bab 2 tinjauan pustaka 2.1 dasar teori ...ladder frame adalah jenis casis tertua di dunia dengan...
TRANSCRIPT
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORI PERANCANGAN
Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang
lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868 Michaux ex Cie, suatu perusahaan
pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai
mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha
tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler,
seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu
motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak
dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan
oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman.
Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-
Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872. Pemilik
Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membuat
mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan
tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih
terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan dapat
menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari
perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Pada
tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan
udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan
Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100 cc
dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin
tersebut disebut sebagai Reitwagen (riding car) dan menjadi sepeda motor pertama
di dunia.
2.2 Pengertian Prototype
Prototype (purwarupa) adalah rupa yang pertama atau rupa awal atau juga
disebut sebagai standar ukuran dari entitas. Dalam bidang desain, sebuah
prototype dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk
pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi
4
secara massal. Kendaraan prototype merupakan kendaraan yang dapat menempuh
jarak terjauh dengan desain se-aerodinamis dan seringan mungkin dengan
menggunakan 3 atau 4 roda penggerak. Kendaraan prototype ini dibagi beberapa
kelas yaitu kelas prototype bensin, prototype diesel, prototype ethanol, dan
prototype listrik.
2.3 Komponen Utama
Adapun komponen utama dari sebuah kendaraan adalah sebagai berikut :
1.3.1 Casis
Casis adalah rangka yang berfungsi sebagai penopang berat kendaraan,
mesin serta penumpang. Casis yang baik harus mampu menjaga agar mobil
tetap rigid (kaku) dan tidak mengalami bending (pembengkokan), biasanya casis
terbuat dari kerangka baja yang memegang body dan engine dari sebuah
kendaraan. Syarat utama yang harus terpenuhi adalah material tersebut harus
memiliki kekuatan untuk menompang beban kendaraan (Fadila dkk, 2013). Casis
memiliki beberapa jenis diantaranya :
1. Ladder Frame adalah jenis casis tertua di dunia dengan model dua batangan
panjang yang menyokong kendaraan dan menyediakan dukungan yang kuat dari
berat beban dan umumnya berdasarkan desain angkut. Bahan material yang
paling umum untuk jenis casis ini adalah material dengan bahan baja simetris atau
model balok yang kemudian diperkuat dengan crosmembers dan joint.
Gambar 2.1 Jenis Casis Ladder Frame
2. Tubular Space Frame merupakan jenis casis yang memakai berbagai macam
pipa circular (kadang -kadang dipakai bentuk squaretube agar mudah disambung,
meskipun begitu bentuk circular memiliki kekuatan begitu besar). Posisinya yang
5
berbagai arah menghasilkan kekuatan mekanikal untuk melawan gaya dari
berbagai arah. Pipa tersebut dilas sehingga terbentuk struktur yang kompleks.
Gambar 2.2 Jenis Casis Tubular Space Frame
3 Monocoque merupakan satu kesatuan stuktur casis dari bentuk
kendaraannya sehingga casis ini memiliki bentuk yang beragam yang
menyesuaikan dengan body mobil.
Gambar 2.3 Jenis Casis Monocouqe
4 Backbone Frame adalah model casis tunggal, bagian tengah memikul beban
(punggung) dan lengan yang menonjol sebagai pemegang body. Casis backbone
memiliko kekuatan dari luas area bagian back bone itu sendiri.
Gambar 2.4 Jenis Casis Backbone Frame
6
5 Platfrom Frame adalah casis model lantai body dan casisnya dilas menjadi
satu, sehingga merupakan bentuk yang diintegrasikan, memungkinkan ruang
interior dibuat luas. Kelebihan lain penggunaan konstruksi rangka model ini
adalah memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap bengkokan dan puntiran.
Material yang digunakan adalah besi hollow karena memiliki kekakuan
bahan, kekuatan tarik yang tinggi serta biaya yang murah dibanding alumunim
dan plastik. Besi hollow adalah salah satu jenis besi beton yang digunakan untuk
kontruksi bangunan dan disebut besi hollow karena sesuai dengan namanya, besi
ini berbentuk batangan berongga dengan penampang berbentuk segi empat. Besi
hollow juga disebut dengan pipa kotak. Adapun rumus yang digunakan untuk
menghitung dimensi besi hollow, berat besi hollow dan beban yang diterim oleh
besi hollow adalah sebagai berikut :
1. Dimensi besi hollow = 2 x (p + l) x tb x Pk
2. Berat besi hollow = V x Bj
3. Beban yang diterima besi hollow : Ay/2 + By/2 – B – M – P = 0
B + P x Xp + M x Xm – By/2 x b = 0
Nilai perbandingan kriteria besi, alumunium dan plastik adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Nilai kriteria perbandingan besi hollow, alumunium dan plastik.
