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11-Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

BHP : Biaya Hak Penggunaan Frekuensi Radio adalah kewajiban yang harus dibayar oleh setiap pengguna frekuensi radio di Indonesia. BHP Frekuensi Radio dibayarkan dimuka untuk periode penggunaan frekuensi satu tahun.

Page 8: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

vi

bps : bits per second.

BRTI : Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

BSC : Base Station Controller, suatu perangkat yang berfungsi untuk mengontrol BTS 2G dan konsentrator trafik dari semua BTS yang ditangani oleh satu BSC ke Mobile Switching Center (MSC) untuk suara dan GPRS support node (SGSN) untuk data.

BSS : Base Station Subsystem, bagian dari jaringan selular yang digunakan untuk menyalurkan trafik dan signaling antara telepon genggam dan sub-system jaringan switching.

BTEL : PT Bakrie Telecom Tbk.

BTS : Base Transceiver Station, suatu mobile phone base station yang terdiri dari pemancar radio dan unit penerima yang digunakan untuk menyalurkan dan menerima suara dan data ke dan dari telepon bergerak di suatu sel area tertentu.

Bunga Obligasi : Jumlah bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi, sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Bursa Efek : Bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, di mana Obligasi dan Sukuk Ijarah dicatatkan.

CDMA : Code Division Multiple Access, suatu teknologi transmisi dimana setiap transmisi dikirimkan ke beberapa frekuensi dan suatu kode tertentu diberikan untuk setiap pengiriman data atau suara, yang dapat membuat beberapa pengguna menggunakan spektrum frekuensi yang sama.

Churn Rate : Deaktivasi (pemberhentian) pelanggan untuk suatu periode tertentu, yang dihitung dengan membagi jumlah deaktivasi baik secara sukarela maupun tidak sukarela selama suatu periode tertentu dengan jumlah rata-rata pelanggan pada periode yang sama. Jumlah rata-rata pelanggan selular adalah jumlah dari total pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua.

Cicilan Imbalan Ijarah : Bagian dari Imbalan Ijarah yang wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah sebagai imbalan atas manfaat yang diterima oleh Perseroan atas dasar Akad Ijarah, yang pembayarannya akan dilakukan pada setiap Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Daftar Pemegang Rekening : Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi dan/atau Sukuk Ijarah oleh seluruh Pemegang Obligasi atau Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi dan/atau Sukuk Ijarah, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi dan/atau Pemegang Sukuk Ijarah berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Dolar AS atau AS$ : Mata uang negara Amerika Serikat.

DPI : Daftar Penawaran Interkoneksi.

Page 9: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

vii

EBITDA : Untuk setiap periode adalah jumlah laba usaha (yang dihitung sebelum beban pendanaan (finance cost), pajak, pendapatan atau biaya yang berasal dari kegiatan non operasional dan biaya-biaya luar biasa lainnya) ditambah depresiasi dan amortisasi, serta untuk keperluan penghitungan rasio total Pinjaman Bersih terhadap EBITDA, EBITDA juga memperhitungkan hasil proforma dari adanya akuisisi atau pengalihan material atas aset atau usaha seolah-olah akuisisi atau pengalihan tersebut terjadi pada hari pertama periode tersebut.

Efek : Surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif dari Efek.

Efek Syariah : Efek sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya yang akad, cara dan kegiatan usaha yang menjadi landasan penerbitannya tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal.

Efektif : Terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkan dalam Pasal 74 UUPM juncto ketentuan Peraturan No.IX.A.2 yaitu:a. Atas dasar lewatnya waktu yaitu: 45 (empat puluh lima) hari

sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap; atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

b. Atas dasar penyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Ekuitas : Jumlah aset dikurangi jumlah kewajiban, dimana jumlah kewajiban tidak termasuk seluruh pinjaman anggota Grup kepada pemegang saham Perseroan (baik langsung maupun tidak langsung) yang mempunyai kedudukan subordinasi terhadap Pinjaman.

Emisi : Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Fiber Optic atau Serat Optik : Media transmisi yang dibangun dari bahan gelas yang sangat murni dan konsisten dimana sinyal digital ditransmisikan sebagai kecepatan cahaya. Kabel serat optik mempunyai kapasitas transmisi yang lebih besar dengan tingkat gangguan sinyal yang lebih rendah dibandingkan dengan kabel tembaga yang biasa digunakan.

FM : PT First Media Tbk.

Frame Net atau Frame Relay : Bentuk sistem packet switching yang memecah data menjadi paket data kecil yang dikenal dengan nama “frame”, yang dilengkapi dengan alat deteksi kesalahan dan pengecekan atas perbaikan yang lebih baik daripada bentuk packet switching yang biasa.

FWA : Fixed Wireless Access service, pelayanan telekomunikasi bergerak terbatas yang terhubung dengan suatu kode area

Gateway : Gerbang masuk/keluar pada jaringan komunikasi yang melayani sambungan internasional.

Page 10: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

viii

GPRS : General Packet Radio Services, suatu standar komunikasi selular yang mendukung kapasitas Bandwidth yang besar, terutama untuk pengiriman dan penerimaan data, termasuk e-mail dan aplikasi Bandwidth tinggi lainnya.

Grup : Perseroan dan Entitas Anak.

GSM : Global System for Mobile Communications, suatu sistem telekomunikasi selular digital yang distandarisasi oleh European Telecommunications Standards Institute yang didasarkan pada rancangan transmisi digital dan jaringan selular dengan daya jelajah di seluruh Eropa, Jepang dan berbagai negara lainnya.

Hari Bank : Setiap hari di mana bank-bank di Jakarta buka untuk menjalankan kegiatan operasi bank secara penuh dan Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa : Hari di mana Bursa Efek menyelenggarakan kegiatan bursa efek, yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional atau hari libur lainnya sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

Hari Kalender : Tiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali.

Hari Kerja : Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional, atau hari libur lain yang ditetapkan oleh Pemerintah.

HSDPA : High-Speed Downlink Packet Access, suatu layanan paket data atau protocol di 3G (WCDMA/UMTS) standar untuk transmisi data downlink dengan kecepatan sampai dengan 14,4 Mbps.

Hutchison : PT Hutchison CP Telecommunication.

IAPI : Institut Akuntan Publik Indonesia.

ICL : Indonesia Communications Limited.

Imbalan Ijarah : Jumlah keseluruhan dana yang wajib dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah sehubungan dengan Emisi berdasarkan Dokumen Emisi, yang berupa Cicilan Imbalan Ijarah, Sisa Imbalan Ijarah dan Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan (jika ada) yang harus dibayar oleh Perseroan selama berlakunya Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

IMBV : Indosat Mentari Company B.V.

IM2 : PT Indosat Mega Media.

IM3 : Indosat Multimedia Mobile.

Informasi Tambahan : Berarti informasi tambahan atas prospektus yang akan disampaikan Emiten kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka penawaran umum Obligasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-555/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 yang telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/POJK.04/2015 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Page 11: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

ix

Investasi Keuangan : Berarti:(a) investasi dalam obligasi Pemerintah AS dan obligasi

Pemerintah Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 365 hari sejak tanggal perolehan, dengan ketentuan bahwa jumlah investasi di obligasi Pemerintah Indonesia pada suatu waktu yang sedang berjalan, bersama-sama dengan jumlah investasi di Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) yang dibuat berdasarkan ayat (c) di bawah, tidak akan melebihi jumlah keseluruhan sebesar AS$50 juta (atau dengan nilai dalam mata uang lain yang setara dengannya);

(b) investasi dalam deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito pasar uang yang jatuh tempo dalam waktu 90 hari sejak tanggal perolehan yang diterbitkan bank atau perusahaan perwalian berdasarkan hukum Amerika Serikat atau negara bagiannya, Australia, Belgia, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Hong Kong, Belanda, Selandia Baru, Qatar atau Singapura yang memiliki modal, surplus dan keuntungan yang belum terbagi dengan jumlah melebihi AS$500 juta dan yang memiliki utang jangka panjang dengan rating “A-3” atau “A-” atau lebih tinggi menurut Moody’s atau S&P (atau peringkat yang setara oleh setidaknya satu lembaga pemeringkat yang diakui secara luas di Indonesia baik lembaga pemeringkat nasional maupun internasional.

(c) SBI yang jatuh tempo dalam waktu 365 hari sejak perolehan; dengan ketentuan bahwa jumlah investasi dalam SBI pada suatu waktu yang masih berjalan, bersama dengan jumlah investasi di obligasi Pemerintah Indonesia yang dibuat berdasarkan ayat (a) di atas, tidak melebihi jumlah keseluruhan sebesar AS$50 juta (atau dengan nilai dalam mata uang lain yang setara dengannya);

(d) kewajiban pembelian kembali dengan jangka waktu tidak lebih dari 30 hari untuk efek yang mendasari dari tipe-tipe yang dideskripsikan dalam ayat (a) yang ditandatangani dengan: (i) bank yang memenuhi kualifikasi yang dijelaskan dalam ayat (b) di atas, atau (ii) pedagang efek primer pemerintah yang melapor kepada Market Reports Division, Federal Reserve Bank of New York;

(e) investasi dalam surat berharga yang jatuh tempo tidak lebih dari 90 hari setelah tanggal perolehan, yang diterbitkan oleh suatu korporasi (selain afiliasi dari Perseroan) yang diterbitkan dan diatur berdasarkan hukum Amerika Serikat yang pada saat investasi dilaksanakan memiliki peringkat “P-1” (atau lebih tinggi) menurut Moody’s atau “A-1” (atau lebih tinggi) menurut S&P (atau peringkat yang setara oleh setidaknya satu lembaga pemeringkat yang diakui secara luas di Indonesia, baik lembaga pemeringkat lokal maupun internasional);

(f) investasi dalam efek utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan (selain afiliasi dari Perseroan) yang diterbitkan dan diatur berdasarkan hukum Republik Indonesia yang pada saat investasi dilaksanakan memiliki peringkat “B3” (atau lebih tinggi) menurut Moody’s atau “B-” (atau lebih tinggi) menurut S&P (atau peringkat yang setara oleh setidaknya satu lembaga pemeringkat yang diakui secara luas di Indonesia, baik lembaga pemeringkat lokal maupun internasional), dengan ketentuan bahwa investasi pada suatu waktu yang masih berjalan tidak melebihi AS$10 juta;

Page 12: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

x

(g) obligasi langsung (atau sertifikat yang mewakili kepemilikan kepentingan dalam obligasi tersebut) dari setiap negara bagian Amerika Serikat (termasuk setiap agensi atau badan) untuk pembayarannya dimana dengan itikad penuh dan kredit atas negara bagian tersebut dijaminkan dan tidak dapat ditebus dan ditarik kembali pada opsi penerbit; dengan ketentuan bahwa (i) utang jangka panjang negara bagian tersebut diberi peringkat “A-3” atau “A-” atau lebih tinggi menurut Moody’s atau S&P (atau peringkat yang setara oleh setidaknya satu lembaga pemeringkat yang diakui secara luas di Indonesia, baik lembaga pemeringkat lokal maupun internasional), dan (ii) obligasi tersebut jatuh tempo dalam waktu 180 hari sejak tanggal perolehan tersebut;

(h) investasi dalam efek utang yang jatuh tempo tidak lebih dari 365 hari setelah tanggal perolehan yang diterbitkan suatu perusahaan (selain afiliasi dari Perseroan), yang pembayaran pokoknya dijamin oleh bank atau perusahaan perwalian yang memenuhi persyaratan yang dideskripsikan dalam ayat (b) definisi ini; dengan ketentuan bahwa jumlah investasi dari suatu waktu yang masih berjalan tidak melebihi AS$10 juta;

(i) investasi dalam reksadana pasar uang yang pada saat investasi dilaksanakan memiliki peringkat “Aa2” (atau lebih tinggi) menurut Moody’s atau peringkat “AA” (atau lebih tinggi) menurut S&P (atau peringkat yang setara oleh setidaknya satu lembaga pemeringkat yang diakui secara luas di Indonesia, baik lembaga pemeringkat lokal maupun internasional); dan

(j) investasi pada tipe yang dideskripsikan pada ayat (b) dan (c) di atas yang diterbitkan oleh atau dibuat dengan setiap bank yang didirikan atau diberi izin untuk beroperasi berdasarkan hukum Republik Indonesia yang utang jangka panjangnya diberi peringkat “A” atau lebih tinggi menurut setidaknya satu lembaga pemeringkat yang diakui secara luas di Indonesia, baik lembaga pemeringkat lokal maupun internasional dan yang memiliki modal dan surplus lebih dari AS$200 juta; dengan ketentuan investasi tidak lebih dari AS$100 juta yang mungkin dibuat dalam suatu entitas pada suatu tanggal.

IP : Internet Protocol, yaitu metode mengirimkan data antar komputer melalui jaringan internet.

IPBV : Indosat Palapa Company B.V.

ISP : Internet Service Provider, suatu perusahaan yang menyediakan akses ke internet dengan menyediakan interface ke internet backbone.

ISPL : Indosat Singapore Pte., Ltd.

ISR : Izin Stasiun Radio adalah izin penggunaan spektrum frekuensi radio yang diterbitkan oleh Pemerintah. Dengan adanya ISR maka pengguna berhak menggunakan spektrum frekuensi sesuai dengan izin dan mendapatkan perlindungan dari Pemerintah dari gangguan interferensi. ISR diterbitkan setelah BHP Frekuensi dibayarkan dan berlaku satu tahun

IVM : PT Interactive Vision Media.

Page 13: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xi

IPVPN : International Protocol Virtual Private Network, layanan packet-based IP routing yang memberikan fasilitas transaksi data ekonomi di antara lokasi-lokasi pelanggan selama menjaga tingkat kerahasiaan, keandalan dan kualitas layanan yang dibutuhkan oleh bisnis yang berkembang begitu pesat. Layanan IP VPN memberikan konektivitas yang fleksibel dari satu titik ke titik lainnya mana saja dengan menggunakan Internet Protocol dan memungkinkan kegiatan-kegiatan bisnis untuk berkomunikasi secara rahasia dengan kantor-kantor cabangnya, bertukar saluran jaringan kerja korporasi, dan menciptakan komunikasi dengan pihak ketiga yang dipercaya yang berlokasi di wilayah dengan biaya jaringan kerja yang rendah

Jadwal Emisi : Jadwal waktu Penawaran Umum yang ditentukan bersama oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah sebagaimana diuraikan dalam Informasi Tambahan.

Jaringan Pintar atau IN (Intelligent Network)

: Sistem basis data dan prosesor aplikasi yang terpusat yang memungkinkan penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi menciptakan, melaksanakan dan mengatur jasa suara dan data untuk PSTN, jaringan bergerak selular, jaringan tetap nirkabel dan internet.

Jumlah Terutang : Semua jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi dan Pemegang Sukuk Ijarah sehubungan dengan ataupun berdasarkan Obligasi dan Sukuk Ijarah yang diterbitkan dan ditawarkan melalui Penawaran Umum, baik berupa Pokok Obligasi, Bunga Obligasi, Cicilan Imbalan Ijarah, Sisa Imbalan Ijarah, maupun denda dan kewajiban pembayaran ataupun penggantian lainnya (jika ada), yang terutang dari waktu ke waktu.

Kegiatan Restrukturisasi Perseroan

: Tindakan restrukturisasi yang akan dilakukan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan dari waktu ke waktu dalam rangka menjadi full network and service provider terpadu terfokus pada selular, yang terdiri dari: a. Tindakan menjual, menyewakan atau dengan cara lain

mengalihkan aktiva dan bisnis Perseroan di bidang Kegiatan Usaha Utama Perseroan (termasuk namun tidak terbatas pada peralihan segala perjanjian dan hak-hak kontraktual) kepada Anak Perusahaan Perseroan dan menjual saham-saham Perseroan dalam Anak Perusahaan tersebut sepanjang tidak menyebabkan kepemilikan saham oleh Perseroan dalam Anak Perusahaan tersebut menjadi kurang dari 51% (lima puluh satu persen);

b. Tindakan menggabungkan bidang usaha di antara Anak Perusahaan;

c. Tindakan menjual, membeli atau dengan cara lain merestrukturisasi kepemilikan saham atau kepemilikan Perseroan atau Anak Perusahaan di luar kegiatan Usaha Utama Perseroan;

d. Tindakan Penjualan Aset Yang Diperkenankan;e. Tindakan lain yang wajib dilakukan berdasarkan perubahan

peraturan perundang-undangan atau kebijakan Pemerintah.

Page 14: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xii

Kegiatan Usaha Utama Perseroan

: Kegiatan usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta informatika, dan/atau jasa teknologi konvergensi yang untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama meliputi:a. Menyelenggarakan jaringan telekomunikasi, jasa

telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi termasuk namun tidak terbatas pada penyelenggaraan jasa teleponi dasar, jasa multimedia, jasa internet teleponi untuk keperluan publik, jasa interkoneksi internet, jasa akses internet, jaringan telekomunikasi bergerak dan jaringan telekomunikasi tetap; dan

b. Menyelenggarakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi serta informatika dan/atau teknologi konvergensi.

Kejadian Kelalaian : Salah satu atau lebih dari kejadian yang disebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan yang tercantum dalam Bab XI mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan

: Jumlah yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah sebagai akibat dari kelalaian atau keterlambatan Perseroan memenuhi kewajiban pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan/atau pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah.

Konfirmasi Tertulis : Laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan-laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dan konfirmasi tersebut menjadi dasar untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

KSEI : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Kopindosat : Koperasi Pegawai Indosat

Kustodian : Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Lintasarta : PT Aplikanusa Lintasarta.

LMD : PT Lintas Media Danawa.

Masa Penawaran Umum : Jangka waktu selama dapat diajukan pemesanan Obligasi dan Sukuk Ijarah oleh Masyarakat sebagaimana diatur dalam Jadwal Emisi.

Masyarakat : Perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.

Menara Indosat : Struktur menara telekomunikasi yang dirancang dan didirikan khusus untuk mendukung antena untuk transmisi atau reception dan retransmission dari sinyal elektronik dalam Kegiatan Usaha Utama Perseroan, termasuk struktur sipil dan mekanikal dan interest pada harta tak bergerak dimana menara tersebut berlokasi.

Menkominfo : Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Page 15: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xiii

Mhz : Megahertz atau 1 juta hertz, dimana hertz adalah satuan frekuensi.

MIDI : Layanan data tetap, yang termasuk multimedia, komunikasi data dan layanan internet.

MMS : Multimedia Messaging Service, yaitu sistem telekomunikasi selular yang dapat mengirimkan pesan SMS dalam bentuk grafik, suara atau komponen video.

Modal Konsolidasi Yang Disesuaikan

: Modal (ekuitas) konsolidasi Perseroan dikurangi dengan aset tidak berwujud.

MPLS : Multi-Protocol Label Switching, jaringan data komunikasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi arus data trafik melalui traffic management pattern yang mengklasifikasikan data berdasarkan aplikasi.

Mobile Internet : Akses nirkabel internet melalui tower selular ke komputer, mobile phone dan perangkat digital lain yang menggunakan modem portable.

Network JV : Sebuah perusahaan yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum (termasuk setiap korporasi atau perseroan terbatas), asosiasi, rekanan atau usaha patungan, dimana Perseroan atau anak perusahaannya memiliki minimal kepemilikan saham 25%, didirikan sehubungan dengan Pengaturan Network Sharing dan salah satu anak perusahaannya.

Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Obligasi Berkelanjutan : Obligasi Berkelanjutan I Indosat, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp9.000.000.000.000,- (sembilan triliun Rupiah).

Obligasi V : Obligasi Indosat V Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Obligasi VI : Obligasi Indosat VI Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Obligasi VII : Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Obligasi VIII : Obligasi Indosat VIII Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Obligasi Syari’ah Ijarah : Obligasi Syari’ah Ijarah Indosat Tahun 2005.

Obyek Ijarah : Hak manfaat atas sebagian kapasitas dari jaringan yang digunakan Perseroan untuk penyelenggaraan layanan MIDI.

Ooredoo : Ooredoo QSC.

Ooredoo Asia Pte., Ltd : Ooredoo Asia Pte., Ltd. dahulu Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte., Ltd.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

: Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UUOJK”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UUOJK ayat 1, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Page 16: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xiv

OTT : Kegiatan usaha layanan over the top.

PBD : PT Portal Bursa Digital

PGBS : PT Padang Golf Bukit Sentul

Pemegang Obligasi : Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi, yang terdiri dari: a. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas

Obligasi; dan/ataub. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan

investasi atas Obligasi melalui Pemegang Rekening.

Pemegang Sukuk Ijarah : Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Sukuk Ijarah dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Sukuk Ijarah, yang terdiri dari: a. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas

Sukuk Ijarah; dan/atau;b. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan

investasi atas Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening.

Pemegang Rekening : Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan UUPM dan peraturan KSEI.

Pemerintah : Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Penawaran Umum : Kegiatan penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi dan Sukuk Ijarah kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah.

Pengaturan Network Sharing : Pengaturan yang bona fide antara dua atau lebih jasa telekomunikasi dan/atau penyedia jaringan untuk kepentingan pembagian jaringan telekomunikasi, transmisi dan peralatan terkait (termasuk Aset Infrastruktur Aktif) sehubungan dengan Kegiatan Usaha Utama Emiten, termasuk pengaturan yang melibatkan pembagian sebagian atau seluruh jaringan akses radio atau jaringan inti.

Penjualan Aset yang Diperkenankan

: Penjualan Aset Infrastruktur Aktif Yang Diperkenankan atau Penjualan Aset Infrastruktur Pasif yang Diperkenankan.

Penjualan Aset Infrastruktur Aktif yang Diperkenankan

: Sehubungan dengan Perseroan atau Anak Perusahaan, salah satu dari hal-hal sebagai berikut:

(a) (x) setiap transaksi (atau rangkaian transaksi terkait) yang melibatkan pelepasan kepada setiap Network JV atas Aset Infrastruktur Aktif (atau bagian daripadanya), secara langsung atau melalui penjualan saham dalam Anak Perusahaan kepada setiap Network JV atau (y) setiap Transaksi Aset Infrastruktur Aktif Alternatif dengan ketentuan bahwa tindakan sebagaimana dimaksud dalam butir a (x) dan a (y) tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang operasional terhadap kegiatan Emiten;

Page 17: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xv

(b) setiap penjualan, sewa, pengalihan, penerbitan atau setiap penyewaan kembali atau pembelian kembali atas Aset Infrastruktur Aktif (atau bagian daripadanya) secara langsung atau melalui penjualan atau pembelian kembali saham dalam Anak Perusahaan yang terjadi sesuai dengan perjanjian untuk transaksi (atau rangkaian transaksi yang terkait) yang melibatkan baik pelepasan kepada Network JV atas setiap Aset Infrastruktur Aktif (atau bagian daripadanya) yang memenuhi klausa (a)(x) dan Transaksi Aset Infrastruktur Aktif Alternatif yang memenuhi klausa (a)(y).

Penjualan Aset Infrastruktur Pasif yang Diperkenankan

: Sehubungan dengan Perseroan atau Anak Perusahaan, salah satu dari hal-hal sebagai berikut:(a) (x) setiap transaksi (atau rangkaian transaksi terkait) yang

melibatkan pelepasan dan penyewaan kembali atau pelepasan lebih lanjut dan penyewaan kembali Menara Indosat (atau bagian dari padanya), secara langsung atau melalui penjualan saham dalam Anak Perusahaan; dan/atau (y) setiap Transaksi Aset Infrastruktur Pasif Alternatif;

(b) setiap penjualan, sewa, pengalihan, penerbitan atau pengalihan dalam bentuk lain dan setiap penyewaan kembali atau pembelian kembali atau setiap kerja sama yang dilakukan atas Menara Indosat (atau bagian daripadanya) dan/atau tanah dan bangunan, secara langsung atau melalui penjualan atau pembelian kembali saham atau melalui cara lainnya dalam Anak Perusahaan yang terjadi sesuai dengan perjanjian untuk transaksi (atau rangkaian transaksi yang terkait) yang melibatkan pelepasan dan penyewaan kembali Menara Indosat (atau bagian daripadanya) dan/atau tanah dan bangunan, yang memenuhi klausa (a)(x) dan/atau Transaksi Aset Infrastruktur Pasif Alternatif yang memenuhi klausa (a)(y).

Penitipan Kolektif : Jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah

: Pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum bagi kepentingan Perseroan dan menjamin sesuai dengan bagian masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) untuk membeli dan membayar sisa Obligasi dan Sukuk Ijarah yang tidak diambil oleh Masyarakat sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah

: PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities yang bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan dan penatalaksanaan Emisi sesuai dengan ketentuan-ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya, seluruhnya berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah.

Peraturan No.IX.J.1 : Peraturan Bapepam dan LK No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008.

Page 18: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xvi

Peraturan No.IX.C.1 : Peraturan Bapepam No.IX.C.1, Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-113/PM/1996 tanggal 24 Desember 1996 diubah dengan No.Kep.42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No.VI.C.3 : Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.3 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.

Peraturan No.VI.C.4 : Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.4 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

Peraturan No.IX.A.2 : Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.A.7 : Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.I.5 : Peraturan Bapepam No.IX.I.5 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Peraturan No.IX.I.7 : Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.7 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Peraturan No.IX.C.11 : Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Peraturan No.X.K.4 : Peraturan Bapepam No.X.K.4 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32 : Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33 : Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34 : Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 35 : Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No.36 : Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk.

Page 19: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xvii

Perjanjian Agen Pembayaran : Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi serta pelunasan Pokok Obligasi No. 44 tanggal 23 November 2015 dan pelaksanaan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah serta pelunasan Sisa Imbalan Ijarah No. 48 tanggal 23 November 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

: Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sebagaimana dimuat dalam Akta No. 43 tanggal 23 November 2015, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah

: Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah sebagaimana dimuat dalam Akta No. 47 tanggal 23 November 2015 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi

: Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Wali Amanat dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimuat dalam Akta No. 41 tanggal 23 November 2015 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah

: Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Wali Amanat Sukuk Ijarah dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimuat dalam Akta No. 45 tanggal 23 November 2015 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H, Notaris, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi di KSEI

: Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0045/PO/KSEI/1115 tanggal 23 November 2015, dibuat di bawah tangan bermaterai cukup berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Tentang Pendaftaran Sukuk Ijarah di KSEI

: Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal Pendaftaran Sukuk Ijarah di KSEI No. SP-0007/PO-Syrh/KSEI/1115 tanggal 23 November 2015, yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Pernyataan Pendaftaran : Pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan No.IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Ketua OJK sebelum melakukan Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Bapepam dan LK.

Perseroan : PT Indosat Tbk.

Page 20: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xviii

Persyaratan Sukuk Ijarah : Ketentuan dan persyaratan yang berlaku untuk Sukuk Ijarah sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, sehingga kata demi kata harus dianggap termasuk dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah.

Perusahaan Asosiasi : suatu entitas termasuk entitas non korporasi seperti persekutuan, dimana Perseroan mempunyai pengaruh signifikan dengan kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Perseroan antara 20% dan 50% sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Negara Indonesia.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan Tahap I Tahun 2014

: berarti Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 dengan jumlah sebesar Rp2.310.000.000.000,- dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 sebesar Rp190.000.000.000,- yang telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 4 Desember 2014.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan Tahap II Tahun 2015

: berarti Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dengan jumlah sebesar Rp2.684.000.000.000,- dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sebesar Rp416.000.000.000,-.

Pihak Terafiliasi : Afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 UUPM.

Pinjaman Bersih : Total Utang Konsolidasi dikurangi dengan (i) kas dan setara kas konsolidasi; dan (ii) Investasi Keuangan.

Pokok Obligasi : Jumlah pokok pinjaman/utang Perseroan kepada Pemegang Obligasi, yang pada Tanggal Emisi harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.

Informasi Tambahan : Informasi Tambahan yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah dan diterbitkan oleh Perseroan dalam rangka Emisi sesuai dengan ketentuan-ketentuan Pasal 1 ayat 26 UUPM.

Informasi Tambahan Ringkas : Ringkasan Informasi Tambahan yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah serta diumumkan oleh Perseroan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam jangka waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan dari Bapepam dan LK bahwa Perseroan wajib mengumumkan Informasi Tambahan Ringkas.

PSTN : Public Switched Telephone Network, yaitu jaringan telepon tetap yang dioperasikan dan dikelola oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Rekening Efek : Rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi.

RNC : Radio Network Controller, suatu perangkat yang berfungsi untuk mengontrol BTS 3G (Node B) dan sebagai konsentrator trafik dari BTS ke MSC untuk suara dan SGSN untuk data.

Page 21: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xix

Roaming : Fitur telekomunikasi selular yang dapat membuat pelanggan dari suatu jaringan menggunakan telepon genggam dan nomor teleponnya di suatu wilayah dimana terdapat cakupan jaringan selular yang diselenggarakan oleh penyelenggara lain.

Rupiah atau Rp : Mata uang negara Republik Indonesia.

RUPO : Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

RUPSI : Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Satelindo : PT Satelit Palapa Indonesia.

Satuan Pemindahbukuan : Satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, yaitu senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Sisa Imbalan Ijarah : Jumlah keseluruhan dana yang wajib dikembalikan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, yang belum dibayar kembali pada suatu waktu tertentu, dengan jumlah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah), berjangka waktu 7 (tujuh) tahun dan 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi, serta harus dibayar kembali oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah pada Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, dimana nilai Sisa Imbalan Ijarah tersebut dari waktu ke waktu dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali Sukuk Ijarah.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Bukti penerbitan Obligasi yang disimpan di KSEI yang diterbitkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah : Bukti penerbitan Sukuk Ijarah yang disimpan di KSEI yang diterbitkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening.

Sisindosat : PT Sisindosat Lintasbuana.

SKKL : Sistem Komunikasi Kabel Laut.

SLJJ : Sambungan Langsung Jarak Jauh.

Smartfren atau dahulu Mobile-8

: PT Smartfren Telecom Tbk, dahulu bernama PT Mobile-8 Telecom Tbk.

SMS : Short Message Service, sarana untuk mengirim atau menerima pesan yang berisi huruf dan angka kepada atau dari telepon genggam selular.

SMT : PT Starone Mitra Telekomunikasi.

Sukuk : Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi) atas: 1) Aset berwujud tertentu; 2) Nilai manfaat atas aset berwujud tertentu yang sudah ada

maupun yang akan ada; 3) Jasa yang sudah ada maupun yang akan ada; 4) Aset proyek tertentu; dan/atau 5) Kegiatan investasi yang telah ditentukan.

Page 22: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xx

Sukuk Ijarah : Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan : Berarti Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah).

Sukuk Ijarah IV : Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009.

Sukuk Ijarah V : Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012.

Tanggal Emisi : Tanggal distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi dan Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterima oleh KSEI dari Perseroan yang juga merupakan Tanggal Pembayaran.

Tanggal Informasi Tambahan : Tanggal saat informasi tambahan ini diterbitkan.

Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi

: Tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi dan dapat ditagihnya seluruh pokok masing-masing seri Obligasi yang wajib dibayar oleh Perseroan.

Tanggal Pembayaran Emisi : Tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah kepada Perseroan yang telah disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah

: Tanggal-tanggal jatuh tempo pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak, yang ditentukan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah

: Tanggal jatuh tempo dan dapat ditagihnya seluruh Sisa Imbalan Ijarah, dengan memperhatikan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

TBIG : PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.

Telekomunikasi Tetap : Layanan telekomunikasi tetap atau disebut juga “Telepon Tetap” yang mencakup telepon tetap nirkabel dengan teknologi CDMA, telepon tetap kabel dan Sambungan Telekomunikasi Jarak Jauh, domestik dan internasional.

Telkom : PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Telkomsel : PT Telekomunikasi Selular.

Total Aset : Berarti sejak tanggal ditetapkan, jumlah aset terkonsolidasi yang dicatat dalam laporan keuangan kuartal terkonsolidasi yang terbaru dari Perseroan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Total Utang Konsolidasi : Berarti:i) Jumlah utang pokok dan premium (jika ada) sehubungan

dengan utang kepada pihak tersebut dan utang sebagaimana dibuktikan dengan notes, surat utang, sukuk atau instrumen serupa lainnya yang mengandung bunga yang harus dibayar;

ii) Seluruh kewajiban kepada suatu pihak sehubungan dengan utang pengadaan yang merupakan utang dagang kepada pemasok: (a) yang mengandung bunga; dan (b) memiliki jatuh tempo lebih dari 6 (enam) bulan setelah tanggal penerbitan invoice.

Page 23: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxi

Akan tetapi, sehubungan dengan anggota dari Grup, tidak termasuk seluruh pinjaman yang diperoleh anggota Grup dari pemegang saham Perseroan (baik langsung maupun tidak langsung) yang memiliki peringkat subordinasi terhadap pinjaman sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii) di atas.

Transaksi Aset Infrastruktur Aktif Alternatif

: Berarti, sehubungan dengan Perseroan atau Anak Perusahaan, setiap transaksi (atau rangkaian transaksi terkait) dimana Perseroan atau Anak Perusahaan secara kontraktual memberikan hak dan manfaat manajemen/pengelolaan dan/atau hak operasional dan manfaat dan/atau beberapa atau sebagian besar hak dan manfaat kepemilikan dari satu atau lebih Aset Infrastruktur Aktif kepada satu atau lebih Network JV, dan Network JV atau Network JV secara kontraktual menerima kewajiban sehubungan dengan manajemen/pengelolaan dan/atau operasi dan/atau yang mungkin terkait atau tidak terkait dengan kepemilikan atas Aset Infrastruktur Aktif untuk periode apapun, dari setiap yang mungkin termasuk atau tidak termasuk pengalihan atas atau perjanjian untuk mengalihkan hak yang sah untuk setiap hak dan/atau aset Perseroan atau Anak Perusahaan kepada Network JV tersebut atau menjual, menyewa, mengalihkan atau menerbitkan hak dan/atau aset Perseroan atau Anak Perusahaan kepada Network JV (atau kesepakatan untuk melakukan hal tersebut), dalam hal demikian, dimana Perseroan atau setiap Anak Perusahaan tetap memiliki hak untuk menggunakan (baik berdasarkan perjanjian sewa atau lainnya) semua atau porsi dari Aset Infrastruktur Aktif tersebut.

Undang-Undang Pasar Modal (UUPM)

: Undang-Undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995 Tambahan No.3608.

VoIP : Voice over Internet Protocol, sarana pengiriman informasi suara dengan menggunakan Internet protocol. Informasi suara dikirimkan dengan discrete packets dalam bentuk digital, bukan melalui circuit-committed protocols dari PSTN seperti biasanya, sehingga dapat menghindari biaya yang dikenakan oleh para penyelenggara sambungan jarak jauh konvensional.

VSAT : Very Small Aperture Terminal, satellite dish yang ukurannya relatif kecil, biasanya berdiameter 1,5 sampai dengan 3,8 meter, yang diletakkan di tempat pengguna dan digunakan untuk komunikasi data dua arah melalui satelit.

WAP : Wireless Application Protocol, Suatu teknologi platform standar yang bersifat terbuka dan global yang dapat membuat pengguna selular mengakses dan berinteraksi dengan layanan informasi bergerak seperti email, situs internet (situs), informasi keuangan, informasi online banking, informasi hiburan, permainan dan pembayaran mikro.

Wali Amanat Obligasi dan Wali Amanat Sukuk Ijarah

: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan hukum di Jakarta Selatan, atau penerus atau penggantinya yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

XL : PT XL Axiata Tbk, dahulu bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk.

Page 24: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxii

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait. Seluruh informasi keuangan bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan dilakukan pada tingkat konsolidasian. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, persentase, yang disajikan dalam Informasi Tambahan ini dibulatkan dalam miliaran atau jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Informasi Tambahan, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

A. UMUM

Perseroan didirikan dengan nama PT Indonesian Satellite Corporation berdasarkan Akta Pendirian tanggal 10 November 1967 No.55 yang dibuat di hadapan Mohamad Said Tadjoedin, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang memiliki status sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1967 sebagaimana diubah dengan Undang-undang No.11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing (“Akta No.55”). Akta No.55 tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Penetapan No.J.A.5/88/24 tertanggal 20 November 1967, dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 25 November 1967 di bawah No.2037 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.26, tanggal 29 Maret 1968, Tambahan No.24 (“Akta Pendirian”).

Pada tahun 1980, status perusahaan penanaman modal asing Perseroan dicabut pada saat Negara Republik Indonesia menjadi pemegang saham tunggal Perseroan dan status Perseroan berubah menjadi Persero berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1969 tentang Perusahaan Persero (Persero).

Status Perseroan sebagai Perusahaan Persero berakhir pada tanggal 27 Desember 2002 sebagai akibat dari penjualan 434.250.000 lembar saham Seri B yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau mewakili 41,94% dari seluruh saham Seri B yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Indonesia Communications Limited, suatu perusahaan yang berkedudukan di Mauritius (“ICL”) dan pada bulan Januari 2003, status Perseroan berubah kembali menjadi perusahaan penanaman modal asing.

Sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap II Indosat Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan, Perseroan telah melakukan perubahan seluruh anggaran dasarnya untuk disesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 10 Juni 2015, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0946504 tanggal 29 Juni 2015.

Perseroan adalah penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia dan Perseroan menawarkan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Perseroan adalah operator selular yang termasuk dalam operator besar di Indonesia, dan penyelenggara terkemuka di sektor jasa sambungan langsung internasional di Indonesia. Perseroan juga menyediakan jasa MIDI untuk pelanggan korporasi domestik dan regional dan pelanggan berskala besar dan juga untuk pelanggan domestik retail. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan 2014, serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010 total pendapatan usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp19.581,5 miliar, Rp17.717,3 miliar, Rp24.085,1 miliar, Rp23.855,3 miliar, Rp22.418,8 miliar Rp20.529,3 miliar dan Rp19.735,0 miliar.

Page 25: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxiii

Produk dan jasa utama Perseroan meliputi:

1. Jasa selular. Perseroan menyediakan jasa selular GSM 900 dan 1800 dan 3G kepada sekitar 69,0 juta pelanggan selular di seluruh Indonesia, per tanggal 30 September 2015. Perseroan juga menyediakan layanan mobile internet menggunakan platform DCHSPA+ pada tahun 2015 dan per tanggal 30 September 2015, pengguna mobile internet mencapai angka 32,2 juta.

2. Layanan MIDI. Perseroan menyediakan layanan MIDI yang terdiri dari layanan Internet dan layanan data komunikasi, seperti Penyewaan Sirkit Internasional dan Domestik dan layanan berbasis MPLS. Perseroan juga menyediakan layanan berbasis satelit, seperti penyewaan transponder, layanan VSAT dan Layanan Nilai Tambah/IT, seperti layanan Disaster Recovery Center, layanan Data Center dan layanan Cloud Computing. Perseroan menyediakan layanan-layanan ini secara langsung dan melalui anak Perseroan Perseroan, Lintasarta dan IM2. Perseroan menawarkan paket produk dan layanan ini khususnya kepada pelanggan korporasi dan wholesaler Perseroan sebagai usaha untuk menjadi penyedia solusi informasi dan telekomunikasi mereka.

3. Jasa telekomunikasi tetap (layanan suara). Perseroan adalah salah satu penyelenggara jasa sambungan langsung jarak jauh internasional terkemuka di Indonesia, berdasarkan jumlah menit sambungan masuk dan keluar untuk tahun 2013. Untuk mendukung jasa selular Perseroan dan meningkatkan akses Perseroan ke pelanggan jasa sambungan langsung jarak jauh domestik dan internasional, Perseroan juga menyediakan jasa telepon tetap nirkabel menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. Perseroan juga menyediakan jasa SLJJ sejak tahun 2003 dan jasa teleponi tetap lokal sejak 2002.

B. PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Susunan pemegang saham Perseroan sejak Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Indosat Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Indosat Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan mengalami perubahan. Adapun struktur permodalan Perseroan pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan adalah sebagaimana tercantum dalam daftar Pemilikan Saham yang Mencapai 5,00% atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan dan Disetor penuh per 31 Oktober 2015 dan Laporan Kepemilikan Saham Direksi dan Komisaris per 31 Oktober 2015 yang disusun oleh PT EDI Indonesia serta surat pelaporan kepemilikan saham diatas 5,00% yang dilaporkan oleh Skagen Funds (SKAGEN AS) kepada OJK dan Perseroan tanggal 20 November 2015, yaitu:

KeteranganNilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar: 20.000.000.000 2.000.000.000.000 -

Saham Seri A 1 100 -Saham Seri B 19.999.999.999 1.999.999.999.900 -

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:Saham Seri A:

Negara Republik Indonesia 1 100 - Saham Seri B:

1. Ooredoo Asia Pte Ltd 3.532.056.600 353.205.660.000 65,002. Negara Republik Indonesia 776.624.999 77.662.499.900 14,293. SKAGEN Funds (SKAGEN AS) 292.038.050 29.203.805.000 5,374. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 833.213.850 83.321.385.000 15,34

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.433.933.500 543.393.350.000 100,00 Modal Dalam Portepel 14.566.066.500 1.456.606.650.000 -

Page 26: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxiv

C. ENTITAS ANAK DAN PERNYERTAAN PADA PERUSAHAAN LAINNYA YANG DIMILIKI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG OLEH PERSEROAN

Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, Entitas Anak dan pernyertaan pada perusahaan lainnya yang dimiliki langsung dan tidak langsung oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Entitas Anak

Penyertaan KegiatanUsaha Status Operasional Tahun Pendirian Tahun Penyertaan Kepemilikan

Saat ini (%)IPBV Keuangan Sedang dalam

proses likuidasi2010 2010 100,00

ISPL Telekomunikasi Aktif 2005 2005 100,00IM2 Multimedia Aktif 1996 2001 99,85SMT Telekomunikasi Aktif 2006 2006 99,94Lintasarta Komunikasi Data Aktif 1988 1989 72,36PBD Web Portal Aktif 2015 2015 62,00

Pernyertaan Perseroan Pada Perusahaan Lainnya

Penyertaan KegiatanUsaha Status Operasional Tahun Penyertaan Kepemilikan Saat ini (%)

ACPL* Perbaikan dan Pemeliharaan Kabel Laut

Aktif 1986 16,67

ATH* Holding Company Aktif 1994 14,29Acasia* Telekomunikasi Aktif 1995 12,80FM* Televisi Kabel dan

Penyelenggara Layanan Jaringan Internet

Aktif 2004 1,07

PGBS* Pembangunan, teknik, jasa, perdagangan dan konsultan

Aktif 2003 18,89

*Kepemilikan saham tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan. Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, perusahaan yang dimiliki langsung oleh Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Penyertaan KegiatanUsaha Dimiliki Melalui Status Operasional Tahun Penyertaan

Kepemilikan Saat ini (%)

IMBV Keuangan IPBV Sedang dalam proses likuidasi

2010 100,00

IVM Televisi Berbayar IM2 Belum aktif 2010 99,98LMD Layanan Informasi dan Komunikasi Lintasarta Aktif 2008 70,00Artajasa Jasa dan perdagangan Lintasarta Aktif 2000 55,00

D. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

Ringkasan Penawaran Umum Obligasi

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp794.000.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh empat miliar Rupiah) yang terdiri dari:Seri A : Sebesar Rp201.000.000.000,- (dua ratus satu miliar

Rupiah)Seri B : Sebesar Rp301.000.000.000,- (tiga ratus satu miliar

Rupiah)Seri C : Sebesar Rp130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar

Rupiah)Seri D : Sebesar Rp162.000.000.000,- (seratus enam puluh dua

miliar Rupiah)

Page 27: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxv

Jangka Waktu dan Jatuh Tempo

: Jangka waktu Obligasi adalah untuk 3 (tiga) tahun untuk Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2018, 5 (lima) tahun untuk Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2020, 7 (tujuh) tahun untuk Obligasi Seri C akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2022 dan 10 (sepuluh) tahun untuk Obligasi Seri D akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2025.

Peringkat Obligasi : idAAA (Triple A) dari Pefindo dan AAA(idn) (Triple A) dari Fitch.

Tanggal Efektif : 4 Desember 2014.

Tanggal Pencatatan : 10 Desember 2015

Harga Penawaran : 100% dari Pokok Obligasi.

Bunga Obligasi : Obligasi ini memberikan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun untuk Obligasi Seri A, 10,25% per tahun untuk Obligasi Seri B, 10,60% per tahun untuk Obligasi Seri C dan 11,20% per tahun untuk Obligasi Seri D.

Bunga dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, di mana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender Sejak Tanggal Emisi

Jenis Obligasi : Obligasi diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Satuan Pemesanan : Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Pembelian Kembali (Buy Back)

: Perseroan dapat melakukan pembelian kembali setelah 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Saat melakukan pembelian kembali Obligasi baik sebagai pelunasan Obligasi maupun untuk disimpan, Perseroan wajib melaporkan rencana pembelian kembali kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali di surat kabar. Pengumuman dalam surat kabar wajib dilakukan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian kembali kecuali: jika pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi yang beredar dalam periode 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan, Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan, dan Obligasi yang dibeli kembali tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali, dengan ketentuan bahwa rencana pembelian kembali tersebut wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar.

Pembayaran Bunga Obligasi : Setiap 3 (tiga) bulanan terhitung sejak Tanggal Emisi.

Penyisihan Dana (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi Obligasi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Emisi Obligasi.

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Page 28: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxvi

Beberapa Ketentuan Yang Harus Diindahkan Oleh Perseroan

: Keterangan mengenai pembatasan dan kewajiban Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi diuraikan dalam Bab XI mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Ringkasan Penawaran Umum Sukuk Ijarah

Nama Sukuk Ijarah : Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Jumlah Sisa Imbalan Ijarah : Sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) yang terdiri dari:Seri A : Sebesar Rp65.000.000.000,- (enam puluh lima miliar

Rupiah)Seri B : Sebesar Rp41.000.000.000,- (empat puluh satu miliar

Rupiah)

Jangka Waktu dan Jatuh Tempo

: Jangka waktu Sukuk Ijarah adalah 7 (tujuh) tahun untuk Sukuk Ijarah Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2022 dan 10 (sepuluh) tahun untuk Sukuk Ijarah Seri B akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2025.

Peringkat Sukuk Ijarah : id AAA (sy) ( Triple A Syariah) dari Pefindo dan AAA(idn) (Triple A) dari Fitch.

Tanggal Efektif : 4 Desember 2014.

Tanggal Pencatatan : 10 Desember 2015

Harga Penawaran : 100% dari Sisa Imbalan Ijarah.

Cicilan Imbalan Ijarah : Sukuk Ijarah ini memberikan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp6.890.000.000,- (enam miliar delapan ratus sembilan puluh juta Rupiah) per tahun untuk seri A, dan Rp4.592.000.000,- (empat miliar lima ratus sembilan puluh dua juta Rupiah) per tahun untuk seri B

Jenis Sukuk Ijarah : Sukuk Ijarah diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan oleh Perseroan untuk didaftarkan atas nama KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Sukuk Ijarah di KSEI sebagai bukti kewajiban pembayaran Imbalan Ijarah untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan di bidang Pasar Modal.

Obyek Ijarah : Hak manfaat atas sebagian kapasitas dari jaringan yang digunakan Perseroan untuk penyelenggaraan layanan MIDI.

Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Satuan Pemesanan : Pemesanan pembelian Sukuk Ijarah harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Page 29: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxvii

Pembelian Kembali (Buy Back)

: Perseroan dapat melakukan pembelian kembali setelah 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Saat melakukan pembelian kembali Sukuk Ijarah baik sebagai pelunasan Sukuk Ijarah maupun untuk disimpan, Perseroan wajib melaporkan rencana pembelian kembali kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali di surat kabar. Pengumuman dalam surat kabar wajib dilakukan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian kembali kecuali: jika pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Sukuk Ijarah yang beredar dalam periode 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan, Sukuk Ijarah yang dibeli kembali tersebut bukan Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan, dan Sukuk Ijarah yang dibeli kembali tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali, dengan ketentuan bahwa rencana pembelian kembali tersebut wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Sukuk Ijarah tersebut di surat kabar setelah terjadinya pembelian kembali Sukuk Ijarah tersebut.

Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah

: Setiap 3 (tiga) bulanan terhitung sejak Tanggal Emisi.

Penyisihan Dana (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Sukuk Ijarah ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi Sukuk Ijarah sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Emisi Sukuk Ijarah.

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Beberapa Ketentuan Yang Harus Diindahkan Oleh Perseroan

: Keterangan mengenai pembatasan dan kewajiban Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah diuraikan dalam Bab XI mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Skema Sukuk Ijarah:

Perseroan sebagaiwakil pemodal

Perseroan sebagailessor Investor/Pemodal

4)Pembayarandari pelangganakhir

3)Menyewakankepadapelangganakhir

Pengguna MIDIpelanggan akhir

6) Sisa imbalan ijarah (at maturity)

5 ) Cicilan imbalan ijarah (quarterly)

1.a) Dana sukuk ijarah

1.b) Sukuk ijarah

MIDI

Akad Wakalah Akad Ijarah

2 ) 1)

Akad Ijarah :Perseroan melakukan akad ijarahdengan pemodal melalui Wali Amanat sebagai wakil daripemodal untuk mengalihkanmanfaat penggunaan MIDIdengan spec, jumlah danwaktu tertentu. Pemodal dalamhal ini menjadi pemegangsukuk ijarah.

Akad Wakalah :Perseroan dan Pemodalmelakukan akad wakalah,dalam hal ini Perseroan bertindaksebagai wakil Pemodal untukuntuk mengalihkan kembali manfaat penggunaan MIDIkepada pelanggan akhir danmenerima pembayaran dari pelanggan akhir.

Page 30: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxviii

E. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

A. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya Emisi akan dipergunakan oleh Perseroan untuk:1. Sekitar 25,2% pelunasan sebagian atau seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa

pinjaman rupiah yang dimiliki oleh Perseroan sebagaimana telah diungkapkan oleh Perseroan pada Bab III Pernyataan Utang Informasi Tambahan ini, dengan rincian sebagai berikut:a. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman (Kredit Investasi)

Rp1.000.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp100.000.000.000,-b. Pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman

Rp650.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp100.000.000.000,-

Perseroan tidak memerlukan persetujuan dari kreditur untuk pelunasan dini dan Perseroan tidak terafiliasi dengan kreditur.

2. Sekitar 37,0% akan digunakan untuk pembelian Base Station Subsystem (“BSS”) yang bertujuan untuk menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi dan memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Adapun spesifikasi BSS yang dimaksud adalah BTS/BSC/RNC untuk mendukung teknologi GSM, UMTS dan LTE dalam satu platform di pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz.

3. Sekitar 37,8% akan digunakan untuk Pembayaran Biaya Hak Penggunaan (“BHP”) Spektrum Frekuensi Radio kepada Pemerintah. BHP Spektrum Frekuensi Radio dibayarkan di muka untuk masa Izin Stasiun Radio (“ISR”) satu tahun. Adapun masa laku izin penggunaan frekuensi untuk pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk 10 tahun berikutnya. Besaran pembayaran BHP Spektrum Frekuensi Radio setiap tahunnya ditentukan oleh Pemerintah berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menkominfo terkait.

B. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya Emisi seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk Pembelian Base Station Subsystem (“BSS”) yang bertujuan untuk menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi dan memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Adapun spesifikasi BSS yang dimaksud adalah BTS/BSC/RNC untuk mendukung teknologi GSM, UMTS dan LTE dalam satu platform di pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz.

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana pengunaan dana Perseroan dalam Penawaran Umum dijelaskan lebih lanjut pada Bab II dalam Informasi Tambahan ini.

F. IKHTISAR DATA KEUANGAN KONSOLIDASIAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan dan Entitas Anak, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2015 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah direviu oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan oleh IAPI. Laporan keuangan konsolisian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah direviu oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (sekarang KAP Purwantono, Sungkoro & Surja) (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan oleh IAPI. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Page 31: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxix

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2015 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut ditandatangani oleh Jumadi, sedangkan pada tanggal 30 September 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut serta pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut ditandatangani oleh Benyanto Suherman, dan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut ditandatangani oleh Roy Iman Wirahardja, serta pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut ditandatangani oleh Hari Purwantono.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), yang tidak direviu, dimana sebelum disajikan kembali telah direviu oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan oleh IAPI.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), yang tidak diaudit, dimana sebelum disajikan kembali telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011), ISAK No.16 dan ISAK No.22, yang tidak diaudit, dimana sebelum disajikan kembali telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012 2011 2010**)Aset Lancar 8.821.599 8.590.976 7.168.980 8.308.810 5.767.565 5.455.940Aset Tidak Lancar 43.789.363 44.678.721 47.397.066 46.916.251 47.465.447 47.869.188Jumlah Aset 52.610.962 53.269.697 54.566.046 55.225.061 53.233.012 53.325.128Liabilitas Jangka Pendek 15.055.778 21.147.814 13.494.097 11.015.751 11.968.067 12.024.949Liabilitas Jangka Panjang 24.314.380 17.823.328 24.300.804 24.813.926 22.295.845 23.044.805Jumlah Liabilitas 39.370.158 38.971.142 37.794.901 35.829.677 34.263.912 35.069.754Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada :

Pemilik Entitas Induk 12.491.482 13.617.836 16.173.557 18.861.369 18.515.308 17.869.847Kepentingan non pengendali 749.322 680.719 597.588 534.015 453.792 385.527Jumlah Ekuitas 13.240.804 14.298.555 16.771.145 19.395.384 18.969.100 18.255.374Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 52.610.962 53.269.697 54.566.046 55.225.061 53.233.012 53.325.128

*) disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015**) disajikan kembali (tidak diaudit) akibat penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011), ISAK No.16 dan ISAK No.22

Page 32: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxx

Ikhtisar Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2014*) 2013*) 2012*) 2011 2010**)Pendapatan usaha 19.581.537 17.717.268 24.085.101 23.855.272 22.418.812 20.529.292 19.735.046Beban Bersih (17.693.566) (17.225.960) (23.438.278) (22.352.821) (19.228.914) (17.364.983) (16.321.946)Laba Usaha 1.887.971 491.308 646.823 1.502.451 3.189.898 3.164.309 3.413.100Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (1.652.917) (1.294.033) (1.962.010) (3.340.602) 461.618 1.331.357 1.121.355

Laba (Rugi) Periode/Tahun Berjalan (1.014.103) (1.241.690) (1.878.229) (2.671.972) 487.416 1.066.744 742.906

Laba (Rugi) Periode/Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk (1.122.335) (1.329.748) (2.008.364) (2.788.212) 375.106 968.653 666.374

Kepentingan non pengendali 108.232 88.058 130.135 116.240 112.310 98.091 76.532

Laba (Rugi) Periode/Tahun Berjalan (1.014.103) (1.241.690) (1.878.229) (2.671.972) 487.416 1.066.744 742.906

*) disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015**) disajikan kembali (tidak diaudit) akibat penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011), ISAK No.16 dan ISAK No.22

G. OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH YANG TELAH DITERBITKAN

Jumlah obligasi dan/atau sukuk Perseroan yang masih terutang hingga saat ini adalah sebagai berikut:

Keterangan

Jumlah Pokok Obligasi atau Sisa Imbalan

Ijarah (dalam juta Rupiah)

Bunga atau Cicilan Imbalan

Ijarah Tetap Tahunan

Jangka Waktu Jatuh Tempo

Peringkat Obligasi atau Sukuk Ijarah

Tanggal Efektif

Sukuk Ijarah IV Tahun 2009 Seri B 172.000 Rp20.210 juta 7 (tujuh) tahun 8 Desember

2016idAAA(sy) dari

Pefindo30 November

2009Obligasi V Tahun 2007 Seri B 1.370.000 10,65% per tahun 10 (sepuluh)

tahun 29 Mei 2017 idAAA dari Pefindo 16 Mei 2007

Sukuk Ijarah V Tahun 2012 300.000 Rp25.875 juta 7 (tujuh) tahun 27 Juni 2019 idAAA(sy) dari

Pefindo 19 Juni 2012

Obligasi VII Tahun 2009 Seri B 600.000 11,75% per tahun 7 (tujuh) tahun 8 Desember

2016idAAA dari

Pefindo30 November

2009Obligasi VIII Tahun 2012 Seri A 1.200.000 8,625% per tahun 7 (tujuh) tahun 27 Juni 2019 idAAA dari

Pefindo 19 Juni 2012

Obligasi VIII Tahun 2012 Seri B 1.500.000 8,875% per tahun 10 (sepuluh)

tahun 27 Juni 2022 idAAA dari Pefindo 19 Juni 2012

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri A

950.000 10,0% 3 (tiga) tahun12

Desember 2017

idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri B

750.000 10,3% 5 (lima) tahun12

Desember 2019

idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri C

250.000 10,5% 7 (tujuh) tahun12

Desember 2021

idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri D

360.000 10,7% 10 (sepuluh) tahun

12 Desember

2024

idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Page 33: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

xxxi

Keterangan

Jumlah Pokok Obligasi atau Sisa Imbalan

Ijarah (dalam juta Rupiah)

Bunga atau Cicilan Imbalan

Ijarah Tetap Tahunan

Jangka Waktu Jatuh Tempo

Peringkat Obligasi atau Sukuk Ijarah

Tanggal Efektif

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri A

64.000 Rp6.400 juta 3 (tiga) tahun12

Desember 2017

idAAA(sy) dari Pefindo

4 Desember 2014

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri B

16.000 Rp1.648 juta 5 (lima) tahun12

Desember 2019

idAAA(sy) dari Pefindo

4 Desember 2014

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri C

110.000 Rp11.550 juta 7 (tujuh) tahun12

Desember 2021

idAAA(sy) dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri A

554.000 8,55%370 (tiga ratus

tujuh puluh) hari

14 Juni 2016 idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri B

782.000 9,25% 3 (tiga) tahun 4 Juni 2018 idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri C

584.000 10,00% 5 (lima) tahun 4 Juni 2020 idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri D

337.000 10,25% 7 (tujuh) tahun 4 Juni 2022 idAAA dari Pefindo

4 Desember 2014

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri E

427.000 10,40% 10 (sepuluh) tahun 4 Juni 2025 idAAA dari

Pefindo4 Desember

2014

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri A

55.000 Rp4.703 juta370 (tiga ratus

tujuh puluh) hari

14 Juni 2016 idAAA(sy) dari Pefindo

4 Desember 2014

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri B

76.000 Rp7.030 juta 3 (tiga) tahun 4 Juni 2018 idAAA(sy) dari Pefindo

4 Desember 2014

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri C

67.000 Rp6.700 juta 5 (lima) tahun 4 Juni 2020 idAAA(sy) dari Pefindo

4 Desember 2014

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri D

43.000 Rp4.408 juta 7 (tujuh) tahun 4 Juni 2022 idAAA(sy) dari Pefindo

4 Desember 2014

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri E

175.000 Rp18.200 juta 10 (sepuluh) tahun 4 Juni 2025 idAAA(sy) dari

Pefindo4 Desember

2014

Total 10.742.000

Sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan, jumlah obligasi terutang Perseroan adalah sebesar Rp10.742.000.000.000,-. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk ijarah diatas seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Page 34: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 35: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

1

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PT INDOSAT TBK.Kegiatan Usaha:

Penyelenggara Jaringan dan/atau Jasa Telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi

Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Alamat Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21

Jakarta 10110, IndonesiaTelepon: (021) 30442615Faksimili: (021) 30003757

Website: www.indosatooredoo.comEmail: [email protected]

Kantor-kantor Regional: Regional Jabotabek, Regional Sumatera,

Regional Jawa Barat & Jawa Tengah,Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara,

Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua

Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (Obligasi dan Sukuk Ijarah) dari

PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”): AAA(idn) (Triple A) idAAA (Triple A) AAA(idn) (Triple A) idAAAsy (Triple A Syariah)

RISIKO USAHA UTAMA YANG MUNGKIN DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH PERSAINGAN DARI PARA PEMAIN LAMA DAN PARA PEMAIN BARU DALAM INDUSTRI DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF BAGI BISNIS JASA SELULAR PERSEROAN, TERMASUK DI DALAMNYA MUNCULNYA KEBERADAAN BISNIS OTT DI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SELAIN ITU TIDAK TERTUTUP KEMUNGKINAN PERSEROAN MELAKUKAN BUY BACK DI PASAR TERBUKA SETELAH SATU TAHUN SEJAK TANGGAL PENJATAHAN.

Page 36: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

2

A. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI

OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR

RP794.000.000.000,- (TUJUH RATUS SEMBILAN PULUH EMPAT MILIAR RUPIAH)YANG DIJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)

Nama Obligasi

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Jangka Waktu, Jatuh Tempo Dan Bunga Obligasi

Obligasi ini terdiri dari:

Seri A : Sebesar Rp201.000.000.000,- (dua ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% (sepuluh koma nol nol persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi, jatuh tempo Obligasi Seri A tanggal 8 Desember 2018.

Seri B : Sebesar Rp301.000.000.000,- (tiga ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% (sepuluh koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi, jatuh tempo Obligasi Seri B tanggal 8 Desember 2020.

Seri C : Sebesar Rp130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,60% (sepuluh koma enam nol persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi, jatuh tempo Obligasi Seri C tanggal 8 Desember 2022.

Seri D : Sebesar Rp162.000.000.000,- (seratus enam puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% (sebelas koma dua nol persen) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi, jatuh tempo Obligasi Seri D tanggal 8 Desember 2025.

Jenis Obligasi

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Jumlah Pokok Obligasi

Seluruh Jumlah Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan berjumlah sebesar Rp794.000.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh empat miliar Rupiah) yang terdiri dari : - Obligasi Seri A; - Obligasi Seri B;- Obligasi Seri C; - Obligasi Seri D.yang merupakan 100% (seratus persen) dari harga Pokok Obligasi.

Satuan Pemindahbukuan

a. Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. b. Satu Satuan Pemindahbukuan mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO.

Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya

Page 37: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

3

Ketentuan Umum Pembayaran Bunga Obligasi

Bunga Obligasi ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, dimana Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

Bunga Ke-Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

Seri A Seri B Seri C Seri D1 8 Maret 2016 8 Maret 2016 8 Maret 2016 8 Maret 20162 8 Juni 2016 8 Juni 2016 8 Juni 2016 8 Juni 20163 8 September 2016 8 September 2016 8 September 2016 8 September 20164 8 Desember 2016 8 Desember 2016 8 Desember 2016 8 Desember 20165 8 Maret 2017 8 Maret 2017 8 Maret 2017 8 Maret 20176 8 Juni 2017 8 Juni 2017 8 Juni 2017 8 Juni 20177 8 September 2017 8 September 2017 8 September 2017 8 September 20178 8 Desember 2017 8 Desember 2017 8 Desember 2017 8 Desember 20179 8 Maret 2018 8 Maret 2018 8 Maret 2018 8 Maret 201810 8 Juni 2018 8 Juni 2018 8 Juni 2018 8 Juni 201811 8 September 2018 8 September 2018 8 September 2018 8 September 201812 8 Desember 2018 8 Desember 2018 8 Desember 2018 8 Desember 201813 8 Maret 2019 8 Maret 2019 8 Maret 201914 8 Juni 2019 8 Juni 2019 8 Juni 201915 8 September 2019 8 September 2019 8 September 201916 8 Desember 2019 8 Desember 2019 8 Desember 201917 8 Maret 2020 8 Maret 2020 8 Maret 202018 8 Juni 2020 8 Juni 2020 8 Juni 202019 8 September 2020 8 September 2020 8 September 202020 8 Desember 2020 8 Desember 2020 8 Desember 202021 8 Maret 2021 8 Maret 202122 8 Juni 2021 8 Juni 202123 8 September 2021 8 September 202124 8 Desember 2021 8 Desember 202125 8 Maret 2022 8 Maret 202226 8 Juni 2022 8 Juni 202227 8 September 2022 8 September 202228 8 Desember 2022 8 Desember 202229 8 Maret 202330 8 Juni 202331 8 September 202332 8 Desember 202333 8 Maret 202434 8 Juni 202435 8 September 202436 8 Desember 202437 8 Maret 202538 8 Juni 202539 8 September 202540 8 Desember 2025

Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Page 38: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

4

Jaminan

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Republik Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perpajakan

Keterangan mengenai perpajakan terkait dengan penerbitan Obligasi ini diuraikan dalam Bab VII Informasi Tambahan ini.

Pelunasan Pokok Dan Pembayaran Bunga Obligasi

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran Bunga Obligasi dan Pokok Obligasi sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Wali Amanat

Sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan telah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk bertindak selaku Wali Amanat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi yang beralamat Gedung BRI II lt.30, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 44-46, Jakarta 10210.

Keterangan lebih lanjut mengenai Wali Amanat akan dijelaskan pada Bab XIII Informasi Tambahan ini.

Pembatasan, Kewajiban Dan Kelalaian Perseroan

Sesuai dengan pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan, ditentukan bahwa terdapat pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban terhadap Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam Bab XI Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Selain pembatasan dan kewajiban Perseroan, sesuai pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, ditentukan kondisi-kondisi dan pengaturan mengenai kelalaian (cidera janji) Perseroan yang akan dijelaskan pada Bab XI Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Prosedur Pemesanan Pembelian Obligasi

Prosedur pemesanan pembelian Obligasi dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini, mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Pembelian Kembali (Buy Back)

Perseroan dari waktu ke waktu, setelah satu tahun setelah Tanggal Penjatahan, dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum masing-masing Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, dengan ketentuan dapat dilakukan apabila Perseroan tidak dalam keadaan lalai sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk disimpan dan selanjutnya dijual kembali atau sebagai pelunasan Obligasi dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan. Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian kembali (buy back) diuraikan dalam Bab XI Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Page 39: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

5

Dana Pelunasan Obligasi (Sinking Fund)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi Obligasi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Emisi Obligasi, sebagaimana diungkapkan pada Bab II Informasi Tambahan ini.

Hasil Pemeringkatan

Berdasarkan Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengansurat Pefindo No. 1217/PEF Dir/IX/2015 tanggal 11 September 2015, Pefindo menetapkan pemeringkatan atas Obligasi Perseroan sebagai berikut:

idAAA (Triple A)

Peringkat tersebut berlaku untuk periode 10 September 2015 sampai dengan 1 September 2016.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Fitch No. 133/DIR/RAT/XI/2015 tanggal 16 November 2015, Fitch menetapkan pemeringkatan atas Obligasi Perseroan sebagai berikut:

AAA(idn) (Triple A)

Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo dan Fitch yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat.

Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang diterbitkan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Nomor IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 12 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Faktor-faktor pendukung untuk peringkat tersebut di atas adalah:

Dukungan yang kuat dari perusahaan induk; Posisi pasar yang stabil; Kinerja usaha yang stabil

Peringkat ini dibatasi oleh:

Struktur permodalan yang agresif Persaingan yang ketat dalam industri telekomunikasi.

Hak-Hak Pemegang Obligasi

1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi, pembayaran Bunga Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 ayat 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

Page 40: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

6

3. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Perseroan harus membayar denda atas kelalaian membayar jumlah Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi yang akan ditentukan kemudian dalam Addendum Perjanjian Perwaliamanatan. Denda tersebut dihitung harian (berdasarkan jumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih terutang (di luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Terafiliasi) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotocopy KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

5. Melalui Keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat atau untuk

memberikan pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil tindakan lain. b. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-

ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan. c. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang

Obligasi termasuk tetapi tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Mengambil keputusan sehubungan dengan perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi, perubahan jangka waktu Obligasi dan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dalam rangka perubahan tersebut di atas, yang mana ketentuan perubahan tersebut di atas hanya dapat diminta oleh Perseroan, jika Perseroan dalam keadaan lalai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian Perwaliamanatan.

e. Mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Pemegang Obligasi yang mewakili sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang terutang, untuk melakukan pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI sesuai dengan ketentuan peraturan Pasar Modal dan KSEI.

f. Mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa force majeure dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat.

g. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya Kejadian Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan.

Hak-hak Pemegang Obligasi yang antara lain menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, dapat dilihat pada Bab XI mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Page 41: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

7

B. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH

SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I INDOSAT TAHAP III TAHUN 2015DENGAN SISA IMBALAN IJARAH

SEBESAR RP106.000.000.000,- (SERATUS ENAM MILIAR RUPIAH)YANG DIJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)

Nama Sukuk IjarahSukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Jangka Waktu, Jatuh Tempo Dan Cicilan Imbalan Ijarah

Jumlah Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) dengan jangka waktu:

Seri A : Sebesar Rp65.000.000.000,- (enam puluh lima miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp6.890.000.000,- (enam miliar delapan ratus sembilan puluh juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi, Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah tanggal 8 Desember 2022.

Seri B : Sebesar Rp41.000.000.000,- (empat puluh satu miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp4.592.000.000,- (empat miliar lima ratus sembilan puluh dua juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi, Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah tanggal 8 Desember 2025.

Jenis Sukuk Ijarah

Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti kewajiban pembayaran Imbalan Ijarah untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Sukuk Ijarah bagi Pemegang Sukuk Ijarah adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Jumlah Sisa Imbalan Ijarah

Jumlah Sisa Imbalan Ijarah adalah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar miliar Rupiah) yang merupakan 100% (seratus persen) dari Jumlah Sisa Imbalan Ijarah.

Satuan Pemindahbukuan

a. Satuan Pemindahbukuan Sukuk Ijarah adalah sebesar Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya. b. Satu Satuan Pemindahbukuan mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPSI.

Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Sukuk Ijarah harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Page 42: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

8

Ketentuan Umum Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah

Cicilan Imbalan Ijarah ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah. Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak Tanggal Emisi. Tanggal-tanggal pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah adalah sebagai berikut:

Cicilan Imbalan Ijarah Ke-Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah

Seri A Seri B1 8 Maret 2016 8 Maret 20162 8 Juni 2016 8 Juni 20163 8 September 2016 8 September 20164 8 Desember 2016 8 Desember 20165 8 Maret 2017 8 Maret 20176 8 Juni 2017 8 Juni 20177 8 September 2017 8 September 20178 8 Desember 2017 8 Desember 20179 8 Maret 2018 8 Maret 201810 8 Juni 2018 8 Juni 201811 8 September 2018 8 September 201812 8 Desember 2018 8 Desember 201813 8 Maret 2019 8 Maret 201914 8 Juni 2019 8 Juni 201915 8 September 2019 8 September 201916 8 Desember 2019 8 Desember 201917 8 Maret 2020 8 Maret 202018 8 Juni 2020 8 Juni 202019 8 September 2020 8 September 202020 8 Desember 2020 8 Desember 202021 8 Maret 2021 8 Maret 202122 8 Juni 2021 8 Juni 202123 8 September 2021 8 September 202124 8 Desember 2021 8 Desember 202125 8 Maret 2022 8 Maret 202226 8 Juni 2022 8 Juni 202227 8 September 2022 8 September 202228 8 Desember 2022 8 Desember 202229 8 Maret 202330 8 Juni 202331 8 September 202332 8 Desember 202333 8 Maret 202434 8 Juni 202435 8 September 202436 8 Desember 202437 8 Maret 202538 8 Juni 202539 8 September 202540 8 Desember 2025

Cicilan Imbalan Ijarah dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Page 43: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

9

Skema Sukuk Ijarah

1. Berdasarkan Akad Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang dilangsungkan antara Perseroan dan Wali Amanat Sukuk Ijarah, Perseroan telah mengalihkan manfaat atas sebagian kapasitas dari jaringan yang digunakan Perseroan untuk penyelenggaraan layanan jaringan tetap tertutup untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkannya Sukuk Ijarah dengan pengalihan Obyek Ijarah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar miliar Rupiah) atau sejumlah Sisa Imbalan Ijarah. Jenis jaringan yang digunakan Perseroan untuk penyelenggaraan layanan jaringan tetap tertutup tersebut berupa jaringan Private Leased Circuit, Carrier Ethernet, IPVPN, IP Transit dan Dedicated Internet Access.

Selain mengatur mengenai pengalihan manfaat ijarah, Akad Ijarah juga mengatur bahwa Perseroan menjamin berfungsinya jaringan MIDI yang manfaatnya menjadi obyek ijarah dan kondisinya, menjamin atas risiko rusaknya/turunnya nilai pengalihan manfaat ijarah, dan menjamin tersedianya obyek ijarah pengganti dalam hal-hal tertentu.

2. Selanjutnya, berdasarkan Akad Wakalah yang dilangsungkan antara Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah, Pemegang Sukuk Ijarah selaku Muwakkil (penerima Obyek Ijarah), memberikan kuasa khusus kepada Perseroan sebagai Wakil untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Membuat dan melangsungkan serta memperpanjang perjanjian/kontrak dengan pihak ketiga sebagai pengguna jaringan MIDI tersebut untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah sebagai penerima Obyek Ijarah berdasarkan Akad Ijarah dan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan apabila diperlukan, membuat perubahan atas perjanjian/kontrak yang sudah ditandatangani oleh Wakil dan pihak ketiga tersebut sepanjang perubahan tersebut sesuai dengan praktek industri yang berlaku umum dan wajar;

b. Mewakili segala kepentingan Muwakkil dalam rangka pelaksanaan perjanjian dengan pihak ketiga sebagai pengguna jaringan MIDI, termasuk akan tetapi tidak terbatas untuk melakukan penagihan dan, tanpa mengesampingkan ketentuan di bawah ini, menerima seluruh hasil pemanfaatan jaringan MIDI dari pihak ketiga; dan

c. Mewakili kepentingan Muwakkil dalam mencari pengganti pihak ketiga untuk memanfaatkan jaringan MIDI.

Selain itu di dalam Akad Wakalah Perseroan sebagai Wakil berjanji untuk membayar Cicilan Imbalan Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah yang diterima dari pihak ketiga sesuai dengan nilai dan tata cara pembayaran yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Kuasa-kuasa sebagaimana dalam Akad Wakalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad Wakalah, yang tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut maka Akad Wakalah tidak akan dibuat. Kuasa-kuasa sebagaimana tercantum dalam Akad Wakalah tidak dapat dicabut dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang mengakhiri pemberian kuasa sebagaimana tercantum dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau karena alasan apapun juga.

Page 44: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

10

Atas perjanjian/kontrak yang sudah ditandatangani oleh Perseroan dan pihak ketiga sebagai pengguna Obyek Ijarah, disepakati untuk tidak perlu dilakukan penandatanganan ulang kontrak. Berikut ini adalah diagram skema Sukuk Ijarah tersebut:

Perseroan sebagaiwakil pemodal

Perseroan sebagailessor Investor/Pemodal

4)Pembayarandari pelangganakhir

3)Menyewakankepadapelangganakhir

Pengguna MIDIpelanggan akhir

6) Sisa imbalan ijarah (at maturity)

5 ) Cicilan imbalan ijarah (quarterly)

1.a) Dana sukuk ijarah

1.b) Sukuk ijarah

MIDI

Akad Wakalah Akad Ijarah

2 ) 1)

Akad Ijarah :Perseroan melakukan akad ijarahdengan pemodal melalui Wali Amanat sebagai wakil daripemodal untuk mengalihkanmanfaat penggunaan MIDIdengan spec, jumlah danwaktu tertentu. Pemodal dalamhal ini menjadi pemegangsukuk ijarah.

Akad Wakalah :Perseroan dan Pemodalmelakukan akad wakalah,dalam hal ini Perseroan bertindaksebagai wakil Pemodal untukuntuk mengalihkan kembali manfaat penggunaan MIDIkepada pelanggan akhir danmenerima pembayaran dari pelanggan akhir.

Jaminan

Sukuk Ijarah ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Republik Indonesia. Hak Pemegang Sukuk Ijarah adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perpajakan

Keterangan mengenai perpajakan terkait dengan penerbitan Sukuk Ijarah ini diuraikan dalam Bab VII Informasi Tambahan ini.

Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah Dan Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah

Pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah dan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan Sisa Imbalan Ijarah sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Wali Amanat Sukuk Ijarah

Sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, Perseroan telah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk bertindak selaku Wali Amanat Sukuk Ijarah dalam rangka Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang beralamat di Gedung BRI II lt.30, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 44-46, Jakarta 10210.

Pembatasan, Kewajiban Dan Kelalaian Perseroan

Sesuai dengan pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan, ditentukan bahwa terdapat pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban terhadap Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam Bab XI Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Page 45: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

11

Prosedur Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah

Prosedur pemesanan pembelian Sukuk Ijarah dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini, mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Pembelian Kembali (Buy Back)

Perseroan dari waktu ke waktu, setelah lewat 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Sukuk Ijarah sebelum Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah, dengan ketentuan dapat dilakukan apabila Perseroan tidak dalam keadaan lalai sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk disimpan dan selanjutnya dijual kembali atau sebagai pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan. Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian kembali (buy back) diuraikan dalam Bab XI Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Dana Pelunasan Sukuk Ijarah (Sinking Fund)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Sukuk Ijarah ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi Sukuk Ijarah sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Emisi Sukuk Ijarah, sebagaimana diungkapkan pada Bab II Informasi Tambahan.

Hasil Pemeringkatan

Berdasarkan Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. 1218/PEF Dir/IX/2015 tanggal 11 September 2015, Pefindo menetapkan pemeringkatan atas Sukuk Ijarah Perseroan sebagai berikut:

id AAAsy (Triple A Syariah)

Peringkat tersebut berlaku untuk periode 10 September 2015 sampai dengan 1 September 2016.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Fitch No. 133/DIR/RAT/XI/2015 tanggal 16 November 2015, Fitch menetapkan pemeringkatan atas Sukuk Ijarah Perseroan sebagai berikut:

AAA(idn) (Triple A)

Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo dan Fitch yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat.

Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang diterbitkan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Nomor IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 12 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Faktor-faktor pendukung untuk peringkat tersebut di atas adalah: Dukungan yang kuat dari perusahaan induk; Posisi pasar yang stabil; Kinerja usaha yang stabil.

Page 46: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

12

Peringkat ini dibatasi oleh: Struktur permodalan yang agresif Persaingan yang ketat dalam industri telekomunikasi.

Hak-Hak Pemegang Sukuk Ijarah

1. Menerima pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah, pembayaran Cicilan Ijarah dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Sukuk Ijarah dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

2. Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak mendapatkan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah adalah Pemegang Sukuk Ijarah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Sukuk Ijarah setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Cicilan Imbalan Ijarah tersebut maka pihak yang menerima pengalihan Sukuk Ijarah tersebut tidak berhak atas Cicilan Imbalan Ijarah pada periode pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan.

3. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah setelah lewat Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah atau Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah, maka Perseroan harus membayar kompensasi kerugian akibat keterlambatan atas kelalaian membayar jumlah Sisa Imbalan Ijarah dan/atau Cicilan Imbalan Ijarah. Kompensasi kerugian akibat keterlambatan yang dibayar oleh Perseroan merupakan hak Pemegang Sukuk Ijarah yang akan dibayarkan oleh Agen Pembayaran kepada Pemegang Sukuk Ijarah secara proporsional berdasarkan besarnya Sukuk Ijarah yang dimilikinya.

4. Seorang atau lebih Pemegang Sukuk Ijarah yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang masih belum dibayar (di luar dari Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Terafiliasi) dapat mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat Sukuk Ijarah agar diselenggarakan RUPSI dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotocopy Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah (“KTUR”) dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat Sukuk Ijarah, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Sukuk Ijarah akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Sukuk Ijarah yang tercantum dalam KTUR. Pencabutan pembekuan Sukuk Ijarah oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat Sukuk Ijarah.

5. Melalui keputusan RUPSI, Pemegang Sukuk Ijarah antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat Sukuk Ijarah

atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanat Sukuk Ijarah atau untuk mengambil tindakan lain.

b. Memberhentikan Wali Amanat Sukuk Ijarah dan menunjuk pengganti Wali Amanat Sukuk Ijarah menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

c. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Sukuk Ijarah termasuk tetapi tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Mengambil keputusan sehubungan dengan perubahan jumlah Cicilan Imbalan Ijarah, perubahan tata cara pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan/atau Sisa Imbalan Ijarah termasuk perubahan Sukuk Ijarah menjadi ekuitas Perseroan, perubahan jangka waktu Sukuk Ijarah dan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dalam rangka perubahan tersebut di atas, yang mana ketentuan perubahan tersebut di atas hanya dapat diminta oleh Perseroan, jika Perseroan dalam keadaan lalai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

e. Mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Pemegang Sukuk Ijarah yang mewakili sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang belum dibayar, untuk melakukan pembatalan pendaftaran Sukuk Ijarah di KSEI sesuai dengan ketentuan peraturan Pasar Modal dan KSEI.

