analytical hierarchy process · 3 elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding yang lain...
TRANSCRIPT
3/7/2017
1
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Untuk memperkenalkan AHP, lihat contoh masalah keputusan berikut: • Sebuah kawasan menghadapi kemungkinan
urbanisasi yang mempengaruhi lingkungan. Tindakan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan mutu lingkungan?
• Apakah mereka seharusnya mengizinkan pembangunan sambil menginvestasikan dana untuk mencegah kerusakan lingkungan, atau lebih baik membatasi pembangunan?
• Para perencana yang menggunakan AHP
AHP
• mula-mula mendefinisikan situasi ini dengan seksama, memasukkan sebanyak mungkin detil-detil yang relevan.
• Lalu mereka menyusunnya ke dalam hirarki yang terdiri dari beberapa tahap, tahap tertinggi adalah sasaran menyeluruh ( melindungi mutu lingkungan), dan terendah beberapa alternatif, antara sasaran menyeluruh dengan alternatif yang dibatasi dengan set kriteria.
3/7/2017
2
AHP
Alternatif tersebut adalah:
• membiarkan daerah tanpa urbanisasi
• membiarkan urbanisasi sebagian
• mengizinkan urbanisasi total
Tingkat bagian tengah dari hirarki terdiri atas 2 kriteria dasar, untuk mengevaluasi mutu lingkungan, yaitu:
• Kriteria estetis
• Kriteria hidrologi
ESTETIKA HIDROLOGI
KECERAHAN KEUTUHAN TAK ADA BANJIR
KEASLIAN SALURAN
MUTU AIR TAK ADA BISING DAN GANGGUAN
TAK ADA URBANISASI
URBANISASI SEBAGIAN
URBANISASI TOTAL
Mutu Lingkungan
3/7/2017
3
• Hirarki ini menggambarkan saling ketergantungan elemen-elemen
• Hirarki ini juga mengisolir faktor-faktor yang relevan, serta hubungan antar faktor dalam sistem secara utuh.
• Selanjutnya para perencana, menimbang tingkat kepentingan relatif, dan mengkuantifikasi dengan memberi angka antara 1 sampai 9, dan kadangkala berselisih pendapat.
• Perbedaan pendapat tersebut direfleksikan dengan angka
• Setelah berkompromi dan berdebat, para perencana menetapkan prioritas elemen-elemen dalam hirarki tsb
• Melalui proses yang sistematik, semua penilaian disintesis, dan ditaksir secara matematis, sehingga ada alternatif yang mendapat nilai numerik tertinggi, dan karenanya mendapat prioritas
• Penilaian tentang relatif pentingnya setiap elemen dilakukan oleh pakar yang tahu benar tentang kondisi kawasan tersebut.
• Akan tetapi setiap pakar, mungkin melakukan kesalahan dalam melakukan penilaian
• AHP juga menguji konsistensi penilaian • Konsistensi dinyatakan sempurna jika semua
pertimbangan berkaitan satu dengan lainnya secara sempurna.
3/7/2017
4
•Contoh : • Madu lebih manis 3 kali dibanding gula, gula lebih
manis 2 kali dari permen, maka madu lebih manis 6 kali dibanding permen
• Program MM Universitas A lebih disukai 2 kali bibanding Universitas B, dan Universitas B lebih disukai 4 kali dibanding C, maka MM universitas A lebih disukai 8 kali dibanding dengan MM universitas C
Tiga Prinsip Pemikiran Analitik 1. Menyusun Hirarki
2. Menetukan Prioritas
3. Konsistensi Logis
3/7/2017
5
BERBAGAI KEUNTUNGAN AHP : 1. Kesatuan : memberi satu model tunggal yang mudah
dimengerti, luwes untuk aneka ragam persoalan tak terstruktur
2. Kompleksitas: memadukan ancangan deduktif dan ancangan berdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan kompleks
3. Saling ketergantungan: dapat menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam satu sistem tak memaksakan pemikiran linier
4. Penyusunan hirarki: mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk memilah-milah elemen-elemen suatu sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkat
5. Pengukuran : memberi suatu sekalauntuk mengukur hal-hal dan tanwujud suatu metode untuk menetapkan prioritas
6. Konsistensi : melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas
7. Sintesis : menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang kebaikan setiap alternatif
8. Tawar-menawar: mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan orang memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan-tujuan mereka
9. Penilaian dan konsensus : tak memaksakan konsensus tetapi mensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang berbeda-beda
10. Pengulangan proses : memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka melalui pengulangan
3/7/2017
6
PENYUSUNAN HIRARKI
•Tidak ada aturan yang pantang dilanggar untuk menyusun hirarki
•Keragaman contoh yang menggunakan hirarki mengesankan bahwa subjek yang dapat dirancang dengan AHP adalah tak terhingga
•Kita hanya dibatasi dengan pengalaman dan perasaan
•Ancangan dalam menyusun hirarki bergantung pada jenis keputusan yang perlu diambil
•Jika persoalannya adalah memilih alternatif, kita dapat mulai dari tingkat dasar dengan menderetkan semua alternatif
• Tingkat berikutnya terdiri atas kriteria untuk mempertimbangakan alternatif
• Sedangkan tingkat puncak haruslah satu elemen saja, yaitu focus atau
tujuan menyeluruh.
