otonom.docx

Upload: marliani-afriastuti

Post on 04-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Otonom.docx

    1/2

    PENDAHULUAN

    Sistem saraf otonom adalah bagian sistem saraf yang mengatur fungsi viseral

    tubuh, diantaranya membantu mengatur tekanan arteri, motilitas dan sekresi

    gastrointestinal, pengosongan kandung kemih, berkeringat, suhu tubuh, dan masih

    banyak aktivitas lainnya.

    Salah satu sifat yang paling menonjol dari sistem saraf otonom adalah

    kecepatan dan intensitasnya yang dapat mengubah fungsi viseral dalam waktu

    singkat. Misalnya dalam waktu 3 sampai 5 detik saja sistem ini sudah dapat

    meningkatkan frekuensi denyut jantung sebesar dua kali dari normal, dan tekanan

    arterinya dapat digandakan hanya dalam waktu 10 sampai 15 detik, atau sebaliknya

    dalam waktu 4 sampai 5 detik tekanan arteri dapat diturunkan sangat rendah hingga

    penderita pingsan. Contoh lainnya, dalam waktu beberapa detik saja pasien dapat

    berkeringat, dan secara tak disadari terjadi pengosongan kandung kemih.

    SUSUNAN UMUM SISTEM SARAF OTONOM

    System saraf otonom diaktifkan oleh pusat pusat yang terletak di medulla

    spinalis, batang otak, hypothalamus. Bagian korteks serebri, khususnya korteks

    limbic, dapat menghantarkan impuls ke pusat pusat yang lebih rendah sehingga

    dengan demikian mempengaruhi pengaturan otonomik.

    System saraf otonom seringkali juga bekerja sebagai reflex visceral, sehingga

    sinyal sensorik yang memasuki ganglia otonomik, medulla, dan batang otak, atau

    hypothalamus dapat menimbulkan respon reflex yang sesuai untuk kemabali langsung

    ke organ-organ visceral dan mengatur aktivitas organorgan tersebut.

    Penyebaran sinyal otonomik eferen ke seluruh tubuh dapat dibagi dalam dua

    sub divisi utama yang disebut system saraf simpatis dan system saraf parasimpatis.

    1. SISTEM SARAF SIMPATISSaraf simpatis dimulai medulla spinalis antara segman T-1 dan L-2, menuju

    rantai simpatis, untuk selanjutnya ke jaringan dan organ yang dirangsang oleh saraf

    saraf simpatis. Setiap jaras simpatis terdiri atas dua neuron, yakni neuro preganglionik

    dan neuron postganglionic.

    2. SISTEM SARAF PARASIMPATIS

  • 7/29/2019 Otonom.docx

    2/2