Page 47: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

13

f. Mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa force majeure dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat Sukuk Ijarah.

g. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya Kejadian Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Hak-hak Pemegang Sukuk Ijarah yang antara lain menerima pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan/atau pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah pada Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan/atau Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah, dapat dilihat pada Bab XI mengenai Keterangan Tentang Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Persyaratan Penawaran Umum Berkelanjutan

Perseroan telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014, sebagai berikut: 1. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode 2 (dua) tahun dengan ketentuan

pemberitahuan pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan terahir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan.

2. Telah menjadi Emiten paling sedikit 2 (dua) tahun sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum.

3. Tidak pernah mengalami gagal bayar atas seluruh kewajiban Perseroan dalam periode 2 (dua) tahun terakhir sampai dengan Informasi Tambahan ini disampaikan kepada OJK.

4. Efek yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang dan sukuk ijarah dan memiliki hasil pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.

Page 48: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

14

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

A. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya Emisi akan dipergunakan oleh Perseroan untuk:1. Sekitar 25,2% pelunasan sebagian atau seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa

pinjaman rupiah yang dimiliki oleh Perseroan sebagaimana telah diungkapkan oleh Perseroan pada Bab III Pernyataan Utang Informasi Tambahan ini, dengan rincian sebagai berikut:a. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman (Kredit Investasi)

Rp1.000.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp100.000.000.000,-b. Pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman

Rp650.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp100.000.000.000,-

Perseroan tidak memerlukan persetujuan dari kreditur untuk pelunasan dini dan Perseroan tidak terafiliasi dengan kreditur.

2. Sekitar 37,0% akan digunakan untuk pembelian Base Station Subsystem (“BSS”) yang bertujuan untuk menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi dan memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Adapun spesifikasi BSS yang dimaksud adalah BTS/BSC/RNC untuk mendukung teknologi GSM, UMTS dan LTE dalam satu platform di pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz.

3. Sekitar 37,8% akan digunakan untukPembayaran Biaya Hak Penggunaan (“BHP”) Spektrum Frekuensi Radio kepada Pemerintah. BHP Spektrum Frekuensi Radio dibayarkan di muka untuk masa Izin Stasiun Radio (“ISR”) satu tahun. Adapun masa laku izin penggunaan frekuensi untuk pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk 10 tahun berikutnya. Besaran pembayaran BHP Spektrum Frekuensi Radio setiap tahunnya ditentukan oleh Pemerintah berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menkominfo terkait.

B. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya Emisi seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk Pembelian Base Station Subsystem (“BSS”) yang bertujuan untuk menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi dan memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Adapun spesifikasi BSS yang dimaksud adalah BTS/BSC/RNC untuk mendukung teknologi GSM, UMTS dan LTE dalam satu platform di pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz.

Dalam pelaksanaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini, Perseroan akan mengikuti ketentuan Pasar Modal yang berlaku di Indonesia.

Perseroan akan melaporkan laporan realisasi penggunaan dana kepada OJK dan Wali Amanat yang akan dibuat secara berkala setiap 3 (tiga) bulan. Bentuk dan isi laporan dimaksud disusun sesuai dengan Formulir No. X.K.4-1 dalam Peraturan No. X.K.4.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana sebagaimana tercantum dalam Informasi Tambahan ini, maka Perseroan wajib melaporkan perubahan penggunaan dana dimaksud kepada OJK dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah disetujui oleh RUPO sesuai dengan Peraturan No. X.K.4, kecuali apabila ditentukan lain dalam peraturan.

Page 49: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

15

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No.SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar kurang lebih 0,3107%, akan dibebankan secara proposional dari nilai Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang meliputi:• Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah sekitar 0,040% (nol koma nol empat

nol persen) yang termasuk di dalamnya adalah biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 0,030% (nol koma nol tiga nol persen), biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,005% (nol koma nol nol lima persen), dan biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,005% (nol koma nol nol lima persen).

• Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,098% (nol koma nol sembilan delapan persen) yang terdiri dari: biasa jasa akuntan publik sekitar 0,028% (nol koma nol dua delapan persen), biaya jasa Konsultan Hukum sekitar 0,061% (nol koma nol enam satu persen) dan Notaris sekitar 0,009% (nol koma nol nol sembilan persen).

• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,090% (nol koma nol sembilan nol persen) yang terdiri dari: biaya jasa Wali Amanat sekitar 0,010% (nol koma nol satu nol persen) dan Pemeringkat Efek sekitar 0,080% (nol koma nol delapan nol persen).

• Biaya lain-lain (biaya penyataan pendaftaran OJK, BEI, KSEI, percetakan dan lain-lain) sekitar 0,083% (nol koma nol delapan tiga persen).

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum yang merupakan transaksi Afiliasi atau mengandung benturan kepentingan dan/atau Transaksi Material, Perseroan akan mengikuti Peraturan No.IX.E.1 dan Peraturan No.IX.E.2, dan pelaksanaan penggunaan dana hasil penawaran umum akan mengikuti ketentuan peraturan di bidang pasar modal.

Berdasarkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 No. 194/E00-E0O/FIN/15 tanggal 7 Oktober 2015 seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Berikut adalah ringkasan penggunaan dana atas dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015:

Obligasi :Sebesar Rp2.030.000.000.000,- telah dipergunakan untuk pelunasan:

a. Pembayaran pinjaman rupiah PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp300.000.000.000,-b. Pembayaran pinjaman rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp325.000.000.000,-c. Pembayaran pinjaman rupiah Sindikasi IIF dan SMI sebesar Rp455.000.000.000,-d. Pembayaran pinjaman rupiah PT Bank BNP Paribas Indonesia (Persero) Tbk sebesar

Rp150.000.000.000,-e. Pembayaran pinjaman rupiah SMI sebesar Rp100.000.000.000,-f. Pembayaran pinjaman USD Guaranteed Notes Due 2020 sebesar Rp700.000.000.000,-

Sebesar Rp 52.786.349.337,- telah dipergunakan untuk pembelian Base Station Subsystem (“BSS’)

Sukuk :Dana Sukuk Ijarah telah dipergunakan seluruhnya untuk pembayaran lisensi jaringan kepada Pemerintah

Page 50: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

16

III. PERNYATAAN UTANG

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan liabilitas konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 30 September 2015 yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2015 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah direviu oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan oleh IAPI, sebagaimana tercantum dalam laporan reviu KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang juga tercantum dalam Informasi Tambahan ini.

Pada tanggal 30 September 2015, Perseroan memiliki liabilitas konsolidasian sebesar Rp39.370.158 juta, yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan JumlahLiabilitas Jangka PendekPinjaman jangka pendek 948.528Utang usaha Pihak-pihak berelasi 124.776 Pihak ketiga 820.112Utang pengadaan 4.481.284Utang pajak

Pajak penghasilan 19.122Pajak lain-lain 54.802

Akrual 1.800.006Kewajiban imbalan kerja jangka panjang - bagian jangka pendek 35.240Pendapatan diterima di muka 1.193.568Uang muka pelanggan 126.018Liabilitas derivatif 40.875Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang:

Pinjaman 2.769.617Utang obligasi 552.945Sukuk 54.884Kewajiban sewa pembiayaan 517.797

Provisi atas kasus hukum 1.358.643Liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain 4.862Liabilitas jangka pendek lain-lain 152.699Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 15.055.778Liabilitas Jangka PanjangUtang pihak berelasi 27.180Liabilitas pajak tangguhan - bersih 13.391Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jangka pendek

Pinjaman 8.239.121Utang obligasi 9.089.501Sukuk 1.020.639Kewajiban sewa pembiayaan 3.717.229

Kewajiban imbalan kerja jangka panjang - setelah dikurangi bagian jangka pendek 1.051.906Liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain 6.320Liabilitas jangka panjang lain-lain 1.149.093Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 24.314.380Jumlah Liabilitas 39.370.158

Page 51: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

17

1. Utang Jangka Pendek

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah Pihak berelasi - BNI 700.000Pihak ketiga - PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) 250.000

950.000Dikurangi: biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi (1.472)Jumlah 948.528

2. Utang Pengadaan

Akun ini terdiri dari jumlah yang terutang untuk pengeluaran barang modal dan operasional yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah Pihak Ketiga (termasuk AS$154.285) 4.451.531Pihak Berelasi (termasuk AS$nihil) 29.753Jumlah 4.481.284

3. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah Pajak penghasilan badan- Pasal 29 15.423- Pasal 25 3.699Jumlah 19.122Pajak lain-lain:Pasal 21 23.613Pasal 4 (2) 14.894Pasal 26 8.811Pasal 23 5.734

PPN 1.750Jumlah 54.802

4. Akrual

Akun ini terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah Perbaikan dan pemeliharaan jaringan 332.667Imbalan kerja 273.198Sewa 223.104Insentif agen penjual (dealer) 181.407Pemasaran 179.445Kewajiban pelayanan universal [Universal Service Obligation (“USO”)] 118.745Jasa profesional 107.047Utilitas 98.262Bunga 98.154Biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi 32.440Jaringan sirkit internet 30.114Umum dan administrasi 10.618Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) 114.805Jumlah 1.800.006

Page 52: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

18

5. Pinjaman

Akun ini terdiri dari utang pada pihak ketiga:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah Pinjaman 11.075.314 Dikurangi biaya penerbitan pinjaman dan consent solicitation fee yang belum diamortisasi (66.576)Jumlah 11.008.738Dikurangi bagian jangka pendek (2.769.617)Bagian Jangka Panjang 8.239.121

Pinjaman terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Institusi keuangana. PT Bank ANZ (“ANZ”) Indonesia Fasilitas Revolving Time Loan 1.465.700 b. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (“HSBC”) Perancis 1.180.690 c. AB Svensk Exportkredit (“SEK”) Swedia dengan jaminan dari Exportkreditnamnden

(“EKN”) 1.010.286 d. PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Fasilitas Revolving Time Loan 1.000.000 e. The Bank of Tokyo Mitsubishi - UFJ, Ltd. (“BTMU”) Fasilitas Revolving Time Loan 982.850 f. BCA Fasilitas Kredit Investasi 900.000 g. Mizuho Fasilitas Revolving Time Loan 879.420 h. PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) Fasilitas Revolving Time Loan 732.850 i. HSBC Revolving Time Loan 732.850 j. Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) Fasilitas Revolving Time Loan 650.000 k. Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”) Fasilitas Revolving Time Loan 586.280 l. PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”)

Fasilitas Revolving Time Loan 500.000 m. PT BNP Paribas Indonesia (“BNPP”) Fasilitas Revolving Time Loan 350.000 n. HSBC, Pinjaman Komersial 9 Tahun 89.163 o. SMI Fasilitas Revolving Time Loan -

Jumlah 11.060.089 Institusi lainnya:

a. Yayasan Kesejahteraan Karyawan (“YKK”) Bank Indonesia 11.025 b. PT Multi Visi Komputama 3.150 c. PT Medialand International 700 d. PT Danawa Indonesia 350

Jumlah 15.225 Jumlah pinjaman 11.075.314 Dikurangi:- biaya penerbitan pinjaman dan consent solicitation fee yang belum diamortisasi (66.576)- bagian jangka pendek (2.769.617)Bagian jangka panjang 8.239.121

Rincian utang dari institusi keuangan adalah sebagai berikut:(dalam jutaan Rupiah)

CounterpartiesJenis dan Jumlah Fasilitas

Jadwal Pembayaran

Tingkat Bunga per Tahun dan Periode Pembayaran

Bunga

Tanggal Jatuh Tempo

FasilitasKeterangan

ANZRevolving time loan: AS$100.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Januari 2017)

LIBOR Dolar AS + 1,05% dan terutang per bulan, atau per enam bulan atau triwulanan

27 Januari 2017

Untuk pembiayaan umum Perseroan. Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

Page 53: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

19

(dalam jutaan Rupiah)

CounterpartiesJenis dan Jumlah Fasilitas

Jadwal Pembayaran

Tingkat Bunga per Tahun dan Periode Pembayaran

Bunga

Tanggal Jatuh Tempo

FasilitasKeterangan

HSBC Perancis

Fasilitas berjangka COFACE 12 tahun: AS$157.243

Cicilan per-enam bulanan sesuai dengan proporsi yang ditentukan (Maret 2016 - September 2019)

5,69% dan terutang per enam bulanan

30 September 2019

Untuk pembiayaan Satelit Palapa D.

Fasilitas berjangka SINOSURE 12 tahun: AS$44.200

Cicilan per-enam bulanan sesuai dengan proporsi yang ditentukan (Maret 2016 - September 2019)

LIBOR Dolar AS + 0,35% dan terutang per enam bulanan

30 September 2019

SEK Swedia dengan Jaminan dari EKN

Fasilitas A: AS$100.000

Cicilan per-enam bulanan sesuai dengan proporsi yang ditentukan (November 2015 - Mei 2016)

LIBOR + 0,25%, Biaya Pendanaan SEK sebesar 1,05% dan Marjin Premi EKN sebesar 1,57% dan terhutang enam bulanan

31 Mei 2016

Untuk pembiayaan pembelian peralatan telekomunikasi.

Fasilitas B: AS$155.000

Cicilan per-enam bulanan sesuai dengan proporsi yang ditentukan (Februari 2016 - Februari 2017)

Commercial Interest Reference Rate (“CIRR”) + 0,05% dan Marjin Premi EKN sebesar 1,61% dan terhutang enam bulanan

28 Februari 2017

Fasilitas C: AS$60.000

Cicilan per-enam bulanan sesuai dengan proporsi yang ditentukan (November 2015 - November 2017)

CIRR + 0,05% dan Marjin Premi EKN sebesar 1,59% dan terhutang enam bulanan

30 November 2017

BCA

Revolving time loan: Rp1.500.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Februari 2016)

JIBOR + 2,75% dan terutang per bulan

10 Februari 2016

Untuk pembiayaan modal usaha, pengeluaran modal dan pembiayaan umum Perseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

BTMU

Revolving time loan: AS$50.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Desember 2016)

LIBOR Dolar AS enam bulan + 1,2% dan terutang enam bulanan

10 Desember 2016

Untuk pembiayaan kembali dan pembiayaan umum Perseroan

Untuk pembiayaan modal usaha, pengeluaran modal dan pembiayaan umum Perseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

Revolving time loan: Rp250.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Desember 2016)

JIBOR + 2,45% dan terutang per bulan, triwulanan atau enam bulanan

23 Desember 2016

Page 54: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

20

(dalam jutaan Rupiah)

CounterpartiesJenis dan Jumlah Fasilitas

Jadwal Pembayaran

Tingkat Bunga per Tahun dan Periode Pembayaran

Bunga

Tanggal Jatuh Tempo

FasilitasKeterangan

BCA

Fasilitas kredit investasi 5 tahun: Rp1.000.000

Cicilan per tahun sesuai dengan proporsi yang ditentukan (Desember 2015 - Desember 2018)

10% dan terutang triwulanan 12 Desember 2018

Untuk pembiayaan pengeluaran modal dan/ atau pembiayaan kembali utang

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

Mizuho Revolving time loan: AS$60.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Februari 2017)

LIBOR Dolar AS + 0,9% dan terutang per bulan atau triwulanan

5 Februari 2017

Untuk pembiayaan umum Peseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

DBS Revolving time loan: AS$50.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (April 2017)

LIBOR Dolar AS + 0,9% dan terutang per bulan atau triwulanan

22 April 2017

Untuk pembiayaan umum Peseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

HSBCRevolving time loan: AS$200.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Maret 2018)

LIBOR Dolar AS + 1,68% dan terutang per bulan atau triwulanan

12 Maret 2018

Untuk pembiayaan umum Peseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

BSMI Revolving time loan: Rp650.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Desember 2015)

JIBOR + 1,25% dan terutang per bulan, triwulanan atau enam bulanan

31 Desember 2015

Untuk pembiayaan umum Peseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

Citibank Revolving time loan: AS$40.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Februari 2017)

LIBOR Dolar AS + 1,35% dan terutang per bulan atau triwulanan

9 Februari 2017

Untuk pembiayaan umum Peseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

IIF dan SMISyndicated revolving time loan: Rp750.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Oktober 2016)

JIBOR + 2,25% dan terutang triwulanan atau enam bulanan

18 Oktober 2016

Untuk pembiayaan umum Peseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

Page 55: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

21

(dalam jutaan Rupiah)

CounterpartiesJenis dan Jumlah Fasilitas

Jadwal Pembayaran

Tingkat Bunga per Tahun dan Periode Pembayaran

Bunga

Tanggal Jatuh Tempo

FasilitasKeterangan

BNPP Revolving time loan: Rp350.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Oktober 2017)

JIBOR + 2, 5% dan terutang per bulan atau triwulanan

15 Oktober 2017

Untuk pembiayaan pengeluaran modal dan umum Perseroan

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

HSBC Cabang Jakarta, CIMB Niaga dan Bank of China

Fasilitas pinjaman komersial 9 tahun tanpa jaminan: AS$27.037

Cicilan per-enam bulanan sesuai dengan prosporsi yang ditentukan (November 2015 - November 2016)

LIBOR Dolar AS + 1,45% dan terutang enam bulanan

28 November 2016

Untuk pembiayaan Satelit Palapa D

SMI Revolving time loan: Rp100.000

Pada saat tanggal jatuh tempo (Desember 2017)

JIBOR Tiga bulan + 2,45% dan terutang triwulanan

10 Desember 2017

Untuk pembiayaan pengeluaran modal

Perseroan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman

Rincian utang dari institusi lainnya adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Counterparties Jenis Pinjaman

Tanggal Jatuh Tempo Fasilitas

Jumlah Fasilitas

Tingkat Bunga per Tahun dan Periode Pembayaran

Bunga

Keterangan Pembayaran dan Lainnya

YKK Bank Indonesia

Unsecured loan

3 November 2017 Rp21.000

10,50% per tahun

Terutang per bulan yang akan dimulai satu bulan setelah penarikan pertama

Untuk pembiayaan pengembangan bisnis, peningkatan kualitas jasa dan adaptasi terhadap standar pembayaran internasional.

Cicilan pokok pinjaman terhutang triwulanan yang dimulai setelah 6 bulan masa tenggang

PT Multi Visi Komputama

Unsecured loan

3 November 2017 Rp6.000

10,50% per tahun

Terutang per bulan yang akan dimulai satu bulan setelah penarikan pertama

Untuk pembiayaan pengembangan bisnis, peningkatan kualitas jasa dan adaptasi terhadap standar pembayaran internasional.

Cicilan pokok pinjaman terhutang triwulanan yang dimulai setelah 6 bulan masa tenggang

PT Medialand International

Unsecured loan 13 April 2018 Rp700

2% per tahun

Terutang pada saat cicilan pokok pinjaman yang pertama dan terakhir.

Untuk pembiayaan modal kerja.Cicilan pokok pinjaman terhutang

pada periode atau bulan ke 29 yang dimulai setelah 24 bulan masa tenggang.

PT Danawa Indonesia

Unsecured loan 13 Agustus 2018 Rp350

2% per tahun

Terutang pada saat cicilan pokok pinjaman yang pertama dan terakhir.

Untuk pembiayaan modal kerja.Cicilan pokok pinjaman terhutang

pada periode atau bulan ke 25 dan saat tanggal jatuh tempo yang dimulai setelah 24 bulan masa tenggang.

Page 56: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

22

6. Utang Obligasi

Pada tanggal 30 September 2015, utang obligasi Perseroan terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlaha. Obligasi Indosat Kedelapan Tahun 2012 2.693.847b. Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 2.677.393c. Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 2.304.005d. Obligasi Indosat Kelima Tahun 2007 1.367.871e. Obligasi Indosat Ketujuh Tahun 2009 599.330f. Guaranteed Notes Jatuh Tempo Tahun 2020 -g. Obligasi Indosat Keenam Tahun 2008 -

9.642.446Dikurangi bagian jangka pendek (552.945)Bagian jangka panjang 9.089.501

Rincian utang obligasi Perseroan pada tanggal 30 September 2015 (dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar AS) adalah sebagai berikut:

Obligasi Jumlah Nominal Bunga Jatuh Tempo Keterangana. Obligasi Indosat Kedelapan Tahun 2012

Seri A Rp1.200.0008,625% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan27 Juni 2019

Untuk membiayai biaya frekuensi, pembelian Base Station System (“BSS”), dan pembelian kembali obligasi Indosat seri B kedua Tahun 2002

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA (stable outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”).

Seri B Rp1.500.0008,875% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan27 Juni 2022

b. Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015

Seri A Rp554.0008,55% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan14 Juni 2016

Untuk melunasi pinjaman BCA, BNI, BNPP, SMI, IIF-SMI dan Guaranted Notes (“GN”) 2020, serta untuk pembelian BSS.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan, pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA dari Pefindo.

Seri B Rp782.0009,25% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan4 Juni 2018

Seri C Rp584.00010% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan4 Juni 2020

Seri D Rp337.00010,25% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan4 Juni 2022

Seri E Rp427.00010,40% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan4 Juni 2025

c. Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014

Seri A Rp950.00010,00% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan12 Desember 2017 Untuk melunasi pinjaman dari BCA, BNI,

BTMU dan untuk membayar biaya izin.Perusahaan dapat membeli kembali

sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA dari Pefindo.

Seri B Rp750.00010,30% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan12 Desember 2019

Seri C Rp250.00010,50% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan12 Desember 2021

Seri D Rp360.00010,70% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan12 Desember 2024

Page 57: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

23

Obligasi Jumlah Nominal Bunga Jatuh Tempo Keterangand. Obligasi Indosat Kelima Tahun 2007

Seri A Rp1.230.000

10,20% per tahunDibayar dalam

cicilan tiga-bulanan

29 Mei 2014

Untuk pembiayaan pengeluaran modalPerusahaan dapat membeli kembali

sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan, pada harga pasar.

Pada tanggal 29 Mei 2014, Perusahaan melunasi secara penuh obligasi seri A ini.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA dari Pefindo.

Seri B Rp1.370.00010,65% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan29 Mei 2017

e. Obligasi Indosat Ketujuh Tahun 2009

Seri A Rp700.000

11,25% per tahunDibayar dalam

cicilan tiga-bulanan

8 Desember 2014

Untuk melunasi pinjaman dan obligasi dengan tingkat bunga mengambang ex Satelindo.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA dari Pefindo.

Pada tanggal 8 Desember 2014, Perusahaan melunasi secara penuh obligasi seri A ini.

Seri B Rp600.00011,75% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan8 Desember 2016

f. Guaranteed Notes Jatuh Tempo Tahun 2020

AS$650.0007,375% per tahunTerutang setiap

enam-bulanan29 Juli 2020

Guaranteed Notes (“GN”) digunakanuntuk pembiayaan kembali. GN ini dapat ditarik kembali atas opsi IPBV:Berdasarkan rapat Dewan Pimpinan

IPBV yang dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2015, diputuskan bahwa IPBV akan mengambil kesempatan untuk menarik kembali GN pada tanggal 29 Juli 2015.

Pada tanggal 29 Juli 2015, IPBV membayar sejumlah AS$697.937,5 untuk pelunasan dipercepat GN 2020 dengan harga setara dengan 103,6875% dari nilai pokok, ditambah dengan akrual dan bunga yang belum dibayarkan sampai dengan tanggal jatuh tempo.

g. Obligasi Indosat Keenam Tahun 2008

Seri B Rp320.00010,80% per tahunTerutang setiap

tiga-bulanan9 April 2015

Untuk membiayai pengeluaran modalPerusahaan dapat membeli kembali

sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Februari 2015, obligasi seri B memiliki peringkat idAAA dari Pefindo.

Pada tanggal 9 April 2015, Perusahaan melunasi secara penuh obligasi Seri B ini.

7. Sukuk

Pada tanggal 30 September 2015, sukuk Perusahaan terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlaha. Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 414.829b. Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012 299.402c. Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 189.489d. Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 171.803

1.075.523Dikurangi bagian jangka pendek (54.884)Bagian jangka panjang 1.020.639

Page 58: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

24

Rincian sukuk Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut:

Obligasi Jumlah Nominal Bunga Jatuh Tempo Keterangana. Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015

Seri A Rp55.000

Rp4.703, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 4 September 2015 sampai dengan 14 Juni 2016.

14 Juni 2016

Untuk pembayaran biaya frekuensi

Perusahaan dapat membeli kembali sebagia atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan, pada harga pasar,

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA(sy) dari Pefindo.

Seri B Rp76.000

Rp7.030, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 4 September 2015 sampai dengan 4 Juni 2018.

4 Juni 2018

Seri C Rp67.000

Rp6.700, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 4 September 2015 sampai dengan 4 Juni 2020.

4 Juni 2020

Seri D Rp43.000

Rp4.408, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 4 September 2015 sampai dengan 4 Juni 2022.

4 Juni 2022

Seri E Rp175.000

Rp18.200, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 4 September 2015 sampai dengan 4 Juni 2025.

4 Juni 2025

b. Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012 (“Sukuk Ijarah V”)Rp300.000 Rp25.875, terutang setiap

tiga-bulanan mulai tanggal 27 September 2012 sampai dengan 27 Juni 2019.

27 Juni 2019 Untuk membayar biaya frekuensi, pembelian BSS, dan pelunasan obligasi Indosat kedua Seri B Tahun 2012.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan, pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA(sy) dari Pefindo.

c. Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014Seri A Rp64.000 Rp6.400, terutang setiap

tiga-bulanan mulai tanggal 12 Maret 2015 sampai dengan 12 Desember 2017.

12 Desember 2017 Untuk membayar biaya izin. Perusahaan dapat membeli

kembali sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi tersebut memiliki peringkat idAAA(sy) dari Pefindo.

Seri B Rp16.000 Rp1.648, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 12 Maret 2015 sampai dengan 12 Desember 2019.

12 Desember 2019

Seri C Rp110.000 Rp11.550, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 12 Maret 2015 sampai dengan 12 Desember 2021.

12 Desember 2021

d. Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah IV”)Seri A Rp28.000 Rp3.150, dibayar setiap

tiga-bulanan mulai tanggal 8 Maret 2010 sampai dengan 8 Desember 2014.

8 Desember 2014 Untuk pengeluaran beban modal.Perusahaan dapat membeli

kembali sebagian atau seluruh obligasi, setelah 1 (satu) tahun penerbitan pada harga pasar.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan September 2015, obligasi seri B memiliki peringkat idAAA(sy) dari Pefindo.

Pada tanggal 8 Desember 2014, Perseroan melunasi secara penuh obligasi Seri A ini.

Seri B Rp172.000 Rp20.210, terutang setiap tiga-bulanan mulai tanggal 8 Maret 2010 sampai dengan 8 Desember 2016.

8 Desember 2016

Page 59: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

25

Utang yang akan jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya informasi tambahan ini adalah sebesar Rp1.200.000 juta dan AS$11.071 ribu yang terdiri dari: 1. Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) Fasilitas Revolving Time Loan Rp100.000 juta2. BCA Fasilitas Kredit Investasi Rp100.000 juta3. PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Fasilitas Revolving Time Loan Rp1.000.000 juta4. AB Svensk Exportkredit (“SEK”) Swedia dengan jaminan dari Exportkreditnamnden (“EKN”) Tranche B AS$11.071 ribu.

Utang-utang ini akan dilunasi dengan penerimaan operasional Perseroan dan fasilitas pembiayaan Perseroan dalam mata uang Rupiah dan US dolar.

PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI.

DENGAN MELIHAT KONDISI KEUANGAN PERSEROAN, MANAJEMEN PERSEROAN SANGGUP UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PER TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2015 TELAH DIUNGKAPKAN DI DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI.

Page 60: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

26

IV. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN

Berikut disampaikan keterangan tambahan mengenai Perseroan dan Entitas Anak setelah melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap II Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan:

A. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap II Indosat Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan, Perseroan telah melakukan perubahan seluruh anggaran dasarnya untuk disesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32 dan Peraturan OJK No. 33 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 10 Juni 2015, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0946504 tanggal 29 Juni 2015.

B. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Susunan pemegang saham Perseroan sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap II Indosat Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan berdasarkan daftar Pemilikan Saham yang Mencapai 5,00% per 31 Oktober 2015 dan Laporan Kepemilikan Saham Direksi dan Komisaris per 31 Oktober 2015 yang disusun oleh PT EDI Indonesia serta surat pelaporan kepemilikan saham diatas 5,00% yang dilaporkan oleh Skagen Funds (SKAGEN AS) kepada OJK dan Perseroan tanggal 20 November 2015, yaitu:

KeteranganNilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar: 20.000.000.000 2.000.000.000.000 -

Saham Seri A 1 100 -Saham Seri B 19.999.999.999 1.999.999.999.900 -

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:Saham Seri A:

Negara Republik Indonesia 1 100 - Saham Seri B:

5. Ooredoo Asia Pte Ltd 3.532.056.600 353.205.660.000 65,006. Negara Republik Indonesia 776.624.999 77.662.499.900 14,297. SKAGEN Funds (SKAGEN AS) 292.038.050 29.203.805.000 5,378. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 833.213.850 83.321.385.000 15,34

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.433.933.500 543.393.350.000 100,00 Modal Dalam Portepel 14.566.066.500 1.456.606.650.000 -

C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terkini berdasarkan Akta No. 24 tanggal 7 Oktober 2015 dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Nomor Penerimaan Pemberitahuan AHU-AH.01.03.0970763 tanggal 8 Oktober 2015, adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Dr. Nasser Mohd. A MarafihKomisaris : Ahmed Yousef Ebrahim Al-DerbestiKomisaris : Khalid Ibrahim A. Al MahmoudKomisaris : Astera Primanto BhaktiKomisaris : Beny RoelyawanKomisaris : Cynthia Alison Gordon

Page 61: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

27

Komisaris : Chris KanterKomisaris Independen : Richard Farnsworth SeneyKomisaris Independen : Elisa LumbantoruanKomisaris Independen : Wijayanto Samirin

Direksi:

Direktur Utama & Chief Executive Officer : Alexander RusliDirektur & Chief Financial Officer : Caba PinterDirektur & Chief of Wholesale and Enterprise Officer : Herfini HaryonoDirektur Independen & Chief Sales and Distribution Officer : Joy WahjudiDirektur & Chief Technology Officer : John Martin Thompson

Berikut ini keterangan singkat mengenai anggota Komisaris dan Direksi baru yang telah diangkat setelah Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap II Indosat Tahun 2015:

Dewan Komisaris

Elisa Lumbantoruan, Komisaris Independen

Warga negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Juni 2015. Jabatan lain yang pernah dipegang diantaranya adalah sebagai berikut:

Juni 2015 – sekarang : Komisaris Independen, PT Indosat TbkSeptember 2015 – sekarang : Presiden Direktur, PT ISS Indonesia2014 – 2015 : EVP/Director of Human Capital, IT and

Strategy, PT Samora Usaha Makmur2009 – 2013 : Komisaris Utama – PT. Gapura Angkasa2008 – 2013 : Komisaris Utama – PT. Citilink Indonesia2007 – 2013 : Beberapa posisi strategis di PT. Garuda

Indonesia2008 – 2012 : Komisaris Independen – PT. XL Axiata, Tbk2002 - 2007 : Beberapa posisi strategis di PT. Hewlett-

Packard Indonesia1980 - 2002 : Berbagai posisi sebagai pengajar dan posisi

di perusahaan IT

Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Matematika di Institut Teknologi Bandung.

Direksi

Caba Pinter, Direktur & Chief Financial Officer

Warga negara Jerman, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur sejak Juli 2015. Jabatan lain yang pernah dipegang diantaranya adalah sebagai berikut:

Juli 2015 - sekarang : Direktur dan Chief Financial Officer, PT Indosat Tbk

2013 – 2015 : Regional CFO – Ooredoo Group (Doha Qatar)2010 – 2012 : Africa CFO – Airtel Africa (Nairobi Kenya)2008 – 2010 : Africa CFO – Zain Africa (Manama, Kingdom

of Bahrain)2005 – 2008 : CFO and Acting CEO - Celtel Kenya Ltd

(Nairobi Kenya)

Page 62: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

28

2003 – 2005 : Finance Director - Celtel Uganda (Kampala, Uganda)

2001 – 2002 : CFO - Millicom International Cellular S.A. (Accra, Ghana)

1990 – 2001 : Berbagai posisi di Kroasia, Italia, Hungaria, UK, Rusia dan Polandia

Beliau memperoleh gelar Master in International Economics and Management di SDA Bocconi, Milan, Italia.

Herfini Haryono, Direktur & Chief of Wholesale and Enterprise Officer

Warga negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur sejak Oktober 2015. Jabatan lain yang pernah dipegang diantaranya adalah sebagai berikut:

Oktober 2015 – sekarang : Direktur, PT Indosat TbkFebruari – Oktober 2015 : Chief Information Officer (CIO), PT Indosat TbkMei – Oktober 2014 : Acting Chief Technical Officer (CTO),

PT Indosat TbkMei 2014 – Februari 2015 : Komisaris, PT LintasartaJuni 2013 – Oktober 2014 : Komisaris, Artajasa2013 – 2014 : Pimpinan berbagai proyek strategis,

PT Indosat TbkMei 2012 – Januari 2013 : Direktur Bisnis Portfolio dan Sinergi,

PT Telkom Metra2007 – Mei 2012 : Komisaris, PT Telkom Metra2009 – 2012 : Direktur Perencanaan dan Pengembangan

dan Chief Technology and Information Officer PT Telkomsel

2004 – 2009 : GM & Vice President PT Telkomsel

Beliau memperoleh gelar Master in Electrical Engineering, dengan spesialisasi telekomunikasi di Technical University of Braunschweig, Jerman.

KOMPENSASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2015 adalah sebesar Rp51,66 miliar. Sedangkan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 besarnya total jumlah gaji dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah sebesar Rp16,42 miliar, Rp18,52 miliar, Rp10,55 miliar dan Rp16,85 miliar dan besarnya total jumlah gaji dan tunjangan yang diterima oleh Direksi adalah sebesar Rp35,24 miliar, Rp32,15 miliar, Rp31,12 miliar dan Rp42,15 miliar. Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS. RUPS dapat melimpahkan kewenangan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan Direksi kepada Dewan Komisaris.

AUDIT INTERNAL

Setelah Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan, Ketua Audit Internal Perseroan telah melakukan perubahan terhadap susunan anggota audit internal Perseroan sebagaimana dijelaskan dibawah ini:

Ketua Audit Internal : Hanna SitorusAnggota : Henriko Samosir, sebagai Division Head Network Audit Venerdi Faizal.F.W, sebagai Division Head IT Audit Benny Roy Parluhutan Napitupulu, sebagai Division Head Commercial Audit

Page 63: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

29

Suryani, sebagai Division Head Finance & Supply Chain Audit Florensius Benny, sebagai Division Head Quality Assurance Audit Imanastu Wicaksono, sebagai Division Head Compliance Audit Chandra Aprely Putra, sebagai Division Head Technology & Data Analytics Fredweri, sebagai Audit Project Expert

Kegiatan

Sampai dengan 30 September 2015, Internal Audit (IA) Group melakukan 48 audit yang terdiri dari audit reguler, investigasi dan audit khusus menggunakan Metode Audit Berbasis Risiko dan sebagai respon terhadap laporan-laporan whistleblower. Bidang-bidang utama yang diaudit pada tahun 2015 adalah Operasional (seperti KPI Distributor dan Channel, kinerja call centre service, Project Management atas Network Rollout (Jaguar and MBS Projects), kinerja Sourcing, dan Crisis Management Plan), Kepatuhan (seperti Internal Control over Financial Reporting, Anti-Money Laundring atas transaksi Dompetku), serta Informasi & Teknologi (seperti Single Point of Failure Controls, Aplikasi Mobile Outlet, dan IT Managed Service (VAS)). IA Group juga melakukan 46 audit monitoring untuk menindaklanjuti status rekomendasi audit sebelumnya dan memastikan bahwa rencana aksi yang disepakati telah benar dan tepat waktu dilakukan oleh Pemilik Proses Bisnis dan Senior Manajemen yang terkait.

IA Group dengan dukungan Direktur Utama & CEO, Komite Audit dan Manajemen Senior terus meningkatkan kinerjanya. IA Group juga sedang melakukan evaluasi terhadap Risk Management untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dievaluasi secara layak dan pengendalian dilakukan untuk meminimalkan risiko, serta mengevaluasi risiko-risiko utama dan implementasi pengendalian.

KOMITE AUDIT

Perseroan telah merubah susunan komite audit Perseroan setelah Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap II Indosat Tahun 2015 berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris Perseroan yang diadakan pada tanggal 10 Juni 2015, susunan Komite Audit Perseroan terdiri dari:

Ketua : Richard Farnsworth Seney, 60 tahun, warga negara Amerika.

Anggota : Elisa Lumbantoruan, 55 tahun, warga negara Indonesia

Anggota : Kanaka Puradiredja, 64 tahun, warga negara Indonesia.Beliau menjadi anggota Komite Audit sejak 1 Januari 2009. Beliau adalah pendiri KAP Kanaka Puradiredja Suhartono dan menjadi Senior Partner sejak 2000 hingga Oktober 2007. Saat ini, beliau menjabat Ketua pada Dewan Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia dan Institut Komite Audit Indonesia, serta anggota dalam Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Dewan Kehormatan Professionals in Risk Management Association (PRIMA). Sebelumnya beliau menjabat beberapa posisi, yaitu anggota Marketing & Communication Committee KPMG International pada tahun 1995, anggota KPMG Asia Pacific Board tahun 1994-1998, Managing Partner di KPMG Indonesia tahun 1978-1999 dengan posisi terakhir sebagai Chairman dan sebelumnya bekerja pada Peat Marwick Mitchell (pendahulu KPMG) di Melbourne, Australia tahun 1975-1977 dan Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (sekarang BPKP) tahun 1971-1974. Beliau memperolah gelar dari Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi di Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1971 dan merupakan Charter Member dari Lembaga Komisaris Direksi Indonesia (LKDI).

Page 64: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

30

Anggota : Unggul Saut Marupa Tampubolon, 63 tahun, warga negara Indonesia. Beliau telah menjadi anggota Komite Audit sejak 3 Juli 2008. Sebelumnya, beliau telah memegang beberapa jabatan termasuk Direktur Utama PT Satelindo sejak 2001 sampai dengan 2002, General Manager Hukum Perseroan sejak 2000 sampai dengan 2001, Komisaris PT MGTI (Indosat Group) sejak 2000 sampai 2001, Direktur Utama PT Indosel sejak 1997 sampai dengan 1999, Komisaris PT Sisindosat (Indosat Group) sejak 1997 sampai 1999, Direktur PT Menara Jakarta sejak 1996 sampai dengan 1997, Komisaris PT Patrakom (Indosat Group) sejak 1996 sampai 1997 dan General Manager Hukum dan Humas Perseroan sejak 1988 sampai dengan 1997. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau adalah penasihat hukum PT Nickel Indonesia sejak 1980 sampai dengan 1983 dan konsultan hukum pada Kantor Hukum Imam & Associates. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun1977.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, masa jabatan Komite Audit Perseroan tidak dapat lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan hanya dapat diperpanjang untuk satu periode berikutnya.

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris Perseroan yang diadakan pada tanggal 10 Juni 2015 terdiri dari:

Ketua : Khalid Ibrahim A Al-MahmoudAnggota : Ahmed Yousef Ebrahim M Al-DerbestiAnggota : Beny RoelyawanAnggota : Elisa Lumbantoruan

Tugas Komite Manajemen Risiko untuk membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan kebijakan yang tepat yang menyangkut penilaian risiko dan manajemen risiko serta menelaah kecukupan, kelengkapan dan implementasi yang efektif terhadap proses manajemen risiko perusahaan dan merekomendasikan perbaikan, bilamana diperlukan.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Perseroan telah memiliki Komite Remunerasi yang sekaligus berperan selaku Komite Nominasi sebagaimana diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 28 Januari 2015 dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Richard Farnsworth SeneyAnggota : Astera Primanto BhaktiAnggota : Chris KanterAnggota : Cynthia Alison Gordon

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Berdasarkan Keputusan Direksi Perseroan No. 021/A00/REL/14 tanggal 20 Mei 2014 Perseroan telah menunjuk Harsya Denny Suryo sebagai Sekretaris Perusahaan yang mempunyai fungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, KSEI, lembaga penunjang pasar modal lainnya serta masyarakat. Berdasarkan surat pernyataan Direksi Perseroan tanggal 20 November 2015, penunjukan Hasya Denny Suryo selaku sekretaris perusahaan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 35.

Page 65: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

31

D.