Contoh : Kita memutuskan untuk membeli satu dari lima merek mobil City Cars.
1. Alternatif membentuk tingkat dasar hirarki : Jazz, Yaris, Picanto, Swift, Sirion,
2. Kriteria dari alternatif akan dinilai membentuk satubtingkat lain : kecukupan gaji, prestise, kebutuhan dasar, kenyamanan, pemenuhan kebutuhan lain, deposito yang besar di bank, bebas dari kekuatiran
3. Fokus merupakan akumulasi penilaian dari alternatif dan kriteria, dan menempati posisi puncak dari hirarki.
Sekali hirarki telah tersusun, bukan berarti harus tetap kaku, kita bisa menambah atau mengurangi kriteria sesuai dengan jalan pikiran kita
3/7/2017
7
Memilih City Car
Prestise Kebutuhan Dasar Kenyamanan Besarnya Deposito di Bank
Bebas dari kekuatiran
Pemenuhan kebut. lain
Gaji
Jazz Sirion Picanto Yaris Swift
KONSEP POKOK
• Dalam hirarki fungsional sistem yang kompleks dipecah menjadi bagian yang menjadi elemen-elemen pokok menurut hubungan esensial antar sesamanya
• Tingkat puncak hirarki (Fokus) hanya satu elemen yaitu sasaran menyeluruh
• Tak ada batas jumlah tingkat dalam hirarki • Bila elemen dalam satu tingkat tidak mudah
dibandingkan, harus diciptakan tingkat baru • Hirarki bersifat luwes, selalu dapat diubah untuk
menampung kriteria baru
3/7/2017
8
Contoh Hirarki Keputusan Bisnis Memilih Peralatan Manufaktur •Pertimbangan utama adalah : harga,
keunggulan teknis, pelayanan •“Keunggulan teknis adalah sifat spesifik
yang terdiri dari: kontrol rasio, kontrol resirkulasi, kontrol suhu
•Alternatif terdapat 3 merek: X,Y dan Z •Prioritas menyeluruh memberi keunggulan
relatif dari merek-merek tsb
Pembelian Mesin Manufaktur
Haraga Keunggulan Teknis Pelayanan
Kontrol Rasio Kontrol Resirkulasi Kontrol Suhu
Merek X Merek Y Merek Z Level 4 : Alternatif
Level 3 : subkriteria
Level 2 : Kriteria
Level 1:Fokus
3/7/2017
9
Profitabilitas
Manfaat Ekonomi
Manfaat Tanwujud
Meningkatkan Current Ratio dan Likuiditas
Meningkatkan SD Total Perusahaan
Alokasi Pegawai dan Waktu yang efisien
Keamanan Ekonomi
Memperbaiki Citra Perusahaan
Alokasi Dana Yang Efisien
Status Keuangan Perusahaan
Ketersediaan Modal kerja
Sentralisasi atau desentralisasi
Keuntungan Pajak
Membeli Menyewa
Keputusan Beli atau Sewa
Profitabilitas
Manfaat Ekonomi
Manfaat Tanwujud
Meningkatkan Current Ratio dan Likuiditas
Meningkatkan SD Total Perusahaan
Alokasi Pegawai dan Waktu yang efisien
Keamanan Ekonomi
Memperbaiki Citra Perusahaan
Alokasi Dana Yang Efisien
Status Keuangan Perusahaan
Ketersediaan Modal kerja
Sentralisasi atau desentralisasi
Keuntungan Pajak
Membeli Menyewa
Keputusan Beli atau Sewa
3/7/2017
10
Memilih Manajer
Pendidikan Keterampilan Manajer
Keterampilan Teknis
Keterampilan Pribadi
Pemecahan Masalah
Pengetahuan Pekerjaan
Mengorganisasi & Merencanakan
Tanggung jawab Pengambilan Keputusan
Kepemimpinan
CALON 1 CALON 2 CALON 3
Keputusan Memilih Manajer
MENETAPKAN PRIORITAS Langkah-langkah : 1. Konstruksi struktur Hirarki