No. Aspek Besi hollow
Alumunium Plastik
1. Kekakuan 3 2 1
Bahan
2. Ketahanan 1 3 3
Korosi
3. Proses 3 1 1
Perakitan
4. Massa 1 2 3
Jenis
5. Kekuatan 3 2 1
Tarik
6. Biaya 3 1 3
Jumlah 14 11 12
Keterangan nilai : 1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
7
Adapun sifat-sifat besi hollow dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Sifat-sifat besi hollow
Density (Massa Jenis) 7,85 g/cc (7850 kg/m3)
Tensile strength (Tegangan
Maksimum)
45000psi/310264078.3 N/m2
Yield strength (Kekuatan
Luluh)
39000psi/268895534.6 N/m2
Thermal conductivity
(Konduktivitas Panas)
0.2556 W/(m.K)
Spesific heat (Kalor Jenis) 1386 J/(kg.K)
Maximum Deflection
(Defleksi Maksimum)
0.10668 mm
1.3.2 Body
Body merupakan bagian utama pada mobil yang berfungsi sebagai
pelindung kontruksi dan panel-panel kelistrikan dari faktor eksternal seperti
cahaya matahari, hujan dan lain-lain. Selain berfungsi sebagai pelindung, bodi
juga berfungsi sebagai pengatur aliran fluida pada sisi luar mobil sehingga bisa
berpengaruh pada performa dan karakteristik mobil (Susanto dkk,2013).
1.3.3 Sistem Kemudi
Sistem kemudi adalah sistem yang berfungsi mengatur arah dan
membelokkan kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Cara kerjanya
bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang kemudi) akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda gigi kemudi). steering gear
memperbesar putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk
menggerakkan roda depan melalui steering lingkage (Mamahit dkk, 2016). Pada
dasarnya sistem kemudi dibedakan menjadi yaitu
4. manual steering merupakan sistem kemudi dimana membutuhkan tenaga
yang cukup besar untuk membelokkan sepasang roda dari pengemudi yang
ditransmisikan melalui sistem kemudi.
5. power steering merupakan sistem kemudi yang menambahkan peralatan
hidrolik atau elektrik untuk meringankan sistem kemudi pada saat membelokkan
sepasang roda dari pengemudi yang ditransmisikan melalui sistem kemudi.
8
Gambar 2.5 Salah satu jenis steering system
1.3.4 Sistem Pengereman
Rem (brake) adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan
gerakan roda. Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis kendaraan menjadi
lambat. Fungsi rem adalah rem pada kendaraan adalah untuk memperlambat dan
menghentikan kendaraan dalam jarak dan waktu yang memadai dengan cara
terkendali dan terarah. Oleh karena itu rem merupakan komponen yang wajib ada
di kendaraan sebagai salah satu parameter keselamatan pada kendaraan. Energi
yang kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi
panas karena gesekan (Setiyono dkk, 2015). Rem dari roda suatu kendaraan
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Disc Brake
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat
dari besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal
ini disc pad) yang mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan
oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc rotor). Mekanisme
tindakan adalah sebagai berikut: tekanan yang dihasilkan dalam silinder
menghasilkan pad (1) di piston disc menekan arah pada saat yangsama. Ketik
mengambang caliper bergerak kanan oleh tekanan silinder menarik pad (2) ke
disc, sehingga gaya pengereman untuk roda penjepit.
9
Gambar 2.6 Tipe Pengereman Disc Brake
2. Drum Brake
Kata hidrolik berasal dari bahasa Yunani “Hydor” yang berarti air, insani
terdiri dari semua benda atau zat dalam hubungannya dengan air. Fluida dipakai
untuk memindahkan energy oli mineral secara umum banyak dipakai pada system
ini, walau demikian minyak-minyak sintetis, air, atau emulsi air dan oli pada
prinsipnya dapat juga dipakai, hanya dalam berbagai hal mempunyai keterbatasan
yang sangat berarti. Prinsip dasar kerja system hidrolik, fluida cair berfungsi
sebagai penerus gaya. Minyak mineral adalah jenis fluida cair yang umum
dipakai.
Gambar 2.7 Tipe Pengereman Drum Brake
10
1.3.5 Motor
Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin
pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran,
dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis. Mesin
bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan bakar
dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk proses
pembakaran. Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang
bakar dan dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar disuntikan
ke dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk bercampur dengan udara
yang sangat panas, pada saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan bakar,
dan temperatur dalam kondisi tepat maka campuran udara dan bakar tersebut akan
terbakar dengan sendirinya.
Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur
sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin modern
mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk
mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem
injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual sampai dengan
penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar dimotor otto
terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar
seproporsional mungkin, hal ini dsebut dengan sistem electrical fuel injection
(EFI).
Gambar 2.8 Salah Satu Jenis Motor Penggerak
11
1.3.6 Baterai
Baterai ditemukan oleh ahli fisika dari Perancis bernama Gaston Plante pada
tahun 1859. Baterai atau akkumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya
berlangsung proses elektrokimia yang reversible (dapat berkebalikan) dengan
efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan reaksi elektrokimia reversibel
adalah didalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi
tenaga listrik (proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi
tenaga kimia (proses pengisian) dengan cara proses regenerasi dari elektroda -
elektroda yang dipakai yaitu, dengan melewatkan arus listrik dalam arah polaritas
yang berlawanan didalam sel.
Gambar 2.9 Salah Satu Jenis Baterai