HU

BU

NG

AN

PEN

GU

RU

SAN

DA

N P

ENG

AWA

SAN

AN

TAR

A PE

RSE

RO

AN

DEN

GA

N P

EMEG

AN

G S

AH

AM

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

YA

NG

DIM

ILIK

I LA

NG

SUN

G

DA

N T

IDA

K L

AN

GSU

NG

Ant

ara

Per

sero

an d

enga

n pe

meg

ang

saha

m d

an E

ntita

s A

nak

yang

dim

iliki

lang

sung

dan

tida

k la

ngsu

ng te

rdap

at h

ubun

gan

kepe

ngur

usan

seb

agai

ber

ikut

:

Pers

eroa

nO

ored

oo A

sia

IPB

VIS

PLIM

2SM

TLi

ntas

arta

IMB

VIV

MLM

DA

rtaj

asa

PBD

Dr.

Nas

ser M

oham

med

Mar

afih

KU

--

--

--

--

--

-A

hmed

You

sef E

brah

im A

l - D

erbe

sti

K-

--

--

--

--

--

Kha

lid Ib

rahi

m A

. Al M

ahm

oud

K-

--

--

--

--

--

Chr

is K

ante

rK

--

--

--

--

--

-A

ster

a P

riman

to B

hakt

iK

--

--

--

--

--

-B

eny

Roe

lyaw

anK

--

--

--

--

--

-C

ynth

ia A

lison

Gor

don

K-

--

--

--

--

--

Ric

hard

Far

nsw

orth

Sen

eyK

I-

--

--

--

--

--

Elis

a Lu

mba

ntor

uan

KI

--

--

--

--

--

-W

ijaya

nto

Sam

irin

KI

--

--

--

--

--

-A

lexa

nder

Rus

liD

U-

--

--

--

--

--

Cab

a P

inte

rD

--

--

--

--

--

-H

erfin

i Har

yono

D-

--

--

--

--

--

Joy

Wah

judi

DI

--

--

-K

--

--

KU

John

Mar

tin T

hom

pson

D-

--

K-

--

--

--

Citr

a D

amay

ani A

gus

--

--

--

--

--

-D

UD

r. O

liver

Rei

ss-

--

--

--

--

--

DR

agna

r Sve

n K

ruse

--

--

--

--

--

-K

Rid

wan

F. K

arsa

--

--

DU

--

--

--

-Ya

yan

Dha

rmaw

angs

a-

--

-D

--

-K

--

-Fu

ad I.

Z F

achr

oedd

in-

--

DD

--

--

--

-A

rpad

Istv

an K

iraly

--

--

D-

--

--

--

Pun

eet K

umar

Gar

d-

--

-D

--

--

--

-R

R R

ipy

Ret

no-

--

-K

U-

--

---

--

Ant

oniu

s A

rdia

n B

erm

ana

--

--

KK

--

--

--

Ary

a D

amar

--

--

--

DU

--

-K

-G

inan

djar

--

--

---

D-

--

---

Alfi

Asm

an-

--

--

-D

--

--

-R

omeo

Ris

sal

--

--

--

KU

--

--

-S

oepr

apto

--

--

--

K-

--

--

Bud

ihar

to-

--

--

-K

--

--

-

Page 66: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

32

PerseroanO

oredoo Asia

IPBV

ISPLIM

2SM

TLintasarta

IMB

VIVM

LMD

Artajasa

PBD

Em

my Iriani K

asim-

--

--

-K

--

--

-Fransiska N

elwan M

ok-

--

--

-K

--

--

-D

joko Setiaw

an-

--

--

--

--

-D

U-

Naw

awi

--

--

--

--

--

D-

Bayu H

anantasena-

--

--

--

--

-D

-A

nthoni-

--

--

--

--

-D

-E

ddy Sulaem

an-

--

--

--

--

-K

--A

hmad Jayadi

--

--

--

--

--

K-

Prayogi

--

--

--

--

DU

--

-S

ukria-

--

--

--

-D

--

-S

uharso Widiadi

--

--

-D

U-

--

--

-Louis E

rnst Frederik-

--

--

D-

--

--

-R

izna Mahdini

--

--

--

--

DU

--

Banu S

etianto-

--

--

--

--

D-

-Teddy S

urianto-

--

--

--

-K

U-

-Teddy S

is Herdianto

--

--

--

--

-K

--

M. Fidelis Tedja

--

--

--

--

-K

--

Guy W

illiam N

orman

-D

--

--

--

--

--

Scott W

iliam-

D-

--

--

--

-A

jay Bahri

-D

--

--

--

--

--

Leonardus Salim

--

D-

--

-D

--

--

John Peter Van Leeuw

en-

-D

--

--

D-

--

-R

uzzie Anton Jusala

--

-D

--

--

--

--

Feby Sallyanto

--

-D

--

--

--

--

Keterangan:

DU

: Direktur U

tama, D

: Direktur, D

I: Direktur Independen, K

U:K

omisaris U

tama; K

: Kom

isaris, KI : K

omisaris Independen

Page 67: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

33

Ber

ikut

ini m

erup

akan

bag

an p

emeg

ang

saha

m P

erse

roan

:

Qat

ar S

outh

Eas

t Asia

Ho

ldin

g S.

P.C

100,

00%

Repu

blik

Indo

nesia

SKAG

EN F

unds

Oor

edoo

Asia

Pte

Ltd

M

asya

raka

t

65,0

0%

14,2

9%5,

37%

15,3

4%

PT P

orta

l Bur

sa D

igita

l In

dosa

t Sin

gapo

re P

te.,

Ltd.

In

dosa

t Pal

apa

Com

pany

B.V

.*

PT In

dosa

t Meg

a M

edia

PT S

taro

ne M

itra

Tele

kom

unik

asi

PT A

plik

anus

a Li

ntas

arta

100,

00%

10

0,00

%99

,85%

99,9

4%72

,36%

PT A

rtaj

asa

Pem

baya

ran

Elek

tron

is

PT L

inta

s Med

ia D

anaw

aIn

dosa

t Men

tari

Com

pany

B.V

* PT

Inte

rac�

ve V

ision

M

edia

100,

00%

99

,98%

70,0

0%

55,0

0%

62,0

0%

*Ket

eran

gan:

Indo

sat P

alap

a C

ompa

ny B

.V. d

an In

dosa

t Men

tari

Com

pany

B.V

. sed

ang

dala

m p

rose

s lik

uida

si.

Page 68: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

34

E. KETERANGAN RINGKAS TENTANG ENTITAS ANAK YANG DIMILIKI LANGSUNG

1. Indosat Palapa Company B.V (“IPBV”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan IPBV sedang dalam proses likuidasi berdasarkan keterangan Perseroan. Adapun perubahan terdapat pada ikhtisar data keuangan penting yaitu sebagai berikut:

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting IPBV, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan IPBV untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, yang dinyatakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan disajikan sesuai dengan Dutch Accounting Standards.

Laporan keuangan IPBV pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Ernst & Young Accountants LLP, Belanda, auditor independen, berdasarkan Dutch Standards on Auditing, dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit Ernst & Young Accountants LLP.

(dalam ribuan AS$)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 4.553 668.595 6.389 5.890 3.024Aset Tidak Lancar - - 660.495 660.332 660.397Jumlah Aset 4.553 668.595 666.884 666.222 663.421Liabilitas Jangka Pendek 89 664.137 20.174 20.225 20.173Liabilitas Jangka Panjang 296 527 643.091 643.587 640.903Ekuitas 4.168 3.931 3.619 2.410 2.345Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 4.553 668.595 666.884 666.222 663.421

(dalam ribuan AS$)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2014 2013 2012 2011Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha 58.374 37.362 49.816 50.759 49.435 49.428Beban Usaha (58.252) (37.118) (49.478) (49.487) (49.422) (49.646)Laba (Rugi) Usaha 122 244 338 1.272 13 (218)Laba (Rugi) periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 237 269 312 1.209 99 (209)

Tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

AsetPada tanggal 30 September 2015 jumlah aset IPBV adalah sebesar AS$4.553 ribu mengalami penurunan sebesar AS$664.042 ribu atau sebesar 99,3% dari AS$668.595 ribu pada 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan pelunasan piutang pihak berelasi dari Perseroan.

Liabilitas Jangka PendekPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka pendek IPBV adalah sebesar AS$89 ribu mengalami penurunan sebesar AS$664.048 ribu atau sebesar 99,9% dari AS$664.137 ribu pada 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pelunasan lebih awal dari hutang Guaranteed Notes 2020 kepada pihak ketiga.

Page 69: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

35

Liabilitas Jangka PanjangPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka panjang IPBV adalah sebesar AS$296 ribu mengalami penurunan sebesar AS$231 ribu atau sebesar 43,8% dari AS$527 ribu pada 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya hutang pihak berelasi kepada Perseroan.

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014

PendapatanPada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, pendapatan IPBV sebesar AS$58.374 ribu mengalami kenaikan sebesar AS$21.012 ribu atau sebesar 56,2% dari AS$37.362 ribu pada pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga pinjaman akibat pelunasan lebih awal Guaranteed Notes 2020.

2. Indosat Singapore Pte. Ltd. (“ISPL”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada ISPL terkait dengan anggaran dasar, kegiatan usaha, struktur permodalan dan kepemilikan saham dan pengurusan dan pengawasan. Adapun perubahan terdapat pada ikhtisar data keuangan penting yaitu sebagai berikut:

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting ISPL, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan ISPL untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, yang dinyatakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan disajikan sesuai dengan Singapore Companies Act- Chapter 50 dan Singapore Financial Reporting Standards.

Laporan keuangan ISPL pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Ernst & Young LLP, Singapura, auditor independen, berdasarkan Singapore Standards on Auditing, dengan opini tanpa modifikasian.

(dalam ribuan AS$)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 7.828 6.556 7.994 9.855 7.999Aset Tidak Lancar 1.384 1.476 1.620 466 631Jumlah Aset 9.212 8.032 9.614 10.321 8.630Liabilitas Jangka Pendek 3.300 1.665 2.703 4.243 2.589Liabilitas Jangka Panjang 1.204 1.278 1.388 79 107Ekuitas 4.708 5.089 5.523 5.999 5.934Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 9.212 8.032 9.614 10.321 8.630

(dalam ribuan AS$)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2014 2013 2012 2011Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha 9.500 11.189 13.557 14.149 12.494 11.288Beban Usaha (7.132) (7.976) (10.785) (11.225) (8.306) (7.315)Laba Usaha 2.368 3.213 2.772 2.924 4.188 3.973Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

2.024 2.767 2.405 2.839 3.315 3.250

Page 70: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

36

Tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

AsetPada tanggal 30 September 2015 jumlah aset ISPL adalah sebesar AS$9.212 ribu mengalami kenaikan sebesar AS$1.180 ribu atau sebesar 14,7% dari AS$8.032 ribu pada 31 Desember 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar.

Liabilitas Jangka PendekPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka pendek ISPL adalah sebesar AS$3.300 ribu mengalami kenaikan sebesar AS$1.635 ribu atau sebesar 98,2% dari AS$1.665 ribu pada 31 Desember 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan hutang berelasi kepada Perseroan.

Liabilitas Jangka PanjangPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka panjang ISPL adalah sebesar AS$1.204 ribu mengalami penurunan sebesar AS$74 ribu atau sebesar 5,8% dari AS$1.278 ribu pada 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan hutang jangka panjang lain lain.

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014

PendapatanPada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, pendapatan ISPL sebesar AS$9.500 ribu mengalami penurunan sebesar AS$1.689 ribu atau sebesar 15,1% dari AS$11.189 ribu pada pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya pendapatan sewa sirkit seiring penurunan lalu lintas data terkait. 3. PT Indosat Mega Media (“IM2”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada IM2 terkait dengan anggaran dasar, kegiatan usaha, struktur permodalan, kepemilikan saham dan pengawasan, kecuali perubahan terkait kepengurusan dan pengawasan.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tanggal 1 September 2015 dibuat dihadapan Jose Dima Satria, SH, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0961935 tanggal 2 September 2015, susunan Direksi dan Dewan Komisaris IM2 telah berubah menjadi sebagai berikut:

Direksi Direktur Utama : Ridwan F. KarsaDirektur : Yayan DharmawangsaDirektur : Fuad I. Z FachroeddinDirektur : Kiraly Arpad Istvan Direktur : Garg Puneet Kumar

Komisaris Komisaris Utama : RR Ripy RetnoKomisaris : John Martin ThompsonKomisaris : Antonius Adrian Bermana

Page 71: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

37

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting IM2, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan IM2 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan IM2 pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP Purwantono, Suherman & Surja.

Laporan keuangan IM2 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), yang tidak diaudit, dimana sebelum disajikan kembali telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012 2011Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 843.769 791.219 522.594 510.623 418.113 Aset Tidak Lancar 113.701 116.031 330.471 302.685 328.291 Jumlah Aset 957.470 907.250 853.065 813.308 746.404 Liabilitas Jangka Pendek 1.475.070 1.467.508 162.330 156.856 108.561 Liabilitas Jangka Panjang 26.664 23.014 16.041 17.559 14.488 Ekuitas (544.264) (583.272) 674.694 638.893 623.355 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 957.470 907.250 853.065 813.308 746.404

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2014*) 2013*) 2012 2011Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha 235.262 280.129 373.942 418.150 288.089 621.239 Beban Usaha (230.420) (1.541.420) (1.618.999) (396.707) (254.511) (633.428) Laba (Rugi) Usaha 4.842 (1.261.291) (1.245.057) 21.443 33.578 (12.189)Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

39.008 (1.257.063) (1.230.697) 31.857 15.538 (13.304)

*) disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015

Tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

AsetPada tanggal 30 September 2015 jumlah aset IM2 adalah sebesar Rp957.470 juta mengalami kenaikan sebesar Rp50.220 juta atau sebesar 5,5% dari Rp907.250 juta pada 31 Desember 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar, terutama kas dan setara kas akibat penerimaan piutang usaha.

Liabilitas Jangka PendekPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka pendek IM2 adalah sebesar Rp1.475.070 juta mengalami kenaikan sebesar Rp7.562 juta atau sebesar 0,5% dari Rp1.467.508 juta pada 31 Desember 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan saldo utang pengadaan.

Page 72: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

38

Liabilitas Jangka PanjangPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka panjang IM2 adalah sebesar Rp26.664 juta mengalami kenaikan sebesar Rp3.650 juta atau sebesar 15,9% dari Rp23.014 juta pada 31 Desember 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kewajiban imbalan kerja karyawan IM2, sesuai dengan perhitungan aktuaris.

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014

PendapatanPada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, pendapatan IM2 sebesar Rp235.262 juta mengalami penurunan sebesar Rp44.867 juta atau sebesar 16,0% dari Rp280.129 juta pada pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan internet IM2 dari pihak berelasi.

4. PT Starone Mitra Telekomunikasi (“SMT”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada SMT terkait dengan anggaran dasar, kegiatan usaha, struktur permodalan dan kepemilikan saham, kecuali terkait pengurusan, pengawasan dan susunan kepemilikan saham.

Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 6 Juli 2015 yang dibuat dihadapan Liliana Tedjosaputra, SH, Notaris di Semarang yang telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0951638 tanggal 15 Juli 2015 terdapat pemberhentian dan pengangkatan kembali komisaris SMT sehingga struktur pengurusan dan pengawasan SMT menjadi sebagai berikut:

Direksi Direktur Utama : Suharso Widiadi SulistyoDirektur : Louis Ernst Frederik Mandagie Dewan Komisaris Komisaris : Antonius Ardian Bermana

Terjadi perubahan susunan kepemilikan saham dalam SMT sebagai akibat pengalihan sejumlah 45.896.723 saham milik PT Delta Sarana Pradana kepada Perseroan dan Kopindosat dengan perincian sejumlah 45.696.723 saham dialihkan kepada Perseroan dan sebanyak 200.000 saham dialihkan kepada Kopindosat dan sejumlah 4.220.838 saham milik PT Dawamiba Engineering dialihkan kepada Perseroan. Pengalihan saham-saham tersebut telah disetujui oleh RUPS SMT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham No. 30 tanggal 20 Oktober 2015 yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0973195 tanggal 20 Oktober 2015. Sebagai akibat dari pengalihan-pengalihan saham tersebut maka susunan pemegang saham SMT berubah menjadi sebagai berikut:

KeteranganJumlah Saham Jumlah Nominal

@Rp1000 (Seri A) @Rp125 (Seri B)

Persentase

Seri A Seri B (%)

Modal Dasar 340.383.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Perseroan 182.307.216 132.389.655 198.855.922.875 99,94 2. Kopindosat 200.000 - 200,000.000 0,06 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 182.507.216 132.389.655 199.055.922.875 100

Modal Dalam Portepel 0 1.130.616.617 141.327.077.125

Page 73: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

39

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting SMT, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan SMT untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan SMT pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP Purwantono, Suherman & Surja.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 153.588 229.580 211.808 221.483 170.126 Aset Tidak Lancar 11.171 17.522 24.973 29.373 39.525 Jumlah Aset 164.759 247.102 236.781 250.856 209.651 Liabilitas Jangka Pendek 145.929 232.496 221.574 241.163 177.345 Liabilitas Jangka Panjang - - 2.138 - - Ekuitas 18.830 14.606 13.069 9.693 32.306 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 164.759 247.102 236.781 250.856 209.651

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2014 2013 2012 2011Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha 9.221 9.760 13.577 13.986 19.922 35.136 Beban Usaha (16.431) (21.162) (28.867) (38.686) (52.269) (59.073) Rugi Usaha (7.210) (11.402) (15.290) (24.700) (32.347) (23.937)Laba (Rugi) periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

4.224 953 1.538 (13.173) (22.613) (15.554)

Tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

AsetPada tanggal 30 September 2015 jumlah aset SMT adalah sebesar Rp164.759 juta mengalami penurunan sebesar Rp82.343 juta atau sebesar 33,3% dari Rp247.102 juta pada 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset lancar.

Liabilitas Jangka PendekPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka pendek SMT adalah sebesar Rp145.929 juta mengalami penurunan sebesar Rp86.567 juta atau sebesar 37,2% dari Rp232.496 juta pada 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan utang pihak berelasi ke Perseroan.

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014

PendapatanPada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 pendapatan SMT sebesar Rp9.221 juta mengalami penurunan sebesar Rp539 juta atau sebesar 5,5% dari Rp9.760 juta pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan akibat penurunan jumlah pelanggan.

Page 74: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

40

5. PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada Lintasarta terkait dengan anggaran dasar, kegiatan usaha, struktur permodalan dan kepemilikan saham kecuali terkait pengurusan dan pengawasan.

Berdasarkan Akta No. 61 tanggal 29 April 2015 dibuat dihadapan Jose Dima Satria, SH, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0929688 tanggal 5 Mei 2015, susunan direksi dan komisaris Lintasarta berubah menjadi sebagai berikut:

Direksi :

Direktur Utama : Arya DamarDirektur : GinandjarDirektur : Ir. Alfi Asman

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Dr. Romeo Rissal PandjialamKomisaris : SoepraptoKomisaris : Ir. BudihartoKomisaris : Joy WahyudiKomisaris : Emmy Iriani KasimKomisaris : Fransisca Nelwan Mok

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Lintasarta, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan Lintasarta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan Lintasarta pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP Purwantono, Suherman & Surja.

Laporan keuangan Lintasarta pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), yang tidak diaudit, dimana sebelum disajikan kembali telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Page 75: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

41

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012 2011Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 1.324.490 1.221.140 1.143.007 1.066.181 955.490 Aset Tidak Lancar 1.350.123 1.177.473 1.053.072 1.083.043 1.043.961 Jumlah Aset 2.674.613 2.398.613 2.196.079 2.149.224 1.999.451Liabilitas Jangka Pendek 373.465 297.495 307.504 400.942 484.890 Liabilitas Jangka Panjang 79.949 81.369 105.045 137.315 160.184 Ekuitas 2.221.199 2.019.749 1.783.530 1.610.967 1.354.377 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 2.674.613 2.398.613 2.196.079 2.149.224 1.999.451

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2014*) 2013*) 2012 2011Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha 1.361.276 1.230.676 1.734.547 1.534.871 1.616.058 1.644.791Beban Usaha (1.013.815) (915.222) (1.282.739) (1.125.513) (1.199.993) (1.273.747) Laba Usaha 347.461 315.454 451.808 409.358 416.065 371.044 Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

235.573 216.186 299.495 268.612 281.365 238.407

*) disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015

Tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

AsetPada tanggal 30 September 2015 jumlah aset Lintasarta adalah sebesar Rp2.674.613 juta mengalami kenaikan sebesar Rp276.000 juta atau sebesar 11,5% dari Rp2.398.613 juta pada 31 Desember 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar dan tidak lancar.

Liabilitas Jangka PendekPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka pendek Lintasarta adalah sebesar Rp373.465 juta mengalami kenaikan sebesar Rp75.970 juta atau sebesar 25.5% dari Rp297.495 juta pada 31 Desember 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang pihak berelasi kepada Perseroan dan utang pengadaan kepada pemasok.

Liabilitas Jangka PanjangPada tanggal 30 September 2015 jumlah liabilitas jangka panjang Lintasarta adalah sebesar Rp79.949 juta mengalami penurunan sebesar Rp1.420 juta atau sebesar 1,7% dari Rp81.369 juta pada 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan saldo utang pinjaman kepada pihak berelasi.

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014

PendapatanPada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 pendapatan Lintasarta sebesar Rp1.361.276 juta mengalami kenaikan sebesar Rp130.600 juta atau sebesar 10,6% dari Rp1.230.676 juta pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari beberapa jasa seperti IPVPN dan direct data connection.

Page 76: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

42

6. PT Portal Bursa Digital (“PBD”)

Pendirian

PBD, berkedudukan di Jakarta, adalah sebuah PT yang didirikan dan diatur menurut Hukum Republik Indonesia. PBD didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 3, tanggal 12 Februari 2015, dibuat dihadapan Novita Puspitarini, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0008670.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 25 Februari 2015

Perubahan terakhir Anggaran Dasar PBD adalah berdasarkan Akta No. 2 tanggal 1 Oktober 2015, dibuat dihadapan Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0970563 tanggal 8 Oktober 2015 dan mendapatkan persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0943557.AH,01.02.Tahun 2015 tanggal 8 Oktober 2015 (”Akta No.2/2015”).

Kegiatan Usaha

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PBD, PBD bergerak dalam bidang Web Portal, sehingga Perseroan dapat melaksanakan seluruh kegiatan usaha sebagai berikut :

- Pengoperasian situs web yang menggunakan mesin pencarian (search engine)- Pengoperasian web lain yang bertindak sebagai portal di internet- Menyediakan akses ke gerbang utama dari pusat kowledge yang merupakan hasil dari pengolahan

data dan informasi- Membuat platform portal, kemudian menjual slot/ space kepada klien yang berisi kontributor berita

serta untuk advertising

Permodalan

Berdasarkan Akta No. 2/2015, struktur permodalan dan pemegang saham terakhir PBD adalah sebagai berikut:

Modal dasar : Rp148.000.184.580Modal ditempatkan/disetor : Rp37.507.898.950

Modal dasar PBD terbagi menjadi 1.000.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp10.000 dan 349.868 saham seri B dengan nilai nominal Rp394.435.

KeteranganJumlah Saham Jumlah Nominal

@Rp 10.000 (Seri A) @Rp 394.435 (Seri B)

Persentase

Seri A Seri B (%)

Modal Dasar 148.000.184.580 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Perseroan 160.625 87.170 35.989.148.950 62 2. Smaato Inc. 151.875 - 1.518.750.000 38 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 312.500 87.170 37.507.898.950 100 Modal Dalam Portepel 687.500 262.698 110,492,285,630

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PBD terkini berdasarkan Akta Pendirian adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Joy WahyudiKomisaris : Ragnar Sven Kruse

Page 77: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

43

Direksi:Direktur Utama : Citra Damayani AgusDirektur : Dr. Oliver Reiss

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting PBD, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan PBD untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, yang tidak direviu, serta dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2015(tidak direviu)

Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 45.792Aset Tidak Lancar -Jumlah Aset 45.792Liabilitas Jangka Pendek 5.408Liabilitas Jangka Panjang 2.439Ekuitas 37.945Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 45.792Laporan Laba RugiPendapatan Usaha 2.053Beban Usaha (1.549)Laba Usaha 504Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 437

F. KETERANGAN RINGKAS TENTANG ENTITAS ANAK YANG TIDAK DIMILIKI LANGSUNG

1. Indosat Mentari Company B.V (“IMBV”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, IMBV sedang dalam proses likuidasi berdasarkan keterangan Perseroan. Adapun perubahan terdapat pada ikhtisar data keuangan penting yaitu sebagai berikut:

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting IMBV, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan IMBV untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang dinyatakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan disajikan sesuai dengan Dutch Accounting Standards.

Laporan keuangan IMBV pada tanggal 31 Desember 2014 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Ernst & Young Accountants LLP, Belanda, auditor independen, berdasarkan Dutch Standards on Auditing, dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit Ernst & Young Accountants LLP.

Page 78: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

44

(dalam ribuan AS$)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 121.759 667.924 26.605 38.089 2.221 Aset Tidak Lancar - - 639.796 639.826 660.591 Jumlah Aset 121.759 667.924 666.401 677.915 662.812 Liabilitas Jangka Pendek 42 9 16 12.339 42 Liabilitas Jangka Panjang (5.852) 7.996 7.947 3.218 1.644 Ekuitas 127.569 659.919 658.438 662.358 661.126 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 121.759 667.924 666.401 677.915 662.812

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2014 2013 2012 2011Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha 59.932 37.362 49.816 50.756 49.432 49.428 Beban Usaha (388) (343) (429) (467) (332) (544) Laba Usaha 59.544 37.019 49.387 50.289 49.100 48.884 Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

59.689 37.080 37.139 37.879 36.897 48.888

2. PT Interactive Vision Media (“IVM”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada IVM terkait dengan anggaran dasar, kegiatan usaha, struktur permodalan dan kepemilikan saham dan pengurusan dan pengawasan. Adapun perubahan terdapat pada ikhtisar data keuangan penting yaitu sebagai berikut:

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting IVM, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan IVM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tidak diaudit dan tidak direviu, serta dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015(tidak direviu)

2014(tidak diaudit)

2013(tidak diaudit)

2012(tidak diaudit)

2011(tidak diaudit)

Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 6.345 6.056 5.681 5.448 5.198 Aset Tidak Lancar - - - - -Jumlah Aset 6.345 6.056 5.681 5.448 5.198 Liabilitas Jangka Pendek - - - - 50 Liabilitas Jangka Panjang - - - - -Ekuitas 6.345 6.056 5.681 5.448 5.148 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 6.345 6.056 5.681 5.448 5.198

Page 79: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

45

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015(tidak direviu)

2014(tidak direviu)

2014(tidak diaudit)

2013(tidak diaudit)

2012(tidak diaudit)

2011(tidak diaudit)

Laporan Laba Rugi KomprehensifPendapatan Usaha - - - - - -Beban Usaha (290) (260) (31) (54) (6) (16) (Rugi) Usaha (290) (260) (31) (54) (6) (16)Laba (Rugi) periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (290) (260) 372 232 250 149

3. PT Lintas Media Danawa (“LMD”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada LMD terkait dengan anggaran dasar, kegiatan usaha, struktur permodalan dan kepemilikan saham dan pengurusan dan pengawasan. Adapun perubahan terdapat pada ikhtisar data keuangan penting yaitu sebagai berikut:

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting LMD, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan LMD untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, tidak diaudit dan tidak direviu, serta dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015(tidak direviu)

2014(tidak diaudit)

2013(tidak diaudit)

2012(tidak diaudit)

2011(tidak diaudit)

Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 3.471 5.592 5.600 3.300 4.334 Aset Tidak Lancar 1.080 1.554 1.732 726 865 Jumlah Aset 4.551 7.146 7.332 4.026 5.199 Liabilitas Jangka Pendek 4.965 3.249 2.017 939 1.743 Liabilitas Jangka Panjang 3.614 3.614 3.750 - 94 Ekuitas (4.028) 283 1.565 3.087 3.362 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 4.551 7.146 7.332 4.026 5.199

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015(tidak direviu)

2014(tidak direviu)

2014(tidak diaudit)

2013(tidak diaudit)

2012(tidak diaudit)

2011(tidak diaudit)

Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha 5.085 4.719 9.627 6.088 5.239 4.533 Beban Usaha (6.783) (6.477) (10.857) (7.610) (5.618) (4.130) Laba (Rugi) Usaha (1.698) (1.758) (1.230) (1.522) (379) 403 Laba (Rugi) periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (1.694) (1.690) (1.230) (1.522) (379) 302

Page 80: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

46

4. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“Artajasa”)

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada Artajasa terkait dengan kegiatan usaha, struktur permodalan dan kepemilikan saham kecuali perubahan terkait anggaran dasar, pengurusan dan pengawasan. Adapun perubahan terdapat pada ikhtisar data keuangan penting yaitu sebagai berikut:

APE telah melakukan perubahan pada pasal 13 ayat 2 Anggaran Dasar APE berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 07 tanggal 18 Juni 2015 yang telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0943813 tanggal 19 Juni 2015 (“Akta No. 7/2015”).

Berdasarkan Akta No. 7/2015, susunan direksi dan komisaris APE telah berubah menjadi sebagai berikut

Direksi Direktur Utama : Djoko Setiawan NotowidigdoDirektur : NawawiDirektur : Bayu HanantasenaDirektur : Anthoni Dewan Komisaris Komisaris Utama : Eddy Sulaeman YusufKomisaris : Arya DamarKomisaris : Ahmad JayadiKomisaris : Herry Adriejanssen

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Artajasa, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan Artajasa untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan Artajasa tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP Purwantono, Suherman & Surja.

Laporan keuangan Artajasa pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), yang tidak diaudit, dimana sebelum disajikan kembali telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Page 81: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

47

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012 2011Laporan Posisi KeuanganAset Lancar 251.186 190.685 158.590 163.027 164.690 Aset Tidak Lancar 299.160 306.259 263.575 208.576 106.100 Jumlah Aset 550.346 496.944 422.165 371.603 270.790 Liabilitas Jangka Pendek 62.660 62.046 89.337 110.983 62.347 Liabilitas Jangka Panjang 42.345 45.341 19.042 6.231 5.287 Ekuitas 445.341 389.557 313.786 254.389 203.156 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 550.346 496.944 422.165 371.603 270.790

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2014*) 2013*) 2012 2011Laporan Laba RugiPendapatan Usaha 324.361 279.889 409.718 356.458 311.595 273.262 Beban Usaha (191.902) (179.154) (251.258) (220.605) (192.947) (170.196) Laba Usaha 132.459 100.735 158.460 135.853 118.648 103.066 Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 105.111 77.228 121.830 102.729 93.123 81.626

*) disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015

G. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK TERAFILIASI DAN PIHAK KETIGA

ii. Perjanjian Penting Dengan Pihak Terafiliasi Sejak Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan ini, tidak terdapat perubahan perjanjian penting Perseroan dengan pihak terafiliasi.

iii. Perjanjian Penting Dengan Pihak KetigaBerikut disampaikan perkembangan perjanjian-perjanjian kredit dan kerjasama yang telah dibuat oleh Perseroan dengan pihak Bank dan/atau pihak ketiga yang mengalami perubahan (penambahan dan/atau pembaharuan dan/atau addendum dan/atau perpanjangan masa berlaku) setelah Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan:

Perjanjian Material Perseroan dan Entitas Anak

No. Nama, Tanggal dan Pihak Perjanjian

Nilai Kontrak Periode Berlaku Deskripsi Ringkas

1. Perjanjian Konsorsium No. 016/A0C-A0CE/LGL/15 tanggal 30 Oktober 2015 antara Perseroan, XL dan PT Alita Praya Mitra (“Alita”)

N/A Sejak ditandatangani sampai dengan pengumuman pemenang tender oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika.

Perseroan, XL dan Alita sepakat untuk membentuk suatu konsorsium untuk mengajukan tender terkait Proyek Palapa Ring yang terdiri dari pembangunan submarine, inland fiber optics dan microwaves dengan skema bangun, guna serah dimana Proyek Palapa Ring ini merupakan proyek milik Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika.

2. Perjanjian Lisensi Merek tanggal 16 November 2015 antara Perseroan sebagai penerima lisensi dan Ooredoo IP LLC sebagai pemberi lisensi

N/A 10 tahun sejak ditandatangani.

Perseroan menerima hak ekslusif atas merek-merek Ooredoo untuk dipergunakan di Indonesia.

3. Perjanjian Kerjasama No. 280/AI0-AIA/LGL/14 tanggal 8 April 2015 antara PBD dan Perseroan

N/A 20 tahun sejak ditandatangani.

Perseroan menunjuk PBD untuk mengelola dan memasarkan inventaris pemasaran Perseroan kepada pengiklan yang bersedia mempromosikan produk Perseroan melalui mobile advertising.

Page 82: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

48

Perjanjian Kredit

No. Akta Perjanjian Jenis Fasilitas Nilai Bunga Jangka Waktu

1. Akta Perjanjian Kredit No. 09, tanggal 10 Februari 2011, dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, antara Perseroan dan PT Bank Central Asia Tbk yang terakhir kali diubah dengan Akta Perubahan atas Perjanjian Kredit No. 30 tanggal 21 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta

Time loan r e v o l v i n g , K r e d i t I n v e s t a s i dan Bank Garansi

Fasilitas time loan revolving I dengan jumlah Rp1.500.000.000.000 Fasilitas time loan revolving II dengan jumlah Rp1.000.000.000.000 Fasilitas kredit investasi dengan jumlah pokok Rp1.000.000.000.000 Fasilitas Bank Garansi dengan jumlah pokok Rp50.000.000.000

2,5% + JIBOR untuk fasilitas revolving.10% / tahun untuk fasilitas kredit investasi.

Fasilitas time loan revolving I : 10 Februari 2016Fasilitas Time loan revolving II : 21 Agustus 2018Fasilitas Kredit Investasi :12 Desember 2018.Fasilitas Bank Garansi : 10 Februari 2016

2. Akta Perjanjian Kredit No. 1007/MA/MZH/1114 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta, tanggal 21 November 2014, antara Perseroan dan PT Bank Mizuho yang telah diubah terakhir dengan Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 21 tanggal 20 Oktober 2015 antara Perseroan dan Mizuho dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta

R e v o l v i n g loan

Rp250.000.000.000,- 2,25% per tahun + JIBOR

sampai dengan 21 Oktober 2016

3. Akta Perjanjian Kredit No. 48 tanggal 16 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta antara Perseroan dan PT Bank Negara Indonesia Tbk sebagaimana terakhir kali diubah dengan Akta Perjanjian Kredit No. 29 tanggal 27 Agustus 2015 dibuat dihadapan Gamal Wahidin, SH, Notaris di Jakarta.

Revolving Rp1.200.000.000.000 2,5% per tahun + JIBOR

15 Juni 2016

H. ASURANSI

Sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan, Perseroan sedang dalam proses memperpanjang asuransi yang dimiliki yang telah berakhir pada 22 November 2015.

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa perlindungan asuransinya telah sesuai dengan standar yang berlaku di kalangan industri sejenis di Indonesia dan nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan masing-masing perusahaan asuransi sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 UUPM.

Page 83: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

49

I. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS ENTITAS ANAK

Tidak terdapat perubahan status dari perkara - perkara yang telah diungkapkan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan ini kecuali atas kasus dibawah ini:

Perkara Tindak Pidana Korupsi Indar AtmantoPara Pihak : Indar Atmanto (Terdakwa)Pokok Perkara : Pada tanggal 18 Januari 2012, Perseroan dan IM2, Entitas Anak, diperiksa oleh

Kejaksaan Agung sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Perseroan dan IM2 terkait penyediaan layanan internet broadband berbasis 3G. IM2 dituduh menggunakan ijin 3G Perseroan secara ilegal tanpa membayar biaya frekuensi tahunan, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi (concession fee) dan biaya nilai awal tender (tender upfront fee). Namun, berdasarkan Surat Menkominfo No. 65/M.KOMINFO/02/2012 tertanggal 24 Februari 2012 mengenai Kepastian Hukum atas Kerjasama antara Perseroan dan IM2, Perseroan dan IM2 tidak melanggar peraturan perundang-undangan terkait telekomunikasi atas tindakan kerjasama terkait pita frekuensi radio.

Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (“Tipikor”) menjatuhkan putusan yang menyatakan bahwa Indar Atmanto (mantan Presiden Direktur IM2) bersalah atas tindakannya mewakili IM2 dalam menandatangani dan melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan, dan dijatuhi hukuman pidana penjara empat tahun serta dikenai denda sebesar Rp200.000.000 (jika Indar Atmanto gagal membayar denda, dia akan dikenai tambahan tiga bulan hukuman penjara). Dalam putusan tersebut, walaupun IM2 belum ditetapkan sebagai tersangka, Tipikor juga memerintahkan IM2 untuk membayar denda sebesar Rp1.358.343.346.674 sebagai penggantian kerugian negara.

Sebagai akibat dari perkara tindak pidana korupsi dengan terdakwa Indar Atmanto, Perseroan dan IM2 telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No.Print-01/F.2/Fd.1/01/2013 tanggal 3 Januari 2013 dan No.Print-02/F.2/Fd.1/01/2013 tanggal 3 Januari 2013.

Indar Atmanto mengajukan permohonan banding pada tanggal 11 Juli 2013 ke Pengadilan Tinggi Jakarta dan selanjutnya Kejaksaan Agung juga telah menyampaikan permohonan bandingnya pada tanggal 15 Juli 2013. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Tinggi telah memeriksa berkas perkara dan menegaskan kembali putusan Pengadilan Tipikor. Pengadilan Tinggi memperberat hukuman penjara Indar Atmanto dari empat tahun menjadi menjadi delapan tahun. Selain itu, hukuman terhadap IM2 untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674 dihapuskan. Pengadilan Tinggi menganggap IM2 sebagai entitas hukum yang terpisah, sehingga menyatakan bahwa IM2 harus didakwa secara terpisah mengingat IM2 belum dijadikan tersangka dalam kasus hukum Indar Atmanto.

Page 84: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

50

Permohonan kasasi atas nama Indar Atmanto diajukan pada tanggal 23 Januari 2014 dan memorandum kasasi diajukan oleh pihak pengacara pada tanggal 7 Februari 2014 ke Mahkamah Agung. Perkara ini telah diputus di Mahkamah Agung, dengan nomor Putusan Mahkamah Agung No. 696/B/PK/PJK/2013 tanggal 10 Juli 2014, dengan amar sebagai berikut:(a) menyatakan Indar Atmanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana “korupsi dilakukan secara bersama-sama”;(b) menjatuhkan pidana terhadap Indar Atmanto tersebut dengan pidana

penjara selama 8 tahun dan menjatuhkan pidana denda sebesar Rp300.000.000 dan bila denda tersebut tidak dibayar, diganti kurungan selama 6 bulan;

(c) menghukum PT Indosat Mega Media membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674,00 dengan ketentuan apabila PT Indosat Mega Media tidak membayar uang pengganti tersebut paling lambat 1 bulan sesudah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta benda PT Indosat Mega Media disita oleh Jaksa dan dilelang untuk membayar uang pengganti tersebut;

(d) menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh Indar Atmanto dikurangkan seluruhnya;

(e) memerintahkan Indar Atmanto untuk ditahan.

Pada tanggal 13 Maret 2015, kuasa hukum Indar Atmanto mengajukan permohonan peninjauan kembali yang telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal tanggal 16 Maret 2015 dan kemudian diberi Nomor Perkara dengan No. 08/Akta.Pid.Sus/PK/TPK/2015/PN.JKT. PST.

Status Perkara : Sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan, Mahkamah Agung telah menerbitkan putusan terhadap peninjauan kembali yang diajukan tersebut sebagaimana dipublikasikan pada website Mahkamah Agung. Berdasarkan keterangan perkara dalam website Mahkamah Agung tersebut, perkara telah diputus tanggal 20 Oktober 2015 dengan status amar putusan menolak peninjauan kembali yang diajukan Indar Atmanto. Tidak dijelaskan menganai detail putusan peninjauan kembali oleh Mahkamah Agung tersebut pada website Mahkamah Agung dan baik IM2 ataupun Perseroan belum menerima salinan putusan tersebut sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan.