2. Buatkan matrik perbandingan berpasangan
3. Menggali prefrensi para pakar, tuangkan pada matrik perbandingan berpasangan
4. Tuangkan pada matriks data mentah
5. Transfer menjadi matriks normal, memalui proses normalisasi matriks
6. Uji konsistensi :
a.Hitung λmaks
b.Hitung Consistency Index
c.Hitung Consistency Ratio
3/7/2017
11
Matriks perbandingan berpasangan
Jika terdapat fokus (C) dengan elemen kriteria satu level di bawahnya terdiri dari A1, A2, A3,........A7, maka matriks perbandingan berpasangannya adalah sbb:
C A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7
A1 1
A2 1
A3 1
A4 1
A5 1
A6 1
A7 1
Matriks Perbandingan Berpasangan
• Bandingkan elemen A1 dalam kolom sebelah kiri dengan A1, A2, A3,.......A7 di terdapat di baris atas berkenaan dengan sifat C di sudut kiri atas.
• Lalu ulangi dengan elemen kolom A2 dan seterusnya
• Untuk membandingkan elemen-elemen, tanyakan seberapa kuat suatu elemen memiliki, berkontribusi, mendominasi, mempengaruhi memenuhi atau menguntungkan sifat tersebut
• Tingkat pembedanya menggunakan informasi pada tabel berikut:
3/7/2017
12
Intensitas kepentingan Intensitas
Pentingnya
Definisi Penjelasan
1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen menyumbangnya sama pada sifat itu
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding yang
lain
Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong
satu atas yang lainnya
5 Elemen yang satu esensial atau sangat penting dibanding
elemen lainnya
Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat
menyokong satu elemen atas elemen lainnya
7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lainnya Satu elemen dengan kuat disokong, dan dominannya
telah terlihat dalam praktik
9 Satu elemen mutlak lebih penting dibanding elemen
lainnya
Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lain
memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin
menguatkan
2,4,6,8 Nilai-nilai antara di antara dua pertimbangan yang
berdekatan
Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila
dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai
kebalikannya bila dibandingkan dengan i
contoh
• Seorang yang telah menyelesaikan studi di Program MM Unpas. Ia berencana untuk melamar pekerjaan yang sesuai dengan preferensi dan idealismenya. Kriteria yang ia pertimbangkan adalah meliputi (1) riset, (2) pertumbuhan, (3) tunjangan, (4) rekan kerja, (5) lokasi, dan (6) reputasi kerja. Sedangkan kemungkinan pekerjaan yang ia pikirkan adalah A, B dan C
3/7/2017
13
Struktur Hirarki Struktur Hirarki
Memilih
Pekerjaan
Riset Pertumbuhan Tunjangan Rekan Kerja Lokasi Reputasi
Kerja
A
B C
Tingkat 1 :
Fokus
Tingkat 2 :
Kriteria
Tingkat 3 :
Alternatif
Kriteria Terhadap Fokus
Matriks Perbandingan Berpasangan dan matriks data mentah
Fokus RIS PERT TUNJ REJA LOK REP
RIS 1 1 1 4 1 1/2
PERT 1 1 2 4 1 1/2
TUNJ 1 1/2 1 5 3 1/2
REJA 1/4 1/4 1/5 1 1/3 1/3
LOK 1 1 1/3 3 1 1/3
