orporate news - ftp.unpad.ac.id · bri untuk menyokong fasilitas pembayaran angsuran nasabah...

1
20 C ORPORATE NEWS RABU, 25 MEI 2011 WINDY DYAH INDRIANTARI B ANK Syariah Mandiri (BSM) pada triwu- lan I 2011 mencetak pertumbuhan yang signifikan. Laba bersih per akhir Maret 2011 mencapai Rp134,89 miliar, naik 54,35% jika dibandingkan dengan pe- riode yang sama 2010, yakni sebesar Rp87,39 miliar. Demikian terungkap dalam siaran pers BSM yang diterima Media Indonesia , di Jakarta, kemarin. Pertumbuhan signikan juga terlihat pada aset BSM dengan kenaikan 52,33%. Hingga akhir Maret 2011, aset BSM telah mencapai Rp36,27 triliun (un- audited). Adapun di periode Januari-Maret tahun lalu hanya Rp23,81 triliun. Peningkatan aset itu ditopang peningkatan dana pihak ketiga (DPK). DPK BSM semula pada Maret 2010 Rp21,03 triliun, naik 53,45%, menjadi Rp32,23 triliun pada Maret 2011. “Penyumbang terbesar ter- hadap kenaikan laba bersih adalah pendapatan margin dan bagi hasil,” ungkap siaran pers tersebut. Pendapatan margin dan bagi hasil BSM pada akhir Maret 2011 mencapai Rp861,5 miliar, atau naik 42,83% jika dibandingkan dengan posisi Maret 2010, sebesar Rp603,16 miliar. Pertumbuhan signifikan tidak hanya terjadi pada laba maupun penghimpunan DPK. BSM juga berhasil memacu kinerja pembiayaan hingga mencapai Rp27,09 triliun sepan- jang triwulan I 2011, atau naik 53,48% ketimbang pada periode yang sama tahun lalu. Dalam menggenjot pembia- yaan, perseroan tetap fokus pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Per Maret 2011, porsi pembiayaan UMKM (nonkorporasi) 68,06% dan porsi pembiayaan korpo- rasi 31,94%. BRI bantu Pegadaian Pada kesempatan terpisah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan Perum Pegadaian menandatangani perjanjian kredit senilai Rp500 miliar. Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Utama BRI Sofyan Basyir dan Direktur Utama Perum Pegadaian Su- whono di Gedung BRI Jakarta, kemarin. Perjanjian kredit modal kerja tersebut menambah total fasili- tas kredit BRI yang diberikan kepada Pegadaian sejak 1989 menjadi Rp5 triliun. Selama 21 tahun terakhir, BRI dan Pegadaian telah men- jalin kerja sama dengan fasilitas awal yang diberikan sebesar Rp10 miliar. Sofyan menyatakan BRI telah menurunkan tingkat bunga pada kredit bagi Pegadaian dari sebelumnya 10% menjadi 9,5%. “Bunga yang cukup rendah tersebut diberikan karena Pega- daian merupakan BUMN (ba- dan usaha milik negara) yang banyak bekerja sama dengan BRI,” ujarnya. Ia menambahkan, fasilitas kredit tersebut memiliki tenor selama 12 bulan dengan waktu jatuh tempo pada 28 Februari 2012. Sofyan juga berharap Pe- gadaian menggunakan layanan BRI untuk menyokong fasilitas pembayaran angsuran nasabah Pegadaian. Sementara itu, Suwhono mengungkapkan fasilitas kredit BRI kali ini bertujuan me ningkatkan target omzet 2011. Pegadaian menargetkan pertumbuhan bisnis di atas 35% sepanjang tahun ini. “Kami berharap Pegadai- an akan menjadi lembaga keuangan nonbank yang da- pat menjadi solusi keuangan bagi masyarakat,” tuturnya. (*/E-4) [email protected] Pembiayaan Naik, Laba BSM Tumbuh Pesat Perseroan tetap memfokuskan pembiayaan pada sektor UMKM yang saat ini mengambil porsi 68,06%. Plaza Indonesia Reality Bagikan Dividen KERJA SAMA BRI-PEGADAIAN: Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sofyan Basir (kanan) bertukar dokumen dengan Direktur Utama Perum Pegadaian Suwhono setelah penandatanganan kerja sama pemberian kredit pengembangan bisnis Perum Penggadaian di kantor pusat BRI, Jakarta, kemarin. SEKOLAH Internasional Binus Serpong akan meningkatkan daya tampung murid dengan menambah areal belajar dari semula 7,5 hektare menjadi 11 hektare, yang akan direalisasikan pada pertengahan 2011. Penambahan ruang kelas akan meningkatkan daya tampung, dari 2.400 murid dari tingkat TK sampai dengan SMA menjadi 5.000 murid, sehingga dapat menjawab permintaan dari sejumlah kawasan perumahan di Serpong. Kawasan Serpong saat ini berkembang sangat pesat. Masyarakat yang tinggal di kawasan itu berasal dari keluarga menengah ke atas dan membutuhkan sekolah berkualitas bagi anak-anak me- reka. Binus Serpong memiliki 250 karyawan yang meliputi tenaga pengajar dan bukan pengajar. Sebanyak 50 tenaga pengajar di antaranya ekspatriat. (Sas/E-1) SEKILAS INFO Binus Serpong Tambah Kapasitas PRE-SALES Manager SAS Institute Indonesia Hendrayana Karti- man, Customer Intelligence Head SAS Asia Pacic Luke Soon, Country Manager SAS Institute Indonesia Erwin Sukiato, dan Consulting and Services Manager SAS Institute Indonesia Kris- tianus Yulianto (dari kiri) berbincang di sela acara SAS Executive Business Forum di Jakarta, beberapa waktu lalu. Forum yang memperkenalkan SAS Enterprise