Perkara Penyalahgunaan Keuangan Negara

Para Pihak : Indar Atmanto, Perseroan dan IM2 selaku Penggugat TUN.Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”) selaku tergugat TUN

Pokok Perkara : Pada tanggal 1 Mei 2013, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengeluarkan Putusan No. 231/G/2012/PTUN-JKT atas gugatan Ir. Indar Atmanto, Perseroan, dan IM2 melawan BPKP. Perkara ini terkait dengan Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) oleh BPKP yang menyatakan bahwa tindakan Indar Atmanto terkait telah menyebabkan kerugian keuangan negara. Putusan PTUN ini (i) mengabulkan gugatan para penggugat sebagian; (ii) menyatakan tidak sah Surat Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi No. SR-1024/D6/01/2012 tanggal 9 November 2012; (iii) memerintahkan pencabutan Surat Deputi Kepala BPKP; dan (iv) menolak gugatan penggugat selebihnya.

Putusan PTUN Jakarta dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara melalui Putusan No. 167/B/2013/PT.TUN.JKT pada tanggal 28 Januari 2014 yang meniadakan alasan kerugian negara. Pada tanggal 21 Juli 2014, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi BPKP dan kembali menguatkan putusan PTUN.

Page 85: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

51

Status Perkara : Terhadap putusan Mahkamah Agung yang telah menolak permohonan kasasi dari BPKP yang diajukan pada tahun 2014, BPKP kembali mengajukan permohonan peninjauan kembali yang diterima oleh Mahkamah Agung pada tanggal 28 Mei 2015.

Pada tanggal 13 Oktober 2015, berdasarkan website Mahkamah Agung, diperoleh informasi bahwa Mahkamah Agung mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh BPKP. Tidak dijelaskan lebih lanjut dalam website Mahkamah Agung mengenai isi putusan Mahkamah Agung tersebut. Sampai dengan Tanggal LUT, Perseroan belum menerima salinan resmi terhadap putusan Mahkamah Agung tersebut.

Seluruh perkara-perkara yang sedang berlangsung di atas tidak memiliki dampak yang bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum.

J. ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap II Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan jumlah kepemilikan aset tetap oleh Perseroan dan Entitas Anak.

Page 86: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

52

V. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

A. UMUM

Perseroan adalah penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia dan Perseroan menawarkan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Perseroan adalah satu dari tiga operator selular di Indonesia, berdasarkan jumlah pelanggan selular, dan penyelenggara terkemuka di sektor jasa sambungan langsung internasional di Indonesia. Perseroan juga menyediakan jasa MIDI untuk pelanggan korporat domestik dan regional dan pelanggan berskala besar dan juga untuk pelanggan domestik retail. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015 dan 2014, serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010 total pendapatan usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp19.581,5 miliar, Rp17.717,3 miliar, Rp24.085,1 miliar, Rp23.855,3 miliar, Rp22.418,8 miliar, Rp20.529,3 miliar dan Rp19.735,0 miliar.

Alamat Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, dan memiliki kantor-kantor Regional di Regional Jabotabek, Regional Sumatera, Regional Jawa Barat & Jawa Tengah, Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Produk dan jasa utama Perseroan meliputi:

1. Jasa selular. Perseroan menyediakan jasa selular GSM 900 dan 1800 dan 3G kepada sekitar 69,0 juta pelanggan selular di seluruh Indonesia, per tanggal 30 September 2015. Perseroan juga menyediakan layanan mobile internet menggunakan platform DCHSPA+ pada tahun 2015 dan per tanggal 30 September 2015, pengguna mobile internet mencapai angka 32,2 juta.

2. Layanan MIDI. Perseroan menyediakan layanan MIDI yang terdiri dari layanan Internet dan layanan data komunikasi, seperti Penyewaan Sirkit Internasional dan Domestik dan layanan berbasis MPLS. Perseroan juga menyediakan layanan berbasis satelit, seperti penyewaan transponder, layanan VSAT dan Layanan Nilai Tambah/IT, seperti layanan Disaster Recovery Center, layanan Data Center dan layanan Cloud Computing. Perseroan menyediakan layanan-layanan ini secara langsung dan melalui anak Perseroan Perseroan, Lintasarta dan IM2. Perseroan menawarkan paket produk dan layanan ini khususnya kepada pelanggan korporasi dan wholesaler Perseroan sebagai usaha untuk menjadi penyedia solusi informasi dan telekomunikasi mereka.

3. Jasa telekomunikasi tetap (layanan suara). Perseroan adalah salah satu penyelenggara jasa sambungan langsung jarak jauh internasional terkemuka di Indonesia, berdasarkan jumlah menit sambungan masuk dan keluar untuk tahun 2013. Untuk mendukung jasa selular Perseroan dan meningkatkan akses Perseroan ke pelanggan jasa sambungan langsung jarak jauh domestik dan internasional, Perseroan juga menyediakan jasa telepon tetap nirkabel menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. Perseroan juga menyediakan jasa SLJJ sejak tahun 2003 dan jasa teleponi tetap lokal sejak 2002.

Page 87: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

53

Data Operasional Usaha Perseroan

Keterangan

Periode sembilan bulan yang berakhir pada

tanggal 30 SeptemberTahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011 2010

Selular(1):Jumlah pelanggan selular

Prabayar (dalam jutaan) 68,2 62,4 58,8 57,8 50,5 43,2Pascabayar (Matrix) (dalam jutaan)

0,8 0,8 0,8 0,6 1,2 1,1

Total pelanggan selular(dalam jutaan)

69,0 63,2 59,6 58,5 51,7 44,3

ARPU (Rp) (2) 25.424 27.198 27.515 27.073 28.381 34.712Penggunaan menit(3) 68 78 93 104 95 113

ARPM (Rp)(4) 143 143 133 127 157 163Jumlah base station site 46.196 40.229 24.280 21.930 19.253 18.108Jumlah base station controllers 445 403 394 351 353 364Jumlah pusat mobile switching 51 54 64 67 75 87MIDI:

Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Internasional (dalam Mbps)

126.925 94.338 44.530 30.765 23.453 13.614

Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Domestik (dalam Mbps)

170.100 129.461 131.513 33.762 18.957 15.678

IPVPN (dalam Mbps) 4.978 4.197 3.710 2.935 2.128 1.396Internet (dalam Mbps) 62.426 43.653 45.106 21.608 15.178 3.383

Telekomunikasi Tetap:Panggilan masuk (dalam juta menit) 1.363 1.769 1.906 1.825 1.842 1.679Panggilan keluar (dalam juta menit) 168 356 300 409 445 463Rasio panggilan masuk/keluar 8,1 5,0 6,4 4,5 4,1 3,6

Sumber: Perseroan(1) Pelanggan selular berarti total pelanggan selular terdaftar dan aktif.(2) Rata-rata pendapatan bulanan (dalam Rupiah) untuk setiap pelanggan selular, atau ARPU, dihitung dengan membagi

pendapatan tetap bulanan layanan selular prabayar dan pasca bayar (pendapatan pemakaian, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan pendapatan langganan bulanan), tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode terkait dengan rata-rata jumlah pelanggan prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua.

(3) Menit Pemakaian untuk setiap pelanggan selular dihitung dengan membagi jumlah menit untuk pemakaian panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk setiap bulan dengan jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar aktif. Jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua.

(4) ARPM dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan dari pelanggan prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode tertentu, dengan jumlah menit (yang sudah ditagih dan belum ditagih) pemakaian untuk panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk periode-periode tersebut.

Tabel berikut berisi uraian atas total pendapatan usaha konsolidasi untuk masing-masing periode yang disebutkan dalam tabel dan persentase kontribusi dari layanan-layanan Perseroan atas total pendapatan usaha Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode sembilan bulan yang

berakhir pada tanggal

30 September

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011 2010Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %

Selular 15.991.678 81,7 19.480.465 80,9 19.374.638 81,2 18.489.329 82,4 16.587.385 80,8 15.876.908 80,4

MIDI 2.756.458 14,1 3.508.563 14,6 3.265.847 13,7 2.908.033 13,0 2.691.925 13,1 2.579.967 13,1

Telekomunikasi Tetap 833.401 4,2 1.096.073 4,5 1.214.787 5,1 1.021.450 4,6 1.249.982 6,1 1.278.171 6,5

Total Pendapatan Usaha 19.581.537 100,0 24.085.101 100,0 23.855.272 100,0 22.418.812 100,0 20.529.292 100,0 19.735.046 100,0

Page 88: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

54

B. KEGIATAN USAHA

1. Jasa Selular

Jasa selular telah membukukan pendapatan sebesar Rp15.992 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015. Perseroan adalah adalah satu dari tiga penyelenggara jasa selular terbesar di Indonesia, berdasarkan jumlah pelanggan selular, yaitu 69,0 juta pelanggan (termasuk pelanggan mobile internet) per tanggal 30 September 2015. Pada tanggal 30 September 2015, Perseroan menguasai pangsa pasar sekitar 26,6% dari jumlah pelanggan 3 (tiga) operator selular GSM terbesar.

Jaringan selular Perseroan saat ini menyediakan cakupan jaringan di semua kota besar dan pusat kependudukan di seluruh Indonesia. Perseroan menyediakan jasa selular dengan teknologi GSM 900 dan GSM 1800 dan, untuk platform 3G Perseroan menggunakan WCDMA 2100 dan U900. Perseroan juga merupakan salah satu penyelenggara terdepan dalam layanan mobile internet di Indonesia. Per 30 September 2015, Perseroan memiliki sekitar 32,2 juta pelanggan mobile internet.

a. Layanan

Layanan selular utama Perseroan merupakan jasa penyediaan suara dan data, yang Perseroan jual melalui program pra-bayar dan pasca bayar. Pelanggan prabayar dan pasca bayar Perseroan dapat menerima dan melakukan panggilan suara ”on-net” ke dan dari pelanggan Perseroan lainnya (termasuk pelanggan Matrix, Mentari, dan IM3 Perseroan) dalam jaringan telekomunikasi Perseroan, serta panggilan suara ”off-net” ke dan dari pelanggan dari operator telekomunikasi lain pada jaringan telekomunikasi selular dan tetap mereka.

Perseroan menawarkan program layanan pra-bayar dengan merek “IM3” dan “Mentari”. Perseroan membedakan dua merek pra-bayar Perseroan berdasarkan segmen pasar. Pemisahan tersebut membuat Perseroan dapat menetapkan target pemakaian dan pola pengeluaran dari segmen-segmen pelanggan yang berbeda melalui rencana promosi Perseroan. Merek IM3 Perseroan dipasarkan untuk generasi muda, dengan paket-paket suara, SMS dan data yang sangat menarik dan kepada pelanggan kelas menengah ke bawah. Merek Mentari dipasarkan untuk pasar yang lebih dewasa, profesional dan corporate users, terutama pengguna smartphones, dengan menawarkan paket yang terintegrasi dari layanan suara, SMS, dan data dan menyediakan paket yang sesuai bagi pelanggan untuk smart phone mereka. Perseroan terus mengembangkan merek IM3 dan Mentari, menawarkan promosi dan membuat iklan yang disesuaikan untuk segmen pasar khusus tersebut. Perseroan menawarkan program pasca bayar, didesain untuk pengguna high-end professional dan korporasi, di bawah merek ”Matrix” (Perseroan tidak lagi mengkomunikasikan dan mengkampanyekan layanan selular pasca bayar dengan merek “Indosat Mobile”). Matrix adalah paket layanan dasar dengan program pembayaran pasca bayar yang menyediakan kemampuan untuk mendaftar dengan berbagai rencana-rencana tambahan, layanan dengan nilai tambah dan layanan berbasis korporasi. Perseroan menawarkan berbagai paket ”Matrix” dengan fitur-fitur dan manfaat berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Perseroan, yakni dengan harga paket terintegerasi yang kompetitif, yang terdiri dari layanan suara, SMS, dan data.

Para pelanggan pasca bayar dan pra-bayar memiliki akses ke sambungan telepon lokal, SLJJ dan sambungan langsung jarak jauh internasional. Selain itu, Perseroan menawarkan berbagai layanan nilai tambah, fungsi dan fitur untuk para pelanggan Perseroan. Layanan-layanan, fungsi, dan fitur tersebut, yang, pada kasus-kasus tertentu, gratis, dapat dibeli secara terpisah atau dikemas sesuai dengan paket yang dipilih, yang mencakup:• SMS: para pelanggan dapat mengirimkan teks pesan pendek ke layar telepon genggam milik

pengguna selular lainnya;• Layanan BlackBerry™: para pelanggan dapat mendaftar dan menggunakan semua fitur dari

layanan-layanan BlackBerry™, termasuk email, chat, browsing, GPS, dan berbagai aplikasi lainnya dalam BlackBerry™;

• MMS: para pelanggan jasa GSM dapat mengirimkan gambar, teks dan suara dalam satu paket pesan;

Page 89: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

55

• Voice SMS: para pelanggan dapat mengirim pesan suara; • Ring-back tone: para pelanggan dapat memilih lagu favorit mereka sebagai nada panggil yang

dapat didengar oleh penelpon untuk telepon yang masuk; • Layanan faksimili: para pelanggan dapat mengirim dan menerima faks; • Voicemail: penelepon dapat merekam pesan suara mereka yang kemudian akan didengar oleh

pelanggan; • Caller identification: menampilkan nomor telepon yang masuk pada layar telepon genggam

pelanggan; • Call holding: para pelanggan dapat menahan telepon masuk atau keluar ketika sedang

melakukan sambungan atau menerima telepon lainnya; • Call waiting: sinyal bagi pelanggan bahwa ada telepon masuk ketika telepon sedang digunakan.

Setelah mendengar sinyal tersebut, pelanggan dapat menerima telepon kedua yang masuk sambil tetap menahan telepon pertama yang masuk;

• Call forwarding: para pelanggan dapat mengalihkan telepon yang masuk ke nomor selular atau telepon tetap;

• Tagihan terperinci: memberikan tagihan yang terperinci kepada pelanggan yang menunjukkan durasi dan biaya telepon yang dilakukan ke dan dari telepon selular tertentu;

• Pembayaran debit langsung: memberikan opsi pembayaran yang secara otomatis mendebit jumlah yang ditagih dari rekening bank atau kartu kredit pelanggan;

• Isi ulang via SMS dan automated teller machines: pelanggan dapat mengisi ulang program pra-bayar mereka via SMS dan automated teller machines yang secara otomatis mendebit jumlah yang ditagih dari rekening bank milik pelanggan;

• International roaming: baik pelanggan pra-bayar maupun pasca bayar dapat mengirim atau menerima layanan SMS, telepon dan data (GPRS/3G) ketika roaming di jaringan selular luar negeri;

• Mobile Internet: komunikasi mobile data berteknologi DCHSPA+, berkecepatan tinggi dengan kecepatan maksimum hingga 42 Mbps, Pelanggan dapat melakukan aktifitas browsing streaming, email, chatting, social media dengan menggunakan perangkat pintar (laptop, tablet, smartphone dan modem); dan

• Super WiFi: Pelanggan juga dapat mengakses lebih dari 15.000 poin akses hotspot Super WiFi yang tersebar luas di delapan kota. Indosat Super WiFi menyediakan akses internet seamless (tanpa login) dan tidak terbatasdengan kecepatan hingga 42 Mbps.

Layanan faksimili, tagihan terperinci dan pembayaran debit-langsung hanya tersedia untuk para pelanggan pasca-bayar. Sejak tahun 2009, pelanggan pasca bayar telah mampu meminta pengiriman tagihan atau pernyataan tagihan tercetak melalui e-mail, yang meminimalisir kemungkinan tagihan tidak diterima. Perseroan menawarkan sejumlah layanan gratis, seperti caller identification, call holding, call waiting dan call forwarding sementara layanan lainnya, seperti SMS, mobile data, broadband, BlackBerry™, faksimili dan tagihan terperinci dikenakan biaya tambahan.

Perseroan menawarkan layanan VoIP, dengan merek “FlatCall 01016”, yang ditujukan kepada pelanggan yang sensitif terhadap harga. Layanan ini hanya tersedia bagi pelanggan selular, layanan nirkabel tetap dan layanan jaringan tetap Perseroan. Layanan “FlatCall 01016” menawarkan diskon tarif bagi negara-negara tertentu yang sering menjadi tujuan telepon pelanggan.

Perseroan menyediakan layanan SMS kepada pelanggan selular pra-bayar dan pasca bayar. Tingkat pemakaian telah meningkat dari rata-rata kurang lebih 735 juta pesan teks (tidak termasuk layanan SMS bernilai tambah, misalnya SMS terkait promosi oleh content providers dan advertisers) per hari di 2012 hingga rata-rata perhari kurang lebih masing-masing 672 juta pesan teks (tidak termasuk SMS bernilai tambah) per 30 September 2015. Pada tahun 2011, 2012, dan 2013, penggunaan SMS memberikan kontribusi yang penting pada pendapatan usaha Perseroan. Namun, akhir-akhir ini Perseroan telah mengalami peningkatan pendapatan dari layanan data mobile. Perseroan berharap adanya kelanjutan peningkatan pendapatan dari layanan data mobile, termasuk GPRS, 3G, BlackBerry™ dan layanan data mobile lainnya di masa yang akan datang.

Page 90: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

56

Perseroan telah mengadakan perjanjian interkoneksi dengan operator telekomunikasi Indonesia lainnya agar jaringan selular Perseroan dapat melakukan interkoneksi dengan PSTN yang dioperasikan oleh Telkom, gateway internasional Perseroan dan jaringan pada masing-masing operator nirkabel selular dan tetap Indonesia lainnya, dan oleh karenanya pelanggan selular Perseroan dapat berkomunikasi dengan pelanggan dari penyelenggara layanan telekomunikasi lainnya.

Perseroan menawarkan layanan roaming internasional kepada pelanggan selular Perseroan sehingga mereka dapat melakukan dan menerima panggilan dan mengirim serta menerima pesan SMS dan menggunakan layanan data (pada GPRS atau 3G) ketika berada di luar Indonesia. Perseroan telah mengadakan perjanjian roaming dengan operator jaringan selular GSM di Afrika, Eropa, Amerika Utara dan Selatan dan Asia. Per tanggal 13 November 2015, pelanggan selular pasca bayar Perseroan dapat melakukan roaming internasional pada 555 jaringan, yang dimiliki oleh 415 operator di 195 negara, dan pelanggan selular prabayar Perseroan dapat melakukan roaming internasional pada 215 jaringan, yang dimiliki oleh 119 operator di 73 negara.

Pada tanggal 12 Desember 2006, Perseroan menjadi anggota perkumpulan operator telekomunikasi internasional terbesar di Asia, CONEXUS yang didirikan untuk meningkatkan nilai saing dari setiap anggotanya dalam memberikan layanan telekomunikasi internasional di negara mereka masing-masing dan di seluruh wilayah Asia-Pasifik. Untuk mendukung layanan roaming saat ini melalui GSM, GPRS dan wideband code division multiple access,atau W-CDMA, para anggota aliansi bekerja sama dalam menyediakan roaming dengan teknologi HSDPA. Aliansi ini telah memperluas cakupan layanannya menjadi lebih dari 280 juta pelanggan di sepuluh negara, termasuk Indonesia per tanggal 31 Desember 2013. Pelanggan pasca bayar dan pra bayar Perseroan dapat menikmati skema single tariff untuk layanan bicara dan SMS, dan skema flat unlimited khusus atas penggunaan data, internet atau BlackBerry™ .

Pada tanggal 12 Desember 2006, Perseroan menjadi anggota perkumpulan operator telekomunikasi internasional terbesar di Asia,CONEXUS yang didirikan untuk meningkatkan nilai saing dari setiap anggotanya dalam memberikan layanan telekomunikasi internasional di negara mereka masing-masing dan di seluruh wilayah Asia-Pasifik. Untuk mendukung layanan roaming saat ini melalui GSM, GPRS dan wideband code division multiple access atau W-CDMA, para anggota aliansi bekerja sama dalam menyediakan roaming dengan teknologi HSDPA. Aliansi ini telah memperluas cakupan layanannya menjadi lebih dari 280 juta pelanggan di sepuluh negara, termasuk Indonesia per tanggal 31 Desember 2013. Pelanggan pasca bayar dan pra bayar Perseroan dapat menikmati skema single tariff untuk layanan bicara dan SMS, dan skema flat unlimited khusus atas penggunaan data, internet atau BlackBerry™ .

Untuk mengembangkan rangkaian layanan yangtersedia bagi pelanggan Perseroan, solusi e-money yang disebut Dompetku/Mobile Wallet dan Mobile Money Service diluncurkan ulang pada bulan Juli 2013. Tersedia bagi smartphone, telepon genggam fitur maupun telepon genggam basic, layanan ini ditujukan bagi penduduk Indonesia yang tidak menggunakan jasa bank, yang berjumlah kira-kira 60% dari seluruh penduduk. Dengan memberikan pengguna-pengguna ini akses untuk memakai jasa layanan keuangan bergerak (mobile) yang komprehensif, produk ini memberikan orang yang tidak memiliki rekening bank kemudahan untuk mendapat jasa keuangan dengan biaya rendah. Dompetku memenangkan penghargaan “Best Mobile Money Deployment in Asia” di Mobile Money Global Awards tahun 2013 maupun “Best Mobile Financial Service” di GSMA Mobile World Congressdi Barcelona, untuk jasanya menyediakan layanan yang memperkaya hidup di Indonesia, dengan caranya yang efisien dan unik, serta luasnya opsi perbankan dan keuangan yang ditawarkan.

b. Jasa Mobile Data

Perseroan meluncurkan portofolio layanan mobile data Perseroan pada tahun 2000. Layanan mobile data dapat diakses melalui, antara lain, SMS, sambungan langsung dial-up ke WAP server atau broadband nirkabel, di mana pelanggan dapat mengakses berbagai informasi, termasuk daftar film, stock quote, nilai tukar valuta asing, berita olahraga dan bisnis dan ramalan bintang, serta

Page 91: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

57

mengisi ulang kartu SMS prabayar mereka. Selain itu, pelanggan dapat mengirim dan menerima email dan menikmati layanan mobile banking dengan beberapa bank-bank terkemuka melalui telepon genggam mereka.

Perseroan menyajikan layanan GPRS dengan teknologi EDGE di sebagian besar kota-kota besar di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Perseroan adalah penyelenggara telekomunikasi pertama yang meluncurkan layanan BlackBerry™ di Indonesia. Bekerjasama dengan Research-In-Motion (“RIM”), Perseroan memperkenalkan Layanan BlackBerry™ Enterprise untuk pelanggan pascabayar (Matrix) korporat Perseroan pada bulan Desember 2004 dan layanan BlackBerry™ untuk pelanggan pascabayar (Matrix) pribadi pada bulan Maret 2005. Pada bulan Juni 2008, untuk membedakan Perseroan dari operator layanan BlackBerry™ lainnya, Perseroan meluncurkan aplikasi I-GPS dan I-Stock yang memungkinkan pelanggan BlackBerry™ mengakses suatu sistem navigasi dan harga saham real-time. Pada bulan Januari 2009, Perseroan memperkenalkan layanan langganan BlackBerry™ melalui merek prabayar Perseroan, yaitu Mentari dan IM3.

Pada bulan Oktober 2011, Perseroan meningkatkan kapasitas sambungan ke RIM menjadi 2 x 3 GBps dual link, sehingga memberikan akses yang lebih cepat bagi pelanggan BlackBerry™ Perseroan. Dengan peningkatan ini berarti Perseroan memiliki kapasitas sambungan ke RIM yang terbesar di Indonesia. Pada November 2011, Perseroan meluncurkan BlackberryTM App World Billing Carrier, yang merupakan BlackberryTM App World Billing Carrier pertama di Asia. Pada bulan Desember 2012, Perseroan meluncurkan “Starter Pack BlackberryTM”, sebuah kartu yang sesuai untuk BlackberryTM. Perseroan memiliki kurang lebih 2,6 juta pelanggan BlackBerry™ per tanggal 31 Desember 2013. Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar di Asia Tenggara untuk perangkat BlackBerry™.

Pada tanggal 8 Februari 2006, Pemerintah mengadakan tender terbuka untuk ijin spektrum 3G dan, setelah berakhirnya proses tender, Perseroan memperoleh satu ijin spektrum 3G untuk frekuensi 5 MHz dari spektrum yang ditenderkan. Pada tender yang sama, Telkomsel dan XL juga diberikan izin spektrum 3G. Pada tahun 2007, Perseroan mulai menawarkan layanan broadband 3G yang ditingkatkan (“3.5G”) menggunakan teknologi HSDPA, sebuah layanan telekomunikasi bergerak nirkabel dengan teknologi 3G yang lebih maju. Pada bulan Agustus 2009, Perseroan memperoleh spektrum tambahan berdasarkan izin yang telah Perseroan miliki, sehingga Perseroan dapat menggandakan kapasitas jaringan Perseroan untuk melayani pelanggan broadband Perseroan. Pada tahun 2009, Perseroan mulai menyebarkan jaringan 3.5G yang baru dengan menggunakan teknologi HSPA+, dengan kecepatan downlink hingga 42Mbps dan kecepatan uplink hingga 5,6Mbps, dan Perseroan mulai memberikan layanan tersebut pada tahun 2010. Pada bulan Oktober 2012, Perseroan meluncurkan 3G900 Telecommunication Network di Padang dan Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Perseroan adalah operator pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi ini dan meluncurkannya secara komersial kepada publik.

Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan, meningkatkan dan menambah kapasitas layanan data Perseroan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Perseroan. Pada bulan Juni 2013, Perseroan secara substansial meningkatkan kuota dari paket data selular Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi pengguna data Perseroan dan mengembangkan profil pembelian pelanggan Perseroan.

Perseroan telah melakukan perubahan strategi produk dan rebranding agar lebih kompetitif dan fokus pada customer experience. Dengan merk baru diharapkan menciptakan brand awareness bagi pelanggan: Perseroan terdepan dalam layanan mobile internet. Pada November 2013, Perseroan mulai memasarkan merk baru ‘Super Internet’ sebagai paket tambahan (add-on packages) bagi pelanggan seluler Perseroan yang menginginkan layanan internet kecepatan tinggi dan kuota melimpah. Paket baru ini menawarkan beragam pilihan tarif, kuota dan periode berlangganan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Selain paket tambahan ini, pengguna internet yang mencari kuota besar, skema tidak rumit dan masa aktif yang lama, didorong untuk membeli kartu/starter pack Super Data Mentari dan IM3.

Page 92: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

58

Di Bali, pelanggan Perseroan juga memiliki akses ke Indosat Super Internet, suatu jaringan UMTS900MHz yang baru diluncurkan, yang menyediakan layanan data hingga 42Mbps yang Perseroan luncurkan bulan September 2013. Spektrum 900MHz yang lebih rendah memberikan sinyal yang lebih baik, dan meningkatkan mutu layananserta sinyal dalam ruang. Layanan ini akan dikembangkan ke kota-kota besar. Bersamaan itu juga , Perseroan menyebarkan cakupan “Indosat SuperWifi” sekitar 15.000 Access Point di 4000 lokasi di delapan kota besar di Indonesia diantaranya Jakarta, Semarang, Denpasar dan Surabaya. “Indosat SuperWifi” mengadopsi teknologi Wi-Fi yang memungkinkan pelanggan Perseroan untuk memiliki akses data internet tidak terbatas pada handset atau tablet dari hotspot “Indosat SuperWifi” menggunakan nomor Perseroan dengan kecepatan sampai dengan 20Mbps

c. Pelanggan dan Pemasaran

Perseroan membagi penduduk Indonesia berdasarkan lokasi, pendapatan dan faktor lainnya yang Perseroan percaya menunjukkan keinginan dan kemampuan individu dan Perseroan untuk membeli produk dan layanan Perseroan. Kemudian Perseroan menargetkan wilayah yang umumnya lebih makmur karena daerah ini cenderung menghasilkan kepadatan yang lebih tinggi untuk pelanggan selular yang potensial. Melalui pendekatan ini, Perseroan berhasil mendapatkan pelanggan selular tersebar di seluruh pusat-pusat populasi besar di Indonesia. Perseroan menerapkan strategi ini untuk beradaptasi dalam rangka kompetisi dengan pendatang baru dan tekanan harga di kota-kota besar.

Jumlah pelanggan prabayar Perseroan telah tumbuh secara signifikan pada tiga tahun terakhir relatif dengan jumlah pelanggan pasca bayar. Per 31 Desember 2012, Perseroan memiliki 0,6 juta pelanggan selular pasca bayar dan 57,8 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2013, Perseroan memiliki 0,8 juta pelanggan pasca bayar dan 58,8 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2014, Perseroan memiliki 0,8 juta pelanggan pasca bayar dan 62,4 juta pelanggan selular prabayar. Per 30 September 2015, Perseroan memiliki 0,8 juta pelanggan pasca bayar dan 68,2 juta pelanggan selular prabayar. Perseroan melakukan aktivitas pemasaran dan promosi secara nasional, dan juga kampanye regional maupun lokal, untuk mempertahankan pelanggan selular Perseroan yang telah ada dan untuk mendapatkan pelanggan selular baru. Perseroan percaya bahwa pelanggan selular Indonesia cenderung memilih kenyamanan, kemudahan aktivasi, menghindari komitmen tetap dan mengurangi pemeriksaan kredit terkait dengan program selular prabayar. Dengan demikian, Perseroan memfokuskan diri pada pelanggan tertentu ini dalam upaya pemasaran Perseroan.

Perseroan melakukan aktivitas pemasaran dan promosi secara nasional untuk mempertahankan pelanggan selular Perseroan yang telah ada dan untuk mendapatkan pelanggan selular baru. Perkembangan pelanggan Perseroan adalah sebagai berikut (tidak diaudit):

(dalam juta)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011 2010Pelanggan prabayar 68,2 62,4 58,8 57,8 50,5 43,2Pelanggan pascabayar 0,8 0,8 0,8 0,6 1,2 1,1Total pelanggan 69,0 63,2 59,6 58,5 51,7 44,2

Sumber: Perseroan

Perseroan percaya bahwa pelanggan selular Indonesia cenderung mendukung kenyamanan, kemudahan aktivasi, menghindari komitmen tetap dan mengurangi pemeriksaan kredit terkait dengan program selular prabayar. Dengan demikian, basis fokus Perseroan yaitu pada pelanggan tertentu dalam upaya pemasaran.

Page 93: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

59

Tabel di bawah ini menunjukan informasi tentang basis pelanggan selular Perseroan, ARPU, penggunaan menit, dan ARPM pertanggal yang dinyatakan di bawah ini (tidak diaudit):

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011 2010Jumlah pelanggan selular Prabayar (dalam juta) 68,2 62,4 58,8 57,8 50,5 43,2Pascabayar (Matrix) (dalam juta) 0,8 0,8 0,8 0,6 1,2 1,1Jumlah pelanggan selular (dalam juta) 69,0 63,2 59,6 58,5 51,7 44,2ARPU (Rp)(1) 25.424 27.198 27.515 27.073 28.381 34.712Penggunaan Menit(2) 68 78 93 104 95 113ARPM (Rp)(3) 143 143 133 127 157 163

Sumber: Perseroan

Keterangan:(1) Rata-rata pendapatan bulanan (dalam Rupiah) untuk setiap pelanggan selular, atau ARPU, dihitung dengan membagi

pendapatan tetap bulanan layanan selular prabayar dan pasca bayar (pendapatan pemakaian, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan pendapatan langganan bulanan), tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dicatat sesuai dengan SAK, untuk periode terkait dengan rata-rata jumlah pelanggan prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua.

(2) Menit pemakaian untuk setiap pelanggan selular dihitung dengan membagi jumlah menit untuk pemakaian panggilan keluar dan masuk dari pelanggan prabayar dan pasca bayar aktif untuk setiap bulan dengan jumlah rata-rata pelanggan selular aktif prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua.

(3) ARPM dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan dari pelanggan prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dicatat sesuai dengan SAK, untuk periode tertentu, dengan jumlah menit pemakaian (tertagih dan tak tertagih) untuk panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk periode-periode tersebut.

Untuk mengkonsolidasi saluran pemasaran Perseroan untuk layanan selular, Perseroan telah membuka pusat walk-in terintegrasi, dengan nama “Galeri Indosat,” yang Perseroan operasikan, dan “Griya Indosat,” yang dioperasikan oleh distributor eksklusif Perseroan. Pusat walk-in ini berfungsi sebagai outlet penjualan dan menyajikan layanan pelanggan dan informasi produk kepada pelanggan selular yang ada dan potensial. Perseroan juga mempunyai tim karyawan yang berdedikasi untuk mengkoordinasi penjualan dan layanan kepada perusahaan-perusahaan Indonesia.

Untuk melengkapi jalur pemasaran langsung Perseroan, Perseroan mempertahankan jaringan sebanyak sekitar 28 distributor per tanggal 30 September 2015, kepada mereka Perseroan menawarkan berbagai insentif untuk promosi dan penjualan layanan-layanan Perseroan. Distributor independen regional dan multi regional ini memiliki jalur distribusi di seluruh Indonesia dan mempromosikan layanan selular Perseroan, terutama kepada perorangan. Distributor ini termasuk distributor besar perangkat telepon genggam dan umumnya memiliki jaringan retail sendiri, penjualan langsung dan sub distributor di Indonesia. Outlet ini tersedia sebagai tambahan outlet untuk Perseroan dan menawarkan jangkauan luas untuk layanan, termasuk produk dan informasi layanan, layanan pelanggan dan proses pembayaran tagihan. Pelanggan lama dan baru dapat mengaktivasi dan mendaftar serta membayar untuk seluruh layanan selular prabayar pada outlet tersebut. Perseroan terus menjaga hubungan Perseroan dengan distributor Perseroan untuk meningkatkan volume penjualan melalui penempatan produk yang lebih baik, jaringan yang terintegrasi dengan dealer dan meningkatkan kesetiaan distributor.

d. Struktur Tarif dan Penetapan Harga

Menkominfo menetapkan formula tarif yang menentukan tarif tertinggi, atau jumlah maksimum yang dapat dibebankan oleh operator untuk layanan selular prabayar dan pascabayar. Penyelenggara jasa selular diperbolehkan untuk menawarkan program promosi yang menawarkan harga lebih rendah dari tarif tertinggi. Saat ini Perseroan menentukan harga layanan selular dengan variasi program promosi dimana Perseroan menawarkan berbagai macam insentif untuk menarik pelanggan baru, mendorong permintaan dan meningkatkan posisi kompetisi Perseroan. Perseroan

Page 94: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

60

dapat membebankan tarif yang berbeda untuk layanan selular prabayar dan pascabayar tergantung pada berbagai faktor yang berlaku untuk tipe tertentu. Misalnya biaya penagihan yang Perseroan kenakan untuk pelanggan pasca bayar pada umumnya lebih tinggi dan sesuai dengan itu, tarif layanan selular pascabayar cenderung lebih tinggi dibanding layanan selular prabayar.

Pasar telekomunikasi selular Indonesia menggunakan sistem pihak yang menelpon yang membayar (“calling party pays”) yang mengharuskan pihak yang menelpon untuk membayar biaya telepon. Jika pelanggan Perseroan melakukan panggilan ke jaringan yang berbeda, Perseroan membebankan biaya interkoneksi. Sebelumnya, tarif SMS (termasuk SMS nilai tambah) menggunakan basis ”sender keeps all”, yang berarti Perseroan memperoleh pendapatan ketika pelanggan selular Perseroan mengirimkan SMS, tetapi tidak pada saat pelanggan operator telekomunikasi lainnya mengirimkan SMS kepada pelanggan selular Perseroan. Pada tanggal 12 Desember 2011, Pemerintah, melalui BRTI, menerbitkan surat No.262/BRTI/XII/2011 dimana tarif SMS akan berubah dari basis “sender keeps all” menjadi skema berbasis biaya, yang berlaku efektif sejak 1 Juni 2012. Dengan skema berbasis biaya saat ini, Perseroan mencatat pendapatan dari tarif interkoneksi yang dibayarkan oleh operator lain kapanpun salah seorang pelanggan Perseroan menerima SMS dari pelanggan di jaringan lain. Apabila salah seorang pelanggan Perseroan mengirimkan suatu SMS kepada seorang penerima dari jaringan lain (“off-network SMS”), Perseroan mencatatkan pendapatan untuk tarif SMS yang dibayarkan oleh pelanggan Perseroan dan mencatatkan beban interkoneksi dari tarif interkoneksi yang dibayarkan kepada operator dari jaringan lain. Untuk layanan data, Perseroan membebankan pelanggan selular dengan tarif dasar Rp 225 per 100 kilobyte. Perseroan menerima roaming dari operator telekomunikasi asing ketika pelanggan selular mereka berada pada jaringan Perseroan. Untuk layanan mobile internet, Perseroan menawarkan berbagai paket dengan pilihan tarif, masa aktif dan kuota yang kompetitif dengan kecepatan transmisi hingga 42 Mbps.

Biaya aktivasi dan biaya langganan bulanan. Biaya aktivasi menunjukkan biaya koneksi awal yang dibebankan pada pelanggan prabayar baru ketika mulai berlangganan jaringan selular. Biaya langganan bulanan menunjukkan jumlah tetap yang dibebankan untuk pelanggan pasca bayar, terutama pengguna Layanan BlackBerry™ korporat yang mensyaratkan pelanggannya untuk memiliki perangkat lunak BlackBerry™ yang baru. Sejak 1998 Perseroan tidak pernah membebankan biaya aktivasi pada pelanggan pasca bayar Perseroan.

Pendapatan pemakaian. Terdapat 2 tipe panggilan: domestik dan internasional. Panggilan dibebankan dengan metode pembebanan yang berbeda-beda, dari metode per detik hingga metode per menit, tergantung pada program paket yang dipilih oleh para pelanggan. Panggilan dapat dilakukan pada jaringan selular, jaringan tetap atau jaringan satelit. Untuk panggilan on-net, pelanggan Perseroan dibebankan tarif yang menguntungkan karena kemampuan Perseroan untuk menawarkan berbagai produk seperti layanan selular dan panggilan internasional jarak jauh. Untuk panggilan off-net, biaya penggunaan yang dibebankan pada pelanggan lebih besar karena biaya interkoneksi, panggilan jarak jauh domestik danpanggilan jarak jauh internasional.

Layanan Nilai tambah. Sebelum tahun 2008, tarif untuk layanan nilai tambah tidak diatur oleh Pemerintah. Sejak April 2008, Menkominfo bertanggung jawab untuk menetapkan formula untuk tarif layanan SMS. Sebagaimana layanan suara, Perseroan menawarkan diskon promosi untuk SMS dan layanan data mobile untuk pelanggan pascabayar dan prabayar.

e. Interkoneksi

Sebelum tahun 2007, biaya untuk berlangganan layanan pasca bayar terdiri dari biaya langganan bulanan dan biaya interkoneksi berbasis pemakaian. Biaya untuk berlangganan layanan prabayar juga termasuk biaya interkoneksi berbasis pemakaian. Biaya interkoneksi berbasis pemakaian yang dibebankan untuk layanan prabayar dan pascabayar dihitung dengan mempertimbangkan 3 biaya interkoneksi, yaitu biaya originasi, pengalihan (transit) dan terminasi.

Sejak Januari 2007, Menkominfo telah menetapkan formula tarif untuk layanan interkoneksi. Menkominfo menetapkan formula tarif berdasarkan basis ”biaya” dan menerbitkan referensi industri tarif interkoneksi. Seluruh penyedia jasa diwajibkan untuk mengumumkan tarif interkoneksi

Page 95: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

61

mereka dalam DPI mereka masing-masing. Perjanjian interkoneksi didasarkan pada DPI dan untuk pemain dominan, DPI mereka harus disampaikan dan disetujui oleh BRTI. Menkominfo menyetujui DPI yang Perseroan sampaikan pada tahun 2007 dan 2008 yang masih belum disesuaikan untuk tahun 2009 dan 2010. Pada tahun 2013, Perseroan tidak dianggap sebagai penyedia jasa dominan tersebut dan oleh karena itu DPI Perseroan tidak bergantung pada persetujuan dari BRTI.

Pada tanggal 31 Desember 2010, BRTI mengeluarkan surat No.227/BRTI/XII/2010 yang menetapkan dasar tarif interkoneksi baru. Tarif interkoneksi baru ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2011 dan akan direfleksikan pada perubahan DPI Perseroan untuk tahun 2011. Perseroan menetapkan biaya yang telah ditetapkan dalam DPI Perseroan untuk perjanjian interkoneksi Perseroan dengan operator lain. Biaya berdasarkan DPI Perseroan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir dan Perseroan memperkirakan kelanjutan penurunan ini.