REP 2 2 2 3 3 1
Total 6,25 5,75 6,53 20 9,33 3,16
3/7/2017
14
Normalisasi Matriks
Normalisasi Matriks
FOKUS RIS PERT TUNJ REJA LOK REP TOTAL RERATA
RIS 0,16 0,17 0,153 0,200 0,107 0,158 0,948 0,1580 PERT 0,16 0,17 0,306 0,200 0,107 0,158 1,101 0,1835 TUNJ 0,16 0,085 0,153 0,250 0,322 0,158 1,128 0,1880 REJA 0,04 0,043 0,0306 0,050 0,0353 0,104 0,3029 0,0505 LOK 0,16 0,17 0,0505 0,150 0,107 0,104 0,7415 0,1236 REP 0,32 0,34 0,306 0,150 0,322 0,361 1,754 0,2923 T O T A L 1,00000
Alternatif Terhadap Kriteria 1.Kriteria Riset
1. Riset
Riset A B C
A 1 1/4 1/2
B 4 1 3
C 2 1/3 1
Total 7 1,58 4,5 Normalisasi Matriks
Riset A B C Total Rerata
A 0,143 O,158 0,111 0,412 0,137
B 0,571 0,633 0,666 1,870 0,623
C 0,286 0,209 0,222 0,717 0,239
Toal 1,000
3/7/2017
15
2. Kriteria Pertumbuhan
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan A B C
A 1 1/4 1/5 B 4 1 1/2
C 5 2 1
Total 10 3,25 1,7
Normalisasi Matriks
Pertumbuhan A B C Total Rerata A 0,10 0,0769 0,1176 0,2946 0,0982
B 0,40 0,308 0,2940 1,0020 0.334
C 0,50 0,615 O,588 1,7030 0,568 TOTAL 1,000
3. Kriteria Tunjangan
1. Tunjangan
Tunjangan A B C
A 1 3 1/3
B 1/3 1 1
C 3 1 1
TOTAL 4,33 5,00 2,33
Normalisasi Matriks
Tunjangan A B C Total Rerata A 0,2309 0,600 0,1416 0,9725 0,324
B 0,0762 0,200 0,4292 0,7054 0,235 C 0,693 0,200 0,4292 1,3222 0,441
TOTAL 1,000
3/7/2017
16
4. Kriteria Rekan kerja 1. Rekan Kerja
Rekan Kerja A B C
A 1 1/3 5
B 3 1 7
C 1/5 1/7 1
Total 4,20 1,473 13
Normalisasi Matriks
Rekan Kerja A B C Total Rerata
A 0,2381 0,2240 0,3846 0,8467 0,2822
B 0,7143 0,6789 0,5385 1,9317 0,6439 C 0,0476 0,0969 0,0769 0,2214 0,0738
Total 1,0000
5. Kriteria lokasi 1. Lokasi
Lokasi A B C
A 1 1 7
B 1 1 7
C 1/7 1/7 1
Total 2,14 2,14 15
Normalisasi Matriks
Lokasi A B C Total Rerata A 0,4673 0,4673 0,4667 1,4013 0,4671
B 0,4673 0,4673 0,4667 1,4013 0,4671 C 0,0668 0,0668 0,0667 0,2004 0,0668
Total 1,0000
3/7/2017
17
6. Kriteria Reputasi 1. Reputasi
Reputasi A B C
A 1 7 9
B 1/7 1 5
C 1/9 1/5 1
Total 1,2559 8,200 15
Normalisasi Matriks
Reputasi A B C Total Rerata
A 0,7962 0,8537 0,6000 2,2449 0,7499
B 0,1137 0,1219 0,3333 0,5689 0.1963
C 0,0885 0,0244 0,0667 0,1796 0,0599
Total 1,0000
Resume Resume :
Alt RIS (0,158)
Pert (0,1835)
Tunj (0,1880)
Reja (0,0505)
Lok (0,1236)
Rep (0,2923)
Prioritas
A 0,137(0,158) 0,0982(0,1835) 0,324(0,1880) 0,2822(0,0505) 0,46721(0,1236) 0,7499(0,2923) 0.40 B 0,623(0,158) 0,334(0,1835) 0,235(0,1880) 0,6439(0,0505) 0,4671(0,1236) 0,1963(0,2923) 0,34 C 0,239(0,158) 0,568(0,1835) 0,441(0,1880) 0,0738(0,0505) 0,0668(0,1236) 0,0599(0,2923) 0,26
Keputusan : Jenis Pekerjaan A merupakan prioritas yang sebaiknya dipilih
3/7/2017
18
Langkah Uji Konsistensi
Konstruksi Struktur
Hirarki
Buatkan Matriks Perbandingan
Berpasangan (Pairwise
Comparison)
Tuangkan Pada
Matriks Data
Mentah
Lakukan
Normalisasi
Matriks
Ambil Preferensi Pakar
Uji Konsistensi :
Hitung λmax
Hitung CI
Hitung CR
CR≤ 10%?