Miner tersebut guna membantu industri jasa keuangan, perbankan, perusahaan pembiayaan dan asuransi untuk memperoleh perspektif, ba- gaimana cara mengubah data yang kemudian dapat dimanfaatkan menjadi sebuah program yang bisa meningkatkan pendapatan usaha. PT SAS Institute merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sistem informasi dan teknologi. Perusahaan ini menjadi konsultan bagi industri perbankan. (Sas/E-1) SAS Selenggarakan Business Forum PERUSAHAAN asuransi PT AIA Financial membukukan pendapatan premi baru men- capai Rp450 miliar sepanjang triwulan pertama tahun ini. Perolehan itu meningkat 118% dari pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp206,42 miliar. Hal itu diungkapkan Presi- den Direktur AIA Financial Peter Crew dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin. Ia mengatakan kenaikan pen- dapatan premi itu se bagian besar disumbang dari penjualan produk unit link yang berkon- tribusi sebesar 90% dari total pendapatan premi baru. Produk yang bersifat jangka panjang itu merupakan andalan perusahaan untuk meraup premi. Adapun sisanya sebesar 10% diperoleh dari pendapatan produk tradisional. Lebih lan- jut Peter mengatakan, untuk meningkatkan penjualan unit link, AIA Financial sudah me- nyiapkan paket tambahan yang merupakan produk proteksi sepenuhnya. Produk tersebut adalah asuransi Hospital & Sur- gical yang merupakan produk tambahan kesehatan yang di- sertakan dengan unit link. Chief Executive dan Presiden AIA Group Mark Tucker me- nambahkan, asuransi tamba- han Hospital & Surgical adalah produk asuransi kesehatan komprehensif yang mengguna- kan sistem penggantian biaya dan tanpa dana tunai yang melekat pada produk unit link konvensional dan syariah. “Asuransi tambahan yang te- lah disempurnakan ini membe- rikan fasilitas pendaftaran rawat inap tanpa pembayaran awal atau tanpa dana tunai kepada para pemegang polis di jaringan lebih dari 400 rumah sakit di Indonesia,” jelas Tucker. Selain memberikan layanan tersebut, asuransi ini mem- berikan opsi pengganti biaya secara penuh untuk rawat inap di luar jaringan rumah sakit yang terdaftar di seluruh dunia. Selain itu, tambahnya, Hospital & Surgical meningkatkan total manfaat tahunan hingga 500 kali untuk kamar rawat inap. “Manfaat yang lain adalah manfaat sebelum dan sesudah rawat inap, pengobatan, serta diperpanjang hingga peme- gang polis berusia 75 tahun,” pungkasnya. (Atp/E-4) Premi Baru AIA Financial Melonjak 118% PT Plaza Indonesia Reality Tbk membagikan dividen untuk ta- hun buku 2010 senilai Rp8,875 miliar. Dengan demikian, nilai per lembar yang akan diterima para pemegang saham sebesar Rp2,5. Sejauh ini, jumlah saham yang diterbitkan perseroan mencapai 3,55 miliar lembar. Demikian diungkapkan Direktur Keuangan Plaza In- donesia Reality Lucy Suyanto, dalam jumpa pers, di Jakarta, kemarin. Ia melanjutkan, selain untuk dividen, 20% dari laba bersih akan digunakan perseroan untuk cadangan wajib. Dana itu nantinya dipakai untuk menutup kemungkinan keru- gian yang diderita perseroan pada masa mendatang dengan mengacu pada Pasal 70 ayat (3) Undang-Undang 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Sementara itu, untuk tahun ini, perseroan mengalokasikan dana US$30,7 juta untuk be- lanja modal (capital expenditure/ capex). Sumber capex tersebut di- ambil dari laba bersih dan akan dipakai untuk membi- ayai pembangunan Keraton The Luxury Collection Hotel sebesar US$20 juta, renovasi Grand Hyatt Jakarta US$5 juta, renovasi Plaza Indonesia Shopping Center US$4 juta, dan renovasi The Plaza Ofce Tower US$1,7 juta. “Untuk 2011, Plaza Indonesia menargetkan pendapatan sebe- sar Rp900 miliar. Target ini naik dari tahun lalu yang sebesar Rp819 miliar,” ujar Lucy. Untuk mencapai target itu, manajemen Plaza Indonesia be- rencana menaikkan sewa tenant baik untuk pusat perbelanjaan maupun perkantoran. Selain itu, lanjutnya, untuk terus meningkatkan penda- patan tahun ini, Plaza Indone- sia akan melakukan beberapa upaya. Di antaranya pemeli- haraan bangunan, peremajaan dan renovasi, menerapkan kebijakan terhadap keberhasi- lan tenant , dan improvisasi serta memperluas tenant mix dan baru. Hal lain yang akan dilakukan ialah meningkatkan promosi, menaikkan kualitas SDM untuk memberikan pelayanan terbaik, dan memanfaatkan area parkir untuk memberikan pelayanan terbaik. Sepanjang kuartal I 2011, imbuhnya, total okupansi Plaza Indonesia yang meliputi Plaza Indonesia Shopping Center dan The Plaza Ofce Tower, menca- pai 95,46%. (*/E-4) Untuk 2011, Plaza Indonesia menargetkan pendapatan sebesar Rp900 miliar. Target ini naik dari tahun lalu yang sebesar Rp819 miliar.” Lucy Suyanto Direktur Keuangan Plaza Indonesia Reality MI/M IRFAN DOK BINUS DOK SAS