Perseroan saat ini terhubung dengan jaringan telepon tetap dan selular yang dioperasikan oleh semua operator jaringan di banyak lokasi di seluruh Indonesia. Untuk meminimalisasi biaya interkoneksi Perseroan, Perseroan menggunakan fasilitas transmisi Backbone Perseroan sendiri bilamana dimungkinkan dan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Misalnya, untuk routing panggilan langsung jarak jauh dari seorang pelanggan di Surabaya ke pelanggan yang dituju di Jakarta dilakukan melalui saluran transmisi serat optik atau microwave milik Perseroan sendiri sehingga Perseroan dapat menghindari penggunaan jaringan milik operator lainnya dan dengan demikian mengurangi biaya interkoneksi yang terkait dengan routing penggunaan intrajaringan Perseroan.

Pada tanggal 30 Januari 2014, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika selaku Ketua BRTI mengeluarkan surat No.118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 perihal Implementasi Biaya Interkoneksi tahun 2014 dan berlaku mulai tanggal 1 Februari 2014.

f. Aktivasi, Penagihan dan Pembayaran

Pelanggan selular prabayar dapat membeli paket baru dari tempat-tempat penjualan Perseroan dan titik-titik distribusi atau melalui berbagai distributor atau outlet Perseroan. Untuk aktivasi layanan, pelanggan selular prabayar baru harus mendaftar pada Perseroan dengan cara mengikuti instruksi yang menggunakan menu interaktif. Pelanggan pascabayar potensial dapat mendaftar untuk layanan selular Perseroan pada tempat penjualan dan distribusi atau melalui distributor Perseroan. Namun demikian, banyak dari distributor Perseroan yang hanya dapat memproses aplikasi baru untuk pelanggan layanan pascabayar yang mana akan diteruskan kepada Perseroan untuk diproses. Pelanggan potensial untuk layanan pascabayar Perseroan disyaratkan untuk memberikan bukti bahwa pelanggan tersebut memenuhi persyaratan minimum kredit. Jika pelanggan potensial tidak dapat memenuhi persyaratan pascabayar Perseroan, perwakilan penjualan Perseroan akan merekomendasikan layanan prabayar Perseroan. Saat disetujui, kartu SIM untuk layanan pascabayar akan diaktivasi dalam waktu 24 jam.

Perseroan akan menagih para pelanggan pasca bayar Perseroan setiap bulannya melalui divisi penagihan Perseroan yang terpusat. Untuk pelanggan prabayar, sistem tagihan nirkabel akan otomatis mengurangi nilai rekening pelanggan prabayar ketika biaya originasi, pengalihan (transit) dan terminasi dikenakan. Para pelanggan pasca bayar Perseroan memiliki berbagai pilihan cara pembayaran untuk melunasi tagihan bulanan mereka. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau dengan kartu kredit terkemuka melalui galeri Perseroan, teller bank atau cabang kantor pos. Selain itu, para pelanggan dapat juga melakukan pembayaran dengan cara debit otomatis melalui bank atau kartu kredit, transfer bank, Automatic Teller Machines, Electronic Data Capture, mobile banking, Internet banking, dan phone banking. Jatuh tempo pembayaran adalah 20 hari sejak tanggal surat tagihan. Untuk pelanggan postpaid individu reguler, Setelah 27 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 40 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati 50 hari sejak tanggal surat tagihan dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan

Page 96: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

62

Perseroan. Untuk pelanggan postpaid individu VIP, setelah 35 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 50 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati jatuh tempo lebih dari 60 hari dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan. Untuk pelanggan postpaid corporate reguler dan VIP, setelah 45 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 60 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati jatuh tempo lebih dari 75 hari dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan Pemutusan secara permanen nomor dan kartu SIM pelanggan setelah 120 hari sejak tanggal surat tagihan.

Perseroan telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penipuan dan meminimalisasi kerugian. Perseroan mengirimkan voucher prabayar kepada para dealer independen Perseroan hanya berdasarkan pembayaran tunai pada saat diserahkan dan Perseroan tidak menerima pembayaran layanan Perseroan dari para pelanggan selular melalui dealer independen Perseroan. Selain itu, tergantung pada tingkat penggunaan, Perseroan dapat mewajibkan pemberian uang jaminan yang dapat dikembalikan kepada para pelanggan. Perseroan akan mengkaji secara berkala rekening dari para pelanggan yang tingkat penggunaannya tinggi untuk memastikan agar uang jaminan mereka tetap memadai jumlahnya.

g. Persaingan

Bisnis layanan selular di Indonesia menjadi lebih kompetitif dalam beberapa tahun terakhir akibat tingginya tingkat penetrasi selular, terutama di daerah perkotaan. Kompetisi pada industri komunikasi selular utamanya didasarkan kepada cakupan jaringan, kualitas teknis, rencana harga, daya tarik layanan data dan fitur-fitur khusus serta kualitas dan layanan pelanggan. Berdasarkan estimasi internal Perseroan, tiga penyelenggara jasa nirkabel besar di Indonesia, Telkomsel (yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Telkom), XL (yang secara tidak langsung mayoritas sahamnya dimiliki oleh Axiata Group Bhd dari Malaysia) dan Perseroan, secara bersama-sama menguasai sekitar 80% basis pelanggan selular di Indonesia pada tahun 2013. Pada tanggal 20 Maret 2014, XL menyelesaikan akuisisinya atas Axis. Akuisisi XL memberikan XL alokasi spektrum frekuensi milik Axis pada bandwith 1800 Mhz dan basis pelanggan Axis yang ada saat ini. Per September 2015, Perseroan memiliki 26,6% pangsa pasar berdasarkan subscriber sehingga menempati posisi no.2 di Indonesia setelah Telkomsel (57,4%) dan XL-Axiata (16,0%).

Perseroan juga bersaing dengan operator layanan akses nirkabel tetap lainnya. Pada bulan Mei 2003, Telkom memperkenalkan produk TelkomFlexi, suatu layanan CDMA 2000-1X di wilayah Jakarta. Setelah menerima permohonan dari asosiasi industri, Menkominfo mengeluarkan sebuah keputusan menteri yang menyatakan bahwa wilayah layanan untuk akses jaringan tetap nirkabel hanya terbatas pada wilayah yang sama dengan kode area dari layanan jaringan telepon tetap lokal. Dengan demikian, operator layanan akses telepon tetap nirkabel dilarang memperluas layanan roamingnya ke kode area yang berbeda, namun operator CDMA tetap memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yang sama dengan memberikan nomor baru kepada pelanggan ketika mereka pindah ke kota-kota lain. Telkom, BTEL dan Smartfren juga telah diberikan lisensi FWA, yang memungkinkan mereka dapat menawarkan layanan secara nasional, yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan. Pada tahun 2014, Telkom mengumumkan maksudnya untuk menghentikan layanan nirkabel tetapnya pada tahun 2015 dan untuk memigrasi pelanggan nirkabel tetapnya ke platform selular. Demikian juga dengan emiten, pada bulan Desember 2014 sudah mulai melakukan penutupan layanan nirkabel tetapnya yang mana dikenal dengan merk dagang StarOne dan melakukan migrasi ke layanan nirkabel bergerak (GSM, Global System for Mobile Communication) yang dimiliki Emiten. Program migrasi ini dilakukan secara bertahap di seluruh layanan StarOne.

Page 97: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

63

Dari waktu ke waktu, operator telekomunikasi Indonesia melaksanakan program perolehan pelanggan secara agresif dengan target meningkatkan pangsa pasar mereka masing-masing. Dengan menawarkan potongan harga, bonus dan tarif khusus, para operator berupaya membedakan layanannya dari layanan operator lainnya, terutama berdasarkan tarifnya. Persaingan ini mengakibatkan tarif menurun, dan dengan demikian Perseroan yakin bahwa ARPU pelanggan selular terus mengalami penurunan untuk sebagian besar operator telekomunikasi Indonesia.

Perseroan yakin bahwa persaingan layanan 3G akan semakin ketat karena para operator telekomunikasi mulai memindahkan jaringannya ke lokasi berpenduduk banyak. Per tanggal 31 Desember 2013, ada lima operator telekomunikasi yang memegang ijin layanan 3G, yaitu: Telkomsel, Hutchison, XL, Axis (yang diakuisisi oleh XL pada bulan Maret 2014) dan Perseroan. Perseroan mulai menyediakan layanan broadband nirkabel menggunakan platform 3.0G Perseroan pada tahun 2009, dan per tanggal 30 September 2015, Perseroan telah menyediakan layanan 3.0G di 230 kota di seluruh Indonesia.

Kompetitor utama Perseroan untuk layanan mobile broadband adalah Telkomsel dan XL dengan kampanye 3G Hotrod. Operator lainnya seperti Smartfren juga menyediakan layanan mobile broadband dengan teknologi EVDO-CDMA dan PT Internux menggunakan teknologi 4G.

Perseroan yakin bahwa rintangan untuk masuk ke industri jasa selular dan akses telepon tetap nirkabel Indonesia saat ini cukup tinggi mengingat terbatasnya spektrum frekuensi yang tersedia, iklim permodalan yang tinggi, sulitnya memperoleh lahan menara untuk perluasan jaringan dan sudah terbentuknya pasar dari tiga pemain yang ada, yaitu Perseroan, Telkomsel dan XL. Namun demikian, Perseroan mengantisipasi adanya peningkatan persaingan di dalam industri layanan selular dan akses telepon tetap nirkabel Indonesia secara umum. Dalam menanggapi hal ini, Perseroan bermaksud memfokuskan sebagian besar pengeluaran barang modal di masa mendatang untuk bisnis selular Perseroan dalam upaya meningkatkan kapasitas jaringan dan kualitas layanan dan menyediakan berbagai layanan nilai tambah.

Untuk mengantisipasi peningkatan layanan data, perseroan melakukan modernisasi jaringan secara selektif di area-area pontensial di Jawa sejak tahun 2013 dan di luar Jawa sejak 2014. Dengan tersedianya jaringan yang termodernisasi maka perseroan menawarkan pengalaman baru ke pelanggan melalui promo Jaringan Baru Indosat dan mengenalkan produk kartu Mentari super data.

h. Bisnis Proses Seluler Prabayar, Pascabayar dan Mobile Corporate

Dalam menjalankan kegiatan usaha Seluler Prabayar, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut:

Indosat

Mulai

Mendistribusikanpaket perdana/

voucher isi ulangke distributor

MendistribusikanProduk Indosat

ke outlet

Menjual Produk Indosat

Membeli paketperdana Indosat

Registrasi databerdasarkan kartu

identitas

Membeli voucherisi ulang

Menggunakanlayanan (Voice,SMS, Data, BB,

RBT)

Selesai

Tidak

Ya

Pulsamasih

cukup?

Distributor/Outlet

Pelanggan

Sumber: Perseroan

Page 98: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

64

Dalam menjalankan kegiatan usaha Seluler Pascabayar, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut:

Mulai

Menggunakanlayanan (Voice,SMS, Data, BB,

RBT)Selesai

Tidak

Ya

Pelanggan MengunjungiGaleri

Indosat/Toko

Memilih paketyang paling

sesuai

Mengisi formulir dan

dokumenpendukung

Menyerahkandokumen ketim verifikasi

Melakukanverifikasi/

Pemerikasaan

Mengaktifkanlayanan

dalam sistemVerifikasi

OK?

Menawarkanproduk

pascabayar& Bundling

Pembelitertarik?

Ya

Tidak

Sales Distro/Galeri Agent

Tim Verifikasi

Sumber: Perseroan

Dalam menjalankan kegiatan usaha Mobile Corporate, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut:

Sumber: Perseroan

Selesai

Mulai

PelangganCorporate

Penjual

SalesEngineer

SalesServiceDelivery

Menggunakan layanan (MPLS,IP

VPN, Frame Relay, etc)

MengidentifikasiProspect

MenawarkanProduk

Negosiasiharga & diskon

Tandatangan kontrak

Mereservasisumber daya

Membuat proposal &

penawaran harga

Membuat solusi & rencana biaya

Melakukan Assesment

kebutuhan pelanggan

Memasangperalatan

Menjalankanlayanan provisioning

UserAcceptance

Test

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Mengajukanproposal

Pelanggantertarik?

Sepakat?

Lulus ujiUAT?

Sumber: Perseroan

2. Jasa Multimedia, Interaktif, Data & Internet (MIDI)

Mengingat potensi pertumbuhan Jasa MIDI yang signifikan atas layanan data dan layanan jaringan lainnya termasuk layanan berbasis Internet dan keperluannya yang meningkat terhadap keseluruhan strategi bisnis Perseroan, Perseroan telah memberikan perhatian yang cukup pada segmen usaha ini.

Page 99: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

65

Kenaikan besar komunikasi data dan Internet dikontribusi oleh layanan berbasis IP/MPLS, dan layanan Internet. Pertumbuhan ditekankan pada transmisi data yang handal dan interkoneksitas pelanggan korporasi Perseroan, terutama mereka yang memiliki berbagai cabang atau lokasi, sehingga memberikan kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan. Jasa layanan MIDI memberikan pendapatan sebesar Rp3.508,5 miliar atau 14,6% dari total pendapatan operasional konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

(dalam ribuan)

Keterangan30 September Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011 2010Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Internasional (dalam Mbps)

126.925 94.338 44.530 30.765 23.453 13.614

Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Domestik (dalam Mbps)

170.000 129.461 131.513 33.762 18.957 15.678

IPVPN (dalam Mbps) 4.978 4.197 3.710 2.935 2.128 1.396Internet (dalam Mbps) 62.426 43.653 45.106 21.608 15.178 3.383

Sumber: Perseroan

C. PROSPEK USAHA

1. Prospek Industri Telekomunikasi Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri

Bisnis telekomunikasi dan teknologi informasi nasional diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi ini dalam berbagai keperluan baik oleh pribadi (retail) maupun korporasi. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong peningkatan industri telekomunikasi Indonesia:

a) Peningkatan kebutuhan dan daya beli pengguna jasa telekomunikasi. Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik, kemampuan daya beli pengguna jasa telekomunikasi diperkirakan juga akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan kemampuan konsumen dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasinya. Dengan meningkatnya permintaan jasa layanan komunikasi ini, akan membuka peluang pasar baru baik bagi operator jasa komunikasi maupun operator jasa jaringan telekomunikasi.

b) Penetrasi penggunaan jasa telekomunikasi (penetrasi pasar) yang masih relatif rendah. Berdasarkan data dari International Telecommunication Union (ITU), tingkat penetrasi penggunaan jasa telekomunikasi (telepon tetap, telepon selular dan internet) di Indonesia relatif masih rendah dibanding dengan negara-negara ASEAN. Kondisi ini mencerminkan peluang pasar yang masih besar dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan untuk industri ini.

Rasio Densitas Sambungan Telepon Selular, Telepon Tetap dan Pengguna Internet Pada Negara-Negara ASEAN per 31 Desember 2014

(dalam %)Keterangan Penetrasi telepon selular Penetrasi telepon tetap Penetrasi Pengguna Internet

Singapura 158 36 82Malaysia 149 15 68Thailand 144 8.5 35Filipina 111 3 40Indonesia 126 12 17

Sumber : Situs ITU-ICT Statistics per November 2015

Page 100: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

66

c) Faktor perkembangan teknologi. Dimana seiring dengan semakin kompleksnya kebutuhan layanan telekomunikasi, maka kebutuhan akan content dan jaringan telekomunikasi diperkirakan akan meningkat. Sebagai gambaran dengan diluncurkannya layanan 3G, maka diperkirakan kebutuhan akan infrastruktur telekomunikasi juga akan meningkat baik fitur yang dihasilkan atau kebutuhan kapasitas (bandwith) yang diperlukan.

2. Proyeksi Pertumbuhan Industri Telekomunikasi

Dengan tingkat penetrasi telekomunikasi yang relatif masih di bawah negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Singapura, potensi pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia masih sangat tinggi. Di satu sisi kebutuhan akan sarana telekomunikasi akan meningkat sejalan dengan tumbuhnya ekonomi dan pendapatan per kapita penduduk, hal ini karena kebutuhan untuk berkomunikasi serta bertransaksi juga akan meningkat. Di lain sisi, kemajuan teknologi akan meningkatkan penggunaan sarana telekomunikasi dan menurunkan biaya investasi, sehingga dapat menjadi semakin terjangkau. Kedua hal ini akan mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia.

3. Strategi Pengembangan Usaha

Perseroan menerapkan strategi yang mencakup bisnis selular, bisnis MIDI dan bisnis telekomunikasi tetap.

a. Bisnis Selular

Perseroan berencana untuk meningkatkan dan mengembangkan pangsa pasar di luar Jawa di mana masih terdapat potensi pasar yang besar, sekaligus memperkuat bisnis selular di Jawa dimana Perseroan telah memiliki posisi pasar yang kuat. Bisnis selular Perseroan akan bertumpu pada beberapa inisiatif strategis utama yaitu meningkatkan kualitas jaringan, differensiasi layanan berdasarkan segmen, dan model operasi berbasis cluster. Dalam sisi jaringan, Perseroan akan memperluas dan meningkatkan jaringan dan cakupan, kapasitas serta kualitas layanan selular. Dari sisi layanan ke pelanggan, Perseroan meluncurkan produk Matrix Max untuk segmen profesional dan akan terus menguatkan positioning di segmen tersebut. Dalam sisi jaringan distribusi, Perseroan akan menerapkan sistem operasi berbasis cluster sehingga bisa lebih beradaptasi terhadap kebutuhan di masing masing cluster. Perseroan juga akan berfokus pada pengembangan bisnis broadband dengan menawarkan jasa/produk yang berkualitas dan innovatif, dengan harga yang kompetitif.

b. Bisnis MIDI

Perseroan berencana untuk meningkatkan pertumbuhan dan pangsa pasar dalam bisnis MIDI. Jaringan Backbone yang ada, akan dimanfaatkan untuk meraih peluang pasar baru antara lain segmen usaha kecil dan menengah dan kota-kota di luar Jakarta. Perseroan bersama dengan Anak Perusahaan yaitu Lintasarta akan berusaha untuk memperluas cakupan layanan dengan menyediakan akses data kecepatan tinggi, layanan berbasis IP dan solusi untuk segmen korporat, Usaha Kecil dan Menengah, serta individu. Perseroan juga akan menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain dalam memberikan Layanan baru ke pelanggan seperti cloud dan data centre.

c. Bisnis telekomunikasi tetap

Bisnis telekomunikasi tetap Perseroan mencakup layanan sambungan internasional dan domestik. Perseroan akan terus mengembangkan peluang yang ada pada layanan sambungan internasional sekaligus menggunakan layanan ini untuk mendukung bisnis selular dengan inovasi berupa program-program. Sementara itu, jaringan telepon tetap menjadi aset strategis guna menjaga kualitas jaringan selular serta sebagai sarana untuk menangkap peluang pasar dalam bisnis jaringan telepon tetap.

Page 101: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

67

d. Bisnis Digital Service

Perseroan berencana mengembangkan bisnis layanan digital yang mencakup layanan mobile advertising, e-commerce dan layanan digital lainnya. Dengan perkembangannya bisnis digital services, Perseroan sedang mengembangkan bisnis digital services tersebut. Layanan yang sedang disiapkan berupa mobile advertisng, mobile e-commerce dan bisnis digital services lainnya.

D. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

Setelah Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan Tahap II Tahun 2015, Perseroan telah mendaftarkan beberapa merek baru dengan nama Dompetku, Pay Up dan logo Indosat terbaru atas nama Perseroan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, yakni sebagai berikut:

Merek Kelas No. Pendaftaran Tanggal Pengajuan9 D00.2015.032963

05 Agustus 2015

16 D00.2015.03296425 D00.2015.03296835 J00.2015.03296637 J00.2015.03295938 J00.2015.03296041 J00.2015.03295842 J00.2015.032957

Merek Kelas No. Pendaftaran Tanggal Pengajuan

DOMPETKU

9 D00.2015.042861

2 Oktober 2015

16 D00.2015.04286225 D00.2015.04286435 J00.2015.04286636 J00.2015.04285538 J00.2015.04285641 J00.2015.04285942 J00.2015.042860

Merek Kelas No. Pendaftaran Tanggal Pengajuan

Pay Up

9 D00.2015.042879

2 Oktober 2015

16 D00.2015.04288125 D00.2015.04288335 J00.2015.04288636 J00.2015.04287238 J00.2015.04287341 J00.2015.04287642 J00.2015.042877

Page 102: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

68

VI. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan dan Entitas Anak, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2015 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah direviu oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan oleh IAPI. Laporan keuangan konsolisian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah direviu oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (sekarang KAP Purwantono, Sungkoro & Surja) (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan IAPI. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2015 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut ditandatangani oleh Jumadi, sedangkan pada tanggal 30 September 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut serta pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut ditandatangani oleh Benyanto Suherman, dan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut ditandatangani oleh Roy Iman Wirahardja, serta pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut ditandatangani oleh Hari Purwantono.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), yang tidak direviu, dimana sebelum disajikan kembali telah direviu oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan oleh IAPI.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), yang tidak diaudit, dimana sebelum disajikan kembali telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011), ISAK No.16 dan ISAK No.22, yang tidak diaudit, dimana sebelum disajikan kembali telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

Page 103: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

69

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30

September 31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012 2011 2010**)ASETAset LancarKas dan setara kas 3.729.123 3.480.011 2.233.532 3.917.236 2.224.206 2.075.270 Kas yang dibatasi penggunaannya 15.073 5.656 25.008 5.483 18.830 48.165Piutang - bersih - Usaha Pihak-pihak berelasi 390.242 518.952 632.203 574.650 318.243 207.289 Pihak ketiga 2.548.576 1.573.160 1.636.136 1.464.069 1.181.853 1.328.987 - Lain-lain 14.577 9.015 16.294 22.441 5.660 10.031 Persediaan - bersih 41.097 49.408 36.004 52.556 75.890 105.885 Aset derivatif 138.933 75.986 195.569 69.654 159.349 69.334 Pajak dibayar di muka - Pajak penghasilan - 132.316 676 167.216 - - - Pajak lain-lain 384.060 231.747 218.073 127.127 30.695 49.903 Bagian lancar dari uang muka dan beban di bayar di muka 1.555.580 2.500.604 2.165.636 1.900.087 1.746.137 1.555.420 Aset keuangan lancar lain - lain 3.870 10.631 6.665 7.899 5.960 4.954 Aset lancar lain - lain 468 3.490 3.184 392 742 702 Jumlah Aset Lancar 8.821.599 8.590.976 7.168.980 8.308.810 5.767.565 5.455.940

Aset Tidak LancarKas yang dibatasi penggunaannya 43.539 114.598 94.874 83.232 50.826 39.595Piutang pihak berelasi bersih 2.592 3.496 7.167 10.358 10.654 8.421 Klaim restitusi pajak 576.171 1.005.341 875.594 751.151 866.843 652.447Aset pajak tangguhan - bersih 139.598 92.057 101.853 100.693 113.812 94.659 Uang muka dan beban dibayar dimuka jangka panjang 1.525.446 1.232.023 1.260.647 1.151.103 1.363.047 1.473.499 Investasi jangka panjang 85.374 6.282 1.393.722 1.369.740 2.730 2.730Aset tetap - bersih 39.971.153 40.775.907 42.190.111 41.964.793 43.505.698 44.062.036Goodwill dan aset tak berwujud lain - bersih 1.350.022 1.356.562 1.362.600 1.373.707 1.366.853 1.374.060Aset keuangan tidak lancar lain - lain 50.792 40.023 68.771 90.168 158.714 108.279 Aset tidak lancar lain-lain - bersih 44.676 52.432 41.727 21.306 26.270 53.462 Jumlah Aset Tidak Lancar 43.789.363 44.678.721 47.397.066 46.916.251 47.465.447 47.869.188 Jumlah Aset 52.610.962 53.269.697 54.566.046 55.225.061 53.233.012 53.325.128

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Jangka PendekPinjaman jangka pendek 948.528 849.448 1.499.849 299.529 1.499.256 -Utang usaha - Pihak berelasi 124.776 30.532 47.603 22.650 23.581 22.260 - Pihak ketiga 820.112 660.027 291.707 209.087 295.477 623.245 Utang pengadaan 4.481.284 3.095.518 3.064.287 2.737.850 3.475.862 3.642.002 Utang pajak - Pajak penghasilan 19.122 19.351 15.337 34.025 28.294 23.789 - Pajak lain-lain 54.802 56.017 73.923 61.574 62.912 148.723 Akrual 1.800.006 2.150.914 2.084.694 1.934.320 1.868.244 1.764.242 Kewajiban imbalan kerja jangka panjang - bagian jangka pendek 35.240 35.240 22.433 26.965 27.369 32.093 Pendapatan diterima di muka 1.193.568 1.102.099 922.403 1.073.088 1.032.415 1.106.610 Uang muka pelanggan 126.018 238.338 49.335 43.825 37.265 50.279 Liabilitas derivatif 40.875 31.740 36.903 81.241 138.189 215.403

Page 104: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

70

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30

September 31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012 2011 2010**)Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang:- Pinjaman 2.769.617 2.613.500 2.443.367 2.669.218 3.300.537 3.184.147 - Utang obligasi 552.945 8.333.611 1.928.557 759.528 41.989 813.618 - Sukuk 54.884 - 427.753 569.647 - 284.513- Kewajiban sewa pembiayaan 517.797 420.674 346.357 272.229 55.755 29.286Provisi atas kasus hukum 1.358.643 1.358.643 - - - -Liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain 4.862 2.355 16.091 16.935 16.073 23.127 Liabilitas jangka pendek lain-lain 152.699 149.807 223.498 204.040 64.849 61.612 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 15.055.778 21.147.814 13.494.097 11.015.751 11.968.067 12.024.949

Liabilitas Jangka PanjangUtang pihak berelasi 27.180 30.159 33.301 42.789 15.480 22.099 Liabilitas pajak tangguhan - bersih 13.391 705.917 984.676 1.684.270 1.956.352 1.792.629 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jangka pendek:- Pinjaman 8.239.121 3.727.118 4.346.317 3.703.822 6.425.779 7.666.804 - Utang Obligasi 9.089.501 6.962.080 12.814.468 13.088.762 10.971.776 10.949.119 - Sukuk 1.020.639 660.405 470.739 897.745 1.166.577 1.164.985- Kewajiban sewa pembiayaan 3.717.229 3.631.591 3.594.112 3.101.910 770.081 416.587 Kewajiban imbalan kerja jangka panjang - setelah dikurangi bagian jangka pendek 1.051.906 960.627 746.971 926.224 787.313 872.407 Liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain 6.320 17.049 81.805 69.273 107.433 45.815 Liabilitas jangka panjang lain-lain 1.149.093 1.128.382 1.228.415 1.299.131 95.054 114.360 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 24.314.380 17.823.328 24.300.804 24.813.926 22.295.845 23.044.805 Jumlah Liabilitas 39.370.158 38.971.142 37.794.901 35.829.677 34.263.912 35.069.754

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp100 per saham Seri A dan Seri B Modal dasar - 1 saham Seri A dan 19.999.999.999 saham Seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham Seri A dan 5.433.933.499 saham Seri B 543.393 543.393 543.393 543.393 543.393 543.393 Tambahan modal disetor 1.546.587 1.546.587 1.546.587 1.546.587 1.546.587 1.546.587 Saldo Laba - Dicadangkan 134.446 134.446 134.446 134.446 134.446 134.446 - Belum dicadangkan 9.783.784 10.906.119 12.914.483 15.846.721 15.889.104 15.244.044 Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi/entitas anak 404.104 404.104 404.104 404.104 404.104 404.104 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2.070 (9.081) (5.210) (3.600) (2.326) (2.727)Keuntungan pengukuran kembali atas program imbalan pasti 92.268 92.268 222.054 - - -Cadangan perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual (10.699) - 413.700 389.718 - -Cadangan lindung nilai arus kas (4.471) - - - - -

12.491.482 13.617.836 16.173.557 18.861.369 18.515.308 17.869.847 Kepentingan nonpengendali 749.322 680.719 597.588 534.015 453.792 385.527 Jumlah Ekuitas 13.240.804 14.298.555 16.771.145 19.395.384 18.969.100 18.255.374 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 52.610.962 53.269.697 54.566.046 55.225.061 53.233.012 53.325.128

*)disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015**)disajikan kembali (tidak diaudit) akibat penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011), ISAK No.16 dan ISAK No.22

Page 105: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

71

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2014*) 2013*) 2012 2011 2010**)PENDAPATANSelular 15.991.678 14.290.729 19.480.465 19.374.638 18.489.329 16.587.385 15.876.908 Multimedia, Komunikasi Data, Internet (“MIDI”) 2.756.458 2.592.676 3.508.563 3.265.847 2.908.033 2.691.925 2.579.967 Telekomunikasi Tetap 833.401 833.863 1.096.073 1.214.787 1.021.450 1.249.982 1.278.171 Jumlah Pendapatan 19.581.537 17.717.268 24.085.101 23.855.272 22.418.812 20.529.292 19.735.046

(BEBAN) PENGHASILANBeban jasa telekomunikasi (8.186.425) (7.531.549) (10.408.912) (9.956.533) (8.905.736) (7.547.407) (7.299.263) Penyusutan dan amortisasi (6.247.042) (5.992.293) (8.226.063) (8.958.393) (8.272.824) (6.558.177) (6.091.144) Karyawan (1.372.605) (1.301.773) (1.738.627) (1.734.359) (1.427.194) (1.912.647) (1.435.735) Pemasaran (749.466) (670.944) (1.044.884) (893.574) (920.296) (855.686) (779.191) Umum dan administrasi (705.267) (619.695) (859.529) (901.534) (625.540) (549.530) (585.139) Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih (442.880) (145.845) (152.247) 224.518 44.793 90.919 174.143

Amortisasi keuntungan penjualan dan sewa balik menara yang ditangguhkan 105.787 105.787 141.050 141.050 1.183.963 - -Keuntungan penjualan investasi yang tersedia untuk dijual - 413.700 413.700 - - - -Provisi atas kasus hukum - (1.358.643) (1.358.643) - - - -Amortisasi goodwill - - - - - - (226.380)Lain-lain - bersih (95.668) (124.705) (204.123) (273.996) (306.080) (32.455) (79.237) Jumlah Beban (17.693.566) (17.225.960) (23.438.278) (22.352.821) (19.228.914) (17.364.983) (16.321.946)

1.887.971 491.308 646.823 1.502.451 3.189.898 3.164.409 3.413.100

Keuntungan (kerugian) perubahan nilai wajar derivatif - bersih 386.539 (73.579) (101.927) 273.259 4.964 57.944 (418.092)Penghasilan bunga 171.375 106.735 142.803 107.193 133.544 92.646 146.219 Biaya keuangan (2.212.890) (1.817.669) (2.406.536) (2.212.095) (2.077.350) (1.929.354) (2.338.130)Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih (1.885.912) (828) (243.173) (3.011.410) (789.438) (54.188) 318.258

(3.540.888) (1.785.341) (2.608.833) (4.843.053) (2.728.280) (1.832.952) (2.291.745)LABA (RUGI) SEBELUMPAJAK PENGHASILAN (1.652.917) (1.294.033) (1.962.010) (3.340.602) 461.618 1.331.357 1.121.355

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANKini (101.253) (97.723) (141.577) (118.156) (234.429) (120.177) (128.171)Tangguhan 740.067 150.066 225.358 786.786 260.227 (144.436) (250.278)Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih 638.814 52.343 83.781 668.630 25.798 (264.613) (378.449)LABA (RUGI) PERIODE/TAHUN BERJALAN (1.014.103) (1.241.690) (1.878.229) (2.671.972) 487.416 1.066.744 742.906 Laba (rugi) periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk (1.122.335) (1.329.748) (2.008.364) (2.788.212) 375.106 968.653 666.374 Kepentingan

nonpengendali 108.232 88.058 130.135 116.240 112.310 98.091 76.532

Page 106: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

72

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 September 31 Desember

2015 2014*) 2014*) 2013*) 2012 2011 2010**)LABA (RUGI) PERIODE/TAHUN BERJALAN (1.014.103) (1.241.690) (1.878.229) (2.671.972) 487.416 1.066.744 742.906 Laba (rugi) per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (206,54) (244,71) (369,60) (513,11) 69,03 178,26 122,63

*)disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015**)disajikan kembali (tidak diaudit) akibat penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011), ISAK No.16 dan ISAK No.22

Rasio-Rasio Konsolidasian Penting

Keterangan30

September Tanggal 31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012 2011 2010**)

Rasio UsahaLaba usaha terhadap pendapatan usaha(1) 9,6% 2,69% 6,30% 14,23% 15,41% 17,29%Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk terhadap pendapatan usaha(2)

-5,73% -8,34% -11,69% 1,67% 4,72% 3,38%

Laba usaha terhadap ekuitas(3) 14,26% 4,52% 8,96% 16,45% 16,68% 18,70%Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk terhadap ekuitas(4)

-8,48% -14,05% -16,63% 1,93% 5,11% 3,65%

Laba usaha terhadap jumlah aset(5) 3,59% 1,21% 2,75% 5,78% 5,94% 6,40%Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemiilik Entitas Induk terhadap jumlah aset(6)

-2,13% -3,77% -5,11% 0,68% 1,82% 1,25%

Rasio KeuanganAset lancar terhadap jumlah liabilitas jangka pendek(7) 58,59% 40,63% 53,13% 75,43% 48,19% 45,37%

Liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas(8) 194,65% 130,88% 150,25% 131,56% 120,42% 128,96%Jumlah liabilitas terhadap ekuitas(9) 315,18% 286,18% 233,68% 189,96% 185,06% 196,25%Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset(10) 74,83% 73,16% 69,36% 64,88% 64,37% 65,77%

Rasio Pertumbuhan(11)

Pendapatan usaha N.A. 0,96% 6,41% 9,20% 4,02% 4,80%Beban usaha N.A. 4,86% 16,25% 10,73% 6,39% 4,80%Laba usaha N.A. -56,95% -52,90% 0,81% -7,29% 7,10%Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk N.A. 27,97% -843,31% -61,28% 45,36% -56,80%

Jumlah aset -1,24% -2,38% -1,19% 3,74% -0,17% -3,12%Jumlah liabilitas 1,02% 3,11% 5,48% 4,57% -2,30% -4,58%Jumlah ekuitas -7,40% -14,24% -13,53% 2,25% 3,91% -0,50%

Rasio yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjamanEBITDA (dalam miliar Rupiah)(12) 8.567,78 10.033,15 10.369,27 10.540,05 9.664,02 9.635,72Pinjaman Bersih(13) / Ekuitas (x) 1.76x 1.67x 1.54x 1.12x 1.17x 1.25x Pinjaman Bersih (13) / EBITDA (x) 2.11x 2.38x 2.49x 2.06x 2.30x 2.36x EBITDA / Beban Bunga(14) 488,43% 530,68% 610,79% 616,40% 570,90% 475,34%

*) disajikan kembali (tidak diaudit/tidak direviu) akibat penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) yang berlaku efektif di 1 Januari 2015**)disajikan kembali (tidak diaudit) akibat penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011), ISAK No.16 dan ISAK No.22 Keterangan:1) Dihitung dengan membagi laba usaha dengan jumlah pendapatan usaha, masing-masing untuk periode terkait.2) Dihitung dengan membagi laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan jumlah

pendapatan usaha, masing-masing untuk periode terkait.3) Dihitung dengan membagi laba usaha untuk periode terkait dengan jumlah ekuitas pada akhir periode terkait.4) Dihitung dengan membagi laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Enititas Induk untuk periode

terkait dengan jumlah ekuitas pada akhir periode terkait.

Page 107: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

73

5) Dihitung dengan membagi laba usaha untuk periode terkait dengan jumlah aset pada akhir periode terkait.6) Dihitung dengan membagi laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk periode

terkait dengan jumlah aset pada akhir periode terkait.7) Dihitung dengan membagi jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode

terkait.8) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas jangka panjang dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode terkait.9) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode terkait.10) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah aset, masing-masing pada akhir periode terkait.11) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut: (i) untuk

akun-akun posisi keuangan, selisih saldo akun-akun terkait pada tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada tanggal 31 Desember tahun sebelumnya, atau (ii) untuk akun-akun laba rugi, selisih saldo akun-akun terkait. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2015, seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut: (i) untuk akun-akun posisi keuangan, selisih saldo akun-akun terkait pada tanggal 30 September tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada tanggal 31 Desember tahun sebelumnya, atau (ii) untuk akun-akun laba rugi, tidak dapat diperbandingkan.

12) EBITDA dihitung sebagai laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk selama tahun/periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal pelaporan ditambah beban lain-lain ditambah beban operasi lainnya dikurangi bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ditambah penyusutan dan amortisasi.

13) Dihitung dengan jumlah Pinjaman jangka panjang dan Utang Obligasi, biaya emisi yang tidak diamortisasi (Pinjaman jangka panjang, Utang Obligasi, dan guaranteed notes), biaya consent solicitation yang tidak diamortisasi (Pinjaman jangka panjang dan Utang Obligasi) dan diskon yang tidak diamortisasi (Pinjman jangka panjang dan guaranteed notes).

14) Dihitung dengan membagi EBITDA periode terkait dengan beban bunga periode terkait.

Rasio-rasio yang dipersyaratkan dalam perjanjian adalah sebagai berikut :1. Total Pinjaman Bersih/Ekuitas tidak lebih dari 2,5: 1 (dua koma lima berbanding satu) sebagaimana

ditunjukkan dalam setiap laporan keuangan konsolidasian 3 (tiga) bulanan;2. EBITDA/pembayaran bunga Pinjaman tidak kurang dari 3 : 1 (tiga berbanding satu) sebagaimana

tercantum dalam setiap laporan keuangan konsolidasian tahunan yang sudah diaudit; 3. Total Pinjaman Bersih/EBITDA tidak melebihi dari 4 : 1 (empat berbanding satu) sebagaimana

tercantum dalam setiap laporan keuangan konsolidasian tahunan yang sudah diaudit; Minimum Modal Konsolidasian yang Disesuaikan untuk setiap saat selama belum dilunasinya secara penuh Jumlah Terutang, tidak kurang dari Rp5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah).

Page 108: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

74

VII. PERPAJAKAN

Pajak Penghasilan atas Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Ijarah dari Sukuk Ijarah yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya pada Bursa Efek dan diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah diperhitungkan serta diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2009 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak berupa bunga dan diksonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final, dengan ketentuan besarnya Pajak Penghasilan sebagai berikut:

a. bunga dari obligasi dengan kupon sebesar:i. 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap; danii. 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran

pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi;

b. diskonto dari obligasi dengan kupon sebesar:i. 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap; danii. 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak

berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap, dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan;

c. diskonto dari obligasi tanpa bunga sebesar:i. 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap; danii. 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak

berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap, dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi; dan

d. bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar:i. 5% (lima persen) untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; danii. 10% (sepuluh persen) untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final tersebut tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak :

1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

Penghasilan berupa bunga obligasi dan diskonto yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan tarif umum, sesuai Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Page 109: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

75

Kewajiban Perpajakan Perseroan

Sebagai wajib pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga telah menyampaikan SPT tahunan untuk tahun 2014. Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

CALON PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH DALAM PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

Page 110: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

76

VIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, para Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) Obligasi dan masing-masing Penjamin Emisi Obligasi tersebut wajib membeli sendiri Obligasi yang tidak habis terjual kepada Masyarakat dan yang tidak dibeli/dibayar oleh Masyarakat, sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing Penjamin Emisi Obligasi.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Obligasi.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari Penjamin Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:

No. Penjamin Emisi Obligasi Jumlah Penjaminan (Rp) Persentase (%)

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi/Penjamin Emisi Obligasi:1. PT BCA Sekuritas 247.000.000.000 31,112. PT DBS Vickers Securities Indonesia 187.000.000.000 23,553. PT Indo Premier securities 360.000.000.000 45,34

Total Penjaminan Emisi Obligasi 794.000.000.000 100,00

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah, para Penjamin Emisi Sukuk Ijarah yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) Sukuk Ijarah dan masing-masing Penjamin Emisi Sukuk Ijarah tersebut wajib membeli sendiri Sukuk Ijarah yang tidak habis terjual kepada Masyarakat dan yang tidak dibeli/dibayar oleh Masyarakat, sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing Penjamin Emisi Sukuk Ijarah.

Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Sukuk Ijarah.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari Penjamin Emisi Sukuk Ijarah adalah sebagai berikut:

No. Penjamin Emisi Sukuk Ijarah Jumlah Penjaminan (Rp) Persentase (%)Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah/Penjamin Emisi Sukuk Ijarah:

1. PT BCA Sekuritas 85.000.000.000 80,192. PT DBS Vickers Securities Indonesia 10.000.000.000 9,433. PT Indo Premier securities 11.000.000.000 10,38

Total Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah 106.000.000.000 100,00

Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ikut dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang sekaligus bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 111: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

77

IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Bagian Trust & Corporate ServicesDivisi Investment ServicesGedung BRI II, Lt. 30Jl. Jend. Sudirman, Kav. 44-46Jakarta 10210

Tugas Pokok:Mewakili kepentingan pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Obligasi dan pengelolaan jaminan fidusia untuk kepentingan pemegang Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996.Pedoman kerja yang digunakan oleh Wali Amanat mengikuti ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang-Undang Pasar Modal serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat.Keanggotaan Asosiasi: Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI), sesuai surat Keterangan No. AWAI/03/12/2008 tanggal 17 Desember 2008

Konsultan Hukum : Hadiputranto, Hadinoto & Partners

The Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 21st FloorSudirman Central Business DistrictJl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Tugas Pokok:Memberikan Pendapat Hukum mengenai Emiten dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Emiten dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Emiten. Hasil pemeriksaan tersebut telah dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Informasi Tambahan. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Informasi Tambahan sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.Pedoman kerja yang digunakan oleh Hadiputranto, Hadinoto & Partners dalam menjalankan tugasnya sebagai Konsultan Hukum adalah Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, lampiran Keputusan HKHPM No. 01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005, sebagaimana diubah berdasarkan Keputusan HKHPM No. Kep.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012 dan No. 01/KEP-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014.Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 10/PM.22/STTD-KH/2014 tanggal 25 November 2014 atas nama Iqbal Darmawan, SH.Keanggotaan Asosiasi: Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 201012.

Page 112: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

78

Notaris : Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.Jl. Panglima Polim V No. 11Kebayoran Baru Jakarta 12160

Tugas Pokok:Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Hutang Obligasi, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, serta akta-akta pengubahannya.Pedoman kerja yang digunakan oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. selaku Notaris Emiten adalah sesuai dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang jabatan Notaris.Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.450/BL/STTD-N/2011 tanggal 23 Maret 2011Keanggotaan Asosiasi:Ikatan Notaris Indonesia(INI) No. Assosisi 06

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi pada Undang-Undang Pasar Modal.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan No. VI.C.3, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Wali Amanat menyatakan hal-hal berikut ini:- Tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dan tidak akan memberikan kredit kepada

Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% dari jumlah pokok obligasi yang diwaliamanati selama menjadi Wali Amanat dalam Penawaran Umum ini;

- Tidak merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat hutang, Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan No.VI.C.4, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Wali Amanat, dilarang:- Menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat

selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesuliatan keuangan, berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada pemegang efekt bersifat utang, dimana pelaksanaannya tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Page 113: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

X. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini adalah salinan Pendapat Dari Segi Hukum atas Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah yang telah dibuat oleh Hadiputranto, Hadinoto & Partners.

79

Page 114: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 115: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

81

Page 116: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

82

Page 117: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

83

Page 118: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

84

Page 119: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

85

Page 120: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

86

Page 121: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

87

Page 122: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

88

Page 123: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

89

Page 124: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

90

Page 125: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

91

Page 126: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

92

Page 127: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

93

Page 128: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

94

Page 129: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

95

Page 130: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

96

Page 131: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

97

Page 132: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 133: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

99

XI. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

1. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI

A. UMUM

Penjelasan Obligasi yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Indosat Tahap III Tahun 2015 dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selaku Wali Amanat. Jika terdapat perbedaan antara keterangan tentang Obligasi pada Bab ini dengan Perjanjian Perwaliamanatan maka yang berlaku adalah ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran wajib memperlakukan Pemegang Rekening sebagai Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi.

Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat Obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi dalam Penitipan Kolektif KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO.

B. STRUKTUR OBLIGASI

Nama Obligasi

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Jenis Obligasi

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Jumlah Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi

Seluruh Jumlah Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan berjumlah Rp794.000.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh empat miliar Rupiah) yang terdiri dari :

Seri A : Sebesar Rp201.000.000.000,- (dua ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% (sepuluh koma nol nol persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi

Seri B : Sebesar Rp301.000.000.000,- (tiga ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% (sepuluh koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi

Seri C : Sebesar Rp130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,60% (sepuluh koma enam nol persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi

Page 134: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

100

Seri D : Sebesar Rp162.000.000.000,- (seratus enam puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% (sebelas koma dua nol persen) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi

yang merupakan 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi.

Satuan Pemindahbukuan Obligasi

a. Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya. b. Satu Satuan Pemindahbukuan mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO.

Bunga Obligasi

Bunga Obligasi ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, dimana Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

Bunga Ke-

Tanggal Pembayaran Bunga ObligasiSeri A Seri B Seri C Seri D

1 8 Maret 2016 8 Maret 2016 8 Maret 2016 8 Maret 20162 8 Juni 2016 8 Juni 2016 8 Juni 2016 8 Juni 20163 8 September 2016 8 September 2016 8 September 2016 8 September 20164 8 Desember 2016 8 Desember 2016 8 Desember 2016 8 Desember 20165 8 Maret 2017 8 Maret 2017 8 Maret 2017 8 Maret 20176 8 Juni 2017 8 Juni 2017 8 Juni 2017 8 Juni 20177 8 September 2017 8 September 2017 8 September 2017 8 September 20178 8 Desember 2017 8 Desember 2017 8 Desember 2017 8 Desember 20179 8 Maret 2018 8 Maret 2018 8 Maret 2018 8 Maret 201810 8 Juni 2018 8 Juni 2018 8 Juni 2018 8 Juni 201811 8 September 2018 8 September 2018 8 September 2018 8 September 201812 8 Desember 2018 8 Desember 2018 8 Desember 2018 8 Desember 201813 8 Maret 2019 8 Maret 2019 8 Maret 201914 8 Juni 2019 8 Juni 2019 8 Juni 201915 8 September 2019 8 September 2019 8 September 201916 8 Desember 2019 8 Desember 2019 8 Desember 201917 8 Maret 2020 8 Maret 2020 8 Maret 202018 8 Juni 2020 8 Juni 2020 8 Juni 202019 8 September 2020 8 September 2020 8 September 202020 8 Desember 2020 8 Desember 2020 8 Desember 202021 8 Maret 2021 8 Maret 202122 8 Juni 2021 8 Juni 202123 8 September 2021 8 September 202124 8 Desember 2021 8 Desember 202125 8 Maret 2022 8 Maret 202226 8 Juni 2022 8 Juni 202227 8 September 2022 8 September 202228 8 Desember 2022 8 Desember 202229 8 Maret 202330 8 Juni 202331 8 September 202332 8 Desember 202333 8 Maret 202434 8 Juni 202435 8 September 202436 8 Desember 202437 8 Maret 202538 8 Juni 202539 8 September 202540 8 Desember 2025

Page 135: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

101

Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, di mana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Jangka Waktu dan Jatuh Tempo

Jangka waktu Obligasi untuk Obligasi Seri A adalah 3 (tiga) tahun, Obligasi Seri B adalah 5 (lima) tahun, Obligasi Seri C adalah 7 (tujuh) tahun dan untuk Obligasi Seri D adalah 10 (sepuluh) tahun. Jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 8 Desember 2018 untuk Obligasi Seri A, 8 Desember 2020 untuk Obligasi Seri B, pada tanggal 8 Desember 2022 untuk Obligasi Seri C dan pada tanggal 8 Desember 2025 untuk Obligasi Seri D.

Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Hukum Yang Berlaku

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini tunduk pada dan diartikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan hukum Republik Indonesia.

C. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI (BUY BACK)

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar;

b. pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;c. pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan.d. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan

tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;e. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian

(wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO;

f. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak terafiliasi;g. rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat

2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;

h. pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;

i. rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam huruf g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h, paling sedikit memuat informasi tentang:1) periode penawaran pembelian kembali;2) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;3) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;4) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;5) tata cara penyelesaian transaksi;6) persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;7) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;8) tata cara pembelian kembali Obligasi; dan9) hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi (tidak termasuk hubungan

Perseroan dengan Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia);

Page 136: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

102

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf i dengan ketentuan:1) jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari jumlah Obligasi untuk

masing-masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;

2) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan3) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali

Dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain;1) jumlah Obligasi yang telah dibeli;2) rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual

kembali;3) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan4) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi

n. dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang tidak dijamin yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut; dan;

o. pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:1) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO,

hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau;

2) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

Dalam melakukan pembelian kembali Obligasi (buyback), Perseroan mengacu kepada Peraturan No.VI.C.4.

D. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN PERSEROAN

1. Terhitung sejak tanggal Perjanjian Perwaliamanatan dan selama belum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan dan sebagaimana relevan, Anak Perusahaan Yang Material (Anak Perusahaan Yang Material tersebut adalah Anak Perusahaan yang asetnya mencapai minimal 10 % (sepuluh persen) dari total aset Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang terakhir atau yang pendapatannya mencapai minimal 20% (dua puluh persen) dari total pendapatan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan yang terakhir, yang mana yang lebih rendah), tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat, tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menjaminkan dan/atau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan

Perseroan dan/atau mengizinkan dan/atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan untuk menjaminkan dan/atau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan Anak Perusahaan, hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan, baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, kepada pihak ke tiga manapun, kecuali tindakan pemberian jaminan atau gadai yang merupakan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan.

b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atau mengizinkan Anak Perusahaan Yang Material (sebagaimana disebutkan di atas) untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain, kecuali: (i) Jaminan perusahaan tersebut merupakan Agunan dan Jaminan Yang Diperkenankan;

dan/atau

Page 137: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

103

(ii) Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang/kewajiban Anak Perusahaan yang dilakukan berdasarkan praktik usaha yang wajar dan lazim dan jumlah kewajiban/utang yang dijamin tersebut setiap saat secara kumulatif tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari Modal Konsolidasi Yang Disesuaikan; dan/atau

(iii) Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang Anak Perusahaan yang dibentuk sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang dalam mata uang asing oleh Anak Perusahaan tersebut.

c. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dengan atau atas perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan, atau mengizinkan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang Kegiatan Usaha Utama Perseroan untuk melakukan penggabungan, peleburan dan/atau pengambilalihan dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Anak Perusahaan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Anak Perusahaan kecuali dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan.

d. Memberikan utang atau pinjaman kepada pihak lain manapun, kecuali Piutang Yang Diperkenankan.

e. Menjual, memindahkan atau mengalihkan sebagian atau seluruh aktiva atau Kegiatan Usaha Utama Perseroan, kecuali: 1) dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan; atau2) penjualan, pemindahan, atau pengalihan aktiva yang dilakukan dalam 1 (satu) atau

gabungan transaksi yang dalam 1 (satu) tahun berjalan tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari seluruh aset tetap bersih konsolidasi berdasarkan laporan keuangan konsolidasi terakhir Perseroan yang telah diaudit dan sepanjang tidak mengganggu Kegiatan Usaha Utama Perseroan;

3) penjualan menara telekomunikasi, termasuk peralatannya yang dimiliki Perseroan kepada pihak ketiga;

4) Penjualan Aset yang Diperkenankan.f. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang mempunyai kedudukan lebih

tinggi, atau pembayarannya didahulukan dari Obligasi, dengan memperhatikan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan.

g. Melakukan perubahan bidang usaha Perseroan menjadi bidang usaha diluar sektor telekomunikasi dan informatika.

2. Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam poin 1 diatasakan diberikan oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut: a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen

pendukung lainnya dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan

c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.

3. Terhitung sejak tanggal Perjanjian Perwaliamanatan dan selama belum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan akan: a. Memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian lainnya

sehubungan dengan Emisi Obligasi ini. b. Menyetorkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi dan/atau

pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa (in good fund) sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi ke rekening KSEI.

Page 138: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

104

c. Membayar denda atas kelalaian pembayaran yang akan ditentukan kemudian dalam Addendum Perjanjian Perwaliamanatan. Jumlah denda tersebut dihitung harian dengan ketentuan bahwa satu tahun adalah 360 (tiga ratus enampuluh) Hari Kalender dan satu bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan sampai dengan pelunasan efektif jumlah denda tersebut di atas. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

d. Mempertahankan dan menjaga kedudukan Perseroan dan Anak Perusahaan sebagai Perseroan Terbatas dan badan hukum (kecuali dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan) dan izin-izin penting yang sekarang dimiliki oleh Perseroan dan Anak Perusahaan dan segera memohon izin-izin bilamana izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan usahanya.

e. Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan prinsip akuntansi dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan, Anak Perusahaan dan hasil operasinya dan diterapkan secara konsisten.

f. Segera memberitahu Wali Amanat setiap terjadi kejadian atau keadaan penting pada Perseroan dan/atau Anak Perusahaan yang dapat secara material berdampak negatif terhadap pemenuhan kewajiban Perseroan dalam rangka penerbitan dan pelunasan Obligasi ini.

g. Memberitahukan secara tertulis kepada Wali Amanat selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah kejadian-kejadian berikut berlangsung: (i) Adanya keputusan Rapat Umum Pemegang Saham sehubungan dengan perubahan

Anggaran Dasar atau susunan Direksi dan Komisaris Perseroan dan Anak Perusahaan, pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan;

(ii) Adanya perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan yang melibatkan Perseroan dan Anak Perusahaan yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dalam menjalankan dan mematuhi kewajibannya berdasarkan seluruh Dokumen Emisi.

h. Menjamin bahwa kewajiban pembayaran oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi menurut Perjanjian Perwaliamanatan pada setiap waktu mempunyai kedudukan yang sama (pari passu) dengan kewajiban kepada seluruh kreditur lainnya, kecuali kewajiban kepada kreditur preferen.

i. Menyerahkan kepada Wali Amanat: (i) salinan dari laporan-laporan yang disampaikan kepada OJK, Bursa Efek di mana saham,

atau Obligasi Perseroan dicatatkan dan KSEI dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas;

(ii) laporan keuangan konsolidasi tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK selambat-lambatnya dalam waktu 120 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah tanggal buku Perseroan berakhir;

(iii) laporan keuangan konsolidasi 3 (tiga) bulanan yang disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK, Bursa Efek, atau selambat-lambatnya: • 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah periode 3 (tiga) bulanan buku Perseroan

berakhir, jika tidak disertai dengan laporan akuntan; atau • 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah periode 3 (tiga) bulanan buku Perseroan

berakhir, jika disertai dengan laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas; atau

• 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah periode 3 (tiga) bulanan buku Perseroan berakhir, jika disertai dengan laporan akuntan yang memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan;

j. Memelihara harta kekayaan Perseroan dan Anak Perusahaan agar tetap dalam keadaan baik dan senantiasa mengasuransikannya pada perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi baik dengan syarat dan ketentuan yang biasa dilakukan oleh Perseroan dan berlaku umum pada bisnis yang sejenis.

k. Memberi izin kepada Wali Amanat untuk pada Hari Kerja selama jam kerja, melakukan kunjungan langsung ke Perseroan dan Anak Perusahaan dan melakukan pemeriksaan atas izin dan catatan keuangan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku, dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Perseroan yang diajukan sekurangnya 3 (tiga) Hari Kerja sebelum kunjungan dilakukan.

Page 139: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

105

l. Memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan sebagai berikut: (i) memelihara perbandingan antara total Pinjaman Bersih dengan Ekuitas tidak lebih dari

2,5: 1 (dua koma lima berbanding satu) sebagaimana ditunjukkan dalam setiap laporan keuangan konsolidasi 3 (tiga) bulanan;

(ii) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan pembayaran bunga Pinjaman tidak kurang dari 3 : 1 (tiga berbanding satu) sebagaimana tercantum dalam setiap laporan keuangan konsolidasi tahunan yang sudah diaudit;

(iii) memelihara perbandingan antara penjumlahan total Pinjaman Bersih terhadap EBITDA tidak melebihi dari 4 : 1 (empat berbanding satu) sebagaimana tercantum dalam setiap laporan keuangan konsolidasi tahunan yang sudah diaudit;

(iv) memelihara minimum Modal Konsolidasi Yang Disesuaikan untuk setiap saat selama belum dilunasinya secara penuh Jumlah Terutang, tidak kurang dari Rp5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah).

m. melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan No.IX.C.11 yang wajib dipatuhi oleh Perseroan.

E. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi, pembayaran Bunga Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 ayat 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Perseroan harus membayar denda atas kelalaian membayar jumlah Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi yang akan ditentukan kemudian dalam Addendum Perjanjian Perwaliamanatan. Denda tersebut dihitung harian (berdasarkan jumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih terutang (di luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Terafiliasi) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotocopy KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR.

Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

5. Melalui Keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. mengambil keputusan sehubungan dengan Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka

waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dan ketentuan lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

b. menyampaikan pemberitahuan kepada Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

Page 140: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

106

c. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan No.VI.C.4.

6. mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa force majeure dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat.

7. mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya Kejadian Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian Perwaliamanatan.

F. KELALAIAN PERSEROAN

1. Dalam hal terjadi salah satu keadaan atau kejadian yang disebutkan dalam ayat 5 pasal ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung selama 15 (lima belas) Hari Kerja setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa adanya upaya perbaikan yang mulai dilakukan oleh Perseroan dengan tujuan untuk menghilangkan keadaan tersebut, maka:a. Wali Amanat berhak memberitahukan kejadian tersebut kepada Pemegang Obligasi melalui

1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang setidaknya berperedaran lokal di tempat kedudukan Perseroan,

b. Wali Amanat berhak menyatakan bahwa karenanya seluruh Jumlah Terutang menjadi seketika jatuh tempo dan dapat ditagih, dan

c. Wali Amanat juga atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut ketentuan dan tata cara di dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan di dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut.

2. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan-alasan Perseroan, atau apabila Perseroan tidak dapat memberikan suatu penjelasan apapun juga kepada RUPO, maka RUPO dapat pada saat yang sama menentukan langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi.

3. Jika RUPO memutuskan agar Wali Amanat melakukan tindakan-tindakan hukum untuk memaksakan penagihan kepada Perseroan, maka Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO tersebut harus mengajukan tagihan dan melakukan tindakan-tindakan hukum berkaitan dengan penagihan tersebut kepada Perseroan.

4. Segala biaya yang berkaitan dengan tindakan pemanggilan dan penyelenggaraan RUPO dan tindakan hukum yang dilakukan sehubungan dengan Kejadian Kelalaian tersebut akan ditanggung dan wajib digantikan oleh Perseroan.

5. Kejadian Kelalaian atau cidera janji yang dimaksud butir 1 diatas mencakup salah satu atau lebih dari keadaan atau peristiwa di bawah ini: a. Perseroan lalai membayar Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau

Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi; atau b. Perseroan lalai melaksanakan atau mentaati salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian

Perwaliamanatan yang secara material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Perseroan dibubarkan (selain dari pembubaran karena penggabungan) atau dinyatakan dalam keadaan pailit; atau

d. Apabila pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta benda Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. Apabila sebagian besar hak, izin dan persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan dan/atau Anak Perusahaan tidak mendapat izin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif terhadap

Page 141: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

107

kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. Apabila keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

g. Apabila Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian utang antara Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dengan salah satu krediturnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, dalam jumlah fasilitas yang setara dengan atau lebih tinggi dari 10% (sepuluh persen) dari pendapatan (revenues) atau 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan, mana yang lebih kecil; atau

h. Perseroan atau Anak Perusahaan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

6. Dengan mengesampingkan setiap ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang mengatur sebaliknya, Wali Amanat berhak untuk menyatakan suatu peristiwa cidera janji dan karenanya menyatakan bahwa seluruh Jumlah Terutang menjadi jatuh tempo dan seketika dalam hal terjadinya Kejadian Kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam butir 5.butir (c), (d) dan/atau (f) di atas, dan mengambil tindakan-tindakan hukum lainnya sehubungan dengan hal tersebut dalam poin tersebut.

G. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, korum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Repubik Indonesia serta peraturan Bursa Efek di tempat dimana Obligasi dicatatkan:

1. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain :a. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi

mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dan dengan memperhatikan Peraturan No.VI.C.4.

b. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

c. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan No.VI.C.4;

e. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan :a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih

dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi, tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Terafiliasi, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

Page 142: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

108

b. Perseroan. c. Wali Amanat; dand. OJK.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 huruf a, huruh b dan huruf d wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.

4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaran RUPO:a. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan.

b. Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

c. Pemanggilan RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai korum.

d. Pemanggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain: - tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO; - agenda RUPO; - pihak yang mengajukan usulan RUPO; - Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan - korum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.

e. RUPO kedua dan ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

6. Tata Cara RUPO: a. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri

RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.b. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang

namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI.

c. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat.

d. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

e. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

f. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

g. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Terafiliasi tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam korum kehadiran.

h. Sebelum pelaksanaan RUPO : - Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya

kepada Wali Amanat - Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah

Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Perusahaan Terafiliasi. - Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban

untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

Page 143: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

109

i. RUPO dapat diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

j. RUPO dipimpin oleh Wali Amanat.k. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris

untuk membuat berita acara RUPO.l. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka

RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakan RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notarisuntuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam ayat 10.6 huruf g Perjanjian Perwaliamantan, korum dan pengambilan keputusan:a. Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian

Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10.1 Perjanjian Perwaliamanatan diatursebagai berikut:1) Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan

sebagai berikut : (i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) dalam hal korum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ¾ (tiga perempat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasidan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) dalam hal korum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yangketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ¾ (tiga perempat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

2) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:(i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

3) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:(i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ½ (satu per dua) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

Page 144: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

110

(ii) dalam hal korum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) dalam hal korum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(2) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (1) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(3) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(4) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (3) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

(5) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali RUPO yang disebabkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat 3.7 huruf b angka 8 dan angka 9 Perjanjian Perwaliamanatan menjadi beban dan ditanggung oleh Wali Amanat.

9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan akta acara secara notariil.10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat,

karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

Page 145: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

111

13. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

14. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.

H. JAMINAN

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Republik Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

I. PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah, dan sebagaimana mestinya apabila disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera di samping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan.

Adapun alamat pihak-pihak dalam Perjanjian Perwaliamanatan adalah:

Perseroan : PT Indosat Tbk.Jl. Medan Merdeka Barat 21 Lantai 19 Jakarta 10110Telepon : (021) 30442615Faksimili : (021) 30003757Untuk Perhatian : Direksi

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bagian Trust & Corporate ServicesDivisi Investment ServicesGedung BRI II, Lt. 30Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 44-46Jakarta 10210Telepon : (021) 570 9060 ext. 2371 dan (021) 2500124Faksimili : (021) 251 1647Untuk Perhatian : Kepala Divisi Treasury/Kepala Desk Investment

Banking

M. HUKUM YANG BERLAKU

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini tunduk pada dan diartikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan hukum Republik Indonesia.

Page 146: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

112

2. KETERANGAN TENTANG SUKUK IJARAH

A. UMUM

Penjelasan Sukuk Ijarah yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selaku Wali Amanat Sukuk Ijarah. Jika terdapat perbedaan antara keterangan tentang Sukuk Ijarah pada Bab ini dengan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah maka yang berlaku adalah ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Cicilan Imbalan Ijarah akan dibayarkan oleh Perseroan melalui Agen Pembayaran kepada Pemegang Sukuk Ijarah setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi. Pada Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah, Sukuk Ijarah akan dilunasi menurut ketentuan Sukuk Ijarah yang telah ditetapkan sesuai dengan nilai nominal yang tertera pada Konfirmasi Tertulis.

Pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah maupun pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah akan dilakukan oleh KSEI dengan mendistribusikan dana pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah dan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah kepada Pemegang Rekening di KSEI atau melalui Rekening Efeknya secara otomatis dengan pengkreditan rekening pada Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah dan Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah.

Hak kepemilikan Sukuk Ijarah beralih dengan pemindahbukuan Sukuk Ijarah dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat Sukuk Ijarah dan Agen Pembayaran wajib memperlakukan Pemegang Rekening sebagai Pemegang Sukuk Ijarah yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah, pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Sukuk Ijarah.

Penarikan Sukuk Ijarah dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Sukuk Ijarah keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat Sukuk Ijarah tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Sukuk Ijarah dalam Penitipan Kolektif KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat Sukuk Ijarah dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPSI.

B. STRUKTUR SUKUK IJARAH

Nama Sukuk Ijarah

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015.

Jenis Sukuk Ijarah

Sukuk Ijarah diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan oleh Perseroan untuk didaftarkan atas nama KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Sukuk Ijarah di KSEI sebagai bukti kewajiban pembayaran Imbalan Ijarah untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan di bidang Pasar Modal.

Page 147: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

113

Skema Sukuk Ijarah

Berikut adalah diagram skema Sukuk Ijarah:

Perseroan sebagaiwakil pemodal

Perseroan sebagailessor Investor/Pemodal

4)Pembayarandari pelangganakhir

3)Menyewakankepadapelangganakhir

Pengguna MIDIpelanggan akhir

6) Sisa imbalan ijarah (at maturity)

5 ) Cicilan imbalan ijarah (quarterly)

1.a) Dana sukuk ijarah

1.b) Sukuk ijarah

MIDI

Akad Wakalah Akad Ijarah

2 ) 1)

Akad Ijarah :Perseroan melakukan akad ijarahdengan pemodal melalui Wali Amanat sebagai wakil daripemodal untuk mengalihkanmanfaat penggunaan MIDIdengan spec, jumlah danwaktu tertentu. Pemodal dalamhal ini menjadi pemegangsukuk ijarah.

Akad Wakalah :Perseroan dan Pemodalmelakukan akad wakalah,dalam hal ini Perseroan bertindaksebagai wakil Pemodal untukuntuk mengalihkan kembali manfaat penggunaan MIDIkepada pelanggan akhir danmenerima pembayaran dari pelanggan akhir.

Ringkasan Akad Ijarah dan Akad Wakalah

1. Berdasarkan Akad Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang dilangsungkan antara Perseroan dan Wali Amanat Sukuk Ijarah, Perseroan telah mengalihkan manfaat atas atas sebagian kapasitas dari jaringan yang digunakan Perseroan untuk penyelenggaraan layanan jaringan tetap tertutup untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkannya Sukuk Ijarah dengan pengalihan Obyek Ijarah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) atau sejumlah Sisa Imbalan Ijarah. Jenis jaringan yang digunakan Perseroan untuk penyelenggaraan layanan jaringan tetap tertutup tersebut berupa jaringan Private Leased Circuit, Carrier Ethernet, IPVPN, IP Transit dan Dedicated Internet Access.

Selain mengatur mengenai pengalihan manfaat ijarah, Akad Ijarah juga mengatur bahwa Perseroan menjamin berfungsinya jaringan MIDI yang manfaatnya menjadi obyek ijarah dan kondisinya, menjamin atas risiko rusaknya/turunnya nilai pengalihan manfaat ijarah, dan menjamin tersedianya obyek ijarah pengganti dalam hal-hal tertentu.

2. Selanjutnya, berdasarkan Akad Wakalah yang dilangsungkan antara Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah, Pemegang Sukuk Ijarah selaku Muwakkil (penerima Obyek Ijarah), memberikan kuasa khusus kepada Perseroan sebagai Wakil untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Membuat dan melangsungkan serta memperpanjang perjanjian/kontrak dengan pihak ketiga sebagai pengguna jaringan MIDI tersebut untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah sebagai penerima Obyek Ijarah berdasarkan Akad Ijarah dan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan apabila diperlukan, membuat perubahan atas perjanjian/kontrak yang sudah ditandatangani oleh Wakil dan pihak ketiga tersebut sepanjang perubahan tersebut sesuai dengan praktek industri yang berlaku umum dan wajar;

b. Mewakili segala kepentingan Muwakkil dalam rangka pelaksanaan perjanjian dengan pihak ketiga sebagai pengguna jaringan MIDI, termasuk akan tetapi tidak terbatas untuk melakukan penagihan dan, tanpa mengesampingkan ketentuan di bawah ini, menerima seluruh hasil pemanfaatan jaringan MIDI dari pihak ketiga; dan

Page 148: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

114

c. Mewakili kepentingan Muwakkil dalam mencari pengganti pihak ketiga untuk memanfaatkan jaringan MIDI.

Selain itu di dalam Akad Wakalah Perseroan sebagai Wakil berjanji untuk membayar Cicilan Imbalan Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah yang diterima dari pihak ketiga sesuai dengan nilai dan tata cara pembayaran yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Kuasa-kuasa sebagaimana dalam Akad Wakalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad Wakalah, yang tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut maka Akad Wakalah tidak akan dibuat. Kuasa-kuasa sebagaimana tercantum dalam Akad Wakalah tidak dapat dicabut dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang mengakhiri pemberian kuasa sebagaimana tercantum dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau karena alasan apapun juga.

Atas perjanjian/kontrak yang sudah ditandatangani oleh Perseroan dan pihak ketiga sebagai pengguna Obyek Ijarah, disepakati untuk tidak perlu dilakukan penandatanganan ulang kontrak.

C. JANGKA WAKTU, JATUH TEMPO DAN CICILAN IMBALAN IJARAH

Jumlah Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) dengan jangka waktu:

Seri A : Sebesar Rp65.000.000.000,- (enam pulih lima miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp6.890.000.000,- (enam miliar delapan ratus sembilan puluh juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi, Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah pada 8 Desember 2022

Seri B : Sebesar Rp41.000.000.000,- (sempat puluh satu miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp4.592.000.000,- (empat miliar lima ratus sembilan puluh dua juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi, Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah pada 8 Desember 2025

Jenis Sukuk Ijarah

Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti kewajiban pembayaran Imbalan Ijarah untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Sukuk Ijarah bagi Pemegang Sukuk Ijarah adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Jumlah Sisa Imbalan Ijarah

Jumlah Sisa Imbalan Ijarah adalah sebesar Rp106.000.000.000,- (seratus enam miliar Rupiah) yang merupakan 100% (seratus persen) dari Jumlah Sisa Imbalan Ijarah.

Satuan Pemindahbukuan Sukuk Ijarah

a. Satuan Pemindahbukuan Sukuk Ijarah adalah sebesar Rp1,- (satu rupiah) atau kelipatannya. b. Satu Satuan Pemindahbukuan mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPSI.

Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Sukuk Ijarah harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya

Page 149: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

115

Ketentuan Umum Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah

Cicilan Imbalan Ijarah ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah. Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak Tanggal Emisi. Tanggal-tanggal pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah adalah sebagai berikut:

Cicilan Imbalan Ijarah Ke-

Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan IjarahSeri A Seri B

1 8 Maret 2016 8 Maret 20162 8 Juni 2016 8 Juni 20163 8 September 2016 8 September 20164 8 Desember 2016 8 Desember 20165 8 Maret 2017 8 Maret 20176 8 Juni 2017 8 Juni 20177 8 September 2017 8 September 20178 8 Desember 2017 8 Desember 20179 8 Maret 2018 8 Maret 2018

10 8 Juni 2018 8 Juni 201811 8 September 2018 8 September 201812 8 Desember 2018 8 Desember 201813 8 Maret 2019 8 Maret 201914 8 Juni 2019 8 Juni 201915 8 September 2019 8 September 201916 8 Desember 2019 8 Desember 201917 8 Maret 2020 8 Maret 202018 8 Juni 2020 8 Juni 202019 8 September 2020 8 September 202020 8 Desember 2020 8 Desember 202021 8 Maret 2021 8 Maret 202122 8 Juni 2021 8 Juni 202123 8 September 2021 8 September 202124 8 Desember 2021 8 Desember 202125 8 Maret 2022 8 Maret 202226 8 Juni 2022 8 Juni 202227 8 September 2022 8 September 202228 8 Desember 2022 8 Desember 202229 8 Maret 202330 8 Juni 202331 8 September 202332 8 Desember 202333 8 Maret 202434 8 Juni 202435 8 September 202436 8 Desember 202437 8 Maret 202538 8 Juni 202539 8 September 202540 8 Desember 2025

Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah tersebut akan dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening KSEI pada Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan.

Page 150: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

116

Jangka Waktu

Sukuk Ijarah ini berjangka waktu 3 (tiga) tahun, 5 (lima) tahun, 7 (tujuh) tahun dan 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi.

D. PEMBELIAN KEMBALI SUKUK IJARAH (BUY BACK)

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Sukuk Ijarah maka berlaku ketentuan sebagai berikut :

a. pembelian kembali Sukuk Ijarah ditujukan sebagai pembayaran kembali atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar;

b. pelaksanaan pembelian kembali Sukuk Ijarah dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;c. pembelian kembali Sukuk Ijarah baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan.d. pembelian kembali Sukuk Ijarah tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan

Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah;

e. pembelian kembali Sukuk Ijarah tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPSI;

f. pembelian kembali Sukuk Ijarah hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak yang tidak terafiliasi;

g. rencana pembelian kembali Sukuk Ijarah wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Sukuk Ijarah tersebut di surat kabar;

h. pembelian kembali Sukuk Ijarah, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Sukuk Ijarah. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;

i. rencana pembelian kembali Sukuk Ijarah sebagaimana dimaksud dalam huruf g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h, paling sedikit memuat informasi tentang:1) periode penawaran pembelian kembali;2) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;3) kisaran jumlah Sukuk Ijarah yang akan dibeli kembali;4) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Sukuk Ijarah;5) tata cara penyelesaian transaksi;6) persyaratan bagi Pemegang Sukuk Ijarah yang mengajukan penawaran jual;7) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Sukuk Ijarah;8) tata cara pembelian kembali Sukuk Ijarah; dan9) hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah;

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Sukuk Ijarah yang melakukan penjualan Sukuk Ijarah apabila jumlah Sukuk Ijarah yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Sukuk Ijarah, melebihi jumlah Sukuk Ijarah yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Sukuk Ijarah;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Sukuk Ijarah tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf i, dengan ketentuan sebagai berikut:1) jumlah pembelian kembali Sukuk Ijarah tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Sukuk

Ijarah untuk masing-masing jenis Sukuk Ijarah yang beredar dalam periode 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan;

2) Sukuk Ijarah yang dibeli kembali tersebut bukan Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Perusahaan Terafiliasi; dan

3) Sukuk Ijarah yang dibeli kembali tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali.

dan wajib dilaporkan kepada Bapepam dan LK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya pembelian kembali Sukuk Ijarah;

Page 151: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

117

m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Sukuk Ijarah, informasi yang meliputi antara lain;1) jumlah Sukuk Ijarah yang telah dibeli;2) rincian jumlah Sukuk Ijarah yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk

dijual kembali;3) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan4) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Sukuk Ijarah

n. dalam hal terdapat lebih dari satu Sukuk Ijarah yang tidak dijamin yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut; dan;

o. pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan akonomis Perseroan atas pembelian kembali skuk ijarah tersebut;

p. pembelian kembali Sukuk Ijarah oleh Perseroan mengakibatkan:1) hapusnya segala hak yang melekat pada Sukuk Ijarah yang dibeli kembali, hak menghadiri

RUPSI, hak suara, dan hak memperoleh Imbalan Ijarah serta manfaat lain dari Sukuk Ijarah yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pembayaran kembali; atau;

2) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Sukuk Ijarah yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPSI, hak suara, dan hak memperoleh Imbalan Ijarah serta manfaat lain dari Sukuk Ijarah yang dibeli kembali jikadimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

Dalam melakukan pembelian kembali Sukuk Ijarah (buyback), Perseroan mengacu kepada Peraturan No. VI.C.4.

E. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN

1. Terhitung sejak tanggal Perjanjian ini dan selama belum dilunasinya semua Sisa Imbalan Ijarah dan Imbalan Ijarah, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan dan sebagaimana relevan, Anak Perusahaan Yang Material (Anak Perusahaan Yang Material tersebut adalah Anak Perusahaan yang asetnya mencapai minimal 10% (sepuluh persen) dari total aset Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang terakhir atau yang pendapatannya mencapai minimal 20% (dua puluh persen) dari total pendapatan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan yang terakhir, yang mana yang lebih rendah), tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat, tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:a. Menjaminkan dan/atau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan

Perseroan dan/atau mengizinkan dan/atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan untuk menjaminkan dan/atau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan Anak Perusahaan, hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan, baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, kepada pihak ke tiga manapun, kecuali tindakan pemberian jaminan atau gadai yang merupakan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan.

b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atau mengizinkan Anak Perusahaan Yang Material (sebagaimana disebutkan di atas) untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain, kecuali: 1) Jaminan perusahaan tersebut merupakan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan;

dan/atau 2) Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang/kewajiban Anak

Perusahaan yang dilakukan berdasarkan praktek usaha yang wajar dan lazim dan jumlah kewajiban/utang yang dijamin tersebut setiap saat secara kumulatif tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari Modal Konsolidasi Yang Disesuaikan; dan/atau

3) Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang Anak Perusahaan yang dibentuk sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang dalam mata uang asing dalam waktu dekat ini oleh Anak Perusahaan tersebut.

c. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dengan atau atas perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan, atau mengizinkan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang Kegiatan Usaha Utama Perseroan untuk melakukan penggabungan, peleburan dan/

Page 152: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

118

atau pengambilalihan dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Anak Perusahaan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Anak Perusahaan kecuali dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan.

d. Memberikan utang atau pinjaman kepada pihak lain manapun, kecuali utang Yang Diperkenankan.

e. Menjual, memindahkan atau mengalihkan sebagian atau seluruh aktiva atau Kegiatan Usaha Utama Perseroan, kecuali: 1) dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan; atau2) penjualan, pemindahan, atau pengalihan aktiva yang dilakukan dalam 1 (satu) atau

gabungan transaksi yang dalam 1 (satu) tahun berjalan tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari seluruh aset tetap bersih konsolidasi berdasarkan laporan keuangan konsolidasi terakhir Perseroan yang telah diaudit dan sepanjang tidak mengganggu Kegiatan Usaha Utama Perseroan.

3) penjualan menara telekomunikasi, termasuk peralatannya yang dimiliki oleh Perseroan kepada pihak ketiga;

4) Penjualan Aset yang Diperkenankan.f. Melakukan pengeluaran Sukuk Ijarah atau instrumen utang lain yang mempunyai kedudukan

lebih tinggi, atau pembayarannya didahulukan dari Sukuk Ijarah, dengan memperhatikan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan.

g. Melakukan pengubahan bidang usaha Perseroan menjadi bidang usaha diluar sektor telekomunikasi dan informatika.

2. Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam butir 1 pasal ini akan diberikan oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah dengan ketentuan sebagai berikut: a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; b. Wali Amanat Sukuk Ijarah wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan

data/dokumen pendukung lainnya dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat Sukuk dan jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat Sukuk maka Wali Amanat Sukuk dianggap telah memberikan persetujuannya; dan

c. Jika Wali Amanat Sukuk Ijarah meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat Sukuk Ijarahmaka Wali Amanat Sukuk Ijarahdianggap telah memberikan persetujuannya.

3. Terhitung sejak tanggal Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan selama belum dibayarkannya kembali Sisa Imbalan Ijarah dan Cicilan Imbalan Ijarah, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan akan: a. Memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan perjanjian

lainnya sehubungan dengan Emisi Sukuk Ijarah ini. b. Menyetorkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah

dan/atau pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang jatuh tempo selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa (in good fund) sebelum Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan atau Tanggal Pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah ke rekening KSEI.

c. Membayar Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan atas kelalaian pembayaran atas jumlah yang terutang dan lalai dibayar. Jumlah Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut dihitung harian dengan ketentuan bahwa 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan sampai dengan pelunasan efektif jumlah Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut di atas. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Sukuk Ijarah akan dibayarkan kepada Pemegang Sukuk Ijarah secara proporsional berdasarkan besarnya Sukuk Ijarah yang dimilikinya.

d. Mempertahankan dan menjaga kedudukan Perseroan dan Anak Perusahaan sebagai perseroan terbatas dan badan hukum (kecuali dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan) dan izin-izin penting yang sekarang dimiliki oleh Perseroan dan Anak Perusahaan dan segera memohon izin-izin bilamana izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan usahanya.