STOP
START
Tidak
Ya
Prioritas
Prioritas Diterima
Prioritas Ditolak
Uji Konsistensi Lihat contoh matriks Kriteria Thd Fokus
FOKUS RIS PERT TUNJ REJA LOK REP TOTAL RERATA
(Prioritas
)
RIS 0,16 0,17 0,153 0,200 0,107 0,158 0,948 0,1580
PERT 0,16 0,17 0,306 0,200 0,107 0,158 1,101 0,1835
TUNJ 0,16 0,085 0,153 0,250 0,322 0,158 1,128 0,1880
REJA 0,04 0,043 0,0306 0,050 0,0353 0,104 0,3029 0,0505
LOK 0,16 0,17 0,0505 0,150 0,107 0,104 0,7415 0,1236
REP 0,32 0,34 0,306 0,150 0,322 0,361 1,754 0,2923
T O T A L 1,00000
3/7/2017
19
Vektor Prioritas kali dengan matriks data mentah :
Fokus RIS
(0,1580)
PERT
(0,1835)
TUNJ
(0,1880)
REJA
(0,0505)
LOK
(0,1236)
REP
(0,2923)
RIS 1 1 1 4 1 1/2
PERT 1 1 2 4 1 1/2
TUNJ 1 1/2 1 5 3 1/2
REJA 1/4 1/4 1/5 1 1/3 1/3
LOK 1 1 1/3 3 1 1/3
REP 2 2 2 3 3 1
Hasil kali antara Vektor Prioritas dengan Matriks data mentah
kus RIS PERT TUNJ REJA LOK REP TOTAL
RIS 0,1580 0,1835 0,1880 0,2020 0,1236 0,1462 1,0013
PERT 0,1580 0,1835 0,3760 0,2020 0,1236 0,1462 1,1893
TUNJ 0,1580 0,0918 0,1880 0,2525 0,3708 0,1462 1,2073
REJA 0,0395 0,0459 0,0376 0,0505 0,0412 0,0974 0,3121
LOK 0,1580 0,1835 0,0627 0,1515 0,1236 0,0974 0,7767
REP 0,3700 0,3670 0,3760 0,1515 0,3708 0,2923 1,9276
3/7/2017
20
Total Hasil kali, bagi lagi dengan vektor prioritas
1,0013 0,1580 6,3373
1,1893 0,1835 6,4812
1,2073 : 0,1880 = 6,4218
0,3121 0,0505 6,1802
0,7767 0,1236 6,2791
1,9276 0,2923 6,5946
Tabel Random Index
Orde
Matrix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Random
Index
0 0 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59
3/7/2017
21
Perhitungan CR
• λmaks
=6,3373+6,4812+6,4218+6,1802+6,2791+6,5946
6= 6,3824
• Consistency Index (CI)= 𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑛
𝑛−1 =
0,3824
5 =0,077
• Consistency Ratio (CR) = 𝐶𝐼
𝑅𝐼 =0,077
1,24= 0,062 = 6,2%
Kesimpulan
• Karena CR < 10%, maka matriks perbandingan berpasangan sebagai preferensi pakar, dinyatakan konsisten.
• Dengan demikian prioritas yang diperoleh dapat
diterima. • Coba Anda Uji konsistensi Antara Kriteria dengan
Alternatif