Upload: phamtram

Post on 19-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ORPORATE NEWS - ftp.unpad.ac.id · BRI untuk menyokong fasilitas pembayaran angsuran nasabah Pegadaian. ... Tower US$1,7 juta. “Untuk 2011, Plaza Indonesia menargetkan pendapatan

20 CORPORATE NEWS RABU, 25 MEI 2011

WINDY DYAH INDRIANTARI

BANK Syariah Mandiri (BSM) pada triwu-lan I 2011 mencetak pertumbuhan yang

signifikan. Laba bersih per akhir Maret 2011 mencapai Rp134,89 miliar, naik 54,35% jika dibandingkan dengan pe-riode yang sama 2010, yakni sebesar Rp87,39 miliar.

Demikian terungkap dalam siaran pers BSM yang diterima Media Indonesia, di Jakarta, kemarin.

Pertumbuhan signifi kan juga terlihat pada aset BSM de ngan kenaikan 52,33%. Hingga akhir Maret 2011, aset BSM telah mencapai Rp36,27 triliun (un-audited). Adapun di periode Januari-Maret tahun lalu hanya Rp23,81 triliun.

Peningkatan aset itu ditopang peningkatan dana pihak ketiga (DPK). DPK BSM semula pada Maret 2010 Rp21,03 triliun, naik 53,45%, menjadi Rp32,23 triliun pada Maret 2011.

“Penyumbang terbesar ter-hadap kenaikan laba bersih adalah pendapatan margin dan bagi hasil,” ungkap siaran pers tersebut.

Pendapatan margin dan bagi hasil BSM pada akhir Maret 2011 mencapai Rp861,5 miliar, atau naik 42,83% jika

dibandingkan dengan posisi Maret 2010, sebesar Rp603,16 miliar.

Pertumbuhan signifikan tidak hanya terjadi pada laba maupun penghimpunan DPK.

BSM juga berhasil memacu kinerja pembiayaan hingga mencapai Rp27,09 triliun sepan-jang triwulan I 2011, atau naik 53,48% ketimbang pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam menggenjot pembia-yaan, perseroan tetap fokus pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Per Maret 2011, porsi pembiayaan UMKM (nonkorporasi) 68,06% dan porsi pembiayaan korpo-rasi 31,94%.

BRI bantu PegadaianPada kesempatan terpisah,

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan Perum Pegadaian menandatangani perjanjian kredit senilai Rp500 miliar.

Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Utama BRI Sofyan Basyir dan Direktur Utama Perum Pegadaian Su-whono di Gedung BRI Jakarta, kemarin.

Perjanjian kredit modal kerja tersebut menambah total fasili-tas kredit BRI yang diberikan kepada Pegadaian sejak 1989 menjadi Rp5 triliun.

Selama 21 tahun terakhir,

BRI dan Pegadaian telah men-jalin kerja sama dengan fasilitas awal yang diberikan sebesar Rp10 miliar.

Sofyan menyatakan BRI telah menurunkan tingkat bunga pada kredit bagi Pegadaian dari sebelumnya 10% menjadi 9,5%.

“Bunga yang cukup rendah tersebut diberikan karena Pega-daian merupakan BUMN (ba-dan usaha milik negara) yang banyak bekerja sama dengan BRI,” ujarnya.

Ia menambahkan, fasilitas kredit tersebut memiliki tenor selama 12 bulan dengan waktu jatuh tempo pada 28 Februari 2012. Sofyan juga berharap Pe-gadaian menggunakan layanan BRI untuk menyokong fasilitas pembayaran angsuran nasabah Pegadaian.

Sementara itu, Suwhono mengungkapkan fasi l i tas kredit BRI kali ini bertujuan me ningkatkan target omzet 2011. Pegadaian menargetkan pertumbuhan bisnis di atas 35% sepanjang tahun ini.

“Kami berharap Pegadai-an akan menjadi lembaga keuangan nonbank yang da-pat menjadi solusi keuangan bagi masyarakat,” tuturnya. (*/E-4)

[email protected]

Pembiayaan Naik,Laba BSM

Tumbuh PesatPerseroan tetap memfokuskan pembiayaan

pada sektor UMKM yang saat ini mengambil porsi 68,06%.

Plaza Indonesia RealityBagikan Dividen

KERJA SAMA BRI-PEGADAIAN: Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sofyan Basir (kanan) bertukar dokumen dengan Direktur Utama Perum Pegadaian Suwhono setelah penandatanganan kerja sama pemberian kredit pengembangan bisnis Perum Penggadaian di kantor pusat BRI, Jakarta, kemarin.

SEKOLAH Internasional Binus Serpong akan meningkatkan daya tampung murid dengan menambah areal belajar dari semula 7,5 hektare menjadi 11 hektare, yang akan direalisasikan pada pertengahan 2011.

Penambahan ruang kelas akan meningkatkan daya tampung, dari 2.400 murid dari tingkat TK sampai dengan SMA menjadi 5.000 murid, sehingga dapat menjawab permintaan dari sejumlah kawasan perumahan di Serpong.

Kawasan Serpong saat ini berkembang sangat pesat. Masyarakat yang tinggal di kawasan itu berasal dari keluarga menengah ke atas dan membutuhkan sekolah berkualitas bagi anak-anak me-reka. Binus Serpong memiliki 250 karyawan yang meliputi tenaga pengajar dan bukan pengajar. Sebanyak 50 tenaga pengajar di antaranya ekspatriat. (Sas/E-1)

SEKILAS INFO

Binus Serpong Tambah Kapasitas

PRE-SALES Manager SAS Institute Indonesia Hendrayana Karti-man, Customer Intelligence Head SAS Asia Pacifi c Luke Soon, Country Manager SAS Institute Indonesia Erwin Sukiato, dan Consulting and Services Manager SAS Institute Indonesia Kris-tianus Yulianto (dari kiri) berbincang di sela acara SAS Executive Business Forum di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Forum yang memperkenalkan SAS Enterprise Miner tersebut guna membantu industri jasa keuangan, perbankan, perusahaan pembiayaan dan asuransi untuk memperoleh perspektif, ba-gaimana cara mengubah data yang kemudian dapat dimanfaatkan menjadi sebuah program yang bisa meningkatkan pendapatan usaha. PT SAS Institute merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sistem informasi dan teknologi. Perusahaan ini menjadi konsultan bagi industri perbankan. (Sas/E-1)

SAS Selenggarakan Business Forum

PERUSAHAAN asuransi PT AIA Financial membukukan pendapatan premi baru men-capai Rp450 miliar sepanjang triwulan pertama tahun ini. Perolehan itu meningkat 118% dari pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp206,42 miliar.

Hal itu diungkapkan Presi-den Direktur AIA Financial Peter Crew dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan kenaikan pen-dapatan premi itu se bagian besar disumbang dari penjualan produk unit link yang berkon-tribusi sebesar 90% dari total pendapatan premi baru. Pro duk yang bersifat jangka pan jang itu merupakan andal an perusahaan untuk meraup premi.