Page 153: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

119

e. Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan prinsip akuntansi dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan, Anak Perusahaan dan hasil operasinya dan diterapkan secara konsisten.

f. Segera memberitahu Wali Amanat Sukuk Ijarah setiap terjadi kejadian atau keadaan penting pada Perseroan dan/atau Anak Perusahaan yang dapat secara material berdampak negatif terhadap pemenuhan kewajiban Perseroan dalam rangka penerbitan dan pembayaran kembali Sukuk Ijarah.

g. Memberitahukan secara tertulis kepada Wali Amanat Sukuk Ijarah selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah kejadian-kejadian berikut berlangsung: 1) Adanya keputusan Rapat Umum Pemegang Saham sehubungan dengan pengubahan

Anggaran Dasar atau susunan Direksi dan Komisaris Perseroan dan Anak Perusahaan, pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan;

2) Adanya perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan yang melibatkan Perseroan dan Anak Perusahaan yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dalam menjalankan dan mematuhi kewajibannya berdasarkan seluruh Dokumen Emisi.

h. Menjamin bahwa kewajiban pembayaran oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah menurut Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah pada setiap waktu mempunyai kedudukan yang sama (pari passu) dengan kewajiban kepada seluruh kreditur lainnya, kecuali kewajiban kepada kreditur preferen.

i. Menyerahkan kepada Wali Amanat SukukIjarah: 1) Salinan dari laporan-laporan yang disampaikan kepada OJK, bursa efek di mana saham,

atau obligasi Perseroan dicatatkan, dan KSEI dalam waktu selambat- lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas;

2) Laporan keuangan konsolidasi tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK selambat-lambatnya dalam waktu 120 Hari Kalender setelah tanggal buku berakhir;

3) Laporan keuangan konsolidasi 3 (tiga) bulanan yang disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK, Bursa Efek, atau selambat-lambatnya: • 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah periode 3 (tiga) bulanan buku Perseroan

berakhir, jika tidak disertai dengan laporan akuntan; atau • 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah periode 3 (tiga) bulanan buku Perseroan

berakhir, jika disertai dengan laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas; atau

• 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah periode 3 (tiga) bulanan buku Perseroan berakhir, jika disertai dengan laporan akuntan yang memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan;

j. Memelihara harta kekayaan Perseroan dan Anak Perusahaan agar tetap dalam keadaan baik dan senantiasa mengasuransikannya pada perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi baik dengan syarat dan ketentuan yang biasa dilakukan oleh Perseroan dan berlaku umum pada bisnis yang sejenis.

k. Memberi izin kepada Dewan Pengawas Syariah atau Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) bersama-sama dengan Wali Amanat Sukuk Ijarahuntuk memperoleh dokumen tambahan dari Perseroan untuk mendukung pelaksanaan pengawasan aspek syariah dari Sukuk Ijarah Perseroan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

l. Memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan sebagai berikut: 1) memelihara perbandingan antara total Pinjaman Bersih dengan Ekuitas tidak lebih dari

2,5 : 1 (dua koma lima berbanding satu) sebagaimana ditunjukkan dalam setiap laporan keuangan konsolidasi 3 (tiga) bulanan;

2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan pembayaran bunga Pinjaman tidak kurang dari 3 : 1 (tiga berbanding satu) sebagaimana tercantum dalam setiap laporan keuangan konsolidasi tahunan yang sudah diaudit;

Page 154: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

120

3) memelihara perbandingan antara penjumlahan total Pinjaman Bersih terhadap EBITDA tidak melebihi dari 4 : 1 (empat berbanding satu) sebagaimana tercantum dalam setiap laporan keuangan konsolidasi tahunan yang sudah diaudit;

4) memelihara minimum Modal Konsolidasi Yang Disesuaikan untuk setiap saat selama belum dilunasinya secara penuh Sisa Imbalan Ijarah, tidak kurang dari Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun Rupiah).

m. melakukan pemeringkatan atas Sukuk Ijarah sesuai dengan Peraturan No.IX.C.11 berikut pengubahannya dan atau pengaturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh Perseroan.

F. HAK-HAK PEMEGANG SUKUK IJARAH

1. Menerima pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah, pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Sukuk Ijarah dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 ayat 10 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

2. Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak mendapatkan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah adalah Pemegang Sukuk Ijarah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Sukuk Ijarah setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Cicilan Imbalan Ijarah tersebut maka pihak yang menerima pengalihan Sukuk Ijarah tersebut tidak berhak atas Cicilan Imbalan Ijarah pada periode Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan.

3. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah setelah lewat Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah atau Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah, maka Perseroan harus membayar Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan atas kelalaian membayar jumlah Sisa Imbalan Ijarah dan/atau Cicilan Imbalan Ijarah atas Imbalan Ijarah. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Sukuk Ijarah, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Sukuk Ijarah secara proporsional berdasarkan besarnya Sukuk Ijarah yang dimilikinya.

Kompensasi kerugian atas keterlambatan tersebut dihitung harian (berdasarkan jumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung kompensasi kerugian atas keterlambatan dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Kompensasi kerugian atas keterlambatan yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Sukuk Ijarah, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Sukuk Ijarah secara proporsional berdasarkan besarnya Sukuk Ijarah yang dimilikinya.

4. Seorang atau lebih Pemegang Sukuk Ijarah yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang masih belum dibayar (di luar dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perseroan Terafiliasi) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat Sukuk Ijarah agar diselenggarakan RUPSI dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan asli KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening, kecuali ditentukan lain oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Sukuk Ijarah akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Sukuk Ijarah yang tercantum dalam KTUR.

Pencabutan pembekuan Sukuk Ijarah oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat Sukuk Ijarah.

5. Melalui Keputusan RUPSI, Pemegang Sukuk antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Pemegang Sukuk Ijarah bersifat utang

mengenai perubahan jangka waktu Sukuk Ijarah, Sisa Imbalan Ijarah, suku Imbalan Ijarah, perubahan tata cara atau periode pembayaran Imbalan Ijarah, dan ketentuan lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

b. menyampaikan pemberitahuan kepada Wali Amanat SukukIjarah, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat SukukIjarah, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

Page 155: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

121

c. memberhentikan Wali Amanat Sukuk Ijarah dan menunjuk pengganti Wali Amanat Sukuk Ijarah menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah;

d. mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Sukuk Ijarah termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan Peraturan No.VI.C.4;

e. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

G. KELALAIAN PERSEROAN

1. Dalam hal terjadi salah satu keadaan atau kejadian yang disebutkan dalam butir 5 di bawah dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung selama 15 (lima belas) Hari Kerja setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat Sukuk Ijarah tanpa adanya upaya perbaikan yang mulai dilakukan oleh Perseroan dengan tujuan untuk menghilangkan keadaan tersebut, maka:a. Wali Amanat Sukuk Ijarah berhak memberitahukan kejadian tersebut kepada Pemegang Sukuk

Ijarah melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang setidaknya berperedaran lokal di tempat kedudukan Perseroan;

b. Wali Amanat Sukuk Ijarah berhak menyatakan bahwa karenanya seluruh Imbalan Ijarah menjadi seketika jatuh tempo dan dapat ditagih; dan

c. Wali Amanat Sukuk Ijarah juga atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPSI menurut ketentuan dan tata cara di dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan didalam RUPSI tersebut, Wali Amanat Sukuk Ijarah akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut.

2. Apabila RUPSI tidak dapat menerima penjelasan dan alasan-alasan Perseroan, atau apabila Perseroan tidak dapat memberikan suatu penjelasan apapun juga kepada RUPSI, maka RUPSI dapat pada saat yang sama menentukan langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Sukuk Ijarah.

3. Jika RUPSI memutuskan agar Wali Amanat Sukuk Ijarah melakukan tindakan-tindakan hukum untuk memaksakan penagihan kepada Perseroan, maka Wali Amanat Sukuk Ijarah dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPSI tersebut harus mengajukan tagihan dan melakukan tindakan-tindakan hukum berkaitan dengan penagihan tersebut kepada Perseroan.

4. Segala biaya yang berkaitan dengan tindakan pemanggilan dan penyelenggaraan RUPSI, dan tindakan hukum yang dilakukan sehubungan dengan Kejadian Kelalaian tersebut akan ditanggung dan wajib digantikan oleh Perseroan.

5. Kejadian Kelalaian atau cidera janji yang dimaksud dalam butir 1 mencakup salah satu atau lebih dari keadaan atau peristiwa di bawah ini: a. Perseroan lalai membayar Sisa Imbalan Ijarah pada Tanggal Pembayaran Kembali Sisa

Imbalan Ijarah dan/atau Cicilan Imbalan Ijarah pada Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah; atau

b. Perseroan lalai melaksanakan atau mentaati salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah yang secara material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah; atau

c. Perseroan dibubarkan (selain dari pembubaran karena penggabungan) atau dinyatakan dalam keadaan pailit; atau

d. apabila pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta benda Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah; atau

e. apabila sebagian besar hak, izin dan persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan dan/atau Anak Perusahaan tidak mendapat izin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan

Page 156: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

122

Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah; atau

f. apabila keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah; atau

g. apabila Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian utang antara Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dengan salah satu krediturnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, dalam jumlah fasilitas yang setara dengan atau lebih tinggi dari 10 % (sepuluh persen) dari pendapatan (revenues) atau 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan, tergantung mana yang lebih kecil; atau

h. Perseroan atau Anak Perusahaan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

6. Dengan mengesampingkan setiap ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah ini yang mengatur sebaliknya, Wali Amanat Sukuk Ijarah berhak untuk menyatakan suatu peristiwa cidera janji dan karenanya menyatakan bahwa seluruh Imbalan Ijarah menjadi jatuh tempo dan seketika dalam hal terjadinya Kejadian Kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 9.5 huruf (c), (d), dan/atau (f)Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, dan mengambil tindakan-tindakan hukum lainnya sehubungan dengan hal tersebut dalam Pasal ini.

H. RAPAT UMUM PEMEGANG SUKUK IJARAH (RUPSI)

Untuk penyelenggaraan RUPSI, korum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat dimana Sukuk Ijarah dicatatkan:1. RUPSI diadakan untuk tujuan antara lain:

a. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau PemegangSukuk Ijarah mengenai perubahan jangka waktu Sukuk Ijarah, Sisa Imbalan Ijarah, Cicilan Imbalan Ijarah, perubahan tata cara atau periode pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan dengan memperhatikan Peraturan No.VI.C.4.

b. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

c. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Sukuk Ijarah termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan No.VI.C.4;

e. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. RUPSI dapat diselenggarakan atas permintaan :a. Pemegang Sukuk Ijarah baik sendiri maupun bersama-sama yang mewakili paling sedikit

lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Sukuk Ijarah yang belum dilunasi, namun tidak termasuk Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPSI dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Pemegang Sukuk Ijarah yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Sukuk Ijarah yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Sukuk Ijarah oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;

Page 157: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

123

b. Perseroan;c. Wali Amanat; ataud. Otoritas Jasa Keuangan.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 huruf a, huruh b dan huruf d Pasal ini, wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPSI.

4 Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Sukuk Ijarah atau Perseroan untuk mengadakan RUPSI, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada Otoritas Jasa Keuangan, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaran RUPSI:a. Pengumuman RUPSI wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan.

b. Pemanggilan RUPSI dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPSI, melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

c. Pemanggilan RUPSI kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPSI kedua atau ketiga dilakukan dan disertaiinformasi bahwa RUPSI sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

d. Pemanggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPSI danmengungkapkan informasi antara lain: i. tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPSI;ii. agenda RUPSI; iii. pihak yang mengajukan usulan RUPSI;iv. Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPSI; danv. kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPSI.

e. RUPSI kedua dan ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPSI sebelumnya.

6 Tata cara RUPSI :a. Pemegang Sukuk Ijarah, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak

menghadiri RUPSI dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Sukuk Ijarah yang dimilikinya.

b. Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak hadir dalam RUPSI adalah Pemegang Sukuk Ijarah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPSI yang diterbitkan oleh KSEI.

c. Pemegang Sukuk Ijarah yang menghadiri RUPSI wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat.

d. Seluruh Sukuk Ijarah yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Sukuk Ijarah tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPSI sampai dengan tanggal berakhirnya RUPSI yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat. Transaksi Sukuk Ijarah yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelahtanggal pelaksanaan RUPSI.

e. Setiap Sukuk Ijarah sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPSI, dengan demikian setiap Pemegang Sukuk Ijarah dalam RUPSI mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Sukuk Ijarah yang dimilikinya.

f. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

g. Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.

h. Sebelum pelaksanaan RUPSI : • Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Sukuk Ijarah dari Afiliasinya

kepada Wali Amanat. • Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah

Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya.

Page 158: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

124

• Pemegang Sukuk Ijarah atau kuasa Pemegang Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Sukuk Ijarah memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

i. RUPSI dapat diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

j RUPSI dipimpin oleh Wali Amanat.k Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPSI termasuk materi RUPSI dan menunjuk

Notaris untuk membuat berita acara RUPSI.l. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Sukuk

Ijarah, maka RUPSI dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Sukuk Ijarah yang meminta diadakan RUPSI tersebut. Perseroan atau Pemegang Sukuk Ijarah yang meminta diadakannya RUPSI tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPSI dan materi RUPSI serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPSI.

7. Dengan memperhatikan ketentuan ayat 6 huruf g Pasal ini, kuorum dan pengambilan keputusan:a. Dalam hal RUPSI bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian

Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1) Pasal ini diatur sebagai berikut :1. Bila RUPSI dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan

sebagai berikut: (i) dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)

bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih Belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI kedua.

(iii) RUPSI kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI ketiga.

(v) RUPSI ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

2. Bila RUPSI dimintakan oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau Wali Amanat, maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:(i) dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga)

bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI kedua.

(iii) RUPSI kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI ketiga.

(v) RUPSI ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah

Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

Page 159: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

125

3. Bila RUPSI dimintakan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:(i) dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua)

bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI kedua.

(iii) RUPSI kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI ketiga.

(v) RUPSI ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

b. RUPSI yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:1. dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian

dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

2. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 1 diatas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI kedua.

3. RUPSI kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang hadir dalam RUPSI.

4. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 3 diatas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPSI ketiga.

5. RUPSI ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Sukuk Ijarah atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Sukuk Ijarah yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPSI menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, kecuali biaya penyelenggaraan RUPSI yang terjadi sebagai akibat dari pengunduran diri Wali Amanat yang disebabkan oleh timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan No.VI.C.3, dibebankan kepada dan menjadi tanggung jawab Wali Amanat dan apabila RUPSI dilaksanakan atas permintaan Pemegang Sukuk Ijarah maka biaya akan dibebankan kepada Pemegang Sukuk Ijarah.

9. Penyelenggaraan RUPSI wajib dibuatkan berita acara secara notariil.10. Keputusan RUPSI mengikat bagi semua Pemegang Sukuk Ijarah, Perseroan dan Wali Amanat,

karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Sukuk Ijarah wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPSI dan setiap Pemegang Obligasi tidak dapat bertindak sendiri yang bertentangan dengan hasil RUPSI. Keputusan RUPSI mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Sukuk Ijarah, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Sukuk Ijarah.

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPSI dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPSI tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan dengan memperhatikan ayat 8 Pasal ini.

Page 160: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

126

12. Apabila RUPSI yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Sisa Imbalan Ijarah, perubahan Cicilan Imbalan Ijarah, perubahan tata cara pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, dan perubahan jangka waktu Sukuk Ijarah dan Perseroan menolak untuk menandatangani addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPSI atau tanggal lain yang diputuskan RUPSI (jika RUPSI memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Kewajiban kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPSI.

13. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPSI dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

14. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPSI ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di Pasar Modal, tersebut yang berlaku.

I. JAMINAN

Sukuk Ijarah ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Republik Indonesia. Hak Pemegang Sukuk Ijarah adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

J. PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan dari satu Pihak kepada Pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh Pihak yang berwenang, pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat Sukuk Ijarah dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera disamping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima.

Adapun alamat pihak-pihak dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah adalah:

Perseroan : PT Indosat Tbk.Jl. Medan Merdeka Barat 21 Lantai 19 Jakarta 10110Telepon : (021) 30442615Faksimili : (021) 30003757Untuk Perhatian : Direksi

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bagian Trust & Corporate ServicesDivisi Investment ServicesGedung BRI II, Lt. 30Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 44-46Jakarta 10210Telepon : (021) 5709060 Ext 2371dan (021) 2500124Faksimili : (021) 251 1647Untuk Perhatian : Kepala Bagian Trust & Corporate Services, Divisi

Investment Services

Page 161: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

127

K. HUKUM YANG BERLAKU

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Sukuk Ijarah ini tunduk pada dan diartikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan hukum Republik Indonesia.

Page 162: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

128

XII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

1. Pemesan Yang Berhak

Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal serta lembaga/Badan Usaha Indonesia atau asing di manapun mereka berkedudukan sepanjang tidak bertentangan dengan atau bukan merupakan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Warga Negara Asing dan/atau Badan Usaha Asing tersebut.

2. Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah

Pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah harus diajukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) dan Formulir Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah (“FPPSI”) yang dicetak untuk keperluan ini dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh Pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah dilakukan dengan menggunakan FPPO dan FPPSI asli yang dikeluarkan melalui Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang dapat diperoleh pada alamat Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah sebagaimana tercantum pada Bab XV Informasi Tambahan ini. Pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.

3. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu sebesar Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

4. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah akan dimulai pada tanggal 4 Desember 2015 jam 09:00 dan ditutup pada tanggal 4 Desember 2015 pukul 16.00 WIB.

5. Pendaftaran Obligasi dan Sukuk Ijarah ke dalam Penitipan Kolektif

Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan kepada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi dan Perjanjian Pendaftaran Sukuk Ijarah. Dengan didaftarkannya Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut di KSEI, maka atas Obligasi dan Sukuk Ijarah ini berlaku ketentuan sebagai berikut:a) Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah dalam bentuk warkat kecuali Sertifikat Jumbo

Obligasi dan Sukuk Ijarah yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah. Obligasi dan Sukuk Ijarah akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi dan Sukuk Ijarah hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek pada tanggal 8 Desember 2015.

b) KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dan Sukuk Ijarah dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi dan Sukuk Ijarah yang tercatat dalam Rekening Efek.

c) Pengalihan kepemilikan Obligasi dan Sukuk Ijarah dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan oleh KSEI kepada Pemegang Rekening.

d) Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Ijarah serta pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah, memberikan suara dalam RUPO dan RUPSi (kecuali Obligasi dan Sukuk Ijarah yang dimiliki Perseroan dan/atau Perusahaan Terafiliasi), serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Page 163: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

129

e) Pembayaran Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Ijarah serta pelunasan jumlah Pokok Obligasi dan pembayaran kembali jumlah Sisa Imbalan Ijarah akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Ijarah maupun pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Sukuk Ijarah dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Ijarah serta pelunasan jumlah Pokok Obligasi dan pembayaran kembali jumlah Sisa Imbalan Ijarah berdasarkan data kepemilikan Obligasi dan Sukuk Ijarah yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan. Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang berhak atas Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Ijarah adalah Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan Tanggal Pembayaran CIcilan Imbalan Ijarah.

f) Hak untuk menghadiri RUPO dan RUPSi dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah dengan memperlihatkan KTUR asli yang diterbitkan KSEI kepada Wali Amanat. Yang dapat menghadiri RUPO dan RUPSi adalah Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang memiliki KTUR dan namanya tercatat dalam daftar KTUR yang diterbitkan oleh KSEI. Seluruh Obligasi dan Sukuk Ijarah yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut tidak dapat dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO dan RUPSi, sampai dengan berakhirnya RUPO dan RUPSi yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat.

g) Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah wajib membuka Rekening Efek di Perseroan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah

Sebelum Masa Penawaran Umum ditutup, pemesan Obligasi dan Sukuk Ijarah harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah selama jam kerja dengan mengajukan FPPO dan FPPSI kepada Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah atau Agen Penjualan yang ditunjuk, pada tempat dimana FPPO dan FPPSI diperoleh.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Obligasi dan Sukuk Ijarah

Para Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah akan menyerahkan kembali satu tembusan dari FPPO dan FPPSI yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut bukan merupakan jaminan dipenuhinya pesanan.

8. Penjatahan Obligasi dan Sukuk Ijarah

Penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Apabila jumlah keseluruhan Obligasi dan Sukuk Ijarah yang dipesan melebihi jumlah Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ditawarkan maka penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan masing-masing Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan porsi penjaminannya masing-masing. Tanggal penjatahan adalah tanggal 7 Desember 2015 dan penjatahan dilakukan pada pukul 09.00 WIB.

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.2.

Manajer Penjatahan, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 dan peraturan Bapepam No. IX.A.7, paling lambat 30 hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk.

Page 164: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

130

9. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi dan Sukuk Ijarah, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang sekaligus bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus efektif pada rekening Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah selambat-lambatnya tanggal 7 Desember 2015 (in good funds) ditujukan pada rekening di bawah ini:

PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT Indo Premier Securities

ObligasiCabang : Bank Central Asia

Cabang Korporasi Menara BCA

Bank DBS Indonesia Cabang Jakarta Mega

Kuningan

Bank Permata, Cabang Sudirman Jakarta

Nomor Rekening : 2050030531 332.003.4016 0701528093Atas Nama : PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers

Securities Indonesia PT Indo Premier

Securities

Sukuk IjarahCabang : Bank BCA Syariah

Kantor Cabang JatinegaraBII Syariah Cab. Thamrin Bank Permata Syariah,

Cabang Sudirman JakartaNomor Rekening : 0013002223 2-700-00535-9 0701575830Atas Nama : PT BCA Sekuritas PT. DBS Vickers

Securities IndonesiaPT Indo Premier

Securities

Semua biaya yang berkaitan dengan proses pembayaran merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan tidak dipenuhi.

10. Distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah Secara Elektronik

Tanggal distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah secara elektronik adalah tanggal 8 Desember 2015. Setelah Perseroan menerima pembayaran hasil Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan Sukuk Ijarah untuk sejumlah Pokok Obligasi dan Sukuk Ijarah untuk diserahkan kepada KSEI pada Tanggal Emisi dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi dan Sukuk Ijarah ke dalam rekening Efek atau Sub Rekening Efek yang berhak sesuai dengan data dalam Rekapitulasi Instruksi Distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang akan disampaikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Dalam hal Perseroan terlambat menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan Sukuk Ijarah dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi dan Sukuk Ijarah pada Rekening Efek, maka Perseroan wajib membayar denda sebesar 2% (dua persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dan Sukuk Ijarah, yang dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang seharusnya dikreditkan) dengan ketentuan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Page 165: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

131

11. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum apabila terjadi kondisi-kondisi berikut:

(i) Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut turut;

(ii) Bencana alam, perang, huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

(iii) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Dalam hal Perseroan melakukan penundaan Penawaran Umum karena alasan sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas, maka Perseroan, wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan dan Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum dan mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum dimulainya masa Penawaran Umum.

Keputusan Perseroan untuk menunda ataupun membatalkan Penawaran Umum tersebut harus diberitahukan kepada OJK serta mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya.

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada seluruh pemesan untuk setiap hari keterlambatan denda sebesar tingkat Bunga Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan pemesanan. Apabila uang pengembalian pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah telah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi dan Sukuk Ijarah.

12. Lain-lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan dalam Penawaran Umum ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Page 166: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

132

XIII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 dan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “BRI”) dalam penerbitan Obligasi ini bertindak sebagai Wali Amanat dan telah terdaftar di Bapepam dan LK dengan No.08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996.

BRI sebagai Wali Amanat menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. BRI tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% dari jumlah obligasi dan sukuk yang diwaliamanati dan/atau tidak merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 dan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015, sesuai dengan Peraturan No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan.BRI sebagai Wali Amanat telah melakukan telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan, dengan Surat Pernyataan No. B.1369-DIS/TCS/11/2015 tanggal 23 November 2015 sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-412/BL/2010 Peraturan No. VI.C.4 Tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selaku Wali Amanat Sukuk memiliki penanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan perwaliamanatan yang mengerti kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal sesuai dengan Surat Pernyataan No. B.187-DIM/IPM/09/2014.

1. Umum

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (untuk selanjutnya disebut BRI) didirikan dengan nama De Poerwokertosche Sparbank der Inslandsche Hoofden (Bank Penolong dan Tabungan bagi Priyayi Poerwokerto) atau Bank Priyayi yang didirikan oleh Raden Wiriadmadja dan kawan-kawan pada tanggal 16 Desember 1895. Seiring dengan perubahan jaman dan perkembangan keadaan, maka Anggaran dasar BRI telah mengalami beberapa kali perubahan. Setelah Indonesia merdeka, maka Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan dan integrasi dari BRI, PT Bank Tani Nelayan Nederlansche Handel Mij (NMH) dengan bentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan disingkat BKTN berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perpu) No.41 tahun 1960 tanggal 26 Oktober 1960. BKTN tersebut selanjutnya diubah namanya menjadi Bank Negara Indonesia Unit II berdasarkan penetapan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 1965. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia No.21 tahun 1968, maka Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural ditetapkan menjadi Bank Rakyat Indonesia (“BRI”).

BRI berubah statusnya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.21 tahun 1992 tanggal 29 April 1992. Dengan Akta No.113 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat oleh Muhani Salim, SH., Notaris di Jakarta, maka BRI diberi nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia atau disingkat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan keputusan No.C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No.2155-1992 tanggal 15 Agustus 1992 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.73 tanggal 11 September 1992, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.3a tahun 1992.

Page 167: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

133

Anggaran Dasar BRI tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, dan Perubahan Anggaran Dasar terakhir dimuat dalam akta Nomor: 1 tanggal 01-04-2015 (satu April dua ribu lima belas) dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH. yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-nya telah diterima dan di catat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0054353 tanggal 08-04-2015 (delapan April dua ribu lima belas) sedangkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang terakhir sebagaimana dimuat dalam akta Nomor: 13, tanggal 12-08-2015 (dua belas Agusus dua ribu lima belas) dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH. yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Datanya diterima dan di catat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomor: AHU-AH.01.03-0956798 tanggal 13-08-2015 (tiga belas Agustus dua ribu lima belas).

1. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM WALI AMANAT

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia No. 38 tertanggal 24 November 2010, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah ditetapkan Persetujuan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dan Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia terkait dengan Pemecahan Nominal Saham.

Atas hal tersebut di atas, berdasarkan Surat Keterangan Daftar Pemegang Saham BRI yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek per 30 September 2015, maka komposisi modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI menjadi sebagai berikut :

Keterangan Jumlah LembarSaham

Nilai NominalPer Lembar

Saham(Jumlah Penuh)

Jumlah Nilai Saham

(Nilai Penuh)

Persentase Kepemilikan

Saham

Modal Dasar- Saham Seri A Dwiwarna - Saham Biasa Seri B

159.999.999.999

250250

25014.999.999.999.750

0,00%100,00%

Jumlah Modal Dasar 60.000.000.000 250 15.000.000.000.000 100,00%Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Negara Republik Indonesia- Saham Seri A Dwiwarna- Saham Biasa Seri B - Publik (masing-masing di bawah 5%)

113.999.999.99910.669.162.000

250250250

2503.499.999.999.7502.667.290.500.000

0,00%56,75%43,25%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 24.669.162.000 250 6.167.290.500.000 100,00%Saham Dalam Portepel 35.330.838.000 8.832.709.500.000

2. PENGURUS DAN PENGAWASAN

Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk No.02 tanggal 1 April 2015 jo. Nomor: 13, tanggal 12 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :

Dewan KomisarisKomisaris Utama/Independen : Mustafa AbubakarWakil Komisaris Utama : Gatot TrihargoKomisaris Independen : Fuad RahmanyKomisaris Independen : Ahmad FuadKomisaris Independen : Adhyaksa DaultKomisaris Independen : Sony KerafKomisaris : Vincentius Sonny LohoKomisaris : Jeffry W. Wurangian

Page 168: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

134

DireksiDirektur Utama : Asmawi SyamWakil Direktur Utama : SunarsoDirektur : A. Toni Soetirto Direktur : Randi AntoDirektur : Gatot MardiwasistoDirektur : Mohammad Irfan Direktur : Zulhelfi AbidinDirektur : Susy LiestiowatyDirektur : Donsuwan SimatupangDirektur : Haru KoesmahargyoDirektur : Kuswiyoto*)

Keterangan:*) Efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. KEGIATAN USAHA

Selaku Bank Umum, BRI melaksanakan kegiatan usaha perbankan sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1992 berikut perubahannya dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Dalam rangka mendukung dan mengembangkan kegiatan usahanya, BRI juga melakukan penyertaan pada entitas anak sebagai berikut :

Nama Perusahaan Bidang Usaha ProsentaseKepemilikan

PT Bank BRISyariahPT Bank AgroniagaBRIngin Remittance Company, Ltd

Perbankan PerbankanLembaga Keuangan Bukan Bank

99,9%86,426%

100%

Dalam rangka mengembangkan Fee Based Income dan pengembangan Pasar Modal di Indonesia, BRI saat ini melayani jasa Wali Amanat (Trustee), Agen Pembayaran (Paying Agent), Agen Jaminan (Security Agent), Sinking Fund Agent dan Jasa Kustodian.

1. Jasa Wali Amanat (Trustee)

Obligasi yang menggunakan Jasa Wali Amanat BRI posisi per 30 September 2015 adalah sebagai berikut :

a. Telecommunication- Obligasi Indosat V Tahun 2007- Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007- Obligasi Indosat VI Tahun 2008- Obligasi Indosat VII Tahun 2009- Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009- Obligasi Indosat VIII Tahun 2012- Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014- Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014- Obliigasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015- Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015- Obligasi Tower Bersama Infrastructure Group Berkelanjutan I Tahap 1 2013

b. Financial Company- Obligasi Berkelanjutan I ASF Tahap I Tahun 2012 - Obligasi Berkelanjutan I ASF Tahap III Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap I Tahun 2013

Page 169: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

135

- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap II Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap III Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap IV Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap V Tahun 2015- Obligasi XII ASF Tahun 2011- Medium Term Notes III ASF Tahun 2015- Medium Term Notes I Buana Finance Tahun 2013- Medium Term Notes II Buana Finance Tahun 2015- Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap I Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap II Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap III Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap I Tahun 2015- Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap II Tahun 2015- Obligasi MFIN Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012- Obligasi MFIN Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2014- MTN II MFIN Tahun 2014- Obligasi I PNM Tahun 2012- MTN SAN F III Tahun 2012- MTN SAN F IV Tahun 2013- MTN SANF V Tahun 2013- MTN SANF VI Tahun 2014- MTN SANF VII Tahun 2015- Obligasi SAN F Berkelanjutan I Tahap 1 2013- Obligasi SAN F II Tahun 2012- Obligasi SAN F Berkelanjutan I Tahap II 2014- Obligasi SMF Berkelanjutan I Tahap I 2011- Obligasi SMF Berkelanjutan I Tahap II 2012- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap 1 2012- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap II 2013- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap III 2014- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap IV 2014- Obligasi TAF III Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan I TAFS Tahap I 2014- Obligasi Berkelanjutan I TAFS Tahap II 2015

c. Infrastructure- Obligasi Jasa Marga JORR II Tahun 2005

d. Property & Construction- Obligasi I APLN Tahun 2011- Obligasi II APLN Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap I Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap II Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap III Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap IV Tahun 2015- MTN Adhi Persada Properti I Tahun 2015

e. Food & Beverage - Obligasi Fast Food Indonesia I Tahun 2011- MTN Forisa Nusapersada II Tahun 2012- Obligasi SAT Berkelanjutan I Tahap I 2014- Obligasi SAT Berkelanjutan I Tahap II 2015

f. Shipping- Obligasi APOL II Tahun 2008- MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008

Page 170: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

136

g. Entertainment - Obligasi I Global Mediacom Tahun 2012

h. Transportation- Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014

i. Bank- MTN I ICBC 2014- Sukuk Mudharabah BNI Syariah I Tahun 2015

2. Jasa Agen Pembayaran (Paying Agent)

Berkewajiban membantu Perseroan melaksanakan pelunasan jumlah pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi dengan cara melakukan pembayaran-pembayaran atas nama Perseroan menurut ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Agen Pembayaran dan Perjanjian Perwaliamanatan. Obligasi yang menggunakan Jasa Agen Pembayaran BRI saat ini sebagai berikut :- Obligasi Jasa Marga JORR II Tahun 2005.

3. Jasa Agen Jaminan (Security Agent)

Fungsi Agen Jaminan adalah membantu Wali Amanat dalam pengawasan nilai jaminan Obligasi, mendaftarkan jaminan kepada Kantor Fidusia setempat dan memelihara dokumen jaminan obligasi dengan baik.

Obligasi yang menggunakan Jasa Agen Jaminan BRI saat ini sebagai berikut: :- Obligasi I Global Mediacom Tahun 2012- MTN Adhi Persada Properti I Tahun 2015- Obligasi Berkelanjutan I ASF Tahap I Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I ASF Tahap III Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap I Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap II Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap III Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap IV Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan II ASF Tahap V Tahun 2015- Obligasi XII ASF Tahun 2011 Seri D- Medium Term Notes III ASF Tahun 2015- Medium Term Notes I Buana Finance Tahun 2013- Medium Term Notes II Buana Finance Tahun 2015- Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap I Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap II Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap III Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap I Tahun 2015- Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap II Tahun 2015- Obligasi MFIN Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012- Obligasi MFIN Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2014- MTN II MFIN Tahun 2014- MTN SAN F III Tahun 2012- MTN SAN F IV Tahun 2013- MTN SAN F IV Tahun 2013- MTN SANF V Tahun 2013- MTN SANF VI Tahun 2014- MTN SANF VII Tahun 2015- Obligasi SAN F Berkelanjutan I Tahap 1 2013- Obligasi SAN F II Tahun 2012- Obligasi SMF Berkelanjutan I Tahap 1 2011

Page 171: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

137

- Obligasi SMF Berkelanjutan I Tahap II 2012- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap 1 2012- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap II 2013- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap III 2014- Obligasi SMF Berkelanjutan II Tahap IV 2014- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap I Tahun 2013- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap II Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap III Tahun 2014- Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap IV Tahun 2015- Obligasi I APLN Tahun 2011- Obligasi II APLN Tahun 2012- Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014- MY Bond of Tuban Petro- MTN APP I Tahun 2015

Produk dan Jasa Lainnya

Saat ini, BRI juga telah menjalani dan mengembangkan jasa Pasar Modal lainnya, antara lain :a. JasaTrust & Corporate Servicesl ainnya :

- Jasa Agen Sinking Fund- Jasa Agen Escrow- Jasa Agen Konversi- Jasa Arranger Sindikasi

b. Custodian Servicesc. Jasa Trustee

4. PERIZINAN BRI

a. PeraturanPemerintah (PP) No. 21 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, perihal status BRI menjadi Perusahaan Perseroan;

b. Anggaran Dasar BRI No. 113 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat oleh Muhani Salim, SH., Notaris di Jakarta;

c. Surat Tanda Terdaftar dari Bapepam dan LK No.08/STTD-WA/PM/1996, tanggal 11 Juni 1996, perihal Pemberian Ijin BRI sebagai Wali Amanat;

d. SK Bank Indonesia No. 5/117/DPwB24, tanggal 15 Oktober 2003, perihal Pemberian Ijin BRI sebagai Bank Devisa;

e. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) BRI dari Pemerintah Propinsi DKI Jakarta No. 09.05.1.65.37895 tanggal 7 Maret 2011, masa berlaku ijin usaha sampai dengan 11 Februari 2016.

5. KANTOR CABANG BRI

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional BRI terus meluas. Data per 30 Juni 2015, BRI telah memiliki kantor yang terdiri 1 (satu) kantor pusat, 19 kantor wilayah, 18 kantor inspeksi, 465 kantor cabang, 598 kantor cabang pembantu, 982 kantor kas, 1 kantor cabang khusus, 5.331 BRI unit, 3.141 Teras BRI, 401 Teras keliling BRI, 2 kantor cabang luar negeri di Cayman Islands dan Singapura, 2 kantor perwakilan di New York dan Hongkong, dan 3 entitas anak yaitu PT Bank BRISyariah, PT BRI Agroniaga Tbk dan BRI Remittance Co. Ltd. Hongkong.

6. TUGAS POKOK WALI AMANAT

Sesuai dengan Pasal 51 Undang-Undang Pasar Modal, dan kemudian ditegaskan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Obligasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

Page 172: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

138

7. PENUNJUKAN, PENGGANTIAN DAN BERAKHIRNYA TUGAS WALI AMANAT

BerdasarkanPeraturan No. VI.C.4, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat, paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:a. Penunjukan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Emiten;b. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab sebagai berikut:

- Izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut;- Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal;- Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya

atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan;- Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan

operasinya dan/ atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;- Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya;- Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan

perundang-undangan Pasar Modal;- Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Emiten setelah penunjukan Wali

Amanat, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;

- Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3; atau

- Atas permintaan Pemegang Obligasi;c. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat:

- Obligasi telah dilunasi baik pokok, bunga termasuk denda (jika ada) dan Wali Amanat telah menerima laporan pemenuhan kewajiban Emiten dari Agen Pembayaran atau Emiten;

- Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah tanggal jatuh tempo pokok Obligasi;

- Setelah diangkatnya Wali Amanat baru.

8. LAPORAN KEUANGAN BANK RAKYAT INDONESIA

Berikut ini adalah kutipan dari Ikhtisar Laporan Keuangan BRI per 30 September 2015 (unaudited), per 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian:

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 September 2015(unaudited)

31 Desember 2014(audited)

31 Desember 2013(audited)

Total aset 802.299.134 801.955.021 626.182.926Total liabilitas 694.666.955 704.217.592 546.855.504Total ekuitas 107.632.179 97.737.429 79.327.422

Laba Rugi Konsolidasian(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 September 2015(unaudited)

31 Desember 2014 (audited)

31 Desember 2013 (audited)

Laba operasional 21.379.778 28.361.877 26.120.921Pendapatan non operasional bersih 1.240.908 2.497.196 1.789.145Laba sebelum pajak 22.620.686 30.859.073 27.910.066Beban pajak 4.197.129 6.605.228 6.555.736Laba tahun berjalan setelah pajak bersih 18.423.557 24.253.845 21.354.330

Page 173: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

139

Rasio Penting(dalam %)

Uraian 30 September 2015(unaudited)

2014(audited)

2013(audited)

Capital Adequate Ratio (CAR) 20.59 18,31 16,99Return On Asset (ROA) 3.95 4,74 5,03Return On Equity (ROE) 29.60 31,22 34,11Net Interest Margin 8.08 8,51 8,55Non Performing Loan Ratio (Gross) 2.24 1,69 1,55

Alamat Wali AmanatPT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Bagian Trust & Corporate ServicesDivisi Investment Services

Gedung BRI II lt.30Jl. Jend.Sudirman Kav.44-46

Jakarta 10210Tel. (021) 5758144, 5752362

Faks. (021) 5752444

Page 174: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

140

XIV. AGEN PEMBAYARAN

Perseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran Obligasidan Sukuk Ijarah.

Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Pembayaran Sisa Imbalan Ijarah dan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Cicilan Imbalan Ijarah akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana Tanggal Pembayaran jatuh pada bukan Hari Bank, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bank berikutnya.

Alamat Agen Pembayaran Obligasi dan Sukuk Ijarah adalah sebagai berikut:

PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Lantai 5Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190Telepon : (021) 5299-1099Faksimili : (021) 5299-1199

Page 175: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

141

XV. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

Informasi Tambahan dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah sekaligus bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH/ PENJAMIN EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

PT BCA SEKURITAS

Menara BCA – Grand Indonesia Lt. 41Jl. M.H. Thamrin No.1

Jakarta 10310, IndonesiaTelepon: (021) 23587222

Faksimili: (021) 23587250, 23587300Website: www.bcasekuritas.co.id

PT DBS VICKERS SECURITIES INDONESIA

DBS Bank Tower Lt. 32,Ciputra World Jakarta I

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5Jakarta 12940

Telepon: (021) 30034900Faksimili: (021) 30034944

Website: www.dbsvickers.com

PT INDO PREMIER SECURITIES

Wisma GKBI Lt. 7, Suite 718

Jl. Jend. Sudirman No.28Jakarta 10210

Telp: (021) 57931168Faksimili: (021) 57931167

Website: www.ipotindonesia.com

Page 176: OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK …assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Prospektus/Eng/Buku... · pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, ... sukuk ijarah

Halaman ini sengaja dikosongkan