osteo mio lit is
DESCRIPTION
orthopediTRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Osteomielitis adalah merupakan infeksi atau suatu proses supuratif pada
tulang dan sumsum tulang yang dapat disebabkan oleh organisme piogenik atau
proses spesifik (M. tuberkulosa, jamur). Infeksi muskuloskeletal ini merupakan
penyakit yang umum terjadi dan dapat melibatkan seluruh struktur dari sistem
muskuloskeletal dan dapat berkembang menjadi penyakit yang berbahaya bahkan
membahayakan jiwa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Osteomielitis merupakan infeksi atau suatu proses supuratif pada
tulang dan sumsum tulang yang dapat disebabkan oleh organisme piogenik
atau proses spesifik (M. tuberkulosa, jamur). 1.2
Menurut perjalanan waktunya, osteomielitis dikategorikan atas akut,
sub-akut, atau kronik dengan pembagian pada tiap tipe berdasarkan onset
penyakit (timbulnya infeksi). Osteomielitis akut berkembang dalam dua
minggu setelah onset penyakit, sedangkan osteomielitis sub-akut dalam dua
minggu sampai empat bulan dan osteomielitis kronik setelah lebih dari empat
bulan. 1
B. ETIOLOGI
Osteomielitis disebabkan oleh organisme piogenik. Organisme
spesifik yang diisolasi dari osteomielitis seringkali dihubungkan dengan usia
pasien atau keadaan-keadaan tertentu yang menyertainya (trauma atau
riwayat operasi). Staphylococcus aureus merupakan organisme penyebab
terbanyak pasien dengan osteomielitis hematogenous (tabel 1 ). 1.2.3.4
Tabel 1. Organisme penyebab osteomyelitis berdasarkan umur
Umur Organisme
Neonatus (lebih kecil dari 4 bulan) S. aureus, spesies Enterobacter, dan spesies Streptococcus group A dan B
Anak-anak (4 bulan – 4 tahun) S. aureus, species Streptococcus group A, Haemophilus influenzae, dan spesies Enterobacter
Anak-anak, remaja ( 4 tahun- dewasa) S. aureus (80%), species Streptococcus group
A , H. influenzae, dan spesies Enterobacter
Orang dewasa S. aureus dan Enterobacter atau spesies Streptococcus
Selain disebabkan bakteri piogenik, osteomielitis juga dapat
disebabkan oleh infeksi bakteri granulomatosa seperti tuberkulosis dan
siphilis melalui proses spesifik, oleh jamur seperti aktinomikosis yang pada
awalnya seringkali bersifat kronik. Selain itu juga dapat disebabkan oleh
virus. 2.3
Organisme lain ditemukan pada pecandu heroin dan kelainan
oportunistik pada pasien dengan mekanisme immune defence compromised .
Pasien dengan sickle-cell disease mudah terinfeksi Salmonella.4
Beberapa faktor yang merupakan faktor predisposisi osteomielitis
adalah :2
- Umur, terutama mengenai bayi dan anak – anak
- Jenis kelamin, lebih sering pada laki – laki daripada wanita dengan
perbandingan 4:1
- Trauma, hematogen akibat trauma pada daerah metafisis, merupakan
salah satu faktor predisposisi terjadinya osteomielitis hematogen
akut
- Lokasi, osteomielitis hematogen akut sering terjadi pada daerah
metafisis karena daerah ini merupakan daerah aktif tempat terjadinya
pertumbuhan tulang
- Nutrisi, lingkungan dan imunitas yang buruk serta adanya fokus
infeksi sebelumnya (seperti bisul, tonsilitis ) merupakan faktor
predisposisi osteomielitis hematogen.
C. KLASIFIKASI
Osteomielitis merupakan penyakit yang kompleks, sehingga sistem
klasifikasi yang bervariasi telah dikembangkan disamping kategori umum
yaitu akut, sub-akut, dan kronik. Sistem klasifikasi Waldvogel membagi
osteomielitis dalam kategori hematogenous, contiguous and chronic,
sedangkan klasifikasi yang lebih baru menurut sistem klasifikasi Cierny-
Mader berdasarkan status dari proses penyakit, bukan etiologi, kronisitas,
atau faktor lainnya sehingga istilah akut dan kronik tidak dipergunakan
pada system Cierny-Mader. Derajat pada sistem ini bersifat dinamik dan
dapat berubah-ubah sesuai sesuai kondisi medik pasien, keberhasilan
terapi antibiotik dan pengobatan lainnya.3.6.7
Tabel 2. Klasifikasi osteomyelitis menurut Waldvogel
Sistem Klasifikasi Osteomyelitis menurut Waldvogel
Osteomyelitis Hematogenous
Osteomyelitis sekunder contiguous terhadap infeksi
Tidak ada penyakit vascular
Penyakit vascular
Osteomyelitis kronik
Tabel 3. Klasifikasi osteomyelitis menurut Cierny-Mader
Klasifikasi Osteomyelitis menurut Cierny-Mader
Berdasarkan tipe anatomi
Stage 1: osteomyelitis medulla
Stage 2: osteomyelitis superfisial
Stage 3: osteomyelitis lokal
Stage 4: osteomyelitis difus
Berdasarkan fisiologi
A host: normal
B host:
Bs: pengaruh sistemik
Bl: pengaruh lokal
Bls: pengaruh lokal dan sistemik
C host: pengobatan yang memperburuk penyakit
Faktor yang mempengaruhi imunitas, metabolisme dan vaskularitas lokal.
- Faktor Sistemik (Bs): malnutrisi, gagal ginjal atau hepar, diabetes mellitus,
hypoxia kronik,penyakit immune , usia lanjut, immunosuppressif atau
immunodefisiensi.
- Faktor lokal (Bl): lymphedema kronik, arteritis, , radiatsi, fibrosis, penyakit
pembuluh darah kecil, neuropathy.
Klasifikasikan osteomielitis berdasarkan perjalanan klinis, yaitu
osteomielitis akut, sub akut, dan kronis. Hal tersebut tergantung dari
intensitas proses infeksi dan gejala yang terkait.1.2.3
Osteomielitis kronis umumnya merupakan lanjutan dari
osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik.
Osteomielitis kronis juga dapat terjadi setelah fraktur terbuka atau setelah
tindakan operasi pada tulang.1.2.3.4