Adapun sisanya sebesar 10%

diperoleh dari pendapatan produk tradisional. Lebih lan-jut Peter mengatakan, untuk meningkatkan penjualan unit link, AIA Financial sudah me-nyiapkan paket tambahan yang merupakan produk proteksi sepenuhnya. Produk tersebut adalah asuransi Hospital & Sur-gical yang merupakan produk tambahan kesehatan yang di-sertakan dengan unit link.

Chief Executive dan Presiden AIA Group Mark Tucker me-nambahkan, asuransi tamba-han Hospital & Surgical adalah produk asuransi kesehatan komprehensif yang mengguna-kan sistem penggantian biaya dan tanpa dana tunai yang melekat pada produk unit link konvensional dan syariah.

“Asuransi tambahan yang te-

lah disempurnakan ini membe-rikan fasilitas pendaftaran rawat inap tanpa pembayaran awal atau tanpa dana tunai kepada para pemegang polis di jaringan lebih dari 400 rumah sakit di Indonesia,” jelas Tucker.

Selain memberikan layanan tersebut, asuransi ini mem-berikan opsi pengganti biaya secara penuh untuk rawat inap di luar jaringan rumah sakit yang terdaftar di seluruh dunia. Selain itu, tambahnya, Hospital & Surgical meningkatkan total manfaat tahunan hingga 500 kali untuk kamar rawat inap.

“Manfaat yang lain adalah manfaat sebelum dan sesudah rawat inap, pengobatan, serta diperpanjang hingga peme-gang polis berusia 75 tahun,” pungkasnya. (Atp/E-4)

Premi Baru AIA Financial Melonjak 118%

PT Plaza Indonesia Reality Tbk membagikan dividen untuk ta-hun buku 2010 senilai Rp8,875 miliar.

Dengan demikian, nilai per lembar yang akan diterima para pemegang saham sebesar Rp2,5. Sejauh ini, jumlah saham yang diterbitkan perseroan mencapai 3,55 miliar lembar.

Demikian diungkapkan Direktur Keuangan Plaza In-donesia Reality Lucy Suyanto, dalam jumpa pers, di Jakarta, kemarin.

Ia melanjutkan, selain untuk dividen, 20% dari laba bersih akan digunakan perseroan untuk cadangan wajib. Dana itu nantinya dipakai untuk menutup kemungkinan keru-gian yang diderita perseroan pada masa mendatang dengan

mengacu pada Pasal 70 ayat (3) Undang-Undang 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sementara itu, untuk tahun ini, perseroan mengalokasikan dana US$30,7 juta untuk be-lanja modal (capital expenditure/capex).

Sumber capex tersebut di-ambil dari laba bersih dan akan dipakai untuk membi-ayai pembangunan Keraton The Luxury Collection Hotel sebesar US$20 juta, renovasi Grand Hyatt Jakarta US$5 juta, renovasi Plaza Indonesia Shopping Center US$4 juta, dan renovasi The Plaza Offi ce Tower US$1,7 juta.

“Untuk 2011, Plaza Indonesia menargetkan pendapatan sebe-sar Rp900 miliar. Target ini naik dari tahun lalu yang sebesar

Rp819 miliar,” ujar Lucy. Untuk mencapai target itu,

manajemen Plaza Indonesia be-rencana menaikkan sewa tenant baik untuk pusat perbelanjaan maupun perkantoran.

Selain itu, lanjutnya, untuk

terus meningkatkan penda-patan tahun ini, Plaza Indone-sia akan melakukan beberapa upaya. Di antaranya pemeli-haraan bangunan, peremajaan dan renovasi, menerapkan kebijakan terhadap keberhasi-lan tenant, dan improvisasi serta memperluas tenant mix dan baru.

Hal lain yang akan dilakukan ialah meningkatkan promosi, menaikkan kualitas SDM untuk memberikan pelayanan terbaik, dan memanfaatkan area parkir untuk memberikan pelayanan terbaik.

Sepanjang kuartal I 2011, imbuhnya, total okupansi Plaza Indonesia yang meliputi Plaza Indonesia Shopping Center dan The Plaza Offi ce Tower, menca-pai 95,46%. (*/E-4)

Untuk 2011, Plaza Indonesia

menargetkan pendapatan sebesar Rp900 miliar. Target ini naik dari tahun lalu yang sebesar Rp819 miliar.”

Lucy SuyantoDirektur Keuangan Plaza Indonesia Reality

MI/M IRFAN

DOK BINUS DOK SAS